PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK

advertisement
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk
DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
DAN INFORMASI TAMBAHAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR
31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR ISI
Halaman
SURAT PERNYATAAN DIREKSI
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Maret 2012 dan
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008 serta untuk
periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 dan tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2011, 2010 dan 2009
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian
7
Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian
9
INFORMASI TAMBAHAN
Daftar I
: Laporan Posisi Keuangan Entitas Induk
91
Daftar II : Laporan Laba Rugi Komprehensif Entitas Induk
93
Daftar III : Laporan Perubahan Ekuitas Entitas Induk
94
Daftar IV : Laporan Arus Kas Entitas Induk
95
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008
Catatan
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Hotel
Aset real estat
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Uang muka
6
7
1.593.514.162
1.373.433.040
1.834.227.199
1.112.689.593
1.874.982.700
416.239.349
399.709.049
157.569.014
341.056.118
154.126.282
4.887.684
41.231.012
2.099.435
34.822.540
1.108.758
16.576.634
29.689.693
35.416.933
22.471.226
2.063.303
3.405.786
1.573.197.445
124.383.575
8.486.029
411.749.908
2.454.202
1.312.446.705
142.091.432
21.084.362
224.091.160
1.935.469.547
140.495.505
2.532.800
88.647.015
1.687.312.536
114.920.639
6.331.134
20.959.337
672.582.420
16.094.054
2.972.490
111.384.064
5.134.288.641
4.686.006.628
4.476.052.308
2.451.908.335
1.322.749.957
12
3.958.685
390.754.884
36.654.178
21.562.500
132.537.923
230.190.962
3.884.237
742.280.344
28.311.855
218.463.856
478.329.944
9.396.195
170.221.640
206.667.493
2.939.598
670.176
156.690.685
9.425.405
679.535
13
4.156.084.883
2.900.048.945
1.917.739.134
-
-
14
1.189.230.342
2.169.127.979
681.797.184
1.752.116.352
1.229.374.683
15
17.318.851
17.454.811
18.537.227
13.678.205
27.824.232
16
34
12.559.056
1.534.690
1.255.640
12.430.188
2.019.389
7.237.310
850.893
532.274
81.354
14.112.493
11.197
2.313.834
12.040.482
6.193.642.594
6.101.258.914
3.277.404.491
1.990.265.671
1.438.360.053
11.327.931.235
10.787.265.542
7.753.456.799
4.442.174.006
2.761.110.010
8,38
9
10
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Persediaan
Hotel
Aset real estat
Aset keuangan lainnya
Biaya dibayar dimuka
Uang muka investasi saham
Investasi saham pada entitas asosiasi
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 181.397.109 ribu pada 31 Maret 2012,
Rp 157.288.177 ribu dan Rp 44.593.381 ribu
pada 31 Desember 2011 dan 2010
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 45.924.784 ribu pada 31 Maret 2012,
Rp 32.302.092 ribu, Rp 9.708.876 ribu
dan Rp 5.749.787 ribu pada
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta
Rp 2.959.892 ribu pada 1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Biaya yang ditangguhkan - setelah
dikurangi akumulasi amortisasi
sebesar Rp 42.451.126 ribu pada
31 Maret 2012, Rp 43.367.305 ribu,
Rp 33.879.123 ribu dan Rp 31.212.319
ribu pada 31 Desember 2011, 2010 dan
2009 serta Rp 8.451.459 ribu pada
1 Januari 2009/31 Desember 2008
Rekening bank yang dibatasi
penggunaannya
Aset pajak tangguhan
Uang jaminan
Jumlah Aset Tidak Lancar
JUMLAH ASET
9
11
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-3-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2011, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 (Lanjutan)
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
19
17
8.876.318
487.394.501
4.520.154
464.978.298
100.000.000
219.494.041
162.935.600
154.180.591
8,38
3.617.813
179.938.220
140.610.165
69.086.439
3.740.625
175.462.862
122.644.313
61.397.895
21.208.709
4.566.216
79.239.148
39.193.900
16.817.592
6.715.257
67.617.193
24.706.627
28.963.666
8.616.918
5.471.153
27.902.305
17
19
5.181.308
431.125.000
1.330.012
4.232.609
374.750.000
1.461.822
138.750.000
909.548
286.313.117
272.314
75.000.000
23.055
21
1.509.603.045
1.299.856.037
888.142.172
1.049.995.962
760.700.851
2.836.762.821
2.513.044.615
1.491.503.734
1.615.373.662
1.060.858.539
8.317.058
1.783.046.425
600.327
1.189.796.667
10.342.688
1.858.425.580
550.231
1.189.229.180
1.805.586.109
431.018
-
1.387.878.000
191.076
-
966.429.818
-
119.546.423
43.658.622
32.547.656
117.896.514
40.708.672
28.337.195
216.307.812
11.488.520
14.862.322
7.595.490
7.667.092
5.244.058
3.177.513.178
3.245.490.060
2.048.675.781
1.403.331.658
971.673.876
23
24
25
26
2.050.000.000
1.572.526.043
19.269.191
2.050.000.000
1.572.526.043
12.821.100
2.050.000.000
1.572.526.043
-
150.000.000
692.001.700
-
150.000.000
260.500.000
-
4
-
-
78.295.412
437.790.786
206.718.326
-
-
Catatan
31 Desember
2010
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang bank
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Utang jangka panjang - yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang bank
Utang pembelian aset tetap
Uang muka penjualan dan pendapatan
diterima dimuka - bagian yang
direalisasi dalam satu tahun
18
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang bank
Utang pembelian aset tetap
Utang obligasi
Uang muka penjualan dan pendapatan
diterima dimuka - setelah dikurangi
bagian yang direalisasi dalam satu tahun
Uang jaminan penyewa
Liabilitas imbalan pasca kerja
17
19
20
21
22
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per
saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta Rp 1.000 per saham
pada 31 Desember 2009 dan 1 Januari
2009/31 Desember 2008
Modal dasar - 57.400.000.000 saham
pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta 331.000.000
saham pada 31 Desember 2009 dan
1 Januari 2009/31 Desember 2008
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 20.500.000.000 saham
pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta 150.000.000
saham pada 31 Desember 2009 dan
1 Januari 2009/31 Desember 2008
Tambahan modal disetor
Uang muka setoran modal
Opsi saham
Ekuitas entitas anak yang berasal dari
penyajian kembali laporan keuangan
Selisih nilai transaksi restrukturisasi
entitas sepengendali
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
36
23
Ekuitas yang dapat diatribusikan
kepada pemilik entitas induk
Kepentingan Non-pengendali
Jumlah Ekuitas
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
27
(182.797.788)
(182.797.788)
(51.824.106)
10.000.000
1.075.333.803
10.000.000
853.001.038
280.442.404
34.659.246
1.020.410
4.544.331.249
4.315.550.393
3.929.439.753
1.314.451.732
618.238.736
769.323.987
713.180.474
283.837.531
109.016.954
110.338.859
5.313.655.236
5.028.730.867
4.213.277.284
1.423.468.686
728.577.595
11.327.931.235
10.787.265.542
7.753.456.799
4.442.174.006
2.761.110.010
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-4-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Catatan
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
28
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
29
628.465.626
435.576.917
2.416.178.373
1.327.166.246
568.019.316
509.700.252
257.551.714
1.407.920.743
611.552.756
287.933.402
(62.459.451)
(99.390.949)
19.377.106
17.003.238
(78.752.345)
19.076.755
(40.230.605)
(52.112.817)
13.339.639
17.687.309
(3.743.180)
8.884.907
(224.743.334)
(352.661.567)
61.142.216
78.464.049
(123.237.957)
41.340.078
(118.443.345)
(195.752.665)
47.922.569
38.192.041
(18.304.220)
17.317.361
(138.743.287)
(101.072.862)
(9.359)
40.092.395
(23.981.192)
5.632.623
324.554.606
201.376.967
888.224.228
382.484.497
69.851.720
60.478.328
36.759.734
203.321.472
100.675.781
42.449.378
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
-
-
-
-
-
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
222.332.765
41.743.513
140.930.397
23.686.836
581.035.725
103.867.031
241.111.552
40.697.164
34.687.916
(7.285.574)
264.076.278
164.617.233
684.902.756
281.808.716
27.402.342
LABA KOTOR
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian laba (rugi) bersih entitas asosiasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan (kerugian) lainnya - bersih
30
31
12
32
33
LABA SEBELUM PAJAK
BEBAN PAJAK - BERSIH
34
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN DAN
LABA RUGI KOMPREHENSIF YANG
DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-pengendali
27
Jumlah
Rp
LABA PER SAHAM
(Dalam Rupiah penuh)
Dasar
Dilusian
Rp
Rp
Rp
Rp
35
10,85
10,84
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-5-
6,87
-
28,34
28,34
19,45
-
41,20
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Catatan
Saldo per 1 Januari 2009
Uang muka setoran modal
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
Ekuitas anak perusahaan yang
berasal dari penyajian kembali
laporan keuangan
Saldo per 31 Desember 2009
Setoran modal saham dan
penawaran saham perdana
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
Ekuitas entitas anak yang
berasal dari penyajian kembali
laporan keuangan
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
Saldo per 31 Desember 2010
Opsi saham
Cadangan umum
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
Setoran modal kepentingan
non-pengendali entitas anak
Kenaikan nilai wajar kepentingan
non-pengendali karena
akuisisi entitas anak
Pembagian dividen kepentingan
non-pengendali
Ekuitas entitas anak yang berasal
dari penyajian kembali
laporan keuangan
Selisih nilai transaksi
restrukturisasi entitas
sepengendali
25
4
Tambahan
modal disetor
Rp'000
Modal disetor
Rp'000
Uang muka
setoran modal
Rp'000
150.000.000
-
-
Opsi
saham
Rp'000
Ekuitas
entitas anak
yang berasal dari
penyajian kembali
laporan keuangan
Rp'000
Selisih nilai
transaksi
restrukturisasi
entitas
sepengendali
Rp'000
Saldo laba
Ditentukan
Tidak ditentukan
penggunaannya
penggunaannya
Rp'000
Rp'000
260.500.000
431.501.700
-
-
206.718.326
-
-
-
1.020.410
34.687.916
Ekuitas yang
dapat diatribusikan
kepada pemilik
entitas induk
Rp'000
618.238.736
431.501.700
34.687.916
Kepentingan
non-pengendali
Rp'000
110.338.859
(7.285.574)
Jumlah
ekuitas
Rp'000
728.577.595
431.501.700
27.402.342
-
-
-
-
231.072.460
-
-
(1.049.080)
230.023.380
5.963.669
235.987.049
150.000.000
-
692.001.700
-
437.790.786
-
-
34.659.246
1.314.451.732
109.016.954
1.423.468.686
1.900.000.000
-
1.572.526.043
-
(692.001.700)
-
-
-
-
-
241.111.552
2.780.524.343
241.111.552
134.074.175
40.697.164
2.914.598.518
281.808.716
4
-
-
-
-
-
-
773.023
(358.722.351)
49.238
(358.673.113)
36
-
-
-
-
-
(51.824.106)
-
3.898.583
(47.925.523)
-
(47.925.523)
26
23
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
-
12.821.100
-
78.295.412
-
(51.824.106)
-
10.000.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
23,24,25
4
36
(359.495.374)
(78.295.412)
280.442.404
(10.000.000)
581.035.725
3.929.439.753
12.821.100
581.035.725
283.837.531
103.867.031
4.213.277.284
12.821.100
684.902.756
-
-
176.276.000
176.276.000
-
-
-
151.278.285
-
-
-
-
(2.000.000)
(2.000.000)
-
-
-
(78.373)
(78.373.785)
(78.295.412)
-
-
-
-
-
(130.973.682)
-
1.522.909
Saldo per 31 Desember 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
-
12.821.100
-
(182.797.788)
10.000.000
853.001.038
4.315.550.393
713.180.474
5.028.730.867
Saldo per 1 Januari 2011
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
Ekuitas entitas anak yang berasal
dari penyajian kembali
laporan keuangan
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
-
-
78.295.412
-
(51.824.106)
-
-
280.442.404
140.930.397
3.929.439.753
140.930.397
283.837.531
23.686.836
4.213.277.284
164.617.233
-
-
-
-
15.984.002
-
-
15.984.002
1.253.828
17.237.830
2.050.000.000
1.572.526.043
-
-
94.279.414
(51.824.106)
-
421.372.801
4.086.354.152
308.778.195
4.395.132.347
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
-
12.821.100
6.448.091
-
-
(182.797.788)
-
10.000.000
-
853.001.038
222.332.765
4.315.550.393
6.448.091
222.332.765
713.180.474
41.743.513
5.028.730.867
6.448.091
264.076.278
-
-
-
-
-
2.050.000.000
1.572.526.043
-
19.269.191
-
4
Saldo per 31 Maret 2011
Saldo per 1 Januari 2012
Opsi saham
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
Setoran modal kepentingan
non-pengendali entitas anak
Saldo per 31 Maret 2012
26
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-6-
-
(182.797.788)
(129.450.773)
-
151.278.285
(129.450.773)
-
-
-
14.400.000
14.400.000
10.000.000
1.075.333.803
4.544.331.249
769.323.987
5.313.655.236
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada karyawan
Pembayaran kas kepada pemasok,
dan untuk beban operasional lainnya
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
1.091.769.294
(50.772.528)
617.952.442
(28.797.049)
3.478.046.628
(196.483.499)
1.862.492.919
(130.391.004)
1.109.925.672
(52.301.072)
(965.725.353)
(668.584.814)
(2.968.494.469)
(2.424.478.372)
(1.406.111.137)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi
Pembayaran beban bunga dan keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
75.271.413
(93.479.969)
(50.713.070)
(79.429.421)
(56.696.651)
(42.481.458)
313.068.660
(419.078.232)
(207.492.876)
(692.376.457)
(243.611.696)
(108.611.539)
(348.486.537)
(180.705.147)
(28.225.422)
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi
(68.921.626)
(178.607.530)
(313.502.448)
(1.044.599.692)
(557.417.106)
24.792.344
360.650
(3.148.899)
15.273.384
524.303
-
69.489.772
(990.677)
43.840.169
29.407.357
29.582.293
(1.001.358)
25.976.042
(7.218.467)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penjualan saham entitas anak
Penerimaan bunga
Penerimaan piutang kepada pihak berelasi
Pemberian piutang kepada pihak berelasi
Penjualan investasi saham pada
entitas asosiasi
Penerimaan dividen entitas asosiasi
Pencairan aset keuangan lainnya
Penempatan aset keuangan lainnya
Pembayaran biaya yang ditangguhkan
Penempatan investasi saham pada
entitas asosiasi
Perolehan properti investasi
Perolehan aset tetap
Hasil penjualan aset tetap
Perolehan entitas anak - bersih
7.650.000
(8.342.323)
(3.240.344)
9.873
(1.476.785)
(433.732)
12.900.000
(18.915.660)
(1.962.712)
682.000
658.718
(7.115.315)
(17.211.614)
7.981.710
(1.495.903)
(8.391.633)
(177.927.268)
(16.166.857)
-
(115.654.517)
(1.001.282)
(32.095.041)
(948.171.308)
(332.674.308)
(122.299.071)
(278.093.089)
(168.683.750)
(445.637.299)
11.604
-
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(176.022.697)
(102.758.756)
(1.252.419.934)
(490.233.660)
(428.773.946)
42.602.009
(57.250.000)
-
140.491.913
(495.000.000)
-
700.359.625
(507.000.000)
1.200.000.000
(11.529.347)
2.847.398.300
(66.873.957)
854.958.109
(484.813.117)
-
705.261.299
(72.500.000)
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan setoran modal
Pembayaran biaya emisi saham
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penerimaan dana obligasi
Pembayaran biaya emisi obligasi
Pembayaran dividen kepada
kepentingan non-pengendali
Penerimaan setoran modal dan uang muka
setoran modal entitas anak dari
pemegang saham lainnya
Pembayaran utang pembelian aset tetap
Penerimaan utang kepada pihak
berelasi
Pembayaran utang kepada pihak
berelasi
Pengembalian uang muka setoran modal
entitas anak kepada pemegang saham
sebelumnya
Penerimaan uang muka setoran modal
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
-
-
14.400.000
(929.991)
17.238.788
(270.597)
6.850
65.186
(129.662)
(6.584.442)
-
-
(1.300.794)
(344.059.152)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-7-
(2.000.000)
176.276.000
(510.340)
377.914
(17.845.998)
-
1.538.127.854
-
93.337.437
(355.270)
21.842.514
(26.233.631)
(225.797.974)
-
3.013.462.411
-
(23.055)
12.170.160
(24.086)
402.562.121
1.047.446.439
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
Penambahan rekening bank yang
dibatasi penggunaannya
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
(246.245.117)
5.660.948
(625.425.438)
(3.273.779)
(27.794.528)
(1.381.678)
1.478.629.059
(2.585.869)
61.255.387
(2.532.299)
(128.868)
1.834.227.199
(4.801.405)
1.874.982.700
(11.579.295)
1.874.982.700
(769.539)
399.709.049
(70.157)
341.056.118
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
1.593.514.162
1.241.482.078
1.834.227.199
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
-8-
1.874.982.700
399.709.049
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
1.
UMUM
a. Pendirian dan Informasi Umum
PT Agung Podomoro Land (“Perusahaan”) didirikan dengan akta No. 29 tanggal 30 Juli 2004 dari
Sri Laksmi Damayanti, S.H., notaris pengganti dari Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., notaris di Jakarta.
Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik
Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-21538 HT.01.01.TH.2004 tanggal 26 Agustus 2004, serta
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 91 tanggal 12 Nopember 2004, Tambahan
No. 11289. Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan
akta No. 44 tanggal 17 Oktober 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, tentang peningkatan modal
ditempatkan dan disetor sehubungan dengan pelaksanaan penawaran umum saham. Akta ini telah
mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. AHU-AH.01.10-33377 tanggal 18 Oktober 2011.
Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha
dalam bidang real estat, termasuk pembebasan tanah, pengembang, dan penjualan tanah, baik tanah
untuk perumahan, maupun tanah untuk industri, serta penjualan tanah berikut bangunannya.
Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004. Pada saat ini kegiatan usaha yang
dijalankan Perusahaan meliputi pembebasan tanah, pengembang real estat, persewaan dan penjualan
tanah berikut bangunannya atas apartemen, pusat perbelanjaan dan perkantoran dengan proyek
Mediterania Garden Residence 2, Central Park, Royal Mediterania Garden, Garden Shopping Arcade
dan Gading Nias serta melakukan investasi pada entitas anak dan asosiasi.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dengan kantor pusat beralamat di APL Tower, Jalan Letjen S. Parman
Kav. 28, Jakarta Barat.
Jumlah karyawan tetap Perusahaan dan entitas anak sebanyak 1.094 karyawan pada tanggal 31 Maret
2012 serta 1.106, 687, 811 dan 575 karyawan masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010,
2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008.
Perusahaan tergabung dalam kelompok usaha (grup) Agung Podomoro.
Susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan
2008 adalah sebagai berikut:
31 Maret 2012
dan 31 Desember 2011
31 Desember 2009 dan
1 Januari 2009/31 Desember 2008
31 Desember 2010
Komisaris Utama
Komisaris Independen
Komisaris
Cosmas Batubara
Bacelius Ruru
Wibowo Ngaserin
Cosmas Batubara
Bacelius Ruru
Wibowo Ngaserin
Maria Kartika Chandra
Veriyanto Setiady
Direktur Utama
Wakil Direktur Utama
Trihatma Kusuma Haliman
Ariesman Widjaja
Indra Wijaya
Handaka Santosa
Cesar M. De La Cruz
H. Noer Indradjaja
Bambang Setiobudi Madja
Miarni Ang
Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman
Ariesman Widjaja
Indra Wijaya
Handaka Santosa
Cesar M. De La Cruz
H. Noer Indradjaja
Bambang Setiobudi Madja
Miarni Ang
Paul Christian Ariyanto
Trihatma Kusuma Haliman
Ariesman Widjaja
H. Noer Indradjaja
-
Bacelius Ruru
Indaryono
Djajarizki
Bacelius Ruru
Indaryono
Djajarizki
-
Justini Omas
Laurence Untu
Prisca Dewanti Batubara
Laurence Untu
-
Direktur
Komite Audit
Ketua
Anggota
Sekretaris Perusahaan
Unit Audit Internal
-9-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
b. Entitas Anak
Perusahaan memiliki, baik langsung maupun tidak langsung, lebih dari 50% saham entitas anak berikut:
Jenis Proyek
Domisili
Persentase
Pemilikan
31 Maret 2012
Pusat Perbelanjaan
dan Hotel
Bandung
58,84%
2009
Festival CityLink
Pusat Perbelanjaan,
Apartemen dan Kondominium
Jakarta
99,82%
2009
Green Bay
-
Jakarta
79,86%
Pra-operasi
-
Pusat Perbelanjaan,
Apartemen dan Perkantoran
Jakarta
60,00%
2005
Kuningan City
1.479.915.638
Apartemen
Jakarta
80,00%
2006
The Lavande
114.486.837
PT Buana Surya Makmur (BSM)
Apartemen, Perumahan dan
Rumah Toko
Jakarta
99,90%
2010
Green Lake
730.854.115
PT Kharisma Bhakti Sejahtera (KBS)
Apartemen dan Perumahan
Jakarta
70,00%
2010
Green Permata
423.448.431
PT Central Pesona Palace (CPP) *)
Pengelola hotel
Jakarta
99,99%
2011
Hotel Pullman
Jakarta Central Park
30.051.465
Pemilik dan pengelola hotel
Jakarta
75,00%
2011
Hotel Amaris
58.073.715
Perumahan
Jakarta
90,00%
1993
Grand Taruma
137.335.071
PT Griya Pancaloka (GPL)
-
Bali
75,00%
Pra-operasi
-
347.475.196
PT Putra Adhi Prima (PAP)
-
Jakarta
99,90%
Pra-operasi
-
256.677.418
PT Cipta Pesona Karya (CPK)
-
Jakarta
99,99%
Pra-operasi
-
143.580.907
Perusahaan investasi
Jakarta
99,90%
2011
-
212.762.740
Pusat perbelanjaan
Jakarta
52,78%
2009
Emporium Mall
792.878.312
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
-
Jakarta
99,93%
Pra-operasi
-
186.364.299
PT Alam Hijau Teduh (AHT)
-
Jakarta
80,00%
Pra-operasi
-
100.973.532
PT Tunas Karya Bersama (TKB)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
5.001.794
PT Central Cipta Bersama (CCB)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
5.951.826
PT Sentral Agung Indah (SAI)
-
Jakarta
51,00%
Pra-operasi
-
24.382.797
Entitas Anak
PT Brilliant Sakti Persada (BSP)
PT Kencana Unggul Sukses (KUS)
PT Agung Dinamika Perkasa (ADP) ***)
PT Arah Sejahtera Abadi (ASA)
PT Intersatria Budi Karya Pratama (IBKP)
PT Central Indah Palace (CIP)
PT Pesona Gerbang Karawang (PGK)
PT Karya Gemilang Perkasa (KGP)
PT Pluit Propertindo (PP) **)
Tahun Operasi
Komersial
Nama Proyek
Jumlah aset
sebelum eliminasi
31 Maret 2012
Rp'000
613.852.712
1.123.829.394
511.180
*) Termasuk kepemilikan tidak langsung melalui KUS sebesar 0,02%
**) Kepemilikan tidak langsung melalui KGP
***) Kepemilikan tidak langsung melalui KUS
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan akuisisi BSP, KUS, ASA, IBKP dan BSM seperti yang
diungkapkan pada Catatan 36.
Pada bulan Desember 2010, Perusahaan mendirikan entitas anak KBS dengan kepemilikan saham
70%.
Pada bulan Januari 2011, Perusahaan dan KUS (entitas anak) mendirikan CPP dengan modal
ditempatkan dan disetor masing-masing sebesar Rp 499.900 ribu atau setara dengan 99,98%
kepemilikan saham CPP dan Rp 100 ribu atau setara dengan 0,02% kepemilikan saham CPP. Pada
bulan Januari 2011, Perusahaan juga mendirikan CIP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp 375.000 ribu atau setara dengan 75% kepemilikan saham CIP. Pada bulan September 2011,
Perusahaan mendirikan CPK dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 14.998.500 ribu atau
setara dengan 99,99% kepemilikan saham CPK.
- 10 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pada tahun 2011, Perusahaan juga melakukan akuisisi entitas anak antara lain PGK, GPL, PAP, KGP,
TMI dan AHT seperti yang diungkapkan pada Catatan 36. Akuisisi PAP dicatat dengan metode
penyatuan kepemilikan karena dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi
usaha (Catatan 4).
Pada bulan Januari 2012, Perusahaan mendirikan TKB dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51% saham kepemilikan TKB. Pada bulan Januari 2012,
Perusahaan juga mendirikan CCB dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu
atau setara dengan 51% kepemilikan saham CCB. Pada bulan Pebruari 2012, Perusahaan mendirikan
SAI dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 2.550.000 ribu atau setara dengan 51%
kepemilikan saham SAI.
Pada bulan Maret 2012, KUS mendirikan ADP dengan modal ditempatkan dan disetor sebesar
Rp 400.000 ribu atau setara dengan 80% kepemilikan ADP.
c. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Pada tanggal 1 Nopember 2010, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam - LK) dengan suratnya No. S-9845/BL/2010
untuk melakukan penawaran umum perdana 6.150.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat.
Pada tanggal 11 Nopember 2010, saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 11 Nopember 2010, 14.350.000.000 saham Perusahaan milik pemegang saham pendiri
telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 31 Maret 2012, seluruh saham Perusahaan sebanyak 20.500.000.000 saham telah
tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
Pada tanggal 18 Agustus 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK
dengan suratnya No. S-9303/BL/2011 untuk melakukan Penawaran Umum Obligasi I Agung Podomoro
Land Tahun 2011 dengan nilai nominal keseluruhan sebesar Rp 1.200.000.000 ribu dan tingkat bunga
tetap sebesar 10% untuk Obligasi Seri A dan 11% untuk Obligasi Seri B (Catatan 20). Pada tanggal
26 Agustus 2011, obligasi tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia.
2.
PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN INTERPRETASI
STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)
a. Standar yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Dalam tahun berjalan, Perusahaan dan entitas anak telah menerapkan semua standar baru dan revisi
serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada
tanggal 1 Januari 2012. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah berdampak terhadap
perubahan kebijakan akuntansi Perusahaan dan entitas anak yang mempengaruhi penyajian dan
pengungkapan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya:

PSAK 13 (revisi 2011), Properti Investasi
PSAK 13 telah diubah untuk memasukkan properti dalam proses pembangunan atau
pengembangan yang di masa depan digunakan sebagai properti investasi dalam ruang lingkupnya.
Oleh karena itu, penerapan standar revisi ini sesuai dengan kebijakan akuntansi aset dalam
penyelesaian Perusahaan dan entitas anak. Aset dalam penyelesaian awalnya diakui sebagai
bagian dari aset tetap dan direklasifikasi ke Properti Investasi pada saat selesai dibangun.
Perubahan ini diterapkan secara prospektif sejak tanggal 1 Januari 2012 sesuai dengan ketentuan
transisi yang mengakibatkan reklasifikasi akun properti investasi sebesar Rp 864.740.119 ribu yang
sebelumnya dicatat sebagai aset tetap.
- 11 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Berikut ini standar baru dan standar revisi serta interpretasi yang diterapkan dalam laporan keuangan
konsolidasian. Penerapan ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan atas jumlah yang dilaporkan dalam
laporan keuangan konsolidasian tetapi mempengaruhi akuntansi untuk transaksi masa depan:
































b.
PSAK 10 (revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 16 (revisi 2011), Aset Tetap
PSAK 18 (revisi 2010), Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya
PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja
PSAK 26 (revisi 2011), Biaya Pinjaman
PSAK 28 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Kerugian
PSAK 30 (revisi 2011), Sewa
PSAK 33 (revisi 2011), Aktivitas Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
pada Pertambangan Umum
PSAK 34 (revisi 2010), Kontrak Konstruksi
PSAK 36 (revisi 2011), Akuntansi Kontrak Asuransi Jiwa
PSAK 45 (revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba
PSAK 46 (revisi 2010), Pajak Penghasilan
PSAK 50 (revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
PSAK 53 (revisi 2010), Pembayaran Berbasis Saham
PSAK 55 (revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
PSAK 56 (revisi 2011), Laba Per Saham
PSAK 60, Instrumen Keuangan: Pengungkapan
PSAK 61, Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah
PSAK 62, Kontrak Asuransi
PSAK 63, Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi
PSAK 64, Aktivitas Eksplorasi dan Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral
ISAK 13, Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri
ISAK 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
ISAK 16, Perjanjian Jasa Konsesi
ISAK 18, Bantuan Pemerintah – Tidak Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi
ISAK 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam
Ekonomi Hiperinflasi
ISAK 20, Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang
Sahamnya
ISAK 22, Perjanjian Konsensi Jasa: Pengungkapan
ISAK 23, Sewa Operasi - Insentif
ISAK 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa.
ISAK 25, Hak Atas Tanah
ISAK 26, Penilaian Ulang Derivatif Melekat
Pencabutan Standar Akuntansi
Pencabutan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK) 7 tentang Pencabutan PSAK 44
Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estate terutama paragraf 56-61: Penyajian, yang berlaku efektif
untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.
Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset dan liabilitas tidak dikelompokkan (unclassified) menurut
lancar dan tidak lancar dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan standar sebelumnya. Oleh karena
PPSAK 7, Perusahaan dan entitas anak menyajikan aset dan liabilitas berdasarkan aset lancar dan tidak
lancar atau liabilitas jangka pendek dan jangka panjang sebagai klasifikasi yang terpisah dalam laporan
posisi keuangan pada tanggal 31 Maret 2012 dan menyajikan kembali laporan posisi keuangan pada
tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember 2008.
- 12 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
c.
Standar dan interpretasi telah diterbitkan tapi belum diterapkan
Efektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2013:
i.
ii.
ISAK 21, Perjanjian Kontrak Real Estat; dan
PSAK 38 (revisi 2012), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
Sampai dengan tanggal penerbitan laporan keuangan konsolidasian, manajemen sedang
mengevaluasi dampak dari standar dan interpretasi terhadap laporan keuangan konsolidasian.
3.
KEBIJAKAN AKUNTANSI
a.
Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
b.
Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,
adalah dasar akrual. Mata uang pelaporan yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan
konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun
berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain
sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan
mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
c.
Prinsip Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas yang
dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan
mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk memperoleh
manfaat dari aktivitasnya.
Hasil dari entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba
rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal efektif
penjualan.
Penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar kebijakan akuntansi yang
digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan.
Seluruh transaksi antar perusahaan, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat
konsolidasian.
Kepentingan non-pengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam
ekuitas. Efektif 1 Januari 2011, kepentingan non-pengendali pemegang saham pada awalnya boleh
diukur pada nilai wajar atau pada proporsi kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto
teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dibuat pada saat akuisisi dengan dasar
akuisisi. Setelah akuisisi, nilai tercatat kepentingan non-pengendali adalah jumlah kepentingan non
pengendali pada pengakuan awal ditambah dengan proporsi kepentingan non-pengendali atas
perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif diatribusikan pada
kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non-pengendali
mempunyai saldo defisit. Perusahaan mengukur kepentingan non-pengendali dengan proporsi
kepemilikan kepentingan non-pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
- 13 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Sebelumnya, kepentingan non-pengendali diukur pada pengakuan awal pada proporsi kepemilikan
kepentingan non-pengendali dalam biaya historis dari aset bersih yang dapat diidentifikasi dari pihak
yang diakuisisi (acquiree). Bila kerugian dari kepentingan non-pengendali melebihi kepentingannya
dalam ekuitas entitas anak, kelebihan dan setiap kerugian lebih lanjut yang diatribusikan kepada
kepentingan non-pengendali dibebankan kepada pemegang saham mayoritas kecuali kepentingan
non-pengendali tersebut mempunyai liabilitas mengikat dan dapat menanggung rugi tersebut.
Perubahan dalam bagian kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada entitas anak yang tidak
mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan
entitas anak dan kepentingan non-pengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian
kepemilikannya atas entitas anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan non-pengendali
disesuaikan dan nilai wajar imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas
dan diatribusikan pada pemilik entitas induk.
Perusahaan telah memilih untuk menyajikan sebagai bagian yang terpisah dalam ekuitas, sisa saldo
yang berkaitan dengan pengaruh transaksi modal tahun sebelumnya dari entitas anak dengan pihak
ketiga.
d.
Kombinasi Bisnis
Akuisisi entitas anak dan bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya akuisisi adalah
nilai agregat nilai wajar (pada tanggal pertukaran) dari aset yang diperoleh, liabilitas yang terjadi atau
ditanggung dan instrumen ekuitas yang diterbitkan sebagai pertukaran atas pengendalian dari pihak
yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait akuisisi diakui di dalam laporan laba rugi. Untuk kombinasi bisnis
tahun sebelumnya, setiap biaya yang dapat diatribusikan langsung pada kombinasi bisnis dianggap
sebagai bagian dari biaya kombinasi bisnis.
Dalam penerapannya, imbalan untuk akuisisi termasuk setiap aset atau liabilitas yang dihasilkan dari
suatu kesepakatan imbalan kontinjensi diukur terhadap nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan
selanjutnya dalam nilai wajar disesuaikan dengan biaya akuisisi ketika memenuhi syarat sebagai
penyesuaian pengukuran periode. Semua perubahan selanjutnya dalam nilai wajar dari imbalan
kontijensi diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas yang dihitung sesuai dengan standar akuntansi.
Perubahan dalam nilai wajar dari imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak
dicatat.
Aset teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjensi pihak yang diakuisisi yang memenuhi kondisikondisi pengakuan berdasarkan PSAK 22 (revisi 2010), Kombinasi Bisnis, diakui pada nilai wajar,
kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu diukur dengan menggunakan standar yang relevan. Untuk
kombinasi bisnis tahun sebelumnya dimana Perusahaan mengakuisisi kurang dari seluruh saham
entitas anak, proporsi minoritas atas aset dan liabilitas dinyatakan sebesar jumlah tercatat sebelum
akuisisinya.
Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat kombinasi
terjadi, Perusahaan dan entitas anak melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses
akuntansinya belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak
pengakuisisi menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi
baru yang diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui,
akan berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.
Periode pengukuran adalah periode dari tanggal akuisisi hingga tanggal Perusahaan memperoleh
informasi lengkap tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan periode pengukuran
maksimum satu tahun dari tanggal akuisisi.
Akuisisi dalam rangka transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dengan cara
yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan.
- 14 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
e.
Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat
terjadinya transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing
disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian
kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laba rugi.
f.
Transaksi Pihak-pihak Berelasi
Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Perusahaan dan entitas anak
(entitas pelapor):
a. Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang tersebut:
i.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama entitas pelapor;
ii.
memiliki pengaruh signifikan entitas pelapor; atau
iii.
personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dari entitas pelapor.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut:
i.
Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama (artinya entitas
induk, entitas anak, dan entitas anak berikutnya terkait dengan entitas lain).
ii.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas
asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana
entitas lain tersebut adalah anggotanya).
iii.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
iv.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas
asosiasi dari entitas ketiga.
v.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari salah satu
entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas pelapor adalah
entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan
entitas pelapor.
vi.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam
huruf (a).
vii.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau
personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
Seluruh transaksi yang dilakukan dengan pihak-pihak berelasi, baik dilakukan dengan kondisi dan
persyaratan dengan pihak ketiga maupun tidak, diungkapkan pada laporan keuangan konsolidasian.
g.
Aset Keuangan
Seluruh aset keuangan diakui dan dihentikan pengakuannya pada tanggal diperdagangkan dimana
pembelian dan penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset
keuangan dalam kurun waktu yang ditetapkan oleh kebiasaan pasar yang berlaku, dan awalnya diukur
sebesar nilai wajar ditambah biaya transaksi, kecuali untuk aset keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laba rugi, yang awalnya diukur sebesar nilai wajar.
- 15 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Aset keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:




Nilai wajar melalui laba rugi
Dimiliki hingga jatuh tempo
Tersedia untuk dijual
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Aset keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika aset keuangan sebagai kelompok diperdagangkan atau
pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Aset keuangan diklasifikasi sebagai kelompok diperdagangkan, jika:



diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual kembali dalam waktu dekat; atau
merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Aset keuangan selain aset keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL pada
saat pengakuan awal, jika:



penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan
pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
aset keuangan merupakan bagian dari kelompok aset keuangan atau liabilitas atau keduanya,
yang dikelola dan kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen
risiko atau strategi investasi Perusahaan, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan
secara internal kepada manajemen kunci; atau
bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55 (revisi 2011)
memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
Aset keuangan FVTPL disajikan sebesar nilai wajar, keuntungan atau kerugian yang timbul diakui
dalam laba rugi. Keuntungan atau kerugian bersih yang diakui dalam laporan laba rugi mencakup
dividen atau bunga yang diperoleh dari aset keuangan.
Dimiliki hingga jatuh tempo
Wesel tagih diklasifikasikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo karena mempunyai maksud positif dan
kemampuan untuk memiliki wesel tersebut hingga jatuh tempo. Wesel tagih diukur pada biaya
perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penurunan,
dengan pengakuan pendapatan diakui berdasarkan metode hasil efektif.
Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS)
Obligasi dan saham yang tercatat di bursa dan diperdagangkan pada pasar aktif diklasifikasikan
sebagai AFS dan dinyatakan pada nilai wajar.
Keuntungan atau kerugian yang timbul dari perubahan nilai wajar diakui dalam pendapatan
komprehensif lainnya dan akumulasi revaluasi investasi AFS kecuali untuk kerugian penurunan nilai,
bunga yang dihitung dengan metode suku bunga efektif dan laba rugi selisih kurs atas aset moneter
yang diakui pada laba rugi. Jika aset keuangan dilepas atau mengalami penurunan nilai, akumulasi
laba atau rugi yang sebelumnya diakumulasi pada revaluasi investasi AFS, direklas ke laba rugi.
- 16 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak tercatat di bursa yang tidak mempunyai kuotasi harga
pasar di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal diklasifikasikan sebagai AFS,
diukur pada biaya perolehan dikurangi penurunan nilai.
Dividen atas instrumen ekuitas AFS, jika ada, diakui pada laba rugi pada saat hak Perusahaan dan
entitas anak untuk memperoleh pembayaran dividen ditetapkan.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Piutang pelanggan dan piutang lain-lain dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak
mempunyai kuotasi di pasar aktif diklasifikasi sebagai “pinjaman yang diberikan dan piutang”, yang
diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi
penurunan nilai. Bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif, kecuali piutang
jangka pendek dimana pengakuan bunga tidak material.
Metode suku bunga efektif
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan
diamortisasi dari instrumen keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga selama
periode yang relevan. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan
estimasi penerimaan kas di masa datang (mencakup seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan
dan diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku
bunga efektif, biaya transaksi dan premium dan diskonto lainnya) selama perkiraan umur instrumen
keuangan, atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat
bersih dari aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Pendapatan diakui bedasarkan suku bunga efektif untuk instrumen keuangan selain dari instrumen
keuangan FVTPL.
Penurunan nilai aset keuangan
Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada
setiap tanggal pelaporan. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau
jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai
bukti obyektif penurunan nilai.
Untuk aset keuangan lainnya, bukti obyektif penurunan nilai termasuk sebagai berikut:



kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam; atau
pelanggaran kontrak, seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau
bunga; atau
terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi
keuangan.
Untuk kelompok aset keuangan tertentu, seperti piutang, aset yang dinilai tidak akan diturunkan
secara individual akan dievaluasi penurunan nilainya secara kolektif. Bukti objektif dari penurunan nilai
portofolio piutang dapat termasuk pengalaman Perusahaan dan entitas anak atas tertagihnya piutang
di masa lalu, peningkatan keterlambatan penerimaan pembayaran piutang dari rata-rata periode kredit,
dan juga pengamatan atas perubahan kondisi ekonomi nasional atau lokal yang berkorelasi dengan
default atas piutang.
- 17 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan
nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas
masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan.
Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas
aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan
piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang.
Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun
penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laba rugi.
Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laba rugi.
Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai
berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan
melalui laba rugi hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi
biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan.
Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laba rugi tidak
boleh dipulihkan melalui laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara
langsung ke pendapatan komprehensif lain.
Penghentian pengakuan aset keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak
kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan dan entitas anak
mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan dan entitas anak tidak mentransfer serta tidak
memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan
aset yang ditransfer, maka Perusahaan dan entitas anak mengakui keterlibatan berkelanjutan atas
aset yang ditransfer dan liabilitas terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan
dan entitas anak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan
yang ditransfer, Perusahaan dan entitas anak masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui
pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima.
h.
Liabilitas Keuangan dan Instrumen Ekuitas
Klasifikasi sebagai liabilitas atau ekuitas
Liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh Perusahaan dan entitas anak
diklasifikasi sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi liabilitas keuangan dan
instrumen ekuitas.
Instrumen ekuitas
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset Perusahaan dan
entitas anak setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sebesar hasil
penerimaan bersih setelah dikurangi biaya penerbitan langsung.
Liabilitas keuangan
Liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak diklasifikasikan sebagai berikut:
 Nilai wajar melalui laba rugi
 Diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
- 18 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Liabilitas keuangan diklasifikasi dalam FVTPL, jika liabilitas keuangan sebagai kelompok
diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal ditetapkan untuk diukur pada FVTPL.
Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan, jika:
 diperoleh atau dimiliki terutama untuk tujuan dibeli kembali dalam waktu dekat; atau
 merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat
bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini; atau
 merupakan derivatif yang tidak ditetapkan dan tidak efektif sebagai instrumen lindung nilai.
Liabilitas keuangan selain liabilitas keuangan yang diperdagangkan, dapat ditetapkan sebagai FVTPL
pada saat pengakuan awal, jika:
 penetapan tersebut mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan ketidak-konsistenan
pengukuran dan pengakuan yang dapat timbul; atau
 liabilitas keuangan merupakan bagian dari kelompok liabilitas keuangan, yang dikelola dan
kinerjanya berdasarkan nilai wajar, sesuai dengan dokumentasi manajemen risiko atau strategi
investasi Perusahaan dan entitas anak, dan informasi tentang kelompok tersebut disediakan secara
internal kepada manajemen kunci; atau
 merupakan bagian dari kontrak yang mengandung satu atau lebih derivatif melekat, dan PSAK 55
(revisi 2011) memperbolehkan kontrak gabungan (aset atau liabilitas) ditetapkan sebagai FVTPL.
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, diakui
pada nilai wajarnya dikurangi dengan biaya transaksi diakui pada laba rugi. Pengukuran berikutnya
dinilai pada nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang timbul pada liabilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi diakui pada laba rugi.
Liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi
Pada saat pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi,
diakui pada nilai wajarnya. Nilai wajar tersebut dikurangi biaya transaksi yang dapat diatribusikan
secara langsung dengan penerbitan liabilitas keuangan tersebut. Pengukuran selanjutnya diukur pada
biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dimana beban bunga
diakui berdasarkan tingkat pengembalian yang efektif, kecuali untuk liabilitas jangka pendek dimana
pengakuan bunganya tidak material.
Selisih antara hasil emisi (setelah dikurangi biaya transaksi) dan penyelesaian atau pelunasan
pinjaman diakui selama jangka waktu pinjaman.
Penghentian pengakuan liabilitas keuangan
Perusahaan dan entitas anak menghentikan pengakuan liabilitas keuangan, jika dan hanya jika,
liabilitas Perusahaan dan entitas anak telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa.
i.
Saling Hapus antar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dan entitas anak saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika dan hanya jika,

saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang
telah diakui tersebut; dan
- 19 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)

j.
berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan
liabilitasnya secara simultan.
Kas dan Setara Kas
Untuk tujuan penyajian arus kas, kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan semua investasi yang
jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan
serta tidak dibatasi penggunaannya.
k.
Investasi Pada Entitas Asosiasi
Entitas asosiasi adalah suatu perusahaan dimana induk perusahaan mempunyai pengaruh yang
signifikan, namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi
dalam pengambilan keputusan atas kebijakan finansial dan operasional investee.
Penghasilan dan aset dan liabilitas dari entitas asosiasi digabungkan dalam laporan keuangan
konsolidasian dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, kecuali ketika investasi diklasifikasikan
sebagai dimiliki untuk dijual, sesuai dengan PSAK 58 (revisi 2009), Aset Tidak Lancar yang Dimiliki
untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan. Investasi pada entitas asosiasi dicatat di laporan posisi
keuangan konsolidasian sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam
bagian kepemilikan Perusahaan atas aset bersih entitas asosiasi yang terjadi setelah perolehan,
dikurangi dengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Bagian
Perusahaan atas kerugian entitas asosiasi yang melebihi nilai tercatat dari investasi (yang mencakup
semua kepentingan jangka panjang, secara substansi, merupakan bagian dari Perusahaan dan nilai
investasi bersih dalam entitas asosiasi) diakui hanya sebatas bahwa Perusahaan telah mempunyai
kewajiban hukum atau kewajiban konstruktif atau melakukan pembayaran atas kewajiban entitas
asosiasi.
Setiap kelebihan biaya perolehan investasi atas bagian Perusahaan atas nilai wajar bersih dari aset
yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen dari entitas asosiasi yang diakui pada tanggal
akuisisi, diakui sebagai goodwill. Goodwill yang termasuk dalam jumlah tercatat investasi, tidak
diamortisasi tetapi diuji penurunan nilai sebagai bagian dari investasi. Setiap kelebihan dari kepemilikan
Perusahaan dari nilai wajar bersih dari aset yang teridentifikasi, liabilitas dan liabilitas kontinjen atas
biaya perolehan investasi, sesudah pengujian kembali segera diakui di dalam laba rugi.
Ketika Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi dengan entitas asosiasi, keuntungan dan
kerugian dieliminasi sebesar kepentingan mereka dalam entitas asosiasi.
l.
Dana/Cadangan Untuk Penggantian Perabotan dan Perlengkapan Hotel
Cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel ditentukan sebesar 3% - 3,5% dari
jumlah pendapatan hotel setiap bulan.
Dana secara khusus disisihkan untuk menutupi cadangan dan disimpan dalam rekening bank. Bunga
yang diperoleh dari rekening bank tersebut merupakan bagian dari cadangan dan dana.
Beban penggantian dan penambahan perlengkapan hotel merupakan pengurangan saldo dana
cadangan.
m. Persediaan Hotel
Persediaan hotel merupakan makanan dan minuman, bahan bakar, perlengkapan operasional dan
bahan pemeliharaan gedung, dinyatakan sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih, mana
yang lebih rendah. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
- 20 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
n.
Persediaan Aset Real Estat
Aset real estat terdiri dari bangunan apartemen yang siap dijual, tanah belum dikembangkan, tanah
yang sedang dikembangkan dan bangunan yang sedang dikonstruksi, dinyatakan sebesar biaya
perolehan atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih rendah.
Tanah belum dikembangkan merupakan tanah mentah yang belum dikembangkan dan dinyatakan
sebesar biaya perolehan atau nilai realisasi bersih mana yang lebih rendah. Biaya perolehan tanah
yang belum dikembangkan meliputi biaya pra-perolehan dan perolehan tanah. Biaya perolehan akan
dipindahkan ke tanah yang sedang dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai atau
dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut siap dibangun.
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum
dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat
diatribusikan pada aset pengembangan real estat serta biaya pinjaman. Tanah yang sedang
dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat tanah tersebut
selesai dikembangkan.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai
dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi, biaya lainnya yang dapat diatribusikan pada aktivitas
pengembangan real estat dan biaya pinjaman, serta dipindahkan ke bangunan yang siap dijual pada
saat selesai dibangun dan siap dijual.
Biaya aktivitas pengembangan real estat yang dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat
adalah:





Biaya praperolehan tanah;
Biaya perolehan tanah;
Biaya yang secara langsung berhubungan dengan proyek;
Biaya yang dapat diatribusikan pada aktivitas pengembangan real estat; dan
Biaya pinjaman.
Biaya pinjaman yang secara langsung dapat diatribusikan dengan kegiatan pengembangan
dikapitalisasi ke proyek pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan
tersebut ditangguhkan/ditunda pelaksanaannya atau secara substansial siap untuk digunakan sesuai
tujuannya.
Biaya yang dialokasikan sebagai beban proyek adalah:


Biaya praperolehan tanah atas tanah yang tidak berhasil diperoleh.
Kelebihan biaya dari hasil yang diperoleh atas pembangunan sarana umum yang dikomersialkan,
yang dijual atau dialihkan, sehubungan dengan penjualan unit.
Perusahaan dan entitas anak tetap melakukan akumulasi biaya ke proyek pengembangan walaupun
realisasi pendapatan pada masa depan lebih rendah dari nilai tercatat proyek, atas perbedaan yang
terjadi Perusahaan dan entitas anak melakukan penyisihan secara periodik. Jumlah penyisihan
tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi periode berjalan.
Biaya yang telah dikapitalisasi ke proyek pengembangan real estat dialokasikan ke setiap unit real estat
dengan metode identifikasi khusus.
Pengkajian atas estimasi dan alokasi biaya dilakukan pada setiap akhir periode pelaporan sampai
proyek selesai secara substansial, jika terjadi perubahan mendasar Perusahaan dan entitas anak akan
melakukan revisi dan realokasi biaya.
Beban yang diakui pada saat terjadinya adalah biaya yang tidak berhubungan dengan proyek real estat.
Aset real estat untuk tujuan diperdagangkan dan akan terealisasi dalam jangka waktu dua belas bulan
setelah periode pelaporan disajikan sebagai aset lancar.
- 21 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
o.
Biaya Dibayar Dimuka
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan
metode garis lurus.
p.
Properti Investasi
Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau keduaduanya) yang dikuasai untuk kepentingan disewakan untuk memperoleh pendapatan sewa jangka
panjang dan/atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Perusahaan dan entitas anak mengukur
properti investasi setelah pengakuan awal dengan menggunakan metode biaya.
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Properti investasi kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis dari properti investasi sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
30
8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Properti investasi mencakup juga properti dalam proses pembangunan di masa depan yang akan
digunakan sebagai properti investasi. Biaya perolehan termasuk biaya pinjaman yang terjadi selama
masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk pembangunan aset tersebut.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke properti investasi pada saat selesai dan siap untuk
digunakan.
q.
Aset Tetap - Pemilikan Langsung
Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif dicatat
berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan
taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap seperti berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
10 - 30
4–8
4–8
4–8
4–8
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan direview setiap akhir tahun dan
pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
pada saat terjadinya. Biaya-biaya lain yang terjadi selanjutnya yang timbul untuk menambah,
mengganti atau memperbaiki aset tetap dicatat sebagai biaya perolehan aset jika dan hanya jika besar
kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke
entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal.
- 22 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap
berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut
dibukukan dalam laba rugi pada tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut termasuk
biaya pinjaman yang terjadi selama masa pembangunan yang timbul dari utang yang digunakan untuk
pembangunan aset tersebut. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset
tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap digunakan.
r.
Biaya yang Ditangguhkan
Biaya yang terjadi sehubungan dengan pembangunan kantor pemasaran, ruang pamer dan kantor
operasional ditangguhkan dan diamortisasi dengan metode garis lurus dengan masa manfaat 2 – 4
tahun.
s.
Goodwill
Goodwill yang timbul dari kombinasi bisnis diakui sebagai aset pada tanggal diperolehnya pengendalian
(tanggal akuisisi). Goodwill diukur sebagai selisih dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap
kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada) atas jumlah selisih bersih
dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih pada tanggal akuisisi.
Jika setelah penilaian kembali, kepemilikan Perusahaan dan entitas anak pada nilai wajar aset bersih
yang teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi melebihi dari imbalan yang dialihkan, jumlah setiap
kepentingan non-pengendali pihak yang diakuisisi dan nilai wajar dari kepentingan ekuitas yang
sebelumnya dimiliki pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi (jika ada), selisihnya diakui segera
dalam laba atau rugi sebagai pembelian dengan diskon efektif mulai 1 Januari 2011. Sedangkan untuk
periode sebelumnya, nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi harus diturunkan secara proposional
sampai seluruh selisih tersebut tereliminasi. Sisa selisih lebih setelah penurunan nilai wajar aset dan
liabilitas non moneter tersebut diakui sebagai goodwill negatif, dan diperlakukan sebagai pendapatan
ditangguhkan dan diakui sebagai pendapatan dengan menggunakan garis lurus selama dua puluh
tahun.
Goodwill tidak diamortisasi melainkan direview untuk penurunannya sekurang-kurangnya sekali
setahun.
Untuk tujuan uji penurunan nilai, goodwill dialokasikan pada setiap unit penghasil kas dari Perusahan
dan entitas anak yang diharapkan memberikan manfaat dari sinergi kombinasi bisnis tersebut. Unit
penghasil kas yang telah memperoleh alokasi goodwill diuji penurunan nilainya secara tahunan, dan
ketika terdapat indikasi bahwa unit tersebut mengalami penurunan nilai. Jika jumlah terpulihkan dari
unit penghasil kas kurang dari jumlah tercatatnya, rugi penurunan nilai dialokasikan pertamam untuk
mengurangi jumlah tercatat aset atas setiap goodwill yang dialokasikan pada unit dan selanjutnya ke
aset lainnya dari unit dibagi prorata atas dasar jumlah tercatat setiap aset dalam unit tersebut. Rugi
penurunan nilai yang diakui atas goodwill tidak dapat dibalik pada periode berikutnya.
Pada pelepasan entitas anak, jumlah yang dapat diatribusikan dari goodwill termasuk dalam penentuan
laba atau rugi atas pelepasan.
t.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan Kecuali Goodwill
Pada tanggal pelaporan, Perusahaan dan entitas anak menelaah nilai tercatat aset non-keuangan
untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa aset tersebut telah mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut, nilai yang dapat diperoleh kembali dari aset diestimasi untuk menentukan
tingkat kerugian penurunan nilai (jika ada). Bila tidak memungkinkan untuk mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali atas suatu aset individu, Perusahaan dan entitas anak mengestimasi nilai yang
dapat diperoleh kembali dari unit penghasil kas atas aset.
- 23 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Perkiraan jumlah yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggi antara harga jual neto atau nilai
pakai. Jika jumlah yang dapat diperoleh kembali dari aset non-keuangan (unit penghasil kas) kurang
dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset (unit penghasil kas) dikurangi menjadi sebesar nilai yang dapat
diperoleh kembali dan rugi penurunan nilai diakui langsung ke laba rugi.
Kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan dijelaskan dalam Catatan 3g; penurunan
nilai untuk goodwill dijelaskan dalam Catatan 3s.
u.
Imbalan Pasca Kerja
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan mencatat imbalan pasca kerja untuk karyawan sesuai
dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Tidak ada pendanaan yang disisihkan oleh
Perusahaan sehubungan dengan imbalan pasca kerja ini.
Berdasarkan PSAK 24 (revisi 2010), Imbalan Kerja, yang efektif pada 1 Januari 2012, keuntungan dan
kerugian aktuarial diukur dengan menggunakan dua alternatif yaitu menggunakan pendekatan koridor
dan pendekatan komprehensif lain. Perusahaan menggunakan pendekatan koridor dalam mengukur
keuntungan dan kerugian aktuarial.
Perhitungan imbalan pasca kerja menggunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan
dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan
pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para
pekerja dalam program tersebut. Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut
menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus
selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas untuk imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan merupakan
nilai kini kewajiban imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum
diakui dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
v.
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
Selisih antara harga pengalihan yang timbul dari pengalihan aset, utang, saham atau bentuk instrumen
kepemilikan lainnya dengan nilai buku transaksi dalam rangka restrukturisasi antara entitas
sepengendali diakui sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan
disajikan sebagai unsur ekuitas.
w.
Biaya Emisi Saham
Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
x.
Provisi
Provisi diakui ketika Perusahaan dan entitas anak memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun
konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, kemungkinan besar Perusahaan dan entitas anak
diharuskan menyelesaikan kewajiban dan estimasi andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat
dibuat.
Jumlah yang diakui sebagai provisi merupakan estimasi terbaik dari pertimbangan yang diperlukan
untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko
dan ketidakpastian yang meliputi kewajibannya. Apabila suatu provisi diukur menggunakan arus kas
yang diperkirakan untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatatnya adalah nilai kini dari arus
kas.
Ketika beberapa atau seluruh manfaat ekonomi untuk penyelesaian provisi yang diharapkan dapat
dipulihkan dari pihak ketiga, piutang diakui sebagai aset apabila terdapat kepastian bahwa penggantian
akan diterima dan jumlah piutang dapat diukur secara andal.
- 24 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
y.
Biaya Pinjaman
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi atau
pembuatan aset kualifikasian, merupakan aset yang membutuhkan waktu yang cukup lama agar siap
untuk digunakan atau dijual, ditambahkan pada biaya perolehan aset tersebut, sampai dengan saat
selesainya aset secara substansial siap untuk digunakan atau dijual.
Penghasilan investasi diperoleh atas investasi sementara dari pinjaman yang secara spesifik belum
digunakan untuk pengeluaran aset kualifikasian dikurangi dari biaya pinjaman yang dikapitalisasi.
Semua biaya pinjaman lainnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada periode terjadinya.
z.
Pengakuan Pendapatan dan Beban
Penjualan
(i) Pendapatan dari penjualan apartemen, perkantoran dan bangunan sejenisnya, yang
pembangunannya dilaksanakan lebih dari satu tahun diakui dengan menggunakan metode
persentase penyelesaian (percentage of completion method), apabila seluruh syarat berikut
terpenuhi:

proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu pondasi bangunan telah selesai
terpenuhi;

jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati
dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan

jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
(ii) Pendapatan dari penjualan rumah, toko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah kavlingnya
diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila seluruh kriteria berikut ini
terpenuhi:

proses penjualan telah selesai;

harga jual akan tertagih;

tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman
lain yang akan diperoleh pembeli; dan

penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli
melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak lagi
berkewajiban atau terlibat secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima dari
pembeli diperlakukan sebagai uang muka dan dicatat dengan metode deposit sampai seluruh
persyaratan tersebut dipenuhi.
Pendapatan Sewa
Pendapatan sewa dari sewa operasi diakui sebagai pendapatan dengan dasar garis lurus selama masa
sewa. Biaya langsung awal yang terjadi dalam proses negosiasi dan pengaturan sewa ditambahkan ke
jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
Uang muka sewa yang diterima dari penyewa dicatat ke dalam akun pendapatan yang diterima dimuka
dan akan diakui sebagai pendapatan secara berkala sesuai dengan kontrak sewa yang berlaku.
- 25 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Beban
Biaya yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase penyelesaian
diakui sesuai dengan tingkat persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode.
Beban, kecuali yang berhubungan dengan pendapatan yang menggunakan metode persentase
penyelesaian, diakui sesuai dengan masa manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).
aa. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Final
Penghasilan yang telah dikenakan pajak penghasilan final, beban pajaknya diakui proporsional dengan
jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada periode berjalan. Selisih antara jumlah pajak
penghasilan final yang terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada perhitungan
laba rugi komprehensif konsolidasian, diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
Perbedaan nilai tercatat aset dan liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final dengan
dasar pengenaan pajaknya tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang
dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari
perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan konsolidasian dengan dasar
pengenaan pajak aset dan liabilitas kecuali perbedaan yang berhubungan dengan pajak penghasilan
final. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak
tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang diekspektasikan
berlaku dalam periode ketika liabilitas diselesaikan atau aset dipulihkan dengan tarif pajak (dan
peraturan pajak) yang telah berlaku atau secara substantif telah berlaku pada akhir periode pelaporan.
Pengukuran aset dan liabilitas pajak tangguhan mencerminkan konsekuensi pajak yang sesuai dengan
cara Perusahaan dan entitas anak ekspektasikan, pada akhir periode pelaporan, untuk memulihkan
atau menyelesaikan jumlah tecatat aset dan liabilitasnya.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan dikaji ulang pada akhir periode pelaporan dan dikurangi jumlah
tercatatnya jika kemungkinan besar laba kena pajak tidak lagi tersedia dalam jumlah yang memadai
untuk mengkompensasikan sebagian atau seluruh aset pajak tangguhan tersebut.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan saling hapus ketika entitas memiliki hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling hapus aset pajak kini terhadap liabilitas pajak kini dan ketika
aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan terkait dengan pajak penghasilan yang dikenakan
oleh otoritas perpajakan yang sama serta Perusahaan dan entitas anak yang berbeda yang bermaksud
untuk memulihkan aset dan liabilitas pajak kini dengan dasar neto.
Pajak kini dan pajak tangguhan diakui sebagai beban atau penghasilan dalam laba atau rugi, kecuali
sepanjang pajak penghasilan yang berasal dari transaksi atau kejadian yang diakui, diluar laba atau
rugi (baik dalam pendapatan komprehensif lain maupun secara langsung di ekuitas), dalam hal
tersebut pajak juga diakui di luar laba atau rugi.
- 26 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
bb. Laba Per Saham
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang dari saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada entitas induk
dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang telah disesuaikan dengan dampak dari semua
efek berpotensi saham biasa yang dilutif.
cc. Informasi Segmen
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan dan
entitas anak yang secara regular direview oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka
mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
a)
yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban
(termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang
sama);
b)
yang hasil operasinya dikaji ulang secara regular oleh pengambil keputusan operasional untuk
membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai
kinerjanya; dan
c)
dimana tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya
dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap bidang usaha, yang menyerupai
informasi segmen usaha yang dilaporkan di periode sebelumnya.
4.
PERBANDINGAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN PADA TANGGAL 1 JANUARI 2009/
31 DESEMBER 2008 DAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN UNTUK
PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2009
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan transaksi akuisisi atas saham PAP (Entitas anak).
Akuisisi tersebut di atas dilakukan antara entitas sepengendali dalam rangka restrukturisasi usaha sehingga
diperlakukan dengan cara yang sama dengan metode penyatuan kepemilikan. Laporan posisi keuangan
konsolidasian pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008 telah digabung dan disajikan kembali untuk
mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah seluruh entitas anak di atas telah dimiliki oleh Perusahaan
sejak 1 Januari 2009/31 Desember 2008. Untuk tujuan penyajian, ekuitas entitas anak pada 1 Januari 2009/
31 Desember 2008 disajikan dalam akun ”Ekuitas entitas anak yang berasal dari penyajian kembali laporan
keuangan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2011 dan
untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 telah digabungkan dan disajikan kembali untuk
mencerminkan akuisisi tersebut seolah-olah seluruh entitas anak telah dimiliki oleh Perusahaan sejak
1 Januari 2009.
Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2010 telah disajikan kembali
pada saat dilakukan penerbitan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember
2011 dan 2010.
- 27 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Ikhtisar ringkas laporan posisi keuangan pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008 sebelum dan
sesudah pengaruh dari penggabungan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2009/31 Desember 2008
Setelah
Entitas
disajikan
Perusahaan
anak
Penyesuaian
kembali
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
Aset
Aset Lancar
Kas dan setara kas
340.485.697
570.421
-
341.056.118
Piutang usaha kepada pihak ketiga
154.126.282
-
-
154.126.282
22.471.226
-
-
22.471.226
2.063.303
-
-
2.063.303
Persediaan
672.582.420
-
-
672.582.420
Lain-lain
130.450.608
-
-
130.450.608
131.179.551
25.511.134
-
156.690.685
9.425.405
-
-
9.425.405
679.535
-
-
679.535
1.229.306.782
67.901
-
1.229.374.683
41.689.745
500.000
-
42.189.745
154.180.591
-
-
154.180.591
28.963.666
-
-
28.963.666
8.616.918
-
-
8.616.918
5.470.368
785
-
5.471.153
27.884.246
18.059
-
27.902.305
75.000.000
-
-
75.000.000
23.055
-
-
23.055
760.700.851
-
-
760.700.851
966.429.818
-
-
966.429.818
5.244.058
-
-
5.244.058
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset Tidak Lancar
Persediaan
Aset keuangan lainnya
Investasi saham pada entitas asosiasi
Aset tetap - bersih
Lain-lain
Liabilitas
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus di bayar
Utang jangka panjang - yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang pembelian aset tetap
Uang muka penjualan dan pendapatan diterima dimuka
Liabilitas Jangka Panjang
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank
Liabilitas imbalan pasca kerja
Ekuitas
Modal saham
150.000.000
150.000
(150.000)
150.000.000
Uang muka setoran modal
260.500.000
26.903.389
(26.903.389)
260.500.000
26.603.981
206.718.326
Ekuitas entitas anak yang berasal dari
penyajian kembali laporan keuangan
180.114.345
Saldo laba (defisit)
1.020.410
Kepentingan non-pengendali
110.312.228
- 28 -
(422.777)
-
422.777
1.020.410
26.631
110.338.859
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Ikhtisar ringkas laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode tiga bulan yang berakhir
31 Maret 2011 dan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2009 sebelum dan sesudah pengaruh dari
penggabungan adalah sebagai berikut:
31 Maret 2011
Perusahaan
Rp'000
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Penjualan dan pendapatan usaha
Beban pokok penjualan dan beban langsung
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Lain-lain - bersih
Laba bersih
Pendapatan komprehensif lain
Entitas
anak
Rp'000
Setelah
disajikan
kembali
Rp'000
Penyesuaian
Rp'000
693.128.631
(435.576.917)
(40.230.605)
(51.618.468)
13.339.639
(13.944.681)
165.097.599
-
(494.349)
13.983
(480.366)
-
-
693.128.631
(435.576.917)
(40.230.605)
(52.112.817)
13.339.639
(13.930.698)
164.617.233
-
Jumlah laba (rugi) komprehensif
165.097.599
(480.366)
-
164.617.233
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
141.410.282
23.687.317
(480.366)
-
Jumlah
165.097.599
(480.366)
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
6,90
481
(481)
-
140.930.397
23.686.836
-
164.617.233
-
6,87
31 Desember 2009
Perusahaan
Rp'000
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
Penjualan dan pendapatan usaha
Beban pokok penjualan dan beban langsung
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
Lain-lain - bersih
Laba bersih
Pendapatan komprehensif lain
(454.810)
25.171
(429.639)
-
Jumlah laba rugi komprehensif
27.831.981
(429.639)
Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada:
Pemilik entitas induk
Kepentingan non-pengendali
35.117.125
(7.285.144)
(429.639)
-
Jumlah
27.831.981
(429.639)
41,71
Setelah
disajikan
kembali
Rp'000
Penyesuaian
Rp'000
855.952.718
(568.019.316)
(138.743.287)
(124.440.229)
(9.359)
3.091.454
27.831.981
-
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
5.
Entitas
anak
Rp'000
23.822.177
(23.822.177)
-
430
(430)
-
855.952.718
(568.019.316)
(138.743.287)
(101.072.862)
(9.359)
(20.705.552)
27.402.342
27.402.342
34.687.916
(7.285.574)
-
27.402.342
-
41,20
PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas
yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan keuangan
konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda
dengan jumlah yang diestimasi.
- 29 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Kebijakan Akuntansi yang Signifikan
Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat
pertimbangan kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan
konsolidasian, selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.
Sumber Estimasi Ketidakpastian
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber estimasi lainnya pada akhir periode pelaporan, yang
memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan
liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini:
Pengakuan Pendapatan
Perusahaan dan entitas anak mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan
berdasarkan metode persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi
yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap
penyelesaian (persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan. Dalam membuat asumsi,
Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu yang lampau dan
bantuan dari spesialis. Pendapatan dari proyek diungkapkan dalam Catatan 28.
Pengakuan Beban Pokok Penjualan
Perusahaan dan entitas anak mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan
berdasarkan metode persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan
kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3z. Asumsi penting diperlukan adalah dalam
menentukan tahap penyelesaian (persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan.
Dalam membuat asumsi, Perusahaan dan entitas anak mengevaluasinya berdasarkan pengalaman di waktu
yang lampau dan bantuan dari spesialis. Beban dari proyek diungkapkan dalam Catatan 29.
Penurunan Nilai Aset
Pengujian atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai
aset memerlukan estimasi mengenai arus kas yang diharapkan untuk dihasilkan dari penggunaan aset (unit
penghasil kas) dan penjualan aset tersebut serta tingkat diskonto yang sesuai untuk menentukan nilai
sekarang.
Walaupun asumsi yang digunakan dalam mengestimasi nilai pakai aset yang tercermin dalam laporan
keuangan konsolidasian dianggap telah sesuai dan wajar, namun perubahan signifikan atas asumsi ini akan
berdampak material terhadap penentuan jumlah yang dapat dipulihkan dan akibatnya kerugian penurunan
nilai yang timbul akan berdampak terhadap hasil usaha.
Berdasarkan pertimbangan manajemen, tidak terdapat indikator penurunan nilai atas aset Perusahaan dan
entitas anak.
Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Aset Tetap dan Properti Investasi
Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Perusahaan dan entitas anak ditentukan berdasarkan
kegunaan yang diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi
teknis internal dan pengalaman atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan
disesuaikan apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis
dan komersial, hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan
bahwa hasil operasi dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah
serta periode pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan di atas.
Perubahan masa manfaat aset tetap dan properti investasi dapat mempengaruhi jumlah biaya penyusutan
yang diakui dan penurunan nilai tercatat aset tetap dan properti investasi.
Nilai tercatat aset tetap dan properti investasi diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14.
- 30 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Manfaat Karyawan
Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantung pada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh
aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto
dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Perusahaan dan entitas anak diakumulasi
dan diamortisasi selama periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta
liabilitas yang diakui di masa mendatang. Walaupun asumsi Perusahaan dan entitas anak dianggap tepat
dan wajar, namun perubahan signifikan pada kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang
digunakan dapat berpengaruh secara signifikan terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Perusahaan dan
entitas anak. Nilai tercatat liabilitas imbalan pasca kerja diungkapkan dalam Catatan 22.
6.
KAS DAN SETARA KAS
31 Maret
2012
Rp'000
Kas
Bank
Rupiah
Bank Central Asia
Bank Internasional Indonesia
Bank Negara Indonesia
Bank Pan Indonesia
Bank Permata
Bank CIMB Niaga
Bank DKI
Bank Mitraniaga
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 6 milyar)
Dollar Amerika Serikat
Bank Internasional Indonesia
Bank Pan Indonesia
Lain-lain (masing-masing
dibawah Rp 2 milyar)
Deposito berjangka
Rupiah
Bank Internasional Indonesia
Bank Negara Indonesia
Bank Permata
Bank CIMB Niaga
Bank Tabungan Negara
Bank Pan Indonesia
Bank Central Asia
Bank Tabungan Pensiunan Nasional
Bank UOB Buana Indonesia
Bank Mandiri
Bank Mega
Dollar Amerika Serikat
Bank Internasional Indonesia
Bank Pan Indonesia
Bank Permata
Bank Central Asia
Bank Mandiri
Jumlah Kas dan Setara Kas
Dana cadangan untuk penggantian
perabotan dan perlengkapan hotel
Bersih
Tingkat bunga deposito berjangka
per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
2.277.297
2.314.297
1.733.755
1.478.000
1.276.000
91.581.327
84.412.521
70.208.281
11.086.020
9.549.391
5.118.766
1.575.448
-
111.768.285
43.296.834
108.161.336
19.564.946
43.961.473
10.133.038
114.989
-
32.947.447
49.298.619
10.767.557
10.141.676
2.597.623
2.232.060
581.034
-
65.562.747
28.563.803
3.020.270
5.214.190
1.880.898
40.812.140
11.189.553
32.554.062
13.210.428
4.353.246
3.083.507
4.862.127
587.305
570.421
6.239.522
13.168.607
3.269.062
3.873.032
822.786
7.191.089
6.623.664
5.858.557
1.506.508
3.958.543
22.734.518
2.049.055
-
236.081
-
3.413.581
3.181.775
1.595.642
95.746
132.058
422.957.536
159.087.734
139.145.991
64.550.000
55.137.630
10.000.000
2.600.000
1.500.000
500.000
-
527.400.524
161.265.861
254.059.726
100.550.000
59.032.252
80.000.000
2.600.000
500.000
131.000.000
-
387.550.000
304.156.000
78.560.000
105.050.000
10.800.000
11.250.000
73.034.123
576.163.500
33.000.000
150.780.181
57.189.125
4.500.000
115.286.771
130.560.000
6.000.000
10.000.000
291.705.976
76.420.302
70.061.295
3.079.633
-
15.733.747
117.802.563
21.251.881
-
25.936.901
98.828.580
1.823.060
26.973.000
17.805.929
5.694.380
-
6.571.326
10.950.000
-
1.596.023.004
1.834.227.199
1.874.982.700
399.709.049
341.056.118
-
-
-
-
1.834.227.199
1.874.982.700
399.709.049
341.056.118
(2.508.842)
1.593.514.162
4,50% - 7,75%
1,00% - 3,00%
4,45% - 8,75%
0,75% - 5%
5,75% - 7,00%
0,50% - 2,50%
Seluruh saldo bank dan deposito berjangka ditempatkan pada pihak ketiga.
- 31 -
6,00% - 14,00%
0,50% - 6,00%
5,00% - 14,00%
2,50% - 6,00%
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
7.
PIUTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
Penjualan
Apartemen
Perkantoran
Rumah tinggal
Rumah toko
Hotel
Sewa
Jumlah
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
932.686.473
424.827.306
232.363
8.469.742
7.217.156
737.246.779
361.578.444
232.363
694.981
6.864.771
6.072.255
320.785.099
92.634.727
1.827.410
992.113
157.569.014
-
154.126.282
-
1.373.433.040
1.112.689.593
416.239.349
157.569.014
154.126.282
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Piutang usaha berdasarkan umur piutang adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Belum jatuh tempo
Jatuh tempo
1 - 30 hari
31 - 60 hari
61 - 90 hari
91 - 120 hari
Lewat 120 hari
1.280.670.883
1.089.463.824
404.375.601
152.880.416
134.549.247
83.083.826
7.167.044
919.821
1.235.347
356.119
19.935.290
2.256.969
451.401
270.549
311.560
9.534.159
1.858.199
471.390
-
4.081.039
467.319
140.240
-
11.816.761
4.310.054
2.340.535
1.109.685
-
Jumlah
1.373.433.040
1.112.689.593
416.239.349
157.569.014
154.126.282
Piutang usaha atas penjualan apartemen dan perkantoran berasal dari selisih kurang uang yang diterima
dengan pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Piutang usaha dari penjualan
rumah tinggal dan rumah toko merupakan tagihan atas penjualan proyek rumah tinggal Grand Taruma,
Karawang dan rumah toko Garden Shopping Arcade. Piutang usaha sewa berasal dari sewa area pusat
perbelanjaan.
Seluruh piutang usaha kepada pihak ketiga merupakan piutang dalam mata uang Rupiah, kecuali sebesar
Rp 156.772.188 ribu pada tanggal 31 Maret 2012 dan Rp 100.800.138 ribu pada tanggal 31 Desember 2011
merupakan piutang dalam mata uang Dollar Amerika Serikat.
Seluruh piutang usaha kecuali piutang usaha atas penjualan rumah tinggal dan piutang usaha hotel,
digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).
Berdasarkan penelaahan atas status masing-masing piutang pada akhir tahun dan estimasi nilai tidak
terpulihkan secara individual dan kolektif, manajemen Perusahaan dan entitas anak memutuskan bahwa
tidak terdapat perubahan signifikan terhadap kualitas kredit dan jumlah tersebut masih dapat dipulihkan
sehingga tidak diadakan penyisihan piutang ragu-ragu.
- 32 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
8.
PIUTANG DAN UTANG KEPADA PIHAK BERELASI
Piutang
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
-
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
PT Indofica
PT Central Prima Kelola
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
Lain-lain
2.114.455
1.557.763
-
-
-
-
-
1.215.466
1.576.117
1.108.758
28.963.693
726.000
22.074.500
396.726
Jumlah
4.887.684
2.099.435
1.108.758
29.689.693
22.471.226
523.318
Pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, piutang kepada TMI merupakan pemberian pinjaman oleh
Perusahaan. Pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, TMI merupakan entitas asosiasi Perusahaan.
Pada bulan April 2010, seluruh piutang dari TMI telah diterima pelunasannya.
Piutang lainnya terutama merupakan biaya-biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.
Utang
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
PT Indofica
PT Central Prima Kelola (CPK)
PT Manggala Gelora Perkasa
Trihatma Kusuma Haliman (TKH)
Lain-lain
2.494.350
745.549
2.487.500
875.211
-
-
14.899.455
5.905.112
404.142
14.889.484
24.086
1.923.986
-
377.914
377.914
-
-
28.939.580
4.122
-
Jumlah
3.617.813
3.740.625
21.208.709
16.817.592
28.963.666
Pada tanggal 31 Desember 2010, utang kepada CPK merupakan penerimaan terlebih dahulu pembayaran
jasa pengelolaan dari para penyewa Mal Central Park oleh Perusahaan (Catatan 38e). Pada tahun 2009,
utang kepada TKH dari tahun-tahun sebelumnya telah dikonversi menjadi uang muka setoran modal.
Sedangkan utang lainnya merupakan pembayaran terlebih dahulu atas biaya-biaya Perusahaan dan entitas
anak dan penerimaan pinjaman oleh Perusahaan dan entitas anak.
Piutang dan utang tersebut di atas diberikan tanpa bunga dan jaminan dan akan diselesaikan dalam jangka
waktu satu tahun.
9.
PERSEDIAAN
HOTEL
Akun ini merupakan perlengkapan operasional untuk hotel serta persediaan makanan, minuman dan
peralatan dapur.
- 33 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
ASET REAL ESTAT
31 Maret
2012
Rp'000
Aset Lancar
Apartemen siap dijual The Lavande
Bangunan dalam penyelesaian
Green Lake
Green Permata
Green Bay
Grand Taruma
Kuningan City
Central Park
Royal Mediterania Garden
Gading Nias
The Lavande
Garden Shopping Arcade
Tanah yang sedang dikembangkan
Jumlah
Aset tidak lancar
Tanah belum dikembangkan
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
46.917.121
64.750.013
93.427.742
-
-
345.740.564
252.354.482
205.498.262
68.097.565
65.330.074
44.402.241
28.721.975
493.320
515.641.841
310.832.371
239.790.390
300.606.788
55.721.014
135.248.493
120.997.939
77.271.451
7.228.246
-
592.329.199
178.910.088
488.687.848
183.515.060
113.777.637
284.821.973
430.532.242
516.748.392
196.645.134
141.701.102
74.883.386
52.378.932
274.423.348
223.909.941
168.414.234
111.149.441
92.245.677
76.053.906
809.221
-
1.573.197.445
1.312.446.705
1.935.469.547
1.687.312.536
672.582.420
390.754.884
742.280.344
478.329.944
206.667.493
156.690.685
Apartemen Siap Dijual
Apartemen siap dijual merupakan sisa unit apartemen The Lavande yang sejak tahun 2010 telah selesai
pembangunannya, sehingga direklasifikasi dari bangunan dalam penyelesaian.
Beban pokok atas penjualan adalah sebesar Rp 16.511.708 ribu dan Rp 4.090.915 ribu masing-masing
untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 serta Rp 28.168.084 ribu dan Rp 19.594.049
ribu masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010.
Bangunan Dalam Penyelesaian
Mutasi bangunan dalam penyelesaian adalah sebagai berikut:
Saldo awal
Penambahan
Pembangunan konstruksi
Kapitalisasi biaya pinjaman
Reklasifikasi dari tanah yang
sedang dikembangkan
Jumlah
Pengurangan
Pembebanan ke beban pokok penjualan
Reklasifikasi ke aset tetap
Reklasifikasi ke apartemen siap dijual
Jumlah
Saldo akhir
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
1.247.696.692
1.557.219.832
1.412.889.188
672.582.420
311.564.566
13.069.873
1.475.844.390
124.969.543
1.102.793.289
103.062.024
1.198.156.504
110.169.580
-
483.659.665
427.012.671
-
324.634.439
2.084.473.598
1.632.867.984
1.308.326.084
561.692.648
-
2.266.098.833
127.897.905
568.019.316
-
-
1.249.111.395
126.361.203
113.064.742
561.692.648
2.393.996.738
1.488.537.340
568.019.316
1.010.638.483
1.247.696.692
1.557.219.832
1.412.889.188
- 34 -
2009
(Satu tahun)
Rp'000
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Persentase penyelesaian masing-masing proyek adalah sebagai berikut:
The Lavande
Gading Nias
Royal Mediterania Garden
Central Park
Kuningan City
Green Lake
Green Permata
Green Bay
31 Maret
2012
2011
31 Desember
2010
100%
99,81% - 100%
99,75%
99,57% - 99,98%
90% - 98,7%
14,42% - 49,91%
29,24%
26,88% - 81,95%
100%
96,47% - 99,92%
99,54%
99,29% - 99,98%
84,75% - 88,22%
40,11%
19,57%
21,31% - 70,21%
100%
99%
87%
51,10% - 99,98%
52,71%
4,06%
2009
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
94%
77%
35%
33% -98%
36%
35%
0% -26%
-
-
-
Bangunan dalam penyelesaian merupakan biaya perolehan bangunan rumah tinggal, apartemen dan
perkantoran yang masih dalam proses konstruksi setelah dikurangi dengan pengakuan beban pokok
penjualan berdasarkan persentase penyelesaian proyek. Manajemen berpendapat tidak terdapat hambatan
dalam penyelesaian proyek.
Pada tahun 2011, manajemen Perusahaan dan entitas anak mengubah strategi usaha untuk sebagian
perkantoran Central Park yang semula peruntukkan untuk dijual menjadi untuk digunakan sendiri dan tanah
untuk proyek mall Green Bay yang diperuntukkan untuk disewakan. Sehingga biaya perolehan sebesar
Rp 127.897.905 ribu tahun 2011 direklasifikasi menjadi aset tetap (Catatan 14).
Pada tahun 2010, manajemen Perusahaan dan entitas anak mengubah strategi usaha untuk Hotel Pullman
Jakarta Central Park dan sebagian perkantoran Kuningan City yang semula diperuntukkan untuk dijual,
menjadi untuk disewakan, sehingga biaya perolehan sebesar Rp 126.361.203 ribu tahun 2010, direklasifikasi
menjadi aset tetap (Catatan 14).
Tanah Yang Sedang Dikembangkan
Mutasi tanah yang sedang dikembangkan adalah sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Saldo awal
Penambahan
Pembelian tanah
Pengembangan tanah
Kapitalisasi biaya pinjaman
Pengurangan
Reklasifikasi ke bangunan dalam
penyelesaian
Saldo akhir
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
-
284.821.973
274.423.348
-
515.641.841
-
32.011.963
166.825.729
-
272.531.306
161.477.640
3.402.350
258.228.742
16.194.606
-
-
483.659.665
427.012.671
-
515.641.841
-
284.821.973
274.423.348
Pada tanggal 31 Maret 2012, tanah yang sedang dikembangkan sebesar Rp 515.641.841 ribu merupakan
tanah milik Perusahaan, AHT dan TMI yang telah dimulai pekerjaannya.
- 35 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
2
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanah seluas 40.154 m merupakan tanah milik BSM yang sedang
dikembangkan untuk pembangunan kawasan Green Lake dengan proyek apartemen, perumahan dan
rumah toko. Pada tahun 2011, seluruh tanah ini telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian.
2
Pada tanggal 31 Desember 2009, tanah seluas 95.320 m merupakan tanah milik KUS yang sedang
dikembangkan untuk pembangunan kawasan Green Bay dengan proyek apartemen, perkantoran dan pusat
perbelanjaan. Pada tahun 2010, seluruh tanah ini telah direklasifikasi ke bangunan dalam penyelesaian.
Tanah Yang Belum Dikembangkan
Rincian atas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
2009
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Perusahaan
Entitas anak
PAP
CPK
TMI
AHT
KBS
-
281.293.438
194.186.574
178.135.859
131.179.551
253.997.893
136.756.991
-
243.614.085
149.991.975
67.380.846
-
174.103.659
110.039.711
28.531.634
-
25.511.134
-
Jumlah
390.754.884
742.280.344
478.329.944
206.667.493
156.690.685
2
Pada tanggal 31 Maret 2012, tanah seluas 907.357 m merupakan tanah yang belum dikembangkan milik
PAP. Keseluruhan tanah tersebut terletak di Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi, Bogor, Jawa Bar at dan
Desa Sukamahi, Kecamatan Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat.
2
Tanah yang belum dikembangkan milik CPK sesuai dengan HGB No. 3531 seluas 7.770 m sebesar
Rp 136.756.991 ribu pada tanggal 31 Maret 2012 terletak di Jl. Letjen M.T Haryono Kav 2 & 3, Kecamatan
Tebet, Jakarta Selatan.
2
Tanah yang belum dikembangkan milik TMI seluas 10.025 m sebesar Rp 149.991.973 ribu pada tanggal
31 Desember 2011 terletak di Jl Letjen S Parman, Kelurahan Tanjung Duren, Kecamatan Grogol
Petamburan, Jakarta Barat. Keseluruhan luas tanah tersebut telah dibaliknamakan atas nama TMI.
2
Tanah yang belum dikembangkan milik AHT seluas 18.810 m sebesar Rp 67.380.846 ribu pada tanggal
31 Desember 2011 di wilayah Kelurahan Kedoya, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
2
2
2
2
Tanah yang belum dikembangkan milik Perusahaan seluas 32.064 m , 32.064 m , 31.073 m dan 24.903 m
sebesar Rp 281.293.438 ribu, Rp 194.186.574 ribu, Rp 178.135.859 ribu dan Rp 131.179.551 ribu masingmasing pada tanggal 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008, terletak di
Jl. Tanjung Duren Selatan, Jakarta Barat.
Pada tanggal 31 Maret 2012, seluruh tanah belum dikembangkan milik TMI, AHT dan Perusahaan telah
dimulai pekerjaannya, sehingga direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.
Pada tanggal 31 Desember 2010, tanah yang belum dikembangkan milik KBS merupakan tanah seluas
2
76.210 m sebesar Rp 110.039.711 ribu sesuai dengan HGB No. 72 /ULUJAMI yang terletak di Kelurahan
Ulujami, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
- 36 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Tanah tersebut diperoleh oleh KBS sesuai dengan Akta Jual Beli No. 37 tanggal 15 Desember 2010 yang
dibuat dihadapan H. Yunardi. SH, Pejabat Pembuat Akta Tanah di Jakarta. Sampai dengan tanggal
2
2
31 Desember 2010, KBS melakukan pembebasan tanah seluas 100.533 m dimana seluas 24.323 m
belum dibaliknamakan atas nama KBS dan dicatat sebagai uang muka.
Pada tahun 2011, seluruh tanah yang belum dikembangkan milik KBS telah dimulai pekerjaannya, sehingga
direklasifikasi ke tanah yang sedang dikembangkan.
Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke tanah yang belum dikembangkan sampai dengan
31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 8.192.603 ribu dan Rp 1.530.556 ribu.
Pembayaran kepada kontraktor yang nilainya melebihi 10% dari jumlah pembayaran konstruksi dan
pengembangan lahan aset real estat, aset tetap dan properti investasi berasal dari:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
PT Jakarta Cakratunggal Steel
PT Total Bangun Persada
PT Jaya Kencana
PT Pembangunan Perumahan
PT Makuracipta Indah
PT Probicindo Tunggal Taruna
PT Kreasindo Ciptanuansa
PT Nusa Raya Cipta
PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi
PT Procon Indah Perkasa
KSO Nindya Karya - PT Pulau Intan
PT Solefound Sakti
Jumlah
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
2008
(Satu tahun)
Rp'000
60.851.135
41.512.978
26.592.242
5.217.463
3.210.000
1.258.902
804.910
-
99.905.978
207.287.952
85.404.236
65.229.843
15.381.125
2.714.250
1.552.766
77.128.558
-
151.137.811
207.140.844
61.069.298
119.872.678
118.070.497
2.361.353
-
108.417.758
157.721.251
69.900.435
265.463.734
2.102.500
95.850.761
36.157.690
1.117.337
-
39.862.230
584.968.626
20.215.230
32.845.714
13.204.125
55.301.222
22.672.097
13.221.066
28.504.692
20.346.678
112.845.999
24.168.485
139.447.630
554.604.708
659.652.481
736.731.466
968.156.164
Hak legal atas tanah aset real estat berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka waktu
20 - 30 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2040. Manajemen berpendapat tidak terdapat
masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset real estat sampai dengan 31 Maret 2012 serta
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 489.765.720 ribu, Rp 476.695.847
ribu, Rp 345.064.257 ribu dan Rp 237.069.327 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan
31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah 52%, 55%, 54% dan 58%.
Aset real estat, aset tetap (kecuali kendaraan) dan properti investasi diasuransikan kepada beberapa
perusahaan asuransi pihak ketiga adalah sebagai berikut
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Nilai pertanggungan aset
7.135.965.492
6.906.030.268
7.116.451.794
4.599.051.794
3.229.650.742
Jumlah tercatat aset
5.524.850.145
3.775.617.482
4.008.940.393
2.976.478.702
1.860.643.982
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan
kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset real estat pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa
tidak perlu dilakukan penurunan nilai aset real estat.
- 37 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/31 Desember
2008, aset real estat masing-masing sebesar Rp 711.028.933 ribu, Rp 915.418.108 ribu, Rp 1.650.647.574
ribu, Rp 1.687.312.537 ribu dan Rp 672.582 ribu, digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).
10. PAJAK DIBAYAR DIMUKA
31 Maret
2012
Rp'000
Pajak penghasilan badan - Pasal 28A
Tahun 2008
Pajak penghasilan final - Pasal 4 ayat 2
Pajak penghasilan - Pasal 23
Pajak pertambahan nilai - bersih
Jumlah
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
92.453.059
1.200
31.929.316
93.199.195
48.892.237
61.415.200
79.080.305
51.332.942
63.587.697
201.894
5.879.380
10.012.780
124.383.575
142.091.432
140.495.505
114.920.639
16.094.054
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
11. ASET KEUANGAN LAINNYA
Deposito berjangka pada pihak ketiga
Rupiah
Bank Permata
Bank International Indonesia
Bank CIMB Niaga
Bank Central Asia
Bank Tabungan Negara
Lain-lain
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
8.987.659
6.513.471
5.458.477
1.800.000
4.656.253
3.324.623
6.887.282
4.258.378
5.370.662
1.800.000
4.576.490
2.115.527
1.586.065
460.620
2.214.757
1.800.000
-
1.378.290
146.300
1.415.008
-
9.360.000
65.405
-
3.404.853
3.303.516
3.334.753
-
-
Jumlah
Dana/cadangan untuk penggantian
perabotan dan perlengkapan hotel
34.145.336
28.311.855
9.396.195
2.939.598
9.425.405
2.508.842
-
-
-
-
Jumlah
36.654.178
28.311.855
9.396.195
2.939.598
9.425.405
Dollar Amerika Serikat
Bank Central Asia
Tingkat bunga deposito
berjangka per tahun
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
3,5% - 6%
0,65%
3,5% - 7,5%
0,65%
5,5% - 6%
0,65%
5,25% - 6,25%
5,50% - 7,75%
-
-
Deposito berjangka Bank Permata sebesar Rp 50.000 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan
31 Desember 2011 milik PP, merupakan deposito berjangka yang dijadikan sebagai cadangan pembayaran
biaya penilaian independen atas jaminan utang bank yang diterima PP.
Deposito berjangka Bank Central Asia sebesar Rp 1.800.000 ribu dan USD 370.899 pada tanggal 31 Maret
2012, 31 Desember 2011 dan 2010 digunakan sebagai jaminan Perusahaan atas pembayaran kepada
Perusahaan Gas Negara.
Deposito berjangka Bank Permata sebesar Rp 9.360.000 ribu pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember
2008 merupakan deposito berjangka milik Perusahaan dengan jangka waktu 1 bulan yang dijaminkan
dalam rangka penerbitan bank garansi untuk memberikan jaminan atas pembayaran uang muka sewa unit
di Mal Central Park dari PT Carrefour Indonesia. Pada tahun 2009, bank garansi telah berakhir.
- 38 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Dana/cadangan untuk penggantian perabotan dan perlengkapan hotel merupakan dana yang secara khusus
disisihkan untuk pembelian perabotan dan perlengkapan hotel.
Aset keuangan lainnya merupakan deposito berjangka yang dijaminkan dalam rangka penyediaan fasilitas
kredit kepada pembeli oleh Bank yang bersangkutan (Catatan 40a).
12. INVESTASI SAHAM PADA ENTITAS ASOSIASI
Rincian investasi saham pada entitas asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa (MGP)
PT Citra Gemilang Nusantara (CGN)
PT Tiara Metropolitan Indah (TMI)
153.338.146
76.852.816
146.532.203
71.931.653
105.961.934
64.259.706
-
-
-
-
-
670.176
679.535
Jumlah
230.190.962
218.463.856
170.221.640
670.176
679.535
2009
Rp'000
Mutasi investasi pada entitas asosiasi adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Saldo awal
Perubahan tahun berjalan
Penambahan investasi
Pembagian dividen
Bagian laba bersih
146.532.203
105.961.934
-
-
-
-
76.409.258
(7.650.000)
14.455.943
(7.650.000)
48.220.269
29.552.676
-
-
Saldo akhir
153.338.146
146.532.203
105.961.934
-
-
Saldo awal
Perubahan tahun berjalan
Penambahan investasi
Pembagian dividen
Bagian laba bersih
71.931.653
64.259.706
-
-
-
-
45.889.813
-
Saldo akhir
2009
Rp'000
PT Manggala Gelora Perkasa
-
-
PT Citra Gemilang Nusantara
4.921.163
(5.250.000)
12.921.947
18.369.893
-
76.852.816
71.931.653
64.259.706
-
-
Saldo awal
Perubahan tahun berjalan
Penambahan investasi
Bagian rugi bersih
Pelepasan investasi
-
-
670.176
679.535
-
-
-
-
(9.359)
Saldo akhir
-
-
-
PT Tiara Metropolitan Indah
- 39 -
(670.176)
-
682.000
(2.465)
-
-
670.176
679.535
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Ringkasan informasi keuangan dari entitas asosiasi diatas adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
Jumlah aset
Jumlah liabilitas
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
1.753.344.729
(876.455.938)
1.755.572.962
(919.434.613)
1.765.289.281
(1.110.904.415)
56.870.134
(55.396.194)
50.001.522
(48.507.000)
Aset bersih
876.888.791
836.138.349
654.384.866
1.473.940
1.494.522
Jumlah pendapatan tahun berjalan
143.631.955
537.913.237
511.325.021
-
-
70.750.442
226.753.483
230.675.871
20.582
Laba (rugi) bersih tahun berjalan
(5.478)
Pada tanggal 8 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham MGP sebesar 25,5% dari PT Sunter
Agung, pihak berelasi, dengan harga perolehan Rp 76.409.258 ribu. MGP berkedudukan di Jakarta dengan
proyek Mal Senayan City.
Pada tanggal 7 April 2010, Perusahaan membeli investasi saham CGN sebesar 35% dari PT Indofica, pihak
berelasi, dengan harga perolehan Rp 45.889.813 ribu. CGN berkedudukan di Jakarta dengan proyek
Lindeteves Trade Center.
Pada tanggal 25 September 2008, Perusahaan menempatkan 45,47% persentase kepemilikan investasi
saham TMI, berkedudukan di Jakarta. Pada tanggal 9 April 2010, Perusahaan menjual seluruh kepemilikan
investasi tersebut kepada PT Almira Eka Sakti, pihak ketiga, dengan harga jual Rp 682.000 ribu. Atas
penjualan ini, Perusahaan mencatat keuntungan sebesar Rp 11.824 ribu.
Investasi pada perusahaan tersebut diatas diperoleh terutama untuk tujuan potensi pertumbuhan jangka
panjang, karena seluruh entitas tersebut bergerak dalam industri properti yang sama dengan industri
Perusahaan dan entitas anak.
13. PROPERTI INVESTASI
1 Januari
2012
Rp'000
Penambahan
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
31 Maret
2012
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Aset dalam penyelesaian
476.149.832
2.464.522.106
116.665.184
-
3.925.768
201.606.878
1.598.169
80.871.415
-
127.402.521
495.161.469
56.801.672
312.776.978
607.478.121
3.161.290.453
175.065.025
393.648.393
Jumlah
3.057.337.122
288.002.230
-
992.142.640
4.337.481.992
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
143.617.187
13.670.990
21.811.016
2.297.916
-
-
165.428.203
15.968.906
Jumlah
157.288.177
24.108.932
-
-
181.397.109
Jumlah Tercatat
2.900.048.945
4.156.084.883
- 40 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
1 Januari
2011
Rp'000
Penambahan *)
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
31 Desember
2011
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
380.725.026
1.464.942.305
116.665.184
89.105.144
816.361.357
-
-
6.319.662
183.218.444
-
476.149.832
2.464.522.106
116.665.184
Jumlah
1.962.332.515
905.466.501
-
189.538.106
3.057.337.122
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
38.390.610
6.202.771
105.226.577
7.468.219
-
-
143.617.187
13.670.990
Jumlah
44.593.381
112.694.796
-
-
157.288.177
Jumlah Tercatat
1.917.739.134
1 Januari
2010
Rp'000
2.900.048.945
Penambahan
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
Biaya perolehan:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
-
-
-
380.725.026
1.464.942.305
116.665.184
380.725.026
1.464.942.305
116.665.184
Jumlah
-
-
-
1.962.332.515
1.962.332.515
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
-
38.390.610
6.202.771
-
-
38.390.610
6.202.771
Jumlah
-
44.593.381
-
-
44.593.381
Jumlah Tercatat
-
*)
1.917.739.134
Dalam penambahan properti investasi tahun 2011 termasuk properti investasi Mal Emporium dengan
biaya perolehan dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 857.976.745 ribu dan
Rp 34.438.415 ribu yang diakuisisi pada tahun 2011 (Catatan 36).
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dalam penyelesaian terdiri dari pembangunan bangunan Mall Central
Park Extention, Mall Green Bay, Ballroom Kuningan City dan Ballroom Emporium Pluit yang diperkirakan
selesai pada tahun 2012 – 2013.
Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, reklasifikasi properti investasi berasal dari aset
tetap (Catatan 14).
Beban penyusutan sebesar Rp 24.108.932 ribu dan Rp 13.939.293 ribu masing-masing untuk periode tiga
bulan yang berakhir 31 Maret 2012 dan 2011 serta Rp 78.256.381 ribu dan Rp 44.593.381 ribu pada tahun
2011 dan 2010 disajikan sebagai beban langsung (Catatan 29).
Properti investasi diasuransikan bersama dengan persediaan aset real estat dan aset tetap (Catatan 9
dan 14).
Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke properti investasi sampai dengan 31 Maret 2012 adalah
sebesar Rp 3.113.490 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan 31 Maret 2012 adalah 0,3%.
- 41 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Hak legal atas tanah properti investasi berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka
waktu 20 tahun yang akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat
masalah dalam perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara
sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Seluruh properti investasi digunakan sebagai jaminan atas utang bank dan utang obligasi (Catatan 19
dan 20).
Pada tanggal 31 Maret 2012, nilai wajar properti investasi kecuali aset dalam penyelesaian adalah sebesar
Rp 7.292.590.000 ribu. Penilaian dilakukan oleh KJPP Hendra Gunawan dan Rekan, penilai independen,
berdasarkan metode biaya dan pendapatan.
Rincian nilai tercatat dan nilai wajar properti investasi pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebagai berikut:
Nama proyek
Nilai tercatat
Rp'000
Nilai wajar
Rp'000
Mall Central Park
Mall Kuningan City
Mall Emporium
Mall Festival Citylink
1.622.944.678
855.522.592
845.266.030
438.703.190
3.642.520.000
1.775.200.000
1.220.000.000
654.870.000
Nilai wajar aset dalam penyelesaian belum dapat ditentukan secara andal sampai dengan saat ini
dikarenakan pembangunan sampai saat ini masih dalam proses sehingga harga kini dalam pasar aktif untuk
properti serupa dalam lokasi dan kondisi yang serupa belum tersedia. Dengan data dan informasi yang
sangat minim tersebut, sulit untuk dapat menghasilkan nilai wajar yang andal.
14. ASET TETAP
1 Januari 2012
Rp'000
Penambahan
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
31 Maret 2012
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
Aset dalam penyelesaian
174.679.452
605.039.036
20.619.478
47.929.455
12.009.588
63.344.207
1.277.808.855
2.500.000
2.959.704
4.384
2.781.797
967.532
10.539.630
6.118.148
3.500
-
(127.402.521)
7.571.985
(577.000)
577.000
(872.312.104)
49.776.931
615.570.725
20.623.862
50.130.752
13.554.120
73.883.837
411.614.899
Jumlah
2.201.430.071
25.871.195
3.500
(992.142.640)
1.235.155.126
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
5.482.060
920.950
18.086.158
4.181.562
3.631.362
4.791.162
276.459
3.859.710
542.045
4.156.379
3.063
-
(93.729)
93.729
-
10.273.222
1.197.409
21.849.076
4.817.336
7.787.741
Jumlah
32.302.092
13.625.755
3.063
-
45.924.784
Jumlah Tercatat
2.169.127.979
1.189.230.342
- 42 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
1 Januari 2011
Rp'000
Penambahan *)
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
31 Desember 2011
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung:
Tanah
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
Aset dalam penyelesaian
142.852.953
64.483
20.069.038
6.160.703
176.249
522.182.634
38.146.161
20.466.008
3.156.080
26.040.878
5.801.390
63.167.958
1.415.131.369
345.632
-
(6.319.662)
584.508.545
17.463.398
2.165.171
47.495
(659.505.148)
174.679.452
605.039.036
20.619.478
47.929.455
12.009.588
63.344.207
1.277.808.855
Jumlah
691.506.060
1.571.909.844
345.632
(61.640.201)
2.201.430.071
Akumulasi penyusutan:
Bangunan dan prasarana
Mesin dan peralatan
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
16.121
7.231.544
2.426.640
34.571
6.206.664
920.950
10.241.672
1.740.108
3.596.791
112.969
-
(740.725)
725.911
14.814
-
5.482.060
920.950
18.086.158
4.181.562
3.631.362
Jumlah
9.708.876
22.706.185
112.969
Jumlah Tercatat
-
681.797.184
32.302.092
2.169.127.979
*) Dalam penambahan aset tetap tahun 2011 termasuk aset tetap PP dan GPL dengan biaya perolehan
dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 401.833.123 ribu dan Rp 3.660.371 ribu yang
diakuisisi pada tahun 2011 (Catatan 36).
1 Januari 2010
Rp'000
Penambahan *)
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
Reklasifikasi
Rp'000
31 Desember 2010
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung:
Tanah
Gedung
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
Aset dalam penyelesaian
440.517.322
64.483
9.721.948
3.771.863
49.129
1.303.741.394
65.918.179
10.347.090
2.388.840
127.120
690.830.004
-
(363.582.548)
(1.472.388.764)
142.852.953
64.483
20.069.038
6.160.703
176.249
522.182.634
Jumlah
1.757.866.139
769.611.233
-
(1.835.971.312)
691.506.060
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
9.673
3.960.851
1.757.351
21.912
6.448
3.270.693
669.289
12.659
-
-
16.121
7.231.544
2.426.640
34.571
Jumlah
5.749.787
3.959.089
-
-
9.708.876
Jumlah Tercatat
1.752.116.352
681.797.184
*) Dalam penambahan aset tetap tahun 2010 termasuk aset tetap BSP dan BSM dengan biaya perolehan
dan akumulasi penyusutan masing-masing sebesar Rp 354.638.298 ribu dan Rp 52.059 ribu yang
diakuisisi pada tahun 2010 (Catatan 36).
- 43 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009
Rp'000
Biaya perolehan:
Pemilikan langsung:
Tanah
Gedung
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
Aset dalam penyelesaian
Penambahan
Rp'000
Pengurangan
Rp'000
31 Desember 2009
Rp'000
439.626.329
64.483
6.097.595
2.530.189
38.139
783.977.840
890.993
3.641.503
1.241.674
10.990
519.763.554
17.150
-
440.517.322
64.483
9.721.948
3.771.863
49.129
1.303.741.394
1.232.334.575
525.548.714
17.150
1.757.866.139
Akumulasi penyusutan:
Gedung
Peralatan kantor
Kendaraan
Perlengkapan proyek
3.224
1.982.219
963.317
11.132
6.449
1.987.478
794.034
10.780
8.846
-
9.673
3.960.851
1.757.351
21.912
Jumlah
2.959.892
2.798.741
8.846
5.749.787
Jumlah
Jumlah Tercatat
1.229.374.683
1.752.116.352
Rincian reklasifikasi biaya perolehan tanah dan aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Maret 2012,
31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
Tanah
Reklasifikasi ke properti investasi
Reklasifikasi dari aset real estat
(127.402.521)
-
(6.319.662)
-
(380.725.026)
17.142.478
Jumlah
(127.402.521)
(6.319.662)
(363.582.548)
(864.740.119)
(183.218.444)
(1.581.607.489)
(7.571.985)
-
(604.184.609)
127.897.905
109.218.725
(872.312.104)
(659.505.148)
(1.472.388.764)
Aset dalam penyelesaian
Reklasifikasi ke properti investasi
Reklasifikasi ke bangunan dan prasarana, mesin dan
peralatan serta peralatan kantor
Reklasifikasi dari aset real estat
Jumlah
Pada tanggal 31 Maret 2012, aset dalam penyelesaian merupakan pembangunan hotel milik GPL yang
diperkirakan akan selesai pada tahun 2013.
- 44 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Beban penyusutan dialokasikan antara lain:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Beban langsung (Catatan 29)
Beban penjualan (Catatan 30)
Beban umum dan administrasi
(Catatan 31)
Jumlah
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
-
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
6.197.304
62.338
6.632.174
111.245
-
-
19.717
10.535
11.910
7.366.113
1.344.538
12.302.395
3.948.554
2.786.831
13.625.755
1.364.255
19.045.814
3.959.089
2.798.741
Pada tahun 2011, Perusahaan melakukan perubahan rencana manajemen atas pengelolaan sebagian
Hotel Pullman Jakarta Central Park yang akan dikelola oleh PT Central Pesona Palace (CPP), entitas anak,
sehingga biaya perolehan sebesar Rp 48.339.300 ribu direklasifikasi ke aset tetap.
Akumulasi biaya pinjaman yang dikapitalisasi ke aset tetap sampai dengan 31 Maret 2012 serta
31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 346.281.461 ribu, Rp 340.867.609
ribu, Rp 252.400.919 ribu dan Rp 123.842.023 ribu. Tingkat kapitalisasi biaya pinjaman sampai dengan
31 Maret 2012 serta 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 masing-masing adalah 37%, 39%, 40% dan
32%.
Hak legal atas tanah berupa HGB atas nama Perusahaan dan entitas anak berjangka waktu 20 tahun yang
akan jatuh tempo pada tahun 2013 - 2031. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dalam
perpanjangan dan proses sertifikasi hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan
didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
Berdasarkan penelaahan terhadap aset tetap pada akhir periode, manajemen berkeyakinan bahwa tidak
perlu dilakukan penurunan nilai aset tetap.
Aset tetap, kecuali kendaraan, milik Perusahaan, ASA dan KUS diasuransikan bersama dengan aset real
estat (Catatan 9). Kendaraan milik entitas anak telah diasuransikan kepada beberapa perusahaan asuransi,
pihak ketiga sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Nilai pertanggungan aset
3.901.475
3.064.475
1.432.185
1.455.400
2.833.500
Jumlah aset tercatat
2.895.080
2.064.827
385.151
666.918
1.218.285
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian
atas aset yang dipertanggungkan.
Tanah dan aset dalam penyelesaian digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 19).
- 45 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
15. BIAYA YANG DITANGGUHKAN
Merupakan biaya pembangunan kantor pemasaran dan ruang pamer untuk proyek milik Perusahaan dan
entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
Biaya perolehan
Akumulasi amortisasi
59.769.977
(42.451.126)
60.822.116
(43.367.305)
52.416.350
(33.879.123)
44.890.524
(31.212.319)
36.275.691
(8.451.459)
Jumlah tercatat
17.318.851
17.454.811
18.537.227
13.678.205
27.824.232
Pada tahun 2012, bangunan lama kantor pemasaran dan ruang pamer Podomoro City telah dirobohkan
sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 4.292.483 ribu telah
dihapuskan.
Pada tahun 2010, bangunan lama kantor pemasaran dan ruang pamer Kuningan City telah dirobohkan,
sehingga biaya perolehan dan akumulasi amortisasi masing-masing sebesar Rp 9.685.788 ribu telah
dihapuskan.
Beban amortisasi sebesar Rp 3.376.304 ribu dan Rp 2.561.343 ribu masing-masing untuk periode tiga bulan
yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 serta sebesar Rp 9.872.181 ribu, Rp 12.352.592 ribu dan
Rp 22.760.860 ribu masing-masing untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2011, 2010 dan 2009
dialokasikan sebagai bagian dari beban penjualan (Catatan 30).
16. REKENING BANK YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
Bank Permata
Bank Tabungan Negara
Bank Pan Indonesia
Bank CIMB Niaga
11.294.827
1.203.880
60.349
10.893.561
1.476.311
60.316
-
Jumlah
12.559.056
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
-
-
-
424.318
322.315
60.027
44.233
59.740
21.614
11.197
12.430.188
850.893
81.354
11.197
Seluruh rekening bank yang dibatasi penggunaannya merupakan rekening dalam mata uang Rupiah yang
dibatasi penggunaannya oleh masing-masing bank (Catatan 19).
- 46 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
17. UTANG USAHA KEPADA PIHAK KETIGA
31 Maret
2012
Rp'000
a. Berdasarkan Pemasok
Jangka pendek
PT Adhi Karya (Persero) Tbk
PT Total Bangun Persada
PT Jaya Kencana
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
PT Jakarta Cakratunggal Steel
PT Jagat Baja Prima Utama
PT Pulau Intan Baja Perkasa
Konstruksi
PT Nusa Raya Cipta
PT Pagar Batu Lestari
PT Jakarta Propertindo
Lain-lain (masing-masing dibawah
5% dari jumlah utang usaha)
Jumlah
Jangka Panjang PT Jakarta Propertindo
Bagian yang jatuh tempo dalam
satu tahun
Bagian jangka panjang
b. Berdasarkan Mata Uang
Rupiah
Dollar Amerika Serikat
Yen Jepang
Euro
Dollar Singapura
Jumlah
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
5.544.064
38.876.949
10.058.804
-
61.150.654
40.931.431
38.431.579
19.983.025
97.630.869
23.392.030
5.843.708
20.985.610
7.941.218
16.032.441
7.215.379
4.976.872
34.963.004
5.106.484
3.963.575
-
-
4.344.262
11.614.134
19.652.187
1.230.990
18.619.774
-
3.579.983
10.571.531
-
-
16.354.498
13.463.308
12.368.994
9.990.000
43.975.324
-
32.325.000
-
317.425.155
261.319.537
116.588.309
42.327.082
53.210.655
487.394.501
464.978.298
219.494.041
162.935.600
154.180.591
13.498.366
14.575.297
-
-
-
5.181.308
4.232.609
-
-
-
8.317.058
10.342.688
-
-
-
491.238.745
9.311.733
288.327
54.062
-
467.594.751
11.176.841
30.171
751.832
219.494.041
-
162.935.600
-
154.180.591
-
500.892.867
479.553.595
219.494.041
162.935.600
154.180.591
47.784.937
9.209.675
-
-
Utang usaha jangka pendek berjangka waktu 30 sampai 60 hari. Seluruh utang usaha tidak dikenakan
jaminan.
18. UTANG PAJAK
31 Maret
2012
Rp'000
Pajak penghasilan final
Pengalihan hak atas tanah dan/
atau bangunan (Catatan 34)
Persewaan tanah dan bangunan
(Catatan 34)
Jasa konstruksi
Pajak pertambahan nilai - bersih
Pajak penghasilan
Pasal 21
Pasal 23
Pasal 26
Pasal 29
Pajak Hotel dan Restoran
Jumlah
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
-
92.211.162
87.730.455
43.069.306
58.113.974
6.215.715
1.406.775
35.652.873
2.161.999
5.107.494
17.093.371
17.191.168
6.436.574
6.817.931
-
-
3.465.815
4.601.626
1.496.280
2.170.185
1.010.133
2.067
5.618.849
1.916.172
52.687
5.143.444
526.176
54.549
839.502
596.276
1.427.886
1.253.805
-
-
-
952.184
340.998
67.617.193
5.471.153
1.941.255
2.963.286
-
140.610.165
122.644.313
79.239.148
- 47 -
-
-
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No 243/PMK.03/2008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak
penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.
19. UTANG BANK
31 Maret
2012
Rp'000
Jangka Pendek
Bank Pan Indonesia
Bank Capital Indonesia
Jumlah
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
8.876.318
8.876.318
4.520.154
4.520.154
100.000.000
100.000.000
-
-
723.583.525
680.000.000
310.000.000
218.000.000
186.587.900
96.000.000
-
685.337.680
691.250.000
327.500.000
231.000.000
194.087.900
104.000.000
-
278.750.397
1.095.500.000
88.292.856
350.000.000
88.292.856
43.500.000
-
208.378.000
1.100.000.000
176.000.000
57.500.000
132.313.117
-
204.500.000
149.872.141
355.696.428
31.361.249
300.000.000
Jumlah
Dikurangi bagian yang jatuh tempo
dalam satu tahun
2.214.171.425
2.233.175.580
1.944.336.109
1.674.191.117
1.041.429.818
431.125.000
374.750.000
138.750.000
286.313.117
75.000.000
Bagian jangka panjang
1.783.046.425
1.858.425.580
1.805.586.109
1.387.878.000
966.429.818
11,75% - 18,50%
12,00% - 18,50%
Jangka Panjang
Bank Pan Indonesia
Utang sindikasi
Bank Permata
Bank Negara Indonesia
Bank Tabungan Negara
Bank CIMB Niaga
Bank Artha Graha
Bank Internasional Indonesia
Tingkat bunga per tahun
8,82% - 11,5%
10% - 12,5%
11 % - 15,5%
Utang Bank Jangka Pendek
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, utang bank jangka pendek – Bank Panin merupakan
pinjaman rekening koran dari Bank Panin milik BSP dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu
yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2012.
Bank Capital Indonesia
Pada tanggal 31 Desember 2010, utang bank jangka pendek – Bank Capital Indonesia merupakan utang milik
PAP.
Pada tanggal 12 Oktober 2010, PAP menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan dengan Bank
Capital Indonesia. Bank Capital Indonesia setuju untuk memberikan pinjaman Fasilitas Pinjaman Aksep
sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk jangka waktu 12 bulan.
Pada tanggal 4 Nopember 2010, PAP juga menandatangani Perjanjian Pemberian Fasilitas Perbankan
dengan Bank Capital Indonesia berupa Fasilitas Pinjaman Aksep sebesar Rp 50.000.000 ribu untuk jangka
waktu 6 bulan.
Kedua pinjaman tersebut dikenakan bunga 10% per tahun dan dijamin dengan jaminan pribadi (personal
guarantee) dari Bapak Trihatma Kusuma Haliman dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari
PT Indofica (Catatan 38).
Pada tahun 2011, pinjaman ini telah dilunasi.
- 48 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Utang Bank Jangka Panjang
Jadwal pembayaran kembali utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
Dalam satu tahun
Dalam tahun ke-2
Dalam tahun ke-3
Dalam tahun ke-4
Dalam tahun ke-5
Dalam tahun ke-6
Dalam tahun ke-7
Dalam tahun ke-8
Dalam tahun ke-9
Jumlah
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
431.125.000
855.311.000
556.583.333
110.754.567
40.750.000
51.000.000
55.250.000
63.078.031
50.319.494
374.750.000
774.500.000
667.333.333
196.587.900
64.809.852
51.000.000
68.000.000
36.194.495
2.214.171.425
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
138.750.000
538.750.000
649.295.000
592.085.712
25.455.397
286.313.117
199.750.000
304.128.000
355.000.000
529.000.000
-
-
-
2.233.175.580
1.944.336.109
1.674.191.117
75.000.000
244.361.249
145.193.569
96.375.000
210.000.000
270.500.000
1.041.429.818
Bank Pan Indonesia (Bank Panin)
Utang kepada Bank Panin merupakan fasilitas kredit jangka panjang pinjaman yang diperoleh Perusahaan
dan entitas anak dengan perincian sebagai berikut:
Entitas anak - Kredit jangka panjang
ASA
BSP
Perusahaan
Kredit jangka panjang
Kredit jangka menengah
Jumlah
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
397.686.000
325.897.525
369.654.000
315.683.680
113.295.000
165.455.397
50.378.000
-
-
-
158.000.000
-
186.000.000
18.500.000
723.583.525
685.337.680
278.750.397
208.378.000
204.500.000
2009
Rp'000
-
-
ASA
Pada bulan Oktober 2009, ASA memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dari Bank Panin
dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 380.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 72 bulan
sampai dengan bulan September 2015 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah
masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pada tanggal 31 Maret 2012, tingkat bunga
untuk fasilitas kredit tersebut adalah 10,5% per tahun (floating).
Pada tanggal 19 April 2010, ASA memperoleh tambahan atas fasilitas kredit modal kerja berupa pinjaman
jangka panjang sebesar maksimum Rp 200.000.000 ribu dengan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2012
adalah 10,5% per tahun (floating).
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:




2
Tanah HGB seluas 25.325 m terletak di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 18, Kelurahan Karet Kuningan,
Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta berdasarkan dengan Sertifikat Hak Guna Bangunan
No. 363/Karet Kuningan terdaftar atas nama ASA.
2
Tanah HGB No. 642 tanggal 15 Nopember 2011 seluas 2.168 m terletak di Jalan Pedurenan Mesjid III
No. 9, RT 003, RW. 04, Kelurahan Karet Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Propinsi DKI Jakarta.
Fidusia piutang atas sewa pusat perbelanjaan.
Jaminan pribadi (personal guarantee) Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38).
- 49 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
BSP
Pada bulan April 2010, BSP memperoleh fasilitas kredit pinjaman jangka panjang dari Bank Panin dengan
jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu yang digunakan untuk pelunasan utang kepada pemegang
saham dan pembiayaan proyek Mal Festival CityLink. Jangka waktu pinjaman 84 bulan sampai dengan
bulan Pebruari 2017 termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang
harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga pada tanggal 31 Maret 2012 sebesar 10,5%
per tahun (floating).
Berdasarkan Perubahan terhadap perjanjian kredit dan jaminan No. 33 tanggal 16 Desember 2011, BSP telah
memperoleh persetujuan perubahan dari Bank Panin sehubungan perolehan fasilitas kredit jangka panjang
diatas, antara lain:
1.
Pinjaman jangka panjang ”A” dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 300.000.000 ribu
yang digunakan untuk restrukturisasi fasilitas pinjaman. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan
Desember 2020 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang
harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
2.
Pinjaman jangka panjang ”B” dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000 ribu
yang digunakan untuk biaya penyelesaian proyek termasuk penggantian dana talangan pemegang
saham Rp 15.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman sampai dengan bulan Desember 2020 termasuk
12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan
cicilan bulanan dan tingkat bunga 11% per tahun (floating).
3.
Pinjaman Rekening Koran dari Bank Panin dengan jumlah maksimum sebesar Rp 15.000.000 ribu
yang digunakan untuk modal kerja. Jangka waktu pinjaman 12 bulan sampai dengan Desember 2012,
sehingga disajikan sebagai utang bank jangka pendek.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan :




APHT atas tanah dan seluruh bangunan (termasuk mal, hotel, dan ballroom / convention) di atas SHGB
2
No. 851 / Sukaasih, Proyek Festival CityLink seluas 30.173 m di Jl. Peta No. 241, Bandung, dengan
nilai hak tanggungan sebesar Rp 426.000.000 ribu.
Fiduciare Eigendoms Overdracht (FEO) mesin dan peralatan proyek Festival CityLink di Jl. Peta
No. 241, Bandung dengan nilai Rp 50.000.000 ribu
FEO atas piutang sewa Debitur termasuk Mal, Hotel Harris dan Hotel Pop dengan nilai Rp 10.000.000
ribu.
Jaminan Perusahaan (corporate guarantee) dari para pemegang saham BSP. Pada bulan Desember
2011, seluruh jaminan Perusahaan ini telah diberhentikan/dibatalkan.
Perusahaan
Pada bulan Nopember 2006, Perusahaan memperoleh pinjaman jangka panjang dari Bank Panin dengan
maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu. Jangka waktu pinjaman 48 bulan sampai dengan bulan
Nopember 2010 termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus
dikembalikan dengan cicilan bulanan. Tingkat bunga per tahun sebesar tingkat bunga SBI 3 bulanan +
5,5%. Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan telah melunasi utang ini.
Pada bulan Maret 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka menengah dengan maksimum
pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu berjangka waktu 4 tahun sampai dengan 31 Maret 2009 dan
dikenakan bunga per tahun sebesar tingkat bunga SBI 3 bulanan + 5,5%. Pokok pinjaman ini mulai
diangsur setelah masa tenggang 12 bulan sebesar Rp 5.500.000 ribu setiap bulan, kecuali pembayaran
untuk dua bulan terakhir yaitu sebesar Rp 6.500.000 ribu per bulan. Pada bulan Maret 2009, seluruh
pinjaman jangka menengah telah dilunasi.
- 50 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Kedua fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
2
 Tanah dan bangunan atas nama Perusahaan, seluas +/- 4.445 m , di kelurahan Tanjung Duren, Grogol
Petamburan, Jakarta Barat, kecuali pada tanggal 1 Januari 2009/31 Desember 2008, luas tanah dan
2.
bangunan yang dijaminkan adalah seluas +/- 54.992 m
 Tanah dan bangunan milik PT Sunter Agung (Catatan 38), PT Propertis Investindo Bhaktitama
(Catatan 38), PT Bangun Mandiri Pesona (Catatan 38) dan PT Mandara Permai dengan jumlah luas
2
+/- 28.621 m , di Kelurahan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, dan Kelurahan Kamal
Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
 Piutang penjualan Apartemen Mediterania Garden Residence 2 Tanjung Duren, Jakarta Barat.
 Tagihan klaim asuransi proyek Mediterania Garden Residence 2.
 Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38).
 Piutang penjualan Garden Shopping Arcade.
Seluruh perjanjian pinjaman dengan Bank Panin di atas, juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak
melakukan hal-hal berikut tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi
hak perusahaan untuk mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan
atau melepaskan harta kekayaan perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah
anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau
kredit dari pihak lain; memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi,
komisaris, pemegang saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen;
serta mengadakan penyertaan investasi pada perusahaan lain.
ASA, BSP dan Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari Bank Panin untuk melakukan beberapa hal
tersebut diatas yang dibatasi oleh bank.
Berdasarkan Surat Bank Panin No. 0657/CIB/EXT/10 tanggal 11 Juni 2010, Perusahaan telah memperoleh
persetujuan dari Bank Panin sehubungan dengan rencana melakukan Penawaran Umum Saham (IPO),
mengubah status Perusahaan menjadi perusahaan terbuka, dapat melakukan pembayaran dividen dengan
ketentuan bahwa seluruh persyaratan fasilitas kredit dipenuhi dan dapat melakukan perubahan struktur
modal, pemegang saham dan pengurus.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, ASA, BSP dan Perusahaan membuka rekening escrow di
Bank Panin yang hanya digunakan untuk menerima dan membayar pinjaman. Pada tanggal pelaporan,
rekening escrow ini disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16).
Utang Sindikasi
Pada bulan Juli 2009, Perusahaan memperoleh utang sindikasi berupa pinjaman berjangka dari Bank
Negara Indonesia (BNI), Bank Internasional Indonesia (BII) dan Bank CIMB Niaga (CIMB), dimana utang
kepada BII dan CIMB merupakan pengalihan perpanjangan perjanjian yang diperoleh Perusahaan pada
periode sebelumnya. Maksimum pinjaman adalah sebesar Rp 1.100.000.000 ribu, dengan bagian BNI
sebesar Rp 500.000.000 ribu dan BII dan CIMB masing-masing sebesar Rp 300.000.000 ribu. Tingkat
bunga mengambang dan akan direview setiap saat untuk disesuaikan dengan tingkat bunga masing-masing
bank kreditur. Tingkat suku bunga pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11% per tahun. Pinjaman ini
berjangka waktu 75 bulan sampai dengan bulan Juli 2014 termasuk 21 bulan masa tenggang (grace period)
dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk
mengadakan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan, menyewakan atau melepaskan harta
kekayaan Perusahaan kecuali untuk transaksi-transaksi yang umum, mengubah anggaran dasar dan
susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman uang atau kredit dari pihak lain;
memberikan pinjaman kepada pihak lain, termasuk tetapi tidak terbatas pada direksi, komisaris, pemegang
saham, entitas anak dan/atau perusahaan afiliasinya; melakukan pembagian dividen; mengadakan
penyertaan investasi pada perusahaan lain; serta mengharuskan Perusahaan mempertahankan rasio
keuangan tertentu yaitu: Current Ratio minimal 1, Debt Equity Ratio maksimal 2,7, Debt Service Coverage
minimal 100%, Leverage Ratio maksimal 3 dan Gearing Ratio maksimal 2,5.
- 51 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pada bulan Maret dan Juni 2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari para kreditur pinjaman
sindikasi untuk melakukan beberapa hal tersebut diatas yang dibatasi oleh para kreditur.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu sebagai berikut:






