hubungan kinerja perusahaan, risiko sistematis

advertisement
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO
SISTEMATIS, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DENGAN RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Theresia Tri Ariyani
NIM
: 122114121
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN KUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO
SISTEMATIS, DAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY
DENGAN RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Theresia Tri Ariyani
NIM
: 122114121
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN KUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
MOTTO dan PERSEMBAHAN
“Pendidikan bukanlah sesuatu yang diperoleh seseorang.
Tapi pendidikan adalah sebuah proses seumur hidup” (Gloria Stinem)
“Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk
mencoba, Karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan
membangun kesempatan untuk berhasil.” (Mario Teguh)
“The secret of success in life is for a man to be ready for his opportunity
when it comes." (Benjamin Disraeli).
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Ibuku Alm. Cicilia Napsiah Atmo Wardoyo
Mbah Kakung Ambrosius Wakidjo Atmo Wardoyo
Kedua Orang tuaku Tarsisius Sunarto dan MG. Supartini
Kakaku Cornelius Ari Budiharso Saputra
Adikku Andreas Rudi Hersanto dan Maria Beatrice Corina Damayanti
Serta saudaraku dan sabahabt-sahabatku
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
Hubungan Kinerja Perusahaan, Risiko Sistematis, dan Corporate
Social Responsibility dengan Return Saham
Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftra di Bursa Efek Indonesia periode
2011-2014
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 10 0ktober 2016 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
secara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang
menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya
aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau
keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang
lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi saya yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa ternyata saya melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijazah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Oktober 2016
Yang membuat pernyataan,
Theresia Tri Ariyani
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Theresia Tri Ariyani
NIM
: 122114121
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan karya ilmiah saya
yang berjudul:
Hubungan Kinerja Perusahaan, Risiko Sistematis, dan Corporate
Social Responsibility dengan Return Saham
(Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014)
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma beserta perangkat yang
diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan
Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 31 Oktober 2016
Yang menyatakan,
Theresia Tri Ariyani
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah
melimpahkan
rahmat
dan
karunia
kepada
penulis
sehingga
dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul: “Hubungan Kinerja Keuangan, Risiko
Sistematis,
dan
Corporate
Social
Responsibility
dengan
Return
Saham.”Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Sanata Dharma.
Dalam penulisan skripsi ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari bahwa hasil yang disajikan belum merupakan hasil
yang sempurna. Masih banyak kekurangan di dalam penyusunan skripsi ini
disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan yang ada pada penulis.
Penulis menyadari bahwa dalam mempersiapkan, menyusun dan
menyelesaikan skripsi ini tidak lepas dari bantuan, arahan, dan bimbingan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
kepada:
1. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D, selaku rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A. selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Drs. YP. Supardiyono, M., Si.,Ak., QIA., CA. selaku Ketua Jurusan
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Dr. Fr. Ninik Yudianti, M.Acc., QIA selaku Dosen Pembimbing yang
dengan sabar membimbing dan bersedia meluangkan waktu, tenaga, saran,
koreksi, sumbangan pemikiran, dan nasihat-nasihat dalam membimbing
penulis sehingga skripsi ini bisa selesai.
5. Seluruh dosen Fakultas Ekonomi khususnya dosen-dosen Akuntansi atas
bimbingan dan ilmu yang diberikan selama penulis menempuh kuliah.
6. Seluruh karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah memberikan
bantuan dan kemudahan selama penulis menempuh kuliah.
7. Bapak dan Ibu tercinta yang selalu peduli pada pendidikan anaknya.
Terima kasih telah memberikan semangat, dorongan, doa yang selalu
kalian sertakan untukku dari awal kuliah hingga saat ini aku bisa
menyelesaikan skripsi.
8. Kakak-kakak saya yang tercinta Cornelius Ari Budiharso Saputro,ST,
dr.Veronica Wardani Tyasniningsih, dan Yustina Sunarniningsih,Apt, Cicilia
Tri Susanti,SE, yang selalu memberi semangat, dorongan, dan saran untuk
menyelesaikan sekripsi ini.
9. Sahabatku seperjuangan Enno dan Widha yang selalu memberikan
semangat, saran dorongan dan doa untuk saya selama proses kuliah hingga
terselesainya skripsi ini.
10. Teman-teman Akuntansi angkatan 2012.
11. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Semoga Tuhan membalas budi baik dengan penuh kelimpahan-Nya.
Penulis telah berusaha dengan segala pengetahuan dan kemampuan
semaksimal mungkin. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca yang berminat dan dapat juga sebagai bahan refrensi untuk penelitian
selanjutnya.
Akhir kata penulis terbuka atas semua kritik dan saran yang nantinya akan
semakin mengembangkan dan menyempurnakan skripsi ini.
Yogyakarta, 31 Oktober 2016
Penulis
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH ............................... vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................
x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
ABSTRAK ........................................................................................................ xv
ABSTRACT ..................................................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.
B.
C.
D.
E.
Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
Rumusan Masalah................................................................................ 7
Tujuan Penelitian ................................................................................. 7
Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
Sistematika Penulisan ....................................................................... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 11
A. Landasan Teori .............................................................................. 11
1. Return Saham .......................................................................... 11
2. Kinerja Perusahaa ...................................................................... 12
3. Risiko Sitematis dan Return Saham .......................................... 16
4. Sustainability Report .................................................................. 18
5. Global Reporting Initiative ......................................................... 19
6. Corprate Social Responsibility dan Return Saham ................... 19
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 23
A.
B.
C.
D.
E.
Jenis Penelitian ................................................................................ 23
Subjek dan Objek Penelitian............................................................ 23
Populasi da Populasi Sasaran .......................................................... 23
Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 24
Variabel Penelitian dan Pengukurannya ........................................... 25
1. Return Saham ....................................................................... 25
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Kinerja Perusahaan ............................................................... 25
3. Risiko Sistematis .................................................................. 26
4. Corporate Social Responsibility ........................................... 26
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 27
1. Mengukur Variabel ..................................................................... 27
2. Statistik Deskriptif ..................................................................... 28
3. Mengklasifikasi Data Variabel .................................................. 28
a. Mengklasifikasi Data Return Saham .............................. 28
b. Mengklasifikasi Data Kinerja Perusahaan ...................... 28
c. Mengklasifikasi Data Risiko Sistematis ......................... 29
d. Mengklasifikasi Data Corporate Social Responsibility . 29
4. Melakukan Analisis Tabulasi Silang ......................................... 30
5. Menarik Kesimpulan ................................................................. 30
a. Menganalisis arah Hubungan antarvariabel ................... 31
b. Menganalisis Kekuatan Hubungan antarvariabel ........... 31
BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ............................ 32
A Gambaran Umum Objek Penelitian .................................................. 32
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...................................... 34
A. Deskripsi Data ................................................................................. 34
1. Pengukuran Variabel Penelitian ................................................ 34
a. Pengukuran Variabel Return Saham.............................. 34
b. Pengukuran Variabel Kinerja Perusahaan ..................... 35
c. Pengukuran Variabel Risiko Sistematis ........................ 36
d. Pengukuran Variabel Corporate Social Responsibility . 37
2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian ..................................... 44
a. Statistik Deskriptif Return Saham ....................................... 44
b. Statistik Deskriptif Kinerja Perusahaan ............................... 45
c. Statistik Deskriptif Risiko Sistematis .................................. 45
d. Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility .......... 46
3. Mengklasifikasi Data Variabel Penelitian ................................. 46
a. Data Variabel Return Saham ............................................... 46
b. Data Variabel Kinerja Perusahaan ....................................... 48
c. Data Variabel Risiko Sistematis .......................................... 50
d. Data Variabel Corporate Social Responsibility .................. 52
4. AnalisisTabulasiSilang (Crosstab) ............................................ 54
a. Analisis Hubungan Kinerja Perusahaan dan Return
Saham ................................................................................... 55
b. Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return Saham….57
c. Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility
dan Return Saham ................................................................. 59
B. Pembahasan ..................................................................................... 62
1. Hubungan Kinerja Perusahaan dan Return Saham ................... 62
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Hubungan Risiko Sistematis dan Return Saham ....................... 63
3. Hubungan Corporate Social Responsibility dan
Return Saham ............................................................................ 66
BAB VI PENUTUP ........................................................................................ 68
A. Kesimpulan ...................................................................................... 68
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................... 69
C. Saran ................................................................................................ 69
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 70
LAMPIRAN .................................................................................................... 72
Lampiran A: Daftar Perusahaan yang menjadi Populasi Sasaran ..................... 73
Lampiran B: Data untuk Menghitung Return Saham ....................................... 80
Lampiran C: Hasil Perhitungan Return Saham ................................................. 81
Lampiran D: Data untuk Menghitung Earning Per Share ................................ 84
Lampiran E: Hasil Perhitungan EPS ................................................................. 85
Lampiran F: Data untuk Leverage .................................................................... 88
Lampiran G: Hasil Perhitungan Leverage ........................................................ 90
Lampiran H: Data dan Hasil Perhitungan Corporate Social
Responsibility .............................................................................. 93
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4.1. Kriteria Penentuan Populasi Sasaran ............................................ 32
Tabel 5.1. Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk ............. 37
Tabel 5.2. Statistik Deskriptif Variabel Seluruh Populasi Sasaran ................ 44
Tabel 5.3. Hasil Tabulasi Silang Kinerja Perusahaan (EPS) dengan
Return Saham ................................................................................... 55
Tabel 5.4. Hubungan Kinerja Perusahaan (EPS) dengan Return Saham .......... 56
Tabel 5.5. Hasil Tabulasi Silang Risiko Sistematis (Leverage) dengan
Return Saham ................................................................................ 57
Tabel 5.6. Hubungan Risiko Sistematis (Leverage) dengan Return Saham ..... 58
Tabel 5.7. Hasil Tabulasi Silang Corporate Social Responsibility
dengan Return Saham .................................................................... 59
Tabel 5.8. Hubungan Corporate Social Responsibility dengan Return
Saham ............................................................................................ 61
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 5.1 Deskripsi Variabel Return Saham .............................................. 47
Gambar 5.2 Deskripsi Variabel Kinerja Perusahaan...................................... 49
Gambar 5.3 Deskripsi Variabel Risiko Sistematis ......................................... 51
Gambar 5.4 Deskripsi Variabel Corporate Social Responsibility ................. 53
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
HUBUNGAN KINERJA PERUSAHAAN, RISIKO SISTEMATIS, DAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY DENGAN RETURN SAHAM
(Studi Empiris pada Perusahaan yang terdaftar di BEI Periode 2011-2014)
Oleh:
Theresia Tri Ariyani
NIM. 122114121
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kinerja perusahaan,
risiko sistematis, dan corporate social responsibility dengan return saham pada
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014. Penelitian
ini penting untuk investor dalam mempertimbangkan keputusan untuk berinvestasi di
perusahaan. Selain itu, penelitian ini diharapkan meningkatkan kesadaran untuk
menerapkan CSR dalam perusahaan
Jenis penelitian ini merupakan stusi empiris pada 88 tahun perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2014. Data diperoleh dari sustainability
report dan laporan keuangan yang telah didokumentasikan pada Indonesian Capital
Market Directory (ICMD). Teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan
antarvariabel penelitian adalah deskriptif kuantitatif dengan alat statistik: crosstab, dan
korelasi gamma.
Hasil dari penelitian ini sebagai berikut: (1) hubungan kinerja perusahaan yang
diukur dengan EPS dengan return saham adalah positif dan cukup kuat, (2) hubungan
risiko sistematis (leverage) dengan return saham adalah negatif dan cukup kuat, (3)
hubungan Corporate Social Responsibility dengan return saham adalah negatif dan
kuat.
Kata Kunci : Return saham, earning per share, leverage, dan Corporate Social
Responsibility
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Relationships Between Company Perfomance, Systematic Risk, and
Corporate Social Responsibility with Stock Return
(Empirical Study on Company Listed in Indonesian Stock Exchange from 20112014 years period)
Oleh:
Theresia Tri Ariyani
NIM. 122114121
This research aims to analyze the relationship between company
perfomance, systematic risk, and corporate social responsibility with stock return,
in companies listed at Indonesian Stock Exchange during the period 2011-2014.
This research is important for investors to consider the decision to invest in the
company. In addition, this research is expected to raise awareness to implement
CSR in company.
The type of this research is an empirical study based on 88 firm-year
companies listed on Indonesian Stock Exchange in 2011-2014. The data was
collected from sustainability reports and financial statements that have been
documented on Indonesian Capital Market Directory (ICMD). Data Analysis
technique was descriptive quantitative by using statistical tools: crosstab and
gamma correlation.
The results of this study were as follows: (1) the relationship of company
performance as measured by EPS with stock returns was positive and strong
enough, (2) the relationship of systematic risk (leverage) with stock return was
negative and strong enough, (3) the relationship of Corporate Social
Responsibility with stock return was negative and strong.
Keyword: stock return, earning per share, leverage, and corporate social
responsibility
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasar modal adalah pertemuan antara pihak yang memiliki
kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana dengan cara
memperjualbelikan sekuritas (Tandelilin, 2010:26). Dengan demikian,
pasar modal juga dapat diartikan sebagai tempat dimana berbagai pihak,
salah satunya perusahaan, menjual saham dan obligasinya dengan tujuan
untuk menambah dana perusahaan. Dewasa ini, perkembangan pasar
modal sangat pesat, sehingga kebutuhan informasi yang relevan dalam
pengambilan keputusan juga akan semakin meningkat. Informasi yang
sering digunakan dalam pengambilan keputusan yaitu berasal dari laporan
keuangan yang berisi informasi-informasi akuntansi. Laporan keuangan
dibutuhkan oleh investor sebagai sumber informasi yang penting karena
dengan melihat informasi-informasi yang terkandung dalam laporan
keuangan, investor dapat menilai kondisi suatu perusahaan. Informasi
akuntansi akan bermanfaat bagi para investor apabila laporan keuangan
dapat dipahami dengan mudah sebagai dasar untuk pengambilan
keputusan.
Reaksi pasar merupakan respon dari pasar terhadap informasi yang
dikeluarkan oleh perusahaan dan reaksi ini ditunjukkan dengan adanya
perubahan harga saham saat pengumuman informasi (Furda, dkk. 2012).
Informasi yang memberikan sinyal baik bagi investor akan berdampak.
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
pada meningkatnya harga saham, tetapi apabila informasi memberikan
sinyal yang buruk bagi investor maka harga saham juga akan menurun.
Dalam melakukan investasi, seorang investor mengharapkan akan
mendapatkan return dari saham yang dibelinya. Return merupakan hasil
yang diperoleh dari suatu investasi. Tandelilin (2010:51) menyebutkan
sumber dari
capital
gain
return saham terdiri dari dua komponen yaitu yield dan
(loss).
Yield
merupakan
komponen
return
yang
mencerminkan pendapatan yang diperoleh dari investasi. Yield ini
ditunjukkan dengan besarnya dividen yang diperoleh sedangkan capital
gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga
yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi seorang investor.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi return saham. Faktor
pertama yaitu analisis kinerja keuangan perusahaan yang sangat
dibutuhkan oleh investor untuk menilai tingkat return saham. Investor
menganalisis kinerja keuangan perusahaan untuk menilai prospek
perusahaan di masa yang akan datang. Apabila hasil kinerja suatu
perusahaan baik maka sahamnya akan diminati oleh investor maupun
calon investor dan harga sahamnya juga akan meningkat sehingga return
akan meningkat dan juga sebaliknya jika hasil kinerja perusahaan buruk
maka tidak ada investor yang akan berinvestasi di perusahaan itu, karena
perusahaan tidak dapat memberikan return saham yang optimal.
Investor menilai kinerja perusahaan umumnya menggunakan
teknik analisis fundamental. Analisis fundamental adalah teknik analisis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
laporan keuangan dengan menganalisis rasio-rasio keuangan. Menurut
Kasmir (2010) rasio-rasio keuangan dapat dibagi ke dalam tiga kategori
yaitu rasio solvabilitas (leverage), rasio profitabilitas, dan rasio pasar.
Dalam penelitian ini ukuran kinerja perusahaan difokuskan pada rasio
pasar yang diukur dengan Earning Per Share (EPS), karena rasio ini
mencerminkan prospek suatu perusahaan dan menggambarkan tingkat
pengembalian (return) dari suatu investasi.
