Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com 1. Besaran dan analisis dimensi 1.1 Pendahuluan mekanika Newton Mekanika Newton adalah studi konsep gerak benda dan gaya. Mekanika merupakan salah satu ilmu tertua dan sangat menarik untuk dipelajari. Mekanika digunakan di semua ukuran benda, mikroskopik dan makroskopik, seperti gerak elektron dalam atom dan gerak planet dalam ruang angkasa. Mekanika dapat dibagi menjadi tiga bagian: kinematika, dinamika dan statika. Kinematika mempelajari gerak benda tanpa meninjau gaya sebagai penyebab gerak benda. Kinematika membahas hubungan posisi, kecepatan, percepatan dan waktu. Dinamika mempelajari gerak benda dengan meninjau gaya sebagai penyebab gerak. Statika mempelajari benda diam dalam pengaruh gaya. Mekanika telah dimulai sejak zaman purbakala. Mekanika newton didasarkan oleh kebutuhan untuk menjelaskan gerak benda-benda di bumi berhubungan dengan eksperimen gerak benda jatuh bebas oleh Galileo Galilei (1642-1564), dan gerak benda-benda langit berhubungan dengan hasil observasi gerak planet-planet oleh Nicolas Copernicus (1543-1473), Tyco Brache (1546-1601) dan Johannes Kepler (1571-1630). Mekanika Newton dirumuskan oleh Sir Isaac Newton (1642-1727) pada tahun 1687 dalam buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematica. Newton merumuskan hukum gerak Newton untuk menjelaskan gerak benda-benda di bumi dan hukum gravitasi Newton untuk menjelaskan gerak planet-planet. Newton sebagai salah satu ilmuwan besar yang memiliki peranan penting dalam perkembangan sains dan teknologi saat ini. 1.2 Besaran Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, memiliki nilai dan satuan standar. Berdasarkan satuan, besaran dibedakan menjadi dua bagian, yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefenisikan terlebih dahulu. Pada tahun 1971 dalam pertemuan Bereau of weight and measure di Prancis disepakati tujuh besaran pokok seperti pada Tabel 1.1 dan dua besaran tambahan, yaitu sudut datar satuannya radian (rad) dan sudut ruang satuannya steradian (sr). Radian digunakan sebagai satuan sudut. Steradian digunakan untuk menyatakan intensitas cahaya dalam ruang. Dua besaran tambahan ini tidak memiliki dimensi. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya disusun oleh satuan besaran pokok. Contoh besaran turunan adalah kecepatan, percepatan, luas, volume, gaya, momen gaya, momentum, impuls, tekanan, daya, kerja , dan frekuensi. Tabel 1.1 : Daftar besaran pok ok Besaran pokok Panjang Massa Waktu Kuat arus listrik Suhu Intensitas cahaya Jumlah zat Satuan meter kilogram sekon (detik) ampere kelvin candela mol Simbol Satuan m kg s (det) A K Cd N Dimensi [L] [M] [T] [I] [θ] [J] [N] 1.3 Satuan Satuan adalah ukuran yang menjadi acuan standar dari nilai sebuah besaran. Besaran tanpa satuan tidak memiliki arti. Karena itu, kita harus menuliskan satuan pada setiap besaran fisika. Ada beberapa besaran fisika yang tidak memiliki satuan seperti koefisien gesek, koefisien restitusi dan indeks bias. 1.3.1 Sistem satuan Sistem satuan yang umum digunakan dalam mekanika : 1. Sistem mks atau sistem metrik 1 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com Sistem ini menggunakan satuan panjang adalah meter, satuan massa adalah kilogram , dan satuan waktu adalah sekon. 