PENGARUH TEKANAN EKSTERNAL, KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN, DAN KOMITMEN MANAJAMEN TERHADAP PENERAPAN TRANSPARANSI PELAPORAN KEUANGAN DAERAH KOTA PADANG Nela Marcelina Solin 1, Mahasiswi Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta 1 E-mail : [email protected] Dwi Fitri Puspa 2, Ethika3, Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta Abstract This study aimed to examine the effect of external pressure, Uncertainty environment, management's commitment to transparency of financial reporting. The study sample consisted of 237 people on staff who are directly involved in the financial reporting on education in the city of Padang. This study used a questionnaire method (questionnaire), intended to obtain primary data. Sampling is done by purposive sampling. statistical methods to test hypotheses using multiple regression with SPSS ver. 16.0 as a data processing tool. The results showed that the variables (1) variable external pressure has an influence on the transparency of financial reporting (2) uncertainty of the environment variables have an influence on the transparency of financial reporting, and (3) management commitment variables have an influence on the transparency of financial reporting. Keywords: External Pressure, environmental uncertainty, management commitment and transparency of financial reporting. memiliki keterbatasan sumber daya alam 1. PENDAHULUAN Pelaksanaan otonomi daerah adalah Sumatera Barat. merupakan agenda wajib sekaligus tantangan Pelaksanaan otonomi daerah di yang dihadapi oleh pemeritah pada masing Sumatera Barat ditandai dengan adanya masing daerah. Melalui otonomi masing wewenang penuh dari pemerintah daerah masing daerah diberikan kebebasan penuh untuk merencanakan, dan mengelola sumber untuk melakukan pengelolaan manajemennya daya keuangan yang dimiliki. Untuk dapat sendiri. Otonomi daerah tentu disambut baik menciptakan anggaran belanja daerah yang oleh tepat sejumlah kekayaan alam yang dan akurat, didalam penyusunan melimpah, akan tetapi bagi daerah dengan laporan keuangan pemerintah daerah tentu potensi sumber daya alam terbatas tentu dibantu otonomi menjadi sebuah pekerjaan rumah berkualitas, serta harus dilengkapi dengan yang sangat berat. Salah satu daerah yang nilai telah menerapkan otonomi daerah akan tetapi penyusunan, pengelolaan hingga evaluasi oleh tenaga transparansi yang akuntan tinggi, yang dalam terhadap implementasi laporan keuangan. 1 2 Prinsip keterbukaan atau transparansi tentu menjadi dasar pokok didalam dilakukan. Oleh sebab itu dibutuhkan sebuah dasar atau standar untuk melaksanakan organizational theory. Dalam teori organisasi proses dasar pemikiran utama dari teori tersebut pelaporan keuangan tentu dapat dilakukan adalah bertahan hidup (survive). Organisasi dengan menerapkan corporate governance harus dapat meyakinkan publik bahwa didalam lingkungan pemerintah daerah, yang organisasi merupakan entitas yang sah yang ditandai harus anggota pengawas yang terdiri dari dewan komisaris organisasi (Mayer dan Rowan,1977). Teori dan komite audit independen, masing masing institusional tentu juga memiliki inti yang kelompok berhubungan dengan proses atau tahapan aktifitas yang dilakukan oleh pemerintah bagi anggota organisasi untuk pengambilan daerah keputusan dan berprilaku, salah satu perilaku pencatatan hingga proses pelaporan. Untuk jujur dan transparan didalam melaksanakan meningkatkan tanggung jawab. Menurut Gibson et al (2010) evaluasi laporan keuangan yang berhasil organisasi adalah wadah untuk mencapai dibuat tentu akan dipublikasikan melalui tujuan didukung oleh bersama, kepemimpinan yang seluruh menjalankan Proses dengan dibentuknya bertugas dalam transparansi untuk menyusun, nilai dewan mengawasi melakukan transparansi hasil melalui proses media umum seperti media cetak dan mendorong setiap elektronik yang dapat dimamati oleh seluruh anggota organisasi untuk patuh dan jujur dalam transparansi. tanggung jawab. lapisan masyarakat. Pelaksanaan transparansi didalam Menurut Mayer dan Rowan (1977) setiap