Earning Per Share adalah rasio yang mengukur jumlah laba per
lembar saham. Informasi EPS merupakan informasi yang sangat penting
dan mendasar bagi seorang investor, karena menggambarkan prospek laba
di masa mendatang. Penelitian yang dilakukan oleh Furda, dkk. (2012)
menunjukkan bahwa Earning Per Share berpengaruh positif terhadap
return saham pada perusahaan real eastate dan property yang terdaftar di
BEI pada tahun 2007-2009. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
perubahan nilai Earning Per Share (EPS) akan memberikan kontribusi
terhadap perubahan return saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai
Earning Per Share (EPS) akan berdampak pada kenaikan atau penurunan
return saham. Hal ini berarti bahwa semakin tinggi nilai EPS tentu saja
akan menggembirakan pemegang saham karena semakin besar laba yang
disediakan untuk pemegang saham, sehingga return saham yang akan
diterima oleh investor juga semakin besar sehingga menarik para calon
investor untuk menginvestasikan dananya ke perusahaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Faktor kedua yang harus dipertimbangkan oleh seorang investor
yaitu harus memperhatikan dan mempertimbangkan risiko yang ada pada
suatu saham selain ingin memaksimalkan return saham. Tandelilin (2010)
mendefinisikan risiko sebagai kemungkinan perbedaan return aktual yang
diterima dengan return harapan. Semakin besar perbedaan antara return
aktual dengan return harapannya, maka semakin besar risiko yang akan
ditanggung oleh investor. Dalam perusahaan terdapat sebuat risiko yang
dinamakan risiko sistematis atau sering dikenal dengan risiko pasar.
Jogiyanto, (2014) mendefinisikan risiko sistematis adalah risiko yang
berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan.
Contohnya yaitu adanya kenaikan inflasi dan kenaikan tingkat suku bunga.
Apabila dilihat dari sikap investor terhadap risiko akan sangat
tergantung pada preferensi masing-masing investor. Di mana Investor
yang berani dengan risiko, akan memilih risiko investasi yang tinggi
dengan harapan tingkat return yang diperoleh tinggi. Sedangkan investor
yang tidak mau menanggung risiko yang terlalu tinggi, tentu saja tidak
bisa mengharapkan tingkat return yang terlalu tinggi pula. Furda, dkk.
(2012) menjelaskan bahwa hubungan antara risiko dan return yang
diharapkan merupakan hubungan yang linear dan searah. Artinya semakin
besar risiko yang harus ditanggung, maka semakin besar pula tingkat
return yang didapatkan atas investasi tersebut. Penelitian yang dilakukan
Furda, dkk. (2012) menunjukkan bahwa risiko sistematis mempunyai
pengaruh positif terhadap return saham pada perusahaan real estate dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
property yang terdaftar di BEI. Hal ini mengakibatkan semakin besar
risiko sistematis suatu perusahaan, maka akan semakin besar return saham
yang didapat perusahaan, sehingga akan menjadi bahan pertimbangan bagi
para investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut.
Faktor ketiga yaitu Corporate Social Responsibility (CSR), dimana
dengan adanya kemajuan teknologi dan pasar bebas, investor selain
memperhatikan analisis kinerja keuangan juga harus memperhatikan
kondisi
lingkungan
dimana
perusahaan
itu
beroperasi,
sehingga
mendorong perusahaan untuk lebih memperhatikan kondisi lingkungan
dengan menerapkan Corporate Social Responsibility (CSR). Berdasarkan
regulasi pemerintah dalam UU No. 40 tahun 2007 tentang perseroan
terbatas pada pasal 74, bahwa kegiatan CSR atau tanggung jawab sosial
merupakan suatu kegiatan yang diwajibkan dan dilaksanakan berdasarkan
pada kepatutan dan kewajaran sesuai dengan peraturan pemerintahan.
Fokus utama dalam Undang-Undang terdapat pada pasal ke 74 yakni,
lebih mewajibkan pada suatu kegiatan usaha di bidang atau yang berkaitan
dengan sumber daya alam untuk melakukan kegiatan tanggung jawab
sosial dan lingkungan. Undang-Undang tersebut juga mewajibkan semua
perseroan untuk melaporkan pelaksanaan CSR di laporan tahunan.
Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan diharapkan
dapat menarik reaksi investor sebagai salah satu pertimbangan yang perlu
diperhatikan dalam memilih tempat untuk berinvestasi. Hal ini disebabkan
bahwa penerapan CSR ternyata mengubah paradigma yang semula profit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
oriented, yaitu semua aktivitas harus dipandang dari sudut menghasilkan
keuntungan finansial atau tidak, menjadi lebih concern terhadap tanggung
jawab sosial perusahaan. Dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan
CSR maka kinerja perusahaan juga dapat meningkat sehingga dapat
memaksimalkan keuntungan. Hal ini mengindikasikan bahwa perusahaan
yang menerapkan CSR akan mengharapkan respon yang positif dari
investor, dan respon ini tercermin dengan pergerakan-pergerakan harga
saham (Sayekti dan Wodaibo, 2008). Penelitian yang dilakukan oleh Putra
dan Ulama (2015) menunjukkan bahwa CSR memiliki pengaruh positif
terhadap return saham. Hal ini berarti semakin banyak pengungkapan CSR
yang dilakukan oleh perusahaan maka semakin tinggi nilai return yang
akan didapatkan oleh investor, karena akan menarik minat investor
terutama untuk investor yang meperhatikan aspek-aspek non keuangan
perusahaan dalam berinvestasi.
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan penelitian ini akan
menggabungkan variabel-variabel penelitian yang dilakukan oleh Furda,
dkk. (2012) serta Putra dan Utama (2015), karena dari penelitian yang
sudah dilakukan variabel-variabel seperti EPS, risiko sistematis dan CSR
merupakan salah satu faktor yang berpengaruh
dengan return saham.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya yaitu
penelitian ini menggunakan populasi sasaran seluruh perusahaan yang
terdaftar di BEI selama periode 2011-2014, serta mengukur nilai risiko
sistematis dengan menggunakan beta fundamental.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Berdasarkan uraian yang sudah disampaikan, maka peneliti ingin
menguji kembali arah hubungan dan keeratan hubungan antara kinerja
perusahaan (EPS), risiko sistematis, dan CSR dengan return saham.
Berdasarkan latar belakang, penulis mengambil judul “Hubungan antara
Kinerja
Perusahaan,
Risiko Sistematis
dan
Corporate
Social
Responsibility dengan Return Saham”.
B. Rumusan Masalah
Beberapa rumusan masalah yang akan digunakan dalam penelitian yaitu:
1. Apakah terdapat hubungan positif antara kinerja perusahaan dengan
return saham ?
2. Apakah terdapat hubungan positif antara risiko sistematis dengan
return saham ?
3. Apakah terdapat hubungan positif antara pengungkapan Corporate
Social Responsibility dengan return saham ?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara kinerja
perusahaan dan return saham.
2. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara risiko
sistematis dan return saham.
3. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan positif antara
pengungkapan Corporate Social Responsibility dan return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi peneliti
Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi penulis untuk menambah
wawasan
dan
pengetahuan
tentang
hubungan
antara
kinerja
perusahaan, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility
dengan return saham.
2. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi mengenai
hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan Corporate
Social Responsibility dengan return saham agar dapat meningkatkan
kinerja pasar.
3. Bagi investor
Penelitian ini diharapkan dapat menambah informasi yang lebih baik
kepada investor dalam melakukan investasi agar lebih bijak dalam
pengambilan keputusan.
4. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk
menambah ilmu pengetahuan dan koleksi tentang implementasi
hubungan antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan Corporate
Social Responsibility dengan return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5. Bagi akademisi
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi para
akademisi untuk mengembangkan penelitian di masa yang akan datang
dan menjadi acuan bagi yang tertarik dengan penelitian ini.
E. Sistematika Penulisan
BAB I
PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang teori-teori pendukung sebagai
landasan dalam melaksakan penelitian.
BAB III
METODE PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang jenis penelitian, subjek dan
objek penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data,
variabel
penelitian
yang
digunakan
serta
pengukurannya dan teknik analisis data yang digunakan
untuk menjawab rumusan masalah penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
Bab ini menguraikan tentang gambaran mengenai data
penelitian yang digunakan dan cara menentukan populasi
sasaran.
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini menguraikan tentang pengolahan data dan hasil
analisi data.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menguraikan tentang kesimpulan hasil penelitian,
keterbatasan penelitian dan saran penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Return Saham
Return adalah hasil yang diperoleh dari suatu investasi, sehingga
mengakibatkan tingkat return menjadi faktor utama bagi para investor.
Jogiyanto (2014) mengelompokkan return menjadi dua yaitu return
ekspektasi dan return realisasi. Return ekspektasi merupakan return yang
diharapkan akan diperoleh investor di masa yang akan datang sedangkan
return realisasi adalah return yang telah terjadi dan dihitung dengan
menggunakan data historis. Return realisasi ini penting dalam mengukur
kinerja perusahaan dan sebagai dasar penentuan return dan risiko dimasa
mendatang.
Tandelilin (2010) menyebutkan sumber dari return saham terdiri
dari dua yaitu yield dan capital gain (loss). Yield merupakan komponen
return yang mencerminkan pendapatan yang diperoleh dari investasi. Yield
ini ditunjukkan oleh besarnya dividen yang diperoleh sedangkan capital
gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga suatu surat berharga
yang dapat memberikan keuntungan atau kerugian bagi investor.
Hermawan (2012) mengatakan bahwa perusahaan tidak selamanya
akan membagikan dividen kas secara periodik kepada para investor. Oleh
karena itu, return saham dalam penelitian ini didefinisikan sebagai capital
gain/capital loss yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pt)
dengan
harga
saham
pada
11
periode
sebelumnya
(Pt-1).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
2. Kinerja Perusahaan dan Return Saham
Kinerja merupakan sebuah gambaran keberhasilan suatu organisasi
dalam rangka mewujudkan visi dan misinya dalam mencapai tujuan
organisasi. Dengan kata lain, kinerja dapat dikatakan sebagai prestasi yang
dapat dicapai oleh suatu organisasi dalam periode waktu tertentu. Kinerja
perusahaan adalah tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan dalam
periode waktu tertentu dan bagaimana perusahaan memanfaatkan sumber
daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan. Analisis kinerja ini
dapat dilakukan dengan cara menganalisis maupun mengevalusai laporanlaporan keuangan. Bagi investor analisis kinerja perusahaan ini dibutuhkan
untuk menilai tingkat return saham. Selain itu, juga digunakan oleh
investor untuk menilai apakah akan tetap mempertahankan investasi
mereka di perusahaan atau mencari perusahaan lain untuk berinvestasi.
Analisis kinerja perusahaan yang dilakukan oleh perusahaan dapat
dilakukan dengan cara menganalisis rasio-rasio keuangan. Kasmir (2010)
menyebutkan bahwa rasio keuangan dikategorikan menjadi 3 yaitu :
i.
Rasio solvabilitas atau leverage ratio yaitu rasio yang
digunakan untuk mengukur sejauh mana aktiva perusahaan
dibiayai dengan hutang. Artinya berapa besar beban hutang
yang
ditanggung
perusahaan
dibandingkan
dengan
aktivanya. Contohnya: Debt to Equity Ratio, Debt to assets
ratio (Debt Ratio).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
ii.
Rasio profitabilitas yaitu rasio untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam mencari keuntungan. Rasio ini
juga
memberikan ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu
perusahaan. Hal itu ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan
dari penjualan dan pendapatan investasi. Rasio ini
menunjukkan efisiensi perusahaan. Contohnya : Profit
margin (profit margin on sales), Return On Invesment
(ROI).
iii.
Rasio pasar merupakan indikator untuk mengukur mahal
murahnya suatu saham, ukuran prestasi perusahaan yang
paling lengkap bagi para pemegang saham, serta dapat
membantu investor dalam mencari saham yang memiliki
potensi keuntungan dividen yang besar sebelum melakukan
penanaman modal berupa saham. Contohnya: Rasio
Pendapatan Per Lembar Saham (Earning Per Share) dan
Rasio Harga Laba (Price Earning Ratio).
Dalam penelitian ini analisis rasio yang digunakan untuk menilai
return saham yang akan diperoleh para investor lebih difokuskan pada
rasio pasar yang diukur dengan Earning Per Share. Hal ini karena
Earning Per Share menggambarkan prospek laba perusahaan sehingga
sangat dibutuhkan oleh calon investor maupun investor sebagai dasar
untuk mengambil keputusan sebelum melakukan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
a. Earning Per Share (Laba Per Lembar Saham) dan Return Saham
Tujuan
utama
investor
melakukan
investasi
saham
yaitu
mengharapkan manfaat yang akan dihasilkan dalam bentuk laba per
lembar saham, sehingga laba perusahaan menjadi dasar bagi para calon
investor ataupun investor untuk menilai berapa keuntungan yang akan
diperoleh di masa yang akan datang. Maka, kebanyakan investor tertarik
dengan nilai Earning Per Share suatu perusahaan. Earning Per Share
merupakan jumlah laba yang akan menjadi hak untuk setiap investor
(Prastowo, 2005). Apabila laba perusahaan tinggi maka diharapkan nilai
EPS juga semakin tinggi, sehingga dengan adanya kenaikan Earning Per
Share dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
serta diikuti oleh kenaikan harga saham dan menjadikan return saham
meningkat.
Penelitian yang dilakukan oleh Ebrahimi and Chadegani (2011)
menyebutkan bahwa EPS berpengaruh positif signifikan terhadap return
saham. Semakin tinggi laba bersih setelah pajak, maka semakin tinggi
nilai EPS. Nilai EPS yang tinggi menunjukkan kinerja perusahaan baik,
sehingga dapat menarik para calon investor untuk menginvestasikan
dananya ke perusahaan.
Hermawan (2012) meneliti tentang pengaruh Earning Per Share
terhadap return saham, menemukan bahwa variabel
EPS memiliki
pengaruh yang positif terhadap return saham pada perusahaan yang
terdaftar di BEI tahun 2008-2010. Hal ini berarti semakin meningkatnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
nilai laba per lembar saham maka return saham yang akan diterima oleh
pemegang saham juga akan meningkat. Penelitian yang sama dilakukan
oleh Furda, dkk. (2012) yang meneliti tentang pengaruh Earning Per
Share, terhadap return saham. Hasil menunjukkan bahwa variabel EPS
berpengaruh positif terhadap return saham.
Emamgholipour, dkk. (2013) meneliti mengenai The Effects of
Perfomance Evaluation Market Ratios on the Stock Return. Hasil
menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham. Nelia dan Widyawati (2014) meneliti
tentang pengaruh faktor fundamental terhadap return saham manufaktur.
Hasil dari variabel Earning Per Share menunjukkan bahwa EPS
berpengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap return saham.
Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sugiarti, dkk. (2015)
tentang pengaruh kinerja keuangan perusahaan terhadap return saham.
Hasil variabel Earning Per Share yang diuji menunjukkan hasil bahwa
EPS berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Nelia dan Widyawati (2014)
memperkuat penelitian-penelitian yang dilakukan oleh Ebrahimi dan
Chadegani
(2011),
Hermawan
(2012),
Furda,
dkk.
(2012)
dan
Emamgholipour, dkk. (2013) yang mangemukakan bahwa earning per
share berpengaruh positif terhadap return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
3. Risiko Sistematis dan Return Saham
Dalam berinvestasi seorang investor harus mempertimbangkan
tingkat risiko dari suatu saham sebagai dasar untuk mengambil keputusan.
Teori pasar modal menekankan hubungan antara risiko sistematis dan
return saham. Hubungan risiko sistematis dan return saham merupakan
hubungan yang bersifat linear dan searah (Tandelilin, 2001). Artinya
semakin besar risiko maka semakin besar pula return saham yang
diharapkan atas investasi. Tetapi semakin kecil risiko, maka return yang
diharapkan investor juga semakin kecil.
Tandelilin (2010) mendefinisikan risiko sebagai perbedaan antara
return aktual yang diterima dengan return harapan. Semakin besar
perbedaan antara return aktual dengan return harapannya maka semakin
besar risiko investasi yang akan ditanggung oleh investor. Jogiyanto
(2014) membedakan risiko menjadi dua kelompok yaitu risiko sistematis
dan risiko tidak sistematis. Risiko tidak sistematis merupakan risiko yang
tidak terkait dengan perubahan pasar secara keseluruhan, misalnya adanya
perubahan kebijakan pemerintah mengenai larangan ekspor dan impor
yang dapat mempengaruhi harga saham.
Risiko sistematis atau sering dikenal dengan risiko pasar
merupakan risiko yang berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar
secara keseluruhan. Risiko sistematis ini tidak dapat dihilangkan. Contoh
dari risiko sistematis ini adalah adanya kenaikan inflasi dan kenaikan
tingkat suku bunga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
Jogiyanto (2014) mendefinisikan beta merupakan suatu pengukur
volatilitas return suatu sekuritas atau return portofolio terhadap return
pasar. Dengan demikian beta merupakan pengukur risiko sistematis dari
suatu sekuritas atau portofolio relatif terhadap risiko pasar. Semakin tinggi
tingkat beta, semakin tinggi risiko sistematik yang tidak dapat dihilangkan
karena diversifikasi. Beta dapat dihitung dengan data historis yaitu dengan
menggunakan data pasar, data akuntansi maupun data fundamental
(Jogiyanto, 2014: 377).
