1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin lama

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Semakin lama tuntutan pada dunia akademik semakin berkembang,
sehingga paradigma mengenai guru menjelaskan dan siswa duduk diam dan
mencatat sudah tidak lagi menjadi sesuatu yang baku yang harus selalu ditaati.
Kemajuan ilmu pengetahuan saat ini telah menawarkan berbagai alternatif
guna memecahkan masalah tersebut. Salah satu alternatif yang dapat
digunakan yaitu penerapan student center ( siswa sebagai subjek dan objek
pendidikan ), sehingga siswa dapat berkembang secara optimal.
Penerapan student center mengharuskan adanya pembelajaran yang
dapat diikuti dan dapat menimbulkan partisipasi siswa secara aktif. Penerapan
student center ini menuntut adanya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif,
dan menyenangkan yang dapat dinikmati oleh semua siswa. Pembelajaran
tersebut merupakan sebuah tantangan baru yang harus dihadapi oleh masingmasing guru bidang studi untuk mengkondisikan pembelajaran agar dapat
menciptakan suasana belajar yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan.
Menurut Haidar (2007:59) seorang guru menduduki posisi kunci dalam
kesuksesan belajar siswa. Selain itu seorang guru juga merupakan fasilitator
yang harus bisa menjembatani siswa dalam proses belajarnya. Seorang
fasilitator tidak hanya mempersiapkan media pembelajaran melainkan juga
harus menciptakan situasi belajar yang kondusif agar siswa dapat belajar
dengan baik sesuai dengan bakat dan minatnya.
1
Upaya Meningkatkan Prestasi..., Tri Handayani, FAI UMP, 2013
2
Situasi belajar yang kondusif bukan diindikasikan dengan ketenangan
siswa yang dilakukan secara kontinyu atau siswa diam terus menerus
melainkan diindikasikan dengan siswa yang fleksibel dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran. Fleksibel yang dimaksud adalah ketika anak turut aktif
dalam pembelajaran yang memang membutuhkan keaktifan dan mampu diam
untuk mendengarkan instruksi dan berbagai penjelasan yang diberikan oleh
guru, sebagai bentuk interaksi antara guru dan siswa.
Hal yang sangat sering kita jumpai dalam kehidupan nyata adalah
sejarah Islam (tarikh) dibawakan dengan metode bercerita. Hal yang serupa
juga terjadi pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan kompetensi
dasar menceritakan kisah nabi. Metode bercerita memang tidak buruk dan
efektif namun metode bercerita ini mengharuskan guru berperan aktif dan
peran siswa menjadi pendengar yang pasif.
Metode bercerita ini akan membuat siswa diam baik secara terpaksa
maupun sukarela. Bagi siswa yang bosan atau mengantuk mereka akan
meletakan kepala di atas meja. Siswa yang tidak tertarik pada cerita yang
disampaikan baik karena sudah hafal atau sudah pernah mendengarkan kisah
tersebut mereka akan mengganggu siswa lain atau mengajak teman sebangku
bercerita tentang hal lain yang lebih menarik. Dampak dari hal tersebut antara
lain perolehan nilai yang kurang memuaskan atau tidak memenuhi kriteria
ketuntasan minimal (KKM), yang berpengaruh pada penurunan prestasi.
Metode snowball throwing merupakan salah satu model pembelajaran
kooperatif. Snowball yang memiliki arti bola salju dan throwing memiliki arti
Upaya Meningkatkan Prestasi..., Tri Handayani, FAI UMP, 2013
3
melempar dan jika digabungkan maka akan membentuk arti melempar bola
salju. Penamaan yang demikian salah satunya dilatar belakangi oleh cara
pelaksanaannya yaitu siswa membuat bola-bola kertas putih yang berisi
pertanyaan yang kemudian dilempar kepada lawan kelompoknya, bola-bola
kertas putih inilah yang menyerupai gulungan bola salju sehingga dinamakan
pembelajaran metode snowball throwing.
