badan koordinasi penanaman modal

advertisement
BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL
Siaran Pers
BKPM Susun Template Perjanjian Investasi
Jakarta, 16 Mei 2015 --- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersama
Kementerian/Lembaga terkait terus berupaya untuk menyelesaikan draft template atas
Perjanjian Peningkatan dan Perlindungan Penanaman Modal (P4M) atau dikenal dengan
Bilateral Investment Treaty (BIT). Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari rapat
korodinasi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (11/5) yang lalu.
Kepala BKPM Franky Sibarani menyatakan template P4M harus menjunjung tinggi unsur
good governance dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku
serta menghindari timbulnya kebijakan yang bersifat retroaktif. BKPM juga mengusulkan
adanya kesetaraan antara kedua negara dalam perjanjian investasi tersebut, sehingga
perlakuan negara mitra terhadap semua investor sama.
“Rapat di Kantor Kemenko Perekonomian menyepakati agar Template P4M dipersiapkan
dengan baik, mempertimbangkan Legal Opinion dari pengacara-pengacara yang
berpengalaman dalam menangani kasus arbitrase internasional, studi komparasi dengan
negara-negara lain, serta implikasinya terhadap kepentingan nasional. Selanjutnya, Menko
Perekonomian memberikan arahan agar ketentuan-ketentuan yang dimuat dalam Template
P4M yang telah disepakati nantinya dapat menjadi sebuah panduan negosiasi dalam
merundingkan posisi Indonesia pada kerjasama investasi internasional,” ujar Franky.
Sebanyak 67 P4M yang telah ditandatangani Pemerintah RI dengan negara lain. Terhadap
P4M yang sudah akan habis masa berlakunya, Pemerintah Indonesia melalui saluran
diplomatik via Kementerian Luar Negeri secara resmi telah menyampaikan notifikasi ke
negara mitra penandatangan P4M untuk mengakhiri P4M yang bersangkutan. Adapun
alasan yang diberikan Pemerintah adalah isi dari perjanjian-perjanjian tersebut sudah tidak
lagi sesuai dengan kondisi saat ini. Sampai dengan bulan April 2015, terdapat sebanyak
sebanyak 19 P4M yang sudah tidak diperpanjang masa berlakunya, dan sudah tidak berlaku
lagi.
Sementara itu Plt. Deputi Bidang Kerjasama Penanaman Modal BKPM, Azhar Lubis
mengatakan, salah satu poin yang diusulkan untuk diubah dalam perjanjian tersebut adalah
penetapan batas waktu berlakunya perjanjian tersebut. "Dulu, tidak ada patokan batas
waktu perjanjian. Sekarang kami usulkan batas waktu 10 tahun dan jika ingin diperpanjang,
harus ada usulan dari salah satu negara dan kesepakatan dari negara mitranya,” jelas Azhar.
Azhar menambahkan untuk memberikan pertimbangan dan masukan dalam rangka
penyempurnaan Draft Template P4M dimaksud, telah dibentuk tim yang beranggotakan
perwakilan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Sekretariat Negara,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian
Keuangan, Kementerian Perdagangan, serta Bank Indonesia.
“BKPM secepatnya akan mengundang tim tersebut untuk membahas prinsip-prinsip yang
bersifat teknis dan substantif di dalam Draft Template P4M 2014, untuk selanjutnya
dilaporkan dalam Rapat Harmonisasi Inter-Kementerian di tingkat Menko yang akan
datang,” jelas Azhar.
Sebelumnya pada bulan April 2015 lalu juga telah dilaksanakan rapat High Level Meeting
(HLM) setingkat Pejabat Eselon 1 dari Kementerian/Lembaga terkait yang menghasilkan
kesepakatan mengenai 15 (lima belas) prinsip utama dalam Draft Template P4M 2014. 15
prinsip utama tersebut terdiri dari: Preamble, Covered Investment, Definition of Investment,
Investment License, Definition of Investor, Definition of Measure, Scope of Application, Treaty
Claim and Contract Claim, Treatment of Investment on National Treatment, Most Favoured
Nation Treatment and Standard of Treatment, Compliance with International Obligations,
Compliance with Domestic Laws and Regulations, The Cause of Action under the Agreement,
Investor-State Dispute Settlement, Governing Law in Dispute Settlement, dan Period in Force
and Termination.
----Selesai--Untuk keterangan lebih lanjut :
M. M. Azhar Lubis
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal
Jl. Jend. Gatot Subroto No.44 Jakarta 12190
Telepon : 021-5252008 ext.7001
HP : 08159525035
E-mail : [email protected]
Download