pengaruh profitability, earnings, book value of equity dan book value

advertisement
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
PENGARUH PROFITABILITY, EARNINGS, BOOK VALUE OF
EQUITY DAN BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP MARKET
VALUE OF EQUITY
Alfonsa Dian Sumarna
Program Studi Akuntansi, Akademi Akuntansi Permata Harapan, Komplek Graha Nusa
Permai, Telp. (0778) 7498191
[email protected]
ABSTRACT
The important component in the financial statements are often used as a tool to inform the
company's value is profitability, book value equity, earnings, earnings per share and book
value per share. Earning has a relationship with stock prices that reflect the value of the
company. Book value of equity is a proxy for adaptation value of the stock price. This study
aims to determine the influence of profitability, book value of equity, earnings, earnings per
share and book value per share to market value of equity. Population of this research is that
companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Sample selection method used was
purposive sampling method, by taking a sample of 85 research firms. The data used in this
research is secondary data in the form of profitability, book value of equity, earnings and
market value of company equity. Data is ready to be tested a total of 510 data. Data
analysis methods used in testing the hypothesis of this study is multiple regression analysis.
The results of this study indicate that book value of equity and earnings have a significant
impact on the market value of equity, but profitability, earning per share, book value per
share, haven’t a significant impact on the market value of equity.
Keywords: Profitability; Book Value of Equity; Earnings; Earnings per share; Book value
per share; Market Value of Equity
ABSTRAK
Salah satu komponen penting dalam Laporan Keuangan yang menjadi alat untuk melihat
nilai perusahaan adalah profitabilitas, nilai buku ekuitas, EPS, dan nilai buku saham.
profitabilitas memiliki hubungan dengan harga saham yang mencerminkan nilai perusahaan.
Nilai buku ekuitas merupakan proksi dari harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh profitabilitas, BVE, laba, EPS dan BVS terhadap MVE. Populasi
yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di ISE. Penentuan sampel menggunakan
metode purposive sampling dengan 85 perusahaan. Menggunakan data sekunder dari 510
data. Menggunakan analisis regresi berganda . hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa
BE dan laba secara signifikan mempengaruhi MVE, sedangkan profitabilitas tidak
mempengaruhi MVE secara signifikan.
Kata Kunci: profitabilitas; Nilai Buku Ekuitas; Laba; Laba per Lembar Saham; Nilai Buku
Saham; Nilai Pasar Ekuitas
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
PENDAHULUAN
Salah satu bentuk informasi yang
dibutuhkan
oleh
para
pengambil
keputusan, terutama bagi investor dan
kreditor adalah laporan keuangan. Agar
informasi keuangan bisa membuat para
investor dan kreditor tertarik untuk
melakukan investasi di perusahaan itu,
maka kadangkala manajer perusahaan
melakukan beberapa tindakan agar
laporan keuangan perusahaan tampak
bagus. Informasi yang tidak
valid
dapat menyebabkan investor salah
mengambil
keputusan
dalam
menanamkan dana.
Market value of equity merupakan
salah satu komponen dalam penilaian
ekuitas.
Penilaian
ekuitas
suatu
perusahaan merupakan dasar untuk
mengetahui kondisi ekuitas perusahaan
tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan
penghitungan ekuitas secara akurat untuk
membantu perusahaan dalam mengambil
keputusan investasi. Seiring dengan
berkembangnya kebutuhan atas informasi
ekuitas, maka dibutuhkan pula metode
yang tepat dalam penilaian ekuitas.
Vardavaki dan Mylonakis (2007)
membuat sebuah kerangka teori untuk
penilaian ekuitas. Penelitian tersebut
meneliti mengenai peran variabel dari
alternatif model penelitian ekuitas secara
linear dan kemudian diaplikasikan pada
perusahaan makanan di Inggris. Model
pertama yang digunakan berdasarkan aset,
dimana hanya nilai buku ekuitas sebagai
variabel independen. Model kedua
berdasarkan laba, dan model ketiga
penggabungan dimana berisi gabungan
nilai buku ekuitas dan laba sekarang.
Hasil dari analisis empiris mendukung
studi sebelumnya bahwa model penilaian
penggabungan lebih informatif, dengan
disediakan estimasi dari nilai pasar
ekuitas yang baik dan lebih akurat.
Earnings dan book value equity
merupakan pengukuran utama dari
laporan keuangan, memiliki peranan yang
penting dalam penilaian ekuitas suatu
perusahaan,
sedangkan
profitability
menunjukkan tingkat efisiensi di mana
modal
bersangkutan
diinvestasikan.
