Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN PROVINSI GORONTALO Undang–Undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 memberikan batasan; Kesehatan adalah keadaan sejahtera badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Hal ini berarti kesehatan seseorang tidak hanya diukur dari aspek fisik, mental dan sosial saja, tapi juga diukur dari produktivitasnya dalam arti mempunyai pekerjaan atau menghasilkan secara ekonomi. Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Disamping itu juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri, oleh karena itu kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya serta dilindungi dari ancaman yang merugikannya. Penerapan paradigma hidup sehat dibidang pelayanan kesehatan masyarakat (Intervensi Public Health) dilakukan dengan mengembangkan program pelayanan kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan Human Life Quality and Satisfaction, lingkungan hidup yang lebih sehat dan dinamis (keseimbangan Human Ecology) akan menghasilkan keturunan manusia yang lebih sehat. Budaya masyarakat setempat juga sangat besar pengaruhnya pada perilaku dan lingkungan hidup manusia. Ketersediaan sumber daya akan berpengaruh pada cakupan dan mutu pelayanan kesehatan. Faktor genetik akan mempengaruhi program kependudukan. Kecenderungan kehidupan kita menghadapi transisi demografi dan epidemiologi, tantangan global dan regional, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat termasuk dibidang informasi, telekomunikasi dan transportasi serta maraknya demokrasi disegala bidang. Semua ini mendorong perlunya dilakukan peninjauan kembali terhadap kebijakan yang ada serta dirumuskannya paradigma baru dibidang kesehatan yakni paradigma sehat. 15 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, dimana melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya menyembuhkan orang sakit atau memulihkan kesehatan. Secara makro paradigma sehat berarti pembangunan semua sektor harus memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, paling tidak harus memberikan kontribusi positif bagi pengembangan perilaku dan lingkungan sehat. Secara mikro paradigma sehat berarti bahwa pembangunan kesehatan lebih menekankan upaya promotif dan preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilitatif. Tujuan pembangunan Kesehatan adalah meningkatkan kesadaran dan kemampuan hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, dan mampu mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil, merata serta terwujudnya derajat kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang semakin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat serta membudayakan sikap hidup yang dapat menjamin hidup sehat, perbaikan gizi yang meningkatkan kemampuan fisik dan intelegensi serta berproduktifitas kerja yang meningkat, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan (kedokteran), serta sarana dan prasarana umum yang sudah memperhatikan kemungkinan timbulnya dampak negatif terhadap kesehatan serta perundang-undangan. Sasaran pembangunan Kesehatan adalah terselenggaranya pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial yang makin bermutu dan usaha yang mampu mewujudkan manusia yang tangguh, sehat, cerdas dan produktif. Untuk itulah Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menetapkan visi, misi dan strategi sebagai berikut: 16 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 A. VISI : Masyarakat Gorontalo Yang mandiri untuk hidup sehat B. MISI : 1. Peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaksana pembangunan kesehatan 2. Menggerakkan dan memberdayakan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat 3. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau C. Tujuan 1. Meningkatnya kualitas SDM pelaksana pembangunan kesehatan 2. Terciptanya masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat 3. Tercapainya pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau terutama bagi masyarakat miskin 4. Terciptanya kesehatan individu, keluarga, masyarakat serta lingkungan D. Kebijakan 1. Peningkatan koordinasi, sinkronisasi dan kemitraan 2. Pemberdayaan masyarakat dan swasta 3. Pengembangan sumber daya kesehatan dan manajemen kesehatan 4. Peningkatan mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan 5. Peningkatan status gizi masyarakat 6. Pengawasan dan akuntabilitas E. STRATEGI : 1. Kerjasama Lintas Sektor dan Pemberdayaan Masyarakat Pembangunan kesehatan yang dijalankan selama ini hasilnya belum optimal karena kurangnya dukungan lintas sektor. Beberapa program sektoral tidak atau kurang berwawasan kesehatan sehingga memberikan dampak negatif bagi kesehatan masyarakat. 17 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Kemitraan yang setara, terbuka dan saling menguntungkan bagi masing-masing mitra dalam dalam upaya kesehatan merupakan sesuatu yang utama untuk upaya pembudayaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. 2. Peningkatan Mutu dan Keterjangkauan Pelayanan Kesehatan Mutu pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat, alat kesehatan/sarana penunjang lainnya, proses pemberian pelayanan dan kompensasi yang diterima serta harapan masyarakat pengguna. Peningkatan kualitas fisik serta faktor-faktor tersebut diatas merupakan faktor prakondisi yang harus dipenuhi. Selanjutnya proses pemberian pelayanan ditingkatkan melalui peningkatan mutu dan profesionalisme sumber daya kesehatan. Sedangkan harapan masyarakat pengguna diselaraskan melalui peningkatan pendidikan masyarakat melalui penyuluhan kesehatan dan komunikasi yang baik antara pemberi pelayanan dan masyarakat. Penyebaran sarana pelayanan kesehatan puskesmas dan rumah sakit serta sarana kesehatan lainnya termasuk sarana penunjang upaya kesehatan telah dapat dikatakan merata. Namum diakui bahwa penyebaran fisik tersebut masih belum diikuti sepenuhnya dengan peningkatan mutu pelayanan. 3. Peningkatan Gizi Masyarakat Status gizi masyarakat sangat mempengaruhi dalam upaya pencapaian peningkatan sumber daya manusia yang berkulitas. Adanya krisis ekonomi berpengaruh pada penurunan status gizi masyarakat. 4. Peningkatan Sumber Daya Kesehatan dan Manajemen Kesehatan Mutu sumber daya manusia kesehatan sangat menentukan keberhasilan upaya serta manajemen kesehatan. Adanya kompetisi dalam era pasar bebas sebagai akibat dari globalisasi harus diantisipasi dengan meningkatkan mutu dan profesionalisme sumber daya manusia kesehatan. 18 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Dalam kaitannya dengan desentralisasi penyelenggaraan pemerintahan, peningkatan kemampuan dan profesionalisme manajemen kesehatan disetiap tingkat administrasi merupakan kebutuhan yang sangat mendesak. F. PROGRAM-PROGRAM PEMBANGUNAN KESEHATAN : Dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan yang optimal maka Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo menjabarkan program - program Pembangunan Kesehatan sebagai berikut : 1. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Tujuan : Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok & masyarakat untuk hidup sehat & mengembangkan UKBM serta terciptanya lingkungan yg kondusif Sasaran antara lain : Individu dan Keluarga Tatanan Sarana Kesehatan,Institusi,dan tempat kerja Organisasi Kemasyarakat/Organisasi Profesi/LSM & media massa Program/Petugas Kesehatan Lembaga Pemerintah /Politisi/Swasta Kegiatan : Meningkatkan Upaya Promotif-Preventif dengan Fokus Pada Keluarga Miskin Konsolidasi integrasi program promkes dan rencana kegiatan yang terpadu Pembinaan daerah percontohan intergrasi promkes dengan program lain Pelatihan bagi tenaga pengelola promkes Advokasi promkes di tingkat provinsi Pertemuan kemitraan promosi kesehatan Penyebarluasan informasi melalui media cetak dan elektronik Pengembangan peralatan promkes di Provinsi 19 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 2. Program Lingkungan Sehat Tujuan : Mewujudkan mutu lingkungan