Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com INSTALASI KABEL JARINGAN Asep Herman Suyanto [email protected] http://www.bambutechno.com Fungsi sebuah media pada dasarnya adalah mengantarkan arus informasi ( dalam bentuk bits dan bytes ) melalui sebuah jaringan ( LAN, MAN, WAN ). Sedangkan jenis media yang sering dipakai yaitu twisted pair, coaxial, optical fiber. Sedangkan pada jaringan komunikasi wereless, medium yang digunakn adalah atmosfir atau ruang udara terbuka. Dan untuk istalasi kabel jaringan yang akan dibahas hanya jenis twisted pair , karena lebih umum digunakan. Terdapat dua macam kabel twisted pair, yaitu STP (Shielded Twisted Pair) dan UTP(Unshielded Twisted Pair). Untuk UTP menggunakan konektor RJ-45, sedangkan hub yang tersedia untuk konfigurasi jumlah koneksi RJ-45, umumnya terdiri atas 4, 8, 12, 15 atau 24 port koneksi. Konektor RJ-45 dapat dipasang atau dicopot dari sebuah hub meskipun jaringan sedang berjalan. Jadi, penambahan atau pengurangan klien-klien dapat dilakukan tanpa perlu men-shutdown jaringan atau system-system yang lainnya. Cara pemasangan kabel UTP ada dua, yaitu straight dan crossover. Sedangkan pemasangan kabel menganut dua standar yaitu EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B (AT&T 258A). Gambar 1 UTP Cable (khususnya CAT5 / CAT5e) A. EIA/TIA 568A Gambar 2 Standar EIA/TIA 568A 1 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com B. EIA/TIA 568B (AT&T 258A) Gambar 3 Standar EIA/TIA 568B Untuk lebih jelas perbedaan antara EIA/TIA 568A dan EIA/TIA 568B bisa dilihat pada tabel berikut : Tabel 1 Data Sheet Twisted Pair Cat 5 C. Straight Through Cable Kabel straight through adalah istilah untuk menyebutkan jika sebuah kabel pada kedua ujungnya menggunakan salah satu jenis dari konsensus pemasangan yang ada, bisa 568A saja atau 568B saja. Pemasangan kabel straight through digunakan untuk menghubungkan komputer dengan hub/switch atau antara hub/switch yang mempunyai konektor up-link. Gambar 4 Kabel Straight Through 2 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com Gambar 5 Tahapan pemasangan kabel straight through D. Crossover Crossover adalah sebuah kabel yang menggunakan skema pemasangan yang berbeda pada kedua ujungnya. Jika salah satu ujung menggunakan 568A maka ujung yang lain menggunakan 568B. Crossover pada umumnya digunakan untuk menghubungkan antar komputer atau antar hub/switch (kecuali hub/switch yang mempunyai konektor up-link, biasanya menggunakan straight through) . Gambar 6 Kabel crossover Gambar 7 Dasar koneksi untuk UTP kabel crossover 3 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com Gambar 8 Tahapan pemasangan kabel crossover Untuk lebih jelas perbedaan antara kabel straight through dan kabel crossover dapat dilihat pada gambar di bawah : Gambar 9 Perbedaan antara kabel straight through dan kabel crossover E. Membuat/Mengonfigurasi Kabel Jaringan Twisted-Pair (UTP) Tahap - tahap membuat /mengkonfigurasi kabel UTP sehingga siap diimplementasikan untuk mengkonesikan device – device jaringan, yaitu : 1. Siapkan perlengkapan dan peralatan seperti kabel, cutter khusus, konektror RJ-45, plug crimper, cable tester, dan yang lainnya jika diperlukan. Gambar 10 Kabel UTP 4 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com 2. Potonglah ujung kabel sehingga rata, lalu sobek jaket pelindung luarnya (sepanjang + 2 cm). Gunakan pisau atau sebuah cutter khusus. Gambar 11 Memotong kabel 3. Pisahkan dan kelompokan empat pasang anak kabel yang ada. Setiap kabel yang berwarna hendaknya dipasangkan dengan kabel putih bersangkutan. Gambar 12 Mengkelompokan empat pasang anak kabel 4. Uraikan secara berurut pasangan-pasangan kabel tersebut. Gambar 13. Menguraikan secara berurut pasangan kabel 5 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com 5. Organisasikan kabel-kabel menurut kode warna yang tepat, dan ratakan. Gambar 14 Mengorganisasi kabel menurut warna 6. Meratakan dan merapatkan kabel sehingga berderet rapih. Gambar 15 Meratakan dan merapatkan kabel 7. Jepit ujung-ujung kabel tersebut dengan ibu jari dan telunjuk untuk dipasangkan ke konektor RJ-45. Gambar 16 Menjepit ujung kabel dengan ibu jari 6 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com 8. Masukan ujung kabel dengan hati-hati ke plug RJ-45, dan pastikan jaket kabel juga masuk ke dalam plug. Gambar 17 Masukan ujung kabel ke plug RJ-45 9. Tekan kabel dengan kuat untuk meyakinkan konduktor-konduktor terhubung dengan tepat. 10. Periksa plug RJ-45, apakah sudah terpasang dengan benar. Gambar 18 Memeriksa plug RJ-45 11. Periksa kembali kode warna kabel-kabel untuk meyakinkan urutannya. Gambar 19 Memeriksa kode warna kabel 7 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com 12. Masukan plug konektor dengan sempurna ke lobang plug crimper. Jepit konektor dengan kuat agar sambungan dapat mengunci dan tidak lepas. Gambar 20 Memasukan plug konektor ke plug crimper 13. Melakukan pengetesan dengan cable tester untuk memeriksa fungsionalitas dan kualitas kabel. Gambar 21. Pengetesan dengan cable tester Jika telah selesai dalam memasang/mengonfigurasi kabel maka langkah selanjutnya adalah memasang kabel pada NIC dan hub jika menggunakanya. Gambar 22 Pemasangan kabel pada NIC 8 Copyright © 2015 www.jurnalkomputer.com REFERENSI Devisi Penelitian dan Pengembangan MADCOMS, Dasar Teknis Instalasi Jaringan Komputer, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2003. Kelik, Wahyu, Pengantar Pengkabelan dan Jaringan, 2003, http://ilmukomputer.com/kelik-kabel.pdf (12 juli 2003) LIPI, Wiring Tutorial for 10BaseT Unshielded Twisted Pair (UTP) Modul Pelatihan, LAN dan Intranet, IT Center Fakultas Teknik, Yogyakarta. Oetomo, Budi Sutedjo Dharma Oetomo, Konsep dan Perancangan Jaringan Komputer:Bangunan Satu Lantai, Gedung Bertingkat dan Kawasan, Penerbit ANDI, Yogyakarta, 2003. Rafiudin, Rahmat, Panduan Membangun Jaringan komputer:untuk Pemula, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003. Rio P, Bondhan, Diagram Pemasangan Kabel TP pada RJ 45, 2003, http://ilmukomputer.com , ( 16 Januari 2004 ). Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer, Konsep Jaringan Komputer dan Pengembangannya, Penerbit Salemba Infotek, Jakarta, 2003. Wares, Ronin, Cisco Network Academy Program, Cicso System, Inc, 1999. 9