KLASIFIKASI MINYAK BUMI • Karena setiap lapangan minyak menghasilkan minyak mentah yang berbeda, maka perlu adanya suatu klasifikasi untuk menentukan golongan-golongan minyak mentah sehingga dapat diperoleh satu gambaran mengenai produk-prodk yang sekiranya dapat dihasilkan dari setiap golongan minyak mentah Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 2 Berdasarkan Grafitas API (B (Berat Jenis) Jenis) • Merupakan klasifikasi yang paling sederhana • Jika gravitas API minyak mentah tinggi atau berat jenis mentah rendah, maka ada kecenderungan bahwa minyak mentah tersebut mengandung fraksi ringan dalam jumlah yang sangat besar • Minyak mentah dengan gravitas 35o API biasanya lebih berharga daripada minyak mentah dengan gravitas 30oAPI. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 3 • Berdasarkan gravitas API atau berat jenis, minyak mentah dibagi ke dalam lima jenis meinyak mentah yaitu: 1) Minyak mentah ringan 2) Minyak mentah ringan sedang 3) Minyak mentah berat sedang 4) Minyak mentah berat 5) Minyak mentah sangat berat Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 4 Berdasarkan Kandungan Malam dan Aspal • Pada permulaan perkembangan industri minyak bumi ternyata bahwa minyak mentah dari Pennsylvania mengandung malam parafin dan tidak mengandung minyak aspal • Minyak mentah dari California mengandng aspal dan tidak mengandung malam parafin • Minyak mentah dari Mid continent mengandung baik malam parafin maupun aspal. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 5 • Sehingga berdasarkan kandungan malam parafin dan aspal minyak mentah dapat dibagi ke dalam tiga golongan, yaitu: 1) Minyak mentah dasar parafin 2) Minyak mentah dasar aspal (naften) 3) Minyak mentah dasar campuran atau tengahan • Sebagian besar minyak mentah, sekitar 90% termasuk dalam golongan minyak mentah dasar campuran, sedang 10% lainnya termasuk dalam golongan minyak mentah dasar parafin dan aspal. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 6 • Dengan semakin banyak ditemukannya lapangan minyak baru, ternyata ada beberapa minyak bumi yang kaya akan senyawa aromat, sehingga timbul golongan dasar minyak mentah yang baru yaitu golongan dasar aromat • Minyak mentah juga diberi nama lapangan atau daerah dimana minyak mentah itu ditemukan, misalnya minyak mentah Minas, minyak mentah Duri, minyak mentah Ranau, minyak mentah Lirik, minyak mentah Sumatera Selatan, minyak mentah Kawengan, minyak mentah Ledok, minyak mentah Tanjung dan lainnya. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 7 Berdasarkan Komposisi Kimia • Klasifikasi ini diajukan oleh Sanchen, yang mempunyai daerah antara 250oC -300oC, seperti terlihat pada tabel. Komposisi fraksi 250-300oC Golongan Parafin Par-naft Naften Par-naft-arm Naft - arm %parafin 46 - 61 42 - 45 16 - 26 27 - 35 0 -8 %naften 22 - 32 38 - 39 61 - 76 36 - 47 57 – 78 %aromat 12 - 25 16 - 20 8 - 13 26 - 33 20 – 25 %malam 1,5 -10 1,6 Sedikit 0,5 - 1 0 - 0,5 %aspal 0-6 0-6 0-6 0 - 10 0 – 20 (Van Nes dan Van Western, 1951) • Kesulitan dalam klasifikasi ini adalah bahwa fraksi yang mendidih di atas 200oC, molekul-molukulnya jarang terdapat dalam keadaan murni tetapi dalam gabungan. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 8 Menurut US BUREAU Of MINES • Merupakan klasifikasi yang banyak digunakan saat ini • Sebagai dasar klasifikasi digunakan gravitas API fraksi kunci nomer 1 dan 2, yang diperoleh dengan alat distilasi Hample Standar. • Fraksi kunci nomer 1 adalah fraksi minyak bumi yang mendidih pada suhu antara 482-527oF atau antara 250275oC pada tekana 1 atm • Fraksi kunci nomer 2 mendidih pada suhu antara 527572oF atau 275-300oC pada tekanan 40 mmHg. • Fraksi kunci nomer 1 termasuk dalam fraksi kerosin, sedang fraksi kunci nomer 2 termasuk dalam fraksi minyak pelumas Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 9 • Terdapat sembilan kemngkinan golongan dasar minyak mentah Gravitas API Golongan dasar Fraksi knci no1 Fraksi knci no 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. > 40 > 40 > 40 33 - 40 33 – 40 33 – 40 < 33 < 33 < 33 > 30 20 -30 < 20 > 30 20 - 30 < 20 > 30 20 - 30 < 20 parafin-parafin Parafin-parafin Parafin-naften Tengahan-parafin Tengahan-tengahan Tengahan-naften Naften-parafin Naften-tengahan Naften-naften • Meskipun secara teoritis ada sembilan golongan dasar minyak mentah, tetapi dalam praktek hanya ada tujuh golongan dasar minya mentah saja yang dikenal • Dua golongan dasar minyak mentah yang belum pernah dijumpai sampai sekarang adalah 3 dan 7 Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 10 Menurut Distribusi Atom Karbon • Diajukan oleh Van Nes dan Van Westen yang didasarkan atas distribusi karbon parafinik, naftenik, dan aromatik dalam minyak mentah • Digunakan diagram segitiga dengan ketiga titik sudutnya masing-masing menunjukkan seratus persen karbon parafin CP, seratus persen karbon aromat CA, seratus persen karbon naftenik CN. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 11 % CA Kalimantan I • Venezuale • • Kalimantan II • Timur tengah % CP Pennsylvania • • Grosny % CN Distribusi karbon beberapa minyak (van Nes dan Van Westen, 1951) Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 12 Klasifikasi Berdasarkan Faktor Karakterisasi • Diajukan oleh Watson dari UOP yang mendefinisikan faktor karakterisasi Watson K sebagai : TB K S 3 • TB semula didefinisikan sebagai titik didih rerata molal, kemudian berubah menjadi titik didik rerata kubik, dan akhirnya menjadi titik didih rerata tengahan dalam oR, dan S adalah berat jenis pada 60oF/60oF. • Klasifikasi ini juga berlaku untuk fraksi minyak bumi lurus (straight run fractions). Adapun golongannnya: 1) Minyak mentah dasar parafin : K > 12,1 2) Minyak mentah dasar tengahan : K = 11,5 – 12,1 3) Minyak mentah dasar naften : K = 10,5 – 11,45 4) Minyak mentah dasar aromat: K <10,5 Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 13 Berdasarkan Indeks Korelasi • Dikembankan oleh HM Smith dari US Bureau of Mines • Juga berlaku untuk fraksi minyak bumi • Indeks diperoleh dengan cara menlukiskan kebalikan titik didih rerata volumetik suatu fraksi terhadap berat jenis pada 60oF/60oF di dalam suatu diagram referensi dimana di dalam diagram itu terdapat garis-garis untuk setiap jenis hidrokarbon. Untuk senyawa HC parafin normal garis ini diberi angka nol, sedangkan untuk benzen diberi angka 100. Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 14 • Berdasarkan garis dijabarkan persamaan empiris: I.K. = 473,7 S – 456,8 + 48,640/K • I.K. : indeks korelasi, S gravitas jenispada 60oF/60oF dan K adalah titik didih rerata dalam K. • I.K. : 0-15 HC parafin dominan • I.K. : 15-50 HC naften atau campuran HC parafin dominan • I.K. > 50 HC aromat dominan Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 15 Klasifikasi Lainnya • Klasifikasi berdarsarkan kandungan belerang • Digolongkan menjadi: 1) Minyak mentah dengankandngan rendah (< 0,1%) 2) Minyak mentah dengan kandngan sedang (0,1-1%) 3) Minyak mentah dengan kandngan tinggi (> 1%) • Selain itu dapat digoongakn dalam minyak mentah masam (sour crude) dan minyak mentah manis (sweet crude) tidak didasarkan kandungan belerang, tetapi kandungan hidrogen sulfid. • Batas kandngan hidrogen sulfid adalah 0,05ft3/100 galon minyak mentah Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 16 Terima kasih Heri Rustamaji Teknik Kimia Unila 17