Notulen Seminar Pengetahuan Praktis Dan Seluk Beluk Pasar

advertisement
Notulen Seminar Pengetahuan Praktis
Dan Seluk Beluk Pasar Modal Kadin
Indonesia di Kantor Sekretariat Kadin
Indonesia Tanggal 12 Maret 2008.
Isinya antara lain: Membahas mengenai sekilas Pasar Modal di Indonesia, Kinerja
Bursa Efek Indonesia, Pasar Modal sebagai Sumber Pendanaan bagi Perusahaan dan
Pasar Modal sebagai alternatif investasi.
Frederica Widyasari Dewi
1. Seminar dibagi menjadi 3 sessi, yaitu:
a. Sessi I : Pengetahuan Umum Pasar Modal, Proses Penawaran Umum (Go Public), Pencatatan Efek di
Bursa, Indeks Harga Saham Gabungan, Reksa Dana dll oleh Ibu Frederica Widyasari Dewi.
b. Sessi II : Perlindungan dan Pengawasan Pasar Modal dll oleh Luthfi Zain Fuady, SH, MM.
c. Sessi III : Mekanisme Perdagangan dan Analisa Transaksi dll oleh Karma P. Siregar.
Luthfi Zain Fuady, SH, MM.
Karma P. Siregar.
2. Sessi I : Pengetahuan Umum Pasar Modal, Proses Penawaran Umum (Go Public), Pencatatan Efek di
Bursa, Indeks Harga Saham Gabungan, Reksa Dana dll oleh Ibu Frederica Widyasari Dewi.
a. Membahas mengenai sekilas Pasar Modal di Indonesia, Kinerja Bursa Efek Indonesia, Pasar Modal
sebagai Sumber Pendanaan bagi Perusahaan dan Pasar Modal sebagai alternatif investasi.
b. Landasan hukum Pasar Modal :
- UU No. 8/1995 tentang Pasar Modal
- UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas
- UU No. 23/2002 tentang Surat Utang Negara
- Peraturan Tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pasar Modal.
- Peraturan Bapepam
- Peraturan Bursa Efek Indonesia
- Peraturan Kustodian Sentral Bursa Efek Indonesaia
- Peraturan Kliring Penajaminan Efek Indonesia
c. Pasar Modal memberikan manfaat:
- sumber pembiayaan (jangka panjang)
- wahana investasi bagi investor
- penyebaran kepemilikan perusahaan samapai lapisan masyarakat menengah
- memberikan kesempatan memiliki perusahaan yang sehat & prospek
- keterbukaan dan profesionalitas
- membangun iklim usaha sehat
- menciptakan lapangan pekerjaan
d. Karakter industri Pasar Modal:
- aktifitas ekonomi modern & salah satu tolok ukur kinerja ekonomi (IHSG/Indeks Harga Saham
Gabungan).
- Dinamis
- Keterbukaan informasi.
- Pergerakan modal yang tidak ditentukan batas wilayah geografis.
- Padat teknologi informasi.
- Highly regulated
e. Struktur Pasar Modal
- Menteri Keuangan
- Bapepam Lembaga Keuangan
- Bursa Efek (IDX)
- Lembaga Kliring & Pinjaman (KPEI)
- Lembaga Penyimpanan & Penyelesaian (KSEI)
- Perusahaan Efek : Peanjamin Emisi, Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi
- Lembaga Penunjang : Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian, Wali Amanat, Pemeringkat Efek.
- Profesi Penunjang : Akuntan, Notaris, Penilai, Konsultan Hukum.
- Investor : Domestik dan Asing
- Emiten, Perusahaan Publik, Reksadana.
f. Pasar Modal Indonesia memiliki visi : Mewujudkan pasar modal Indonesia sebagai pernggerak ekonomi
nasional ayang tangguh dan berdaya saing global.
g. Kinerja Bursa Efek Indonesia secara umum dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Hal tersebut
dikarenakan mulai banyaknya masyarakat yang memahami investasi di pasar modal, meskipun
pengetahuan pasar modal di kalangan masyarakat Indonesia masih jauh dari negara India.
h. Pasar Modal sebagai sumber pendanaan bagi perusahaan yang dapat ditinjau dari aspek internal dan
eksternal.
i. Alasan mencari dana di pasar modal karena dapat meningkatkan modal dasar, diversifikasi usaha,
ekspansi usaha dan memperbaiki struktur modal perusahaan.
j. Perusahaan untuk memasuki pasar modal dengan menawarkan Initial Public Offering (IPO) untuk Go
Public.
k. Persiapan dan proses menjadi perusahaan publik : perusahaan melakukan penyesuaian & restrukturisasi,
proses go public, tanggal efektif & pencatatan dan kewajiban yang dilakukan perusahaan setelah Go Public.
l. Perusahaan Go Public memberikan manfaat:
- meningkatkan nilai perusahaan
- tidak ada kewajiban membayar bunga
- ekspansi usaha tidak terbatas
- memudahakn akses dana
- tertib administrasi dan manajemen lebih profesional
- citra/image perusahaan
- penyertaan masyarakat pemodal biasanya tidak ingin masuk manajemen
m. Kesimpulan:
- Hasil investasi jangka panjang akan lebih optimal jika ditempatkan dalam asset yang nilainya bertumbuh
(growing asset).