Dalam penelitian ini risiko sistematis diukur dengan menggunakan
beta fundamental. Beaver, Kettler dan Scholes (1970) dalam Jogiyanto
(2014) menjelaskan perhitungan beta menggunakan beberapa variabel
fundamental yang dianggap variabel-variabel tersebut berhubungan
dengan risiko, karena beta merupakan pengukur dari risiko. Terdapat 7
variabel fundamental yang sebagian besar dari variabel tersebut adalah
variabel akuntansi antara lain: Dividen Payout, Asset Growth, Leverage,
Liquidity, Asset size, Earning Variability, dan Accounting beta. Dari
ketujuh variabel tersebut salah satu yang akan digunakan untuk
menghitung beta yaitu leverage karena memiliki hubungan positif dengan
beta. Apabila leverage semakin tinggi sementara proporsi total aktiva tidak
berubah berarti risiko keuangan atau risiko kegagalan perusahaan untuk
mengembalikan pinjaman semakin tinggi dan sebaliknya.
Penelitian-penelitian yang pernah dilakukan di antaranya yaitu oleh
Furda, dkk. (2012) menunjukkan hasil bahwa variabel risiko sistematis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
mempunyai pengaruh yang positif terhadap return saham. Penelitian
selanjutnya dilakukan oleh Mehrara, dkk. (2012) menunjukkan hasil
bahwa risiko sistematis memiliki hubungan yang positif dan signifikan
terhadap return saham.
Penelitian yang dilakukan oleh Aufa (2013) menunjukkan hasil
bahwa variabel beta berpengaruh negatif terhadap return. Hubungan
negatif
ini
menunjukkan
bahwa
peningkatan
nilai
beta
akan
mengakibatkan pada menurunnya nilai return saham. Selanjutnya
penelitian ini diteliti kembali oleh Nelia dan widyawati (2014) tentang
pengaruh faktor fundamental dan risiko sistematis terhadap return saham
manufaktur menunjukkan hasil bahwa risiko sistematis berpengaruh
signifikan dan positif terhadap return saham. Penelitian ini mendukung
dari penelitian-penelitian yang sudah dilakukan oleh Furda, dkk. (2012)
dan Mehrara, dkk. (2012) yang menyatakan bahwa risiko sistematis
berpengaruh positif terhadap return saham. Hal ini berarti semakin besar
nilai beta, maka semakin besar return yang akan diterima dan diharapkan
oleh investor.
4. Sustainability Report
Sustainability Report (SR) memiliki definisi yang beragam,
menurut Elkington (1997) dalam Berliani (2013) SR berarti laporan yang
memuat tidak saja informasi kinerja keuangan tetapi juga informasi non
keuangan yang terdiri dari informasi aktivitas sosial dan lingkungan yang
memungkinkan perusahaan bisa bertumbuh secara berkesinambungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
(sustainable performance). Perusahaan yang ingin berkelanjutan harus
memperhatikan kesejahteraan masyarakat (People), turut berkontribusi
dalam
menjaga
kelestarian
lingkungan
(Planet),
serta
mengejar
keuntungan (Profit).
5. The Global Reporting Initiative
The Global Reporting Initiative (GRI) adalah jaringan organisasi
non-pemerintah yang bertujuan mendorong keberlanjutan dan pelaporan
Lingkungan, Sosial dan Tata kelola (ESG). GRI mengeluarkan kerangka
kerja pelaporan keberlanjutan yang paling banyak dipergunakan di dunia
dalam rangka mendorong transparansi yang lebih besar. Dalam penelitian
ini menggunakan indeks GRI 3.0 yang berjumlah 79 pengungkapan,
indeks GRI 3.1 yang berjumlah 84 pengungkapan dan indeks GRI 4.0
yang berjumlah 91 pengungkapan. Dalam standar GRI indikator kinerja,
terdiri dari indikator ekonomi, indikator lingkungan hidup, indikator
praktek
tenaga
kerja,
indikator
hak
asasi
manusia,
indikator
kemasyarakatan dan indikator tanggung jawab terhadap produk.
6. Corporate Social Responsibility dan Return Saham
The World Business Council for Sustainable Development
(Business Action for Sustainable Development) dalam Solihin (2009:28)
mengungkapkan bahwa CSR adalah:
“The continuing commitment by business to behave ethically and
contribute to economic development while improving the quality of live of
the work force and their families as well as of the local community and
society at large”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
CSR diungkapkan sebagai komitmen berkelanjutan dari pelaku
bisnis atau perusahaan untuk memberikan kontribusi bagi pembangunan
ekonomi serta meningkatkan kualitas kehidupan para pekerja dan
keluarganya, demikian pula masyarakat lokal dan masyarakat luas.
Rumusan lain mengenai CSR yang sejalan dengan konsep
Sustainable Development diberikan oleh The Commission for European
Communities dalam Solihin (2009: 29) memandang bahwa CSR sebagai:
“Essentially a concept whereby companies decide voluntarily to
contribute to a better society and a cleaner environment”.
Organisasi ini menilai bahwa perusahaan yang bertanggung jawab
secara sosial, bukanlah perusahaan yang semata-mata memenuhi
kewajiban yang dibebankan kepadanya menurut aturan hukum melainkan
perusahan yang melaksanakan kepatuhan melampaui ketentuan hukum
serta melakukan investasi lebih di bidang human capital, lingkungan
hidup, dan hubungan dengan para pemengku kepentingan.
Kedua
pemahaman tersebut secara singkat
mengungkapkan
bahwa aktivitas CSR pada umumnya mempunyai tujuan keterlibatan
pelaku bisnis
dalam mencapai peningkatan kesejahteraan dengan
memperhatikan tanggung jawab sosial perusahaan pada kualitas hidup
pekerja dan masyarakat dengan memperhatikan aspek ekonomi, sosial, dan
lingkungan
yang memungkinkan
meningkatkan citra perusahaan dan
reputasi perusahaan dalam jangka panjang.
Perusahaan yang mengungkapkan CSR cenderung akan menarik
minat investor karena dinilai dapat memperhatikan hak para pemengku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kepentingan.
Purwanto
(2011)
menjelaskan
bahwa
dalam
teori
stakeholder, hak stakehoder yaitu mengetahui informasi berupa informasi
keuangan maupun informasi non-keuangan, dan penerbitan sustainability
report salah satu dari informasi non keuangan. Investor pastinya akan
tertarik dengan perusahaan yang mampu memenuhi hak para pemgku
kepentingan,
sehingga
ketertarikan
ini
akan
berdampak
pada
meningkatnya jumlah permintaan saham perusahaan. jumlah permintaan
saham yang meningkat akan berdampak pada kenaikan harga saham yang
akan diikuti oleh meningkatnya return saham. Jadi, Investor dalam
mengambil keputusan untuk melakukan investasi atau tidak, selain
menganalisis kinerja perusahaan melalui laporan keuangan juga harus
memperhatikan faktor non-finansial yaitu melalui kegiatan CSR yang
dilakukan perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Sugiyanto (2011)
menunjukan bahwa CSR berpengaruh positif signifikan terhadap
abnormal return pada perusahaan besar. Penelitian dilakukan kembali oleh
Sukanto (2012) yang membuktikan secara parsial dan simultan bahwa
variabel CSR lingkungan, ekonomi, maupun sosial berpengaruh positif
terhadap return saham. Selain itu, Hariyanti (2014) meneliti tentang
pengaruh pengungkapan CSR terhadap return saham, hasilnya menjukkan
bahwa CSR tidak berpengaruh terhadap return saham. Pengungkapan
tanggung jawab sosial perusahaan melalui laporan tahunan belum
dijadikan sebagai salah satu sumber informasi yang penting dalam
menentukan keputusan investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Putra dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Utama (2015), mengenai Pengaruh Pengungkapan Corporate Social
Responsibility terhadap return saham, menunjukkan hasil bahwa CSR
berpengaruh positif pada return saham perusahaan pertambangan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Hal ini menunjukkan
bahwa dengan meningkatnya pengungkapan CSR akan menyebabkan
meningkat pula return saham, karena dengan semakin banyaknya CSR
yang diungkapkan maka akan semakin menarik minat investor terutama
investor yang memperhatikan aspek-aspek non keuangan perusahaan
dalam berinvestasi. Penelitian yang dilakukan oleh Lagore, dkk. (2015)
juga menunjukkan hasil bahwa CSR memiliki hubungan yang kuat
terhadap return saham. Penelitian ini memperkuat penelitian yang
dilakukan oleh Sugiyanto (2011), Sukanto (2012) dan Putra dan Utama
(2015) yang mengatakan bahwa CSR memiliki pengaruh positif terhadap
return saham. Hal ini berarti semakin banyak pengungkapan CSR yang
dilakukan oleh perusahaan maka semakin tinggi nilai return yang akan
diterima oleh investor begitu juga sebaliknya, apabila semakin sedikit
pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan, maka return yang
akan diterima oleh investor rendah. Maka dari itu, pengungkapan CSR
juga menjadi dasar pertimbangan bagi investor dalam mengambil
keputusan investasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini yaitu studi empiris dengan melakukan analasis
statistik kuantitatif untuk menjelaskan terdapat atau tidaknya hubungan
antara kinerja perusahaan, risiko sistematis dan CSR dengan return saham.
Studi empiris dipilih karena tidak hanya meneliti satu perusahaan
melainkan meneliti seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI dan telah
menerbitkan sustainability report pada tahun 2011-2014.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1) Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014 dan telah
menerbitkan Sustainability report selama periode 2011-2014.
2) Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah laporan keuangan dan sustainability
report yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 20112014.
C. Populasi, dan Populasi Sasaran
Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011-2014 yang
melaporkan laporan keuangan yang dipublikasikan pada Indonesian
Capital Market Directory (ICMD) dan melaporkan sustainability report
24
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
pada periode 2011-2014. Data penelitian yang akan diteliti mencakup
seluruh populasi yang memiliki kriteria sesuai dengan sasaran peneliti.
Berikut
ini
adalah kriteria-kriteria
yang digunakan
untuk
menentukan populasi sasaran:
1. Jumlah tahun perusahaan yang terdaftar di BEI serta perusahaan yang
mempublikasikan sustainability report selama periode 2011-2014,
tidak berturut-turut.
2. Jumlah tahun perusahaan yang mengukur CSR dengan menggunakan
indeks GRI G3, G3.1, dan G4.
3. Memiliki kelengkapan data return saham, EPS, dan leverage yang
dibutuhkan untuk proses penelitian.
4. Laporan keuangan yang dinyatakan dalam rupiah.
D. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
adalah dengan metode dokumentasi. Metode dokumentasi merupakan
teknik pengambilan data dengan cara mencari dan mengumpulkan data
yang diperoleh melalui laporan tahunan maupun sustainability report yang
dipublikasikan. Dengan teknik ini penulis mengumpulkan data laporan
keuangan dan sustainability report mulai dari periode 2011-2014. Selain
itu, penulis juga melakukan perhitungan mengenai return saham , Earning
Per Share, risiko sistematis dan Corporate Social Responsibility. Data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder. Data yang
digunakan dapat diperoleh melalui Indonesian Capital Market Directori
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
(ICMD),
sustainability
report,
www.yahoo.finance.com,
dan
www.idx.com.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya
1. Return saham
Return saham menunjukkan hasil yang dapat diperoleh dari
kegiatan investasi. Return yang digunakan dalam penelitian ini adalah
return realisasi (actual return) yang merupakan capital gain/capital loss
yaitu selisih antara harga saham periode saat ini (Pt) dengan harga saham
pada periode sebelumnya (Pt-1) (Jogiyanto, 2014).
Rumus yang digunakan untuk menghitung return saham yaitu :
Ri= Pt – Pt-1
Pt-1
Dimana :
Ri = Return Saham
Pt = Harga saham pada periode t
Pt-1 = Harga Saham pada periode t-1
2. Kinerja Perusahaan
Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan
Earning Per Share (EPS). EPS menggambarkan jumlah rupiah
yang
diperoleh
untuk
setiap
lembar
saham
biasa
dan
menggambarkan prospek perusahaan di masa depan. Dalam
penelitian ini EPS akan dilihat dari perubahan nilai EPS pada setiap
perusahaan (Nelia dan Widyawati, 2014).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Rumus yang digunakan untuk menghitung ΔEPS yaitu:
1. Menghitung nilai EPS
EPS= Laba bersih setelah bunga dan pajak
Jumlah lembar saham
2. Menghitung Δ EPS
Δ EPS = EPSt – EPSt-1
EPSt-1
3. Risiko Sistematis
Jogiyanto (2014) mendefinisikan risiko sistematis atau risiko pasar
berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar secara keseluruhan.
Risiko ini diukur dengan menggunakan beta fundamental yang
diproksi dengan leverage. Apabila leverage semakin tinggi sementara
proporsi total aktiva tidak berubah berarti atau resiko kegagalan
perusahaan untuk mengembalikan pinjaman semakin tinggi dan
sebaliknya. Rumus yang digunakan untuk menghitung leverage sesuai
dengan Beaver, Kettler, dan Scholes (1970) dalam Jogiyanto (2010).
Rumus menghitung leverage yaitu:
Leverage= Nilai buku total utang jangka panjang
Total aktiva
4. Corporate Social Responsibility
Dalam penelitian ini Corporate social responsibility diukur
menggunakan indek GRI 3.0 yang berjumlah 79 pengungkapan,
indeks GRI 3.1 yang berjumlah 84 pengungkapan dan indeks GRI
4.0 yang berjumlah 91 pengungkapan. Dalam standar GRI
indikator kinerja, terdiri dari indikator ekonomi, indikator
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
lingkungan hidup, indikator praktek tenaga kerja, indikator hak
asasi manusia, indikator kemasyarakatan dan indikator tanggung
jawab terhadap produk.
Perhitungan
Sustainability Reporting Disclosure Index
(SRDI) dilakukan dengan memberikan skor 1 jika satu item
diungkapkan dan 0 jika tidak diungkapkan. Setelah dilakukan
pemberian skor pada seluruh item, skor tersebut kemudian
dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap
perusahaan (Soelistyoningrum dalam Canisie, 2015).
Rumus perhitungan SRDI sebagai berikut:
SRDI = V
M
Dimana:
SRDI = Sustainability Reporting Disclosure Index
V
= Jumlah item yang diungkapkan perusahaan
M
= Jumlah item yang diharapkan
F. Teknik Analisis Data
1) Mengukur Variabel
Langkah pertama yang dilakukan yaitu melakukan pengukuran
data variabel return saham, variabel
kinerja perusahaan (EPS)
variabel risiko sistematis (leverage )dan variabel CSR. Pengukuran
data variabel ini berdasarkan pada data-data yang sudah terkumpul
sesuai dengan kriteria pada populasi sasaran. Setelah itu data dihitung
dengan menggunakan rumus yang ada pada sub bab pengukuran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
variabel sesuai dengan masing-masing variabel, kemudian langkah
selanjutnya data diolah dengan menggunakan statistik deskriptif.
2) Statistik Deskriptif
Langkah kedua yang dilakukan setelah melakukan pengukuran
variabel return saham, kinerja perusahaan, risiko sistematis, serta
CSR yaitu melakukan pengolahan data dengan statistik deskriptif.
Statistik
deskriptif
menganalisa
data
yaitu
statistik
dengan
cara
yang
digunakan
untuk
mendeskripsikan
atau
menggambarkan data yang telah terkumpul. Dalam penelitian ini
statistik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan data populasi
sasaran.
3) Mengklasifikasikan Data Variabel
a. Mengklasifikasikan Data Return Saham
Data return saham adalah berskala rasio, maka
peneliti membagi data return saham menjadi return saham
negatif dan return saham positif. Apabila data bernilai
negatif maka tingkat return saham menurun. Apabila return
saham bernilai positif maka tingkat return saham
meningkat.
b. Mengklasifikasikan Data Kinerja Perusahaan
Ukuran data untuk kinerja perusahaan adalah rasio
Laba Per Lembar saham. Peneliti membagi data kinerja
perusahaan menjadi dua kategori. Kategori pertama yaitu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
EPS menurun. Kategori menurun ini menunjukkan bahwa
nilai EPS perusahaan bernilai negatif, artinya perusahaan
mengalami penurunan nilai EPS. Kategori kedua yaitu EPS
meningkat. Kategori meningkat menunjukkan bahwa nilai
EPS perusahaan bernilai positif yang artinya perusahaan
mengalami kenaikan nilai EPS.
c. Mengklasifikasikan Data Risiko sistematis
Ukuran data risiko sistematis adalah skala ordinal.
Risiko sistematis dibagi menjadi beberapa kategori yang
berbeda
dengan
memperhatikan
mengelompokkan leverage menjadi
urutan.
Peneliti
3 kategori yaitu
kurang berisiko, artinya nilai leverage perusahaan rendah
yang berarti risiko yang ditanggung oleh perusahaan juga
rendah. Kategori kedua, cukup berisiko, artinya nilai
leverage perusahaan sudah melebihi nilai 0,2 sehingga
risiko yang akan dihadapi oleh perusahaan akan semakin
tinggi. Kategori ketiga, berisiko, artinya nilai leverage
perusahaan sangat tinggi yang akan berdampak pada
semakin tingginya risiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan.
d.
