BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Kaliyoso Kecamatan Bongomeme Kabupaten Gorontalo, dengan fokus penelitian adalah perbedaan status sosial tinggi dan status sosial rendah terhadap prestasi belajar siswa SLTA. Sedangkan yang menjadi subyek dalam penelitian ini adalah orang tua dan anak. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut adalah: 1. Dari pengamatan peneliti bahwa anak-anak SLTA yang tinggal di Desa Kaliyoso berasal dari kondisi status sosial orang tua yang berbeda, seperti: tingkat pendidikan, pendapatan, kekayaan yang dimiliki dan tempat tinggal sehingga peneliti ingin mengetahui apakah ada pengaruhnya kondisi status sosial orang tua terhadap prestasi belajar anak. 2. Sekolah sebagai salah satu pusat pendidikan berupaya membantu meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan siswa. Akan tetapi keberhasilan proses belajar mengajar banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari dalam diri siswa. Salah satu faktor yang akan penulis teliti adalah faktor dari luar siswa yaitu faktor status sosial orang tua. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan September 2013 s/d bulan November 2013 sejak dimulai dari persiapan: (a) Pra Lapangan (dalam bentuk penyusunan 35 rancangan penelitian, memilih lapangan penelitian, penyelesaian perizinan, (b) Pelaksanaan penelitian dalam bentuk pengumpulan data dan analisis data, dan (c) Penyusunan laporan penelitian dalam bentuk skripsi. 3.2 Disain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah Asosiatif. Merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dengan penelitian ini maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan dan mengontrol suatu gejala (Sugiono, 2007:38). Metode penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Unit analisis merujuk pada tingkat kesatuan data yang dikumpulkan selama tahap analisis data selanjutnya (Sekaran, 2006, 173). Dalam hal ini, unit analisis ialah status social orang tua siswa SLTA yang ada di Desa Kaliyoso untuk semua tujuan penelitian. Data yang dikumpulkan dari setiap siswa dan memperlakukan respon tiap siswanya sebagai sumber data individual. 3.3 Variabel Penelitian Dalam penelitian ini peneliti mengidentifikasi dua variable yang nantinya akan dicari korelasi antara keduanya. Adapun variable tersebut adalah sebagai berikut: a. Independent variabel atau variable bebas (X) dalam hal ini adalah status sosial tinggi dan status sosial rendah. b. Dependent variabel atau variable terikat (Y) dalam hal ini adalah prestasi belajar siswa. 36 3.4 Definisi Oprasional dan Kisi-kisi Instrumen Penelitian. 3.4.1 Definisi Oprasional 1. Status sosial orang tua Status sosial ortang tua adalah yang terkait dengan tingkat pendidikan orang tua, pendapatan/ekonomi orang tua, pekerjaan orang tua, pemilikan kekayaan, kiondisi lingkungan tempat tinggal, dan partisipasi orang tua dalam masyarakat. a. Status sosial orang tua yang terkait dengan pendidikan orang tua meliputi: pendidikan terakhir orang tua, membangun rumah tidak menjauhi sarana/fasilitas pendidikan, memberikan penerangan listrik, dan ikut program KB. b. Status sosial orang tua yang terkait dengan pendapatan orang tua meliputi: memberikan makanan yang bergizi, memenuhi perlengkapan sekolah, memperhatikan kesehatan, memenuhi sarana dan prasarana belajar. c. Status sosial orang tua yang terkait dengan pekerjaan orang tua meliputi: jenis pekerjaan, perhatian orang tua dalam belajar, dan motivasi orang tua, reword apabila berprestasi d. Status sosial orang tua yang terkait dengan peran serta orang tua dalam masyarakat: Partisipasi orang tua dalam masyarakat, kedudukan/jabatan dalam organisasi kemasyarakatan. e. Status sosial orang tua yang terkait dengan pemilikan kekayaan: televisi, kulkas, tanah, sawah, pemilikan kendaraan, gaya hidup f. Status sosial orang tua yang terkait dengan kondisi lingkungan tempat tinggal: rumah dinas, ruang belajar anak, rumah permanen. 