BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dan

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil
analisis
dan
pembahasan
maka
dapat
disimpulkan bahwa :
a. Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan
pendekatan kontekstual materi fluida statis pada peserta didik kelas XI
IPA 1 SMA N 7 Kupang yang mencakup: perencanaan pembelajaran
dengan total skor rata-rata 3,99 dalam kriteria baik, pelaksanaan
pembelajaran dengan total skor rata-rata 3,95 dalam kriteria baik dan
evaluasi pembelajaran dengan total skor rata-rata 3,95 dalam kriteria
baik.
b. Indikator hasil belajar dalam proses pembelajaran Fisika pada materi
fluida statis dengan menerapkan pendekatan kontekstual semuanya tuntas
dengan total rata-rata proporsi indikator hasil belajar kognitif 0,90, total
rata-rata proporsi indikator hasil belajar afektif 0,92 dan total rata-rata
proporsi indikator hasil belajar psikomotor 0,92.
c. Hasil belajar peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang dalam
proses pembelajaran Fisika pada materi fluida statis dengan menerapkan
pendekatan kontekstual semuanya tuntas dengan total rata-rata proporsi
hasil belajar kognitif 0,90, total rata-rata proporsi hasil belajar afektif
0,92 dan total rata-rata proporsi hasil belajar psikomotor 0,92.
d. Dari 31 peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang tahun ajaran
2015/2016 terdapat 6 peserta didik (19,35 %)
1
yang memiliki gaya
belajar field dependence dan 25 peserta didik (80,65%) yang memiliki
gaya belajar field independence.
e. Ada pengaruh yang signifikan antara gaya kognitif terhadap hasil belajar
kognitif peserta didik kelas XI IPA 1 SMA N 7 Kupang tahun ajaran
2015/2016. Gaya kognitif memberikan sumbangan atau kontribusi
terhadap hasil belajar Kognitif sebesar 26,90 % dan persamaan
regresinya adalah Y
.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis menyarankan:
1. Pendekatan kontekstual baik dalam pembelajaran sehingga disarankan
kepada guru fisika dapat menerapkan pendekatan pembelajaran ini untuk
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada pelajaran fisika untuk materi
tertentu.
2. Diharapkan agar peserta didik yang memilih program IPA merupakan
peserta didik yang memiliki gaya kognitif field independence.
3. Karena penelitian ini hanya terbatas melihat pengaruh gaya kognitif
terhadap hasil belajar kognitif, maka disarankan bagi peneliti yang akan
datang dengan judul penelitian yang sama agar melihat juga pengaruh
pendekatan pembelajaran terhadap hasil belajar peserta didik.
2
DAFTAR PUSTAKA
Ambrosius Seran, Forek. Pengaruh Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Matematika Siswa Kelas VII SMPK Sancta Familia Sikumana Kupang
Semester
Genap
Tahun
Ajaran
2012/2013.
Skripsi.
Kupang:UNWIRA, 2012.
Anderias, Henukh. Penerapan Pendekatan Kontekstual Materi Pokok Cahaya
Pada Peserta Didik Kelas VIII B Semester Genap SMP Komunitas
Kristen Tunas Gloria Kupang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi.
Kupang:UNWIRA, 2013.
Dimyati dan Mudjiono. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Haryadi,Bambang. 2007. Fisika Untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Teguh Karya.
http://www.scribd.com/doc/1724/instrumen-Tes-GEFT. Diakses tanggal 28 maret
2016.
Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Refika Aditama.
M. Hosnan. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran
Abad 21. Jakarta: Ghalia Indonesia.
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawati, S. 2014. Gaya Belajar. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Nasution. 1984. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.
Jakarta: Bina Aksara.
Rusman. 2012. Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme
Guru Edisi Kedua. Bandung: Grafindo Persada.
Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Saripudin, dkk. 2007. Praktis Belajar Fisika Untuk Kelas XI SMA/MA. Jakarta:
Visindo Media Persada.
Siregar, Syofian. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana Prenada
Media Group.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Suyono dan Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Surabaya: Remaja
Rosdakarya.
3
Thoifah, I`anatut. 2015. Statistika Pendidikan dan Metode Penelitian Kuantitatif.
Malang : Madam Media.
Trianto. 2007 . Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.
Surabaya : Prestasi Pustaka.
.
.2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
4
L
A
M
P
I
R
A
N
5
Lampiran 01
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 01 )
Sekolah
: SMA NEGERI 7 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XI IPA 1 / Semester II
Alokasi waktu
: 1 × pertemuan (1 × 80 menit)
A. Standar Kompetensi
:
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelasikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
:
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif :
a. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal.
b. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah
fisika sehari-hari.
2. Indikator afektif :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan kognitif
Peserta didik dapat :
a. Menjelaskan perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan hidrostatis
6
b. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan
hidrostatis
c. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis Ph = gh dalam
menyelesaikan soal
d. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis 1h1 = 2h2 dalam
menyelesaikan soal
e. Menggunakan
persamaan
hukum
pascal
=
dalam
menyelesaikan soal
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat ukur
3. Tujuan psikomotor
Peserta didik dapat :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
E. Materi Pembelajaran: Tekanan Hidrostatik dan Hukum Pascal
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Metode
: Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab
dan penugasan
G. Media dan Sumber Pembelajaran
media
: Alat-alat praktikum
Sumber Pembelajaran
: Buku Fisika SMA kelas XI ,Buku referensi
yang relevan, Lingkungan
7
H. Langkah-langkah Kegiatan
Fase-fase
Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta
Metode
Didik
1. Memotivasi
peserta Apersepsi : Guru memberikan a. Menjawab salam
Ceramah
didik
dan salam pembuka (karakter yang
menyampaikan tujuan diharapkan:menghargai)
1. Pendahuluan (10 menit)
pembelajaran
(ASAS
KONSTRUKTIVISME,
b. Mendengarkan dan
BERTANYA)
Ceramah
menjawab
a. Membangun pengetahuan
pertanyaan
dari
awal peserta didik dengan:
guru
- bertanya “pernahkah kalian
melihat alat hidrolik di
tempat pencucian mobil?
Mobil dapat dinaikkan di
atas penghisap, mengapa
demikian? (karakter yang
diharapkan: rasa ingin
c. Mendengarkan dan Bertanya
tahu, teliti dan jujur)
menjawab
b. Memberikan kesempatan
pertanyaan
dari
kepada peserta didik untuk
guru
menjawab pertanyaan dan
menghubungkannya
dengan materi yang akan
diajarkan (karakter yang
diharapkan : rasa ingin
d. Mendengarkan
tahu, teliti dan jujur)
Ceramah
pengarahan
dari
c. Menyampaikan
tujuan
guru
pembelajaran
(karakter
yang
diharapkan:
menghargai)
Kegiatan inti (60 menit)
2. Mendemonstrasikan
pengetahuan
atau (ASAS
PEMODELAN,MASYAR
keterampilan
AKAT
BELAJAR,
BERTANYA)
a. Menjelaskan tentang konsep
tekanan Hidrostatik, Hukum e. Mendengarkan
Ceramah
Pascal dalam fisika dan
penjelasan
dari
8
aplikasinya dalam kehidupan
guru
sehari-hari. (karakter yang
diharapkan : rasa ingin tahu,
memperhatikan, teliti, jujur)
b. Memberikan
kesempatan
kepada peserta didik untuk f. Mengajukan
Ceramah
pertanyaan
kepada
bertanya tentang konsep yang
guru
tentang
belum dipahami (karakter
materi
yang
belum
yang diharapkan : rasa ingin
dipahami
tahu, teliti, jujur, berpikir
kritis)
c. Membagi peserta didik dalam g. Membentuk
Ceramah
beberapa kelompok, masingkelompok diskusi
masing kelompok berjumlah
5-6 orang(karakter yang
diharapkan :tanggung jawab
dan disiplin)
h. Melihat
dan Ceramah
d. Guru memperkenalkan alat
mendengarkan
dan
bahan
yang
akan
pengarahan yang
digunakan
dalam
disampaikan guru
eksperimen(karakter
yang
diharapkan :rasa ingin tahu)
Eksperimen
3. Memberikan bimbingan (ASAS MASYARAKAT
dan diskusi
dan memancing kinerja BELAJAR, BERTANYA,
INKUIRI DAN PENILAIAN
peserta didik
NYATA)
a. Membagikan LKPD dan
memberikan
kesempatan i. Berdiskusi dalam
mengerjakan LKS
kepada peserta didik untuk
sesuai
dengan
mengerjakan LKPD (karakter
kelompoknya
yang diharapkan : Jujur,
masing-masing
Kerja keras, Rasa ingin tahu,
Komunikatif,
Tanggung
Jawab)
b. Membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan LKPD (karakter
yang diharapkan : Jujur,
Kerja keras, Mandiri, Rasa
ingin tahu, Komunikatif,
9
Tanggung Jawab
c. Meminta perwakilan masingmasing
kelompok
untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya (karakter yang
diharapkan : Rasa ingin
tahu,demokratis,
Komunikatif,
Tanggung
Jawab)
4. Mengecek pemahaman (ASAS MASYARAKAT
BELAJAR, REFLEKSI,
dan umpan balik
BERTANYA DAN
PENILAIAN NYATA)
d. Guru memotivasi peserta
didik yang lain agar aktif,
berani bertanya serta
mengemukakan pendapat
terkait hasil presentasi
kelompok (karakter yang
diharapkan :rasa ingin tahu,
toleransi, komunikatif,
berpikir kritis)
e. Guru memberikan tanggapan
terkait hasil
presentasi(karakter yang
diharapkan :rasa ingin tahu,
komunikatif)
f. Guru membimbing peserta
didik dalam membuat
kesimpulan akhir dari
pembelajaran (karakter yang
diharapkan :rasa ingin tahu,
komunikatif)
5. Tindak lanjut
(ASAS REFLEKSI,
PANILAIAN NYATA)
3. Penutup (10 menit)
a. Guru memberikan penguatan
terkait materi yang telah
10
j. Masing-masing
kelompok mengutus
seorang
anggota
kelompoknya untuk
mempresentasikan
hasil kerja kelompok
k. Mendengarkan dan
menanggapi hasil
diskusi kelompok
l. Mendengarkan
penjelasan guru
Diskusi dan
tanya
jawab
Tanya
jawab dan
diskusi
m. Mendengarkan
penjelasan guru
Ceramah
dan tanya
jawab
a. Mendengarkan
Ceramah
dipelajari (karakter yang
penjelasan guru
diharapkan :rasa ingin tahu)
b. Penugasan untuk
memperdalam materi yang
b. Mendengarkan
telah dipelajari peserta didik
penjelasan guru
(karakter yang diharapkan
:teliti, tanggung jawab,
mandiri)
I. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penilaian sikap
 Penilaian unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
Kuis:
1. Perbandingan antara besarnya gaya dan luas permukaan benda merupakan
pengertian dari....
Jawab : tekanan
2. Tekanan yang diberikan fluida yang diam pada kedalaman tertentu
merupakan pengertian dari....
Jawab : tekanan hidrostatika
3. Hukum Pascal berbunyi....
Jawab: tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup
akan diteruskan ke segala arah dengan sama besar
Soal:
1. Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau.
Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2,
tentukan:
a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan,
b. tekanan total yang dialami ikan!
Diketahui: h = 5 m
ρ air= 1.000 kg/m
P0 = 1 atm = 1,013 × 105 N/m2
Ditanya: a. Ph = ... ?
b. PT = ... ?
11
dan tanya
jawab
Ceramah
Jawab:
a. Ph = ρ .g.h = 1.000 × 10 × 5 = 5 × 104 N/m2
b. PT = P0 + ρ .g.h = (1,013 × 105) + (5 × 104) = 1,513 × 105 N/m2
2. Sebuah tabung yang luas penampangnya 10 cm2, diisi raksa setinggi 10 cm
dan air setinggi 50 cm dari permukaan raksa. Jika massa jenis raksa 13.600
kg/m3, massa jenis air 1000 kg/m3 dan g = 10 m/s2, maka hitunglah:
a. Tekanan hidrostatis di dasar tabung
b. Gaya hidrostatis dalam tabung
Dik:
A = 10 cm2 = 10-3 m2
h1 = 10 cm = 0,1 m
h2 = 50 cm = 0,5 m
ρ1 = 13.600 kg/m3
ρ2 = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Dit : a. Ph....?
b. Fh....?
Jawab:
a. Ph = P1 + P2
P h = ρ 1 g h1 + ρ 2 g h 2
Ph = (13.600 kg/m3) (10 m/s2) (0,1 m) + (1000 kg/m3) (10 m/s2)
(0,5 m)
Ph = 13.600 + 5.000
Ph = 18.600 Pa
b. Fh = Ph A
Fh = (18.600 Pa) (10-3 m2)
Fh = 18,6 N
3. Sebuah kempa hidrolik dengan jari-jari penampang torak kecil dan besar
yang berbanding sebagai 1: 4. Jika pada torak besar diletakkan beban
seberat 800 N, maka berapakah gaya minimum yang harus diberikan pada
torak kecil agar benda itu dapat terangkat?
Diketahui: r1 : r2 = 1 : 4
r2
= 4r1
F2
= 800 N
Ditanya : F1....?
Jawab :
=
=
F1 = 50 N
12
Penskoran :
× 100
Mengetahui
Kupang,..........................2016
Kepala SMA N 7 Kupang
Peneliti
Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd
Emilia Intan Teo
NIP: 19680206 199702 1 002
13
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 02 )
Sekolah
: SMA NEGERI 7 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XI IPA 1 / Semester II
Alokasi waktu
: 1 × pertemuan (1 × 80 menit)
A. Standar Kompetensi
:
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelasikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
:
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif :
a. Memformulasikan hukum Archimedes.
b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada
masalah fisika sehari-hari.
2. Indikator afektif :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
D. Tujuan Pembelajaran :
1. Tujuan kognitif :
Peserta didik dapat
:
a. Menjelaskan prinsip hukum Archimedes
14
b. Menjelaskan penyebab benda tenggelam, terapung dan melayang
c. Menggunakan persamaan gaya Archimedes F = gV dalam
menyelesaikan soal
d. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
e. Menggunakan persamaan tegangan permukaan
=
dalam
menyelesaikan soal
f. Menggunakan persamaan tegangan permukaan y =
dalam
menyelesaikan soal
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat ukur (neraca pegas,
gelas ukur).
3. Tujuan psikomotor
Peserta didik dapat :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
d. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
e. Terampil membaca skala pada alat ukur (neraca pegas, gelas ukur).
E. Materi Pembelajaran: Hukum Archimedes dan Tegangan Permukaan
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Metode
: Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab
dan penugasan
G. Media dan Sumber Pembelajaran
media
: Alat-alat praktikum
Sumber Pembelajaran
: Buku Fisika SMA kelas XI ,Buku referensi
yang relevan, Lingkungan
15
H. Langkah-langkah Kegiatan
Fase-fase
Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta
Metode
didik
:
Guru a.Menjawab salam
Ceramah
1. Memotivasi peserta Apersepsi
salam
didik
dan memberikan
menyampaikan tujuan pembuka (karakter yang
diharapkan:menghargai)
pembelajaran
1. Pendahuluan (10 menit)
(ASAS
KONSTRUKTIVISME,
BERTANYA)
a. Membangun
b. Mendengarkan dan Ceramah
pengetahuan
awal
menjawab
peserta didik dengan :
pertanyaan dari guru
- memberikan fenomena
menggunakan
sebuah
gelas yang berisi air,
kemudian gelas tersebut
dimasukkan
beban
(batu)
sehingga
air
didalam gelas tumpah.
Setelah itu mengajukan
pertanyaan
“mengapa
terjadi hal demikian?”
(karakter
yang
diharapkan: rasa ingin
tahu, teliti dan jujur
c. Mendengarkan dan
- bertanya “mengapa
Bertanya
menjawab
nyamuk
dapat
pertanyaan dari guru
berselancar ria pada
permukaan
air?”
(karakter
yang
diharapkan:
rasa
ingin tahu, teliti dan
jujur)
d. Mendengarkan dan Ceramah
b. Memberikan kesempatan
menjawab
kepada peserta didik
pertanyaan dari guru
untuk
menjawab
pertanyaan
dan
menghubungkannya
16
dengan materi yang
akan diajarkan (karakter
Ceramah
yang diharapkan : rasa
e. Mendengarkan
ingin tahu, teliti dan
pengarahan dari guru
jujur)
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran (karakter
yang
diharapkan:
menghargai)
2. Mendemonstrasikan
pengetahuan
keterampilan
2. Kegiatan inti (60 menit)
atau
(ASAS PEMODELAN,
MASYARAKAT
BELAJAR,
BERTANYA)
d. Menjelaskan
tentang f. Mendengarkan
Ceramah
penjelasan
dari
guru
konsep
Hukum
Archimedes
dan
Tegangan
Permukaan
dalam
fisika
dan
aplikasinya
dalam
kehidupan sehari-hari.
