KARYA TULIS ILMIAH ANALISIS TENTANG MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA DALAM BELAJAR KELAS III SDN SE-GUGUS TOEROBA KECAMATAN KAMPAR KIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Diajukan untuk melengkapi dan memenuhi salah satu syarat Dalam meraih gelar sarjana pendidikan strata satu ( S.1) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau Oleh : TARMIZI NIM.1105165789 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS RIAU PEKANBARU 2013 1 UNIVERSITAS RIAU FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIMBINGAN DAN KONSELING Alamat : Kampus Bia Widdya Simpang Baru Pekanbaru (0761)-3267-65804 SURAT PERSETUJUAN KARYA ILMMIAH Saya yang bertanda tangan dibawah ini : 1. Nama NIP Jabatan Fakultas 2. Nama NIP Jabatan Fakultas : Drs. Abu Asyari, Kons : 195205041978031006 : Pembimbing 1 : FKIP : Drs.H.Sardi Yusuf, Kons : 194911281981031002 : Pembimbing II ; FKIP Dengan ini menyetujui/ tidak menyetujui untuk diunggah pada Repositori Karya Ilmiah Online Universitas Riau, karya ilmiah atas nama : Nama NIM Jurusan/Program studi Fakultas :Tarmizi : 1105165789 : Ilmu Pendidikan/Bimbingan dan Konseling : FKIP Demikianlah serat persetujuan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.: Menyetujui Pembimbing I Pekanbaru, 16 Juni 2013. Pembimbing II Drs. Abu Asyari, Kons. NIP.195205041978031006 Drs.H.Sardi Yusuf, Kons NIP.194911281981031002 Mengetahui Ketua Program Studi Pendidikan Bimbingan dan Konseling Drs.H.Sardi Yusuf, Kons NIP.194911281981031002 2 ANALISIS TENTANG MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA DALAM BELAJAR KELAS III SDN SE-GUGUS TOEROBA KECAMATAN KAMPAR KIRI TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Tarmizi1)Abu Asyari 2) Sardi Yusuf 3) 1).Drs. Abu Asyari, Kons adalah Dosen Pembimbing Bimbingan konseling FKIP Universitas Riau 2).Drs. H. Sardi yusuf, Kons adalah Dosen Pembimbing Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau ABSTRACT The purpose of this study was to determine the general picture of students in the study of social relations: to reveal the students' social relationships with family ; common to describe the social relations; overview to determine students' social relationships with friends; common to describe the social relations of students with teachers; effort to find a picture of teachers to address students the lower social relationships/bad. Population is as much as 86 students. research method used was a descriptive analytic method. Data collection tool used was a questionnaire. The analysis technique used is the percentage technique. Results of this study are the social relations of students in learning is known that the dominant indicator of students' social relationships with as many as 496 teachers with a percentage of 41.20%, followed by social relationships with as many as 427 families with a percentage of 35.47 %, then social relationships with friends as many as 401 by the percentage of 33.80%, and last is a social relationship with the school as many as 260 by the percentage of 21:59%. keyword research is the study of social relationships.It can be concluded thatsocial relation of student with compared to higher family of school, friend, and teacher. Keywords: Analysis Social Relationship Problems 1. Tarmizi adalah Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Riau 2. Drs. Abu Asyari, Kons adalah Dosen Pembimbing Bimbingan