Kewajiban membuat pertanyaan yang dibebankan kepada masingmasing siswa mengharuskan mereka memperhatikan materi secara baik agar
dapat mencari celah untuk membuat pertanyaan yang tidak secara mudah
dapat diselesaikan oleh lawan kelompoknya. Kegiatan selanjutnya setelah
membuat pertanyaan adalah meremas kertas yang kemudian melemparkan
bola-bola kertas tersebut kepada lawan kelompoknya akan melatih motorik
kasar pada siswa dan juga melatih ketepatan atau kognisi antara mata dan otot
dalam membidik sasaran pada siswa lain (yang dituju)
Hal lain yang akan didapatkan dari metode ini adalah kemampuan siswa
dalam membuat pertanyaan secara tertulis juga akan meningkat. Hal ini akan
berdampak baik bagi berkembangnya kemampuan siswa dalam mengelola
bahasa dan juga dapat mengukur tingkat pengetahuan siswa mengenai hal
yang telah di pelajari sebelumnya. Tingkat kesulitan pembuatan soal
tergantung dengan tingkat pengetahuan siswa tentang hal-hal yang baru
dipelajari.
Pembuatan soal yang dilakukan oleh siswa secara tidak langsung akan
menjadi reinforcement atau penguatan dalam memori bawah sadar siswa. Hal
Upaya Meningkatkan Prestasi..., Tri Handayani, FAI UMP, 2013
4
ini akan membuat memori jangka panjang yang baik untuk meningkatkan
materi yang cukup banyak. Pada saat memulai membuat soal guru
memberikan instruksi bahwa soal yang dibuat tidak boleh terlalu mudah agar
lawan kelompoknya mendapat tantangan dalam menjawab soal dan tidak
mendapat nilai sempurna dalam penilaian kemampuan menjawab pertanyaan
yang diberikan oleh lawan kelompoknya.
Berdasarkan pemaparan di atas penulis tertarik untuk menyelesaikan
penelitian dengan judul upaya peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama
Islam dengan menggunakan metode Snowball Throwing kompetensi dasar
menceritakan kisah nabi Musa AS dan nabi Isa AS pada siswa kelas V SD N
Karangklesem Kecamatan Pekuncen Kabupaten Banyumas Tahun Pelajaran
2012-2013.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah: apakah
dengan menggunakan metode snowball throwing mampu meningkatkan
prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kompetensi dasar
menceritakan kisah nabi Musa AS dan nabi Isa AS pada siswa kelas V
semester genap SD N Karangklesem tahun pelajaran 2012 - 2013?.
C. Pemecahan Masalah
Pemecahan masalah yang penulis ajukan adalah bahwa dengan
menggunakan metode snowball throwing, mampu meningkatkan prestasi
belajar mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam kompetensi
dasar
Upaya Meningkatkan Prestasi..., Tri Handayani, FAI UMP, 2013
5
menceritakan kisah nabi Musa AS dan nabi Isa AS pada siswa kelas V
semester genap SD N Karangklesem tahun pelajaran 2012-2013.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode snowball
throwing dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan
Agama Islam kompetensi dasar menceritakan kisah nabi Musa AS dan nabi
Isa AS pada siswa kelas V semester genap SD N Karangklesem Tahun
Pelajaran 2012-2013?
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat:
1. Bagi siswa
Dapat memberikan motivasi ekstrinsik dalam pembelajaran Pendidikan
Agama Islam kompetensi dasar menceritakan kisah nabi Musa AS dan
nabi Isa AS sehingga berimbas pada peningkatan prestasi belajar siswa.
2. Bagi guru
Dapat memberikan alternatif pendekatan pembelajaran siswa aktif sebagai
upaya peningkatan pemahaman yang berimbas pada peningkatan prestasi
belajar siswa, serta dapat menumbuhkan interaksi belajar mengajar antara
guru dengan siswa.
Upaya Meningkatkan Prestasi..., Tri Handayani, FAI UMP, 2013
Download