Tanah dan bangunan untuk proyek Central Park, dengan beberapa sertifikat HGB atas nama
2
Perusahaan yang seluruhnya seluas 101.577 m ;
Gadai atas sebagian saham milik PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada dan Trihatma Kusuma Haliman
dengan nilai sebesar Rp 289.473.684 ribu atau setara dengan 2.894.736.843 lembar saham
Perusahaan;
Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dari pendapatan proyek Central Park;
Pengalihan hak atau kewajiban atas jaminan pelaksanaan dari kontraktor utama proyek Central Park;
Pengalihan hak tagih atas tagihan klaim asuransi;
Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan proyek Central Park.
Pada bulan Juni 2011, jaminan pribadi Trihatma Kusuma Haliman yang sebelumnya menjadi jaminan utang
bank, telah diberhentikan/dibatalkan.
Saldo terutang untuk fasilitas ini adalah sebesar:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
BNI
BII
CIMB
296.360.000
191.820.000
191.820.000
301.235.000
195.007.500
195.007.500
498.500.000
298.500.000
298.500.000
500.000.000
300.000.000
300.000.000
Jumlah
680.000.000
691.250.000
1.095.500.000
1.100.000.000
Bank Permata
Utang kepada Bank Permata merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh Perusahaan, KUS dan PP
dengan saldo terutang sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
KUS
PP
Perusahaan
190.000.000
120.000.000
-
197.500.000
130.000.000
-
88.292.856
-
176.000.000
149.872.141
Jumlah
310.000.000
327.500.000
88.292.856
176.000.000
149.872.141
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
KUS
Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum
pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu jangka waktu pinjaman adalah selama 60 bulan sampai dengan
bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus
dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12% (floating) per tahun dan
akan dibayar secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar
11,5%.
- 52 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Tabungan Negara,
antara lain:
2
 Tanah atas nama KUS dengan beberapa SHGB seluas 48.468 m , di Pluit Utara, Penjaringan, Jakarta
Utara, berikut bangunan yang ada dan yang kelak ada, dengan nilai Hak Tanggungan untuk jaminan
adalah sebesar Rp 500.000.000 ribu.
 Fidusia piutang KUS senilai Rp 500.000.000 ribu.
 Perjanjian subordinasi dari Perusahaan, PT Cahaya Utama Sejahtera dan PT Lautan Kencana Makmur
sebagai penjamin, pihak berelasi (Catatan 38).
 Gadai escrow account.
Pada bulan September 2011, jaminan pribadi Trihatma Kusuma Haliman yang sebelumnya menjadi jaminan
utang bank diberhentikan/dibatalkan.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di Bank
Permata yang hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini
disajikan sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah
struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan
dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan
afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta
wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu antara lain Leverage Ratio maksimal 2,5, Debt Service
Coverage Ratio maksimal 1,25 dan Loan to Value maksimal 65%.
Pada bulan Juni 2010, KUS telah memperoleh persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa
hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank.
Pada bulan September 2011, KUS memperoleh fasilitas Term Loan TL-2 dengan jumlah maksimum
sebesar Rp 200.000.000 ribu yang digunakan untuk membiayai sebagian proyek konstruksi Green Bay (Mall
dan Kondominium). Jangka waktu pinjaman 84 bulan sejak tanggal perubahan kedua ini ditandatangani
termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan
dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 12% per tahun (floating).
Fasilitas pinjaman diatas dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS kepada Bank Tabungan
Negara, antara lain:
2
2
- Tanah atas nama KUS dengan dua SHGB masing-masing seluas 13.332 m dan 21.520 m
- Fidusia piutang KUS senilai Rp 500.000.000 ribu.
- Gadai escrow account
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman dari Bank Permata berupa:
a. Pinjaman jangka panjang (term loan) dengan maksimum pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dan
digunakan untuk membiayai pembangunan Emporium Pluit Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka
waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2015.
Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun.
b. Bank Guarantee dan Letter of Credit dengan maksimum fasilitas sejumlah Rp 40.000.000 ribu.
Pinjaman ini berjangka waktu 1 tahun dan telah jatuh tempo pada tanggal 19 Maret 2009.
Jaminan atas fasilitas tersebut adalah:
2
 Sebidang tanah atas nama PP seluas 28.354 m (Catatan 13);
 Piutang yang diterima dari penyewa Emporium Pluit Mal (Catatan 7);
- 53 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)