2. Sistem cgs atau sistem gaussian Sistem ini menggunakan satuan panjang adalah centimeter, satuan massa adalah gram , dan satuan waktu adalah sekon. 3. Sistem British Sistem satuan ini digunakan di Inggris, Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Satuan panjang adalah kaki (foot), satuan massa adalah slug, satuan waktu adalah sekon. Contoh konversi satuan British adalah 1 foot (1 kaki) = 0,3048 m dan 1 slug = 14,59 kg. 4. Sistem Satuan Internasional Sistem Satuan Internasional (SI) digunakan setelah pertemuan Bereau of weight and measure di Prancis. Sistem ini adalah bentuk pengembangan dari sistem metrik. Sistem SI menggunakan satuan besaran pokok dalam Tabel 1.1. Defenisi satuan besaran pokok untuk besaran panjang, massa dan waktu. a. Satu sekon adalah interval waktu dari 9.192.631.770 kali waktu getar atom Cesium-133. b. Satu meter adalah jarak yang ditempuh oleh cahaya di ruang hampa dalam waktu 1/299.792.458 sekon. c. Satu kilogram adalah massa sebuah silinder platinum-iridium yang disimpan di Serves Prancis. Tabel 1.2 menunjukkan awalan dari satuan SI. Kita akan menggunakan awalan satuan untuk menyatakan hasil pengukuran yang memiliki orde sangat besar dan sangat kecil. Tabel 1.2 : Awal an satuan S I Faktor 1024 1021 1018 1015 1012 109 106 103 102 101 10-1 10-2 10-3 10-6 10-9 10-12 10-15 10-18 10-21 10-24 Awalan yottazettaexa petateragigamegakilohektodekadesicentimillimikronanopikofemtoattozeptookto- Simbol Y Z E P T G M k h da d c m μ n p f a z y 1.3.2 Konversi satuan Kita sering melakukan konversi satuan besaran fisika dalam penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian besaran dalam perhitungan fisika. Contohnya: 1 jam = 60 menit = 3600 detik, kita dapat menuliskan 2 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com 1 jam 3600detik 1 dan 1 3600detik 1 jam Faktor 1 jam/3600 detik dan 3600 detik/1 jam disebut faktor konversi. Untuk mengubah suatu satuan ke bentuk satuan yang lain, kita harus mengalikannya dengan faktor konversinya. 3600detik 0,5 jam = (0,5 jam) 1800detik jam 36 km km 1000m 1 jam m = (36 ) 10 s jam jam km 3600s Sebaiknya anda memilih salah satu sistem satuan sebelum memulai melakukan perhitungan. Perbandingan satuan yang sama akan saling menghilangkan satu sama lain. Sebagai contoh, sebuah benda bergerak dengan kecepatan konstan 54 km/jam selama 20 menit. Pertama, kita mengubah satuan waktu dalam jam. 1 jam 1 20menit = (20 menit ) jam 60 menit 3 Jarak yang ditempuh oleh benda adalah km 1 s vt 54 jam=18km jam 3 Kita juga dapat mengubah satuan SI ke dalam satuan British menggunakan faktor konversinya. Contoh 1.1 : Ubahlah sistem satuan di bawah ini ke dalam sistem SI! a. 1 dyne = 1 gr. cm/s2 b. 1 slug / kaki3 Pembahasan: gr cm gr cm 1kg 1m kg m 1 10 5 10 5 N a. 1 2 2 2 1000gr 100cm s s s b. 1 slug = 14,59 kg, 1 kaki = 0, 3048 m atau 1 kaki3 = 0,02832 m3 slug kg m kg slug 14,59 kg 1kaki 3 1 1 10 5 515, 2 3 3 3 1slug 3 2 kaki kaki 0,02832 m s m Contoh 1.2 : Sebuah bak mandi berbentuk kubus panjang rusuk 10 kaki. Air mengalir ke dalam bak mandi melalui kran dengan kelajuan 0,1 liter/detik. Jika mula-mula bak mandi kosong, hitunglah waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh! Pembahasan: 0,3048m Panjang rusuk bak mandi adalah s 10 kaki 10kaki 3,048m . 