PENGARUH KOMUNIKASI, KERJASAMA KELOMPOK, KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN DIVISI I PT. TIDAR KERINCI AGUNG (TKA) SOLOK SELATAN 1 , , Mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatra Barat [email protected] ABSTRACT The result of data analysis shows that (1) partial communication has a significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (4,194) > ttabel (2.03951); (2) group cooperation partially significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (12,727)> ttabel (2.03951); (3) leadership partially significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thituemng (2,705)> ttabel (2.03951); (4) the physical work environment partially significant effect on the performance of ployees of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan for thitung (2,589) > ttabel (2.03951); (5) communication, team work, leadership and physical work environment simultaneously have a significant effect on employee performance of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan because Fhitung (93,033)> from Ftabel (2,75). The amount of contribution of communication variables, team work, leadership and physical work environment simultaneously to the performance of employees of PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan is 85.3% and the remaining 14.7% is influenced by other factors not included in this study. Keywords: Communication, Teamwork, Leadership, Physical work environment and Employee Performance tujuan PENDAHULUAN Sumber daya manusia organisasi permasalahan yang mempunyai dihadapi bukan hanya terdapat pada bahan peranan yang sangat besar dalam suatu mentah, alat-alat kerja, mesin `produksi, organisasi. Tanpa adanya sumber daya uang dan lingkungan kerja saja, tetapi juga manusia yang memadai suatu organisasi menyangkut karyawan yang mengelola tidak akan tercapai. PT. Tidar Kerinci faktor-faktor produksi. Menurut Rivai Agung yang bergerak dalam bidang usaha (2004:2-3) dalam manajemen sumber daya perkebunan wilayah manusia karyawan adalah aset utama Sumatera Barat merupakan salah satu perusahaan, sehingga dipelihara dengan perusahaan yang banyak menyerap sumber baik. kelapa sawit di data manusia untuk membantu perusahaan dalam pencapaian organisasi. Menurut mengatakan dalam keuntungan Karyawan sebagai tenaga kerja bagi merupakan faktor yang sangat penting (2004:1) sebagai suatu pelaksana/penggerak yang usaha pencapaian menjalankan organisasi atau perusahaan. Rivai Keberhasilan suatu organisasi tidak hanya waktu.Dengan ditentukan oleh perangkat dan fasilitas merupakan pekerjaan dan tanggung jawab kerja yang lengkap, tetapi juga ditentukan yang diberikan untuk karyawan yang oleh yang dikerjakan untuk kepentingan organisasi mengerjakannya. Disamping itu harus atau perusahaan.Suatu hal yang bersifat memiliki yang individual, harus memiliki kualitas manusia jumlah tenaga keja mencukupi, organisasipun memberikan karyawannya dengan kata karena setiap tingkat berbeda lain, kinerja karyawan kemampuan dalam yang mengerjakan kompensasi dengan proporsi yang wajar tugasnya.kinerja disini adalah sebuah aksi, dan motivasi yang tinggi.Sumber daya bukan kejadian. Aksi dari kinerja itu terdiri manusia yang baik yang dimiliki oleh dari banyak komponen dan merupakan karyawan terhadap hasil yang dapat dilihat pada saat itu juga. kinerja karyawan.semakin baik sumber Kinerja atau prestasi kerja yang baik daya yang dimiliki maka akan semakin merupakan sesuatu baik perusahaan dari akan kinerja berdampak yang dihasilkan oleh yang diharapkan karyawannya dalam karyawan,jadi sumber daya manusia yang rangka melaksanakan kinerja perusahaan, dimiliki sehingga tujuan utama dari perusahaan sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dalam suatu organisasi. Menurut (2009:34) Penulis melakukan observasi awal mengemukakan kinerja adalah suatu hasil pada tanggal 27 Januari 2017 di PT. Tidar kerja dalam Kerinci Agung (TKA) Solok Selatan divisi melaksanakan tugas-tugas yang diberikan 1 tentang kinerja karyawan di perusahaan padanya yang didasarkan atas kecakapan, tersebut dan penulis memperoleh data pengalaman, kinerja karyawan sebagai berikut: yang Hasibuan dapat tercapai. dicapai dan seseorang kesungguhan serta Berdasarkan tabel 1 diatas terlihat bahwa tahun 2015 sebanyak kinerja karyawan di PT. Tidar Kerinci sedangkan Agung (TKA) Solok Selatanpada 4 tahun 31.674 ton dan pada tahun 2016 sebanyak terakir masih belum terealisasi sepenuhnya 47.484 ton, sedangkan yang terealisasi dengan target yang harus dicapai yaitu mencapai 42.614 ton dari data diatas dapat 100% yaitu pada tahun 2013 sebanyak disimpulkan kinerja karyawan diduga 26.742 ton, sedangkan yang terealisasi masih sebanyak 27.631 ton, pada tahun 2014 Dengan masih banyaknya capaian kinerja sebanyak 36.834 ton sedangkan yang karyawan yang belum terealisasi maka terealisasi sebanyak 27.163 ton, pada penulis menduga hal ini dipengaruhi oleh yang belum 41.688 terealisasi terealisasi ton sebanyak sepenuhnya. beberapa faktor diantaranya komunikasi, kerja fisik terhadap kinerja karyawan PT. kerjasama kelompok, kepemimpinan dan Tidar Kerinci Agung (TKA) solok Selatan. lingkungan kerja. Penelitian ini dilakukan di PT. Tidar Kerinci Agung (TKA) Solok Selatan yang METODE PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah asosiatif. Sebagaimana Siregar yang (2013:15) asosiatif diungkapkan bahwa merupakan telah dilaksanakan pada bulanMei2017, oleh jenis data yaitu data primer dan data “penelitian sekunder yang diambil dari Administrasi penelitian yang PT. TKA Solok Selatan. bertujuan untuk mengetahui hubungan Analisis yang digunakan dalam antara dua varibel atau lebih. Penelitian ini penelitian ini adalah analisis deskriptif dan termasuk karena analisis induktif yang terdiri dari uji bertujuan untuk mengetahui pengaruh atau ramsey, uji like lihood,uji normalitas, hubungan antar dua variabel atau lebih ujimultikolonialitas,ujiheteroskedastisitas, yaitu pengaruh komunikasi, kerjasama uji kelompok, kepemimpinan dan lingkungan berganda. penelitian asosiatif Berdasarkan tabel di atas, diketahui autokorelasi dan regresi linear Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil bahwa hasil regresi Rsquare memiliki nilai penelitian sebesar 0,853 atau 85,3% yang artinya regresi sumbangan komunikasi, kinerja karyawan memiliki nilai thitung kerjasama kelompok, kepemimpinan dan (4,194) >nilai ttabel (1,99773), sehingga lingkungan kerja fisik terhadap kinerja Ho1 ditolak Ha1 diterima. dari variabel karyawan adalah sedangkan sisanya sebesar 85,3%, sebesar 14,7% yang variabel menunjukkan komunikasi bahwa terhadap Indikator yang memiliki tingkat capaian responden tertinggi pada variabel dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak komunikasi adalah dukungan dengan rata- termasuk dalam penelitian ini. rata skor sebesar 4,28 dengan tingkat capaian responden sebesar 85,51% dan termaksud ketegori baik. Dapat dikatakan HASIL DAN PEMBAHASAN Terhadap bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Kinerja Karyawan Pada PT. TKA Solok Selatan memiliki dukungan yang Solok Selatan baik. Sedangkan indikator yang memiliki 1. Pengaruh Berdasarkan Komunikasi pengujian hipotesis tingkat capaian responden terendah pada diketahui bahwa secara parsial komunikasi variabel komunikasi adalah perasaan berpengaruh signifikan terhadap kinerja positif dengan rata-rata skor sebesar 3,36 karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok dengan tingkat capaian responden sebesar 67,25% dan termasuk kategori cukup baik. hubungan antara personal dan hasil kerja Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. yang telah dicapai. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan Menurut memiliki perasaan positif dengan cukup komunikasi merupakan baik. pertukaran informasi Peningkatan komunikasi sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja Purwanto (2006:3), suatu proses antar individu melalui suatu sistem yang (lazim), baik dengan simbol-simbol, sinyal-sinyal karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok maupun perilaku atau tindakan. Jadi Selatan sebesar 0,077 satuan. Hal ini komunikasi tersebut merupakan suatu dikarenakan regresi komunikasi terhadap proses yang didalamnya terdapat simbol- kinerja karyawan PT, Tidar Kerinci Agung simbol dimana simbol-simbol tersebut Solok Selatan memiliki nilai koefisien (b1) mengandung arti. Arti atau makna simbol sebesar 0,077 satuan. tersebut Dalam suatu organisasi makna tentu pemahaman saja dan tergantung persepsi pada penerima organisasi sangat penting. Pentingnya informasi sehingga ada umpan balik organisasi (feedback) adalah dimana dalam bagi komunikan setelah melakukan pekerjaaan diantara melakukan mendapatkan pesan. Oleh karena itu, pekerjaan sesama karyawan memerlukan komunikasi komunikasi dapat komunikasi akan tercapai, apabila masing- dimengerti pesan-pesan tentang pekerjaan. masing pelaku. yang terlibat di dalamnya Suatu pesan tetag pekerjaan yang akan mempunyai persepsi yang sama terhadap disebarluaskan maka pastilah informasi simbol. yang efektif agar akan efektif dan tujuan tersebut harus berjalan menngikuti suatu Menurut Gorris (2006:101) Perusahaan alur dari pimpinan sampai kepada para harus mampu menaungi kegiatan antara karyawannya ataupun sebaliknya dan juga karyawan dalam pengerjaan tugasnya. diantara yang Tujuan komunikasi itu sendiri adalah terjadi dalam suatu organisasi nantinya menyamakan persepsi atau pengertian baik juga kegiatan antar karyawan maupun atasan dengan organisasi, seperti kinerja dan efisiensi karyawannya. Kualitas manajemen sebuah kerja. Menurut Fausan 2014:32) ada jenis perusahaan dinilai dari proses karyawanya dan berkomunikasi. karyawan. akan kriteria Komunikasi mempengaruhi yang dapat membantu peningkatan dalam kinerja pegawai yaitu; loyalitas, keadaan, kemampuan berkomunikasi, keterampilan pemimimpin, Dari uraian diatas komunikasi sangat esensial sekalian bagi kehidupan organisasi khususnya untuk karyawan dan atasan dalam mencapain tujuan. sudah menyumbang keberhasilan dengan Penggunaan komunikasi yang baik akan baik. Sedangkan indikator yang memiliki mengurangi nilai tingkat capaian responden tersendah ketidak pastian dan memperbaiki kinerja karyawan. 2. Pengaruh Kerjasama pada variabel komunikasi adalah mengerti Kelompok Terhadap Kinerja Karyawan PT. TKA Solok Selatan Berdasarkan pengujian hipotesis diketahui bahwa secara parsial kerjasama kelompok berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa regresi kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan memiliki nilai thitung (12,727) > nilai ttabel (1,99773), sehingga Ho2 ditolak Ha2 diterima. Peningkatan kerjasama kelompok sebesar satu satuan akan meningkatkan kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sebesar 0,783 satuan. Hal ini dikarenakan regresi kerjasama kelompok terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan memiliki nilai koefisien (b2) sebesar 0,783 satuan. Indikator yang memiliki tingkat capaian responden tertinggi pada variabel kerjasama kelompok adalah menyumbang keberhasilan dengan rata-rata skor sebesar 4,17 dengan tingkat capaian