Mengklasifikasikan Data CSR
Ukuran data CSR adalah skala ordinal. CSR dibagi
ke dalam beberapa kategori yang berbeda dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
memperhatikan urutan. Peneliti mengelompokkan variabel
CSR ke dalam 3 kategori pertama yaitu rendah, artinya
tingkat
pengungkapan
CSR
sangat
sedikit
sekali
diungkapkan oleh perusahaan. Kategori kedua, cukup
artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan
prusahaan sudah cukup lengkap. Kategori ketiga, tinggi
artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh
perusahaan sudah sangat lengkap.
4) Melakukan Analisis Tabulasi Silang (Crosstab)
Tabulasi
silang
(crosstab)
merupakan
salah
satu
analisis
korelasional yang digunakan untuk melihat hubungan antarvariabel
(minimal 2 variabel). Dalam penelitian ini analisis crosstab digunakan
untuk melihat hubungan antara variabel kinerja perusahaan dengan
return saham, variabel risiko sistematis dengan return saham, dan
variabel CSR dengan return saham. Alat pada statistik yang sering
digunakan untuk mengukur asosiasi pada sebuah Crosstab adalah
Kruskal’s Gamma.
5) Menarik Kesimpulan
Langkah terakhir yang dilakukan yaitu menarik kesimpulan.
Kesimpulan diambil dari hasil analisis pada tabel tabulasi silang
(crosstab) masing-masing variabel serta dengan melihat keeratan
hubungan antarvariabel dengan melihat nilai Kruskal’s Gamma.
Dalam menganalisa hubungan antarvaribel ada beberapa cara yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
digunakan
untuk
menjelaskan
hubungan
antarvariabel
yaitu
(Sarwono, 2015):
a. Menganalisis arah hubungan antarvariabel
Cara yang digunakan untuk menganalisis arah hubungan
antarvariabel dengan melihat angka korelasi yaitu apabila
angka korelasi menunjukkan nilai positif maka arah hubungan
antarvariabel dikatakan searah, yang berarti semakin besar
nilai korelasi dari satu variabel maka variabel lain nilainya
juga semakin besar. Apabila angka korelasi menunjukkan nilai
negatif
maka
arah
hubungan
antarvariabel
dikatakan
berlawanan, yang berarti semakin besar nilai korelasi dari satu
variabel maka semakin kecil nilai dari variabel lain.
b. Menganalisis kekuatan hubungan antar variabel
Cara yang digunakan untuk menganalisis nilai korelasi dari
suatu variabel:
1) 0 : Tidak ada korelasi
2) > 0-0,25 : Korelasi sangat lemah
3) > 0,25 -0,5 : Korelasi cukup
4) > 0,5 – 0,75 : Korelasi Kuat
5) > 0,75 – 0,99 : Korelasi sangat kuat
6) 1: Korelasi sempurna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV
GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi sasaran dalam penelitian ini adalah perusahaan yang
terdaftar di BEI pada periode 2011-2014 yang memenuhi kriteria
penentuan populasi sasaran. Kriteria penentuan populasi sasaran dalam
penelitian ini sebagai berikut:
1. Perusahaan
yang
terdaftar
di
BEI
serta
perusahaan
yang
mempublikasikan sustainability report selama periode 2011-2014.
2. Perusahaan yang mengukur CSR dengan menggunakan indeks GRI
G3, G3.1, dan G4.
3. Memiliki kelengkapan data yang dibutuhkan untuk proses penelitian.
4. Laporan keuangan yang dinyatakan dalam rupiah.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, maka penentuan
populasi sasaran akan dijelaskan pada tabel berikut ini:
Tabel 4.1.
Penentuan Populasi Sasaran
Kriteria
Jumlah
1. Jumlah tahun perusahaan yang terdaftar di BEI dan
124
telah mengungkapkan sustainability report selama
tahun 2011-2014.
2. Jumlah tahun perusahaan yang tidak mengukur CSR
(3)
dengan indeks GRI G3. G3.1, dan G4.
3. Jumlah
tahun perusahaan yang tidak memiliki
kelengkapan data laporan keuangan
(33)
4. Jumlah tahun perusahaan yang tidak dinyatakan dalam
rupiah
(0)
Total populasi sasaran yang memenuhi kriteria
88
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa terdapat 124 pengamatan
yang terdaftar di BEI dan telah mempublikasikan sustainability report
selama periode tahun 2011-2014. Penelitian ini menggunakan indeks GRI
G3, G3.1 dan G4. Terdapat sebanyak 3 pengamatan yang tidak mengukur
CSR dengan indeks GRI G3, G3.1 dan G4 sehingga jumlah pengamatan
menjadi 121. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan perusahaan yang
menerbitkan laporan keuangan selama periode 22011-2014. Terdapat
sebanyak 33 pengamatan yang tidak memiliki kelengkapan data laporan
keuangan selama periode 2011-2014, sehingga
jumlah pengamatan
menjadi 88 Data perusahaan yang menjadi pengamatan atau populasi
sasaran dapat dilihat pada lampiran A halaman 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
1. Pengukuran Variabel Penelitian
1. Pengukuran variabel return saham
Data return saham dapat diperoleh melalui website BEI
(www.idx.co.id)
ataupun
www.yahoo.finance.com.
Return
saham diukur dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Ri= Pt – Pt-1
Pt-1
Keterangan:
Ri = Return saham
Pt
= Harga saham pada periode sekarang
Pt-1 = Harga saham pada periode sebelumnya
Contoh perhitungan return saham PT Adaro Energy Tbk. tahun
2011, jika diketahui closing price 2010 sebesar Rp2.550,00 dan
closing price 2011 sebesar Rp1.770,00 adalah:
R2011 = Rp1.770,00 – Rp2.550,00
Rp2.550,00
R2011 = -0,3059
Jadi, return saham PT. Adaro Energy Tbk. adalah sebesar 0,3059, artinya return saham PT. Adaro Energy Tbk. dari tahun
2010 ke tahun 2011 mengalami penurunan sebesar -30,59%
35
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Data dan hasil perhitungan return saham setiap perusahaan
dapat dilihat pada lampiran B halaman 80.
b. Pengukuran Variabel Kinerja Perusahaan
Variabel kinerja perusahaan diukur dengan menggunakan
ΔEPS. Data Earning
Per Share dapat diperoleh pada
Indonesian Capital Market Directory (ICMD) yaitu pada
laporan kinerja perusahaan. Semakin tinggi nilai laba suatu
perusahaan, maka EPS yang peroleh perusahaan juga semakin
tinggi. Δ Earning Per Share diukur dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Δ EPS = EPSt – EPSt-1
EPSt-1
Contoh perhitungan Earning Per Share PT. Adaro Energy Tbk.
tahun 2011, jika diketahui EPS tahun 2010 sebesar Rp69,00 dan
EPS tahun 2011 sebesar Rp163,00 adalah:
Δ EPS = EPSt – EPSt-1
EPSt-1
ΔEPS = Rp163,00 - Rp69,00
Rp69,00
ΔEPS = 1,3623
Jadi, PT. Adaro Energy Tbk. pada tahun 2011 memiliki nilai
EPS sebesar 1,3623 artinya nilai EPS dari tahun 2010 ke tahun
2011 mengalami kenaikan sebesar 136%. Data hasil perhitungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Earning Per Share untuk setiap perusahaan dapat dilihat pada
lampiran D halaman 84.
c. Pengukuran Variabel Risiko sistematis
Variabel risiko sistematis diukur dengan menggunakan beta
fundamental salah satunya yaitu dengan menggunakan leverage.
Data untuk mengitung leverage dapat diperoleh pada Indonesian
Capital
Market
Directory
(ICMD)
yaitu
pada
kinerja
perusahaan. Leverage diukur dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
Leverage= Nilai buku total utang jangka panjang
Total aktiva
Contoh perhitungan leverage PT. Adaro Energy Tbk. tahun
2011, jika diketahui total hutang jangka panjang sebesar
Rp22.103.585,00 dan total aset sebesar Rp51.315.458.348
adalah:
Leverage = Rp22.103.585,00
Rp51.315.458.248,00
Leverage = 0,4073
Jadi, nilai leverage PT. Adaro Energy Tbk. tahun 2011 sebesar
0,4073, artinya semakin tinggi nilai leverage perusahaan, maka
risiko sistematis akan semakin tinggi. Data hasil perhitungan
risiko (leverage) untuk setiap perusahaan dapat dilihat pada
lampiran F halaman 88.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d. Pengukuran Variabel Corporate Social Responsibility
Variabel CSR dalam penelitian ini diukur dengan
menggunakan Sustainability Report Disclosure Index (SRDI).
Contoh perhitungan SRDI pada perusahaan PT. Adaro Energy
Tbk.
tahun
2011
yang
mengungkapkan
CSR
dengan
menggunakan standar GRI G3.1 adalah sebagai berikut:
Tabel 5.1
Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk
ITEM
INDIKATOR KINERJA EKONOMI
Kinerja Ekonomi
EC 1
Perolehan dan distribusi nilai ekonomi langsung
Skor
1
EC 2
Implikasi finansial dan risiko atau peluang lainnya
akibat perubahan iklim
1
EC 3
Jaminan kewajiban organisasi terhadap program
imbalan pasti
1
EC 4
Bantuan finansial dari pemenrintah
Kehadiran Pasar
1
EC 5
Rentang rasio standar upah terendah dibandingkan
upah minimun
1
EC 6
Kebijakan, praktek dan proporsi pengeluaran
untuk pemasok lokal
1
EC 7
Prosedur penerimaan pegawai lokal dan proporsi
manajemen senior lokal
1
Dampak Ekonomi Tidak Langsung
EC 8
Pembangunan dan dampak investasi infrastruktur
untuk kepentingan publik
EC 9
Dampak ekonomi tidak langsung signifikan
INDIKATOR KINERJA LINGKUNGAN
Material
EN 1
Penggunaan bahan
EN 2
Presentase penggunaan bahan daur ulang
1
1
1
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy
Tbk
(Lanjutan)
Skor
ITEM
Energi
EN 3
Penggunaan energi langsung dari sumber daya
energi primer
1
EN 4
Penggunaan energi tidak langsung berdasarkan
sumber energi primer
1
EN 5
Penghematan energi melalui konservasi dan
peningkatan efisiensi
1
EN 6
Inisiatif untuk menyediakan produk dan jasa yang
membutuhkan energi rendah
1
EN 7
Inisiatif untuk mengurangi konsumsi energi tidak
langsung
1
Pengambilan air per sumber
Sumber air yang terpengaruh signifikan
1
1
Persentase dan total volume air yang digunakan
kembali dan didaur ulang
1
Air
EN 8
EN 9
EN 10
Keanekaragaman Hayati
EN 11
Wilayah yang berlokasi atau berdekatan dengan
daerah yang dilindungi
1
EN 12
Dampak kegiatan organisasi terhadap
keanekaragaman hayati
1
EN 13
Perlindungan dan pemulihan habitat
1
EN 14
Strategi, tindakan dan rencana mengelola dampak
keanekaragaman hayati
1
EN 15
Spesies di wilayah kegiatan organisasi yang
dilindungi menurut IUCN
1
Emisi, Efluen, dan Limbah
EN 16
Emisi gas rumah kaca yang sifatnya langsung
maupun tidak langsung
1
EN 17
EN 18
EN 19
Emisi gas rumah kaca tidak langsung lainnya
Inisiatif mengurangi emisi gas rumah kaca
Emisi bahan kimia yang merusak lapisan ozon
1
1
1
EN 20
Nox dan Sox dan emisi udara yang signifikan
lainnya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk
(Lanjutan)
Skor
ITEM
EN 22
Jumlah berat limbah menurut jenis dan metode
pembuangan
1
EN 23
Jumlah dan volume tumpahan yang signifikan
1
EN 24
Berat limbah berbahaya menurut Lampiran
Konvensi Basel I, II, III, dan VIII yang diangkut,
diimpor,diekspor atau diolah.
1
EN 25
Keanekaragaman hayati badan air serta habitat yang
dipengaruhi oleh pembuangan dan limpasan air
1
Produk dan Jasa
EN 26
Inisiatif mengurangidampak lingkungan produk dan
jasa
1
EN 27
Persentase produk terjual dan kemasannya yang
ditarik
1
Kepatuhan
EN 28
Nilai moneter denda dan jumlah sanksi non moneter
atas pelanggaran hukum dan regulasi lingkungan
1
Pengangkutan/Transportasi
EN 29
Dampak lingkungan akibat pemindahan produk dan
barang
Menyeluruh
Pengeluaran untuk proteksi dan investasi
EN 30
lingkungan
INDIKATOR TENAGA KERJA DAN PEKERJAAN YANG
LAYAK
Pekerjaan
LA 1
Jumlah angkatan kerja
LA 2
Jumlah dan tingkat perputaran karyawan
LA 3
Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap
LA 15
Tingkat retensi dan kembali bekerja karyawan
setelah mengambil cuti kehamilan
1
1
1
1
1
1
Tenaga Kerja/Hubungan Manajemen
LA 4
Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian
kolektif
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk
(Lanjutan)
ITEM
LA 5
Skor
Masa pemberitahuan minimal perubahan kegiatan
penting
1
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
LA 6
Persentase jumlah angkatan kerja yang diwakili
dalam panitia kesehatan dan keselamatan antara
manajemen dan pekerja
1
LA 7
Tingkat kecelakaan, penyakit karena pekerjaan dan
hari kerja yang hilang
1
LA 8
Pendidikan, penyuluhan, pencegahan dan
pengendalian risiko penyakit bagi karyawan,
keluarga dan anggota masyarakat sekitar
1
LA 9
Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup
dalam perjanjian dengan serikat karyawan
1
Pelatihan dan Pendidikan
LA 10 Rata-rata jam pelatihan tiap karyawan
1
LA 11
Program yang menunjang pekerjaan karyawan dan
membantu karyawan mengatur akhir karir
1
LA 12
Persentase karyawan yang menerima peninjauan
kinerja
1
Keberagaman dan Kesetaraan
LA 13 Komposisi badan pengelola dan karyawan
Remunerasi untuk Pria dan Wanita yang Setara
LA 14 Rasio gaji dasar pria terhadap wanita
1
1
INDIKATOR HAK ASASI MANUSIA
Praktek Investasi dan Pengadaan
HR 1
Persentase dan jumlah perjanjian investasi yang
memuat klausul HAM
1
HR 2
Klausul persentase pemasok dan kontraktor
signifikan yang telah menjalani proses evaluasi
HAM
1
HR 3
Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan mengenai
kebijakan dan serta prosedur aspek HAM
1
Nondiskriminasi
HR 4
Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan
tindakannya
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Daftar Pengungkapan CSR pada PT. Adaro Energy Tbk
(Lanjutan)
ITEM
Kebebasan Berserikat, Berkumpul dan Berunding
Bersama
HR 5
Kegiatan berserikat dan berkumpul
Pekerja Anak
Kegiatan yang mengandung risiko terjadinya
HR 6
kasus pekerja anak
Kerja Paksa dan Kerja Wajib
Kegiatan yang mengandung risiko terjadinya
HR 7
kasus kerja paksa dan kerja wajib
Praktek Pengamanan
Persentase personel penjaga keamanan yang
HR 8
mendapatkan pemahaman HAM
Hak Penduduk Asli
Jumlah kasus pelanggaran yang terkait hak
HR 9
penduduk asli
Assessment
Persentase dan jumlah total operasi yang
HR 10
telah mendapatkan analisis dampak HAM
Perbaikan
Jumlah keluhan terkait pelanggaran HAM
HR 11
dan penyelesaiannya
INDIKATOR MASYARAKAT
Komunitas
Program dan praktek untuk mengelola
SO 1
dampak operasi terhadap masyarakat
Skor
1
1
1
1
1
1
1
1
SO 9
Operasi yang berdampak atau memiliki
potensi dampak negatif pada komunitas lokal
1
SO 10
Pencegahan dan mitigasi dampak atau
potensi dampak negatif pada komunitas lokal
1
SO 2
Persentase dan jumlah unit usaha yang
memiliki risiko terhadap korupsi
1
SO 3
Persentase pegawai yang dilatih dalam
kebijakan dan prosedur antikorupsi
1
SO 4
Tindakan yang diambil dalam menanggapi
kejadian korupsi
1
Korupsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Daftar Pengungkapan CSR pad PT. Adaro Energy Tbk.
(Lanjutan)
ITEM
Kebijakan Publik
Sikap terhadap kebijakan publik dan
SO 5
partisipasi dalam perumusan kebijakan
publik
Nilai kontribusi finansial dan natura kepada
SO 6
partai politik, politisi atau institusi politik
Perilaku Anti Persaingan
Jumlah tindakan hukum yang melanggar
SO 7
ketentuan anti persaingan usaha
Kepatuhan
Nilai uang denda dan jumlah sanksi
SO 8
nonmoneter akibat pelanggaran hukum
INDIKATOR TANGGUNG JAWAB PRODUK
Kesehatan dan Keamanan Pelanggan
Tahapan daur hidup produk dan jasa yang
PR 1
dampaknya dinilai terkait kesehatan dan
keamanan
PR 2
Jumlah pelanggaran terhadap peraturan dan
kode etik mengenai dampak kesehatan dan
keselamatan produk dan jasa
Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa
PR 3
Jenis dan informasi produk dan jasa
Jumlah pelanggaran peraturan dan kode etik
PR 4
penyajian informasi produk dan jasa
PR 5
Praktek terkait kepuasan pelanggan
Komunikasi Pemasaran
Program untuk ketaatan hukum, standar dan
PR 6
kode etik komunikasi pemasaran, periklanan,
promosi, dan sponsorship
PR 7
Jumlah pelanggaran peraturan dan kode etik
komunikasi pemasaran, periklanan, promosi,
dan sponsorship
Keleluasaan Pribadi Pelanggan
Jumlah pengaduan pelanggan keleluasaan
PR 8
pribadi dan hilangnya data pelanggan
Skor
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Daftar Pengungkapan CSR pad PT. Adaro Energy Tbk.
(Lanjutan)
ITEM
Kepatuhan
Nilai moneter pelanggaran hukum dan
PR 9
peraturan pengadaan dan penggunaan produk
dan jasa
TOTAL SKOR
Skor
1
83
Perhitungan SRDI pada tabel 5.1 dilakukan dengan
memberikan nilai 1 pada item yang diungkapkan oleh perusahaan
dan memberikan nilai 0 pada item yang tidak diungkapkan oleh
perusahaan. Setelah melakukan pemberian skor pada seluruh item
kemudian dijumlahkan. Untuk menghitung SRDI dapat dilakukan
dengan rumus berikut:
SRDI = V
M
SRDI = 83 = 0,9881
84
Hal ini berarti indeks CSR yang diukur dengan Sustainability
Report Disclosure Indeks (SRDI) PT. Adaro Energy Tbk. pada
tahun 2011 yaitu sebesar 0,9881. Nilai ini menunjukkan bahwa PT.
Adaro
Energy
Tbk.
pada
tahun
2011
telah
melakukan
pengungkapan CSR di dalam sustainability report sebanyak 83
pengungkapan dari 84 item pengungkapan CSR menurut standar
GRI G3.1. Data hasil perhitungan indeks pengungkapan CSR pada
penelitian ini dapat dilihat pada lampiran H halaman 93.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Penelitian ini terdiri dari variabel return saham, variabel
kinerja perusahaan, variabel risiko sistematis, dan variabel CSR.
Jumlah data yang diperoleh sebanyak 88 pengamatan. Selanjutnya
data lampiran B, data lampiran C, data lampiran D, dan data
lampiran E diolah dengan menggunakan SPSS versi 21. Hasil dari
statistik deskriptif untuk variabel-variabel penelitian dari tahun
2011-2014 disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 5.2
Statistik Deskriptif Variabel Penelitian
Variabel
N
Minimum
Maksimum
Mean
Return
Saham
Kinerja
Perusahaan
(EPS)
Risiko
Sistematis
(Leverage)
CSR (SRDI)
88
-0,9900
1,4426
-0,0189
Std.
Deviasi
0,4525
88
-2,8911
4,6172
-0,0154
0,9299
0,0291
0,5408
0,2297
0,1544
0,1099
1,0000
0,6398
0,3130
88
88
Sumber : Data yang Diolah (2016)
a. Statistik Variabel Return saham
Berdasarkan tabel 5.2, dapat diketahui perusahaan memiliki
tingkat
return
saham
terendah
yaitu
sebesar
-0,9900.
Sedangkan tingkat return sebesar 1,4426. Dari 88 pengamatan
dapat diketahui rata-rata tingkat return saham perusahaan yang
terdaftar di BEI periode 2011-2014 yaitu sebesar -0,0189. Nilai
ini menunjukkan sebagian perusahaan dalam pengamatan nilai
return sahamnya negatif yang berarti bahwa perusahaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
mengalami penurunan tingkat return saham. Sedangkan nilai
standar deviasinya sebesar 0,4525.
b. Statistik Deskriptif Kinerja Perusahaan (EPS)
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa perusahaan memiliki
nilai EPS terendah yaitu dengan nilai sebesar -2,8911.
Sedangkan perusahaan dengan nilai EPS paling tinggi yaitu
sebesar 4,6172. Dari 88 pengamatan perusahaan yang terdaftar
di BEI periode 2011-2014 memiliki rata-rata nilai EPS sebesar
-0,0154 yang berarti sebagian pengamatan nilai
EPS yang
dihasilkan oleh setiap perusahaan mengalami penurunan yang
berdampak pada laba yang akan dihasilkan perusahaan
menurun. Nilai standar deviasi sebesar 0,9299.
c. Statistik Deskriptif Risiko Sistematis (Leverage)
Hasil statistik deskriptif untuk variabel risiko sistematis
(leverage) menunjukkan bahwa perusahaan memiliki risiko
paling rendah yaitu sebesar 0,291. Sementara nilai leverage
tertinggi yaitu dengan nilai sejumlah 0,5408, yang juga berarti
perusahaan memiliki risiko tinggi. Dari 88 jumlah pengamatan
rata-rata perusahaan memiliki nilai leverage yang tinggi
dengan nilai sebesar 0,2297 dan nilai standar deviasi sebesar
0,1544.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
d. Statistik Deskriptif Corporate Social Responsibility (SRDI)
Hasil statistik deskriptif variabel CSR menunjukkan
bahwa perusahaan yang tingkat pengungkapan CSRnya tidak
lengkap yaitu dengan nilai SRDI sebesar 0,1099. Perusahaan
yang tingkat pengungkapan CSRnya sangat lengkap memiliki
nilai maksimum sebesar 1,000. Dari 88 pengamatan rata-rata
perusahan yang mengungkapkan CSR sebesar 0,6398 yang
berarti bahwa tingkat pengungkapan CSR yang diungkapkan
oleh setiap perusahaan sudah cukup lengkap dan nilai standar
deviasi sebesar 0,3130.
3. Mengklasifikasikan Data Variabel Penelitian
a. Data Variabel Return Saham
Return saham digambarkan dengan capital gain (loss) yang
merupakan kenaikan atau penurunan harga suatu surat
berharga.
Peneliti mengelompokkan return saham menjadi dua kategori
yaitu return saham negatif dan return saham positif. Nilai
return saham yang negatif mengambarkan bahwa return saham
pada sutu perusahaan mengalami penurunan (kerugian).
Sedangkan nilai return saham yang positif menggambarkan
bahwa terjadi peningkatan return saham. Berikut ini adalah
gambar diskripsi variabel return saham.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Gambar 5.1
Deskripsi Variabel Return Saham
Distribusi
frekuensi
variabel
return
saham
menunjukkan bahwa cukup banyak perusahaan memiliki
tingkat return saham bernilai negatif yaitu sebanyak 56
pengamatan. Dari distribusi frekuensi variabel return
saham dapat diklasifikasikan kedalam 2 kategori, yaitu
sebagai berikut:
1) Return Saham Negatif (-0,9900 sampai – 0,0087)
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel
return saham, jumlah pengamatan yang memiliki
return saham negatif sebesar 56 (63,64%).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Return Saham Positif (0,0222 sampai 1,4426)
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel
return saham, jumlah pengamatan yang memiliki
return saham positif sebesar 32 (36,36%).
b. Data Variabel Kinerja Perusahaan
Variabel kinerja perusahaan diukur dengan ΔEPS. ΔEPS
digambarkan dengan perubahan kenaikan atau penurunan nilai
EPS. Peneliti mengelompokkan variabel kinerja perusahaan
(EPS) menjadi tiga kategori yaitu EPS rendah, EPS cukup dan
EPS tinggi. Kinerja perusahaan dikatakan menurun apabila
nilai EPS perusahaan bernilai negatif, sedangkan kinerja
perusahaan dikatakan meningkat apabila nilai EPS perusahaan
bernilai positif. Berikut ini adalah gambar deskripsi variabel
EPS:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Gambar 5.2
Deskripsi Variabel Kinerja Perusahaan (EPS)
Distribusi
frekuensi
variabel
kinerja
perusahaan
menunjukkan bahwa sebagian pengamatan perusahaan memiliki
nilai EPS diatas angka 0. Hal ini menandakan bahwa perusahaan
mampu menghasilkan laba untuk menarik para investor agar
menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Dari distribusi
frekuensi variabel EPS dapat diklasifikasikan dalam 2 kategori,
yaitu sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
1) EPS Menurun
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel EPS,
jumlah pengamatan yang mempunyai EPS bernilai negatif
berjumlah 43 (48,86%).
2) EPS Meningkat
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel EPS,
jumlah pengamatan yang memiliki nilai EPS positif
sejumlah 45 (51,13%).
c. Data Variabel Risiko sistematis (leverage)
Variabel risiko diukur dengan leverage. Apabila leverage
semakin tinggi maka risiko sistematis juga semakin tinggi.
Peneliti mengelompokkan leverage 3 kategori yaitu kurang
berisiko, artinya nilai leverage perusahaan rendah yang berarti
risiko yang ditanggung oleh perusahaan juga rendah. Kategori
cukup berisiko artinya nilai leverage perusahaan sudah
melebihi nilai 0,2 sehingga risiko yang akan dihadapi oleh
perusahaan juga akan semakin tinggi. Kategori ketiga berisiko,
artinya nilai leverage perusahaan sangat tinggi yang akan
berdampak pada semakin tingginya risiko yang harus
ditanggung oleh perusahaan. Berikut ini adalah gambar
deskripsi variabel risiko sistematis (Leverage):
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Gambar 5.3
Gambar Deskripsi Variabel Risiko Sistematis (Leverage)
Distribusi frekuensi variabel risiko sistematis menunjukkan
bahwa sangat banyak perusahaan yang memiliki nilai leverage di
bawah
0,200
yaitu
sejumlah
52
pengamatan.
Hal
ini
mengindikasikan bahwa perusahaan hanya menggunakan sebagian
kecil sumber dana dari hutang jangka panjangnya untuk mendanai
aktivanya.
Dari
distribusi
frekuensi
diklasifikasikan ke dalam 3 kategori yaitu:
variabel
risiko
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
1) Kategori kurang berisiko (<0,2100)
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko
sistematis, jumlah pengamatan
yang memiliki nilai
leverage kurang berisiko sejumlah 52 (59,09%).
2) Kategori Cukup Berisiko (0,2100-0,4000)
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko
sistematis, jumlah pengamatan
yang memiliki nilai
leverage cukup berisiko sejumlah 17 (19,31%).
3) Kategori Berisiko (>0,4000)
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel risiko
sistematis, jumlah pengamatan
yang memiliki nilai
leverage berisiko sejumlah 19 (21,59%).
d. Data Variabel Corporate Social Responsibility
Variabel Corporate Social Responsibility diukur dengan
Sustainability Report Disclosure Indeks (SRDI). Semakin
besar nilai SRDI pada suatu perusahaan maka semakin luas
tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan.
Angka
SRDI
berkisar
dari
0
sampai
1.
Peneliti
mengelompokkan variabel CSR kedalam 3 kategori yaitu
rendah, artinya tingkat pengungkapan CSR sangat sedikit
sekali diungkapkan oleh perusahaan. Kategori kedua cukup,
artinya tingkat pengungkapan CSR yang dilakukan perusahaan
sudah cukup lengkap. Kategori ketiga tinggi, artinya tingkat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
pengungkapan CSR yang dilakukan oleh perusahaan sudah
sangat lengkap.
Berikut ini adalah deskripsi variabel CSR:
Gambar 5.4
Deskripsi Variabel CSR
Distribusi
frekuensi
variabel
Corporate
Social
Responsibility menunjukkan bahwa cukup banyak perusahaan
yang mengungkapkan CSR dengan SRDI 1 atau mendekati 1.
Hal ini menandakan bahwa cukup banyak perusahaan yang
mengungkapkan CSR secara lengkap pada sustainability
report. Dari tabel distribusi frekuensi variabel CSR dapat
diklasifikasikan kedalam 3 kategori, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
1) Kategori rendah <0,5000
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR,
jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan
CSR buruk sebesar 36 (40,90%).
2) Kategori cukup 0,5000 – 0,8000
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR,
jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan
CSR cukup baik sebesar 15 (17,04%).
3) Kategori tinggi >0,8000
Berdasarkan distribusi frekuensi variabel CSR,
jumlah pengamatan yang memiliki tingkat pengungkapan
CSR baik sebesar 37 (42,04%).
4. Hasil Analisis Tabulasi Silang
Langkah berikutnya setelah mengklasifikasikan setiap
variabel penelitian yaitu menganalisis hubungan antarvariabel
untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian. Alat yang
digunakan dalam menganalisis hubungan antarvariabel yaitu
dengan menggunakan tabulasi silang (crosstab). Pada penelitian ini
peneliti ingin mengetahui hubungan antara variabel kinerja
perusahaan (EPS) dengan variabel return saham, variabel risiko
sistematis (Leverage) dengan variabel return saham dan variabel
CSR (SRDI) dengan variabel return saham. Berikut ini adalah hasil
analisis untuk menjawab setiap rumusan masalah penelitian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
a. Analisis Hubungan Earning Per Share dan Return saham
Tabel 5.3
Hasil Tabulasi Silang antara Variabel EPS dan Return
Saham
Ret.Saham
Negatif
Positif
32
11
Menurun
Kinerja
(36,36%)
(12,5%)
Perusahaan
24
21
Meningkat
(27,27%)
(23,86%)
(EPS)
56
32
Total
(63,63%)
(36,36%)
Sumber : Data yang diolah (2016)
Total
Variabel
43
(48,86%)
45
(51,31%)
88
(100%)
Hasil analisis tabulasi silang pada tabel 5.3 menjelaskan
bahwa sebesar 51,31% EPS perusahaan meningkat diantaranya
sebesar 27,27% return sahamnya mengalami penurunan dan
sebesar 23,86% tingkat return saham mengalami peningkatan.
Selain itu, perusahaan yang mengalami penurunan EPS sebanyak
48,86% dari jumlah pengamatan. Ketika EPS perusahaan
menurun, tingkat return sahamnya juga menurun dengan
presentase
sebesar
36,36%,
sedangkan
ketika
nila
EPS
perusahaan menurun tingkat return sahamnya mengalami
peningkatan sebesar 12,5%.
Berdasarkan tabulasi silang pada tabel 5.3
dapat
disimpulkan bahwa perusahaan yang mengalami peningkatan EPS
akan berdampak pada peningkatan atau penurunan nilai return
saham. Apabila perusahaan mengalami penurunan nilai EPS juga
akan berdampak pada penurunan tingkat return saham. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin meningkatnya nilai EPS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
perusahaan, akan memberikan kontribusi terhadap return saham,
yaitu kenaikan atau penurunan nilai return saham.
Langkah selanjutnya setelah memperoleh hasil analisis
antara variabel kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham,
yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel tersebut. Alat
analisis yang akan digunakan dalam menjawab rumusan masalah
ini yaitu dengan menggunakan Gamma. Berikut ini tabel hasil
hubungan antara kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham:
Tabel. 5.4
Hubungan Variabel EPS dan Return saham
Value
Ordinal
Gamma
by
Ordinal
N of Valid Cases
0,436
Asymp.
Std.
Errora
0,186
Approx.
Tb
Approx
. Sig.
2,113
0,035
88
Berdasarkan tabel 5.4 diketahui bahwa nilai koefisien
gamma
sebesar
0,436.
Besarnya
nilai
koefisien
gamma
menunjukkan bahwa hubungan antara variabel EPS dan return
saham memiliki korelasi cukup, artinya ada hubungan antara
kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham. Sedangkan nilai
koefisien gamma yang positif menunjukkan hubungan yang
searah, jadi ketika nilai EPS perusahaan meningkat, maka return
saham juga meningkat. sedangkan ketika nilai EPS perusahaan
mengalami penurunan, maka tingkat return saham akan menurun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
positif yang cukup kuat antara variabel kinerja perusahaan yang
diukur dengan EPS dan return saham.
b. Analisis Hubungan Risiko Sistematis dan Return saham
Tabel 5.5
Hasil Tabulasi Silang antara Variabel Risiko dan Return
saham
Variabel
Risiko
sistematis
(Leverage)
Total
Kurang
Berisiko
Cukup
Berisiko
Berisiko
Ret.Saham
Negatif
Positif
30
22
(34,09%)
(25%)
12
5
(13,63%)
(5,68%)
14
5
(15,90%)
(5,68%)
56
(63,63%)
32
(36,36)
Total
52
(59,09%)
17
(19,31%)
19
(21,59%)
88
(100%)
Sumber: Data yang Diolah (2016)
Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel risiko
sistematis (leverage) dengan return saham pada tabel 5.5 dapat
diketahui bahwa jumlah perusahaan yang kurang berisiko
memiliki presentase sebesar 59,09% diantaranya sebesar
34,09% memiliki return saham negatif dan sebesar 25%
memiliki return saham positif. Sedangkan untuk perusahaan
yang berisiko memiliki presentase penurunan tingkat return
saham yang besar yaitu sebesar 15,90% serta perusahaan yang
mengalami kenaikan return hanya sebesar 5,68% saja. Selain
itu, sebanyak 19,31% pengamatan memiliki tingkat risiko cukup
baik atau dapat juga dikatakan cukup berisiko, diantaranya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sebanyak 13,63% tingkat return sahamnya menurun dan
sebanyak
5,68%
tingkat
return
sahamnya
positif
atau
meningkat.