Jaminan perusahaan (corporate guarantee) dari PT Griya Emas Sejati (GES), pemegang saham
mayoritas pada saat itu. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP mengajukan permohonan persetujuan Bank
untuk mencabut pemberian jaminan Perusahaan;
Pengalihan hak atas hasil klaim atas biaya-biaya konstruksi yang akan timbul dari performance bond
sebesar 100% dari nilai kontrak;
Gadai saham yang dimiliki GES atas 132.449.376 lembar saham PP. Pada tanggal 17 Januari 2012, PP
mengajukan permohonan persetujuan Bank untuk mencabut gadai saham dari pemegang saham PP.
Penyertaan hak milik secara fidusia atas seluruh tagihan atas penjualan hotel yang tercatat atas nama
PP.
Jaminan atas fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank Permata, kecuali penyerahan hak milik secara
fiducia atas tagihan penjualan hotel paripasu dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Bank CIMB
Niaga.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain bertindak sebagai penjamin terhadap utang
pihak lain, kecuali utang dagang yang dibuat dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari, mengubah sifat
dan kegiatan usaha yang sedang dijalankan/melakukan kegiatan usaha diluar kegiatan usahanya seharihari, menjaminkan, mengalihkan, menyewakan, menyerahkan kepada pihak lain atas barang jaminan,
memberikan pinjaman maupun fasilitas keuangan kepada /dari pihak lain kecuali dalam jangka pendek dan
dalam rangka menunjang kegiatan, melakukan investasi yang berpengaruh terhadap kemampuan
membayar PP kepada Bank, melakukan tindakan lainnya yang dapat menyebabkan/terganggunya
kewajiban pembayaran seluruh kewajiban terutang kepada Bank.
PP telah mengajukan permohonan persetujuan dari Bank Permata untuk melakukan beberapa hal diatas
yang dibatasi oleh Bank.
Perusahaan
Pada bulan Desember 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar
Rp 200.000.000 ribu dari Bank Permata dengan jangka waktu 40 bulan sampai dengan bulan Oktober 2011
termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan
dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 11,5% per tahun (floating).
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
 Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman sebesar Rp 241.600.000 ribu
(Catatan 38);
 Tanah dan bangunan untuk proyek Gading Nias Residences dengan beberapa HGB atas nama
2
Perusahaan seluas 26.960 m (Catatan 9);
2
 Tanah milik Perusahaan dengan HGB No. 9603 seluas 7.815 m (Catatan 9); dan
 Piutang penjualan Gading Nias Residences sebesar Rp 200.000.000 ribu (Catatan 7).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak untuk menjaminkan harta
kekayaan; serta mendapat fasilitas dari institusi keuangan lain untuk pembiayaan proyek Gading Nias. Pada
bulan Desember 2010, Perusahaan telah melunasi seluruh utang ini.
Bank Negara Indonesia (BNI)
Pada bulan Januari 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja jangka panjang dengan
maksimum pinjaman sebesar Rp 350.000.000 ribu, dengan jangka waktu 42 bulan sampai dengan bulan
Juni 2013 termasuk 7 triwulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus
dikembalikan dengan cicilan triwulanan dan tingkat suku bunga mengambang. Tingkat suku bunga per
tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11%.
- 54 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan tanah dan bangunan untuk proyek Royal Mediterania Garden dengan
2
beberapa sertifikat atas nama Perusahaan yang seluruhnya seluas 14.084 m (Catatan 9) dan piutang
penjualan Royal Mediterania Garden (Catatan 7).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk
mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat pinjaman
uang atau kredit dari pihak lain; mengikatkan diri sebagai penjamin terhadap pihak lain; memberikan
pinjaman kepada pihak lain; mengubah kegiatan usaha, bentuk atau status hukum perusahaan dan atau
membuka usaha baru selain usaha yang telah ada; membubarkan perusahaan atau mengajukan
pailit;melakukan pembagian dividen tunai, dividen saham dan atau dividen bonus; melakukan penyertaan
investasi pada perusahaan lain; melakukan merger, akuisisi, konsolidasian, menjual, mengalihkan,
menghibahkan, menyewakan atau melepaskan hak atas harta kekayaan kecuali untuk transaksi kegiatan
usaha.
Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengajukan permohonan kepada BNI untuk memperoleh persetujuan
dalam rangka melakukan beberapa hal tersebut di atas yang dibatasi oleh Bank. Pada bulan Agustus 2010,
Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan rencana melakukan
Penawaran Umum Saham (IPO), peningkatan modal dasar, penerimaan pinjaman dan akuisisi entitas anak.
BNI juga melakukan pencabutan atas ketentuan dalam perjanjian kredit untuk dapat melakukan pembagian
dividen dan melakukan pengalihan saham Perusahaan baik antara pemegang saham maupun kepada
pihak lain.
Pada bulan Mei 2011, Perusahaan telah menerima surat persetujuan dari BNI sehubungan dengan
penerbitan obligasi dan ijin investasi baru.
Bank Tabungan Negara (BTN)
Pada bulan April 2010, KUS memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum
pinjaman sebesar Rp 200.000.000 ribu dari BTN dengan jangka waktu pinjaman selama 60 bulan sampai
dengan bulan Maret 2015 termasuk 18 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang
harus dikembalikan dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga mengambang dan akan dibayar
secara bulanan. Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 11,5%.
Pinjaman tersebut dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang KUS pada Bank Permata.
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, KUS disyaratkan membuka rekening escrow di BTN yang
hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan
sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16).
Berdasarkan perjanjian kredit pada tanggal 28 September 2011, KUS telah memperoleh persetujuan
perubahan dari BTN untuk memberikan pinjaman baru dengan maksimum pinjaman sebesar
Rp 200.000.000 ribu yang akan digunakan untuk pembangunan 4 tower atas sejumlah 2.048 unit
kondominium proyek Green Bay. Jangka waktu pinjaman 84 bulan terhitung sejak penandatanganan
perjanjian kredit termasuk 24 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus
dikembalikan dengan cicilan bulanan dan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak KUS untuk mengubah
anggaran dasar dan pengurus; melakukan merger atau akuisisi; mendapat tambahan pinjaman dari pihak
lain kecuali pinjaman dari pemegang saham dan transaksi dagang normal; melunasi utang kepada
pemegang saham; membubarkan perusahaan dan meminta dinyatakan pailit; serta menyewakan
perusahaan, memindahtangankan dalam bentuk, nama, atau maksud apapun kepada pihak ketiga.
- 55 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Bank CIMB Niaga (CIMB)
Utang kepada CIMB merupakan fasilitas pinjaman yang diperoleh PP, IBKP dan Perusahaan dengan saldo
terutang sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
PP
IBKP
Perusahaan
96.000.000
-
104.000.000
-
43.500.000
-
57.500.000
-
55.696.428
300.000.000
Jumlah
96.000.000
104.000.000
43.500.000
57.500.000
355.696.428
PP
Pada tanggal 19 Maret 2008, PP memperoleh fasilitas pinjaman investasi dari CIMB Niaga dengan
maksimum pinjaman sebesar Rp 160.000.000 ribu yang digunakan untuk pembangunan Emporium Pluit
Mal dan Hotel. Pinjaman ini berjangka waktu 7 tahun (termasuk grace period 2 tahun) dan akan jatuh tempo
pada tanggal 19 Maret 2015. Suku bunga pinjaman sebesar 3,5% diatas suku bunga SBI per tahun.
Jaminan atas pinjaman ini paripasu dengan jaminan atas pinjaman yang diperoleh PP dari Bank Permata.
Tingkat suku bunga per tahun pada tanggal 31 Maret 2012 adalah sebesar 8,82%.
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain menjual / mengalihkan hak / menyewakan
seluruh / sebagian aset PP, kecuali dalam rangka menjalankan usaha PP sehari-hari, menjaminkan
kekayaan PP kepada pihak lain, kecuali menjaminkan kepada Bank sebagaimana tercantum dalam
perjanjian, mengadakan perjanjian dengan pihak ketiga yang dapat berpotensi membahayakan aktifitas/
kelangsungan usaha peminjam, menjamin langsung maupun tidak langsung pihak ketiga kecuali
melakukan endorsemen atas surat-surat yang dapat diperdagangkan untuk keperluan pembayaran/
penagihan transaksi lain yang lazim dilakukan dalam menjalankan usaha, membuat hutang baru kepada
Bank lain, mengadakan perubahan dari sifat dan kegiatan usaha PP, mengubah susunan para pemegang
saham dan nilai saham PP, melakukan merger, konsolidasi, reorganisasi, akuisisi dan pembubaran
perusahaan, lakukan investasi baru/membuat pengeluaran barang modal, mengajukan morartorium,
penundaan pembayaran kewajiban, dan penundaan kewajiban pembayaran hutang/kepailitan.
PP telah mengajukan permohonan persetujuan dari CIMB Niaga untuk melakukan beberapa hal diatas yang
dibatasi oleh Bank.
IBKP
Pada bulan April 2008, IBKP memperoleh fasilitas kredit pinjaman tetap angsuran dengan maksimum
pinjaman Rp 60.000.000 ribu dan jangka waktu pinjaman selama 42 bulan sampai dengan bulan Oktober
2011 termasuk 15 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan
dengan cicilan bulanan. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 11,75% (floating) per tahun dan akan
dibayar secara bulanan.
Pinjaman tersebut dijamin dengan:
2
 Tanah milik IBKP dengan beberapa sertifikat HGB seluas 9.053 m . Nilai Hak Tanggungan untuk
jaminan adalah sebesar Rp 75.000.000 ribu.
 Jaminan pribadi dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38) sebesar 80% dan Budi Yanto Lusli sebesar
20% dari jumlah utang bank.
- 56 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Sehubungan dengan fasilitas pinjaman tersebut, IBKP disyaratkan membuka rekening escrow di CIMB yang
hanya digunakan untuk membayar utang bank. Pada tanggal pelaporan, rekening escrow ini disajikan
sebagai rekening bank yang dibatasi penggunaannya (Catatan 16).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak IBKP untuk mengubah
struktur pemegang saham; melakukan merger, akuisisi, perubahan usaha, penjualan aset secara signifikan
dan investasi pengeluaran modal dalam jumlah material; menjaminkan segala kewajiban dari perusahaan
afiliasi, pemegang saham dan atau perusahaan terkait; mendapat tambahan pinjaman dari pihak lain; serta
wajib menjaga rasio keuangan Gearing Ratio maksimal 3,5.
Pada bulan Oktober 2011, IBKP telah melunasi pinjaman ini.
Perusahaan
Pada bulan Juni 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari CIMB dengan
maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu, berjangka waktu 84 bulan termasuk 30 bulan masa
tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan dengan
tingkat bunga SBI 1 bulanan + 4,5% (selama masa konstruksi) dan SBI 1 bulanan + 3,5% (selama masa
setelah konstruksi).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk
mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat
pinjaman dari pihak lain; membagikan dividen serta wajib menjaga beberapa rasio keuangan tertentu.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang Perusahaan di BII, dengan jaminan sebagai
berikut:
2
 APHT atas Tanah dan Bangunan dengan beberapa HGB dengan luas 77.757 m atas nama
Perusahaan, yang berlokasi di Kelurahan Tanjung Duren, Jakarta Barat senilai Rp 750.000.000 ribu
(atau 125% dari jumlah fasilitas);
2
 Letter of Undertaking atas tanah dan bangunan untuk luas tanah 20.211 m yang berlokasi di Kelurahan
Tanjung Duren, Jakarta Barat;
 Gadai saham atas seluruh saham milik Perusahaan;
 Fidusia atas tagihan seluruh piutang usaha dan pendapatan Proyek Central Park;
 Pengalihan hak-hak dan/atau liabilitas atas jaminan pelaksanaan (atau ”Performance Bond”) dari
kontraktor utama berkaitan dengan Proyek Central Park;
 Pengalihan hak tagih (Cessie) atas klaim asuransi kepada BII dan Lippo;
 Fidusia atas tagihan dari seluruh hak sewa yang berkaitan dengan Proyek Central Park; dan
 Pemberian jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38).
Pada bulan Juli 2009, fasilitas pinjaman Perusahaan di CIMB ini, dialihkan menjadi utang sindikasi bersama
BNI dan BII.
Bank Artha Graha (BAG)
Pada bulan Agustus 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman jangka panjang dari BAG dengan
jumlah sebesar Rp 130.000.000 ribu, berjangka waktu 48 bulan sampai dengan bulan Agustus 2012
termasuk 12 bulan masa tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan
dengan cicilan bulanan dan tingkat bunga 18,5% per tahun.
- 57 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk mengubah
anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat kredit dari atau
meminjamkan uang kepada pihak lain; mengadakan perjanjian bantuan teknik atau manajemen dengan
pihak ketiga; mengeluarkan saham-saham baru; serta membayar utangnya kepada para pemegang saham
dan/atau pihak yang mempunyai hubungan istimewa dalam bentuk apapun juga yang sekarang telah ada
maupun yang akan timbul di kemudian hari.
Fasilitas pinjaman ini dijamin dengan:
 Tanah untuk proyek Royal Mediterania Garden Residence, dengan beberapa HGB dengan luas
2
16.215 m atas nama Perusahaan;
 Jaminan fidusia atas tagihan yang ada maupun yang akan dimiliki oleh Perusahaan sehubungan
dengan penjualan unit-unit Royal Mediterania Garden Residence;
 Jaminan perusahaan (corporate guarantee) yang diberikan oleh PT Jaya Lestari Persada dan
PT Indofica (Catatan 38); dan
 Jaminan pribadi (personal guarantee) dari Trihatma Kusuma Haliman (Catatan 38).
Pada tahun 2010, Perusahaan telah melunasi utang tersebut.
Bank Internasional Indonesia (BII)
Pada bulan Agustus 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit jangka panjang dari BII dengan
maksimum pinjaman sebesar Rp 300.000.000 ribu, berjangka waktu 84 bulan termasuk 30 bulan masa
tenggang (grace period) dimana setelah masa tenggang harus dikembalikan dengan cicilan bulanan.
Tingkat bunga pinjaman adalah SBI 1 bulanan + 4,5% (selama masa konstruksi) dan SBI 1 bulanan + 3,5%
(selama masa setelah konstruksi).
Perjanjian pinjaman juga mencakup persyaratan tertentu untuk tidak melakukan hal-hal berikut tanpa
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak bank, antara lain membatasi hak Perusahaan untuk
mengubah anggaran dasar dan susunan direksi dan komisaris serta pemegang saham; mendapat
pinjaman uang atau kredit dari pihak lain; membagikan dividen serta wajib menjaga rasio keuangan
tertentu.
Pinjaman ini dijamin dengan jaminan paripasu dengan utang Perusahaan di CIMB.
Saldo terutang untuk fasilitas ini adalah sebesar Rp 300.000.000 ribu pada tanggal 31 Desember 2008.
Pada bulan Juli 2009, fasilitas pinjaman ini dialihkan menjadi utang sindikasi bersama BNI dan BII.
20. UTANG OBLIGASI
31 Maret 2012
Rp'000
Seri A
Seri B
31 Desember 2011
Rp'000
325.000.000
875.000.000
325.000.000
875.000.000
Jumlah
Dikurangi biaya emisi obligasi yang tidak diamortisasi
1.200.000.000
(10.203.333)
1.200.000.000
(10.770.820)
Bersih
1.189.796.667
1.189.229.180
Tingkat bunga per tahun
10% - 11%
- 58 -
10% - 11%
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pada tanggal 22 Agustus 2011, Perusahaan, sebagai Penerbit, menerbitkan obligasi sebesar
Rp 1.200.000.000 ribu yang terbagi atas obligasi Seri A sebesar Rp 325.000.000 ribu dengan tingkat bunga
tetap 10% per tahun dengan jangka waktu 3 tahun sampai dengan 25 Agustus 2014 dan obligasi Seri B
sebesar Rp 875.000.000 ribu dengan tingkat bunga tetap 11% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun
sampai dengan 25 Agustus 2016. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan.
Harga jual obligasi pada saat penawaran adalah sebesar 100% dari nilai nominal obligasi dan tercatat di
Bursa Efek Indonesia dengan Bank Rakyat Indonesia bertindak sebagai Wali Amanat.
Perusahaan tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk obligasi dengan pertimbangan untuk
mengoptimalkan penggunaan dana hasil emisi sesuai dengan tujuan rencana penggunaan dana.
Obligasi harus dilunasi pada tanggal jatuh tempo dengan harga yang sama dengan jumlah pokok Obligasi
yang tertulis yang dimiliki oleh Pemegang Obligasi, dengan memperhatikan sertifikat jumbo obligasi dan
ketentuan perjanjian Perwaliamanatan.
Hasil penerbitan obligasi akan dipergunakan seluruhnya untuk pengembangan usaha Perusahaan melalui
akuisisi beberapa perusahaan yang dapat berupa apartemen, perhotelan, perkantoran, pertokoan, pusat
perbelanjaan, pusat rekreasi dan/atau perumahan.
Obligasi ini dijamin dengan jaminan khusus sebesar sekurang-kurangnya 125% dari jumlah terutang berupa
kompleks “Proyek Central Park” yang terdiri dari bangunan mal, hotel, 3 tower apartemen dan gedung
perkantoran (office tower), dimana jaminan ini dijaminkan secara paripassu bersama dengan kreditur
sindikasi (Catatan 19). Setelah Perusahaan memperoleh Sertifikat Hak Milik atas Central Park Mall, maka
jaminan bagi Pemegang Obligasi adalah berupa Central Park Mall.
Berdasarkan hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) dengan surat
No. 1037/PEF-Dir/VIII/2011 pada tanggal 9 Agustus 2011, hasil pemeringkatan atas Obligasi I Agung
Podomoro Land Tahun 2011 adalah idA.
21. UANG MUKA PENJUALAN DAN PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
867.186.584
43.567.842
662.010.422
32.260.942
459.259.419
15.344.459
545.879.285
7.444.699
682.672.408
16.941.357
447.412.647
270.982.395
446.790.415
276.690.772
81.580.148
548.265.958
163.247.900
333.424.078
61.087.086
-
Jumlah
1.629.149.468
1.417.752.551
1.104.449.984
1.049.995.962
760.700.851
Bagian yang direalisasi dalam satu
tahun
1.509.603.045
1.299.856.037
888.142.172
1.049.995.962
760.700.851
119.546.423
117.896.514
216.307.812
-
-
Uang muka
Penjualan
Titipan pelanggan
Pendapatan diterima dimuka
Sewa
Penjualan
Bagian yang direalisasi lebih dari
satu tahun
- 59 -
31 Desember
2010
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Perincian uang muka penjualan berdasarkan persentase dari harga jual adalah sebagai berikut:
31 Desember
2010
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Persentase dari harga jual
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
< 20%
20% - 49,99%
50% - 99,99%
100%
187.084.949
207.137.792
190.448.228
282.515.615
145.565.596
216.691.272
193.907.292
105.846.262
132.134.252
250.590.182
17.645.313
58.889.672
537.324.032
241.574
260.143
8.053.536
682.672.408
-
Jumlah
867.186.584
662.010.422
459.259.419
545.879.285
682.672.408
2009
Rp'000
Pada tanggal 31 Desember 2010, uang muka penjualan sebesar Rp 43.750.000 ribu merupakan uang muka
penjualan tanah belum dikembangkan milik Perusahaan kepada PT Sunter Agung, pihak berelasi
(Catatan 38), yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan. Pada tahun 2011, pengikatan jual beli
tersebut dibatalkan, sehingga uang muka ini dikembalikan kepada Perusahaan pada bulan Agustus 2011.
Uang muka penjualan lainnya merupakan uang muka penjualan unit apartemen, perkantoran, perumahan
dan rumah toko yang belum memenuhi kriteria pengakuan pendapatan.
Uang muka titipan pelanggan merupakan penerimaan dari calon pembeli yang masih dapat dibatalkan
sewaktu-waktu.
Pendapatan diterima dimuka dari sewa merupakan uang muka sewa yang diterima dari penyewa.
Pendapatan diterima dimuka dari penjualan merupakan selisih lebih antara uang yang diterima dengan
pengakuan pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek.
22. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA
Perusahaan dan entitas anak menghitung dan membukukan imbalan pasca kerja imbalan pasti untuk
karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Jumlah karyawan yang berhak
atas imbalan pasca kerja tersebut adalah 1.094, 1.106, 687, 811 dan 575 karyawan masing-masing pada
31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010, 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008.
Beban imbalan pasca kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Biaya jasa kini
Biaya bunga
Biaya jasa lalu
Biaya pesangon pemutusan kerja
Dampak kurtailmen dan penyelesaian
Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih
3.201.903
571.975
5.390
1.195.205
213.868
1.843.566
3.922
1.128.543
48.623
42.419
2.691.398
Jumlah
4.911.733
3.301.262
15.746.508
- 60 -
11.343.083
1.663.608
6.000
-
2009
(Satu tahun)
Rp'000
4.179.494
752.066
2.983.506
7.096
(51.580)
7.870.582
1.830.386
330.337
234.057
28.254
2.423.034
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Liabilitas imbalan pasca kerja di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Biaya jasa lalu yang belum diakui
Kerugian (keuntungan) aktuarial
yang belum diakui
35.766.848
2.184.427
36.386.619
(351.743)
17.955.803
(109.639)
7.182.591
(138.234)
4.235.155
(147.141)
(5.403.619)
(7.697.681)
(2.983.842)
622.735
1.156.044
Liabilitas bersih
32.547.656
28.337.195
14.862.322
7.667.092
5.244.058
Mutasi liabilitas bersih di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2011
Rp'000
2009
Rp'000
Saldo awal tahun
Beban tahun berjalan (Catatan 31)
Pembayaran manfaat
28.337.195
4.911.733
(701.272)
14.862.322
15.746.508
(2.271.635)
7.667.092
7.870.582
(675.352)
5.244.058
2.423.034
Saldo akhir tahun
32.547.656
28.337.195
14.862.322
7.667.092
-
Pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris
independen PT Bumi Dharma Aktuaria. Pada tanggal 31 Maret 2011, 31 Desember 2010 dan 2009 dan
1 Januari 2009/31 Desember 2008, perhitungan imbalan pasca kerja dihitung oleh aktuaris independen
PT Bumi Dharma Aktuaria dan PT Ricky Leonard Jasatama. Asumsi utama yang digunakan dalam
menentukan penilaian aktuarial adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Tingkat diskonto per tahun
Tingkat kenaikan gaji per tahun
Tingkat pensiun normal
Tingkat kematian
31 Desember
2010
2011
7%
7%
5% - 10 %
5% - 10 %
55 tahun
55 tahun
Indonesia Mortality Indonesia Mortality
Table 2
Table 2
2009
9,5% - 10%
11%
5% - 10 %
5% - 10%
55 tahun
55 tahun
Indonesia Mortality Indonesia Mortality
Table 2
Table 2
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
12%
5% - 10%
55 tahun
Indonesia Mortality
Table 2
23. MODAL SAHAM
31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010
Jumlah
Persentase
Jumlah Modal
Saham
Pemilikan
Disetor
%
Rp'000
Nama Pemegang Saham
PT Indofica
PT Jaya Lestari Persada
PT Simfoni Gema Lestari
Trihatma Kusuma Haliman
Dewan direksi dan komisaris
Masyarakat umum
(masing-masing dibawah 5%)
Jumlah
9.693.780.000
3.010.000.000
1.040.000.000
620.693.500
15.004.500
47,29
14,68
5,07
3,03
0,07
969.378.000
301.000.000
104.000.000
62.069.350
1.500.450
6.120.522.000
29,86
612.052.200
20.500.000.000
100,00
2.050.000.000
- 61 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Nama Pemegang Saham
31 Desember 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008
Jumlah
Persentase
Jumlah Modal
Saham
Pemilikan
Disetor
%
Rp'000
PT Jaya Lestari Persada
PT Indofica
Trihatma Kusuma Haliman
120.000.000
29.999.000
1.000
80,00
19,99
0,01
120.000.000
29.999.000
1.000
Jumlah
150.000.000
100,00
150.000.000
Berdasarkan Akta No. 44 tanggal 17 Oktober 2011 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham
setuju untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sehubungan dengan pelaksanaan
penawaran umum saham Perseroan menjadi sebesar Rp 2.050.000.000 ribu. Akta ini telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. AHU-AH.01.10-33377 tanggal 18 Oktober 2011.
Berdasarkan Akta No. 65 tanggal 22 Juni 2010 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju
untuk meningkatkan modal dasar Perusahaan dari Rp 331.000.000 ribu menjadi Rp 5.740.000.000 ribu dan
modal ditempatkan dari Rp 150.000.000 ribu menjadi Rp 1.435.000.000 ribu dengan nilai nominal Rp 1.000 per
lembar saham, yang setorannya berasal dari uang muka setoran modal sebesar Rp 692.001.700 ribu
(Catatan 25) dan setoran tunai sebesar Rp 592.998.300 ribu. Akta ini telah mendapat persetujuan dari
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya
No. AHU-32229.AH.01.02.Tahun 2010 tanggal 25 Juni 2010.
Berdasarkan Akta No. 79 tanggal 25 Juni 2010 dari Yulia S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham setuju
untuk mengubah nilai nominal saham Perusahaan dari Rp 1.000 menjadi Rp 100 per lembar saham. Akta ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusannya No. AHU-AH.01.10-15994 tanggal 28 Juni 2010.
Berdasarkan Akta No. 1 tanggal 2 Agustus 2010 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham
setuju untuk mencatat seluruh saham di Bursa Efek Indonesia, dimana dalam penawaran tersebut
Perusahaan dapat mencatat maksimal sebesar 49% dari modal ditempatkan dan disetor.
Berdasarkan Akta No. 06 tanggal 7 Juni 2011 dari Yulia, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham
menyetujui dan memutuskan penetapan penggunaan laba bersih tahun 2010 yang dibagi menjadi:
- Sebesar Rp 10.000.000 ribu sebagai cadangan untuk memenuhi Pasal 70 Undang-Undang Perseroan
Terbatas.
- Sisanya, akan menambah saldo laba/retained earning untuk mendukung operasional dan pengembangan
usaha Perusahaan
24. TAMBAHAN MODAL DISETOR
31 Maret 2012
dan 31 Desember
2011 dan 2010
Rp'000
Tambahan modal disetor dari PT Simfoni Gema Lestari
Tambahan modal disetor dari penawaran umum saham Perusahaan kepada
masyarakat sebesar 6.150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham
yang ditawarkan Rp 365 per saham
1.629.750.000
Jumlah
Dikurangi dengan biaya emisi saham
1.639.400.000
(66.873.957)
Saldo tambahan modal disetor
1.572.526.043
- 62 -
9.650.000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
25. UANG MUKA SETORAN MODAL
31 Desember
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
PT Indofica
PT Jaya Lestari Persada
Trihatma Kusuma Haliman
450.380.650
181.000.000
60.621.050
79.500.000
181.000.000
-
Jumlah
692.001.700
260.500.000
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009, uang muka setoran modal belum dibuat akta peningkatan
modal, sehingga belum dapat disajikan sebagai modal saham. Pada bulan Juni 2010, uang muka setoran
modal telah disajikan sebagai modal disetor (Catatan 23).
26. OPSI SAHAM
Program Pemberian Opsi Pembelian Saham Kepada Manajemen dan Karyawan (MESOP)
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 24 September 2010,
pemegang saham menyetujui rencana Program Pemberian Opsi Pembelian Saham kepada Manajemen
dan Karyawan (Management & Employee Stock Option Plan/ MESOP). Manajemen dan karyawan yang
berhak untuk mengikuti program MESOP terdiri dari:
 Direksi dan dewan komisaris Perusahaan dan entitas anak yang menjabat 14 hari sebelum tanggal
pendistribusian hak opsi setiap tahapnya, kecuali Komisaris Independen dan anggota Komite Audit;
 Karyawan Perusahaan dan entitas anak dengan jabatan supervisor atau lebih tinggi.
Pelaksanaan program MESOP akan dilakukan dengan menerbitkan hak opsi dalam 2 (dua) tahap dengan
rincian sebagai berikut:
 Tahap Pertama
Jumlah hak opsi yang akan diterbitkan sebesar maksimum 50% (lima puluh puluh persen) dari jumlah
hak opsi yang diterbitkan dalam program MESOP, dan akan diberikan kepada peserta program MESOP
pada bulan Januari 2011.
 Tahap Kedua
Sebesar sisa dari hak opsi dalam program MESOP akan diberikan kepada peserta program MESOP
pada bulan Pebruari 2012.
Periode Pelaksanaan Hak Opsi akan ditetapkan di kemudian hari, sebanyak-banyaknya 2 (dua) periode
pelaksanaan setiap tahunnya dan Harga Pelaksanaan akan ditetapkan dengan mengacu pada ketentuan
yang termaktub dalam butir V.2.2 Peraturan I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT Bursa Efek Jakarta
No. Kep 305/BJ/07-2004 tertanggal 19 Juli 2004 yaitu sekurang-kurangnya 90,0% dari harga rata-rata
penutupan saham Perusahaan Tercatat yang bersangkutan selama kurun waktu 25 (dua puluh lima) Hari
Bursa berturut turut di Pasar Reguler sebelum Periode Pelaksanaan. Pelaksanaan Program MESOP akan
dilakukan sesuai dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang akan ditetapkan oleh Direksi
Perusahaan dengan memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
Berdasarkan keputusan Direksi No. 824/SK-APL/X/2010/ tanggal 26 Oktober 2010 periode pelaksanaan
MESOP ditetapkan satu kali dalam setahun setelah masa tunggu pelaksanaan opsi (vested period).
- 63 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Berdasarkan surat Perusahaan No. 027/EXT-APL/IV.2011 tanggal 27 April 2011 kepada PT Bursa Efek
Indonesia, Perusahaan menyampaikan rencana pelaksanaan MESOP PT Agung Podomoro Land Tbk untuk
Opsi Tahap I dan II masing-masing sejumlah 205.000 ribu saham opsi untuk membeli saham dengan umur
5 tahun sejak tanggal penerbitan dan terkena vesting period 1 tahun sejak tanggal pendistribusian. Harga
pelaksanaan untuk Tahap I dan II yaitu sebesar Rp 330,- per saham mengacu pada harga rata-rata
perdagangan saham APLN di BEI pada penutupan perdagangan tanggal 22 Maret 2011 sampai dengan
tanggal 26 April 2011.
Pada tahun 2011, jumlah hak opsi Tahap I telah didistribusikan kepada para peserta MESOP dan pada
tahun 2012 jumlah hak opsi Tahap II telah didistribusikan kepada para peserta MESOP.
Opsi yang beredar pada tahun 2012 dan 2011 masing masing adalah sebanyak 205.000.000 lembar saham,
dimana selama tahun 2012 dan 2011, opsi ini belum ada yang dilaksanakan.
Beban kompensasi program pemberian opsi adalah sebesar Rp 6.448.091 ribu dan Rp 12.821.100 ribu
(Catatan 31) masing-masing untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir
pada 31 Desember 2011. Saldo opsi saham sehubungan dengan pelaksanaan opsi adalah sebesar
Rp 19.269.191 ribu dan Rp 12.821.100 ribu masing-masing pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember
2011 yang disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
Nilai wajar dari hak opsi MESOP tahap pertama diestimasi pada tanggal pemberian hak opsi dengan
menggunakan model Black-Scholes.
Perhitungan MESOP Tahap I dan Tahap II dilakukan oleh aktuaris independen PT Eldridge Gunaprima
Solution. Asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan nilai wajar opsi adalah sebagai berikut:
Tingkat suku bunga bebas risiko
Periode opsi
Perkiraan ketidakstabilan harga saham
Perkiraan dividen
Opsi tahap II
2012
Asumsi
Opsi tahap I
2011
Asumsi
5% per tahun
4 tahun
30,83% per tahun
N/A
6,5% per tahun
5 tahun
33,24% per tahun
N/A
27. KEPENTINGAN NON-PENGENDALI
a. Kepentingan non-pengendali atas
aset bersih entitas anak
PT Arah Sejahtera Abadi
PT Griya Pancaloka
PT Pluit Propertindo
PT Brilliant Sakti Persada
PT Kharisma Bhakti Sejahtera
PT Intersatria Budi Karya Pratama
PT Alam Hijau Teduh
PT Pesona Gerbang Karawang
PT Central Cipta Bersama
PT Tunas Karya Bersama
PT Sentral Agung Indah
PT Central Indah Palace
PT Kencana Unggul Sukses dan
entitas anak
PT Buana Surya Makmur
PT Putra Adhi Prima
PT Tiara Metropolitan Indah
PT Cipta Pesona Karya
PT Karya Gemilang Perkasa
Jumlah
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
274.352.190
174.037.505
161.820.150
81.860.945
41.312.114
17.034.208
5.928.976
2.711.571
2.449.915
2.449.899
2.369.318
1.521.966
237.848.100
175.151.326
154.194.095
84.214.558
41.742.103
15.537.051
248.195
3.079.843
82.728
141.096.659
82.568.752
44.122.271
15.376.952
-
93.447.976
15.145.325
-
103.022.940
7.289.288
-
882.714
266.387
219.363
93.106
7.509
6.151
769.323.987
571.356
261.174
220.449
24.652
1.500
3.344
713.180.474
331.154
263.369
78.374
283.837.531
393.743
29.910
109.016.954
26.631
110.338.859
- 64 -
31 Desember
2010
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
2009
Rp'000
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
b. Kepentingan non-pengendali atas
laba (rugi) bersih entitas anak
PT Arah Sejahtera Abadi
PT Pluit Propertindo
PT Intersatria Budi Karya Pratama
PT Central Indah Palace
PT Kencana Unggul Sukses
dan entitas anak
PT Buana Surya Makmur
PT Karya Gemilang Perkasa
PT Cipta Pesona Karya
PT Central Cipta Bersama
PT Tunas Karya Bersama
PT Tiara Metropolitan Indah
PT Putra Adhi Prima
PT Alam Hijau Teduh
PT Sentral Agung Indah
PT Pesona Gerbang Karawang
PT Kharisma Bhakti Sejahtera
PT Griya Pancaloka
PT Brilliant Sakti Persada
Jumlah
36.504.090
7.626.055
1.497.158
314.238
211.358
5.213
2.806
8
(85)
(101)
(546)
(1.086)
(69.219)
(80.683)
(368.272)
(429.989)
(1.113.819)
(2.353.613)
41.743.513
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
23.340.829
(303.500)
90
96.751.441
12.117.884
1.945.957
(42.270)
50.776.721
1.903.678
-
(15.134.964)
7.856.036
-
(27.292)
(6.920)
(480)
(188.379)
872.488
240.519
(2.159)
3.340
6.871
(2.924)
13.477
(1.339.145)
(3.280.168)
(4.191.598)
1.645.806
(62.629)
(8.279.472)
22.271
(3.663.405)
(6.216)
(430)
-
23.686.836
103.867.031
40.697.164
(7.285.574)
28. PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Penjualan:
Apartemen
Perkantoran
Rumah toko
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
759.877.729
228.854.383
-
498.023.358
154.686.516
-
2.681.000.038
760.388.206
8.860.613
1.468.080.659
295.392.576
71.594.180
855.952.718
-
Jumlah
988.732.112
652.709.874
3.450.248.857
1.835.067.415
855.952.718
Pendapatan:
Sewa
Hotel
Utilitas
104.807.460
44.121.205
505.101
40.403.216
103.509.189
15.541
334.029.527
36.425.990
3.394.742
142.398
-
Jumlah
149.433.766
40.418.757
373.850.259
103.651.587
-
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
Jumlah
-
-
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari pihak berelasi.
Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah
penjualan dan pendapatan usaha.
- 65 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak juga mencatat penghasilan pembatalan penjualan, denda dan ganti nama dan
denda keterlambatan serah terima kepada pelanggan sebagai bagian dari keuntungan (kerugian) lainnya
pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Penghasilan pembatalan penjualan,
denda dan ganti nama
Denda keterlambatan serah terima
kepada pelanggan
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
2.675.761
2.416.503
4.804.654
12.084.965
5.230.510
(669.594)
(115.574)
(1.793.404)
(1.957.282)
(966.702)
29. BEBAN POKOK PENJUALAN DAN BEBAN LANGSUNG
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Beban pokok penjualan:
Apartemen
Perkantoran
Rumah toko
Jumlah
Beban langsung:
Penyusutan (Catatan 13 dan 14)
Hotel
Keamanan
Listrik, air dan gas
Lainnya
Jumlah
Jumlah
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
-
332.373.569
89.208.774
-
1.877.865.723
413.201.064
3.200.130
1.030.730.054
182.961.352
55.014.038
568.019.316
-
578.204.356
421.582.343
2.294.266.917
1.268.705.444
568.019.316
30.306.236
14.297.597
2.765.863
2.078.668
812.906
13.939.293
44.593.381
55.281
84.888.555
11.340.410
12.039.302
9.905.378
3.737.811
128.779
10.825.258
2.913.384
-
50.261.270
13.994.574
121.911.456
58.460.802
-
628.465.626
435.576.917
2.416.178.373
1.327.166.246
568.019.316
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
471.295.172
106.909.184
-
2009
(Satu tahun)
Rp'000
-
30. BEBAN PENJUALAN
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Pameran dan launching
Iklan dan brosur
Komisi
Promosi
Penyusutan dan amortisasi
(Catatan 14 dan 15)
Kantor pemasaran
Lain-lain
32.889.505
12.513.016
7.915.845
4.294.625
16.678.939
13.439.949
3.436.727
3.545.350
113.990.893
49.782.964
29.647.346
18.263.889
60.474.712
27.094.059
5.308.999
9.649.963
67.402.864
20.717.495
5.732.769
17.181.090
3.438.642
253.621
1.154.197
2.581.060
99.420
449.160
9.983.426
984.022
2.090.794
12.363.127
622.273
2.930.212
22.772.770
3.775.374
1.160.925
Jumlah
62.459.451
40.230.605
224.743.334
118.443.345
138.743.287
- 66 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
Gaji dan tunjangan
Kompensasi opsi saham (Catatan 26)
Penyusutan (Catatan 14)
Sewa peralatan operasional
Imbalan pasca kerja (Catatan 22)
Listrik, air dan gas
Sumbangan
Jasa profesional
Keperluan kantor
Jasa manajemen
Pemeliharaan
Asuransi
Pajak dan perizinan
Keamanan dan kebersihan
Telepon dan telex
Perjalanan dinas
Alat tulis dan perlengkapan kantor
Sanksi dan denda pajak (Catatan 34)
Pajak bumi dan bangunan
Lain-lain
49.880.271
6.448.091
7.366.113
2.005.576
4.911.733
5.442.365
3.619.343
3.478.566
2.398.329
2.415.566
2.261.058
1.826.209
759.513
965.397
631.933
558.526
539.359
3.883.001
31.919.907
Jumlah
99.390.949
2011
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
129.977.716
-
-
2.027.772
200.749.828
12.821.100
12.302.395
6.864.292
15.746.508
11.207.125
6.028.820
12.258.876
3.266.313
1.532.514
13.144.158
3.704.088
15.004.982
3.218.052
2.722.655
2.247.932
2.585.010
5.258.438
3.722.969
18.275.512
1.889.235
6.706.545
1.080.167
7.368.605
52.112.817
352.661.567
195.752.665
101.072.862
1.344.538
668.581
3.301.262
1.069.208
1.187.876
4.202.427
2.184.866
742.762
648.275
1.308.758
442.469
514.788
182.383
366.945
-
53.374.178
-
-
3.948.554
1.187.009
7.870.582
2.861.111
369.783
8.074.086
5.052.616
4.709.545
2.484.573
1.836.158
12.691.735
1.643.331
1.789.857
677.772
1.982.457
2.786.831
91.317
2.423.034
8.223.477
639.640
4.309.006
10.112.412
2.335.000
1.959.718
959.244
1.246.305
1.227.108
1.378.990
247.052
1.310.778
32. PENGHASILAN BUNGA
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Bunga
Jasa giro
16.065.956
937.282
16.565.441
1.121.868
74.180.682
4.283.367
34.125.870
4.066.171
37.212.619
2.879.776
Jumlah
17.003.238
17.687.309
78.464.049
38.192.041
40.092.395
33. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
Disajikan kembali Catatan 4
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Bunga
Administrasi
76.773.528
1.978.817
1.470.443
2.272.737
114.391.550
8.846.407
5.530.239
12.773.981
990
23.980.202
Jumlah
78.752.345
3.743.180
123.237.957
18.304.220
23.981.192
- 67 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
34. PAJAK PENGHASILAN
Beban (manfaat) pajak Perusahaan dan entitas anak terdiri dari:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Beban pajak kini
Pajak penghasilan final
Perusahaan
Entitas anak
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
17.867.388
42.126.241
25.632.550
11.127.184
96.214.733
109.126.128
69.088.983
31.586.798
31.239.434
8.896.110
Jumlah beban pajak kini
Beban (manfaat) pajak tangguhan entitas anak
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
484.699
-
(2.019.389)
-
2.313.834
Jumlah beban pajak - bersih
60.478.328
36.759.734
203.321.472
100.675.781
42.449.378
Pajak Kini
Pajak Penghasilan Final
Pajak penghasilan final sehubungan dengan penjualan apartemen, perkantoran dan toko adalah sebagai
berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Beban pajak final yang berasal dari:
Pengalihan hak atas tanah
dan/atau bangunan
Penyewaan dan jasa pengelolaan
49.561.030
10.432.599
32.745.834
4.013.900
172.618.879
32.721.982
90.393.457
10.282.324
40.135.544
-
Pajak penghasilan final
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
Perincian utang pajak penghasilan final adalah sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Saldo awal tahun
Pajak penghasilan final atas
pendapatan usaha tahun berjalan
Mutasi bersih pajak dibayar dimuka
atas pendapatan diterima dimuka
Pajak penghasilan final yang telah
dipotong pihak ketiga atau disetor
Perusahaan tahun berjalan
Saldo akhir tahun (Catatan 18)
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
89.892.454
60.260.474
60.260.474
58.113.974
-
59.993.629
36.759.734
205.340.861
100.675.781
40.135.544
(746.136)
3.605.600
31.783.995
10.082.258
45.251.668
(50.713.070)
(42.481.458)
(207.492.876)
(108.611.539)
(27.273.238)
98.426.877
58.144.350
89.892.454
60.260.474
58.113.974
Seluruh pendapatan Perusahaan dan entitas anak dikenakan pajak penghasilan final kecuali untuk CIP,
CPP dan BSP, entitas anak yang dikenakan pajak penghasilan tidak final
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2012 dan tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2011, beban pajak kini atas entitas anak (CIP, CPP dan BSP) adalah nihil karena entitas anak
masih mengalami rugi fiskal.
- 68 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Pajak Tangguhan
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011
Rp'000
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
Rp'000
31 Desember 2011
Rp'000
CPP
Rugi fiskal
-
1.113.731
1.113.731
(558.221)
555.510
Aset pajak tangguhan - bersih
-
1.113.731
1.113.731
(558.221)
555.510
-
920.681
920.681
(79.348)
841.333
-
(151.148)
62.787
(151.148)
62.787
(86.790)
10.693
(237.938)
73.480
-
832.320
832.320
(155.445)
676.875
-
66.948
66.948
203.407
270.355
-
6.390
6.390
25.560
31.950
-
73.338
73.338
228.967
302.305
BSP
Rugi fiskal
Perbedaan antara penyusutan
komersial dan fiskal
Liabilitas imbalan pasca kerja
Aset pajak tangguhan - bersih
CIP
Rugi fiskal
Perbedaan antara penyusutan
komersial dan fiskal
Aset pajak tangguhan - bersih
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
Rp'000
Dikreditkan
(dibebankan) ke
laporan laba rugi
komprehensif
konsolidasian
Rp'000
31 Maret 2012
Rp'000
31 Desember 2009
Rp'000
IBKP
Rugi fiskal
Imbalan pasca kerja
2.206.807
107.027
(2.206.807)
(107.027)
-
Aset pajak tangguhan - bersih
2.313.834
(2.313.834)
-
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tentang pelaksanaan pembayaran pajak
penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan, seluruh penghasilan yang berasal dari
pengalihan hak atas tanah dan/atau bangunan dikenakan pajak penghasilan final. Peraturan ini berlaku
efektif sejak tanggal 1 Januari 2009. Hal ini menyebabkan seluruh aset pajak tangguhan pada tanggal
31 Desember 2008 dibebankan pada tahun 2009, karena menurut manajemen tidak dapat dimanfaatkan
lagi di tahun mendatang.
Selama tahun 2011, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) dengan rincian sebagai berikut:
 SKPKB PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 21, dan pasal 23 untuk tahun pajak 2004
dengan nilai sebesar Rp 286.033 ribu.
- 69 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
 SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21, pasal 23 dan pasal
25 untuk tahun pajak 2006 dengan nilai sebesar Rp 1.699.897 ribu.
 SKPKB dan STP PPN, SKPKB Pajak penghasilan pasal 4 ayat 2, pasal 15, pasal 21 dan pasal 29 untuk
tahun pajak 2007 dengan nilai sebesar Rp 3.272.508 ribu.
Sehingga jumlah yang telah dibayarkan sampai dengan 31 Desember 2011 adalah sebesar Rp 5.258.438
ribu, yang menjadi bagian dari beban umum dan administrasi (Catatan 31).
35. LABA PER SAHAM
Perhitungan laba per saham didasarkan pada data berikut :
2011
(Disajikan kembaIi Catatan 4)
(Tiga bulan)
Rp'000
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Disajikan kembaIi Catatan 4)
(Satu tahun)
Rp'000
Laba untuk perhitungan laba per saham
Laba yang dapat diatribusikan kepada
pemilik entitas induk
222.332.765
140.930.397
581.035.725
241.111.552
Jumlah Saham
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Lembar
Jumlah rata-rata tertimbang saham
biasa untuk perhitungan laba
bersih per saham dasar:
Jumlah awal periode dengan nilai nominal
Rp 100 per saham pada tanggal
31 Maret 2012 dan 2011 dan
31 Desember 2011 dan Rp 1.000 per
saham pada tanggal 31 Desember 2010
dan 2009
Tambahan saham beredar
berasal dari: (Catatan 23)
Uang muka setoran modal dengan
nilai nominal Rp 1.000 per saham
Setoran tunai dengan nilai nominal
Rp 1.000 per saham
Penawaran umum perdana saham
dengan nilai nominal Rp 100 per saham
Tambahan saham beredar berasal dari
pemecahan menjadi Rp 100 per saham
pada tanggal 25 Juni 2010 (Catatan 23)
34.687.916
20.500.000.000
20.500.000.000
20.500.000.000
150.000.000
150.000.000
-
-
-
692.001.700
692.001.700
-
-
-
592.998.300
-
-
-
-
859.315.068
-
-
-
-
10.104.350.524
-
Jumlah rata-rata tertimbang
saham untuk tujuan perhitungan
laba per saham dasar
20.500.000.000
20.500.000.000
20.500.000.000
12.398.665.592
842.001.700
Efek saham berpotensi dilusi yang
timbul dari opsi saham karyawan
dan manajemen
6.723.657
5.494.896
Jumlah rata-rata tertimbang saham
untuk tujuan perhitungan laba
bersih per saham dilusian
20.506.723.657
20.505.494.896
Laba per saham dilusian pada tanggal 31 Maret 2012 dan 31 Desember 2011 mencerminkan pengaruh atas
opsi saham karyawan dan manajemen yang beredar selama tahun berjalan.
- 70 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
36. AKUISISI ENTITAS ANAK
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2011
a. Pada bulan Pebruari 2011, Perusahaan mengakuisisi 90,00% saham PGK melalui pembelian 360.000
lembar saham PGK milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PGK dengan
menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Januari 2011.
b. Pada bulan Mei 2011, Perusahaan mengakuisisi 75,00% saham GPL melalui pembelian 32.147 lembar
saham GPL milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas GPL dengan
menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Mei 2011.
c. Pada bulan Nopember 2011, Perusahaan mengakuisisi 99,93% saham TMI melalui pembelian 1.499
saham dari pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas TMI dengan menggunakan
nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2011.
d. Pada bulan Nopember 2011, Perusahaan mengakuisisi 80,00% saham AHT melalui pembelian 1.000
saham dari pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas AHT dengan menggunakan
nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2011.
Transaksi akuisisi PGK, GPL, TMI dan AHT dihitung dengan menggunakan nilai wajar aset bersih
dengan perincian sebagai berikut:
PGK
Rp'000
Aset
Kas dan setara kas
Aset real estat
Aset tetap
Aset lain-lain
Jumlah
Liabilitas
Liabilitas lain-lain
Aset bersih
GPL
Rp'000
TMI
Rp'000
AHT
Rp'000
1.361.282
42.696.399
1.464.279
247.406
408.032.354
4.955.432
383.025
149.991.975
-
1.740.519
60.640.346
1.040.135
45.521.960
413.235.192
150.375.000
63.421.000
45.121.960
370.373.192
115.308.866
62.171.000
400.000
42.862.000
35.066.134
1.250.000
Goodwill, arus kas keluar (masuk) bersih dan kontribusi laba (rugi) bersih yang timbul dari akuisisi dari
pihak ketiga adalah sebagai berikut:
PGK
Rp'000
Biaya akuisisi
Ditambah: Kepentingan nonpengendali
Dikurangi: Nilai wajar aset
teridentifikasi yang diperoleh
GPL
Rp'000
TMI
Rp'000
360.000
40.000
32.147.000
10.715.000
35.042.757
23.377
1.000.000
250.000
(400.000)
42.862.000
(35.066.134)
(1.250.000)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
-
-
AHT
Rp'000
-
-
Biaya akuisisi
Kas dan setara kas diperoleh
360.000
(1.361.282)
32.147.000
(247.406)
35.042.757
(383.025)
Arus kas keluar (masuk) bersih
(1.001.282)
31.899.594
34.659.732
(740.518)
Kontribusi laba (rugi) bersih
(8.281.846)
(20.115.278)
1.910.161
(7.218)
- 71 -
1.000.000
(1.740.518)
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
e. Pada bulan Agustus 2011, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham PAP dengan nilai perolehan
sebesar Rp 164.835.000 ribu, dari PT Indofica (Indofica) dan Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi
dan berada dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan. Nilai buku PAP pada tanggal akuisisi
sebesar Rp 71.777.505 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan
biaya perolehan sebesar Rp 93.057.495 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali dalam akun ekuitas.
Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 161.605.501 ribu
setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 3.229.499 ribu.
f. Pada bulan September 2011, Perusahaan mengakuisisi secara tidak langsung 52,83% saham PP
melalui pembelian saham KGP dengan rincian sebagai berikut:
1. 33,33% saham PP yang dimiliki oleh PT Jakarta Propertindo (JAKPRO), pihak ketiga.
2. 19,50% saham PP yang dimiliki oleh PT Saranapratama Artamandiri (SPAM), pihak berelasi.
Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas PP yang diperoleh dari SPAM yang merupakan
pihak dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan, sebesar nilai buku, sedangkan yang
dibeli melalui JAKPRO diakui/dicatat sebesar nilai wajar.
Aset dan liabilitas PP pada tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
Aset
Kas dan setara kas
Properti investasi
Aset tetap
Aset lain-lain
Jumlah
Liabilitas
Utang bank
Liabilitas lain-lain
Jumlah
Aset bersih
Nilai buku
sebelum
diakuisisi
Rp'000
Nilai wajar
Rp'000
83.758.519
679.833.977
28.568.486
30.622.350
83.758.519
841.828.108
28.568.486
30.622.350
822.783.332
984.777.463
(252.000.000)
(406.200.701)
(252.000.000)
(406.200.701)
(658.200.701)
(658.200.701)
164.582.631
326.576.762
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali yang timbul dari akuisisi pihak berelasi adalah
sebagai berikut:
Rp'000
Biaya akuisisi
Nilai buku
70.009.800
32.093.613
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali
37.916.187
- 72 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Goodwill dan arus kas keluar bersih yang timbul dari akuisisi pihak ketiga adalah sebagai berikut:
Rp'000
Biaya akuisisi
Ditambah: Kepentingan nonpengendali
Dikurangi: Nilai wajar aset teridentifikasi yang diperoleh
120.000.000
154.046.259
(274.046.259)
Goodwill yang timbul dari akuisisi
-
Biaya akuisisi
Kas dan setara kas diperoleh
190.009.800
83.758.519
Arus kas keluar bersih
106.251.281
PP memberikan kontribusi rugi bersih sebesar Rp 165.575 ribu untuk periode 1 Oktober 2011 sampai
dengan 31 Desember 2011 yang termasuk dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Akuisisi Entitas Anak pada Tahun 2010
a. Pada bulan Pebruari dan Maret 2010, Perusahaan mengakuisisi 70% saham BSP melalui pembelian
10.500 lembar saham BSP milik PT Bina Mitra Satria Raya, pihak ketiga. Perusahaan mengakui/
mencatat aset dan liabilitas BSP dengan menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 31 Maret
2010.
Pada bulan Juni 2010, BSP meningkatkan modal ditempatkan dan Perusahaan melakukan penyetoran
Rp 136.500.000 ribu atas 136.500 lembar saham baru. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan menjual
36.750 lembar saham BSP kepada PT Lusli Kreasi Investama, pihak ketiga, dengan harga penjualan
Rp 43.840.169 ribu, sehingga kepemilikan Perusahaan menjadi 52,5%. Atas penjualan ini, Perusahaan
mencatat keuntungan bersih sebesar Rp 872.846 ribu yang dicatat sebagai bagian dari keuntungan lainlain - bersih.
Pada bulan Agustus 2010, Perusahaan membeli 13.312 lembar saham BSP dari PT Lusli Kreasi
Investama, pihak ketiga dengan harga beli Rp 15.879.925 ribu sehingga kepemilikan Perusahaan
menjadi 58,84%.
b. Pada bulan Nopember 2010, Perusahaan mengakuisisi 99,90% saham BSM melalui pembelian 415.584
lembar saham BSM milik pihak ketiga. Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas BSM dengan
menggunakan nilai wajar aset bersih pada tanggal 30 Nopember 2010.
Rincian aset bersih dan biaya perolehan dari akuisisi pihak ketiga selama tahun 2010 adalah sebagai
berikut:
BSP
Rp'000
Aset
Kas dan setara kas
Aset real estat
Aset tetap
Aset lain-lain
Jumlah
- 73 -
BSM
Rp'000
275.686
488.740.700
16.099.075
19.572.820
286.937.599
706.214
1.416.865
505.115.461
308.633.498
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
BSP
Rp'000
Liabilitas
Utang bank
Liabilitas lain-lain
BSM
Rp'000
292.511.897
177.938
262.505.659
292.689.835
262.505.659
Aset bersih
212.425.626
46.127.839
Nilai wajar aset bersih yang diperoleh
Selisih nilai wajar aset bersih yang diperoleh
atas biaya perolehan yang dialokasikan
secara proporsional terhadap nilai
wajar aset non-moneter yang diakuisisi
148.697.937
46.081.712
(109.470.357)
(4.332.309)
39.227.580
41.749.403
Jumlah
Jumlah biaya perolehan
Rincian nilai arus kas keluar dari akuisisi dari pihak ketiga pada tahun 2010 adalah sebagai berikut:
BSP
Rp'000
BSM
Rp'000
Biaya perolehan
Kas dan setara kas yang diperoleh
39.227.580
(275.686)
41.749.403
(19.572.820)
Arus kas keluar
38.951.894
22.176.583
c. Pada bulan April 2010, Perusahaan mengakuisisi 99,82% saham KUS, yang berada dibawah
pengendalian yang sama dengan Perusahaan, melalui penyetoran 2.180.000 lembar saham baru dengan
harga perolehan sebesar Rp 218.000.000 ribu. Nilai buku KUS pada tanggal akuisisi sebesar
Rp 210.233.781 ribu. Selisih antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya
perolehan sebesar Rp 7.766.218 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas
sepengendali dalam akun ekuitas.
Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 190.263.330 ribu
setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 27.736.670 ribu.
d. Pada bulan Mei 2010, Perusahaan mengakuisisi 60% saham ASA dengan nilai perolehan sebesar
Rp 180.000.000 ribu, dari PT Indofica (Indofica), pihak berelasi dan berada dibawah pengendalian yang
sama dengan Perusahaan. Nilai buku ASA pada tanggal akuisisi sebesar Rp 129.325.808 ribu. Selisih
antara aset bersih yang diakuisisi berdasarkan nilai buku dengan biaya perolehan sebesar
Rp 50.674.192 ribu dicatat sebagai selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dalam akun
ekuitas.
Harga perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 72.008.457 ribu
setelah dikurangi kas yang diperoleh sebesar Rp 107.991.543 ribu.
e. Pada bulan Juni 2010, Perusahaan mengakuisisi 80% saham IBKP melalui pembelian dengan rincian
sebagai berikut:
1. 77,8% saham IBKP yang dimiliki oleh PT Indofica, pihak berelasi.
2. 2,2% saham IBKP yang dimiliki oleh PT Lusli Kreasi Investama (LKI), pihak ketiga.
Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas IBKP yang diperoleh dari Indofica yang merupakan
pihak dibawah pengendalian yang sama dengan Perusahaan, sebesar nilai buku, sedangkan yang dibeli
melalui LKI diakui/dicatat sebesar nilai wajar.
- 74 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Aset dan liabilitas IBKP pada tanggal 31 Mei 2010 adalah sebagai berikut:
Nilai buku
sebelum
diakuisisi
Rp'000
Aset
Kas dan setara kas
Aset real estat
Aset tetap
Aset lain-lain
Jumlah
Liabilitas
Utang bank
Liabilitas lain-lain
Jumlah
Aset bersih
Nilai wajar
Rp'000
35.128.309
107.435.195
277.358
35.730.601
35.128.309
194.700.000
277.359
35.730.601
178.571.463
265.836.269
53.000.000
48.753.396
53.000.000
48.753.396
101.753.396
101.753.396
76.818.067
164.082.873
Perusahaan mengakui/mencatat aset dan liabilitas IBKP sebagai berikut:
Nilai wajar
Rp'000
Pemilikan melalui pembelian saham milik
pihak sepengendali sebesar 77,8%
Aset bersih yang diakuisisi (berdasarkan nilai buku)
Pemilikan melalui pembelian saham milik pihak ketiga sebesar 2,2%
Aset bersih yang diakuisisi (berdasarkan nilai wajar)
59.782.403
3.571.490
Selisih nilai wajar aset bersih yang diperoleh atas biaya
perolehan yang dialokasikan secara proporsional
terhadap nilai wajar aset non-moneter yang diakuisisi
(1.942.389)
Selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada saat akuisisi
(6.616.304)
Jumlah biaya perolehan
54.795.200
Biaya perolehan dibayar dengan arus kas keluar bersih pada saat akuisisi sebesar Rp 19.666.891 ribu
setelah dikurangi kas dan setara kas yang diperoleh sebesar Rp 35.128.309 ribu.
Atas seluruh transaksi akuisisi entitas anak diatas pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan mencatat
selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dengan rincian sebagai berikut:
31 Maret 2012 dan
31 Desember 2011 31 Desember 2010
Rp'000
Rp'000
PT Putra Adhi Prima
PT Saranapratama Artamandiri
PT Arah Sejahtera Abadi
PT Intersatria Budi Karya Pratama
PT Kencana Unggul Sukses
93.057.495
37.916.187
50.674.192
(6.616.304)
7.766.218
Jumlah
182.797.788
- 75 -
50.674.192
(6.616.304)
7.766.218
51.824.106
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
37. TRANSAKSI NON KAS
Pada periode tiga bulan yang berakhir pada 31 Maret 2012 dan 2011 dan tahun-tahun yang berakhir
31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan dan entitas anak melakukan transaksi investasi dan
pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas dan tidak termasuk dalam laporan arus kas
konsolidasian dengan rincian sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
Penambahan aset tetap melalui:
Kapitalisasi biaya pinjaman
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang pembelian aset tetap
Akuisisi entitas anak
Reklasifikasi dari aset real estat
Reklasifikasi dari properti investasi
Penambahan properti investasi melalui:
Reklasifikasi dari aset dalam
penyelesaian
Utang usaha kepada pihak ketiga
Kapitalisasi biaya pinjaman
Akuisisi entitas anak
Penambahan aset real estat melalui:
Utang usaha kepada pihak ketiga
Kapitalisasi biaya pinjaman
Akuisisi entitas anak
Penambahan biaya ditangguhkan melalui
utang usaha
Penambahan modal disetor melalui
uang muka setoran modal
Penambahan uang muka setoran
modal melalui utang kepada pihak
berelasi
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
5.413.852
3.442.209
848.277
-
7.234.703
12.149.234
135.071
-
88.466.690
132.256.896
1.181.827
401.833.123
127.897.905
48.399.300
128.558.896
7.088.504
1.232.446
354.638.298
126.361.203
-
79.423.070
24.955
463.390
-
992.142.640
106.961.472
3.113.490
-
233.782
-
237.937.406
15.394.715
857.976.745
1.962.332.515
-
-
191.957.969
13.069.873
-
19.941.615
39.177.855
-
57.703.787
131.631.590
197.836.927
107.994.930
-
110.169.580
-
-
-
6.443.054
-
223.200
-
-
-
692.001.700
-
-
-
-
-
28.939.580
38. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN BERELASI
Sifat Pihak Berelasi
a.
PT Indofica, PT Jaya Lestari Persada, PT Simfoni Gema Lestari dan Trihatma Kusuma Haliman
merupakan pemegang saham pengendali Perusahaan.
b.
PT Tiara Metropolitan Indah dan PT Manggala Gelora Perkasa merupakan entitas asosiasi. Pada
tahun 2010, PT Tiara Metropolitan Indah tidak lagi menjadi entitas asosiasi.
c.
Perusahaan yang dikendalikan oleh salah seorang personil manajemen kunci Perusahaan:








PT Sunter Agung
PT Central Prima Kelola
PT Cahaya Utama Sejahtera
PT Lautan Kencana Makmur
PT Bangun Mandiri Pesona
PT Saranapratama Artamandiri
PT Jakarta Realty
PT Pradani Sukses Abadi







PT Properti Investindo Bhaktitama
PT Bangun Mitra Mandiri
PT Cahaya Mitra Sejahtera
PT Prima Buana Internusa
PT Dian Ikrar Persada
PT Mandara Permai
PT Griya Emas Sejati
- 76 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Transaksi-transaksi Pihak Berelasi
a. Perusahaan menyediakan manfaat pada komisaris dan direksi perusahaan adalah sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Dewan Direksi
Gaji dan tunjangan
Pembayaran berbasis saham
3.192.990
-
2.690.280
-
17.195.385
-
5.244.717
6.388.778
919.900
-
Jumlah
3.192.990
2.690.280
17.195.385
11.633.495
919.900
Dewan Komisaris
Gaji dan tunjangan
Pembayaran berbasis saham
750.200
-
660.000
-
3.382.500
-
2.655.650
310.068
494.000
-
Jumlah
750.200
660.000
3.382.500
2.965.718
494.000
Jumlah
3.943.190
3.350.280
20.577.885
14.599.213
1.413.900
b. Pada tahun 2009, ASA dan IBKP mengadakan perjanjian jasa konsultasi manajemen dengan
PT Indofica. Perjanjian ini telah berakhir pada bulan September dan Desember 2010 dan tidak
diperpanjang lagi. Pada tahun 2010, BSP juga mengadakan perjanjian jasa konsultasi menajemen
dengan PT Pradani Sukses Abadi, PT Bangun Mitra Mandiri dan PT Cahaya Mitra Sejahtera. Perjanjian
ini telah berakhir pada bulan Oktober 2010 dan tidak diperpanjang lagi. Pada tahun 2010, jumlah beban
jasa konsultasi manajemen tersebut sebesar Rp 4.709.545 ribu dicatat sebagai bagian dari beban umum
dan administrasi.
c. Pada 7 Januari 2009, ASA mengadakan perjanjian jasa konsultasi manajemen dengan PT Pluit
Propertindo, pihak berelasi pada tahun 2010, untuk memberi jasa konsultasi manajemen. Perjanjian ini
berakhir pada 30 September 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan 29 Pebruari 2012.
Jasa konsultasi manajemen Rp 104.490 ribu untuk tahun 2010 dicatat sebagai bagian dari keuntungan
lain-lain.
d. Trihatma Kusuma Haliman, PT Cahaya Utama Sejahtera, PT Bangun Mandiri Pesona, PT Lautan
Kencana Makmur, PT Jaya Lestari Persada dan PT Indofica memberikan jaminan pribadi (personal
guarantee) dan jaminan perusahaan (corporate guarantee) atas utang bank yang diterima Perusahaan
dan entitas anak. Pada tahun 2011, beberapa jaminan ini telah diberhentikan/dibatalkan (Catatan 19).
e. Perusahaan mengadakan perjanjian pengelolaan Mal Central Park dengan PT Central Prima Kelola
(Catatan 40b).
f.
Pada tanggal 21 Juni 2010, Perusahaan mengadakan pengikatan jual beli aset dengan PT Sunter
Agung. Pada tahun 2011, pengikatan jual beli tersebut dibatalkan (Catatan 21).
g. Perusahaan mengadakan perjanjian pinjam pakai merek dan ciptaan dengan Trihatma Kusuma Haliman
seperti dijelaskan pada Catatan 40e.
h. Perusahaan dan entitas anak juga melakukan perjanjian dengan PT Prima Buana Internusa dan PT Dian
Ikrar Persada atas jasa manajemen, jasa pengelolaan apartemen dan perkantoran serta jasa
penyediaan dan pengelolaan informasi, telekomunikasi dan multimedia seperti yang dijelaskan pada
Catatan 40f dan 40g.
i.
Pada tanggal 21 Juni 2011, CIP mengadakan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Satuan Rumah Susun Non
Hunian dengan PT Jakarta Realty (JR), pihak berelasi, dimana JR menjual Rumah Susun di Thamrin
2
City seluas 4.639,75 m . Atas penjualan ini, CIP telah membayar sebesar Rp 32.478.250 ribu.
j.
Perusahaan dan entitas anak mempunyai transaksi diluar usaha dengan pihak-pihak berelasi seperti
yang diungkapkan dalam Catatan 8.
- 77 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Saldo aset, liabilitas dan beban yang timbul atas transaksi tersebut diatas adalah sebagai berikut:
2012
(Tiga bulan)
Piutang lain-lain (Rp'000)
2011
(Tiga bulan)
4.887.684
Persentase terhadap jumlah aset
1.633.061
0,04%
Utang lain-lain (Rp'000)
14.689.453
2010
(Satu tahun)
2.099.435
0,02%
3.617.813
Persentase terhadap jumlah liabilitas
2011
(Satu tahun)
2009
(Satu tahun)
1.108.758
0,02%
29.689.693
0,01%
3.740.625
0,67%
21.208.709
0,06%
0,47%
0,06%
0,60%
Beban jasa manajemen (Rp'000)
-
-
-
4.709.545
Persentase terhadap jumlah
beban umum dan administrasi
-
-
-
2,41%
16.817.592
0,56%
2.335.000
2,31%
39. INFORMASI SEGMEN
Perusahaan dan entitas anak melakukan kegiatan usaha sebagai berikut:
I.
Penjualan
- Apartemen
- Perkantoran
- Rumah toko
II.
Pendapatan Sewa
- Hotel, pusat perbelanjaan dan apartemen
Berikut ini adalah informasi segmen berdasarkan segmen usaha:
Apartemen
Rp'000
Penjualan
Perkantoran
Rp'000
Rumah toko
Rp'000
2012 (Tiga bulan)
Pendapatan
Hotel
Sewa
Rp'000
Rp'000
Jumlah
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
759.877.729
228.854.383
-
44.121.205
110.877.966
1.143.731.283
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
471.523.945
106.909.184
-
20.515.158
29.517.339
LABA KOTOR
288.353.784
121.945.199
-
23.606.047
81.360.627
Penghasilan (beban) yang tidak dapat
dialokasikan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan lainnya - bersih
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
Eliminasi
Rp'000
Konsolidasian
Rp'000
(5.565.405)
1.138.165.878
628.465.626
-
628.465.626
515.265.657
(5.565.405)
509.700.252
(62.459.451)
(107.591.082)
19.377.106
19.809.403
(81.558.510)
21.711.482
8.200.133
(2.806.165)
2.806.165
(2.634.727)
(62.459.451)
(99.390.949)
19.377.106
17.003.238
(78.752.345)
19.076.755
324.554.606
6.138.875.839
5.189.055.396
1.173.091.146
424.827.306
-
888.725.457
3.581.467.906
6.068.111.815
7.883.884.377
70.764.024
(2.694.828.981)
(334.742.831)
(27.676.332)
(82.993.708)
(115.892.592)
(948.996.168)
(1.510.301.631)
(5.040.762.308)
536.787.940
Jumlah aset konsolidasian
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
11.327.931.235
Jumlah liabilitas konsolidasian
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Pengeluaran modal yang tidak
dapat dialokasikan
Penyusutan
(1.510.301.631)
(4.503.974.368)
(6.014.275.999)
1.261.497
-
-
4.001.860
13.530.057
18.793.414
-
18.793.414
295.080.011
37.734.687
- 78 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Apartemen
Penjualan
Perkantoran
Rumah toko
Rp'000
Rp'000
Rp'000
2011 (Tiga bulan)
Pendapatan
sewa
Rp'000
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
498.023.358
154.686.516
-
40.418.757
693.128.631
-
693.128.631
332.373.569
89.208.774
-
13.994.574
435.576.917
-
435.576.917
165.649.789
65.477.742
-
26.424.183
257.551.714
-
257.551.714
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
LABA KOTOR
Penghasilan (beban) yang tidak dapat
dialokasikan
Beban penjualan
(40.230.605)
-
(40.230.605)
Beban umum dan administrasi
(53.924.817)
1.812.000
(52.112.817)
13.339.639
17.687.309
(3.743.180)
10.696.907
(1.812.000)
13.339.639
17.687.309
(3.743.180)
8.884.907
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan lainnya - bersih
Laba sebelum pajak
201.376.967
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Pengeluaran modal yang tidak
dapat dialokasikan
Penyusutan
1.321.958
-
-
35.302.457
36.624.415
-
18.384.896
99.098.549
1.349.381
Apartemen
Rp'000
Penjualan
Perkantoran
Rp'000
Rumah toko
Rp'000
2011 (Satu tahun)
Pendapatan
Hotel
sewa
Rp'000
Rp'000
Jumlah
Rp'000
Eliminasi
Rp'000
Konsolidasian
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
2.681.000.038
760.388.206
8.860.613
36.425.990
337.424.269
3.824.099.116
-
3.824.099.116
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
1.877.865.723
413.201.064
3.200.130
17.684.163
104.227.293
2.416.178.373
-
2.416.178.373
803.134.315
347.187.142
5.660.483
18.741.827
233.196.976
1.407.920.743
-
1.407.920.743
(224.743.334)
(360.791.363)
61.142.216
81.804.303
(126.578.211)
49.469.874
8.129.796
(3.340.254)
3.340.254
(8.129.796)
(224.743.334)
(352.661.567)
61.142.216
78.464.049
(123.237.957)
41.340.078
888.224.228
6.309.346.144
4.477.919.398
LABA KOTOR
Penghasilan (beban) yang tidak dapat
dialokasikan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan lainnya - bersih
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
1.190.127.915
361.578.444
694.981
951.227.001
3.733.102.095
6.236.730.436
72.615.708
694.344.384
30.197.856
20.245.659
119.371.620
960.332.175
1.824.491.694
-
Jumlah aset konsolidasian
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
10.787.265.542
Jumlah liabilitas konsolidasian
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Pengeluaran modal yang tidak
dapat dialokasikan
Penyusutan
1.824.491.694
3.934.042.981
5.758.534.675
1.235.767
-
-
788.816.918
1.150.709.384
1.940.762.069
-
1.940.762.069
536.614.276
135.400.981
- 79 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Apartemen
Penjualan
Perkantoran
Rumah toko
Rp'000
Rp'000
Rp'000
2010 (Satu tahun)
Pendapatan
Sewa
Rp'000
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
1.468.080.659
295.392.576
71.594.180
103.651.587
1.938.719.002
-
1.938.719.002
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
1.030.730.054
182.961.352
55.014.038
58.460.802
1.327.166.246
-
1.327.166.246
437.350.605
112.431.224
16.580.142
45.190.785
611.552.756
-
611.552.756
LABA KOTOR
Penghasilan (beban) yang tidak dapat
dialokasikan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Bagian laba bersih entitas asosiasi
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan (kerugian) lainnya - bersih
(118.443.345)
(199.163.073)
47.922.569
38.192.041
(18.304.220)
3.410.408
-
(13.351.271)
(3.410.408)
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset segmen
Aset yang tidak dapat dialokasikan
17.317.361
382.484.497
1.807.642.342
92.634.727
1.827.410
2.278.072.416
4.180.176.895
32.559.626
796.973.136
14.060.076
4.975.300
240.996.247
1.057.004.759
-
Jumlah aset konsolidasian
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
(118.443.345)
(195.752.665)
47.922.569
38.192.041
(18.304.220)
4.212.736.521
3.540.720.278
7.753.456.799
Jumlah liabilitas konsolidasian
1.057.004.759
2.483.174.756
3.540.179.515
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan
Penyusutan
3.247.178
-
-
666.685.698
669.932.876
669.932.876
99.678.357
48.552.470
2009 (Satu tahun)
Pendapatan
Penjualan
Apartemen
Perkantoran
Rumah toko
Sewa
Jumlah
Eliminasi
Konsolidasian
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
Rp'000
LAPORAN LABA RUGI
KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
855.952.718
-
-
-
-
-
855.952.718
568.019.316
-
-
-
-
-
568.019.316
287.933.402
-
-
-
-
-
287.933.402
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
LABA KOTOR
Penghasilan (beban) yang tidak dapat
dialokasikan
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
(138.743.287)
(101.072.862)
Bagian rugi bersih entitas asosiasi
(138.743.287)
(101.072.862)
(9.359)
Penghasilan bunga
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan lainnya - bersih
(9.359)
40.092.395
40.092.395
(23.981.192)
5.632.623
(23.981.192)
5.632.623
Laba sebelum pajak
LAPORAN POSISI KEUANGAN
KONSOLIDASIAN
Aset segmen
69.851.720
1.577.541.662
388.775.771
57.055.965
1.744.258.716
Aset yang tidak dapat dialokasikan
3.767.632.114
691.520.180
3.767.632.114
(16.978.288)
Jumlah aset konsolidasian
Liabilitas segmen
Liabilitas yang tidak dapat dialokasikan
885.944.130
18.800
148.566.907
15.466.125
1.049.995.962
1.984.209.358
(15.500.000)
Jumlah liabilitas konsolidasian
INFORMASI LAINNYA
Pengeluaran modal
Pengeluaran modal yang tidak dapat dialokasikan
674.541.892
4.442.174.006
1.049.995.962
1.968.709.358
3.018.705.320
45.319
-
Penyusutan
-
520.654.458
520.699.777
-
520.699.777
4.848.937
2.798.741
- 80 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Penjualan dan pendapatan usaha berdasarkan pasar
Berikut ini adalah jumlah penjualan Perusahaan dan entitas anak berdasarkan pasar geografis:
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
2009
(Satu tahun)
Rp'000
Jakarta
Jawa Barat
1.117.936.209
20.229.669
688.106.990
5.021.641
3.781.275.926
42.823.190
1.936.609.663
2.109.339
855.952.718
Jumlah
1.138.165.878
693.128.631
3.824.099.116
1.938.719.002
855.952.718
-
Nilai tercatat aset tidak lancar berdasarkan wilayah geografis atau lokasi aset tersebut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Jakarta
Jawa Barat
Bali
5.279.583.195
583.959.808
330.099.591
5.190.720.340
582.913.770
327.624.804
2.873.481.269
403.923.222
-
1.990.265.671
-
1.438.360.053
Jumlah
6.193.642.594
6.101.258.914
3.277.404.491
1.990.265.671
1.438.360.053
-
40. IKATAN
a. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian dengan beberapa bank dalam rangka penyediaan
fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan rumah toko, rumah kantor, apartemen dan perkantoran
milik Perusahaan dan entitas anak sebagai berikut:
1. Pada tahun 2005, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank
CIMB Niaga di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk
pemilikan rumah toko, rumah kantor, Apartemen Mediterania Garden Residences 2, Apartemen
Royal Mediterania Garden dan Garden Shopping Arcade.
2. Pada tahun 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian kerja sama dengan Bank DKI dan Bank
Tabungan Negara untuk menyediakan fasilitas kredit kepada pembeli untuk pemilikan Apartemen
Gading Nias Residences.
3. Pada tanggal 20 September 2007, Perusahaan dan beberapa perusahaan lainnya dalam Grup
Agung Podomoro, termasuk IBKP melakukan perjanjian kerjasama dengan Bank Internasional
Indonesia. Besarnya alokasi dana kerjasama dalam bentuk fasilitas kredit yang diberikan Bank
kepada calon pembeli unit yang dibangun oleh pengembang adalah sebesar Rp 100.000.000 ribu.
Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA) oleh Bank maka IBKP menjaminkan
deposito berjangka dalam mata uang Rupiah dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11).
4. ASA mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas Kredit Kepemilikan Apartemen (KPA)
dengan Bank Rakyat Indonesia, Bank Permata, Bank CIMB Niaga, Bank Internasional Indonesia dan
Bank Victoria International.
5. Pada tahun 2007-2008, IBKP mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank Permata dan Bank
CIMB Niaga (d/h Bank Lippo) di mana bank-bank tersebut akan menyediakan fasilitas kredit kepada
pembeli untuk pemilikan Apartemen The Lavande. Atas pemberian Fasilitas Kredit Kepemilikan
Apartemen (KPA) oleh Bank maka IBKP menjaminkan deposito berjangka dalam mata uang Rupiah
dan dicatat dalam aset keuangan lainnya (Catatan 11).
- 81 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Dalam perjanjian kerjasama tersebut di atas antara lain diatur Perusahaan dan entitas anak akan
bertanggung jawab sepenuhnya dan mengikat diri sebagai penjamin atas pembayaran seluruh jumlah
uang yang terutang dari pembeli kepada Bank baik merupakan utang pokok, bunga dan biaya-biaya
lainnya yang timbul berdasarkan perjanjian kredit yang dibuat oleh dan antara Pembeli/Debitur dengan
Bank (buy back guarantee) apabila pembeli/debitur belum menandatangani Akta Jual Beli (AJB) dan
Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT), dan pembeli telah melalaikan kewajibannya membayar
angsuran sebanyak/selama beberapa bulan angsuran (tiga sampai empat bulan yang ditetapkan dalam
masing-masing perjanjian) berturut-turut kepada Bank. Penjaminan tersebut diberikan selama Akta Jual
Beli antara Perusahaan atau entitas anak dengan pembeli belum ditandatangani. Jaminan ini dengan
cara bagaimanapun juga tidak dapat ditarik atau dicabut kembali selama AJB terhadap sertifikat hak atas
per unit dan APHT belum ditandatangani, serta belum diserahkan dan diterima oleh Bank.
b. Berdasarkan perjanjian tanggal 1 Maret 2010 antara Perusahaan dan PT Central Prima Kelola (CPK),
pihak berelasi (Catatan 38), Perusahaan telah menunjuk CPK sebagai pengelola Mal Central Park,
dimana Perusahaan memberikan wewenang kepada CPK untuk mengambil alih jasa pengelolaan Mal
Central Park, jasa pemasangan iklan dan jasa pengelolaan lahan parkir. Perjanjian ini berjangka waktu
5 tahun dan akan ditinjau kembali setelah jangka waktu 3 tahun.
c. Pada tanggal 24 Agustus 2011, sebagai kelanjutan dari Perjanjian Pendahuluan tertanggal
11 Desember 2009, KUS dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) melakukan Perjanjian Kerjasama
2
No. 003/UT2000/107/VIII/ 2011 tentang pemanfaatan tanah seluas 30.564m yang terletak di jalan
Karang Ayu, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. Kerjasama pemanfaatan tanah ini
dilakukan melalui peningkatan intensitas tanah yaitu untuk akses jalan masuk ke lahan pengembangan
dan area perencanaan proyek Green Bay serta perencanaan kawasan taman kota oleh KUS tanpa
adanya pelepasan hak atas tanah tersebut. Sesuai kesepakatan, KUS berkewajiban untuk membayar
biaya pemasukan/kontribusi atas pemanfaatan tanah tersebut sebesar Rp 20.214.108 ribu. Sampai
dengan tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011 dan 2010, KUS telah membayar masing-masing
sebesar Rp 3.214.108 ribu, Rp 1.714.108 ribu dan Rp 1.000.000 ribu, dan utang atas transaksi ini
dicatat pada akun utang usaha kepada pihak ketiga.
d. Perusahaan dan entitas anak mengadakan perjanjian pembangunan proyek dengan beberapa
kontraktor utama antara lain: PT Total Bangun Persada, PT Pembangunan Perumahan, KSO Nindya
Karya – PT Pulau Intan, PT Pulau Intan Baja Perkasa Konstruksi, PT Saeti Concretindo Wahana,
PT Adhi Karya Tbk, PT Korra Antarbuana dan PT Totalindo Eka Persada.
e. Perusahaan mengadakan Perjanjian Pinjam Pakai Merek dan Perjanjian Pinjam Pakai Ciptaan dengan
Trihatma Kusuma Haliman, pihak berelasi (Catatan 38), sebagai pemilik merek dan ciptaan dimana
Perusahaan berhak menggunakan merek “Mediterania” dan “Central Park” sejak tahun 2004, “Back To
The City” dan “Podomoro City” sejak tahun 2007 serta ciptaan seni logo Agung Podomoro Group sejak
tahun 2004, secara non-eksklusif dalam menjalankan usahanya. Perjanjian ini berlaku selama 5 tahun
sejak tanggal penandatanganan masing-masing perjanjian dan diperpanjang secara otomatis untuk
jangka waktu yang sama.
f.
Pada tahun 2008 - 2009, Perusahaan dan IBKP mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan
PT Prima Buana Internusa (PBI), dimana PBI ditunjuk untuk mengelola beberapa apartemen dan
perkantoran milik Perusahaan dan IBKP dengan biaya sebesar Rp 60.000 ribu – Rp 70.000 ribu per
bulan untuk masing-masing proyek. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2011 – 2013.
g. Pada tahun 2010 – 2011, Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian kerjasama dengan PT Dian
Ikrar Perkasa (DIP), dimana DIP ditunjuk sebagai penyedia sarana informasi dan telekomunikasi
termasuk instalasi dan pemeliharaan jaringan televisi kabel, internet broadband dan lain-lain di
Rusunami Gading Nias Residences, apartemen Mediterania Garden Residences 2 dan superblock
Central Park. Perjanjian ini berlaku sampai dengan tahun 2018 – 2019.
h. Berdasarkan perjanjian antara Perusahaan dengan PT AAPC Indonesia (“Operator”) tanggal
1 September 2010, Perusahaan menunjuk Operator untuk dan atas nama Perusahaan bertindak,
menjalankan dan mengoperasikan Hotel “Pullman Jakarta Central Park” milik Perusahaan.
- 82 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
i.
Pada tanggal 30 Juli 2010, BSP dan Harris International Hotels Corporation (Harris) menandatangani
Technical Assistant Agreement dan Trademade & Trademark License Agreement sehubungan
penyertaan bantuan teknis dan konsultasi profesional (arsitektur, konsultasi permesinan dan desain
perkantoran), serta bermaksud meminta persetujuan Harris untuk menggunakan nama dan merek
Harris yang terkait dengan hotel milik BSP. Perjanjian Technical Assistant Agreement berlaku sampai
tanggal pembukaan (soft opening) dan Trademade & Trademark License Agreement berlaku untuk
jangka waktu 5 tahun.
j.
Pada 30 Juli 2010, BSP dan PT Tauzin International Management menandatangani Hotel Management
Consulting Agreement sehubungan dengan jasa konsultasi manajemen dengan hotel yang akan
dibangun BSP.
k. Berdasarkan “Confirmation and Restatement of Pledge of Shares Agreement”, tanggal 21 September
2010 antara Perusahaan dan Standard Chartered Bank (SCB), Perusahaan memberikan persetujuan
atas penggadaian seluruh saham milik Perusahaan di PT Manggala Gelora Perkasa (MGP) kepada
SCB sehubungan dengan utang MGP di SCB.
l. Berdasarkan Letter of Appointment tanggal 1 Juni 2011, Perusahaan menunjuk CPP untuk menerima
pengalihan hak dan kewajiban Perusahaan dalam perjanjian jasa manajemen hotel dan jasa konsultasi
hotel dengan AAPC.
m. Pada tanggal 1 Juni 2011, BSP dan Pop International Hotels Corporation (POP) menandatangani
Tradename & Trademark License Agreement sehubungan dengan permintaan persetujuan untuk
menggunakan nama dan merek POP yang terkait dengan hotel milik BSP. Atas penggunaan nama dan
merek tersebut, BSP akan membayar royalti sebesar 3% dari jumlah pendapatan hotel. Perjanjian ini
berlaku sampai tanggal 31 Desember 2011 terhitung dari tanggal pembukaan hotel dan dapat
diperpanjang untuk jangka waktu 5 tahun berturut-turut sampai dengan diakhiri sesuai dengan ketentuan
perjanjian.
n. Pada tanggal 23 Nopember 2011, CIP mengadakan perjanjian pengelolaan hotel dengan PT Amaris
International Management (AIM) atas sebuah hotel yang berlokasi di lantai 6 dan lantai 6A, Thamrin City
yang dioperasikan oleh CIP. Atas perjanjian ini, CIP diwajibkan untuk membayar imbalan jasa
pengelolaan (Management Fee) yang terdiri dari:

Basic fee
:
Sebesar 1% dari total pendapatan

Incentive fee
:
Sebesar 6% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila
GOP lebih kecil dari 50% dihitung dari total pendapatan.
Sebesar 7% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila
GOP sama atau lebih besar dari 50% tetapi lebih kecil atau sama dengan 60%
dari total pendapatan.
Sebesar 8% dari laba operasional kotor (Gross Operating Profit/GOP) apabila
GOP lebih besar dari 60% dihitung dari total pendapatan.
o. Pada tanggal 6 Mei 2002, GPL mengadakan perjanjian dengan PT (Persero) Pengembangan Pariwisata
Bali (Bali Tourism Development Corporation) untuk pengelolaan dan pengembangan lahan di kompleks
Nusa Dua Tourism Resort. Menurut perjanjian, GPL disyaratkan untuk membayar kompensasi dengan
jangka waktu pertama dimulai dari 1 Januari 2000 hingga 30 September 2002 senilai USD 400 per tahun
untuk masing-masing kamar standar yang disewakan, jangka waktu kedua dimulai dari 1 Oktober 2002
hingga 31 Desember 2009 senilai USD 4 per meter per tahun dan jangka waktu ketiga selama sepuluh
tahun dengan opsi perpanjangan, dimana kompensasi minimum tahunan untuk setiap periode sepuluh
tahun harus sama dengan rata-rata dari jumlah yang dibayarkan setiap tahun selama tiga tahun terakhir.
Beban kompensasi sebesar Rp 967.443 ribu untuk periode tiga bulan yang berakhir 31 Maret 2012 serta
Rp 4.469.251 ribu untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dicatat sebagai bagian dari beban
umum dan administrasi.
- 83 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
p. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan
Marriott International Design & Construction Services, Inc. (MIDCS) untuk menyediakan jasa penasehat
untuk perencanaan, perancangan, pembangunan, penyediaan dan perlengkapan proyek termasuk
memberikan saran kepada Pemilik dan konsultan.
q. Pada tanggal 3 September 2011, GPL mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan
Luxury Hotels International Management Company B.V (LHIMC) untuk merencanakan, merancang,
membangun, menyediakan, melengkapi dan untuk mengelola hotel dengan layanan kelas pertama dan
unit residensial di wilayah Nusa Dua, Bali sesuai dengan standar Marriott.
r. Pada tanggal 29 Pebruari 2012, SAI mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Trisaha Eka Pradana
untuk menyewa sebagian dari sebuah bangunan Gedung Graha Auto Center dari Induk Koperasi
Angkatan Laut, dimana direncanakan akan digunakan untuk Hotel Premium Bintang Dua oleh SAI. Atas
penyewaan gedung tersebut, SAI harus membayar biaya sewa sebesar Rp 22.500.000 ribu. Perjanjian ini
berlaku sampai dengan tanggal 30 Nopember 2041.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 22.500.000 ribu dicatat pada
akun biaya dibayar dimuka pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
s. Pada tanggal 30 Maret 2012, Perusahaan mengadakan perjanjian dengan PT Pandega Citraniaga (PC)
untuk membeli 8.167.250 saham dengan harga nominal Rp 1000 per lembar saham dengan biaya
sebesar Rp 210.131.022 ribu yang jadwal pembayarannya telah ditentukan sesuai dengan perjanjian.
Perjanjian pengikatan jual beli saham ini akan berlaku setelah memenuhi beberapa ketentuan yang
ditetapkan dalam perjanjian yaitu mendapatkan persetujuan dari pemegang saham PC, pembelian
saham telah diumumkan di koran dan belum mendapatkan persetujuan dari kreditur PC.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, jumlah pembayaran sebesar Rp 75.000.000 ribu dicatat pada
akun uang muka investasi saham.
t. Pada tanggal 7 Desember 2011, PAP mengadakan Memorandum of Understanding (MOU) dengan
AAPC untuk mengadakan perjanjian jasa manajemen hotel dan perjanjian jasa konsultasi hotel. Atas
jasa tersebut PAP setuju untuk membayar biaya-biaya kepada AAPC yang jangka waktunya ditetapkan
dalam MOU dan dimulai pada saat perjanjian ditandatangani.
u. Pada tanggal 1 Januari 2012, CIP menandatangani nota kesepakatan operasional dan penggunaan
fasilitas untuk hotel Amaris, dengan PT Jakarta Realty QQ Perhimpunan Penghuni Rumah Susun
(PPRS). Dimana atas perjanjian ini CIP telah menyepakati adanya pembayaran iuran lingkungan dengan
persyaratan sebagai berikut:
 Untuk tahun ke 1 iuran sebesar Rp 5.500/Sqm/bulan dan ditambah sinking fund sebesar
Rp 550/Sqm/bulan.
 Untuk tahun ke 2 dan 3 sebesar Rp 11.000/Sqm/bulan dan ditambah sinking fund sebesar
Rp 1.000/Sqm/bulan.
 Untuk tahun selanjutnya akan mengikuti ketentuan dari badan pengelola Thamrin City.
Sampai dengan tanggal 31 Maret 2012, iuran pengelolaan lingkungan sebesar Rp 84.211 ribu dicatat
sebagai bagian dari beban langsung.
- 84 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
41. INSTRUMEN KEUANGAN, MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN DAN RISIKO MODAL
a. Manajemen Risiko Modal
Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan
keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi
saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas (Catatan 6), aset
keuangan lainnya (Catatan 11) dan ekuitas pemegang saham induk dan kepentingan non-pengendali
(Catatan 27).
Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai
bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang
berhubungan.
Gearing ratio pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 serta 1 Januari 2009/
31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
2009
Rp'000
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp'000
Pinjaman
Kas dan setara kas
dan aset keuangan lainnya
3.412.844.410
3.426.924.914
2.044.336.109
1.674.191.117
1.041.429.818
1.630.168.340
1.862.539.054
1.884.378.895
402.648.647
350.481.523
Pinjaman - bersih
Ekuitas
1.782.676.070
5.313.655.236
1.564.385.860
5.028.730.867
159.957.214
4.213.277.284
1.271.542.470
1.423.468.686
690.948.295
728.577.595
Rasio pinjaman - bersih
terhadap modal
33,55%
31,11%
3,80%
89,33%
94,84%
b. Kebijakan Akuntansi
Rincian kebijakan akuntansi dan metode yang diterapkan (termasuk kriteria dalam pengakuan, dasar
pengukuran dan basis untuk pengakuan pendapatan dan beban) untuk setiap jenis aset keuangan,
liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas diungkapkan dalam Catatan 3 dalam laporan keuangan
konsolidasian.
c. Kategori dari instrumen keuangan
31 Maret 2012
Rp '000
Aset keuangan
Kas dan setara kas
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Investasi dimiliki hingga jatuh tempo
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Aset keuangan tersedia untuk dijual
1.593.514.162
1.468.764.970
-
Liabilitas keuangan
Nilai wajar melalui laba rugi (FVTPL)
Lain-lain
Biaya perolehan yang diamortisasi
252.642.472
3.959.326.238
d. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan
Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan entitas anak adalah untuk
memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia untuk operasi dan pengembangan
bisnis, serta untuk mengelola risiko mata uang asing, tingkat bunga, kredit dan risiko likuiditas.
Perusahaan dan entitas anak beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi.
- 85 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
i.
Manajemen risiko mata uang asing
Risiko nilai tukar mata uang asing timbul ketika transaksi dalam mata uang selain mata uang
fungsional dari Perusahaan dan entitas anak yang terutama disebabkan karena volatilitas atau
fluktuasi nilai tukar mata uang asing tersebut. Volatilitas ini menghasilkan pendapatan dan
menimbulkan beban yang mempengaruhi pendapatan dan beban Perusahaan dan entitas anak.
Kebijakan Perusahaan dan entitas anak adalah melakukan pengelolaan dengan cara penyeimbangan
arus kas dari aktivitas operasi dan pendanaan dalam mata uang yang sama.
Sebagian besar transaksi Perusahaan dan entitas anak dilakukan dalam mata uang Rupiah, demikian
juga dengan pembukuannya.
Perusahaan dan entitas anak mengelola eksposur terhadap mata uang asing dengan mencocokkan,
sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Jumlah
eksposur mata uang asing bersih Perusahaan dan entitas anak pada tanggal laporan posisi keuangan
diungkapkan dalam Catatan 42.
ii.
Manajemen risiko kredit
Risiko kredit mengacu pada risiko rekanan gagal dalam memenuhi kewajiban kontraktualnya yang
mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan dan entitas anak.
Risiko kredit Perusahaan dan entitas anak terutama melekat pada rekening bank, deposito
berjangka, piutang usaha dan lain-lain. Perusahaan dan entitas anak menempatkan saldo bank dan
deposito berjangka pada institusi keuangan yang layak serta terpercaya. Perusahaan dan entitas
anak meminimalisasi risiko kredit atas piutang usaha yang timbul dari pembeli properti dengan
mengenakan denda atas keterlambatan pembayaran, pembatalan penjualan dengan denda
pembatalan dan apabila penjualan belum dilunasi tidak dilakukan serah terima unit yang dijual
sehingga dapat dilakukan penjualan kembali properti dengan dikenakan klaim atas kerugian yang
timbul dari penjualan kembali tersebut. Untuk risiko kredit yang timbul dari penyewa properti investasi
dilakukan dengan cara meminta penyewa untuk memberikan deposit dalam bentuk tunai atau bank
garansi untuk sewa selama 3 bulan, serta membayar uang muka sewa sebelum masa sewa berlaku.
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memperoleh pertumbuhan pendapatan yang
berkelanjutan dengan meminimalkan kerugian yang terjadi karena eksposur risiko kredit. Karena itu,
Perusahaan dan entitas anak memiliki kebijakan untuk memastikan bertransaksi dengan pelanggan
yang memiliki sejarah dan reputasi kredit yang baik. Manajemen melakukan pengawasan secara
terus menerus untuk mengurangi eksposur risiko kredit. Piutang usaha atas penjualan apartemen
Perusahaan dan entitas anak pada tanggal pelaporan sebagian besar merupakan selisih pengakuan
pendapatan berdasarkan persentase penyelesaian proyek setelah dikurangi dengan bagian yang
telah dibayar oleh pembeli sehingga pembayarannya belum jatuh tempo.
Nilai tercatat aset keuangan pada laporan keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan
penyisihan untuk kerugian mencerminkan eksposur Perusahaan dan entitas anak terhadap risiko
kredit.
iii.
Manajemen risiko tingkat bunga
Eksposur risiko tingkat bunga berhubungan dengan jumlah aset atau liabilitas dimana pergerakan
pada tingkat suku bunga dapat mempengaruhi laba setelah pajak. Risiko pada pendapatan bunga
bersifat terbatas karena Perusahaan dan entitas anak hanya bermaksud untuk menjaga saldo kas
yang cukup untuk memenuhi kebutuhan operasional. Dalam beban bunga, keseimbangan optimal
antara utang dengan tingkat bunga tetap dan mengambang ditetapkan di muka. Perusahaan dan
entitas anak memiliki kebijakan dalam memperoleh pembiayaan yang akan memberikan kombinasi
yang sesuai tingkat suku bunga mengambang dan tingkat bunga tetap. Persetujuan dari Dewan
Direksi dan Komisaris harus diperoleh sebelum Perusahaan dan entitas anak menggunakan
instrumen keuangan tersebut untuk mengelola eksposur risiko suku bunga.
- 86 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Perusahaan dan entitas anak memiliki eksposur tingkat suku bunga atas aset dan liabilitas keuangan
sebagaimana yang dijabarkan dalam manajemen risiko likuiditas dalam catatan ini.
iv.
Manajemen risiko likuiditas
Tanggung jawab utama manajemen risiko likuiditas terletak pada dewan direksi, yang telah
membangun kerangka manajemen risiko likuiditas yang sesuai untuk persyaratan manajemen
likuiditas dan pendanaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang Perusahaan dan entitas
anak. Perusahaan dan entitas anak mengelola risiko likuiditas dengan menjaga kecukupan
simpanan, fasilitas bank dan fasilitas simpan pinjam dengan terus menerus memonitor perkiraan dan
arus kas aktual dan mencocokkan profil jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
Perusahaan dan entitas anak memelihara kecukupan dana untuk membiayai kebutuhan modal kerja
yang berkelangsungan.
Tabel likuiditas dan tingkat bunga adalah sebagai berikut:
Satu sampai
dengan
tiga bulan
Rp '000
31 Maret 2012
Tiga sampai
dengan
satu tahun
Rp '000
Tingkat bunga
rata-rata
tertimbang
%
Kurang dari
satu bulan
Rp '000
Satu sampai
dengan
lima tahun
Rp '000
Aset Keuangan:
Instrumen tanpa bunga
Instrumen bunga tetap
Instrumen bunga mengambang
3,5% - 7,75%
2,75% - 7,75%
1.412.150.702
1.296.510.639
294.726.226
8.086.865
-
1.591.466
-
34.145.336
15.067.898
-
1.421.829.033
1.330.655.975
309.794.124
Liabilitas Keuangan:
Instrumen tanpa bunga
Instrumen bunga tetap
Instrumen bunga mengambang
3% - 10%
10% - 11,5%
740.393.239
439.420
16.833.333
793.871
11.174.073
66.666.667
4.256.907
909.086
356.501.318
13.081.349
20.316.571
2.753.195.567
7.226.672
533.112
219.647.525
765.752.038
33.372.262
3.412.844.410
Lebih dari
lima tahun
Rp '000
Jumlah
Rp '000
e. Nilai wajar instrumen keuangan
Nilai wajar aset dan liabilitas keuangan, beserta nilai tercatatnya pada tanggal 31 Maret 2012, adalah
sebagai berikut:
Jumlah tercatat
Rp'000
Aset Keuangan:
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Aset keuangan lainnya
Rekening yang dibatasi penggunaannya
1.593.514.162
1.373.433.040
4.887.684
41.231.012
36.654.178
12.559.056
Liabilitas Keuangan:
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Biaya yang masih harus dibayar
Utang bank
Utang obligasi
Utang jaminan penyewa
Utang pembelian aset tetap
(i)
500.892.867
3.617.813
179.938.220
69.086.439
2.223.047.743
1.189.796.667
43.658.622
1.930.339
Nilai wajar
Rp'000
1.593.514.162 (i)
1.373.433.040 (i)
4.887.684
41.231.012
36.654.178
12.559.056
(i)
(i)
(i)
(i)
500.892.867 (i)
3.617.813
179.938.220
69.086.439
2.223.047.743
1.250.625.000
43.658.622
1.930.339
(i)
(i)
(i)
(ii)
(iii)
(iii)
(i)
Nilai wajar mendekati atau setara dengan nilai tercatatnya, karena dampak dari diskonto tidak
signifikan atau akan jatuh tempo dalam jangka pendek.
- 87 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
(ii) Nilai tercatat liabilitas keuangan mendekati nilai wajarnya karena menggunakan tingkat suku bunga
pasar.
(iii) Nilai wajar yang ditetapkan dengan arus kas masa depan yang didiskonto.
42. ASET DAN LIABILITAS MONETER DALAM MATA UANG ASING
Pada tanggal 31 Maret 2012, 31 Desember 2011, 2010 dan 2009 dan 1 Januari 2009/31 Desember 2008,
Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
31 Maret 2012
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
Aset
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada
pihak ketiga
Aset keuangan lainnya
Uang jaminan penyewa
Utang titipan pelanggan
31 Desember 2010
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
31 Desember 2009
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
1 Januari 2009/31 Desember 2008
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
USD
48.945.048
458.495.540
18.232.800
165.335.031
20.225.808
181.850.244
2.728.203
25.645.110
1.633.741
17.889.465
USD
USD
17.077.580
370.899
156.772.188
3.404.853
11.116.910
370.899
100.808.138
3.303.516
370.899
3.334.753
-
-
-
-
Jumlah aset
Liabilitas
Utang usaha kepada
pihak ketiga
31 Desember 2011
Mata Uang
Ekuivalen
Asing
Rp'000
615.267.728
USD
JPY
EURO
SGD
USD
USD
266.143.169
181.850.244
25.645.110
17.889.465
1.014.350
2.579.861
4.410
-
9.311.733
288.327
54.062
-
1.232.559
2.570
107.800
11.176.841
30.171
751.832
-
-
-
-
-
-
732.753
2.000
6.644.604
18.360
732.753
2.000
6.644.604
18.136
2.000
17.982
2.000
18.800
4.000
43.800
Jumlah liabilitas
Jumlah aset bersih
16.317.086
18.621.584
17.982
18.800
43.800
598.950.642
247.521.585
181.832.262
25.626.310
17.845.665
Kurs yang digunakan oleh Perusahaan dan entitas anak adalah sebagai berikut:
31 Maret
2012
Rp
1 USD
1 SGD
1 EURO
1 JPY
9.180
7.309
11.259
112
2011
Rp
9.068
6.974
11.739
-
31 Desember
2010
Rp
8.991
-
2009
Rp
9.400
-
1 Januari 2009/
31 Desember 2008
Rp
10.950
-
43. TUNTUTAN HUKUM
a. Perusahaan memiliki kasus hukum dengan para ahli waris Abdul Kadir Salim (Penggugat) yang
mengajukan gugatan kepada Perusahaan dan terdaftar dalam register perkara Perdata
No. 427/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR., tanggal 20 Agustus 2009 pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum dengan tuntutan dari Penggugat adalah ganti
2
rugi sebesar Rp 2.500.000.000 dan menyerahkan tanah seluas 15.460 m kepada Penggugat yang
terletak di JI. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Pada tanggal 17 Maret 2010, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat memutuskan untuk
menolak gugatan dari penggugat dan tanah yang diklaim penggugat dinyatakan tidak beralasan dan
2
tidak berdasar hukum. Majelis Hakim juga memutuskan bahwa tanah seluas 15.460 m adalah sah
secara hukum milik Perusahaan.
- 88 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
Atas putusan tersebut, pada tanggal 31 Maret 2010, penggugat mengajukan banding ke Pengadilan
Tinggi dan didaftarkan dengan No. 467/PDT/2010/PT.DKI dan telah diputuskan Pengadilan Tinggi DKI
Jakarta pada tanggal 3 Desember 2010 dengan putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri
Jakarta Barat No. 427/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR. Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta,
Penggugat mengajukan kasasi pada tanggal 18 Juli 2011 dan telah terdaftar pada Mahkamah Agung
dengan No. 2977 K/PDT/2011. Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, permohonan
kasasi tersebut masih dalam proses.
b. Berdasarkan Perkara No. 320/Pdt.G/2010/PN. Jkt.Ut tanggal 2 September 2010 di Pengadilan Negeri
Jakarta Utara antara Drs. Hamonangan Sinaga (Penggugat) dan Perusahaan (Tergugat) dengan pokok
gugatan antara lain:

Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas 1 unit Apartemen Blok Crysant unit J/01/JL;

Menyatakan bahwa Tergugat telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan segala akibat
hukumnya terhadap hak milik Penggugat yang membatalkan secara sepihak pemesanan unit
J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences; dan

Menghukum Tergugat untuk mengembalikan kepada Penggugat 1 unit Apartemen pada blok
Crysant unit J/01/JL Apartemen Gading Nias Residences atau setidak-tidaknya mengembalikan
semua pembayaran yang telah dilakukan Penggugat kepada Tergugat beserta seluruh kerugian
yang dialami Penggugat baik kerugian materiil maupun immateriil yang jumlahnya sebesar
Rp 1.149.670 ribu.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada tanggal 22 Pebruari 2011
dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan
banding pada tanggal 7 Maret 2011.
c.
Berdasarkan perkara No. 1048/Pdt.G/2010/PN. JKT.BAR tanggal 23 Desember 2010 di Pengadilan
Negeri Jakarta Barat, Lim Soejono (Penggugat) mengajukan gugatan kepada Perusahaan (Tergugat),
dengan tuntutan dari Penggugat antara lain meletakkan sita jaminan atas sebidang tanah Verponding
Indonesia No. 164/15.I.A atas nama alm. Winarsa.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 4 Oktober 2011
dengan keputusan menolak gugatan Penggugat. Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding
pada tanggal 18 Oktober 2011.
d. Direksi Perusahaan, Trihatma Kusuma Haliman (TKH), memiliki kasus hukum dengan Tan Malano
(Penggugat) yang mengajukan gugatan kepada 31 pihak, dengan TKH sebagai Tergugat 24 dan
terdaftar dalam register perkara Perdata No. 95/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR., tanggal 26 Pebruari 2009
pada Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perkara ini adalah gugatan perbuatan melawan hukum dengan
tuntutan dari Penggugat adalah ganti rugi immaterial sebesar Rp 5.000.000 ribu dan ganti rugi material
2
atas tanah yang dikuasai Perusahaan sebesar Rp 8.500.000/m . Adapun yang digugat adalah sebagian
dari tanah milik Perusahaan dengan sertifikat Hak Guna Bangunan No. 2457/Tanjung Duren Selatan
yang terletak di Jl. Tanjung Palapa, Tanjung Duren, Jakarta Barat.
Gugatan diatas telah diputus oleh Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 17 Maret 2010 dengan
amar menolak seluruh gugatan Penggugat.
Atas putusan tersebut Penggugat mengajukan banding pada tanggal 26 Maret 2010 dan terdaftar pada
Pengadilan Tinggi DKI Jakarta dengan No. 462/PDT/2011/PT.DKI., dan telah diputus pada tanggal
14 Desember 2011 yang amar putusannya menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat
Tanggal 17 Maret 2010 Nomer: 095/Pdt.G/2009/PN.JKT.BAR yang dimohonkan banding tersebut. Atas
putusan tersebut Penggugat mengajukan Kasasi.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak ada liabilitas kontinjensi yang material yang mungkin timbul atas
perkara-perkara tersebut diatas.
- 89 -
PT AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 DAN 1 JANUARI 2009/31 DESEMBER 2008 SERTA
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUNTAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
44. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
a. Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Saham No. 187 tanggal 30 April 2012, dari Emmy Halim, S.H, MKn
notaris di Jakarta, Perusahaan mengakuisisi 51% saham PT JKS Realty (JKS) melalui pembelian
2.550.000 saham milik pihak ketiga dengan harga nominal sebesar Rp 2.550.000 ribu, dan berdasarkan
Akta No. 191 tanggal 3 April 2012, Perusahaan memberikan pinjaman kepada JKS dengan mengadakan
Perjanjian Pinjaman Uang yang Dapat Dikonversikan Menjadi Saham sebesar Rp 39.007.000 ribu.
b. Berdasarkan Pengikatan Jual Beli Saham No.12 tanggal 12 April 2012, dari Lieyono, S.H., notaris di
Jakarta, Perusahaan membeli 55% saham PT Sumber Air Mas Pratama melalui pembelian 1.375 saham
milik pihak ketiga dengan nilai nominal per lembar saham Rp 10.000 ribu dengan harga Rp 69.239.978
ribu.
45. INFORMASI KEUANGAN TERSENDIRI PERUSAHAAN
Informasi keuangan tersendiri entitas induk menyajikan informasi laporan posisi keuangan, laporan laba rugi
komprehensif, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas, dimana penyertaan saham pada entitas
anak dipertanggungjawabkan dengan metode biaya.
Informasi keuangan tersendiri entitas induk disajikan pada halaman 91 sampai dengan 95.
46. TANGGUNG JAWAB
KONSOLIDASIAN
MANAJEMEN
DAN
PERSETUJUAN
ATAS
LAPORAN
KEUANGAN
Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian dari halaman 3 sampai dengan 90 dan
informasi tambahan dari halaman 91 sampai dengan 95 merupakan tanggung jawab manajemen, dan telah
disetujui oleh Direktur untuk diterbitkan pada tanggal 14 Mei 2012.
- 90 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *)
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
684.460.041
629.919.630
995.406.007
623.087.956
1.572.352.732
310.263.320
280.086.813
122.377.308
412.828.102
18.657.533
368.766.573
22.944.153
911.491
265.663.189
382.652.144
29.891.538
486.791.074
33.744.609
1.472.663
158.119.631
1.471.835
13.823.036
980.167.120
82.570.767
350.383
13.989.415
34.082.481
35.217.432
1.085.609.420
90.788.966
2.557.440
20.086.903
2.404.150.712
2.711.165.622
2.974.988.608
1.670.806.763
15.421.978
75.000.000
2.011.795.090
122.299.071
18.287.751
1.812.846.391
122.299.071
5.134.753
47.000.000
980.101.586
122.299.071
682.000
-
2.044.307.399
2.051.195.770
1.720.189.293
-
117.463.607
109.161.434
96.051.658
1.543.451.526
2.082.294
311.093
2.840.204
311.092
7.174.930
311.093
10.252.749
13.950.310
Jumlah Aset Tidak Lancar
4.388.680.532
4.116.941.713
2.978.262.384
1.568.336.585
JUMLAH ASET
6.792.831.244
6.828.107.335
5.953.250.992
3.239.143.348
2009
Rp'000
ASET
ASET LANCAR
Kas dan setara kas
Piutang usaha kepada pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan - aset real estat
Pajak dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka
Uang muka
Jumlah Aset Lancar
ASET TIDAK LANCAR
Aset keuangan lainnya
Uang muka investasi saham
Investasi saham pada entitas anak
Investasi saham pada entitas asosiasi
Properti investasi - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 111.285.102 ribu pada 31 Maret 2012,
Rp 54.054.080 ribu pada 31 Desember 2011 dan
Rp 43.681.644 ribu pada 31 Desember 2010
Aset tetap - setelah dikurangi
akumulasi penyusutan sebesar
Rp 19.206.099 ribu pada 31 Maret 2012,
Rp 13.499.169 ribu pada 31 Desember 2011,
Rp 7.037.466 ribu pada 31 Desember 2010
dan Rp 4.427.535 ribu pada
31 Desember 2009
Biaya yang ditangguhkan - setelah
dikurangi akumulasi amortisasi
Rp 27.005.292 ribu pada 31 Maret 2012,
Rp 30.302.488 ribu pada 31 Desember 2011,
Rp 26.071.728 ribu pada 31 Desember 2010
dan Rp 18.639.206 ribu pada
31 Desember 2009
Lain-lain
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 91 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
INFORMASI TAMBAHAN
DAFTAR I: LAPORAN POSISI KEUANGAN ENTITAS INDUK *)
31 MARET 2012, 31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009 (Lanjutan)
31 Maret
2012
Rp'000
2011
Rp'000
31 Desember
2010
Rp'000
144.470.410
225.464.127
106.473.343
81.340.758
9.470.000
2.873.029
62.094.810
23.486.444
14.998.500
5.870.480
47.805.152
19.911.443
21.208.709
4.341.512
49.296.202
19.828.537
1.923.986
3.532.852
46.095.230
21.892.932
202.000.000
409.958
163.250.000
-
65.250.000
-
100.500.000
-
256.095.955
131.456.083
147.647.227
22.668.047
700.900.606
608.755.785
414.045.530
277.953.805
696.000.000
39.639
1.189.796.667
759.000.000
668.852
1.189.229.180
1.380.250.000
1.232.446
-
1.465.813.117
225.525
-
8.900.584
9.720.906
19.831.834
112.365.219
9.831.897
17.645.559
325.906.099
9.368.512
11.504.978
604.939.263
7.595.490
5.943.379
Jumlah Liabilitas Jangka Panjang
1.924.289.630
2.088.740.707
1.728.262.035
2.084.516.774
Jumlah Liabilitas
2.625.190.236
2.697.496.492
2.142.307.565
2.362.470.579
2.050.000.000
1.572.526.043
19.269.191
2.050.000.000
1.572.526.043
12.821.100
2.050.000.000
1.572.526.043
-
150.000.000
692.001.700
-
10.000.000
515.845.774
10.000.000
485.263.700
188.417.384
34.671.069
Jumlah Ekuitas
4.167.641.008
4.130.610.843
3.810.943.427
876.672.769
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.792.831.244
6.828.107.335
5.953.250.992
3.239.143.348
2009
Rp'000
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha kepada pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang pajak
Biaya yang masih harus dibayar
Utang jangka panjang - yang jatuh
tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang pembelian aset tetap
Uang muka penjualan dan pendapatan
diterima dimuka - bagian yang
direalisasi dalam satu tahun
Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITAS JANGKA PANJANG
Utang jangka panjang - setelah dikurangi
bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun
Utang bank
Utang pembelian aset tetap
Utang obligasi
Uang muka penjualan dan pendapatan
diterima dimuka - setelah dikurangi bagian
yang direalisasi dalam satu tahun
Uang jaminan penyewa
Liabilitas imbalan pasca kerja
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal Rp 100 per
saham pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta Rp 1.000 per saham
pada 31 Desember 2009
Modal dasar - 57.400.000.000 saham
pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta 331.000.000
saham pada 31 Desember 2009
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 20.500.000.000 saham
pada 31 Maret 2012, 31 Desember
2011 dan 2010 serta 150.000.000
saham pada 31 Desember 2009
Tambahan modal disetor
Uang muka setoran modal
Opsi saham
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Tidak ditentukan penggunaannya
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 92 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR II: INFORMASI LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF ENTITAS INDUK *)
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
PENJUALAN DAN PENDAPATAN USAHA
315.823.259
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG
2009
(Satu tahun)
Rp'000
475.934.061
1.776.213.049
1.308.821.543
678.030.492
162.939.028
308.939.064
1.176.686.532
921.851.979
451.042.044
LABA KOTOR
152.884.231
166.994.997
599.526.517
386.969.564
226.988.448
Beban penjualan
Beban umum dan administrasi
Penghasilan bunga
Pendapatan dividen entitas anak
dan entitas asosiasi
Beban bunga dan keuangan
Keuntungan lainnya - bersih
(22.169.937)
(44.539.849)
7.949.059
(17.425.556)
(30.932.336)
15.575.332
(86.704.135)
(167.917.353)
54.636.631
(71.288.585)
(130.288.228)
31.303.434
(107.851.316)
(92.479.738)
34.539.819
7.650.000
(60.079.663)
6.755.621
(136.835)
7.190.204
20.900.000
(68.385.904)
51.005.293
(8.085.365)
14.224.478
(446.479)
4.136.894
LABA SEBELUM PAJAK
48.449.462
141.265.806
403.061.049
222.835.298
64.887.628
BEBAN PAJAK - BERSIH
(17.867.388)
(25.632.550)
(96.214.733)
(69.088.983)
(31.239.434)
30.582.074
115.633.256
306.846.316
153.746.315
33.648.194
-
-
-
-
-
30.582.074
115.633.256
306.846.316
153.746.315
33.648.194
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
JUMLAH LABA RUGI KOMPREHENSIF
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 93 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR III : INFORMASI LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS ENTITAS INDUK *)
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Modal disetor
Rp'000
Tambahan
modal disetor
Rp'000
Uang muka
setoran modal
Rp'000
Saldo laba
Ditentukan
Belum ditentukan
penggunaannya
penggunaannya
Rp'000
Rp'000
Opsi
saham
Rp'000
Jumlah
ekuitas
Rp'000
Saldo per 1 Januari 2009
Uang muka setoran modal
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
150.000.000
-
-
260.500.000
431.501.700
-
-
-
1.022.875
33.648.194
411.522.875
431.501.700
33.648.194
Saldo per 31 Desember 2009
Setoran modal saham dan
penawaran saham perdana
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
150.000.000
-
692.001.700
-
-
34.671.069
876.672.769
1.900.000.000
-
1.572.526.043
-
(692.001.700)
-
-
-
153.746.315
2.780.524.343
153.746.315
Saldo per 31 Desember 2010
Opsi saham
Cadangan umum
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
12.821.100
-
10.000.000
-
188.417.384
(10.000.000)
306.846.316
3.810.943.427
12.821.100
306.846.316
Saldo per 31 Desember 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
12.821.100
10.000.000
485.263.700
4.130.610.843
Saldo per 1 Januari 2011
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
-
-
-
188.417.384
115.633.256
3.810.943.427
115.633.256
Saldo per 31 Maret 2011
2.050.000.000
1.572.526.043
-
-
-
304.050.640
3.926.576.683
Saldo per 1 Januari 2012
Opsi saham
Laba rugi komprehensif tahun berjalan
2.050.000.000
-
1.572.526.043
-
-
12.821.100
6.448.091
-
10.000.000
-
485.263.700
30.582.074
4.130.610.843
6.448.091
30.582.074
Saldo per 31 Maret 2012
2.050.000.000
1.572.526.043
-
19.269.191
10.000.000
515.845.774
4.167.641.008
-
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 94 -
PT. AGUNG PODOMORO LAND Tbk DAN ENTITAS ANAK
DAFTAR IV: INFORMASI LAPORAN ARUS KAS ENTITAS INDUK *)
UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR 31 MARET 2012 DAN 2011 DAN TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
2012
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Tiga bulan)
Rp'000
2011
(Satu tahun)
Rp'000
2010
(Satu tahun)
Rp'000
1.235.145.643
1.085.476.993
2009
(Satu tahun)
Rp'000
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kas kepada karyawan, pemasok,
dan untuk beban operasional lainnya
324.321.265
264.155.756
(293.053.276)
(236.828.036)
(703.123.678)
(1.012.328.935)
(1.217.739.477)
Kas diperoleh dari (digunakan untuk) operasi
Pembayaran beban bunga dan keuangan
Pembayaran pajak penghasilan
31.267.989
(59.025.054)
(14.056.476)
27.327.720
(38.926.414)
(27.005.419)
532.021.965
(109.387.099)
(91.319.339)
73.148.058
(200.101.770)
(67.554.364)
(408.866.006)
(169.397.621)
(13.854.694)
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Operasi
(41.813.541)
(38.604.113)
331.315.527
(194.508.076)
(592.118.321)
115.348
68.292.911
(98.468.869)
14.159.539
(65.550.513)
40.199.565
(381.180.309)
43.840.169
22.713.826
32.610.646
-
20.534.360
(11.611.255)
808.873.471
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Penjualan saham entitas anak
Penerimaan bunga
Penerimaan piutang kepada pihak berelasi
Pemberian piutang kepada pihak berelasi
Penjualan investasi saham pada
entitas asosiasi
Penerimaan dividen entitas asosiasi
Penerimaan dividen entitas anak
Penerimaan (penempatan)
aset keuangan lainnya
Pembayaran biaya yang ditangguhkan
Penempatan investasi saham pada
entitas asosiasi
Perolehan aset tetap
Perolehan properti investasi
Perolehan entitas anak
Hasil penjualan aset tetap
2.865.773
(237.378)
(1.256.964)
-
(13.152.998)
-
(5.134.753)
(4.354.703)
9.360.000
(7.198.911)
(13.578.385)
(8.558.043)
(198.304.106)
-
(13.293.860)
(1.234.900)
-
(299.915.604)
(937.044.804)
-
(122.299.071)
(133.641.022)
(1.024.118.908)
-
(381.745.873)
4.104
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(240.222.748)
(67.176.698)
(1.570.194.150)
(1.189.701.816)
(370.657.575)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan setoran modal
Pembayaran biaya emisi saham
Penerimaan utang bank
Pembayaran utang bank
Penerimaan dana obligasi
Pembayaran biaya emisi obligasi
Pembayaran utang pembelian aset tetap
Penerimaan uang muka setoran modal
Penerimaan utang kepada pihak berelasi
Pembayaran utang kepada pihak berelasi
(24.250.000)
(668.853)
9.470.000
(14.998.500)
(489.500.000)
(215.260)
(6.587.776)
(523.250.000)
1.200.000.000
(11.529.347)
(1.232.446)
(6.210.209)
2.847.398.300
(66.873.957)
350.000.000
(470.813.117)
(225.525)
19.284.723
-
653.079.727
(72.500.000)
402.562.121
1.923.986
-
Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan
(30.447.353)
(496.303.036)
657.777.998
2.678.770.424
985.065.834
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS
DAN SETARA KAS
Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
(312.483.642)
1.537.676
(602.083.847)
(223.287)
(581.100.625)
4.153.900
1.294.560.532
(2.294.613)
7.650.000
-
-
12.900.000
8.000.000
682.000
-
-
22.289.938
(2.538.418)
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
995.406.007
1.572.352.732
1.572.352.732
280.086.813
260.335.293
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
684.460.041
970.045.598
995.406.007
1.572.352.732
280.086.813
*) DISAJIKAN DENGAN METODE BIAYA
- 95 -
Download