(karakter
yang
diharapkan : rasa ingin
tahu, memperhatikan,
teliti, jujur)
e. Memberikan
Ceramah
g. Mengajukan
kesempatan
kepada
pertanyaan kepada
peserta didik untuk
guru
tentang
bertanya tentang konsep
materi yang belum
yang belum dipahami
dipahami
(karakter
yang
17
diharapkan : rasa
ingin tahu, teliti, jujur,
Ceramah
berpikir kritis)
f. Membentuk
f. Membagi peserta didik
kelompok diskusi
dalam
beberapa
kelompok,
masingmasing
kelompok
berjumlah
5-6
orang(karakter
yang
Ceramah
diharapkan :tanggung
g. Melihat
dan
jawab dan disiplin)
mendengarkan
g. guru memperkenalkan
pengarahan
yang
alat dan bahan yang
disampaikan guru
akan digunakan dalam
eksperimen(karakter
yang diharapkan :rasa
ingin tahu)
(ASAS MASYARAKAT
3. Memberikan
bimbingan
dan BELAJAR, BERTANYA,
INKUIRI DAN
memancing kinerja
PENILAIAN NYATA)
peserta didik
h. Membagikan LKPD dan h. Berdiskusi dalam
Eksperimen dan
memberikan kesempatan
mengerjakan LKPD diskusi
kepada peserta didik
sesuai
dengan
untuk
mengerjakan
kelompoknya
LKPD (karakter yang
masing-masing
diharapkan : Jujur,
Kerja keras, Rasa ingin
tahu,
Komunikatif,
Tanggung Jawab)
h. Membimbing kelompok
yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan
LKPD
(karakter
yang
diharapkan : Jujur,
Kerja keras, Mandiri,
Rasa
ingin
tahu,
Komunikatif, Tanggung
Jawab
18
i. Meminta
perwakilan
masing-masing kelompok i. Masing-masing
untuk mempresentasikan
kelompok
hasil
kerja
mengutus seorang
kelompoknya(karakter
anggota
yang diharapkan : Rasa
kelompoknya untuk
ingin tahu,demokratis,
mempresentasikan
Komunikatif, Tanggung
hasil
kerja
Jawab)
kelompok
4. Mengecek
pemahaman
umpan balik
5. Tindak lanjut
(ASAS MASYARAKAT
dan BELAJAR, REFLEKSI,
BERTANYA DAN
j. Mendengarkan dan
PENILAIAN NYATA)
k. Guru memotivasi peserta
menanggapi hasil
didik yang lain agar aktif,
diskusi kelompok
berani bertanya serta
mengemukakan pendapat
terkait hasil presentasi
kelompok (karakter yang
diharapkan :rasa ingin
tahu, toleransi,
komunikatif, berpikir
k. Mendengarkan
kritis)
g.
Guru memberikan
penjelasan guru
tanggapan terkait hasil
presentasi(karakter yang
diharapkan :rasa ingin
l. Mendengarkan
tahu, komunikatif)
h. Guru membimbing
penjelasan guru
peserta didik dalam
membuat kesimpulan
akhir dari pembelajaran
(karakter yang
diharapkan :rasa ingin
tahu, komunikatif)
(ASAS REFLEKSI DAN
PENILAIAN NYATA)
3. Penutup (10 menit)
a. Guru memberikan
penguatan terkait materi
a. Mendengarkan
yang telah
penjelasan guru
dipelajari(karakter yang
diharapkan :rasa ingin
19
Diskusi dan tanya
jawab
Tanya jawab dan
diskusi
Ceramah dan
tanya jawab
Ceramah dan
tanya jawab
tahu)
b. Penugasan untuk
memperdalam materi
yang telah dipelajari
peserta didik (karakter
yang diharapkan :teliti,
tanggung jawab,
mandiri)
Mendengarkan
penjelasan guru
Ceramah
I. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penilaian sikap
 Penilaian unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
Kuis:
1. Jika FA adalah gaya ke atas, ρ massa jenis fluida, g percepatan gravitasi
dan V volume benda yang tercelup. Maka formulasi persamaan gaya ke
atas adalah....
FA = ρ g V
2. Syarat benda melayang adalah jika....
Jawab : ρbenda = ρfluida
3. Sebuah balok apabila dicelupkan ke dalam zat cair akan berkurang
beratnya seberat zat cair yang dipindahkannya adalah pernyataan dari
hukum....
Jawab: Archimedes
4. Nyamuk dapat berdiri di atas permukaan air akibat adanya....
Jawab : tegangan permukaan
Soal :
1. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika
fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m3 dan massa
jenis fluida 1,5 kg/m3 serta percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2,
berapakah gaya apung yang dialami oleh batu?
Dik : V = 0,2 m3
ρ = 1,5 kg/m3
g = 9,8 m/s2
dit : FA.....?
20
jawab :
FA. = ρ g V
FA. = (1,5 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,2 m3)
FA = 2,94 N
2. Sebuah batu memiliki berat 30 N Jika ditimbang di udara. Jika batu
tersebut ditimbang di dalam air beratnya = 21 N. Jika massa jenis air
adalah 1 g/cm3 dan g = 10 m/s2 tentukanlah:
a. gaya ke atas yang diterima batu,
b. volume batu, dan
c. massa jenis batu tersebut.
Dik : wudara = 30 N, wbf = 21 N, dan ρ air = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
Dit : a. FA
b. Vbatu
c. ρbatu
Jawab :
m=
=
= 3 kg
a. FA = wudara - wbf
FA = 30 N – 21 N
FA = 9 N
b. FA = ρ air g Vbatu
9 N = (1000 kg/m3) (10 m/s2) (Vbatu)
Vbatu = 9 × 10-4 m3
c. ρbatu =
ρbatu =
= 3.333,33 kg/m3
3. Sebuah balok kayu berukuran 30 cm × 30 cm × 200 cm mengapung di
lautan dengan 50% volumenya tercelup dalam air. Jika massa jenis air laut
1,025 × 103 kg/m3, tentukan massa jenis kayu.
Dik : Vb = 30 × 30 × 200 = 180.000 cm3 = 0,18 m3
Vc = 50% × 0,18 = 0,09 m3
ρf = 1,025 × 103 kg/m3
dit : ρb....?
jawab :
ρf g Vc = ρb g Vb
ρb =
ρb =(
ρf
) (1,025 × 103)
ρb = 512,5 kg/m3
21
4. Suatu tabung berdiameter 0,4 cm jika dimasukkan secara vertikal ke dalam
air, sudut kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10
m/s2, tentukanlah kenaikan air pada tabung.
Dik : dtabung = 0,4 cm = 4 × 10-3 m
r
= 2 × 10-3 m
= 60° (cos 60° = 0,5)
= 0,5 N/m
g
= 10 m/s2
Dit : h....?
Jawab :h =
h=
h=
= 0,025 m
Penskoran :
× 100
Mengetahui
Kupang,........................2016
Kepala SMA N 7 Kupang
Peneliti
Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd
Emilia Intan Teo
NIP: 19680206 199702 1 002
22
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
( RPP 03 )
Sekolah
: SMA NEGERI 7 Kupang
Mata Pelajaran
: FISIKA
Kelas / Semester
: XI IPA 1 / Semester II
Alokasi waktu
: 1 × pertemuan (1 × 80 menit)
A. Standar Kompetensi
:
Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelasikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
:
Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik dan
dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif :
a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika
sehari-hari.
2. Indikator afektif :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong,
mistar).
D. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan kognitif
Peserta didik dapat:
a. Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan penerapannya dalam
23
kehidupan sehari-hari
b. Menjelaskan prinsip viskositas pada masalah fisika sehari-hari.
c. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam
menyelesaikan soal
d. Menggunakan persamaan viskositas
=
( ρb - ρf ) dalam
menyelesaikan soal
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat :
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Tujuan psikomotor
Peserta didik dapat :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong,
mistar).
E. Materi Pembelajaran: Kapilaritas dan Viskositas (kekentalan zat cair)
F. Pendekatan dan Metode Pembelajaran:
Pendekatan : Contextual Teaching and Learning (CTL)
Metode
: Demonstrasi, Diskusi kelompok, eksperimen, tanya jawab
dan penugasan
G. Media dan Sumber Pembelajaran
media
: Alat-alat praktikum
Sumber Pembelajaran
: Buku Fisika SMA kelas XI ,Buku referensi
yang relevan, Lingkungan
H. Langkah-langkah Kegiatan
Fase-fase
Kegiatan Guru
Kegiatan Peserta
Metode
Didik
1. Memotivasi peserta Apersepsi
:
Guru a. Menjawab salam
didik
dan memberikan
salam
menyampaikan
pembuka (karakter yang
tujuan pembelajaran
diharapkan:menghargai)
1. Pendahuluan
(10
menit)
24
Ceramah
(ASAS
KONSTRUKTIVISME,
BERTANYA)
Membangun b. Mendengarkan dan Ceramah
menjawab
pengetahuan
awal
pertanyaan
dari
peserta didik dengan:
guru
- bertanya “mengapa
minyak tanah dapat
naik pada sumbu
kompor
saat
dinyalakan?”(karakt
er yang diharapkan:
rasa ingin tahu,
teliti dan jujur)
b.
Memberikan c. Mendengarkan dan
kesempatan
kepada
Ceramah
menjawab
peserta didik untuk
pertanyaan
dari
menjawab pertanyaan
guru
terkait pertanyaan dan
menghubungkannya
dengan materi yang
akan
diajarkan
(karakter
yang
Ceramah
diharapkan : rasa d. Mendengarkan
ingin tahu, teliti dan
pengarahan
dari
jujur)
guru
c. Menyampaikan tujuan
pembelajaran (karakter
yang
diharapkan:
menghargai)
a.
2. Mendemonstrasikan 2. Kegiatan
pengetahuan
atau
menit)
25
inti
(60
keterampilan
(ASAS PEMODELAN,
MASYARAKAT
BELAJAR,
BERTANYA)
a. Menjelaskan tentang
konsep
kapilaritas
dan
viskositas
(kekentalan zat cair)
dalam fisika dan
aplikasinya
dalam
kehidupan
seharihari. (karakter yang
diharapkan : rasa
ingin
tahu,
memperhatikan,
teliti, jujur)
b. Memberikan
kesempatan kepada
peserta didik untuk
bertanya
tentang
konsep yang belum
dipahami (karakter
yang diharapkan :
rasa ingin tahu,
teliti, jujur, berpikir
kritis)
c. Membagi
peserta
didik dalam beberapa
kelompok, masingmasing
kelompok
berjumlah
5-6
orang(karakter yang
diharapkan
:tanggung
jawab
dan disiplin)
d. Guru
memperkenalkan alat
dan bahan yang akan
digunakan
dalam
eksperimen(karakter
26
a. Mendengarkan
Ceramah
penjelasan
dari
guru
Ceramah
b. Mengajukan
pertanyaan
kepada
guru
tentang
materi
yang
belum
dipahami
Ceramah
c. Membentuk
kelompok diskusi
Ceramah
d. Melihat
dan
mendengarkan
pengarahan yang
disampaikan guru
yang
diharapkan
:rasa ingin tahu)
3. Memberikan
bimbingan dan
memancing kinerja
peserta didik
(ASAS MASYARAKAT
BELAJAR, BERTANYA,
INKUIRI DAN
PENILAIAN NYATA)
e. Membagikan LKPD dan e. Berdiskusi dalam
memberikan
mengerjakan
Eksperimen
kesempatan
kepada
LKPD
sesuai dan diskusi
peserta didik untuk
dengan
mengerjakan
LKPD
kelompoknya
(karakter
yang
masing-masing
diharapkan : Jujur,
Kerja keras, Rasa ingin
tahu,
Komunikatif,
Tanggung Jawab)
f. Membimbing kelompok
yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan
LKPD
(karakter
yang
diharapkan : Jujur,
Kerja keras, Mandiri,
Rasa
ingin
tahu,
Komunikatif,
Tanggung Jawab
g. Meminta
perwakilan
masing-masing
kelompok
untuk f. Masing-masing
mempresentasikan hasil kelompok mengutus
seorang
anggota
kerja
kelompoknya untuk
kelompoknya(karakter
yang diharapkan : mempresentasikan
kerja
Rasa
ingin hasil
kelompok
tahu,demokratis,
Komunikatif,
Tanggung Jawab)
27
4. Mengecek
pemahaman
umpan balik
5. Tindak lanjut
(ASAS MASYARAKAT
dan BELAJAR, REFLEKSI,
BERTANYA DAN
PENILAIAN NYATA)
h. Guru memotivasi
g. Mendengarkan
peserta didik yang lain
dan menanggapi
agar aktif, berani
hasil diskusi
bertanya serta
kelompok
mengemukakan
pendapat terkait hasil
presentasi kelompok
(karakter yang
diharapkan :rasa
ingin tahu, toleransi,
komunikatif, berpikir
kritis)
i. Guru memberikan
h. Mendengarkan
tanggapan terkait hasil
penjelasan guru
presentasi(karakter
yang diharapkan
:rasa ingin tahu,
i. Mendengarkan
komunikatif)
j. Guru membimbing
penjelasan guru
peserta didik dalam
membuat kesimpulan
akhir dari pembelajaran
(karakter yang
diharapkan :rasa ingin
tahu, komunikatif)
(ASAS REFLEKSI DAN
PENILAIAN NYATA)
3. Penutup (10 menit)
a. Guru memberikan
a. Mendengarkan
penguatan terkait
penjelasan guru
materi yang telah
dipelajari(karakter
yang diharapkan
:rasa ingin tahu)
b. Penugasan untuk
memperdalam materi
28
Diskusi dan
tanya jawab
Tanya
jawab dan
diskusi
Ceramah
dan tanya
jawab
Ceramah
dan tanya
jawab
yang telah dipelajari
peserta didik
(karakter yang
diharapkan :teliti,
tanggung jawab,
mandiri)
b. Mendengarkan
penjelasan guru
Ceramah
I. Penilaian Hasil Belajar
a. Teknik Penilaian:
 Tes tertulis
 Penilaian sikap
 Penilaian unjuk kerja
b. Bentuk Instrumen:
 Uraian
 Tugas rumah
Kuis:
1. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor merupakan salah satu contoh
peristiwa....
Jawab : kapilaritas
2. Yang dimaksud dengan viskositas adalah....
Jawab: ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar kecilnya gesekan
di dalam fluida
Soal :
1. Sebuah pipa kapiler dimasukkan ke dalam bak berisi minyak tanah.
Tegangan permukaan minyak tanah = 10-4 N/m. Jari-jari pipa kapiler = 103
m. Jika massa jenis minyak tanah = 800 kg/m3 dan g = 10 m/s2, serta
sudut kontaknya 20 , maka hitunglah kenaikan permukaan minyak tanah
dalam pipa kapiler!
Dik :
= 10-4 N/m
r = 10-3 m
ρ = 800 kg/m3
g = 10 m/s2
= 20
20 = 0,9)
Dit : h....?
Jawab :
h=
29
h=
h=
h = 2,25 × 10-5 m
2. Berapa tinggi air yang naik dalam pipa yang jari-jarinya 0,15 mm jika
sudut kontaknya 0 ? ( untuk air adalah 0,073 dan g = 10 m/s2 )
Dik : r = 0,15 mm = 1,5 × 10-4 m
= 0,073
kg/m3
Dit : h....?
Jawab :
h=
h=
h=
h = 0,097 m
3. Sebuah kelereng yang beerjari-jari 0,4 cm dijatuhkan ke dalam minyak
pelumas yang berada dalam tabung. Tentukanlah kecepatan terminal yang
dicapai kelereng, jika massa jenis minyak 800 kg/m3, koefisien viskositas
minyak 3 × 10-2 Ns/m2, massa jenis kelereng 2,6 × 103 kg/m3 dan
percepatan gravitasi 10 m/s2.
Dik : r = 0,4 cm = 4 × 10-3 m
ρf = 800 kg/m3
= 3 × 10-2 Ns/m2
ρb = 2,6 × 103 kg/m3
g = 10 m/s2
Dit : v....?
Jawab :
v=
v=
(ρb - ρf)
(2.600 – 800)
30
v=
(1,800)
v = 2,13 m/s
Penskoran :
× 100
Mengetahui
Kupang,.......................2016
Kepala SMA N 7 Kupang
Peneliti
Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd
Emilia Intan Teo
NIP: 19680206 199702 1 002
31
Lampiran 02
BAHAN AJAR PESERTA DIDIK
A. Kompetensi Dasar :
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida
statis dan dinamis serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Indikator pencapaian :
1. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal
2. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah
fisika sehari-hari.
3. Memformulasikan hukum Archimedes
4. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada
masalah fisika sehari-hari.
5. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika
sehari-hari.
C. Tujuan pembelajaran :
f.Menjelaskan perbedaan tekanan atmosfir dan tekanan hidrostatis
g. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan
hidrostatis
h. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis Ph = gh dalam
menyelesaikan soal
i. Menggunakan persamaan tekanan hidrostatis 1h1 = 2h2 dalam
menyelesaikan soal
j. Menggunakan persamaan hukum pascal
=
dalam
menyelesaikan soal
k. Menjelaskan hukum Archimedes
l. Menjelaskan penyebab benda tenggelam, terapung dan melayang
m. Menggunakan persamaan gaya Archimedes F = gV dalam
menyelesaikan soal
n. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
o. Menggunakan persamaan tegangan permukaan
=
dalam
menyelesaikan soal
p. Menggunakan persamaan tegangan permukaan y =
dalam
menyelesaikan soal
q. Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
r. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam
menyelesaikan soal
s. Menggunakan persamaan viskositas
menyelesaikan soal
32
=
( ρb - ρf ) dalam
FLUIDA STATIS
Fluida adalah zat yang dapat mengalir dan dapat berubah bentuk (dapat
dimampatkan) jika diberi tekanan. Jadi yang termasuk ke dalam fluida adalah zat
cair dan gas. Perbedaan antara zat cair dan gas terletak pada kompresibilitasnya
atau ketermampatannya. Gas mudah dimampatkan, sedangkan zat cair tidak dapat
dimampatkan. Ditinjau dari keadaan fisisnya, fluida terdiri atas fluida statis atau
hidrostatika, yaitu ilmu yang mempelajari tentang fluida atau zat alir yang diam
(tidak bergerak) dan fluida dinamis atau hidrodinamika, yaitu ilmu yang
mempelajari tentang zat alir atau fluida yang bergerak. Hidrodinamika yang
khusus membahas mengenai aliran gas dan udara disebut aerodinamika. Ketika
membahas fluida statis, kita akan mengenal beberapa konsep yang saling
berkaitan, yaitu tekanan hidrostatis, Hukum Archimedes, Hukum Pascall,
tegangan permukaan, kapilaritas, dan kekentalan zat cair.