Dari tabel tabulasi silang antara risiko dan return saham
dapat disimpulkan bahwa perusahaan yang kurang berisiko akan
mengakibatkan tingkat return saham menurun, sedangkan
ketika nilai risiko (leverage) saham perusahaan tinggi, atau
perusahaan itu berisiko tinggi maka tingkat return saham justru
menurun. Hal ini mengindikasikan bahwa investor cenderung
menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan itu tinggi,
sehingga minat investor pun juga semakin rendah terhadap
saham di perusahaan.
Setelah memperoleh hasil data tabulasi silang, langkah
selanjutnya yaitu menganalisis hubungan dari kedua variabel
penelitian. Alat yang akan digunakan untuk menganalisis
hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan
Gamma. Berikut ini tabel hasil hubungan antara variabel risiko
(leverage) dan return saham:
Tabel 5.6
Hubungan Variabel Risiko (leverage) dan Return
Saham
Value
Ordinal by
Gamma
Ordinal
N of Valid Cases
-0,281
88
Asymp.
Std.
Errora
0,193
Approx
. Tb
Approx
. Sig.
-1,446
0,148
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.6 memberikan informasi mengenai hubungan
antara variabel risiko (leverage) dengan variabel return saham
yang dianalisis dengan koefisien gamma. Dari tabel tersebut
diketahui bahwa koefisien nilai gamma sebesar -0,281. Nilai
koefisien gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang
berlawanan artinya apabila perusahaan memiliki risiko (leverage)
tinggi maka nilai return saham perusahaan menurun. Besarnya
nilai
koefisien
gamma
yang
berada
diantara
>0,25–0,5
menunjukkan kekuatan hubungan antarvariabel cukup. Hubungan
yang cukup ini menandakan bahwa kecenderungan investor tidak
terlalu suka dengan risiko. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan negatif yang cukup antara variabel
risiko (leverage) dengan return saham.
c. Analisis Hubungan Corporate Social Responsibility
dan
Return saham
Tabel 5.7
Hasil Tabulasi Silang antara CSR dan Return saham
Variabel
CSR(SRDI)
Rendah
Cukup
Tinggi
Total
Sumber : Data yang Diolah (2016)
Ret.Saham
Negatif
Positif
15
21
(17,04%)
(23,86%)
Total
36
(40,90%)
10
(11,36%)
31
(35,22%)
5
(5,68%)
6
(6,81%)
15
(17,04%)
37
(42,04%)
56
(63,63%)
32
(36,36%)
88
(100%)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Berdasarkan hasil tabulasi silang antara variabel CSR
dengan return saham pada tabel 5.7 dapat diketahui bahwa sebesar
42,04% perusahaan mengungkapkan CSR dengan tingkat SRDI
tinggi artinya perusahaan mengungkapkan CSR dengan lengkap
dan tingkat return saham mengalami penurunan paling besar yaitu
sebesar 35,22%. Sedangkan perusahaan yang mengungkapkan
CSR tinggi dan mengalami peningkatan return saham sangatlah
kecil
yaitu
sebesar
6,81%.
Selain
itu,
perusahaan
yang
mengungkapan CSR dengan kategori rendah artinya perusahaan
sangatlah sedikit dalam mengungkapkan CSR memiliki persentase
sebesar
40,90%
peningkatan
diantaranya
sebesar
23,86%
mengalami
return saham dan sebesar 17,04% mengalami
penurunan return saham. Perusahaan yang mengungkapkan CSR
cukup memiliki presentase sebesar 17,04% dengan tingkat return
saham menurun sebesar 11,36% dan 5,68% memiliki return saham
meningkat.
Dari tabel 5.7 dapat disimpulkan bahwa ketika tingkat
pengungkapan CSR perusahaan tinggi maka nilai return saham
perusahaan yang akan diterima oleh pemegang saham ataupun
investor
mengalami
penurunan.
Namun
ketika
tingkat
pengungkapan CSR perusahaan rendah (perusahaan tidak
lengkap dalam mengungkapkan CSR) maka nilai return saham
perusahaan justru meningkat. Hal imi mengindikasikan bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
pengungkapan CSR belum direspon positif oleh investor sebagai
bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi.
Langkah selanjutnya menganalisis hubungan dari kedua
variabel penelitian tersebut. Alat yang akan digunakan untuk
menganalisis hubungan dalam penelitian ini yaitu dengan
menggunakan Gamma. Gamma merupakan salah satu alat analisis
yang digunakan dalam crosstab untuk menganalisis hubungan
antarvariabel berskala ordinal. Berikut ini tabel hasil hubungan
antara variabel CSR dan Return saham:
Tabel 5.8
Hubungan Variabel CSR dan Return saham
Value
Ordinal
Gamma
by
Ordinal
N of Valid Cases
-0,637
Asymp.
Std.
Errora
0,123
Approx
. Tb
Approx
. Sig.
-4,117
0,000
88
Tabel 5.8 memberikan informasi mengenai hubungan
variabel CSR dengan return saham yang dianalisis dengan nilai
koefisien gamma. Tabel 5.8 menunjukkan bahwa nilai koefisien
nilai gamma sebesar -0,637 . Besarnya nilai gamma yang berada
pada range >0,5 – 0,75 menunjukkan bahwa kekuatan hubungan
antara variabel CSR dengan return saham kuat. Nilai koefisien
gamma yang negatif menunjukkan arah hubungan yang
berlawanan, jadi ketika tingkat pengungkapan CSR tinggi, maka
tingkat return saham perusahaan rendah. Dapat disimpulkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
bahwa terdapat hubungan negatif yang kuat antara CSR dengan
return saham.
B. Pembahasan
1. Hubungan kinerja perusahaan (EPS) dengan return saham
EPS merupakan jumlah laba yang menjadi hak untuk
setiap investor. Jadi, apabila laba mengalami peningkatan, maka
EPS juga meningkat, sehingga akan menarik investor untuk
berinvestasi di perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil analisis data
Earning Per Share (EPS) yang menjadi proksi untuk kinerja
perusahaan memiliki hubungan positif yang cukup dengan return
saham. Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi nilai EPS,
maka tingkat return saham yang akan diterima investor juga
semakin meningkat. Nilai EPS yang tinggi, akan meningkatkan
investor untuk berinvestasi di sebuah perusahaa. Semakin banyak
jumlah investasi yang dilakukan maka perusahaan akan mengalami
peningkatan harga saham dan akan memberikan tingkat return
saham yang tinggi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Embrahimi dan Chadegani (2011), Hermawan (2012), Furda, dkk.
(2012), Emamgholipour, dkk. (2013), serta Nelia dan Widyawati
(2014) yang hasil penelitiannya menunjukkan bahwa variabel
Earning Per Share berpengaruh positif terhadap return saham.
Hasil ini menunjukkan bahwa perubahan nilai EPS pada suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
perusahaan akan memberikan kontribusi terhadap perubahan return
saham, yaitu kenaikan atau penurunan nilai EPS yang akan
memberikan dampak pada kenaikan atau penurunan nilai return
saham, sehingga semakin tinggi nilai EPS suatu perusahaan, berarti
semakin tinggi return sahamnya. Hal ini mengindikasikan bahwa
perusahaan mampu untuk memberikan tingkat kesejahteraan
kepada pemegang saham.
2. Hubungan risiko sistematis (leverage) dengan Return Saham
Teori pasar modal menekankan bahwa hubungan antara
risiko sistematis dan return saham merupakan hubungan yang
bersifat linear dan searah (Tandelilin, 2001). Artinya semakin besar
risiko sistematis maka semakin besar pula return saham yang
diharapkan atas investasi. Tetapi semakin kecil risiko sistematis,
maka return yang diharapkan investor juga semakin kecil.
Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa risiko
sistematis (leverage) memiliki hubungan negatif yang cukup dengan
return saham. Hal ini diduga bahwa pengetahuan investor yang
beragam, sehingga ada investor yang bisa saja berinvestasi di
perusahaan yang tidak terdapat transaksi. Hubungan negatif yang
cukup ini dapat juga disebabkan oleh investor yang ingin selalu
memperoleh return semaksimal mungkin. Penelitian ini tidak sejalan
dengan teori pasar modal karena terkadang tidak semua investor
menyukai tantangan. Investor cenderung bersifat risk averse
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
(menghindari risiko) ketika risiko suatu perusahaan terlalu tinggi.
Dengan adanya sifat investor yang ingin menghindari risiko, dapat
berakibat pada kurangnya minat investor terhadap saham di suatu
perusahaan sehingga harga saham turun dan berdampak pada
rendahnya return yang akan diterima.
Apabila dikaitkan dengan preferensi investor terhadap risiko dapat
dikategorikan menjadi tiga yaitu:
1) Investor yang suka risiko (Risk Seeker)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada
dua
pilihan
investasi
yang
memberikan
tingkat
pengembalian yang sama dengan risiko yang berbeda, maka
ia akan lebih suka mengambil investasi dengan risiko yang
lebih besar. Biasanya investor ini bersifat spekulatif dan
agresif dalam mengambil keputusan investasi.
2) Investor yang netral terhadap risiko (risk netrality)
Merupakan investor yang akan meminta kenaikan
tingkat pengembalian yang sama untuk setiap jenis
kenaikan risiko. Investor jenis ini umumnya lebih fleksibel
dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.
3) Investor yang tidak suka terhadap risiko (risk averter)
Merupakan investor yang apabila dihadapkan pada
dua pilihan investsi yang memberikan tingkat pengembalian
yang sama dengan risiko yang lebih kecil. Biasanya investor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
ini cenderung selalu mempertimbangkan secara matang dan
terencana atas keputusan investasinya.
Dari hasil analisis crosstab menunjukkan bahwa sejumlah
34,09%
pengamatan,
perusahaan
yang
kurang
berisiko
mengakibatkan return saham menurun. Hal ini mengindikasikan
bahwa investor cenderung untuk menghindari risiko ketika risiko
suatu perusahaan itu tinggi. Jika dilihat dari preferensi investor
terhadap risiko, maka dalam penelitian ini investor masuk kategori
tidak suka dengan risiko (risk averter).
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Aufa (2013), yang menunjukkan hasil bahwa risiko
sistematis berpengaruh dengan arah koefisien negatif terhadap return
saham. Hasil ini menunjukkan bahwa investor menganggap
informasi mengenai risiko sistematis tidak cukup normatif sebagai
alat ukur untuk risiko investasi. Dalam memilih saham, seorang
investor cenderung lebih memilih perusahaan bagus daripada saham
bagus dimana saham bagus adalah saham dengan harga mahal,
sedangkan perusahaan bagus adalah perusahaan dengan kinerja
bagus, produknya ada di sekitar kita, membayarkan dividen dan
memperoleh award dari pihak luar. Tetapi banyak investor yang
berpengalaman sekalipun menganggap bahwa saham bagus dapat
menghasilkan return yang tinggi harus berasal dari perusahaan bagus
juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Di lain pihak,
penelitian
penelitian ini tidak sejalan dengan
yang dilakukan oleh Furda, dkk. (2012), Mehrara,
dkk.(2012), serta Nelia dan Widyawati (2014) yang menyatakan
bahwa risiko sistematis berpengaruh positif terhadap return saham.
Mereka mengatakan bahwa semakin besar risiko sistematik maka
semakin besar pula return saham yang didapatkan oleh perusahaan
sehingga hal tersebut menjadi pertimbangan bagi investor untuk
menanamkan modalnya di perusahaan.
3. Hubungan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan Return
Saham.
Pengungkapan CSR dalam laporan tahunan diharapkan
dapat menarik investor sebagai salah satu pertimbangan untuk
berinvestasi terutama untuk investor yang memperhatikan aspekaspek non keuangan. Semakin luas pengungkapan CSR perusahaan
akan menyebabkan meningkatnya return saham. Tetapi hasil
analisis data dalam penelitian menunjukkan bahwa terdapat
hubungan negatif yang kuat antara Corporate Social Responsibility
dengan return saham. Hal ini diduga bahwa isu mengenai CSR ini
merupakan hal yang baru bagi investor sebagai salah satu bahan
pertimbangan untuk berinvestasi. Selain itu, dalam berinvestasi
seorang investor tidak memberikan prioritas utama penilaian pada
aspek CSR. Hasil
analisis crosstab juga menunjukkan bahwa
sebesar 35,22% pengamatan yang mengungkapkan CSR tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
(perusahaan mengungkapkan CSR secara lengkap), maka tingkat
return saham yang akan diterima oleh investor menurun. Hal ini
mengindikasikan bahwa perusahaan yang mengungkapkan CSR
secara lengkap belum direspon secara positif oleh investor dalam
mempertimbangkan keputusan investasinya.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh
Hariyanti
(2014),
menemukan
bahwa
pengungkapan
Corporate Social Responsibility tidak berpengaruh positif terhadap
return saham. Hal ini menandakan pengungkapan CSR melalui
laporan tahunan belum dijadikan sebagai sumber informasi yang
penting dalam mengambil keputusan investasi oleh para investor
yang tercermin dari return saham yang diterima perusahaan. Selain
itu penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Sugiyanto (2011), Sukanto (2012), serta Putra dan Utama
(2015) yang membuktikan bahwa tingkat pengungkapan CSR
berpengaruh positif dan kuat terhadap return saham. Hal ini
mengindikasikan bahwa semakin luas tingkat pengungkapan CSR
perusahaan, maka semakin tinggi nilai return saham yang akan
diterima oleh investor.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data pada variabel-variabel penelitian
terhadap return saham, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu sebagai
berikut:
1. Earning Per Share (EPS) yang menjadi proksi untuk kinerja
perusahaan memiliki hubungan positif
yang cukup dengan return
saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hal ini karena perusahaan yang memiliki nilai EPS tinggi dapat
menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan
sehingga return saham yang diterima investor tinggi.
2. Risiko sistematis (leverage) memiliki hubungan negatif yang cukup
dengan return saham. Hal ini diakibatkan oleh investor yang ingin
selalu memperoleh return semaksimal mungkin. Investor cenderung
bersifat menghindari risiko ketika risiko suatu perusahaan terlalu
tinggi. Dengan sifat yang ingin menghindari risiko itulah, dapat
berakibat pada kurangnya minat investor terhadap saham di suatu
perusahaan berdampak pada rendahnya return yang akan diterima.
3. Corporate Social Responsibility memiliki hubungan negatif yang kuat
dengan return saham. Hal ini menandakan bahwa pengungkapan CSR
melalui laporan tahunan belum dijadikan sebagai sumber informasi
69
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
yang penting dan relevan dalam mengambil keputusan investasi oleh
para investor yang tercermin dari return saham yang diterima
perusahaan.
B. Keterbatasan Penelitian
Penelitian
ini
memiliki
beberapa
keterbatasan
yang
mungkin
mempengaruhi hasil penelitian. Berikut ini adalah keterbatasan penelitian:
1. Jumlah populasi sasaran yang masih sedikit. Hal ini karena terbatasnya
perusahaan yang telah menerbitkan sustainability report sesuai dengan
standar GRI.
2. Penelitian ini tidak menguji secara mendalam perusahaan yang
EPSnya, dan CSRnya tinggi karena tidak sesuai dengan teori signaling.
kemungkinan hanya sebagai window dressing.
C. Saran
1. Saran bagi penelitian selanjutnya
Bagi penelitian selanjutnya dapat menambah tahun pengamatan,
mengingat peneliti hanya melakukan pengamatan selama 4 tahun.
Selain itu, penelitian berikutnya diharapkan menambahkan jumlah
perusahaan yang melaporkan sustainability report.
2. Hasil penelitian CSR dengan return saham adalah negatif dan kuat,
maka penelitian selanjutnya perlu diteliti lebih lanjut mengnai faktor
yang menyebabkan anomali hasil, dan kemungkinan hasil pelaporan
CSR hanyasebagai window dressing.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
DAFTAR PUSTAKA
Aufa, Rahmatul.2009. Pengaruh Struktur Modal, Risiko Sistematis, dan Tingkat
Likuiditas terhadap Return Saham pada Perusahaan yang Listing di
Bursa Efek Indonesia. Skripsi S1 Universitas Negeri Padang.
Berliani, Marlinda. 2013. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report
Terhadap Kinerja Perusahaan. Skripsi. Universitas Atma Jaya
Yogyakarta
Canisie, Beate. 2015. Pengaruh Pengungkapan Sustainability Report terhadap
Perubahan Profitabilitas dan Perubahan Harga Saham Perusahaan.
Studi Empiris pada Perusahaan Non Keuangan yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia Tahun 207-2014. Skripsi S1 Universitas Sanata Dharma.
Ebrahimi, Mohammad and Chadegani, Arezo Aghei. 2011. The Relationship
between Earnings, Dividend, Stock Price and StockReturn: Evidence
from Iranian Companies. International Conference on Humanities,
Society and Culture, vol 20, pp: 318-323.
Emamgholipour, Milad. 2013. The Effects of Perfomance Evaluation Market
Ratios on the Stock Return : Evidence From The Tehran Stock Exchange.
International Research Journal of Applied and Basic Sciences, Vol. 4,
No.3 : 696-703.
Furda, Yani Prihantina Eka dan Arfan Muhammad. 2012. Pengaruh Earning Per
Share, Price Earning Ratio, Economic Value Added, Dan Resiko
Sistematis Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Real Estate
Dan Property Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 20072009). Jurnal Akuntansi, Vol.2, No. 1 : 116-126.
Hariyanti, Anies Indah. 2014. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social
Responsibility Terhadap Return Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan
Perikanan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Akuntansi
Dan Keuangan, Vol.1, N0. 1 : 70-82.
Hermawan, Dedi aji. 2012. Pengaruh Debt Equity Ratio, Earning Per Share, Dan
Net Profit Margin Terhadap Return Saham. Management Analysis
Journal, Vol.1, No. 5
Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kesembilan.
Jakarta:BPFE.
Kasmir. 2010.Pengantar Manajemen Keuangan.Jakarta: Kencana
Lagore William, Lois Mahoney and Linda Thorne. 2015. Standalone Social
Responsibility Reports and Stock Market Reruns. Emerald Insight, Iss:126.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Mehrara, Mohsen; Zabihallah Falahati dan Nazi Heydari Zahiri. The Relationship
between systematic risk and stock returns in Tehran Stock Exchange
using the capital asset pricing model (CAPM). International Letters of
Social and Humanistic Sciences, Vol 21, pp: 26-35.
Nelia, Ika Aftita dan Widyawati. 2014. Pengaruh Faktor Fundamental dan Risiko
Sistematis terhadap Return Saham Manufakttur. Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen, Vol.3. No 4.
Sarwono, Jonathan. 2015. Rumus-Rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset
Skripsi. Yogyakarta : Penerbit Andi.
Sayekti, Yosefa dan Ludovicus Sensi Wondabio (2008). Pengaruh CSR
Disclosure terhadap Earnings Response Coefficien (Suatu Studi Empiris
pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Akuntansi dan Bisnis, Vol. 8, No. 2:109-196.
Solihin, Ismail.2009. Pengantar Manajemen. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiarti; Surachman; dan Siti Aisjah. 2015. Pengaruh Kinerja Keuangan
Terhadap Return Saham(Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal Aplikasi Manajemen, vol. 13,
No. 2.
Sugiyanto, Eviatiwi Kusumaningtyas. 2011. Peningkatan Return Saham dan
Kinerja Keuangan melalui Corporate Social Responsibility dan Good
Corporate Governance. Jurnal Aset Universitas Islam Sultan Agung,
Vol. 13, No.1: 47-56.
Sukanto, Eman. 2012. Pengaruh Pengungkapan Corporate Social Responsibility
Terhadap Stock Return pada Perusahaan yang Berkaitan dengan
Lingkungan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010 – 2011.
Fokus Ekonomi. Vol.7, No.2.
Prastowo, Dwi dan Juliaty, Rifka. 2005. Analisis Laporan Keuangan : Konsep
Dan Aplikai. Edisi kedua. Penerbit: AMP YKPN
Purwanto, Agus. 2011. Pengaruh Tipe Industri, Ukuran Perusahaan,
Profitabilita, Terhadap Corporate Social Responsibility. Jurnal
Akuntansi dan Auditing Vol. 8, No.1:12-19
Putra, Ida Bagus Gede Waisaka; dan I Made Karya Utama. 2015. Pengaruh
Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Laba Akuntansi
Pada Return Saham. Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 13,
No.1: 191-207.
Tandelilin, Eduardus. 2010.Portofolio Dan Investasi: Teori Dan Aplikasi. Edisi
Pertama. Penerbit: Kanisius
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Perseroan
Terbatas No. 40 Pasal 74 Tahun 2007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
LAMPIRAN A
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Adaro Energy Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Astra Internasional Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
AALI
Pertanian
3 Oktober 1988
9 Desember 1997
Jalan Pulo Ayang Raya Blok OR – I,
Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta
13930 – Indonesia.
(021) 461-6555
ADRO
Pertambangan
10 September 1966
16 Juli 2008
Jl. H.R. Rasuna Said Block X-5, Kav.
1-2
Jakarta 12950, Indonesia
021 2553 3000
ANTM
Pertambangan
5 Juli 1968
27 November 1997
Jl. Letjen TB Simatupang No. 1
Lingkar Selatan, Tanjung Barat
Jakarta 12530, Indonesia.
(021) 789 1234, 781 2635
ASII
Aneka Industri
20 Februari 1957
4 April 1990
Jl. Gaya Motor Raya No. 8, Sunter II,
Jakarta 14330 – Indonesia.
(021) 652-2555
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. XL Axiata Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Vale Indonesia Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Indika Energy Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
EXCL
Infrasturktur Utilitas dan Transportasi
6 Oktober 1989
25 September 2005
Jalan DR. Ide Anak Agung Gde Agung
Lot. E4-7 No. 1 Kawasan Mega
Kuningan, Jakarta 12950, Indonesia.
(021) 576-1881
INCO
Pertambangan
25 Juli 1968
16 Mei 1990
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta
12190
(021) 524-9000
INDY
Infrasturktur Utilitas dan Transportasi
19 Oktober 2000
11 Juni 2008
Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 21,
Jakarta 12930 – Indonesia.
(021) 2557-9888
INKP
Industri Dasar dan Kimia
7 Desember 1976
16 Juli 1990
Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta
10350 – Indonesia.
(021) 2965-0800, 2965-0900
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Jasa Marga Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
INTP
Industri Dasar dan Kimia
16 Januari 1985
5 Desember 1989
Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71, Jakarta
(021) 251-2121, 252-2121, 570-3817
ITMG
Pertambangan
2 September 1987
18 Desember 2007
Jln. Sultan Iskandar Muda, Pondok
Indah Kav. V-TA, Jakarta Selatan
12310 – Indonesia.
(021) 2932-8100
JSMR
Infrasturktur Utilitas dan Transportasi
1 Maret 1978
12 November 2007
Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah,
Jakarta 13550 – Indonesia.
(021) 841-3526, 841-3630
MEDC
Pertambangan
9 Jun 1980
12 Oktober 1994
Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta 12190 –
Indonesia.
(021) 2995-3000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
MLBI
Barang Konsumsi
3 Juni 1929
17 Januari 1994
Jl. Daan Mogot Km. 19, Batu
Ceper,Tangerang 15122
Banten,Indonesia
Banten.
(021) 6190108
No. Telepon
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. PP (Persero) Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Petrosea Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PTBA
Pertambangan
2 Maret 1981
23 Desember 2002
Jl. Parigi No. 1 Tanjung Enim 31716,
Sumatera Selatan
(0734) 451-096, 452-352
PTPP
Properti dan Real Estate
26 Agustus 1953
9 Februari 2010
l. Letjend. TB Simatupang No. 57,
Pasar Rebo – Jakarta Timur 13760 –
Indonesia.
(021) 840-3883
PTRO
Pertambangan
21 Februari 1972
21 Mei 1990
Jl. Boulevard Bintaro Jaya Blok
B7/A6, Sektor VII, Tangerang Selatan
15224
(021) 2977-0999
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Holcim Indonesia Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Timah (Persero) Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
SIMP
Pertanian
12 Agustus 1992
9 Juni 2011
Jl. Jenderal Sudirman Kav. 76-78,
Jakarta 12910 – Indonesia
(021) 5795-8822
SMCB
Industri Dasar dan Kimia
15 Juni 1971
10 Agustus 1997
Jl. TB Simatupang No. 22-26 Jakarta
12430 – Indonesia
(021) 2986-1000
SMGR
Industri Dasar dan Kimia
25 Maret 1953
8 Juli 1991
Jl. Veteran, Gresik 61122, Jawa Timur
(031) 398-1732
TINS
Pertambangan
2 Agustus 1976
19 Oktober 1995
Jl. Jenderal Sudirman 51 Pangkal
Pinang 33121, Bangka, Indonesia
(0717) 425-8000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
TKIM
Industri Dasar dan Kimia
2 Oktober 1972
3 April 1990
Jalan M.H. Thamrin nomor 51, Jakarta
10350 – Indonesia
(021) 2965-0800, 2965-0900
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Kode
TLKM
Jenis Bisnis
Infrastruktur Utilitas dan Transportasi
Tanggal Berdiri
24 September 1991
Tanggal Pendaftaran
14 November 1995
Alamat
Jalan Japati No. 1, Bandung, Jawa
Barat.
No. Telepon
(022) 452-1108, 452-7252
PT. Total Bangun Persada Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
TOTL
Properti dan Real Estate
4 September 1970
25 Juli 2006
Jl. Letjen S. Parman Kav. 106,
Tomang, Jakarta Barat 11440 –
Indonesia.
(021) 566-6999
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
UNSP
Pertanian
17 Mei 1911
6 Maret 1990
Jl. HR. Rasuna said Jakarta 12960
(021) 2994-1286/87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Lampiran Daftar Perusahaan yang Menjadi Populasi Sasaran
(Lanjutan)
PT. United Tractors Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Unilever Indonesia Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
PT. Wijaya Karya Tbk.
Kode
Jenis Bisnis
Tanggal Berdiri
Tanggal Pendaftaran
Alamat
No. Telepon
UNTR
Perdagangan Besar dan Investasi
13 Oktober 1972
19 September 1989
Jalan Raya Bekasi Km. 22, Cakung,
Jakarta 13910
(021) 2457-9999
UNVR
Barang Konsumsi
5 Desember 1933
11 Januari 1982
Jl. Jendral Gatot Subroto Kav. 15,
Jakarta 12930
(021) 526-2071
WIKA
Properti dan Real Estate
29 Maret 1961
29 Oktober 2007
Jl. D.I Panjaitan Kav.9, Jakarta Timur
13340
(021) 819-2808, 850-8640, 850-8650
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
LAMPIRAN B
Lampiran Data Return Saham
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
Nama Perusahaan
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
2010
2.550,00
2.057,94
26.200,00
54.550,00
390,00
2.250,00
1.640,00
4.725,00
50.750,00
15.950,00
3.425,00
3.375,00
274.950,00
2.293,65
26.000,00
800,00
1.125,00
9.450,00
22.950,00
7.950,00
2.750,01
255,00
16.500,00
22.882,00
4.875,00
680,00
5.300,00
2011
1.770,00
1.360,76
21.700,00
74.000,00
285,00
2.175,00
1.230,00
2.175,00
38.650,00
17.050,00
4.200,00
2.425,00
359.000,00
1.624,67
33.200,00
485,00
1.150,00
11.450,00
17.350,00
7.050,00
1.670,01
285,00
18.800,00
26.350,00
3.200,00
610,00
4.525,00
Closing Price
2012
2013
1.590,00
1.090,00
1.075,17
915,58
19.100,00
25.100,00
7.550,00
6.800,00
93,00
50,00
2.900,00
2.275,00
710,00
1.400,00
1.400,00
590,00
41.350,00
28.500,00
22.650,00
20.000,00
5.550,00
4.725,00
1.640,00
2.100,00
735.000,00 1.200.000,00
1.513,81
1.376,19
1.330,00
1.150,00
820,00
1.160,00
1.140,00
780,00
15.700,00
14.150,00
15.000,00
10.200,00
8.950,00
2.150,00
1.520,00
1.600,00
890,00
500,00
21.200,00
26.000,00
19.600,00
19.000,00
2.325,00
2.650,00
1.490,00
1.580,00
5.550,00
5.200,00
2014
1.040,00
894,58
24.250,00
7.425,00
63,00
2.185,00
1.045,00
510,00
15.375,00
25.000,00
7.050,00
3.800,00
11.950,00
850,00
925,00
3.575,00
705,00
16.200,00
12.500,00
2.865,00
1.230,00
1.120,00
32.300,00
17.350,00
3.625,00
3.680,00
4.865,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
LAMPIRAN C
Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Nama Perusahaan
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Tahun
2011
2012
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2012
2013
Return
Saham
Kategori
-0,3059
1
-0,1017
1
-0,3388
1
-0,2099
1
-0,1484
1
-0,0229
1
-0,1718
1
-0,1198
1
0,3141
2
-0,0339
1
0,3566
2
-0,8980
1
-0,0993
1
0,0919
2
-0,2692
1
-0,6737
1
-0,4624
1
0,2600
2
-0,0333
1
0,3333
2
-0,2155
1
-0,0396
1
-0,2500
1
-0,4228
1
0,9718
2
-0,2536
1
-0,5397
1
-0,3563
1
-0,5786
1
-0,1356
1
-0,3108
1
-0,4605
1
0,3284
2
-0,1170
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham
(Lanjutan)
No
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Nama Perusahaan
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
62
63
64
65
66
67
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun
2014
2012
2013
2014
2013
2014
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2013
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
Return
Saham
Kategori
0,2500
2
0,3214
2
-0,1486
1
0,4921
2
0,2805
2
0,8095
2
-0,9900
1
-0,2917
1
-0,0682
1
-0,0909
1
-0,3824
1
0,2769
2
-0,9599
1
-0,1353
1
-0,1957
1
-0,3938
1
0,4146
2
0,0222
2
-0,0087
1
-0,3158
1
-0,0962
1
0,2116
2
0,3712
2
-0,0987
1
0,1449
2
-0,2440
1
-0,1354
1
-0,3200
0,2255
-0,1132
0,2695
-0,7598
0,3326
1
2
1
2
1
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lampiran Hasil Perhitungan Return Saham
(Lanjutan)
No
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Nama Perusahaan
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
Keterangan:
1 = Negatif
2 = Positif
Tahun
2011
2014
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
Return
Saham
Kategori
-0,3927
1
-0,2313
1
1,2807
2
-0,4382
1
1,2400
2
0,1394
2
0,1277
2
0,2264
2
0,2423
2
-0,0306
1
-0,0868
1
-0,3436
1
-0,2734
1
0,1398
2
0,3679
2
-0,1029
1
1,4426
2
0,0604
2
1,3291
2
-0,0631
1
-0,0644
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN D
Lampiran Data Earning Per Share
Earning Per Share (Rp)
No
Nama Perusahaan
2010
2011
2012
2013
2014
69,00
163,00
111,00
66,00
69,29
177,00
202,12
313,79
42,98
-81,28
1
PT. Adaro Energy Tbk.
2
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
3
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
1.336,00
1.587,00
1.558,00
1.230,00
1.589,91
4
PT. Astra International Tbk.
4.263,00
4.393,14
479,73
479,63
473,80
5
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
59,00
49,00
-80,00
-222,00
-45,54
6
PT. Holcim Indonesia Tbk.
111,00
138,74
176,21
124,25
87,22
7
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
21,00
26,60
87,68
492,52
286,83
8
PT. Indika Energy Tbk.
149,00
213,19
127,47
-119,93
-52,81
9
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
1.505,00
4.424,00
3.697,46
2.486,33
2.204,32
10
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
876,00
978,35
1.293,15
1.361,02
1.431,82
11
PT. Jasa Marga Tbk.
174,00
196,98
235,60
196,52
206,39
12
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
299,00
231,50
36,54
46,05
37,94
13
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
21.028,00
24.073,94
14.485,48
55.576,08
37.717,51
14
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
15
PT. Petrosea Tbk.
16
PT. PP (Persero) Tbk.
17
313,00
479,75
252,06
246,48
95,34
3.766,00
4.732,94
471,01
209,27
27,78
42,00
49,61
63,95
86,88
109,85
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
127,00
142,00
96,00
41,00
53,25
18
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
617,00
661,79
817,20
905,37
938,35
19
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
872,00
1.339,26
1.258,66
792,55
875,02
20
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
789,00
543,90
637,40
140,92
145,22
21
PT. Timah (Persero) Tbk.
187,00
178,18
85,75
109,21
85,66
22
PT. Total Bangun Persada Tbk.
23
PT. Unilever Indonesia Tbk.
24
24,00
36,61
53,29
56,98
48,00
444,00
545,66
634,24
701,52
752,10
PT. United Tractors Tbk.
1.180,00
1.581,96
1.549,45
1.295,85
1.439,52
25
PT. Vale Indonesia Tbk.
481,00
304,29
66,72
47,41
215,68
26
PT. Wijaya Karya Tbk.
52,00
58,82
74,99
92,82
100,04
27
PT. XL Axiata Tbk.
