27 BAB III PENDEKATAN LAPANGAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif (descriptive research). Menurut Nazir (1988), penelitian deskriptif adalah studi untuk menemukan fakta dengan interpretasi yang tepat, termasuk desain untuk studi formulatif dan eksploratif yang berkehendak hanya untuk mengenal fenomena-fenomena untuk keperluan studi selanjutnya. Penelitian deskriptif ini dimaksudkan untuk mengetahui gambaran migrasi dan proses sosial migran Batak yang tergabung dalam Punguan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Cabang Bogor. Jenis penelitian deskriptif yang dilakukan adalah penelitian survei (survey research). Penelitian survei diartikan sebagai metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yang relatif terbatas dari sejumlah kasus yang relatif besar jumlahnya (Sumarwan, 2007). Penelitian survei dilakukan dengan menggunakan survei sampel, yaitu survei yang dilakukan pada sebagian kecil populasi. Sampel diambil sebanyak 70 dari total 231 keluarga migran yang tergabung dalam PPTSB. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada keluarga migran yang terdaftar sebagai anggota PPTSB Cabang Bogor yang tersebar di Kota Bogor dan Kabupaten Bogor, Propinsi Jawa Barat pada bulan Mei dan Juni 2011. Di Kota dan Kabupaten Bogor terdapat migran Batak marga Sinaga yang sesuai dengan syarat responden yang diteliti, sehingga memudahkan untuk menganalisis lebih dalam lagi tentang topik yang diteliti. 3.3 Metode Pengambilan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi yang menjadi subjek adalah anggota keluarga migran Batak yang terdaftar di Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) cabang Bogor. Populasi diperoleh berdasarkan pencataan yang terdapat pada PPTSB cabang Bogor yang berjumlah 231 keluarga. 28 3.3.2 Ukuran Sampel Penentuan jumlah sampel (n) yang diambil sebagai responden menggunakan Rumus Slovin. Adapun cara penentuan jumlah sampel dengan Rumus Slovin (1960) yang dikutip oleh Seivilla (1993) adalah sebagai berikut: Keterangan : n : Ukuran Sampel N : Ukuran Populasi e : Nilai kritis (Batas ketelitian yang diinginkan) Oleh karena populasi penelitian sejumlah 231 keluarga dan ketidaktelitian dalam pengambilan sampel adalah 10 persen, maka dengan menggunakan Rumus Slovin ukuran sampel yang digunakan adalah 70 keluarga. Subyek yang diteliti adalah salah satu anggota keluarga sampel yang melakukan migrasi ke Bogor. 3.4 Teknik Pemilihan Sampel Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik pengambilan sampel random sederhana (simple random sampling), yaitu setiap unsur populasi mempunyai kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel. Sampel dipilih dengan menggunakan program pada excel 2007. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan data sekunder. Data primer yang diperlukan diperoleh langsung dari responden, sedangkan data sekunder diperoleh melalui artikel, penelitian-penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara kepada responden. Wawancara dilakukan dengan panduan kuesioner yang disusun secara terstruktur (structured questionnaire). Jenis pertanyaan yang digunakan merupakan pertanyaan tertutup (terstruktur) dan terbuka (non-terstruktur). Pertanyaan tertutup 29 adalah pertanyaan yang dibuat sedemikian rupa sehingga responden dibatasi untuk memberi jawaban kepada beberapa alternatif jawaban tertentu (Nazir, 1998). Beberapa jawaban pertanyaan terstruktur dalam kuesioner dibuat berdasarkan skala (scaled response question). Kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 1. 3.6 Teknik Pengolahan dan Analisis Data 3.6.1 Analisis Deskriptif Data yang terkumpul meliputi data kuantitatif dan data kualitatif. Dalam proses pengolahan data, analisis deskriptif dimaksudkan untuk mengubah kumpulan data mentah menjadi informasi yang lebih ringkas sehingga mudah dipahami. Dengan demikian, tujuan dari analisis deskriptif adalah untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diintepretasikan. Analisis deskriptif terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah melakukan tabulasi data mengenai responden, dan tahap kedua adalah menginterpretasikan data hasil tabulasi tersebut. Analisis deskriptif pada penelitian ini digunakan untuk menyederhanakan data faktor-faktor penyebab migran Batak melakukan migrasi ke Kota Bogor dan proses interaksi sosial yang dijalin oleh migran Batak di Kota Bogor. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 Gambar 2. Tangga Skala Perubahan 30 Untuk mengukur perubahan ekonomi dan sosial migran dari sebelum migrasi hingga, awal migrasi, saat penelitian berlangsung dan harapan lima tahun mendatang sangatlah sulit. Untuk itu digunakan tangga seperti pada Gambar 2 untuk mengukur perubahan tersebut. Tangga Skala Perubahan tersebut bersifat sangat subyektif. Oleh karena itu, perubahan yang terjadi antar individu yang diteliti tidak dapat distandardisasi antara satu responden dengan responden lain. Perubahan yang terjadi berbeda-beda bagi setiap responden yang diteliti, sesuai dengan penilaian responden terhadap perubahan yang terjadi pada diri responden sendiri. 3.6.2 Crosstabs Perintah Crosstabs digunakan untuk menampilkan tabulasi silang yang menunjukkan suatu distribusi bersama, deskripsi statistik bivariat dan pengujian terhadap dua variabel atau lebih, terutama variabel dalam bentuk kategori. Uji Crosstabs dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik individu dengan proses interaksi sosial serta melihat hubungan antara karakteristik individu dengan proses interaksi sosial. 3.6.3 Paired Sample t-tes Uji ini dilakukan untuk melakukan pengujian terhadap 2 sampel yang saling berhubungan/berkorelasi atau disebut ”sampel berpasangan” yang berasal dari populasi yang memiliki rata-rata sama. Uji ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya perbedaan nyata kondisi ekonomi migran sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang, ada tidaknya perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan adat sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang, ada tidaknya perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan lingkungan sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang, ada tidaknya perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan parsahutaon 31 sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang, ada tidaknya perbedaan nyata partisipasi migran dalam mengikuti kegiatan keagamaan sebelum migrasi dan pada awal migrasi, awal migrasi dan pada saat penelitian berlangsung, saat penelitian berlangsung dan harapan pada lima tahun mendatang.