konseling FKIP Universitas Riau 3. Drs. H. Sardi yusuf, Kons adalah Dosen Pembimbing Bimbingan Konseling FKIP Universitas Riau 3 A. Latar Belakang Kemampuan berhubungan sosial, bekerja dalam kelompok teman sebaya, dan belajar menjadi pribadi yang mandiri merupakan salah satu tugas perkembangan yang harus dicapai oleh siswa sekolah dasar (Hurlock, 1997 : 10). Selain itu Ahman (1998) menjelaskan bahwa tugas perkembangan anak sekolah dasar secara sosial adalah belajar bergaul dan bekerja sama dalam kelompok sebaya seperti : menghargai teman sebaya, mampu bekerja sama dengan teman sebaya, memiliki kepedulian terhadap teman sebaya, mampu memenuhi aturan kelompok teman sebaya, mampu bersaing dengan teman sebaya secara sportif serta rasa setia kawan. Berdasarkan penelitian Ahman (1998 : 56) ditemukan bahwa siswa sekolah dasar cenderung lemah dalam kemampuan menghargai teman dan bekerja sama dengan teman sebaya. Anak kurang peduli terhadap teman sebaya, belum memiliki kemampuan untuk bersaing dengan teman sebaya secara sportif dan kurang setia kawan. Padahal di sisi lain anak memiliki keinginan untuk diperhitungkan dan mendapat teman dalam kelompok sebayanya. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh peneliti ditemukan kejanggalan sebagai berikut: 1. Adanya beberapa siswa yang tidak pandai mengahargai temannya di sekolah, 2. Adanya beberapa siswa yang tidak dapat mematuhi aturan-aturan dalam pergaulan sesame temannya, sehingga terjadi ketegangan-ketegangan emosional, 3. Adanya sebagian siswa yang ahanya hormati kepada guru pada saat guru memberikan pelajaran (pada saat jam pelajaran berlangsung saja), sedangkan di luar jam pelajaran siswa cenderung acuh tak acuh (cuek) terhadap guru. Beberapa gejala tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “Analisis Tentang Masalah Hubungan Sosial Siswa Dalam Belajar Kelas III SDN se-Gugus Toeroba Kecamatan Kampar Kiri Tahun pelajaran 2012/2013”. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimanakah gambaran umum hubungan sosial siswa dalam belajar? 2. Bagaimanakah gambaran hubungan sosial siswa dengan keluarga? 3. Bagaimanakah gambaran umum hubungan social dengan sekolah? 4. Bagaimanakah gambaran umum hubungan sosial siswa dengan teman? 5. Bagaimanakah gambaran umum hubungan sosial siswa dengan guru? 6. Bagaimanakah gambaran usaha guru untuk mengatasi siswa yang hubungan sosialnya rendah/buruk? C. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah; 1) Untuk mengetahui gambaran umum hubungan sosial siswa dalam belajar. 2) Untuk mengetahui gambaran hubungan sosial siswa dengan keluarga. 3) Untuk mengetahui gambaran umum hubungan social dengan sekolah. 4) Untuk mengetahui gambaran umum hubungan sosial siswa dengan teman. 5) Untuk mengetahui gambaran umum hubungan sosial siswa dengan guru. 6) Untuk mengetahui gambaran usaha guru untuk mengatasi siswa yanghubungan sosialnya rendah/buruk. D. Metodelogi Penelitian Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik untuk mendapatkan data sesuai dengan apa adanya yang berupa data yang diangkakan (dikonversi menjadi 4 angka-angka). Selanjutnya dianalisis dengan menggunakan rumus-rumus statistic dan dideskripsikan kembali dengan kata-kata berdasarkan hasil analisis statistik tersebut. Teknik dalam penelitian ini adalah teknik sampel jenuh atau teknik total sampling yang berjumlah 86 siswa. Tabel 1 Populasi dan Sampel Penelitian No SDN