ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny “W” GII P1001

advertisement
Jurnal Midpro, Vol. 2 / No. 1 / Juni 2010
ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIF PADA Ny “W” GII P1001
TRIMESTER III INPARTU DENGAN PRE EKLAMPSIA
RINGAN DI RSUD Dr. SOEGIRI LAMONGAN
Sumiyati*
Khusnul Khotimah**
*Dosen Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam Lamongan
**Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Universitas Islam lamongan
ABSTRAK
Preeklamsia ringan merupakan timbulnya hipertensi disertai proteinuria
dan atau edema setelah umur kehamilan 20 minggu atau segera setelah
kehamilan.Gejala ini dapat timbul sebelum umur kehamilan 20 minggu pada
penyakit trofoblas.Tujuan studi kasus yaitu untuk memberikan asuhan kebidanan
pada ibu bersalin dengan indikasi preeklampsia ringan secara komprehensif
dengan menggunakan manajemen kebidanan.
Metode yang dipakai dalam penyusunan laporan hasil penelitian ini yaitu
metode deskriptif observasional dengan pendekatan kohort mulai kehamilan
sampai kontrasepsi melalui wawancara, pengkajian data primer, sekunder,
pemeriksaan fisik, penunjang, dan pendokumentasian standar asuhan kebidanan
SOAP.
Hasil asuhan kebidanan pada Ny “W” GII P1001 diperoleh adanya
kesenjangan dari data subyektif untuk usia ibu dan paritas. Upaya tenaga
kesehatan yang harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya persalinan
dengan pre eklampsia ringan melalui pemberian health education secukupnya dan
pelaksanaan pengawasan antenatal yang baik pada wanita hamil.
Kata Kunci : Pre Eklampsia Ringan, Persalinan
PENDAHULUAN
Pre-eklampsia dan eklampsi
merupakan kesatuan penyakit yang
langsung disebabkan oleh kehamilan,
sebab terjadinya masih belum jelas
tetapi pre eklampsia umumnya terjadi
pada kehamilan pertama kali,
kehamilan di usia remaja dan pada
wanita diatas 40 tahun. Faktor-faktor
penyebabnya antara lain riwayat
tekanan darah tinggi yang kronis
sebelum
kehamilan,
riwayat
mengalami preeklampsia sebelumnya,
riwayat pre eklampsia pada ibu atau
saudara perempuan, kegemukan dan
riwayat kencing manis. Setelah
perdarahan,
preeklampsia
dan
eklampsi
merupakan
penyebab
kematian perinatal paling penting
dalam ilmu kebidanan. Karena itu
diagnosa dini amatlah penting, yaitu
mampu mengenali dan mengobati
pre-eklampsia ringan agar tidak
menjadi eklampsi. Hal ini hanya bisa
diketahui
bila
ibu
hamil
memeriksakan dirinya selama hamil.
Berdasarkan
data
yang
diperoleh dari register kunjungan
Intranatal Care di RumahSakit
IslamNashrul Ummah Kabupaten
1
Jurnal Midpro, Vol. 2 / No. 1 / Juni 2010
Lamongan mulai tanggal 01 Januari
2010 s/d
31 Desember 2010
didapatkan kunjungan ibu bersalin
sebanyak
515
orang.
Jika
dikategorikan
dalam
hipertensi
esensial sebanyak 13 orang (2,5%)
dan hipertensi gestasional sebayak 40
orang (7,8%). Dari 515 orang, 36
orang (7%) persalinan dengan Pre
Eklampsia Ringan, 16 orang (3,1%)
persalinan dengan Pre Eklampsia
Berat, 2 orang (0,36%) persalinan
dengan Eklampsia, yang mengalami
persalinan spontan sebanyak 19 orang
dan 34 orang dilakukan tindakan
sectio cessarea. Berdasarkan data
yang diperoleh dari buku register
mulai tanggal 1 Januari 2015 s/d 31
Maret 2015 didapatkan kunjungan ibu
bersalin sebanyak 49 orang. Dari 49
orang, 3 orang (6,1%) dengan
persalinan spontan, 14 orang (28,6%)
persalinan dengan Pre Eklampsia
Ringan, 4 orang (8,2%) dengan Pre
Eklampsia Berat, 28 orang (57,1%)
persalinan dengan Ketuban Pecah
Dini.
Berdasarkan
data
yang
diperoleh dari register kunjungan
Intranatal Care di RSUD Dr. Soegiri
Kabupaten Lamongan mulai tanggal
01 Januari 2010 s/d 30 Juni 2010
didapatkan kunjungan ibu bersalin
sebanyak 347 orang. ibu bersalin
dengan pre eklampsia ringan
sebanyak 30 orang (8,6%), dengan
pre eklampsia berat sebanyak 11
orang (3,17%), dan eklampsia 1
orang (0,28%), yang bersalin spontan
sebanyak 19 orang (45,3%) , dan
persalinan dengan Sectio Cessarea
sebanyak 23 orang (54,7%).
Tujuan penulisan
Untukmengembangkanpolapi
kirdalammelaksanakanasuhankebida
nandenganmenggunakanmanajemenk
ebidanan SOAP pada persalinan
dengan Pre Eklampsia Ringan.
PEMBAHASAN
Data Subyektif
Pada teori dijelaskan bahwa
persalinan dengan pre eklampsia
ringan terjadi pada primigravida,
multigravida, usia ibu yaitu < 20
tahun dan > 40 tahun. Sedangkan
pada tinjauan kasus didapatkan
biodata usia Ny “W” 32 tahun dan
terjadi pada kehamilan yang kedua,
jadi persalinan dengan pre eklampsia
ringan yang dialami oleh Ny “W”
tidak selalu dipengaruhi oleh
primigravida, multigravida, usia ibu
< 20 tahun dan > 40 tahun. Pada data
ini terdapat kesenjangan pada data
subyektif untuk paritas dan usia ibu.