1kaki Volume bak mandi adalah V s 3 3,048m 28,31683m 3 28316,83dm 3 28316,83L . Ingat bahwa 1 dm3 = 1 L. Waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak mandi sampai penuh: s t 28316,83 L 0,1 2832 s = 47,2menit L 3 1.4 Analisis dimensi Dimensi sebuah besaran menunjukkan cara suatu besaran itu tersusun dari besaran-besaran pokok. Lihat kembali Tabel 1.1, lambang [ ] menunjukkan simbol dimensi besaran. Besaran panjang memiliki dimensi L, massa memiliki dimensi M, dan waktu memiliki dimensi T. Kita dapat menentukan dimensi besaran-besaran turunan dari satuan besaran-besaran pokok penyusunnya. Satuan 3 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com kecepatan adalah m/s, maka dimensi kecepatan adalah L/T =LT-1 . Dimensi besaran diperoleh dengan menguraikan satuannya ke dalam satuan SI. Satuan gaya adalah Newton atau setara dengan kg.m/s2 , maka dimensi gaya adalah MLT 2 . Contoh 1.3 : Tentukanlah dimensi besaran fisika di bawah ini, a. percepatan b. momentum c. tekanan d. konstanta gravitasi. Pembahasan: a. Satuan percepatan (a) adalah m/s2 . Jadi, [a] = LT-2 . b. Momentum adalah perkalian massa dan kecepatan, p mv . Satuan momentum adalah kg.m/s. Jadi, [p] = MLT-1 . c. Tekanan adalah gaya persatuan luas, P=F/A. Satuan tekanan adalah N/m2 = kg.m-1 .s-2 . Jadi, [P] = ML-1 T-2 . d. Rumus gaya gravitasi adalah F = Gm1 m2 /r2 . Konstantan gravitasi dinyatakan oleh G = F r2 /m1 m2 . Satuan konstanta gravitasi G adalah Nm2 /kg2 = m3 /s2 kg. Jadi, [G] = M -1 L3 T-2. Tabel 1.3 : Daftar dimensi besaran-besaran mekanika Besaran Rumus Satuan MKS Luas m2 A pl Dimensi L2 Volume Massa jenis V pl t m3 m V kg m -3 L3 ML3 Kecepatan v dx dt m/s LT 1 Percepatan a d 2 x dt m/s2 LT 2 Gaya F ma MLT 2 Momentum linear p mv kg m s-2 N kg m s-1 MLT 1 Impuls I F t p kg m s-1 =N s MLT 1 Energi kinetik Ek 12 mv 2 kg m2 s-2 J ML2T 2 Energi potensial gravitasi Ep mgh kg m2 s-2 J ML2T 2 Energi potensial pegas Ep 12 kx 2 kg m2 s-2 J ML2T 2 Usaha W F x EK kg m2 s-2 J ML2T 2 Daya P W t kg m2 s-3 J s ML2T 3 Tekanan pF A N m2 = kg m-1 s-2 ML2T 3 Frekuensi f 1 T s-1 = hertz= Hz T 1 Kecepatan angular 2 f rad s-1 T 1 Percepatan angular 0 t rad s-2 T 2 Momen inersia partikel kg m 2 ML2 Momen gaya (Torsi) I mr 2 I rF sin kg m2 s 2 N m ML2T 2 Momentum sudut L I mvr kg m 2 s 1 ML2T 1 Tiga manfaat analisis dimensi : 4 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com a. Mengetahui kesetaraan dua buah besaran Dua buah besaran setara jika dua besaran tersebut memiliki dimensi yang sama. Contoh dua buah besaran yang setara adalah usaha dan energi kinetik. Analisis dimensi sebagai alat untuk menentukan kebenaran hasil perhitungan. Jawaban harus memiliki dimensi yang setara atau sama dengan besaran yang ditanyakan dalam soal. Sangat penting untuk memeriksa dimensi jawaban akhir setelah selesai mengerjakan soal. Jika dimensi jawaban berbeda, maka sebaiknya anda mengulang mengerjakan soal tersebut dengan lebih teliti. . Contoh 1.5 : Seorang siswa menyelesaikan soal-soal fisika mendapatkan jawaban akhir : m sin 2 y i. t 1 m1 m2 g m g p t 2y t dimana waktu (t), gaya (F), massa (m), jarak (y), percepatan gravitasi (g), momentum (p). Tentukan jawaban yang benar secara dimensi! ii. F Pembahasan: Jawaban bagian (i) benar karena dimensi waktu (t) sama dengan dimensi jawaban akhir. Jawaban bagian (ii) salah karena dimensi gaya (F) sama dengan dimensi jawaban akhir. b. Memeriksa kebenaran persamaan gerak Kita hanya dapat melakukan penjumlahan atau pengurangan dua besaran yang memiliki dimensi yang sama. Setiap persamaan gerak harus memenuhi syarat kesamaan dimensi, artinya dimensi setiap suku dalam persamaan gerak harus sama. Jadi, setiap persamaan gerak harus konsisten dalam satuannya. Jika dimensi setiap suku persamaan ada yang berbeda maka persamaan tersebut salah. Sebuah persamaan posisi benda dinyatakan oleh x = v0 t+ ½ at2 , dimensi x sama dengan v0 t dan ½ at2 ,yaitu [L] . Karena dimensi setiap suku persamaan ini sama maka persamaan posisi benda x = v0 t+ ½ at2 benar secara dimensi. Contoh 1.4 : Perhatikan tiga persamaan berikut ini : i. x vt 2 2at ii. ma x 12 mv2 Fx iii. E p 2 2m 12 kx2 di mana posisi x, kecepatan v, percepatan a , waktu t, massa m, momentum p, konstanta pegas k dan energi mekanik E. Tentukanlah persamaan-persamaan yang benar secara dimensi. Pembahasan: Tinjau persamaan (i) : x vt 2 2at Dimensi ruas kiri adalah L Dimensi ruas kanan adalah LT 1 T 2 LT 2 T LT LT 1 . Dimensi setiap suku ada yang berbeda, maka persamaan (i) salah. Tinjau persamaan (ii) : ma x 12 mv2 Fx 2 1 2 2 2 2 Dimensi ruas kiri adalah M LT L M LT ML T ML T 2 Dimensi ruas kanan adalah MLT 2 L ML2T 2 . 5 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com Dimensi setiap suku sama, maka persamaan (ii) benar. Tinjau persamaan (iii) : E p 2 2m 12 kx 2 Dimensi ruas kiri adalah ML2T 2 2 Dimensi ruas kanan adalah MLT 1 M 1 MT 2 L2 ML2T 2 ML2T 2 . Dimensi setiap suku persamaan adalah sama, maka persamaan (iii) benar. c. Membentuk sebuah persamaan fisika. Kita dapat mengetahui ketergantungan sebuah besaran fisis terhadap besaran lainnya menggunakan alat bantu analisis dimensi. Selanjutnya, kita akan mengetahui perbandingan antara besaran-besaran tersebut. Sebuah persamaan /rumus benar hanya jika dimensi ruas kanan sama dengan dimensi ruas kiri. Contoh 1.6 : Sebuah benda bermassa m bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan linear v dan jari-jari lintasan r. Tentukan gaya sentripetal Fs yang dialami oleh benda bergantung pada besaran m,v dan r ! Pembahasan: Kita dapat menuliskan : Fs k m x v y r z dimana k adalah konstanta tidak berdimensi. Nilai x, y dan z diperoleh menggunakan analisis dimensi. Satuan gaya adalah kg.m/s2 : Fs MLT 2 . Satuan massa adalah kg : m M . Satuan kecepatan adalah m/s : v LT 1 . Satuan jari-jari lintasan adalah m : r L . Gunakan syarat bahwa dimensi ruas kiri sama dengan dimensi ruas kanan. Kita peroleh hubungan: MLT 2 M LT 1 L x y z MLT 2 M x Ly zT y Kita peroleh tiga buah persamaan : x 1, y z 1 dan y 2 . Jadi, x 1, y 2 dan z 1 . Gaya sentripetal yang dialami oleh benda adalah 2 Fs k m v r Secara teoritik dapat dibuktikan bahwa nilai k = 1. Besar gaya sentripetal yang dialami oleh benda 2 bergerak melingkar adalah Fs m v . Gaya sentripetal berbanding lurus dengan massa, berbanding r lurus dengan kuadrat kecepatan dan berbanding terbalik dengan jari-jari lintasan. 