se-Gugus Toeroba Populasi Sampel Laki-Laki Perempuan Laki-Laki Perempuan 1 SDN 006 Kuntu 4 6 4 6 2 SDN 002 Kuntu 5 6 5 6 3 SDN 008 Kuntu 4 5 4 5 4 SDN 0011 Kuntu 7 6 7 6 5 SDN 007 Padang Sawah 6 8 6 8 6 SDN 025 Padang Sawah 4 5 4 5 7 SDN 013 Padang Sawah 3 5 3 5 8 SDN 004 Domo 5 7 5 7 JUMLAH 38 48 38 48 Sumber: Kantor SDN Se Gugus Toeroba Kecamatan Kampar Kiri Tahun pelajaran 2012/2013 Alat pengumpulan data digunakan adalah angket tentang hubungan social siswa dengan indikator sebagai berikut: Tabel 2 KISI-KISI INSTRUMEN PENELITIAN No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Indikator Tidak menyukai atau disukai seseorang Merasa diperhatikan, dibicarakan, atau diperolokkan orang lain Mengalami masalah karena ingin lebih terkenal atau lebih menyenangkan bagi orang lain Mempunyai kawan yang kurang di sukai orang lain Tidak mempunyai kawan akrab, hubungan sosial terbatas atau terisolir Kurang pandai terhadap orang lain Rapuh dalam berteman Merasa tidak dianggap penting, diremehkan atau dikecam orang lain Canggung dan/atau tidak lancar berkomunikasi dengan orang lain Tidak lancar dan kurang mengetahui tentang tata krama pergaulan Kurang pandai memimpin dan atau mudah dipengaruhi orang lain Sering membantah atau tidak menyukai suatu yang dikatakan/dirasakan oranglain atau dikatakan sombong Mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain Lambat menjalin persahabatan Jumlah Item 1,2,3,4 5,6,7,8 Jumlah 4 4 9,10,11,12 4 13,14,15,16 4 17,18,19,20 4 21,22,23,24 25,26,27,28 29,30,31,32 4 4 4 33,34,35,36 4 37,38,39,40 4 41,42,43,44 4 45,46,47,48 49,50,51,52 4 53,54,55,56 - 4 56 Untuk analisis data yang diperoleh dari penelitian digunakan : 5 1. Teknik analisa data menggunakan teknik persentase dengan rumus: (Anas Sudijono 2003 :4) dimana P = persentase (%) F = Frekuensi (orang) N = Jumlah sampel E, Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Hubungan Sosial Siswa Dalam Belajar Hubungan sosial dengan keluarga dalam belajar yang merupakan adalah sebanyak 427 (26,95%), sedangkan hubungan sosial siswa dengan sekolah sebanyak 260 (16,42 %), Hubungan sosial siswa dengan teman sebanyak adalah 401 ( 25,31 %), dan nhubungan sosial siswa dengan guru sebanyak 496 (31,31. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini Tabel 3 Gambaran Umum Hubungan Sosial Dalam Belajar Siswa Kelas III SDN se-Gugus Toeroba Kecamatan Kampar Kiri Banyaknya siswa yang menjawab (F) 427 260 401 496 1584 INDIKATOR Hubungan sosial dengan keluarga Hubungan sosial dengan sekolah Hubungan sosial dengan teman Hubungan sosial dengan guru Jumlah Sumber : Data Olahan Penelitian (2013) Persentase (%) 26,95 16.42 25.31 31.31 100 . 2.Gambaran Hubungan Sosial Siswa dengan Kelurga dalam Belajar No 1 2 3 4 5 6 7 Tabel 4 Hubungan Sosial Siswa Dengan Keluarga Pernyataan Frekuensi Apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai seseorang dalam keluarga saudara? Apakah saudara merasa dibicarakan seseorang dalam keluarga saudara? Apakah saudara merasa bahagia dengan seseorang yang ada dalam keluarga saudara? Apakah saudara merasa mempunyai teman yang tidak disukai oleh keluarga saudara? Apakah saudara merasa hubungan saudara dengan keluarga semakin renggang? Apakah saudara merasa telah menyakiti perasaan seseorang dalam keluarga saudara? Apakah saudara merasa teman saudara kurang menyukai keluarga saudara? 