BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi eksternal memegang peran yang penting dalam menyampaikan pesan kepada publik. Apabila organisasi tidak memiliki hubungan yang baik dengan lingkungan organisasi maka organisasi tersebut tidak akan berjalan, dikarenakan komunikasi eksternal adalah salah satu cara yang digunakan untuk menyampaikan pesan tentang apa yang sedang dilakukan maupun apa yang sedang dilakukan. Ada lima faktor berkurangnya dialog stakeholder diidentifikasi yang menghambat sumber daya, pahaman tentang media sosial, skeptisisme manajerial, pedoman dan budaya internal, dan peraturan eksternal (Etter: 2011). Untuk melakukan komunikasi organisasi banyak cara yang dilakukan oleh sebuah organisasi. Organisasi juga merupakan bagian dari masyarakat sehingga organisasi juga harus menjalin hubungan yang baik dengan lingkungan eksternal dari organisasi. Bayangkan bila sebuah lembaga organisasi yang tidak mementingkan hubungan dengan lingkungan eksternal. Apakah sebuah organisasi tersebut dapat berjalan, Tentunya tidak. Saling ketergantungan inilah yang membuat sebuah lembaga organisasi harus menjalin komunikasi eksternal. Terbentuknya komunikasi yang baik maka akan berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah organisasi. Komunikasi merupakan tahap awal dimana bisa terjalinnya hubungan yang baik dengan semua lingkungan. Baik lingkungan eksternal maupun internal organisasi. Beberapa upaya sebuah organisasi untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal ditujukan untuk beberapa manfaat.Seperti, bila sebuah organisasi mengalami sebuah keterpurukan maka untuk memperbaiki sebuah situasi yang sedang tidak baik menjadi lebih mudah, dikarenakan sebuah organisasi sudah memiliki sebuah keterikatan dengan pihak eksternal yang baik. Selain itu ada berbagai cara yang dapat dilakukan organisasi untuk berkomunikasi dengan lingkungan sekitar. Salah satu cara yang dilakukan oleh organisasi adalah melaui program Corporate Social Responsibility, dimana komunikasi yang dilakukan oleh organisasi disampaikan oleh sebuah program yang diadakan oleh organisasi tersebut. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan kepada lingkungan sekitar cara ini merupakan satu dari banyaknya program menghubungkan organisasi dengan 1 lingkungannya. Masyarakat adalah kelompok lingkungan organisasi yang memperoleh manfaat langsung dari terlaksananya program CSR. Dalam pelaksanaannya, program-program CSR yang disusun organisasi merupakan pemahaman organisasi terhadap kebutuhan masyarakat. Selain itu mengapa CSR dilakukan oleh organisasi, dikarenaka Corporate Social Responsibility diatur dalam UU no 25 tahun 2007 pasal 15(b) menyatakan bahwa setiap penanaman modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial korporate (CSR) yang mengarah pada pengembangan masyarakat lokal sekitar organisasi tersebut. Kegiatan corporate social responsibility digunakan untuk membangun nama perusahaan. Dimana untuk menjalin hubungan dengan pihak eksternal, maka akan dilakukan program corporate social responsibility agar dapat terciptanya komunikasi organisasi eksternal. Selain itu Bank Ganesha membangun risk awareness melalui operational risk self - assessment (ORSA). Dengan membangun risk awareness maka akan disadari bahwa dampak dan resiko apa yang telah dilakukan dan apa yang akan terjadi. Selain itu peneliti tertarik apa yang dapat menyebabkan Bank Ganesha yang sedang berkembang dan dapat bersaing dengan Bank lainnya. Berdasarkan pemaparan diatas, diskusi berjudul “Analisa Program Corporate Social Responsibility Sebagai Bentuk Komunikasi Organisasi Eksternal (Studi Program Bank Ganesha Tingkatkan Kepedulian Dengan Donor Darah)” disusun untukmemahami komunikasi organisasi eksternal melalui pelaksanaan programCorporate social responsibility. 1.2 Ruang Lingkup Berdasarkan pemaparan tentang latar belakang yang telah dijabarkan, maka ruang lingkup penelitian adalah sebagai berikut: 1. Unit Analisis: CSR sebagai bentuk komunikasi organisasi eksternal dengan masyarakat 2. Objek penelitian : Studi Program “Bank Ganesha” Tingkatkan Kepedulian Melalui Kegiatan Donor Darah)” 3. Periode penelitian Maret 2014 – April 2014 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasakan pemaparan mengenai kegiatan corporate social responsibility terkait kegiatan komunikasi organisasi eksternal, maka pertanyaan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan program corporate social responsibility sebagai bentuk komunikasi organisasi ekternal dengan masyarakat? 2. Apa saja kendala komunikasi organisasi eksternal yang dihadapi Bank Ganesha dalam mengkomunikasikan program CSRnya? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Berdasakan pemaparan mengenai kegiatan corporate social responsibility terkait kegiatan komunikasi organisasi eksternal, maka tujuan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk memahami pelaksanaan program corporate social responsibility sebagai bentuk komunikasi organisasi ekternal dengan masyarakat (Studi Program”Bank Ganesha” Tingkatkan Kepedulian Dengan Donor Darah). 2. Untuk memahami kendala komunikasi organisasi eksternal yang dihadapi Bank Ganesha dalam mengkomunikasikan program CSRnya kepada masyarakat. (Studi Program “Bank Ganesha” Tingkatkan Kepedulian Dengan Donor Darah. 1.4.2 Manfaat Penelitian A. Manfaat Akademis Memahami pengaplikasian konsep social corporate responsibility sebagai salah satu bentuk kegiatan komunikasi organisasi eksternal. B. Manfaat Praktis Memahami proses pengimplementasian konsep corporate social responsibility sebagai bentuk komunikasi organisasi eksternal Bank Ganesha dengan (Studi Program”Bank Ganesha” Tingkatkan Kepedulian Dengan Donor Darah)? C. Manfaat Umum i. Menjadi informasi bagi stakeholders mengenai pentingnya menjaga hubungan baik organisasi dengan masyarakat luas. ii. Menjadi informasi bagi masyarakat, bahwa dapat dilaksanakan komunikasi organisasi dengan lingkungan dapat dilakukan salah satunya melalui pengimplementasian program corporate social responsibility. 1.5 Sistematika Penulisan 1. BAB I PENDAHULUAN Menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan. 2. BAB II KERANGKA TEORITIS Memaparkan teori-teori dan konsep yang digunakan sebagai dasar menyusun instrumen penelitian untuk membahas permasalahan penelitian. 3. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Menguraikan paradigma penelitian, jenis/tipe penelitian, pendekatan penelitian metodologi, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan teknik validasi data. 4. BAB IV HASIL DAN BAHASAN PENELITIAN Memaparkan profil obyek penelitian yang mencakup sejarah organisasi, visi dan misi organisasi, struktur organisasi, menguraikan sumber rujukan yang digunakan sebagai dasar membahas permasalahan penelitian. 5. BAB V PENUTUP Memaparkan temuan dari analisa/ pembahasan permasalahan penelitian. Serta bagian ini juga menguraikan saran-saran untuk perbaikan permasalahan yang dihadapi oleh organisasi.