BAB III SAJIAN DAN ANALISIS DATA Seperti yang telah

advertisement
BAB III
SAJIAN DAN ANALISIS DATA
Seperti yang telah dikemukakan dibagian awal, penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana bauran promosi atau Promotion Mix yang dilakukan
oleh The Clean Bar Laundry dalam rangka untuk meningkatkan penjualan jasa
The Clean Bar Laundry di Kota Surakarta. Untuk mendapatkan data yang valid,
penulis melakukan observasi dan depth interview terhadap key informan dan
informan. Dalam menentukan key informan penulis mempertimbangkan bahwa
karakteristik key informan adalah yang dianggap mempunyai banyak informasi
mengenai kegiatan bauran promosi yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry,
yaitu Dryan Khaula Cahyadi Usman selaku owner The Clean Bar Laundry itu
sendiri.
Selain key informan, penulis juga memebutuhkan informan yang dapat
memperkuat data dalam penelitian ini. Informan tersebut merupakan pelanggan
atau pengguna jasa The Clean Bar Laundry. Hal ini dikarenakan pelanggan
tersebut dianggap dapat memberikan informasi yang dibutuhkan penulis dalam
melakukan penelitian, dan juga untuk mendapatkan informasi yang lebih menitik
beratkan pada hasil kegiatan-kegiatan yang sudah dilakukan oleh Dryan Khaula.
Maka dengan itu penulis mewancarai tiga orang informan selaku pelanggan yang
menggunakan jasa The Clean Bar Laundry, diantaranya Bray Lung Ayu
(Mahasiswa), Ridwan Saleh (Wiraswasta), dan Rendy Mohammad (Karyawan).
Alasan Penulis memilih tiga orang tersebut karena masing-masing informan
tersebut dapat mewakili beberapa kalangan lapisan masyarakat, sehingga data
yang disajikan pun menjadi lebih objektif.
Bauran Komunikasi Pemasaran The Clean Bar Laundry
Seiring
dengan
berkembangnya
komunikasi
pemasaran
dalam
meningkatkan penjualan, tentu ada faktor yang melatar belakangi hal tersebut agar
dapat berjalan lebih efektif, salah satunya adalah dengan melakukan inovasi. Hal
ini juga diperkuat oleh pendapat yang dikemukakan Dryan Khaula selaku owner
The Clean Bar Laundry, bahwa:
“Faktor yang melatarbelakangi kegiatan komunikasi pemasaran ini, karena
akan lebih efektif jika perusahaan mengikuti trend permintaan primer dan
bukan sebaliknya. Selain itu juga sebagai cara menentukan peluang untuk
mengetahui permintaan, serta peranan dari kualitas yang diberikan kepada
pelanggan.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Inovasi yang dilakukan dalam komunikasi pemasaran adalah dengan
melakukan strategi promosi yang baik dan benar. Strategi promosi tersebut
meliputi kegiatan perencanaan, implementasi, dan pengendalian komunikasi dari
suatu organisasi kepada konsumen serta sasaran lainya. Promosi merupakan
kumpulan aktivitas yang memberitahu kebaikan produk dan membujuk pelanggan
sasaran untuk membelinya. Promosi dapat dikategorikan sebagai komponen dalam
campuran pemasaran yang menekankan teknik yang berkesan untuk menjual
produk. Menurut Kotler dan Gary A. dalam Alexander Sindoro, 2000, bahwa
“Bauran promosi adalah ramuan khusus dari iklan pribadi, promosi penjualan dan
hubungan masyarakat yang dipergunakan perusahaan untuk mencapai tujuan iklan
dan pemasarannya”.
Sejalan dengan itu, maka The Clean Bar Laundry pun melakukan
kegiatan komunikasi pemasaran melalui bauran promosi atau Promotion Mix
sebagai langkah untuk meningkatkan eksistensi dan penjualan jasanya. Hal ini
diperkuat dengan hasil wawancara dengan Dryan, yang mengatakan bahwa:
“Menurut saya sebagian orang menganggap bahwa promosi dan
pemasaran mempunyai pengertian yang sama, padahal sebenarnya
promosi hanya merupakan salah satu bagian dari kegiatan pemasaran.
Walaupun promosi sering dihubungkan dengan penjualan tetapi
kenyataannya promosi mempunyai arti yang lebih luas dari penjualan
karena penjualan hanya berhubungan dengan pertukaran hak milik yang
dilakukan oleh tenaga penjual, sedangkan promosi adalah setiap aktivitas
yang ditujukan untuk memberitahukan, membujuk, atau mempengaruhi
pelanggan untuk tetap menggunakan produk yang dihasilkan perusahaan
tersebut. Suatu perusahaan memerlukan beberapa strategi dari berbagai
variable atau sector untuk menghasilkan hasil pemasaran yang maksimal.
Maka untuk meningkatkan penjualan, saya dan tim pemasaran The Clean
Bar Laundry menerapkan strategi promotion mix sebagai langkah yang
dianggap mampu untuk bersaing di dunia bisnis laundry sekarang ini,
selain itu, strategi ini juga dianggap merupakan bentuk komunikasi
pemasaran yang dilakukan The Clean Bar Laundry untuk memenuhi
permintaan pelanggan.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Bauran promosi dalam kegiatan komunikasi pemasaran meliputi
penggunaan beberapa saluran komunikasi. Gambar 3.1 memperlihatkan sebuah
model bauran promosi yang terdiri dari lima saluran yang dibaurkan secara
cermat. Sedangkan menurut Nickels (1984:19) bauran promosi (promotion mix)
yang lengkap meliputi enam saluran, diantaranya periklanan (advertising),
penjualan personal (personal selling), berita dari mulut ke mulut (word-of-mouth),
promosi penjualan (sales promotion), publisitas (publicity), dan hubungan
masyarakat (public relations).
Gambar 3.1 Model saluran bauran komunikasi pemasaran
The Clean Bar Laundry sendiri melalui Dryan dan Tim pemasarannya
sejauh ini sudah melakukan kegiatan bauran promosi, diantaranya melalui Iklan
(Advertising), Penjualan Perseorangan (Personal Selling), Penjualan Langsung
(Direct Selling), Promosi Penjualan (Sales Promotion), dan Hubungan
Masyarakat (Public Relation).
