ANALISIS STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI INDEX KOMPAS 100 1) Ria Fitri Ayu1, Rika Desiyanti1, Yuhelmi2 Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Bung Hatta E-mail : [email protected] E-mail PI : rika [email protected] E-mail PI : yuhelmis @yahoo.com ABSTRAK This research aims to empirically proof the influence of capital structure to the companies listed on compass indexes 100. This research was used 42 companies listed on compass indexes 100. The type of data used secondary data through supportable medium or indirect data. This research used to categories of variable. First independent variable consisted of debt structure, profitability and company size. Second was dependent variable, was capital structure. In order to process the data used statistical analysis method and econometric. Based on the result of research showed that the debt structure did not have significant influence toward the capital structure due significant level more than alpha value. While profitability and company size have significant influences toward capital structure to companies listed on compass 100. Key words capital structure, debt structure, profitability and company size I. 1.1 pihak eksternal perusahaan berupa modal PENDAHULUAN sendiri dan hutang. Latar Belakang Masalah Dalam sebuah menginginkan perusahaan usahanya berjalan pasti Masalah struktur modal tentu dihadapi dengan oleh seluruh perusahaan yang terdaftar di lancar bahkan dapat berkembang dengan baik. pasar untuk dapat mencapai hal tersebut tentu memiliki diperlukan biaya yang sangat besar dalam mendapatkan struktur modal yang optimal. mengambil keputusan perusahaan dengan Bagi tujuan dapat memaksimalkan kekayaan serta dikategorikan masuk ke dalam indeks Kompas memaksimalkan nilai perusahaan sehingga 100 tujuannya baik. perusahaan yang berhasil dalam mengelola Besarnya struktur modal pada perusahaan struktur modal sehingga dapat meningkatkan tergantung dari banyaknya sumber dana yang mekanisme permintaan dan penawaran saham diperoleh dari internal perusahaan maupun yang mereka hasilkan. dapat tercapai dengan 1 modal. Masing-masing kendala sebagian yang pasar dikelompokkan perusahaan berbeda perusahaan sebagai salah dalam yang satu Indeks Kompas 100 adalah merupakan suatu indeks saham dari 100 1.2 saham Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah perusahaan yang diperdagangkan di Bursa yang Efek Indonesia.Indeks Kompas 100 secara merumuskan masalah tersebut sebagai berikut: resmi diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia 1. Bagaimana pengaruh struktur aktiva (BEI) bekerjasama dengan koranKompas pada terhadap struktur modal pada perusahaan hari Jumat tanggal 10 Agustus 2007. Saham- di Index Kompas 100? saham yang terpilih untuk dimasukkan dalam telah diuraikan 2. Bagaimana di atas, pengaruh penulis profitabilitas indeks Kompas 100 ini selain memiliki terhadap struktur modal pada perusahaan likuiditas yang tinggi, serta nilai kapitalisasi di Index Kompas 100? pasar yang besar, juga merupakan saham- 3. Bagaimana pengaruh ukuran perusahaan saham yang memiliki fundamental dan kinerja terhadap struktur modal pada perusahaan yang baik. adapun tujuan utama BEI dalam di Index Kompas 100? penerbitan Indeks Kompas 100 ini antara lain 1.3 guna penyebarluasan informasi pasar modal serta menggairahkan masyarakat Adapun untuk dalam 1. Adanya mengembangkan kinerja Kompas 100? portofolio 3. Adanya pengaruh ukuran perusahaan investasinya, di samping itu pula para pelaku terhadap struktur modal pada perusahaan industri pasar modal juga akan memiliki acuan dalam aktiva struktur modal pada perusahaan di Index bagi investor untuk melihat ke arah mana baru struktur 2. Adanya pengaruh profitabilitas terhadap yakni membuat suatu acuan (benchmark) baru dan pengaruh di Index Kompas 100? Manfaat dari keberadaan indeks ini bergerak penulisan terhadap struktur modal pada perusahaan perekonomian nasional. pasar dari secara empiris bahwa: untuk investasi maupun mencari pendanaan perusahaan tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan mengambil manfaat dari keberadaan BEI, baik bagi Tujuan Penelitian menciptakan di Index Kompas 100? produk-produk inovasi yang berbasis indeks, misal mengacu pada Indeks Kompas100. Index Kompas100 ini di evaluasi setiap semester (6 bulan), dan di release pada website BEI tiap periodenya. 