Bab II: Mengenal DBMS - Universitas Jenderal Soedirman

advertisement
TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS JENDERAL
SOEDIRMAN
Bab II: Mengenal
DBMS
II.1. DBMS dan Keuntungannya
•
•
1)
2)
3)
4)
•
•
DBMS: suatu program komputer yang digunakan untuk
memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan
memperoleh data informasi dengan praktis dan efisien.
Empat (=4) keunggulan DBMS:
Kepraktisan, penggunaan media penyimpan yang berukuran
kecil namun padat informasi;
Kecepatan, mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh
lebih cepat daripada manusia;
Mengurangi Kejemuan, pekerjaan yang berulang-ulang dan
monoton  membosankan;
Kekinian, informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat
mutakhir dan akurat setiap saat.
Kebanyakan DBMS menyediakan mekanisme pengaturan
sekuritas (keamanan) terhadap basis data berdasarkan wewenang
pengguna.
Beberapa DBMS memiliki fasilitas query yang memudahkan
pengguna dalam mengakses dan mendapatkan informasi.
II.2. Komponen Utama DBMS
1)
2)
3)
4)
Perangkat Keras;
Data;
Perangkat Lunak, dan
Pengguna.
Program
Aplikasi
Pengguna
DBMS
Program
Aplikasi
Pengguna
Perangkat
Keras
Perangkat
Lunak
Data
II.2.1. Perangkat Keras
Berupa komputer (PC) dan bagian-bagian di
dalamnya, unjuk-kerja didasarkan pada (antara
lain): frekuensi kerja prosesor (tipe prosesor),
kapasitas memori dan kapasitas media penyimpan;
II.2.2. Data
Data dalam basis data bersifat integrated dan
shared:
• Terpadu, berkas-berkas data yang ada pada basis
data saling terkait (terjadi dependensi data);
• Berbagi data (shared), data (yang sama) dapat
dipakai oleh sejumlah pengguna (dalam waktu yang
bersamaan)  sistem multiuser (bukan sistem
single-user).
II.2.3. Perangkat Lunak
• Perangkat lunak, dalam hal ini DBMS,
berkedudukan antara basis data (data yang
tersimpan dalam storage media) dan pengguna.
Perangkat Lunak inilah yang berperan melayani
permintaan-permintaan pengguna.
II.2.4. Pengguna (User)
Kategori Pengguna:
1) Pengguna Akhir (End User);
2) Pemrogram aplikasi (Application Programmer);
dan
3) Administrator Basis Data (Database
Administrator).
Kategori Pengguna Akhir:
• Pengguna Aplikasi (Application User); dan
• Pengguna Interaktif (Interactive User).
Tugas-tugas DBA (Database Administrator):
1) Mendefinisikan basis data;
2) Menentukan isi basis data;
3) Menentukan sekuritas basis data.
Penentuan hak akses disesuaikan dengan wewenang
pengguna dalam organisasi:
• Memantau kinerja sistem
Secara periodik DBA memantau kinerja DBMS.
• Merencanakan pencadangan (backup) dan pemulihan
(recovery)
DBA-lah yang membuat panduan (guide), prosedur
serta standar untuk melakukan pencadangan dan
pemulihan terhadap basis data.
• Mengikuti perkembangan produk
DBA juga bertanggung jawab terhadap perkembangan
produk, sehingga dapat memberikan usulan untuk
melakukan hal-hal yang dianggap perlu.
II.3. Abstraksi Data
• DBMS menyediakan pandangan abstrak
terhadap data bagi pengguna. DBMS berusaha
menyembunyikan detil tentang bagaimana data
disimpan dan dipelihara.
• Pembagian abstraksi data:
– Lapis Fisis, lapisan terendah dalam abstraksi data
 struktur data dijabarkan lebih rinci.
– Lapis Konseptual, lebih tinggi dari Lapis Fisis 
menjabarkan data-data apa saja yang disimpan dan
hubungan atau relasional-nya.
– Lapis Pandangan, lapisan tertinggi  pengguna
hanya mengenal struktur data yang sederhana saja.
Pandangan-1
Pandangan-2
Lapis
Konseptual
LapisFisis
Misal:
Pegawai := RECORD
Nama : STRING;
Alamat : STRING;
Bagian : STRING;
Gaji
: LongInt;
END;
Pandangan-3
II.4. Model Basis Data
Model basis data menyatakan hubungan antar rekaman yang
tersimpan dalam basis data  struktur data logis;
Model dasar:
1) Hirarkis;
2) Jaringan, dan
3) Relasional
• Model yang baru  pascarelasional, beberapa nama yang sedang
dikembangkan antara lain:
–
–
–
–
–
DBMS deduktif;
DBMS pakar;
DBMS semantik;
DBMS berorientasi objek;
DBMS relasional universal
• Beberapa produk sistem berorientasi objek telah beredar di
pasaran, antara lain: OpenODB (Hewlett Packard) dan Object
Source (Object Design Corp.).
