L1 DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kuesioner Internal Berikut

advertisement
L1
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Internal
Berikut merupakan hasil pembagian kuesioner kepada masing-masing manajer
perusahaan PT. Homarkindo Rekakreasi.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Management
Y/N
Apakah perusahaan menggunakan konsep manajemen strategis?
N
Apakah tujuan/sasaran diukur? Dikomunikasikan dengan baik?
Y
Apakah manajer di semua tingkatan merencanakan secara efektif? Y
Apakah manajer mendelegasikan dengan baik?
Y
Apakah struktur organisasi sudah sesuai?
Y
Apakah deskripsi kerjanya jelas?
N
Apakah spesifikasi pekerjaannya jelas?
N
Apakah semangat kerja karyawan tinggi?
Y
Apakah ketidakhadiran karyawan rendah?
Y
Apakah perputaran karyawan rendah?
Y
Apakah mekanisme pemberian penghargaan sudah efektif?
N
Apakah mekanisme pengendalian organisasi efektif?
N
Marketing
Apakah pasar tersegmentasi secara efektif?
Apakah posisi organisasi di antara pesaing dalam keadaan baik?
Apakah pangsa pasar perusahaan meningkat?
Apakah saluran distribusi dapat di andalkan dan biayanya sudah
efektif?
Apakah tenaga penjualan sudah efektif?
Apakah perusahaan melakukan riset pasar?
Apakah kualitas produk dan layanan pelanggan sudah baik?
Apakah harga produk/jasa perusahaan sudah tepat?
Apakah perusahaan telah melakukan kegiatan promosi, iklan, dan
publisitas strategi dengan efektif?
Y/N
N
N
N
Y
Y
N
Y
Y
N
L2
10 Apakah perencanaan pemasaran dan penganggaran sudah efektif?
11 Apakah manajer pemasaran perusahaan memiliki pengalaman
dan pelatihan yang memadai?
1
2
3
4
5
6
7
1
2
3
4
5
6
Y
Y
Financial and Accounting
Apakah kekuatan/kelemahan perusahaan dapat ditandai dengan
analisis rasio keuangan?
Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka pendek sesuai
dengan kebutuhan?
Dapatkah perusahaan meningkatkan modal jangka panjang yang
dibutuhkan melalui utang atau ekuitas?
Apakah perusahaan memiliki modal kerja yang cukup?
Apakah prosedur penganggaran modal sudah efektif?
Apakah kebijakan pembayaran dividen sudah masuk akal?
Apakah manajer keuangan perusahaan sudah berpengalaman dan
terlatih?
Y/N
Y
Production
Apakah pasokan bahan baku, komponen, serta perlengkapan
perakitan lainnya memadai dan dapat diandalkan?
Apakah fasilitas, peralatan, mesin dan kantor dalam kondisi baik?
Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian persediaan sudah
efektif?
Apakah kebijakan dan prosedur pengendalian kualitas efektif?
Apakah fasilitas, sumber daya, dan pasar berlokasi strategis?
Apakah perusahaan memiliki kemampuan teknologi?
Y/N
Y
Y
N
N
Y
Y
Y
Y
N
Y
N
N
L3
Lampiran 2 Daftar Wawancara Faktor Kritikal Internal
Berikut merupakan daftar pertanyaan wawancara terhadap masing-masing manajer
untuk menentukan faktor internal perusahaan yang kritikal.
1. M enurut anda dari sisi management faktor apakah yang paling kritikal yang
mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan?
2. M enurut anda dari sisi marketing faktor apakah yang paling kritikal yang
mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan?
3. M enurut anda dari sisi finance and accounting faktor apakah yang paling kritikal
yang mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan?
4. M enurut anda dari sisi production faktor apakah yang paling kritikal yang
mempengaruhi kekuatan dan kelemahan perusahaan?
L4
Lampiran 3 Hasil Kuesioner Penentuan Prioritas Eksternal
Berikut merupakan hasil kuesioner penentuan prioritas berdasarkan perbandingan
perbandingan skala antara elemen-elemen yang terdapat dalam faktor eskternal.
Keterangan skala:
1 = Pengaruhnya kecil
2 = Pengaruhnya sedang
3 = Pengaruhnya besar
No.
1
Pilihan
Dominan a/b
Bobot
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
A
A
A
B
B
B
A
3
2
2
1
1
2
1
O1
Kurangnya di ferensiasi produk
O2
Sensitivitas terhadap produk.
