problem - nurulfikripayakumbuh

advertisement
PROBLEM
SET
BIOLOGI
SI SBMPTN 2014
1.
Komponen hidup dari sel = protoplasma  membran sel, organel sel dan sitoplasma (bagian cair dari sel.
Dinding sel tumbuhan bukan komponen hidup.
2.
Badan Golgi  berfungsi untuk :
a. Modifikasi produk RE
b. Manufaktur beberapa makromolekul
c. Menyortir dan mengemas material menjadi
vesikula transport
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
1
3.
Felogen (kambium gabus) akan membelah ke arah
luar membentuk feloderm dan ke arah dalam
membentuk felem. Jaringan gabus terdiri atas sel
mati yang mengalami penebalan dinding sel
sekunder dari zat suberin (bersifat hidrofilik)
sehingga sulit ditembus patogen dan tidak tembus
air.
4.
Oogenesis terjadi di ovarium. Setiap wanita
mempunyai sejumlah folikel sejak dia lahir dan
setiap folikel akan mengalami pemasakan mulai
ketika masuk usia pubertas (menstruasi yang
pertama). Jumlah folikel pada wanita tidak
bertambah, sehingga ketika jumlah folikel habis
seorang wanita tidak lagi menghasilkan ovum dan
mengalami menopause. Oogonium (2n) akan
berdiferensiasi menjadi oosit primer (2n)
kemudian proses oogenesis berhenti pada profase
I meiosis I dan akan menyelesaikan oogenesis
setelah masuk usia pubertas.
Oosit I (primer) sudah mulai membelah sejak
baru lahir, akan tetapi berhenti pada Profase I,
dan akan menyelesaikan oogenesis setelah
pubertas. Oosit II (sekunder) berkromosom
haploid (n) karena hasil Meiosis I. Pembelahan
Oosit II berhenti pada fase metafase dan akan
berlanjut menuju anafase-telofase-sitokinesis
menghasilkan ovum apabila ada penetrasi
sperma.
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
2
5.
Pada Angiospermae terjadi 2 pembuahan (pembuahan ganda = double fertilization)
 Inti generatif 1 (n) + inti ovum (n) = zygot (2n)
 Inti generatif 2 (n) + inti kandung lembaga sekunder (2n) = endosperm (3n)
6.
Proses pembentukan ovum pada Angiospremae
terjadi di kepala putik, meliputi 2 tahap yaitu
Megasporogenesis dan Megagametogenesis.
 Megasporogenesis  terjadi dalam
megasporogonium. Pembelahan megasporosit
(2n) secara meiosis menghasilkan 4 megaspora
(n) akan tetapi 3 megaspora mereduksi dan
hanya satu megaspora yang berfungsi.
 Megagametogenesis  sel megaspora (n) hasil
meiosis mengalami 3 kali kariokinesis
(pembelahan inti tanpa sitokinesis)
menghasilkan 8 buah inti haploid (n) yang akan
berdiferensiasi :
 3 inti bergerak ke arah kutup kalaza  inti
antipoda
 3 inti bergerak ke arah kutup mikropil  1 inti
ovum (n) diapit 2 inti sinergid (n)
 2 inti yang di tengah akan melebur membentuk
inti diploid (2n)  inti kandung lembaga
sekunder (2n)
Proses pembentukan gametofit jantan terjadi di
dalam kepala sari. Kantung polen
(mikrosporogonium) mengandung sel sporosit
(2n) yang akan membelah meiosis menghasilkan
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
3
4 sel mikrospora (n). Masing2 sel mikrospora
akan mengalami 1 kali kariokinesis tanpa
sitokinesis dengan pembelahan asimetri
(menghasilkan ukuran inti sel yang berbeda). Inti
yang besar disebut inti vegetatif (n), sedangkan
inti yang kecil disebut inti generatif (n). Ketika
serbuk polen (mikrospora) jatuh ke kepala putik
dan mulai berkecambah membentuk buluh polen,
inti generatif akan membelah menjadi inti
generatif 1 (n) dan inti generatif 2 (n).
7.
Pembelahan meiosis dikenal sebagai pembelahan
reduksi karena terjadi pengurangan jumlah
kromosom dari 2n menjadi n.