responden sebesar 83,48% dan termasuk kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sudut pandang satu sama lain dengan ratarata skor sebesar 3,83 dengan tingkat capaian responden sebesar 76,53% dan termasuk kategori cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sudah mengerti sudut pandang rekan kerja satu sama lain dengan cukup baik. Kerjasama kelompok sangat bermanfaat bagi peningkatan kinerja karyawan, karena dengan adanya kerjasama yang baik karyawan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan perusahaan. Richard dan Curtis (2000:19) menyatakan manfaat tim bagi individu dan tim bagi organisasi, yaitu: 1. Manfaat tim bagi individu: 1) Pekerjaan lebih bervariasi. 2) Lebih banyak membuat dan kebebasan untuk menindaklanjuti keputusan yang benar. 3) Meningkatkan kesempatan untuk mempelajari keahlian baru guna mencapai kinerja dan hasil kerja yang baik 2. Manfaat tim bagi organisasi 1) Meningkatkan komitmen terhadap keputusan yang diambil 2) Meningkatkan produktivitas tim kerja dan kinerja tim 3) Lebih fleksibel dalam operasional kerja sebagai konselor melakukan tugas dengan baik. Sedangkan indikator yang memiliki 4) Meningkatkan rasa tanggungjawab nilai tingkat capaian responden tersendah pada variabel kepemimpinan adalah 3. Pengaruh Kepemimpinan Terjadap mengambil keputusan dengan rata-rata Kinerja Karyawan PT. TKA Solok skor sebesar 3,88 dengan tingkat capaian Selatan responden sebesar 77,68% dan termasuk Berdasarkan diketahui pengujian bahwa kepemimpinan hipotesis kategori cukup baik. Dapat disimpulkan parsial bahwa karyawan PT. Tidar Kerinci Agung signifikan Solok Selatan sudah mengambil keputusan secara berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini dengan cukup baik. Menurut Sutrisno (2009:216) dibuktikan dengan hasil penelitian yang Kepemimpinan memainkan peranan yang menunjukkan regresi dominan, krusial, dan kritikal dalam kepemimpinan terhadap kinerja karyawan keseluruhan upaya untuk meningkatkan memiliki nilai thitung (2,705) > nilai ttabel kinerja dan prestasi kerja dan juga (1,99773), sehingga kepuasan bahwa Ho3 ditolak Ha3 diterima. kerja. Salah satu yang mempengaruhi kinerja dan kepuasan kerja Peningkatan kepemimpinan sebesar menurut Gilmer dalam Sutrisno (2009:77) satu satuan akan meningkatkan kinerja adalah karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok (pimpinan), perusahaan dan manajemen Selatan sebesar 0,032 satuan. Hal ini yang dikarenakan memberikan situasi dan kondisi kerja yang regresi kepemimpinan perusahaan baik adalah yang Kerinci Agung Solok Selatan memiliki kepuasan kerja karyawan.kepemimpinan nilai koefisien (b2) sebesar 0,032 satuan. menjadi responden tertinggi pada variabel yang mampu stabil. ujung ini manajemen terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Indikator yang memiliki tingkat capaian Faktor dan tombak menentukan keberhasilan perusahaan dalam mengelola organisasi dan mengontrol para karyawan agar selalu kepemimpinan adalah sebagai konselor bersemangat dengan rata-rata skor sebesar 4,26dengan meningkatkan kinerja dan mendapatkan tingkat capaian responden sebesar 85,22% kepuasan kerja bagi karyawan. dan termasuk kategori baik. dalam bekerja dan Dapat Menurut Robbins & Judge (2008:315) disimpulkan bahwa pimpinan PT. Tidar menyatakan bahwa kepemimpinan adalah Kerinci Agung Solok Selatan selaku kemampuan untuk mempengaruhi kelompok menuju pencapaian sasaran. terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Sedangkan Kerinci Agung Solok Selatan memiliki Suwatno Boone dan dan kurtz Priansa dalam (2011:140) menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah nilai koefisien (b4) sebesar 0,031 satuan. Indikator yang memiliki tingkat capaian