2. Prestasi belajar anak 37 Prestasi belajar anak adalah pencapaian hasil belajar yang diperoleh melalui kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam penelitian ini hasil belajar yang digunakan adalah rata-rata nilai semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013. 3.4.2 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Status social orang tua Dimensi Indikator Pertanyaan 1.Apa pendidikan terakhir ayah? 2.Apa pendidikan terakhir ibu? 3.Apa jenis kendaraan yang anda gunakan ke sekolah? 1.Pendidikan terakhir orang tua Pendidikan orang 2.Rumah tidak menjauhi fasilitas pentua 4.Apa jenis penerangan yang didikan anda gunakan dirumah? 3.Penerangan yang baik 1.Rata-rata penghasi- 5.Berapakah rata-rata penghasilan pokok ayah anda setiap lan orang tua bulan? Pendapa6.Berapakah rata-rata penghasilan pokok ibu anda setiap tan/ekonobulan? mi orang 7.Kemana anda berobat jika tua sakit? 8. Apakah orang tua anda sela38 2.Tempat berobat jika sakit lu memberikan makanan 4 sehat 5 sempurna? 3.Menu makanan 1. Jenis pekerjaan 9.Apakah jenis pekerjaan ayah? 10.Apakah ibu? Pekerjaan orang tua jenis pekerjaan 11.Apakah ayah memiliki waktu luang dalam membatu anda belajar? 2. Perhatian 12.Apakah orang tua sering memberi hadiah jika nilai raport anda bagus? 3. Dorongan/motivasi 1.Aktif dalam organi- 13.Apa ayah aktif dalam sasi kemasyarakatan organisasi kemasyarakatan? 14.Apa ibu aktif dalam organisasi kemasyarakatan? Peran serta orang tua dalam 2.Sumbangan sosial masyarakat 15. Apakah orang tua anda selalu memberikan bantuan kepada panti asuhan atau kedukaan? 16.Apakah ayah selalu menghadiri rapat musrembang di desa? 3.Aktif dalam rapat musrembang 39 1.kepemilikan sawah 2.kendaraan pribadi Pemilikan kekayaan 18.Apa jenis kendaraan yang digunakan ayah ketika kerja? 19.Apa jenis kendaraan yang digunakan ibu ketika kerja? 3.gaya hidup Kondisi lingkungan tempat tinggal 17.Berapa hektar sawah yang dimiliki orang tua? 20.Apakah ibu sering memakai aksesoris jika menghadiri kondangan? 1. Jenis tempat ting- 21.Status kepemilikan rumah gal orang tua anda? 2. Ruang belajar 22.Dimanakah anda belajar di rumah ? 3. Lantai rumah 23.Lantai dasar rumah yang ditempati kelurga anda terbuat dari apa? 24.Apakah orang tua anda me4. Sarana dan prasamenuhi sarana dan prarana belajar sarana belajar di rumah: (seperti TV, Radio, kipas angin, dan lain-lain) 3.5 Populasi dan Sampel 3.5.1 Penentuan populasi Populasi adalah “Seluruh penduduk yang dimaksud untuk diselidiki”. Pengertian lain menyatakan Populasi adalah “keseluruan obyek penelitian”. (Amirul Hadi, 1998: 23) 40 Menurut Sukardi (2003: 53) bahwa: “Populasi adalah semua anggota kelompok manusia, binatang, peristiwa, atau benda yang tinggal bersama dalam satu tempat dan secara terencana menjadi target kesimpulan dari hasil akhir suatu penelitian”. Dengan demikian yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah subyek dalam suatu daerah atau lingkungan tertentu yang akan diteliti. Berdasarkan keterangan di atas dan sesuai dengan judul penelitian, maka sebagai populasi dalam penelitian ini adalah warga desa Kaliyoso yang berstatus sebagai siswa SLTA, dengan rician sebagai berikut: TABEL 3.2 Jumlah Populasi Anak SLTA yang Tinggal di Desa Kaliyoso Jenis Kelamin Asal Sekolah Jumlah Laki-laki Perempuan SMK Negeri Bongomeme 20 14 34 SMU Negeri Bongomeme 20 12 32 Jumlah 40 26 66 Sumber Data: Cacah Jiwa Desa Kaliyoso 3.5.2 Penentuan Sampel Menurut Saifudin Azwar (1998: 37), sampel adalah sebagian dari populasi atau wakil dari populasi. Penyelidikan secara sampel ini dilakukan karena mengingat sempitnya, keterbatasan waktu, dana, biaya dan tenaga serta faktor ekonomi lainnya. 