guideline kampanye informasi obat dan posko

advertisement
GUIDELINE
KAMPANYE INFORMASI OBAT DAN
POSKO KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia
dan hidayah-Nya, guideline pelaksanaan program kerja “Kampanye Informasi Obat
dan Posko Kesehatan” dapat terselesaikan dengan lancar. Staf Ahli Pengabdian dan
Pelayanan Masyarakat ISMAFARSI mempersembahkan salah satu program kerja yang
bertujuan untuk menginformasikan kepada masyarakat bagaimana pemakaian obat
yang bermanfaat dan tepat sasaran dalam bentuk kampanye yang langsung terjun ke
masyarakat, juga posko kesehatan yang bertujuan agar masyarakat lebih bebas
berkonsultasi mengenai penggunaan obat dalam bentuk face to face dengan seorang
farmasis. Dengan hadirnya program kerja ini, sekiranya mampu membantu sosialisasi
tentang cara penggunaan obat yang tepat.
Guideline ini dibuat sebagai gambaran pelaksanaan program kegiatan Posko
Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat di tiap-tiap Lembaga Eksekutif
Mahasiswa / Himpunan Mahasiswa / Badan Eksekutif Mahasiswa Farmasi. Saran
dan kritik tentunya tidak lupa kami sampaikan kepada masing-masing pihak untuk
disampaikan demi kemaksimalan kerja bersama. Semoga di kepengurusan dua
tahun ke depan ini ISMAFARSI dapat lebih dikenal masyarakat luas dalam
melakukan gerakan-gerakan sosial yang tentunya menunjukkan bagaimana apiknya
kinerja pemuda Indonesia saat ini.
Atas perhatian Saudara/i, kami sampaikan terima
Staf Ahli Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat
ISMAFARSI 2016-2018
Hivzil Indra
DAFTAR ISI
Hal
Kata Pengantar……………………………………………………………………….
Ii
Daftar Isi ……………………………………………………………………………..
Iii
Pendahuluan………………………………………………………………………….
1
Kampanye Informasi Obat
Definisi……………………………………………………………………
3
Tujuan Kegiatan…………………………………………………………..
3
Bentuk Kegiatan ………………………………………………………….
3
Sasaran Kegiatan……………………………………………………….…
4
Waktu Pelaksanaan…………….…………………………………………
4
Tempat Pelaksanaan……….….…………………………………………
4
Topik Kegiatan….…………….…………………………………………
5
Prosedur Kegiatan
6
Materi Pelaksanaan…………….…………………………………………
Timeline Kegiatan……………………………………………………………………
7
8
Posko Kesehatan
Definisi……………………………………………………………………
9
Tujuan Kegiatan…………………………………………………………..
9
Bentuk Kegiatan ………………………………………………………….
9
Sasaran Kegiatan……………………………………………………….…
10
Waktu Pelaksanaan…………….…………………………………………
10
Tempat Pelaksanaan……….….…………………………………………
10
Prosedur Kegiatan
11
Materi Pelaksanaan…………….…………………………………………
12
Timeline Kegiatan…………………………………………………………………….
13
Penutup………………………………………………………………………………..
14
PENDAHULUAN
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi setiap masyarakat,
terlebih informasi mengenai pengobatan. Jika diamati, saat ini masih banyak
masyarakat yang belum paham mengenai penggunaan obat yang benar sehingga
banyak pula diantara mereka yang melakukan kesalahan dalam penggunaan obat
ataupun melakukan penyalahgunaan obat. Hal ini dapat terjadi dikarenakan
minimnya pengetahuan masyarakat tentang penggunaan obat, efek samping dari
suatu obat, dan cara penyimpanan obat tersebut. Oleh karena itu, sebagai calon
apoteker kita dituntut untuk menjadi pharmaceutical care giver dalam
memberikan informasi-informasi penting mengenai suatu obat.
Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia (ISMAFARSI)
merupakan organisasi nasional bagi mahasiswa farmasi Indonesia. ISMAFARSI
berorientasi kepada keilmuan, profesi, advokasi, dan pengabdian kepada
masyarakat. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat adalah dalam
bentuk Kampanye Informasi Obat (KIO) dan Posko Kesehatan.
Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan merupakan suatu bentuk
edukasi kepada masyarakat tentang informasi-informasi obat, mulai dari
pengertian, cara penggunaan, hingga efek samping dari penggunaan obat.
Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan yang diadakan merupakan
bentuk aplikasi nyata dari apa yang dipelajari pada pendidikan formal seorang
mahasiswa farmasi. Kegiatan Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini
dilaksanakan agar masyarakat diharapkan mendapat informasi langsung dari
farmasis mengenai hal-hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan suatu obat
sehingga masyarakat lebih paham tentang informasi obat yang mereka gunakan.
Program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini juga
diharapkan dapat menjadi sarana bagi farmasis dalam mengaplikasikan ilmu yang
telah diterima dengan cara memberikan informasi yang baik kepada masyarakat,
serta untuk melatih seorang farmasis dalam menyampaikan berbagai informasi
terkait obat kepada masyarakat luas.
Hal yang membedakan Kampanye Informasi Obat dan Posko kesehatan
adalah dalam bentuk penyampaian informasi. Kampanye Informasi Obat
dilakukan dalam bentuk kampanye dan langsung terjun ke masyarakat.
Sedangkan, Posko kesehatan dalam bentuk face to face antara seorang
pengunjung dengan seorang farmasis, sehingga pengunjung dapat bebas bertanya
seputar obat kepada farmasis.
VAMPIRE DAY
a
Definisi
Kampanye
merupakan
serangkaian
tindakan
komunikasi
yang
terencana dengan tujuan menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar
khalayak yang dilakuan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu.
Kampanye Informasi Obat dapat didefinisikan serangkaian penyampaian
informasi mengenai hal yang berhubungan dengan obat dan kesehatan kepada
masyarakat.
Tujuan Kegiatan
 Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga
masyarakat dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat
(pengertian, cara pengggunaan, dan efek samping), serta dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
 Melatih skill mahasiswa farmasi untuk memberikan konseling informasi

