1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Faktor komunikasi memang merupakan faktor penting dalam menjalankan kegiatan perusahaan, namun selain komunikasi secara verbal, dibutuhkan pula keterampilan mendengarkan dengan baik. Sewaktu kecil, seseorang akan diajarkan berbicara, menulis dan membaca, namun jarang sekali di ajarkan bagaimana cara mendengarkan yang baik. Manusia sangat cepat dalam berkata kata namun berbeda dalam hal mendengar. Biasanya orang akan menyimpulkan suatu hal yang tidak di dengarnya sampai selesai. Dan pada akhirnya, seseorang harus belajar untuk mendengarkan dengan baik dan aktif di berbagai situasi, terutama di dunia kerja karena mendengar secara aktif merupakan kunci dari komunikasi. Di perusahaan, para pekerja dan pimpinan harus saling mendengarkan. Namun, biasanya yang terjadi hanyalah pekerja yang mendengar apa yang di utarakan dari pimpinan, namun tidak dengan pimpinan. Hal ini merupakan proses alami dimana para pekerja membutuhkan usaha mental dan fisik agar membuat pimpinan perusahaan mendengarkan mereka. Menurut (Nurjaman & Umam, 2012 : 60), mendengarkan dengan aktif berarti mendengar untuk memahami maksud yang dikatakan di balik pesan. Jika tidak mendengarkan dengan aktif, yang terjadi adalah ketidakmengertian bahasa yang di gunakan, kesulitan untuk menerjemahkan yang disampaikan, kurangnya waktu untuk menerjemahkan pesan dalam bentuk kata kata. Banyak kekurangan dapat dihindari dengan cara mendengar aktif. Kesalahan kesalahan fatal pun dapat terjadi apabila si penerima pesan tidak fokus dengan apa yang di dengar. Di dalam perusahaan, baik pekerja maupun pimpinan perusahaan akan mampu menyerap hal hal yang di komunikasikan dengan baik apabila memiliki keterampilan mendengar dengan aktif. Namun, pada dasarnya mengembangkan keterampilan mendengarkan harus menjadi tujuan bagi siapa pun dalam bisnis. Seberapa baik seseorang mendengarkan dalam suatu situasi, tingkat di mana proses mendengarkan dapat 2 terjadi , dan hasil dari proses mendengarkan akan memiliki dampak langsung pada kesuksesan dalam berbisnis. PT Benindo Ekakarya Sempurna yang biasa di singkat PT. Benindo, berdiri sejak tahun 1999 yang bergerak di bidang Fashion. PT Benindo Ekakarya Sempurna memiliki 2 (dua) brand, yaitu : XSML dan NOIR. PT Benindo Ekakarya Sempurna memiliki sebanyak 10 outlet yang lokasi nya tersebar di Jakarta, Surabaya, Bali dan Singapore. Kantor pusat PT Benindo Ekakarya Sempurna terletak pada wilayah perkantoran Belmont di Jakarta Barat. Di kantor berlantai 5 ini, keseluruhan kegiatan baik design, distribusi, dan lainnya di lakukan. Total dari karyawan PT Benindo lebih dari 100 orang yang terdiri dari 40 orang di kantor pusat dan sales yang diposisikan pada outlet yang ada. Terdapat pepatah dimana ketika kita ingin di dengar, maka kita juga harus mendengar. Perilaku mendengar terkesan sederhana, namun sebenarnya tidak mudah untuk di lakukan. Melalui kemampuan dan keterampilan mendengar aktif kita akan mendapatkan apa yang kita inginkan dari lawan bicara. Menurut (Dewi, 2007 : 26), komunikasi dalam berbisnis ditekankan pada komunikasi verbal yaitu berbicara, mendengarkan, menulis, dan membaca. Adanya presentase waktu yang dihabiskan oleh para pelaku bisnis dalam bentuk komunikasi verbal, bisa di lihat pada bagan berikut : Gambar 1.1 Presentase Mendengarkan Menulis 9% Berbicara 30% Mendengarkan 45% Membaca 16% Sumber : Dewi, 2007 : 26 ; Komunikasi Bisnis 3 Dengan adanya proses mendengarkan yang baik, para pekerja dapat memberikan timbal balik ke perusahaan dalam tercapainya visi dan misi perusahaan. Jika dari segi kebutuhan para pekerja terpenuhi, maka para pekerja akan mendapatkan apa yang dimaksud dari kepuasan kerja. Menurut Hasibuan, kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. (Hasibuan M. S., 2006 : 202) Sikap ini dicerminkan oleh moral kerja, kedisiplinan, dan prestasi kerja. Kepuasan kerja dapat tercapai dari dalam dan juga luar pekerjaan. Selain itu Listening juga berpengaruh pada kepuasan kerja para karyawannya. Berdasarkan pembahasan di atas, jelas dimana proses mendengarkan aktif sangat berdampak dengan adanya kepuasan kerja. Setiap pekerja memiliki tingkat kepuasan yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhannya. Adanya perbedaan persepsi pada masing-masing individu terhadap proses Listening dapat mengubah status puas atau tidaknya para karyawan. Semakin banyak aspek dalam pekerjaan yang sesuai dengan keinginan individu tersebut maka semakin tinggi tingkat kepuasan yang dirasakannya. Karyawan sendiri yang akan menentukan apakah pekerjaan yang dilakukan memuaskan atau tidak. Topik Active Listening dapat dikembangkan dari penelitian ini karena dalam aktivitas kerja, adanya proses mendengarkan yang salah dari sisi pimpinan perusahaan. para pimpinan perusahaan yang cenderung mengabaikan ide ide yang disampaikan dari para pekerja mengakibatkan para pekerja kecewa karena merasa suaranya tidak didengar. Dari masalah yang sudah dijelaskan diatas mengenai kegiatan mendengarkan yang kurang dari para pimpinan mengakibatkan karyawan tidak puas sehingga banyak dari mereka yang