PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO SISTEMATIS, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Theresia Tri Ariyani NIM : 122114121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN KUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO SISTEMATIS, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi Oleh: Theresia Tri Ariyani NIM : 122114121 PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN KUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI iii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI MOTTO dan PERSEMBAHAN “Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang. Tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup” (Gloria Stinem) “Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba, Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan membangun kesempatan untuk berhasil.” (Mario Teguh) “The secret of success in life is for a man to be ready for his opportunity when it comes." (Benjamin Disraeli). Skripsi ini kupersembahkan untuk: Ibuku Alm. Cicilia Napsiah Atmo Wardoyo Mbah Kakung Ambrosius Wakidjo Atmo Wardoyo Kedua Orang tuaku Tarsisius Sunarto dan MG. Supartini Kakaku Cornelius Ari Budiharso Saputra Adikku Andreas Rudi Hersanto dan Maria Beatrice Corina Damayanti Serta saudaraku dan sabahabt-sahabatku iv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: Hubungan Kinerja Perusahaan, Risiko Sistematis, dan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftra di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2014 Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 0ktober 2016 adalah hasil karya saya. Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil secara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya. Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa ternyata saya melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima. Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Yang membuat pernyataan, Theresia Tri Ariyani v PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Theresia Tri Ariyani NIM : 122114121 Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya yang berjudul: Hubungan Kinerja Perusahaan, Risiko Sistematis, dan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014) kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Yang menyatakan, Theresia Tri Ariyani vi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI KATA PENGANTAR Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Hubungan Kinerja Keuangan, Risiko Sistematis, dan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham.”Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin, namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum merupakan hasil yang sempurna. Masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis. Penulis menyadari bahwa dalam mempersiapkan, menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian penulis. 2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma. vii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Drs. YP. Supardiyono, M., Si.,Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Universitas Sanata Dharma. 4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen Pembimbing yang dengan sabar membimbing dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, saran, koreksi, sumbangan pemikiran, dan nasihat-nasihat dalam membimbing penulis sehingga skripsi ini bisa selesai. 5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khususnya dosen-dosen Akuntansi atas bimbingan dan ilmu yang diberikan selama penulis menempuh kuliah. 6. Seluruh karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan bantuan dan kemudahan selama penulis menempuh kuliah. 7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu peduli pada pendidikan anaknya. Terima kasih telah memberikan semangat, dorongan, doa yang selalu kalian sertakan untukku dari awal kuliah hingga saat ini aku bisa menyelesaikan skripsi. 8. Kakak-kakak saya yang tercinta Cornelius Ari Budiharso Saputro,ST, dr.Veronica Wardani Tyasniningsih, dan Yustina Sunarniningsih,Apt, Cicilia Tri Susanti,SE, yang selalu memberi semangat, dorongan, dan saran untuk menyelesaikan sekripsi ini. 9. Sahabatku seperjuangan Enno dan Widha yang selalu memberikan semangat, saran dorongan dan doa untuk saya selama proses kuliah hingga terselesainya skripsi ini. 10. Teman-teman Akuntansi angkatan 2012. 11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. viii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Semoga Tuhan membalas budi baik dengan penuh kelimpahan-Nya. Penulis telah berusaha dengan segala pengetahuan dan kemampuan semaksimal mungkin. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca yang berminat dan dapat juga sebagai bahan refrensi untuk penelitian selanjutnya. Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan semakin mengembangkan dan menyempurnakan skripsi ini. Yogyakarta, 31 Oktober 2016 Penulis ix PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL............................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ............................... vi KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii DAFTAR ISI ................................................................................................... x DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv ABSTRAK ........................................................................................................ xv ABSTRACT ..................................................................................................... xvi BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. B. C. D. E. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1 Rumusan Masalah................................................................................ 7 Tujuan Penelitian ................................................................................. 7 Manfaat Penelitian ............................................................................ 8 Sistematika Penulisan ....................................................................... 9 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 11 A. Landasan Teori .............................................................................. 11 1. Return Saham .......................................................................... 11 2. Kinerja Perusahaa ...................................................................... 12 3. Risiko Sitematis dan Return Saham .......................................... 16 4. Sustainability Report .................................................................. 18 5. Global Reporting Initiative ......................................................... 19 6. Corprate Social Responsibility dan Return Saham ................... 19 BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 23 A. B. C. D. E. Jenis Penelitian ................................................................................ 23 Subjek dan Objek Penelitian............................................................ 23 Populasi da Populasi Sasaran .......................................................... 23 Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24 Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................... 25 1. Return Saham ....................................................................... 25 x PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Kinerja Perusahaan ............................................................... 25 3. Risiko Sistematis .................................................................. 26 4. Corporate Social Responsibility ........................................... 26 F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27 1. Mengukur Variabel ..................................................................... 27 2. Statistik Deskriptif ..................................................................... 28 3. Mengklasifikasi Data Variabel .................................................. 28 a. Mengklasifikasi Data Return Saham .............................. 28 b. Mengklasifikasi Data Kinerja Perusahaan ...................... 28 c. Mengklasifikasi Data Risiko Sistematis ......................... 29 d. Mengklasifikasi Data Corporate Social Responsibility . 29 4. Melakukan Analisis Tabulasi Silang ......................................... 30 5. Menarik Kesimpulan ................................................................. 30 a. Menganalisis arah Hubungan antarvariabel ................... 31 b. Menganalisis Kekuatan Hubungan antarvariabel ........... 31 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................ 32 A Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 32 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 34 A. Deskripsi Data ................................................................................. 34 1. Pengukuran Variabel Penelitian ................................................ 34 a. Pengukuran Variabel Return Saham.............................. 34 b. Pengukuran Variabel Kinerja Perusahaan ..................... 35 c. Pengukuran Variabel Risiko Sistematis ........................ 36 d. Pengukuran Variabel Corporate Social Responsibility . 37 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ..................................... 44 a. Statistik Deskriptif Return Saham ....................................... 44 b. Statistik Deskriptif Kinerja Perusahaan ............................... 45 c. Statistik Deskriptif Risiko Sistematis .................................. 45 d. Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility .......... 46 3. Mengklasifikasi Data Variabel Penelitian ................................. 46 a. Data Variabel Return Saham ............................................... 46 b. Data Variabel Kinerja Perusahaan ....................................... 48 c. Data Variabel Risiko Sistematis .......................................... 50 d. Data Variabel Corporate Social Responsibility .................. 52 4. AnalisisTabulasiSilang (Crosstab) ............................................ 54 a. Analisis Hubungan Kinerja Perusahaan dan Return Saham ................................................................................... 55 b. Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return Saham….57 c. Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility dan Return Saham ................................................................. 59 B. Pembahasan ..................................................................................... 62 1. Hubungan Kinerja Perusahaan dan Return Saham ................... 62 xi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Hubungan Risiko Sistematis dan Return Saham ....................... 63 3. Hubungan Corporate Social Responsibility dan Return Saham ............................................................................ 66 BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 68 A. Kesimpulan ...................................................................................... 68 B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 69 C. Saran ................................................................................................ 69 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70 LAMPIRAN .................................................................................................... 72 Lampiran A: Daftar Perusahaan yang menjadi Populasi Sasaran ..................... 73 Lampiran B: Data untuk Menghitung Return Saham ....................................... 80 Lampiran C: Hasil Perhitungan Return Saham ................................................. 81 Lampiran D: Data untuk Menghitung Earning Per Share ................................ 84 Lampiran E: Hasil Perhitungan EPS ................................................................. 85 Lampiran F: Data untuk Leverage .................................................................... 88 Lampiran G: Hasil Perhitungan Leverage ........................................................ 90 Lampiran H: Data dan Hasil Perhitungan Corporate Social Responsibility .............................................................................. 93 xii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL Halaman Tabel 4.1. Kriteria Penentuan Populasi Sasaran ............................................ 32 Tabel 5.1. Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk ............. 37 Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Variabel Seluruh Populasi Sasaran ................ 44 Tabel 5.3. Hasil Tabulasi Silang Kinerja Perusahaan (EPS) dengan Return Saham ................................................................................... 55 Tabel 5.4. Hubungan Kinerja Perusahaan (EPS) dengan Return Saham .......... 56 Tabel 5.5. Hasil Tabulasi Silang Risiko Sistematis (Leverage) dengan Return Saham ................................................................................ 57 Tabel 5.6. Hubungan Risiko Sistematis (Leverage) dengan Return Saham ..... 58 Tabel 5.7. Hasil Tabulasi Silang Corporate Social Responsibility dengan Return Saham .................................................................... 59 Tabel 5.8. Hubungan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham ............................................................................................ 61 xiii PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 5.1 Deskripsi Variabel Return Saham .............................................. 47 Gambar 5.2 Deskripsi Variabel Kinerja Perusahaan...................................... 49 Gambar 5.3 Deskripsi Variabel Risiko Sistematis ......................................... 51 Gambar 5.4 Deskripsi Variabel Corporate Social Responsibility ................. 53 xiv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRAK HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO SISTEMATIS, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN RETURN SAHAM (Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014) Oleh: Theresia Tri Ariyani NIM. 122114121 Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis, dan corporate social responsibility dengan return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Penelitian ini penting untuk investor dalam mempertimbangkan keputusan untuk berinvestasi di perusahaan. Selain itu, penelitian ini diharapkan meningkatkan kesadaran untuk menerapkan CSR dalam perusahaan Jenis penelitian ini merupakan stusi empiris pada 88 tahun perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Data diperoleh dari sustainability report dan laporan keuangan yang telah didokumentasikan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan antarvariabel penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan alat statistik: crosstab, dan korelasi gamma. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) hubungan kinerja perusahaan yang diukur dengan EPS dengan return saham adalah positif dan cukup kuat, (2) hubungan risiko sistematis (leverage) dengan return saham adalah negatif dan cukup kuat, (3) hubungan Corporate Social Responsibility dengan return saham adalah negatif dan kuat. Kata Kunci : Return saham, earning per share, leverage, dan Corporate Social Responsibility xv PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI ABSTRACT The Relationships Between Company Perfomance, Systematic Risk, and Corporate Social Responsibility with Stock Return (Empirical Study on Company Listed in Indonesian Stock Exchange from 20112014 years period) Oleh: Theresia Tri Ariyani NIM. 122114121 This research aims to analyze the relationship between company perfomance, systematic risk, and corporate social responsibility with stock return, in companies listed at Indonesian Stock Exchange during the period 2011-2014. This research is important for investors to consider the decision to invest in the company. In addition, this research is expected to raise awareness to implement CSR in company. The type of this research is an empirical study based on 88 firm-year companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2011-2014. The data was collected from sustainability reports and financial statements that have been documented on Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data Analysis technique was descriptive quantitative by using statistical tools: crosstab and gamma correlation. The results of this study were as follows: (1) the relationship of company performance as measured by EPS with stock returns was positive and strong enough, (2) the relationship of systematic risk (leverage) with stock return was negative and strong enough, (3) the relationship of Corporate Social Responsibility with stock return was negative and strong. Keyword: stock return, earning per share, leverage, and corporate social responsibility xvi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26). Dengan demikian, pasar modal juga dapat diartikan sebagai tempat dimana berbagai pihak, salah satunya perusahaan, menjual saham dan obligasinya dengan tujuan untuk menambah dana perusahaan. Dewasa ini, perkembangan pasar modal sangat pesat, sehingga kebutuhan informasi yang relevan dalam pengambilan keputusan juga akan semakin meningkat. Informasi yang sering digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu berasal dari laporan keuangan yang berisi informasi-informasi akuntansi. Laporan keuangan dibutuhkan oleh investor sebagai sumber informasi yang penting karena dengan melihat informasi-informasi yang terkandung dalam laporan keuangan, investor dapat menilai kondisi suatu perusahaan. Informasi akuntansi akan bermanfaat bagi para investor apabila laporan keuangan dapat dipahami dengan mudah sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Reaksi pasar merupakan respon dari pasar terhadap informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan reaksi ini ditunjukkan dengan adanya perubahan harga saham saat pengumuman informasi (Furda, dkk. 2012). Informasi yang memberikan sinyal baik bagi investor akan berdampak. 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 pada meningkatnya harga saham, tetapi apabila informasi memberikan sinyal yang buruk bagi investor maka harga saham juga akan menurun. Dalam melakukan investasi, seorang investor mengharapkan akan mendapatkan return dari saham yang dibelinya. Return merupakan hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Tandelilin (2010:51) menyebutkan sumber dari capital gain return saham terdiri dari dua komponen yaitu yield dan (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan pendapatan yang diperoleh dari investasi. Yield ini ditunjukkan dengan besarnya dividen yang diperoleh sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi seorang investor. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham. Faktor pertama yaitu analisis kinerja keuangan perusahaan yang sangat dibutuhkan oleh investor untuk menilai tingkat return saham. Investor menganalisis kinerja keuangan perusahaan untuk menilai prospek perusahaan di masa yang akan datang. Apabila hasil kinerja suatu perusahaan baik maka sahamnya akan diminati oleh investor maupun calon investor dan harga sahamnya juga akan meningkat sehingga return akan meningkat dan juga sebaliknya jika hasil kinerja perusahaan buruk maka tidak ada investor yang akan berinvestasi di perusahaan itu, karena perusahaan tidak dapat memberikan return saham yang optimal. Investor menilai kinerja perusahaan umumnya menggunakan teknik analisis fundamental. Analisis fundamental adalah teknik analisis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 laporan keuangan dengan menganalisis rasio-rasio keuangan. Menurut Kasmir (2010) rasio-rasio keuangan dapat dibagi ke dalam tiga kategori yaitu rasio solvabilitas (leverage), rasio profitabilitas, dan rasio pasar. Dalam penelitian ini ukuran kinerja perusahaan difokuskan pada rasio pasar yang diukur dengan Earning Per Share (EPS), karena rasio ini mencerminkan prospek suatu perusahaan dan menggambarkan tingkat pengembalian (return) dari suatu investasi. Earning Per Share adalah rasio yang mengukur jumlah laba per lembar saham. Informasi EPS merupakan informasi yang sangat penting dan mendasar bagi seorang investor, karena menggambarkan prospek laba di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Furda, dkk. (2012) menunjukkan bahwa Earning Per Share berpengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan real eastate dan property yang terdaftar di BEI pada tahun 2007-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan nilai Earning Per Share (EPS) akan memberikan kontribusi terhadap perubahan return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai Earning Per Share (EPS) akan berdampak pada kenaikan atau penurunan return saham. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi nilai EPS tentu saja akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang disediakan untuk pemegang saham, sehingga return saham yang akan diterima oleh investor juga semakin besar sehingga menarik para calon investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4 Faktor kedua yang harus dipertimbangkan oleh seorang investor yaitu harus memperhatikan dan mempertimbangkan risiko yang ada pada suatu saham selain ingin memaksimalkan return saham. Tandelilin (2010) mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan perbedaan return aktual yang diterima dengan return harapan. Semakin besar perbedaan antara return aktual dengan return harapannya, maka semakin besar risiko yang akan ditanggung oleh investor. Dalam perusahaan terdapat sebuat risiko yang dinamakan risiko sistematis atau sering dikenal dengan risiko pasar. Jogiyanto, (2014) mendefinisikan risiko sistematis adalah risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Contohnya yaitu adanya kenaikan inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga. Apabila dilihat dari sikap investor terhadap risiko akan sangat tergantung pada preferensi masing-masing investor. Di mana Investor yang berani dengan risiko, akan memilih risiko investasi yang tinggi dengan harapan tingkat return yang diperoleh tinggi. Sedangkan investor yang tidak mau menanggung risiko yang terlalu tinggi, tentu saja tidak bisa mengharapkan tingkat return yang terlalu tinggi pula. Furda, dkk. (2012) menjelaskan bahwa hubungan antara risiko dan return yang diharapkan merupakan hubungan yang linear dan searah. Artinya semakin besar risiko yang harus ditanggung, maka semakin besar pula tingkat return yang didapatkan atas investasi tersebut. Penelitian yang dilakukan Furda, dkk. (2012) menunjukkan bahwa risiko sistematis mempunyai pengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan real estate dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 property yang terdaftar di BEI. Hal ini mengakibatkan semakin besar risiko sistematis suatu perusahaan, maka akan semakin besar return saham yang didapat perusahaan, sehingga akan menjadi bahan pertimbangan bagi para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Faktor ketiga yaitu Corporate Social Responsibility (CSR), dimana dengan adanya kemajuan teknologi dan pasar bebas, investor selain memperhatikan analisis kinerja keuangan juga harus memperhatikan kondisi lingkungan dimana perusahaan itu beroperasi, sehingga mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan dengan menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan regulasi pemerintah dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan terbatas pada pasal 74, bahwa kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan dan dilaksanakan berdasarkan pada kepatutan dan kewajaran sesuai dengan peraturan pemerintahan. Fokus utama dalam Undang-Undang terdapat pada pasal ke 74 yakni, lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha di bidang atau yang berkaitan dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Undang-Undang tersebut juga mewajibkan semua perseroan untuk melaporkan pelaksanaan CSR di laporan tahunan. Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan diharapkan dapat menarik reaksi investor sebagai salah satu pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam memilih tempat untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan bahwa penerapan CSR ternyata mengubah paradigma yang semula profit PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6 oriented, yaitu semua aktivitas harus dipandang dari sudut menghasilkan keuntungan finansial atau tidak, menjadi lebih concern terhadap tanggung jawab sosial perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan CSR maka kinerja perusahaan juga dapat meningkat sehingga dapat memaksimalkan keuntungan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang menerapkan CSR akan mengharapkan respon yang positif dari investor, dan respon ini tercermin dengan pergerakan-pergerakan harga saham (Sayekti dan Wodaibo, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan Ulama (2015) menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Hal ini berarti semakin banyak pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan maka semakin tinggi nilai return yang akan didapatkan oleh investor, karena akan menarik minat investor terutama untuk investor yang meperhatikan aspek-aspek non keuangan perusahaan dalam berinvestasi. Berdasarkan uraian yang telah disampaikan penelitian ini akan menggabungkan variabel-variabel penelitian yang dilakukan oleh Furda, dkk. (2012) serta Putra dan Utama (2015), karena dari penelitian yang sudah dilakukan variabel-variabel seperti EPS, risiko sistematis dan CSR merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dengan return saham. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu penelitian ini menggunakan populasi sasaran seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI selama periode 2011-2014, serta mengukur nilai risiko sistematis dengan menggunakan beta fundamental. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7 Berdasarkan uraian yang sudah disampaikan, maka peneliti ingin menguji kembali arah hubungan dan keeratan hubungan antara kinerja perusahaan (EPS), risiko sistematis, dan CSR dengan return saham. Berdasarkan latar belakang, penulis mengambil judul “Hubungan antara Kinerja Perusahaan, Risiko Sistematis dan Corporate Social Responsibility dengan Return Saham”. B. Rumusan Masalah Beberapa rumusan masalah yang akan digunakan dalam penelitian yaitu: 1. Apakah terdapat hubungan positif antara kinerja perusahaan dengan return saham ? 2. Apakah terdapat hubungan positif antara risiko sistematis dengan return saham ? 3. Apakah terdapat hubungan positif antara pengungkapan Corporate Social Responsibility dengan return saham ? C. Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara kinerja perusahaan dan return saham. 2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara risiko sistematis dan return saham. 3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara pengungkapan Corporate Social Responsibility dan return saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8 D. Manfaat Penelitian 1. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility dengan return saham. 2. Bagi perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility dengan return saham agar dapat meningkatkan kinerja pasar. 3. Bagi investor Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi yang lebih baik kepada investor dalam melakukan investasi agar lebih bijak dalam pengambilan keputusan. 4. Bagi Universitas Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk menambah ilmu pengetahuan dan koleksi tentang implementasi hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility dengan return saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9 5. Bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para akademisi untuk mengembangkan penelitian di masa yang akan datang dan menjadi acuan bagi yang tertarik dengan penelitian ini. E. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini menguraikan tentang teori-teori pendukung sebagai landasan dalam melaksakan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, subjek dan objek penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, variabel penelitian yang digunakan serta pengukurannya dan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab rumusan masalah penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10 BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Bab ini menguraikan tentang gambaran mengenai data penelitian yang digunakan dan cara menentukan populasi sasaran. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dan hasil analisi data. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan saran penelitian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Return Saham Return adalah hasil yang diperoleh dari suatu investasi, sehingga mengakibatkan tingkat return menjadi faktor utama bagi para investor. Jogiyanto (2014) mengelompokkan return menjadi dua yaitu return ekspektasi dan return realisasi. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang sedangkan return realisasi adalah return yang telah terjadi dan dihitung dengan menggunakan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa mendatang. Tandelilin (2010) menyebutkan sumber dari return saham terdiri dari dua yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen return yang mencerminkan pendapatan yang diperoleh dari investasi. Yield ini ditunjukkan oleh besarnya dividen yang diperoleh sedangkan capital gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor. Hermawan (2012) mengatakan bahwa perusahaan tidak selamanya akan membagikan dividen kas secara periodik kepada para investor. Oleh karena itu, return saham dalam penelitian ini didefinisikan sebagai capital gain/capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pt) dengan harga saham pada 11 periode sebelumnya (Pt-1). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12 2. Kinerja Perusahaan dan Return Saham Kinerja merupakan sebuah gambaran keberhasilan suatu organisasi dalam rangka mewujudkan visi dan misinya dalam mencapai tujuan organisasi. Dengan kata lain, kinerja dapat dikatakan sebagai prestasi yang dapat dicapai oleh suatu organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu dan bagaimana perusahaan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis kinerja ini dapat dilakukan dengan cara menganalisis maupun mengevalusai laporanlaporan keuangan. Bagi investor analisis kinerja perusahaan ini dibutuhkan untuk menilai tingkat return saham. Selain itu, juga digunakan oleh investor untuk menilai apakah akan tetap mempertahankan investasi mereka di perusahaan atau mencari perusahaan lain untuk berinvestasi. Analisis kinerja perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan dengan cara menganalisis rasio-rasio keuangan. Kasmir (2010) menyebutkan bahwa rasio keuangan dikategorikan menjadi 3 yaitu : i. Rasio solvabilitas atau leverage ratio yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban hutang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya. Contohnya: Debt to Equity Ratio, Debt to assets ratio (Debt Ratio). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13 ii. Rasio profitabilitas yaitu rasio untuk menilai kemampuan perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini juga memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan. Hal itu ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan dan pendapatan investasi. Rasio ini menunjukkan efisiensi perusahaan. Contohnya : Profit margin (profit margin on sales), Return On Invesment (ROI). iii. Rasio pasar merupakan indikator untuk mengukur mahal murahnya suatu saham, ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap bagi para pemegang saham, serta dapat membantu investor dalam mencari saham yang memiliki potensi keuntungan dividen yang besar sebelum melakukan penanaman modal berupa saham. Contohnya: Rasio Pendapatan Per Lembar Saham (Earning Per Share) dan Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio). Dalam penelitian ini analisis rasio yang digunakan untuk menilai return saham yang akan diperoleh para investor lebih difokuskan pada rasio pasar yang diukur dengan Earning Per Share. Hal ini karena Earning Per Share menggambarkan prospek laba perusahaan sehingga sangat dibutuhkan oleh calon investor maupun investor sebagai dasar untuk mengambil keputusan sebelum melakukan investasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14 a. Earning Per Share (Laba Per Lembar Saham) dan Return Saham Tujuan utama investor melakukan investasi saham yaitu mengharapkan manfaat yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per lembar saham, sehingga laba perusahaan menjadi dasar bagi para calon investor ataupun investor untuk menilai berapa keuntungan yang akan diperoleh di masa yang akan datang. Maka, kebanyakan investor tertarik dengan nilai Earning Per Share suatu perusahaan. Earning Per Share merupakan jumlah laba yang akan menjadi hak untuk setiap investor (Prastowo, 2005). Apabila laba perusahaan tinggi maka diharapkan nilai EPS juga semakin tinggi, sehingga dengan adanya kenaikan Earning Per Share dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan serta diikuti oleh kenaikan harga saham dan menjadikan return saham meningkat. Penelitian yang dilakukan oleh Ebrahimi and Chadegani (2011) menyebutkan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return saham. Semakin tinggi laba bersih setelah pajak, maka semakin tinggi nilai EPS. Nilai EPS yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan baik, sehingga dapat menarik para calon investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan. Hermawan (2012) meneliti tentang pengaruh Earning Per Share terhadap return saham, menemukan bahwa variabel EPS memiliki pengaruh yang positif terhadap return saham pada perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Hal ini berarti semakin meningkatnya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15 nilai laba per lembar saham maka return saham yang akan diterima oleh pemegang saham juga akan meningkat. Penelitian yang sama dilakukan oleh Furda, dkk. (2012) yang meneliti tentang pengaruh Earning Per Share, terhadap return saham. Hasil menunjukkan bahwa variabel EPS berpengaruh positif terhadap return saham. Emamgholipour, dkk. (2013) meneliti mengenai The Effects of Perfomance Evaluation Market Ratios on the Stock Return. Hasil menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham. Nelia dan Widyawati (2014) meneliti tentang pengaruh faktor fundamental terhadap return saham manufaktur. Hasil dari variabel Earning Per Share menunjukkan bahwa EPS berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap return saham. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti, dkk. (2015) tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return saham. Hasil variabel Earning Per Share yang diuji menunjukkan hasil bahwa EPS berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham. Penelitian yang dilakukan oleh Nelia dan Widyawati (2014) memperkuat penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Ebrahimi dan Chadegani (2011), Hermawan (2012), Furda, dkk. (2012) dan Emamgholipour, dkk. (2013) yang mangemukakan bahwa earning per share berpengaruh positif terhadap return saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16 3. Risiko Sistematis dan Return Saham Dalam berinvestasi seorang investor harus mempertimbangkan tingkat risiko dari suatu saham sebagai dasar untuk mengambil keputusan. Teori pasar modal menekankan hubungan antara risiko sistematis dan return saham. Hubungan risiko sistematis dan return saham merupakan hubungan yang bersifat linear dan searah (Tandelilin, 2001). Artinya semakin besar risiko maka semakin besar pula return saham yang diharapkan atas investasi. Tetapi semakin kecil risiko, maka return yang diharapkan investor juga semakin kecil. Tandelilin (2010) mendefinisikan risiko sebagai perbedaan antara return aktual yang diterima dengan return harapan. Semakin besar perbedaan antara return aktual dengan return harapannya maka semakin besar risiko investasi yang akan ditanggung oleh investor. Jogiyanto (2014) membedakan risiko menjadi dua kelompok yaitu risiko sistematis dan risiko tidak sistematis. Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan, misalnya adanya perubahan kebijakan pemerintah mengenai larangan ekspor dan impor yang dapat mempengaruhi harga saham. Risiko sistematis atau sering dikenal dengan risiko pasar merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko sistematis ini tidak dapat dihilangkan. Contoh dari risiko sistematis ini adalah adanya kenaikan inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17 Jogiyanto (2014) mendefinisikan beta merupakan suatu pengukur volatilitas return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return pasar. Dengan demikian beta merupakan pengukur risiko sistematis dari suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Semakin tinggi tingkat beta, semakin tinggi risiko sistematik yang tidak dapat dihilangkan karena diversifikasi. Beta dapat dihitung dengan data historis yaitu dengan menggunakan data pasar, data akuntansi maupun data fundamental (Jogiyanto, 2014: 377). Dalam penelitian ini risiko sistematis diukur dengan menggunakan beta fundamental. Beaver, Kettler dan Scholes (1970) dalam Jogiyanto (2014) menjelaskan perhitungan beta menggunakan beberapa variabel fundamental yang dianggap variabel-variabel tersebut berhubungan dengan risiko, karena beta merupakan pengukur dari risiko. Terdapat 7 variabel fundamental yang sebagian besar dari variabel tersebut adalah variabel akuntansi antara lain: Dividen Payout, Asset Growth, Leverage, Liquidity, Asset size, Earning Variability, dan Accounting beta. Dari ketujuh variabel tersebut salah satu yang akan digunakan untuk menghitung beta yaitu leverage karena memiliki hubungan positif dengan beta. Apabila leverage semakin tinggi sementara proporsi total aktiva tidak berubah berarti risiko keuangan atau risiko kegagalan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman semakin tinggi dan sebaliknya. Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan di antaranya yaitu oleh Furda, dkk. (2012) menunjukkan hasil bahwa variabel risiko sistematis PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18 mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Mehrara, dkk. (2012) menunjukkan hasil bahwa risiko sistematis memiliki hubungan yang positif dan signifikan terhadap return saham. Penelitian yang dilakukan oleh Aufa (2013) menunjukkan hasil bahwa variabel beta berpengaruh negatif terhadap return. Hubungan negatif ini menunjukkan bahwa peningkatan nilai beta akan mengakibatkan pada menurunnya nilai return saham. Selanjutnya penelitian ini diteliti kembali oleh Nelia dan widyawati (2014) tentang pengaruh faktor fundamental dan risiko sistematis terhadap return saham manufaktur menunjukkan hasil bahwa risiko sistematis berpengaruh signifikan dan positif terhadap return saham. Penelitian ini mendukung dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Furda, dkk. (2012) dan Mehrara, dkk. (2012) yang menyatakan bahwa risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham. Hal ini berarti semakin besar nilai beta, maka semakin besar return yang akan diterima dan diharapkan oleh investor. 4. Sustainability Report Sustainability Report (SR) memiliki definisi yang beragam, menurut Elkington (1997) dalam Berliani (2013) SR berarti laporan yang memuat tidak saja informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara berkesinambungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19 (sustainable performance). Perusahaan yang ingin berkelanjutan harus memperhatikan kesejahteraan masyarakat (People), turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian lingkungan (Planet), serta mengejar keuntungan (Profit). 5. The Global Reporting Initiative The Global Reporting Initiative (GRI) adalah jaringan organisasi non-pemerintah yang bertujuan mendorong keberlanjutan dan pelaporan Lingkungan, Sosial dan Tata kelola (ESG). GRI mengeluarkan kerangka kerja pelaporan keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan di dunia dalam rangka mendorong transparansi yang lebih besar. Dalam penelitian ini menggunakan indeks GRI 3.0 yang berjumlah 79 pengungkapan, indeks GRI 3.1 yang berjumlah 84 pengungkapan dan indeks GRI 4.0 yang berjumlah 91 pengungkapan. Dalam standar GRI indikator kinerja, terdiri dari indikator ekonomi, indikator lingkungan hidup, indikator praktek tenaga kerja, indikator hak asasi manusia, indikator kemasyarakatan dan indikator tanggung jawab terhadap produk. 6. Corporate Social Responsibility dan Return Saham The World Business Council for Sustainable Development (Business Action for Sustainable Development) dalam Solihin (2009:28) mengungkapkan bahwa CSR adalah: “The continuing commitment by business to behave ethically and contribute to economic development while improving the quality of live of the work force and their families as well as of the local community and society at large”. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20 CSR diungkapkan sebagai komitmen berkelanjutan dari pelaku bisnis atau perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi serta meningkatkan kualitas kehidupan para pekerja dan keluarganya, demikian pula masyarakat lokal dan masyarakat luas. Rumusan lain mengenai CSR yang sejalan dengan konsep Sustainable Development diberikan oleh The Commission for European Communities dalam Solihin (2009: 29) memandang bahwa CSR sebagai: “Essentially a concept whereby companies decide voluntarily to contribute to a better society and a cleaner environment”. Organisasi ini menilai bahwa perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial, bukanlah perusahaan yang semata-mata memenuhi kewajiban yang dibebankan kepadanya menurut aturan hukum melainkan perusahan yang melaksanakan kepatuhan melampaui ketentuan hukum serta melakukan investasi lebih di bidang human capital, lingkungan hidup, dan hubungan dengan para pemengku kepentingan. Kedua pemahaman tersebut secara singkat mengungkapkan bahwa aktivitas CSR pada umumnya mempunyai tujuan keterlibatan pelaku bisnis dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dengan memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan pada kualitas hidup pekerja dan masyarakat dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan yang memungkinkan meningkatkan citra perusahaan dan reputasi perusahaan dalam jangka panjang. Perusahaan yang mengungkapkan CSR cenderung akan menarik minat investor karena dinilai dapat memperhatikan hak para pemengku PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21 kepentingan. Purwanto (2011) menjelaskan bahwa dalam teori stakeholder, hak stakehoder yaitu mengetahui informasi berupa informasi keuangan maupun informasi non-keuangan, dan penerbitan sustainability report salah satu dari informasi non keuangan. Investor pastinya akan tertarik dengan perusahaan yang mampu memenuhi hak para pemgku kepentingan, sehingga ketertarikan ini akan berdampak pada meningkatnya jumlah permintaan saham perusahaan. jumlah permintaan saham yang meningkat akan berdampak pada kenaikan harga saham yang akan diikuti oleh meningkatnya return saham. Jadi, Investor dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi atau tidak, selain menganalisis kinerja perusahaan melalui laporan keuangan juga harus memperhatikan faktor non-finansial yaitu melalui kegiatan CSR yang dilakukan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto (2011) menunjukan bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap abnormal return pada perusahaan besar. Penelitian dilakukan kembali oleh Sukanto (2012) yang membuktikan secara parsial dan simultan bahwa variabel CSR lingkungan, ekonomi, maupun sosial berpengaruh positif terhadap return saham. Selain itu, Hariyanti (2014) meneliti tentang pengaruh pengungkapan CSR terhadap return saham, hasilnya menjukkan bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap return saham. Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan melalui laporan tahunan belum dijadikan sebagai salah satu sumber informasi yang penting dalam menentukan keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22 Utama (2015), mengenai Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility terhadap return saham, menunjukkan hasil bahwa CSR berpengaruh positif pada return saham perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Hal ini menunjukkan bahwa dengan meningkatnya pengungkapan CSR akan menyebabkan meningkat pula return saham, karena dengan semakin banyaknya CSR yang diungkapkan maka akan semakin menarik minat investor terutama investor yang memperhatikan aspek-aspek non keuangan perusahaan dalam berinvestasi. Penelitian yang dilakukan oleh Lagore, dkk. (2015) juga menunjukkan hasil bahwa CSR memiliki hubungan yang kuat terhadap return saham. Penelitian ini memperkuat penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto (2011), Sukanto (2012) dan Putra dan Utama (2015) yang mengatakan bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap return saham. Hal ini berarti semakin banyak pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan maka semakin tinggi nilai return yang akan diterima oleh investor begitu juga sebaliknya, apabila semakin sedikit pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, maka return yang akan diterima oleh investor rendah. Maka dari itu, pengungkapan CSR juga menjadi dasar pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan investasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yaitu studi empiris dengan melakukan analasis statistik kuantitatif untuk menjelaskan terdapat atau tidaknya hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan CSR dengan return saham. Studi empiris dipilih karena tidak hanya meneliti satu perusahaan melainkan meneliti seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dan telah menerbitkan sustainability report pada tahun 2011-2014. B. Subjek dan Objek Penelitian 1) Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014 dan telah menerbitkan Sustainability report selama periode 2011-2014. 2) Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan sustainability report yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 20112014. C. Populasi, dan Populasi Sasaran Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014 yang melaporkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) dan melaporkan sustainability report 24 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25 pada periode 2011-2014. Data penelitian yang akan diteliti mencakup seluruh populasi yang memiliki kriteria sesuai dengan sasaran peneliti. Berikut ini adalah kriteria-kriteria yang digunakan untuk menentukan populasi sasaran: 1. Jumlah tahun perusahaan yang terdaftar di BEI serta perusahaan yang mempublikasikan sustainability report selama periode 2011-2014, tidak berturut-turut. 2. Jumlah tahun perusahaan yang mengukur CSR dengan menggunakan indeks GRI G3, G3.1, dan G4. 3. Memiliki kelengkapan data return saham, EPS, dan leverage yang dibutuhkan untuk proses penelitian. 4. Laporan keuangan yang dinyatakan dalam rupiah. D. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data yang diperoleh melalui laporan tahunan maupun sustainability report yang dipublikasikan. Dengan teknik ini penulis mengumpulkan data laporan keuangan dan sustainability report mulai dari periode 2011-2014. Selain itu, penulis juga melakukan perhitungan mengenai return saham , Earning Per Share, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data yang digunakan dapat diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directori PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26 (ICMD), sustainability report, www.yahoo.finance.com, dan www.idx.com. E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya 1. Return saham Return saham menunjukkan hasil yang dapat diperoleh dari kegiatan investasi. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah return realisasi (actual return) yang merupakan capital gain/capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pt) dengan harga saham pada periode sebelumnya (Pt-1) (Jogiyanto, 2014). Rumus yang digunakan untuk menghitung return saham yaitu : Ri= Pt – Pt-1 Pt-1 Dimana : Ri = Return Saham Pt = Harga saham pada periode t Pt-1 = Harga Saham pada periode t-1 2. Kinerja Perusahaan Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan Earning Per Share (EPS). EPS menggambarkan jumlah rupiah yang diperoleh untuk setiap lembar saham biasa dan menggambarkan prospek perusahaan di masa depan. Dalam penelitian ini EPS akan dilihat dari perubahan nilai EPS pada setiap perusahaan (Nelia dan Widyawati, 2014). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27 Rumus yang digunakan untuk menghitung ΔEPS yaitu: 1. Menghitung nilai EPS EPS= Laba bersih setelah bunga dan pajak Jumlah lembar saham 2. Menghitung Δ EPS Δ EPS = EPSt – EPSt-1 EPSt-1 3. Risiko Sistematis Jogiyanto (2014) mendefinisikan risiko sistematis atau risiko pasar berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan. Risiko ini diukur dengan menggunakan beta fundamental yang diproksi dengan leverage. Apabila leverage semakin tinggi sementara proporsi total aktiva tidak berubah berarti atau resiko kegagalan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman semakin tinggi dan sebaliknya. Rumus yang digunakan untuk menghitung leverage sesuai dengan Beaver, Kettler, dan Scholes (1970) dalam Jogiyanto (2010). Rumus menghitung leverage yaitu: Leverage= Nilai buku total utang jangka panjang Total aktiva 4. Corporate Social Responsibility Dalam penelitian ini Corporate social responsibility diukur menggunakan indek GRI 3.0 yang berjumlah 79 pengungkapan, indeks GRI 3.1 yang berjumlah 84 pengungkapan dan indeks GRI 4.0 yang berjumlah 91 pengungkapan. Dalam standar GRI indikator kinerja, terdiri dari indikator ekonomi, indikator PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28 lingkungan hidup, indikator praktek tenaga kerja, indikator hak asasi manusia, indikator kemasyarakatan dan indikator tanggung jawab terhadap produk. Perhitungan Sustainability Reporting Disclosure Index (SRDI) dilakukan dengan memberikan skor 1 jika satu item diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah dilakukan pemberian skor pada seluruh item, skor tersebut kemudian dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap perusahaan (Soelistyoningrum dalam Canisie, 2015). Rumus perhitungan SRDI sebagai berikut: SRDI = V M Dimana: SRDI = Sustainability Reporting Disclosure Index V = Jumlah item yang diungkapkan perusahaan M = Jumlah item yang diharapkan F. Teknik Analisis Data 1) Mengukur Variabel Langkah pertama yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran data variabel return saham, variabel kinerja perusahaan (EPS) variabel risiko sistematis (leverage )dan variabel CSR. Pengukuran data variabel ini berdasarkan pada data-data yang sudah terkumpul sesuai dengan kriteria pada populasi sasaran. Setelah itu data dihitung dengan menggunakan rumus yang ada pada sub bab pengukuran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29 variabel sesuai dengan masing-masing variabel, kemudian langkah selanjutnya data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif. 2) Statistik Deskriptif Langkah kedua yang dilakukan setelah melakukan pengukuran variabel return saham, kinerja perusahaan, risiko sistematis, serta CSR yaitu melakukan pengolahan data dengan statistik deskriptif. Statistik deskriptif menganalisa data yaitu statistik dengan cara yang digunakan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data populasi sasaran. 3) Mengklasifikasikan Data Variabel a. Mengklasifikasikan Data Return Saham Data return saham adalah berskala rasio, maka peneliti membagi data return saham menjadi return saham negatif dan return saham positif. Apabila data bernilai negatif maka tingkat return saham menurun. Apabila return saham bernilai positif maka tingkat return saham meningkat. b. Mengklasifikasikan Data Kinerja Perusahaan Ukuran data untuk kinerja perusahaan adalah rasio Laba Per Lembar saham. Peneliti membagi data kinerja perusahaan menjadi dua kategori. Kategori pertama yaitu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30 EPS menurun. Kategori menurun ini menunjukkan bahwa nilai EPS perusahaan bernilai negatif, artinya perusahaan mengalami penurunan nilai EPS. Kategori kedua yaitu EPS meningkat. Kategori meningkat menunjukkan bahwa nilai EPS perusahaan bernilai positif yang artinya perusahaan mengalami kenaikan nilai EPS. c. Mengklasifikasikan Data Risiko sistematis Ukuran data risiko sistematis adalah skala ordinal. Risiko sistematis dibagi menjadi beberapa kategori yang berbeda dengan memperhatikan mengelompokkan leverage menjadi urutan. Peneliti 3 kategori yaitu kurang berisiko, artinya nilai leverage perusahaan rendah yang berarti risiko yang ditanggung oleh perusahaan juga rendah. Kategori kedua, cukup berisiko, artinya nilai leverage perusahaan sudah melebihi nilai 0,2 sehingga risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan akan semakin tinggi. Kategori ketiga, berisiko, artinya nilai leverage perusahaan sangat tinggi yang akan berdampak pada semakin tingginya risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan. d. Mengklasifikasikan Data CSR Ukuran data CSR adalah skala ordinal. CSR dibagi ke dalam beberapa kategori yang berbeda dengan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31 memperhatikan urutan. Peneliti mengelompokkan variabel CSR ke dalam 3 kategori pertama yaitu rendah, artinya tingkat pengungkapan CSR sangat sedikit sekali diungkapkan oleh perusahaan. Kategori kedua, cukup artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan prusahaan sudah cukup lengkap. Kategori ketiga, tinggi artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sudah sangat lengkap. 4) Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstab) Tabulasi silang (crosstab) merupakan salah satu analisis korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel (minimal 2 variabel). Dalam penelitian ini analisis crosstab digunakan untuk melihat hubungan antara variabel kinerja perusahaan dengan return saham, variabel risiko sistematis dengan return saham, dan variabel CSR dengan return saham. Alat pada statistik yang sering digunakan untuk mengukur asosiasi pada sebuah Crosstab adalah Kruskal’s Gamma. 5) Menarik Kesimpulan Langkah terakhir yang dilakukan yaitu menarik kesimpulan. Kesimpulan diambil dari hasil analisis pada tabel tabulasi silang (crosstab) masing-masing variabel serta dengan melihat keeratan hubungan antarvariabel dengan melihat nilai Kruskal’s Gamma. Dalam menganalisa hubungan antarvaribel ada beberapa cara yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32 digunakan untuk menjelaskan hubungan antarvariabel yaitu (Sarwono, 2015): a. Menganalisis arah hubungan antarvariabel Cara yang digunakan untuk menganalisis arah hubungan antarvariabel dengan melihat angka korelasi yaitu apabila angka korelasi menunjukkan nilai positif maka arah hubungan antarvariabel dikatakan searah, yang berarti semakin besar nilai korelasi dari satu variabel maka variabel lain nilainya juga semakin besar. Apabila angka korelasi menunjukkan nilai negatif maka arah hubungan antarvariabel dikatakan berlawanan, yang berarti semakin besar nilai korelasi dari satu variabel maka semakin kecil nilai dari variabel lain. b. Menganalisis kekuatan hubungan antar variabel Cara yang digunakan untuk menganalisis nilai korelasi dari suatu variabel: 1) 0 : Tidak ada korelasi 2) > 0-0,25 : Korelasi sangat lemah 3) > 0,25 -0,5 : Korelasi cukup 4) > 0,5 – 0,75 : Korelasi Kuat 5) > 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat 6) 1: Korelasi sempurna PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di BEI pada periode 2011-2014 yang memenuhi kriteria penentuan populasi sasaran. Kriteria penentuan populasi sasaran dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI serta perusahaan yang mempublikasikan sustainability report selama periode 2011-2014. 2. Perusahaan yang mengukur CSR dengan menggunakan indeks GRI G3, G3.1, dan G4. 3. Memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan untuk proses penelitian. 4. Laporan keuangan yang dinyatakan dalam rupiah. Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka penentuan populasi sasaran akan dijelaskan pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Penentuan Populasi Sasaran Kriteria Jumlah 1. Jumlah tahun perusahaan yang terdaftar di BEI dan 124 telah mengungkapkan sustainability report selama tahun 2011-2014. 2. Jumlah tahun perusahaan yang tidak mengukur CSR (3) dengan indeks GRI G3. G3.1, dan G4. 3. Jumlah tahun perusahaan yang tidak memiliki kelengkapan data laporan keuangan (33) 4. Jumlah tahun perusahaan yang tidak dinyatakan dalam rupiah (0) Total populasi sasaran yang memenuhi kriteria 88 33 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34 Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa terdapat 124 pengamatan yang terdaftar di BEI dan telah mempublikasikan sustainability report selama periode tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan indeks GRI G3, G3.1 dan G4. Terdapat sebanyak 3 pengamatan yang tidak mengukur CSR dengan indeks GRI G3, G3.1 dan G4 sehingga jumlah pengamatan menjadi 121. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan selama periode 22011-2014. Terdapat sebanyak 33 pengamatan yang tidak memiliki kelengkapan data laporan keuangan selama periode 2011-2014, sehingga jumlah pengamatan menjadi 88 Data perusahaan yang menjadi pengamatan atau populasi sasaran dapat dilihat pada lampiran A halaman 73. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data 1. Pengukuran Variabel Penelitian 1. Pengukuran variabel return saham Data return saham dapat diperoleh melalui website BEI (www.idx.co.id) ataupun www.yahoo.finance.com. Return saham diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Ri= Pt – Pt-1 Pt-1 Keterangan: Ri = Return saham Pt = Harga saham pada periode sekarang Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya Contoh perhitungan return saham PT Adaro Energy Tbk. tahun 2011, jika diketahui closing price 2010 sebesar Rp2.550,00 dan closing price 2011 sebesar Rp1.770,00 adalah: R2011 = Rp1.770,00 – Rp2.550,00 Rp2.550,00 R2011 = -0,3059 Jadi, return saham PT. Adaro Energy Tbk. adalah sebesar 0,3059, artinya return saham PT. Adaro Energy Tbk. dari tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan sebesar -30,59% 35 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36 Data dan hasil perhitungan return saham setiap perusahaan dapat dilihat pada lampiran B halaman 80. b. Pengukuran Variabel Kinerja Perusahaan Variabel kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan ΔEPS. Data Earning Per Share dapat diperoleh pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yaitu pada laporan kinerja perusahaan. Semakin tinggi nilai laba suatu perusahaan, maka EPS yang peroleh perusahaan juga semakin tinggi. Δ Earning Per Share diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Δ EPS = EPSt – EPSt-1 EPSt-1 Contoh perhitungan Earning Per Share PT. Adaro Energy Tbk. tahun 2011, jika diketahui EPS tahun 2010 sebesar Rp69,00 dan EPS tahun 2011 sebesar Rp163,00 adalah: Δ EPS = EPSt – EPSt-1 EPSt-1 ΔEPS = Rp163,00 - Rp69,00 Rp69,00 ΔEPS = 1,3623 Jadi, PT. Adaro Energy Tbk. pada tahun 2011 memiliki nilai EPS sebesar 1,3623 artinya nilai EPS dari tahun 2010 ke tahun 2011 mengalami kenaikan sebesar 136%. Data hasil perhitungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37 Earning Per Share untuk setiap perusahaan dapat dilihat pada lampiran D halaman 84. c. Pengukuran Variabel Risiko sistematis Variabel risiko sistematis diukur dengan menggunakan beta fundamental salah satunya yaitu dengan menggunakan leverage. Data untuk mengitung leverage dapat diperoleh pada Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yaitu pada kinerja perusahaan. Leverage diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Leverage= Nilai buku total utang jangka panjang Total aktiva Contoh perhitungan leverage PT. Adaro Energy Tbk. tahun 2011, jika diketahui total hutang jangka panjang sebesar Rp22.103.585,00 dan total aset sebesar Rp51.315.458.348 adalah: Leverage = Rp22.103.585,00 Rp51.315.458.248,00 Leverage = 0,4073 Jadi, nilai leverage PT. Adaro Energy Tbk. tahun 2011 sebesar 0,4073, artinya semakin tinggi nilai leverage perusahaan, maka risiko sistematis akan semakin tinggi. Data hasil perhitungan risiko (leverage) untuk setiap perusahaan dapat dilihat pada lampiran F halaman 88. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38 d. Pengukuran Variabel Corporate Social Responsibility Variabel CSR dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Sustainability Report Disclosure Index (SRDI). Contoh perhitungan SRDI pada perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. tahun 2011 yang mengungkapkan CSR dengan menggunakan standar GRI G3.1 adalah sebagai berikut: Tabel 5.1 Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk ITEM INDIKATOR KINERJA EKONOMI Kinerja Ekonomi EC 1 Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung Skor 1 EC 2 Implikasi finansial dan risiko atau peluang lainnya akibat perubahan iklim 1 EC 3 Jaminan kewajiban organisasi terhadap program imbalan pasti 1 EC 4 Bantuan finansial dari pemenrintah Kehadiran Pasar 1 EC 5 Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan upah minimun 1 EC 6 Kebijakan, praktek dan proporsi pengeluaran untuk pemasok lokal 1 EC 7 Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi manajemen senior lokal 1 Dampak Ekonomi Tidak Langsung EC 8 Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur untuk kepentingan publik EC 9 Dampak ekonomi tidak langsung signifikan INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN Material EN 1 Penggunaan bahan EN 2 Presentase penggunaan bahan daur ulang 1 1 1 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39 Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk (Lanjutan) Skor ITEM Energi EN 3 Penggunaan energi langsung dari sumber daya energi primer 1 EN 4 Penggunaan energi tidak langsung berdasarkan sumber energi primer 1 EN 5 Penghematan energi melalui konservasi dan peningkatan efisiensi 1 EN 6 Inisiatif untuk menyediakan produk dan jasa yang membutuhkan energi rendah 1 EN 7 Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak langsung 1 Pengambilan air per sumber Sumber air yang terpengaruh signifikan 1 1 Persentase dan total volume air yang digunakan kembali dan didaur ulang 1 Air EN 8 EN 9 EN 10 Keanekaragaman Hayati EN 11 Wilayah yang berlokasi atau berdekatan dengan daerah yang dilindungi 1 EN 12 Dampak kegiatan organisasi terhadap keanekaragaman hayati 1 EN 13 Perlindungan dan pemulihan habitat 1 EN 14 Strategi, tindakan dan rencana mengelola dampak keanekaragaman hayati 1 EN 15 Spesies di wilayah kegiatan organisasi yang dilindungi menurut IUCN 1 Emisi, Efluen, dan Limbah EN 16 Emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung maupun tidak langsung 1 EN 17 EN 18 EN 19 Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya Inisiatif mengurangi emisi gas rumah kaca Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon 1 1 1 EN 20 Nox dan Sox dan emisi udara yang signifikan lainnya 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40 Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk (Lanjutan) Skor ITEM EN 22 Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode pembuangan 1 EN 23 Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan 1 EN 24 Berat limbah berbahaya menurut Lampiran Konvensi Basel I, II, III, dan VIII yang diangkut, diimpor,diekspor atau diolah. 1 EN 25 Keanekaragaman hayati badan air serta habitat yang dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air 1 Produk dan Jasa EN 26 Inisiatif mengurangidampak lingkungan produk dan jasa 1 EN 27 Persentase produk terjual dan kemasannya yang ditarik 1 Kepatuhan EN 28 Nilai moneter denda dan jumlah sanksi non moneter atas pelanggaran hukum dan regulasi lingkungan 1 Pengangkutan/Transportasi EN 29 Dampak lingkungan akibat pemindahan produk dan barang Menyeluruh Pengeluaran untuk proteksi dan investasi EN 30 lingkungan INDIKATOR TENAGA KERJA DAN PEKERJAAN YANG LAYAK Pekerjaan LA 1 Jumlah angkatan kerja LA 2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan LA 3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap LA 15 Tingkat retensi dan kembali bekerja karyawan setelah mengambil cuti kehamilan 1 1 1 1 1 1 Tenaga Kerja/Hubungan Manajemen LA 4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian kolektif 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk (Lanjutan) ITEM LA 5 Skor Masa pemberitahuan minimal perubahan kegiatan penting 1 Kesehatan dan Keselamatan Kerja LA 6 Persentase jumlah angkatan kerja yang diwakili dalam panitia kesehatan dan keselamatan antara manajemen dan pekerja 1 LA 7 Tingkat kecelakaan, penyakit karena pekerjaan dan hari kerja yang hilang 1 LA 8 Pendidikan, penyuluhan, pencegahan dan pengendalian risiko penyakit bagi karyawan, keluarga dan anggota masyarakat sekitar 1 LA 9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian dengan serikat karyawan 1 Pelatihan dan Pendidikan LA 10 Rata-rata jam pelatihan tiap karyawan 1 LA 11 Program yang menunjang pekerjaan karyawan dan membantu karyawan mengatur akhir karir 1 LA 12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja 1 Keberagaman dan Kesetaraan LA 13 Komposisi badan pengelola dan karyawan Remunerasi untuk Pria dan Wanita yang Setara LA 14 Rasio gaji dasar pria terhadap wanita 1 1 INDIKATOR HAK ASASI MANUSIA Praktek Investasi dan Pengadaan HR 1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi yang memuat klausul HAM 1 HR 2 Klausul persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses evaluasi HAM 1 HR 3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan mengenai kebijakan dan serta prosedur aspek HAM 1 Nondiskriminasi HR 4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakannya 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42 Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk (Lanjutan) ITEM Kebebasan Berserikat, Berkumpul dan Berunding Bersama HR 5 Kegiatan berserikat dan berkumpul Pekerja Anak Kegiatan yang mengandung risiko terjadinya HR 6 kasus pekerja anak Kerja Paksa dan Kerja Wajib Kegiatan yang mengandung risiko terjadinya HR 7 kasus kerja paksa dan kerja wajib Praktek Pengamanan Persentase personel penjaga keamanan yang HR 8 mendapatkan pemahaman HAM Hak Penduduk Asli Jumlah kasus pelanggaran yang terkait hak HR 9 penduduk asli Assessment Persentase dan jumlah total operasi yang HR 10 telah mendapatkan analisis dampak HAM Perbaikan Jumlah keluhan terkait pelanggaran HAM HR 11 dan penyelesaiannya INDIKATOR MASYARAKAT Komunitas Program dan praktek untuk mengelola SO 1 dampak operasi terhadap masyarakat Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 SO 9 Operasi yang berdampak atau memiliki potensi dampak negatif pada komunitas lokal 1 SO 10 Pencegahan dan mitigasi dampak atau potensi dampak negatif pada komunitas lokal 1 SO 2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi 1 SO 3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur antikorupsi 1 SO 4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi 1 Korupsi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43 Daftar Pengungkapan CSR pad PT. Adaro Energy Tbk. (Lanjutan) ITEM Kebijakan Publik Sikap terhadap kebijakan publik dan SO 5 partisipasi dalam perumusan kebijakan publik Nilai kontribusi finansial dan natura kepada SO 6 partai politik, politisi atau institusi politik Perilaku Anti Persaingan Jumlah tindakan hukum yang melanggar SO 7 ketentuan anti persaingan usaha Kepatuhan Nilai uang denda dan jumlah sanksi SO 8 nonmoneter akibat pelanggaran hukum INDIKATOR TANGGUNG JAWAB PRODUK Kesehatan dan Keamanan Pelanggan Tahapan daur hidup produk dan jasa yang PR 1 dampaknya dinilai terkait kesehatan dan keamanan PR 2 Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan kode etik mengenai dampak kesehatan dan keselamatan produk dan jasa Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa PR 3 Jenis dan informasi produk dan jasa Jumlah pelanggaran peraturan dan kode etik PR 4 penyajian informasi produk dan jasa PR 5 Praktek terkait kepuasan pelanggan Komunikasi Pemasaran Program untuk ketaatan hukum, standar dan PR 6 kode etik komunikasi pemasaran, periklanan, promosi, dan sponsorship PR 7 Jumlah pelanggaran peraturan dan kode etik komunikasi pemasaran, periklanan, promosi, dan sponsorship Keleluasaan Pribadi Pelanggan Jumlah pengaduan pelanggan keleluasaan PR 8 pribadi dan hilangnya data pelanggan Skor 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44 Daftar Pengungkapan CSR pad PT. Adaro Energy Tbk. (Lanjutan) ITEM Kepatuhan Nilai moneter pelanggaran hukum dan PR 9 peraturan pengadaan dan penggunaan produk dan jasa TOTAL SKOR Skor 1 83 Perhitungan SRDI pada tabel 5.1 dilakukan dengan memberikan nilai 1 pada item yang diungkapkan oleh perusahaan dan memberikan nilai 0 pada item yang tidak diungkapkan oleh perusahaan. Setelah melakukan pemberian skor pada seluruh item kemudian dijumlahkan. Untuk menghitung SRDI dapat dilakukan dengan rumus berikut: SRDI = V M SRDI = 83 = 0,9881 84 Hal ini berarti indeks CSR yang diukur dengan Sustainability Report Disclosure Indeks (SRDI) PT. Adaro Energy Tbk. pada tahun 2011 yaitu sebesar 0,9881. Nilai ini menunjukkan bahwa PT. Adaro Energy Tbk. pada tahun 2011 telah melakukan pengungkapan CSR di dalam sustainability report sebanyak 83 pengungkapan dari 84 item pengungkapan CSR menurut standar GRI G3.1. Data hasil perhitungan indeks pengungkapan CSR pada penelitian ini dapat dilihat pada lampiran H halaman 93. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Penelitian ini terdiri dari variabel return saham, variabel kinerja perusahaan, variabel risiko sistematis, dan variabel CSR. Jumlah data yang diperoleh sebanyak 88 pengamatan. Selanjutnya data lampiran B, data lampiran C, data lampiran D, dan data lampiran E diolah dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil dari statistik deskriptif untuk variabel-variabel penelitian dari tahun 2011-2014 disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 5.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel N Minimum Maksimum Mean Return Saham Kinerja Perusahaan (EPS) Risiko Sistematis (Leverage) CSR (SRDI) 88 -0,9900 1,4426 -0,0189 Std. Deviasi 0,4525 88 -2,8911 4,6172 -0,0154 0,9299 0,0291 0,5408 0,2297 0,1544 0,1099 1,0000 0,6398 0,3130 88 88 Sumber : Data yang Diolah (2016) a. Statistik Variabel Return saham Berdasarkan tabel 5.2, dapat diketahui perusahaan memiliki tingkat return saham terendah yaitu sebesar -0,9900. Sedangkan tingkat return sebesar 1,4426. Dari 88 pengamatan dapat diketahui rata-rata tingkat return saham perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 yaitu sebesar -0,0189. Nilai ini menunjukkan sebagian perusahaan dalam pengamatan nilai return sahamnya negatif yang berarti bahwa perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46 mengalami penurunan tingkat return saham. Sedangkan nilai standar deviasinya sebesar 0,4525. b. Statistik Deskriptif Kinerja Perusahaan (EPS) Tabel 5.2 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki nilai EPS terendah yaitu dengan nilai sebesar -2,8911. Sedangkan perusahaan dengan nilai EPS paling tinggi yaitu sebesar 4,6172. Dari 88 pengamatan perusahaan yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 memiliki rata-rata nilai EPS sebesar -0,0154 yang berarti sebagian pengamatan nilai EPS yang dihasilkan oleh setiap perusahaan mengalami penurunan yang berdampak pada laba yang akan dihasilkan perusahaan menurun. Nilai standar deviasi sebesar 0,9299. c. Statistik Deskriptif Risiko Sistematis (Leverage) Hasil statistik deskriptif untuk variabel risiko sistematis (leverage) menunjukkan bahwa perusahaan memiliki risiko paling rendah yaitu sebesar 0,291. Sementara nilai leverage tertinggi yaitu dengan nilai sejumlah 0,5408, yang juga berarti perusahaan memiliki risiko tinggi. Dari 88 jumlah pengamatan rata-rata perusahaan memiliki nilai leverage yang tinggi dengan nilai sebesar 0,2297 dan nilai standar deviasi sebesar 0,1544. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47 d. Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility (SRDI) Hasil statistik deskriptif variabel CSR menunjukkan bahwa perusahaan yang tingkat pengungkapan CSRnya tidak lengkap yaitu dengan nilai SRDI sebesar 0,1099. Perusahaan yang tingkat pengungkapan CSRnya sangat lengkap memiliki nilai maksimum sebesar 1,000. Dari 88 pengamatan rata-rata perusahan yang mengungkapkan CSR sebesar 0,6398 yang berarti bahwa tingkat pengungkapan CSR yang diungkapkan oleh setiap perusahaan sudah cukup lengkap dan nilai standar deviasi sebesar 0,3130. 3. Mengklasifikasikan Data Variabel Penelitian a. Data Variabel Return Saham Return saham digambarkan dengan capital gain (loss) yang merupakan kenaikan atau penurunan harga suatu surat berharga. Peneliti mengelompokkan return saham menjadi dua kategori yaitu return saham negatif dan return saham positif. Nilai return saham yang negatif mengambarkan bahwa return saham pada sutu perusahaan mengalami penurunan (kerugian). Sedangkan nilai return saham yang positif menggambarkan bahwa terjadi peningkatan return saham. Berikut ini adalah gambar diskripsi variabel return saham. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48 Gambar 5.1 Deskripsi Variabel Return Saham Distribusi frekuensi variabel return saham menunjukkan bahwa cukup banyak perusahaan memiliki tingkat return saham bernilai negatif yaitu sebanyak 56 pengamatan. Dari distribusi frekuensi variabel return saham dapat diklasifikasikan kedalam 2 kategori, yaitu sebagai berikut: 1) Return Saham Negatif (-0,9900 sampai – 0,0087) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel return saham, jumlah pengamatan yang memiliki return saham negatif sebesar 56 (63,64%). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49 2) Return Saham Positif (0,0222 sampai 1,4426) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel return saham, jumlah pengamatan yang memiliki return saham positif sebesar 32 (36,36%). b. Data Variabel Kinerja Perusahaan Variabel kinerja perusahaan diukur dengan ΔEPS. ΔEPS digambarkan dengan perubahan kenaikan atau penurunan nilai EPS. Peneliti mengelompokkan variabel kinerja perusahaan (EPS) menjadi tiga kategori yaitu EPS rendah, EPS cukup dan EPS tinggi. Kinerja perusahaan dikatakan menurun apabila nilai EPS perusahaan bernilai negatif, sedangkan kinerja perusahaan dikatakan meningkat apabila nilai EPS perusahaan bernilai positif. Berikut ini adalah gambar deskripsi variabel EPS: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50 Gambar 5.2 Deskripsi Variabel Kinerja Perusahaan (EPS) Distribusi frekuensi variabel kinerja perusahaan menunjukkan bahwa sebagian pengamatan perusahaan memiliki nilai EPS diatas angka 0. Hal ini menandakan bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba untuk menarik para investor agar menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Dari distribusi frekuensi variabel EPS dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori, yaitu sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51 1) EPS Menurun Berdasarkan distribusi frekuensi variabel EPS, jumlah pengamatan yang mempunyai EPS bernilai negatif berjumlah 43 (48,86%). 2) EPS Meningkat Berdasarkan distribusi frekuensi variabel EPS, jumlah pengamatan yang memiliki nilai EPS positif sejumlah 45 (51,13%). c. Data Variabel Risiko sistematis (leverage) Variabel risiko diukur dengan leverage. Apabila leverage semakin tinggi maka risiko sistematis juga semakin tinggi. Peneliti mengelompokkan leverage 3 kategori yaitu kurang berisiko, artinya nilai leverage perusahaan rendah yang berarti risiko yang ditanggung oleh perusahaan juga rendah. Kategori cukup berisiko artinya nilai leverage perusahaan sudah melebihi nilai 0,2 sehingga risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan juga akan semakin tinggi. Kategori ketiga berisiko, artinya nilai leverage perusahaan sangat tinggi yang akan berdampak pada semakin tingginya risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan. Berikut ini adalah gambar deskripsi variabel risiko sistematis (Leverage): PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52 Gambar 5.3 Gambar Deskripsi Variabel Risiko Sistematis (Leverage) Distribusi frekuensi variabel risiko sistematis menunjukkan bahwa sangat banyak perusahaan yang memiliki nilai leverage di bawah 0,200 yaitu sejumlah 52 pengamatan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan hanya menggunakan sebagian kecil sumber dana dari hutang jangka panjangnya untuk mendanai aktivanya. Dari distribusi frekuensi diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu: variabel risiko dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53 1) Kategori kurang berisiko (<0,2100) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko sistematis, jumlah pengamatan yang memiliki nilai leverage kurang berisiko sejumlah 52 (59,09%). 2) Kategori Cukup Berisiko (0,2100-0,4000) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko sistematis, jumlah pengamatan yang memiliki nilai leverage cukup berisiko sejumlah 17 (19,31%). 3) Kategori Berisiko (>0,4000) Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko sistematis, jumlah pengamatan yang memiliki nilai leverage berisiko sejumlah 19 (21,59%). d. Data Variabel Corporate Social Responsibility Variabel Corporate Social Responsibility diukur dengan Sustainability Report Disclosure Indeks (SRDI). Semakin besar nilai SRDI pada suatu perusahaan maka semakin luas tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan. Angka SRDI berkisar dari 0 sampai 1. Peneliti mengelompokkan variabel CSR kedalam 3 kategori yaitu rendah, artinya tingkat pengungkapan CSR sangat sedikit sekali diungkapkan oleh perusahaan. Kategori kedua cukup, artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan sudah cukup lengkap. Kategori ketiga tinggi, artinya tingkat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sudah sangat lengkap. Berikut ini adalah deskripsi variabel CSR: Gambar 5.4 Deskripsi Variabel CSR Distribusi frekuensi variabel Corporate Social Responsibility menunjukkan bahwa cukup banyak perusahaan yang mengungkapkan CSR dengan SRDI 1 atau mendekati 1. Hal ini menandakan bahwa cukup banyak perusahaan yang mengungkapkan CSR secara lengkap pada sustainability report. Dari tabel distribusi frekuensi variabel CSR dapat diklasifikasikan kedalam 3 kategori, yaitu: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55 1) Kategori rendah <0,5000 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR, jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan CSR buruk sebesar 36 (40,90%). 2) Kategori cukup 0,5000 – 0,8000 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR, jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan CSR cukup baik sebesar 15 (17,04%). 3) Kategori tinggi >0,8000 Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR, jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan CSR baik sebesar 37 (42,04%). 4. Hasil Analisis Tabulasi Silang Langkah berikutnya setelah mengklasifikasikan setiap variabel penelitian yaitu menganalisis hubungan antarvariabel untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian. Alat yang digunakan dalam menganalisis hubungan antarvariabel yaitu dengan menggunakan tabulasi silang (crosstab). Pada penelitian ini peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel kinerja perusahaan (EPS) dengan variabel return saham, variabel risiko sistematis (Leverage) dengan variabel return saham dan variabel CSR (SRDI) dengan variabel return saham. Berikut ini adalah hasil analisis untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 a. Analisis Hubungan Earning Per Share dan Return saham Tabel 5.3 Hasil Tabulasi Silang antara Variabel EPS dan Return Saham Ret.Saham Negatif Positif 32 11 Menurun Kinerja (36,36%) (12,5%) Perusahaan 24 21 Meningkat (27,27%) (23,86%) (EPS) 56 32 Total (63,63%) (36,36%) Sumber : Data yang diolah (2016) Total Variabel 43 (48,86%) 45 (51,31%) 88 (100%) Hasil analisis tabulasi silang pada tabel 5.3 menjelaskan bahwa sebesar 51,31% EPS perusahaan meningkat diantaranya sebesar 27,27% return sahamnya mengalami penurunan dan sebesar 23,86% tingkat return saham mengalami peningkatan. Selain itu, perusahaan yang mengalami penurunan EPS sebanyak 48,86% dari jumlah pengamatan. Ketika EPS perusahaan menurun, tingkat return sahamnya juga menurun dengan presentase sebesar 36,36%, sedangkan ketika nila EPS perusahaan menurun tingkat return sahamnya mengalami peningkatan sebesar 12,5%. Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 5.3 dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang mengalami peningkatan EPS akan berdampak pada peningkatan atau penurunan nilai return saham. Apabila perusahaan mengalami penurunan nilai EPS juga akan berdampak pada penurunan tingkat return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin meningkatnya nilai EPS PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57 perusahaan, akan memberikan kontribusi terhadap return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai return saham. Langkah selanjutnya setelah memperoleh hasil analisis antara variabel kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham, yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel tersebut. Alat analisis yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham: Tabel. 