SOSIAL EKONOMI PETANI KELAPA DI KORONG RUKAM NAGARI KOTO DALAM SELATAN KECAMATAN PADANG SAGO KABUPATEN PADANG PARIAMAN Rani Safitri1, Slamet Rianto2, Elvi Zuriyani2 1 Mahasisiwa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat 2 Dosen Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected] ABSTRACK This study aims to describe and analyze the socio-economic of Coconut Farmers in Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan Padang Sago Subdistrict Padang Pariaman Regency, seen from: 1) education, 2) health, 3) home ownership, 4) income.The type of research used in this research is qualitative research with research location in Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan District Padang Sago, Padang Pariaman District. The informants in this study amounted to 25 people including Wali Nagari, Wali Korong, and coconut farmers around by using observation techniques, interviews, and documentation. The accuracy of data is tested by using triangulation of data, from data collected in the analysis using snowball sampling model consisting of data collection, data presentation, and conclusion.The results showed that: socio-economic of coconut farmers in Korong Rukam Koto Dalam Selatan Padang Sago sub-district Padang Pariaman District is 1) coconut farmer education, categorized as low, most of coconut farming family only until junior high school, some even decide school. 2) health of coconut farmers is categorized healthy when using services in coconut making. 3) homeownership, there are still the property rights of down-temuru, only a part of which is private property rights. 4) income is still low because, the selling price is very cheap and not as expected. Keywords: Education, Health, Home ownership, Income. PENDAHULUAN Pengertian mengatasi persoalan yang dihadapi sosial ekonomi oleh masyarakat dalam bidang jarang dibahas secara bersamaan. kesejahteraan yang ruang lingkup Pengertian sosial dalam ilmu sosial pekerjaan dan kesejahteraan sosial. menunjuk yaitu Dalam buku Damsar, Brinkerhoft pada dan White (2009:1) masyarakat. pada objeknya Sedangkan departemen sosial menunjukkan pada Sosial adalah studi sistematik kegiatan yang ditunjukkan untuk tentang interaksi sosial manusia atau hubungan manusia individu dengan individu, individu dengan kelompok, pendidikan. Berdasarkan kelompok dengan kelompok. Titik masyarakat tersebut fokus perhatiannya terletak pada digolongkan hubungan-hubungan dan pola-pola social ekonomi rendah, sedang, dan interaksi, tinggi. (Koentjaraningrat, 1981:35). yaitu teersebut bagaimana tumbuh pola kembang, ini dapat kedalam kedudukan Berdasarkan beberapa bagaimana mereka dipertahankan, pengertian di atas, maka dapat dan juga bagaimana mereka berubah. disimpulkan bahwa sosial ekonomi Sehingga kata sosial sering diartikan adalah segala sesuatu yang berkaitan sebagai dengan pemenuhan. Sejarah ekonomi hal-hal yang berkenaan dengan masyarakat. Sementara secara istilah ekonomi garis besar pengertian sebagai mempunyai kegiatan dan sendiri berasal dari kata Yunani yaitu keadaan “oikos” yang berarti keluarga atau masyarakat. Sehingga sejarah sosial rumah tangga dan “nomos” yaitu ekonomi peraturan, aturan, hukum. Maka dapat dikaji secara bersamaan, sebab secara garis besar ekonomi diartikan tindakan ekonomi muncul akibat sebagai aturan rumah tangga atau adanya manajemen rumah tangga. Sosial ekonomi, misalnya pada kegiatan ekonomi adalah segala sesuatu yang dalam kehidupan masyarakat petani berkaitan pemenuhan bahwa manusia sebagai pengerak kebutuhan masyarakat, antara lain, ekonomi. Pada masyarakat pedesaan sanadang, bertani dengan pangan, perumahan, perekonomian sangat