1.5 Pendekatan limit khusus Pendekatan limit khusus akan membantu anda untuk penyelesaian kasus fisika yang lebih rumit. Metode ini sangat penting untuk dilakukan di akhir perhitungan untuk memeriksa apakah jawaban akhir yang anda peroleh benar untuk kondisi limit khusus. Langkah ini anda lakukan setelah memeriksa dimensi. Jawaban akhir yang anda peroleh benar jika pada limit kasus khusus juga benar. Pendekatan kasus khusus dilakukan dengan cara memilih kondisi massa benda sangat besar atau sangat kecil, tali sangat panjang, permukaan bidang licin atau sangat kasar, dan simpangan benda kecil. Metode ini akan membantu kita untuk melihat sifat s istem untuk kasus ekstrim. Pendekatan 6 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com kasus khusus juga akan memudahkan kita dalam menginterpretasikan makna fisis jawaban akhir. Pendekatan limit khusus sering dilakukan dengan pendekatan deret, misalnya deret binomial Newton, deret Taylor, dan deret Maclaurin. a. Deret binomial Newton Untuk setiap bilangan riil n dan |x| < 1 berlaku (1 x)n 1 nx n(n 1) 2 n(n 1) n 2 3 x x 2! 3! (1.1) Contoh 1.7 : (2)(3) 2 (2) 3 4 3 x x 1 2 x 3x 2 4 x3 2! 3! 1 ( 1 )( 1 ) ( 1 )( 1 )( 3 ) 1 1 1 1 (1 x) 2 1 x 2 2 x 2 2 2 2 x3 1 x x 2 x3 2 2! 3! 2 8 16 (1 x)2 1 (2) x Hasil pendekatan khusus ketika x <<1 : (1 x)n 1 nx b. (1 x)2 1 2x 1 (1 x) 2 1 12 x Deret Taylor Deret Taylor merupakan representasi fungsi matematika sebagai jumlahan tak hingga dari sukusuku yang nilainya dihitung dari turunan fungsi tersebut di suatu titik. Bentuk umum deret Taylor : f (a) f (a) f ( x) f (a) f (a)( x a) ( x a) 2 ( x a)3 (1.2) 2! 3! Bila deret tersebut terpusat di titik nol a = 0 , deret tersebut dinamakan sebagai deret Maclaurin : f (0) 2 f (0) 3 f ( x) f (0) f (0) x x x (1.3) 2! 3! Contoh 1.9 : Carilah deret Maclaurin untuk fungsi-fungsi di bawah ini. a. f(x) = 1 x b. f(x) = sin x Pembahasan: a. f ( x) 1 x f (0) f (0) x f ( x) 1 x f ( x) 12 1 x f (0) 1 2 f (0) 2 f (0) 3 x x 2! 3! 1 f (0) 1 2 f ( x) 14 1 x 2 f (0) 14 f ( x) 83 1 x 2 f (0) 83 3 5 Jadi , 1 1 1 f ( x) 1 x 1 x x 2 x3 2 8 16 7 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com b. f (0) 2 f (0) 3 x x 2! 3! f (0) 0 f (0) 1 f (0) 0 f (0) 1 f ( x) sin x f (0) f (0) x f ( x) f ( x) f ( x) f ( x) sin x cos x sin x cos x f (4) ( x) sin x f (4) (0) 0 Jadi, f ( x) sin x x x3 x5 x 7 3! 5! 7! Beberapa Deret Maclaurin yang penting : x3 x5 x 7 3! 5! 7! x 2 x 4 x6 2. cos x 1 2! 4! 6! x3 2 x5 3. tan x x 3 15 1. sin x x 4. | x | 2 1 1 x x 2 x3 x 4 1 x x 2 x3 x 4 2! 3! 4! x 2 x3 x 4 6. e x 1 x 2! 3! 4! 5. ln(1 x) x Jika x << 1, sin x x (1 x) 1 1 x 1 2 x 2 ln(1 x) x cos x 1 tan x x ex 1 x Contoh 1.10: Sebuah benda dilemparkan vertikal ke atas dengan kecepatan awal v0 . Benda mengalami gaya gesek sebanding dengan kecepatan benda, f = - kmv. Kecepatan benda setiap waktu dinyatakan oleh persamaan g kv g kt v(t ) 0 e k k a. Tunjukkan bahwa waktu yang dibutuhkan benda untuk mencapai titik tertinggi adalah kv t m 1 ln 1 0 k g b. Tunjukkan bahwa jika tidak ada gaya gesek k→0, waktu yang diperlukan benda untuk mencapai titik tertinggi adalah t m v0 g . Pembahasan: a. Kecepatan