Sel spermatosit 1 (primer) (2n) akan membelah
menghasilkan 2 spermatosit sekunder (n).
Spermatosit sekunder (n) membelah
menghasilkan 2 spermatid (n). 4 spermatid yang
terbentuk akan mengalami spermiogenesis
(pematangan dan pemasakan) menjadi
spermatozoa (n) yang telah dilengkapi ekor,
akrosom, dan berbagai komponen lain yang
berperan menunjang kehidupan dan fungsinya
untuk membuahi ovum.
8.
Mangga adalah salah satu contoh tanaman yang
mengalami poliembrioni (terdapat lebih dari satu
embrio dalam biji). Poliembrioni pada mangga
dapat terjadi karena polispermi (terdapat lebih
dari satu mikrospora/polen yang jatuh kepala
putik).
 Apomiksis/apogami = embrio (2n) yang
terbentuk berasal dari pembuahan inti generatif
(n) dan inti ovum (n)
 Partenogenesis = embrio yang terbentuk
berasal dari ovum yang tidak dibuahi (n)
 Amfimiksis = embrio yang terbentuk berasal
dari pembuahan inti generatif dengan inti
sinergid, atau inti generatif dengan inti
antipoda.
Embrio yang berasal dari pembuahan inti ovum
dan inti generatif  pertumbuhannya lebih
dominan daripada pertumbuhan embrio yang
lain.
9.
Ciri2 kingdom Fungi :
 Uniseluler atau multiseluler
 Mempunyai dinsing sel dari zat kitin
 Tidak mempunyai klorofil  tidak bisa
fotosintesis (bersifat heterotrof, saprofob, atau
parasit)
10.
Makhluk hidup dengan ciri : berdinding sel,
mempunyai ribosom dan DNA terdapat di
sitoplasma (tidak mempunyai membran
inti/karioteka)  sel prokariotik, termasuk ke
dalam Kingdom Monera dengan angggota :
Bakteri dan Cyanobacter
11.
Tabel perbandingan ganggang dan peranannya
Nama ganggang
Sifat sel
Spirulina
Prokaryotik
Chlorella
Eukariotik
Gracillaria
Eukariotik
Eucheuma
Eukariotik
Anabaena
Prokaryotik
Peranan
PST
PST
Bahan pembuatan agar-agar
Bahan pembuatan agar-agar
Menambat nitrogen udara, hidup
bersimbiosis dengan Azolla pinata (paku)
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
4
12.
13.
Bakteri dari genus Chlostridium dan Bacillus
mempunyai kemampuan untuk membentuk
endospora sebagai mekanisme adaptasi terhadap
lingkungan yang tidak menguntungkan.
Bakteri genus Chlostridium bersifat
Spora pada tumbuhan paku berfungsi sebagai alat
reproduksi, sedangkan spora yang dibentuk oleh
bakteri (endospora) berfungsi sebagai spora
adaptasi.
14.
Tabel perbedaan Gymnospermae dan Angiospermae :
Pembanding
Gymnospermae
Tipe pembuahan
Pembuahan tunggal
Inti ovum (n) + inti sperma (n)
= zygot (2n)
Selang waktu antara
penyerbukan dan
pembuahan
Komponen xylem
Pembungkus biji
Tempat jatuhnya
polen/mikrospora
Alat perkembangbiakan
Ploidi endosperm
Asal endosperm
Lama (ada yang sampai 1 tahun)
Angiospermae
Pembuahan ganda
1) Inti ovum (n) + inti
sperma (n) = zygot (2n)
2) Inti kandung lembaga
sekunder (2n) + inti
sperma 2 (n) =
endosperm (3n)
Relatif cepat
Trakheid, parenkim kayu,
sklereid
Biji tidak dibungkus daun buah
Tetes penyerbukan
Trakhea, trakheid, parenkim
kayu, sklereid
Biji dibungkus daun buah
Kepala putik
Strobilus
Haploid (n)
Hasil pembelahan megaspora
Bunga
Triploid (3n)
Hasil fertilisasi inti generatif 2 (n)
dengan IKLS (2n)
15.
