I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hampir seluruh kegiatan manusia senantiasa diarahkan pada kondisi waktu yang akan datang, dimana keberadaannya tidak dapat diketahui secara pasti. Hal yang juga terjadi pada kegiatan perusahaan. Semua perusahaan beroperasi dalam suasana ketidakpastian. Terlepas dari kenyataan ini, keputusan harus diambil dimana dampaknya baru dirasakan oleh perusahaan dimasa yang akan datang. Untuk meminimalkan ketidakpastian itu dapat dilakukan dengan metode atau pendekatan peramalan (forecasting). Menurut Hanke et, al. (2003), tebakan ilmiah mengenai masa depan lebih bernilai bagi perusahaan di bandingkan dengan tebakan non-ilmiah. Tebakan ilmiah yaitu peramalan yang berdasarkan metodemetode manipulasi data secara logis yang dihasilkan dari kejadian-kejadian masa lalu. Dengan pendekatan peramalan dapat diidentifikasikan pola-pola yang dapat digunakan untuk meramalkan kondisi pada waktu yang akan datang, sehingga dari hasil peramalan itu, eksekutif perusahaan dapat membuat perencanaan yang diperlukan untuk dilaksanakan pada masa yang akan datang. Peramalan dan perencanaan merupakan hal-hal yang berkaitan dengan masa yang akan datang. Mata rantai proses manajemen adalah peramalan perencanaan dan pembuatan keputusan.Walaupun hasil dari peramalan tidak pernah secara mutlak tepat, akan tetapi peran peramalan diperlukan untuk pertimbangan dalam pengambilan keputusan, karena dengan melakukan peramalan para perencana dan pengambil keputusan dapat mempertimbangkan alternatif-alternatif yang lebih luas daripada tanpa peramalan. Peramalan penjualan sangat penting dalam mengkaji situasi dan kondisi pada masa depan dan dapat digunakan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dengan melihat pada kondisi data di masa sekarang hal ini diperlukan untuk dapat melaksanakan kebijaksanaan yang akan di ambil perlu melakukan perkiraan akan kesempatan atau peluang yang ada. Berdasarkan definisi dan kegunaan yang telah dijabarkan, maka PT S-IK Indonesia yang merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang manufaktur yaitu Plastic Coloring and Compounding (pewarnaan dan perancangan/peracikan bahan baku plastik), perlu menerapkan peramalan penjualan dengan menggunakan pendekatan peramalan yang ada guna untuk mendapatkan suatu perencanaan yang baik untuk mencapai target yang ingin dicapai oleh perusahaan serta meningkatkan kualitas dan kuantitas penjualannya. Selama ini PT S-IK Indonesia dalam menerapkan peramalan penjualannya masih menggunakan metode kualitatif, yakni metode peramalan berdasarkan intuisi atau pertimbangan seorang manajer dalam pengambilan keputusan. Dimana dalam hal ini, PT S-IK Indonesia hanya menggunakan informasi-informasi yang ada untuk meramalkan kondisi penjualannya di masa yang akan datang. Informasi itu diperolehnya dari setiap konsumen yang menggunakan bahan baku plastik yang di olah oleh PT S-IK Indonesia. Oleh karena itu melalui penelitian ini peneliti berusaha untuk memberikan sebuah usulan atau alternatif peramalan penjualan dengan menggunakan pendekatan peramalan kointegrasi. Dimana pendekatan ini perhitungannya berdasarkan analisis hubungan numerik dari data-data sebelumnya. PT S-IK Indonesia dalam kegiatan operasionalnya mengolah delapan jenis bahan baku plastik, meliputi PP (Polypropylene), ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PS (Polystyrene), PMMA (Polymethyl methacrylate), PE (Polyethylene), POM (Polyacetal / Polyoxymethylene), PA (Polyamide) dan PC (Polycarbonate). Masing-masing bahan baku plastik tersebut memiliki kegunaan yang berbeda-beda sesuai dengan karakteristik yang terkandung di dalamnya. PT S-IK Indonesia sangat mengedepankan kualitas produk yang dihasilkan guna untuk mempertahankan konsumen yang menggunakan produk-produk tersebut. Bahan baku plastik yang akan diramalkan pada penelitian kali ini adalah hanya mengambil tiga sampel bahan baku plastik yang terdapat pada PT S-IK Indonesia