O1
O3
Kurangnya di ferensiasi produk
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
B
B
A
A
A
A
B
2
3
2
1
1
1
2
3
O1
O4
Kurangnya di ferensiasi produk
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
B
B
A
B
B
B
B
3
3
2
3
3
2
3
4
O1
O5
Kurangnya di ferensiasi produk
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
B
A
A
B
B
A
B
1
1
3
1
1
1
2
5
O2
O3
Sensitivitas terhadap produk.
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
B
B
A
A
A
A
B
2
3
1
1
1
2
2
6
O2
O4
Sensitivitas terhadap produk.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
B
B
B
B
B
B
B
3
3
3
3
3
2
3
7
O2
O5
Sensitivitas terhadap produk.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
B
B
B
B
B
A
B
2
2
1
2
2
2
3
2
L5
8
O3
O4
9
O3
O5
10
O4
O5
11
T1
T2
12
T1
T3
13
T1
T4
14
T1
T5
15
T2
T3
16
T2
T4
17
T2
T5
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
B
B
B
B
B
B
B
3
3
2
3
3
3
2
A
B
B
B
B
B
B
2
2
2
1
1
1
1
A
A
A
A
A
A
A
2
3
3
3
3
2
3
A
A
A
A
A
A
A
2
2
2
3
3
3
2
A
A
A
B
B
B
B
2
2
2
3
3
3
3
A
B
B
A
A
A
B
3
2
2
3
3
2
1
A
A
A
A
A
B
A
3
3
3
2
2
2
2
A
B
B
B
B
B
B
3
2
2
3
3
3
2
A
B
B
A
A
A
A
2
1
1
3
3
2
1
A
A
A
A
A
B
A
2
1
1
2
2
2
1
L6
18
T3
T4
19
T3
T5
20
T4
T5
21
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
A
B
B
A
A
A
A
3
2
2
3
3
3
1
A
A
A
A
A
A
A
2
2
2
3
3
3
1
B
A
A
B
B
B
B
2
1
1
2
2
3
1
O1
T1
Kurangnya di ferensiasi produk
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
B
B
A
B
B
B
B
3
3
1
3
3
2
2
22
O1
T2
Kurangnya di ferensiasi produk
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
B
A
A
B
B
B
B
2
1
2
1
1
1
1
23
O1
Kurangnya di ferensiasi produk
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
B
B
A
B
B
B
B
3
3
1
3
3
3
2
T3
24
O1
T4
Kurangnya di ferensiasi produk
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
A
B
B
A
A
A
B
1
3
3
1
1
1
1
25
O1
T5
Kurangnya di ferensiasi produk
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
B
A
A
B
B
B
A
1
1
2
2
2
2
1
O2
T1
Sensitivitas terhadap produk.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
B
B
B
B
B
B
B
3
3
1
3
3
1
1
O2
T2
Sensitivitas terhadap produk.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
A
A
B
B
B
B
A
1
2
2
2
2
1
1
O2
Sensitivitas terhadap produk.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
B
B
A
B
B
B
B
3
3
1
3
3
3
3
Sensitivitas terhadap produk.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
A
B
B
A
A
A
B
1
1
2
2
2
1
1
26
27
28
T3
29
O2
T4
L7
30
31
O2
T5
O3
T1
32
O3
T2
33
O3
T3
34
O3
T4
35
O3
T5
36
O4
T1
37
O4
T2
38
O4
T3
39
O4
T4
Sensitivitas terhadap produk.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Rotan, plywood, particle board
menjadi substitusi dari bahan
baku.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
A
A
B
B
B
B
B
2
2
1
2
2
1
1
B
A
A
B
B
B
B
3
1
2
3
3
2
1
A
A
A
B
B
B
A
2
2
1
2
2
2
2
B
A
A
B
B
B
B
3
1
2
3
3
3
2
A
A
A
A
A
A
A
3
3
3
2
2
2
3
B
A
B
B
B
B
A
1
1
1
1
1
2
1
B
A
A
B
B
B
A
3
1
2
2
2
3
2
A
A
A
A
A
A
A
2
3
1
3
3
1
3
B
A
A
B
B
B
B
3
1
1
3
3
3
1
A
A
A
A
A
A
A
3
2
2
3
3
3
3
L8
40
O4
T5
41
O5
T1
42
O5
T2
43
O5
T3
44
O5
T4
45
O5
T5
Harga yang lebih ekonomis dari
bahan baku pengganti
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Selama Tahun 2009, pasar
industri furniture turun sebesar
35%.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Banyaknya intensitas dalam
persaingan industri.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Penurunan laba industri sebesar
10% akibat menguatnya nilai
tukar.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Bahan Baku yang sulit
didapatkan.
