I. PENGENALAN DAN PENGAMATAN MIKROBA PENDAHULUAN Keilmuan Mikrobiologi berurusan dengan obyek mahluk hidup yang berukuran kecil (mikroskopik) tidak kasat mata yang mencakup virus, bakteri, akhaea, aktinomiset, fungi, ragi, mikroalga dan protozoa. Pengamatan secara visual merupakan aspek penting dalam mempelajari mikroba. Dalam upaya pengamatan secara visual diperlukan alat bantu berupa mikroskop. Pemahaman dan ketrampilan dalam menggunakan mikroskop menjadi tuntutan penting dalam dunia mikrobiologi. Mikroskop secara umum dibagi menjadi 2 yakni mikroskop cahaya dan elektron. Dalam praktikum ini akan diperkenalkan teknik pengamatan dengan mikroskop cahaya. Mikroskop cahaya yang akan dipakai adalah cahaya tampak (monokromatis) yang bersumber dari lampu listrik. Beberapa contoh mikroba akan diperkenalkan dalam praktikum ini. TUJUAN 1. 2. 3. 4. 5. Dapat menggunakan mikroskop cahaya dengan benar Dapat mengenal dan membedakan beberapa contoh mikroba Dapat membuat preparat mikroba untuk pengamatan mikroskopik Dapat melakukan pengukuran mikroskopis Dapat merawat mikroskop setelah selesai digunakan PERALATAN 1. Mikroskop cahaya 2. Kaca obyek dan penutup 3. Mikrometer stage dan skala okuler 4. Pipet 5. Botol semprot 6. Kawat Oose 7. Lampu spiritus / bunsen burner 8. Pinset BAHAN 1. Sampel bahan alam mengandung mikroba (bakteri, fungi, ragi, mikroalgae, protozoa) 2. Air destilasi 3. Kertas saring 4. Alkohol 1.1 PENGAMATAN BAKTERI 1 1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue 2. Teteskan dua-tiga tetes air destilasi ke atas kaca obyek 3. Sentuhkan bagian sampel yang mengandugn bakteri dengan Oose 4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca obyek 5. Tutup apusan dengan kaca penutup lalu pasang pada meja mikroskop 6. Posisikan lensa obyektif perbesaran 10x ke preparat 7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati 8. Ganti perbesaran dengan lensa obyektif 40x lalu fokuskan 9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma 10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya 1.2 PENGAMATAN RAGI 1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue 2. Teteskan dua-tiga tetes air destilasi ke atas kaca obyek 3. Sentuhkan bagian sampel yang mengandung ragi dengan Oose 4. Suspensikan sampel tersebut ke tetesan air pada kaca obyek 5. Tutup apusan dengan kaca penutup lalu pasang pada meja mikroskop 6. Posisikan lensa obyektif perbesaran 10x ke preparat 7. Atur fokus dengan pengatur fokus kasar dan halus secara hati-hati 8. Ganti perbesaran dengan lensa obyektif 40x lalu fokuskan 9. Jika kurang jelas lakukan pengaturan cahaya melalui diafragma 10. Lakukan pengamatan dan dokumentasikan hasilnya 1.3 PENGAMATAN JAMUR 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue Teteskan 1-2 tetes air destilasi ke atas kaca obyek Ambil sebagian jaringan sampel yang mengandung miselium dan konidia Letakkan pada kaca obyek lalu dicerai-beraikan Tutup preparat dengan kaca penutup Lakukan pengamatan mulai perbesaran kecil ke besar (maksimum 40x) 1.4 PENGAMATAN MIKROALGAE 1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue 2. Teteskan 1-2 tetes air sampel yang mengandung mikroalgae 3. Amati di bawah mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar (maksimum 40x) 4. Catat dan dokumentasikan hasilnya (bentuk dan atribut sel) 1.5 PENGAMATAN PROTOZOA 2 1. Bersihkan kaca obyek dengan alkohol dan kertas tissue 2. Teteskan 1-2 tetes air sampel yang mengandung Protozoa 3. Amati dengan mikroskop mulai dengan perbesaran kecil sampai besar (maksimum 40x) 4. Catat dan dokumentasikan hasilnya (bentuk sel, cilia, dan pola pergerakannya) 1.6 PENGUKURAN MIKROSKOPIS 1. 2. 3. 4. 5. 6. Letakkan skala pada meja mikroskop dan lensa okuler Lakukan pensejajaran skala obyektif dengan skala okuler Catat skala okuler (ok1) yang tepat berimpitan dengan skala obyektif (ob) Skala obyektif diganti dengan preparat sesungguhnya diukur Hitung skala okuler (ok2) obyek yg akan diukur Konversikan dari skala tersebut ke ukuran m Hasil pengukuren akhir = (ok1/ok2 x ob) m ALTERNATIF CARA PENGUKURAN MIKROSKOPIS 1. Lakukan pemotretan terhadap mikrometer stage pada perbesaran lensa obyektif yang dipakai pengamatan 2. Lakukan pemotretan terhadap obyek mikroba yang hendak diukur 3. Lakukan proses ‘super impose’ terhadap kedua image (mikrometer dan obyek) yang ukuran original (belum dilakukan modifikasi) Catatan : 1 skala mikrometer obyektif = 1µm 3