41 Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 62) bahwa untuk sekedar ancer-ancer jika jumlah subyeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semuanya. Namun jika lebih besar maka dapat diambil antara 10%-15% atau 20-25%. Karena Karena jumlah populasi kurang dari 100 orang maka penelitian ini menggunakan populsi sebagai sampel. Maksudnya peneliti menggunakan populasi secara keseluruhan sebagai obyek penelitian. 3.6 Teknik Pengumpulan Data 3.6.1 Metode angket Metode angket adalah cara pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan tertulis kepada responden untuk memperoleh informasi dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal yang telah diketahuinya. Sesuai dangan variabel yang telah penulis kemukakan diatas, maka dalam penelitian ini ditetapkan metode angket yang akan digunakan untuk mengungkap status sosial orang tua. Ada bermacam-macam bentuk dan jenis angket, di antaranya salah satu teori mengemukakan bahwa menggolongkan angket menjadi dua, yaitu angket yang terstruktur (tertutup) dan angket tidak berstruktur (terbuka). Yang dimaksud angket berstruktur atau tertutup adalah angket yang memiliki sifat tegas dan konkrit, dengan pertanyaan yang terbatas, sehingga responden hanya memberi cek atau silang pada jawaban tersebut. Sedangkan yang dimaksud angket tak berstruktur atau terbuka adalah angket yang dimana pertanyaan-pertanyaan masih memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi responden untuk menambahkan jawaban yang belum lengkap dalam pertanyaan tersebut. Sedangkan dalam pemberian skor jawaban untuk tiap item, menurut Winarno Surahman (1986: 42 75) bahwa: “jawaban dibuat menjadi skala maka jawaban yang terbaik diberi kode angka tertinggi dan yang terburuk diberi angka satu”. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan angket berstruktur atau ter-tutup dengan alasan: 1) Peneliti menjaga kerasiaan responden/subyek penelitian, 2) Lebih mudah pelaksanaannya baik bagi responden/subyek penelitian, 3) Sesuai dengan tujuan peneliti yaitu untuk mengklasifikasikan responden. Sedangkan dalam pemberian skor untuk tiap jawaban angket ini, peneliti memberikan nilai satu untuk jawaban terburuk dan nilai empat untuk jawaban terbaik. Sebagaimana yang tertera dalam table berikut ini: Tabel 3.3 Model Kualifikasi Jawaban Angket Status Sosial Jawaban Skor (Golongan) A 4 Atas B 3 Menengah 43 C 2 Sedang D 1 Bawah Adapun indikator status sosial sebelum uji coba sebagai berikut: Tabel 3.4 Indikator Variabel Nomor Item Angket tentang Status Sosial Orang Tua No Indikator Item Nomor Item 1 Pendidikan orang tua 4 1,2,3,4 2 Pendapatan/ekonomi orang tua 4 5,6,7,8 3 Pekerjaan orang tua 4 9,10,11,12 4 Peran serta orang tua dalam masyarakat 4 13,14,15,16 5 Pemilikan kekayaan 4 17,18, 19,20 6 Kondisi lingkungan tempat tinggal 4 21, 22,23,24 Setelah data tentang status sosial orang tua hasil angket terkumpul, peneliti akan memasukan ke dalam tabel konversi nilai seperti yang tertera dalam tabel berikut ini: Tabel 3.5 Konversi Nilai NO RES P. JLH SKOR BERDASARKAN ITEM PERTANYAAN SKOR X 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 1 1 1 1 1 1 1 44 1 1 2 2 2 2 2 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 0 1 2 3 4 1 2 3 4 5 …… …… . Total Responden: Total Skor Status Sosial: Skor Status Sosial Rata-Rata: 3.6.2 Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang di gunakan untuk mencari data mengenai halhal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, dan sebagainya (Suharsimi Arikuntoro, 2006: 231) Peneliti menggunakan metode ini berdasarkan atas adanya keuntungan yaitu: 1) Lebih mudah untuk memperoleh data yang diperlukan sebab biasanya data yang hendak dicari tersusun dan tersimpan dengan baik 2) Kalau ada keragu-raguan terhadap dokumen dapat dengan mudah diadakan pengecekan kembali 45 Jenis data yang diperoleh dalam metode dokumentasi yaitu tentang Buku Induk Siswa, leger nilai siswa, jumlah penduduk desa Kaliyoso, Buku Cacah Jiwa desa Kaliyoso