Melalui laporan keuangan investor dapat
melakukan analisis seperti analisis
profitabilitas yang dicerminkan oleh laba
dan solvabilitas yang dicerminkan oleh
ekuitas.
Berbagai penilaian maupun analisis
terhadap seluk beluk ekuitas akan
menjadikan penilaian terhadap ekuitas
semakin tajam. Sehingga para pengambil
keputusan akan memperoleh gambaran
mengenai persentase ekuitas yang dimiliki
perusahaan. Oleh karena itu, pengetahuan
dan penguasaan dalam memahami,
menalar, dan menganalisis ekuitas
perusahaan sangat dibutuhkan dan harus
dimiliki oleh para manajemen perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor fundamental dalam memprediksi
nilai pasar ekuitas.
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan diatas, maka
permasalahan yang dapat dirumuskan
adalah ”Apakah profitability, book value
equity, earnings,Earning Per Share, dan
Book Value Per Share berpengaruh
signifikan secara parsial terhadap Market
Value of Equity?”
LANDASAN
TEORI
DAN
HIPOTESIS
Ganguli
(2008)
melakukan
penelitian mengenai pengaruh nilai buku,
laba, dan arus kas dari operasi dalam
penilaian
ekuitas.
Penelitian
ini
mengambil sampel perusahaan di India.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
nilai buku dan laba memiliki pengaruh
signifikan terhadap penilaian ekuitas.
Akan tetapi, arus kas dari operasi
memiliki pengaruh negatif terhadap
penilaian ekuitas.
Aleksanyan (2006) melakukan
penelitian untuk menguji relevansi nilai
dari peran laba dan nilai buku dalam
penilaian ekuitas untuk perusahaan yang
melakukan perdagangan premium dan
diskon atas nilai buku. Hasil dari
penelitian tersebut menemukan bahwa
laba dan nilai buku mempunyai peran
yang lebih dominan dalam menilai ekuitas
perusahaan.
Puspa (2006) melakukan pengujian
relevansi nilai informasi yang ada dalam
laporan keuangan dalam penilaian ekuitas
dengan sampel berupa perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
relevansi nilai informasi akuntansi pada
level laba dan nilai buku ditemukan
relevan dalam penilaian ekuitas.
Vardavaki dan Mylonakis (2007)
membuat sebuah kerangka teori untuk
penilaian ekuitas. Menginvestigasi relatif
peran variabel dari alternatif model
penelitian ekuitas secara linear dan
kemudian diaplikasikan pada perusahaan
makanan di Inggris dan sektor pedagang
obat eceran menggunakan tiga model.
Model pertama berdasarkan asset, dimana
hanya nilai buku sebagai variabel
independen. Model kedua berdasarkan
laba, dan model ketiga penggabungan
dimana berisi gabungan nilai buku dan
laba sekarang atau laba tidak normal
sebagai variabel relevansi nilai. Hasil dari
analisis empiris mendukung studi
sebelumnya bahwa model penilaian
penggabungan lebih informatif dengan
disediakan estimasi dari nilai pasar
ekuitas yang bagus dan lebih akurat.
Lamp (2008) melakukan penelitian
tentang hubungan antara laba, nilai buku
ekuitas dan nilai pasar ekuitas. Hasil dari
penelitian tersebut menunjukkan bahwa
koefisien dari laba dan nilai buku ekuitas
merupakan prediktor yang penting dan
dapat digunakan untuk memprediksi nilai
pasar ekuitas.
Pourheydari, Aflatooni, Nikbakhat
(2008) melakukan penelitian pengaruh
dividen, nilai buku ekuitas, dan laba
terhadap nilai pasar ekuitas. Penelitian ini
menggunakan
sampel
perusahaanperusahaan di Tehran Stock Exchange
dari tahun 1996-2004. Hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas
dan laba memiliki pengaruh signifikan
terhadap nilai pasar ekuitas. Sedangkan,
dividen memiliki pengaruh yang paling
signifikan terhadap nilai pasar ekuitas.
Earnings
Yee (2007) melakukan penelitian
dengan membentuk sebuah model
penilaian berdasarkan konsumsi yaitu
perlakuan laba dan arus kas sebagai
sumber
informasi
yang
saling
melengkapi. Terdapat tiga gagasan di
dalam model ini yaitu pertama, laba
menyediakan
informasi
tentang
goncangan arus kas dimasa depan. Kedua,
laba berisi akrual temporer yang tidak
dapat diketahui, dan ketiga, investor
menggunakan arus kas dan laba untuk
membuat pengalokasian dan keputusan
konsumsi dan menentukan harga. Hasil
dari penelitian ini menyatakan bahwa
kualitas laba memberikan pengaruh
terhadap proses produksi dan nilai
konsumsi perusahaan.