6 Persentase (%) 53 61.63 76 88.37 48 55.81 31 36.05 47 54.65 32 37.21 12 13.95 8 Apakah saudara merasa diacuhkan oleh keluarga saudara di rumah? Apakah saudara merasa kurang berkomunikasi dengan anggota keluarga saudara? 8 9.30 6 6.98 10 Apakah saudara merasa tidak lancar dan kurang mengetahui tentang tata karma pergaulan dalam keluarga? 16 18.60 11 Apakah saudara merasa kurang pandai memimpin dan atau mudah dipengaruhi orang lain dalam keluarga? 24 27.91 12 Apakah saudara merasa sering membantah atau tidak menyukai suatu yang dikatakan atau dirasakan orang lain atau dikatakan sombong di lingkungan keluarga? 20 23.26 13 Apakah saudara merasa mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain di lingkungan keluarga? 18 20.93 14 Apakah saudara merasa lambat menjalin persahabatan di lingkungan keluarga? 36 41.86 9 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) Hubungan sosial dengan keluarga dalam belajar siswa Kelas III SDN se-Gugus Toeroba Kecamatan Kampar Kiri Hulu yang merupakan tiga peringkat tertinggi dan tiga peringkat terrenda antara lain siswa yang menjawab ya pada pernyataan apakah saudara merasa dibicarakan dalam keluarga saudara adalah sebanyak 76 (88.37%), sedangkan pada pernyataan apakah saudara merasa disukai/tidak disukai seseorang dalam keluarga adalah sebanyak 53 (61.63%), dan pada pernyataan apakah saudara merasa bahagia dengan seseorang yang ada dalam keluarga saudara adalah sebanyak 48 (55.81%), kemudian peringkat terrendah adalah pada pernyataan apakah saudara kurang berkomunikasi dengan keluarga saudara adalah sebanyak 6 (6.98%), dan pernyataan apakah saudara merasa diacuhkan oleh keluarga saudara dirumah adalah sebanyak 8 (9.30%). Untuk lebih jelasnya, grafik gambaran hubungan sosial dengan keluarga dalam belajar dapat lihat pada grafik 1 dibawah ini. 7 80 70 60 50 40 30 20 10 0 76 53 48 47 36 32 31 24 12 1 2 3 4 5 6 7 20 16 8 8 18 6 9 10 11 12 13 14 frekuensi Gambar 1. Grafik Hubungan Sosial Dengan Keluarga Dalam Belajar 4. Gambaran Hubungan Sosial Dengan Sekolah . Hubungan sosial dengan sekolah dalam belajar siswa pada peringkat tiga tertinggi antara lain siswa yang menjawab ya pada pernyataan apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai seseorang di sekolah adalah sebanyak 78 (90.70%), sedangkan pada pernyataan apakah saudara merasa diperhatikan seseorang di sekolah sebanyak 24 (27.91%), pada pernyataan apakah saudara merasa gagal dalam berteman di sekolah adalah sebanyak 23 (26.74%), pada peringkat terrendah adalah pada pernyataan apakah saudara merasa terisolir dari teman-teman di sekolah adalah sebanyak 3 (3.49%), pernyataan apakah saudara merasa mempunyai teman yang tidak disukai di sekolah adalah sebanyak 5 (5.81%) dan pada pertanyaan apakah saudara merasa gerogi jika berkomunikasi dengan teman di sekolah adalah sebanyak 6 (6.98%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 5 dibawah ini. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 5 Hubungan Sosial SiswaDengan Sekolah Dalam Belajar Banyak siswa Pernyataan yang menjawab Apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai seseorang di sekolah? Apakah saudara merasa diperhatikan seseorang di sekolah? Apakah saudara merasa mempunyai masalah dengan seseorang karena saudara ingin terkenal di sekolah? Apakah saudara merasa mempunyai teman yang tidak disukai di sekolah? Apakah saudara merasa terisolir dari teman-teman saudara di sekolah? Apakah saudara merasa kurang memahami perasaan seseorang di sekolah? Apakah saudara merasa gagal dalam berteman dengan seorang teman di sekolah? Apakah saudara merasa tidak diperdulikan oleh temanteman di sekolah? Apakah saudara merasa gerogi jika berkomunikasi dengan seseorang teman di sekolah? Apakah saudara merasa tidak lancar dan kurang 8 Persentase (%) 78 90.70 24 27.91 9 10.47 5 5.81 3 3.49 13 15.12 23 26.74 18 20.93 6 6.98 7 8.14 mengetahui tentang tata karma pergaulan di sekolah? 