lingkungan pemerintah daerah merupakan organisasi memiliki tujuan yang sama yaitu janji yang diutarakan setiap kepala daerah, kesamaan (institusional isomorphism). Pada untuk melaksanakannya tentu dibutuhkan teori tersebut setiap organisasi memiliki komitmen dari seluruh anggota organisasi kesamaan yaitu untuk bertahan hidup. yang terlibat dalam manajemen perusahaan. Seiring dengan kemajuan teknologi dan Menurut Robbins dan Timothy (2008) terus membaiknya pola berfikir manusia komitmen menunjukan janji yang tertanam membuat proses transparansi menjadi sangat didalam diri masing masing individu yang sulit dilakukan, begitu banyaknya faktor terlibat risiko seperti tekanan eksternal, ketidakpatian Komitmen menunjukan usaha nyata yang lingkungan dan dilakukan oleh pihak yang terlibat didalam komitmen manajemen yang tidak konsisten menajamen untuk mencapai sasaran yang mendorong proses ditargetkan yang semakin tinggi transparansi didalam pengelolaan perusahaan menjadi sangat sulit didalam sebuah perusahaan, salah organisasi. satunya komitmen yang dijanjikan pemerintah daerah 3 untuk melaksanakan pelaporan keuangan dapat mengurangi dampak negatif dari dengan tingkat transparansi yang tinggi. sejumlah Untuk mempertahankan komitmen dalam transparansi pelaporan keuangan daerah dan menciptakan pelaporan (3) Akademisi, hasil yang diperoleh didalam keuangan tentu sangat sulit dan merupakan penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan tantangan, dan upaya untuk meningkatkan atau referensi untuk melaksanakan penelitian citra pemerintah daerah ditengah masyarakat. yang membahas permasalahan yang sama Berdasarkan uraian diatas maka dirumuskan dimasa mendatang. permasalahan pokok dalam penelitian ini, 2. TEORI yaitu: transparansi Apakah Tekanan eksternal berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan? Apakah lingkungan Ketidakpastian berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan? Apakah Komitmen manajemen berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan? Penelitian membuktikan ini secara untuk empiris tentang Tekanan eksternal berpengaruh terhadap pelaporan Ketidakpastian lingkungan keuangan, berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan dan Komitmen manajemen berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: (1) Publik, hasil penelitian i ni dapat dijadikan sebagai alat untuk menilai keseriusan pemerintah dan indikator yang dapat memberikan pembentukan citra nilai terhadap pemerintah daerah terutama dalam pengelolaan sumber daya keuangan daerah, (2) Pemerintah daerah, Hasil penelitian ini terhadap DAN pelaksanaan PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. Organizational Theory Proses organisasi transparansi tentu organisasional berkaitan theory. Dalam didalam dengan teori organisasi dasar pemikiran utama dari teori tersebut adalah bertahan hidup (survive). bertujuan transparansi variabel diharapkan dapat menciptakan sebuah kebijakan strategis yang Organisasi harus dapat meyakinkan publik bahwa organisasi merupakan entitas yang sah yang harus didukung oleh seluruh anggota norganisasi (Mayer dan Rowan,1977). Teori tersebut menegaskan bahwa tujuan organisasi tidak akan berjalan dengan baik, bila tidak didukung oleh seluruh anggota organisasi. Menurut Mayer dan Rowan (1977) setiap organisasi memiliki tujuan yang sama yaitu kesamaan (institusional isomorphism). Pada teori tersebut setiap organisasi memiliki kesamaan yaitu untuk bertahan hidup. Oleh sebab itu masing masing organisasi berusaha menciptakan cara atau strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing, salah satunya adalah menciptakan transparansi dalam pembuatan laporan keuangan. 