Lebih banyaknya supplier
bahan baku substitusi.
Penawaran harga terhadap
produk yang tidak ada
diferensiasi
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
Direktur
Warehouse
Production
Finance
Accounting
Sales
Purchasing
B
A
A
A
A
A
A
2
2
2
3
3
2
3
B
B
A
B
B
B
B
3
3
3
3
3
2
1
A
A
A
B
B
B
A
1
3
2
1
1
1
3
B
B
A
B
B
B
B
2
2
1
3
3
3
1
A
A
A
A
A
A
A
3
3
3
3
3
2
3
A
A
A
B
B
B
A
1
2
2
1
1
1
3
L9
Lampiran 4 Hasil Kuesioner Penentuan Prioritas Internal
Berikut merupakan hasil kuesioner penentuan prioritas berdasarkan perbandingan
perbandingan skala antara elemen-elemen yang terdapat dalam faktor internal.
Keterangan skala:
1 = Pengaruhnya kecil
2 = Pengaruhnya sedang
3 = Pengaruhnya besar
No.
1
Pilihan
S1
S2
R1
R2
Dominan a/b
R3 R4 R5
Memenuhi selera konsumen
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
B
B
B
A
A
A
B
3
3
2
3
R6
R7
R1
R2
Bobot
R3 R4 R5
R6
R7
3
3
2
2
S1
S3
Memenuhi selera konsumen
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
A
B
B
B
B
B
B
2
2
3
3
3
2
3
3
S1
S4
Memenuhi selera konsumen
Hubungan baik dengan
supplier
B
A
A
B
B
A
B
1
3
3
2
2
1
3
S1
S5
Memenuhi selera konsumen
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Hubungan baik dengan
supplier
B
B
B
B
B
A
B
3
3
3
2
2
1
3
A
B
B
B
B
B
B
3
1
3
3
3
3
2
B
A
A
A
A
A
B
1
2
3
3
3
2
3
4
5
S2
S3
6
S2
S4
L10
7
S2
S5
8
S3
S4
9
S3
S5
10
S4
S5
11
W1
W2
12
W1
W3
13
W1
W4
14
W1
W5
15
W2
W3
16
W2
W4
17
W2
W5
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Hubungan baik dengan
supplier
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Hubungan baik dengan
supplier
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
A
B
B
B
B
A
B
2
2
1
2
2
3
3
B
A
A
A
A
A
B
2
2
3
3
3
3
2
B
A
B
A
A
A
B
2
1
3
3
3
3
2
A
B
B
A
A
B
A
3
2
3
1
1
1
3
A
B
A
A
A
A
B
2
1
1
1
1
1
1
B
B
A
B
B
B
A
3
1
1
1
1
3
1
B
A
A
B
B
A
B
2
1
1
2
2
1
2
A
B
B
B
B
A
A
1
3
3
1
1
1
1
B
B
B
B
B
B
A
3
1
1
1
1
3
1
B
B
A
B
B
A
B
2
1
1
3
3
1
2
A
B
B
A
A
A
A
1
3
3
1
1
1
1
L11
18
W3
W4
19
W3
W5
20
W4
W5
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
A
A
A
B
B
A
B
3
1
1
2
2
3
2
A
B
B
A
A
A
B
3
3
3
1
1
3
1
A
B
B
B
B
A
A
3
3
3
3
3
1
2
21
S1
W1
Memenuhi selera konsumen
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
A
A
A
A
A
A
A
2
2
3
2
2
2
1
22
S1
W2
Memenuhi selera konsumen
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
A
A
A
A
A
A
A
3
2
3
1
1
2
1
S1
W3
Memenuhi selera konsumen
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
A
A
A
A
A
B
A
2
1
2
1
1
3
1
24
S1
W4
Memenuhi selera konsumen
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
A
A
A
B
B
A
B
3
1
1
1
1
1
1
25
S1
W5
Memenuhi selera konsumen
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
A
B
B
A
A
A
A
3
3
3
1
1
1
1
A
A
A
A
A
A
A
3
3
3
1
1
2
1
A
A
A
A
A
A
A
2
1
3
1
1
2
1
B
A
A
B
B
B
A
3
2
3
2
2
3
2
23
26
S2
W1
27
S2
W2
28
S2
W3
L12
29
S2
W4
30
S2
W5
31
32
S3
W1
S3
W2
33
S3
W3
S3
34
W4
35
S3
W5
36
S4
W1
37
S4
W2
38
S4
39
W3
S4
W4
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Kualitas produk dan layanan
terhadap konsumen yang
cukup baik.