obat dan berbicara di depan umum
 Membantu tindakan promosi kesehatan
 Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat
Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam kegiatan Kampanye
Informasi Obat, yaitu kampanye ke jalan/ tempat sasaran dengan membawa
spanduk serta membagikan poster/ leaflet/ pamflet yang berisikan materi
disertai gambar tentang tema KIO pada saat itu, sambil memberikan
konseling langsung kepada masyarakat. Target tenaga farmasis yang ikut
serta ditentukan oleh LEM masing-masing. Diharapkan masyarakat
memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa
pertanyaan. Selain itu, KIO juga dapat dilaksanakan di suatu tempat seperti
di balai desa atau di sekolah, sehingga masyarakat yang dating untuk diberi
penyuluhan terkait tema KIO pada waktu itu.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dari Kampanye Informasi Obat adalah:

Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi
penggunaan obat

Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit
tertentu, orang tua (lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain.

Siapapun yang membutuhkan informasi
Diharapkan setelah acara Kampanye Informasi Obat ini, masyarakat
dapat
menyerap
informasi
yang
telah
disampaikan
dan
dapat
mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dari Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilakukan pada
 Hari-hari kesehatan nasional
 Hari-hari libur nasional
 Weekend (akhir minggu)
 Hari libur semester
 Hari yang telah disepakati oleh pelaksana
empat Pelaksanaan
Kegiatan Kampanye Informasi Obat dapat dilaksanakan di:

Tempat-tempat umum (taman kota, alun-alun kota, pasar, jalan raya, dan
tempat-tempat umum lainnya)

Sekolah/ Pusat Studi

Kampus yang telah ditunjuk sebagai pelaksana

Sekitar pemukiman penduduk
Topik Kegiatan
Topik yang dapat menjadi bahan kegiatan Kampanye Informasi Obat antara lain:

Penggunaan sediaan obat suppositoria, tetes mata, salep mata, dan sublingual

Obat yang boleh digerus dan tidak boleh digerus

Informasi obat, meliputi logo obat, penggolongan obat, khasiat obat, cara penggunaan
obat, kandungan obat, efek samping dari obat, cara penyimpanan obat dan cara
pembuangan sampah obat, serta kadaluwarsa obat

Penggunaan Antibiotika harus dihabiskan terkait resistensi Antibiotika

Sirup antibiotika untuk anak

Cara pemakaian obat setiap 8 jam atau 12 jam atau 24 jam

Obat yang memiliki khasiat Diuretik diminum di pagi hari

Obat yang memiliki khasiat Anti Hiperlipidemia diminum di malam hari

Penggunaan obat bersama sirup atau kopi atau teh manis

Interaksi obat dengan rokok

Interaksi obat dengan makanan

Obat-obatan yang tidak diperbolehkan untuk ibu hamil dan menyusui

Anti-conterfeit drug (anti obat palsu)

