Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan PENGARUH PROFITABILITY, EARNINGS, BOOK VALUE OF EQUITY DAN BOOK VALUE PER SHARE TERHADAP MARKET VALUE OF EQUITY Alfonsa Dian Sumarna Program Studi Akuntansi, Akademi Akuntansi Permata Harapan, Komplek Graha Nusa Permai, Telp. (0778) 7498191 [email protected] ABSTRACT The important component in the financial statements are often used as a tool to inform the company's value is profitability, book value equity, earnings, earnings per share and book value per share. Earning has a relationship with stock prices that reflect the value of the company. Book value of equity is a proxy for adaptation value of the stock price. This study aims to determine the influence of profitability, book value of equity, earnings, earnings per share and book value per share to market value of equity. Population of this research is that companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Sample selection method used was purposive sampling method, by taking a sample of 85 research firms. The data used in this research is secondary data in the form of profitability, book value of equity, earnings and market value of company equity. Data is ready to be tested a total of 510 data. Data analysis methods used in testing the hypothesis of this study is multiple regression analysis. The results of this study indicate that book value of equity and earnings have a significant impact on the market value of equity, but profitability, earning per share, book value per share, haven’t a significant impact on the market value of equity. Keywords: Profitability; Book Value of Equity; Earnings; Earnings per share; Book value per share; Market Value of Equity ABSTRAK Salah satu komponen penting dalam Laporan Keuangan yang menjadi alat untuk melihat nilai perusahaan adalah profitabilitas, nilai buku ekuitas, EPS, dan nilai buku saham. profitabilitas memiliki hubungan dengan harga saham yang mencerminkan nilai perusahaan. Nilai buku ekuitas merupakan proksi dari harga saham. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh profitabilitas, BVE, laba, EPS dan BVS terhadap MVE. Populasi yang digunakan adalah perusahaan yang terdaftar di ISE. Penentuan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan 85 perusahaan. Menggunakan data sekunder dari 510 data. Menggunakan analisis regresi berganda . hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa BE dan laba secara signifikan mempengaruhi MVE, sedangkan profitabilitas tidak mempengaruhi MVE secara signifikan. Kata Kunci: profitabilitas; Nilai Buku Ekuitas; Laba; Laba per Lembar Saham; Nilai Buku Saham; Nilai Pasar Ekuitas https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan PENDAHULUAN Salah satu bentuk informasi yang dibutuhkan oleh para pengambil keputusan, terutama bagi investor dan kreditor adalah laporan keuangan. Agar informasi keuangan bisa membuat para investor dan kreditor tertarik untuk melakukan investasi di perusahaan itu, maka kadangkala manajer perusahaan melakukan beberapa tindakan agar laporan keuangan perusahaan tampak bagus. Informasi yang tidak valid dapat menyebabkan investor salah mengambil keputusan dalam menanamkan dana. Market value of equity merupakan salah satu komponen dalam penilaian ekuitas. Penilaian ekuitas suatu perusahaan merupakan dasar untuk mengetahui kondisi ekuitas perusahaan tersebut, oleh karena itu perlu dilakukan penghitungan ekuitas secara akurat untuk membantu perusahaan dalam mengambil keputusan investasi. Seiring dengan berkembangnya kebutuhan atas informasi ekuitas, maka dibutuhkan pula metode yang tepat dalam penilaian ekuitas. Vardavaki dan Mylonakis (2007) membuat sebuah kerangka teori untuk penilaian ekuitas. Penelitian tersebut meneliti mengenai peran variabel dari alternatif model penelitian ekuitas secara linear dan kemudian diaplikasikan pada perusahaan makanan di Inggris. Model pertama yang digunakan berdasarkan aset, dimana hanya nilai buku ekuitas sebagai variabel independen. Model kedua berdasarkan laba, dan model ketiga penggabungan dimana berisi gabungan nilai buku ekuitas dan laba sekarang. Hasil dari analisis empiris mendukung studi