Ciri gametofit tumbuhan paku (protalium) :
 Berklorofil (mampu melakukan fotosintesis)
 Menghasilkan gamet
 Berumur pendek
 Merupakan hasil perkembangan spora
16.
Ciri Bryophyta (tumbuhan lumut) :
 Fase dominan berupa gametofit (tumbuhan lumut)
 Tumbuhan lumut berploidi haploid (n)
 Mengalami metagenesis
 Sporogonium hidup menumpang pada gametofit
 Sporogonium tidak berklorofil (tidak bisa
fotosintesis/heterotrof)
 Sporangium tidak dilindingi indusium (indusium
terdapat pada paku tingkat tinggi / Pterophyta)
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
5
17.
Paku Homospora : menghasilkan spora dengan
ukuran dan jenis yang sama.
Daur hidup :
Spora (n)  Protalium (n) / gametofit 
anteridium (n) dan arkhegonium (n) 
menghasilkan spermatozoa (n) dan ovum (n) 
fertilisasi menghasilkan zygot (2n)  tumbuhan
paku (2n) / sporofit  daun sporofil (2n) 
sporangium (2n)  spora (n)
19.
Sintesis karbohidrat terjadi melalui proses
fotosintesis  terjadi pada bagian yang
mengandung klorofil. Pada tanaman dikotil,
klorenkim (parenkim berklorofil) terdapat di
daun (bagian mesofil daun: parenkim palisade
dan bunga karang) dan pada beberapa tanaman
yang batangnya berwarna hijau (mengandung
klorenkim).
18.
Angiospermae  tumbuhan berbiji tertutup 
mempunyai bakal biji yang tertutup daun buah,
setelah pembuahan daun buah akan berkembang
menjadi daging buah, sedangkan ovarium (bakal
buah) membesar dan membentuk buah secara
keseluruhan.
20.
Daur hidup Clonorchis sinensis :
Telur (keluar bersama feses penderita)  menetas menjadi larva mirasidium yang masuk ke tubuh siput air
tawar Lymnea)  dalam tubuh siput berubah menjadi sporokis  redia  serkaria (larva keluar dari tubuh
siput)  membentuk metaserkaria (kista yang menempel pada ikan air tawar)  termakan manusia 
berkembang menjadi cacing dewassa (di hati manusia)
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
6
21.
22.
Sistem sirkulasi pada serangga/Insecta 
peredaran darah terbuka dimana darah tidak
mengalir melalui pembuluh darah sehingga darah
bercampur dengan cairan yang mengisi rongga
antar sel tubuh (hemocoel). Darah serangga tidak
mengandung hemoglobin  darah tidak
berfungsi untuk mengangkut oksigen. Oksigen
pada serangga diangkut oleh sistem trakhea yang
bercabang2 menjadi trakheola yang lagsung
berbatasan dengan sel tubuh.
Hewan homoiotermik : mampu mengatur suhu
tubuhnya agar relatif konstan melalui pengaturan
metabolisme. Contoh : Filum Aves dan Mamalia.
23.
Karakter hewan ordo Monotremata (anggota
Filum mamalia):
 Gigi hanya pada hewan muda
 Mempunyai kloaka
 Kelenjar susu tidak memiliki puting
 Mempunyai uterus dan vagina
 Tipe fauna Australian
 Mamalia yang berkembangbiak dengan ovovivipar
 Contoh : Ornithorhynchus anatinus (Platypus/hewan
berparuh bebek)
24.
Gonadotropin (hormon yang mempengaruhi
fungsi gonad/kelenjar kelamin)  dihasilkan oleh
hipofisis. Gonadotropin ada 2 : FSH (Follicle
Stimulating Hormone) dan LH (Luteinizing
Hormone). FSH berfungsi merangsang
pertumbuhan dan pemasakan folikel primer yang
didalamnya terdapat oosit, lonjakan konsentrasi
LH dalam darah menyebabkan folikel pecah dan
mengeluarkan oosit sekunder (terjadi ovulasi).
25.