berkaitan untuk interaksi adalah suatu dari pelaku suatu kegiatan untuk dapat pendidikan, kesehatan, dan lain-lain. perekonomian Pemenuhan memenuhi suatu kebutuhan hidup kebutuhan tersebut berkaitan dengan penghasilan. Hal ini disesuaikan dalam keluarga. dengan Tidak hanya dalam memenuhi penelitian yang nakan dilakukan. kebutuhan keluarga namun dapat Untuk melihat kedudukan social meningkatkan ekonomi Melie G. Tan mengatakan masyarakat, pertanian adalah pekerjaan, penghasilan, dan bagian suatu dari kesejahtraan merupakan pembangunan kesejahteraan bangsa. Di nusantara banyak dilakukan oleh sekelompok dalam sejarah yang panjang bahwa keluarga yang mengelolah lahan tanaman kelapa merupakan tanaman tersebut dan biasanya masyarakat khas Indonesia. Dimana para bangsa yang asing yang mengunakan sistem kerja sama, yaitu lahan-lahan pada sekelompok keluaga yang akan pada saat itu memanfaatkan perkebunan masyarakat berada pada pedesaan pribumi. menanam di bantu oleh keluarga lain Pada masyarakat Korong Rukam dan begitu juga sebaliknya. Namun Nagari Selatan di sisi lain perubahan sosial pada peranan kehidupan masyarakat yang telah Koto Perkebunan Dalam memiliki penting dalam pembangunan ekonomi masyarakat pedesaan tercukupi kehidupan berpengaruh ekonominya pada masyarakat karena kontribusinya yang nyata tertentu sehingganya ada sekelompok dalam penyediaan kebutuhan bahan elit keluarga yang telah memiliki baku terutama minyak goreng dan sedikit lain-lain. Peningkatan pendapatan tersebut tidak lagi mau membantu, petani, peningkatan devisa negara, measkipun sebagian dari masyarakat penyediaan kerja tersebut adalah keluarga mereka ditingkat masyarakat petani, Industri sendiri. Namun sebagian masyarakat farmasi serta masih tetap mempertahankan budaya sektor informal. Petani kelapa telah kerja sama/gotongroyong tersebut. memberikan pengaruh besar, dari Kehadiran petani kelapa berpengaruh berbagai sendi kehidupan dibeberapa terhadap perubahan pola pekerjaan, masyarakat pedesaan ,dari sosial yang diikuti dengan peningkatan budaya, penghasilan kesempatan dan perdaganggan politik, ekonomi dan lingkungan. usaha kebun sering yang tinggi masyarakat. Konsekwensi Dalam sruktur ekonomi pertanian tradisional penghasilan lain adalah berpengaruh terhadap pola hidup dan hubungan sosial yang ditandai merupakan usaha, terutama pertanian dengan pergeseran berbagai irama pangan secara keseluruhan. Pada kehidupan, perubahan pola interaksi tingkat masyarakat miskin pertanian sosial yang sederhana dan bercorak lokal berubah ke pola interaksi yang masih kurang, penghasilan dari hasil kompleks serta menembus batas kelapa masih sedikit, dibandingkan pedesaan, bertambahnya penduduk dengan pengeluaran kebutuhan hari- sehingga berbagai pola kehidupan hari masyarakat tersebut. Masyarakat saling mempengaruhi. Petani kelapa petani kelapa masih mengunakan di Korong Rukam Nagari Koto tenaga manusia untuk mengambil Dalam Selatan Kecamtan Padang hasil dari kelapa tersebut. Setelah Sago Kabupaten Padang Pariaman penulis melakukan observasi awal, dari segi kondisi sosial yaitu dari bahwa sosial ekonomi masyarakat pendidikan dalam keluarga masih Korong Rukam Nagari Koto Dalam belum merata yang berpendidikan Selatan Kecamatan Padang Sago dari sampai ke perguruan tinggi, hanya segi sandang, pangan, pendapatan, sampai tingkat SMP saja, dari segi perumahan, dan pendidikan masih kesahatan keluarga masih ada anak- dikategorikan anak bahkan sampai dengan remaja masyarakat masih bertahan pada satu masih bisa dikatan yang lambat, pekerjaan yaitu petani kelapa dan kemudian dari masih karena segi kepemilikan tinggal masyarakat bekerja dengan orang lain untuk Korong