sebelumnya bahwa model penilaian penggabungan lebih informatif, dengan disediakan estimasi dari nilai pasar ekuitas yang baik dan lebih akurat. Earnings dan book value equity merupakan pengukuran utama dari laporan keuangan, memiliki peranan yang penting dalam penilaian ekuitas suatu perusahaan, sedangkan profitability menunjukkan tingkat efisiensi di mana modal bersangkutan diinvestasikan. Melalui laporan keuangan investor dapat melakukan analisis seperti analisis profitabilitas yang dicerminkan oleh laba dan solvabilitas yang dicerminkan oleh ekuitas. Berbagai penilaian maupun analisis terhadap seluk beluk ekuitas akan menjadikan penilaian terhadap ekuitas semakin tajam. Sehingga para pengambil keputusan akan memperoleh gambaran mengenai persentase ekuitas yang dimiliki perusahaan. Oleh karena itu, pengetahuan dan penguasaan dalam memahami, menalar, dan menganalisis ekuitas perusahaan sangat dibutuhkan dan harus dimiliki oleh para manajemen perusahaan. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktorfaktor fundamental dalam memprediksi nilai pasar ekuitas. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah ”Apakah profitability, book value equity, earnings,Earning Per Share, dan Book Value Per Share berpengaruh signifikan secara parsial terhadap Market Value of Equity?” LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS Ganguli (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh nilai buku, laba, dan arus kas dari operasi dalam penilaian ekuitas. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan di India. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan nilai buku dan laba memiliki pengaruh signifikan terhadap penilaian ekuitas. Akan tetapi, arus kas dari operasi memiliki pengaruh negatif terhadap penilaian ekuitas. Aleksanyan (2006) melakukan penelitian untuk menguji relevansi nilai dari peran laba dan nilai buku dalam penilaian ekuitas untuk perusahaan yang melakukan perdagangan premium dan diskon atas nilai buku. Hasil dari penelitian tersebut menemukan bahwa laba dan nilai buku mempunyai peran yang lebih dominan dalam menilai ekuitas perusahaan. Puspa (2006) melakukan pengujian relevansi nilai informasi yang ada dalam laporan keuangan dalam penilaian ekuitas dengan sampel berupa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa relevansi nilai informasi akuntansi pada level laba dan nilai buku ditemukan relevan dalam penilaian ekuitas. Vardavaki dan Mylonakis (2007) membuat sebuah kerangka teori untuk penilaian ekuitas. Menginvestigasi relatif peran variabel dari alternatif model penelitian ekuitas secara linear dan kemudian diaplikasikan pada perusahaan makanan di Inggris dan sektor pedagang obat eceran menggunakan tiga model. Model pertama berdasarkan asset, dimana hanya nilai buku sebagai variabel independen. Model kedua berdasarkan laba, dan model ketiga penggabungan dimana berisi gabungan nilai buku dan laba sekarang atau laba tidak normal sebagai variabel relevansi nilai. Hasil dari analisis empiris mendukung studi sebelumnya bahwa model penilaian penggabungan lebih informatif dengan disediakan estimasi dari nilai pasar ekuitas yang bagus dan lebih akurat. Lamp (2008) melakukan penelitian tentang hubungan antara laba, nilai buku ekuitas dan nilai pasar ekuitas. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa koefisien dari laba dan nilai buku ekuitas merupakan prediktor yang penting dan dapat digunakan untuk memprediksi nilai pasar ekuitas. Pourheydari, Aflatooni, Nikbakhat (2008) melakukan penelitian pengaruh dividen, nilai buku ekuitas, dan laba terhadap nilai pasar ekuitas. Penelitian ini menggunakan sampel perusahaanperusahaan di Tehran Stock Exchange dari tahun 1996-2004. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas dan laba memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Sedangkan, dividen memiliki pengaruh yang paling signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Earnings Yee (2007) melakukan penelitian dengan membentuk sebuah model penilaian berdasarkan konsumsi yaitu perlakuan laba dan arus kas sebagai sumber informasi yang saling melengkapi. Terdapat tiga gagasan di dalam model ini yaitu pertama, laba menyediakan informasi tentang goncangan arus kas dimasa depan. Kedua, laba berisi akrual temporer yang tidak dapat diketahui, dan ketiga, investor menggunakan arus kas dan laba untuk membuat pengalokasian dan keputusan konsumsi dan menentukan harga. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa kualitas laba memberikan pengaruh terhadap proses produksi dan nilai konsumsi perusahaan. Tsay, Lin dan Wang (2008) menguji tentang penilaian ekuitas dengan menggunakan model penilaian laba residu. Penelitian tersebut dilakukan untuk mengetahui bagaimana laba residu berefek pada nilai ekuitas perusahaan. Hasil penelitian tersebut menyatakan bahwa kemampuan prediksi dan penilaian efisiensi dari model simultan lebih baik daripada single model. Para investor akan https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan menggunakan informasi nilai relevan yang dikenal dengan prediksi laba, biaya kebangkrutan, biaya agensi dalam penilaian ekuitas dalam mengambil keputusan. buku untuk perusahaan yang memiliki nilai buku negatif. Book Value Equity Sanchez, Fuentes dan Veira (2006), menyatakan bahwa nilai buku ekuitas memiliki peran untuk menilai perusahaan yang mengalami kerugian. Penelitian sebelumnya menyatakan bahwa terdapat hubungan yang negatif dan signifikan pada pendapatan dengan menggunakan model penilaian sederhana terhadap pendapatan melalui estimasi. Hasil penelitian tersebut membuktikan bahwa perusahaan yang mengalami kerugian memiliki hubungan yang negatif terhadap pendapatan. Talaneh (2007) melakukan penelitian tentang peran dari laba dan nilai buku dalam penilaian ekuitas dengan memanfaatkan laba setelah pajak (earning after tax) dan nilai buku ekuitas awal tahun dalam basis per share dan deflated, penelitian ini memberikan bukti bahwa terdapat hubungan antara nilai negatif laba per saham dan nilai buku ekuitas ketika perusahaan melaporkan kerugian. Dengan melakukan penelitian terhadap nilai buku ekuitas maka akan memberikan pilihan bagi pemegang saham dalam melakukan investasi. Hal tersebut menjelaskan bahwa nilai buku ekuitas merupakan indikator dalam penilaian ekuitas. Jan dan Ou (2008) melakukan penelitian terhadap nilai buku negatif dan penilaiannya. Dengan meningkatnya kecenderungan dari negatif laba, maka frekuensi dan besarnya negatif atas nilai buku ekuitas yang semakin meningkat dari waktu ke waktu. Selain itu penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat korelasi negatif antara nilai pasar dan nilai Profitability Menurut Sujoko (2005) profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk menghasilkan profit atau laba selama satu tahun yang dinyatakan dalam rasio laba operasi dengan penjualan dari data laporan laba rugi akhir tahun. Profitabilitas adalah struktur penilaian yang sangat primitif dan bersifat sangat penting untuk penentuan arus kas masa depan dan penentuan nilai. Profitabilitas dicontohkan sebagai profit per unit pada investasi capital, menghitung bagaimana efisiensi capital karyawan untuk menghasilkan nilai dan mengindikasikan bagaimana keinginan untuk memperluas skala kontrak operasi, serta keputusan yang berpengaruh terhadap skala operasi. Bagi perusahaan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, penilaian utama tergantung dari kemampuan untuk menggeneralisasikan laba dari aktiva yang telah tersedia dan dari kesempatan berkembang. Untuk sejumlah laba yang diberikan, perusahaan dengan nilai buku yang rendah akan menjadi lebih profit dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki nilai buku yang tinggi, dan oleh karena tingginya tingkat profitabilitas, pilihan berkembangnya menjadi lebih berharga. Earning Per Share Menurut penelitian yang dilakukan oleh Mulyono, ditemukan bahwa laba per saham berpengaruh terhadap variasi harga saham. Artinya ketika laba meningkat maka harga saham cenderung meningkat dan ketika laba menurun, harga saham juga ikut turun. Jika laba per saham meningkat/tinggi maka permintaan atas saham perusahaan semakin banyak dari para calon investor sehingga harga saham https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan perusahaan tersebut di pasar modal cenderung meningkat (Darmaji, 2001). Book Value Per Share Menurut penelitian Kusuma (2006), ditunjukkan bahwa pada perusahaan yang tidak melakukan manajemen laba, maka nilai buku per saham menunjukkan hubungan yang lebih kuat dengan harga saham dibandingkan dengan laba per saham. nilai pasar ekuitas. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang terdaftar di Korea Stock Exchange. Periode penelitian yang digunakan adalah tahun 1994 sampai dengan tahun 2005. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas, laba, dan arus kas dari operasi memiliki pengaruh signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Menurut penelitian ini, nilai buku ekuitas memiliki pengaruh yang paling kuat dalam mempengaruhi nilai pasar ekuitas dibandingkan laba dan arus kas dari operasi. Market Value of Equity Kwon (2009) melakukan penelitian mengenai pengaruh nilai buku ekuitas, laba, dan arus kas dari operasi terhadap Model Penelitian Model penelitian yang digunakan adalah sebagai berikut: Model pengaruh antara Profitability, Book Value Equity, dan Earnings terhadap Market Value of Equity Profitability Book Value Equity Market Value Equity Book Value Per Share Earnings Earnings Per Share Hipotesis H1 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara profitability terhadap market vakue equity H2 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara book value equity terhadap market value equity H3 H4 H5 = Terdapat pengaruh yang signifikan antara earnings terhadap market value equity = Terdapat pengaruh yang signifikan antara earnings per share terhadap market value equity = Terdapat pengaruh yang signifikan antara book value per https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan share terhadap market value equity METODE PENELITIAN Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah metode sampel bertujuan (purposive sampling). Sampel yang diambil adalah perusahaan yang terdapat di BEI yang memiliki kriteriakriteria yang telah ditentukan sebagai berikut: (i). Memiliki laporan keuangan yang lengkap dan berakhir pada tanggal 31 Desember, (ii) Memiliki laba positif, (iii) Laporan disajikan dalam mata uang rupiah, (iv) Memiliki data-data yang diperlukan dalam melakukan penilaian ekuitas seperti closing price, beginning book value equity, outstanding shares dan net income Profitabilitas Profitabilitas memberikan informasi bagaimana perusahaan melakukan proses operasi dan merupakan sarana yang diperlukan untuk bertumbuh serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan (Weston & Brigham, 1993). Profitability = Earnings available to common shareholders Beginning book value of equity Book Value Equity Nilai buku ini adalah nilai buku ekuitas atau jumlah ekuitas yang ditampilkan dalam laporan keuangan perusahaan yaitu laporan neraca yang diperoleh perusahaan selama satu periode (Pourheydari & Ahmadi, 2008). Book value equity = Total Ekuitas per tahun Nilai laba ini didasarkan pada tingkat keuntungan yang diperoleh dari kinerja perusahaan pada periode tahun 2005 hingga tahun 2009. Laba yang digunakan dalam penelitian ini adalah laba bersih (Pourheydari et al., 2008). Earnings = Net Income per tahun Earnings Per Share Earning per share merupakan perbandingan dari laba yang tersedia bagi pemegang saham dikurang after tax special item dibagi dengan saham beredar. Menurut Kieso, Weygandt dan Warfield (2005), laba per saham dapat dihitung dengan cara: EPS = earnings available to common shareholders - after tax special item Number of Share of commonStock Outstanding Book Value Per Share Nilai buku per saham merupakan pengukuran dari total ekuitas dibagi saham beredar. Menurut Kieso et.al (2005), nilai buku per saham dapat dihitung dengan cara sebagai berikut: BVPS= Total Equity Number of Share of CommonStock Outstanding Market Value Equity Nilai pasar ekuitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah outstanding shares dikali dengan closing price (Lo & Lys, 2000). Market value equity = outstanding shares x closing price Penelitian ini mengunakan program SPSS (Statistical Package for the Social Science) versi 21 untuk menganalisis data-data yang akan diteliti. Earnings HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Deskriptif https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan N Minimum Maximum Mean Std. Deviation Profitability 271 (0.0013) 0.3558 0.111451 0.0809293 Book Value Equity 271 17,509,639,837 1,711,651,624,839 422,592,567,072.72 399,486,388,565.121 Earnings 271 34,573,292 210,032,658,000 42,853,541,044.48 47,451,277,622.58 EPS 271 0.331 381.508 59.169 64.655 BVPS 271 17.609 3047.937 622.68 591.66 Market Value 271 4,800,000,000 3.415.618.351.080 498.983.093.550,93 566.512.834.868,26 Sumber: Data sekunder diolah. Berdasarkan uji statistik deskriptif yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa book value equity mencapai ratarata sebesar Rp. 422.592.567.072,72 yang artinya book value equity yang masuk di dalam sampel memiliki kemampuan untuk digunakan sebagai modal dalam pengambilan keputusan investasi. Hasil pengujian outlier yang dilakukan terhadap variabel independen profitability, book value equity, earnings per share dan book value per share serta variabel dependen market value of equity menunjukkan bahwa dari 510 data terdapat 239 data yang outlier yaitu yang mempunyai nilai Z-Score lebih besar dari 3,00 atau lebih kecil dari -3,00 sehingga harus dikeluarkan dari penelitian. Dengan demikian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 271 data. Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Autokorelasi Angka Durbin-Watson pada hasil pengujian autokorelasi di atas menunjukkan 1,376. dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi autokorelasi sehingga data yang digunakan dalam penelitian layak dipakai. Hasil Uji Multikolinearitas Hasil Uji Multikolinieritas Colliearity Statistic Variabel Profitability Book Value Equity Earnings EPS Kesimpulan Tolerance 0,322 0,282 0,189 0,209 VIF 3,109 3,550 5,287 4,781 Tidak terjadi multikolinieritas Tidak terjadi multikolinieritas Tidak terjadi multikolinieritas Tidak terjadi multikolinieritas https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan BVPS 0,270 Sumber: Data sekunder diolah. 3,701 Tidak terjadi multikolinieritas sumbu X dan Y, dan tidak membentuk suatu pola atau garis tertentu. Hal tersebut menandakan tidak terjadinya heteroskedastisitas atau persamaan varians. Hasil Uji Heteroskedastisitas Hasil Uji Heteroskedastisitas Sumber: Data sekunder diolah. Hasil pengujian heteroskedastisitas di atas menunjukkan bahwa titik-titik menyebar di sekitar angka 0 (nol) pada Hasil Uji Hipotesis Hasil Uji F Berdasarkan hasil uji F di atas nilai F yang diperoleh sebesar 89.007 dengan nilai probabilitas sebesar 0,000. nilai probabilitas kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa model regresi dapat digunakan untuk memprediksi market value equity Hasil Uji t Hasil Uji T Variabel Unstandardized Coefficients Kesimpulan (Constant) B 60,058,933,908.64 T 1.055 Sig. 0.292 Profitability 180,095,781,882.06 0.389 0.698 Tidak signifikan Book Value Equity 0.687 6.856 0.000 Signifikan Earnings 4.765 4.625 0.000 Signifikan EPS -7.65 -1.065 0.288 Tidak signifikan BVPS -4.90 Sumber: Data sekunder diolah. -0.710 0.478 Tidak signifikan Persamaan regresi linear berganda untuk penelitian ini berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada Tabel 6 di atas adalah: Y = 60,058,933,908.64+ 180,095,781,882.06X1+ 0.687X2 + 4.765X3 + -7.65 X4 + -4.90 X5 +e Dimana: Y = Market value equity X1 X2 X3 X3 X3 = Profitability =Book value equity = Earnings = Earning per share = Book value per share Hasil pengujian Hipotesis H01 Nilai probabilitas profitabilitas terhadap variabel dependen nilai pasar ekuitas https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan sebesar 0,055 lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa profitabilitas tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Nilai pasar ekuitas. Hubungan yang ditunjukkan oleh koefisien regresi adalah positif. Hal ini berarti bahwa apabila variabel profitabilitas meningkat maka nilai pasar ekuitas per saham juga meningkat dan sebaliknya, dengan asumsi variabel lainnya tetap. Hasil Pengujian Hipotesis H02 Nilai probabilitas nilai buku ekuitas terhadap variabel dependen nilai