BAB I PENDAHULUAN

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Permasalahan
Propinsi Jawa Timur merupakan salah satu sentra kegiatan ekonomi yang
menghubungkan Kawasan Barat Indonesia (KBI) dan Kawasan Timur Indonesia
(KTI). Wilayah Propinsi Jawa Timur memiliki panjang pantai sekitar + 2.128 km.
Wilayah yang termasuk zona pesisir utara Jawa Timur adalah Kabupaten Gresik,
Tuban, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo dan Situbondo.
Potensi sumberdaya alam yang dimiliki pada kawasan pesisir dan laut Jawa
Timur, bila dikelola dengan perencanaan yang baik akan sangat potensial untuk
mendukung
pembangunan
daerah
yang
berkelanjutan
(http://hotmudflow.wordpress.com).
Masalah sedimentasi dan sirkulasi air pendingin suatu pembangkit listrik (power
plant) merupakan masalah yang sifatnya teknis tapi juga dapat merupakan
masalah sosial jika terjadi tabrakan dengan pihak yang mempunyai kepentingan
lain (conflict of interest). Masalah teknis hampir selalu bisa diatasi dengan solusi
teknologi atau teknis pula tapi masalah yang menyangkut dengan masalah sosial
penyelesaiannya kadang-kadang atau sering mengalami kebuntuan (deadlock).
Walaupun masalah yang kedua (sosial) ini kadang-kadang dapat diselesaikan
dengan bantuan teknologi.
Sedangkan proses sedimentasi terjadi melalui proses transpor sedimen baik
sedimen dasar (bed load sediment) maupun sedimen melayang (suspended
sediment). Kemudian melalui proses transpor sedimen itu dapat dimonitor
perubahan morfologi/batimetri dasar perairan. Daerah yang mengalamai erosi,
akan tergerus dan topografi dasarnya akan berkurang terus, sedangkan daerah
yang mengalami sedimentasi, akan terjadi endapan dan topografi dasarnya akan
bertambah atau kedalaman perairan bertambah dangkal.
11
Proses-proses tersebut diatas sangat ditentukan oleh kondisi atau pola kecepatan
aliran/arus air. Di perairan pantai arus laut dipengaruhi oleh pasang surut air laut,
tiupan angin diatas permukaan laut, gelombang laut, dan aliran dari kanal outlet
power plant.
Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dihitung perubahan morfologi/batimetri
dengan menggunakan model numerik yang diharapkan dapat mengetahui proses
erosi-sedimentasi di sekitar PLTU/PLTGU Gresik.
I.2. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan simulasi model dengan beberapa skenario
untuk melihat perbedaan hasil beberapa formula erosi – sedimentasi di wilayah
Perairan Gresik sekitar lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan
Pembangkit Listrik Tenaga Gas Dan Uap (PLTGU) Gresik.
I.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan :
1. Mengetahui proses erosi -
sedimentasi yang terjadi melalui proses
transpor sedimen baik sedimen dasar (bed load sediment) maupun sedimen
melayang (suspended sediment) di wilayah perairan Pantai
2. Mengkaji beberapa formula empirik dalam proses erosi-sedimentasi
3. Mengkaji
daerah-daerah
yang
tererosi/tersedimentasi
di
sekitar
PLTU/PLTGU Gresik
I.4. Hipotesis
Dalam penelitian ini, ide dasarnya adalah bahwa melalui proses transpor
sedimen itu dapat dimonitor melalui perubahan morfologi/batimetri dasar
perairan. Daerah yang mengalami erosi, akan tergerus dan batimetri akan
bertambah terus, sedangkan daerah yang mengalami sedimentasi, akan terjadi
endapan dan batimetrinya akan berkurang atau kedalaman perairan bertambah
dangkal.
12
Download