4 2.2. model Tekanan Eksternal Tekanan internal pengujian statistik teridentifikasi berhubungan bahwa tekanan eksternal bertanda positif dengan sejumlah dorongan atau penolakan yang menandakan semakin tinggi tekanan terhadap sejumlah kebijakan yang dijalankan eksternal yang terbentuk seperti adanya didalam sebuah perusahaan yang bersumber peraturan pemerintah, tekanan masyarakat dari dalam organisasi, seperti tekanan dari atau pun dorongan dari pihak tertentu manajer, dan stakeholders lainnya sedangkan mempercepatan proses transparansi untuk tekanan eksternal adalah dorongan atau dilaksanakan. penolakan untuk dilaksanakannya sebuah Hasil penelitian Blenkinsop (2011) kebijakan yang berasal dari luar perusahaan, menunjukan seperti dari berpengaruh signifikan terhadap penerapan masyarakat, atau pun dorongan atau larangan transparansi didalam pelaporan keuangan dari pemerintah dalam bentuk peraturan atau sebuah organisasi, tekanan ekternal membuat tatanan hukum dan norma yang berlaku seluruh anggota organisasi melaksanakan dimasyarakat. proses dukungan Salah atau permasalahan kegiatan tekanan operasional ekternal dengan yang semestinya, proses tersebut dilakukan dengan komplek dan harus dibenahi adalah masalah lebih terbuka seperti menggunakan tenaga transparansi didalam pengelolaan struktur auditor ekternal yang bersifat independen, keuangan didalam lingkungan pemerintah ketika proses tersebut berhasil dilaksanakan daerah. Mengingat lembaga yang dikelola tentu proses transparansi pelaporan keuangan oleh pemerintah merupakan institusi yang menjadi mengalami peningkatan. sangat komplek dan sulit diawasi. Tingginya H1 Tekanan eksternal berpengaruh terhadap transparansi pelaporan keuangan. asimetris satu penolakan bahwa informasi yang lingkungan pemerintah mendorong berkurangnya didalam lingkungan terjadi daerah di telah transparansi Ketidakpastian Lingkungan Tidak Miliken (1987) menjelaskan bahwa transparannya didalam pengelolaan berbagai ketidakpastian lingkungan terdiri dari tiga aspek tipe didalam pemerintah. 2.3. lingkungan organisasi yaitu effect uncertainty, respond mendorong munculnya tekanan internal dan uncertainty dan stated uncertainty. Didalam eksternal. teori tersebut dipertegas effect uncertainty Hasil penelitian Ridha dan Basuki menunjukan sebuah kondisi yang tidak dapat (2012) menunjukan bahwa tekanan ekternal diprediksi, perubahan yang terjadi didalam berpengaruh signifikan terhadap penerapan organisasi dapat menunjukan perkembangan transparansi dalam laporan keuangan. Pada positif atau negatif, dimana perubahan 5 lingkungan tidak dapat dikelola atau tersebut menunjukan bahwa ketidakpastian diprediksi kapan terjadinya dan bagaimana lingkungan yang tinggi mendorong dampaknya bagi organisasi. percepatan terjadi proses transparansi Perubahan lingkungan tentu dapat didalam pelaporan keuangan menciptakan dua kemungkinan, pertama Perubahan mendorong terjadinya percepatan proses mejnciptakan tantangan serta mempengaruhi transparansi, atau pun perubahan kredibilitas yang bersifat mendorong melambatnya proses lingkungan daerah. lembaga tentu pemerintah akan daerah didalam diri masyarakat. transparansi. Menurut Sudybio (2010) Hasil penelitian Stewart dan Jensen permasalahan umum didalam proses (2009) menunjukan bahwa ketidakpastian transparansi dilingkungan pemerintah pusat lingkungan berpengaruh signifikan terhadap di sering penerapan transparansi pelaporan keuangan, terjadinya perubahan kultur politik dan hasil yang diperoleh tersebut menunjukan pemerintahan. Segala prosedur yang telah bahwa ketidakpastian menciptakan tekanan disiapkan rezim terdahulu untuk menciptakan yang mendorong proses transparansi tetap transparansi sering kali tidak berdaya dalam dilaksanakan. menghadapi berbagai perubahan didalam ketidakpastian mendorong transparansi mulai struktur politik dan pemerintahan. Faktor dilaksanakan. yang paling mendasar terjadi ketika terjadi H2: Ketidakpastian lingkungan berpengaruh Indonesia berkaitan dengan perubahan struktur pemerintahan dari rezim terhadap orde baru kemasa reformasi. Keterbukaan keuangan didalam berdemokrasi hingga aspek yang 2.4. lain dilakukan secara gambling, akan tetapi tidak dilakukan secara dewasa. Hal tersebut terlihat dari berbagai demo yang anarkis dan berbagai tindakan kekerasan di sejumlah daerah untuk menuntut keadilan dalam berbagai bidang. Hasil penelitian Ridha dan Basuki (2012) menunjukan bahwa ketidakpatian lingkungan berpengaruh