benda sama dengan nol pada tutuk tertinggi, v(t m ) 0 . g kv g k t m 0 e 0 k k 8 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com e k t m g kv0 g kv t m 1 ln 1 0 k g b. Kita gunakan ekspansi untuk z kecil (z<<1) berlaku bahwa ln 1 z z 1 z 2 1 z 3 2 2 kv0 Misalkan bahwa z , maka g 2 2 kv kv kv t m 1 0 1 0 1 0 k g 2 g 3 g 2 v kv kv t m 0 1 0 1 0 g 2g 3 2g Untuk k→0, kita peroleh v tm 0 g 1.6 Soal dan pembahasan 1. Lintasan sebuah partikel dinyatakan oleh persamaan: x A Bt Ct 2 , dimana x menyatakan posisi partikel (dalam m), t dalam sekon, serta A, B, C adalah konstanta. Tentukanlah satuan A, B dan C. 2. Percepatan sebuah partikel dinyatakan oleh persamaan : m v a exp 1 Tentukanlah dimensi dasar (M,L,T ) untuk konstanta α dan β dan nyatakan juga dalam satuan SI! 3. Periksalah kebenaran persamaan-persamaan fisika di bawah ini! Simbol yang digunakan dalam setiap persamaan mengikuti aturan berikut : F (gaya), x (perpindahan), v (kecepatan), a (percepatan), t (waktu), tekanan (P), massa (m), percepatan gravitasi (g), massa (m)! a. P 12 v2 gh konstan p b. x m 12 mF t 2 c. v 2Fx m d. v 2 v02 2ax 4. Sebuah pendulum sederhana memiliki massa m dan panjang tali l. Percepatan gravitasi bumi adalah g. Tentukanlah rumus periode pendulum dalam besaran l, m dan g. 5. Frekuensi osilasi senar bergantung pada panjang senar L, tegangan senar T dan kerapatan massa linear μ (massa persatuan panjang). Tentukan rumus frekuensi dalam besaran L, T dan μ! 6. Sebuah bola jatuh bebas dari suatu ketinggian tertentu. Gaya gesek udara ( FD ) yang dialami bola bergantung pada kecepatan bola (v), massa jenis udara ( u ) , luas penampang bola jika dilihat dari atas tanah ( A R 2 , R adalah jari-jari bola) dan koefisien gesek CD yang bergantung pada bentuk dan tekstur benda. Konstanta CD tidak berdimensi memiliki nilai antara 0 dan 1. Rumus gaya gesek yang bekerja pada bola memenuhi hubungan 9 Pembina Olimpiade Fisika davitsipayung.com FD k CD v x ux Az a. Tentukan nilai x,y dan z ! b. Tentukanlah kecepatan terminal bola vT. Asumsikan massa jenis bola b dan percepatan gravitasi g. c. Hitunglah kecepatan terminal bola dalam v T jika jari-jari bola dijadikan dua kali semula. 7. Gradien tekanan dalam pipa silinder (p= ∆P/∆l) dapat dinyatakan dalam besaran viskositas cairan η, radius penampang silinder r, dan volume cairan tiap detik (Q= V/t) yang mengalir melalui pipa silinder. Tunjukkan bahwa Q pk 4 r dimana k adalah konstanta tanpa dimensi. Satuan viskositas adalah kg/(det.m). ∆P r ∆l 7. Sebuah benda bermassa m jatuh bebas dari ketinggian h di atas permukaan tanah. Percepatan gravitasi bumi dialami oleh benda konstan g. Waktu yang dibutuhkan bola untuk mencapai tanah sejak dilepaskan diberikan oleh t Ch m g dimana C adalag konstanta. Tentukan nilai α,β, dan γ! 8. Sebuah planet bergerak mengintari matahari dalam suatu orbit lingkaran. Periode revolusi planet T, bergantung pada jari-jari orbit R, massa matahari M dan tetapan gravitasi umum G. a. Tentukanlah ketergantungan T dalam besaran R, M dan G ! b. Jika jari-jari orbit planet membesar menjadi dua kali semula dan massa Matahari berkurang menjadi setengah kali semula. Hitung periode planet sekarang dinyatakan dalam periode awal T! 10