NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH PROVINSI BANTEN

advertisement
NOTA KESEPAKATAN
ANTARA
PEMERINTAH PROVINSI BANTEN
DENGAN
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI BANTEN
NOMOR
NOMOR
TANGGAL
: 910/ MoU.10 - Huk/2014
: 161/11/DPRD/ VIII/2014
: 29 Agustus 2014
TENTANG
PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
APBD TAHUN ANGGARAN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR
BELAKANG
PENYUSUNAN
PRIORITAS
DAN
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS)
Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, bahwa pemerintah daerah wajib
menyusun Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Disamping itu
berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
32
Tahun
2004
tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali,
terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah, bahwa RKPD merupakan penjabaran
dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Sejalan dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011, bahwa Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) disusun dengan tahapan : menentukan skala
prioritas pembangunan daerah, menentukan prioritas program untuk
masing-masing urusan, dan menyusun plafon anggaran sementara
untuk masing-masing program/kegiatan. Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara
(PPAS)
Tahun
Anggaran
2015
disesuaikan
dengan
I-1
kemampuan rencana pendapatan dan pembiayaan serta diuraikan
menurut prioritas pembangunan daerah, sasaran dan SKPD yang
melaksanakan. Selain itu, prioritas pembangunan dipilah menurut
urusan pemerintahan yang menjadi kewajiban daerah dan dijabarkan
ke dalam berbagai program/kegiatan prioritas yang terkait.
Sesuai Peratuan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor
21 Tahun 2011, bahwa rancangan Kebijakan Umum APBD (KUA)
bersama-sama dengan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) disampaikan Kepala Daerah kepada DPRD untuk
dibahas dalam rapat pendahuluan RAPBD. Selanjutnya, rancangan
KUA dan rancangan PPAS yang telah dibahas akan disepakati bersama
menjadi KUA dan PPAS definitif. Selanjutnya KUA dan PPAS definitif
tersebut dijadikan dasar dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran
Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah
(RKA-SKPD)
dalam
menyelenggarakan pembangunan selama satu tahun anggaran.
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2015 intinya berisikan plafon anggaran sementara untuk Pendapatan,
Belanja, dan Pembiayaan Daerah.
I-2
1.2. TUJUAN PENYUSUNAN PPAS
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2015 merupakan penjabaran Kebijakan Umum APBD (KUA) yang
bertujuan:
1. Sebagai bahan pembahasan dalam rapat pendahuluan Rancangan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) serta landasan
bagi penyusunan RAPBD Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015;
2. Sebagai dasar penentuan skala prioritas pembangunan daerah
Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 beserta prioritas program
untuk masing-masing urusan pemerintahan daerah;
3. Sebagai dasar penyusunan plafon anggaran sementara untuk
masing-masing usulan program/kegiatan prioritas tahun anggaran
2015;
4. Sebagai acuan dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA) SKPD dan SKPKD Tahun Anggaran 2015.
1.3. DASAR HUKUM PENYUSUNAN PPAS
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran
2015 disusun dengan berlandaskan pada peraturan perundangundangan sebagai berikut :
1.
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan
Propinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2000
Nomor
182,
Tambahan
Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Nomor 4010);
I-3
2.
Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286);
3.
Undang Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4355);
4.
Undang Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
5.
Undang-Undang
Nomor
25
Tahun
2004
tentang
Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4421);
6.
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir
dengan
Undang-Undang
Nomor
12
Tahun
2008
tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4844);
I-4
7.
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
8.
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah
dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5049);
9.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5234);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana
Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4575);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman
Penyusunan
dan
Penerapan
Standar
Pelayanan
Minimal
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
I-5
13. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kepada Pemerintah,
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Informasi Laporan
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Kepada Masyarakat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah
Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4817);
I-6
18. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2012 tentang Hibah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012
Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5272);
19. Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2014 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 101);
20. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah
diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber
dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39
Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah
dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah;
I-7
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 37 Tahun 2014 tentang
Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Tahun Anggaran 2015;
24. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Banten Tahun 2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran
Daerah Provinsi Banten Nomor 4);
25. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Pajak Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011
Nomor 1);
26. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 9 Tahun 2011 tentang
Retribusi Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011
Nomor 9);
27. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2012 tentang
Pembangunan Infrastruktur Jalan dengan Penganggaran Tahun
Jamak (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 2);
28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2012 tentang
Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah
Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 3);
29. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi
Banten Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Banten
Tahun 2012 Nomor 4);
30. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 3 Tahun 2013 tentang
Pembentukan PT. Penjaminan Kredit Daerah Banten;
I-8
31. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2013 tentang
Penyertaan Modal Daerah Dalam PT. Penjaminan Kredit Daerah
Banten;
32. Peraturan Gubernur Banten Nomor 16 Tahun 2014 tentang
Rencana Kerja Pemerintah Daerah Provinsi Banten Tahun 2015.
I-9
BAB II
RENCANA PENDAPATAN
DAN PENERIMAAN PEMBIAYAAN
DAERAH
Perkembangan realisasi penerimaan daerah dalam periode 2007-2012
menunjukkan adanya tren kenaikan yang berasal dari kenaikan
pendapatan daerah. Kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang
bersumber dari pertumbuhan pajak daerahdan Lain-lain Pendapatan
Daerah Yang Sah. Adapun rencana penerimaan pembiayaan yang
berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran tahun yang lalu (SiLPA)
menunjukkan
efektivitas
fluktuasi
kegiatan
dan
dan
diupayakan
akurasi
diminimalisasi
perencanaan
melalui
pendapatan.
Peningkatan realisasi penerimaan tersebut, disamping merupakan hasil
upaya Pemerintah Daerah, juga dipengaruhi oleh perkembangan
kondisi makro ekonomi nasional dan daerah, faktor eksternal, dan
pelaksanaan kebijakan Pemerintah.
2.1. PENDAPATAN DAERAH
Rencana pendapatan daerah yang akan dituangkan dalam RAPBD
merupakan perkiraan yang terukur, rasional, serta memiliki kepastian
dasar hukum penerimaannya.Pendapatan Daerah Tahun Anggaran
2015 ditargetkan sebesar Rp. 7.020.499.000.000,-
2.1.1
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD)
Dalam upaya pengelolaan dan peningkatan PAD, kebijakan yang
ditempuh berupa pemberian insentif terhadap kegiatan ekonomi
masyarakat,yaitu
melalui
penyederhanaan sistem dan prosedur
administrasi pemungutan pajak dan retribusi daerah, pemberian
insentif atau rasionalisasi pajak/retribusi daerah, peningkatan ketaatan
wajib pajak dan pembayar retribusi daerah, serta meningkatkan
pengendalian dan pengawasan atas pemungutan PAD yang diikuti
dengan peningkatan kualitas, kemudahan, ketepatan, dan kecepatan
pelayanan.
Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun anggaran 2015 ditargetkan
sebesar Rp4.796.469.000.000,-. Jumlah PAD tersebut bersumber
dari :
1) Pajak Daerah ditargetkan sebesar Rp. 4.659.842.000.000,-.
bersumber dari : a) Target penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor
(PKB) sebesar Rp.1.477.312.000.000,- b) Target penerimaan Bea
Balik
Nama
Kendaraan
Bermotor
(BBNKB)
sebesar
Rp.2.111.000.000.000,-; c) Target penerimaan Pajak Bahan Bakar
Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar Rp.741.530.000.000,-; d)
Pajak Air Permukaan (AP) sebesar Rp.30.000.000.000,-; e) Pajak
Rokok sebesar Rp.300.000.000.000,-.
2) Retribusi Daerah ditargetkan sebesar Rp. 41.827.000.000,-.
Bersumber
dari
:
Rp.36.098.000.000,-;
a)Retribusi
b)Retribusi
Jasa
Jasa
Umum
sebesar
Usaha
sebesar
II - 2
Rp.2.657.000.000,-; c) Retribusi Perijinan Tertentu sebesar
Rp.3.072.000.000,-.
3) Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
ditargetkan sebesar Rp. 40.900.000.000,-. Nilai pendapatan
pada pos ini terutama diperoleh dari : a) Bagian Laba Keuangan
Bank Jabar Banten sebesar Rp.37.300.000.000,- b) Bagian Laba
Keuangan BPR / LPK sebesar Rp.600.000.000,- ; dan c) Deviden
PT.
Banten
Global
Development
(BGD)
sebesar
Rp.3.000.000.000,4) Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah ditargetkan
sebesar Rp. 53.900.000.000,-, diperoleh dari : a) Hasil
Penjualan
Aset
Daerah
Yang
Tidak
Dipisahkan
sebesar
Rp.500.000.000,- b) Jasa Giro sebesar Rp.5.000.000.000,-; c)
Pendapatan Bunga Deposito sebesar Rp.38.400.000.000,-; d)
Pendapatan Denda Pajak sebesar Rp.10.000.000.000,-.
2.1.2
PENDAPATAN DANA PERIMBANGAN
Untuk penganggaran pendapatan daerah yang bersumber dari dana
perimbangan dalam penyusunan APBD Tahun Anggaran 2015,
memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
1) Perhitungan alokasi Dana Bagi Hasil (DBH) mempertimbangkan
besaran alokasi DBH yang tercantum dalam Peraturan Menteri
Keuangan
Tahun
kemungkinan
Anggaran
tidak
2014,
stabilnya
dengan
harga
mengantisipasi
hasil
produksi
minyak/gas/pertambangan lainnya tahun 2015 dan/atau tidak
tercapainya hasil produksi minyak/gas/pertambangan lainnya tahun
II - 3
2015, serta memperhatikan realisasi DBH Tahun Anggaran 2013.