signifikan terhadap transparansi pelaporan keuangan, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai koefisien regresi yang terbentuk adalah positif, temuan Ketakutan terhadap transparansi pelaporan Komitmen Organisasi Menurut Allen dan Mayer’s (1991) definisi Komitmen Organisasi yaitu komitmen dalam berorganisasi sebagai suatu konstruk psikologis yang merupakan karakteristik hubungan anggota organisasi dengan organisasinya dan memiliki implikasi terhadap keputusan melanjutkan individu keanggotaannya untuk didalam organisasi. Mowday et al. (1982) sepakat mengungkapkan bahwa pada umumnya ada 6 dua pandangan yang menominasi tentang variabel berada diluar perusahaan seperti komitmen organisasi dalam literatur yaitu : tekanan masyarakat, aturan dan prosedur pertama, Pendekatan Perilaku adalah proses undang undang yang berlaku atau pun yang membuat seseorang individu menjadi disebabkan oleh variabel lainnya. anggota tetap suatu organisasi. Dengan pendekatan ini anggota H3 dianggap Komitmen managemen berpengaruh terhadap berkomitmen pada adanya beberapa perilaku transparansi pelaporan keuangan dalam organisasi yang membuatnya terikat dengan organisasi keanggotaannya dan mempertahankan didalam organisasi. 3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Populasi dan Sampel Sedangkan kedua pendekatan sikap yaitu menekankan difikirkan pada proses seorang yang anggota Di dalam penelitian ini, populasinya akan adalah seluruh staf keuangan yang terdapat tentang pada SKPD di kota Padang yang berjumlah hubungannya dengan organisasi dan dapat 339 orang. dilihat sebagai pikiran seorang anggota Untuk pengambilan sampel dalam tentang nilai dan tujuan mereka sesuai penelitian ini, digunakan teknik Probabilitas dengan organisasi. sampling. Hasil penelitian Ridha dan Basuki (2012) menemukan sampling adalah metode pengambilan sample yang member komitmen peluang yang sama pada setiap populasi manajemen berpengaruh positif terhadap untuk dipilih menjadi sampe. (Sunyoto,2013) penerapan bahwa Probabilitas transparansi. Semakin kuat Rumus yang implementasi dari komitmen management menentukan sampel dalam melaksanakan aturan dan prosedur rumus sebagai berikut: organisasi tentu akan mendorong n= N = 1 + Ne2 meningkatnya transparansi. Salah satu bentuk digunakan untuk yaitu menggunakan 339 = 237 Orang 1+ 339 (0.05)² komitmen yang dijalankan organisasi adalah Berdasarkan rumus penarikan jumlah sampel mempublikasikan keuangan diatas, maka jumlah sampel pada penelitian perusahaan melalui media masa sebagai ini adalah sebanyak 237 staf keuangan di bentuk tanggung jawab kepada masyarakat. SKPD. laporan Hasil penelitian Blenkinsop (2011) menunjukan bahwa komitmen manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap transparansi laporan keuangan, hasil yang diperoleh menunjukan adanya sejumlah 7 3.2. Variabel Penelitian dan Pengukuran 1 3.2.1. Variabel Dependen Penerapan Transparansi Pelaporan keuangan Menurut Fauzi (2012) penerapan transparansi pelaporan udang dan 2 Tuntutan pihak pihak terkait 3 Tekananan media masa 4 Kritik dari Masyarakat 5 Perhatian lembaga kemasyarakatan 6 Tuntutan pengusaha dan komunitas keuangan didefinisikan sebuah proses yang dilakukan bisnis 2. Ketidakpastian Lingkungan untuk melaksanakan keterbukaan didalam penyajian undang peraturan tentang transparansi Variabel Terbitnya laporan keuangan. Untuk mengukur penerapan transparansi laporan keuangan dapat diadopsi indikator dari Ridha dan Basuki (2012) yaitu: 1. Informasi mengenai Menurut ketidakpastian sebagai lingkungan keadaan (2008) didefinisikan yang menunjukan perubahan lingkungan yang mempengaruhi aktifitas yang dijalanka perusahaan, termasuk keberhasilan pencapaian SKPD 2. Informasi usaha untuk menciptakan transparansi dalam mempublikasikan laporan keuangan. Untuk mengenai ketidakberhasilan mengukur ketidakpastian lingkungan dapat digunakan indikator yang diadopasi dari 3. Informasi tentang laporan keuangan Ridha dan Basuki (2012) yaitu: yang akurat dan tepat waktu 4. Menyediakan Mulyadi informasi 1 keuangan dengan lingkungan