Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Bagian 2 Karakteristik Jasa Lingkungan Pariwisata Bahari Apa (industri) jasa pariwisata? Apa karakteristik jasa pariwisata? Apa karakteristik (industri) jasa pariwisata bahari? Wiwik D Pratiwi (Industri) jasa pariwisata Cruise ship PENYEDIA PERANTARA Makanan Penginapan Akhir pekan Penginapan Atraksi Liburan Cinderamata Jalan-Jalan Pelayanan Makan/minum Masyarakat Pengecer Distribusi Transportasi Transport lokl Acara Pemerintahan Olah Raga suppliers (Industri jasa) pariwisata PENYEDIA ‘pasar’ PERANTARA ‘pasar’ KONSUMEN ‘middlemen’ Bisnis Kelompok Usia Aktivitas Internasio’l Siswa consumers Stakeholders KONSUMEN PENYEDIA PERANTARA KONSUMEN Makanan Penginapan Akhir pekan Makanan Travel club Akhir pekan Penginapan Atraksi Liburan Penginapan Travel planner Liburan Cinderamata Jalan-Jalan Bisnis Cinderamata Meeting planner Pelayanan Makan/minum Kelompok Pelayanan Tour operator Masyarakat Pengecer Distribusi Transportasi Transport lokl Acara Pemerintahan Olah Raga suppliers ‘middlemen’ Usia Aktivitas Internasio’l Siswa consumers Masyarakat Travel agent Distribusi Internet service Transport lokl Usia Aktivitas Internasio’l Pemerintahan suppliers Bisnis Kelompok Siswa perantara ‘middlemen’ Wiwik D Pratiwi PhD [email protected] consumers Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Pariwisata di lingkungan bahari Produk Pariwisata Lingkungan bahari PENYEDIA PERANTARA KONSUMEN Makanan Travel club Akhir pekan Penginapan Travel planner Liburan Cinderamata Meeting planner Bisnis Pelayanan Tour operator Masyarakat Travel agent Distribusi Internet service Kelompok Usia Aktivitas Transport lokl Internasio’l Pemerintahan suppliers Siswa perantara ‘middlemen’ Produk? Produk adalah semua yang bisa ditawarkan ke pasar supaya ‘diperhatikan’, dibeli, digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen/pasar yang akan memenuhi kebutuhan (need) atau keinginannya (want) Termasuk: benda/obyek, jasa, ‘tempat’, ‘ide’ dan organisasi Produk wisata? Semua yang dikonsumsi/dirasakan/dialami wisatawan sejak meninggalkan ‘rumah’ sampai kembali ke rumah Tiap komponen pariwisata bisa memiliki produk: utama, facilitating, supporting, augmented consumers Tingkatan Produk Core (Utama/Inti) – Merupakan fokus bisnis ‘organisasi’ ybs – Hal utama yang dibeli oleh pembeli – Tiap produk merupakan ‘paket’ dari hal-hal yang diinginkan pembeli (misal: kosmetik, mobil, deposito, buku laporan konsultan) – Produk utama sebuah hotel bukan hanya ‘kamar tidur’ tetapi ‘kenangan’ tamu-hotel selama menginap di hotel tsb Facilitating Products – Penting agar produk utama bisa sampai ke konsumen – Beragam untuk tiap jenis produk, tergantung keinginan konsumen – Untuk ‘budget’ hotel: tempat tidur & KM/WC-nya, untuk butik hotel: jenis makanan/pelayanannya Tingkatan produk Supporting Product – Unsur tambahan untuk produk utama agar menambah nilai & membedakan dengan produk lain yg serupa – Misal: lokasi hotel, pelayanan 24 jam, fitnes centre Augmented product (untuk meningkatkan permintaan) – Unsur aksesibilitas, suasana, interaksi antar konsumen, hubungan konsumen dan pemberi pelayanan hotel dsb – Augmented components of tourism products are those offerings that go beyond what travellers think they need or have become accustomed to expect. They act as motivational factors to attract tourists and can give a destination a competitive advantage over other destinations. Produk wisata: tours & packages 1. 2. 3. 4. Escorted – wisatawan ditemani tour leader/director Hosted – tuan-rumah bertemu wisatawan tapi tidak selalu menemani Packaged – mengatur transport & penginapan, biasanya tidak menemani Independent – keluarga/grup yang berwisata bersama Wiwik D Pratiwi PhD [email protected] Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Tourist attraction – daya tarik wisata Marine Tourism Product Marine Tourism fishing boating cruise ships diving Tourism product in beach & small islands • transport • accommodation • food & beverage • tourist attractions Rantai nilai untuk produk wisata Karakteristik jasa pariwisata 1 Karakteristik industri pariwisata