Tsay, Lin dan Wang (2008) menguji
tentang
penilaian
ekuitas
dengan
menggunakan model penilaian laba
residu. Penelitian tersebut dilakukan
untuk mengetahui bagaimana laba residu
berefek pada nilai ekuitas perusahaan.
Hasil penelitian tersebut menyatakan
bahwa kemampuan prediksi dan penilaian
efisiensi dari model simultan lebih baik
daripada single model. Para investor akan
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
menggunakan informasi nilai relevan
yang dikenal dengan prediksi laba, biaya
kebangkrutan, biaya agensi dalam
penilaian ekuitas dalam mengambil
keputusan.
buku untuk perusahaan yang memiliki
nilai buku negatif.
Book Value Equity
Sanchez, Fuentes dan Veira (2006),
menyatakan bahwa nilai buku ekuitas
memiliki peran untuk menilai perusahaan
yang mengalami kerugian. Penelitian
sebelumnya menyatakan bahwa terdapat
hubungan yang negatif dan signifikan
pada pendapatan dengan menggunakan
model penilaian sederhana terhadap
pendapatan melalui estimasi. Hasil
penelitian tersebut membuktikan bahwa
perusahaan yang mengalami kerugian
memiliki hubungan yang negatif terhadap
pendapatan.
Talaneh
(2007)
melakukan
penelitian tentang peran dari laba dan
nilai buku dalam penilaian ekuitas dengan
memanfaatkan laba setelah pajak (earning
after tax) dan nilai buku ekuitas awal
tahun dalam basis per share dan deflated,
penelitian ini memberikan bukti bahwa
terdapat hubungan antara nilai negatif
laba per saham dan nilai buku ekuitas
ketika perusahaan melaporkan kerugian.
Dengan melakukan penelitian terhadap
nilai buku ekuitas maka akan memberikan
pilihan bagi pemegang saham dalam
melakukan investasi. Hal tersebut
menjelaskan bahwa nilai buku ekuitas
merupakan indikator dalam penilaian
ekuitas.
Jan dan Ou (2008) melakukan
penelitian terhadap nilai buku negatif dan
penilaiannya. Dengan meningkatnya
kecenderungan dari negatif laba, maka
frekuensi dan besarnya negatif atas nilai
buku ekuitas yang semakin meningkat
dari waktu ke waktu. Selain itu penelitian
ini juga menemukan bahwa terdapat
korelasi negatif antara nilai pasar dan nilai
Profitability
Menurut
Sujoko
(2005)
profitabilitas
adalah
kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan profit
atau laba selama satu tahun yang
dinyatakan dalam rasio laba operasi
dengan penjualan dari data laporan laba
rugi akhir tahun. Profitabilitas adalah
struktur penilaian yang sangat primitif
dan bersifat sangat penting untuk
penentuan arus kas masa depan dan
penentuan
nilai.
Profitabilitas
dicontohkan sebagai profit per unit pada
investasi capital, menghitung bagaimana
efisiensi
capital
karyawan
untuk
menghasilkan nilai dan mengindikasikan
bagaimana keinginan untuk memperluas
skala kontrak operasi, serta keputusan
yang berpengaruh terhadap skala operasi.
Bagi perusahaan yang memiliki
tingkat
profitabilitas
yang
tinggi,
penilaian
utama
tergantung
dari
kemampuan untuk menggeneralisasikan
laba dari aktiva yang telah tersedia dan
dari kesempatan berkembang. Untuk
sejumlah laba yang diberikan, perusahaan
dengan nilai buku yang rendah akan
menjadi lebih profit dibandingkan dengan
perusahaan yang memiliki nilai buku
yang tinggi, dan oleh karena tingginya
tingkat
profitabilitas,
pilihan
berkembangnya menjadi lebih berharga.
Earning Per Share
Menurut penelitian yang dilakukan
oleh Mulyono, ditemukan bahwa laba per
saham berpengaruh terhadap variasi harga
saham. Artinya ketika laba meningkat
maka harga saham cenderung meningkat
dan ketika laba menurun, harga saham
juga ikut turun. Jika laba per saham
meningkat/tinggi maka permintaan atas
saham perusahaan semakin banyak dari
para calon investor sehingga harga saham
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
perusahaan tersebut di pasar modal
cenderung meningkat (Darmaji, 2001).
