SKRIPSI RADl.NA U.NDAWATI KEKUATAN HUKUM TANDA

advertisement
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
/,1("
{-t.r1.
1-;:;/02­
/
/
k
SKRIPSI RADl.NA U.NDAWATI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN DIGITAL PADA KONTRAK DALAM E-COMMERCE FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2002 SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN DIGITAL
PADA KONTRAK DALAM E-COMMERCE
SKRIPSI DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS DAN MEMENUHI SYARAT GUNA MEMPEROLEH GELAR SARJANA HUKUM Dosen Pembimbing,
~
<:
Lisman
ildar, S.H., M.S.
NIP. 130 675 526
R&d"
" dawati
NIM.039814620
FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRIANGGA SURABAYA 2002
SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan di hadapan Panltia Penguji Pada hari Selasa, tanggal29 Januari 2002 Panitia Penguji Skripsi :
Ketua
: W. Moerdiati 8., S.R, M.8.
Anggota
: t. Usman Iskandar, S.H., M.S. \"
2. Agus Yudha Hernoko, S.R, M.S.
3. Bambang SUleng A. 8., S.H., M.H.
SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
BABIV KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan
uraian
pade
bab-bab sebelumnya,
maka
diakhir penulisan skripsi ini, dapat ditarik kesimpulan dan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Kesimpulan
a. OJ beberapa negara telah membuat ketentuan mengenai
tanda
tangan
digital
ini.
Pemberlakuan
peraturan
teknologi kunci publik yang kemudian dikenal dengan
tanda tangan digital ini diatur oleh beberapa negara
seperti
Amerika,
Jerman,
Inggris,
Malaysia,
dan
Singapura. Negara-negara tersebut telah memiliki suatu
peraturan
khusus
mengenai
tanda
tangan
digitai.
meskipun nama peraturannya tidak sama satu sarna lain.
Ketentuan ini dibuat untuk memberikan suatu panduan
bagaimana tekno/ogi tentang tanda tangan digital ini
diterapkan. Se/ain itu Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB)
pun telah membuat ketentuan hukum mengenai tanda
tangan
digital
ini
agar
negara-negara
yang
belum
mengatur dapat melihat pada ketentuan yang diatur di
draft UNCITRAL Model Law on Electronic Signature.
Karena UNCITRAL melihat keberadaan tanda tangan
61 SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
62
digital pada saat ini dalam penggunaannya sebagai salah
satu
bentuk kontrak perdagangan
internasional telah
mempunyai kekuatan hukum. Tanda tangan digital ini
secara hukum mengikat, meskipun belum ada konvensi
yang mengaturnya secara tersendiri.
b. Dilihat didalam ketentuan hukum draft UNCITRAL Model
Law on Electronic Signature, maka dapat dilihat bahwa
tanda tangan digital ini mempunyai kekuatan hukum yang
mengikat bagi para pihak yang melakukan perjanjian
didalam kontrak pada e-commerce. Selain itu didalam
sebuah kontrak suatu tanda tangan ini sangat diperlukan
berkaitan dengan alat buktinya.
SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
63
2. Saran
a. Kegiatan-kegiatan
masih
dalam
dapat
perdagangan
dikategorikan
atau
perbedaan
elektronik
yang
kertas.
hukum
yang
mencukupi,
yang
biasa,
signifikan
menggantikan
Oapat
telah
baik
dengan
cara
ini
tindakan
seperti
yang
beberapa
sekarang
umum
walaupun
transaksi
dikatakan
ada
secara
sebagai
perniagaan
beberapa
diatas
e-commerce
media
terjadi
peraturan
sudah
melakukan
ada
dapat
penafsiran
analogi terhadap segala perbuatan yang dilakukan di e­
commerce (terhadap aturan yang belum ada) maupun
melakukan
penafsiran
memberlakukan
secara
peraturan
ekstensif dengan
hukum
pada
hal-hal
cara
yang
secara esensi adalah sama. Tetapi didalam hal tanda
tangan digital sebagai pengamanan di e-commerce ini
perlu dibuat peraturan hukum baru, karena dalam bidang
ini
tidak
dapat
dilakukan
penafsiran
untuk
menghindarkan dari kesalahpengertian mengenai esensi
dari tanda tangan digital. Oleh karena itu pemerintah
Indonesia perlu membuat dan mengeluarkan kebijakan
mengenai tanda tangan digital ini.
SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
64
b. Untuk sementara, dalam menghadapi kekosongan hukum
mengenai tanda tangan digital ini diperlukan peran aktif
hakim
dan
penasehat
para
hukum
aparat
dan
penegak
hukum
kepolisian
serta
termasuk
kejaksaan.
Karena hakim sesuai dengan ketentuan didalam pasal 22
AB
(Algemeene Bepalingen
Van Wetgeving)
dilarang
menolak untuk mengadili suatu perkara yang belum ada
pengaturan
hukumnya.
Hakim
melakukan
rechtsvinding
melakukan
penafsiran
juga
dituntut
untuk
(penemuan
hukum)
selain
maupun
penafsiran
ekstensif yang telah dikemukakan diatas.
Jadi disini
dapat
dilakukan
analogis
penafsiran
secara
analogis
bahwa
kekuatan hukum tanda tangan digital didalam sebuah
dokumen elektronik dapat dipersamakan dengan tanda
tangan
diatas
mempunyai
dokumen
akibat
hukum
tertulis.
yang
Selain
sama
baik
itu
juga
dimuka
maupun diluar pengadilan.
SKRIPSI
KEKUATAN HUKUM TANDA TANGAN...
RADINA LINDAWATI
Download