Topik lainnya. ( disesuaikan dengan kondisi kesehatan, kasus terkini tempat
pelaksanaan KIO dan waktu pelaksanaan KIO, serta harus didiskusikan terlebih
dahulu dengan SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat pusat ataupun wilayah)
Prosedur Pelaksanaan
SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan
PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah
dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini.
Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan
perkembangan persiapan kegiatan KIO
Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat
pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan).
Tema kegiatan telah ditentukan untuk masing-masing wilayah dan
LEM/HIMA/BEM.
Membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan informasi terkait
tema KIO yang akan dilaksanakan, mmeriksa kebenaran informasi yang
telah dibuat (dengan dosen atau sumber informasi terpercaya)
Melakukan pengarahan kepada mahasiswa yang akan ikut serta dalam KIO
Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ
yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat
selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan.
Material Kegiatan
a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Kampanye Informasi Obat ini antara lain:

Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi penting terkait
tema KIO yang akan dilaksanakan

Spanduk untuk kampanye

Poster

Simbol-simbol atau bahan yang digunakan sebagai promosi
pada objek kampanye, obat yang bisa dijadikan alat atau
contoh dalam melakukan konseling

b. Sumber Material

Referensi bahan kuliah/ studi

Jurnal-jurnal ilmiah

Material kampanye (brosur, leaflet, pamflet) dari BPOM, Dinkes, WHO, IAI,
dan lain-lain
Timeline Pelaksanaan
Satu bulan sebelum kegiatan:

Menunjuk pelaksana kegiatan KIO di tiap komisariat

Membentuk kepanitiaan

Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema
kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas
masing-masing PJ)

Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan KIO

Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan

Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara

Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain

Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan
pencarian sponsor.
28 Hari sebelum kegiatan:

Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan

Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter,
facebook, line, instagram)

Mengecek kelengkapan persiapan
Seminggu sebelum kegiatan :

Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan

Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi
kebenaran informasi didalamnya

Mengecek pendanaan yang telah terkumpul
3 Hari sebelum kegiatan :

Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak

Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan

Melakukan pengarahan kepada mahasiswa yang akan ikut dalam kegiatan KIO
1 Hari sebelum kegiatan :

Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia dan
mahasiswa yang akan ikut KIO sudah siap dengan materi konseling.
Hari pelaksanaan :


Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan

Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung

Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masing, dan mengevaluasi diakhir
pelaksanaan KIO
Definisi
Posko kesehatan merupakan sebuah posko yang berisikan beberapa
apoteker dimana masyarakat/pengunjung dapat berkonsultasi dengan seorang
apoteker secara face to face mengenai informasi obat dan kesehatan lainnya
sehingga pengunjung merasa aman dan nyaman
Tujuan Kegiatan

Memberikan informasi terkait obat kepada masyarakat, sehingga masyarakat
dapat memperoleh informasi yang jelas tentang obat (pengertian, cara
pengggunaan, dan efek samping), serta dapat mengaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari.

Membantu tindakan promosi kesehatan

Mengenalkan peran apoteker kepada masyarakat
Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam Posko Kesehatan, yaitu
beberapa apoteker berada di dalam posko berupa tenda dimana satu orang
apoteker melayani satu orang pengunjung, pengunjung dapat berkonsultasi
dengan bebas, namun tetap ada time limit yang akan ditentukan oleh panitia
yang bertugas. Apabila pengunjung yang hadir banyak, pengunjung akan diberi
nomor antrian. Sembari menunggu, pengunjung akan diberikan brosur mengenai
pengetahuan umum terkait informasi obat dan kesehatan. Diharapkan
masyarakat memberikan respon terhadap konseling yang diberikan, dapat berupa
pertanyaan.
Sasaran Kegiatan
Sasaran kegiatan dari Posko Kesehatan adalah:

Masyarakat yang belum atau kurang mengetahui tentang informasi
penggunaan obat

Masyarakat yang tinggal disekitar tempat posko kesehatan
dilaksanakan

Kelompok tertentu, seperti: ibu hamil, wanita, penderita penyakit
tertentu, orang tua(lanjut usia), remaja, anak-anak, dan lain-lain.