340,00
332,23
121,02
4,00
322,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN E
Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Nama Perusahaan
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Tahun
2011
2012
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2012
2013
ΔEPS
Kategori
1,3623
2
-0,319
1
0,1419
2
0,5525
2
-0,863
1
-2,8911
1
0,1879
2
-0,0183
1
-0,2105
1
0,2926
2
0,0305
2
-0,8908
1
-0,0002
1
-0,0122
1
-0,1695
1
-2,6327
1
1,775
2
-0,7949
1
0,2949
2
0,2701
2
-0,2949
1
-0,298
1
0,2667
2
2,2962
2
4,6172
2
-0,4176
1
0,4308
2
-0,4021
1
-1,9408
1
-0,5597
1
-0,3276
1
-0,1134
1
0,3218
2
0,0525
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share
(Lanjutan)
No
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Nama Perusahaan
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun
2014
2012
2013
2014
2013
2014
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2013
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
ΔEPS
Kategori
0,052
2
0,1961
2
-0,1659
1
0,0502
2
0,2603
2
-0,1761
1
-0,3213
1
0,5327
2
-0,4746
1
-0,0221
1
-0,6132
1
0,2568
2
-0,9005
1
-0,5557
1
-0,8673
1
0,1812
2
0,3586
2
0,1181
2
-0,3239
1
-0,5729
1
0,2988
2
0,0726
2
0,2348
2
0,1079
2
0,0364
2
0,5358
2
-0,0602
1
-0,3703
1
0,1041
2
-0,3106
1
0,1719
2
-0,7789
1
0,0305
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Lampiran Hasil Perhitungan ΔEarning Per Share
(Lanjutan)
No
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Nama Perusahaan
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
Keterangan :
1 = Menurun
2 = Meningkat
Tahun
2011
2014
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
ΔEPS
Kategori
-0,0472
1
-0,2156
1
0,4556
2
0,0692
2
-0,1576
1
0,229
2
0,1623
2
0,1061
2
0,0721
2
-0,1637
1
0,1109
2
-0,3674
1
-0,7807
1
-0,2894
1
3,5493
2
0,1312
2
0,2749
2
0,2378
2
0,0778
2
-0,6242
1
-0,9669
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN F
Lampiran Data Leverage
a. Lampiran Data Total Aset
No
Nama
Perusahaan
Total Asset
2011
2012
2013
2014
1
ADRO
51.315.458.348,00
64.968.421.248,00
82.118.532.465,00
79.785.781.120,00
2
ANTM
15.201.235.077,00
19.708.540.946,00
21.865.117.391,00
22.044.202.220,00
3
AALI
10.204.495.000,00
12.419.820.000,00
14.963.190.000,00
18.558.329.000,00
4
ASII
153.521.000.000,00
182.274.000.000,00
213.994.000.000,00
236.029.000.000,00
5
UNSP
18.702.295.203,00
18.983.332.052,00
18.015.337.232,00
17.441.633.398,00
6
SMCB
10.950.501.000,00
12.168.517.000,00
14.894.990.000,00
17.195.352.000,00
7
INKP
57.299.195.780,00
64.281.325.000,00
82.607.217.666,00
81.099.756.120,00
8
INDY
18.253.817.000,00
22.698.043.421,52
23.163.233.160,00
22.903.522.920,00
9
ITMG
14.313.602.232,00
14.420.136.080,00
16.968.794.460,00
16.263.409.120,00
10
INTP
18.151.331.000,00
22.755.160.000,00
26.607.241.000,00
28.884.973.000,00
11
JSMR
21.432.133.718,00
24.753.551.441,00
28.366.345.328,00
31.857.947.989,00
12
MEDC
23.462.520.158,21
25.681.979.607,68
30.873.831.136,65
30.378.585.987,50
13
MLBI
1.220.813.000,00
1.471.374.000,00
1.782.148.000,00
2.231.051.000,00
14
TKIM
23.294.757.996,00
25.935.346.140,00
31.751.808.684,00
33.724.043.840,00
15
PTRO
3.421.338.264,00
5.123.134.882,00
6.210.206.190,00
5.817.182.884,00
16
PTPP
6.933.353.587,84
8.550.850.524,67
12.415.669.401,06
14.611.864.850,97
17
SIMP
25.510.399.000,00
26.574.461.000,00
28.065.121.000,00
30.996.051.000,00
18
SMGR
19.661.602.767,00
26.579.083.786,00
30.792.884.092,00
34.314.666.027,00
19
PTBA
11.507.104.000,00
12.728.981.000,00
11.677.155.000,00
14.812.023.000,00
20
TLKM
103.054.000.000,00
111.369.000.000,00
127.951.000.000,00
140.895.000.000,00
21
TINS
6.569.807.000,00
6.101.007.000,00
7.883.294.000,00
9.752.477.000,00
22
TOTL
1.897.418.630,99
2.064.069.415,85
2.226.418.477,00
2.483.746.395,00
23
UNVR
10.482.312.000,00
11.984.979.000,00
13.348.188.000,00
14.280.670.000,00
24
UNTR
46.440.062.000,00
50.300.633.000,00
57.362.244.000,00
60.292.031.000,00
25
INCO
21.935.118.358,00
22.915.511.760,00
27.804.559.491,00
29.037.323.600,00
26
WIKA
8.322.979.571,00
10.945.209.418,00
12.594.962.700,00
15.915.161.682,00
27
EXCL
31.170.654.000,00
35.455.705.000,00
40.277.626.000,00
63.706.488.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
b. Lampiran Data Total Hutang
No
Nama
Perusahaan
Total Hutang Jangka Panjang
2011
2012
2013
2014
1
ADRO
22.103.585.516,00
27.162.780.132,00
33.720.455.475,00
29.618.458.200,00
2
ANTM
3.573.361.944,00
3.834.818.732,00
5.216.118.226,00
6.251.723.634,00
3
AALI
337.986.000,00
453.869.000,00
936.066.000,00
2.609.888.000,00
4
ASII
29.312.000.000,00
38.282.000.000,00
36.667.000.000,00
42.182.000.000,00
5
UNSP
6.200.973.937,00
8.067.926.339,00
6.788.743.466,00
5.587.694.529,00
6
SMCB
1.739.422.000,00
2.193.586.000,00
2.859.989.000,00
4.629.215.000,00
7
INKP
26.366.805.968,00
34.574.079.320,00
39.875.204.301,00
36.210.177.840,00
8
INDY
6.648.557.000,00
7.686.949.833,98
10.190.533.450,00
9.811.131.530,00
9
ITMG
425.488.696,00
500.770.620,00
653.464.479,00
554.251.760,00
10
INTP
940.783.000,00
917.660.000,00
889.465.000,00
839.613.000,00
11
JSMR
8.423.257.831,00
8.317.601.479,00
12.579.481.739,00
16.120.035.609,00
12
MEDC
8.347.392.074,23
13.348.894.833,80
14.937.279.467,18
16.429.879.212,50
13
MLBI
30.672.000,00
44.012.000,00
72.073.000,00
88.453.000,00
14
TKIM
11.139.856.640,00
13.376.617.370,00
15.738.412.422,00
15.149.158.320,00
15
PTRO
957.644.276,00
2.094.100.314,00
2.321.452.395,00
2.081.841.867,00
16
PTPP
411.977.223,84
862.659.381,44
1.654.909.270,52
2.383.097.962,41
17
SIMP
5.559.138.000,00
5.899.254.000,00
5.496.323.000,00
7.290.175.000,00
18
SMGR
2.157.368.593,00
3.589.024.501,00
3.691.277.680,00
4.038.944.969,00
19
PTBA
1.429.679.000,00
2.453.148.000,00
1.864.630.000,00
2.567.052.000,00
20
TLKM
19.884.000.000,00
20.284.000.000,00
22.090.000.000,00
22.984.000.000,00
21
TINS
550.036.000,00
583.001.000,00
551.594.000,00
631.505.000,00
22
TOTL
80.259.848,68
122.930.891,47
181.780.672,00
126.591.589,00
23
UNVR
326.781.000,00
480.718.000,00
674.076.000,00
817.056.000,00
24
UNTR
4.006.045.000,00
6.672.912.000,00
7.152.682.000,00
5.417.481.000,00
25
INCO
4.288.304.125,00
4.380.425.382,00
4.850.649.117,00
4.235.160.680,00
26
WIKA
976.394.824,00
1.603.575.941,00
2.069.534.364,00
2.460.360.989,00
27
EXCL
8.749.930.000,00
11.345.673.000,00
17.046.433.000,00
34.347.571.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN G
Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
Nama Perusahaan
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Adaro Energy Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Astra International Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Holcim Indonesia Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indika Energy Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
Tahun
2011
2012
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2012
2013
Kategori
LEV
3
0,4307
3
0,4181
2
0,2351
1
0,1946
2
0,2386
2
0,2836
1
0,0331
1
0,0365
1
0,0626
1
0,1406
1
0,1909
2
0,2100
1
0,1713
1
0,1787
2
0,3316
3
0,4250
2
0,3768
2
0,3204
1
0,1588
1
0,1803
1
0,1920
2
0,2692
3
0,4602
3
0,5379
3
0,4827
3
0,4465
2
0,3642
2
0,3387
3
0,4399
3
0,4284
1
0,0385
1
0,0341
1
0,0403
1
0,0334
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage)
(Lanjutan)
No
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
Nama Perusahaan
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Jasa Marga Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. Petrosea Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. PP (Persero) Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Tahun
2014
2012
2013
2014
2013
2014
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2013
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
LEV
Kategori
0,0291
1
0,3360
2
0,4435
3
0,5060
3
0,4838
3
0,5408
3
0,0396
1
0,4782
3
0,5158
3
0,4957
3
0,4492
3
0,2799
2
0,4088
3
0,3738
2
0,3579
2
0,0594
1
0,1333
1
0,2179
2
0,2220
2
0,1958
1
0,2352
2
0,1097
1
0,1350
1
0,1199
1
0,1177
1
0,1242
1
0,1927
1
0,1597
1
0,1733
1
0,1929
1
0,1821
1
0,1726
1
0,1631
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Lampiran Hasil Perhitungan Risiko (Leverage)
(Lanjutan)
No
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
85
86
87
88
Nama Perusahaan
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Timah (Persero) Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Total Bangun Persada Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. Unilever Indonesia Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. United Tractors Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Vale Indonesia Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. Wijaya Karya Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
PT. XL Axiata Tbk.
Keterangan :
1 = Kurang Berisiko
2 = Cukup Berisiko
3 = Berisiko
Tahun
2011
2014
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2011
2012
2013
2014
2013
2014
LEV
Kategori
0,0837
1
0,0648
1
0,0596
1
0,0816
1
0,0510
1
0,0312
1
0,0401
1
0,0505
1
0,0572
1
0,1247
1
0,0899
1
0,1955
1
0,1912
1
0,1745
1
0,1459
1
0,1173
1
0,1465
1
0,1643
1
0,2807
2
0,1546
1
0,5392
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN H
Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR
Nama Perusahaan
Tahun
Standar
Item yang
diungkapkan
No
SRDI
Kategori
1
PT. Adaro Energy Tbk.
2011
G3.1
83
0,9881
3
2
PT. Adaro Energy Tbk.
2012
G4
42
0,4615
1
3
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
2011
G3.1
83
0,9881
3
4
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
2012
G3.1
84
1,0000
3
5
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
2013
G4
48
0,5275
2
6
PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk.
2014
G4
45
0,4945
1
7
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2011
G3.1
78
0,9286
3
8
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2012
G3.1
68
0,8095
3
9
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2013
G3.1
59
0,7024
2
10
PT. Astra Agro Lestari Tbk.
2014
G4
52
0,5714
2
11
PT. Astra International Tbk.
2011
G3.1
63
0,7500
2
12
PT. Astra International Tbk.
2012
G3.1
65
0,7738
2
13
PT. Astra International Tbk.
2013
G4
26
0,2857
1
14
PT. Astra International Tbk.
2014
G4
23
0,2527
1
15
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
2011
G3.1
83
0,9881
3
16
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
2012
G4
32
0,3516
1
17
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
2013
G4
32
0,3516
1
18
PT. Bakrie Sumatera Plantations Tbk.
2014
G4
25
0,2747
1
19
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2011
G3.1
63
0,7500
2
20
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2012
G3.1
55
0,6548
2
21
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2013
G4
79
0,8681
3
22
PT. Holcim Indonesia Tbk.
2014
G4
75
0,8242
3
23
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
24
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2012
G3.1
83
0,9881
3
25
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2013
G3.1
83
0,9881
3
26
PT. Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.
2014
G3.1
83
0,9881
3
27
PT. Indika Energy Tbk.
2011
G3.1
83
0,9881
3
28
PT. Indika Energy Tbk.
2012
G3
83
0,9881
3
29
PT. Indika Energy Tbk.
2013
G4
21
0,2308
1
30
PT. Indika Energy Tbk.
2014
G4
10
0,1099
1
31
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
2013
G4
28
0,3077
1
32
PT. Indo Tambangraya Megah Tbk.
2014
G4
35
0,3846
1
33
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
2012
G3.1
84
1,0000
3
34
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
2013
G3.1
84
1,0000
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR
(Lanjutan)
No
Nama Perusahaan
Tahun
Standar
Item yang
diungkapkan
SRDI
Kategori
35
PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk.
2014
G4
18
0,1978
1
36
PT. Jasa Marga Tbk.
2012
G3.1
83
0,9881
3
37
PT. Jasa Marga Tbk.
2013
G4
25
0,2747
1
38
PT. Jasa Marga Tbk.
2014
G4
23
0,2527
1
39
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
2013
G4
13
0,1429
1
40
PT. Medco Energi Internasional Tbk.
2014
G4
30
0,3297
1
41
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.
2014
G4
32
0,3516
1
42
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
43
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
2012
G3.1
83
0,9881
3
44
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
2013
G3.1
83
0,9881
3
45
PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.
2014
G3.1
83
0,9881
3
46
PT. Petrosea Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
47
PT. Petrosea Tbk.
2012
G3.1
45
0,5357
2
48
PT. Petrosea Tbk.
2013
G3.1
50
0,5952
2
49
PT. Petrosea Tbk.
2014
G4
16
0,1758
1
50
PT. PP (Persero) Tbk.
2011
G3.1
79
0,9405
3
51
PT. PP (Persero) Tbk.
2013
G3.1
79
0,9405
3
52
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
2011
G3.1
60
0,7143
2
53
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
2012
G4
35
0,3846
1
54
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
2013
G4
35
0,3846
1
55
PT. Salim Invomas Pratama Tbk.
2014
G4
39
0,4286
1
56
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
57
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2012
G3.1
84
1,0000
3
58
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2013
G4
50
0,5495
2
59
PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk.
2014
G4
47
0,5165
2
60
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2011
G3.1
83
0,9881
3
61
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2012
G3.1
83
0,9881
3
62
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2013
G4
47
0,5165
2
63
PT. Tambang Batubara Bukit Asam Tbk.
2014
G4
14
0,1538
1
64
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
65
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
2012
G3.1
84
1,0000
3
66
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
2013
G4
32
0,3407
1
67
PT. Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
2014
G4
32
0,3516
1
68
PT. Timah (Persero) Tbk.
2011
G3.1
84
1,0000
3
69
PT. Timah (Persero) Tbk.
2014
G4
19
0,2088
1
70
PT. Total Bangun Persada Tbk.
2012
G3.1
70
0,8333
3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Lampiran Data dan Hasil Perhitungan Indeks Pengungkapan CSR
(Lanjutan)
No
Nama Perusahaan
Tahun
Standar
Item yang
diungkapkan
SRDI
Kategori
71
PT. Total Bangun Persada Tbk.
2013
G4
14
0,1538
1
72
PT. Total Bangun Persada Tbk.
2014
G4
39
0,4286
1
73
PT. Unilever Indonesia Tbk.
2011
G3.1
55
0,6548
2
74
PT. Unilever Indonesia Tbk.
2012
G3.1
55
0,6548
2
75
PT. Unilever Indonesia Tbk.
2013
G4
34
0,3736
1
76
PT. Unilever Indonesia Tbk.
2014
G4
34
0,3736
1
77
PT. United Tractors Tbk.
2013
G4
31
0,3407
1
78
PT. United Tractors Tbk.
2014
G4
33
0,3626
1
79
PT. Vale Indonesia Tbk.
2011
G3
73
0,9241
3
80
PT. Vale Indonesia Tbk.
2012
G3.1
84
1,0000
3
81
PT. Vale Indonesia Tbk.
2013
G4
29
0,3187
1
82
PT. Vale Indonesia Tbk.
2014
G4
33
0,3626
1
83
PT. Wijaya Karya Tbk.
2011
G3.1
82
0,9762
3
84
PT. Wijaya Karya Tbk.
2012
G3.1
83
0,9881
3
85
PT. Wijaya Karya Tbk.
2013
G4
21
0,2308
1
86
PT. Wijaya Karya Tbk.
2014
G4
35
0,3846
1
87
PT. XL Axiata Tbk.
2013
G3.1
79
0,9405
3
88
PT. XL Axiata Tbk.
2014
G4
19
0,2088
1
Keterangan
1 =Rendah
2 = Cukup
3 = Tinggi
Download