tindakan memotivasi orang lain atau responden menyebabkan orang lain melakukan tugas lingkungan kerja adalah suara bising tertentu dengan tujuan untuk mencapai dengan rata-rata skor sebesar 4,10 dengan tujuan spesifik. tingkat capaian responden sebesar 82,03% Menurut Nurzaman (2014:161:162) dan tertinggi termasuk pada kategori baik. variabel Dapat mengemukakan bahwa pemimpin atau disimpulkan bahwa PT. Tidar Kerinci kepemimpinan dan Agung Solok Selatan terhindar dari suara keterampilan atasan dalam memanfaatkan bising dengan suasana nyaman yang baik. kekuasaannya mempengaruhi Sedangkan indikator yang memiliki nilai bawahannya agar melaksanakan aktivitas tingkat capaian responden tersendah pada tertentu guna guna diarahkan pada tujuan variabel lingkungan kerja fisik adalah yang telah ditetapkan. ruang gerak dengan rata-rata skor sebesar 4. Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik 3,77 dengan tingkat capaian responden Terhadap Kinerja Karyawan PT. sebesar 75,36% dan termasuk kategori TKA Solok Selatan cukup baik. Dapat disimpulkan bahwa PT. merupakan untuk Berdasarkan pengujian seni hipotesis Tidar Kerinci Agung Solok Selatan sudah diketahui bahwa secara parsial lingkungan memiliki kantor dengan ruang gerakyang kerja berpengaruh signifikan terhadap cukup baik. kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Lingkungan kerja yang kondusif akan Solok Selatan. Hal ini dibuktikan dengan membuat karyawan senantiasa bekerja hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan baik dan memberikan kontribusi regresi kepemimpinan terhadap kinerja kepada perusahaan agar mendapatkan karyawan memiliki nilai thitung (2,589) > kepuasan nilai ttabel (1,99773), sehingga Ho4 ditolak meningkatkan kinerja. Salah satu faktor Ha4 diterima. yang dalam bekerja mempengaruhi kinerja serta yaitu Peningkatan lingkungan kerja sebesar lingkungan kerja yang dikemukakan oleh satu satuan akan meningkatkan kinerja Gilmer dalam Sutrisno (2009:78) sebagai karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok berikut: Selatan sebesar 0,031 satuan. Hal ini Kerja Fisik dan Non-Fisik)Termasuk disini dikarenakan yaitu kondisi tempat, ventilasi, penyinaran, regresi lingkungan kerja 1)Kondisi kerja (Lingkungan dan tempat parkir. 2) Fasilitas: Fasilitas tugas rumah sakit, cuti, dana pensiun, atau kemunginan, seperti standar hasil kinerja, perumahan standar target atau sasaran dengan kriteria yang jabatan dan apabila dapat dipenuhi akan telah ditentukan terlebih dahulu serta telah menimbulkan rasa puas. disepakati. merupakan suatu 5. Pengaruh Komunikasi, Kerjasama Kelompok, Kepemimpinan Lingkungan Kerja Bersama-sama Fisik Terhadap dan dibandingkan Mengukur organisasi dinilai adalah organisasi tersebut.Bisa dinilai struktur efektifitas, komunikasi, yang struktur Kinerja Selatan diketahui hal secara keefektifan dan tingkat efesiensi struktur organisasi pengujian kinerja berbagai Secara Karyawan Pada PT. TKA Solok Berdasarkan dengan hipotesis kerjasama tersebut yang adakurang memenuhi berarti dianggap kinerja karyawan tidak memenuhi kebituhan lagi.Oleh karena itu perlu kelompok, kepemimpinan dan lingkugan dipertimbangkan kerja fisik secara simultan berpengaruh memnyempurnakan struktur sesuai dengan terhadap kinerja karyawan PT. Tidar kebutuhan. Kerinci Agung Solok Selatan.Hal ini dibuktikan dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa nilai Fhitung(93,033) > dari Ftabel (2,75),sehingga H04ditolak dan Ha4 diterima. Hasil analisa koefisien determinasi menunjukkan nilia Rsquare sebesar 0,853. Hal ini berarti 85,3% kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci dipengaruhi Agung variabel Solok Selatan komunikasi, kerjasama kelompok, kepemimpinan