2 dilihat dari besarnya nilai equity, nilai II. LANDASAN TEORI 2.1 Struktur Aktiva Brigham dan perusahaan, ataupun hasil nilai total aktiva Houston (2001) dari suatu perusahaan (Riyanto, 2001). Besar Perusahaan yang aktivanya sesuai untuk kecilnya dijadikan jaminan kredit cenderung lebih banyak menggunakan banyak utang.aktiva ukuran suatu perusahaan akan berpengaruh terhadap struktur modal, semakin multiguna yang dapat digunakan oleh banyak besar perusahaan maka akan semakin besar perusahaan merupakan jaminan yang baik, pula dana yang dibutuhkan perusahaan untuk sedangkan aktiva yang hanya digunakan untuk tujuan tertentu tidak begitu baik untuk melakukan investasi.. dijadikan jaminan. 2.4 2.2 Kartika (2009) dalam penelitiannya Profitabilitas Brigham dan Pengembangan Hipotesis Houston (2001) mengatakan bahwa struktur aktiva pengamatan menunjukkan bahwa perusahaan berpengaruh positif terhadap struktur modal dengan tingkat pengembalian yang tinggi atas perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI investasi menggunakan utang yang relatif diterima, artinya setiap adanya peningkatan kecil. Tingkat pengembaliannya yang tinggi pada struktur aktiva, maka akan diikuti dengan memungkinkan mereka untuk membiayai peningkatan sebagian besar kebutuhan pendanaan mereka penelitian dengan dana yang dihasilkan secara internal dikemukakan oleh Riyanto (2000), Sartono struktur modalnya. Hail sesuai denganteori yang ini (2001), serta Brigham dan Houston (2001) 2.3 bahwa perusahaan yang aktivanya sesuai Ukuran Perusahaan untuk dijadikan jaminan kredit, cenderung Perusahaan besar dapat mengakses lebih pasar modal. Karena kemudahan tersebut Berdasarkan maka berarti bahwa perusahaan memiliki fleksibilitas dan kemampuan banyak menggunakan penelitian hutang. tersebut, diperoleh hipotesis pertama yaitu: H1: Struktur Aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan. untuk mendapatkan dana. Ukuran perusahaan dapat diartikan sebagai besar kecilnya perusahaan 3 Kartika (2009) dalam penelitiannya Bambang (2008) mengatakan bahwa mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh semakin besar suatu perusahaan, semakin negatif terhadap struktur modal perusahaan mudah perusahaan itu memperoleh hutang. manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, Perushaan besar memiiki kemudahan akses artinya negatif sehingga fleksibilitas perusahaan besar juga terhadap struktur modal. Hal ini menunjukkan lebih besar. pihakkreditur atau pemberi hutang bahwa keputusan tentunya lebih menyukai untuk memberikan mengenai struktur modal yang akan digunakan kredit kepada perusahaan besar sehingga para manajer di perusahaan manufaktur di BEI perusahaan mempertimbangkan profitabilitas. kesempatan yang lebih luas dan mudah profitabilitas dalam berpengaruh pengambilan yang Hasil penelitian ini sejalan dengan memperoleh kredit. teori yang dikemukakan oleh Sartono (2001) Berdasarkan bahwa dengan laba ditahan yang besar, besar mempunyai penelitian tersebut, diperoleh hipotesis ketiga yaitu: perusahaan akan lebih senang menggunakan H3 : laba ditahan sebelum menggunakan utang. Friska (2011) yang hasilnya adalah Ukuran Perusahaan (firm size) berpengaruh positif terhadap struktur modal perusahaan (DER). profitabilitas memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Berdasarkan penelitian tersebut, III. METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel diperoleh hipotesis kedua yaitu: Populasi H2 : Profitabilitas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan (DER). yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan di Index Kompas100. periodesasi populasi penelitian mencakup data dari Tahun 2008 – Kartika (2009) dalam penelitiannya mengatakan bahwa ukuran 2011. perusahaan Pemilihan sampel dalam penelitian ini berpengaruh positif terhadap struktur modal pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI diterima, artinya setiap adanya menggunakan metode purposive sampling, yaitu pemilihan metode kriteria tertentu peningkatan pada ukuran perusahaan, maka sampel dengan (Emory & Cooper, 1999). teknik ini bisa diartikan sebagai suatu proses akan diikuti dengan peningkatan struktur pengambilan sampel dengan menentukan modalnya. terlebih dahulu jumlah sampel yang hendak 4 diambil, kemudian pemilihan sampel 1. Struktur Aktiva (X1) dilakukan dengan berdasarkan tujuan-tujuan Struktur Aktiva merupakan tertentu, asalkan tidak menyimpang dari ciri- pertimbangan atau perbandingan