5.4 Hubungan Variabel EPS dan Return saham Value Ordinal Gamma by Ordinal N of Valid Cases 0,436 Asymp. Std. Errora 0,186 Approx. Tb Approx . Sig. 2,113 0,035 88 Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa nilai koefisien gamma sebesar 0,436. Besarnya nilai koefisien gamma menunjukkan bahwa hubungan antara variabel EPS dan return saham memiliki korelasi cukup, artinya ada hubungan antara kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham. Sedangkan nilai koefisien gamma yang positif menunjukkan hubungan yang searah, jadi ketika nilai EPS perusahaan meningkat, maka return saham juga meningkat. sedangkan ketika nilai EPS perusahaan mengalami penurunan, maka tingkat return saham akan menurun. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang cukup kuat antara variabel kinerja perusahaan yang diukur dengan EPS dan return saham. b. Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return saham Tabel 5.5 Hasil Tabulasi Silang antara Variabel Risiko dan Return saham Variabel Risiko sistematis (Leverage) Total Kurang Berisiko Cukup Berisiko Berisiko Ret.Saham Negatif Positif 30 22 (34,09%) (25%) 12 5 (13,63%) (5,68%) 14 5 (15,90%) (5,68%) 56 (63,63%) 32 (36,36) Total 52 (59,09%) 17 (19,31%) 19 (21,59%) 88 (100%) Sumber: Data yang Diolah (2016) Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel risiko sistematis (leverage) dengan return saham pada tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumlah perusahaan yang kurang berisiko memiliki presentase sebesar 59,09% diantaranya sebesar 34,09% memiliki return saham negatif dan sebesar 25% memiliki return saham positif. Sedangkan untuk perusahaan yang berisiko memiliki presentase penurunan tingkat return saham yang besar yaitu sebesar 15,90% serta perusahaan yang mengalami kenaikan return hanya sebesar 5,68% saja. Selain itu, sebanyak 19,31% pengamatan memiliki tingkat risiko cukup baik atau dapat juga dikatakan cukup berisiko, diantaranya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59 sebanyak 13,63% tingkat return sahamnya menurun dan sebanyak 5,68% tingkat return sahamnya positif atau meningkat. Dari tabel tabulasi silang antara risiko dan return saham dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang kurang berisiko akan mengakibatkan tingkat return saham menurun, sedangkan ketika nilai risiko (leverage) saham perusahaan tinggi, atau perusahaan itu berisiko tinggi maka tingkat return saham justru menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa investor cenderung menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan itu tinggi, sehingga minat investor pun juga semakin rendah terhadap saham di perusahaan. Setelah memperoleh hasil data tabulasi silang, langkah selanjutnya yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel penelitian. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel risiko (leverage) dan return saham: Tabel 5.6 Hubungan Variabel Risiko (leverage) dan Return Saham Value Ordinal by Gamma Ordinal N of Valid Cases -0,281 88 Asymp. Std. Errora 0,193 Approx . Tb Approx . Sig. -1,446 0,148 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 Tabel 5.6 memberikan informasi mengenai hubungan antara variabel risiko (leverage) dengan variabel return saham yang dianalisis dengan koefisien gamma. Dari tabel tersebut diketahui bahwa koefisien nilai gamma sebesar -0,281. Nilai koefisien gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang berlawanan artinya apabila perusahaan memiliki risiko (leverage) tinggi maka nilai return saham perusahaan menurun. Besarnya nilai koefisien gamma yang berada diantara >0,25–0,5 menunjukkan kekuatan hubungan antarvariabel cukup. Hubungan yang cukup ini menandakan bahwa kecenderungan investor tidak terlalu suka dengan risiko. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan negatif yang cukup antara variabel risiko (leverage) dengan return saham. c. Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility dan Return saham Tabel 5.7 Hasil Tabulasi Silang antara CSR dan Return saham Variabel CSR(SRDI) Rendah Cukup Tinggi Total Sumber : Data yang Diolah (2016) Ret.Saham Negatif Positif 15 21 (17,04%) (23,86%) Total 36 (40,90%) 10 (11,36%) 31 (35,22%) 5 (5,68%) 6 (6,81%) 15 (17,04%) 37 (42,04%) 56 (63,63%) 32 (36,36%) 88 (100%) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel CSR dengan return saham pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa sebesar 42,04% perusahaan mengungkapkan CSR dengan tingkat SRDI tinggi artinya perusahaan mengungkapkan CSR dengan lengkap dan tingkat return saham mengalami penurunan paling besar yaitu sebesar 35,22%. Sedangkan perusahaan yang mengungkapkan CSR tinggi dan mengalami peningkatan return saham sangatlah kecil yaitu sebesar 6,81%. Selain itu, perusahaan yang mengungkapan CSR dengan kategori rendah artinya perusahaan sangatlah sedikit dalam mengungkapkan CSR memiliki persentase sebesar 40,90% peningkatan diantaranya sebesar 23,86% mengalami return saham dan sebesar 17,04% mengalami penurunan return saham. Perusahaan yang mengungkapkan CSR cukup memiliki presentase sebesar 17,04% dengan tingkat return saham menurun sebesar 11,36% dan 5,68% memiliki return saham meningkat. Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan tinggi maka nilai return saham perusahaan yang akan diterima oleh pemegang saham ataupun investor mengalami penurunan. Namun ketika tingkat pengungkapan CSR perusahaan rendah (perusahaan tidak lengkap dalam mengungkapkan CSR) maka nilai return saham perusahaan justru meningkat. Hal imi mengindikasikan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 pengungkapan CSR belum direspon positif oleh investor sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi. Langkah selanjutnya menganalisis hubungan dari kedua variabel penelitian tersebut. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Gamma merupakan salah satu alat analisis yang digunakan dalam crosstab untuk menganalisis hubungan antarvariabel berskala ordinal. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel CSR dan Return saham: Tabel 5.8 Hubungan Variabel CSR dan Return saham Value Ordinal Gamma by Ordinal N of Valid Cases -0,637 Asymp. Std. Errora 0,123 Approx . Tb Approx . Sig. -4,117 0,000 88 Tabel 5.8 memberikan informasi mengenai hubungan variabel CSR dengan return saham yang dianalisis dengan nilai koefisien gamma. Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien nilai gamma sebesar -0,637 . Besarnya nilai gamma yang berada pada range >0,5 – 0,75 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan antara variabel CSR dengan return saham kuat. Nilai koefisien gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang berlawanan, jadi ketika tingkat pengungkapan CSR tinggi, maka tingkat return saham perusahaan rendah. Dapat disimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara CSR dengan return saham. B. Pembahasan 1. Hubungan kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham EPS merupakan jumlah laba yang menjadi hak untuk setiap investor. Jadi, apabila laba mengalami peningkatan, maka EPS juga meningkat, sehingga akan menarik investor untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data Earning Per Share (EPS) yang menjadi proksi untuk kinerja perusahaan memiliki hubungan positif yang cukup dengan return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai EPS, maka tingkat return saham yang akan diterima investor juga semakin meningkat. Nilai EPS yang tinggi, akan meningkatkan investor untuk berinvestasi di sebuah perusahaa. Semakin banyak jumlah investasi yang dilakukan maka perusahaan akan mengalami peningkatan harga saham dan akan memberikan tingkat return saham yang tinggi. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Embrahimi dan Chadegani (2011), Hermawan (2012), Furda, dkk. (2012), Emamgholipour, dkk. (2013), serta Nelia dan Widyawati (2014) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share berpengaruh positif terhadap return saham. Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan nilai EPS pada suatu PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 perusahaan akan memberikan kontribusi terhadap perubahan return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai EPS yang akan memberikan dampak pada kenaikan atau penurunan nilai return saham, sehingga semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, berarti semakin tinggi return sahamnya. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan mampu untuk memberikan tingkat kesejahteraan kepada pemegang saham. 2. Hubungan risiko sistematis (leverage) dengan Return Saham Teori pasar modal menekankan bahwa hubungan antara risiko sistematis dan return saham merupakan hubungan yang bersifat linear dan searah (Tandelilin, 2001). Artinya semakin besar risiko sistematis maka semakin besar pula return saham yang diharapkan atas investasi. Tetapi semakin kecil risiko sistematis, maka return yang diharapkan investor juga semakin kecil. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa risiko sistematis (leverage) memiliki hubungan negatif yang cukup dengan return saham. Hal ini diduga bahwa pengetahuan investor yang beragam, sehingga ada investor yang bisa saja berinvestasi di perusahaan yang tidak terdapat transaksi. Hubungan negatif yang cukup ini dapat juga disebabkan oleh investor yang ingin selalu memperoleh return semaksimal mungkin. Penelitian ini tidak sejalan dengan teori pasar modal karena terkadang tidak semua investor menyukai tantangan. Investor cenderung bersifat risk averse PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 (menghindari risiko) ketika risiko suatu perusahaan terlalu tinggi. Dengan adanya sifat investor yang ingin menghindari risiko, dapat berakibat pada kurangnya minat investor terhadap saham di suatu perusahaan sehingga harga saham turun dan berdampak pada rendahnya return yang akan diterima. Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko dapat dikategorikan menjadi tiga yaitu: 1) Investor yang suka risiko (Risk Seeker) Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investasi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang lebih besar. Biasanya investor ini bersifat spekulatif dan agresif dalam mengambil keputusan investasi. 2) Investor yang netral terhadap risiko (risk netrality) Merupakan investor yang akan meminta kenaikan tingkat pengembalian yang sama untuk setiap jenis kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya lebih fleksibel dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi. 3) Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter) Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada dua pilihan investsi yang memberikan tingkat pengembalian yang sama dengan risiko yang lebih kecil. Biasanya investor PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66 ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan terencana atas keputusan investasinya. Dari hasil analisis crosstab menunjukkan bahwa sejumlah 34,09% pengamatan, perusahaan yang kurang berisiko mengakibatkan return saham menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa investor cenderung untuk menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan itu tinggi. Jika dilihat dari preferensi investor terhadap risiko, maka dalam penelitian ini investor masuk kategori tidak suka dengan risiko (risk averter). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Aufa (2013), yang menunjukkan hasil bahwa risiko sistematis berpengaruh dengan arah koefisien negatif terhadap return saham. Hasil ini menunjukkan bahwa investor menganggap informasi mengenai risiko sistematis tidak cukup normatif sebagai alat ukur untuk risiko investasi. Dalam memilih saham, seorang investor cenderung lebih memilih perusahaan bagus daripada saham bagus dimana saham bagus adalah saham dengan harga mahal, sedangkan perusahaan bagus adalah perusahaan dengan kinerja bagus, produknya ada di sekitar kita, membayarkan dividen dan memperoleh award dari pihak luar. Tetapi banyak investor yang berpengalaman sekalipun menganggap bahwa saham bagus dapat menghasilkan return yang tinggi harus berasal dari perusahaan bagus juga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67 Di lain pihak, penelitian penelitian ini tidak sejalan dengan yang dilakukan oleh Furda, dkk. (2012), Mehrara, dkk.(2012), serta Nelia dan Widyawati (2014) yang menyatakan bahwa risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham. Mereka mengatakan bahwa semakin besar risiko sistematik maka semakin besar pula return saham yang didapatkan oleh perusahaan sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan bagi investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan. 3. Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Return Saham. Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan diharapkan dapat menarik investor sebagai salah satu pertimbangan untuk berinvestasi terutama untuk investor yang memperhatikan aspekaspek non keuangan. Semakin luas pengungkapan CSR perusahaan akan menyebabkan meningkatnya return saham. Tetapi hasil analisis data dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara Corporate Social Responsibility dengan return saham. Hal ini diduga bahwa isu mengenai CSR ini merupakan hal yang baru bagi investor sebagai salah satu bahan pertimbangan untuk berinvestasi. Selain itu, dalam berinvestasi seorang investor tidak memberikan prioritas utama penilaian pada aspek CSR. Hasil analisis crosstab juga menunjukkan bahwa sebesar 35,22% pengamatan yang mengungkapkan CSR tinggi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68 (perusahaan mengungkapkan CSR secara lengkap), maka tingkat return saham yang akan diterima oleh investor menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan yang mengungkapkan CSR secara lengkap belum direspon secara positif oleh investor dalam mempertimbangkan keputusan investasinya. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Hariyanti (2014), menemukan bahwa pengungkapan Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh positif terhadap return saham. Hal ini menandakan pengungkapan CSR melalui laporan tahunan belum dijadikan sebagai sumber informasi yang penting dalam mengambil keputusan investasi oleh para investor yang tercermin dari return saham yang diterima perusahaan. Selain itu penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto (2011), Sukanto (2012), serta Putra dan Utama (2015) yang membuktikan bahwa tingkat pengungkapan CSR berpengaruh positif dan kuat terhadap return saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin luas tingkat pengungkapan CSR perusahaan, maka semakin tinggi nilai return saham yang akan diterima oleh investor. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil dari analisis data pada variabel-variabel penelitian terhadap return saham, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai berikut: 1. Earning Per Share (EPS) yang menjadi proksi untuk kinerja perusahaan memiliki hubungan positif yang cukup dengan return saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Hal ini karena perusahaan yang memiliki nilai EPS tinggi dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan sehingga return saham yang diterima investor tinggi. 2. Risiko sistematis (leverage) memiliki hubungan negatif yang cukup dengan return saham. Hal ini diakibatkan oleh investor yang ingin selalu memperoleh return semaksimal mungkin. Investor cenderung bersifat menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan terlalu tinggi. Dengan sifat yang ingin menghindari risiko itulah, dapat berakibat pada kurangnya minat investor terhadap saham di suatu perusahaan berdampak pada rendahnya return yang akan diterima. 