A. Tekanan Hidrostatis
Tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu
bidang persatuan luas bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya
disebut bidang tekan, sedangkan gaya yang diberikan pada bidang tekanan disebut
gaya tekan. Satuan internasional (SI) tekanan adalah pascal (Pa). Satuan ini
dinamai sesuai dengan nama ilmuwan Prancis, Blaise Pascal. Secara matematis
tekanan dirumuskan dengan persamaan berikut:
P=
(1)
Keterangan:
F : gaya (N)
A : luas permukaan (m2)
P : tekanan (N/m2)
Pernyataan (1) menyatakan bahwa tekanan (P) berbanding terbalik dengan
luas permukaan bidang tempat gaya bekerja. Jadi, untuk besar gaya yang sama,
luas bidang yang kecil akan mendapatkan tekanan yang lebih besar, daripada luas
bidang yang besar. Satuan tekanan yang lain adalah pascal (Pa), atmosfer (atm),
cm raksa (cmHg), dan milibar (mb).
1 N/m2 = 1 Pa;
1 atm = 76 cmHg = 1,013× 105 Pa.
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada pisau
dan paku. Ujung paku dibuat runcing dan pisau dibuat tajam untuk mendapatkan
tekanan yang lebih besar, sehingga lebih mudah menancap pada benda lain.
Tekanan yang berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang
dipengaruhi kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam
yang merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan
tekanan ke segala arah.
33
Gambar 2.1 Tekanan pada
kedalaman h dalam zat cair
Besarnya tekanan hidrostatik di sembarang titik di dalam fluida dapat
ditentukan sebagai berikut. Misalnya, sebuah kotak berada pada kedalaman h di
bawah permukaan zat cair yang massa jenisnya ρ, seperti Gambar 2.1. Tekanan
yang dilakukan zat cair pada alas kotak disebabkan oleh berat zat cair di atasnya.
Telah diketahui bahwa massa jenis zat cair dinyatakan dengan persamaan ρ = .
Sedangkan volume zat cair dapat dicari dengan persamaan :
V = Ah.
Dengan demikian, besarnya tekanan adalah:
P= =
karena m = ρ.V dan V = A.h maka:
ρ
Ph =
Ph = ρ h g
Keterangan:
Ph : tekanan hidrostatik (N/m2)
Ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
h : kedalaman (m)
(2)
Berdasarkan persamaan (2) dapat dinyatakan bahwa tekanan di dalam zat cair
disebabkan oleh gaya gravitasi, yang besarnya tergantung pada kedalamannya.
Persamaan (2) digunakan untuk mencari tekanan hidrostatika yang
diakibatkan oleh fluida itu sendiri tanpa melibatkan udara luar. Jika gelas dalam
keadaan terbuka, maka udara juga akan memberikan tambahan tekanan
hidrostatika. Besarnya tekanan hidrostatika pada wadah atau gelas terbuka yang
berhubungan langsung dengan udara diberikan dengan persamaan:
Ph= P0 + ρgh
Keterangan:
P0 : tekanan udara luar atau tekanan atmosfer (N/m2)
Ph : tekanan hidrostatika
h : tinggi zat cair (m)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)
(3)
persamaan (3) berlaku jika di dalam gelas hanya terdiri atas satu jenis fluida
yang massa jenisnya tidak berubah karena tekanan. Dari persamaan tersebut, kita
34
dapat mengambil kesimpulan bahwa semakin dalam, tekanan hidrostatika
semakin besar. Hal ini dapat dirasakan ketika kita menyelam. Pada kedalaman
yang relatif dangkal, tekanan dari air tidak terlalu besar. Tekanan akan semakin
besar, jika kita terus bergerak ke bawah.
Contoh soal:
Seekor ikan berada pada kedalaman 5 m dari permukaan air sebuah danau.
Jika massa jenis air 1.000 kg/m3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tentukan:
a. tekanan hidrostatik yang dialami ikan,
b. tekanan total yang dialami ikan!
Penyelesaian:
Diketahui: h = 5 m
ρ air= 1.000 kg/m3
P0 = 1 atm = 1,013 × 105 N/m2
Ditanya: a. Ph = ... ? b. PT = ... ?
Jawab:
a. Ph = ρ .g.h = 1.000 × 10 × 5 = 5 × 104 N/m2
b. PT = P0 + ρ .g.h = (1,013 × 105) + (5 × 104) = 1,513 × 105 N/m2
1. Hukum dasar fluida statis
Hukum-hukum dasar tentang fluida statis yang akan dibahas adalah
Hukum Hidrostatika, Hukum Pascal, dan Hukum Archimedes beserta
penerapannya.
a. Hukum pokok hidrostatika
Telah diketahui sebelumnya bahwa tekanan yang dilakukan oleh zat
cair besarnya tergantung pada kedalamannya, P = ρ.g.h . Hal ini
menunjukkan bahwa titik-titik yang berada pada kedalaman yang sama
mengalami tekanan hidrostatik yang sama pula. Fenomena ini dikenal
dengan Hukum Hidrostatika yang dinyatakan: Tekanan hidrostatik di
semua titik yang terletak pada satu bidang mendatar di dalam satu jenis
zat cair besarnya sama.
Perhatikan Gambar 2.2 di bawah. Berdasarkan Hukum Pokok
Hidrostatika, maka tekanan di titik A, B, dan C besarnya sama. PA = PB =
PC = ρ.g.h.
Gambar 2.2 Tekanan hidrostatik di titik A, B dan C adalah sama
35
Hukum Pokok Hidrostatika dapat digunakan untuk menentukan massa
jenis zat cair dengan menggunakan pipa U (Gambar 2.3). Zat cair yang
sudah diketahui massa jenisnya ( ρ2) dimasukkan dalam pipa U, kemudian
zat cair yang akan dicari massa jenisnya ( ρ1) dituangkan pada kaki yang
lain setinggi h1. Adapun h2 adalah tinggi zat cair mula-mula, diukur dari
garis batas kedua zat cair.
Gambar 2.3 Pipa U untuk menentukan massa jenis zat cair
Berdasarkan Hukum Pokok Hidrostatika, maka:
PA= PB
Ρ1.g.h1= ρ2 .g.h2
Ρ1.h1= ρ2 .h2
(4)
Hidrostatika dimanfaatkan antara lain dalam mendesain bendungan, yaitu
semakin ke bawah semakin tebal, serta dalam pemasangan infus, ketinggian
diatur sedemikian rupa sehingga tekanan zat cair pada infus lebih besar
daripada tekanan darah dalam tubuh.
Contoh soal:
Sebuah pipa U mula-mula diisi dengan air ( ρ = 1.000 kg/m3), kemudian
salah satu kakinya diisi minyak setinggi 10 cm. Jika selisih permukaan air
pada kedua
kaki 8 cm, berapakah massa jenis air?
Diketahui:
h1 = 10 cm = 0,1 m
h2 = 8 cm = 0,08 m
ρ2 = 1.000 kg/m3
Ditanya: ρ1....?
Jawab:
ρ1h1 = ρ2h2
ρ1 × 0,1 m = 1.000kg/m3 × 0,08 m
ρ1 = 800 kg/m3
b. Hukum Pascal
Apabila kita memompa sebuah ban sepeda, ternyata ban akan
menggelembung secara merata. Hal ini menunjukkan bahwa tekanan yang
kita berikan melalui pompa akan diteruskan secara merata ke dalam fluida
(gas) di dalam ban. Selain tekanan oleh beratnya sendiri, pada suatu zat
cair (fluida) yang berada di dalam ruang tertutup dapat diberikan tekanan
oleh gaya luar. Jika tekanan udara luar pada permukaan zat cair berubah,
36
maka tekanan pada setiap titik di dalam zat cair akan mendapat tambahan
tekanan dalam jumlah yang sama. Peristiwa ini pertama kali dinyatakan
oleh seorang ilmuwan Prancis bernama Blaise Pascal (1623 - 1662) dan
disebut Hukum Pascal. Jadi, dalam Hukum Pascal dinyatakan berikut ini.
“Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup akan
diteruskan ke segala arah dengan sama besar”.
Gambar 2.4 Pesawat hidrolik berdasarkan hukum pascal
Berdasarkan Hukum Pascal diperoleh prinsip bahwa dengan
memberikan gaya yang kecil akan dihasilkan gaya yang lebih besar.
Prinsip ini dimanfaatkan dalam pesawat hidrolik. Gambar 2.4
menunjukkan sebuah bejana tertutup berisi air yang dilengkapi dua buah
pengisap yang luas penampangnya berbeda. Jika pengisap kecil dengan
luas penampang A1 ditekan dengan gaya F, maka zat cair dalam bejana
mengalami tekanan yang besarnya:
P1 =
(5)
Berdasarkan hukum pascal, tekanan yang diberikan akan diteruskan ke
segala arah sama besar, sehingga pada penghisap besar dihasilkan gaya F2
ke atas yang besarnya:
F2 = P2A2 atau P2 = karena P1 = P2, maka:
=
(6)
Keterangan:
F1 : gaya yang bekerja pada penghisap 1 (N)
F2 : gaya yang dikerjakan pada pengisap 2 (N)
A1 : luas pengisap 1 (m2)
A2 : luas pengisap 2 (m2)
Untuk penghisap berbentuk silinder maka A1 = 1/4 d12 dan A2 = 1/4 d22
sehingga persamaan (6) dapat dituliskan:
=
=
(7)
Alat-alat bantu manusia yang prinsip kerjanya berdasarkan Hukum
Pascal adalah dongkrak hidrolik, pompa hidrolik, mesin hidrolik
pengangkat mobil, mesin penggerak hidrolik, dan rem hidrolik pada mobil.
37
contoh
contoh soal:
Sebuah dongkrak hidrolik masing-masing penampangnya berdiameter 3
cm dan 120 cm. Berapakah gaya minimal yang harus dikerjakan pada
penampang kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 8.000 N?
Diketahui:
d1 = 3 cm = 0,03 m
d2 = 120 cm = 1,2 m
F2 = 8.000 N
Ditanya: F1....?
Jawab:
=
=
F1 = 5 N
c. Hukum Archimedes
Hukum Archimedes mempelajari tentang gaya ke atas yang dialami
oleh benda apabila berada dalam fluida. Benda-benda yang dimasukkan
pada fluida seakan-akan mempunyai berat yang lebih kecil daripada saat
berada di luar fluida. Misalnya, batu terasa lebih ringan ketika berada di
dalam air dibandingkan ketika berada di udara. Berat di dalam air
sesungguhnya tetap, tetapi air melakukan gaya yang arahnya ke atas. Hal
ini menyebabkan berat batu akan berkurang, sehingga batu terasa lebih
ringan. Berdasarkan peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa berat
benda di dalam air besarnya:
wair = wud - FA
(8)
keterangan:
wair : berat benda di dalam air (N)
wud : berat benda di udara (N)
FA : gaya tekan ke atas (N)
Gambar 2.5 Gaya ke atas oleh fluida
Besarnya gaya tekan ke atas dapat ditentukan dengan konsep tekanan
hidrostatik. Gambar 2.5 menunjukkan sebuah silinder dengan tinggi h yang
luasnya A. Ujung atas dan bawahnya, dicelupkan ke dalam fluida yang massa
jenisnya Besarnya tekanan hidrostatik yang dialami permukaan atas dan
bawah silinder adalah:
38
P1 = ρ .g.h1
P2 = ρ .g.h2
Sehingga besarnya gaya-gaya yang bekerja:
F = P.A
F1 = ρ .g.h1.A (ke bawah)
F2 = ρ.g.h2.A (ke atas)
Gaya total yang disebabkan oleh tekanan fluida merupakan gaya apung
atau gaya tekan ke atas yang besarnya:
FA = F2 – F1
= ρ .g.h2.A – ρ .g.h1.A
= ρ.g.(h2– h1).A
karena h2 – h1 = h, maka:
FA = ρ.g.h.A
A.h adalah volume benda yang tercelup, sehingga:
FA = ρ g V
(9)
Keterangan:
FA : gaya ke atas atau Archimedes (N)
ρ : massa jenis fluida (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
V : volume benda yang tercelup (m3)
Gaya total ρ.g.V = m.g adalah berat fluida yang dipindahkan. Dengan
demikian, gaya tekan ke atas pada benda sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda. Pernyataan ini pertama kali dikemukakan oleh
Archimedes (287 - 212 SM), yang dikenal dengan Hukum Archimedes,
yang berbunyi: “Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya di
dalam fluida mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat
fluida yang dipindahkan”.
a) Tenggelam, Melayang, dan Terapung
Apabila sebuah benda padat dicelupkan ke dalam zat cair, maka ada
tiga kemungkinan yang terjadi pada benda, yaitu tenggelam, melayang,
atau terapung. Apakah yang menyebabkan suatu benda tenggelam,
melayang, atau terapung? Pertanyaan ini dapat dijelaskan dengan
Hukum Archimedes.
(1) Benda Tenggelam
Gambar 2.6 Benda tenggelam karena berat benda
lebih besar daripada gaya ke atas
Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair.
Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke
atas yang bekerja pada benda lebih kecil daripada berat benda.
wb>F
mb.g > ρf .g.Vf
39
ρb.Vb.g >ρf .g.Vf
karena Vb>Vf , maka:
ρb>ρf
Jadi, benda tenggelam jika massa jenis benda lebih besar daripada
massa jenis zat cair.
(2) Benda Melayang
Gambar 2.7 Benda melayang karena berat benda
Sama dengan gaya ke atas
Benda dikatakan melayang jika seluruh benda tercelup ke dalam
zat cair, tetapi tidak menyentuh dasar zat cair. Sebuah benda akan
melayang dalam zat cair apabila gaya ke atas yang bekerja pada
benda sama dengan berat benda.
wb = FA
mb.g = ρf .g.Vf
ρb.Vb.g = ρf .g.Vf
karena Vb= Vf, maka ρb= ρf
Jadi, benda akan melayang jika massa jenis benda sama dengan
massa jenis zat cair.
(3) Benda Terapung
Benda dikatakan terapung jika sebagian benda tercelup di dalam
zat cair. Jika volume yang tercelup sebesar Vf, maka gaya ke atas
oleh zat cair yang disebabkan oleh volume benda yang tercelup sama
dengan berat benda.
Gambar 2.8 Benda terapung karena berat benda
Lebih kecil daripada gaya ke atas
wb<FA
mb.g <ρf .g.Vf
ρb.Vb.g <ρf .g.Vf
karena Vb< Vf, maka ρb <ρf
Jadi, benda akan terapung jika massa jenis benda lebih kecil daripada
massa jenis fluida. Apabila volume benda tercelup dalam zat cair Vf dan
volume benda total Vb, berlaku:
=
(10)
40
d. Penerapan Hukum Archimedes
Beberapa alat yang bekerja berdasarkan Hukum Archimedes, antara
lain kapal laut, galangan kapal, hidrometer, dan balon udara.
1) Kapal laut
Kapal laut terbuat dari baja atau besi, dimana massa jenis baja atau
besi lebih besar daripada massa jenis air laut. Tetapi mengapa kapal laut
bisa terapung? Berdasarkan Hukum Archimedes, kapal dapat terapung
karena berat kapal sama dengan gaya ke atas yang dikerjakan oleh air
laut, meskipun terbuat dari baja atau besi. Badan kapal dibuat berongga
agar volume air yang dipindahkan oleh badan kapal lebih besar. Dengan
demikian, gaya ke atas juga lebih besar. Ingat, bahwa gaya ke atas
sebanding dengan volume air yang dipindahkan. Kapal laut didesain
bukan hanya asal terapung, melainkan harus tegak dan dengan
kesetimbangan stabil tanpa berbalik. Kestabilan kapal saat terapung
ditentukan oleh posisi titik berat benda, dan titik di mana gaya ke atas
bekerja. Gambar 2.9 (a) menunjukkan bahwa kapal berada pada posisi
stabil. Kapal akan terapung stabil apabila gaya berat benda dan gaya ke
atas terletak pada garis vertikal yang sama. Gambar 2.9 (b) melukiskan
gaya-gaya yang bekerja pada saat kapal dalam posisi miring.
Gambar 2.9 Kestabilan kapal saat terapung ditentukan oleh posisi
titik berat benda
Garis kerja kapal gaya ke atas bergeser melalui titik C,tetapi garis
kerja gaya berat tetap melalui titik z. Vektor gaya berat (w) dan gaya ke
atas (FA) membentuk kopel yang menghasilkan torsi yang berlawanan
dengan arah putaran jarum jam. Torsi akan mengurangi kemiringan
sehingga dapat mengembalikan kapal ke posisi stabil.
2) Galangan kapal
Untuk memperbaiki kerusakan pada bagian bawah kapal, maka kapal
perlu diangkat dari dalam air. Alat yang digunakan untuk mengangkat
bagian bawah kapal tersebut dinamakan galangan kapal.
41
Gambar 2.10 Galangan kapal untuk mengangkat kapal dari air
Gambar 2.10 menunjukkan sebuah kapal yang terapung di atas
galangan yang sebagian masih tenggelam. Setelah diberi topangan yang
kuat sehingga kapal seimbang, air dikeluarkan secara perlahan-lahan.
Kapal akan terangkat ke atas setelah seluruh air dikeluarkan dari
galangan kapal.
3) Hidrometer
Gambar 2.11 Hidrometer untuk mengukur massa jenis zat cair
Hidrometer merupakan alat yang digunakan untuk mengukur massa
jenis zat cair. Semakin rapat suatu cairan, maka semakin besar gaya
dorong ke arah atas dan semakin tinggi hidrometer. Hidrometer terbuat
dari tabung kaca yang dilengkapi dengan skala dan pada bagian bawah
dibebani butiran timbal agar tabung kaca terapung tegak di dalam zat
cair. Jika massa jenis zat cair besar, maka volume bagian hidrometer
yang tercelup lebih kecil, sehingga bagian yang muncul di atas
permukaan zat cair menjadi lebih panjang, Sebaliknya, jika massa jenis
zat cair kecil, hidrometer akan terbenam lebih dalam, sehingga bagian
yang muncul di atas permukaan zat cair lebih pendek (Gambar 2.11).
