JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME Oleh : MOHAMMAD IRFANDIANTO 3103 100 025 Dosen Pembimbing : Dr Techn. PUJO AJI, ST, MT. BAMBANG PISCESA, ST.MT Latar Belakang Indonesia ditetapkan terbagi dalam 6 wilayah gempa, dimana wilayah gempa 1 adalah wilayah kegempaan paling rendah dan wilayah gempa 6 dengan kegempaan paling tinggi. Pembagian wilayah gempa ini, didasarkan atas percepatan puncak batuan dasar akibat pengaruh gempa rencana dengan periode ulang 500 tahun dan asumsi umur bangunan adalah 50 tahun (SNI 031726-2002). Perencanaan suatu gedung tergantung dari kondisi dari gedung tersebut. Kondisi dari gedung dapat berupa dimensi dan material. Bukan hanya itu, kondisi tanah serta lingkungannya ikut berperan dalam perencanaan. Kondisi dan lingkungan terkait dengan lokasi dimana gedung akan dibangun. Apabila gedung berlokasi di daerah yang tidak rawan gempa maka direncanakan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB). Dan apabila berada di wilayah yang rawan maupun sering gempa maka direncanakan dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah (SRPMM) dan Sistem Rangka Pemikul Momen Khusus (SRPMK). Irian jaya merupakan daerah berzona gempa 4. Sehingga stadion Mimika harus dirancang sesuai dengan perhitungan gempa rencana didaerah zona gempa 4. Lokasi Stadion PAPUA 3 Rumusan Masalah • Bagaimana memodelkan permodelan Struktur atap Space frame • Bagaimana merencanakan struktur stadion dengan menggunakan SRPMM pada wilayah gempa 4 4 Tujuan TUJUAN UTAMA : • Menentukan Permodelan Struktur atap space Frame • Menganalisa gaya-gaya dalam struktur Stadion untuk menghitung kekuatan struktur bangunan dalam merespons beban gempa yang dialami. • Merencanakan detail Struktur Stadion dengan menggunakan SRPMM . 5 TUJUAN DETAIL : Mendapatkan suatu desain bangunan Stadion yang mampu menahan gempa, khususnya pada wilayah gempa 3 dan 4. Memberikan referensi tentang perhitungan struktur Stadion dengan metode Sistem Rangka Pemikul Momen Menengah dan Atap Space frame. 6 Batasan Masalah • Perencanaan ini tidak meninjau analisa biaya, manajemen konstuksi, maupun segi arsitektural. Perencanaan struktur utama yang meliputi: 1. Balok dan kolom 2. Struktur bawah Meliputi poer dan Pondasi • Beban gempa dihitung dengan menggunakan analisa beban gempa Respon Spectrum (SNI 03-1726-2002). • Perhitungan mekanika struktur (kecuali struktur pelat lantai) untuk mendapatkan gaya-gaya dalam (bidang M, D dan N) menggunakan bantuan program SAP 2000. 7 Metodologi 8 Data- data Gedung Tipe bangunan Letak bangunan Zone gempa Tinggi bangunan Jumlah lantai Struktur bangunan frame Struktur pondasi i Mutu beton (f’c) Mutu baja (fy) : : : : : : Stadion Mimika Jauh dari pantai Zone 4 25 m 3 lantai Beton bertulang dengan struktur atap space : Pondasi Tiang Pancang : 40 Mpa : BJ TD 400 Mpa BJ TP 240Mpa 9 STRUKTUR SEKUNDER 10 Plat lantai Tebal Tul.tumpuan arah x Tul.lapangan arah x Tul.tumpuan arah y Tul. lapangan arah y Susut Arah x Susut Arah y Plat Tribun Tebal Tul.tumpuan arah x Tul.lapangan arah x Tul.tumpuan arah y Tul. lapangan arah y Susut Arah x Susut Arah y : 12 cm : 12 - 100 : 12 - 100 : 12 - 100 : 12 - 100 : ϕ 8 - 100 : ϕ 8 - 100 : 12 cm : 12 - 100 : 12 - 100 : 12 - 100 : 12 - 100 : ϕ 8 - 100 : ϕ 8 - 100 11 TANGGA : 12 cm : 12 cm : D16 - 100 : 8 - 200 : D16 - 100 : 8 – 200 4D16 2D16 400 600 400 600 Tangga Tebal plat tangga Tebal plat bordes Tul.tangga arah x Tul. tangga arah y Tul.bordes arah x Tul. bordes arah y 2D16 TUMPUAN 4D16 LAPANGAN 12 STRUKTUR ATAP - Penutup Atap : Zincalume Lysaght Klip-Lok 700 Hi-strength - Jarak Gording : 1500 mm (jarak miring) - Profil Gording : Circular Hollow Sections (CHS) - Permodelan Kuda Kuda : Truss Space Frame - Profil Kuda - kuda : Circular Hollow Section 13 PERMODELAN 14 GAMBAR PENULANGAN BALOK UTAMA Data-data perencanaan dalam perhitungan balok induk 50/75 adalah : b : 500 mm h : 750 mm Ln (bentang balok as-as) : 8000 mm fc’ : 30MPa fy : 400MPa fys : 240MPa decking : 40 mm Direncanakan D tul lentur : 22 mm Direncanakan sengkang : 12 mm 15 KOLOM Dimensi kolom Tul. Utama Tul.sengkang Tebal selimut beton : 60/60 cm : D25 mm : 12 mm : 25 mm Tulangan kolom terpasang 20 D25 17 HASIL STRONG COLUMN WEAK BEAM 18 HASIL STRONG COLUMN WEAK BEAM Mu =571.475 kN.m Vh = 326,55 kN KOLOM ATAS As = 10 D22 T1 = 1900,66 kN Mpr(-) = 1142,95 kN.m C1 = T1 BALOK KANAN KOLOM BAWAH Vh =326,55 kN Mu = 571.475 kN.m 19 PONDASI Pondasi Data tanah Tiang pancang Kedalaman TP : sondir : 40 cm : 6000 mm 20 KESIMPULAN Hasil perancangan : Struktur Sekunder : t = 12 cm ; tul = Ø12-100 mm Plat lantai 2-3 Plat Tribun t = 12 cm ; tul = Ø12-100 mm Tangga t =15 cm ; tul = D16-200 mm Struktur Primer : Balok (bentang 8 m) 50x75 cm (11D22 ; 6D22) Kolom (h = 4,1 m) 60x60 cm ; tul = 20D25 Pondasi : Poer Tipe 1 (2,2x2,2x0,5 m ; 4 tiang pancang) Tipe 2 (1,8x1,8x0,5 m ; 4 tiang pancang) Tipe 3 (1,8x1,2x0,4 m ; 2 tiang pancang) Sloof Tipe 1 30x60 cm (tul = 4D16 ; 4D16) Tipe 2 30x40 cm (tul = 4D13 ; 4D13) Tipe 3 20x40 cm (tul = 3D13 ; 3D13) 21 SEKIAN DAN TERIMA KASIH JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA