BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Layanan Referensi Ada beberapan layanan yang terdapat di perpustakaan, salah satunya adalah layanan referensi. Layanan referensi merupakan layanan yang disediakan oleh perpustakaan untuk memberikan bantuan kepada pengguna dalam menelusur informasi. Menurut Asosiation Research Library (ARL) yang dikutip oleh RUSA 2008 transaksi referensi adalah kontak informasi yang melibatkan pengetahuan, penggunaan, rekomendasi, interpretasi, atau instruksi dalam penggunaan satu atau lebih sumber informasi dengan anggota dari staf perpustakaan. Transaksi referensi merupakan konsultasi informasi di mana staf perpustakaan merekomendasikan, menafsirkan, mengevaluasi, dan/atau menggunakan sumber daya informasi untuk membantu orang lain untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.Transaksi referensi tidak termasuk instruksi formal atau pertukaran yang memberikan bantuan dengan lokasi, jadwal, peralatan, perlengkapan, atau pernyataan kebijakan (RUSA 2008). Menurut Rahayuningsih (2007, 103) dalam pendapatnya bahwa: Layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menemukan dan memakai koleksi referensi. 6 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan beberapa pengertian di atas bahwa layanan referensi merupakan layanan pengguna yang bertujuan untuk membantu serta membimbing pengguna dalam menemukan informasi yang pengguna butuhkan baik menggunakan koleksi referensi ataupun melalui media elektronik lain. 2.1.1 Jenis-jenis Layanan Referensi Menurut Bopp yang dikutip oleh Wulandary (2007) ada 3 jenis layanan referensi dasar (pokok) yang pada teorinya digolongkan secara terpisah, tetapi pada prakteknya terkadang dilakukan secara bersama-sama. Ketiga jenis layanan referensi tersebut adalah: 1. Layanan informasi, yang dilakukan dengan cara menjawab pertanyaan-pertanyaan pengguna sesuai kebutuhan informasi mereka mulai dari informasi yang sangat sederhana sampai dengan informasi yang sangat kompleks, melayani kebutuhan informasi pengguna dengan cara melakukan kerjasama, silang layan dan lainlain. Jenis layanan yang diberikan meliputi: Ready reference questions, Research questions, Interlibrary loan (Perninjaman antar perpustakaan). 2. Pembelajaran (instructional) yaitu memberikan petunjuk dan pengajaran kepada pengguna untuk dapat menemukan letak informasi (locate information) yang dibutuhkan secara mandiri atau membantu pengguna untuk memilih dan menggunakan alat-alat bantu (reference tools) yang ada seperti menggunakan koleksi referensi, menggunakan katalog, menggunakan database online, internet, dll. 3. Bimbingan (guidance), bimbingan yang dimaksudkan disini tidak berbeda jauh dengan pembelajaran (instructional). Ketiga jenis layanan di atas sama-sama membantu pengguna dalam menemukan informasi dengan cara menjawab pertanyaan, memberikan petunjuk dan bimbingan secara langsung. 7 Universitas Sumatera Utara Layanan referensi memiliki tujuan dalam pelaksanaannya. Menurut Murniaty (2006, 6), tujuan layanan referensi antara lain: 1. Mengarahkan pengguna perpustakaan menemukan informasi yang di butuhkan dengan cepat dan tepat. 2. Mengusahakan pengguna perpustakaan menelusuri informasi dengan menggunakan berbagai pilihan sumber informasi yang lebih luas. 3. Mengusahakan pengguna perpustakaan menggunakan setiap koleksi referensi dengan lebih tepat guna. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tujuan dari layanan referensi adalah melayani pengguna dengan mengusahakan dan mengarahkan pengguna dalam menemukan informasi yang tepat dengan apa yang dibutuhkan pengguna. 2.1.2 Fungsi Layanan Referensi Tyckoson menyimpulkan empat fungsi inti pustakawan referensi oleh Green yang dikutip oleh Ducan, berikut fungsinya : 1. 2. 3. 4. Memerintahkan pembaca dalam cara perpustakaan. Membantu pembaca dengan pertanyaan nya. Membantu pembaca dalam pemilihan yang baik karya. Mempromosikan perpustakaan dalam community. Sedangkan menurut Rahayuningsih (2007, 104) Fungsi layanan referensi yaitu: 1. Informasi Memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan atau kebutuhan pengguna perpustakaan akan informasi. 2. Bimbingan Memberikan bimbingan untuk menemukan bahan pustaka yang tepat sesuai dengan minat pengguna. 3. Pengarahan/instruksi Memberikan pengarahan dan bantuan pada pengguna mengenai cara menggunakan perpustakaan maupun koleksi referensi. 8 Universitas Sumatera Utara Dari pernyataan di atas dapat diketahui bahwa fungsi layanan referensi adalah membantu pengguna perpustakaan dalam mencari informasi dengan bimbingan dan arahan sehingga pengguna dapat memperoleh informasi yang terbaik. 2.2 Layanan Referensi Virtual Banyak istilah yang digunakan untuk mengekspresikan referensi digital, misalnya referensi digital, referensi virtual, referensi real-time, chatting referensi, real-time chatting referensi, Ask A Librarian, Ask Us, Ask On, Ask Away digunakan bergantian sebagai istilah dengan arti yang sama (Su, 2002). Semua istilah yang diberikan di atas memiliki konsep yang sama yaitu penggunaan software dan internet untuk membantu intermediasi manusia di kejauhan. Menurut Reference and User Services Association (2010) Guidelines for Implementing and Maintaining Virtual Reference Services Virtual reference is reference service initiated electronically where patrons employ computers or other technology to communicate with public services staff without being physically present. Communication channels used frequently in virtual reference include chat, videoconferencing, Voice-over-IP, co-browsing, email, and instant messaging. “Layanan referensi dimulai elektronik, sering secara real-time, dimana pelanggan menggunakan komputer atau teknologi internet lain untuk berkomunikasi dengan staf referensi, tanpa secara fisik menyajikan. Saluran komunikasi yang sering digunakan dalam referensi maya termasuk chatting, video yang conferencing, voice over IP, co-browsing, e-mail, dan instant messaging”. 9 Universitas Sumatera Utara Menurut OCLC (2007) layanan referensi virtual adalah layanan yang menggunakan komputer dan teknologi komunikasi untuk memberikan layanan referensi kepada pengguna kapan saja dan di mana saja. Smith, L. (2003), menyatakan: Layanan Referensi Digital berusaha untuk meningkatkan kemampuan pengguna untuk menemukan informasi yang dibutuhkan melalui karya pustakawan referensi memberikan layanan baik langsung dan tidak langsung. Sementara salah satu aspek dari layanan referensi digital melibatkan membantu pengguna dalam mengakses sumber daya perpustakaan digital, layanan referensi digital mencakup layanan referensi yang disediakan melalui internet dan dapat melibatkan penggunaan cetak serta sumber daya digital. Layanan referensi virtual adalah layanan referensi perpustakaan yang dilakukan secara online, dimana transaksi referensinya adalah komunikasi melalui teknologi komputer dalam beberapa cara. Apakah itu email, chatting atau sistem routing otomatis (Qomariyah 2015). Dari beberapa definisi layanan referensi virtual berarti layanan yang memanfaatkan sarana elektronik dalam membantu pengguna menemukan informasi yang dibutuhkan melalui internet, sehingga informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh tanpa harus datang langsung ke perpustakaan. 2.2.1 Tujuan Layanan Referensi Virtual Menurut Arya (2012) tujuan dasar dari layanan referensi virtual adalah sebagai berikut: a. Memberikan layanan informasi perpustakaan bagi pengguna jarak jauh. b. Untuk meningkatkan dukungan perpustakaan untuk penelitian dan pendidikan. c. Untuk membantu pengumpulan sumber daya virtual referensi dikembangkan dan dipelihara. 10 Universitas Sumatera Utara d. Konsep pengguna potensial untuk pengguna kebiasaan. e. Untuk memberikan bantuan kepada pengguna dalam mencari yang terbaik. f. Sumber yang lengkap dan valid informasi. g. Untuk membantu pengguna dalam pencarian online. h. Untuk menghemat waktu pengguna. i. Untuk memberikan layanan di bagian yang berbeda dari negara sehingga layanan referensi virtual menjadi agen hubungan masyarakat. j. Untuk memberikan program orientasi pengguna untuk pengguna remote. k. Untuk mengolah dan membuat hubungan yang lebih kuat dengan pengguna. l. Untuk meningkatkan promosi dan pengiriman sumber daya perpustakaan dan layanan. m. Untuk memungkinkan untuk mencapai tujuan organisasi. n. Untuk memungkinkan untuk memenuhi lima hukum ilmu perpustakaan. Berdasarkan pernyataan di atas bahwa layanan referensi virtual memberikan layanan cepat dan tepat kepada pengguna, meningkatkan promosi layanan melalui pencarian online. 2.2.2 Jenis-jenis Layanan Referensi Virtual Arya (2012) menyatakan layanan referensi virtual terdapat banyak macamnya, tetapi mereka dapat dibagi menjadi tiga kategori besar yaitu: 1. Transaksi Asynchronous, dimana ada waktu tunda antara pertanyaan yang diajukan dan jawaban yang diberikan. transaksi asynchronous umumnya berbentuk: a. E-mail, dimana pengguna mengirimkan pertanyaan atau permintaan untuk pustakawan atau layanan referensi bagian khusus yang ditunjuk melalui e-mail biasa. Persediaan pengguna informasi apa pun yang dia merasa perlu. pustakawan dapat meminta klarifikasi jika diperlukan, dan mengirimkan jawaban dalam e-mail kembali, atau melalui telepon atau fax. layanan referensi E-mail populer dari perspektif pengguna karena banyak tersedia, tidak memerlukan software tambahan, itu adalah non-mengancam dan nonintrusive, dan pertanyaan dapat dinyatakan dalam gaya sendiri pengguna bahasa. Dari perspektif pustakawan, referensi e-mail berbasis 11 Universitas Sumatera Utara mudah untuk menerapkan, dan tidak ada pelatihan ekstra diperlukan. b. Bentuk web, di mana pengguna mengklik tombol di situs web perpustakaan, yang muncul bentuk dimana dapat mengetik pertanyaan. informasi spesifik lain (mis nama, alamat e-mail) juga harus diisi bersama-sama dengan pertanyaan. Formulir yang telah dilengkapi kemudian dikirim ke perpustakaan dengan mengklik pada "kirim" (atau "submit" atau yang serupa) tombol. Perpustakaan dapat memutar ulang melalui e-mail, telepon, fax atau surat. bentuk web menyediakan format terstruktur, dan memfasilitasi framing dari pertanyaan. c. Ask a service, yang biasanya situs web perusahaan yang disponsori yang memungkinkan pengguna untuk mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban secara gratis dari informasi publik yang terletak terutama di World Wide Web atau dari database proprietary dan jaringan ahli bidang. 2. Transaksi Synchronous, yang berlangsung secara real-time dengan respon hampir segera untuk query atau permintaan. transaksi sinkron umumnya berbentuk a.Chat reference, menggunakan teknologi sederhana, dimana pustakawan referensi dan pengguna dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan pesan teks singkat secara real-time menggunakan software chat biasa. Layanan ini menggunakan software instant messaging gratis, berbasis web chat room, atau software chatting. Bentuk referensi mudah digunakan dan memungkinkan komunikasi awal. pengguna dimulai dengan mengetikkan query pembukaan atau pertanyaan. pustakawan dapat bernegosiasi query jika perlu, sebelum memimpin pengguna ke sumber informasi. b.Chat reference, menggunakan software kontak web, dimana perangkat lunak memungkinkan untuk instant messaging, dan juga memungkinkan browsing antara pustakawan dan pengguna. Sistem ini biasanya terdiri dari layar split mana dalam satu layar pustakawan dan pengguna dapat melihat pertanyaan masingmasing diketik dan tanggapan, dengan halaman lain layar yang menunjukkan web, atau sumber informasi elektronik lainnya, atau layar katalog perpustakaan. Pustakawan dapat menunjukkan pengguna halaman tertentu atau layar, sementara melakukan percakapan berbasis teks dengan dia. c. Video-conferencing atau layanan web-camera, dimana pustakawan dan pengguna dapat melihat satu sama lain dalam satu 12 Universitas Sumatera Utara jendela monitor melalui kamera. situs web atau sumber daya lainnya elektronik dapat ditampilkan di jendela lain pada monitor. d. Digital reference robots, menggunakan prinsip-prinsip kecerdasan buatan untuk menanggapi pertanyaan. Sebuah jenis pengguna dalam pertanyaan, dan sistem menafsirkannya dengan meminta pengguna untuk memilih dari satu set pertanyaan berbeda worded. Berdasarkan pilihan, jawaban kemudian diberikan. 3. Collaborative Layanan Referensi virtual , dimana dua atau lebih perpustakaan bekerjasama untuk menawarkan layanan referensi menggunakan salah satu format di atas. Pengguna akan mengirim permintaan ke perpustakaan anggota, yang akan diteruskan ke perpustakaan anggota terbaik dapat menjawab pertanyaan tersebut. Perpustakaan dapat menerima pertanyaan karena memiliki kekuatan domain, atau bahwa itu mungkin terletak di zona waktu lain yang terbuka ketika pengguna mengajukan pertanyaan. Kolaborasi pertemuan referensi digital merupakan acuan untuk kegiatan kolaboratif antara pengguna dan pustakawan yang melampaui wawancara referensi. alat tersebut termasuk halaman Web mendorong kegiatan antara pengguna dan pustakawan selama referensi digital kolaboratif Co-browsing, mengawal, dan memungkinkan pengguna dan pustakawan untuk bersama-sama melihat sumber seperti OPAC, online database dan resource terkait. a. Co-browsing/escorting, adalah fitur berbagi aplikasi di pusat kontak web. Co-browsing kadang-kadang disebut sebagai browsing kolaboratif, follow-me, atau mengawal, dan biasanya melibatkan fitur web. Di mana-mana pustakawan pergi pengguna, sehingga memungkinkan pengguna untuk melihat pustakawan untuk desktop. b. Web page pushing, juga bentuk co-browsing, memungkinkan pustakawan untuk mengirim halaman web hidup ke desktop pengguna (dengan link aktif) sebagai lawan screen shot (dengan link mati), yang merupakan salinan dari jendela dari desktop pustakawan. Halaman web terbuka dalam browser pengguna dengan halaman baru menggantikan yang lama. 13 Universitas Sumatera Utara Breeding (2001) memberikan rekomendasi fitur-fitur pendukung yang dapat dimanfaatkan untuk melayankan layanan referensi virtual: a. Knowledge base: baris pertama serangan dalam memberikan bantuan referensi terpencil terletak pada memiliki sebuah toko informasi yang pengguna dapat berkonsultasi sebelum pergi ke sumber yang memerlukan campur tangan manusia. Tidak setiap pertanyaan yang datang ke meja referensi unik. Pola tidak mungkin akan berbeda di web. b. Chat online: chatting atau instant messaging telah menjadi cara yang sangat populer untuk berkomunikasi di web, terutama dengan pengguna lebih muda. instant messaging melibatkan percakapan dua arah di waktu-nyata hanya seperti panggilan telepon, kecuali bahwa pengguna itu teks, bukan video. sesi obrolan menawarkan rasa langsung dan pribadi, pengguna terasa seperti benar-benar ada. Dalam konteks perpustakaan, instant messaging dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan sederhana karena tidak selalu untuk jawaban yang panjang dan rumit. c. E-mail: bahkan ketika pertanyaan dimulai di sesi chat, akan ada banyak kasus di mana melibatkan jawaban yang kompleks yang mungkin tidak d. segera avaiable. Setelah jawabannya telah dikembangkan. Hal ini dapat dikirim ke pelindung alamat email. e. Co-browsing: memberikan bantuan web melibatkan kemampuan untuk berinteraksi dengan dan mengontrol web browser pengguna. Terutama dalam memberikan dukungan untuk database berbasis web, e-jurnal, dan sejenisnya, itu sangat membantu untuk memiliki tingkat tertentu kontrol atas web browser pengguna. f. Pre Constructed-message: dalam operasi lingkungan referensi virtual, ada banyak bagian dari pertukaran khas yang sering diulang. hal-hal seperti standar salam kepada pengunjung sebagai sesi dimulai. tanda off pesan, dan petunjuk dasar untuk database perpustakaan utama adalah contoh dari teks yang mungkin otomatis. g. Logging dan statistic reporting: sangat penting untuk memiliki kemampuan untuk mempelajari bagaimana sistem yang digunakan, untuk melihat pola penggunaan, dan untuk mengevaluasi efektivitas dari sistem secara keseluruhan. Dari beberapa pernyataan di atas dapat diketahui bahwa bentuk-bentuk dari layanan referensi virtual dapat dibagi menjadi tiga bentuk yaitu asynchronous, synchronous dan Collaborative Layanan Referensi virtual dengan fitur-fitut 14 Universitas Sumatera Utara berupa e-mail, chat reference-instant messaging, co-browsing, yang terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi. 2.2.3 Konsep-konsep Layanan Referensi Virtual Menurut Ronan (2003) yang di kutip oleh Febrina (2012), terdapat konsep-konsep layanan referensi virtual yang dapat disimpulkan menjadi beberapa konsep yang baik, diantaranya sebagai berikut: 1. Staffing It is an important part of setting up an effective chat reference service (p.46). in any service staff should be knowledgeable, have a keyboarding skills, able to respond to all inquiries, beginning and closing greeting rituals. Library must have staff members who are computer savvy, who can think critically, know their reference sources and not afraid to experiment and try to smething new (p.80). besides computer skills, staf must also learn how to apply traditional reference skills in the online environtment (p.96). Staffing Ini adalah bagian penting dari menyiapkan layanan referensi chatting efektif (46). di setiap staf layanan harus memiliki pengetahuan, memiliki keterampilan keyboard, mampu menjawab semua pertanyaan, mulai dan menutup ritual ucapan. Perpustakaan harus memiliki anggota staf yang cerdas komputer, yang dapat berpikir kritis, tahu sumber referensi mereka dan tidak takut untuk bereksperimen dan mencoba sesuatu yang baru (p.80). selain keterampilan komputer, staf juga harus belajar bagaimana menerapkan keterampilan referensi tradisional di lingkungan online (p.96). 2. Transcript and statistics Access to statistics and transcripts of session with users is important to providing a good services for the next and to assist in evaluation of the quality of the reference service. Transcripts are also useful tools to analyze the types of questions that users are asking and to identify needs for staff training (p.73). 