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Budget yang mencukupi
untuk setiap divisi.
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Hubungan baik dengan
supplier
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Hubungan baik dengan
supplier
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Hubungan baik dengan
supplier
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Hubungan baik dengan
supplier
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
A
A
A
B
B
A
B
3
1
1
2
2
1
2
A
A
B
A
A
A
A
2
2
3
2
2
1
1
A
A
A
A
A
A
A
2
3
1
3
3
3
2
B
A
A
A
A
A
A
1
3
1
3
3
3
2
B
A
A
A
A
A
A
3
1
2
3
3
3
2
B
A
A
A
A
A
A
2
1
1
3
3
2
2
B
B
B
A
A
A
A
1
3
3
3
3
1
2
A
A
B
A
A
B
A
3
2
1
1
1
1
3
A
A
B
A
A
B
A
1
1
1
1
1
1
3
A
B
B
B
B
B
A
1
1
1
1
1
3
3
A
B
B
B
B
B
A
1
1
1
1
1
1
3
L13
40
S4
W5
41
S5
W1
42
S5
W2
43
S5
W3
44
S5
W4
45
S5
W5
R1
R2
R3
R4
R5
R6
R7
Hubungan baik dengan
supplier
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Kurang terdefinisinya
segmentasi pasar
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Tidak adanya perubahaan
terhadap pangs a pasar
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Kurangnya kegi atan untuk
melakukan aktivitas promosi
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Perbandingan penawaran
harga yang ditetapkan
Memadainya pasokan bahan
baku dan perlengkapan
perakitan
Kurangnya penggunaan
teknologi untuk mendukung
produksi
Direktur
Warehouse
Production
Finance
Accounting
Sales
Purchasing
A
B
B
A
A
B
A
2
2
3
1
1
1
3
A
A
A
A
A
B
A
2
3
3
2
2
1
1
B
A
A
A
A
B
A
1
3
3
2
2
1
1
A
A
A
B
B
B
A
2
2
2
2
2
3
1
A
A
A
B
B
B
A
1
2
3
2
2
1
2
A
A
B
A
A
B
A
1
3
3
2
2
1
1
L14
Lampiran 5 Kuesioner Peringkat Matriks EFE
Berilah penilaian dengan ketentuan:
1 = Sangat buruk
2 = Buruk
3 = Bagus
4 = Sangat bagus
Faktor Kunci Eksternal
Opportunities
O1 Kurangnya diferensiasi produk
O2 Sensitivitas terhadap produk.
Rotan, plywood, particle board menjadi
O3 substitusi dari bahan baku.
Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku
O4 pengganti
Lebih banyaknya supplier bahan baku
O5 substitusi.
Threats
Selama Tahun 2009, pasar industri furniture
T1 turun sebesar 35%.
Banyaknya intensitas dalam persaingan
T2 industri.
Penurunan laba industri sebesar 10% akibat
T3 menguatnya nilai tukar.
T4 Bahan Baku yang sulit didapatkan.
Penawaran harga terhadap produk yang tidak
T5 ada diferensiasi
R1 R2
R3 R4
R5 R6
R7
2
4
3
3
2
3
2
3
2
3
1
4
2
2
4
3
3
3
3
2
3
4
4
3
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
1
2
2
1
1
1
2
2
2
2
1
1
2
3
1
3
2
1
1
1
1
2
1
2
1
3
1
1
3
3
3
2
2
1
2
L15
Lampiran 6 Kuesioner Peringkat Matriks IFE
Berilah penilaian dengan ketentuan:
1 = Sangat buruk
2 = Buruk
3 = Bagus
4 = Sangat bagus
Faktor Internal Perusahaan
Strengths
S1 M emenuhi selera konsumen
Kualitas produk dan layanan terhadap
S2 konsumen yang cukup baik.