Perhitungan alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) didasarkan pada
alokasi DAU Tahun Anggaran 2014 dengan memperhatikan realisasi
Tahun Anggaran 2013;
2) Bagi daerah yang tidak menerima alokasi DAU karena memiliki
celah fiskal negatif dan nilai negatif sama atau lebih besar dari
alokasi dasar berdasarkan penerapan formula murni DAU, untuk
menjamin terpenuhinya kebutuhan belanja pegawai yang meliputi
gaji pokok dan tunjangan Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD),
pemerintah daerah harus mengalokasikan dana untuk gaji pokok
dan tunjangan PNSD dalam APBD Tahun Anggaran 2015, termasuk
untuk kenaikan gaji pokok dan gaji ketiga belas;
3) Alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat dianggarkan sebagai
pendapatan daerah, sepanjang telah ditetapkan dalam APBN Tahun
Anggaran 2015. Dalam hal pemerintah daerah akan memperoleh
DAK Tahun Anggaran 2015 setelah peraturan daerah tentang APBD
Tahun Anggaran 2015 ditetapkan, maka pemerintah daerah
menganggarkan DAK dimaksud dengan cara terlebih dahulu
melakukan perubahan peraturan kepala daerah tentang penjabaran
APBD Tahun Anggaran 2015 dengan pemberitahuan kepada
Pimpinan DPRD, selanjutnya DAK dimaksud ditampung dalam
peraturan daerah tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2015;
4) Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau untuk kabupaten/kota dan
provinsi dialokasikan sesuai keputusan gubernur.
II - 4
Dengan memperhatikan hal – hal tersebut di atas, maka
Pendapatan Dana Perimbangan yang ditargetkan pada tahun
anggaran 2015 adalah sebesar Rp1.172.111.000.000,-. Jumlah
Dana Perimbangan tersebut diperoleh dari :
1) Dana Bagi Hasil Pajak / Bagi Hasil Bukan Pajak
ditargetkan sebesar Rp.443.621.000.000,2) Dana
Alokasi
Umum
ditargetkan
sebesar
Rp.728.490.000.000,-;
2.1.3
LAIN – LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
Untuk penganggaran pendapatan yang bersumber dari dana Lain –
lain Pendapatan Daerah yang Sah dalam APBD Tahun Anggaran 2015,
hal-hal yang perlu diperhatikan adalah Penetapan target penerimaan
hibah yang bersumber dari APBN, pemerintah daerah lainnya atau
sumbangan pihak ketiga, baik dari badan, lembaga, organisasi swasta
dalam negeri/luar negeri, kelompok masyarakat maupun perorangan
yang tidak mengikat dan tidak mempunyai konsekuensi pengeluaran
atau pengurangan kewajiban pihak ketiga atau pemberi sumbangan,
dianggarkan dalam APBD pada kelompok pendapatan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah, setelah adanya kepastian penerimaan
dimaksud.
Dengan memperhatikan hal tersebut di atas, maka Lain – lain
Pendapatan Daerah yang Sah yang ditargetkan dalam tahun 2015
adalah sebesar Rp1.051.919.000.000,-. Jumlah dana tersebut
diperoleh dari Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus untuk Bantuan
II - 5
Operasional Sekolah (BOS) sebesar Rp.1.046.519.000.000,-, dan
Pendapatan Hibah sebesar Rp5.400.000.000,-.
Secara lengkap target pendapatan daerah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2015 dapat dilihat pada tabel 2.1.
Tabel 2.1
Target Pendapatan Daerah APBD Tahun Anggaran 2015
NO
PENDAPATAN DAERAH
TARGET TA. 2015(Rp)
1
2
3
1
1.1
1.2
1.3
1.4
Pendapatan Asli Daerah
Pajak Daerah
Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
4.796.469.000.000
4.659.842.000.000
41.827.000.000
40.900.000.000
53.900.000.000
2
2.1
2.2
2.3
Dana Perimbangan
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
1.172.111.000.000
443.621.000.000
728.490.000.000
-
3
Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
1.051.919.000.000
3.1
3.2
Pendapatan Hibah
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
JUMLAH PENDAPATAN DAERAH
5.400.000.000
1.046.519.000.000
7.020.499.000.000
2.2. PENERIMAAN PEMBIAYAAN DAERAH
Penganggaran Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya
(SiLPA) didasarkan pada penghitungan yang cermat dan rasional
dengan mempertimbangkan perkiraan realisasi anggaran Tahun
Anggaran 2014 dalam rangka menghindari kemungkinan adanya
pengeluaran pada Tahun Anggaran 2015 yang tidak dapat didanai
akibat tidak tercapainya SiLPA yang direncanakan. Target penerimaan
II - 6
pembiayaan daerah Provinsi Banten Tahun Anggaran 2015 dapat
dilihat pada tabel 2.2.
Tabel 2.2
Target Penerimaan Pembiayaan DaerahAPBD Tahun Anggaran 2015
NO
1
4
4.1
PENDAPATAN DAERAH
TARGET TA. 2015 (Rp)
2
Penerimaan Pembiayaan
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
sebelumnya (SiLPA)
JUMLAH PENERIMAAN PEMBIAYAAN
3
771.045.649.000
771.045.649.000
II - 7
BAB III
PRIORITAS BELANJA DAERAH
Belanja daerah disusun dengan pendekatan prestasi kerja yang
berorientasi pada pencapaian keluaran dan hasil dari input yang
direncanakan, oleh karena itu dalam penyusunan APBD Tahun
Anggaran 2015, Pemerintah Provinsi Banten berupaya menetapkan
target capaian dan indikator kinerja baik dalam konteks daerah,
satuan kerja, dan kegiatan dalam rangka penyelenggaraan urusan.
Prioritas Belanja Daerah Tahun Anggaran 2015 diarahkan untuk
memenuhi belanja wajib, dan belanja mengikat yang meliputi :
1. Belanja Pegawai (gaji);
2. Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten/Kota;
3. Belanja Program dan Kegiatan;
4. Belanja Tidak Terduga;
5. Belanja Hibah dan Belanja Bantuan Sosial;
6. Belanja Bantuan Keuangan kepada Kabupaten/Kota.
Kebijakan efisiensi dan efektifitas belanja merupakan langkah –
langkah yang ditempuh dalam mengoptimalkan belanja aparatur
daerah dan belanja pelayanan publik. Mengacu pada Dokumen
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Banten Tahun
2015, Total Belanja Daerah dalam APBD Provinsi Banten dalam
penganggarannya direncanakan sebesar Rp. 7.769.544.649.000,-,
dialokasikan untuk membiayai Belanja Tidak Langsung sebesar
III - 1
Rp.4.337.249.649.000,-
dan
Belanja
Langsung
sebesar
Rp.3.432.295.000.000,-.
Belanja
Langsung
yang
merupakan
Belanja
Program
Pembangunan akan digunakan untuk membiayai prioritas dan program
pembangunan yang meliputi unsur-unsur yang terkandung dalam
tema RKPD Provinsi Banten Tahun 2015.