11 12 13 14 Apakah saudara merasa kurang pandai memimpin dan atau mudah dipengaruhi orang lain di sekolah? Apakah saudara merasa sering membantah atau tidak menyukai suatu yang dikatakan atau dirasakan orang lain atau dikatakan sombong di sekolah? Apakah saudara merasa mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain di sekolah? Apakah saudara merasa lambat menjalin persahabatan di sekolah? 23 26.74 10 11.63 21 24.42 20 23.26 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) Untuk lebih jelasnya Grafik Gambaran Masalah Hubungan Sosial Dengan Sekolah dapat dilihat pada grafik 2 sebagai berikut 78 80 60 40 24 23 9 20 5 13 23 18 6 3 21 20 10 7 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Frekuensi Gambar 2. Grafik Hubungan Sosial Dengan Sekolah 4. Gambaran Hubungan Sosial Dengan Teman Sesuai dengan tabel skor mentah, maka dapat diketahui bahwa hubungan sosial dengan teman dalam belajar yang merupakan peringkat tiga tertinggi antara lain siswa yang menjawab ya pada pertanyaan apakah saudara merasa senang dengan kehadiran seseorang dalam pertemanan saudara adalah sebanyak 78 (90.70%), sedangkan pada pertanyaan “apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai seseorang dalam berteman di sekolah?” sebanyak 52 (60.47%), pada pertanyaan “apakah saudara merasa mudah tersinggung jika berguran dengan teman-teman saudara?” adalah sebanyak 50 (58.14%), pada peringkat tiga terrendah adalah pada pertanyaan “apakah saudara merasa telah mengkhianati persahabatan dengan teman saudara?” adalah sebanyak 2 9 (2.33%), pada pertanyaan “apakah saudara merasa merasa memiliki teman yang terisolir “ adalah sebanyak 3 responden (3.49%) dan pertanyaan “apakah saudara merasa pertemanan saudara dengan teman memilikik batas?” adalah sebanyak 5 siswa (5.81%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 berikut. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Tabel 6 Hubungan Sosial Siswa Dengan Teman Dalam Belajar Banyak siswa yang Pernyataan menjawab Apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai seseorang dalam berteman di sekolah? Apakah saudara merasa dipermalukan seseorang dalam berteman? Apakah saudara merasa senang dengan kehadiran seseorang dalam pertemanan? Apakah saudara merasa memiliki teman yang terisolir dari pertemanan saudara dengan teman lainnya? Apakah saudara merasa pertemanan dengan teman akrab saudara memiliki batas? Apakah saudara merasa kurang pandai dalam bergaul dengan teman saudara? Apakah saudara merasa telah mengkhianati persahabatan saudara dengan teman saudara? Apakah saudara merasa diremehkan oleh tematteman saudara? Apakah saudara merasa canggung jika berbicara dengan teman-teman saudara? Apakah saudara merasa cara komunikasi dalam keluarga saudara tidak menggunakan tata krama? 52 60.47 9 10.47 78 90.70 3 3.49 5 5.81 13 15.12 2 2.33 9 10.47 46 53.49 38 44.19 Apakah saudara merasa mudah dipengaruhi 11 oleh teman? 27 Apakah saudara merasa egois terhadap 12 teman? 