3. Corporate Social Responsibility memiliki hubungan negatif yang kuat dengan return saham. Hal ini menandakan bahwa pengungkapan CSR melalui laporan tahunan belum dijadikan sebagai sumber informasi 69 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70 yang penting dan relevan dalam mengambil keputusan investasi oleh para investor yang tercermin dari return saham yang diterima perusahaan. B. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang mungkin mempengaruhi hasil penelitian. Berikut ini adalah keterbatasan penelitian: 1. Jumlah populasi sasaran yang masih sedikit. Hal ini karena terbatasnya perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai dengan standar GRI. 2. Penelitian ini tidak menguji secara mendalam perusahaan yang EPSnya, dan CSRnya tinggi karena tidak sesuai dengan teori signaling. kemungkinan hanya sebagai window dressing. C. Saran 1. Saran bagi penelitian selanjutnya Bagi penelitian selanjutnya dapat menambah tahun pengamatan, mengingat peneliti hanya melakukan pengamatan selama 4 tahun. Selain itu, penelitian berikutnya diharapkan menambahkan jumlah perusahaan yang melaporkan sustainability report. 2. Hasil penelitian CSR dengan return saham adalah negatif dan kuat, maka penelitian selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut mengnai faktor yang menyebabkan anomali hasil, dan kemungkinan hasil pelaporan CSR hanyasebagai window dressing. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71 DAFTAR PUSTAKA Aufa, Rahmatul.2009. Pengaruh Struktur Modal, Risiko Sistematis, dan Tingkat Likuiditas terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1 Universitas Negeri Padang. Berliani, Marlinda. 2013. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Universitas Atma Jaya Yogyakarta Canisie, Beate. 2015. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap Perubahan Profitabilitas dan Perubahan Harga Saham Perusahaan. Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 207-2014. Skripsi S1 Universitas Sanata Dharma. Ebrahimi, Mohammad and Chadegani, Arezo Aghei. 2011. The Relationship between Earnings, Dividend, Stock Price and StockReturn: Evidence from Iranian Companies. International Conference on Humanities, Society and Culture, vol 20, pp: 318-323. Emamgholipour, Milad. 2013. The Effects of Perfomance Evaluation Market Ratios on the Stock Return : Evidence From The Tehran Stock Exchange. International Research Journal of Applied and Basic Sciences, Vol. 4, No.3 : 696-703. Furda, Yani Prihantina Eka dan Arfan Muhammad. 2012. Pengaruh Earning Per Share, Price Earning Ratio, Economic Value Added, Dan Resiko Sistematis Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20072009). Jurnal Akuntansi, Vol.2, No. 1 : 116-126. Hariyanti, Anies Indah. 2014. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Perikanan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi Dan Keuangan, Vol.1, N0. 1 : 70-82. Hermawan, Dedi aji. 2012. Pengaruh Debt Equity Ratio, Earning Per Share, Dan Net Profit Margin Terhadap Return Saham. Management Analysis Journal, Vol.1, No. 5 Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kesembilan. Jakarta:BPFE. Kasmir. 2010.Pengantar Manajemen Keuangan.Jakarta: Kencana Lagore William, Lois Mahoney and Linda Thorne. 2015. Standalone Social Responsibility Reports and Stock Market Reruns. Emerald Insight, Iss:126. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72 Mehrara, Mohsen; Zabihallah Falahati dan Nazi Heydari Zahiri. The Relationship between systematic risk and stock returns in Tehran Stock Exchange using the capital asset pricing model (CAPM). International Letters of Social and Humanistic Sciences, Vol 21, pp: 26-35. Nelia, Ika Aftita dan Widyawati. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko Sistematis terhadap Return Saham Manufakttur. Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen, Vol.3. No 4. Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-Rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset Skripsi. Yogyakarta : Penerbit Andi. Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio (2008). Pengaruh CSR Disclosure terhadap Earnings Response Coefficien (Suatu Studi Empiris pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Akuntansi dan Bisnis, Vol. 8, No. 2:109-196. Solihin, Ismail.2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga. Sugiarti; Surachman; dan Siti Aisjah. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen, vol. 13, No. 2. Sugiyanto, Eviatiwi Kusumaningtyas. 2011. Peningkatan Return Saham dan Kinerja Keuangan melalui Corporate Social Responsibility dan Good Corporate Governance. Jurnal Aset Universitas Islam Sultan Agung, Vol. 13, No.1: 47-56. Sukanto, Eman. 2012. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Terhadap Stock Return pada Perusahaan yang Berkaitan dengan Lingkungan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2011. Fokus Ekonomi. Vol.7, No.2. Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. 2005. Analisis Laporan Keuangan : Konsep Dan Aplikai. Edisi kedua. Penerbit: AMP YKPN Purwanto, Agus. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan, Profitabilita, Terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal Akuntansi dan Auditing Vol. 8, No.1:12-19 Putra, Ida Bagus Gede Waisaka; dan I Made Karya Utama. 2015. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Laba Akuntansi Pada Return Saham. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 13, No.1: 191-207. Tandelilin, Eduardus. 2010.Portofolio Dan Investasi: Teori Dan Aplikasi. Edisi Pertama. Penerbit: Kanisius Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Perseroan Terbatas No. 40 Pasal 74 Tahun 2007. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73 LAMPIRAN PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74 LAMPIRAN A Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran PT. Astra Agro Lestari Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Adaro Energy Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Astra Internasional Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon AALI Pertanian 3 Oktober 1988 9 Desember 1997 Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR – I, Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta 13930 – Indonesia. (021) 461-6555 ADRO Pertambangan 10 September 1966 16 Juli 2008 Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5, Kav. 1-2 Jakarta 12950, Indonesia 021 2553 3000 ANTM Pertambangan 5 Juli 1968 27 November 1997 Jl. Letjen TB Simatupang No. 1 Lingkar Selatan, Tanjung Barat Jakarta 12530, Indonesia. (021) 789 1234, 781 2635 ASII Aneka Industri 20 Februari 1957 4 April 1990 Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II, Jakarta 14330 – Indonesia. (021) 652-2555 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. XL Axiata Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Vale Indonesia Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Indika Energy Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon EXCL Infrasturktur Utilitas dan Transportasi 6 Oktober 1989 25 September 2005 Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung Lot. E4-7 No. 1 Kawasan Mega Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia. (021) 576-1881 INCO Pertambangan 25 Juli 1968 16 Mei 1990 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 (021) 524-9000 INDY Infrasturktur Utilitas dan Transportasi 19 Oktober 2000 11 Juni 2008 Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 21, Jakarta 12930 – Indonesia. (021) 2557-9888 INKP Industri Dasar dan Kimia 7 Desember 1976 16 Juli 1990 Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta 10350 – Indonesia. (021) 2965-0800, 2965-0900 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Jasa Marga Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Medco Energi Internasional Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon INTP Industri Dasar dan Kimia 16 Januari 1985 5 Desember 1989 Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta (021) 251-2121, 252-2121, 570-3817 ITMG Pertambangan 2 September 1987 18 Desember 2007 Jln. Sultan Iskandar Muda, Pondok Indah Kav. V-TA, Jakarta Selatan 12310 – Indonesia. (021) 2932-8100 JSMR Infrasturktur Utilitas dan Transportasi 1 Maret 1978 12 November 2007 Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta 13550 – Indonesia. (021) 841-3526, 841-3630 MEDC Pertambangan 9 Jun 1980 12 Oktober 1994 Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 12190 – Indonesia. (021) 2995-3000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat MLBI Barang Konsumsi 3 Juni 1929 17 Januari 1994 Jl. Daan Mogot Km. 19, Batu Ceper,Tangerang 15122 Banten,Indonesia Banten. (021) 6190108 No. Telepon PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. PP (Persero) Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Petrosea Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PTBA Pertambangan 2 Maret 1981 23 Desember 2002 Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim 31716, Sumatera Selatan (0734) 451-096, 452-352 PTPP Properti dan Real Estate 26 Agustus 1953 9 Februari 2010 l. Letjend. TB Simatupang No. 57, Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760 – Indonesia. (021) 840-3883 PTRO Pertambangan 21 Februari 1972 21 Mei 1990 Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok B7/A6, Sektor VII, Tangerang Selatan 15224 (021) 2977-0999 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. Salim Invomas Pratama Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Holcim Indonesia Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Timah (Persero) Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon SIMP Pertanian 12 Agustus 1992 9 Juni 2011 Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78, Jakarta 12910 – Indonesia (021) 5795-8822 SMCB Industri Dasar dan Kimia 15 Juni 1971 10 Agustus 1997 Jl. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta 12430 – Indonesia (021) 2986-1000 SMGR Industri Dasar dan Kimia 25 Maret 1953 8 Juli 1991 Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur (031) 398-1732 TINS Pertambangan 2 Agustus 1976 19 Oktober 1995 Jl. Jenderal Sudirman 51 Pangkal Pinang 33121, Bangka, Indonesia (0717) 425-8000 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon TKIM Industri Dasar dan Kimia 2 Oktober 1972 3 April 1990 Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta 10350 – Indonesia (021) 2965-0800, 2965-0900 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Kode TLKM Jenis Bisnis Infrastruktur Utilitas dan Transportasi Tanggal Berdiri 24 September 1991 Tanggal Pendaftaran 14 November 1995 Alamat Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa Barat. No. Telepon (022) 452-1108, 452-7252 PT. Total Bangun Persada Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon TOTL Properti dan Real Estate 4 September 1970 25 Juli 2006 Jl. Letjen S. Parman Kav. 106, Tomang, Jakarta Barat 11440 – Indonesia. (021) 566-6999 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon UNSP Pertanian 17 Mei 1911 6 Maret 1990 Jl. HR. Rasuna said Jakarta 12960 (021) 2994-1286/87 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80 Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran (Lanjutan) PT. United Tractors Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Unilever Indonesia Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon PT. Wijaya Karya Tbk. Kode Jenis Bisnis Tanggal Berdiri Tanggal Pendaftaran Alamat No. Telepon UNTR Perdagangan Besar dan Investasi 13 Oktober 1972 19 September 1989 Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung, Jakarta 13910 (021) 2457-9999 UNVR Barang Konsumsi 5 Desember 1933 11 Januari 1982 Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 15, Jakarta 12930 (021) 526-2071 WIKA Properti dan Real Estate 29 Maret 1961 29 Oktober 2007 Jl. D.I Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur 13340 (021) 819-2808, 850-8640, 850-8650 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81 LAMPIRAN B Lampiran Data Return Saham No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 Nama Perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. XL Axiata Tbk. 2010 2.550,00 2.057,94 26.200,00 54.550,00 390,00 2.250,00 1.640,00 4.725,00 50.750,00 15.950,00 3.425,00 3.375,00 274.950,00 2.293,65 26.000,00 800,00 1.125,00 9.450,00 22.950,00 7.950,00 2.750,01 255,00 16.500,00 22.882,00 4.875,00 680,00 5.300,00 2011 1.770,00 1.360,76 21.700,00 74.000,00 285,00 2.175,00 1.230,00 2.175,00 38.650,00 17.050,00 4.200,00 2.425,00 359.000,00 1.624,67 33.200,00 485,00 1.150,00 11.450,00 17.350,00 7.050,00 1.670,01 285,00 18.800,00 26.350,00 3.200,00 610,00 4.525,00 Closing Price 2012 2013 1.590,00 1.090,00 1.075,17 915,58 19.100,00 25.100,00 7.550,00 6.800,00 93,00 50,00 2.900,00 2.275,00 710,00 1.400,00 1.400,00 590,00 41.350,00 28.500,00 22.650,00 20.000,00 5.550,00 4.725,00 1.640,00 2.100,00 735.000,00 1.200.000,00 1.513,81 1.376,19 1.330,00 1.150,00 820,00 1.160,00 1.140,00 780,00 15.700,00 14.150,00 15.000,00 10.200,00 8.950,00 2.150,00 1.520,00 1.600,00 890,00 500,00 21.200,00 26.000,00 19.600,00 19.000,00 2.325,00 2.650,00 1.490,00 1.580,00 5.550,00 5.200,00 2014 1.040,00 894,58 24.250,00 7.425,00 63,00 2.185,00 1.045,00 510,00 15.375,00 25.000,00 7.050,00 3.800,00 11.950,00 850,00 925,00 3.575,00 705,00 16.200,00 12.500,00 2.865,00 1.230,00 1.120,00 32.300,00 17.350,00 3.625,00 3.680,00 4.865,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 82 LAMPIRAN C Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Nama Perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. PT. Adaro Energy Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Tahun 2011 2012 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2012 2013 Return Saham Kategori -0,3059 1 -0,1017 1 -0,3388 1 -0,2099 1 -0,1484 1 -0,0229 1 -0,1718 1 -0,1198 1 0,3141 2 -0,0339 1 0,3566 2 -0,8980 1 -0,0993 1 0,0919 2 -0,2692 1 -0,6737 1 -0,4624 1 0,2600 2 -0,0333 1 0,3333 2 -0,2155 1 -0,0396 1 -0,2500 1 -0,4228 1 0,9718 2 -0,2536 1 -0,5397 1 -0,3563 1 -0,5786 1 -0,1356 1 -0,3108 1 -0,4605 1 0,3284 2 -0,1170 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83 Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham (Lanjutan) No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 62 63 64 65 66 67 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2014 2012 2013 2014 2013 2014 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2013 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 Return Saham Kategori 0,2500 2 0,3214 2 -0,1486 1 0,4921 2 0,2805 2 0,8095 2 -0,9900 1 -0,2917 1 -0,0682 1 -0,0909 1 -0,3824 1 0,2769 2 -0,9599 1 -0,1353 1 -0,1957 1 -0,3938 1 0,4146 2 0,0222 2 -0,0087 1 -0,3158 1 -0,0962 1 0,2116 2 0,3712 2 -0,0987 1 0,1449 2 -0,2440 1 -0,1354 1 -0,3200 0,2255 -0,1132 0,2695 -0,7598 0,3326 1 2 1 2 1 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84 Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham (Lanjutan) No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Nama Perusahaan PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk. Keterangan: 1 = Negatif 2 = Positif Tahun 2011 2014 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 Return Saham Kategori -0,3927 1 -0,2313 1 1,2807 2 -0,4382 1 1,2400 2 0,1394 2 0,1277 2 0,2264 2 0,2423 2 -0,0306 1 -0,0868 1 -0,3436 1 -0,2734 1 0,1398 2 0,3679 2 -0,1029 1 1,4426 2 0,0604 2 1,3291 2 -0,0631 1 -0,0644 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85 LAMPIRAN D Lampiran Data Earning Per Share Earning Per Share (Rp) No Nama Perusahaan 2010 2011 2012 2013 2014 69,00 163,00 111,00 66,00 69,29 177,00 202,12 313,79 42,98 -81,28 1 PT. Adaro Energy Tbk. 2 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 3 PT. Astra Agro Lestari Tbk. 1.336,00 1.587,00 1.558,00 1.230,00 1.589,91 4 PT. Astra International Tbk. 4.263,00 4.393,14 479,73 479,63 473,80 5 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 59,00 49,00 -80,00 -222,00 -45,54 6 PT. Holcim Indonesia Tbk. 111,00 138,74 176,21 124,25 87,22 7 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 21,00 26,60 87,68 492,52 286,83 8 PT. Indika Energy Tbk. 149,00 213,19 127,47 -119,93 -52,81 9 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. 