Book Value Per Share
Menurut penelitian Kusuma (2006),
ditunjukkan bahwa pada perusahaan yang
tidak melakukan manajemen laba, maka
nilai buku per saham menunjukkan
hubungan yang lebih kuat dengan harga
saham dibandingkan dengan laba per
saham.
nilai pasar ekuitas. Penelitian ini
mengambil sampel perusahaan yang
terdaftar di Korea Stock Exchange.
Periode penelitian yang digunakan adalah
tahun 1994 sampai dengan tahun 2005.
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
nilai buku ekuitas, laba, dan arus kas dari
operasi memiliki pengaruh signifikan
terhadap nilai pasar ekuitas. Menurut
penelitian ini, nilai buku ekuitas memiliki
pengaruh yang paling kuat dalam
mempengaruhi nilai pasar ekuitas
dibandingkan laba dan arus kas dari
operasi.
Market Value of Equity
Kwon (2009) melakukan penelitian
mengenai pengaruh nilai buku ekuitas,
laba, dan arus kas dari operasi terhadap
Model Penelitian
Model penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut:
Model pengaruh antara Profitability, Book Value Equity, dan Earnings terhadap
Market Value of Equity
Profitability
Book Value Equity
Market Value
Equity
Book Value Per Share
Earnings
Earnings Per Share
Hipotesis
H1 = Terdapat
pengaruh
yang
signifikan antara profitability
terhadap market vakue equity
H2 = Terdapat
pengaruh
yang
signifikan antara book value
equity terhadap market value
equity
H3
H4
H5
= Terdapat
pengaruh
yang
signifikan
antara
earnings
terhadap market value equity
= Terdapat
pengaruh
yang
signifikan antara earnings per
share terhadap market value
equity
= Terdapat pengaruh yang
signifikan antara book value per
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
share terhadap market value
equity
METODE PENELITIAN
Metode pengumpulan sampel yang
digunakan adalah metode sampel
bertujuan (purposive sampling). Sampel
yang diambil adalah perusahaan yang
terdapat di BEI yang memiliki kriteriakriteria yang telah ditentukan sebagai
berikut: (i). Memiliki laporan keuangan
yang lengkap dan berakhir pada tanggal
31 Desember, (ii) Memiliki laba positif,
(iii) Laporan disajikan dalam mata uang
rupiah, (iv) Memiliki data-data yang
diperlukan dalam melakukan penilaian
ekuitas seperti closing price, beginning
book value equity, outstanding shares dan
net income
Profitabilitas
Profitabilitas memberikan informasi
bagaimana perusahaan melakukan proses
operasi dan merupakan sarana yang
diperlukan untuk bertumbuh serta
menjaga kelangsungan hidup perusahaan
(Weston & Brigham, 1993).
Profitability =
Earnings available to common shareholders
Beginning book value of equity
Book Value Equity
Nilai buku ini adalah nilai buku
ekuitas atau jumlah ekuitas yang
ditampilkan dalam laporan keuangan
perusahaan yaitu laporan neraca yang
diperoleh perusahaan selama satu periode
(Pourheydari & Ahmadi, 2008).
Book value equity = Total Ekuitas per
tahun
Nilai laba ini didasarkan pada
tingkat keuntungan yang diperoleh dari
kinerja perusahaan pada periode tahun
2005 hingga tahun 2009. Laba yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
laba bersih (Pourheydari et al., 2008).
Earnings = Net Income per tahun
Earnings Per Share
Earning per share merupakan
perbandingan dari laba yang tersedia bagi
pemegang saham dikurang after tax
special item dibagi dengan saham beredar.
Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield
(2005), laba per saham dapat dihitung
dengan cara:
EPS =
earnings available to common shareholders - after tax special item
Number of Share of commonStock Outstanding
Book Value Per Share
Nilai buku per saham merupakan
pengukuran dari total ekuitas dibagi
saham beredar. Menurut Kieso et.al
(2005), nilai buku per saham dapat
dihitung dengan cara sebagai berikut:
BVPS=
Total Equity
Number of Share of CommonStock Outstanding
Market Value Equity
Nilai pasar ekuitas yang digunakan
dalam penelitian ini adalah outstanding
shares dikali dengan closing price (Lo &
Lys, 2000).
Market value equity = outstanding
shares x closing price
Penelitian ini mengunakan program SPSS
(Statistical Package for the Social
Science) versi 21 untuk menganalisis
data-data yang akan diteliti.