“The Clean Bar Laundry melakukan aktivitas promosi dengan cara
advertising atau iklan melalui radio lokal dan media sosial. personal
selling melalui kewiraniagaan atau frinchase, serta promosi dan publisitas
melalui media social dan endorse, penjualan langsung melalui gerai-gerai
yang sekarang sudah beredar di empat kota besar di Indonesia, dan untuk
hubungan masyarakat dengan cara mengadakan acara yang lebih bersifat
sosial. Kegiatan ini sudah terlaksana sejak The Clean Bar Laundry berdiri
hingga sekarang. Hal ini karena komunikasi pemasaran tersebut salah satu
hal yang penting dilakukan guna meningkatkan penjualan serta
memperkenalkan brand kepada masyarakat”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Komunikasi pemasaran melalui bauran promosi adalah suatu strategi
pemasaran yang bertujuan untuk mencapai sasaran pasar. Sasaran pasar berangkat
dari data pelanggan yang berisikan profil dan informasi pelanggan tetap dan
menjadi dasar pendukung pengambilan keputusan dengan cara menyelaraskan
penawaran dengan kebutuhan mereka berdasarkan data yang ada. Hal ini sesuai
dengan pernyataan yang dikemukakan oleh Dryan, bahwa:
“Tujuan kami melakukan komunikasi pemasaran melalui bauran promosi
adalah untuk memasarkan jasa, mempersuasif, serta membujuk pelanggan
The Clean Bar Laundry kepada masyarakat guna meningkatkan penjualan
jasa dengan harapan pelanggan dapat tertarik dan menggunakan jasa kami
secara terus menerus. Namun tidak hanya itu, melalui promosi pula lah
The Clean Bar Laundry melakukan edukasi kepada pelanggan seperti
memberikan pengetahuan mengenai sejarah sepatu hingga perawatan
sepatu.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
A. Iklan (Advertising)
Iklan atau advertising adalah salah satu saluran bauran promosi yang
bisa dikatakan paling berperan dalam kegiatan komunikasi pemasaran suatu
perusahaan. Periklanan merupakan bauran dari promosi (promotion mix), dimana
promosi adalah jalur distribusi pemasaran. Artinya suatu pemasaran produk
tertentu akan selalu menggunakan bauran promosi sebagai media untuk
menghubungkan produsen dengan konsumen. Sebagai media penghubung, maka
periklanan dapat juga dikatakan sebagai ujung tombak komunikasi pemasaran.
Iklan suatu perusahaan dapat mempengaruhi masyarakat untuk mengenal
dan menggunakan produk atau jasanya. Makna dari iklan sendiri adalah semua
bentuk penyajian dan promosi nonpersonal atas ide, gagasan, barang atau jasa
yang dilakukan oleh perusahaan tertentu untuk memasarkan produk atau jasanya.
Periklanan memegang peranan yang cukup penting dan merupakan bagian dari
kehidupan industri modern, dan umumnya hanya bisa ditemukan di negara-negara
maju atau Negara-negara yang tengah berkembang. Sedangkan menurut
Kotler (2002:658), “Periklanan didefinisikan sebagai bentuk penyajian dan
promosi ide, barang atau jasa secara nonpersonal oleh suatu sponsor tertentu yang
memerlukan pembayaran.”
The Clean Bar Laundry menyadari bahwa iklan adalah hal yang wajib
dilakukan untuk meningkatkan minat khalayak. Hal ini diperkuat dengan
pernyataan Dryan bahwa:
“Saya memulai bisnis ini dari nol, maka saya sadar bahwa cara untuk
mengenalkan The Clean Bar Laundry kepada masyarakat saat itu adalah
dengan cara iklan. Menurut saya iklan adalah suatu hal yang harus
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memasarkan produk dan jasanya.
Melalui iklan, harapan saya adalah masyarakat bisa untuk minimal
mengenal apa itu The Clean Bar Laundry, dan mulai menggunakan jasa
kami”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Komunikasi pemasaran melalui kegiatan promosi periklanan merupakan
salah satu strategi dalam memperkenalkan atau menjelaskan produk yang di
pasarkan. Strategi yang sering dipergunakan dalam membidik pasar sasaran
adalah
adanya
pengelompokan
pasar/segmen
sebagai
wilayah
calon
pembeli/pemakai. Pemilihan kelompok pasar yang spesifik akan lebih mudah
mengkomunikasikan produk melalui media periklanan. Ciri atau karakter pada
sekelompok segmen pasar merupakan data untuk memudahkan memasarkan
produk.
Ralph S. Alexander dalam Jefkins (1997, 110) merumuskan dengan
Association Marketing Association (AMA), bahwa iklan menegaskan empat
pokok batasan, yaitu :
1. Penyajian gagasan terhadap barang, yaitu suatu bentuk iklan yang
ditampilkan berdasarkan konsep produknya.
2. Iklan ditujukan kepada khalayak, yaitu iklan dapat menjangkau
masyarakat kelompok besar yang dipersempit menjadi kelompok pasar.
3. Iklan mempunyai sponsor yang jelas, yaitu terciptanya iklan atas
pemrakarsa perusahaan yang membiayainya.
4. Iklan dikenai biaya penyajian, yaitu dalam penyebaran, penerbitan dan
penayangan atas biaya perusahaan.
Dari hasil pemaparan diatas, penulis menyimpulkan bahwa iklan yang
dilakukan oleh suatu perusahaan harus benar-benar efektif. Berbicara mengenai
keefektifan dalam beriklan, media yang digunakan dalam beriklan juga
mempengaruhi hal tersebut, Perusahaan mempunyai beberapa media umum yang
telah banyak dipakai orang dalam mempromosikan produknya. Jenis media iklan
tersebut meliputi Iklan media cetak: surat kabar, majalah, jurnal, tabloid dan lainlain. Adapun jenis iklan yang dikemukakan oleh (Persatuan Perusahaan
Periklanan Indonesia, 2007) :
1. Iklan media elektronik: televisi, radio (jingle dan sound) dan lain-lain.
2. Iklan media online: internet atau website.
3. Poster, papan reklame dan media ruang lainnya.
4. Brosur, booklet, katalog dan lain-lain.
5. Surat penawaran melalui direct mail.
6. Pemberian sponsor dengan penekanan pada tujuan pemasaran dan
periklanan.
7. Bentuk-bentuk iklan khusus, seperti tas belanja, balon udara dan lainlain.
Kebutuhan
akan
adanya
periklanan
berkembang
seiring
dengan
pertumbuhan penduduk dan kota-kota yang dipenuhi oleh banyak toko, restoran,
dan pusat-pusat perdagangan hingga penyedia jasa. Maka dari itu suatu
perusahaan harus jeli untuk membaca situasi pasar yang sesuai dengan jaman
sekarang, sehingga target pasar yang dituju akan lebih tersampaikan. Selain itu
perkembangan periklanan juga dipengaruhi dengan perkembangan media baik
media cetak maupun elektronik. The Clean Bar Laundry melalui tim
marketingnya melihat ada beberapa media yang berpotensi untuk bisa digunakan
sebagai media promosi. Hal ini diperkuat oleh Dryan, dengan menuturkan bahwa:
“Pemilihan media yang kami gunakan dalam melakukan promosi lebih
menyesuaikan pasar. Sampai saat ini The Clean Bar Laundry melalui tim
marketingnya sudah melakukan promosi melalui iklan di Radio dan
melalui sistem endorse terhadap group band Fisip Meraung. Iklan yang
dibuat pun mempertimbangkan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan
tersebut. Namun memang saya akui target atau sasaran pengguna jasa The
Clean Bar Laundry belum semuanya ngena, kendati demikian kami terus
berusaha untuk kearah sana.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Iklan radio adalah suatu bentuk iklan yang dipasang atau disalurkan
melalui media radio.Iklan radio memiliki karakteristik yang khas yaitu hanya
dapat didengar melelui audio (suara) saja yang merupakan perpaduan dar katakata (voice), musik dan sound effect.Radio adalah salah satu media iklan yang
banyak digunakan oleh suatu perusahaan untuk memasarkan produknya, karena
dijaman yang sudah modern ini setiap orang bisa mendengarkan atau mengakses
radio dimanapun. Hal senada juga dikemukakan oleh Dryan dengan mengatakan:
“Salah satu alasan kami menggunakan media Radio adalah dikarenakan
radio dianggap mampu menjangkau semua target pasar The Clean Bar
Laundry. Dari anak muda hingga orang tua sampai hari ini masih
mendengarkan radio, selain itu juga karena radio adalah media yang
gampang untuk diakses, di mobil, di handphone, dan juga melalui online.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Dengan menggunakan iklan melalui radio, The Clean Bar Laundry
dianggap berhasil memasarkan jasanya secara efektif karena banyak orang yang
tau tentang The Clean Bar Laundry melalui iklan radio. Hal ini juga diperkuat
oleh tiga informan yang mengatakan bahwa:
“saya sering mendengarkan iklan The Clean Bar Laundry di radio, karena
saya juga termasuk orang yang suka mendengarkan radio.”