1.505,00 4.424,00 3.697,46 2.486,33 2.204,32 10 PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 876,00 978,35 1.293,15 1.361,02 1.431,82 11 PT. Jasa Marga Tbk. 174,00 196,98 235,60 196,52 206,39 12 PT. Medco Energi Internasional Tbk. 299,00 231,50 36,54 46,05 37,94 13 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 21.028,00 24.073,94 14.485,48 55.576,08 37.717,51 14 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 15 PT. Petrosea Tbk. 16 PT. PP (Persero) Tbk. 17 313,00 479,75 252,06 246,48 95,34 3.766,00 4.732,94 471,01 209,27 27,78 42,00 49,61 63,95 86,88 109,85 PT. Salim Invomas Pratama Tbk. 127,00 142,00 96,00 41,00 53,25 18 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 617,00 661,79 817,20 905,37 938,35 19 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 872,00 1.339,26 1.258,66 792,55 875,02 20 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 789,00 543,90 637,40 140,92 145,22 21 PT. Timah (Persero) Tbk. 187,00 178,18 85,75 109,21 85,66 22 PT. Total Bangun Persada Tbk. 23 PT. Unilever Indonesia Tbk. 24 24,00 36,61 53,29 56,98 48,00 444,00 545,66 634,24 701,52 752,10 PT. United Tractors Tbk. 1.180,00 1.581,96 1.549,45 1.295,85 1.439,52 25 PT. Vale Indonesia Tbk. 481,00 304,29 66,72 47,41 215,68 26 PT. Wijaya Karya Tbk. 52,00 58,82 74,99 92,82 100,04 27 PT. XL Axiata Tbk. 340,00 332,23 121,02 4,00 322,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86 LAMPIRAN E Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Nama Perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. PT. Adaro Energy Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Tahun 2011 2012 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2012 2013 ΔEPS Kategori 1,3623 2 -0,319 1 0,1419 2 0,5525 2 -0,863 1 -2,8911 1 0,1879 2 -0,0183 1 -0,2105 1 0,2926 2 0,0305 2 -0,8908 1 -0,0002 1 -0,0122 1 -0,1695 1 -2,6327 1 1,775 2 -0,7949 1 0,2949 2 0,2701 2 -0,2949 1 -0,298 1 0,2667 2 2,2962 2 4,6172 2 -0,4176 1 0,4308 2 -0,4021 1 -1,9408 1 -0,5597 1 -0,3276 1 -0,1134 1 0,3218 2 0,0525 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87 Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share (Lanjutan) No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2014 2012 2013 2014 2013 2014 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2013 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 ΔEPS Kategori 0,052 2 0,1961 2 -0,1659 1 0,0502 2 0,2603 2 -0,1761 1 -0,3213 1 0,5327 2 -0,4746 1 -0,0221 1 -0,6132 1 0,2568 2 -0,9005 1 -0,5557 1 -0,8673 1 0,1812 2 0,3586 2 0,1181 2 -0,3239 1 -0,5729 1 0,2988 2 0,0726 2 0,2348 2 0,1079 2 0,0364 2 0,5358 2 -0,0602 1 -0,3703 1 0,1041 2 -0,3106 1 0,1719 2 -0,7789 1 0,0305 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88 Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share (Lanjutan) No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Nama Perusahaan PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk. Keterangan : 1 = Menurun 2 = Meningkat Tahun 2011 2014 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 ΔEPS Kategori -0,0472 1 -0,2156 1 0,4556 2 0,0692 2 -0,1576 1 0,229 2 0,1623 2 0,1061 2 0,0721 2 -0,1637 1 0,1109 2 -0,3674 1 -0,7807 1 -0,2894 1 3,5493 2 0,1312 2 0,2749 2 0,2378 2 0,0778 2 -0,6242 1 -0,9669 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89 LAMPIRAN F Lampiran Data Leverage a. Lampiran Data Total Aset No Nama Perusahaan Total Asset 2011 2012 2013 2014 1 ADRO 51.315.458.348,00 64.968.421.248,00 82.118.532.465,00 79.785.781.120,00 2 ANTM 15.201.235.077,00 19.708.540.946,00 21.865.117.391,00 22.044.202.220,00 3 AALI 10.204.495.000,00 12.419.820.000,00 14.963.190.000,00 18.558.329.000,00 4 ASII 153.521.000.000,00 182.274.000.000,00 213.994.000.000,00 236.029.000.000,00 5 UNSP 18.702.295.203,00 18.983.332.052,00 18.015.337.232,00 17.441.633.398,00 6 SMCB 10.950.501.000,00 12.168.517.000,00 14.894.990.000,00 17.195.352.000,00 7 INKP 57.299.195.780,00 64.281.325.000,00 82.607.217.666,00 81.099.756.120,00 8 INDY 18.253.817.000,00 22.698.043.421,52 23.163.233.160,00 22.903.522.920,00 9 ITMG 14.313.602.232,00 14.420.136.080,00 16.968.794.460,00 16.263.409.120,00 10 INTP 18.151.331.000,00 22.755.160.000,00 26.607.241.000,00 28.884.973.000,00 11 JSMR 21.432.133.718,00 24.753.551.441,00 28.366.345.328,00 31.857.947.989,00 12 MEDC 23.462.520.158,21 25.681.979.607,68 30.873.831.136,65 30.378.585.987,50 13 MLBI 1.220.813.000,00 1.471.374.000,00 1.782.148.000,00 2.231.051.000,00 14 TKIM 23.294.757.996,00 25.935.346.140,00 31.751.808.684,00 33.724.043.840,00 15 PTRO 3.421.338.264,00 5.123.134.882,00 6.210.206.190,00 5.817.182.884,00 16 PTPP 6.933.353.587,84 8.550.850.524,67 12.415.669.401,06 14.611.864.850,97 17 SIMP 25.510.399.000,00 26.574.461.000,00 28.065.121.000,00 30.996.051.000,00 18 SMGR 19.661.602.767,00 26.579.083.786,00 30.792.884.092,00 34.314.666.027,00 19 PTBA 11.507.104.000,00 12.728.981.000,00 11.677.155.000,00 14.812.023.000,00 20 TLKM 103.054.000.000,00 111.369.000.000,00 127.951.000.000,00 140.895.000.000,00 21 TINS 6.569.807.000,00 6.101.007.000,00 7.883.294.000,00 9.752.477.000,00 22 TOTL 1.897.418.630,99 2.064.069.415,85 2.226.418.477,00 2.483.746.395,00 23 UNVR 10.482.312.000,00 11.984.979.000,00 13.348.188.000,00 14.280.670.000,00 24 UNTR 46.440.062.000,00 50.300.633.000,00 57.362.244.000,00 60.292.031.000,00 25 INCO 21.935.118.358,00 22.915.511.760,00 27.804.559.491,00 29.037.323.600,00 26 WIKA 8.322.979.571,00 10.945.209.418,00 12.594.962.700,00 15.915.161.682,00 27 EXCL 31.170.654.000,00 35.455.705.000,00 40.277.626.000,00 63.706.488.000,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90 b. Lampiran Data Total Hutang No Nama Perusahaan Total Hutang Jangka Panjang 2011 2012 2013 2014 1 ADRO 22.103.585.516,00 27.162.780.132,00 33.720.455.475,00 29.618.458.200,00 2 ANTM 3.573.361.944,00 3.834.818.732,00 5.216.118.226,00 6.251.723.634,00 3 AALI 337.986.000,00 453.869.000,00 936.066.000,00 2.609.888.000,00 4 ASII 29.312.000.000,00 38.282.000.000,00 36.667.000.000,00 42.182.000.000,00 5 UNSP 6.200.973.937,00 8.067.926.339,00 6.788.743.466,00 5.587.694.529,00 6 SMCB 1.739.422.000,00 2.193.586.000,00 2.859.989.000,00 4.629.215.000,00 7 INKP 26.366.805.968,00 34.574.079.320,00 39.875.204.301,00 36.210.177.840,00 8 INDY 6.648.557.000,00 7.686.949.833,98 10.190.533.450,00 9.811.131.530,00 9 ITMG 425.488.696,00 500.770.620,00 653.464.479,00 554.251.760,00 10 INTP 940.783.000,00 917.660.000,00 889.465.000,00 839.613.000,00 11 JSMR 8.423.257.831,00 8.317.601.479,00 12.579.481.739,00 16.120.035.609,00 12 MEDC 8.347.392.074,23 13.348.894.833,80 14.937.279.467,18 16.429.879.212,50 13 MLBI 30.672.000,00 44.012.000,00 72.073.000,00 88.453.000,00 14 TKIM 11.139.856.640,00 13.376.617.370,00 15.738.412.422,00 15.149.158.320,00 15 PTRO 957.644.276,00 2.094.100.314,00 2.321.452.395,00 2.081.841.867,00 16 PTPP 411.977.223,84 862.659.381,44 1.654.909.270,52 2.383.097.962,41 17 SIMP 5.559.138.000,00 5.899.254.000,00 5.496.323.000,00 7.290.175.000,00 18 SMGR 2.157.368.593,00 3.589.024.501,00 3.691.277.680,00 4.038.944.969,00 19 PTBA 1.429.679.000,00 2.453.148.000,00 1.864.630.000,00 2.567.052.000,00 20 TLKM 19.884.000.000,00 20.284.000.000,00 22.090.000.000,00 22.984.000.000,00 21 TINS 550.036.000,00 583.001.000,00 551.594.000,00 631.505.000,00 22 TOTL 80.259.848,68 122.930.891,47 181.780.672,00 126.591.589,00 23 UNVR 326.781.000,00 480.718.000,00 674.076.000,00 817.056.000,00 24 UNTR 4.006.045.000,00 6.672.912.000,00 7.152.682.000,00 5.417.481.000,00 25 INCO 4.288.304.125,00 4.380.425.382,00 4.850.649.117,00 4.235.160.680,00 26 WIKA 976.394.824,00 1.603.575.941,00 2.069.534.364,00 2.460.360.989,00 27 EXCL 8.749.930.000,00 11.345.673.000,00 17.046.433.000,00 34.347.571.000,00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 LAMPIRAN G Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage) No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 Nama Perusahaan PT. Adaro Energy Tbk. PT. Adaro Energy Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra Agro Lestari Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Astra International Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Holcim Indonesia Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indika Energy Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. Tahun 2011 2012 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2012 2013 Kategori LEV 3 0,4307 3 0,4181 2 0,2351 1 0,1946 2 0,2386 2 0,2836 1 0,0331 1 0,0365 1 0,0626 1 0,1406 1 0,1909 2 0,2100 1 0,1713 1 0,1787 2 0,3316 3 0,4250 2 0,3768 2 0,3204 1 0,1588 1 0,1803 1 0,1920 2 0,2692 3 0,4602 3 0,5379 3 0,4827 3 0,4465 2 0,3642 2 0,3387 3 0,4399 3 0,4284 1 0,0385 1 0,0341 1 0,0403 1 0,0334 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92 Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage) (Lanjutan) No 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 Nama Perusahaan PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Jasa Marga Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Medco Energi Internasional Tbk. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. Petrosea Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. PP (Persero) Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Salim Invomas Pratama Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Tahun 2014 2012 2013 2014 2013 2014 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2013 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 LEV Kategori 0,0291 1 0,3360 2 0,4435 3 0,5060 3 0,4838 3 0,5408 3 0,0396 1 0,4782 3 0,5158 3 0,4957 3 0,4492 3 0,2799 2 0,4088 3 0,3738 2 0,3579 2 0,0594 1 0,1333 1 0,2179 2 0,2220 2 0,1958 1 0,2352 2 0,1097 1 0,1350 1 0,1199 1 0,1177 1 0,1242 1 0,1927 1 0,1597 1 0,1733 1 0,1929 1 0,1821 1 0,1726 1 0,1631 1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage) (Lanjutan) No 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 Nama Perusahaan PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Timah (Persero) Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Total Bangun Persada Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. Unilever Indonesia Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. United Tractors Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Vale Indonesia Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. Wijaya Karya Tbk. PT. XL Axiata Tbk. PT. XL Axiata Tbk. Keterangan : 1 = Kurang Berisiko 2 = Cukup Berisiko 3 = Berisiko Tahun 2011 2014 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2011 2012 2013 2014 2013 2014 LEV Kategori 0,0837 1 0,0648 1 0,0596 1 0,0816 1 0,0510 1 0,0312 1 0,0401 1 0,0505 1 0,0572 1 0,1247 1 0,0899 1 0,1955 1 0,1912 1 0,1745 1 0,1459 1 0,1173 1 0,1465 1 0,1643 1 0,2807 2 0,1546 1 0,5392 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 LAMPIRAN H Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR Nama Perusahaan Tahun Standar Item yang diungkapkan No SRDI Kategori 1 PT. Adaro Energy Tbk. 2011 G3.1 83 0,9881 3 2 PT. Adaro Energy Tbk. 2012 G4 42 0,4615 1 3 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2011 G3.1 83 0,9881 3 4 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2012 G3.1 84 1,0000 3 5 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2013 G4 48 0,5275 2 6 PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. 2014 G4 45 0,4945 1 7 PT. Astra Agro Lestari Tbk. 2011 G3.1 78 0,9286 3 8 PT. Astra Agro Lestari Tbk. 2012 G3.1 68 0,8095 3 9 PT. Astra Agro Lestari Tbk. 2013 G3.1 59 0,7024 2 10 PT. Astra Agro Lestari Tbk. 2014 G4 52 0,5714 2 11 PT. Astra International Tbk. 2011 G3.1 63 0,7500 2 12 PT. Astra International Tbk. 2012 G3.1 65 0,7738 2 13 PT. Astra International Tbk. 2013 G4 26 0,2857 1 14 PT. Astra International Tbk. 2014 G4 23 0,2527 1 15 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 2011 G3.1 83 0,9881 3 16 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 2012 G4 32 0,3516 1 17 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 2013 G4 32 0,3516 1 18 PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk. 2014 G4 25 0,2747 1 19 PT. Holcim Indonesia Tbk. 2011 G3.1 63 0,7500 2 20 PT. Holcim Indonesia Tbk. 2012 G3.1 55 0,6548 2 21 PT. Holcim Indonesia Tbk. 2013 G4 79 0,8681 3 22 PT. Holcim Indonesia Tbk. 2014 G4 75 0,8242 3 23 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 24 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 2012 G3.1 83 0,9881 3 25 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 2013 G3.1 83 0,9881 3 26 PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. 2014 G3.1 83 0,9881 3 27 PT. Indika Energy Tbk. 2011 G3.1 83 0,9881 3 28 PT. Indika Energy Tbk. 2012 G3 83 0,9881 3 29 PT. Indika Energy Tbk. 2013 G4 21 0,2308 1 30 PT. Indika Energy Tbk. 2014 G4 10 0,1099 1 31 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. 2013 G4 28 0,3077 1 32 PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. 2014 G4 35 0,3846 1 33 PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 2012 G3.1 84 1,0000 3 34 PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 2013 G3.1 84 1,0000 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95 Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR (Lanjutan) No Nama Perusahaan Tahun Standar Item yang diungkapkan SRDI Kategori 35 PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk. 2014 G4 18 0,1978 1 36 PT. Jasa Marga Tbk. 2012 G3.1 83 0,9881 3 37 PT. Jasa Marga Tbk. 2013 G4 25 0,2747 1 38 PT. Jasa Marga Tbk. 2014 G4 23 0,2527 1 39 PT. Medco Energi Internasional Tbk. 2013 G4 13 0,1429 1 40 PT. Medco Energi Internasional Tbk. 2014 G4 30 0,3297 1 41 PT. Multi Bintang Indonesia Tbk. 2014 G4 32 0,3516 1 42 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 43 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 2012 G3.1 83 0,9881 3 44 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 2013 G3.1 83 0,9881 3 45 PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. 2014 G3.1 83 0,9881 3 46 PT. Petrosea Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 47 PT. Petrosea Tbk. 2012 G3.1 45 0,5357 2 48 PT. Petrosea Tbk. 2013 G3.1 50 0,5952 2 49 PT. Petrosea Tbk. 2014 G4 16 0,1758 1 50 PT. PP (Persero) Tbk. 2011 G3.1 79 0,9405 3 51 PT. PP (Persero) Tbk. 2013 G3.1 79 0,9405 3 52 PT. Salim Invomas Pratama Tbk. 2011 G3.1 60 0,7143 2 53 PT. Salim Invomas Pratama Tbk. 2012 G4 35 0,3846 1 54 PT. Salim Invomas Pratama Tbk. 2013 G4 35 0,3846 1 55 PT. Salim Invomas Pratama Tbk. 2014 G4 39 0,4286 1 56 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 57 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2012 G3.1 84 1,0000 3 58 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2013 G4 50 0,5495 2 59 PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. 2014 G4 47 0,5165 2 60 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 2011 G3.1 83 0,9881 3 61 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 2012 G3.1 83 0,9881 3 62 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 2013 G4 47 0,5165 2 63 PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk. 2014 G4 14 0,1538 1 64 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 65 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2012 G3.1 84 1,0000 3 66 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2013 G4 32 0,3407 1 67 PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 2014 G4 32 0,3516 1 68 PT. Timah (Persero) Tbk. 2011 G3.1 84 1,0000 3 69 PT. Timah (Persero) Tbk. 2014 G4 19 0,2088 1 70 PT. Total Bangun Persada Tbk. 2012 G3.1 70 0,8333 3 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96 Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR (Lanjutan) No Nama Perusahaan Tahun Standar Item yang diungkapkan SRDI Kategori 71 PT. Total Bangun Persada Tbk. 2013 G4 14 0,1538 1 72 PT. Total Bangun Persada Tbk. 2014 G4 39 0,4286 1 73 PT. Unilever Indonesia Tbk. 2011 G3.1 55 0,6548 2 74 PT. Unilever Indonesia Tbk. 2012 G3.1 55 0,6548 2 75 PT. Unilever Indonesia Tbk. 2013 G4 34 0,3736 1 76 PT. Unilever Indonesia Tbk. 2014 G4 34 0,3736 1 77 PT. United Tractors Tbk. 2013 G4 31 0,3407 1 78 PT. United Tractors Tbk. 2014 G4 33 0,3626 1 79 PT. Vale Indonesia Tbk. 2011 G3 73 0,9241 3 80 PT. Vale Indonesia Tbk. 2012 G3.1 84 1,0000 3 81 PT. Vale Indonesia Tbk. 2013 G4 29 0,3187 1 82 PT. Vale Indonesia Tbk. 2014 G4 33 0,3626 1 83 PT. Wijaya Karya Tbk. 2011 G3.1 82 0,9762 3 84 PT. Wijaya Karya Tbk. 2012 G3.1 83 0,9881 3 85 PT. Wijaya Karya Tbk. 2013 G4 21 0,2308 1 86 PT. Wijaya Karya Tbk. 2014 G4 35 0,3846 1 87 PT. XL Axiata Tbk. 2013 G3.1 79 0,9405 3 88 PT. XL Axiata Tbk. 2014 G4 19 0,2088 1 Keterangan 1 =Rendah 2 = Cukup 3 = Tinggi