L1 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Internal Berikut merupakan hasil pembagian kuesioner kepada masing-masing manajer perusahaan PT. Homarkindo Rekakreasi. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Management Y/N Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis? N Apakah tujuan/sasaran diukur? Dikomunikasikan dengan baik? Y Apakah manajer di semua tingkatan merencanakan secara efektif? Y Apakah manajer mendelegasikan dengan baik? Y Apakah struktur organisasi sudah sesuai? Y Apakah deskripsi kerjanya jelas? N Apakah spesifikasi pekerjaannya jelas? N Apakah semangat kerja karyawan tinggi? Y Apakah ketidakhadiran karyawan rendah? Y Apakah perputaran karyawan rendah? Y Apakah mekanisme pemberian penghargaan sudah efektif? N Apakah mekanisme pengendalian organisasi efektif? N Marketing Apakah pasar tersegmentasi secara efektif? Apakah posisi organisasi di antara pesaing dalam keadaan baik? Apakah pangsa pasar perusahaan meningkat? Apakah saluran distribusi dapat di andalkan dan biayanya sudah efektif? Apakah tenaga penjualan sudah efektif? Apakah perusahaan melakukan riset pasar? Apakah kualitas produk dan layanan pelanggan sudah baik? Apakah harga produk/jasa perusahaan sudah tepat? Apakah perusahaan telah melakukan kegiatan promosi, iklan, dan publisitas strategi dengan efektif? Y/N N N N Y Y N Y Y N L2 10 Apakah perencanaan pemasaran dan penganggaran sudah efektif? 11 Apakah manajer pemasaran perusahaan memiliki pengalaman dan pelatihan yang memadai? 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 6 Y Y Financial and Accounting Apakah kekuatan/kelemahan perusahaan dapat ditandai dengan analisis rasio keuangan? Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka pendek sesuai dengan kebutuhan? Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka panjang yang dibutuhkan melalui utang atau ekuitas? Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang cukup? Apakah prosedur penganggaran modal sudah efektif? Apakah kebijakan pembayaran dividen sudah masuk akal? Apakah manajer keuangan perusahaan sudah berpengalaman dan terlatih? Y/N Y Production Apakah pasokan bahan baku, komponen, serta perlengkapan perakitan lainnya memadai dan dapat diandalkan? Apakah fasilitas, peralatan, mesin dan kantor dalam kondisi baik? Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian persediaan sudah efektif? Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas efektif? Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi strategis? Apakah perusahaan memiliki kemampuan teknologi? Y/N Y Y N N Y Y Y Y N Y N N L3 Lampiran 2 Daftar Wawancara Faktor Kritikal Internal Berikut merupakan daftar pertanyaan wawancara terhadap masing-masing manajer untuk menentukan faktor internal perusahaan yang kritikal. 1. M enurut anda dari sisi management faktor apakah yang paling kritikal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan? 2. M enurut anda dari sisi marketing faktor apakah yang paling kritikal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan? 3. M enurut anda dari sisi finance and accounting faktor apakah yang paling kritikal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan? 4. M enurut anda dari sisi production faktor apakah yang paling kritikal yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan? L4 Lampiran 3 Hasil Kuesioner Penentuan Prioritas Eksternal Berikut merupakan hasil kuesioner penentuan prioritas berdasarkan perbandingan perbandingan skala antara elemen-elemen yang terdapat dalam faktor eskternal. Keterangan skala: 1 = Pengaruhnya kecil 2 = Pengaruhnya sedang 3 = Pengaruhnya besar No. 1 Pilihan Dominan a/b Bobot R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 A A A B B B A 3 2 2 1 1 2 1 O1 Kurangnya di ferensiasi produk O2 Sensitivitas terhadap produk. O1 O3 Kurangnya di ferensiasi produk Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. B B A A A A B 2 3 2 1 1 1 2 3 O1 O4 Kurangnya di ferensiasi produk Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti B B A B B B B 3 3 2 3 3 2 3 4 O1 O5 Kurangnya di ferensiasi produk Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. B A A B B A B 1 1 3 1 1 1 2 5 O2 O3 Sensitivitas terhadap produk. Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. B B A A A A B 2 3 1 1 1 2 2 6 O2 O4 Sensitivitas terhadap produk. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti B B B B B B B 3 3 3 3 3 2 3 7 O2 O5 Sensitivitas terhadap produk. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. B B B B B A B 2 2 1 2 2 2 3 2 L5 8 O3 O4 9 O3 O5 10 O4 O5 11 T1 T2 12 T1 T3 13 T1 T4 14 T1 T5 15 T2 T3 16 T2 T4 17 T2 T5 Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Bahan Baku yang sulit didapatkan. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Bahan Baku yang sulit didapatkan. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi B B B B B B B 3 3 2 3 3 3 2 A B B B B B B 2 2 2 1 1 1 1 A A A A A A A 2 3 3 3 3 2 3 A A A A A A A 2 2 2 3 3 3 2 A A A B B B B 2 2 2 3 3 3 3 A B B A A A B 3 2 2 3 3 2 1 A A A A A B A 3 3 3 2 2 2 2 A B B B B B B 3 2 2 3 3 3 2 A B B A A A A 2 1 1 3 3 2 1 A A A A A B A 2 1 1 2 2 2 1 L6 18 T3 T4 19 T3 T5 20 T4 T5 21 Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Bahan Baku yang sulit didapatkan. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi Bahan Baku yang sulit didapatkan. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi A B B A A A A 3 2 2 3 3 3 1 A A A A A A A 2 2 2 3 3 3 1 B A A B B B B 2 1 1 2 2 3 1 O1 T1 Kurangnya di ferensiasi produk Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. B B A B B B B 3 3 1 3 3 2 2 22 O1 T2 Kurangnya di ferensiasi produk Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. B A A B B B B 2 1 2 1 1 1 1 23 O1 Kurangnya di ferensiasi produk Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. B B A B B B B 3 3 1 3 3 3 2 T3 24 O1 T4 Kurangnya di ferensiasi produk Bahan Baku yang sulit didapatkan. A B B A A A B 1 3 3 1 1 1 1 25 O1 T5 Kurangnya di ferensiasi produk Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi B A A B B B A 1 1 2 2 2 2 1 O2 T1 Sensitivitas terhadap produk. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. B B B B B B B 3 3 1 3 3 1 1 O2 T2 Sensitivitas terhadap produk. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. A A B B B B A 1 2 2 2 2 1 1 O2 Sensitivitas terhadap produk. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. B B A B B B B 3 3 1 3 3 3 3 Sensitivitas terhadap produk. Bahan Baku yang sulit didapatkan. A B B A A A B 1 1 2 2 2 1 1 26 27 28 T3 29 O2 T4 L7 30 31 O2 T5 O3 T1 32 O3 T2 33 O3 T3 34 O3 T4 35 O3 T5 36 O4 T1 37 O4 T2 38 O4 T3 39 O4 T4 Sensitivitas terhadap produk. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Bahan Baku yang sulit didapatkan. Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Bahan Baku yang sulit didapatkan. A A B B B B B 2 2 1 2 2 1 1 B A A B B B B 3 1 2 3 3 2 1 A A A B B B A 2 2 1 2 2 2 2 B A A B B B B 3 1 2 3 3 3 2 A A A A A A A 3 3 3 2 2 2 3 B A B B B B A 1 1 1 1 1 2 1 B A A B B B A 3 1 2 2 2 3 2 A A A A A A A 2 3 1 3 3 1 3 B A A B B B B 3 1 1 3 3 3 1 A A A A A A A 3 2 2 3 3 3 3 L8 40 O4 T5 41 O5 T1 42 O5 T2 43 O5 T3 44 O5 T4 45 O5 T5 Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku pengganti Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat menguatnya nilai tukar. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Bahan Baku yang sulit didapatkan. Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 Direktur Warehouse Production Finance Accounting Sales Purchasing B A A A A A A 2 2 2 3 3 2 3 B B A B B B B 3 3 3 3 3 2 1 A A A B B B A 1 3 2 1 1 1 3 B B A B B B B 2 2 1 3 3 3 1 A A A A A A A 3 3 3 3 3 2 3 A A A B B B A 1 2 2 1 1 1 3 L9 Lampiran 4 Hasil Kuesioner Penentuan Prioritas Internal Berikut merupakan hasil kuesioner penentuan prioritas berdasarkan perbandingan perbandingan skala antara elemen-elemen yang terdapat dalam faktor internal. Keterangan skala: 1 = Pengaruhnya kecil 2 = Pengaruhnya sedang 3 = Pengaruhnya besar No. 1 Pilihan S1 S2 R1 R2 Dominan a/b R3 R4 R5 Memenuhi selera konsumen Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. B B B A A A B 3 3 2 3 R6 R7 R1 R2 Bobot R3 R4 R5 R6 R7 3 3 2 2 S1 S3 Memenuhi selera konsumen Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. A B B B B B B 2 2 3 3 3 2 3 3 S1 S4 Memenuhi selera konsumen Hubungan baik dengan supplier B A A B B A B 1 3 3 2 2 1 3 S1 S5 Memenuhi selera konsumen Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Hubungan baik dengan supplier B B B B B A B 3 3 3 2 2 1 3 A B B B B B B 3 1 3 3 3 3 2 B A A A A A B 1 2 3 3 3 2 3 4 5 S2 S3 6 S2 S4 L10 7 S2 S5 8 S3 S4 9 S3 S5 10 S4 S5 11 W1 W2 12 W1 W3 13 W1 W4 14 W1 W5 15 W2 W3 16 W2 W4 17 W2 W5 Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Hubungan baik dengan supplier Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Hubungan baik dengan supplier Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi A B B B B A B 2 2 1 2 2 3 3 B A A A A A B 2 2 3 3 3 3 2 B A B A A A B 2 1 3 3 3 3 2 A B B A A B A 3 2 3 1 1 1 3 A B A A A A B 2 1 1 1 1 1 1 B B A B B B A 3 1 1 1 1 3 1 B A A B B A B 2 1 1 2 2 1 2 A B B B B A A 1 3 3 1 1 1 1 B B B B B B A 3 1 1 1 1 3 1 B B A B B A B 2 1 1 3 3 1 2 A B B A A A A 1 3 3 1 1 1 1 L11 18 W3 W4 19 W3 W5 20 W4 W5 Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi A A A B B A B 3 1 1 2 2 3 2 A B B A A A B 3 3 3 1 1 3 1 A B B B B A A 3 3 3 3 3 1 2 21 S1 W1 Memenuhi selera konsumen Kurang terdefinisinya segmentasi pasar A A A A A A A 2 2 3 2 2 2 1 22 S1 W2 Memenuhi selera konsumen Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar A A A A A A A 3 2 3 1 1 2 1 S1 W3 Memenuhi selera konsumen Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi A A A A A B A 2 1 2 1 1 3 1 24 S1 W4 Memenuhi selera konsumen Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan A A A B B A B 3 1 1 1 1 1 1 25 S1 W5 Memenuhi selera konsumen Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi A B B A A A A 3 3 3 1 1 1 1 A A A A A A A 3 3 3 1 1 2 1 A A A A A A A 2 1 3 1 1 2 1 B A A B B B A 3 2 3 2 2 3 2 23 26 S2 W1 27 S2 W2 28 S2 W3 L12 29 S2 W4 30 S2 W5 31 32 S3 W1 S3 W2 33 S3 W3 S3 34 W4 35 S3 W5 36 S4 W1 37 S4 W2 38 S4 39 W3 S4 W4 Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen yang cukup baik. Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Hubungan baik dengan supplier Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Hubungan baik dengan supplier Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Hubungan baik dengan supplier Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Hubungan baik dengan supplier Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan A A A B B A B 3 1 1 2 2 1 2 A A B A A A A 2 2 3 2 2 1 1 A A A A A A A 2 3 1 3 3 3 2 B A A A A A A 1 3 1 3 3 3 2 B A A A A A A 3 1 2 3 3 3 2 B A A A A A A 2 1 1 3 3 2 2 B B B A A A A 1 3 3 3 3 1 2 A A B A A B A 3 2 1 1 1 1 3 A A B A A B A 1 1 1 1 1 1 3 A B B B B B A 1 1 1 1 1 3 3 A B B B B B A 1 1 1 1 1 1 3 L13 40 S4 W5 41 S5 W1 42 S5 W2 43 S5 W3 44 S5 W4 45 S5 W5 R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 Hubungan baik dengan supplier Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Tidak adanya perubahaan terhadap pangs a pasar Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Kurangnya kegi atan untuk melakukan aktivitas promosi Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan Memadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi Direktur Warehouse Production Finance Accounting Sales Purchasing A B B A A B A 2 2 3 1 1 1 3 A A A A A B A 2 3 3 2 2 1 1 B A A A A B A 1 3 3 2 2 1 1 A A A B B B A 2 2 2 2 2 3 1 A A A B B B A 1 2 3 2 2 1 2 A A B A A B A 1 3 3 2 2 1 1 L14 Lampiran 5 Kuesioner Peringkat Matriks EFE Berilah penilaian dengan ketentuan: 1 = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Bagus 4 = Sangat bagus Faktor Kunci Eksternal Opportunities O1 Kurangnya diferensiasi produk O2 Sensitivitas terhadap produk. Rotan, plywood, particle board menjadi O3 substitusi dari bahan baku. Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku O4 pengganti Lebih banyaknya supplier bahan baku O5 substitusi. Threats Selama Tahun 2009, pasar industri furniture T1 turun sebesar 35%. Banyaknya intensitas dalam persaingan T2 industri. Penurunan laba industri sebesar 10% akibat T3 menguatnya nilai tukar. T4 Bahan Baku yang sulit didapatkan. Penawaran harga terhadap produk yang tidak T5 ada diferensiasi R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 2 4 3 3 2 3 2 3 2 3 1 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 1 2 2 1 1 1 2 2 2 2 1 1 2 3 1 3 2 1 1 1 1 2 1 2 1 3 1 1 3 3 3 2 2 1 2 L15 Lampiran 6 Kuesioner Peringkat Matriks IFE Berilah penilaian dengan ketentuan: 1 = Sangat buruk 2 = Buruk 3 = Bagus 4 = Sangat bagus Faktor Internal Perusahaan Strengths S1 M emenuhi selera konsumen Kualitas produk dan layanan terhadap S2 konsumen yang cukup baik. S3 Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. S4 Hubungan baik dengan supplier M emadainya pasokan bahan baku dan S5 perlengkapan perakitan Weaknessess W1 Kurang terdefinisinya segmentasi pasar Tidak adanya perubahaan terhadap pangsa W2 pasar Kurangnya kegiatan untuk melakukan W3 aktivitas promosi Perbandingan penawaran harga yang W4 ditetapkan Kurangnya penggunaan teknologi untuk W5 mendukung produksi R1 R2 R3 R4 R5 R6 R7 4 3 2 1 2 4 2 3 4 2 3 4 2 2 4 2 2 4 2 2 4 2 4 2 2 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 1 2 2 2 1 2 3 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 3 3 1 3 3 3 2 2 2 1 3 2 2 1 3 2 2 2 L16 Lampiran 7 Daftar Pertanyaan Wawancara Matriks S PACE Berikut merupakan daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui kekuatan keuangan dan keunggulan kompetitif perusahaan yang akan digunakan untuk analisis matriks SPACE. 1. M enurut anda, apa saja yang menjadi kekuatan keuangan perusahaan? 2. Bagaimana dengan keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi persaingan industri? L17 Lampiran 8 Kuesioner Penentuan Peringkat Matriks S PACE Berilah penilaian dengan ketentuan: 1 = Sangat tidak baik 2 = Tidak baik 3 = Kurang baik 4 = Cukup baik 5 = Baik 6 = Sangat baik Untuk Financial Strength dan Industry Strength. - 6 = Sangat tidak baik - 5 = Tidak baik - 4 = Kurang baik - 3 = Cukup baik - 2 = Baik - 1 = Sangat baik Untuk Environmental Competitive Advantage. Stability dan Financial Strength Peringkat 1. Cash Flow yang terus meningkat selama beberapa bulan. M ei : Rp 2,777,766 Juni : Rp 5,854,158 Juli : Rp 7,885,250 2. Peningkatan produksi karena adanya peningkatan penerimaan proyek. Industry Strength Peringkat 1. Potensi produksi lebih besar disebabkan oleh melimpahnya bahan baku kayu dan dengan kualitas yang bagus (sumber: Republika, Desember 2009). 2. Produk lokal lebih mementingkan kualitas daripada desain dalam bersaing dengan produk impor (sumber: Republika, Desember 2009). Competitive Advantage Peringkat 1. M emberikan retensi sebesar 10% dari nilai proyek dengan jangka waktu 1 tahun. 2. M emberikan layanan pemasangan untuk setiap pembelian produk. Environmental Stability Peringkat 1. Produk Cina berpotensi menggerus pasar dalam negeri hingga 50% (sumber: M edia Indonesia, Desember 2009). 