(BLA, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
“saya pernah mendengarkan iklan The Clean Bar Laundry di radio pada
saat sedang mengemudi, karena radio di mobil saya tidak pernah saya
matikan.”
(RS, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
“saya sering mendengarkan ilkan The Clean Bar Laundry di Radio pada
saat kerja, karena tempat kerja saya memungkinkan saya untuk sering
mendengarkan radio”
(RM, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
Tidak hanya itu, media iklan yang digunakan oleh The Clean Bar Laundry
tidak semuanya sama antara gerai satu dengan gerai lainnya. Iklan yang
ditampilkan disetiap gerai The Clean Bar Laundry harus kreatif dan inovatif
sesuai dengan karakteristik khalayaknya. Hal ini diperkuat dengan pemaparan dari
Dryan selaku pemilik The Clean Bar Laundry, bahwa :
“Tentu ada perbedaan jenis iklan yang kami gunakan disetiap counter The
Clean Bar Laundry. Counter kami saat ini tidak hanya di Solo, sehingga
perbedaan jenis iklan atau pemasaran disetiap counter jelas berbeda.
Namun, setiap counter wajib memberi tahu ke counter pusat, media mana
saja yang dipilih sebagai media iklan The Clean Bar Laundry.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Selain menggunakan radio sebagai media untuk beriklan, The Clean Bar
Laundry juga menggunakan sistem endorsement untuk melakukan kegiatan iklan.
Istilah endorsement atau yang sering dikenal dengan endorse mulai sering
digunakan oleh beberapa perusahaan atau toko untuk melakukan kegiatan iklan.
Jika diterjemahkan secara bahasanya, pengertian endorse adalah mendukung atau
memberi saran. Sedangkan untuk makna endorse didalam suatu bisnis atau usaha
toko adalah meminta dukungan dari para artis atau public figure dengan cara
memberikan barang yang mereka jual secara gratis, dengan timbal balik artis
tersebut nantinya mengunggah foto kegiatan mereka dengan menggunakan produk
pemberian tersebut. Metode ini dilakukan sebagai sarana iklan dengan
memanfaatkan kepopuleran artis tersebut yang kemudian bisa meningkatkan
penjualan produk. Hal ini didukung juga oleh Dryan yang memaparkan bahwa:
“Kami juga melakukan kegiatan iklan dengan menggunakan metode
endorse. Karena menurut kami metode ini adalah yang terbaru dan yang
paling popular dikalangan masyarakat untuk saat ini. The Clean Bar
Laundry sampai saat ini sudah menerapkan metode ini dengan
menggunakan group band lokal Fisip Meraung sebagai bintang endorse
kami. Dengan memanfaatkan kepopuleran group band tersebut diharapkan
bisa untuk meningkatkan penjualan kami”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Gambar 3.2 Anggota group band Misip Meraung menggunakan jasa The Clean Bar
Menurut Kotler (2002:601-603), tujuan periklanan dapat dikelompokkan
menjadi lima macam, yaitu:





Informative Advertising, yaitu iklan yang digunakan pada saat
perusahaan memperkenalkan suatu produk baru, dimana tujuannya
adalah membangun permintaan pokok atas kategori produk tersebut.
Persuasive Advertising, adalah iklan yang digunakan pada tahap
persaingan dimana tujuannya membangun permintaan yang selektif
akan merek produk.
Reminder Advertising, yaitu iklan yang bersifat mengingatkan ini
dilakukan terutama untuk mempertahankan merek poduk di hati
masyarakat, fungsinya untuk mengingatkan konsumen untuk
menggunakan produk tersebut.
Comparison Advertising. Pada jenis iklan ini, perusahaan berusaha
untuk menciptakan superioritas merek dengan cara membandingkanya
dengan merek lain dalam sebuah kelas produk.
Reinforcement Advertising, yaitu iklan yang berbentuk usaha untuk
meyakinkan konsumen bahwa mereka mengambil pilihan yang tepat.
Dari pemaparan diatas mengenai tujuan periklanan dalam aktivitas
promosi, tentu dimiliki juga oleh The Clean Bar Laundry. Bagi The Clean Bar
Laundry strategi dalam beriklan dilakukan dengan sebaik mungkin dengan tujuan
agar khalayak mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan serta dari iklan yang
disampaikan dapat mempengaruhi khalayak yang pada akhirnya dapat
memutuskan atau mengambil keputusan untuk menggunakan jasa laundry dari
The Clean Bar. Lebih lanjut Dryan mengungkapkan bahwa :
“Tujuan The Clean Bar Laundry dalam beriklan agar khalayak mengetahui
jasa yang ditawarkan dengan harapan khalayak dapat tertarik untuk
menggunakan jasa The Clean Bar Laundry dan pada akhirnya khalayak
memutuskan untuk menggunakan jasa laundrynya.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
B. Penjualan Personal (Personal Selling)
Aktifitas komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan
selanjutnya adalah melalui penjualan langsung (personal selling). Penjualan
pribadi merupakan salah satu saluran bauran pemasaran yang menekankan pada
komunikasi yang bersifat persuatif untuk dapat menggugah kemungkinan
konsumen
untuk
melakukan
pembelian.
William
G
Nickels
(1991)
mendefinisikan penjualan personal sebagai interaksi antar individu, saling
bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai, dan
mempertahankan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak
lain.
Penjualan personal merupakan interaksi langsung dengan satu calon
pembeli atau lebih guna melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan
menerima pesanan. Penjualan personal adalah bentuk komunikasi langsung (tatap
muka) antara penjual dengan calon pelanggan untuk memperkenalkan suatu
produk kepada calon pelanggan dan membentuk pemahaman pelanggan terhadap
produk sehingga mereka akan mencoba dan membelinya.
Jadi penjualan personal (personal selling) bisa diartikan sebagai,
pemasaran produk atau jasa dimana penjual bertemu langsung dengan pembeli
untuk melihat dan menjajaki prospek (peluang) pembelian calon pembeli, yang
kemudian menciptakan hubungan pertukaran yang saling menguntungkan antara
kedua belah pihak.
