Ibtida’ ]Çje˝] www.halaqahquran.com IBTIDA’ Kaidah dalam memulai bacaan Al-Qur’an Jika mengawali tilawah, maka disebut ibtida’ haqiqi, mestilah dimulai dari ayat yang tidak berkaitan dengan ayat sebelumnya dari segi makna; tidak boleh dari pertengahan topik sehingga pendengar tidak paham ide keseluruhan Jika memulai bacaan setelah waqf (dalam keberjalanan tilawah), maka disebut ibtida’ idhafi Ibtida’ Ikhtiar Haqiqi Ikhtibar Idhafi Tidak Boleh Boleh Tam Kafi Hasan Qabih IBTIDA’ TAM Memulai pada kata yang tidak ada kaitan secara lafazh maupun makna dengan kalimat sebelumnya Awal setiap surat adalah tempat ibtida’ haqiqi ja’iz tam IBTIDA’ KAFI Memulai pada kata yang tidak ada kaitan secara lafazh namun masih berhubungan makna dengan kalimat sebelumnya Boleh dilakukan untuk ibtida’ idhafi, namun tidak shahih jika dilakukan untuk ibtida’ haqiqi IBTIDA’ HASAN Memulai pada kata yang memiliki kaitan secara lafazh serta makna dengan kalimat sebelumnya Boleh memulai pada tempat ini jika ia merupakan awal ayat sebagai ibtida’ idhafi IBTIDA’ QABIH Memulai pada kata yang memiliki kaitan secara lafazh serta makna dengan kalimat sebelumnya, serta bukan merupakan awal ayat IBTIDA’ IKHTIBARI Memulai pada penggalan kalimat yang bertujuan sebagai pengajaran atau pengujian tentang tata cara membaca kata IBTIDA’ IKHTIBARI IBTIDA’ IKHTIBARI