15 Universitas Sumatera Utara Transkrip dan statistik Akses ke statistik dan transkrip sesi dengan pengguna adalah penting untuk memberikan pelayanan yang baik untuk selanjutnya dan untuk membantu dalam evaluasi kualitas layanan referensi. Transkrip juga alat yang berguna untuk menganalisis jenis pertanyaan yang pengguna meminta dan untuk mengidentifikasi kebutuhan untuk pelatihan staf (p.73). 3. Services hours The services would be available twenty four hours a day, seven days a week (p.80). Jam Layanan Layanan akan tersedia dua puluh empat jam sehari, tujuh hari seminggu (p.80). 4. Promoting Publicizing and promoting real-time reference is important to the success of service (p.63). promoting is the key to making a virtual reference service successful (p.196). the way to publicize real-time reference service is open house at the library, library tour, workshops or public events (p.169). Mempromosikan Mempublikasikan dan mempromosikan referensi real-time adalah penting untuk keberhasilan layanan (63). mempromosikan adalah kunci untuk membuat layanan referensi virtual yang sukses (hlm.196). cara untuk mempublikasikan layanan referensi real-time adalah open house di perpustakaan, tur perpustakaan, lokakarya atau acara publik (p.169). Lankes yang dikutip oleh Riggs (2003) menjelaskan berbagai ukuran kinerja perpustakaan bisa menggunakan seperti: 1. Statistik deskriptif dan langkah-langkah untuk menentukan skala dan lingkup layanan referensi digital. 2. Analisis yang berisi statistik yang dapat diturunkan dari analisis log yang dihasilkan oleh Web dan layanan referensi digital log. 3. Langkah-langkah kepuasan pengguna yang statistik dan metrik yang berusaha untuk memahami pandangan pengguna layanan referensi digital. 4. Tindakan biaya mengukur pengeluaran sumber daya keuangan untuk menjalankan upaya referensi digital yang sedang berlangsung. 5. Waktu staf dikeluarkan pada langkah-langkah untuk menentukan waktu staf yang didedikasikan untuk referensi digital. 16 Universitas Sumatera Utara Lankes memberikan daftar langkah-langkah kunci dengan barang-barang seperti jumlah pertanyaan yang diterima dan jumlah jawaban. 2.3 Instant Messanging Instant messaging merupakan fasilitas komunikasi chatting untuk para pengguna internet. Dengan menggunakan fasilitas ini, user dapat berkomunikasi dengan cara mengirimkan pesan berupa text dengan user lain. Selain itu, Instan Messaging juga berfungsi untuk tukar menukar file secara peer to peer. Instant messaging atau yang lebih dikenal dengan Online Chat adalah suatu alat komunikasi jarak jauh yang memiliki kecepatan transmisi cepat yang cepat (Zuliarso, 2013). Menurut Arthur yang dikutip oleh Ronan (2003) , mendefinisikan instant messaging : “Instant messaging is a phenomenon, though rather like text messaging on mobiles, it is’t new. It apperared in 1984, before the Net, when sites were islands that you dialed into separately. Some bulletin boards implemented a protocol that allowed real-time person-to-person communication-you typed some text, which got sent over your modem and phone line to another user logged onto the same system.” Instant messaging adalah sebuah fenomena, meskipun mirip pesan teks di ponsel, instant messaging bukanlah hal yang baru. instant messaging muncul pada tahun 1984, sebelum Net, ketika situs keluar ke secara terpisah. Beberapa papan buletin menerapkan protokol yang memungkinkan komunikasi real-time person-to-person mengetik beberapa teks, yang harus dikirim melalui modem dan saluran telepon ke pengguna lain yang login ke sistem yang sama. 17 Universitas Sumatera Utara Menurut Rittinghouse dan Ransome (2005), Instant messenger adalah sebuah aplikasi berbasis Internet Protocol (IP) yang memberikan kemudahan antar user yang memakai device berbeda dalam hal berkomunikasi. Instant Messenger yang paling sering digunakan adalah instant messenger antar komputer. Selain itu, sekarang ini sudah banyak user memakai instant messenger di mobile phone yang mendukung suara dan video. Dari dua definisi di atas dapat diketahui bahwa instant messanging merupakan komunikasi real-time dapat mengirimkan pesan text, suara maupun video antar pengguna dengan menggunakan komputer maupun melalui mobile phone yang mendukung. Berikut beberapa pengertian instant messaging menurut para ahli: IM merupakan suatu cara berkomunikasi antara dua orang atau lebih secara instan melalui suatu jaringan (King et al., 2006 ). Pengertian IM (Instant Messaging) adalah teknologi yang memungkinkan para pengguna dalam jaringan untuk mengirimkan pesan singkat secara langsung pada saat yang bersamaan menggunakan teks, gambar, dan pengiriman berkas kepada pengguna lainnya yang sedang terhubung ke jaringan yang sama (Radhian, 2014). IM salah satu jenis layanan komunikasi yang memungkinkan seseorang untuk melakukan percakapan (chat) privat dengan orang lain secara real-time melalui internet, yang pada umumnya percakapan berupa teks namun bisa saja berupa pesan suara atau video (Karhendana, 2006). Berdasarkan beberapa definisi di atas instant messaging adalah suatu layanan komunikasi real-time menggunakan teknologi jaringan internet mengirim dan menerima pesan singkat baik berupa teks, gambar, pesan suara, video, dan berkas. 18 Universitas Sumatera Utara To et al. (2008) meringkas beberapa ciri khas yang menjadi keunikan Instant Messaging: 1. Synchronicity. IM menyedikan fasilitas kemampuan pertukaran informasi yang sangat tersinkronisasi. Pengirim dan penerima informasi dapat berpartisipasi dalam proses komunikasi secara real-time menggunakan IM dengan menghemat banyak waktu. Fasilitas ini merupakan ciri khas utama dari IM. 2. Presence awareness. Fitur ini yang membedakan antara IM dengan peralatan komunikasi lainnya seperti surat, faksimili, telepon, dan e-mail yaitu presence awareness. Presence awareness berarti bahwa seseorang dapat tahu apakah ada atau tidak koresponden sebelum memulai suatu kontak, dan juga dapat mengetahui status dari koresponden. Status koresponden akan dapat dengan jelas ditunjukkan dalam daftar kontak IM, seperti online, offline, absent, busy, dan sebagainya. Dibandingkan dengan peralatan komunikasi lain yang tidak menyediakan informasi sehubungan dengan keberadaan sebelum mengirim atau melakukan panggilan, presence awareness merupakan fasilitas komunikasi lanjutan. 3. Chosen. Semua subjek dalam daftar kontak dipilih dan dikonfirmasi oleh pengguna. Ini menguntungkan bagi pengguna untuk dapat mengkonfirmasi bahwa tidak ada orang yang tidak dikenal atau spam message terikut dalam komunikasi. Fitur ini menyediakan suatu transfer informasi secara langsung tanpa tercampur spam dan isu-isu privasi lainnya yang terdapat dapam e-mail atau aplikasi internet. 4. Interoperability. Ada beberapa penyedia pelayaan perangkat lunak IM di pasar, dan perangkat lunak tidak kompatibel satu dengan yang lain. Berdasarkan beberapa ciri khas instant messaging di atas dapat disimpulkan bahwa instant messaging adalah kemampuan dua sistem atau lebih untuk bekerja sama bertukar informasi secara harmonis dengan menggunakan komunikasi realtime, efisien, dapat mengetahui status pengguna, dan dapat memilih kontak. 19 Universitas Sumatera Utara 2.3.1 Fitur-fitur Instant Messager Selain mengirim dan menerima pesan teks, IM juga memiliki beberapa fitur, antara lain (Branzburg, 2002): 1. Chat. Bergabung dengan sejumlah orang yang ada dalam daftar kontak untuk tukar menukar pesan dalam suatu ruang percakapan yang privat. 2. File transfer. Mengirim dan menerima file komputer (seperti: file foto, dokumen word processing, spreadsheet, dan lain-lain) dari daftar kontak anda. 3. Talk. Berbicara secara langsung (menggunakan komputer) kepada kontak anda. Untuk melakukannya komputer anda perlu dilengkapi dengan kartu suara dan microphone. 3. E-mail notification. IM akan memberitahukan bila anda mendapat e-mail baru. 4. News headlines or alerts. Pengumunan instan tentang berita terbaru yang terjadi. 5. Whiteboard. Menggambar atau menyeketsa di layar anda, dan kontak anda melihat di layar mereka. 6. Video messaging. Menggunakan kamera web untuk membangun kontak video dengan orang lain. Ronan (2003) menambahkan pada bukunya bahwa instant messaging: “Instant messaging programs allow users to chat privately one-onone, leave message for others, send files, play games, and talk, depending on the IM program. third-party add-ons, such as AIM speech, read messages out loud to users, making instant messaging even more flexible. because the bussiness word in particular finds instant messaging , IM programs are in constant competition ,and features are continually being upgraded and added”. Program pesan instan memungkinkan pengguna untuk chatting pribadi satusatu, meninggalkan pesan untuk orang lain, mengirim file, bermain game, dan berbicara, tergantung pada program IM. pihak ketiga add-ons, seperti AIM pidato, membaca pesan keras kepada pengguna, membuat pesan instan bahkan lebih fleksibel. karena kata bisnis khususnya menemukan pesan 20 Universitas Sumatera Utara instan, program IM dalam kompetisi konstan, dan fitur yang terus-menerus ditingkatkan dan ditambahkan. Selain dapat diunduh secara gratis aplikasi instant messanging ini memiliki kelebihan yang membuatnya semakin populer dikalagan masyarakat khususnya mahasiswa, diantaranya adalah user friendly, fitur yang beragam, emoticons baru dalam berkomunikasi, dan group. 