S3 Budget yang mencukupi untuk setiap divisi.
S4 Hubungan baik dengan supplier
M emadainya pasokan bahan baku dan
S5 perlengkapan perakitan
Weaknessess
W1 Kurang terdefinisinya segmentasi pasar
Tidak adanya perubahaan terhadap pangsa
W2 pasar
Kurangnya kegiatan untuk melakukan
W3 aktivitas promosi
Perbandingan penawaran harga yang
W4 ditetapkan
Kurangnya penggunaan teknologi untuk
W5 mendukung produksi
R1 R2
R3 R4
R5 R6
R7
4
3
2
1
2
4
2
3
4
2
3
4
2
2
4
2
2
4
2
2
4
2
4
2
2
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
1
2
2
2
1
2
3
2
2
3
2
2
2
2
2
3
3
3
3
1
3
3
3
2
2
2
1
3
2
2
1
3
2
2
2
L16
Lampiran 7 Daftar Pertanyaan Wawancara Matriks S PACE
Berikut merupakan daftar pertanyaan wawancara untuk mengetahui kekuatan
keuangan dan keunggulan kompetitif perusahaan yang akan digunakan untuk analisis
matriks SPACE.
1. M enurut anda, apa saja yang menjadi kekuatan keuangan perusahaan?
2. Bagaimana dengan keunggulan kompetitif perusahaan dalam menghadapi
persaingan industri?
L17
Lampiran 8 Kuesioner Penentuan Peringkat Matriks S PACE
Berilah penilaian dengan ketentuan:
1 = Sangat tidak baik
2 = Tidak baik
3 = Kurang baik
4 = Cukup baik
5 = Baik
6 = Sangat baik
Untuk Financial Strength dan Industry
Strength.
- 6 = Sangat tidak baik
- 5 = Tidak baik
- 4 = Kurang baik
- 3 = Cukup baik
- 2 = Baik
- 1 = Sangat baik
Untuk Environmental
Competitive Advantage.
Stability
dan
Financial Strength
Peringkat
1. Cash Flow yang terus meningkat selama beberapa bulan.
M ei : Rp 2,777,766
Juni : Rp 5,854,158
Juli : Rp 7,885,250
2. Peningkatan produksi karena adanya peningkatan penerimaan
proyek.
Industry Strength
Peringkat
1. Potensi produksi lebih besar disebabkan oleh melimpahnya
bahan baku kayu dan dengan kualitas yang bagus (sumber:
Republika, Desember 2009).
2. Produk lokal lebih mementingkan kualitas daripada desain
dalam bersaing dengan produk impor (sumber: Republika,
Desember 2009).
Competitive Advantage
Peringkat
1. M emberikan retensi sebesar 10% dari nilai proyek dengan
jangka waktu 1 tahun.
2. M emberikan layanan pemasangan untuk setiap pembelian
produk.
Environmental Stability
Peringkat
1. Produk Cina berpotensi menggerus pasar dalam negeri hingga
50% (sumber: M edia Indonesia, Desember 2009).
2. Nilai impor untuk industri ini turun sebesar US$45,024 juta
(sumber: M edia Indonesia, Desember 2009).
L18
Lampiran 9 Kuesioner Penentuan AS QS PM
Keterangan:
-
Strategi penetrasi pasar, yaitu strategi bagaimana perusahaan dapat
mengembangkan pangsa pasar melalui upaya pemasaran yang lebih besar.
-
Strategi Integrasi ke belakang, yaitu strategi di mana perusahaan dapat
mengatur bahan baku serta aliran dana untuk digunakan dalam pemesanan
bahan baku.
Petunjuk pengisian:
-
Isi dengan perangkat 1, 2, 3, 4 atau kosongkan bila tidak relevan antara faktor
kunci dengan strategi alternatif-alternatif.
-
Peringkat 1 = Tidak/kurang menarik
-
Peringkat 2 = Agak menarik
-
Peringkat 3 = Wajar menarik
-
Peringkat 4 = Sangat menarik
S trategi alternatif
O1
Kurangnya diferensiasi produk
O2
Sensitivitas terhadap produk.
O3
Rotan, plywood, particle board menjadi
substitusi dari bahan baku.
