Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 KARAKTERISASI KOMPOSIT KITOSAN SiO2/ZnO SECARA SPEKTROFOTOMETRI IR DAN DIFRAKSI SINAR-X (Characterization Study of Infra Red Spectroscopy and X-ray Diffraction on Chitosan SiO2/ZnO Composites) Dina Kartika Maharani*), Rusmini Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya *) Email : [email protected] ABSTRAK Telah dilakukan pembuatan komposit Kitosan SiO2/ZnO dari penggabungan larutan Kitosan, sol Silika dan partikel ZnO. Komposit Kitosan SiO2/ZnO ini dapat digunakan sebagai bahan pelapis atau coating pada berbagai material seperti tekstil, keramik dan plastik. Gabungan partikel SiO2 dan ZnO dapat memberikan sifat anti UV dan ketahanan mekanik sedangkan Kitosan memberikan sifat antibakteri pada material yang akan dilapisi. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yaitu pembuatan SiO2, pembuatan partikel ZnO dan pembuatan komposit Kitosan SiO2/ZnO. Karakterisasi komposit yang dibuat meliputi analisis komposisi kimia gugus fungsi dengan analisis spektrofotometri infra merah, analisis kristalinitas dengan Difraksi Sinar X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposit kitosan-silika/ZnO kering yang dihasilkan berupa serbuk berwarna putih kekuningan dengan warna serbuk semakin terang dengan meningkatnya komposisi ZnO dalam komposit. Hasil analisis spektrofotometri IR komposit kitosan-silika/ZnO menunjukkan adanya interaksi antara gugus fungsi amina pada Kitosan dengan gugus OH pada SiO2 dan gugus OH pada partikel ZnO dengan peningkatan serapan atau pergeseran bilangan gelombang serapan pada bilangan gelombang sekitar 1600 cm-1, dan 3400 cm-1. Hasil analisis Difraksi Sinar X menunjukkan adanya peningkatan kristalinitas pada komposit. Kata Kunci : Komposit, Kitosan, SiO2, ZnO, Anti UV Abstract The preparation of Chitosan SiO2/ZnO composites from Chitosan solution, Silica sol and ZnO particles has been done. Chitosan SiO 2/ ZnO composites can be used as coating agent on several material such as textilles, ceramic, plastics, etc. The mixture of SiO2 and ZnO give anti UV blocking properties and mechanical strength while Chitosan gives antibacterial properties on composites. The research was done in several steps include preparation of Silica sol, preparation of ZnO particles and preparation of Chitosan SiO2/ ZnO composites. The composites was characterized by Infra Red Spectrophotometry and X-Ray Diffraction Technique. The result showed that Chitosan SiO2/ ZnO composites was yellowish in color with the increasing brightness of color in the increasing of ZnO particles content in composites. The Infra Red Study showed that there were interaction between NH2 functional group from Chitosan and OH functional group from SiO2 and ZnO on composites that was appeared in the wavenumber’s shift on 1600cm-1 and 3400cm-1. The XRD study showed that there is increasing crystallinity of composites. Keywords : Composites, Chitosan, SiO2, ZnO, UV Blocking C-82 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 pada tekstil. Senyawa anti UV yang dapat diaplikasikan pada tekstil antara lain TiO2 (Sun, B., dkk., 2007) dan ZnO (Yadav dkk, 2006). Penambahan senyawa anti UV pada tekstil dapat dilakukan bersamaan dengan penambahan senyawa antibakteri melalui pembuatan komposit senyawasenyawanya. Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dilakukan pembuatan nano komposit kitosan-SiO2/ZnO sebagai salah satu alternatif bahan pelapis antibakteri dan anti UV yang dapat diaplikasikan pada berbagai material seperti tekstil. I. Pendahuluan Semakin meningkatnya kualitas kehidupan manusia, maka kebutuhan akan produk yang multifungsional semakin bertambah, salah satunya adalah teksti yang multifungsional (Wang, Z., et al, 2005). Tekstil yang multifungsional ini memberikan beberapa fungsi penting seperti sifat antibakteri, anti UV, anti api dan sebagainya (Mahltig, et al., 2006). Tingginya permintaan untuk produkproduk tekstil multifungsional seperti tekstil dengan sifat antibakteri oleh masyarakat, mengakibatkan berkembang pesatnya penelitian tentang pembuatan agen antibakteri untuk teksti l. Agen antibakteri yang terkandung dalam produkproduk yang telah beredar dalam masyarakat cenderung menggunakan senyawa kimia yang bersifat toksik dan mencemari lingkungan seperti logam Ag, senyawa organo-Tin dan sebagainya karena memiliki aktivitas antibakteri yang sangat tinggi yaitu mencapai 99,9%, akan tetapi penggunaannya dapat membahayakan lingkungan maupun manusia itu sendiri. Salah satu agen antibakteri yang diaplikasikan pada tekstil yang bersifat ramah lingkungan adalah kitosan karena sifatnya yang biodegradable dan non toksik (Zhang, et al., 2003). Kitosan yang diaplikasikan pada tekstil diketahui memiliki kemampuan menghambat bakteri yang kurang memuaskan karena lemahnya ikatan kitosan pada substrat tekstil. Untuk meningkatkan kuat ikat kitosan pada tekstil tersebut, maka kitosan dapat dibuat komposit dengan material anorganik seperti silika. Silika dapat memberikan ketahanan mekanik maupun termal kitosan kain serta dapat juga berfungsi memberikan ketahanan terhadap serangan mikroba (Mahltig, et al., 2005). Fungsionalisasi pada tekstil tidak hanya dilakukan untuk memberikan sifat antibakteri saja, tetapi juga dapat memberikan sifat lain seperti anti UV agar dapat mempertahankan kualitas warna II. Metodologi Alat Alat-alat yang dibutuhkan meliputi Hot plate stirer, Pengaduk magnet, Cawan porselen, Alat penggerus (mortar), Kaca arloji, Penjepit stainless steel, Furnace, Neraca analitis, Blender, Oven, Infra-Red Spectrophotometer (IR), dan X-Ray Diffractometer (XRD) Bahan Asam asetat, (Merck), NaOH p.a, HCl p.a (Merck), CH3COOH p.a (Merck), Etanol p.a (Merck), Etanol teknis, TEOS (Merck), ZnCl2 dan aquades serta aqua demineralisasi. Pembuatan Sol Silika Sol silika dibuat dengan metode sol gel dengan prekursor TEOS dan katalis HCl yang dihidrolisis dalam Etanol selama 24 jam. Pembuatan Partikel ZnO Partikel ZnO dibuat dengan cara menambahkan NaOH pada larutan ZnCl2 selanjutnya dikalsinasi pada temperatur 250oC selama 5 jam. Pembuatan Komposit Kitosan SiO2/ZnO Komposit dibuat dengan mencampurkan larutan Kitosan dengan C-83 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 sol silika dan ZnO dengan variasi perbandingan volum. Spektra infra merah yang ditunjukkan pada Gambar 1 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan serapan di daerah bilangan gelombang sekitar 1607 cm-1 pada nano komposit Kitosan SiO2/ZnO dengan perbandingan komposisi 1:1:2 daripada nano komposit Kitosan SiO2/ZnO dengan komposisi 1:1:0,5 dikarenakan terjadi peningkatan interaksi antara gugus NH2 pada Kitosan dengan gugus O-H dari SiO2 maupun gugus O-H dari nano partikel ZnO akibat jumlah kandungan nano partikel ZnO yang semakin banyak. Karakterisasi Komposit Karakterisasi komposit dilakukan dengan teknik Spektrofotometri Infra Merah untuk mengetahui gugus fungsi pada komposit