Data Obyektif
Pada tinjauan pustaka usia
kehamilan > 20 minggu atau segera
setelah kehamilan, pada tekanan
darah yaitu antara 140/90 mmHg –
160/100
mmHg,
odem
pada
ekstremitas bawah dan albumin urin
+1 atau +2. Dan pada tinjauan kasus,
didapatkan usia kehamilan 39
minggu, tensi : 140/100 mmHg,
odem pada ekstremitas bawah
danpemeriksaan penunjang albumin
urine (+1). Padadata obyektif
terdapat persamaan antara tinjauan
pustaka dan tinjauan kasus pada usia
kehamilan,
tekanan
darah,
pemeriksaan ekstremitas bawah dan
pemeriksaan penunjang.
Analisa Data
Padamasalah potensial terdapat
persamaan
yaitu
pada
teori
disebutkan setelah terjadinya pre
eklampsia ringan maka dapat
berpotensi terjadinya pre eklampsia
berat dan eklampsi. Sedangkan pada
tinjauan kasus sendiri masalah
2
Jurnal Midpro, Vol. 2 / No. 1 / Juni 2010
potensial tidak terjadi sehingga
komplikasi pada persalinan dapat
diatasi.
Kebutuhan persalinan pre
eklampsia pada analisa terdapat
persamaan antara konsep dasar
asuhan kebidanan dan kasus. Pada
konsep asuhan kebidanan kebutuhan
yang harus dipenuhi yaitu melakukan
kolaborasi dengan dr. SpOG untuk
penatalaksanaan proses persalinan
dengan
pemberian
terapi,
pemantauan kemajuan persalinan dan
observasi tekanan darah, protein urin
dan denyut jantung janin. Pada kasus
kebutuhan Ny “W” antara lain
melakukan kolaborasi dengan dr.
SpOG untuk penatalaksanaan proses
persalinan dengan pemberian terapi,
pemantauan kemajuan persalinan dan
observasi tekanan darah, protein urin
dan denyut jantung janin.
Penatalaksanaan
Pada
tinjauan
pustaka
penatalaksanaan pada persalinan pre
eklampsia ringan ialah meminta
pasien untuk berbaring dengan posisi
miring ke kiri, diit rendah garam
selama inpartu, mengobservasi TTV,
CHPB dan melakukan kolaborasi
dengan
dokter
SpOG
untuk
pemberian terapi selanjutnya.
Padatinjauankasuspenatalaksan
aan yang diberikan padaNy ”W”
antara lain memberitahukan pada
pasien dan keluarga tentang hasil
pemeriksaan, mengambil sampel urin
dan darah untuk pemeriksaan
laboratorium, meminta pasien untuk
berbaring dengan posisi miring ke
kiri, menganjurkan pasien untuk diit
rendah garam selama inpartu,
mengobservasi
CHPB
dan
melakukan kolaborasi dengan dokter
Sp.OG untuk pemberian terapi
selanjutnya.
Pada tinjauan teori dan kasus
nyata tidak terdapat kesenjangan.
Meskipun
demikian
asuhan
kebidanan yang disusun telah
disesuaikan dengan masalah yang
ditemukan pada penulis, dimana
pelaksanaan pada tinjauan kasus
tidak jauh berbeda dengan tinjauan
teori.
KESIMPULAN
Simpulan
Pada kesimpulan didapatkan
data melalui data subyekfif, data
obyektif,
analisa
dan
penatalaksanaan
yaitu
pada
pengkajian data subyektif terdapat
kesenjangan pada data subyektif
untuk umur ibu dan paritas. Pada
data
objektiftidakterdapatkesenjangananta
rakonsepteoridengantinjauankasus,
padaanalisa data subyektif dan data
obyektiftidakterdapatkesenjanganant
arakonsep
dasar
asuhan
kebidanandengantinjauankasus,
padapenatalaksanaantidakterdapatkes
enjanganantarakonsepdasar asuhan
kebidanandengantinjauankasus.
Saran
Diharapkan mampu menjadi
acuan
dan
berguna
untuk
memberikan informasi, pengetahuan
dan ilmu baru bagi kemajuan
dibidang kesehatan serta sebagai
bahan tambahan referensi guna
pengembangan ilmu pengetahuan,
sebagai sumber informasi baru dan
meningkatkan pelayanan kebidanan
sesuai dengan perkembangan ilmu
dan teknologi terbaru, dijadikan
sebagai bahan informasi yang
penting bagi pasien mengenai
masalah yang dihadapi
serta
bagaimana penjelasan dan pelayanan
yang pasien dapatkan dari petugas
kesehatan,
digunakan
sebagai
tambahan literatur yang nantinya
3
Jurnal Midpro, Vol. 2 / No. 1 / Juni 2010
digunakan sebagai bahan referensi
bagi peneliti selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Bagian Obstetri dan Ginekologi FK
UNPAD. 2005. Obstetri
Patologi. Bandung : Elstar
Offest.
Mochtar, Rustam. 2007. Sinopsis
Obstetri. ECG: Jakarta.
Prawiroharjo, Sarwono. 2008. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : PT. Bina
Pustaka
Sarwono
Prawiroharjo.
Saifuddin, A.B., & Wiknjosastro,
G.H.
2007.
Pelayanan
Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : Yayasan
Bina
Pustaka
Sarwono
Prawiroharjo.
Wiknjosastro, Prof. dr. Hanifa. 2009.
Ilmu
Bedah
Kebidanan.
Jakarta : PT. Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
4
Download