Rukam Nagari Koto Dalam menghidupi keluarganya dan untuk Selatan masih banyak yang belum menambah pendapatan keluarga. rumah/tempat memiliki tempat tinggal yang tersebut diperoh dri turun temurun dan, masih ada menempati rumah kontrakan. Dilihat dari segi ekonomi masyarakat, perkebunan kelapa masyarakat Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan masih belum baik dibandingkan dengan daerah lainnya, seperti pendapatan kelapa masyarakat yang METODOLOGI PENELITIAN permanen, masih menempati rumah kayu, bahkan rumah yang ditempati banyak rendah, Jenis penelitian yang digunakan dalm penelitian ini adalah ini penelitian kualitatif. Lokasi penelitian ini di Korong rukam Nagari Koto Dalam Selatan Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman, informan dalam penelitian ini berjumlah 25 orang menggunakan teknik observasi, wawancara, dan Keakuratan data dokumentasi. diuji dengan sampai ke perguruan tinggi, karena dipengaruhi oleh penghasil keluarga. menggunakan triangulasi data, dari Dengan data yang terkumpul di analisis mengakibatkan menggunakan bersaing dengan daerah Sehingga keluraga yang sampling model yang snowball terdiri dari kurangnya pendidikan masyarakat sulit lain. bertani pengumpulan data, penyajian data, kelapa sangat berpengaruh terhadap dan penarikan kesimpulan. pendidikan anaknya. Suatu wilayah apabila pendidikannya baik maka HASIL DAN PEMBAHASAN wilayah itu akan berkembang dengan Berdasarkan hasil penelitian pesat pula. di lapangan, maka hasil tersebut di atas akan dibahas lebih lanjut dalam bentuk urain. Pertama, pendidikan petani kelapa di Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan Kecamatan Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman seperti, dari pengamatan penulis dilapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa masyarakat petani kelapa dari segi pendidikan kebanyakan hanya sampai tamat SMP dan SMA. Untuk yang melanjutkan ke perguruan tinggi tindak hanya usaha dari hasil kelapa. Tapi, didorong oleh usaha lain seperti bertani, berkebun, untuk keluarga yang bergantung kepada bertani kelapa sangat sulit untuk melanjutkan pendidikan anaknya Dengan kata lain Pendidikan adalah bimbingan atau pertolongan yang diberikan oleh orang dewasa kepada perkembangan anak untuk mencapai tujuan kedewasaannya agar anak cukup dengan cakap melaksanakan tugas hidupnya sendiri tidak dengan bantuan orang lain (Zen, 2012:39). Menurutnya pendidikan merupakan suatu proses pengalaman. merupakan Karena kehidupan pertumbuhan, pendidikan berarti maka membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh pertumbuhan usia. adalah Proses proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan. Padang Pariaman. Dari pengamatan Kedua, kesehatan masyarakat di Korong Nagari Koto Dalam Selatan Kecamatanm Padang Sago Kabupaten Padang Pariaman. Dari hasil pengamatan yang penulis lakukan sewaktu penelitian di lapangan dapat ditarik kesimpulan bahwa kesehatan petani kelapa bisa dikatakan baik, apabila orang lain yang mengerjakan pekerjaan tersebut seperti minta tolong jasa orang lain. Apabila ada petani kelapa yang sakit seperti, Kecamatan Padang Sago Kabupaten demam, dan kecelakan karena sulo (alat pembuka kelapa) dan hasil wawancara yang penulis lakukan sewaktu penlitian di lapangan dapat ditarik kesimpualn bahwa kepemilikan rumah belum seluruh keluarga petani kelapa yang memiliki rumah sendiri, bahkan banyak dari keluarga petani kelapa yang mimiliki rumah dari turuntemurun, dan kondisi rumah masih ada yang belum permanen, bahkan masih ada rumah petani kelapa yang kondisi fisiknya terbuat dari kayu di karenakan pendapatan belum mencukupi. maka dibawa ke puskesmas