Tabel 3.1
Prioritas Pembangunan Tahun 2015
NO
1
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pengurangan
Tingkat
Pengangguran
Melalui
Perluasan
Lapangan Kerja
dan Peningkatan
Daya
SaingTenaga
Kerja
Ketenagakerja
an;
Pengembangan
Kelembagaan,
Hubungan
Industrial dan
Perlindungan
Tenaga Kerja
Peningkatan
Produktivitas,
Perluasan,
Kesempatan
Kerja dan
Berusaha
Peningkatan
Keterampilan
Tenaga Kerja
2
Penurunan
Tingkat
Kemiskinan
Melalui
Perlindungan
Sosial;
Pemberdayaan
Masyarakat
Miskin
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
4,29%
Disnakertrans
Menurunnya Tingkat
Pengangguran Terbuka
0,5% setiap tahunnnya
(%)
11,06%
Disnakertrans
Cakupan kegiatan
peningkatan keterampilan
dan kesempatantenaga
kerja (orang)
52800.0
0%
Disnakertrans
Jumlah masyarakat
miskin yang memperoleh
pemberdayaan social (kk)
1330
Dinsos
INDIKATOR
Tingkat Hubungan
Industrial,Kesejahteraan
Pekerja dan Perlindungan
Tenaga Kerja (%)
III - 2
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Sosial dan
Pemberdayaan
Ekonomi
Masyarakat
Miskin
Rehabilitasi
Sosial
Perlindungan
dan Jaminan
Sosial
Jumlah komunitas
masyarakat terpencil yang
diberdayakan (kk)
250
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dinsos
Rasio pembinaan
kelembagaan
penanggulangan
kemiskinan melalui
TKPKD (Pengelola PNPM
Perdesaan Perkotaan dan
jenis PNPM lainnya) (%)
45%
BPPMD
Jumlah Lanjut Usia yang
dilayani dan dilindungi
(orang)
Jumlah Anak yang
dilayani, dilindungi dan
direhabilitasi (orang)
Jumlah Penyandang Cacat
yang direhabilitasi (orang)
Jumlah lembaga sosial
anak yang dibina
(lembaga)
Jumlah tuna sosial yang
direhabilitasi (orang)
Jumlah PMKS yang
memperoleh pelayanan,
perlindungan dan
bimbingan lanjut Balai
Perlindungan Sosial
(orang)
Jumlah PMKS yang
memperoleh bimbingan
sosial dan keterampilan
dan bimbingan lanjut
pada Balai Pemulihan dan
Pengembangan Sosial
(BP2S) (orang)
905
Dinsos
1156
Dinsos
530
Dinsos
20
Dinsos
680
Dinsos
307
Dinsos
450
Dinsos
50
Dinsos
4500
Dinsos
1,286
Dinsos
366
Dinsos
INDIKATOR
Jumlah Korban Tindak
Kekerasan/Pekerja Migran
yang dilindungi (orang)
Jumlah bantuan untuk
korban bencana (orang)
Jumlah Taruna Siaga
Bencana (TAGANA)yang
dilatih (orang)
Jumlah Masyarakat yang
mendapat jaminan Sosial
(orang)
TARGET
2015
III - 3
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pemberdayaan
Kelembagaan
Sosial dan
Keagamaan
3
Pemantapan
Ketahanan
Pangan Melalui
Peningkatan
Produksi dan
Produktivitas
Pangan Serta
Penguatan
Logistik Pangan
Ketahanan
pangan;
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Jumlah Tenaga
Kesejahteraan Sosial yang
dibina (orang)
Jumlah Kelembagaan
sosial yang dibina
(lembaga)
Pelestarian Nilai-Nilai
Kepahlawanan,
Keperintisan dan
Kejuangan (NK3) (orang)
Jumlah Penyuluhan
Sosial yang dilaksanakan
(orang)
Meningkatnya
pemahaman dan
pengamalan nilai-nilai
keagamaan (kegiatan)
Meningkatnya kualitas
kelembagaan
kelompok/badan/lembaga
/organisasi keagamaan
yang terfasilitasi (lembaga)
604
Dinsos
550
Dinsos
400
Dinsos
200
Dinsos
12
Biro Kesra
600
Biro Kesra
Cadangan Pangan
Pemerintah Provinsi (ton)
Jumlah Cadangan Pangan
Masyarakat (ton)
Jumlah lembaga
cadangan pangan
pemerintah provinsi
(lembaga)
Jumlah lembaga
cadangan pangan
masyarakat (Lembaga)
Cakupan layanan fasilitasi
program bantuan Raskin
(%)
200
BKPP
712.016
1
0
BKPP
72
BKPP
100
BKPP
INDIKATOR
Ketahanan
Pangan
Masyarakat
BKPP
III - 4
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
INDIKATOR
Penganekaragaman
konsumsi pangan
masyarakat (skors PPH)
Jumlah daerah rawan
pangan yang tertangani
(kecamatan)
Cakupan layanan
penyuluh pada daerah
sentra produksi
Pertanian;
Peningkatan
Produksi,
Produktivitas
Peternakan,
Perikanan,
Pertanian dan
Perkebunan
Peningkatan Produksi
Padi (GKG) (ton)
Surplus Beras (ton)
Penyediaan Benih Sumber
Padi (ha)
Penyediaan Cadangan
Benih Daerah (CBD) Padi
(ha)
Produksi Hortikultura
(Durian, Manggis, Melon,
Cabe Besar) (ton)
Produksi Daging (sapi dan
kerbau) (ton)
Cakupan peningkatan
upaya-upaya rehabilitasi,
diversifikasi, intensifikasi
dan peremajaan tanaman
perkebunan (ha)
Cakupan ketersediaan
sumber benih tanaman
perkebunan (unit)
Jumlah unit usaha
perkebunan terpadu
(agrowisata) (unit)
cakupan ketersediaan
sarana dan prasarana
pendukung pembangunan
perkebunan (unit)
Cakupan ketersediaan
benih tanaman
perkebunan yang
berkualitas (batang)
93
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BKPP
10
BKPP
60
BKPP
2,237,34
4
56,855
30,000
Distanak
80,000
Distanak
29,342
Distanak
32,669,7
54
500
Distanak
3
Hutbun
1
Hutbun
3
Hutbun
107,000
Hutbun
TARGET
2015
Distanak
Distanak
Hutbun
III - 5
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Peningkatan
Daya Saing dan
Pemasaran
Produk
Peternakan,
Perikanan,
Pertanian dan
Perkebunan
Pemberdayaan
Kelembagaan
dan
Sumberdaya
Peternakan,
Perikanan,
Pertanian dan
Perkebunan
INDIKATOR
Jumlah Produksi
Perikanan Tangkap (ton)
Nilai Tukar Nelayan (NTN)
Jumlah Produksi Benih
Ikan (milyar ekor)
Jumlah Produksi
Perikanan Budidaya (ton)
Nilai Tukar Petani (NTP)
Cakupan Penerapan Good
Agricultural Practice (GAP)
/ Standar Operational
Procedure (SOP)
Hortikultura (unit)
Cakupan kemitraan
Kelompok Tani dan Dunia
Usaha (unit)
Tingkat perkembangan
jumlah aneka usaha
kehutanan dan
perkebunan (unit)
Cakupan tingkat
kemantapan tata usaha
dan pembinaan industri
kehutanan dan
perkebunan (unit)
Kontribusi Sektor
Perikanan Terhadap PDRB
(%)
Jumlah Ekspor Perikanan
(ton)
Tingkat Kosumsi Ikan
(kg/kapita)
Cakupan Penumbuhan
dan Pengembangan
Kelembagaan Pertanian
(unit)
68,025
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
DKP
> 100
1.50
DKP
DKP
170,000
DKP
105
4
Distanak
Distanak
9
Distanak
6
Hutbun
250
Hutbun
0.77
DKP
3250
DKP
28
DKP
5
Distanak
TARGET
2015
III - 6
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Peningkatan
Daya Dukung
Sumberdaya
Pertanian
Kelautan dan
perikanan;
Pengelolaan
sumberdaya
laut, pesisir
dan pulaupulau kecil
Kehutanan;
Peningkatan
daya dukung
sumber daya
hutan dan
lahan
4
Peningkatan
Pertumbuhan
Ekonomi Melalui
Peningkatan
Daya Saing
Investasi dan
Penanaman
modal;
Cakupan Peningkatan
Akses Kelompok tani
terhadap Perbankan (unit)
Cakupan tingkat
pemanfaatan teknologi
terapan bidang kehutanan
dan perkebunan (unit)
Peningkatan jumlah
kelompok usaha mandiri
(unit)
26
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Distanak
2
Hutbun
20
BKPP
Cakupan ketersediaan
Taktor (unit)
Cakupan ketersediaan
Rice Milling Unit (RMU)
(unit)
Cakupan Pengembangan
Jaringan Irigasi (ha)
31
Distanak
2
Distanak
3500
Distanak
1
DKP
12
DKP
6
Hutbun
10
Hutbun
INDIKATOR
Luas Areal Konservasi
Laut (ha)
Jumlah Tindak Pidana
Kelautan dan Perikanan
yang Diselesaikan (kasus)
Cakupan pengendalian
penggunaan kawasan
hutan (unit)
Peningkatan jumlah
kelompok pemberdayaan
masyarakat sekitar
kawasan hutan
(kelompok)