yang akurat dan tepat waktu 5. Menyediakan akses pada pemangku kepentingan 3.2.2. Variabel Independen 2 Memperbaiki legitimasi SKPD 3 Menyediakan informasi keuangan 4 Menerapkan konsep transparansi 3. Komitmen Manajemen 1. Tekanan eksternal Menurut Frumkin dan Galaskuewicz Menjaga hubungan yang stabil Menurut Robbins dan Timothy (2008) mendefinisikan komitmen sebagai (2004) tekanan ekternal sebagai desakan janji yang harus yang bersumber dari luar organisasi yang penelitian ini komitmen yang di teliti adalah dikelola oleh pemerintah daerah. Untuk komitmen manajemen dalam menciptakan mengukur tekanan eksternal dapat digunakan transparansi.dalam indikator yang di adopsi dari Ridha dan menyajikan laporan keuangan daerah. Untuk Basuki (2012) yaitu: mengukur komitmen dilaksanakan, mengelola manajemen pada dan maka 8 digunakan indikator yang di adopsi dari F= Ridha dan Basuki (2012) yaitu: 3.3. 1 Keinginan manajemen puncak 2 Membenahi kemampuan R2 / K 1 1 R 2 / n K Keteranan dan R 2 = Koefisien determinan keterampilan staf n = Jumlah sampel 3 Pendidikan yang berkelanjutan K = Jumlah variabel bebas 4 Membangun budaya etis 5 Kebutuhan SKPD 3.3.3. Uji t- statistik (Uji Hipotesis) Pengujian Hipotesis Secara umum tahapan pengujian hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini terlihat seperti didalam sub bab dibawah ini: 3.3.1. Uji Koefisien Determinasi (R2) Uji koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variasi dari variabel indepeden secara bersama – bersama mempengaruhi Secara Ghozali (2011) mengungkapkan bahwa untuk membuktikan adanya pengaruh masing-masing variabel independen secara parsial atau individu terhadap variabel dependen maka dilakukan pengujian t-statistik. Untuk melakukan uji tstatisitik digunakan rumus seperti yang terlihat di bawah ini: t variabel dependen, dengan rumus (Ghozali, 2011) yaitu : umum βn Sββ Keterangan: ESS R2 = TSS βn = Koefisien Regresi masing-masing variabel Dimana : ESS = Explanet Sum Square (Jumlah S = Standar baku masing-masing koefisien kuadrat yang dijelaskan) regresi TSS = Total Sum Square (Jumlah Proses pengujian data secara statistik dilakukan dengan menggunakan bantuan total Kuadrat) 3.3.2. Uji F-Statistik (Model of fit) Uji F adalah bagian uji statistik yang program SPSS versi 16.0. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN digunakan untuk membuktikan pengaruh 4.1 variabel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh staf keuangan yang terdapat pada SKPD di kota Padang yang berjumlah 339 orang. Sedangkan yang menjadi sampel adalah beberapa orang staf yang terlibat langsung dalam pembuatan laporan keuangan independen terhadap variabel dependen secara serentak. Secara umum Ghozali (2011) merumuskan uji F-statistik sebagai berikut : Pengumpulan Data 9 di SKPD sebanyak 237 (Hasan, Iqbal 2002: 61). Secara umum nama SKPD yang akan di jadikan populasi dalam penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan terlihat pada tabel 4.1 dibawah ini: 4.3 Gambaran Umum Responden Tabel 4.3 Demograsi Responden Profil responden Jumlah Persentase Tabel 4.1 Rincian Nama SKPD Di Kota Padang Jenis Kelamin NAMA NO SKPD DINAS KOTA PADANG Dinas Kependudukan dan Catatab Sipil 1 Dinas BPMP2T 2 Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset 3 Daera Dinas Koperasi Dan UMKM 4 Dinas Perindustrian Pertambangan dan 5 Energi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja 6 Dinas Kesehatan/Rumah sakit Daerah 7 Dinas KESBANG POL 8 Dinas Kelautan 9 10 Dinas Pemuda dan Olah Raga KANTOR PEMERINTAHAN DI KOTA PADANG 11 Kantor Arsip dan Perpustakaan 12 Kantor Walikota/Staf BKD 13 Kantor Gubenur/Bagian Perekonomian BADAN PEMERINTAHAN DI KOTA PADANG 14 Bagian Kesejahteraan Rakyat 15 Bagian Organisasi 16 Bagian Pertanahan 17 Bagian Umum 18 Bagian Pemerintahan 19 Badan Kepegawaian Daerah 20 Badan Penanggulangan bencana daerah 21 Badan pendapatan Daerah (BAPEDA) Laki-laki 52 65 Perempuan 28 35 20 25 33 41,3 27 33,7 100 100 Umur 26 s/d tahun 30 31 s/d tahun 35 > 36 tahun Jumlah Sumber: Hasil Pengolahan kuisioner 4.4. Hasil Analisis