- Mulai berinvestasi sedini mungkin.
- Pilih produk sesuai jangka waktu investasi & toleransi.
3. Sessi II : Perlindungan dan Pengawasan Pasar Modal dll oleh Luthfi Zain Fuady, SH, MM.
a. Tujuan regulasi pasar modal:
- Mendorong, menggerakkan dan mengendalikan berbagai kegiatan pembangunan ekonomi.
- Menjamin kepastian hukum.
- Transparansi dan perlindungan terhadap investor dan masyarakat.
- Meningkatkan profesionalisme pelaku usaha.
- Menciptakan sistem perdagangan yang aman, efisien dan likuid.
- Membuka kesempatan berinvestasi bagi pemodal kecil.
Contoh perlindungan Bapepam kepada masyarakat adalah di Kasus Lapindo dengan menunda tindakantindakan yang akan dilakukan oleh induk perusahaan go public.
b. Bapepam dan LK berwenang untuk melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan untuk
menciptakan pasar modal yang teratur, wajar dan efisien.
c. Lingkup regulasi meliputi: SRO (Bursa Efek, Lembaga Kliring & Penjaminan, Lembaga Penyimpanan &
Penyelesaian), Perusahaan Efek(Perantara Pedagang Efek, Manajer Investasi), Lembaga Penunjang Pasar
Modal (Biro Administrasi Efek, Wali Amanat, Bank Kustodian, Pemeringkat Efek), Profesi Penunjang
Pasar Modal, Emiten/Perusahaan Publik dan Investor. Khusus ketentuan yang mengatur investor belum
terlalu banyak.
d. Model Pengawasan Bapepam dan LK adalah :
1) Preventif
Unit-unit khusus yang menjalankannya: Biro PKPSJ/PKPSR, Biro Transaksi Lembaga Keuangan, Biro
Pengelola Investasi, Profesi Lembaga Penunjang, Sistem Suspensi Otomatis Perdagangan di Bursa Efek.
Satuan Pemeriksa Anggota Bursa.
2) Represif
Tindakan-tindakannya berupa pemeriksaan, penyidikan dan pengenaan sanksi yang dilakukan oleh
Bapepamdan LK. Penegakan hukum di bursa efek berupa tindakan pemeriksaan dan pegenaan sanksi.
e. Model perindungan dalam regulasi berupa:
- Menorong tersedianya akses informasi yang seluas-luasnya sebagai dasar investasi rasional.
- Menekankan prinsip pertanggung jawaban perdata dalam kegiatan pasar modal.
- Memposisikan Bapepam sebagai aparat penegak hukum dengan menjalankan kewenangan pemeriksaan,
penyidikan dan penetapan sanksi.
f. Prinsip dalam penegakan hukum adalah obyektif, konsisten,mempertimbangkan berbagai kondisi di pasar
modal dan koordinasi dengan penegak hukum lain.
g. Konsekuensi terhadap pelanggaran berupa sanksi administratif dan sanksi pidana.
4. Sessi III : Mekanisme Perdagangan dan Analisa Transaksi dll oleh Karma P. Siregar:
a. Alasan berinvestasi adalah untuk menjaga nilai uang yang telah dikumpulkan dalam jangka panjang dan
mengantisipasi agar daya belinya (purchasing power) dapat mengejar atau melebihi laju inflasi.
b. Saat tepat berinvestasi adalah sedini mungkin.
c. Ada beberapa instrumn investasi yang tersedia di pasar, yaitu: deposito, reksa dana,
saham/obligasi/derivatif, structured products, produk asuransi, properti, logam mulia, benda antik/kolektors
d. Ada beberapa tips baik dalam berinvestasi, yaitu:
- Tentukan tujuan investasi dan jangka waktunya.
- Kenali profil resikonya.
- Pemilihan manajer investasi yang tepat.
- Diversifikasi investas.
- Investasi secara bertahap.
- Jangan terpengaruh pada pergerakan return harian.
- Review portofolio investasi secara berkala.
Dir.KSDM Kadin Indonesia,
Sutrisno
Suasana Seminar di Kantor Sekretariat Kadin Indonesia
Jakarta, 12 Maret 2008
[email protected]
Download