TARGET
2015
Peningkatan
III - 7
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Daya Saing
Produk/
Komoditas
URUSAN/
PROGRAM
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
25
BKPMPT
Nilai Realisasi Investasi
PMA (Rp)
Nilai Realisasi Investasi
PMDN (Rp)
9.38
Trilyun
4.05
Trilyun
BKPMPT
Persentase Koperasi dan
UMKM yang terakses
sumber-sumber
permodalan (%)
Tingkat pertumbuhan
usaha masyarakat yang
dapat menurunkan
tingkat kemiskinan (%)
16.28%
K-UMKM
16.28%
K-UMKM
Tingkat layanan teknologi,
inovasi, daya saing, dan
mutu produk koperasi
dan UMKM (%)
Tingkat layanan akses
akses pasar dan
pemasaran bagi produk
koperasi dan UMKM (%)
27.00%
K-UMKM
27.00%
K-UMKM
Pesentase peningkatan
kapasitas kelembagaan
dan produktivitas
Koperasi dan UMKM (%)
Persentase peningkatan
kompetensi pelaku usaha
18.66%
K-UMKM
18.66%
K-UMKM
INDIKATOR
Iklim Investasi
Peningkatan
Promosi dan
Kerjasama
Investasi
Koperasi dan
usaha kecil
dan
menengah;
Pengembangan
Usaha dan
Akses
Permodalan KUMKM
Pengembangan
Produk dan
Pemasaran KUMKM
Peningkatan
Daya Saing,
Kapasitas
Kelembagaan
dan SDM KUMKM
Cakupan layanan regulasi
perijinan bidang
Penanaman Modal (%)
BKPMPT
III - 8
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
20%
Disbudpar
Meningkatnya kualitas
pengelolaan destinasi
wisata(%)
Meningkatnya
pengembangan produk
dan usaha pariwisata
Meningkatnya promosi
wisata dan budaya dalam
negeri dan luar negeri(%)
23.08%
Disbudpar
20%
Disbudpar
19.84%
Disbudpar
Tingkat penguatan
kemitraan pariwisata,
usaha ekonomi kreatif dan
lembaga/instansi
pemerintah (%)
Rasio peningkatan
kapasitas kelembagaan
kebudayaan dan
pariwisata (%)
Rasio peningkatan
kapasitas sumber sumber
daya manusia pariwisata
dan instansi lainnya (%)
20%
Disbudpar
19.67%
Disbudpar
19.53%
Disbudpar
20
Disperindag
20
Disperindag
20
Disperindag
20
Disperindag
INDIKATOR
KUMKM (%)
Pariwisata;
Pengelolaan
dan
Pengembangan
Pariwisata
Pengembangan
Kemitraan
Kepariwisataan
Industri;
Peningkatan
Daya Saing
Industri
Perdagangan;
Meningkatnya
pengembangan daya tarik
wisata(%)
Cakupan Penataan Kawasan
dan Penguatan Struktur
industri (%)
Cakupan Penumbuhan dan
Pengembangan Wirausaha
Baru Bidang Industri (%)
Cakupan Peningkatan
Mutu/Daya Saing,
Stadarisasi dan Sertifikasi
Produk (%)
Cakupan Kemitraan
Usaha dan Pengembangan
klaster industri (%)
III - 9
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Peningkatan
dan
Pengembangan
Perdagangan
5
Pembangunan
Infrastruktur
Guna
Pemantapan
Konektivitas
dan Peningkatan
Daya Dukung
Pusat-Pusat
Pertumbuhan
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Cakupan Peningkatan
Prasarana dan Sarana
Kelancaran Distribusi
Perdagangan/Pasar
tradisional (%)
Cakupan Pemberdayaan
dan Perlindungan
Konsumen, dan
Pengawasan Barang
Beredar/Jasa (%)
20
Disperindag
20
Disperindag
Prosentase jaringan jalan
provinsi dalam kondisi
mantap (%)
Prosentase panjang
jembatan provinsi dalam
kondisi mantap (%)
89
BMTR
92
BMTR
Cakupan pelayanan
pencegahan,
penanggulangan dan
pemulihan banjir dan
abrasi (%)
Luas layanan peningkatan
dan rehabilitas jaringan
irigasi teknis (ha)
10.05%
SDAP
2534.82
SDAP
1.826,25
m3
112
SDAP
INDIKATOR
Pekerjaan
umum;
Pembangunan
dan
Pemeliharaan
Jalan dan
Jembatan
Pengembangan
dan
Pengelolaan
Sumber Daya
Air
Pengembangan
dan Revitalisasi
Infrastuktur
Permukiman
Tingkat ketersediaan air
bersih dan sanitasi (m3)
Pembangunan
Infrastruktur Perumahan
SDAP
III - 10
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
1
SDAP
3
SDAP
Rasio Pengembangan dan
Peningkatan Fasilitas
Perhubungan melalui
penyediaan sarana dan
prasasara lalu lintas
angkutan menjadi 100%
tahun 2017 (%)
Tingkat pembinaan dan
pemantauan angkutan
darat laut dan udara
sebesar 100% tahun 2017
(%)
40.22
Dishubkominf
o
54.06
Dishubkominf
o
Rasio Pembinaan dan
Penataan Perumahan (%)
20
SDAP
Cakupan ketersediaan
regulasi dan dokumen
rencana tata ruang
wilayah (dok)
Rasio Rencana Kawasan
Strategis yang Tersusun
(%)
Peningkatan Kualitas
Penataan Ruang Kota
(paket)
3
Bappeda
3.83
BMTR
1
BMTR
INDIKATOR
dan Pemukiman desa/kel
(lokasi)
Penyelesaian Gedung
KP3B
Pembangunan Gedung
Kantor sebanyak 15
gedung
Perhubungan;
Pengelolaan
dan
Penyelenggaraan Transportasi
Darat, Laut,
Udara dan
Perkeretaapian
Perumahan;
Pembinaan dan
Penataan
Perumahan
Penataan
ruang;
Penataan
Ruang Wilayah
dan Kawasan
Energi dan
Sumber Daya
Mineral;
III - 11
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pengelolaan
Listrik dan
Pemanfaatan
Energi
Pengelolaan
dan
Pemanfaatan
Sumber Daya
Mineral,
Batubara,
Panas Bumi,
Geologi dan
Mitigasi
Bencana
Geologi
Pengembangan,
Pengusahaan
Potensi dan
Produk
Pertambangan
dan Energi
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
25,000
Distamben
314
Distamben
100
Distamben
Cakupan ketersediaan
Laporan Pemetaan,
Penelitian, Pengembangan
dan Sumber Data Sumber
Daya Mineral, Batubara,
Panas Bumi, Geologi dan
Mitigasi Bencana Geologi
(dok)
Cakupan ketersediaan
sarana pengendalian dan
konservasi air tanah (unit)
9
Distamben
4
Distamben
Cakupan layanan
Penerbitan Dokumen
Perijinan yang menjadi
Kewenangan Provinsi (ijin)
Cakupan layanan
Kesepakatan Kerjasama
Bidang Pertambangan dan
Energi (dok)
Cakuman layanan
10
Distamben
1
Distamben
4
Distamben
INDIKATOR
Tingkat penambahan
jumlah Instalasi dan
Sambungan Rumah
Terpasang (SS)
Tingkat penambahan
jumlah Unit Terpasang
Pembangkit dan Reaktor
dari Energi Terbarukan
(unit)
Persentase tingkat
pemenuhan Kebutuhan
Jaringan Listrik di KP3B
(%)
III - 12
NO
6
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Pemerataan
Pelayanan
Pendidikan dan
Peningkatan
Pendidikan
Berbasis Pasar
Kerja
URUSAN/
PROGRAM
Kepemudaan
dan olah raga;
Kepemudaan
dan
Kepramukaan
Pembinaan,
Pembudayaan
dan
Pengembangan
Olahraga
Pendidikan;
Pendidikan
Anak Usia Dini
(PAUD)
Pendidikan
Dasar Wajib
Belajar 9 Tahun
Pendidikan
Menengah
Wajib Belajar
12 Tahun
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
9
Dispora
16
Dispora
19
cabor/
19 event
Dispora
1
Dispora
47
Dindik
APM Jenjang
SD/SDLB/MI/Paket A (%)
99.48
Dindik
Angka Partisipasi Kasar
(APK)
SMP/MTs/SMPLB/Paket
B/Wustho (%)
99.54
Dindik
INDIKATOR
informasi data bidang
pertambangan dan energi
yang siap dipublikasikan
(unit)
Jumlah organisasi
pramuka yang
mendapatkan pelayanan
Kepramukaan (kwartir)
Jumlah Kelompok/
Organisasi Kepemudaan
yang berperan dalam
kewirausahaan (kelompok)
Rasio Cabang Olahraga
Berprestasi terhadap
jumlah kejuaraan tingkat
nasional/regional (%)
Tingkat pemenuhan
prasarana dan sarana
olahraga (unit)
Angka Partisipasi Kasar
(APK) PAUD (%)
III - 13
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Peningkatan
mutu,
kesejahteraan
dan
perlindungan
Pendidik dan
Tenaga
Kependidikan
Pendidikan
Tinggi
Pendidikan
Non Formal dan
Informal (PNFi)
Peningkatan
Mutu Tata
Kelola dan
Pencitraan
Pendidikan
Perpustakaan.