Inferensial 4.4.1. Hasil Uji Normalitas Data One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Ketidak pastian Lingkungan N Uraian Jumlah Jumlah kuisioner yang dikirim 237 Jumlah kuisioner yang dikembalikan 115 Transparai Laporan Keuangan Tekanan Eksternal 80 80 80 80 .0639 .9950 .9524 .1265 .03012 .09875 .08247 .02270 Most Absolute Extreme Difference Positive s .345 .242 .420 .336 .192 .242 .420 .270 Negative -.345 -.194 -.236 -.336 3.088 2.161 3.756 3.006 .104 .175 .095 .283 Normal Mean Parameters a,,b Std. Deviation Tabel 4.2 Perolehan sampel Penelitian Komitmen Manajemen Kolmogorov-Smirnov Z Jumlah kuisioner yang tidak layak 35 Asymp. Sig. (2-tailed) Jumlah kuisioner yang layak diolah 80 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. 10 Berdasarkan diatas manajemen yaitu 0,813, 0,918 dan 0,859). ditemukan nilai asym sig. untuk variabel Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ketidakpastian lingkungan sebesar 0.104, variabel dependen profitabilitas ekuitas tidak nilai asym sig dari variabel komitmen mempunyai hubungan linear dengan variabel manajemen sebesar 0.175, nilai asym sig dari independen variabel keuangan ketidakpastian lingkungan dan komitmen sebesar 0.095 dan nilai asym sig dari variabel manajemen) yang berarti pada model regresi tekanan eksternal sebesar 0.283. Jadi dapat tersebut disimpulkan bahwa asym sig yang dihasilkan multikolinearitas. transparasi tabel 4.4 laporan untuk tiap variabel besar dari alpha 0.05, sehingga data yang digunakan (variabel tidak problem 4.5.1. Hasil Uji R2 Determinan Tabel 4.6 Tabel 4.5 Hasil Uji R2 Hasil Pengujian Multikolinearitas Model Summary a Collinearity Statistics 1 terdapat 4.5. Pengujian Hipotesis 4.4.2. Hasil Uji Multikolinearitas Model eksternal, dalam penelitian ini terdistribusi normal Coefficients tekanan Tolerance VIF Tekanan Eksternal .813 1.230 Ketidakpastian lingkungan .918 1.089 Komitmen Manajemen .859 1.164 Model 1 R R Square .983a Adjusted R Square .965 Std. Error of the Estimate .964 .45865 a. Predictors: (Constant), Komitmen Manajemen, Ketidakpastian Lingkungan, Tekanan Eksternal Dari hasil uji Regresi dapat dilihat kemampuan variabel Independen Komitmen a. Dependent Keuangan Variable: Transparasi Laporan manajemen, Tekanan Ketidakpastian Eksternal, untuk Lingkungan, menentukan besarnya kekuatan hubungan yang ada dapat Bedasarkan tabel 4.5 diatas terlihat dilihat dari nilai Koefisien Determinan (R2), untuk ketiga variabel, angka VIF ada dengan nilai 0,964 atau 96,4%, artinya disekitar angka 1 (variabel tekanan eksternal, variabel ketidakpastian lingkungan dan komitmen menjelaskan manajemen yaitu 1,230, 1,089 dan 1,164). sebesar 96,4% dan sisanya sebesar 3,6% Demikian juga nilai tolerance mendekati faktor lain yang juga dapat menjelaskan angka perubahan nilai perusahaan 1 (variabel tekanan eksternal, ketidakpastian lingkungan dan komitmen independen variabel hanya dependen terdapat dalam pengujian ini. mampu hanya yang tidak 11 Dari tabel 4.8 di atas Dari setiap nilai 4.5.2. Hasil Uji F-Statistik koefisien regresi tersebut dapat dibentuk ke Tabel 4.7 dalam sebuah persamaan sebagai berikut : Hasil Uji F Y = 5,801 + 0,774 X1 - 1,002 X2 + 0,631 X3 + e b ANOVA Sum of Squares Model Hasil analisis regresi menunjukkan Mean Square df F Sig. bahwa tekanan ekternal dan komitmen 1 Regressi on 447.213 3 Residual 15.987 76 149.071 708.657 a .000 manajemen signifikan .210 berpengaruh terhadap positif transparasi dan laporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari hasil Total 463.200 79 koefisien regresi pada variabel tekanan a. Predictors: (Constant), Komitmen Ketidakpastian Lingkungan, Tekanan Eksternal eksternal Manajemen, b. Dependent Variable: Transparasi Laporan Keuangan Dari table Anova diatas nilai uji F = dan komitmen manajemen berslope positif sebesar 0.774 dan 0,631 dengan tingkat signifikan sebesar 0.001 dan 0,000 >alpha 0,05 (Sugiono,2005:223). 