4) Balon udara
Gambar 2.12 Balon udara diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dari
massa jenis udara
42
Udara (gas) termasuk fluida, sehingga dapat melakukan gaya ke atas
terhadap benda. Gaya ke atas yang dilakukan benda sama dengan berat
udara yang dipindahkan oleh benda. Agar balon dapat bergerak naik,
maka balon diisi gas yang massa jenisnya lebih kecil dari massa jenis
udara. Sebagai contoh, balon panas berdaya tampung hingga 1.500 m3,
sehingga bermassa 1.500 kg. Balon menggeser 1.500 m3 udara dingin di
sekitarnya, yang bermassa 2.000 kg, maka balon memperoleh gaya ke
atas sebesar 500 N.
Contoh soal:
1. Perhatikan gambar di bawah.
Suatu benda yang massa jenisnya 800 kg/m3 terapung di atas
permukaan
zat cair seperti tampak pada gambar. Berapakah massa jenis zat
cair?
Dik : ρb = 800 kg/m3
Vf = Vb – Vb = Vb
Dit : ρf....?
Jawab:
=
=
ρf = 1.200 kg/m3
2. Sebuah benda ditimbang di udara beratnya 20 N dan ketika
ditimbang di dalam air berat benda menjadi 15 N. Jika massa
jenis air 1.000 kg/m3 dan g = 10 m/s2, tentukan gaya ke atas
benda oleh air.
Dik: wudara= 20 N ρair = 1.000 kg/m3
wair = 15 N
g = 10 m/s2
Ditanya: FA....?
Jawab:
FA = wudara - wair
FA = 20 N – 15 N = 5 N
43
B. Tegangan Permukaan
Banyak kejadian sehari-hari yang menunjukkan tegangan permukaan. Apabila
sebuah silet diletakkan mendatar pada permukaan air dengan hati-hati, ternyata
silet terapung. Padahal massa jenis silet lebih besar dari massa jenis air. Zat cair
yang keluar dari suatu pipet bukan sebagai aliran tetapi sebagai tetesan. Demikian
juga, nyamuk atau serangga dapat hinggap di permukaan air. Peristiwa-peristiwa
tersebut berhubungan dengan gaya-gaya yang bekerja pada permukaan zat cair,
atau pada batas antara zat cair dengan bahan lain. Jika kita amati contoh-contoh di
atas, ternyata permukaan air tertekan ke bawah karena berat silet atau nyamuk.
Jadi, permukaan air tampak seperti kulit yang tegang. Sifat tegang permukaan air
inilah yang disebut tegangan permukaan. Tegangan permukaan zat cair dapat
dijelaskan dengan memperhatikan gaya yang dialami oleh partikel zat cair. Jika
dua partikel zat cair berdekatan akan terjadi gaya tarik-menarik.
Gambar 2.13 Anggang-anggang dapat hinggap di permukaan air karena
adanya tegangan permukaan
Gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis disebut kohesi.
Gambar 2.14 melukiskan sebuah molekul di dalam zat cair yang dapat dianggap
sebagai sebuah bola besar sehingga gaya kohesi di luar bola diabaikan.
Gambar 2.14 Gaya tarik-menarik antara partikel di dalam zat cair (A)
dan di permukaan zat cair (B)
Bola A adalah molekul yang berada dalam zat cair, sedangkan bola B adalah
molekul yang berada di permukaan zat cair. Pada bola A, bekerja gaya sama besar
ke segala arah sehingga resultan gaya yang bekerja pada A sama dengan nol. Pada
bola B, hanya bekerja gaya P yang arahnya ke bawah dan ke samping, sehingga
resultan gaya-gaya yang bekerja berarah ke bawah. Resultan gaya ini yang
mengakibatkan lapisan atas zat cair seakan-akan tertutup oleh selaput yang elastis.
44
Secara kuantitatif, tegangan permukaan didefinisikan sebagai besarnya gaya yang
dialami oleh tiap satuan panjang pada permukaan zat cair yang dirumuskan:
=
(11)
Keterangan:
: tegangan permukaan (N/m)
F: gaya pada permukaan zat cair (N)
L: panjang permukaan (m)
Besarnya tegangan permukaan zat cair dapat ditentukan dengan
menggunakan sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk U.
Selanjutnya, seutas kawat lurus dipasang sehingga dapat bergerak pada kakikaki
kawat U (Gambar 2.15).
Gambar 2.15 Tegangan permukaan pada kawat
Besarnya tegangan permukaan zat cair dapat ditentukan dengan
menggunakan sebuah kawat yang dibengkokkan sehingga berbentuk U.
Selanjutnya, seutas kawat lurus dipasang sehingga dapat bergerak pada kaki-kaki
kawat U (Gambar 2.15).Jika kawat dicelupkan ke dalam larutan sabun dan
diangkat keluar, maka kawat lurus akan tertarik ke atas. Apabila berat w1 tidak
terlalu besar, maka dapat diseimbangkan dengan menambah beban w2. Dalam
keadaan setimbang kawat lurus dapat digeser tanpa mengubah keseimbangannya
selama suhunya tetap. Pada keadaan setimbang, maka gaya permukaan air sabun
sama dengan gaya berat kawat lurus dijumlahkan dengan berat beban.
F = w1 + w2
Karena lapisan air sabun memiliki dua permukaan, maka tegangan
permukaan zat cair dapat dinyatakan:
=
(12)
1. Sudut kontak
Zat terdiri atas partikel-partikel, dan partikel dikelilingi oleh partikelpartikel lainnya dengan jarak yang berdekatan. Antara partikel satu dengan
yang lainnya terjadi gaya tarik menarik.Gaya tarik-menarik antara partikelpartikel yang sejenis disebut kohesi, sedangkan gaya tarik-menarik antara
partikel-partikel yang tidak sejenis disebut adhesi.
45
Gambar 2.16 (a) air membasahi dinding kaca,
(b) air raksa tidak membasahi dinding kaca.
Setetes air yang jatuh di permukaan kaca mendatar akan meluas
permukaannya. Hal ini terjadi karena adhesi air pada kaca lebih besar
daripada kohesinya. Sementara itu, jika air raksa jatuh pada permukaan kaca
maka akan mengumpul berbentuk bulatan. Hal ini karena kohesi air raksa
lebih besar daripada adhesi pada kaca. Permukaan air di dalam tabung
melengkung ke atas pada bagian yang bersentuhan dengan dinding kaca.
Kelengkungan permukaan zat cair itu disebut meniskus. Permukaan air pada
tabung disebut meniskus cekung, yang membentuk sudut sentuh . Sudut
kelengkungan permukaan air terhadap dinding vertikal disebut sudut kontak.
Permukaan air pada tabung membentuk sudut kontak lebih kecil dari 900
(lancip). Hal ini karena adhesi air pada dinding tabung lebih besar daripada
kohesinya sehingga air membasahi dinding tabung. Permukaan air raksa
dalam tabung melengkung ke bawah pada bagian yang bersentuhan dengan
dinding tabung. Permukaan air raksa pada tabung disebut meniskus cembung,
dengan sudut kontak lebih besar dari 900 (tumpul). Hal ini karena kohesi air
raksa pada dinding tabung lebih besar daripada adhesi air raksa dengan
dinding kaca sehingga air raksa tidak membasahi dinding kaca.
2. Gejala kapilaritas
Apabila sebatang pipa dengan diameter kecil, kemudian salah satu
ujungnya dimasukkan dalam air, maka air akan naik ke dalam pipa, sehingga
permukaan air di dalam pipa lebih tinggi daripada permukaan air di luar pipa.
Akan tetapi, jika pipa dimasukkan ke dalam air raksa, maka permukaan air
raksa di dalam pipa lebih rendah daripada permukaan air raksa di luar pipa.
Gejala ini dikenal sebagai gejala kapilaritas, yang disebabkan oleh gaya
kohesi dari tegangan permukaan dan gaya antara zat cair dengan tabung kaca
(pipa).
46
Gambar 5.17 gejala kapilaritas
Pada zat cair yang membasahi dinding( < 900), mengakibatkan zat cair
dalam pipa naik, sebaliknya, jika > 900, permukaan zat cair dalam pipa lebih
rendah daripada permukaan zat cair di luar pipa.
Gambar 2.18 zat cair naik dalam tabung kapiler
Apabila jari-jari tabung r, massa jenis zat cair ρ, besarnya sudut kontak ,
tegangan permukaan , kenaikan zat cair setinggi y, dan permukaan zat cair
bersentuhan dengan tabung sepanjang keliling lingkaran 2 r, maka besarnya
gaya ke atas adalah hasil kali komponen-komponen tegangan permukaan
yang vertikal dengan keliling dalam tabung. Secara matematis dituliskan:
=
F = 2L
F = cos . 2 r
F=2
r cos
Gaya ke bawah adalah gaya berat, yang besarnya adalah: w = m.g.
Karena m = ρ .V dan V = r2.y , maka:
w = (ρ. .r2 .y).g
w = ρ.g. .r2.y
Dengan menyamakan gaya ke atas dan gaya ke bawah maka diperoleh:
F=w
2 rcos = ρ.g .r2.y
47
y=
(13)
keterangan:
y : naik/turunnya zat cair dalam kapiler (m)
: tegangan permukaan (N/m)
: sudut kontak
ρ : massa jenis zat cair (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
r : jari-jari penampang pipa (m)
Gambar 2.19 kain yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air, akan basah
perlahanlahan
Berikut ini beberapa contoh yang menunjukkan gejala kapilaritas dalam
kehidupan sehari-hari.
a) Naiknya minyak tanah melalui sumbu kompor sehingga kompor bisa
dinyalakan.
b) Kain dan kertas isap dapat menghisap cairan.
c) Air dari akar dapat naik pada batang pohon melalui pembuluh kayu.
Selain keuntungan, kapilaritas dapat menimbulkan beberapa masalah
berikut ini.
a) Air hujan merembes dari dinding luar, sehingga dinding dalam juga
basah.
b) Air dari dinding bawah rumah merembes naik melalui batu bata menuju
ke atas sehingga dinding rumah lembap.
Contoh soal:
Pipa kapiler yang berjari-jari 2 mm dimasukkan tegak lurus ke dalam zat cair yang
memiliki tegangan permukaan 3 × 10-2 N/m. Ternyata permukaan zat cair dalam pipa
naik 2 mm. Jika sudut kontak zat cair 37 dan g =10 m/s2, hitunglah massa jenis zat
cair!
Dik : r = 2 mm = 2 × 10-3 m
= 37 (cos 37 = 0,8)
= 3 × 10-2 N/m
g = 10 m/s2
y = 2 mm = 2 × 10-3 m
Dit : ρ....?
Jawab : y =
ρ=
ρ=
= 1.200 kg/m3
48
3. Viskositas
Apabila sebutir telur diletakkan dalam air, maka sesuai Hukum
Archimedes, telur akan mendapat gaya keatas oleh air, sehingga gerak telur
dalam air akan lebih lambat daripada gerak telur di udara. Jika kita
bandingkan, ternyata gerak telur dalam larutan garam lebih lambat daripada
gerak telur dalam air tawar. Hal ini menunjukkan bahwa gerak dalam zat cair
ditentukan oleh kekentalan zat cair. Semakin kental zat cair, maka semakin
sulit suatu benda untuk bergerak. Dengan demikian, dapat dikatakan semakin
kental zat cair, makin besar pula gaya gesekan dalam zat cair tersebut.
Ukuran kekentalan zat cair atau gesekan dalam zat cair disebut viskositas.
Gambar 2.20 Gerak telur di dalam air (a) Lebih cepat dibandingkan
Gerak telur di dalam larutan (b)
Gaya gesek dalam zat cair tergantung pada koefisien viskositas, kecepatan
relatif benda terhadap zat cair, serta ukuran dan bentuk geometris benda.
Untuk benda yang berbentuk bola dengan jari-jari r, gaya gesek zat cair
dirumuskan:
F = 6 rv
(14)
Keterangan:
F : gaya gesek Stokes (N)
η : koefisien viskositas (Ns/m2)
r : jari-jari bola (m)
v : kelajuan bola (m/s)
Persamaan (14) disebut Hukum Stokes.
Gambar 2.21 Bola yang jatuh ke dalam fluida mengalami beberapa gaya
49
Gambar 2.22 Gaya-gaya yang bekerja pada benda yang jatuh bebas dalam
fluida
Gambar 2.21 menunjukkan sebuah bola yang jatuh bebas ke dalam fluida.
Selama geraknya, pada bola bekerja beberapa gaya, yaitu gaya berat, gaya ke
atas (gaya Archimedes), dan gaya Stokes. Pada saat bola dijatuhkan dalam
fluida, bola bergerak dipercepat vertikal ke bawah. Karena kecepatannya
bertambah, maka gaya Stokes juga bertambah, sehingga suatu saat bola
berada dalam keadaan setimbang dengan kecepatan tetap. Kecepatan bola
pada saat mencapai nilai maksimum dan tetap disebut kecepatan terminal.
Pada saat bola dalam keadaan setimbang, maka resultan gaya yang bekerja
pada bola sama dengan nol.
RF = 0
FA + Fs = wb
Karena volume bola V = r3 dan m = ρ V, maka:
ρf g (
r3) + 6
rv
=
r3.ρb.g
6
rv
=
r3.ρb.g -
6
rv
=
r3.g ( ρb - ρf )
=
( ρ b - ρf )
Keterangan:
: koefisien viskositas (Ns/m2)
R : jari-jari bola (m)
ρb : massa jenis bola (kg/m3)
ρf : massa jenis fluida (kg/m3)
g : percepatan gravitasi (m/s2)
v : kecepatan terminal bola (m/s)
50
r3.ρf.g
(15)
Contoh soal:
Sebuah bola dengan jari-jari 1 mm dan massa jenisnya 2.500 kg/m3 jatuh
ke
dalam air. Jika koefisien viskositas air 1 × 10-3 Ns/m2 dan g =10 m/s2 ,
tentukan
kecepatan terminal bola!
Dik: r = 1 mm = 10-3 m
ρf = 1.000 kg/m3
η = 1 × 10-3 Ns/m2
g =10 m/s2
ρb = 2.500 kg/m3
Dit : v....?
Jawab: v =
( ρb - ρf )
v=
(2.500 - 1.000)
v = 3,33 m/s
51
Lampiran 03
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama sekolah
: SMA N 7 Kupang
Mata Pelajaran
: Fisika
Kelas/Semester
: XI/2
Standar Kompetensi : 2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam menyelesaikan masalah
Kompetensi Dasar
Materi
Pembelajaran
2.2 Menganalisis
hukum-hukum
yang
berhubungan
dengan fluida
statis dan
dinamis serta
penerapannya
dalam
kehidupan
sehari-hari
Fluida statis
Nilai Budaya Kewirausahaan
Kegiatan
dan Karakter
/Ekonomi
Pembelajaran
Bangsa
Kreatif
 Jujur
 Percaya diri  Menerapkan
konsep
 Toleransi
 Berorientasi
tekanan
tugas dan
 Kerja keras
hidrostatis,
hasil
 Mandiri
prinsip
 Demokratis
hukum
Archimedes
 Rasa ingin
dan hukum
tahu
Pascall
 Komunikat
melalui
if
percobaan
Tanggung
Jawab
 Melakukan
percobaan
212
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian

Penilaian
kinerja
(sikap dan
praktik),
tes tertulis

Memform
ulasikan
hukum
dasar
fluida
statis
Menerapk
an hukum
dasar
fluida
statis
pada
masalah
Alokasi
Waktu
12 jam
Sumber/Bahan/
Alat
Sumber: Buku
Fisika yang
relevan
Bahan: lembar
kerja, hasil kerja
siswa, bahan
presentasi
Alat:
neraca
pegas,
gelas
ukur, stopwatch,
jangka sorong,
mistar
tentang
tekanan
hidrostatis,
tegangan
permukaan,
kapilaritas,
dan gesekan
fluida
 Mendiskusi
kan
penerapan
kosep dan
prisip fluida
statis dalam
pemecahan
masalah
fisika
seharihari
Mengetahui
Kupang,..................................2016
Kepala SMA N 7 Kupang
Peneliti
Drs. Vinsensius Sasi, M.Pd
Emilia Intan Teo
NIP: 19680206 199702 1 002
213
Lampiran 04
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TEKANAN HIDROSTATIS
Kelompok :
Nama-nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.2.Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif
a. Memformulasikan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal.
b. Menerapkan hukum Hidrostatis dan Hukum Pascal pada masalah
fisika sehari-hari.
D. Indikator afektif
h. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
i. Kritis dalam menerima pembelajaran
j. Keberanian mengemukakan pendapat
k. Memiliki sikap ingin tahu
l. Kerja sama dalam kelompok
m. Jujur dalam bekerja
n. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
E. Indikator psikomotor :
d. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
e. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
f. Terampil membaca skala pada alat ukur
F. Tujuan
1. Tujuan kognitif
t. Menjelaskan pengaruh kedalaman terhadap besarnya tekanan
hidrostatis
212
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat:
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor
Peserta didik dapat:
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
G. Dasar Teori
Setiap benda yang terletak pada suatu bidang akan melakukan
tekanan pada bidang tersebut. Zat cair yang berada di dalam suatu bejana
juga melakukan tekanan terhadap dasar bejana itu.
Konsep tekanan sangat penting dalam mempelajari sifat fluida.
Tekanan didefinisikan sebagai gaya tiap satuan luas. Tekanan yang
berlaku pada zat cair adalah tekanan hidrostatik, yang dipengaruhi
kedalamannya. Hal ini dapat dirasakan oleh perenang atau penyelam yang
merasakan adanya tekanan seluruh badan, karena fluida memberikan
tekanan ke segala arah.
Tekanan hidrostatika adalah tekanan yang diberikan fluida yang
diam pada kedalaman tertentu. Besarnya tekanan hidrostatika pada
kedalaman tertentu tergantung pada kedalaman, massa jenis, dan luas
permukaan.
Kegiatan 1
Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan
masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan
sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan
seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara
kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan.
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.
Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis!
a. Rumusan Masalah
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
213
b. Rumusan Tujuan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.................................................................................................................................
c. Rumusan Hipotesis
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel
kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan
(tetap) atau tidak berubah-ubah.
 Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang
ada!
d. Mengidentifikasi Variabel
1. Variabel kontrol:
2. Variabel manipulasi:
3. Variabel respon:
H. Alat dan Bahan
1. Gelas aqua yang telah dilubangi sebanyak 3 lubang (jarak antar lubang
sama)
2. Air secukupnya
3. Plaster secukupnya
214
I. Langkah Kerja
1. Tutup lubang gelas aqua yang telah dilubangi dengan plaster!
2. Isi air pada gelas aqua yang telah dilubangi sampai penuh!
3. Buka plaster, lalu amati pancuran air pada setiap lubang!
4. Catat pada tabel pengamatan di bawah!
No.
Lubang
Pancuran air
Deras
Sangat deras
1.
Lubang 1
2.
Lubang 2
3.
Lubang 3
Kurang deras
J. Berdasarkan hasil percobaan, bagaimana hubungan antara kedalaman zat
cair terhadap tekanan hidrostatis?
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
.......................................................................................................................
....................
K. Kesimpulan
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
........................................................................................................................
....................
215
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MEMBUKTIKAN HUKUM ARCHIMEDES
Kelompok :
Nama-nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Standar Kompetensi
4. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
2. Kompetensi Dasar
2.2 Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
3. Indikator
1. Indikator kognitif
a. Memformulasikan hukum Archimedes.
b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada
masalah fisika sehari-hari
2. Indikator afektif
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (gelas ukur dan neraca
pegas).
216
4. Tujuan
1. Tujuan kognitif
Peserta didik dapat:
a. Menjelaskan prinsip hukum Archimedes
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat:
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
4. Tujuan psikomotor
Peserta didik dapat:
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (gelas ukur dan neraca
pegas).
E. Dasar Teori
Suatu benda yang berada di udara akan mempunyai berat yang lebih besar
dibandingkan bila berada di dalam suatu fluida. Ketika benda berada di dalam
fluida, benda tersebut akan memperoleh gaya apung dari fluida. Gaya apung
adalah gaya tekan ke atas fluida terhadap sebuah benda yang berada dalam
fluida tersebut.
Gaya apung dapat terjadi karena tekanan pada fluida bertambah terhadap
kedalaman. Akibatnya, tekanan ke atas pada permukaan bawah benda akan
lebih besar daripada tekanan ke bawah pada permukaan atasnya.
Selain itu, gaya apung suatu benda akan sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda tersebut. Archimedes, ahli matematika Yunani,
adalah orang yang menemukan kejadian tersebut, sehingga orang
menamakannya Hukum Archimedes.
Kegiatan 1
Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan
masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan
sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan
seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara
217
kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan.
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.
Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis!
a. Rumusan Masalah
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
..................................................................................................................................
b. Rumusan Tujuan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.................................................................................................................................
c. Rumusan Hipotesis
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel
kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan
(tetap) atau tidak berubah-ubah.
 Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang
ada!
d. Mengidentifikasi Variabel
1. Variabel kontrol:
2. Variabel manipulasi:
3. Variabel respon:
218
F. Alat dan Bahan
1. Gelas beker besar
2. Gelas ukur
3. Neraca timbangan atau neraca pegas
4. Air
5. Beban dengan massa berbeda
G. Langkah Kerja
1. Isilah gelas beker besar dengan menggunakan air hingga penuh.
2. Letakkan gelas ukur di bawah moncong bibir dari gelas beker besar.
Pastikan pula jika ada air yang tumpah dari gelas beker besar dapat
mengalir ke gelas ukur.
3. Kemudian ambilah satu beban. Timbanglah beban tersebut di udara
dengan menggunakan neraca pegas. Catat hasil yang kalian peroleh.
4. Masukkan beban yang masih terkait dengan neraca pegas ke dalam
gelas beker yang berisi air. Amati dan catat skala yang ditunjukkan
neraca pegas.
5. Amati dan ukurlah volume air yang tumpah pada gelas ukur saat balok
masuk ke dalam gelas beker besar.
6. Ulangi langkah 3 sampai 5 untuk beban yang berbeda-beda. Amati dan
catat hasilnya.
H. Pembahasan
1. Tulislah besaran-besaran yang kalian amati dan catat dalam tabel
berikut. Kemudian, hitung beberapa besaran yang ada. Perlu diketahui
jika massa jenis air ρ air = 1 gr/cm3 dan percepatan gravitasi g = 9,8
m/s2 .
No. wu (N)
Wa (N)
V’(m3)
w1’ = wu - wa
w2’= ρF g
V’(N)
1
2
dst.
Keterangan:
wu = berat balok di udara
Wa = berat balok di air
219
w1’ = selisih berat balok di udara dan di air
w2’ = berat air yang dipindahkan kedalam gelas ukur
V’ = volume beban yang dimasukkan dalam wadah besar (gelas beker
besar) = volume air yang tumpah dalam wadah kecil (gelas
ukur) ketika beban dimasukkan dalam wadah besar (gelas beker
besar)
2. Bahaslah perbandingan selisih berat balok di udara dan berat balok di
air (w1’) dengan berat air yang dipindahkan ke dalam gelas ukur (w2’)
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
3. Apa yang memengaruhi gaya apung balok ketika di dalam gelas beker
......................................................................................................................................
besar?
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.....
4. Buat kesimpulan dari eksperimen yang kalian lakukan ini dan
presentasikan di depan kelas.
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LDPD)
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
......................................
220
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
TEGANGAN PERMUKAAN
Kelompok :
Nama-nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
1. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif
a. Memformulasikan hukum Archimedes
b. Menerapkan hukum Archimedes dan tegangan permukaan pada
masalah fisika sehari-hari.
2. Indikator afektif
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
D. Tujuan
1. Tujuan kognitif
Peserta didik dapat:
a. Menjelaskan tegangan permukaan dan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari
221
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat:
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor
Peserta didik dapat:
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
E. Dasar Teori
Bentuk tetesan air hujan dan gelembung-gelembung sabun disebabkan
oleh kohesi antar molekul-molekul di permukaan air/cairan. Apapun jenis
cairannya, pada permukaannya terjadi tarik-menarik antar molekulmolekulnya sehingga lapisan permukaan menegang, yang disebut tegangan
permukaan yang menyebabkan permukaan cairan seperti kulit elastis berisi
cairan. Di bawah permukaan cairan, setiap molekul cairan ditarik secara
bersamaan ke segala arah oleh molekul cairan disekitarnya. Sedangkan di
permukaan, lapisan molekul cairan palin atas ditarik oleh molekul-molekul
cairan yang ada disampingnya dan dibawahnya. Ini menghasilkan gaya total
ke bawah yang menyebabkan lapisan cairan palin atas agar terkompresi.
Lapisan terkompresi ini berlaku seperti kulit atau film yang direntangkan
dengan kuat sehingga dapat menahan benda yang ringan di atasnya.
Deterjen disebut agensia aktif permukaan atau surfaktan karena dapat
terakumulasi di permukaan cairan dan menutrunkan tegangan permukaan
cairan. Apa pengaruh surfaktan terhadap tegangan permukaan cairan?
Kegiatan 1
Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan
masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan
sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan
seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara
kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan.
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.
222
Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis!
a. Rumusan Masalah
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
b. Rumusan Tujuan
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
.................................................................................................................................
c. Rumusan Hipotesis
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel
kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan
(tetap) atau tidak berubah-ubah.
 Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang
ada!
d. Mengidentifikasi Variabel
4. Variabel kontrol:
5. Variabel manipulasi:
6. Variabel respon:
223
F. Alat dan Bahan
1. Wadah atau mangkuk agak besar (1 buah)
2. Kertas tissue secukupnya
3. Klips atau penjepit kertas kecil (2 buah)
4. Deterjen cair (1 botol)
5. Lidi (1 buah)
6. Air secukupnya
7. Gunting (1 buah)
8. Pipet tetes
G. Langkah Kerja
Kegiatan 1 : Mempelajari tegangan permukaan zat cair
1. Isi mangkuk dengan air hingga tiga perempatnya
2. Potong kertas tissue seukuran 5 cm × 5 cm
3. Letakkan penjepit kertas di tengah-tengah kertas tissue
4. Angkat kertas tissue dari tepinya, lalu letakkan di atas permukaan air
pada mangkuk. Kertas tissue dan penjepit kertas mengapung di atas air
5. Dengan lidi, secara perlahan-lahan doronglah kertas tissue ke bawah
sampai tenggelam
6. Amati penjepit kertas, dan catat hasil pengamatan dalam tabel
Kegiatan 2 : Menyelidiki pengaruh surfaktan terhadap tegangan
permukaan zat cair
1. Ulangi langkah 1 sampai dengan 5 seperti pada kegiatan 1
2. Campurlah deterjen dengan air secukupnya
3. Dengan pipet ambil cairan deterjen dan teteslah satu/dua tetes di
sekitar penjepit kertas yang mengapung
4. Amati aliran deterjen di dalam air dalam mangkuk
5. Amati apa yang terjadi dengan penjepit kertas
6. Catat hasil pengamatan anda dalam tabel
7. Ulangi langkah 1 sampai dengan 6 untuk konsentrasi deterjen yang
berbeda-beda (buat sendiri perbandingan campuran air dengan
deterjen, bila deterjen cair pakai jumlah tetes, seperti 2, 3, 4....)
H. Pertanyaan dan Kesimpulan
1. Apa kesimpulan anda tentang kedua kegiatan ini?
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
.......................................................................................................................................
224
2. Mengapa penjepit kertas tidak tenggelam dalam air (massa jenis
penjepit kertas lebih besar dari massa jenis air)?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
...
225
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
MENGAMATI PERISTIWA KAPILARITAS
Kelompok :
Nama-nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif
a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika
sehari-hari.
2. Indikator afektif
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
D. Tujuan
1. Tujuan kognitif
a. Peserta didik dapat Menjelaskan peristiwa kapilaritas dan
penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat:
226
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
4. Indikator psikomotor
Peserta didik dapat:
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur
E. Dasar Teori
Kapilaritas adalah peristiwa naik atau turunnya permukaan zat cair
pada pipa kapiler. Dalam kehidupan sehari-hari, contoh-contoh gejala
kapiler adalah sebagai berikut. Minyak tanah naik melalui sumbu lampu
minyak tanah atau sumbu kompor, dinding rumah basah pada musim
hujan, air tanah naik melalui pembuluh kayu.
Kapilaritas disebabkan oleh interaksi molekul-molekul di dalam zat
cair. Di dalam zat cair molekul-molekulnya dapat mengalami adhesi dan
kohesi. Kohesi adalah gaya tarik menarik antara molekul sejenis
sedangkan adhesi adalah gaya tarik menarik antara molekul yang tidak
sejenis.
Kegiatan 1
Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan
masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan
sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan
seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara
kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan.
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.
Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis!
a. Rumusan Masalah
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
227
b. Rumusan Tujuan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....
c. Rumusan Hipotesis
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel
kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan
(tetap) atau tidak berubah-ubah.
 Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang
ada!
d. Mengidentifikasi Variabel
1. Variabel kontrol:
2. Variabel manipulasi:
3. Variabel respon:
228
F. Alat dan Bahan
1. Air
2. Wadah
3. Tissue
4. Pewarna
G. Langkah Kerja
1. Sediakan air secukupnya dalam wadah.
2. Masukkan sedikit pewarna ke dalam wadah yang berisi air.
3. Ambilah selembar kertas tissue. Celupkan ujung kertas tissue ke dalam
wadah yang berisi air. Amati apa yang terjadi pada tissue.
4. Catatlah hasil pengamatan dan buatlah kesimpulannya.
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
...................................................................................................................................
............................................................................
229
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
VISKOSITAS
Kelompok :
Nama-nama anggota:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
A. Standar Kompetensi
2. Menerapkan konsep dan prinsip mekanika klasik sistem kontinu dalam
menyelesaikan masalah.
B. Kompetensi Dasar
2.2. Menganalisis hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statis
dan dinamik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
C. Indikator
1. Indikator kognitif
a. Menerapkan prinsip kapilaritas dan viskositas pada masalah fisika
sehari-hari.
2. Indikator afektif
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor :
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong,
mistar).
D. Tujuan
1. Tujuan kognitif
Peserta didik dapat:
a. Menjelaskan prinsip viskositas pada masalah fisika sehari-hari.
a. Menggunakan persamaan gaya gesek stokes F = 6 rv dalam
menyelesaikan soal.
230
2. Tujuan afektif
Peserta didik dapat:
a. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
b. Kritis dalam menerima pembelajaran
c. Keberanian mengemukakan pendapat
d. Memiliki sikap ingin tahu
e. Kerja sama dalam kelompok
f. Jujur dalam bekerja
g. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
3. Indikator psikomotor
Peserta didik dapat:
a. Terampil memilih alat dan bahan secara benar
b. Terampil merangkai alat dan bahan secara benar
c. Terampil membaca skala pada alat ukur (stopwatch, jangka sorong,
mistar).
E. Dasar Teori
Setiap zat cair mempunyai karakteristik yang khas, berbeda satu zat
cair dengan zat cair yang lain. Minyak goreng sebagai salah satu contoh
zat cair dapat kita lihat lebih kental daripada air. Kekentalan atau
viskositas merupakan ukuran kekentalan fluida yang menyatakan besar
kecilnya gesekan di dalam fluida. Gesekan-gesekan inilah yang
menghambat aliran zat cair, dimana makin besar viskositas suatu fluida,
maka makin sulit suatu fluida mengalir dan makin sulit suatu benda
bergerak di dalam fluida tersebut.
Stokes melakukan percobaan dengan cara melepaskan sebuah bola
ke dalam fluida. Dari hasil percobaan, Stokes memberikan suatu hukum
tentang besarnya gaya penahan/gaya penghambat fluida terhadap gerak
bola akibat adanya gesekan antara permukaan bola dengan fluida.
Kegiatan 1
Sebelum melakukan percobaan, kalian harus mampu merumuskan
masalah, tujuan dan hipotesis berdasarkan teori singkat yang disampaikan
sebelumnya. Dalam merumuskan masalah, digunakan kalimat pertanyaan
seperti: apa, bagaimana dan mengapa. Dalam merumuskan tujuan, harus
berdasarkan pada masalah yang ada. Hipotesis adalah jawaban sementara
kita terkait permasalahan yang ada sebelum percobaan dilakukan.
Hipotesis berupa kalimat pernyataan.
Buatlah rumusan masalah, tujuan dan hipotesis!
231
a. Rumusan Masalah
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
b. Rumusan Tujuan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.....
c. Rumusan Hipotesis
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
......................................................................................................................................
........
Setelah merumuskan masalah, tujuan dan hipotesis maka kita harus
mampu mengidentifikasi variabel. Ada tiga jenis variabel yaitu: variabel
kontrol, variabel manipulasi dan variabel respon.
 Variabel kontrol adalah variabel yang dibuat konstan
(tetap) atau tidak berubah-ubah.
 Variabel manipulasi adalah variabel yang diubah-ubah.
 Variabel respon adalah variabel yang berubah sebagai
akibat variabel manipulasi.
Identifikasikan variabel-variabel, berdasarkan permasalahan yang
ada!
d. Mengidentifikasi Variabel
1. Variabel kontrol:
2. Variabel manipulasi:
3. Variabel respon:
232
F. Alat dan Bahan
1. Air
2. Oli
3. Kelereng
4. Stopwatch
5. Tabung bening
6. Mikrometer skrup
7. Mistar
G. Langkah Kerja
1. Ukurlah diameter kelereng dengan menggunakan mikrometer skrup.
2. Tuangkan kedua jenis zat cair (air dan Oli) ke dalam masing-masing
tabung.
3. Ukurlah ketinggian oli dan air yang ada di dalam tabung dengan
menggunakan mistar.
4. Lepaskan kelereng dari atas permukaan air atau oli dan catat waktu
tempuh kelereng.
5. Masukkan data pengamatanmu ke dalam tabel di bawah ini.
No.
Gaya
Jenis zat
Tinggi zat
Waktu tempuh
Kecepatan
stokes
cair
cair (m)
kelereng (s)
kelereng (m/s)
(N)
1.
Air
2.
Oli
6. Bagaimana hubungan antara waktu tempuh dan kecepatan kelereng?
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
.....................................................................................................................................
................
233
7. Bagaimana hubungan antara gaya stokes dengan kecepatan kelereng?
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
.................................................................................................................................
........................................................................
8. Buatlah kesimpulan
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
..................................................................................................................................
.................................................................................................................................
234
Lampiran 05
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR (THB)
Kompetensi
Indikator
Dasar
Pencapaian
2.2
 Memformu
Menganali
lasikan
sis hukumhukum
hukum
dasar
yang
fluida
berhubung
statik
an dengan
fluida
statick dan
dinamik
serta
penerapan  Menerapka
nya dalam
n hukum
kehidupan
dasar
sehari-hari
fluida
statik pada
masalah
fisika
sehari-hari
Indikator
Soal
Disajikan
pernyataan,
peserta
didik dapat
memformul
asikan
persamaan
tekanan
hidrostatis
Disajikan
gambar,
peserta
didik dapat
menunjukan
Klasifikasi
Nomor Soal dan Soal
Soal
C4
1. Jika Po adalah tekanan
atmosfir, Ph adalah tekanan
hidrostatis, a adalah massa
jenis
air,
b
adalah
kedalaman suatu benda dari
permukaan air, dan c adalah
percepatan grafitasi bumi.
Maka
formulasi
yang
menunjukkan
persamaan
tekanan hidrostatis adalah
....
A. Ph = Po + abc
B. Ph = abc
C. Ph = Po + ab
D. Ph = a + b + c
E. Ph = a + bc
C4
2. Perhatikan
bawah.
237
gambar
di
Jenis
Soal
PG
Skor
1
Kunci
Jawaban
B
PG
1
A
letak
tekanan
hidrostatik
yang paling
besar
1
2
air
3
4
5
Tekanan hidrostatik yang
paling besar terletak pada
nomor....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
238
3.