Pengembangan
Minat dan
Budaya Baca
Pengembangan
dan Pembinaan
Perpustakaan
Angka Partisipasi Kasar
(APK) SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C (%)
63.52
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Dindik
Rasio jumlah guru yang
memenuhi kualifikasi
minimum S.1 / D.IV
terhadap jumlah guru
keseluruhan
2.383
Dindik
Angka Partisipasi Kasar
(APK) PT/PTA (%)
Jumlah Prodi yang
terakreditasi (unit)
7.03
Dindik
5
Dindik
Angka Buta Aksara
Penduduk Usia 15 Tahun
Keatas (orang)
12,500
Dindik
Rata -rata Lama Sekolah
(tahun)
Ketersediaan Sarana
Prasarana SMAN CMBBS
(%)
9.29
Dindik
10
Dindik
Tingkat kunjungan
perpustakaan per hari (%)
Meningkatnya kunjungan
ke website BPAD (%)
320
(64%)
80 (64%)
BPAD
Peningkatan Jumlah
Perpustakaan sesuai
standar (%)
26 (62%)
BPAD
INDIKATOR
TARGET
2015
BPAD
III - 14
NO
7
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Peningkatan
Akses dan Mutu
Pelayanan
Kesehatan
URUSAN/
PROGRAM
INDIKATOR
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
78
Dinkes
91
Dinkes
91.5
Dinkes
72
Dinkes
92
Dinkes
100
Dinkes
90
Dinkes
100
Dinkes
100
Dinkes
<0,5
91
Dinkes
Dinkes
<1
Dinkes
Kesehatan;
Bina Gizi dan
Kesehatan Ibu
dan Anak
Pembinaan
Upaya
Kesehatan
Pengendalian
Penyakit Dan
Penyehatan
Lingkungan
Persentase Balita
Ditimbang Berat
Badannya (D/S) (%)
Persentase Ibu bersalin
yg ditolong oleh Nakes
terlatih (Cakupan PN) (%)
Cakupan Kunjungan
Neonatal pertama (KN1)
(%)
Persentase Rumah Tangga
Melaksanakan Perilaku
Hidup Bersih Sehat
(PHBS) (%)
Persentase RSUD dan
Swasta yang melayani
pasien penduduk miskin
(%)
Persentase RS yg
melaksanakan PONEK (%)
Persentase Peningkatan
Sarana Dan Prasana RS
Provinsi danLabkesda
Provinsi Banten (%)
Persentase Puskesmas
Rawat Inap Yang Mampu
PONED (%)
Jumlah bayi yang
mendapatkan imunisasi
dasar lengkap / UCI
(Universal Child Imunization)
dibawah 1 tahun di
desa/kelurahan (%)
Prevalensi HIV (%)
Persentase kasus baru
Tuberkulosis Paru (BTA
positif) yang disembuhkan
(%)
Angka penemuan kasus
Malaria per 1.000
III - 15
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Presentasi puskesmas
yang melaksanakan
program pengendalian
Penyakit Tidak Menular
(%)
Persentase cakupan
penduduk yang terakses
air minum berkualitas (%)
40
Dinkes
77
Dinkes
Persentase ketersediaan
obat buffer di Provinsi
Banten (%)
Persentase Sarana
Kesehatan, Produksi dan
Distribusi Kefarmasian
dan Alat Kesehatan yang
berkualitas (%)
100
Dinkes
60
Dinkes
Prosentase Institusi
Pendidikan Kesehatan
binaan yang terakreditasi
(unit)
Terlaksananya Puskesmas
yg melaksanakan SIKDA
(%)
Puskesmas Yang
Melaksanakan Upaya
Kesehatan Kerja (unit)
Prosentase Sarana dan
prasarana Balai
Kesehatan Jiwa
Masyarakat Provinsi
Banten (%)
Persentase Pembinaan
Dinas Kesehatan dan RS
yang melayani pasien
penduduk miskin peserta
program Jamkesmas (%)
Jumlah Tenaga Kesehatan
RS Malingping yang
ditingkatkan
kemampuannya (orang)
100
Dinkes
153
Dinkes
50
Dinkes
80
Dinkes
100
Dinkes
32
RSUD
Malingping
INDIKATOR
penduduk
Kefarmasian
Dan Perbekalan
Kesehatan
Pengembangan
dan
Pemberdayaan
Sumberdaya
Manusia
Kesehatan
Peningkatan
Mutu Layanan
Kesehatan
III - 16
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Masyarakat
Pemberdayaan
perempuan
dan
perlindungan
anak;
Kesetaraan
Gender,
Pemberdayaan
Perempuan dan
Perlindungan
Anak
INDIKATOR
Prosentase pemenuhan
kebutuhan operasional
Pelayanan Perawatan
pada Masyarakat di RS
Rujukan Prov Banten (%)
Jumlah industri formal
dan informal yang
mendapatkan promosi
kesehatan kerja (%)
Prosentase pelayanan
kesehatan dasar bagi
masyarakat pekerja (%)
Ketersediaan Obat, Bahan
dan Alat Penunjang
RSUD Malingping (%)
Jumlah Pasien Mendapat
Layanan Kesehatan Gratis
(orang)
Pengembangan Kota
Layak Anak Kab/Kota
(Forum Kader, POKJANAL)
(Kab/Kota)
Rasio Pembinaan dan
Pengembangan Jaringan
kerja lembaga masyarakat
(TP. PKK Prov, Kab/Kota,
Kec, HARGANAS) (%)
Rasio Peningkatan
Kapasitas Pengelola
P2TP2A dan lembaga
lainnya (%)
Rasio Pembinaan TKP3
Rasio Peningkatan
Kapasitas Kelembagaan
PUG TKP3, PSW
(AP,PPRG) (%)
Rasio Pembinaan
Organisasi Wanita (BKOW
dan lainnya)
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
90
Dinkes
200
Dinkes
60
Dinkes
100
RSUD
Malingping
200
RSUD
Malingping
2
Kab/Kot
a
BPPMD
100
BPPMD
20
BPPMD
100
BPPMD
BPPMD
100
BPPMD
III - 17
NO
8
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Pelestarian
Lingkungan
Hidup, Mitigasi,
dan Adaptasi
Bencana
URUSAN/
PROGRAM
Lingkungan
hidup;
Pengendalian
Pencemaran
Lingkungan
Hidup
Rehabilitasi
dan Konservasi
Sumberdaya
Alam dan
Lingkungan
Hidup
Otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
administrasi
keuangan
daerah,
perangkat
daerah,
kepegawaian,
dan
persandian;
Penanggulangan Bencana
INDIKATOR
Rasio Peningkatan
Kualitas Hidup
Perempuan(P2WKSS,GSI,
APE) (%)
Prosentase penanganan
kasus kekerasan terhadap
perempuan dan anak yang
terlaporkan (Dalam dan
Luar Provinsi) (%)
Persentase kualitas air
yang terpantau dan
terinformasikan menurut
SPM (%)
Rasio tindak lanjut
terhadap jumlah
pengaduan masyarakat
akibat dugaan
pencemaran/kerusakan
lingkungan hidup (%)
Luas area rehabilitasi
hutan dan lahan (ha)
Persentase peningkatan
fungsi hutan dan kawasan
lindung (%)
100
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPPMD
100
BPPMD
20
BLHD
20
BLHD
8,000
Hutbun
20
BLHD
TARGET
2015
III - 18
NO
9
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
Pemantapan
Reformasi dan
Tata Kelola
Pemerintahan
Daerah
URUSAN/
PROGRAM
Kependudukan
dan catatan
sipil;
Penataan
Administrasi
Kependudukan
Kebudayaan;
Pengelolaan
dan
Pengembangan
Keragaman,
Kekayaan dan
Nilai Budaya
Keluarga
berencana dan
keluarga
sejahtera;
Kependudukan
dan Keluarga
Berencana
Rasio Mitigasi dan
Pengurangan Resiko
Bencana (%)
Rasio Ketersediaan
Peralatan dan Logistik,
Pos Bencana dan Tanggap
Darurat Bencana (%)
Rasio Bantuan dan
Rehabilitasi Pemulihan
Kondisi Pasca Bencana
(%)
100
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPBD
100
BPBD
100
BPBD
Cakupan Peningkatan
Tata Kelola Administrasi
Kependudukan (%)
100
Biro
Pemerintahan
20
Disbudpar
20
Disbudpar
17.65
Disbudpar
20.37
Disbudpar
80
BPPMD
INDIKATOR
Meningkatnya
pengembangan dan
pemanfaatan kebudayaan
(%)
Meningkatnya pelestarian
tradisi masyarakat adat
(%)
Meningkatnya pelestarian
nilai-nilai tradisi dan
kearifan lokal (%)
Meningkatnya pelestarian
dan perlindungan cagar
budaya, museum dan
kesejarahan (%)
Cakupan Peningkatan
integrasi pengelolaan
layanan KB (orang)
TARGET
2015
III - 19
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Perencanaan
pembangunan;
Kerjasama
Pembangunan
Daerah
Perencanaan
dan
Penganggaran
Pembangunan
Daerah
Pengendalian
Pembangunan
Daerah
Komunikasi
dan
informatika;
Pengembangan
Komunikasi,
Informasi dan
Telematika
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
3
Bappeda
Koordinasi dan Fasilitasi
Kerjasama Antar Daerah dan
Luar Negeri (%)
100
Biro
Pemerintahan
Cakupan ketersediaan
dokumen perencanaan
dan penganggaran
pembangunan (%)
100
Bappeda
Cakupan hasil
pengendalian evaluasi
pelaksanaan program
pembangunan (%)
100
Bappeda
100
Biro Ekbang
85.26
Dishub
kominfo
40
Set KPID
40
Set KPID
100
Set KPID
INDIKATOR
Perencanaan kerjasama
pembangunan daerah
(dokumen)
Rasio kegiatan pelaporan
pengendalian pelaksanaan
APBD (%)
Meningkatnya
penyelenggaraan dan
pelayanan aksesbilitas
serta kapasitas
Telekomunikasi, informasi
dan teknologi informatika
sebesar 100% tahun 2017
(%)
Cakupan Peningkatan
Kapasitas dan Pembinaan
Lembaga Penyiaran (%)
Cakupan Pemantauan Isi
Siaran Radio dan Televisi
(%)
Cakupan Penyelenggaraan
Perizinan Penyiaran (%)