hidup yg lebih sehat agar melindungi masyarakat dari ancaman bahaya & masalah kesehatan. Sasaran : Terlindunginya masyarakat dari kondisi lingkungan.yang tidak sehat Menurunnya faktor risiko lingkungan penyebab penyakit & gangguan kesehatan Kegiatan : Menyusun kerangka kebijakan Kesehatan Lingkungan Meningkatkan kemampuan upaya Kesehatan Lingkungan Meningkatkan kemampuan kewaspadan dini, investigasi & penanggulangan KLB Meningkatkan jejaring & kemitraan dlm upaya Kesehatan Lingkungan Meningkatan dukungan administrasi & operasional program Pemeliharaan Kualitas Lingkungan Fisik, Kimia dan Biologi Pengendalian Vektor Pelayanan Hygiene sanitasi Tempat-Tempat Umum 20 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 3. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Tujuan : Menyelenggarakan Upaya Kesehatan secara menyeluruh, terpadu, berkelanjutan, terjangkau, berjenjang, profesional dan bermutu dengan mengutamakan keluarga miskin Sasaran antara lain : Peningkatkan Kesehatan Masyarakat dengan mengutamakan Keluarga miskin Peningkatan Pelayanan Tingkat Dasar melalui Upaya Kesehatan Masyarakat pada strata pertama (Puskesmas) Peningkatan Peran aktif Masyarakat dan swasta dalam Penyelenggaraan UKM. Kegiatan antara lain : Pelayanan Kesehatan Ibu dan Bayi Baru Lahir. Pelayanan kesehatan Bayi dan Anak Pra sekolah. Pelayanan Kesehatan anak Usia Sekolah dan remaja. Pelayanan Kesehatan Usia Subur. Pelayanan Kesehatan Kerja. Palayanan Kesehatan Usia Lanjut. Pelayanan Kesehatan Jiwa Masyarakat. Pelayanan laboratorium kesehatan yang mendukung upaya kesehatan perorangan dan kesehatan masyarakat. 21 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 4. Program Upaya Kesehatan Perorangan Tujuan : Meningkatnya mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, mencegah dan menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan perorangan bagi segenap masyarakat. Sasaran antara lain : Tersedianya pelayanan kesehatan dasar dan rujukan baik pemerintah maupun swasta Meningkatnya pelayan praktek bidan, perawat, dokter (Dokter Keluarga, Dokter Gigi, Dokter spesialis), praktek bersama, balai pengobatan dan sarana kesehatan lainnya. Meningkatnya Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kegawatdaruratan, pengobatan tradisional dan alternatif Meningkatnya Pelayanan penunjang medik dan non medik (Lab, SPA) Kegiatan antara lain : Pelayan Rujukan meliputi rujukan medik dan rujukan kesehan bagi GAKIN, peningkatan sistem jejaring rujukan dan optimalisasi pelayanan rujukan. Pengembangan Profesi antara lain dokter (dokter keluarga), Dokter Gigi, Dokter spesialis, bidan, perawat, dan kesehatan lainnya. Pengembangan Pelayanan Medik Dasar Pengembangan Pelayanan Medik Spesialistik Pengembangan Pelayanan Kesehatan Alternatif, komprehensif Pengembangan Pelayanan Kegawat Daruratan Medik Pengembangan Manajemen Pelayanan Medik Pengembangan Pelayanan Penunjang Medik 22 Tradisional dan Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Pengembangan Pelayanan Keperawatan Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan upaya kesehatan perorangan Pelayanan Kesehatan dgn 4 Kompotensi dasar (Kebidanan, Bedah, Penyakit dalam dan anak) 5. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Tujuan : Menurunkan angka kesakitan, kematian & kecacatan akibat penyakit. & mencegah penyebaran serta mengurangi dampak penyakit Sasaran antara lain : Meningkatkan cakupan penemuan kasus, angka kesembuhan, pencegahan kematian akibat menular langsung Meningkatkan penemuan kasus, angka kesembuhan, pencegahan kematian akibat penyakit bersumber binatang Meningkatkan ketersediaan informasi program kesehatan dan kewaspadaan Menurunkan angka kematian dan kesakitan akibat Penyakit Dapat Disembuhkan Dengan Imunisasi (PD3I) Meningkatkan upaya kesehatan matra Meningkatkan kondisi kesehatan calon dan jemaah haji Terpeliharanya keadaan kesehatan penduduk di daerah becana Kegiatan : Penyelenggaraan penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa (KLB) Pencegahan & Pemberantasan Penyakit polio Pencegahan & Pemberantasan Penyakit TB Paru Pencegahan & Pemberantasan Penyakit malaria Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA 23 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Pencegahan dan pemberantasan Penyakit HIV-AIDS Pencegahan dan pemberantasan penyakit arbovirosis Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare Pencegahan dan pemberantasan penyakit filariasis Pelayanan Imunisasi Pelayanan kesehatan calon jemaah haji Pelayanan Upaya Kesehatan Matra 6. Program Perbaikan Gizi Masyarakat Tujuan : Meningkatkan intelektualitas dan produktivitas sumberdaya manusia Sasaran antara lain : Menurunnya prevalensi gizi kurang pada balita menjadi 20 persen Menurunnya prevalensi total goitre rate (TGR) pada anak menjadi kurang dari 5 persen Menurunnya anemia gizi besi pada ibu hamil menjadi 40 persen, dan kurang energi kronis (KEK) ibu hamil menjadi 20 persen Kegiatan antara lain : Meningkatkan penyuluhan gizi masyarakat; Menanggulangi gizi kurang pada balita, wanita usia subur, ibu hamil, dan ibu nifas; Menanggulangi GAKY; Menanggulangi anemia gizi besi (AGB); Menanggulangi KVA; Menanggulangi kurang gizi mikro lainnya. 24 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 7. Program Sumber Daya Kesehatan Tujuan : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kesehatan yang profesional dan merata dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010 Sasaran antara lain : Merumuskan kebijakan pengembangan dan pemberdayaan SDM kesehatan Meningkatkan manajemen SDM kesehatan Memelihara dan meningkatkan mutu SDM kesehatan Mendorong kemandirian profesi kesehatan Kegiatan : Tugas Belajar lanjutan (Prioritas dosen) Pelatihan Kesehatan Perencanaan, Sistem Informasi SDM, pemantauan dan evaluasi Akreditasi Pembinaan Teknis 8. Program Obat, dan Perbekalan Kesehatan Tujuan : Melindungi masyarakat dari bahaya penyalahgunaan dan keselahgunaan obat, NAPZA dan bahan berbahaya yang lain Melindungi masyarakat dari penggunaan sedian farmasi, makanan dan alat kesehatan yang tidak memenuhi persyaratan mutu dan keamanan Menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan pemerataan obat bermutu yang dibutuhkan masyarakat Meningkatkan potensi daya saing industri farmasi terutama yang berbasis sumberdaya alam dalam negeri. 25 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Sasaran antara lain : Terkendalinya penyaluran obat dan NAPZA Terhindarnya masyarakat dari penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat dan NAPZA Dicegahnya resiko atau akibat samping penggunaan bahan kimia berbahaya sebagai pengelolaan yang tidak memenuhi syarat. Kegiatan antara lain : Meningkatkan pengamanan bahaya penyalahgunaan dan kesalahgunaan obat, NAPZA dan bahan berbahaya yang lain; Meningkatkan pengamanan dan pengawasan makanan dan bahan tambahan makanan (BTM); Meningkatkan pengawasn obat, obatan tradisional, kosmetika dan alat kesehatan termasuk pengawasan terhadap promosi/iklan. 9. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan Tujuan : Untuk penyelenggaraan upaya kesehatan sesuai dengan tujuan, kebijakan, dan strategi yang telah ditetapkan, dibutuhkan kebijakan dan manajemen sumberdaya yang efektif dan efisien didukung dengan iptek kesehatan, sehingga dapat tercapai pelayanan kesehatan yang merata dan berkualitas. Sasaran antara lain : Terciptanya kebijakan kesehatan yang menjamin tercapainya sistem kesehatan yang efisien, efektif, berkualitas dan berkesinambungan Terciptanya kebijakan kesehatan yang mendukung reformasi bidang kesehatan 26 Profil Kesehatan Provinsi Gorontalo Tahun 2009 Tersediayan SDM dibidang kesehatan yang mampu melakukan berbagai kajian kebijakan kesehatan. Kegiatan : Mengembangkan kebijakan program kesehatan; Mengembangkan manajemen pembangunan kesehatan; Mengembangkan hukum kesehatan; Mengembangkan sistem informasi; dan Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan. 27