BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan a. Ada perbedaan pertambahan berat badan ayam setelah diberi obat Sulfadimidina, diberi bbat Ampro lium, diberi obat Sulfaquinoksalina, diberi obat kombinasi Sulfaquinoksalina + Diaveridin, diberi obat Sulfaklorpirazina. b. Tidak ada perbedaan product oocyst ayam setelah diberi obat Sulfaquinoksalina, diberi obat Ampro lium, diberi obat Sulfadimidina, diberi obat kom binasi Sulfaquinoksalina + Diaveridin, diberi obat Sulfaklorpirazina. c. Ada perbedaan derajat pelukaan usus buntu ayam setelah diberi obat Sulfaquinoksalina, diberi obat Amprolium, diberi obat Sulfadimidina, diberi obat kombinasi Sulfaquinoksalina + Diaveridin, diberi obat Sulfaklorpirazina. 6.2 Saran 1, Para peternak ayam hendaknya lebih meningkatkan perhatiannya terhadap sanitasi kandang untuk men cegah timbulnya penyakit pada umumnya dan koksidiosis pada khususnya. 2, Pemakaian koksidiostat sejenis yang terus menerus dalam jangka waktu lama, hendaknya dihindari untuk mencegah timbulnya galur Eimeria yang re- 46 47 sisten terhadap obat tersebut. 3. Oocyst E. tenella ternyata masih mampu berpro- duksi, oleh karena itu penggunaan obat dianjurM kan disertai dengan obat lain yang sifatnya mem'potensiasi atau mungkin dosis obat yang selama ini dianjurkan IJerlu ditingkatkan, oleh karena itu perlu penelitian lebih lanjut.