III - 20
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Otonomi
daerah,
pemerintahan
umum,
administrasi
keuangan
daerah,
perangkat
daerah,
kepegawaian,
dan
persandian;
Pemeliharaan
Ketentraman,
Ketertiban dan
Perlindungan
Masyarakat
Peningkatan
Kapasitas
Lembaga
Perwakilan
Rakyat Daerah
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Rasio Pengamanan,
Pengawalan Gubernur,
Wakil Gubernur,
Sekretaris daerah (%)
Rasio Pemeliharaan
Ketenteraman dan
Ketertiban Umum (%)
Rasio Penegakan
Peraturan Perundangundangan (%)
Rasio Pendataan dan
Tindaklanjut Pelanggaran
Peraturan Perundangundangan (%)
100
Pol PP
100
Pol PP
100
Pol PP
100
Pol PP
Jumlah Kegiatan
Penyerapan Aspirasi
Masyarakat yang
Terakomodir dalam
Rencana Pembangunan
Daerah (%)
Jumlah Kegiatan
Pembahasan dan
Penetapan RAPERDA
Serta Keputusan DPRD
(%)
Jumlah Dukungan
Layanan Komunikasi,
Informasi, Publikasi Alat
Kelengkapan DPRD dan
Sosialisasi Produk Hukum
DPRD (%)
Jumlah Kegiatan
Pembahasan Rapat-rapat
DPRD
Jumlah Kegiatan
100
Set DPRD
100
Set DPRD
100
Set DPRD
100
Set DPRD
100
Set DPRD
INDIKATOR
III - 21
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pembinaan,
Pemantapan
Otonomi
Daerah dan
Pemerintahan
Umum
INDIKATOR
Pengawasan Oleh DPRD
Terhadap
Penyelenggaraan
Pemerintahan dan
Pembangunan Daerah (%)
Jumlah Kegiatan
Peningkatan Kapasitas,
Profesionalisme dan
Ketersediaan Tenaga Ahli
pendukung AKD (%)
Rasio Fasilitasi
Penyelenggaraan Otonomi
Daerah dan Pemerintahan
Umum (%)
Rasio Fasilitasi
Administrasi Pertanahan
(%)
Jumlah Dokumen
Pedoman Pelaksanaan
Pembangunan dan
Standarisasi Harga
Satuan Barang dan Jasa
(dokumen)
Rasio Kegiatan Fasilitasi
LPSE Provinsi Banten (%)
Koordinasi Pengendalian
Inflasi daerah (%)
Pengembangan dan
Peningkatan Lembaga
Keuangan daerah (unit)
Penyusunan Bahan
Kebijakan Pengembangan
Perekonomian Daerah
(dokumen)
Pengembangan Pelayanan
Publikasi, Kerjasama
Jaringan Media dan
Informasi (%)
Peningkatan Pengelolaan
Informasi Komunikasi dan
Dokumentasi
Pengelolaan Sistem
layanan Informasi Promosi
(%)
Meningkatnya kualitas
dan kuantitas kebijakan
bidang kesejahteraan
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
100
Set DPRD
100
Biro
Pemerintahan
100
Biro
Pemerintahan
2
Biro Ekbang
100
Biro Ekbang
4.5
Biro Ekbang
9
Biro Ekbang
10
Biro Ekbang
100
Biro Humas
100
Biro Humas
100
Kantor
Penghubung
16
Biro Kesra
III - 22
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
INDIKATOR
TARGET
2015
rakyat (dokumen)
Pengelolaan
Kekayaan dan
Aset Daerah
Peningkatan
Pengelolaan
Keuangan dan
Pendapatan
Daerah
Penataan
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan Perangkat
Daerah
Rasio Fasilitasi
Pengelolaan Perlengkapan
dan Aset Daerah (%)
Jumlah Kekayaan Daerah
(Rp)
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
100
Biro Aset dan
Perlengkapan
6.310 T
Biro Aset dan
Perlengkapan
3.838 T
DPPKD
2
DPPKD
3
DPPKD
Persentase ketepatan waktu
pelaksanaan pembinaan,
fasilitasi dan evaluasi
pengelolaan keuangan
daerah Pemerintah
Kabupaten/Kota (%)
100
DPPKD
Cakupan fasilitasi,
monitoring, dan evaluasi
pengelolaan keuangan
daerah Pemerintah
Provinsi (%)
100
DPPKD
Rasio ketersediaan
dokumen penataan
Kelembagaan Perangkat
Daerah, Lembaga lain
bagian perangkat daerah,
Ketatalaksanaan, Analisa
Jabatan dan Analisa
Beban Kerja Perangkat
Daerah (%)
100
Biro
Organisasi
Jumlah Pendapatan Asli
Daerah (Rp)
Ketersediaan jumlah
sistem/data/dokumen/inf
ormasi penunjang
peningkatan pendapatan
daerah (unit)
Ketersediaan
Sistem/Data/Informasi
Pengelolaan Keuangan
Daerah (unit)
III - 23
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pembinaan
Karier dan
Administasi
Kepegawaian
Aparatur
Peningkatan
Kapasitas SDM
Aparatur
Peningkatan
Kualitas Tata
Kelola
Pemerintahan
Daerah
Peningkatan
Sarana,
Prasarana
Perkantoran dan
Kapasitas
Aparatur
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Rasio Pembinaan dan
Kesejahteraan PNS
Provinsi Banten (%)
Rasio Pelayanan
Administrasi Kepegawaian
(%)
Rasio Pengembangan
Sumber Daya Aparatur
(%)
100
BKD
100
BKD
100
BKD
Rasio Penyelenggaraan
Diklat dan Bimtek
Aparatur (%)
100
Badan Diklat
Rasio Ketersediaan Bahan
Penunjang Kediklatan dan
Bimtek Aparatur (%)
100
Badan Diklat
Rasio ketersediaan dokumen
Perencanaan, Evaluasi dan
Pelaporan (%)
Rasio ketersediaan dokumen
Penatausahaan,
Pengendalian dan Evaluasi
Laporan Keuangan (%)
100
Seluruh SKPD
100
Seluruh SKPD
Rasio Penyediaan Barang
dan Jasa Adm.
Perkantoran serta
Pelayanan Tata Usaha
Kerumahtanggaan (%)
Rasio Penyelenggaraan
Rapat Koordinasi dan
Konsultasi di dalam dan
ke Luar Daerah (%)
Rasio Pembangunan,
Pengadaan, Pemeliharaan
dan Rehabilitasi
Prasarana dan Sarana
100
Seluruh SKPD
100
Seluruh SKPD
100
Seluruh SKPD
INDIKATOR
III - 24
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Rasio pembinaan dan
peningkatan pelayanan, tata
usaha dan administrasi
kepegawaian (%)
100
Seluruh SKPD
Rasio Peningkatan
kualitas pengawasan dan
akuntabilitas kinerja
aparatur (%)
100
Inspektorat
Rasio ketersediaan
Dokumen Produk Hukum
(%)
Cakupan Kegiatan
Peningkatan Kesadaran
Hukum dan HAM (%)
20
Biro Hukum
100
Biro Hukum
Ketersediaan dokumen
kebijakan hasil Penelitian
dan Pengembangan
Inovasi Daerah (dokumen)
34
Balitbangda
Ketersediaan Data dan
Informasi Pembangunan
(paket)
41
Seluruh SKPD
32 (74%)
BPAD
INDIKATOR
Aparatur (%)
Pembinaan,
Pengawasan
dan
Akuntabilitas
Aparatur
Peningkatan
Kesadaran dan
Pengembangan
Produk Hukum
dan HAM
Penelitian,
Pengembangan
Kebijakan
Strategis,
Inovasi Daerah,
dan IPTEK
Statistik;
Penyediaan
Data
Pembangunan
Daerah
Kearsipan
Pembinaan
Kearsipan
Daerah
Persentase SKPD Provinsi
yang pengelolaan arsipnya
sesuai dengan ketentuan
(%)
III - 25
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Pemberdayaan
masyarakat
dan desa;
Pemberdayaan
Masyarakat dan
Lembaga
Perdesaan
INDIKATOR
Persentase cakupan
koneksi Jaringan
Informasi Kearsipan
Provinsi (JIKP) dengan
seluruh SKPD, Kab/Kota
(%)
Rasio Desa/Kel Yang
Mengalami peningkatan
kapasitas kelembagaan
masyarakat
desa/kelurahan (%)
Rasio Peningkatan
Partisipasi Masyarakat
dalam pembangunan
desa/kel (%)
Cakupan Pengembangan
Inovasi dan
Pemasyarakatan Teknologi
Tepat Guna (posyantek)
Rasio Penguatan
Kemandirian Masyarakat
Desa (Lembaga Keuangan
Mikro Desa (BUMDes) (%)
Rasio Jumlah Kelompok
Usaha Ekonomi Keluarga
Pedesaan setiap desa
terhadap jumlah desa
keseluruhan (Pasar Desa,
UED-SPP, UPPKS,
Lumbung Desa) (%)
Rasio pembinaan dan
pengembangan Ekonomi
masyarakat (BKM,
peralihan pengelolaan
PNPM ) (%)
Cakupan Pembinaan
Pemerintah Desa/Kel
(pemerintah desa dan
BPD)(desa/kelurahan)
Kesatuan
bangsa dan
politik dalam
negeri;
Pembinaan
Cakupan pengembangan
Pemerintahan Desa (desa)
32 (74%)
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
BPAD
80
BPPMD
12
BPPMD
TARGET
2015
BPPMD
85
BPPMD
5
BPPMD
6.38
BPPMD
6
BPPMD
1261
BPPMD
III - 26
NO
PRIORITAS
PEMBANGUNAN
URUSAN/
PROGRAM
Kerukunan,
Kesatuan
Bangsa dan
Politik
Ketransmigrasian
Penyiapan,
pengerahan
dan Pembinaan
Transmigrasi
INDIKATOR
TARGET
2015
SKPD
PENANGGUNG
JAWAB
Cakupan pembinaan
lembaga yang sadar politik
(%)
Cakupan pembinaan
lembaga yang sadar
kerukunan (%)
Cakupan kegiatan
Pemeliharaan Stabilitas
Daerah (%)
363
Badan
Kesbangpol
426
Badan
Kesbangpol
100
Badan
Kesbangpol
Cakupan
Penyiapan,Pelayanan,Pembinaan,dan
Kebutuhan Masyarakat
Transmigran Serta
Meningkatnya Pendapatan
Perkapita Masyarakat (KK)
Cakupan Fasilitas
Perpindahan dan
Penempatan Transmigrasi
(KK)
350
Disnakertrans
185
Disnakertrans
III - 27
Proporsi anggaran berdasarkan prioritas secara lengkap dituangkan
pada tabel di bawah ini.