2.3.2 Blackberry Messenger Blackberry merupakan produk smartphone yang dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan asal Kanada yang bernama Research In Motion (RIM). Produk Blackberry dikembangkan oleh RIM sejak tahun 1999. Blackberry Messenger adalah program pengirim pesan instan yang disediakan untuk para pengguna perangkat Blackberry. Aplikasi ini mengadopsi kemampuan fitur atau aktivitas yang populer di kalangan pengguna perangkat telepon genggam. Contohnya fitur di aplikasi Google Maps atau Yahoo Messenger hingga aktivitas dengan Facebook atau Twitter (Runtuwarow, 2014). Fitur-fitur blackberry messenger: 1. BBM Chat: Chatting dengan BBM memungkinkan Anda bisa melihat dengan detail status pesan dan respon lawan bicara Anda. Jika pesan Anda telah terkirim, maka muncul tanda (D). Jika pesan Anda sudah dibaca oleh lawan bicara Anda, maka muncul tanda (R). Jika lawan bicara Anda sedang menulis pesan, maka muncul tanda (typing..). Nah, mungkin fitur unggulan inilah yang menjadi daya tarik yang kuat bagi para pengguna BBM. 2. Kirim Berbagai File: BBM memang diciptakan lebih dari sekedar sarana untuk chatting, namun dengan BBM Anda juga dapat mengirimkan files, 21 Universitas Sumatera Utara gambar/foto atau pesan suara (voice note) yang semuanya itu dilakukan dengan cepat dan instan. 3. Grup Chat: Dalam fitur ini, Anda dapat mengelompokkan teman chatting Anda dalam satu topic tertentu. Grup tersebut dapat diisi maksimal 30 orang didalamnya, ketika Anda mulai berbicara di grup maka semua teman Anda di grup akan menerima pesan Anda, sehingga obrolan pun dapat berlangsung beramai-ramai. Ditambah dengan fitur broadcast message yang menjadi ciri khas BBM, Anda dapat mengumumkan sesuatu kepada teman-teman Anda. 4. Update Post: Seperti BBM sebelumnya, Anda bisa dengan mudah mengupdate display picture (DP) Anda maupun status. Tampilannya pun kini lebih menarik dibanding sebelumnya. 5. PIN Unik: Tiap akun BBM memiliki satu pin unik yang melindungi privasi setiap pengguna. Dengan PIN tersebut, Anda tidak tidak perlu memberikan nomor telepon atau alamat email Anda untuk bisa mengobrol dengan Anda. 6. Find Friends: Fitur Find Friends memungkinkan pengguna untuk menemukan kontak teman yang juga menggunakan BBM. Dalam fitur tersebut, Anda akan disuguhkan daftar kontak Anda sehingga Anda bisa mengundang teman Anda. Undangan tersebut bisa lewat SMS maupun email. 7. Menelpon Teman: Fitur ini bisa Anda gunakan untuk menelpon teman di daftar kontak BBM di seluruh dunia secara gratis. Fitur ini dapat dipakai jika lawan bicara Anda juga sudah mengupdate aplikasi BBM terbaru tentunya. 8. BBM Video: Fitur ini memfasilitasi para pengguna BBM melakukan video chat bersama teman. 9. Glymse: Fitur ini memungkinkan pengguna untuk memberi tahu lokasi keberadaannya kepada kontak BBM yang ditentukan dalam beberapa lama. Ketika batas waktunya sudah habis, lokasi pengguna tak akan bisa diketahui lagi. 10. BBM Channels: Merupakan fitur jejaring sosial di BBM yang menghubungkan pengguna bersama teman-temannya dalam satu lingkaran (http://www.tonfeb.com/2014) 2.3.3 LINE Messeger Terdapat beberapa fitur-fitur yang dapat digunakan pada aplikasi Line messeger ini, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Chatting gratis dengan teman-teman, dimanapun dan kapanpun baik obrolan personal ataupun grup. Line tersedia diseluruh perangkat smartphone (iPhone, Android, Windows Phone, Blackberry, Nokia) dan tersedia juga di PC. 2. Gratis Voice Call dan Video Call. 22 Universitas Sumatera Utara 3. Chatting jadi lebih lucu dan ekspresif bersama stickers Line. Dengan lebih dari 10.000 stickers dan emoticon, dapat mengekspresikan emosi, dan kejadian sehari-hari. 4. Berbagi video, foto, dan pesan suara. 5. Timeline, penggunaan timeline untuk berbagi teks, foto, video, stickers serta informasi atau hal – hal peristiwa yang dialami dengan teman-teman. 