Pencernaan karbohidrat
Amilase/ptyalin
Amilum
Rongga mulut
Disakarida :
Maltosa
Laktosa
Sukrosa
Disakaridase:
Maltase
Laktase
Sakarase
Usus halus
Monosakarida:
Glukosa
Fruktosa
Galaktosa
Di dalam duodenum masih terjadi pengubahan amilum  maltosa oleh amilase dari pankreas. Disakaridase
(maltase, laktase, sakarase) di hasilkan oleh kelenjar usus.
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
7
26.
Hormon yang berperan penting pada awal
kehamilan adalah Progesteron  berfungsi untuk
mempertahankan penebalan endometrium dan
mencegah terjadinya menstruasi (pada awal
kehamilan keberadaan korpus luteum
dipertahankan sehingga kadar progesteron tetap
tinggi). Setelah plasenta terbentuk, korpus luteum
mengalami reduksi dan produksi progesteron
digantikan oleh plasenta.
27.
Fase inspirasi pernafasan :
Otot antar tulang rusuk dan diafragma kontraksi
 sternum ke depan, diafragma ke
bawah/menekan rongga perut  volume rongga
dada membesar  tekanan rongga dada mengecil
 udara masuk dari luar (tekanan lebih tinggi)
ke dalam rongga dada.
28.
Reabsorpsi (penyerapan kembali) air terjadi di
nefron bagian :
 Tubulus kontortus proksimal
 Lengkung Henle bagian menurun (decending)
 Tubulus kontortus distal  dipengaruhi oleh
hormon vassopressin/ADH/anti diuretik hormon
29.
Akibat hepatitis yang parah :
 Peningkatan toksin dalam darah
 Peningkatan toksin di seluruh tubuh
 Akumulasi sisa pemecahan hemoglobin
30.
Pada respirasi sel,tahap yang paling banyak menghasilkan
Tahap respirasi sel
Glikolisis
Dekarboksilasi oksidatif
Siklus Krebs
Transport elektron
31.
Enzim adalah biokatalisator yang berperan untuk
mempercepat laju reaksi pengubahan substrat
menjadi produk tanpa ikut bereaksi dan tidak
mengubah kesetimbangan reaksi. Enzim
meningkatkan laju reaksi dengan cara
NADH adalah siklus Krebs.
Hasil
2 piruvat + 2 NADH + 2 ATP
2 asetil CoA + 2 NADH
6 NADH + 2FADH2 + 2 ATP
26 atau 28 ATP
menurunkan energi aktivasi yang dibutuhkan
untuk inisiasi reaksi.
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
8
32.
Enzim bekerja dengan sangat spesifik dan
dipengaruhi :
 Konsentrasi substrat
 Konsentrasi produk
 pH larutan
 suhu lingkungan
 keberadaan aktivator
 keberadaan inhibitor
37.
Rantai antitemplate AGC CCA GCC TTA
Rantai RNAd = rantai antitemplate = AGC
CCA GCC TTA
38.
P wanita normal
x pria hemofilia
XHXH
X hY
H h
F1 X X wanita normal carrier
XHY laki2 normal
35.
reaksi Hill = reaksi terang fotosintesis  terjadi
di tilakoid.
Cahaya (foton)  menyebabkan photosystem
(PS) 1 dan 2 mengalami eksitasi elektron, untuk
memenuhi kehilangan elektron PS 2 terjadi
fotolisis air (pemecahan H2O  2H+ ½ O2 dan
2 elektron), sedangkan PS 1 mendapatkan
elektron dari PS2. Elektron dari PS2 menuruni
gradien enerdi melalui kompleks feredoksin
sehingga dihasilkan ATP. Elektron dari PS1
masuk ke sistem sitokrom dan menghasilkan
NADPH. ATP dan NADPH yang dihasilkan
reaksi terang digunakan dalam reaksi gelap/siklus
Calvin-Benson.
34.
Respirasi anaerob:
 Menghasilkan ATP dengan jumlah lebih sedikit
daripada respirasi aerob
 Terjadi di sitoplasma
 Untuk regenerasi NADH
 Terjadi apabila di dalam sel konsentrasi O2
rendah
35.
Reaksi Calvin / reaksi gelap fotosintesis:
 Terjadi stroma
 Terjadi fiksasi CO2 yang akan berikatan
dengan RuBP dikatalisis enzim Rubisco (atau
PEP pada tanaman C4)
 Membutuhkan ATP sebagai sumber energi,
NADPH2 sebagai tenaga pereduksi
 Menghasilkan G3P yang akan bergabung
menjadi glukosa (1 molekul glukosa terdiri atas
2 molekul G3P)
36.