itupun Keempat, Pendapatan petani sangat jauh dari daerah menuju kelapa Di Korong Rukom Nagari puskesmas. baiknya Koto Dalam Selatan Kecamatan dikarenakan Padang Sago Kabupaten Padang kesehatan Kurang masyarakt salah satunya kurangnya perhatian Pariaman. atau bantuan dari pemerintah. Seperti penulis dilapangan dapat puskesmas,Untuk akses dari daerah kesimpulan bahwa pendapatan petani ke puskesmas sangat jauh ke pusat kelapa masih di kategorikan rendah, perkotaan, masyarakat atau keluarga karena harga jula sangat murah, petani kelapa mengeluhkan terhadap harga kelapa hanya Rp 1000 satu pusat untuk berobat sangat jauh. butir kelapa, hanya bisa sebagai Ketiga, kepemilikan rumah petani kelapa Di Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan Dari hasil penelitain ditarik untuk memenuhi kebutuhan keluarga saja. Untuk hasil yang diperoleh oleh petani kelapa tidak bisa dipastikan karean, tergantung jumlah kelapa Kepemilikan rumah Petani Kelapa di yang Upah Korong Rukam Nagari Koto Dalam Menimun Regional (UMR) apabila Selatan Kecamatan Padang Sago petani kelapa minta jasa orang lain kabupaten Padang Pariaman masih dengan hitungan harian sebesar Rp ada yang memiliki rumah dari hak 75.000.Semakain turun temurun, hanya sebagian yang diperoleh. Untuk banyak kelapa yang dipanen semakin banyak pula memiliki hak milik hasil yang diperoleh, semakin sedikit sedangkan untuk kondisi kelapa yang dipanen tentu semakin masih ada yang semi permanen, sedikit pula hasil yang diperoleh. bahkan ada rumah petani kelapa Karena apabila pendapatan dari hasil yang masih kayu. 4) Pendapatan pertanian di suatu daerah baik maka petani kelapa di Korong Rukam pendapatan atau hasil yang diperoleh Nagari akan maksimal. Kecamatan Padang Sago Kabupaten keluarga petani kelapa di korong rukam nagari koto dalam selatan kecamatan padang sago kabupaten padang pariaman dikategorikan rendah. Kebanyakan keluarga petani kelapa hanya sampai berhenti SMP, dan sekolah. memutuskan 2) Kesehatan keluarga Petani Kelapa di Korong Rukam Nagari Koto Dalam Selatan kecamatan Padang Sago kabupaten Padang Pariaman bias dikatakan baik bagi petani kelapa yang minta tolong kepada jasa atau tenaga orang lain untuk Selatan rendah hanya bisa untuk memenuhi Pendidikan tamat Dalam rumah Padang Pariaman masih kategori KESIMPULAN 1). Koto pribadi, mengambilnya. 3) kebutuhan sehari-hari saja. DAFTAR PUSTAKA Arikunto suharsimi.2013.Prosedur Penelitian.Jakarta:Rineka Cipta Aminuddin. 1990. Pengembangan Penelitian Kualitatif dalam Bidang Bahasa dan Arifin, Zainal. 2011. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya. Akbar, Hawadi.2001.Psikologi Perkembangan Anak.Jakarta:PT Grasindo. Damsar. 2009. Pengantar Sosiologi Ekonomi.Jakarta:Kencana Prenada Media Group. Hambuoko.2009. Jurnal Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Di Desa Badak Mekar Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara: Fisip. Laing .2016. e-Journal Dampak Keberadaan Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Sunarto.2004. Pengantar Sosiologi.Jakara:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Simpala, kusuma.2015.Save The Tree Of Life, Potensi Sektor Kelapa Indonesia.Bogor:PT Jawa Media Sindo Lestari. Soegiono, Muis.2012.Filsafat Pendidikan.Bandung:PT Remaja Rosdakarya. Syafri, Zen dkk.2012. Pengantar Pendidikan. Padang:Sukabina Pres. Moleong lexy.2012.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung:PT Remaja Rosdakarya Mawardi dkk. 2015.Pengembangan Sumber Kelapa.Bandung: PT.Remaja Rosda karya. Wahyudi adi.2015. Jurnal Kehidupan Sosial Ekonomi Petani Kelapa Di Desa Parit Baru Kecamatan Pegadai Kabupaten Kubu Raya: Universitas Tanjung Pontianak.