The Clean Bar Laundry sendiri sudah mulai menggunakan sistem personal
selling ini di satu tahun terakhir. Hal ini disampaikan Dryan, dengan mengatakan
bahwa:
“saya menjalankan bisnis ini berangkat dari ide untuk mendirikan suatu
usaha bisnis lain dari yang lain, dan sampai saat ini saya berani mengklaim
bahwa The Clean Bar Laundry adalah bentuk usaha berbasis jasa laundry
pertama kali di Indonesia yang mempunyai konsep one stop laundry.
Maka dari itu saya menggunakan sistem kemitraan atau frinchase guna
membuka kesempatan bagi pihak lain untuk bekerjasama, karena saya
yakin banyak pihak yang tertarik dengan konsep yang kami tawarkan.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Menurut Agus Hermawan, (2012:108) penjualan personal memiliki tiga
ciri khusus, diantaranya adalah:
 Konfrontasi personal (personal confrontation). Penjualan personal
mencakup hubungan yang hidup, langsung, dan interaktif antara dua
orang atau lebih. Masing-masing pihak dapat mengobservasi reaksi dari
pihak lain dengan lebih dekat.
 Mempererat (cultivation). Penjualan personal memungkinkan timbulnya
berbagai jenis hubungan mulai dari hubungan penjualan sampai
hubungan yang lebih erat lagi. Wiraniaga biasanya benar-benar
mengetahui minat pelanggan yang terbaik.
 Respon (response). Penjualan personal membuat pembeli merasa
berkewajiban untuk mendengarkan pembicaraan wiraniaga.
The Clean Bar Laundry melakukan aktivitas penjualan personal melalui
kemitraan atau frinchase. Dengan begitu maka The Clean Bar Laundry membuka
peluang kerjasama bisnis terhadap pihak yang ingin menggunakan jasanya untuk
membuka gerai Clean Bar Laundry di kotanya. Hal ini diperkuat oleh Dryan, yang
mengatakan bahwa:
“Setelah Clean Bar sukses membuka gerai di solo paragon mall, saya ingin
mengembangkan bisnis ini di kota selain solo dengan menggunakan sistem
frinchase kemitraan. Alasan saya menggunakan sistem ini adalah karena
saya melihat kondisi pasar saat ini khususnya laundry belum ada yang
seperti kami, jadi saya rasa tidak akan sulit untuk menawarkan kerjasama
ini kepada pihak yang berminat”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Agus Hermawan, dalam Komunikasi Pemasaran, (2012:109) mengatakan
bahwa aktivitas penjualan personal memiliki beberapa fungsi berikut:







Mencari prospek (prospecting), yaitu mencari pembeli dan menjalin
hubungan dengan mereka
Menetapkan sasaran (targeting), yaitu menetukan pelanggan yang akan
dituju
Mengomunikasikan (communicating), yaitu memberi informasi
mengenai produk perusahaan kepada pelanggan.
Menjual (selling), yakni mendekati, mempersentasikan, dan
mendemonstrasikan, mengatasi penolakan, serta menjual produk
terhadap pelanggan.
Melayani (servicing), yakni memberikan berbagai jasa dan pelayanan
kepada pelanggan.
Mengumpulkan informasi (information gathering), yakni melakukan
riset dan intelijen pasar
Mengalokasikan (allocating), yaitu mengalokasikan kelangkaan waktu
penjual demi pemebeli
Gambar 3.3 Info franchise yang dipasang disetiap gerai The Clean Bar Laundry
C. Penjualan Langsung (Direct Selling)
Aktivitas promosi dalam komunikasi pemasaran selanjutnya adalah
penjualan langsung (Direct Selling). Penjualan langsung merupakan proses
pemasaran produk secara langsung kepada konsumen biasanya di rumah mereka
atau rumah orang lain, di tempat kerja mereka dan tempat-tempat lain di luar
lokasi-lokasi permanen pengecer, biasanya melalui penjelasan atau peragaan
produk-produk oleh seorang penjual langsung. Penjual Langsung adalah
seseorang yang menjadi anggota sistem distribusi suatu perusahaan penjualan
langsung. Seorang penjual langsung mungkin saja seorang agen komersial yang
independen, seorang kontraktor independen, seorang dealer atau distributor
independen, seorang wakil yang dipekerjakan oleh perusahaan atau yang mandiri,
pemegang hak waralaba atau yang semacamnya. Definisi Penjual Langusng
menurut Agus Hermawan dalam buku Komunikasi Pemasaran (2012: 184) adalah
sebagai berikut :
“Penjualan Langsung adalah pendekatan pemasaran yang bersifat bebas
dalam menggunakan saluran distribusi dan atau komunikasi pemasaran,
yang mmungkinkan perusahaan memiliki strategi tersendiri dalam
berhubungan dengan konsumen. Tidak ada perantara dalam pemasaran
langsung seperti ketika perusahaan memasarkan produknya melalui
distributor, pengecer, atau pedagang grosir. Maka „langsung‟ di sini berarti
dilakukan secara langsung antara perusahaan dan konsumen.” (Agus
Hermawan, 2012:183)
Banyak perusahaan menggunakan pemasaran langsung, dan pada saat ini
tidak ada yang tidak mungkin untuk dilakukan demi memanjakan konsumen serta
memudahkan pemasaran. Dalam proses penjualan langsung, penjualan meliputi
kegiatan menghubungi calon-calon pelanggan (customer), menawarkan dan
memperagakan produk, menerima order dan mengirimkan atau mengantarkan
barang serta menagih pembayaran. Kemudian ada beberapa hal yang dilakukan
dalam penjualan langsung, yakni diantara adalah adanya penjualan arisan yang
merupakan kegiatan penjualan melalui penjelasan dan peragaan produk kepada
sekelompok calon pelanggan oleh seorang penjual langsung biasanya di rumah
seseorang yang sengaja mengundang orang-orang ini. Kemudian ada pula istilah
formulir pesanan yakni berbagai hal yang termasuk dalam order-order tercetak
atau tertulis (dengan tangan), tanda terima dan surat-surat perjanjian. Ada pula
kegiatan perekrutan yakni suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan mengajak
seseorang untuk menjadi seorang penjual langsung. The Clean Bar Laundry
melakukan penjualan langsung dengan membuka gerai-gerai diberbagai tempat.