berbeda dengan dengan industri lainnya: ‘besarnya’ dan ‘pentingnya bagi dunia’ Beragam jenis pemberi jasa dalam jumlah yang sangat besar tetapi integrasi vertikal dan horisontalnya kecil Retail-outlet yang sangat beragam dalam jumlah sangat besar Beroperasi di tingkat global dan internasional Tingkat permintaannya sangat ‘seasonal’ tergantung banyak hal lain Wiwik D Pratiwi PhD [email protected] Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Jasa pariwisata Karakteristik jasa pariwisata 2 Pariwisata berkelanjutan, eko& wisata bahari Sulit memisahkannya dalam pembahasan pengembangan Edukasi lingkungan: tour operators, wisatawan, penduduk lokal Pemeran utama: penduduk lokal Wisata bahari berkelanjutan Konservasi lingkungan profit wisata untuk konservasi tergantung banyaknya wisatawan daya dukung lingkungan Selera wisatawan (pemakai jasa) yang sangat beragam dan tak-menentu (berubah dari masa ke masa) Transaksi-transaksi bernilai kecil dalam jumlah yang sangat besar Produk wisata akan hangus bila tidak digunakan di saat yang ditentukan Beberapa jenis jasa pelayanan menggunakan pekerja yang bisa dibayar murah Wisata bahari berkelanjutan Kesesuaian sosial partisipasi contoh di Bali Dukungan politik lobby groups kesepakatan peraturan pemda, asosiasi, internasional & lokal Manajemen lingkungan Menuju pembangunan berkelanjutan Analisis dampak lingkungan Daya dukung lingkungan fisik ekologis sosial limits of acceptable change Ekonomi profit untuk tour operators & industri dukungan lebih ke konservasi Wiwik D Pratiwi PhD [email protected] Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Pengelolaan pariwisata Perumusan sistem kontrol untuk: perencanaan, perancangan, pembangunan, pengelolaan & identifikasi kompetensi yang dibutuhkan Bagaimana kelembagaan & Kebijakan Bagaimana kelola penyedia Innovation & pasar produit Perumusan sistem pengelolaan komponen wisata yang berada di kawasan Perumusan prinsipprinsip pengelolaan pengunjung Bagaimana Dampak? Perangkat Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Mowforth M & Ian Munt, Tourism and Sustainability: New Tourism in the Third World, Routledge 1998 Teknik manajemen pengunjung Perumusan prinsip manajemen ramah lingkungan (fisik & budaya) untuk pembangunan, pengoperasian, & pengelolaan kawasan wisata Siapa? Perumusan kepentingan pihakpihak terkait dalam suatu kemitraan • Zoning • Penyebaran kunjungan • Arahan aliran pengunjung • Batasan akses kendaraan • Struktur pendanaan yang berbeda Perlindungan lingkungan • Kategori perlindungan yang berbedabeda Perhitungan daya dukung • Taman nasional • Daya dukung fisik • Cagar alam • Daya dukung ekologis • Kawasan perlindungan • Daya dukung sosial • Area of outstanding natural beauty • Daya dukung riil • Sites of special scientific interest • Daya dukung efektif • Daya dukung lingkungan • Limits of acceptable change Perangkat Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan Mowforth M & Ian Munt, Tourism and Sustainability: New Tourism in the Third World, Routledge 1998 Teknik konsultasi dan partisipasi • Pertemuan dan diskusi Analisis dampak lingkungan • Survei sikap masyarakat Indikator keberlanjutan Kode etik • Indikator keberlanjutan Untuk wisatawan • Penggunaan sumber daya Untuk industri • Sampah dan buangan Untuk lokal (penduduk dan pemerintah) • Polusi • Produksi lokal Daya dukung ? Peraturan • Akses untuk kebutuhan dasar • Peraturan pemerintah • Akses untuk fasilitas • Peraturan asosiasi profesional • Peraturan dan kontrol internasional • Bebas dari kekerasan dan penindasan • Peraturan-peraturan ‘pribadi’ • Keragaman alam dan budaya Wiwik D Pratiwi PhD [email protected] Pelatihan Perencanaan Kelautan & Pesisir, ITB, 2006 Environmental Impact Attributes by Theme • Habitats • • • • • • • Corals Hardbottom Seagrasses Algal Communities Mangroves Sediments Submerged Cultural Resources • Species • Commercial/Recreational Food • Commercial/Recreational Ornamental • Keystone • Diversity • Distribution • Wildlife Water Quality • Nutrients • Toxics • Temperature/Salinity • Dissolved Oxygen Terima kasih Wiwik D Pratiwi PhD [email protected]