yaitu ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PP (Polypropylene) dan PS (Polystyrene). Bahan baku plastik berjenis ABS dan PS ini kegunaannya hampir sama akan tetapi tidak luput dari karakteristik yang di kandung di dalamnya yaitu cenderung digunakan untuk menghasilkan produk-produk elektronik seperti casing atau rangka dari produk elektronik. Sedangkan bahan baku plastik berjenis PP cenderung digunakan untuk menghasilkan produk-produk otomotif, misalnya dashboard mobil, bemper mobil, kedudukan lampu mobil, dll. Karena konsumen dari PT S-IK Indonesia rata-rata perusahaan yang bergerak dalam bidang elektronik dan otomotif, maka ketiga bahan baku plastik tersebut lebih sering di pesan oleh konsumen dengan kata lain ketiga bahan baku plastik tersebut merupakan bahan baku plastik utama pada PT S-IK Indonesia. Gambar 1. Grafik penjualan produk ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PP (Polypropylene) dan PS (Polystyrene) selama 5 tahun terakhir Dilihat dari grafik di atas, volume penjualan ketiga komoditi tersebut di setiap tahunnya berfluktuatif, oleh karena itu PT S-IK Indonesia memerlukan suatu pendekatan untuk melihat ramalan penjualan pada beberapa periode kedepan serta mengetahui hubungan dan pengaruh antar komoditinya. Pendekatan yang digunakan untuk melihat hubungan antar komoditi dalam penelitian ini yaitu Pendekatan kointegrasi. Sedangkan analisis yang digunakan untuk menghitung ramalan penjualan pada penelitian ini yaitu analisis dekomposisi varian atau dikenal dengan Forecasting Error Variance Decomposition (FEVD), yaitu meramalkan penjualan produk dengan memperhatikan besarnya pengaruh produk tertentu terhadap produk lainnya. Hasil peramalan dapat dijadikan gambaran dan acuan oleh PT S-IK Indonesia dalam hal mengontrol penjualan dari ketiga komoditi tersebut untuk prospek penjualan beberapa periode ke depan. 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang pada penelitian ini, maka permasalahan yang di bahas yaitu sebagai berikut: 1. Menganalisis bagaimana hubungan kointegrasi antar ketiga komoditas ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PP (Polypropylene) dan PS (Polystyrene)? 2. Bagaimana peramalan penjualan ABS, PP dan PS untuk satu tahun ke depan? 1.3. Tujuan Penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dirumuskan, maka penelitian ini bertujuan untuk: 1. Menganalisis hubungan kointegrasi antara ketiga komoditas yaitu ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PP (Polypropilene) dan PS (Polystyrene). 2. Menganalisis peramalan penjualan satu tahun ke depan dari komoditas ABS, PP dan PS. 1.4. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan masukan bagi berbagai pihak yang berkepentingan, diantaranya: 1. Bagi PT. S-IK Indonesia, dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan dan dapat mengetahui proyeksi peramalan penjualan serta pengaruh dan hubungan antar produk terutama pada komoditas ABS, PP dan PS untuk periode selanjutnya. 2. Bagi peneliti lain, dapat dijadikan referensi bagi pihak perpustakaan sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa yang membutuhkan untuk lebih memahami pengaplikasian metode peramalan dengan menggunakan metode kointegrasi. 3. Bagi penulis, membantu penulis untuk melatih menganalisa suatu permasalahan serta mengaplikasikannya dalam penelitian ini berdasarkan ilmu dan pengetahuan yang telah diperoleh penulis di masa perkuliahan. 1.5. Ruang Lingkup Ruang lingkup pada penelitian ini dibatasi hanya menganalisis peramalan penjualan tiga komoditas yaitu ABS (Acrylonitrile Butadiene Stryrene), PP (Polypropylene) dan PS (Polystyrene) dengan menggunakan metode kointegrasi. Data yang digunakan pada penelitian ini diambil dari tahun 2006 sampai 2010 dengan menggunakan alat analisis Vector Error Correction Model (VECM) dan untuk mendapatkan peramalannya digunakan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD). Perusahaan yang diteliti adalah PT S-IK Indonesia.