Earnings
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Deskriptif
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
Profitability
271
(0.0013)
0.3558
0.111451
0.0809293
Book Value Equity
271
17,509,639,837
1,711,651,624,839
422,592,567,072.72
399,486,388,565.121
Earnings
271
34,573,292
210,032,658,000
42,853,541,044.48
47,451,277,622.58
EPS
271
0.331
381.508
59.169
64.655
BVPS
271
17.609
3047.937
622.68
591.66
Market Value
271
4,800,000,000
3.415.618.351.080
498.983.093.550,93
566.512.834.868,26
Sumber: Data sekunder diolah.
Berdasarkan uji statistik deskriptif
yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa book value equity mencapai ratarata sebesar Rp. 422.592.567.072,72 yang
artinya book value equity yang masuk di
dalam sampel memiliki kemampuan
untuk digunakan sebagai modal dalam
pengambilan keputusan investasi.
Hasil pengujian outlier yang
dilakukan terhadap variabel independen
profitability, book value equity, earnings
per share dan book value per share serta
variabel dependen market value of equity
menunjukkan bahwa dari 510 data
terdapat 239 data yang outlier yaitu yang
mempunyai nilai Z-Score lebih besar dari
3,00 atau lebih kecil dari -3,00 sehingga
harus dikeluarkan dari penelitian. Dengan
demikian data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebanyak 271 data.
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Normalitas
Hasil Uji Autokorelasi
Angka Durbin-Watson pada hasil
pengujian
autokorelasi
di
atas
menunjukkan 1,376. dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa model regresi
tersebut tidak terjadi autokorelasi
sehingga data yang digunakan dalam
penelitian layak dipakai.
Hasil Uji Multikolinearitas
Hasil Uji Multikolinieritas
Colliearity Statistic
Variabel
Profitability
Book Value Equity
Earnings
EPS
Kesimpulan
Tolerance
0,322
0,282
0,189
0,209
VIF
3,109
3,550
5,287
4,781
Tidak terjadi multikolinieritas
Tidak terjadi multikolinieritas
Tidak terjadi multikolinieritas
Tidak terjadi multikolinieritas
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
BVPS
0,270
Sumber: Data sekunder diolah.
3,701
Tidak terjadi multikolinieritas
sumbu X dan Y, dan tidak membentuk
suatu pola atau garis tertentu. Hal tersebut
menandakan
tidak
terjadinya
heteroskedastisitas
atau
persamaan
varians.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data sekunder diolah.
Hasil pengujian heteroskedastisitas
di atas menunjukkan bahwa titik-titik
menyebar di sekitar angka 0 (nol) pada
Hasil Uji Hipotesis
Hasil Uji F
Berdasarkan hasil uji F di atas nilai
F yang diperoleh sebesar 89.007 dengan
nilai probabilitas sebesar 0,000. nilai
probabilitas kurang dari 0,05 maka dapat
disimpulkan bahwa model regresi dapat
digunakan untuk memprediksi market
value
equity
Hasil Uji t
Hasil Uji T
Variabel
Unstandardized
Coefficients
Kesimpulan
(Constant)
B
60,058,933,908.64
T
1.055
Sig.
0.292
Profitability
180,095,781,882.06
0.389
0.698
Tidak signifikan
Book Value Equity
0.687
6.856
0.000
Signifikan
Earnings
4.765
4.625
0.000
Signifikan
EPS
-7.65
-1.065
0.288
Tidak signifikan
BVPS
-4.90
Sumber: Data sekunder diolah.
-0.710
0.478
Tidak signifikan
Persamaan regresi linear berganda
untuk penelitian ini berdasarkan hasil
pengujian hipotesis pada Tabel 6 di atas
adalah:
Y
=
60,058,933,908.64+
180,095,781,882.06X1+
0.687X2
+
4.765X3 + -7.65 X4 + -4.90 X5 +e
Dimana:
Y
= Market value equity
X1
X2
X3
X3
X3
= Profitability
=Book value equity
= Earnings
= Earning per share
= Book value per share
Hasil pengujian Hipotesis H01
Nilai probabilitas profitabilitas terhadap
variabel dependen nilai pasar ekuitas
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
sebesar
0,055
lebih
dari
0,05
menunjukkan bahwa profitabilitas tidak
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap Nilai pasar ekuitas. Hubungan
yang ditunjukkan oleh koefisien regresi
adalah positif. Hal ini berarti bahwa
apabila variabel profitabilitas meningkat
maka nilai pasar ekuitas per saham juga
meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi
variabel lainnya tetap.