dan lingkungan kerja fisik, sedangkan sisanya 14,7% dijelas oleh faktor-faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian ini. Rivai (2004:14) mengemukakan kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu didalam melaksanakan tentang kemungkinan KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Solok Selatan. Hal ini ditunjukan oleh nilai koefisien sebesar 0,077 nilai ini signifikan karena thitung >ttabel yaitu 4,194 >1,99773, sehingga hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif diterima. Artinya jika komunikasi meningkat sebesar satu satuan maka kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,077. 2. Kerjasama Kelompok berpengaruh Selatan. Hal ini ditunjukan oleh positif dan signifikan terhadap nilai koefisien sebesar 0,031 nilai kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci ini signifikan karena thitung >ttabel Agung Solok Selatan. Hal ini yaitu 2,589 > 1,99773, sehingga ditunjukan oleh nilai koefisien hipotesis nol ditolak dan hipotesis sebesar 0,783 nilai ini signifikan alternatif diterima. Artinya jika karena thitung >ttabel yaitu 12,727 > lingkungan kerja fisik meningkat 1,99773, sehingga hipotesis nol sebesar satu satuan maka kinerja ditolak dan hipotesis alternatif karyawan juga meningkat sebesar diterima. Artinya jika kerjasama 0,031 kelompok meningkat sebesar satu 5. komunikasi, Kerjasama Kelompok, satuan maka kinerja karyawan juga Kepemimpinan dan Lingkungan meningkat sebesar 0,783. Kerja Fisik secara bersama-sama 3. Kepemimpinan berpengaruh positif berpengaruh positif dan signifikan dan signifikan terhadap kinerja terhadap kinerja karyawan PT. karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Tidar Solok Selatan. Hal ini ditunjukan Selatan. Hal ini ditunjukan oleh oleh nilai koefisien sebesar 0,032 nilai koefisien ujiFhitung>Ftabel yaitu nilai ini signifikan karena thitung 93,033 > 2,75 sehingga hipotesis >ttabel nol ditolak dan hipotesis alternatif yaitu 2,705 > 1,99773, Kerinci sehingga hipotesis nol ditolak dan diterima.Persentase hipotesis variable alternatif diterima. komunikasi, kerjasama jika kepemimpinan kelompok, kepemimpinan meningkat sebesar satu satuan lingkungan kerja kinerja karyawan juga meningkat sebesar 0,032. 4. Lingkungan bersama-samater Solok sumbangan Artinya maka dan fisik secara hadap kinerja karyawan PT. Tidar Kerinci Agung Kerja Fisik Solok Selatan yaituse besar85,3%, berpengaruh positif dan signifikan sedang terhadap kinerja karyawan PT. dipengaruhi oleh sebab-sebab lain Tidar yang Kerinci Agung Solok kansisanya14,7% ada Congruence R Jose. 2006. di luar penelitian. Relationship Between Individual Job DAFTAR PUSTAKA Goris, Agung Effects Of Statisfaction Comunication On The And Job Performance/Statifaction (diterjemahkan oleh unit UGM). Jurnal Manajemen Development Vol. 26 No. 8. Hasibuan, Malayu SP. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara: Jakarta Herbert, N Casson. 2006. Petunjuk Praktis Dalam Berusaha. PT. Grafindo: Surabaya Irianto, Agus. 2004. Statistik: KonsepDasar, Aplikasi, danPengembangannya. Jakarta: Kencana Nurzaman, Kadar. 2014. Manajemen Perusahaan. CV. Pustaka Setia: Bandung Purwanto, Djoko. 2006. Komunikasi Bisnis. Erlangga: Jakarta Robbins, Stephen P dan Timothy, A Judge. 2008. Prilaku Organisasi Edisi Ke12. Salemba Empat: Jakarta Rivai. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan, Cetakan Pertama. PT. Raja Grafindo persada: Jakarta Siregar, Syopian. 2013. Parametrik untuk Kuantitatif. Jakarta: Statistik Penelitian PT. Bumi Aksara Surisno, E. (200. Manajemen Sumberdaya Manusia. Kencana: Jakarta. Suwatno dan Priansa, Donni. 2011. Manajemen Sumber Daya Manusia Dan Organisasi Publik Dan Bisnis. Alfabeta: Bandung