pasar ekuitas sebesar 0,000 kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa nilai buku ekuitas memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Nilai koefisien menunjukkan arah korelasi positif yang berarti apabila variabel nilai buku ekuitas meningkat maka nilai pasar ekuitas juga akan meningkat. Hasil Pengujian Hipotesis H03 Nilai probabilitas sebesar 0,022 kurang dari 0,05 menunjukkan bahwa laba memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Laba memiliki pengaruh yang signifikan karena memiliki hubungan dengan harga saham yang mencerminkan nilai pasar ekuitas perusahaan. Hasil Pengujian Hipotesis H04 Nilai probabilitas sebesar 0.288 lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa laba per saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Hasil Pengujian Hipotesis H05 Nilai probabilitas sebesar 0,478 lebih dari 0,05 menunjukkan bahwa nilai buku per saham tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap nilai pasar ekuitas. Hasil Uji R2 dan Adjusted R2 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Dependen Variabel Market Value Equity R R Square Adjusted R Square 0.792 0.627 0.620 Sumber: Data sekunder diolah. Hasil pengujian pada Tabel 7 di atas menunjukkan bahwa uji koefisien korelasi (R) adalah sebesar 0,792 untuk variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil ini menunjukkan bahwa hubungan antara variabel independen terhadap variabel dependen adalah positif dan moderat (belum mendekati 1). Hasil uji koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa angka R2 (R Square) adalah sebesar 0,627. Hal ini berarti variasi nilai pasar ekuitas dapat dijelaskan oleh variabel independen sebesar 62,7% dan sisanya 37,3% dijelaskan oleh faktor lainnya. Faktor lain ini yaitu dividen, laba ditahan, capital expenditure dan arus kas total. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian, maka dapat disimpulkan bahwa variable book value equity dan earning berpengaruh terhadap profitabilitas, sedangkan profitability, earning per share, dan book value per share tidak berpengaruh terhadap market value of equity. DAFTAR PUSTAKA Aleksanyan, M. (2006). Value relevance of book value, retained earnings and dividends: premium vs. discount firms. Retrieved May 20, 2009, from http://www.papers.ssrn.com/. Ganguli, Santanu K. (2004). Accounting earning, book value and cash flow in equity valuation: an empirical https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis Vol. 7, No. 1 Tahun 2017 Jurnal Akuntansi dan Bisnis (Akmenbis) Akademi Akuntansi Permata Harapan study on CNX NIFTY companie. Retrieved May 21, 2009, from http://www.papers.ssrn.com/. Ghozali, I. (2001). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS. Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro. Jan, C.L. and J. Ou. (2008). The role of negative earnings in the valuation of equity stocks. Working Paper, New York University and Santa Clara University. Lamp, Felix. (2008). Earnings and book value as predictors of market value: do nonlinearities matter in the cross section? Journal of Accounting Research, 7, 109-191. Pourheydari, O., & Ahmadi, S. A. (2008). Accruals and cash flows in equity valuation: Iranian case. Euro Journals Publishing, 2, 5-16. Puspa, D.F. (2006). Value relevance laba dan nilai buku dengan pendekatan portfolio return: periode sebelum dan sesudah krisis keuangan. Jurnal Akuntansi dan Keuangan, 5(2), 167180. Tsay, R. S., Lin, Yi-Mien, dan Wang, Hsiao-Wen. (2008). Residual income, value-relevant information and equity valuation: a simultaneous equations approach. Review Quant Finance Accounting, 31, 331–358 Talaneh, A. (2007). Negative (low) earnings and the abandonment option role of equity book value: Case of Iran. Retrieved November 18, 2009, from http://www.papers.ssrn.com/. Vardavaki, A. dan J. Mylonakis. (2007). Empirical evidence on retail firms’ equity valuation models. International Research Journal of Finance and Economics, 7, 104119. Yee, K. K. (2007). Using accounting information for consumption planning and equity valuation. Review of Accounting Studies doi: 10(3). https://ejournal.giciku.ac.id/index.php/akmenbis