Tabel 3.2
Proporsi Anggaran Prioritas Pembangunan Tahun 2015
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Prioritas
Pengurangan Tingkat Pengangguran Melalui
Perluasan Lapangan Kerja dan Peningkatan
Daya SaingTenaga Kerja
Penurunan Tingkat Kemiskinan Melalui
Perlindungan Sosial dan Pemberdayaan
Ekonomi Masyarakat Miskin
Pemantapan Ketahanan Pangan Melalui
Peningkatan Produksi dan Produktivitas
Pangan Serta Penguatan Logistik Pangan
Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Melalui
Peningkatan Daya Saing Investasi dan Daya
Saing Produk/Komoditas
Pembangunan Infrastruktur Guna Pemantapan
Konektivitas dan Peningkatan Daya Dukung
Pusat-Pusat Pertumbuhan
Pemerataan Pelayanan Pendidikan dan
Peningkatan Pendidikan Berbasis Pasar Kerja
Peningkatan Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
Pelestarian Lingkungan Hidup, Mitigasi, dan
Adaptasi Bencana
Pemantapan Reformasi dan Tata Kelola
Pemerintahan Daerah
Jumlah Total
Anggaran (Rp)
71.900.000.000
369.750.000.000
96.195.353.250
112.100.000.000
1.838.615.000.000
1.406.019.000.000
399.290.000.000
135.000.000.000
1.183.436.883.750
5.612.306.237.000
III - 28
BAB IV
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA
BERDASARKAN URUSAN PEMERINTAHAN
DAN PROGRAM / KEGIATAN
4.1 PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA
BERDASARKAN
URUSAN PEMERINTAHAN
Anggaran Belanja Langsung yang direncanakan sebesar
Rp.3.432.295.000.000,- akan dipergunakan untuk membiayai
78 (tujuh puluh delapan) program yang akan dilaksanakan oleh
42 (empat puluh dua) Satuan Kerja Perangkat Daerah Provinsi
Banten berdasarkan urusan pemerintah daerah. Plafon anggaran
sementara masing-masing urusan dan SKPD Tahun Anggaran
2015 dituangkan secara deskriptif sebagaimana tabel 4.1.
Tabel 4.1
Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan
URUSAN/SKPD
1
2
PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
KET.
3
4
URUSAN WAJIB
1
1.1
Pendidikan
Dinas Pendidikan
260.119.463.000
260.119.463.000
2
2.1
2.2
2.3
Kesehatan
Dinas Kesehatan
RSUD Banten
RSUD Malingping
332.446.058.065
129.459.143.565
189.885.187.500
13.101.727.000
3
3.1
3.2
Pekerjaan Umum
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman
1.530.908.738.000
867.335.000.000
663.573.738.000
IV - 1
URUSAN/SKPD
1
2
PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
KET.
3
4
4
4.1
Perumahan
Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman
50.196.262.000
50.196.262.000
5
5.1
5.2
Penataan Ruang
BAPPEDA
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
5.090.000.000
1.340.000.000
3.750.000.000
6
6.1
6.2
Perencanaan Pembangunan
BAPPEDA
Biro
Ekonomi
dan
Administrasi
Pembangunan
7
7.1
Perhubungan
DISHUBKOMINFO
67.697.810.000
67.697.810.000
8
8.1
8.2
Lingkungan Hidup
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
27.100.080.000
24.250.080.000
2.850.000.000
9
9.1
Kependudukan dan Catatan Sipil
Biro Pemerintahan
10
Pemberdayaan
Perempuan
Perlindungan Anak
BPPMD
10.1
11
dan
34.500.000.000
29.460.000.000
5.040.000.000
1.600.000.000
1.600.000.000
dan
Keluarga
6.600.000.000
6.600.000.000
11.1
Keluarga Berencana
Sejahtera
BPPMD
500.000.000
12
12.1
12.2
12.3
Sosial
Dinas Sosial
BPPMD
Biro Kesra
84.296.218.000
63.750.000.000
1.100.000.000
19.446.218.000
13
13.1
Ketenagakerjaan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
46.242.940.000
46.242.940.000
14
14.1
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
Dinas Koperasi dan UMKM
24.000.000.000
24.000.000.000
15
15.1
Penanaman Modal
BKPMPT
16
16.1
Kebudayaan
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
17
17.1
Kepemudaan dan Olahraga
Dinas Pemuda dan Olahraga
500.000.000
14.092.511.500
14.092.511.500
9.975.301.000
9.975.301.000
34.600.000.000
34.600.000.000
IV - 2
URUSAN/SKPD
18
1
18.1
19
2
Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam
Negeri
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
3
21.924.281.900
19.14
19.15
19.16
19.17
19.18
20
20.1
Ketahanan Pangan
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
16.397.850.000
16.397.850.000
21
21.1
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
BPPMD
10.675.000.000
10.675.000.000
22
22.1
22.2
22.3
22.4
Statistik
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh
Badan Koordinasi Penanaman Modal dan
Perizinan Terpadu
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Badan Pemberdayaan Perempuan dan
Masyarakat Desa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Pendidikan dan Pelatihan
19.661.170.483
50.000.000
100.000.000
400.000.000
2.907.488.500
19.2
19.3
19.4
19.5
19.6
16.7
19.8
19.9
19.10
19.11
19.12
19.13
22.5
22.6
22.7
22.8
4
21.924.281.900
Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi
Keuangan
Daerah,
Perangkat
Daerah,
Kepegawaian dan Persandian
Badan Kepegawaian Daerah Provinsi
Banten
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Banten
Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi
Banten
Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Provinsi Banten
Biro
Ekonomi
dan
Administrasi
Pembangunan Setda Provinsi Banten
Biro Hukum Setda Provinsi Banten
Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi
Banten
Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi
Banten
Biro Organisasi Setda Provinsi Banten
Biro Pemerintahan Setda Provinsi Banten
Biro Perlengkapan dan Aset Setda Provinsi
Banten
Biro Umum Setda Provinsi Banten
Dinas
Pendapatan
dan
Pengelolaan
Keuangan Daerah Provinsi Banten
Inspektorat Provinsi Banten
Kantor Penghubung Provinsi Banten
Sat. Polisi Pamong Praja Provinsi Banten
Set. DPRD Provinsi Banten
Set. KPID Provinsi Banten
19.1
KET.
585.314.764.052
15.100.000.000
24.764.609.180
41.250.187.300
11.395.000.000
24.845.000.000
6.400.000.000
14.950.000.000
9.587.782.000
6.750.000.000
11.750.000.000
125.800.000.000
66.666.774.572
74.500.000.000
17.080.000.000
7.963.412.000
16.820.000.000
104.807.999.000
4.884.000.000
249.920.000
425.000.000
235.390.820
221.735.000
IV - 3
URUSAN/SKPD
1
22.9
2
PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
KET.
3
4
22.30
22.31
22.32
22.33
22.34
22.35
22.36
22.37
22.38
22.39
22.40
22.41
22.42
Badan Penelitian dan Pengembangan
Daerah
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Biro
Ekonomi
dan
Administrasi
Pembangunan
Biro Hukum
Biro Humas dan Protokol Setda
Biro Kesejahteraan Rakyat
Biro Organisasi
Biro Pemerintahan
Biro Perlengkapan dan Aset
Biro Umum
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kesehatan
Dinas Koperasi dan UMKM
Dinas Pemuda dan Olahraga
Dinas
Pendapatan
dan
Pengelolaan
Keuangan Daerah
Dinas Pendidikan
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informasi
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Pertambangan dan Energi
Dinas Pertanian dan Peternakan
Dinas Sosial
Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Inspektorat
Kantor Penghubung
RSUD Banten
RSUD Malingping
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekretariat DPRD
Sekretariat KPID
23
23.1
Kearsipan
Baperpus-arda
24
24.1
Komunikasi dan Informatika
Dishubkominfo
16.109.915.000
16.109.915.000
25
25.1
Perpustakaan
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
13.132.830.700
13.132.830.700
22.10
22.11
22.12
22.13
22.14
22.15
22.16
22.17
22.18
22.19
22.20
22.21
22.22
22.23
22.24
22.25
22.26
22.27
22.28
22.29
605.000.000
700.000.000
50.000.000
1.615.000.000
100.000.000
150.000.000
966.000.000
150.000.000
289.795.800
100.000.000
91.225.428
700.000.000
294.000.000
500.000.000
500.000.000
540.856.435
500.000.000
400.000.000
500.000.000
880.537.000
456.275.000
681.063.000
832.757.000
390.452.000
450.000.000
735.000.000
900.000.000
70.000.000
132.588.000
114.812.500
188.273.000
180.000.000
192.001.000
116.000.000
4.817.169.300
4.817.169.300
URUSAN PILIHAN
1
1.1
Pertanian
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluh
68.236.698.000
9.702.150.000
IV - 4
URUSAN/SKPD
1
2
PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA (Rp)
KET.