Dryan menyatakan bahwa :
“The Clean Bar Laundry sudah memiliki 8 gerai di berbagai kota dengan
rincian di Solo ada 3 counter yaitu di Solo Paragon Mall, Solo Square dan
di gerai pusat yaitu di Jalan Laweyan. Sedangkan di Jogja ada 2 yaitu
Ambarukmo Plaza dan Jogja City Mall, di Semarang ada 1 yaitu Paragon
Mall, di Surabaya ada 1, dan di Bekasi juga ada 1 yang baru dibuka yaitu
Grand Galaxy Park.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Adapun gerai The Clean Bar Laundry diantaranya adalah :
Gambar 3.4 Gerai The Clean Bar Laundry di Solo Paragon Mall
Gambar 3.5 Gerai Pusat The Clean Bar Laundry
Gambar 3.6 Gerai The Clean Bar Laundry di Jogja City Mall
Menurut Philip Kotler dalam buku Manajemen Pemasaran Edisi Kebelas
(2005) Penjualan langsung memiliki dua jenis manfaat. Manfaat dari sisi pembeli
dan manfaat dari sisi penjual. Adapun urainnya sebagai berikut:
1. Manfaat dari sisi pembeli
Beberapa manfaat yang dapat dirasakan oleh pembeli ketika
melakukan penjualan secara langsung, yaitu:
 Nyaman
 Mudah dan Bersifat Pribadi
 Menghemat waktu
 Memiliki banyak pilihan barang
 Pembeli dapat memesan barang sesuai dengan keinginan mereka
2. Manfaat dari sisi penjual
Pemasaran langsung juga menghasilkan banyak manfaat bagi para
penjual, yaitu:
 Pembentukan Hubungan dengan Konsumen
 Menyesuaikan Tawaran
 Mendapatkan respon yang lebih tinggi dari pembeli
Dari pemaparan diatas mengenai manfaat yang didapatkan ketika suatu
perusahaan melakukan penjualan langsung dalam aktivitas promosinya, maka The
Clean Bar Laundry juga memiliki manfaat yang dirasakan ketika melakukan
penjualan langsung. Penulis menyimpulkan bahwa manfaat yang didapatkan
setelah The Clean Bar Laundry berhasil membuka delapan gerai diberbagai
daerah di Indonesia diantaranya adalah The Clean Bar Laundry mampu
meluaskan usahanya sampai ke luar kota Solo hal ini dikarenakan permintaan
akan jasa Laundry seperti The Clean Bar Laundry sedang dibutuhkan oleh
masyarakat kantor maupun masyarakat luas. Selain itu dengan melakukan
penjualan langsung, The Clean Bar Laundry mendapatkan respon yang lebih
tinggi dari pengguna jasanya melalui gerai masing-masing diberbagai daerah.
Adapun alur pemasaran langsung menurut Agus Hermawan dalam buku
Komunikasi Pemasaran (2012:185) adalah sebagai berikut :
Gambar 3.7 Alur Pemasaran Langsung
Sumber : http//www/jpms.co.in/directmarketing.html
D. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Promosi penjualan atau Sales Promotion merupakan salah satu aktivitas
promosi dalam komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahan
dalam mempromosikan produk atau jasanya. Aktivitas ini mengusulkan nilai
tambah dari suatu produk. Promosi penjualan yang ditawarkan memungkinkan
konsumen untuk memiliki kesempatan mendapatkan lebih dari apa yang khalayak
pikirkan menyangkut nilai produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan
mengintegrasikan antara kemampuan tenaga penjual, iklan, dan dukungan
promosi penjualan, promosi yang dilakukan penjual akan menjadi daya baik yang
dapat mempercepat terjadinya proses pembelian. Penulis memaparkan bagaimana
aktivitas promosi penjualan yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry dalam
meningkatkan penjualan jasanya. Adapun pengertian atau definisi dari promosi
penjualan adalah sebagai berikut :
“Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah bentuk persuasi langsung
melalui penggunaan berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang
pembelian produk dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang
yang dibeli pelanggan.Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat
menarik pelanggan baru.Mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba
produk baru, mendorong, pelanggan membeli lebih banyak, meyerang
aktivitas promosi pesaing, meningkatkan impulse buying, atau
megupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.”(Agus
Hermawan, 2012:128)
Adapun tipe-tipe Promosi Penjualan menurut Burnett 2010, diantaranya
adalah :
1. Potongan harga, adalah pengurangan harga produk dari harga normal
dalam periode tertentu.
2. Kupon, yang maknanya sama dengan vouce. Keduanya
merupakan tanda bukti utang yang diberikan oleh produsen. Artinya,
pada kupon
atau voucers tersebut produsen menyatakan punya
hutang sejumlah tertentu dan akan dibayar jika konsumen membeli
produk yang ditawarkanya.
3. Kontes dan Undian, adalah jenis promosi penjualan yang sering
dipakai oleh pemasar.
4. Program berkelanjutan (Continuity Programs). Program berkelanjutan
ini berupa pemberian hadiah berjenjang jika konsumen melakukan
pembelian yang lebih tinggi.
5. Pemberian premium, yaitu pemberian imbalan yang berwujud dari
pemasar karena penggunaan produk atau mengunjungi tempat
penjualan.
6. Rabat, merupakan salahsatu teknik refund (pegembalian) dalam
promosi penjualan.
7. Periklanan khusus, hampir sama dengan premium, kecuali konsumen
tidak harus membeli apapun agar bisa menerima item khusus (hadiah).
Disebut
periklanan
khusus
karena
kegiatanya
biasanya
diselenggarakan sesuai dengan kegiatan tahunan.
8. Sampel gratis. Pemberian sampel gratis merupakan cara yang paling
mudah agar konsumen potensial mempunyai pengalaman atas
penggunaan produk yang ditawarkan.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis mencari tahu bentuk promosi
penjualan yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry. Sejauh ini The Clean Bar
Laundry belum melakukan promosi melalui katalog, email, atau mailing. Hal ini
dikemukakankan oleh Dryan selaku pemilik dari The Clean Bar Laundry, bahwa:
“The Clean Bar Laundry hanya memberikan diskon kepada pelanggan
atau pemotongan harga di hari besar.dan belum pernah memberikan
kupon.Hal ini dirasa menjadi salah satu strategi karena The Clean Bar
Laundry merupakan tempat pencucian sepatu Premium.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Promosi penjualan dalam aktivitas komunikasi pemasaran berdampak pada
jangka waktu yang sangat pendek. Malah terkadang penjualan hanya meningat
selama kegiatan promosi penjualan berlangsung. Promosi penjualan juga tidak
mampu meruntuhkan loyalitas pelanggan terhadap produk atau jasa lain. Promosi
penjualan yang terlalu sering bahkan dapat menurunkan citra kualitas produk atau
jasa tersebut, hal ini karena pelanggan bisa menginterpretasikan bahwa produk
atau jasa yang ditawarkan memiliki kualitas yang rendah. Meskipun demikian
diakui bahwa promosi penjualan menghasilkan tanggapan yang lebih cepat
daripada iklan.Dari hasil wawancara dengan pemilik The Clean Bar Laundry
bahwa The Clean Bar Laundry tidak melulu memberikan promo kepada
pelanggan, tetapi ada hari atau acara tertentu saja. Hal ini juga untuk menjaga
kualitas dari jasa yang diberikan.
