MORAL, ETIKA, AKHLAQ Mohammad Farid Fad MORAL, SUSILA, ETIKA, AKHLAQ Moral berasal dari bahasa Latin mores, yg berarti kebiasaan. Moral jg berarti ajaran tentang baik-buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, dan kewajiban. Shg moral berfungsi sbg standart ukuran perbuatan baik-buruk menurut adat istiadat atau pandangan umum masyarakat, jdi bersifat lokal. Etika, berasal dari Y unani ethos yg berarti kebiasaan, bisa baik atau buruk. Etika lebih dipandang sbg ilmu atau filsafat. Ada yg menyebut etika sbg ilmu ttg apa yg baik dan buruk serta ttg hak kewajiban moral. Penentu standartnya ialah seorang filosof atau ilmuwan. MORAL, SUSILA, ETIKA, AKHLAQ Susila, berarti sopan, baik prilakunya, atau memiliki tatakrama. Bersusila identik dngn moralis, artinya org yg berprilaku sopan, tatakrama, unggah-ungguh. Susila dpt dikatakan sbg fondasi atau dasar dari etika. Akhlaq, sbg kerangka dasar Islam selain aqidah dan syari’ah. Akhlaq sbg pondasi penting dalam Islam. ت لتتق مم قم قم قكار قم لالق لخ قلق إنم قما بتع لث ت Artinya; “aku diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlaq” Kata akhlaq merupakan bentuk jama’ dari khuluq dan berarti tingkah laku, perangai, tabiat. MORAL, SUSILA, ETIKA, AKHLAQ Scr etimologis, akhlaq berarti kekuatan jiwa yg mendorong perbuatan scr spontan, tanpa dipikirkan terlebih dahulu. Dengan demikian akhlaq mrpkan kualitas diri yg melekat pd jiwa. Bila dorongan jiwa tsb baik, maka disebut ber-akhlaq karimah. Bila sebaliknya, dorongan tsb melahirkan perbuatan buruk, maka disebut ber-akhlaq madzmumah. Pertimbangan baik-buruk dlm akhlaq berdasarkan wahyu, sdngkan dalam etika berdasarkan rasio (bersifat lokal). RUANG LINGKUP Ruang lingkup moral, etika, akhlaq ialah ajaran baik dan buruk suatu perbuatan manusia. خ ليراا يق قرهت فق قمن يق لع قملل م لثققا قل قذرمة ق ش ارا يق قر ۥهت قو قمن يق لع قملل م لثققا قل قذرمة ق ‘Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula’. (al-Zalzalah 7-8) AGAMA SBG SUMBER MORAL Al-Qur’an dan Sunnah sbg sumber petunjuk bagi manusia. ان هت ادى لملنماس قوبقيمنقت مم قن لٱلهت قدى ان ٱلمذى أتنز قل فيه لٱلقترل قء ت ض ق قش له تر قر قم ق قو لٱلفترل ققان ‘(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).’ (alBaqarah ; 185) AGAMA SBG SUMBER MORAL ين قكفقرتوا بـاقايقت م ع قذاب ٱل لقهت لم ق ان إ من ٱلمذ ق من قق لب تل هت ادى لملنماس قوأقن قز قل لٱلفترل قق ق قشديد قو م ٱلت قعزيز تذو ٱنتققام ‘sebelum (Al Quran), menjadi petunjuk bagi manusia, dan Dia menurunkan Al Furqaan. Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah akan memperoleh siksa yang berat; dan Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).’ (Ali Imron; 4) ين لب فيه هت ادى لم لل تمتمق ق قذل ق ك لٱلكتقبت قل قري ق “Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa.” (al-Baqarah; 2) AGAMA SBG SUMBER MORAL Dengan demikian, sumber penilaian baik-buruknya sesuatu adalah al-Qur’an. Misalnya, perbuatan mabuk tdk diperbolehkan dan cenderung disebut perbuatan setan; صابت قو لٱلق لزلق تم رجل س مم لن يقأقيههقا ٱلمذ ق ين قءا قمنتوا إنم قما لٱل قخ لم تر قو لٱل قميلس تر قو لٱلقن ق تون قع قمل ٱل مش ليطقن فقٱجل تقنبتوهت لق قعلم تك لم تت لفلح ق “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.” (al-Maidah; 90) AGAMA SBG SUMBER MORAL Memakan makanan yg halal sbg perintah; ش ليطقن يقأقيههقا ٱلنماست تكلتوا م مما فى لٱلقرل ض قحلق ال طقيمباا قو قل تقتمبعتوا تخطت قوت ٱل م إنمهۥت لق تك لم قع تدو همبين “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.” (al-Baqarah; 168) Perbuatan baik-buruk dijelaskan kriterianya dalam alQur’an shg disebut al-Furqan. AGAMA SBG SUMBER MORAL Dalam persoalan nikah; شر قكة قولق لو قو قل تقنكحتوا لٱل تم لشر قكت قحتمى ي لتؤم من قو قلق قمة هم لؤمنقة قخيلر ممن هم ل ين قحتمى ي لتؤمنتوا قولق قعبلد هم لؤمن قخيلر ممن أق لع قجبق لت تك لم قو قل تتنكحتوا لٱل تم لشرك ق ون إلقى ٱلنمار قو م ٱلت يق لد تعوا إلقى لٱل قجنمة ك يق لد تع ق هم لشرك قولق لو أق لع قجبق تك لم أتولقئ ق تون قو لٱل قم لغف قرة بإ لذنهۦ قويتبقي تمن قءايقتهۦ للنماس لق قعلمهت لم يقتق قذ مكر ق “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Dan janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu. Mereka mengajak ke neraka, sedang Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya (perintah-perintah-Nya) kepada manusia supaya mereka mengambil pelajaran.” (AL-Baqarah; 221) AKHLAQ MULIA DALAM KEHIDUPAN 1. Akhlaq kpd Allah 2. Akhlaq kpd sesama manusia 3. Akhlaq kpd makhluk lain 4. Akhlaq terhadap lingkungan. ستق لغفرتوهت ثت مم تتوبتوا إلقيله إ من قربمى هت قو أقن قشأ ق تكم مم قن لٱلقرل ض قوٱ لستق لع قم قر تك لم فيهقا فقٱ ل ققريب همجيب “Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya, karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya Tuhanku amat dekat (rahmat-Nya) lagi memperkenankan (doa hamba-Nya)“ (Huud; 61) AKHLAQ MULIA DALAM KEHIDUPAN “Barangsiapa خ ليراا يق قرهت ال قذرمة ق فق قمن يق لع قملل م لثقق ق ش ارا يق قر ۥهت قو قمن يق لع قملل م لثققا قل قذرمة ق yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula.” (al-Zalzalah 7-8) عتق لدنقا ق من مربم تك لم فق قمن قشا قء فق للي لتؤمن قو قمن قشا قء فق لليق لكفترل إنما أق ل قوقتل لٱل قح ه ين نقاراا أق قحاطق به لم س قترادقتهقا قوإن يق لستقغيثتوا يت قغاثتوا ب قماء قك لٱل تمهلل للظملم ق س ٱل مش قرابت قو قسا قء ل ت تمرل تقفققاا يق لشوى لٱل توجتوهق ب لئ ق “Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.” (Kahfi; 29) AKHLAQ MULIA DALAM KEHIDUPAN Semakin seseorg terpacu dalam kebaikan, maka ia akan mencapai derajat muhsinin. خ لي قرت فقٱ لستقبقتوا لٱل ق “Maka berlomba-lombalah kebaikan.” (al-Baqarah; 148) (dalam membuat) قوأقحل سنتوا إ من م ين ٱلق يتحبه لٱل تمحل سن ق “dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.” (alBaqarah; 195) AKHLAQ MULIA DALAM KEHIDUPAN Orang-orang yg muhsinin yg paling mulia di hadapan Allah ialah derajat yg paling takwa. أق لتققٮ تك لم إ من أق لك قر قم تك لم عن قد اللاـه ‘Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu.” (Hujuraat; 13) Metode untuk berakhlaqul karimah (maqamat) menurut Iqbal; 1. Keberanian dan menghindari rasa takut. 2. Toleransi dan menghindari kesukuan 3. Kasbi halal dan tdk meminta-minta 4. Kerja kreatif dan orisinal 5. Cinta dan menjauhi sikap memperbudak