45 Apakah saudara merasa mudah tersinggung 13 jika bergurau dengan teman saudara? 50 Apakah saudara setiap mulai berteman 14 dengan teman baru selalu lambat?” 30 Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) Jika disajikan dalam bentuk grafik maka dapat digambarkan sebagai berikut : 10 Persentase (%) 31.40 52.33 58.14 56.98 78 80 60 52 46 45 38 50 30 27 40 9 20 3 5 13 2 9 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Frekuensi Gambar 3. Grafik Hubungan Sosial Dengan Teman 5 Gambaran Hubungan Sosial Dengan Guru Sesuai dengan tabel skor mentah, maka dapat diketahui bahwa hubungan sosial dengan guru dalam belajar yang merupakan peringkat tiga tertinggi antara lain siswa yang menjawab ya pada pertanyaan “Apakah saudara merasa memiliki teman yang sepertinya tidak disukai oleh salah satu guru di sekolah?” adalah sebanyak 67 (77.91%), sedangkan pada pertanyaan “apakah saudara merasa mudah percaya dan diatur oleg guru di sekolah?” sebanyak 63 (73.26%), pada pertanyaan “apakah saudara merasa diacuhkan oleh guru di sekolah?” adalah sebanyak 55 (63.95%), pada peringkat tiga terrendah adalah pada pertanyaan “apakah saudara merasa sakit hati denganhukuman yang diberikan guru disekolah?” adalah sebanyak 2 (2.33%), pada pertanyaan “apakah saudara merasa sering menolak perintah yang diberikan guru di sekolah?” adalah sebanyak 12 responden (13.95%) dan pertanyaan “apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai oleh seseorang guru di sekolah?” adalah sebanyak 12 siswa (13.95%). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini. No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tabel7 Hubungan Sosial siswa Dengan Guru Dalam Belajar Banyak siswa yang Pernyataan menjawab Apakah saudara merasa disukai atau tidak disukai oleh seseorang guru di sekolah? Apakah saudara merasa dibicarakan oleh guru di sekolah? Apakah saudara merasa memiliki masalah dengan seseorang guru disekolah? Apakah saudara merasa memiliki teman yang sepertinya tidak disukai oleh salah satu guru di sekolah? Apakah saudara merasa hubungan saudara dengan guru disekolah kurang komunikatif? Apakah saudara kurang menghargai sikap seseorang guru di sekolah? Apakah saudara merasa telah menyinggung perasaan seorang guru di sekolah? Apakah saudara merasa diacuhkan oleh seorang guru di sekolah? Apakah saudara menjadi gugup jika sedang berkomunikasi dengan seorang guru di sekolah? 11 Persentase (%) 12 13.95 53 61.63 37 43.02 67 77.91 25 29.07 33 38.37 41 47.67 55 63.95 59 68.60 10 11 12 13 14 Apakah saudara merasa tidak lancar dan kurang mengetahui tentang tata karma pergaulan dengan guru di sekolah? 16 18.60 63 73.26 12 13.95 2 2.33 21 24.42 Apakah saudara merasa kurang pandai memimpin dan atau mudah dipengaruhi orang lain dengan guru-guru di sekolah? Apakah saudara merasa sering membantah atau tidak menyukai suatu yang dikatakan atau dirasakan orang lain atau dikatakan sombong dengan guru di sekolah? Apakah saudara merasa mudah tersinggung atau sakit hati dalam berhubungan dengan orang lain dengan guru di sekolah? Apakah saudara merasa lambat menjalin persahabatan dengan guru di sekolah? Sumber: Data Olahan Penelitian (2013) 80 60 40 20 0 67 53 37 25 12 1 2 3 4 5 33 41 55 63 59 16 6 7 8 9 10 12 11 12 frekuensi Gambar 4. Grafik Hubungan Sosial Dengan Guru F.Pembahasan Hasil analisis data menunjukkan bahwa pada keempat indikator penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa hubungan sosial siswa dengan keluarga lebih tinggi dibandingkan dengan sekolah, teman, dan guru.Hal ini karena siswa menganggap keluarga adalah tempat utama siswa belajar dan dididik dari lahir hingga besar.Sedangkan sekolah adalah tempat pendidikan kedua setelah keluarga. Hubungan sosial siswa harus terjalin baik dengan siapa saja dan dimana saja siswa berada, baik di sekolah, di luar sekolah, di lingkungan keluarga, maupun masyarakat.Karena hubungan sosial merupakan faktor penting untuk seorang individu tumbuh.Seperti halnya dengan hubungan sosial dalam belajar. Dalam proses belajar siswa melatih bekerja sama dalam kelompok berdiskusi. Mereka bertanggungjawab bersama dalam proses memecahkan masalah. Timbulnya petanyaan saran dan komentar 12 mendorong mereka untuk berfikir lebih lanjut dan berusaha memperbaiki kekurangannya.Mutu makna dan efektifitas belajar sebagian besar tergantung pada kerangka social tempat belajar itu berlaku. Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan sesuai dengan hasil analisis data, maka peneliti dan sekaligus sebagai guru menjalin hubungan sosial dengan siswa baik di sekolah maupun di luar sekolah.Hal ini disebabkan karena hubungan sosial sangat penting bagi kehidupan siswa di sekolah. G.Kesimpulan Hubungan sosial dengan keluarga dalam belajar yang dominan adalah siswa merasa dibicarakan dalam keluarga.Hubungan sosial dengan sekolah dalam belajar yang dominan adalah siswa merasa tidak disukai seseorang di sekolah .Hubungan sosial dengan teman dalam belajar yang dominan adalah merasa senang dengan kehadiran seseorang dalam pertemanan .Hubungan sosial dengan guru dalam belajar yang dominan adalah siswa merasa memiliki teman yang sepertinya tidak disukai oleh salah satu guru di sekolah.Rekapitulasi hubungan sosial siswa dalam belajar diketahui bahwa yang dominan adalah pada indikator tidak menyukai atau disukai seseorang yaitu sebanyak 208 dengan persentase 13.08%. H. Rekomendasi 1)Diharapkan guru sebagai contoh lebih meningkatkan kemampuan hubungan timbal Baliknya dengan siswa khususnya dalam proses belajar mengajar; 2)Polakomunikasi dalam organisasi mengarahkan siswa untukdapat berkomunikas Lebih berkualitas , dengan mengikuti kegiatan - kegiatan sekolah, maka siswa dapat meningkatkan kemampuanberkomunikasi. DAFTAR PUSTAKA Abu Ahmadi (2008). Psikologi Belajar. Rineka Cipta: Jakarta. Anas Sudijonoo (2003).Statistik Pendidikan. Raja Grafindo Pesada: Jakarta. Bimo Walgito (2000). Psikologi Kepribadian. Rineka Cipta: Jakarta Daryanto (2010).Belajar dan Mengajar. Yrama Widya: Bandung Dimyati Mahmud (2003). Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta: Jakarta. Gerungan,WA.2000.PsikologiSosial.Jakarta:PT.Eresco. RahmanD,Taufikdkk.2000.PanduanBelajarSosiologi.Yudhistira: Bogor Rakhmat Sudrajat (2012). Proses Pembelajaran-Kompetensi Guru, Pendidikan. Internet: google penelusuruan. Singgih Syahputra (2008). Kamus Lengkap Bahasa Indonesia.Putra Bahari: Surabaya. Slameto (2003).Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta: Jakarta. Sriyono (2006).Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA. Rineka Cipta: Jakarta. Soekanto,Soejorno.2002.SosiologiSuatuPengantar.Jakarta:PTRajaGrafindo Persada. Susan BB (2007). Prinsip-Prinsip Pengajaran dan Pembelajaran. EGC: Jakarta. Syaiful Bahri Djamarah (2002). Guru dan Anak Didik Dalam Inteaksi Edukatif. Rineka Cipta: Jakarta. 13