“Dalam pemasaran yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry, tim
marketing sejauh ini belum memberikan memberikan diskon khusus
kepada pelanggan.The Clean Bar Laundry memberikan diskon 20 %
kepada pelanggan dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.Atau
memberikan potongan harga pada saat hari penting The Clean Bar
Laundry, misalnya pada saat ulang tahun The Clean Bar Laundry.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Promosi penjualan menggambarakan insentif-insentif dan hadiah-hadiah
untuk membuat para pelanggan membeli barang-barang perusahaan sekarang
ketimbang nanti. Jika iklan adalah alat jangka panjang untuk membentuk perilaku
pasar terhadap suatu merk, promosi penjualan dimaksudkan sebagai alat jangka
pendek untuk memicu terjadinya tindakan pembelian. Promosi penjualan
menghasilkan respons-respons yang lebih cepat dan terukur dalam penjualan
daripada yang dapat dilakukan oleh iklan. Informasi mengenai promosi yang
dilakukan oleh The Clean Bar Laundry biasanya diposting melalui akun instagram
milik The Clean Bar Laundry maupun radio. Berikut penulis berhasil mengunduh
postingan mengenai promosi yang diberikan The Clean Bar Laundry kepada
pelanggannya sebagai berikut :
Gambar 3.7 Salah satu promosi melalui diskon yang ditawarkan kepada pelanggan The Clean Bar
Gambar 3.7 Salah satu promosi melalui kupon voucher yang ditawarkan kepada pelanggan The
Clean Bar Laundry
Promosi penjualan yang dilakukan The Clean Bar Laundry lebih kepada
pemberian diskon atau potongan harga. Hal tersebut dilakukan oleh The Clean
Bar Laundry dengan maksud agar pelanggan merasa perusahaan ini tidak sematamata mencari profit yang besar saja. Secara umum terdapat tiga tujuan dari
promosi penjualan yaitu merangsang permintaan oleh pengguna industri atau
konsumen rumah tangga, memperbaiki kinerja pemasran dari penjualan kembali,
serta sebagai suplemen periklanan, penjualan tata muka, hubungan masyarakat,
dan pemasaran langsung.
E. Hubungan Masyarakat (Public Relation)
Marketing dan Public Relations memang dua hal yang tidak dapat
dipisahkan. Selain marketing adalah bagian dari pekerjaan public relations,
kedua-duanya memiliki peran penting dan menjadi tiang penyangga bagi
perusahaan. Marketing adalah kegiatan ekonomi yang membantu dalam
menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itulah yang akan menentukan harga
barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Dapat dikatakan bahwa
komunikasi pemasaran adalah jembatan antara produksi dengan konsumsi.
Menurut ahli, komunikasi pemasaran itu adalah suatu proses sosial yang
didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang
bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Aktivitas promosi yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry, salah
satunya adalah Hubungan Masyarakat. Hal ini diperlukan guna membangun
hubungan baik dengan public internal maupun eksternal. Selain itu hubungan
masyarakat atau humas juga bertujuan untuk membangun atau bahkan
meningkatkan image baik perusahaan. Selain membangun image baik perusahaan,
aktivitas humas juga adalah ikut serta atau mengadakan acara-acara tertentu yang
sifatnya tidak murni profit dengan instansi lain. Misalkan dengan menggelar acara
bakti sosial atau penggalangan dana lainnya.
“Hubungan Masyarakat merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari
suatu perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan
sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.Kelompokkelompok yang dimaksud disini adalah mereka yang terlibat, mempunyai
kepentingan, dan dapat mempengaruhi kemampuan perusahaan dalam
mencapai tujuannya.Kelompok-kelompok tersebut bisa terdiri atas
karyawan dan keluarganya, pemegang saham, pelanggan, khalayak atau
orang-orang yang tinggal di daerah sekitar perusahaan serta media massa.”
(Agus Hermawan, 2012:151)
Dari sisi komunikasi pemasaran, humas adalah berbagai program yang
dilakukan oleh suatu perusahaan untuk mempromosikan dan atau melindungi citra
perusahaan atau masing-masing produk maupun jasanya. Suatu perusahaan harus
benar-benar mengupayakan bahwa produk atau jasanya diterima dengan baik oleh
khalayaknya. Hal ini juga dikemukakan oleh pemilik The Clean Bar Laundry,
Dyran mengatakan bahwa :
“Menurut saya, humas dalam The Clean Bar Laundry adalah salah satu
strategi promosi yang wajib dilakukan, hal ini karena bagi The Clean Bar
Laundry suatu perusahaan tidak boleh memikirkan kepentingan pribadi
saja dan semata-mata mencari keuntungan. Tapi dibalik itu semua, The
Clean Bar Laundry harus menjalin hubungan baik melalui kegiatan social
dengan masyarakat serta membentuk citra baik bagi khalayaknya.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Gambar 3.8 salah satu kegiatan humas dalam membentuk citra dimasyarakat dengan cara
mengunggah konten tentang motivasi hidup yang dilakukan melalui akun instagram milik The
Clean Bar Laundry
Pelanggan sering mendasarkan keputusan pembelian mereka pada reputasi
perusahaan, dan menyajikan gambaran yang menguntungkan. Hal ini juga
semakin berkembang seiring dengan perkembangan humas, bahwa suatu
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial dengan masyarakat di sekitar
perusahaannya. Hubungan masyarakat yang dilakukan oleh The Clean Bar
Laundry juga merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sosialnya.
Adapun kegiatan sosial yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry dirasa masih
banyak yang harus dilakukan, Dryan mengatakan bahwa :
“The Clean Bar Laundry sudah beberapa kali melakukan kegiatan sosial
dan akan melakukan kegiatan sosial lagi. Kegiatan sosial yang dilakukan
oleh The Clean Bar Laundry misalnya dalam rangka ulang tahun The
Clean Bar Laundry memberikan harga khusus kepada pelanggan, yaitu
Rp. 10.000 untuk semua jenis pencucian sepatu, tas, dan baju. Dan
hasilnya disumbangkan ke panti asuhan.Selain itu, The Clean Bar juga
melakukan edukasi mengenai kebersihan sepatu ke sekolah-sekolah SD.
Hal ini adalah bentuk kepedulian The Clean Bar Laundry.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Menurut Bonar (1987:21), kegiatan utama Hubungan Masyarakat antara lain
adalah:
 Menjalankan program terencana dan berkesinambungan sebagai bagian
dari manajemen organisasi
 Berurusan dengan hubungan antara organisasi dengan publiknya
 Memantau pengetahuan, pendapat, sikap dan prilaku didalam dan diluar
organisasi.
 Menganalisis pengaruh kebijakan, prosedur dan tindakan pada public
 Menyesuaikan kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang
menimbulkan konflik dengan kepentingan publik dan keberadaan
perusahaan
 Memberikan saran dan masukan kepada manajemen dalam pembuatan
kebijakan, aturan dan tindakan yang dipandang menimbulkan konplik
dengan kepentingan publik dan keberadaan perusahaan.
 Membangun dan memelihara hubungan komunikasi 2 arah antara
organisasi dengan publiknya
 Menghasilkan perubahan yang khusus dalam pengetahuan, pendapat,
sikap dan prilaku didalam dan diluar organisasi.
 Menciptakan hubungan baru dan atau memelihara hubungan antara
organisasi dan publiknya.