Disajikan
C3
gambar
batang pipa
kaca yang
berisi udara,
peserta
didik dapat
menentukan
tekanan
udara
di
dalam pipa
Peserta
C3
PG
1
A
Gambar di atas menunjukkan
batang pipa kaca yang berisi
udara. Ujung atas pipa
tertutup sedangkan ujung
bawahnya tertutup oleh raksa
yang tingginya 10 cm.
Tekanan udara luar 76 cmHg,
maka tekanan udara di dalam
pipa adalah ....
A. 0 (nol)
B. 10 cmHg
C. 66 cmHg
D. 76 cmHg
E. 86 cmHg
4.
239
Bila
kolom
barometer
PG
1
C
didik dapat
menentukan
tinggi
kolom
untuk
tekanan 1
atmosfer
standar
Disajikan
C3
peristiwa
seorang
penyelam
yang berada
pada
kedalaman
tertentu,
peserta
didik dapat
menentukan
tekanan
hidrostatis
yang
dialami
Peserta
C3
didik dapat
menentukan
tekanan
hidrostatis
biasanya di isi dengan air,
maka tinggi kolom yang
berisi air untuk tekanan 1
atmosfer standar adalah....
A. 8,30 m
B. 9,10 m
C. 10,34 m
D. 12,11 m
E. 15,35 m
5. Seorang penyelam mampu
berada pada kedalaman 40
m di bawah permukaan laut.
Jika massa jenis air laut
1200 kg/m3 dan percepatan
gravitasi 10 m/s², maka
besar tekanan hidrostatis
yang dialami penyelam
adalah....
A. 25 × 104 N/m2
B. 30 × 104 N/m2
C. 48 × 104 N/m2
D. 52 × 104 N/m2
E. 60 × 104 N/m2
6.
240
Dalam sebuah bejana diisi
air (ρ = 1000 kg/m3).
Ketinggian airnya adalah
0,8 m. Jika g = 10 m/s2
maka tekanan hidrostatis
PG
1
C
PG
1
A
di
dasar
bejana
Peserta
C3
didik dapat
menentukan
besar
tekanan
yang berada
pada
kedalaman
tertentu
Disajikan
gambar air
yang berada
dalam
bejana,
7.
C4
di dasar bejana adalah....
A. 8000 Pa
B. 7000 Pa
C. 6000 Pa
D. 5000 Pa
E. 4000 Pa
Jika massa jenis air laut
1400 kg/m3 dan g = 10
m/s2 maka besar tekanan
di dalam air laut tersebut
pada kedalaman 10 m di
bawah permukaan air laut
saat itu adalah.... N/m2
A. 13 × 104
B. 14 × 104
C. 15 × 104
D. 16 × 104
E. 17 × 104
8.
A
241
10 cm
PG
1
B
PG
1
C
peserta
didik dapat
menentukan
massa jenis
zat cair
Jika tekanan hidrostatis pada
titik A adalah 8 × 102 N/m2
dan g = 10 m/s2. Maka massa
jenis zat cair dalam bejana
adalah....
A. 2 × 103 kg/m3
B. 1  103 kg/m3
C. 8 × 102 kg/m3
D. 4 × 102 kg/m3
E. 2 × 102 kg/m3
Peserta
C3
didik dapat
menentukan
panjang
pipa
agar
tong tidak
pecah
Disajikan
C4
9. Sebuah tong akan pecah
jika tekanan terukur di
dalamnya mencapai 350
kPa.
Tong
tersebut
dihubungkan dengan bagian
bawah suatu pipa vertikal,
dimana pipa dan tong terisi
minyak (ρ = 890 kg/m3).
Maka panjang pipa agar
tong
tidak
pecah
adalah.....(g = 10m/s2)
A. 39,33 m
B. 40,23 m
C. 50,12 m
D. 60,35 m
E. 73,22 m
PG
1
A
10. Perhatikan
PG
1
A
242
gambar
di
gambar pipa
U, peserta
didik dapat
menentukan
tinggi
permukaan
air
bawah.
Jika diketahui massa jenis
minyak 0,8 g/cm3, massa
jenis raksa 13,6 g/cm3, dan
massa jenis air 1 g/cm3, maka
tinggi
permukaan
air
adalah....
A. 12 cm
B. 13 cm
C. 14 cm
D. 15 cm
E. 16 cm
Disajikan
gambar pipa
U
yang
dimasukkan
zat
cair,
peserta
didik dapat
C4
11. Perhatikan
bawah.
243
gambar
di
PG
1
D
menentukan
massa
jenisnya
Pada sebuah pipa U mulamula
dimasukkan
air,
kemudian pada kaki kiri pipa
U dimasukkan lagi suatu zat
cair setinggi 20 cm yang
menyebabkan
tinggi
permukaan air pada kaki
kanan pipa U lebih tinggi 16
cm terhadap permukaan air
yang ada pada kaki kiri pipa
U. Jika massa jenis air = 1
gr/cm3, maka massa jenis zat
cair tersebut adalah....
A. 0,5 gr/cm3
B. 0,6 gr/cm3
C. 0,7 gr/cm3
D. 0,8 gr/cm3
E. 0,9 gr/cm3
Disajikan
pernyataan
dongkrak
C3
12. Sebuah dongkrak hidrolik
mempunyai dua buah
torak yang masing-masing
244
PG
1
D
hidrolik
yang
mempunyai
luas
penampang
yang
berbeda,
peserta
didik dapat
menentukan
gaya yang
bekerja
Peserta
didik dapat
menentukan
gaya yang
harus
dikerjakan
pada salah
satu
penampang
dongkrak
hidrolik
Disajikan
C3
C3
luas penampangnya 20
cm2 dan 40 cm2. Pada
torak yang kecil diberi
gaya sebesar 200 N ke
bawah. Maka gaya yang
bekerja pada torak yang
besar adalah.....
A. 100 N
B. 200 N
C. 300 N
D. 400 N
E. 500 N
13. Sebuah dongkrak hidrolik
masing
masing
penampangnya
berdiameter 3 cm dan 100
cm. Maka gaya minimal
yang harus dikerjakan
pada penampang kecil
untuk mengangkat mobil
yang beratnya 6.000 N
adalah....
A. 5,0 N
B. 5,1 N
C. 5,2 N
D. 5,3 N
E. 5,4 N
14. Diketahui luas permukaan
245
PG
1
E
PG
1
C
pernyataan
sebuah
piston
dengan luas
penampang
berbeda,
peserta
didik dapat
menentukan
gaya yang
dihasilkan
Peserta
didik dapat
menentukan
gaya yang
dihasilkan
dari pompa
hidrolik
yang
memiliki
jari-jari
berbeda
C3
Disajikan
gambar
C4
piston pertama adalah 25
cm2 dan luas permukaan
piston kedua 40 cm2.
Beban seberat 1.000 N
diletakkan pada piston
kedua.
Agar
piston
pertama tidak naik, maka
harus diletakkan beban
seberat....
A. 1.625 N
B. 1.500 N
C. 625 N
D. 500 N
E. 250 N
15. Sebuah pompa hidrolik
berbentuk
silinder
memiliki jari-jari 4 cm
dan 20 cm. Jika pengisap
kecil ditekan dengan gaya
200 N, berapakah gaya
yang dihasilkan pada
pengisap besar?
A. 4000 N
B. 5000 N
C. 6000 N
D. 7000 N
E. 8000 N
16. Gambar
berikut
melukiskan sebuah pompa
246
PG
1
B
PG
1
A
pompa
hidrolik
dengan luas
penampang
berbeda,
peserta
didik dapat
menentukan
gaya yang
bekerja
Peserta
didik dapat
menunjukka
n
hukum
dasar fluida
statis
hidrolik.
Penampang kecil luasnya
20
cm2
dan
luas
penampang besar 400
cm2. Jika pada penampang
kecil diberi gaya 100 N,
maka gaya yang bekerja
pada penampang besar
adalah....
A. 2 × 103 N
B. 3 × 103 N
C. 4 × 103 N
D. 5 × 103 N
E. 6 × 103 N
C2
17. Besarnya gaya apung yang
bekerja pada benda yang
dimasukkan ke dalam
fluida, sama dengan berat
fluida
yang
dipindahkannya.
Pernyataan ini merupakan
bunyi hukum....
247
PG
1
B
Disajikan
pernyataan,
peserta
didik dapat
menunjukka
n penyebab
benda
melayang
Disajikan
pernyataan,
peserta
didik dapat
menunjukka
n
syarat
benda
tenggelam
C2
Disajikan
pernyataan
C3
C2
A. Pascal
B. Archimedes
C. Hidrostatis
D. Bernoulli
E. Newton
18. Sebuah
benda
akan
melayang di dalam suatu
cairan jika....
A. ρ benda > ρ cairan
B. ρ benda = ρ cairan
C. m benda > m cairan
D. m benda = m cairan
E. w benda = w cairan
19. Benda yang dicelupkan ke
dalam
fluida
akan
tenggelam jika massa jenis
benda lebih besar dari
massa jenis fluida. Jika
benda
yang
dapat
tenggelam, ditimbang di
dalam fluida maka berat
benda menjadi....
A. wbenda = wudara - FA
B. wbenda = wudara + FA
C. wbenda = ρbenda – ρfluida
D. wbenda = ρbenda + ρfluida
E. wbenda = - wudara - FA
20. Sebuah batu dimasukkan
ke dalam bejana yang
248
PG
1
B
PG
1
A
PG
1
E
benda yang
dimasukkan
dalam
bejana
berisi
fluida,
peserta
didik dapat
menentukan
gaya apung
Disajikan
pernyataan
sebuah
benda yang
berada
di
dalam
minyak,
peserta
didik dapat
menentukan
gaya ke atas
C3
Disajikan
tabel,
peserta
C5
berisi penuh fluida. Jika
fluida
yang
tumpah
setelah batu dimasukkan
sebesar 0,2 m3 dan massa
jenis fluida 800 kg/m3
serta percepatan gravitasi
bumi = 10 m/s2, maka
gaya apung yang dialami
oleh batu adalah....
A. 1200 N
B. 1300 N
C. 1400 N
D. 1500 N
E. 1600 N
21. Besarnya gaya ke atas
yang
dialami
oleh
sepotong
tembaga
bervolume 200 cm3 dan
berada di dalam minyak
yang massa jenisnya 0,8
g/cm3 adalah....
A. 1166 N
B. 166 N
C. 160 N
D. 16,6 N
E. 1,6 N
22. Perhatikan tabel di bawah
ini!
249
PG
1
E
PG
1
A
No. FA (N)
V (m3)
1.
.......
2
2.
10.000
.......
Jika FA adalah gaya ke
atas, V adalah volume
benda, ρ fluida = 1000
kg/m3 dan g = 10 m/s2.
Maka nilai yang harus di
isi pada kolom kosong di
atas adalah....
A. 2 ×104 N dan 1 m3
B. 3 ×104 N dan 2 m3
C. 4 ×104 N dan 3 m3
D. 5 ×104 N dan 4 m3
E. 6 ×104 N dan 5 m3
didik dapat
menentukan
gaya ke atas
dan volume
benda
Peserta
didik dapat
menentukan
gaya apung
batu yang
dimasukkan
dalam
bejana
berisi fluida
C3
23. Sebuah batu dimasukkan
ke dalam bejana yang
berisi penuh fluida. Jika
fluida
yang
tumpah
setelah batu dimasukkan
sebesar 0,2 m3 dan massa
jenis fluida 2 kg/m3 serta
percepatan gravitasi bumi
= 10 m/s2. Maka gaya
apung yang dialami oleh
batu adalah....
A. 3 N
B. 4 N
250
PG
1
B
Disajikan
peristiwa
seekor
serangga air
yang dapat
berjalan di
permukaan
danau,
peserta
didik dapat
menunjukka
n
penyebabny
a
C2
Disajikan
pernyataan
kawat
U
yang
dicelupkan
dalam
air
sabun,
peserta
didik dapat
C3
C. 5 N
D. 6 N
E. 7 N
24. Seekor serangga air dapat
berjalan di permukaan
danau tanpa tenggelam.
Hal ini disebabkan
karena....
A. serangga air memiliki
massa jenis yang kecil
B. serangga air beratnya
kecil
C. adanya tegangan
permukaan air danau
D. gerakan serangga
sangat cepat
E. serangga air memiliki
massa
jenis yang besar
25. Sebuah kawat berbentuk
U dengan panjang 0,1 m
dicelupkan ke dalam air
sabun. Untuk menarik air
itu diperlukan gaya
tambahan sebesar 0,02 N.
Maka tegangan
permukaan cairan sabun
adalah....
251
PG
1
C
PG
1
A
menghitung
tegangan
permukaan
cairan
sabun
Disajikan
pernyataan
pipa kapiler
yang
dimasukkan
dalam air,
peserta
didik dapat
menentukan
besarnya
kenaikkan
permukaan
air
Disajikan
pernyataan
tabung yang
dmasukkan
ke
dalam
air, peserta
C3
C3
A. 0,1 N/m
B. 0,2 N/m
C. 0,3 N/m
D. 0,4 N/m
E. 0,5 N/m
26. Sebuah
pipa
kapiler
dengan jari-jari 10-3 m
dimasukkan vertikal ke
dalam air yang memiliki
massa jenis 1000 kg/m3
dan tegangan permukaan 1
N/m. Jika sudut kontak
60º
dan
percepatan
gravitasi g = 10 m/s²,
maka besarnya kenaikan
permukaan
air
pada
dinding
pipa
kapiler
adalah....
A. 0,1 m
B. 0,2 m
C. 0,3 m
D. 0,4 m
E. 0,5 m
27. Suatu tabung berjari-jari
0,01 m jika dimasukkan
secara vertikal ke dalam
air, sudut kontaknya 60°.
Jika tegangan permukaan
air 0,5 N/m dan g = 10
252
PG
1
A
PG
1
B
didik dapat
menentukan
kenaikan air
pada tabung
Disajikan
pernyataan
sebuah
jarum yang
diletakkan
di
atas
permukaan
air, peserta
didik dapat
menghitung
berat jarum
maksimum
agar tidak
tenggelam
C3
Disajikan
pernyataan
sebuah bola
yang
dilepaskan
dalam
fluida,
C3
m/s2, maka kenaikan air
pada tabung adalah....
A. 0,004 m
B. 0,005 m
C. 0,006 m
D. 0,007 m
E. 0,008 m
28. Sebuah
jarum
yang
panjangnya
5
cm
diletakkan perlahan-lahan
di atas permukaan air
yang
mempunyai
tegangan
permukaan
sebesar 7,3 × 10-2 N/m.
Berat jarum maksimum
agar tidak tenggelam
adalah....
A. 7,3 × 10-6 N
B. 7,3 × 10-5 N
C. 7,3 × 10-4 N
D. 7,3 × 10-3 N
E. 7,3 × 10-2 N
29. Sebuah bola dilepaskan
dalam fluida dengan jarijari bola 1 mm, koefisien
kekentalan 1 × 10-3 Ns/m2,
dan kecepatan relatif bola
terhadap fluida 3 m/s.
Maka
besarnya
gaya
253
PG
1
D
PG
1
B
peserta
didik dapat
menentukan
gaya stokes
Peserta
didik dapat
menentukan
kecepatan
terminal
bola yang
jatuh
ke
dalam air
C3
stokes adalah....
A. 3,55 × 10-5 N
B. 5,65 × 10-5 N
C. 7,10 × 10-5 N
D. 8,45 × 10-5 N
E. 9,65 × 10-5 N
30. Sebuah bola dengan jarijari 10-3 m dan massa
jenisnya 2000 kg/m3 jatuh
ke dalam air. Jika
koefisien viskositas 103
Ns/m2 dan g = 10 m/s2,
maka kecepatan terminal
bola adalah....
A. 5,41 m/s
B. 4,25 m/s
C. 2,22 m/s
D. 1,20 m/s
E. 1,02 m/s
254
PG
1
C
Lampiran 06
TES HASIL BELAJAR (THB)
Nama Sekolah
: SMA N 7 Kupang
Kelas/Semester
: XI IPA 1/II
Mata Pelajaran
: Fisika
Waktu
: 2 × 40 menit
Pilihlah salah satu jawaban dengan tepat!
1. Jika Po adalah tekanan atmosfir, Ph adalah tekanan hidrostatis, a adalah
massa jenis air, b adalah kedalaman suatu benda dari permukaan air, dan c
adalah percepatan grafitasi bumi. Maka formulasi yang menunjukkan
persamaan tekanan hidrostatis adalah ....
A. Ph = Po + abc
B. Ph = abc
C. Ph = Po + ab
D. Ph = a + b + c
E. Ph = a + bc
2. Perhatikan gambar di bawah.
1
2
3
Air
4
5
Tekanan hidrostatik yang paling besar terletak pada nomor....
A. 5
B. 4
C. 3
D. 2
E. 1
255
3.
Gambar di atas menunjukkan batang pipa kaca yang berisi udara. Ujung
atas pipa tertutup sedangkan ujung bawahnya tertutup oleh raksa yang
tingginya 10 cm. Tekanan udara luar 76 cmHg, maka tekanan udara di
dalam pipa adalah ...
A. 0 (nol)
B. 10 cmHg
C. 66 cmHg
D. 76 cmHg
E. 86 cmHg
4. Bila kolom barometer biasanya di isi dengan air, maka tinggi kolom yang
berisi air untuk tekanan 1 atmosfer standar adalah....
A. 8,30 m
B. 9,10 m
C. 10,34 m
D. 12,11 m
E. 15,35 m
5. Seorang penyelam mampu berada pada kedalaman 40 m di bawah
permukaan laut. Jika massa jenis air laut 1200 kg/m3 dan percepatan
gravitasi 10 m/s², maka besar tekanan hidrostatis yang dialami penyelam
adalah....
A. 25 × 104 N/m2
B. 30 × 104 N/m2
C. 48 × 104 N/m2
D. 52 × 104 N/m2
E. 60 × 104 N/m2
6. Dalam sebuah bejana diisi air (ρ = 1000 kg/m3). Ketinggian airnya adalah
0,8 m. Jika g = 10 m/s2 maka tekanan hidrostatis di dasar bejana adalah....