dan difraksi Sinar X untuk mengetahui kristalinitas komposit. III. Hasil dan Pembahasan III.1. Kajian Spektrofotometri IR Hasil analisis Spektrofotometri Infra Merah pada komposit menunjukkan bahwa secara umum terjadi interaksi antara Kitosan, nano SiO2 dan nano partikel ZnO dalam nano komposit Kitosan SiO2/ZnO. Interaksi tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan intensitas serapan pada daerah serapan gugus-gugus fungsi Kitosan pada bilangan gelombang sekitar 1600-1500 dan 3400 cm-1, serta perubahan intensitas serapan pada daerah gugus-gugus fungsi SiO2 pada bilangan gelombang sekitar 1100 cm-1. III.2. Kajian Difraksi Sinar X Hasil analisis Difraksi Sinar X menunjukkan bahwa komposit Kitosan SiO2/ZnO memiliki kristalinitas yang rendah. Hal ini disebabkan karena kristalinitas partikel ZnO tertutup oleh kristalinitas Kitosan dan SiO2 yang bersifat lebih amorf. Puncak-puncak kristalin partikel ZnO yang khas pada 2 theta sekitar 31o, 34o, 36o, 56 o dan 62o tidak nampak pada semua difraktogram komposit Kitosan SiO2/ZnO. KSZ 0,5 KSZ 2 KSZ 2 3400 KSZ 0,5 1600 4000 3000 2500 2000 1500 1000 Bilangan gelombang 20 Gambar 1. Spektra Infra Merah Komposit Kitosan SiO2/ZnO 0,5 (KSZ 0,5) dan Kitosan SiO2/ZnO 2 (KSZ 2) 30 40 50 60 70 80 2theta Gambar 2. Difraktogram Komposit Kitosan SiO2/ZnO 0,5 (KSZ 0,5) dan Kitosan SiO2/ZnO 2 (KSZ 2) C-84 Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa 2012 – ISBN : 978-979-028-550-7 Surabaya, 25 Pebruari 2012 Berdasarkan data difraktogram komposit pada gambar 2 di atas diketahui bahwa komposit dengan kandungan partikel ZnO yang semakin banyak maka kristalinitasnya semakin meningkat. Hal ini menandakan bahwa penambahan kandungan ZnO dalam komposit meningkatkan rapat struktur Kitosan maupun SiO2. Hasil tersebut juga didukung oleh peningkatan harga dspacing pada komposit Kitosan SiO2/ZnO 2 (KSZ 2) dibanding dengan Kitosan SiO2/ZnO 2 (KSZ 0,5) pada 2 theta sekitar 54o. Perbedaan kristalinitas ini dimungkinkan akan memberikan perbedaan interaksi antar gugus-gugus fungsi Kitosan, SiO2 dan ZnO seperti yang ditunjukkan pada analisis Spektrofotometri Infra Merah. activities of Ag-doped SiO2–TiO2 composite films by liquid phase deposition (LPD) method, Journal of Material Science vol 42. Wang, Z., Li G., Peng H., 2005, Study on novel antibacterial highimpact polystyrene/TiO2 nanocomposites, Journal of Material Science vol 40. Yadav A., Prasad V., Kathe S., Raj, S., 2006, Functional finishing in cotton fabrics using zinc oxide nanoparticles. Bull. Mater. Sci., Vol. 29, No. 6, November 2006, pp. 641–645. Zhang, Z, Chen, L., Ji, J.,Huang Y., Chen, D., 2003, Antibacterial Properties of Cotton Fabrics Treated with Chitosan, Textile Res. J.,. 73, 1103-1106. IV. Kesimpulan Kesimpulan dari penelitian ini adalah komposit Kitosan SiO2/ZnO yang dihasilkan memiliki interaksi antar gugus fungsinya dari hasil analisis Spektrofotometri IR dan peningkatan kristalinitas komposit dengan meningkatnya kandungan ZnO dalam komposit namun secara umum memiliki kristalinitas yang rendah dibandingkan kristalinitas ZnO sendiri dari hasil analisis Difraksi Sinar X. V. Daftar Pustaka Mahltig, B., Haufe, H. and Bottcher, H., 2005, Functionalisation of textile by Inorganic sol-gel coatings, J. Mater. Chem., 15, 4385-4398. Mahltig, B., and Textor, T., 2006, Combination of Silica Sol and Dyes`on Textiles, J. of Sol Gel Sci, 39, 111-118 Sun, B., Sun, S., Zhang, W. 2007. Preparation and antibacterial C-85