708,657 dengan tingkat signifikan 0,000, jika Oleh sebab itu keputusannya adalah dibandingkan dengan alpha 5% atau 0.05 maka nilai tersebut lebih kecil dari alpha, artinya tidak terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabel Komitmen manajemen, Ketidakpastian lingkungan, Tekanan Ekternal, terhadap Transparansi Ha tolak kesimpulannya Ho adalah diterima tekanan maka ekternal, ketidakpastian lingkungan dan komitmen manajemen berpengaruh signifikan terhadap transparasi laporan keuangan. Sedangkan variabel Laporan keuangan pada alpha 5% dan ketidakpastian lingkungan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap 4.5.3. Uji t- statistik transparasi laporan keuangan, hal ini dapat dilihat dari hasil koefisien regresi pada Tabel 4.8 variabel ketidakpastian lingkungan berslope Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Model Koefisien B Sig Alpha Constanta Tekanan eksternal 5,801 0, 774 0,001 0,05 Ketidakpastian Lingkungan Komitmen Manajemen -1,002 0,000 0,05 0,631 0,000 0,05 Kesimp ulan Signifika n Signifika n Signifika n negatif sebesar -1, 002 dengan tingkat signifikan sebesar 0,000. Pembahasan Hasil Uji Hipotesis Pertama H1 : Tekanan Eksternal berpengaruh terhadap Transparansi Pelaporan Keuangan 12 Berdasarkan tabel 4.8 ditemukan signifikan terhadap transparasi laporan bahwa hipotesis (H1 diterima), tekanan keuangan. Nilai koefisien regresi pada eksternal berpengaruh positif dan signifikan ketidakpastian lingkungan (X2) sebesar - terhadap transparasi laporan keuangan. Nilai 1,002 dengan tingkat signifikansi sebesar koefisien regresi pada tekanan eksternal (X1) 0,000 dimana lebih kecil dari alpha 0,05. sebesar 0,774 dengan tingkat signifikansi dengan demikian, dapat diartikan bahwa sebesar 0,001 dimana lebih kecil dari alpha ketidakpastian lingkungan (X2) berpengaruh 0,05 dengan demikian, dapat diartikan bahwa negatif dan signifikan terhadap transparasi tekanan eksternal (X1) berpengaruh positif pelaporan keuangan. dan signifikan terhadap transparasi pelaporan Hasil penelitian tidak sejalan dengan keuangan. Jadi dapat disimpulkan Tekanan Ridha dan Basuki (2012) menunjukan bahwa Eksternal berpengaruh positif dan signifikan ketidakpastian terhadap Transparasi Pelaporan Keuangan. signifikan Hal ini disebabkan karna tekanan eksternal yang terbentuk dari luar seperti adanya peraturan pemerintah, lingkungan terhadap berpengaruh transparansi pelaporan keuangan, hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai koefisien regresi yang terbentuk adalah positif tekanan masyarakat atau pun dorongan dari pihak tertentu mempercepat proses transparansi H3 : Komitmen Terhadap Manajemen berpengaruh Transparansi Pelaporan Keuangan untuk dilaksanakan dalam penyajian laporan Berdasarkan tabel 4.8 ditemukan keuangan (HI diterima). bahwa hipotesis (H3 diterima) komitmen Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ridha dan Basuki (2012), menunjukan Blenkinsop bahwa tekanan (2011) eksternal berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan transparansi didalam pelaporan keuangan sebuah organisasi. Transparansi Pelaporan Keuangan Berdasarkan signifikan berpengaruh positif dan terhadap transparasi laporan keuangan. Nilai koefisien regresi pada komitmen manajemen (X3) sebesar 0,631 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari alpha 0,05 dengan demikian, dapat diartikan bahwa komitmen H2 : Ketidakpastian Lingkungan berpengaruh terhadap manajemen manajemen (X3) berpengaruh positif dan signifikan terhadap transparasi pelaporan keuangan. Jadi dapat disimpulkan komitmen tabel 4.8 ditemukan manajemen berpengaruh positif dan bahwa hipotesis (H2 diterima) ketidakpastian signifikan terhadap Transparasi Pelaporan lingkungan Keuangan. berpengaruh negatif dan 13 Hasil penelitian ini sejalan dengan signifikan terhadap transparasi laporan penelitian yang dilakukan oleh Ridha dan keuangan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya Basuki (2013) pergantian elit politik yang mendorong menemukan bahwa komitmen manajemen perubahan secara drastis, keadaan tersebut berpengaruh memaksa (2012) dan positif Kurnia terhadap penerapan segala sesuatu transparansi. Dan tidak sejalan dengan diprogramkan penelitian Blenkinsop (2011) menunjukan menjadi tidak terlaksana. bahwa komitmen manajemen tidak berpengaruh signifikan terhadap transparansi laporan keuangan. oleh rezim yang telah sebelumnya Hipotesis ketiga yakni komitmen manajemen signifikan berpengaruh terhadap positif transparasi dan laporan 5 KESIMPULAN DAN SARAN keuangan. Hal ini disebabkan oleh, semakin 6.1. Kesimpulan kuat Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa pengaruh tekanan eksternal, ketidakpastian lingkungan dan komitmen manajemen terhadap transparasi laporan keuangan. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh staf keuangan yang terdapat pada SKPD di kota Padang. Dimana hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: implementasi dari komitmen management dalam melaksanakan aturan dan prosedur organisasi tentu akan mendorong meningkatnya transparansi. 5.2 Implikasi 1. Implikasi pemerintah praktek, daerah menerapkan khususnya agar komitmen dapat bagi lebih manajemen sehingga dapat membantu meningkatkan transparansi dalam pembuatan laporan Hipotesis pertama yakni tekanan keuangan. eksternal berpengaruh positif dan signifikan 2. Implikasi bagi akademisi, untuk dapat terhadap transparasi laporan keuangan. Hal melakukan penelitian lebih dalam lagi ini disebabkan karna tekanan eksternal yang dengan menambahkan variabel-variabel terbentuk dari luar seperti adanya peraturan yang juga dapat mempengaruhi kualitas pemerintah, tekanan masyarakat atau pun transparansi laporan keuangan, karena dorongan dari pihak tertentu mempercepatan masih dibutuhkan hasil penelitian yang proses lebih kuat tentang faktor-faktor yang transparansi untuk dilaksanakan dalam penyajian laporan keuangan. mempengaruhi Hipotesis kedua yakni ketidakpastian lingkungan berpengaruh negatif dan penerapan laporan keuangan. tranparansi 14 5.3 Keterbatasan dan Saran 1. Penelitian ini hanya memfokuskan pada staf keuangan yang langsung dalam pembuatan laporan keuangan yang terdapat Gibson L James, John M, Ivancevich, James H Donnelly Jr dan Robert Konopaske. 2006. Organization Behavior, Structure, Processes McGraw-Hill Irwin. Mayer, pada SKPD di kota Padang. Untuk peneliti dimasa mendatang disarankan untuk memfokuskan pada kepala SKPD agar data yang diperoleh lebih akurat. 2. Variabel pada penelitian ini lebih memfokuskan eksternal, pada variabel ketidakpastian komitmen manajemen tekanan lingkungan, dan transparasi laporan keuangan. Untuk peneliti dimasa mendatang dapat menambahkan variabelvariabel lainya seperti faktor politik,teknologi informasi dan lain-lain. Mowday Et Al.1982, Classified The Approaches To Organizational Commitment In Two Broad Categories, Attitudinal And Behavioral Commitment. Ridha Arsyadi M, Hardi Basuki. 2012. Pengaruh Tekanan Eksternal, Ketidakpastian Lingkungan dan Komitmen Manajemen Terhadap Penerapan Transparansi Pelaporan Keuangan. Seminar Nasional Akuntansi XV, Universitas Hasanurdin, Makasar. Robbins DAFTAR PUSTAKA J dan B Rowan. 1977. Institutionallized Organizational Formal Structure as Myth and Ceromony, The American Journal of Sociology. Steven dan Timothy. 2008. Organizational Behavior. McGrawhill, Irwin Allen J,Meyer IP, 1990. The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance,and Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational psychology, 91,pp. 1-18. Stewart and Jensen. 2009. Theory of the firm: Managerial behavior. McGrawhill, Irwin Blenkinsopp, J, dan Park H. 2011. The Role of Transparency and Trust in The Relationship Between Corruption and Citizen Satisfaction, International Review of Administrative Sciences. Teesrep. Teeside University are Protected By Copyright. Sunyoto, Danang. 2013. Metode dan Instrumen Penelitian: Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Center for Academic Publishing Service (CAPS) Fauzi. 2012. Laporan Keuangan Daerah (Teori dan Aplikasi). Gramedia Pustaka, Jakarta Ghozali, Imam. 2011. Dasar Dasar Econometrica dengan Menggunakan SPSS. Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang. Sugiyono. 2005. Metodologi Penelitian Bagi Ilmu Sosial. Erlangga, Jakarta.