6. Hidden chat, merupakan fitur obrolan rahasia, fitur ini cocok untuk mengirim pesan yang berisi informasi yang sensitif. 7. Find Alumni, fitur yang memungkinkan penggunanya untuk saling terhubung dengan teman-teman masa sekolah , mulai dari sekolah dasar, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan hingga ke jenjang universitas (Utami, 2015). 2.3.4 WhatsApp Messenger Merupakan aplikasi percakapan online yang kompatibel dengan beberapa jenis handphone, antara lain Iphone, Android, Blackberry, dan merk handphone Nokia. Akun WhatsApp pada awalnya dibuat free, namun ada batasannya. Masa expire atau masa kadaluwarsa akun WhatsApp adalah setahun. Jika ingin memakai lebih lama,bisa melakukan pembayaran sesuai ketentuan dari WhatsApp (Sanjaya). Fitur-fitur yang terdapat pada whatsapp hampir sama dengan fitur-fitur yang ada pada fitur-fitur line, yaitu : 1. Chatting gratis dengan teman - teman, dimanapun dan kapanpun baik obrolan personal ataupun grup. LINE tersedia diseluruh perangkat smartphone (iPhone, Android, Windows Phone, Blackberry, Nokia) dan tersedia juga di PC. 2. Gratis Voice Call dan Video Call. 3. Emoticon, dapat mengekspresikan emosi, dan kejadian seharihari. 4. Berbagi video, foto, dan pesan suara. 23 Universitas Sumatera Utara Hanya saja pada aplikasi ini tidak terdapat timeline untuk berbagi teks, foto, video, stickers serta informasi atau hal – hal peristiwa yang dialami dengan teman-teman. 2.3.5 Wechat Messenger Pada awalnya WeChat hanya bermain di pasar lokal Tiongkok, namun seiring pengembangan internasionalnya kini WeChat telah dikenal luas. Bahkan di Indonesia sendiri WeChat menjadi salah satu aplikasi instant messenger terpopuler saat ini. Aplikasi Wechat merupakan aplikasi freewares atau gratis untuk digunakan (https://www.maxmanroe.com/) Beberapa fitur menarik yang disematkan dalam WeChat antara lain: 1. Shake, dengan fitur ini kita dapat mencari dan menambahkan teman hanya dengan mengocok perangkat Android kita. Secara otomatis akan ditampilkan semua pengguna lain yang melakukan hal yang sama di seluruh dunia. 2. People nearby, fitur ini akan menampilkan teman atau pengguna WeChat yang ada di radius sekitar kita. 3. HD Video call, memberikan kualitas video yang lebih baik saat menjalankan video call. 4. Walkie Talkie mode, ingin merasakan sensasi komunikasi dengan perangkat jadi HT? dengan fitur ini kita bisa mendapatkannya. 5. Sinkronisasi ID WeChat dengan nomor telepon dan juga akun sosial media. 6. Ribuan emoticon unik dan lucu. 7. Layanan tanpa iklan. 8. Dan lain-lain. (https://www.maxmanroe.com/) Dari beberapa fitur messenger diatas hampir terdapat kesamaan diantaranya adanya layanan chat, emoticons, pesan suara, foto, video, dan transfer berkas. 24 Universitas Sumatera Utara 2.3.6 Yahoo! Messenger Yahoo Messenger adalah fasilitas chatting bagi sesama pengguna Yahoo. Dengan Yahoo Messenger, kita dapat mengetahui apakah pengguna lain sedang online atau tidak (dengan syarat pengguna tersebut sudah terdaftar dalam Yahoo Messenger kita). Semua pemilik email Yahoo dapat menggunakan fasilitas Yahoo Messenger (Student Guide Series: Aplikasi Internet Yahoo Messenger, 2011). Fitur-fitur Yahoo!messenger : 1. Instant Messaging: Kirim pesan text secara real-time ke teman di Yahoo! 2. Chat Room: Gabung ke salah satu ruang chatting untuk bertemu temanteman baru dan membahas topik favorit. 3. Photo Sharing: Berbagi foto dari komputer atau Flickr, lalu melihat sambil membahasnya bersama. 4. PC-To-PC Calls: Menelepon gratis ke teman yang juga memakai Yahoo Messenger (diperlukan microphone dan speaker/headset). 5. Phone Out (PC-To-Phone Calls): Menelepon teman ke pesawat telepon atau handphone-nya dengan biaya yang cukup ringan (diperlukan account Phone Out). 6. Phone In (Get a Phone Number for Messenger): Dapatkan nomer telepon yang bisa digunakan untuk menerima panggilan melalui Yahoo Messenger (diperlukan account Phone In). 7. SMS (Text Messaging): Kirim pesan text ke handphone teman secara gratis 8. Webcam: Gunakan webcam untuk berbagi video dengan teman di Yahoo Messenger. 9. IM Conferencing: Pesan instan dengan banyak teman pada waktu bersamaan di satu ruang chatting (bisa menggunakan suara jika tersedia) 10. IM with Friends on Other Networks: Pesan instan dengan teman yang memakai Windows Live Messenger, Reuters Messaging, dan Lotus Sametime. 11. File Transfer: Kirim file ke teman sambil chatting (maksimal 2 GB) (https://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090515191158AAa1 mBv) 25 Universitas Sumatera Utara