Kegiatan humas dilakukan oleh suatu perusahaan tentu memiliki tujuan
yang jelas, Adapun tujuan menurut Ruslan (1999:31) adalah ”membentuk
goodwill, toleransi (tolerance), saling kerjasama (mutual understanding) dan
saling menghargai (mutual appreciation) serta memperoleh opini publik yang
baik, image yang tepat berdasarkan prinsip-prinsip hubungan yang harmonis baik
hubungan kedalam (internal relations) maupun hubungan keluar (external
relations). Berdasarkan tujuan tersebut, penulis juga melihat bahwa The Clean
Bar Laundry tentu memiliki tujuan dalam melakukan promosi melalui hubungan
dengan masyarakat. Kegitan humas tersebut juga dapat berjalan dengan efektif
apabila orang-orang didalamnya dapat bekerjasama dengan baik. Lebih lanjut, key
informan mengemukakan bahwa :
“Kegiatan Sosial yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry bermaksud
untuk memberikan kepedulian mengenai kesehatan yang dapat dimulai
dari kebersihan sepatu.Selain itu juga kegiatan sosial melalui charity, hal
tersebut agar The Clean Bar Laundry dapat lebih meningkatkankan
awarness kepada sesama. Tentunya dalam kegiatan sosial The Clean Bar
Laundry yang ikut berpastisipasi dalam kegiatan ini seluruh karyawan dan
tim The Clean Bar Laundry serta pelanggan yang sudah ikut menggunakan
jasa laundry dan uang pembayaran jasanya yang disumbangkan ke panti
asuhan.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Menurut Kottler (2002) memasukkan humas merupakan salah satu bentuk
kegiatan komunikasi dari 5 bentuk bauran promosi yang digunakan untuk
mengkomunikasikan poduk dan citra lembaga kepada khalayak. Adapun peran
humas dalam aktivitas promosi adalah sebagai :
 Membangkitkan awareness khalayak tentang keberadaan produk
perusahaan melalui program dan strategi.
 Memberi edukasi dan informasi lebih jelas mengenai produk/jasa.
 Menciptakan hubungan yang harmonis, favourable antara perusahaan
dan konsumen.
 Membuat citra, brand, image perusahaan lebih kuat, maka konsumen
akan lebih mudah mengenali dan yakin untuk memilih produk
perusahaan.
Peran humas diatas sangat berpengaruh terhadap kualitas pemasaran di
perusahaan, dan feedback yang diharapkan pun dapat memenuhi ekspektasi
pelaku bisnis. Diantara peran humas tersebut, The Clean Bar Laundry tentu telah
melakukan semua perannya dalam mempromosikan jasa Laundry yang dimiliki
sebaik mungkin. Tidak hanya menciptakan hubungan yang harmonis atau
membentuk citra baik, tapi The Clean Bar Laundry juga memberikan edukasi dan
informasi lebih jelas kepada khalayak terkhusus pelanggannya. Hal ini diperkuat
oleh pendapat yang dikemukakan Dryan selaku pemilik The Clean Bar Laundry,
bahwa :
“Tentunya dalam melakukan promosi The Clean Bar Laundry
menampilkan Logo The Clean Bar Laundry dan Hastag The Clean Bar
Laundry. Namun disamping itu, The Clean Bar Laundry juga memiliki
kreatifitas lain dalam melakukan promosi. Misalnya, dalam memposting
iklan di instagram, The Clean Bar Laundry tidak melulu menawarkan jasa
laundry saja, tapi The Clean Bar juga sering memberikan edukasi
mengenai pengetahuan tentang sepatu, dan lainnya. Hal ini kami rasa
sebagai strategi agar iklan kami di instagram selalu menjadi point of
interest oleh masyarakat.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Agar bertahan dalam bisnis, hubungan masyarakat harus melakukan lebih
dari sekedar membangun dan memelihara hubungan dengan karyawan dan
sekitarnya. Humas harus menciptakan yang memuaskan pemilik atau penanam
modal dengan laba atas modal yang ditanamkan. Motivasi ini biasanya
dimaksudkan agar hubungan masyarakat dirancang untuk membantu fungsi
pemasaran, yaitu menarik pelanggan baru dan menjaga pelanggan yang ada. Hal
ini agar pelanggan merasa puas dengan produk atau layanan. Sederhananya,
hubungan masyarakat harus memberi kontribusi untuk pencapaian tujuan laba
bisnis dalam lingkungan yang bersaingan (Cutlip, 2000: 363).
Memberikan edukasi kepada pelanggan mengenai informasi seputar sepatu
dan lainnya merupakan hal positif yang didapatkan oleh konsumen. Selain itu,
konsumen juga merasa bahwa The Clean Bar Laundry telah mampu memberikan
kepeduliannya melalui edukasi yang disampaikan. Edukasi yang dilakukan
tersebut melalui akun instagram The Clean Bar Laundry, hal ini membuat
konsumen yang mengikuti akun tersebut dapat tertarik dengan pesan yang
diposting oleh The Clean Bar Laundry, karena bagi mereka The Clean Bar
Laundry tidak hanya beriklan tetapi juga memberikan pengetahuan kepada
pelanggannya.
Kegiatan sosial yang dilakukan oleh The Clean Bar Laundry tentu
memiliki manfaat bagi perusahaan dan juga pelanggannya. Agar bertahan dalam
bisnis, Hubungan masyarakat harus melakukan lebih dari sekedar membangun
dan memelihara hubungan dengan karyawan dan sekitarnya, tetapi juga
bermanfaat bagi lingkungan sekitar. Menurut Dryan manfaat yang didapatkan
oleh The Clean Bar Laundry sebagai berikut :
“Manfaat dari mengadakan kegiatan sosial ini adalah The Clean Bar
Laundry bukan saja sebagai jasa laundry biasa, namun ingin memberikan
inovasi baru bahwa jasa laundry dapat bersaing dengan perusahan besar
lainnya yang sudah melakukan kegiatan CSR. Selain itu, The Clean Bar
Laundry menunjukan bahwa melalui kegiatan sosial dapat menyalurkan
kepedulian terhadap sesama dengan harapan nantinya The Clean Bar
Laundry dapat lebih besar lagi.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Dengan demikian, kegiatan humas yang dilakukan The Clean Bar Laundry
dalam aktivitas promosi dapat dirasakan dengan baik oleh pelanggannya, serta
dapat membentuk image yang positif serta melekat dalam ingatan khalayak
apabila membutuhkan jasa laundry sepatu dan tas maka akan menggunakan jasa
The Clean Bar Laundry. Hal ini diperkuat oleh informan yang berhasil
diwawancara oleh penulis, ketiga informan tersebut mengemukakan bahwa :
“The Clean Bar adalah jasa Laundry yang keren, cepat, dan bersih.”
(BLA, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
“The Clean Bar Laundry cepat dan bersih.”
(RS, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
“Tempat untuk membuat sepatu menjadi seperti baru lagi”
(RM, Hasil Wawancara, 20 April 2016)
Gambar 3.9 Salah satu karyawan The Clean Bar Laundry sedang memberikan konsultasi kepada
pelanggannya di gerai The Clean Bar Laundry Solo Paragon Mall.
Selain kegiatan diatas, humas The Clean Bar Laundry juga bertanggung
jawab untuk melakukan kegiatan komunikasi pemasaran melalui metode
sponsorship. Sponsorship adalah dukungan finansial kepada suatu organisasi,
orang, atau aktivitas yang dipertukarkan dengan publisitas merek dan suatu
hubungan. Sponsorship dapat membedakan sekaligus meningkatkan nilai suatu
merek. Beberapa pedoman yang digunakan oleh perusahaan-perusahaan dalam
memilih sponsorship: target khalayak, penguatan citra merek dapat diperpanjang,
keterlibatan merek, biaya yang efektif dan sponsor lainnya. Sedangkan
Meenagham mengatakan bahwa:
“Sponsor adalah Investasi dalam bentuk tunai atau barang dalam suatu
kegiatan, yang merupakan sebuah imbalan sebagai akses potensi komersial
yang terkait dengan kegiatan ini. Perusahaan dapat mempromosikan
kegiatan atau produk dengan minat dan merek yang menghubungkan
kegiatan atau produk secara spesifik. Sponsor juga dapat menyebabkan
reaksi yang baik bagi pasar dan aktifnya pasar, dan menyebabkan
hubungan yang baik dengan kegiatan atau produk yang disponsori.