antara aktiva ciri sampel yang ditetapkan. lancar dengan aktiva tetap. (Bambang Riyanto, 2001), dengan persamaan sebagai berikut: 3.2.1 Defenisi Operasional Variabel Secara umum variabel penelitian yang digunakan di dalam penelitian ini dapat Jumlah Aktiva Lancar Jumlah Aktiva dikelompokkan menjadi dua kelompok utama Aktiva lancar ialah aktiva yang habis SA dalam satu kali berputar dalam proses yaitu: produksi, dan proses perputaran adalah dalam 3.2.2 Variabel Dependen ( Y ) jangka waktu yang pendek (umumnya kurang Struktur Modal dari satu tahun). Sedangkan pada Aktiva tetap Struktur Modal, ditentukan dengan ialah aktiva yang tahan lama yang tidak atau membandingkan total hutang jangka panjang yang secara berangsur-angsur habis turut serta atas modal sendiri perusahaan (Riyanto, dalam proses produksi. 2001). variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktur Modal IV. HASIL DAN PEMBAHASAN (Debt to Equity Ratio/DER) yang merupakan 4.1 Pengujian Hipotesis rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan Model analisis yang dilakukan adalah dalam mengembalikan biaya hutang melalui oling, sehingga tahaan pengujian hipotesis modal sendiri yang dimilikinya yang diukur dilakuka dega megguakan bantua rogram melalui hutang dan total modal (equity). Eviews. secara umum ia merumuskan DER sebagai berikut: 4.2 Pembahasan 4.3.1 Pengujian Hipotesis 1 Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama ditemukan bahwa struktur aktiva 3.2.3 Variabel Independen ( X ) Pada penelitian ini tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur variabel modal perusahaan independen yang digunakan adalah sebagai yang berada didalam kelompok Indeks Kompas100. Hasil yang berikut yaitu: 5 diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis kedalam perusahaan, keadaan tersebut tentu pertama tidak sejalan dengan hipotesis yang menciptakan diajukan. Keadaan tersebut terjadi karena digunakan untuk kegiatan operasional bagi struktur aktiva didalam perusahaan tidak perusahaan, akibatnya ketergantungan atau mengalami perubahan yang signifikan, hal kebutuhan perusahaan terhadap sumber dana tersebut dari kreditur tentu akan semakin berkurang. diakibatkan karena perusahaan surplus yang menunjukan akan membutuhkan aliran dana yang besar untuk Keadaan membiayai berbagai kegiatan operasional dan perusahaan yang berada dalam kelompok investasi, dalam hal ini struktur modal Indeks Kompas100 memiliki kemampuan tidaklah dominan mengalami pertambahan dalam menghasilkan laba yang relatif baik atau pengurangan dari struktur aktiva akan sehingga tetapi lebih dipengaruhi oleh variabel lain ketergantungan perusahaan pada hutang. seperti kemampuan perusahaan menghasilkan tersebut dana mendorong bahwa berkurangnya Hasil yang diperoleh didalam tahapan laba, aliran dana dari pihak ketiga dan pengujian berbagai variabel lainnya. penelitian yang dilakukan oleh Kartika (2009) dalam mengatakan dengan bahwa pengujian struktur modal perusahaan manufaktur yang bahwa terdaftar di BEI diterima, artinya profitabilitas profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap berpengaruh negatif terhadap struktur modal. struktur Hal hipotesis dengan penelitiannya konsisten profitabilitas berpengaruh negatif terhadap 4.3.2 Pengujian Hipotesis II Sesuai hipotesis kedua modal hasil ditemukan perusahaan yang berada ini menunjukkan bahwa dalam didalam kelompok Indeks Kompas100. Pada pengambilan keputusan mengenai struktur model modal yang akan digunakan para manajer di pengujian hipotesis kedua teridentifikasi bahwa koefisien regresi yang perusahaan manufaktur di dihasilkan dalam pengujian bertanda negatif, mempertimbangkan profitabilitas. BEI temuan tersebut menunjukan bahwa semakin tinggi kemampuan menghasilkan laba perusahaan akan dalam 4.3.3 Pengujian Hipotesis III mendorong Hasil yang diperoleh didalam tahapan menurunnya porsi struktur modal perusahaan pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa yang dilihat dari hutang. Peningkatan laba ukuran perusahaan berpengaruh signifikan tentu memperbesar cash flow yang masuk terhadap 6 struktur modal. Pada model pengujian variabel statistik ukuran teridentifikasi perusahaan koefisien regresi bahwa kesimpulan yang diajukan adalah sebagai memiliki bertanda positif. berikut: Hasil 1. Struktur aktiva tidak berpengaruh tersebut mengisyaratkan bahwa semakin besar signifikan terhadap ukuran perusahaan tentu akan