II.4.1. Model Hirarkis
• Biasa disebut dengan model pohon (tree model) 
menggunakan pola hubungan orangtua-anak (parentchild). Setiap simpul menyatakan sekumpulan medan
(field).
• Suatu simpul (node) yang terhubung ke simpul pada
level di bawahnya  orangtua (parent). Simpul yang
dibawahi orangtua  anak (child). Simpul yang tak
memiliki anak  daun (leaf). Hubungan orangtua dan
anak  cabang (branch).
Level 1
Level 2
Level 3
Level 4
A
B
C
F
D
G
H
E
I
J
K
L
M
Perhatikan contoh konkrit berikut:
Dosen
Siti Nurbaya
MK: Basis Data
Rudy
Asti
Dosen
Dt. Maringgih
MK: COBOL
Dani
Dina
Edi
MK:
Matematika
Warti
Warto
Contoh produk DBMS yang menggunakan model hirarkis adalah
IMS (Information management System), yang dikembangkan oleh
dua perusahaan IBM dan Rockwell International Corporation.
II.4.2. Model Jaringan
•
•
Distandarisasi tahun 1971  Data Base Task Group
(DBTG)  model DTBG atau CODASYL (Conference
on Data SYstem Language)  DBTG bagian dari
CODASYL.
Satu simpul anak bisa memiliki lebih dari satu simpul
orangtua, orangtua  pemilik (owner) dan anak 
anggota.
Dosen
SitiNurbaya
MK:Basis Data
Rudy
Asti
Dosen
Dt.Maringgih
MK:COBOL
Dani
Dina
Edi
MK:Matematika
Warti
Warto
Contoh produk  CA-IDBMS/DB dari Computer Associates
International Inc  sebelumnya IDBMS (Integrated DataBase
Management System).
II.4.3. Model Relasional
• Merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami, serta paling populer saat ini 
sekumpulan tabel berdimensi dua (relasi atau tabel)  relasi
dirancang untuk menghilang kan kemubaziran data.
DBMS yang bermodelkan relasional disebut RDBMS (Relational
DBMS)
• Padanan istilah relasi, tupel dan atribut:
Model Relasional
Pemrogram
Pengguna
Relasi
Berkas
Tabel
Tupel (baris)
Rekaman
Baris
Atribut
Medan (field)
Kolom
Meskipun relasi dikatakan sama dengan tabel, relasi pada sejumlah
literatur sering disebut saat membicarakan struktur logis dan tabel adalah
nama yang sering disebut pada basis data fisis.
Selanjutnya istilah ‘tabel’ kadang digunakan untuk menggantikan relasi
atau sebaliknya.
Before Normalization:
Nama_dosen
Kelas
Mahasiswa
Siti Nurbaya
Basis Data
Rudy
Siti Nurbaya
Siti Nurbaya
Siti Nurbaya
Siti Nurbaya
Siti Nurbaya
Dt. Maringgih
Dt. Maringgih
Dt. Maringgih
Basis Data
Basis Data
COBOL
COBOL
COBOL
Matematika
Matematika
Matematika
Asti
Dani
Dani
Dina
Edi
Edi
Warti
Warto
After Normalisation:
No_Mhs
Nama_Mhs
55
Rudy
56
Asti
57
Dani
58
Dina
59
Edi
60
Warti
61
Warti
No_Mhs
Kode_MK
DB001
Basis Data
DB002
COBOL
MT001
Matematika
Kode_MK
Nilai
55
DB001
A
56
DB001
B
57
DB001
A
57
DB002
B
dst...
Nama_MK
• Ada beberapa sifat yang melekat pada suatu relasi:
1) Tak ada tupel (baris) yang kembar  kunci primer;
2) Urutan tupel tidaklah penting (tupel-tupel dapat dipandang
dalam sebarang urutan);
3) Setiap atribut memiliki nama yang unik;
4) Letak atribut bebas (urutan atribut tidak penting);
5) Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk
semua tupel.