memutuskan untuk resign dari kantor. Penelitian ini di nilai perlu karena melihat adanya kekurangan pada proses aktifitas perkantoran. Perusahaan mengalami ketidak stabilan akan Sumber Daya Manusia dimana terjadi turn – over karyawan yang sangat tinggi dan juga memiliki banyak karyawan baru dan yang sangat sedikit sekali yang bertahan lebih dari 2 tahun. Dan juga karena pihak dari PT Benindo Ekakarya Sempurna ini membutuhkan analisa yang tepat untuk dapat memperbaiki kualitas kegiatan 4 perkantoran mereka. Selain itu penelitian ini akan berguna bagi perusahaan lain yang mengalami permasalahan yang sama. Penelitian ini juga menggunakan teori yang mudah di mengerti dan sudah banyak para peneliti yang menerapkan teori ini. Dalam penelitian ini penulis menggunakan wawancara langsung terhadap karyawan dan juga terhadap pimpinan atas. Dengan adanya kekurangan tertulis serta di dorong minat yang besar untuk mengetahui lebih jauh mengenai Active Listening dan Kepuasan kerja, maka penelitian ini disusun dengan memilih judul ANALISA ACTIVE LISTENING PIMPINAN PADA KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT BENINDO EKAKARYA SEMPURNA. 1.2 Fokus Penelitian Mengingat pentingnya Active Listening dapat menimbulkan suatu dampak tersendiri dalam suatu perusahaan, baik antara pimpinan dengan karyawan, karyawan dengan pimpinan, atau sesama karyawan, maka penelitian yang dilakukan akan terfokus pada bagaimana Active Listening pimpinan dapat menimbulkan kepuasan kerja karyawan di PT Benindo Ekakarya Sempurna? 1.3 Pertanyaan Penelitian Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya, maka pertanyaan penelitian yang disusun sebagai berikut: 1. Bagaimana Active Listening yang di terapkan oleh pimpinan PT Benindo Ekakarya Sempurna? 2. Bagaimanakah kepuasan kerja para karyawan selama bekerja di PT Benindo Ekakarya Sempurna? 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian yang akan di teliti adalah : 1. Mengetahui Active Listening yang di terapkan oleh pimpinan PT Benindo Ekakarya Sempurna 2. Mengetahui kepuasan kerja para karyawan selama bekerja di PT Benindo Ekakarya Sempurna 5 1.5 Manfaat Penelitian Penelitian yang dibentuk pasti akan membawa manfaat. Manfaat dari penelitian dapat berupa manfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau akademis, untuk pihak yang dijadikan objek penelitian, dan tentunya manfaat kepada para masyarakat. Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian skripsi ini adalah : 1.5.1 Manfaat Akademis Manfaat Akademis yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini di harapkan dapat menambah wawasan tentang Active Listening, dan Kepuasan Kerja para karyawan di suatu perusahaan. 2. Hasil penelitian ini memberikan kontribusi akademis dalam ilmu komunikasi di bidang Public Relations. 1.5.2 Manfaat Praktis Manfaat Praktis yang dapat di peroleh dari penelitian ini adalah : 1. Hasil penelitian ini menjadi sumbangan pemikiran pada PT BENINDO EKAKARYA SEMPURNA dalam mempertahankan kepuasan kerja para karyawannya 2 Hasil penelitian ini di harapkan menjadi pedoman dan bahan referensi untuk peneliti selanjutnya dalam bidang kajian yang sama. 1.5.3 Manfaat Masyarakat / Umum 1. Hasil penelitian ini di harapkan menjadi sumber informasi bagi masyarakat yang akan menjalani proses interaksi di dunia kerja 2. Hasil penelitian ini di harapkan menjadi pedoman dalam memenuhi kepuasan kerja karyawan suatu Perusahaan. 1.6 Sistematika Penulisan Berikut ini adalah sistematika penulisan penelitian untuk pemaparan secara jelas mengenai keseluruhan skripsi ini : 6 BAB I PENDAHULUAN Pendahuluan yang berisi Latar Belakang mengapa penulis memilih topic ini beserta judulnya, adanya batasan – batasan Fokus penelitian, Pertanyaan penelitian, Tujuan dan Manfaat Penelitian, serta Sistematika Penulisan yang akan dipakai dalam penelitian. BAB II KAJIAN PUSTAKA Landasan teori berisi teori-teori yang digunakan sebagai dasar penelitian untuk dihubungkan dengan data hasil penelitian. Terdiri dari Penelitian sebelumnya, Landasan Konseptual, dan Kerangka Pikir. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berisi metodologi penelitian, yang digunakan dalam bagaimana mendapatkan dan menganalisa data, serta mendapatkan jawaban hasil penelitian. Termasuk didalamnya adalah : Pendekatan Peneltian, Tipe/Jenis Penelitan, Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data, dan Teknik Keabsahan Data. BAB IV HASIL PENELITIAN Pada bab ini menguraikan mengenai pembahasan inti penelitian, mencakup gambaran umum berisi objek penelitian berupa data-data dari PT Benindo Ekakarya Sempurna seperti sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi, dan, profil perusahaan. Selain itu juga berisi ulasan dari kesepuluh outlet yang tersebar di Jakarta, Surabaya dan Bali. Dihubungkan dengan teori dan dilengkapi dengan analisa peneliti dalam bagian diskusi. BAB V PENUTUP Dalam bagian ini berisi rangkuman dari seluruh penelitian serta pembahasan kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan analisa penelitian dan pembahasan penelitian serta dilengkapi dengan saran dari peneliti baik saran akademis maupun saran praktis.