2. Nilai impor untuk industri ini turun sebesar US$45,024 juta (sumber: M edia Indonesia, Desember 2009). L18 Lampiran 9 Kuesioner Penentuan AS QS PM Keterangan: - Strategi penetrasi pasar, yaitu strategi bagaimana perusahaan dapat mengembangkan pangsa pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar. - Strategi Integrasi ke belakang, yaitu strategi di mana perusahaan dapat mengatur bahan baku serta aliran dana untuk digunakan dalam pemesanan bahan baku. Petunjuk pengisian: - Isi dengan perangkat 1, 2, 3, 4 atau kosongkan bila tidak relevan antara faktor kunci dengan strategi alternatif-alternatif. - Peringkat 1 = Tidak/kurang menarik - Peringkat 2 = Agak menarik - Peringkat 3 = Wajar menarik - Peringkat 4 = Sangat menarik S trategi alternatif O1 Kurangnya diferensiasi produk O2 Sensitivitas terhadap produk. O3 Rotan, plywood, particle board menjadi substitusi dari bahan baku. Penetrasi Integrasi ke Pasar belakang AS AS L19 Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku O4 pengganti O5 Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi. T1 Selama Tahun 2009, pasar industri furniture turun sebesar 35%. T2 Banyaknya intensitas dalam persaingan industri. T3 Penurunan laba industri sebesar 10% akibat krisis global T4 Bahan Baku yang sulit didapatkan. T5 Penawaran harga terhadap produk yang tidak ada diferensiasi S1 M emenuhi selera konsumen S2 Kualitas produk dan layanan terhadap konsumen. S3 Budget yang mencukupi untuk setiap divisi. S4 Hubungan baik dengan supplier S5 M emadainya pasokan bahan baku dan perlengkapan perakitan W1 Kurang terdefinisinya segmentasi pasar W2 Tidak adanya perubahaan terhadap pangsa pasar W3 Kurangnya kegiatan untuk melakukan aktivitas promosi W4 Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan W5 Kurangnya penggunaan teknologi untuk mendukung produksi L20 Lampiran 10 Daftar Wawancara Probelms dan Goals 1. M asalah apa yang sering dihadapi perusahaan di mana masalah tersebut terasa mengganggu aktivitas perusahaan? 2. Seperti apa solusi yang bisa di lakukan dalam menghadapi masalah-masalah yang muncul? L21 Lampiran 11 Hasil Kuesioner Penentuan Rating Kritikal problem dan goals Berilah penilaian dengan ketentuan: 1 = Tidak mutlak dibutuhkan untuk mendukung bisnis. 2 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis namun kepentingan dan jadwal aktivitas lebih rendah dibandingkan dengan 3. 3 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis. 4 = Kritikal terhadap gangguan operasi bisnis. 5 = Kritikal terhadap operasi bisnis, kepentingannya tinggi dan jadwal yang ketat. Rating kritikal Masalah S olusi R1 R2 Kurangnya promosi. R3 R4 R5 R6 R7 M eningkatkan budget untuk bagian 3 3 1 2 2 4 3 4 5 5 3 3 3 5 1 1 1 4 4 2 2 pemasaran Alur informasi dan Pemasangan internet komunikasi antara dan integrasi sistem. kantor dengan pabrik. Tidak dukungan adanya Penerapan SI/TI bidang accounting. di application. house L22 Kurangnya M empelajari perkembangan mesin perkembangan mesin dan SI/TI. dan SI/TI yang cocok digunakan 2 5 5 3 3 2 4 3 4 4 3 3 3 3 untuk perusahaan. Kurangnya M embentuk pengurusan baru. perekrutan pelatihan. dan divisi L23 Lampiran 12 Daftar Pertanyaan Analisis S trategi S I dan Penentuan Peta S istem Aplikasi 1. Faktor penting/langkah penting apa yang harus dilakukan (apabila tidak dilakukakn akan menghambat pencapaian tujuan, sasaran jangka panjang dan sasaran jangka pendek) oleh perusahaan yang berkaitan dengan proses bisnis perusahaan? 2. Di antara CSF dari fungsi bisnis yang telah ditentukan, tentukan prioritas mana yang tinggi, sedang atau rendah? L24 Lampiran 13 Daftar Pertanyaan Aplikasi Portfolio McFarlan 1. Apakah aplikasi ini akan memberikan keunggulan kompetitif pada bisnisnya? 2. Apakah aplikasi ini membantu mencapai tujuan bisnis yang spesifik dan/atau faktor penentu keberhasilan (CSF)? 3. Apakah aplikasi ini dapat membantu mengetahui kelemahan pesaing? 4. Apakah aplikasi ini menghindarkan resiko bisnis untuk menjadi masalah besar di masa depan? 5. Apakah aplikasi ini meningkatkan produktivitas jangka panjang? 6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhan? 7. Apakah aplikasi ini memberikan keuntungan yang saat ini belum disadari, akan tetapi memberikan hasil seperti (1) atau (2) di atas?