3
4
1.2
1.3
1.4
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Pertanian dan Peternakan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
16.900.000.000
32.609.548.000
9.025.000.000
2
2.1
Kehutanan
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
15.125.000.000
15.125.000.000
3
3.1
Energi dan Sumberdaya Mineral
Dinas Pertambangan dan Energi
65.928.243.000
65.928.243.000
4
4.1
Pariwisata
Dinas Budaya dan Pariwisata
26.330.699.000
26.330.699.000
5
5.1
Kelautan dan Perikanan
Dinas Kelautan dan Perikanan
11.600.000.000
11.600.000.000
6
6.1
Perdagangan
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
19.315.525.000
19.315.525.000
7
7.1
Industri
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
5.003.412.000
5.003.412.000
8
8.1
Ketransmigrasian
Disnakertrans
2.757.060.000
2.757.060.000
IV - 5
Tabel 4.2
Anggaran Belanja Langsung berdasarkan SKPD TA. 2015
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
SKPD PROVINSI BANTEN
Badan Kepegawaian Daerah
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik
Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Badan Lingkungan Hidup Daerah
Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Pendidikan dan Pelatihan
Badan Penelitian dan Pengembangan
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan
Biro Hubungan Masyarakat dan Protokol
Biro Hukum
Biro Kesejahteraan Rakyat
Biro Organisasi
Biro Pemerintahan
Biro Umum
Biro Perlengkapan dan Aset
Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah
Dinas Bina Marga dan Tata Ruang
Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Dinas Kehutanan dan Perkebunan
Dinas Kelautan dan Perikanan
Dinas Kesehatan
RSUD Banten
Dinas Koperasi dan UMKM
Dinas Pemuda dan Olah Raga
Dinas Pendidikan
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika
Dinas Perindustrian dan Perdagangan
Dinas Pertambangan dan Energi
Dinas Pertanian dan Peternakan
Dinas Sosial
Dinas Sumber Daya Air dan Pemukiman
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
PAGU (Rp)
15.150.000.000
22.024.281.900
26.500.000.000
17.000.000.000
24.500.000.000
19.300.000.000
25.000.000.000
41.471.922.300
12.000.000.000
31.500.000.000
18.000.000.000
31.500.000.000
15.100.000.000
6.500.000.000
30.000.000.000
6.900.000.000
13.639.795.800
66.758.000.000
125.900.000.000
75.000.000.000
871.785.000.000
36.600.000.000
27.500.000.000
29.000.000.000
130.000.000.000
190.000.000.000
24.500.000.000
35.000.000.000
261.000.000.000
84.264.000.000
25.000.000.000
66.761.000.000
33.000.000.000
64.200.000.000
714.505.000.000
49.900.000.000
IV - 6
NO
37
38
39
40
41
42
SKPD PROVINSI BANTEN
PAGU (Rp)
17.150.000.000
8.096.000.000
Inspektorat Provinsi
Kantor Penghubung
RSU Malingping
Satuan Polisi Pamong Praja
Sekretariat DPRD
Sekretariat Komisi Penyiaran Indonesia Daerah
13.290.000.000
17.000.000.000
105.000.000.000
5.000.000.000
JUMLAH
4.2 PLAFON
ANGGARAN
SEMENTARA
3.432.295.000.000
BERDASARKAN
PROGRAM/KEGIATAN
Berdasarkan kemampuan rencana anggaran Belanja Daerah tahun
anggaran 2015, direncanakan plafon anggaran sementara Belanja
Langsung sebesar Rp.3.432.295.000.000,- yang akan dipergunakan
untuk membiayai 78 (Tujuh puluh delapan) program, sebagaimana
tertuang dalam tabel 4.3.
IV - 7
Tabel 4.3
Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program/Kegiatan
Tahun Anggaran 2015
IV - 8
IV - 9
IV - 10
4.3 SINKRONISASI
KEBIJAKAN
PEMERINTAH
DAERAH
DENGAN KEBIJAKAN PEMERINTAH
Sinkronisasi kebijakan pemerintah daerah dan pemerintah antara
lain diwujudkan dalam penyusunan rancangan Kebijakan Umum
APBD (KUA) dan rancangan Prioritas dan Plafon Anggaran
Sementara (PPAS) yang disepakati bersama antara pemerintah
daerah dan DPRD sebagai dasar dalam penyusunan Rancangan
Peraturan
Daerah
tentang
APBD
Tahun
Anggaran
2015.
Rancangan KUA dan PPAS Pemerintah Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2015 berpedoman pada RKPD Provinsi Banten Tahun
2015 yang telah disinkronisasikan dengan RKP Tahun 2015.
Hasil sinkronisasi kebijakan tersebut dicantumkan dalam tabel
4.4 sebagai berikut :
IV - 70
4.4
PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Tidak Langsung dalam Rancangan APBD Provinsi Banten
Tahun
Anggaran
2015
direncanakan
sebesar
Rp.4.337.249.649.000,- yang digunakan untuk membiayai Belanja
Pegawai sebesar Rp.574.146.883.750,-; Belanja Hibah sebesar
Rp.1.292.629.000.000,-;
Rp.136.250.000.000,-;
Belanja
Belanja
Bagi
Bantuan
Hasil
Sosial
Kepada
sebesar
Pemerintah
Kabupaten/Kota sebesar Rp.1.765.947.662.000,-; Belanja Bantuan
Keuangan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan
Partai Politik sebesar Rp.563.276.103.250,-; Belanja Tidak Terduga
sebesar Rp.5.000.000.000,-.
Tabel 4.5
Plafon Anggaran Sementara untuk Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran 2015
NO
2.1
2.1.1
URAIAN
Belanja Tidak Langsung
2.1.2
Belanja Pegawai
Belanja Hibah
2.1.3
Belanja Bantuan Sosial
2.1.4
2.1.5
2.1.6
Belanja Bagi Hasil Kepada Kabupaten/Kota
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah
Kabupaten/Kota, Pemerintah Desa, dan Partai Politik
1. Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Kabupaten/Kota
- Kabupaten Pandeglang
- Kabupaten Lebak
- Kabupaten Tangerang
- Kabupaten Serang
- Kota Tangerang
- Kota Cilegon
- Kota Serang
- Kota Tangerang Selatan
2. Bantuan Keuangan Kepada Pemerintah Desa
3. Bantuan Keuangan Kepada Partai Politik
Belanja Tidak Terduga
APBD TA. 2015
4.337.249.649.000
574.146.883.750
1.292.629.000.000
136.250.000.000
1.765.947.662.000
563.276.103.250
532.595.353.250
59.793.540.000
140.226.276.500
59.351.191.250
102.168.183.875
17.893.137.250
40.868.728.625
60.850.394.625
51.443.901.125
28.900.000.000
1.780.750.000
5.000.000.000
IV - 76
BAB V
RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH
Di dalam Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara, bahwa pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu
dibayar kembali dan / atau pengeluaran yang akan diterima kembali,
baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun tahun-tahun
anggaran berikutnya. Fungsi pembiayaan merupakan bagian dari
sistem pengelolaan keuangan negara yang mencakup keseluruhan
kegiatan perencanaan, penguasaan, penggunaan, pengawasan, dan
pertangung jawaban, sebagai perwujudan dari APBD.
Di dalam pengelolaan keuangan daerah dan khususnya yang berkaitan
dengan fungsi otorisasi bahwa anggaran daerah yang merupakan
bagian dari anggaran negara menjadi dasar untuk melaksanakan
pendapatan dan belanja pada tahun yang bersangkutan. Oleh karena
itu, berkaitan dengan kebijakan penganggaran daerah tahun 2015
mengupayakan adanya anggaran berimbang dengan menempatkan
sisa lebih perhitungan tahun anggaran sebelumnya sebagai alat untuk
menutupi defisit, namun estimasi sisa lebih perhitungan tahun
anggaran tersebut belum dapat dihitung secara definitif karena
kegiatan masih berjalan dan perhitungannya dilakukan pada akhir
tahun anggaran.
V-1
Proyeksi
neraca
menggambarkan
APBD
yang
bahwa
ditargetkan
Total
dalam
Pendapatan
tahun
Daerah
2015
sebesar
Rp.7.020.499.000.000,-, sedangkan Total Belanja Daerah sebesar
Rp.7.769.544.649.000,-,
mengalami
defisit
sebesar
Rp.749.045.649.000,-.
Disamping itu di tahun 2015 mendatang, dianggarkan untuk
pengeluaran pembiayaan dalam bentuk Penyertaan modal (Investasi)
Rp.22.000.000.000,-.
sebesar
tersebut
merupakan
penyertaan
Keseluruhan
modal
penyertaan
untuk
menutupi
modal
sisa
penyertaan modal yang telah dibayarkan di tahun sebelumnya pada
modal awal untuk PT. Jamkrida Banten.
Secara lengkap rencana anggaran pembiayaan Tahun Anggaran 2015
dapat dilihat pada tabel 5.1.
Tabel 5.1 :
Rincian Plafon Anggaran Pembiayaan Tahun Anggaran 2015
No
3.1
3.1.1
Uraian
Penerimaan Pembiayaan
SiLPA Tahun Sebelumnya
3.2
3.2.1
3.2.1.1
3.3
Pengeluaran Pembiayaan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah:
PT. Jamkrida Banten
Pembiayaan Netto
APBD TA. 2015
771.045.649.000
771.045.649.000
22.000.000.000
22.000.000.000
22.000.000.000
749.045.649.000
V-2
BAB VI
PENUTUP
Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2015 berisikan program/kegiatan prioritas pembangunan
daerah untuk masing-masing urusan serta plafon anggaran sementara
untuk masing-masing program/kegiatan yang disepakati menjadi
petunjuk dan ketentuan umum oleh Pemerintah Daerah Provinsi
Banten dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Banten,
yang secara substansi memuat proyeksi rencana target anggaran
pendapatan dan belanja daerah untuk tahun anggaran 2015.
Demikianlah Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
APBD Tahun Anggaran 2015 dibuat untuk menjadi pedoman bagi
Pemerintah
Daerah
dalam
menyusun
Rancangan
Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2015.
Serang,
2014
Plt. GUBERNUR BANTEN
H. RANO KARNO, S.IP
VI - 1
Download