• Jumlah tupel  kardinalitas
• Jumlah atribut suatu relasi  derajat (degree) atau arity
• Relasi berderajat satu  unary
• Relasi berderajat dua  binary
• Relasi yang berderajat tiga  ternary
• Relasi yang berderajat n  n-ary
• Domain  himpunan nilai yang berlaku bagi suatu atribut
• Gabungan kunci primer  kunci komposit
•
•
•
•
•
•
•
•
Contoh produk DBMS yang menggunakan
model relasional:
DB2 dari IBM;
RDB/VMS dari Digital Equipment Corp.;
Oracle dari Oracle Corp.;
Informix dari Informix Corp.;
Sybase;
Keuarga dBase;
Microsoft SQL
Microsoft Visual Foxpro;
II.5. Macam Perintah DBMS
Semua DBMS paling tidak memiliki dua macam
perintah yang digunakan untuk mengelola dan
mengorganisasikan data, yaitu:
1) Bahasa Definisi Data (DDL – Data Definition
Language);
2) Bahasa Manipulasi Data (DML – Data
Manipulation Language).
Lainnya terdapat perintah yang tergolong DCL
(Data Control Language) yang berkaitan dengan
pengaturan sekuritas basis data.
II.5.1. Bahasa Definisi Data (DDL)
• Adalah perintah-perintah yang biasa digunakan oleh administrator
basis data (DBA) untuk mendefinisikan skema ke DBMS.
• Skema  deskripsi lengkap tentang struktur medan, rekaman dan
hubungan data pada basis data.
Skema dapat dibayangkan sebagai suatu kerangka yang tidak
tergantung nilai. Berbagai nilai yang valid dapat diterapkan pada
kerangka. Skema bersifat relatif tetap, sementara nilai-nilainya dapat
berubah dari saat ke saat.
• Secara lebih detil, beberapa hal yang perlu dijelaskan pada DBMS:
o Nama basis data;
o Nama seluruh berkas pada basis data;
o Nama rekaman dan medan;
o Deskripsi berkas, rekaman dan medan;
o Nama medan kunci;
o Nama indeks dan medan yang menjadi indeks.
Indeks merupakan suatu mekanisme yang
lazim digunakan pada basis data yang
memungkinkan pengambilan data dapat
dilakukan dengan cepat!
o Hal-hal yang lain seperti penentuan:
• Ukuran basis data dan
• Rutin validasi dan penyunting yang dilekatkan pada
berkas dalam data bersifat spesifik terhadap DBMS
yang digunakan.
• DDL  untuk mendefinisikan subskema
(pandangan atau view bagi pengguna terhadap
basis data).
Skema
NAMA
ALAMAT
SubSkema
NAMA
BAGIAN
BAGIAN
GAJI
Sebuah basis data hanya bisa mempunyai sebuah
skema, tetapi bisa memiliki banyak subskema,
tergantung oleh jumlah pengguna basis data.
• DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah
dan menghapus basis data!
BASIS
DATA
SKEMA
SUBSKEMA
SUBSKEMA
..........
SUBSKEMA
PENGGUNA1
PENGGUNA1
..........
PENGGUNA1
II.5.2. Bahasa Manipulasi Data (DML)
•
Adalah perintah-perintah yang digunakan untuk
mengubah, me-manipulasi dan mengambil data pada
basis data.
• DML pada dasarnya dibagi menjadi dua:
1) Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data
apa saja yang diperlukan dan bagaimana cara
mendapatkannya;
2) NonProsedural, yang menuntut pengguna menentukan
data apa saja yang diperlukan, tetapi tidak perlu
menyebutkan cara mendapatkannya.
• DML nonprosedural menawarkan kemudahan bagi
pengguna dalam mempelajarinya dan juga dalam
menggunakannya daripada DML prosedural.
• Cara mengakses data pada basis data:
1) Mengetikkan perintah-perintah (interaktif) yang
ditujukan kepada DMS untuk memanipulasi suatu
rekaman atau suatu data.
2) Melalui program aplikasi yang menggunakan instruksiinstruksi internal (embedded statement) ke DBMS
untuk mengambil data dan memberikan hasilnya ke
program.
• Bahasa pemrograman seperti COBOL, C dan
FORTRAN bisa digunakan sebagai aplikasi
pengaksesan basis data  antarmuka bahasa host.
Program
Aplikasi
COBOL
user
DBMS:
Antarmuka
Bahasa
Host
Basis
data
• Instruksi yang merupakan bagian dari DML
dikodekan pada program dan kelak
dikonversikan oleh antarmuka bahasa host ke
dalam suatu kode khusus  penghubung antara
program aplikasi dan DBMS.
• Bagian DML ada yang disebut dengan DQL
(bahasa query);
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau
permintaan. Istilah ini tetap dipertahankan
dalam bentuk asli, karena telah populer di
kalangan pengguna DBMS di Indonesia
SEE YOU NEXT TIME
Download