Siapapun yang membutuhkan informasi
Diharapkan setelah acara Posko Kesehatan ini, masyarakat dapat
menyerap informasi yang telah disampaikan dan dapat mengimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
Waktu Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan dari Posko Kesehatan dapat dilakukan pada:

Event nasional ISMAFARSI

Hari yang telah disepakati oleh pelaksana
empat Pelaksanaan
Posko Kesehatan dapat dilaksanakan di:
 Event Nasional

Wilayah

Perayaan Hari Kesehatan 

Event tertentu yang disepakati dengan pelaksana
Prosedur Pelaksanaan
SA Pengabdian dan Pelayanan Masyarakat berkoordinasi dengan
PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat membantu wilayah
dan LEM/HIMA/BEM yang menjalankan program kerja ini.
Melakukan koordinasi berkala yaitu memberitahukan kemajuan
persiapan kegiatan Posko Kesehatan
Membuat timeline dan plan strategy yang jelas ( waktu dan tempat
pelaksanaan, sasaran kegiatan, luaran yang diharapkan, target kegiatan).
Mencari Apoteker yang bersedia sebagai pusat informasi di posko
kesehatan tersebut. Dan membuat brosur/pamflet/leaflet yang berisikan
informasi kesehatan untuk pengunjung posko kesehatan sembari menunggu
nomor antrian, memeriksa kebenaran informasi yang telah dibuat (dengan
dosen atau sumber info terpercaya
Pelaksanaan kegiatan. Melakukan dokumentasi dan membuat LPJ
yang diserahan ke PJ Posko Kesehatan dan Kampanye Informasi Obat
selambat-lambatnya 7 hari setelah waktu pelaksanaan.
.
Material Kegiatan
a. Material yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan ini antara lain:

Brosur/leaflet/pamflet yang berisi informasi obat dan kesehatan

Spanduk

Souvenir cantik untuk 20 orang yang beruntung (notebook ukuran
kecil sedang)
b.
Sumber Material

Referensi bahan kuliah/ studi

OnlineLibrary (situs-situs stakeholder di bidang kesehatan, misal:
http://www.who.int/en/,
http://www.depkes.go.id/,
http://www.pom.go.id/,
http://onlinelibrary.wiley.com/,
http://jurnal.pdii.lipi.go.id/, dan lain-lain).
Timeline Pelaksanaan

Satu bulan sebelum kegiatan:

Membentuk kepanitiaan

Melakukan rapat kerja kepanitiaan dan merancang konsep kegiatan(tema
kegiatan, waktu dan tempat pelaksanaan, sasaran dan target kegiatan, tugas
masing-masing PJ)


Membuat list material apa saja yang dibutuhkan untuk kegiatan Posko Kesehatan


Membuat list sponsor dan dana yang dibutuhkan


Membuat timeline pelaksanaan dan susunan acara


Membuat surat perizinan, peminjaman, dan lain-lain

Melakukan pengadaan material yang diperlukan, mulai melakukan
pencarian sponsor.

Menghubungi IAI Nasional atau pusat dan membuat janji





28 hari sebelum kegiatan:

Melakukan rapat kerja pelaksanaan kegiatan

Mulai melakukan publikasi melalui media sosial (twitter,
facebook, line, instagram)

Mengecek kelengkapan persiapan



Seminggu sebelum kegiatan :

Melakukan cek perlengkapan material yang akan digunakan untuk kegiatan

Brosur/pamflet/leaflet telah selesai dibuat dan telah dikonfirmasi
kebenaran informasi didalamnya

Mengecek pendanaan yang telah terkumpul

Mengkonfirmasi kehadiran apoteker (jumlah orangnya)





3 hari sebelum kegiatan :

Brosur/pamflet/leaflet telah dicetak dan diperbanyak

Melakukan rapat prosedur dan pembagian kerja saat hari pelaksanaan kegiatan
1 hari sebelum kegiatan :


Memastikan semua material yang akan digunakan telah siap sedia.
Hari pelaksanaan :


Mempersiapkan semua material yang akan dibawa ke lokasi kegiatan


Melakukan briefing panitia sebelum kegiatan berlangsung

Melaksanakan tugas sesuai jobdesk masing-masingdan melakukan evaluasi setelah
kegiatan Posko Kesehatan selesai
PENUTUP
Demikian guideline dari “Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan”
ini dibuat, diharapkan panduan ini dapat memudahkan tiap-tiap LEM ISMAFARSI
dalam melaksanakan program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko
Kesehatan. Saran dan dukungan dari tiap-tiap LEM anggota ISMAFARSI sangat
diperlukan agar program kerja Kampanye Informasi Obat dan Posko Kesehatan ini
dapat terlaksana dengan baik, serta dapat menjadi stimulus bagi LEM lain untuk
ikut melaksanakan kegiatan kampanye informasi obat dan posko kesehatan agar
dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
.
Chair Person of
Contact Person of
Drug Information Campaign and
Social and Public Health
Post of Health
Hivzil Indra
Regina Astryani
General Secretary of ISMAFARSI
Deni Fahmi Prasetya
Download