A. 8000 Pa
B. 7000 Pa
C. 6000 Pa
D. 5000 Pa
E. 4000 Pa
256
7. Jika massa jenis air laut 1400 kg/m3 dan g = 10 m/s2 maka besar tekanan di
dalam air laut tersebut pada kedalaman 10 m di bawah permukaan air laut
saat itu adalah.... N/m2
A. 13 × 104
B. 14 × 104
C. 15 × 104
D. 16 × 104
E. 17 × 104
8.
A
10 cm
Jika tekanan hidrostatis pada titik A adalah 8 × 102 N/m2 dan g = 10 m/s2.
Maka massa jenis zat cair dalam bejana adalah....
A. 2 × 103 kg/m3
B. 1  103 kg/m3
C. 8 × 102 kg/m3
D. 4 × 102 kg/m3
E. 2 × 102 kg/m3
9. Sebuah tong akan pecah jika tekanan terukur di dalamnya mencapai 350
kPa. Tong tersebut dihubungkan dengan bagian bawah suatu pipa vertikal,
dimana pipa dan tong terisi minyak (ρ = 890 kg/m3). Maka panjang pipa
agar tong tidak pecah adalah.....(g = 10m/s2)
A. 39,33 m
B. 40,23 m
C. 50,12 m
D. 60,35 m
E. 73,22 m
10. Perhatikan gambar di bawah.
Jika diketahui massa jenis minyak 0,8 g/cm3, massa jenis raksa 13,6 g/cm3,
dan massa jenis air 1 g/cm3, maka tinggi permukaan air adalah....
A. 12 cm
257
B. 13 cm
C. 14 cm
D. 15 cm
E. 16 cm
11. Perhatikan gambar di bawah.
Pada sebuah pipa U mula-mula dimasukkan air, kemudian pada kaki kiri
pipa U dimasukkan lagi suatu zat cair setinggi 20 cm yang menyebabkan
tinggi permukaan air pada kaki kanan pipa U lebih tinggi 16 cm terhadap
permukaan air yang ada pada kaki kiri pipa U. Jika massa jenis air = 1
gr/cm3, maka massa jenis zat cair tersebut adalah....
A. 0,5 gr/cm3
B. 0,6 gr/cm3
C. 0,7 gr/cm3
D. 0,8 gr/cm3
E. 0,9 gr/cm3
12. Sebuah dongkrak hidrolik mempunyai dua buah torak yang masing-masing
luas penampangnya 20 cm2 dan 40 cm2. Pada torak yang kecil diberi gaya
sebesar 200 N ke bawah. Maka gaya yang bekerja pada torak yang besar
adalah.....
A. 100 N
B. 200 N
C. 300 N
D. 400 N
E. 500 N
13. Sebuah dongkrak hidrolik masing masing penampangnya berdiameter 3 cm
dan 100 cm. Maka gaya minimal yang harus dikerjakan pada penampang
kecil untuk mengangkat mobil yang beratnya 6.000 N adalah....
A. 5,0 N
B. 5,1 N
C. 5,2 N
D. 5,3 N
E. 5,4 N
14. Diketahui luas permukaan piston pertama adalah 25 cm2 dan luas permukaan
piston kedua 40 cm2. Beban seberat 1.000 N diletakkan pada piston kedua.
Agar piston pertama tidak naik, maka harus diletakkan beban seberat....
258
A. 1.625 N
B. 1.500 N
C. 625 N
D. 500 N
E. 250 N
15. Sebuah pompa hidrolik berbentuk silinder memiliki jari-jari 4 cm dan 20 cm.
Jika pengisap kecil ditekan dengan gaya 200 N, berapakah gaya yang
dihasilkan pada pengisap besar?
A. 4000 N
B. 5000 N
C. 6000 N
D. 7000 N
E. 8000 N
16. Gambar berikut melukiskan sebuah pompa hidrolik.
Penampang kecil luasnya 20 cm2 dan luas penampang besar 400 cm2. Jika
pada penampang kecil diberi gaya 100 N, maka gaya yang bekerja pada
penampang besar adalah....
A. 2 × 103 N
B. 3 × 103 N
C. 4 × 103 N
D. 5 × 103 N
E. 6 × 103 N
17. Besarnya gaya apung yang bekerja pada benda yang dimasukkan ke dalam
fluida, sama dengan berat fluida yang dipindahkannya. Pernyataan ini
merupakan bunyi hukum....
A. Pascal
B. Archimedes
C. Hidrostatis
D. Bernoulli
E. Newton
18. Sebuah benda akan melayang di dalam suatu cairan jika....
A. ρ benda > ρ cairan
B. ρ benda = ρ cairan
C. m benda > m cairan
D. m benda = m cairan
E. w benda = w cairan
259
19. Benda yang dicelupkan ke dalam fluida akan tenggelam jika massa jenis
benda lebih besar dari massa jenis fluida. Jika benda yang dapat tenggelam,
ditimbang di dalam fluida maka berat benda menjadi....
A. wbenda = wudara - FA
B. wbenda = wudara + FA
C. wbenda = ρbenda – ρfluida
D. wbenda = ρbenda + ρfluida
E. wbenda = - wudara - FA
20. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika
fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m3 dan massa jenis
fluida 800 kg/m3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2, maka gaya
apung yang dialami oleh batu adalah....
A. 1200 N
B. 1300 N
C. 1400 N
D. 1500 N
E. 1600 N
21. Besarnya gaya ke atas yang dialami oleh sepotong tembaga bervolume 200
cm3 dan berada di dalam minyak yang massa jenisnya 0,8 g/cm3 adalah....
A. 1166 N
B. 166 N
C. 160 N
D. 16,6 N
E. 1,6 N
22. Perhatikan tabel di bawah ini!
No FA (N)
V (m3)
.
1.
.......
2
2.
10.000
.......
Jika FA adalah gaya ke atas, V adalah volume benda, ρ fluida = 1000 kg/m 3
dan g = 10 m/s2. Maka nilai yang harus di isi pada kolom kosong di atas
adalah....
A. 2 ×104 N dan 1 m3
B. 3 ×104 N dan 2 m3
C. 4 ×104 N dan 3 m3
D. 5 ×104 N dan 4 m3
E. 6 ×104 N dan 5 m3
23. Sebuah batu dimasukkan ke dalam bejana yang berisi penuh fluida. Jika
fluida yang tumpah setelah batu dimasukkan sebesar 0,2 m3 dan massa jenis
fluida 2 kg/m3 serta percepatan gravitasi bumi = 10 m/s2. Maka gaya apung
yang dialami oleh batu adalah....
A. 3 N
260
B. 4 N
C. 5 N
D. 6 N
E. 7 N
24. Seekor serangga air dapat berjalan di permukaan danau tanpa tenggelam.
Hal ini disebabkan karena....
A. serangga air memiliki massa jenis yang kecil
B. serangga air beratnya kecil
C. adanya tegangan permukaan air danau
D. gerakan serangga sangat cepat
E. serangga air memiliki massa
jenis yang besar
25. Sebuah kawat berbentuk U dengan panjang 0,1 m dicelupkan ke dalam air
sabun. Untuk menarik air itu diperlukan gaya tambahan sebesar 0,02 N.
Maka tegangan permukaan cairan sabun adalah....
A. 0,1 N/m
B. 0,2 N/m
C. 0,3 N/m
D. 0,4 N/m
E. 0,5 N/m
26. Sebuah pipa kapiler dengan jari-jari 10-3 m dimasukkan vertikal ke dalam air
yang memiliki massa jenis 1000 kg/m3 dan tegangan permukaan 1 N/m. Jika
sudut kontak 60º dan percepatan gravitasi g = 10 m/s², maka besarnya
kenaikan permukaan air pada dinding pipa kapiler adalah....
A. 0,1 m
B. 0,2 m
C. 0,3 m
D. 0,4 m
E. 0,5 m
27. Suatu tabung berjari-jari 0,01 m jika dimasukkan secara vertikal ke dalam
air, sudut kontaknya 60°. Jika tegangan permukaan air 0,5 N/m dan g = 10
m/s2, maka kenaikan air pada tabung adalah....
A. 0,004 m
B. 0,005 m
C. 0,006 m
D. 0,007 m
E. 0,008 m
28. Sebuah jarum yang panjangnya 5 cm diletakkan perlahan-lahan di atas
permukaan air yang mempunyai tegangan permukaan sebesar 7,3 × 10-2
N/m. Berat jarum maksimum agar tidak tenggelam adalah....
A. 7,3 × 10-6 N
B. 7,3 × 10-5 N
261
C. 7,3 × 10-4 N
D. 7,3 × 10-3 N
E. 7,3 × 10-2 N
29. Sebuah bola dilepaskan dalam fluida dengan jari-jari bola 1 mm, koefisien
kekentalan 1 × 10-3 Ns/m2, dan kecepatan relatif bola terhadap fluida 3 m/s.
Maka besarnya gaya stokes adalah....
A. 3,55 × 10-5 N
B. 5,65 × 10-5 N
C. 7,10 × 10-5 N
D. 8,45 × 10-5 N
E. 9,65 × 10-5 N
30. Sebuah bola dengan jari-jari 10-3 m dan massa jenisnya 2000 kg/m3 jatuh ke
dalam air. Jika koefisien viskositas 10-3Ns/m2 dan g = 10 m/s2, maka
kecepatan terminal bola adalah....
A. 5,41 m/s
B. 4,25 m/s
C. 2,22 m/s
D. 1,20 m/s
E. 1,02 m/s
SELAMAT BEKERJA
262
Lampiran 07
Lembar Pengamatan Kemampuan Guru dalam Pengelolaan Pembelajaran
Pendekatan Kontekstual
RPP 01, RPP 02, RPP 03
Nama Sekolah
: SMA N 7 Kupang
Mata Pelajaran
:...............................
Kelas/Semester
: XI IPA 1/II
Pertemuan Ke
:...............................
Hari/Tanggal
:...............................
Waktu
:...............................
Peneliti
: Emilia Intan Teo
Petunjuk:
Berikut ini diberikan kepada Bapak/Ibu guru suatu daftar aspek pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara
memberikan tanda cek ( ) pada kolom yang sesuai.
A. Perencanaan Pembelajaran
No.
Pernyataan/Pertanyaan
1.
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
a.
Guru dalam menyusun bahan ajar,
menuliskan judul bahan ajar,
263
Ketersediaan
Ya
Tidak
1
Nilai
2
3
4
2.
3.
disesuaikan dengan KD dan materi
pokok yang akan dicapai.
b. Guru dalam menyusun bahan ajar,
memperhatikan kesesuaian antara
materi bahan ajar dengan indikator
pembelajaran.
c. Isi bahan ajar yang dibuat guru
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
a. Guru dalam menyusun RPP,
menulis identitas RPP yang
mencakupi satuan pendidikan,
materi pelajaran, kelas, semester,
materi pokok dan alokasi waktu.
b. Guru dalam menyusun RPP,
menulis kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator/tujuan
pembelajaran.
c. Guru dalam menyusun RPP,
memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang sesuai.
d. Guru dalam menyusun RPP,
menuliskan media dan sumber
belajar.
e. Guru dalam menyusun RPP,
menentukan langkah-langkah
pembelajaran sesuai dengan
pendekatan kontekstual.
Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
a. Guru dalam menyusun LKPD,
menulis materi pokok/materi ajar,
indikator dan tujuan pembelajaran.
b. Guru dalam menyusun LKPD,
menentukan bahan dan alat
praktikum yang sesuai dengan
materi yang akan dibelajarkan.
c. Guru dalam menyusun LKPD,
menulis prosedur kerja/kegiatan
264
d.
yang mudah dimengerti.
Isi LKPD yang dibuat guru sesuai
dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
B. Pelaksanaan Pembelajaran
No.
Pernyataan/Pertanyaan
1.
Kegiatan Pendahuluan
a. Memotivasi peserta didik
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai
2.
Kegiatan Inti
a. Menyampaikan materi dan
memberikan contoh
b. Mengorganisasikan peserta didik ke
dalam kelompok belajar
c. Memperkenalkan alat dan bahan yang
akan digunakan dalam eksperimen
d. Membagikan LKPD pada masingmasing kelompok
e. Membimbing kelompok yang
mengalami kesulitan dalam
mengerjakan LKPD
f. Memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompoknya
g. Memotivasi peserta didik yang lain
agar aktif, berani bertanya serta
mengemukakan pendapat terkait hasil
presentasi kelompok
h. Memberikan tanggapan terkait hasil
presentasi
i. Membimbing peserta didik dalam
membuat kesimpulan akhir dari
pembelajaran
3.
Kegiatan Penutup
a. Memberikan penguatan terkait materi
yang telah dipelajari
b. Memberikan tugas untuk
memperdalam materi yang telah
dipelajari peserta didik
Guru
mengelola waktu dengan baik
4.
5.
Suasana kelas:
a. Guru antusias dalam kegiatan
265
Keterlaksanaan
Ya
Tidak
1
2
Nilai
3
4
pembelajaran
b. Peserta didik antusias dalam kegiatan
pembelajaran
C. Evaluasi Pembelajaran
No
Pernyataan/Pertanyaan
.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterlaksanaan
Ada
Tidak
1
Penilaian
2
3
Guru menyusun kisi-kisi tes hasil
belajar
Guru membuat indikator soal
Guru membuat klasifikasi butir soal
Guru membuat tes hasil belajar
Guru membuat kuis lengkap dengan
jawabannya
Guru membuat penilaian tes hasil
belajar, sikap dan keterampilan
Keterangan:
1 : Kurang Baik, jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yanng
sebenarnya
2 : Cukup, jika sebagian besar yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
tetapi masih dapat diterima
3 : Baik, jika seluruh aspek yang diamati sebagian besar sesuai dengan yang
sebenarnya
4 : Sangat Baik, jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya.
*Coret yang tidak sesuai
Kupang,..........................2016
Pengamat I/II
(.........................................................)
266
4
Lampiran 08
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Afektif
Pendekatan Kontekstual
RPP 01, RPP 02, RPP 03
Petunjuk!
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas
peserta didik selama kegiatan pembelajaran dan berilah skor 1 atau 0 pada kolom
yang sesuai.
Aspek penilaian:
A. Aktif dalam mengikuti pembelajaran
B. Kritis dalam menerima pembelajaran
C. Keberanian mengemukakan pendapat
D. Memiliki sikap ingin tahu
E. Kerja sama dalam kelompok
F. Jujur dalam bekerja
G. Tanggung jawab dalam menggunakan alat
No
Nama Peserta Didik
Aspek Penilaian
.
Skor
A
KELOMPOK :
1.
267
B
C
D
E
F
G
2.
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
1.
2.
268
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rubrik :
0 : jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
1 : jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Kupang,.................................2016
Pengamat I/II
(.......................................................)
269
Lampiran 09
Lembar Penilaian Tes Hasil Belajar (THB) Psikomotor
Pendekatan Kontekstual
RPP 01, RPP 02, RPP 03
Petunjuk!
Berikut ini diberikan suatu daftar aspek yang akan diamati terhadap aktivitas
peserta didik selama kegiatan pembelajaran (melakukan eksperimen) dan berilah
skor 1 atau 0 pada kolom yang sesuai.
Aspek Penilaian :
A : Peserta didik dapat memilih alat dan bahan secara benar
B : Peserta didik dapat merangkai alat dan bahan secara benar
C : Peserta didik dapat membaca skala pada alat ukur
KELOMPOK :
No.
Nama peserta didik
Aspek yang
diamati
A
1.
2.
3.
4.
5.
6.
270
B
C
Jumlah skor
KELOMPOK :
No.
Nama peserta didik
Aspek yang
Jumlah skor
diamati
A
B
C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
No.
Nama peserta didik
Aspek yang
Jumlah skor
diamati
A
B
C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
KELOMPOK :
No.
Nama peserta didik
Aspek yang
diamati
A
1.
2.
3.
4.
271
B
C
Jumlah skor
5.
6.
KELOMPOK :
No.
Nama peserta didik
Aspek yang
Jumlah skor
diamati
A
B
C
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rubrik :
0
: jika seluruh aspek yang diamati tidak sesuai dengan yang sebenarnya
1
: jika seluruh aspek yang diamati sesuai dengan yang sebenarnya
Kupang,..........................2016
Pengamat I/II
(.........................................................)
272
Lampiran 10
273
274
275
276
277
278
279
280
281
282
283
284
285
286
287
288
289
290
291
292
293
294
295
Lampiran 12
PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
RPP 01
A. Penilaian Perencanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
a. Guru dalam menyusun bahan ajar,
menuliskan judul bahan ajar,
disesuaikan dengan KD dan materi
pokok yang akan dicapai.
b. Guru dalam menyusun bahan ajar,
memperhatikan kesesuaian antara
materi bahan ajar dengan indikator
pembelajaran.
c. Isi bahan ajar yang dibuat guru
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
II
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
a. Guru dalam menyusun RPP,
menulis identitas RPP yang
mencakupi satuan pendidikan,
materi pelajaran, kelas, semester,
materi pokok dan alokasi waktu.
b. Guru dalam menyusun RPP,
menulis
kompetensi
inti,
kompetensi dasar, indikator/tujuan
pembelajaran.
c. Guru dalam menyusun RPP,
memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang sesuai.
d. Guru dalam menyusun RPP,
menuliskan media dan sumber
belajar.
e. Guru dalam menyusun RPP,
menentukan
langkah-langkah
pembelajaran
sesuai
dengan
pendekatan kontekstual.
III Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
a. Guru dalam menyusun LKPD,
P1
RPP 01
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
X
Kategori
I
296
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
4,00
Baik
menulis materi pokok/materi ajar,
indikator dan tujuan pembelajaran.
b. Guru dalam menyusun LKPD,
menentukan bahan dan alat
praktikum yang sesuai dengan
materi yang akan dibelajarkan.
c. Guru dalam menyusun LKPD,
menulis prosedur kerja/kegiatan
yang mudah dimengerti.
d. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai
dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
JUMLAH
4,00
4
4
4
4
4
4
4
4
4
48
48
Baik
B. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
P1
I Kegiatan Pendahuluan
c. Memotivasi peserta didik
d. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
yang
ingin dicapai
II Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari
b. Membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok
c. Guru memperkenalkan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam
eksperimen
d. Guru membagikan LKPD pada
masing-masing kelompok
e. Membimbing kelompok yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan LKPD
f. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
g. Guru memotivasi peserta didik
yang lain agar aktif, berani
bertanya serta mengemukakan
297
RPP 01
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
X
Kategori
4,00
Baik
4,00
Baik
pendapat terkait hasil presentasi
kelompok
h. Guru
memberikan
tanggapan
terkait hasil presentasi
i. Guru membimbing peserta didik
dalam membuat kesimpulan akhir
dari pembelajaran
III Kegiatan Penutup
a. Guru
memberikan
penguatan
terkait materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan tugas untuk
memperdalam materi yang telah
dipelajari peserta didik
IV Pengelolaan Waktu
Guru mengelola waktu dengan baik
V Suasana Kelas
a. Guru antusias dalam kegiatan
pembelajaran
b. Peserta didik antusias dalam
kegiatan pembelajaran
JUMLAH
4
4
4
4
4
4
3
4
3,5
4
4
4
3
4
3,5
4
4
4
4
4
63
64
3,75
Baik
3,50
Baik
4,00
Baik
4
C. Penilaian Evaluasi Pembelajaran
No. Aspek yang Diamati
4
RPP 01
P2
Ratarata
4
4,00
4
4
4
3
P1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Guru menyusun kisi-kisi tes
hasil belajar
Guru membuat indikator soal
Guru membuat klasifikasi butir
soal
Guru membuat tes hasil belajar
Guru membuat kuis lengkap
dengan jawabannya
Guru membuat penilaian tes
hasil
belajar,
sikap
dan
keterampilan
JUMLAH
Kategori
3,92
Baik
4,00
3,50
4
4
4
4
4,00
4,00
4
4
4,00
24
23
23
298
X
PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
RPP 02
D. Penilaian Perencanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
d. Guru dalam menyusun bahan ajar,
menuliskan judul bahan ajar,
disesuaikan dengan KD dan materi
pokok yang akan dicapai.
e. Guru dalam menyusun bahan ajar,
memperhatikan kesesuaian antara
materi bahan ajar dengan indikator
pembelajaran.
f. Isi bahan ajar yang dibuat guru
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
II
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
f. Guru dalam menyusun RPP,
menulis identitas RPP yang
mencakupi satuan pendidikan,
materi pelajaran, kelas, semester,
materi pokok dan alokasi waktu.
g. Guru dalam menyusun RPP,
menulis
kompetensi
inti,
kompetensi dasar, indikator/tujuan
pembelajaran.
h. Guru dalam menyusun RPP,
memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang sesuai.
i. Guru dalam menyusun RPP,
menuliskan media dan sumber
belajar.
j. Guru dalam menyusun RPP,
menentukan
langkah-langkah
pembelajaran
sesuai
dengan
pendekatan kontekstual.
III Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
e. Guru dalam menyusun LKPD,
P1
RPP 01
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
X
Kategori
I
299
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
4,00
Baik
menulis materi pokok/materi ajar,
indikator dan tujuan pembelajaran.
f. Guru dalam menyusun LKPD,
menentukan bahan dan alat
praktikum yang sesuai dengan
materi yang akan dibelajarkan.
g. Guru dalam menyusun LKPD,
menulis prosedur kerja/kegiatan
yang mudah dimengerti.
h. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai
dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
JUMLAH
4
4
4
4
4
4
3
4
3,5
15
16
3,89
Baik
X
Kategori
4,00
Baik
4,00
Baik
E. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
P1
I Kegiatan Pendahuluan
e. Memotivasi peserta didik
f. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
yang
ingin dicapai
II Kegiatan Inti
j. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari
k. Membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok
l. Guru memperkenalkan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam
eksperimen
m. Guru membagikan LKPD pada
masing-masing kelompok
n. Membimbing kelompok yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan LKPD
o. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
p. Guru memotivasi peserta didik
yang lain agar aktif, berani
bertanya serta mengemukakan
300
RPP 01
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
pendapat terkait hasil presentasi
kelompok
q. Guru
memberikan
tanggapan
terkait hasil presentasi
r. Guru membimbing peserta didik
dalam membuat kesimpulan akhir
dari pembelajaran
III Kegiatan Penutup
c. Guru
memberikan
penguatan
terkait materi yang telah dipelajari
d. Guru memberikan tugas untuk
memperdalam materi yang telah
dipelajari peserta didik
IV Pengelolaan Waktu
Guru mengelola waktu dengan baik
V Suasana Kelas
c. Guru antusias dalam kegiatan
pembelajaran
d. Peserta didik antusias dalam
kegiatan pembelajaran
JUMLAH
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
64
4,00
Baik
4,00
Baik
4,00
Baik
4
F. Penilaian Evaluasi Pembelajaran
No. Aspek yang Diamati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RPP 01
P1
P2
Guru menyusun kisi-kisi tes
hasil belajar
Guru membuat indikator soal
Guru membuat klasifikasi butir
soal
Guru membuat tes hasil belajar
Guru membuat kuis lengkap
dengan jawabannya
Guru membuat penilaian tes
hasil
belajar,
sikap
dan
keterampilan
JUMLAH
301
X
4
4
Ratarata
4,00
4
4
4
4
4,00
4,00
4,00
4
4
4
4
4,00
4,00
4
4
4,00
24
24
Kategori
Baik
PERHITUNGAN KEMAMPUAN GURU DALAM PENGELOLAAN
PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL
RPP 03
G. Penilaian Perencanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
P1
Bahan Ajar Peserta Didik (BAPD)
g. Guru dalam menyusun bahan ajar,
menuliskan judul bahan ajar,
disesuaikan dengan KD dan materi
pokok yang akan dicapai.
h. Guru dalam menyusun bahan ajar,
memperhatikan kesesuaian antara
materi bahan ajar dengan indikator
pembelajaran.
i. Isi bahan ajar yang dibuat guru
menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti.
II
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
k. Guru dalam menyusun RPP,
menulis identitas RPP yang
mencakupi satuan pendidikan,
materi pelajaran, kelas, semester,
materi pokok dan alokasi waktu.
l. Guru dalam menyusun RPP,
menulis
kompetensi
inti,
kompetensi dasar, indikator/tujuan
pembelajaran.
m. Guru dalam menyusun RPP,
memilih pendekatan dan metode
pembelajaran yang sesuai.
n. Guru dalam menyusun RPP,
menuliskan media dan sumber
belajar.
o. Guru dalam menyusun RPP,
menentukan
langkah-langkah
pembelajaran
sesuai
dengan
pendekatan kontekstual.
III Lembar Kerja Peserta Didik
(LKPD)
i. Guru dalam menyusun LKPD,
RPP 01
P2
Ratarata
X
Kategori
4,00
Baik
4,00
Baik
I
302
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
menulis materi pokok/materi ajar,
indikator dan tujuan pembelajaran.
j. Guru dalam menyusun LKPD,
menentukan bahan dan alat
praktikum yang sesuai dengan
materi yang akan dibelajarkan.
k. Guru dalam menyusun LKPD,
menulis prosedur kerja/kegiatan
yang mudah dimengerti.
l. Isi LKPD yang dibuat guru sesuai
dengan indikator dan tujuan
pembelajaran.
JUMLAH
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
X
Kategori
4,00
Baik
3,94
Baik
H. Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran
No.
Aspek yang Diamati
P1
I Kegiatan Pendahuluan
g. Memotivasi peserta didik
h. Menyampaikan tujuan
pembelajaran
yang
ingin dicapai
II Kegiatan Inti
s. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari
t. Membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok
u. Guru memperkenalkan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam
eksperimen
v. Guru membagikan LKPD pada
masing-masing kelompok
w. Membimbing kelompok yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan LKPD
x. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
y. Guru memotivasi peserta didik
yang lain agar aktif, berani
bertanya serta mengemukakan
303
4
RPP 01
P2
Ratarata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
pendapat terkait hasil presentasi
kelompok
z. Guru
memberikan
tanggapan
terkait hasil presentasi
aa. Guru membimbing peserta didik
dalam membuat kesimpulan akhir
dari pembelajaran
III Kegiatan Penutup
e. Guru
memberikan
penguatan
terkait materi yang telah dipelajari
f. Guru memberikan tugas untuk
memperdalam materi yang telah
dipelajari peserta didik
IV Pengelolaan Waktu
Guru mengelola waktu dengan baik
V Suasana Kelas
e. Guru antusias dalam kegiatan
pembelajaran
f. Peserta didik antusias dalam
kegiatan pembelajaran
JUMLAH
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64
63
4,00
Baik
4,00
Baik
4,00
Baik
4
I. Penilaian Evaluasi Pembelajaran
No. Aspek yang Diamati
1.
2.
3.
4.
5.
6.
RPP 01
P1
P2
Guru menyusun kisi-kisi tes
hasil belajar
Guru membuat indikator soal
Guru membuat klasifikasi butir
soal
Guru membuat tes hasil belajar
Guru membuat kuis lengkap
dengan jawabannya
Guru membuat penilaian tes
hasil
belajar,
sikap
dan
keterampilan
JUMLAH
304
X
4
4
Ratarata
4,00
4
4
4
3
4,00
3,50
4
4
4
4
4,00
4,00
4
4
4,00
24
23
23,5
3,92
Katego
ri
Baik
Lampiran 13
PERHITUNGAN RELIABILITAS INSTRUMEN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
PENDEKATAN KONTEKSTUAL RPP 01, RPP 02 DAN RPP 03
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
No. Aspek yang Diamati
I
Bahan Ajar Peserta
Didik (BAPD)
a. Guru
dalam
menyusun
bahan
ajar,
menuliskan
judul bahan ajar,
disesuaikan dengan
KD dan materi
pokok yang akan
dicapai.
b. Guru
dalam
menyusun
bahan
ajar, memperhatikan
kesesuaian
antara
materi bahan ajar
dengan
indikator
pembelajaran.
c. Isi bahan ajar yang
dibuat
guru
menggunakan
bahasa yang mudah
dimengerti.
RPP 01
Rata- X
rata
P1
P2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Kategori
Baik
RPP 02
Rata- X
rata
P1
P2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
255
4,00
Kategori
Baik
RPP 03
RataX
rata
P1
P2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Kategori
Baik
II
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
a. Guru
dalam
menyusun
RPP,
menulis
identitas
RPP
yang
mencakupi satuan
pendidikan, materi
pelajaran,
kelas,
semester,
materi pokok dan
alokasi waktu.
b. Guru
dalam
menyusun
RPP,
menulis kompetensi
inti,
kompetensi
dasar,
indikator/tujuan
pembelajaran.
c. Guru
dalam
menyusun
RPP,
memilih pendekatan
dan
metode
pembelajaran yang
sesuai.
d. Guru
dalam
menyusun
RPP,
menuliskan media
dan sumber belajar.
e. Guru
dalam
menyusun
RPP,
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
256
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
4,00
Baik
menentukan
langkah-langkah
pembelajaran sesuai
dengan pendekatan
kontekstual.
III Lembar Kerja Peserta
Didik (LKPD)
a. Guru
dalam
menyusun LKPD,
menulis
materi
pokok/materi ajar,
indikator dan tujuan
pembelajaran.
b. Guru
dalam
menyusun LKPD,
menentukan bahan
dan alat praktikum
yang sesuai dengan
materi yang akan
dibelajarkan.
c. Guru
dalam
menyusun LKPD,
menulis
prosedur
kerja/kegiatan yang
mudah dimengerti.
d. Isi LKPD yang
dibuat guru sesuai
dengan
indikator
dan
tujuan
pembelajaran.
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
257
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
Baik
4,00
Baik
JUMLAH
RELIABILITAS DALAM %
48 48
100%
48 48
100%
48 48
100%
Baik
Baik
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No.
Aspek yang Diamati
P1
Kegiatan Pendahuluan
a. Memotivasi peserta didik
b. Menyampaikan
tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai
II Kegiatan Inti
a. Guru menyampaikan materi yang
akan dipelajari
b. Membagi peserta didik dalam
beberapa kelompok
c. Guru memperkenalkan alat dan
bahan yang akan digunakan dalam
eksperimen
d. Guru membagikan LKPD pada
masing-masing kelompok
e. Membimbing kelompok yang
mengalami
kesulitan
dalam
mengerjakan LKPD
f. Guru memberikan kesempatan
kepada peserta didik untuk
mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya
g. Guru memotivasi peserta didik
RPP 01
P2 Rata- X
rata
Kategori
P1
P2
4
4
RPP 02
Rata- X
rata
RPP 03
Rata- X
rata
Kategori
P1
P2
Baik
4
4
4
Kategori
I
4
4
4
4
4
4
4
4
4,00
4
Baik
4,00
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
4,00
Baik
258
4,00
Baik
4,00
Baik
3,94
Baik
yang lain agar aktif, berani
bertanya serta mengemukakan
pendapat terkait hasil presentasi
kelompok
h. Guru memberikan tanggapan
terkait hasil presentasi
i. Guru membimbing peserta didik
dalam membuat kesimpulan akhir
dari pembelajaran
III Kegiatan Penutup
a. Guru memberikan penguatan
terkait materi yang telah dipelajari
b. Guru memberikan tugas untuk
memperdalam materi yang telah
dipelajari peserta didik
IV Pengelolaan Waktu
Guru mengelola waktu dengan baik
V Suasana Kelas
a. Guru antusias dalam kegiatan
pembelajaran
b. Peserta didik antusias dalam
kegiatan pembelajaran
JUMLAH
RELIABILITAS DALAM %
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3,5
4
4
4
4
4
4
3,75
4
4
4
3
4
3,5
4
4
4
4
4
Baik
3,50
Baik
4,00
Baik
4
4,00
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
62 64
98,41%
4
64 64
100%
259
4
Baik
4,00
Baik
4,00
Baik
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
64 63
99,21%
4,00
Baik
4,00
Baik
4,00
Baik
C. EVALUASI PEMBELAJARAN
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Aspek yang Diamati
Guru menyusun kisi-kisi
tes hasil belajar
Guru membuat indikator
soal
Guru
membuat
klasifikasi butir soal
Guru membuat tes hasil
belajar
Guru membuat kuis
lengkap
dengan
jawabannya
Guru membuat penilaian
tes hasil belajar, sikap
dan keterampilan
JUMLAH
RELIABILITAS DALAM %
Keterangan :
1,00 – 1,99 : Tidak Baik
2,00 - 2,99 : Kurang Baik
3,00 – 3,49 : Cukup Baik
3,50 – 4,00 : Baik
RPP 01
Rata- X
rata
4
P1
P2
4
4
4
4
4
4
3
3,5
3,92
RPP 02
Kategori P1 P2 Rata- X
rata
4
4
4
4
4
4
4
4
4
Baik
4,00
Kategori P1
P2
RPP 03
Rata- X
rata
4
4
4
4
4
4
4
3
3,5
Baik
3,92
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
24 23
97,87%
24 24
100%
Pengamat I
Pengamat II
260
24 23
97,87%
: Firmina Umami, S.Pd
: Yosefina A.G. Tena, S.Pd
Kategori
Baik
Lampiran 18
Uji Normalitas Data
Tabel
Data Awal Untuk Pengujian Normalitas
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16.
17.
18.
19.
20.
21
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Peserta Didik
AHK
AF
AN
ANB
AO
AYN
ANS
AT
DA
DJM
EN
FP
FW
FHP
IH
INL
IIS
MRL
MFYB
MMMT
MVK
MMT
MVN
NB
PB
PE
STT
YB
YJ
YTN
YM
Skor
23
47
53
23
47
50
33
40
13
37
40
23
20
33
37
27
33
43
53
20
20
33
23
27
30
27
27
13
33
20
23
255
Hasil analisis yang diperoleh dari pengujian normalitas data
pada SPSS 16.0 for windows adalah sebagai berikut :
Tabel
Hasil Analisis Uji Normalitas Data
PRETEST
Chi-Square
9.645
Df
11
Asymp. Sig.
Monte Carlo Sig.
a
.563
Sig.
.581
95% Confidence Interval
Grafik Normalitas Data
256
b
Lower Bound
.407
Upper Bound
.754
Lampiran 19
Regresi Linier
Tabel
Gaya Belajar Peserta Didik dan Hasil Belajar Peserta Didik
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
16.
17.
18.
19.
20.
21
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
Peserta Didik
AHK
AF
AN
ANB
AO
AYN
ANS
AT
DA
DJM
EN
FP
FW
FHP
IH
INL
IIS
MRL
MFYB
MMMT
MVK
MMT
MVN
NB
PB
PE
STT
YB
YJ
YTN
YM
X (Gaya kognitif)
83
83
39
72
89
94
44
94
44
89
94
89
89
94
89
44
83
89
94
94
78
94
89
44
89
89
94
39
89
83
83
257
Y (Hasil Belajar)
83
87
83
77
93
97
93
97
77
90
97
93
90
97
90
97
87
90
100
97
83
97
93
87
93
90
97
83
93
87
87
Hasil analisis yang diperoleh dari pengujian regresi linier data
pada SPSS 16.0 for windows adalah sebagai berikut:
Tabel
Model Summaryb
Change Statistics
R
Model
1
R
.519
Square
a
Adjusted R Std. Error of R Square
Square
.269
the Estimate Change
.244
5.307
.269
F
Sig. F
Change
df1
df2
10.679
1
Mean Square
F
Change
29
.003
Tabel
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
Df
Regression
300.829
1
300.829
Residual
816.913
29
28.169
1117.742
30
Total
Sig.
10.679
.003
a
Tabel
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
(Constant)
GAYA BELAJAR
Std. Error
77.371
4.124
.165
.051
258
Coefficients
Beta
t
.519
Sig.
18.759
.000
3.268
.003
259
260
Download