Hasil Pengujian Hipotesis H02
Nilai probabilitas nilai buku ekuitas
terhadap variabel dependen nilai pasar
ekuitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05
menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai pasar ekuitas. Nilai
koefisien menunjukkan arah korelasi
positif yang berarti apabila variabel nilai
buku ekuitas meningkat maka nilai pasar
ekuitas juga akan meningkat.
Hasil Pengujian Hipotesis H03
Nilai probabilitas sebesar 0,022 kurang
dari 0,05 menunjukkan bahwa laba
memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai pasar ekuitas. Laba
memiliki pengaruh yang signifikan karena
memiliki hubungan dengan harga saham
yang mencerminkan nilai pasar ekuitas
perusahaan.
Hasil Pengujian Hipotesis H04
Nilai probabilitas sebesar 0.288 lebih dari
0,05 menunjukkan bahwa laba per saham
tidak memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap nilai pasar ekuitas.
Hasil Pengujian Hipotesis H05
Nilai probabilitas sebesar 0,478 lebih dari
0,05 menunjukkan bahwa nilai buku per
saham tidak memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap nilai pasar ekuitas.
Hasil Uji R2 dan Adjusted R2
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dependen
Variabel
Market
Value
Equity
R
R
Square
Adjusted
R
Square
0.792
0.627
0.620
Sumber: Data sekunder diolah.
Hasil pengujian pada Tabel 7 di atas
menunjukkan bahwa uji koefisien korelasi
(R) adalah sebesar 0,792 untuk variabel
independen terhadap variabel dependen.
Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan
antara variabel independen terhadap
variabel dependen adalah positif dan
moderat (belum mendekati 1).
Hasil uji koefisien determinasi (R2)
menunjukkan bahwa angka R2 (R Square)
adalah sebesar 0,627. Hal ini berarti
variasi nilai pasar ekuitas dapat dijelaskan
oleh variabel independen sebesar 62,7%
dan sisanya 37,3% dijelaskan oleh faktor
lainnya. Faktor lain ini yaitu dividen, laba
ditahan, capital expenditure dan arus kas
total.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat
disimpulkan bahwa variable book value
equity dan earning berpengaruh terhadap
profitabilitas, sedangkan profitability,
earning per share, dan book value per
share tidak berpengaruh terhadap market
value of equity.
DAFTAR PUSTAKA
Aleksanyan, M. (2006). Value relevance
of book value, retained earnings and
dividends: premium vs. discount
firms. Retrieved May 20, 2009,
from http://www.papers.ssrn.com/.
Ganguli, Santanu K. (2004). Accounting
earning, book value and cash flow
in equity valuation: an empirical
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Vol. 7, No. 1
Tahun 2017
Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis)
Akademi Akuntansi Permata Harapan
study on CNX NIFTY companie.
Retrieved May 21, 2009, from
http://www.papers.ssrn.com/.
Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Menggunakan
SPSS. Semarang: Badan Penerbitan
Universitas Diponegoro.
Jan, C.L. and J. Ou. (2008). The role of
negative earnings in the valuation of
equity stocks. Working Paper, New
York University and Santa Clara
University.
Lamp, Felix. (2008). Earnings and book
value as predictors of market value:
do nonlinearities matter in the cross
section? Journal of Accounting
Research, 7, 109-191.
Pourheydari, O., & Ahmadi, S. A. (2008).
Accruals and cash flows in equity
valuation: Iranian case. Euro
Journals Publishing, 2, 5-16.
Puspa, D.F. (2006). Value relevance laba
dan nilai buku dengan pendekatan
portfolio return: periode sebelum
dan sesudah krisis keuangan. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, 5(2), 167180.
Tsay, R. S., Lin, Yi-Mien, dan Wang,
Hsiao-Wen.
(2008).
Residual
income, value-relevant information
and equity valuation: a simultaneous
equations approach. Review Quant
Finance Accounting, 31, 331–358
Talaneh, A. (2007). Negative (low)
earnings and the abandonment
option role of equity book value:
Case of Iran. Retrieved November
18,
2009,
from
http://www.papers.ssrn.com/.
Vardavaki, A. dan J. Mylonakis. (2007).
Empirical evidence on retail firms’
equity
valuation
models.
International Research Journal of
Finance and Economics, 7, 104119.
Yee, K. K. (2007). Using accounting
information
for
consumption
planning and equity valuation.
Review of Accounting Studies doi:
10(3).
https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis
Download