Penetrasi
Integrasi ke
Pasar
belakang
AS
AS
L19
Harga yang lebih ekonomis dari bahan baku
O4
pengganti
O5
Lebih banyaknya supplier bahan baku substitusi.
T1
Selama Tahun 2009, pasar industri furniture
turun sebesar 35%.
T2
Banyaknya intensitas dalam persaingan industri.
T3
Penurunan laba industri sebesar 10% akibat
krisis global
T4
Bahan Baku yang sulit didapatkan.
T5
Penawaran harga terhadap produk yang tidak
ada diferensiasi
S1
M emenuhi selera konsumen
S2
Kualitas produk dan layanan terhadap
konsumen.
S3
Budget yang mencukupi untuk setiap divisi.
S4
Hubungan baik dengan supplier
S5
M emadainya pasokan bahan baku dan
perlengkapan perakitan
W1
Kurang terdefinisinya segmentasi pasar
W2
Tidak adanya perubahaan terhadap pangsa pasar
W3 Kurangnya kegiatan untuk melakukan aktivitas
promosi
W4
Perbandingan penawaran harga yang ditetapkan
W5 Kurangnya penggunaan teknologi untuk
mendukung produksi
L20
Lampiran 10 Daftar Wawancara Probelms dan Goals
1. M asalah apa yang sering dihadapi perusahaan di mana masalah tersebut terasa
mengganggu aktivitas perusahaan?
2. Seperti apa solusi yang bisa di lakukan dalam menghadapi masalah-masalah
yang muncul?
L21
Lampiran 11 Hasil Kuesioner Penentuan Rating Kritikal problem dan goals
Berilah penilaian dengan ketentuan:
1 = Tidak mutlak dibutuhkan untuk mendukung bisnis.
2 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis namun kepentingan dan jadwal aktivitas
lebih rendah dibandingkan dengan 3.
3 = Dibutuhkan untuk mendukung bisnis.
4 = Kritikal terhadap gangguan operasi bisnis.
5 = Kritikal terhadap operasi bisnis, kepentingannya tinggi dan jadwal yang ketat.
Rating kritikal
Masalah
S olusi
R1 R2
Kurangnya promosi.
R3 R4
R5 R6
R7
M eningkatkan budget
untuk
bagian
3
3
1
2
2
4
3
4
5
5
3
3
3
5
1
1
1
4
4
2
2
pemasaran
Alur informasi dan Pemasangan internet
komunikasi
antara dan integrasi sistem.
kantor dengan pabrik.
Tidak
dukungan
adanya Penerapan
SI/TI
bidang accounting.
di application.
house
L22
Kurangnya
M empelajari
perkembangan mesin perkembangan mesin
dan SI/TI.
dan SI/TI yang cocok
digunakan
2
5
5
3
3
2
4
3
4
4
3
3
3
3
untuk
perusahaan.
Kurangnya
M embentuk
pengurusan
baru.
perekrutan
pelatihan.
dan
divisi
L23
Lampiran 12 Daftar Pertanyaan Analisis S trategi S I dan Penentuan Peta S istem
Aplikasi
1. Faktor penting/langkah penting apa yang harus dilakukan (apabila tidak
dilakukakn akan menghambat pencapaian tujuan, sasaran jangka panjang dan
sasaran jangka pendek) oleh perusahaan yang berkaitan dengan proses bisnis
perusahaan?
2. Di antara CSF dari fungsi bisnis yang telah ditentukan, tentukan prioritas
mana yang tinggi, sedang atau rendah?
L24
Lampiran 13 Daftar Pertanyaan Aplikasi Portfolio McFarlan
1. Apakah aplikasi ini akan memberikan keunggulan kompetitif pada bisnisnya?
2. Apakah aplikasi ini membantu mencapai tujuan bisnis yang spesifik dan/atau
faktor penentu keberhasilan (CSF)?
3. Apakah aplikasi ini dapat membantu mengetahui kelemahan pesaing?
4. Apakah aplikasi ini menghindarkan resiko bisnis untuk menjadi masalah besar
di masa depan?
5. Apakah aplikasi ini meningkatkan produktivitas jangka panjang?
6. Apakah aplikasi ini mengarahkan organisasi mencapai kebutuhan?
7. Apakah aplikasi ini memberikan keuntungan yang saat ini belum disadari,
akan tetapi memberikan hasil seperti (1) atau (2) di atas?
Download