Hasil reaksi terang yang digunakan dalam reaksi
gelap = ATP dan NADPH
F1 wanita (XHXh) x XHY
F2 XHXH wanita normal
XHXh wanita normal carrier
XHY laki2 normal
XhY laki2 hemofilia
Kemungkinan fenotipe = 25% hemofilia : 50%
normal : 25% carrier
39.
Ekosistem gurun :
 Curah hujan rendah (25cm per tahun) dan
turun tidak teratur
 Kelembaban udara sangat rendah
 Perbedaan suhu siang dan malam hari sangat
besar (amplitudo suhu harian sangat tinggi)
 Pancaran sinar matahari sangat tinggi, suhu
dapat mencapai 40°C atau lebih
 Tumbuhan menahun xerofit, tumbuhan sukulen
(mempunyai cadangan air), tumbuhan semusim
dengan umur pendek (tumbuhan efemer)
 Fauna : hewan kecil dari golongan Arthropoda
dan Rhodentia, umumnya hidup di dalam
lubang yang keluar pada malam hari. Hewan
besar jarang ditemukan, kecuali onta.
40.
Tahapan eutrofikasi :
 Peningkatan kesuburan air karena pupuk
terlarut dalam air
 Blooming algae  peningkatan populasi
fitoplankton
 Blooming eceng gondok  menutupi perairan
 Menurunnya jumlah fitoplankton
 Jumlah oksigen terlarut dalam air menurun
 Jumlah ikan menurun
 Peningkatan jumlah sedimen/endapan organik
 Peningkatan aktivitas bakteri pengurai
(pengoksidasi senyawa organik)  peningkatan
kebutuhan oksigen
 Meningkatnya asam (pH larutan turun)
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
9
41.
Teori abiogenesis : makhluk hidup berasal dari
benda mati yang berubah menjadi makhluk hidup
pada kesempatan tertentu.
42.
Abiogensis / Generatio Spontanea : Aristoles,
Anthoni van Leuwenhook (air rendaman jerami),
John Needam (air kaldu)
Biogenesis : Francisco Redi (daging), Lazzaro
Spallanzani (air kaldu), Louis Pasteur (air kaldu)
43.
Teori evolusi biokimia :
 Oparin dan Haldane : senyawa di atmosfer
bereaksi, jatuh di laut, muncul organisme di
laut (sup primordial)
 Harold Urey dan Stanley Miller : hidrogen,
amonia, metana, air bereaksi dengan energi
petir dan menghasilkan asam amino glisin
44.
Teori evolusi menurut Darwin : terjadi karena
seleksi alam dan spesies yang hidup berasal
spesies yang hidup masa lalu.
45.
Mekanisme evolusi ;
 Terjadinya seleksi alam
 Variasi dalam populasi (mutasi dan gene flow)
 Pertumbuhan populasi
46.
47.
Pembuatan insulin oleh E. coli  melibatkan
transfer gen penghasil insulin dari manusia ke
plasmid E. coli
48.
Bioteknologi untuk menghasilkan tanaman
transgenik dilakukan dengan transfer gen yang
diinginkan dengan perantaraan vektor
(Agrobacterium) atau dengan gene gun kemudian
dilakukan seleksi dan perbanyakan menggunakan
teknik kultur jaringan.
49.
Keuntungan kultur jaringan tumbuhan :
 Menghasilkan anakan dengan sifat identik/seragam
 Waktu yang dibutuhkan relatif singkat
 Membutuhkan eksplan sedikit
 Tidak tergantung musim
Kelemahan :
 Harus steril
 Mahal
 Rumit
50.
Makanan produk fermentasi oleh jamur :
 Tempe
 Alkohol
 Oncom
 Kecap
Bioteknologi yang mengubah sifat organisme :
 Organisme transgenik
 Hibridoma
PEMBAHASAN TERTULIS PROBLEM SET 1, PROGRAM SI SBMPTN 2014, NURUL FIKRI
10
Download