MANUSIA, AGAMA, DAN ISLAM Presented By : Saepul Anwar, M.Ag. Beragama Kebutuhan Fitri Manusia adalah makhluk yang sadar ketuhanan (sense of theistic). Rasa Ketuhanan (sense of theistic) adalah perasaan pada diri seseorang yang menimbulkan keyakinan akan adanya sesuatu yang Mahakuasa di luar dirinya (transendence) yang menentukan segala nasib yang ada. Agama merupakan wadah yang tepat untuk menyelurkan rasa keberagamaan. Tiga Pendekatan Adanya Tuhan Material experience of humanity : argumen yang membuktikan adanya Tuhan melalui kajian terhadap fenomena alam semesta. Inner experience of humanity : argumen membuktikan adanya Tuhan melalui kesadaran batiniyah dirinya. Spiritual experience of humanity : argumen membuktikan Tuhan didasarkan pada wahyu yang diturunkan Tuhan melalui utusanNya. PENGERTIAN AGAMA “SUATU SISTEM AJARAN TENTANG TUHAN DIMANA PENGANUT-PENGANUTNYA MELAKUKAN TINDAKANTINDAKAN RITUAL, MORAL, ATAU SOSIAL ATAS DASAR ATURAN-ATURANNYA” Aspek-Aspek Agama Kredial : Doktrin-Doktrin Ketuhanan Ritual : Tata cara berhubungan dengan Tuhan Moral : Aturan berprilaku dan bertindak Sosial : Aturan hidup bermasyarakat Asal-Usul Agama Budaya Masyarakat (Agama Bumi/Budaya) : Mulanya muncul sebagai reaksi pada lingkungan alam tempat sekelompok manusia hidup. Contoh : Hindu, Shinto, dll. Wahyu Tuhan (Agama Langit/Samawi), yaitu Agama yang disampaikan oleh orang-orang yang mendapat wahyu dari Tuhan. Contoh : Yahudi, Nasrani, dan Islam. Pemikiran Filosof : Konfusianise (Konghucu), Taoisme, Zoroaster, atau Budha. Agama-Agama Besar Dari sisi banyaknya penganut dan ajaranajarannya yang sistematis, setidaknya ada 9 agama besar di dunia, yaitu : Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, Kong Hu Chu, Shinto, Yahudi, Zoroater, dll. Ada yang bersifat kebangsaan (nasional) dan ada yang bersifat mendunia (mondial). Islam sebagai Agama Fitrah “ Maka hadapkanlah arah hidupmu secara lurus pada ajaran agama ini (Islam). Agama yang selaras dengan fitrah manusia yang telah ditetapkan padanya sejak awal penciptaan “ (Q.S. Al-Rum [30] : 30) Nama Islam Islam adalah nama yang ditetapkan Allah SWT secara eksplisit di dalam al Quran untuk sistem ajaran ketuhanan yang disampaikan melalui Nabi Muhammad SAW kepada ummat manusia. Q.S. Al Maidah [5] : 3 : “Pada hari ini Aku lengkapkan agamamu dan Aku sempurnakan nikmat-Ku atasmu dan Aku ridla Islam sebagai agamamu” Definisi Islam Bahasa (etimologis) : Salam (damai atau kedamaian) : memasuki kedamaian dan menciptakan rasa damai dalam kehidupan. Salamah (keselamatan) : menemukan keselamatan atau terbebas dari bencana, baik bencana hidup di dunia atau akhirat. Aslama (berserah diri/tunduk patuh) : berserah diri pada aturan-aturan hidup yang telah ditetapkan Allah SWT dan Rasul Nya. Definisi Islam Istilah (terminologis) : “Satu sistem ajaran ketuhanan (agama) yang berasal dari Allah SWT yang disampaikan kepada ummat manusia melalui risalah yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Misi Agama Islam Mengajar manusia untuk tunduk patuh (aslama) pada aturan-aturan Allah (submission to the will of God) dalam menjalankan kehidupannya di dunia. Membimbing manusia untuk menemukan kedamaian dan dalam menciptakan kedamaian. Memberikan jaminan kepada manusia untuk mendapatkan keselamatan dan terbebas dari bencana hidup baik di dunia atau di akhirat. Hidayah Allah kepada Makhluk Hidayah Ghariziyah (bersifat instinktif) : petunjuk untuk bertahan hidup (survival). Hidayah Hissiyah (bersifat indrawi) : petuntuk berupa kemampuan untuk menangkap citra lingkungan (kemampuan adaptif). Hidayah aqliyah (bersifat intelektual) : petunjuk berupa kemampuan berfikir. Hidayah diniyah (berupa ajaran agama) Islam sebagai Hidayah Agama Q.S. Al Baqarah [2] : 38 : “Nanti akan Aku berikan kepadamu petunjuk (dalam menempuh kehidupan). Siapa yang mengikuti petunjuk-Ku tersebut, niscaya mereka tidak akan ditimpa rasa khawatir dan takut (dalam kehidupan) dan tidak akan bersedih hati”. Q.S. Ali Imran [3] : 19 : “Sesungguhnya agama di sisi Allah hanyalah ISLAM” Peran dan Fungsi Agama Islam Pemberi makna bagi perbuatan manusia. Alat kontrol bagi rasa dan emosi. Pengendali bagi nafsu yang berkembang. Pemberi reinforcement (dorongan) terhadap kecenderungan berbuat baik pada manusia. Penyeimbang bagi kondisi psikis yang berkembang