dan lain-lain. 3.7 Teknik Analisis Data Untuk menganalisa data yang dikumpulkan, maka analisa data untuk penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk megetahui keadaan status sosial orang tua di Desa Kaliyoso, peneliti menggunakan teknik analisis rumusan prosentase, yaitu suatu analisa yang bertujuan untuk mencari konklusi dari data-data yang ada dengan menggunakan rumus prosentase. Nilai yang diambil adalah jumlah prosentase nilai “A”. Dalam hal ini kategori tinggi atau rendah digunakan untuk mengetahui data tentang status sosial orang tua yang berasal dari golongan atas. Adapun rumus yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut: F P= X 100 N P = Prosentase F = jumlah nilai ‘A’ N= Jumlah item angket tentang status sosial orang tua Setelah hasil prosentase diperoleh, langkah selanjutnya penulis menafsirkan hasil prosentase dengan menetapkan hasil standart tentang tendengan kalimat yang bersifat kualitatif sebagai berikut: 76 % - 100 % : tinggi 46 51 % - 75 % : menengah 25% - 50% : sedang - 25% : rendah 0 b. Untuk hasil belajar siswa peneliti menggunakan nilai rata-rata semester ganjil, tahun pelajaran 2012/2013. Untuk memperoleh nilai rata-rata, peneliti juga menggunakan teknik analisis rumusan: ΣY M = N M = Prosentase Y = Total nilai siswa N = Jumlah siswa Dalam hal ini kategori tinggi atau rendah digunakan untuk mengetahui hasil belajar anak. Setelah hasil rata-rata diperoleh, langkah selanjutnya penulis menafsirkan hasilnya dengan menetapkan hasil standart dengan kalimat yang bersifat kualitatif sebagai berikut: Nilai Rata-rata Predikat A : 86 - 100 Sangat Baik B : 75 – 85 Baik C : 60 – 74 Cukup K : 40 – 59 Kurang 47 KS c. : 0 – 39 Sangat Kurang Untuk menjawab permasalahan rumusan masalah yaitu tentang ada tidaknya perbedaan status sosial tinggi dan status sosial rendah orang tua terhadap prestasi belajar siswa, peneliti menggunakan teknik analisa statistik, adalah merupakan teknik analisa dengan cara-cara ilmiah yang dipersiapkan untuk penyelidikan yang berbentuk angka-angka (Hadi Sutrisno, 2000: 221). Adapun teknik analisa data statistik ini, peneliti gunakan untuk mengetahui ada tidaknya ada perbedaan status sosial tinggi dan status sosial rendah terhadap prestasi belajar siswa SLTA. Dalam hal ini, peneliti menggunakan rumus “product momen”. Xy -x) .( y) N r(Xy) = √Nx 2 x .N y -( 2 2 - y 2 Keterangan : r x y = jumlah yang terkait dalam "r" product moment xy = jumlah hasil yang terkait "X" dan nilai "Y" x = jumlah seluruh nilai "X" y = jumlah seluruh nilai "Y" 48 Menurut Anas Sudjono (2006: 206), bahwa untuk mengetahui lemah kuatnya atau tinggi rendahnya hubungan antara dua variabel tersebut dapat diketahui melalui pedoman sebagai berikut: Tabel 3.5 Interpretasi Nilai “r” Besarnya "r" Product Moment 0,00-0,20 Interpretasi Sangat rendah atau sangat lemah (dianggap tidak ada korelasi atau variabel 'X' dan "Y") 0,20-0,40 Antara variabel "X" dan "Y" terdapat korelasi rendah 0,40-0,70 Antara variabel "X" dan "Y" terdapat korelasi yang sedang Antara variabel "X" dan "Y" terdapat korelasi yang kuat atau tinggi 0,70-0,90 Antara variabel "X" dan "Y" terdapat korelasi yang sangat kuat dan sangat tinggi. 0,90-0,100 49 3.8 Hipotesis Statistika Pada dasarnya hipotesis adalah sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul dalam bentuk pernyataan yang berhubungan antara variabel satu de-ngan variabel yang lain (Suharsimi Arikunto, 2006: 62). Benar atau tidaknya suatu hipotesis harus diuji terlebih dahulu. Jadi hipotesis masih mempunyai kemungkinan salah atau benar. Adapun hipotesis penelitian ini adalah: 1. Hipotesis Nihil (Ha) Bahwa terdapat perbedaan antara status sosial tinggi dan status sosial rendah dengan prestasi belajar siswa. 2. Hipotesis Kerja (Ho) Bahwa tidak terdapat perbedaan antara status sosial tinggi dan status sosial rendah dengan prestasi belajar siswa. 50