(Meenagham, 1991; dikomentari oleh Cornwell dan maignan, 1998).”
Sponsorship erat hubungannya dengan kegiatan Humas atau Public
Relation suatu perusahaan, karena kegiatan utama humas adalah untuk
membangun dan mendukung citra atau brand image suatu perusahaan secara
keseluruhan. Humas The Clean Bar Laundry melihat bahwa sponsorship adalah
salah satu alat komunikasi pemasaran yang wajib untuk dilakukan, karena melalui
sponsorship perusahaan bisa membentuk brand image di masyarakat. Hal ini juga
diperkuat oleh pernyataan Dryan yang mengatakan bahwa:
“divisi yang paling penting di The Clean Bar Laundry saya rasa adalah
humas, karena citra perusahaan banyak ditentukan oleh kegiatan-kegiatan
divisi humas. Salah satu bentuk kegiatan humas kami adalah melalui
sponshorsip, karena kami merasa bahwa sponsorship sangat mampu untuk
mendongkrak citra perusahaan kami.Dan menurut kami teknik ini juga
cukup efektif karena dengan satu acara saja dapat membentuk mindset
masyarakat terhadap The Clean Bar Laundry.
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Disamping itu keberhasilan suatu perubahan melalui sponsorship sangat
ditentukan oleh kegiatan pemantauan dan evaluasi. Ini penting untuk melihat
apakah proses dan hasil yang dicapai sudah seimbang tidak dengan magnitud
perubahan. Kalau kurang berhasil maka perusahaan harus segera menilai
kredibilitasnya dan juga kredibilitas pihak lain. Karena itu perusahan harus pintarpintar memilih pihak lain sebagai sponsorship. Dryan juga mengatakan bahwa:
“untuk melakukan kegiatan sponsorship kami sangat berhati-hati, karena
sponsorship sama saja menaruhkan citra perusahaan terhadap suatu acara. Jika
acara atau kegiatan itu rusak, maka citra kami juga akan rusak. Jadi kami sangat
selektif dalam memilih pihak dalam melakukan kerjasama.Kami akan melihat
apakah pihak yang mengajak kerjasama mampu untuk menghasilkan keuntungan
dari hasil kerjasama tersebut.”
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Gambar 3.10 Salah satu acara yang disponsori oleh The Clean Bar Laundry yang diposting di
akun instagram The Clean Bar Laundry.
Kemajuan teknologi informasi, facebook, twitter, instagram, dan media
social lainnya telah menjadi sarana humas untuk menghubungkan organisasi atau
perusahaan dengan khalayak. Salah satu promosi kegiatan humas yang dilakukan
oleh The Clean Bar Laundry adalah melalui instagram.Instagram merupakan
bentuk media social yang saat ini membantu The Clean Bar Laundry dalam
memasarkan jasanya, serta meningkatkan citra positif perusahaan. Definisi media
sosial menurut Agus Hermawan dalam Komunikasi Pemasaran (2012:226) yaitu
sebagai berikut:
“Media social adalah teknologi yang mobile dan berbasis Web, yang
mendorong interaksi diantara pihak-pihak yang menggunakannya.Melalui
media social seringkali orang bertukar konten dan sesuatu yang bernilai
maupun produk atau jasa yang mereka sukai.Salah satu bentuk jejaring
social yang saat ini menonjol adalah facebook, twitter, dan instagram”.
(Hermawan, 2012:226)
Sebagai bidang yang tidak terpisahkan dari peran utamanya untuk
berkomunikasi dengan public, humas suatu perusahaan tentu memanfaatkan
perkembangan media sosial. Pesan komersial melalui media sosial tersebut
dilakukan oleh The Clean Bar Laundry adalah menjadi fokus utama dalam
meningkatkan permintaan penggunaan jasanya. Selain itu, The Clean Bar
Laundry juga memanfaatkan media sosial tersebut untuk meningkatkan citra
positif perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan oleh penulis
kepada Dryan mengenai pengaruh media sosial terhadap citra The Clean Bar
Laundry, adalah sebagai berikut:
“Menurut saya perkembangan media social tentu memberikan dampak
yang posotif terhadap citra The Clean Bar Laundry.hal ini dikarenakan
melalui media social seperti instagram dan twitter, kami tidak hanya
menyampaikan pesan komersial, namun juga pesan social seperti edukasi”.
(Wawancara di Gerai The Clean Bar Laundry, 03 April 2016)
Berdasarkan hasil wawancara penulis mengenai pengaruh media terhadap
peningkatan citra The Clean Bar Laundry diatas, diperkuat juga dengan
pemaparan yang dikemukakan oleh seluruh informan, yaitu:
“Menurut saya pesan edukasi yang disampaikan The Clean Bar Laundry
melalui instagram maupun twitter sangat bermanfaat. Hal ini membuat
saya percaya untuk terus menggunakan jasa The Clean Bar Laundry”.
(BLA, hasil wawancara, 20 April 2016)
“Pesan yang disampaikan The Clean Bar Laundry melalui social media
dapat membantu saya dalam mengetahui promosi dan edukasi yang
ditawarkan oleh The Clean Bar Laundry.maka dari itu saya menggunakan
jasa The Clean Bar Landry”.
(RS, hasil wawancara, 20 April 2016)
“pesan yang ada di instagram The Clean Bar Laundry cukup edukatif
menurut saya. Hal ini membuat saya menjadi pengikut akun instagram The
Clean Bar Laundry.
(RM, hasil wawancara, 20 April 2016)
Fungsi hubungan masyarakat dalam bisnis atau industri sangat besar
pengaruhnya. Humas disini bertugas sebagi unit/bagian yang harus langsung
berhubungan dengan pihak luar yakni masyarakat. Selain itu seorang humas harus
bisa memberikan masukan-masukan atau pendapat-pendapat pada atasannya
sehingga atasan mengetahui perkembangan perusahaan. Humas juga harus bisa
meyakinkan masyarakat yang ada disekitar perusahaan bahwa aktivitas
perusahaannya bermanfaat, menguntungkan masyarakat dan bersifat positif
(Rudy, 2005: 153). Sehingga hal ini menjadikan humas sabagai salah satu hal
yang penting dilakukan oleh sebuah perusahaan.
Disisi lain, humas The Clean Bar Laundry juga memanfaatkan kepedulian
perusahaan terhadap karyawan sebagai bentuk kegiatan sosialnya. Misalnya, The
Clean Bar Laundry memberikan kesempatan kerja kepada karyawan yang
memiliki latar belakang sosial yang rendah. Salah satunya, karyawan The Clean
Bar Laundry merupakan janda yang memiliki anak dan harus menanggung semua
beban hidup keluarganya. Dengan demikian, pelanggan yang menggunakan jasa
The Clean Bar Laundry telah membantu kelangsungan hidup orang lain.
Download