mendorong perusahaan yang meningkatnya struktur modal yang dimiliki kelompok Indeks Kompas 100. perusahaan. Hasil yang diperoleh tersebut struktur berada modal didalam 2. Profitabilitas berpengaruh negatif yang disebabkan meningkatnya nilai total assets signifikan terhadap struktur perusahaan tentu mengidentifikasikan adanya perusahaan yang sejumlah assets yang tidak dapat dikelola kelompok Indeks Kompas 100. berada modal didalam dengan optimal, situasi tersebut tentu sangat 3. Ukuran perusahaan tidak berpengaruh merugikan perusahaan, karena mereka dipaksa positif yang signifikan terhadap struktur untuk mengeluarkan biaya untuk memilihara modal perusahaan yang berada didalam assets yang tidak optimal pemanfaatanya, kelompok Indeks Kompas 100. akibatnya biaya yang dikeluarkan perusahaan 5.2 menjadi meningkat, ketika perusahaan sedang Peneliti menyadari bahwa penelitian mengalami masalah keuangan kondisi tersebut yang telah dilakukan saat ini masih memiliki tentu akan mendorong manajemen untuk memperbesar tersebut jumlah tentu peningkatan hutang, ukuran sejumlah kekurangan dan kelemahan, keadaan Keadaan mengindikasikan tersebut terjadi karena adanya keterbatasan bahwa perusahaan Keterbatasan Penelitian yang akan peneliti 1. Jumlah PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan Secara umum keterbatasan tersebut meliputi: mendorong meningkatnya struktur modal. V. miliki. perusahaan yang dijadikan sampel relatif kecil sehingga belum dapat mewakili seluruh perusahaan yang kepada analisis terdaftar pada Indeks kompas 100. dan 2. Periode penelitian yang digunakan saat pembahasan hasil pengujian hipotesis yang ini masih relatif pendek sehingga untuk telah dilakukan dapat diajukan beberapa jangka panjang hasil yang diperoleh kesimpulan penting yang merupakan inti dari menjadi permasalahan yang dibahas. Secara umum tidak akurasinya. 7 begitu kuat tingkat 3. Masih terdapatnya sejumlah variabel sumber daya yang berada didalam yang mempengaruhi struktur modal perusahaan, saran tersebut penting untuk yang meningkatkan tidak digunakan penjelitian ini, mempengaruhi didalam sehingga akurasi hasil perusahaan dimasa mendatang. yang 3. Investor disarankan untuk mengamati diperoleh saat ini. perkembangan berbagai 5.3 eksistensi Saran struktur modal variabel dan yang mempengaruhinya, karena pengamatan Berdasarkan kesimpulan dan tersebut penting untuk mengurangi risiko keterbatasan penelitian maka dapat diajukan investasi beberapa saran yang dapat memberikan yang memaksimalkan kontribusi positif bagi: akan dihadapi keuntungan dan yang diperoleh dalam melaksanakan investasi. 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk menambah jumlah sampel perusahaan yang akan digunakan, serta memperpanjang periode penelitian, dan DAFTAR PUSTAKA menambah satu variabel baru yang Anogara, Pandji & Prakarti, Piji. 2001. “Pengantar Pasar Modal”, Rineka Cipta, Semarang. secara teori juga mempengaruhi struktur modal seperti equity, aliran dana pihak ketiga, dana hibah dan sebagainya. Saran ini penting untuk Agnes, Sawir. 2005.“Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan, Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. meningkatkan ketepatan dan akurasi hasil penelitian yang akan diperoleh dimasa mendatang. 2. Perusahaan disarankan menjaga struktur optimal, yaitu untuk modalnya dilakukan Bambang Riyanto. 2001. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”, Edisi Keempat, Cetakan Ketujuh, Yogyakarta: BPFE. dapat secara dengan Eugene F. Brigham Joel F. Houston.2001.“Manajemen Keuangan”, Buku II Edisi Kedelapan, Erlangga. pengelolaan dan perencanaan yang tepat terhadap struktur modal. Selain itu perusahaan diharapkan untuk Husna Suad dan Enny Pudjiastuti. 2003. Dasar-dasar Perbelanjaan Perusahaan. Salemba Empat, Jakarta. mengurangi ketergantungan pada hutang dan lebih cenderung menggunakan 8 Kartika Andi. 2009.”Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Pada Perusahaan Manufaktur Yang Go Public di BEI”,Dinamika Keuangan dan perbankan, Agustus 2009, Hal: 105-122 ISSN : 1979-4878. Ridwan S. Sundjaja dan Inge Barlian. 2002. “Manajemen Keuangan Satu”, Edisi Keempat, Prenhalindo, Jakarta. Shochrul R. Ajija / Dyah W. Sari, Rahmat H. Setianto/Martha R. Primanti. 2011. “Cara cerdas Menguasai Eviews”, Salemba Empat. Suad Husnan, Enny Pudjiastuti. 2006.“Dasardasar Manajemen Keuangan”, Edisi Kelima, UPP STIM YKPN Ikut Mencerdaskan Bangsa. 9