Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil dan Suami Dalam - e

advertisement
Jurnal Maternal dan Neonatal,12/05(2016), 51-58
Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil dan Suami Dalam Menghadapi Kehamilan
Gusti Ayu Dwina Mastryagung,
Ns. NLP Dina Susanti,
Ns. Gusti Ayu Rai Rahayuni,
Stikes Bali, Jl. Tukad Balian No. 180 Renon, Denpasar.
Email : [email protected]
ABSTRACT
Pregnancy and birth will bring a huge change for a woman, in addition to physical changes,
but deeper is also changes the psychic during a previous pregnancy or birth, so it is
necessary preparations constant physical and psychological of women, not infrequently a
woman who is not prepared to deal pregnancy will cause anxiety to depression, to reduce the
occurrence of anxiety in the mother during pregnancy is very important the role of the
companion, the husband in supporting the mother during the pregnancy.The purpose of this
study was to describe the anxiety levels of pregnant women and their husbands in the face of
pregnancy. The research was conducted of research design by descriptive cross
sectional approach, the sample size was 36 coming from all pregnant women and her
husband were dating during their pregnancy in the maternity Puskesmas Kuta I were taken
technically Convinience Sampling based on consideration certain period and pregnant
women who meet kriterian empirically. From the results of research conducted Most
pregnant women experience anxiety in menghadpi pregnancy as many as 20 people (55%)
and amounted to 16 (44%) did not experience anxiety and padasuami feel anxious in the face
of pregnancy by 22 people (61%) and as much as 39% feel anxious in pregnancy menghadpi
Keywords: anxious, expectant mothers
1.
PENDAHULUAN
Kehamilan merupakan masa transisi
dalam kehidupan seorang wanita dimana
wanita akan mengalami perubahan tidak
hanya fisk namun juga psikologis, social dan
emosional sehingga sering menimbulkan
rasa khawatir tentang masa depan. Segala
Kekhawatiran yang dirasakan terkait dengan
kehamilan akan memberikan kontribusi
yang tinggi bagi ibu hamil mengalami rasa
cemas (Guardino & Schetter, 2014).
Kehamilan maupun kelahiran akan
membawa perubahan yang sangat besar bagi
seorang wanita, disamping perubahan fisik
namun lebih dalam juga terjadi perubahan
psikis selama menghadapi proses kehamilan
maupun
kelahiran,
sehingga
sangat
dibutuhkan persiapan fisik mapun psikis dari
wanita tersebut, tidak jarang seorang wanita
yang tidak siap dalam menghadapi
kehamilan akan menimbulkan kecemasan
sampai dengan depresi, terutama pada
wanita dengan kehamilan yang berisiko
(Warni, 2011)
Kecemasan merupakan suatu keadaan
normal yang mungkin dirasakan oleh setiap
orang jika mengalami tekanan atau perasaan
yang sangat dalam namun apabila tidak
tertangani dapat menimbulkan masalah
psikiatris.
Kecemasan
seringkali
berkembang dalam jangka waktu panjang
dan sebagian besar tergantung pada seluruh
pengalaman hidup seseorang. Peristiwa 51
52
peristiwa khusus dapat mempercepat
munculnya serangan kecemasan tetapi hanya
setelah terbentuk pola dasar yang
menunjukkan reaksi rasa cemas pada
pengalaman hidup seseorang (Ramaiah,
2003)
Prevalensi gangguan kecemasan pada
ibu hamil sangat bervariasi tergantung pada
studi dan evaluasi yang dilakukan, namun
baru-baru ini telah dilakukan penelitian oleh
Lee, at al (20017) mendapatkan hasil bahwa
54% ibu hamil mengalami kecemasan pada
awal kehamilan atau pada trimester pertama
dan terjadi penurunan pada trimester II dan
menglami peningkatan kembali pada
trimester III (Figueiredo, at al. 2009).
Kecemasan yang dialami oleh ibu
selama kehamilan dapat memberikan
kontribusi yang kurang baik bagi janin,
beberapa dampak yang mungkin timbul
karena kecemasan yang dialami ibu selama
kehamilan adalah persalinan premature dan
BBLR (Schetter & Tanner, 2012). Menurut
Guardino & Schetter (2014) berdasarkan
beberapa studi yang dilakukan di USA
menemukan bahwa sebanyak 12% ibu hamil
yang memiliki tingkat kecemasan tinggi
selama kehamilan mengalami proses
persalinan dibawah usia kehamilan 37
minggu.
Untuk
mengurangi
terjadinya
kecemasan pada ibu selama kehamilan
sangat penting peran pendamping yaitu
suami dalam mendukung ibu selama masa
kehamilan berlangsung menurut Gurung et
al, (2005) dan Saisto et al, (2001) dalam
Guardino & Schetter (2014) menyebutkan
bahwa wanita yang mendapatkan dukungan
moril dari suami memiliki tingkat
kecemasan yang lebih rendah selama
kehamilan.
METODE PENELITIAN
Desain penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif survey
Namun masih masih sedikit studi yang
dilakukan dalam mengkaji tingkat kecemsan
pada suami itu sendiri. Rasa cemas dan
depresi pada suami dimulai sejak kehamilan
dan menglami peningkatan 6 minggu sampai
6 bulan setelah melahirkan, hal ini
dimungkinkan oleh karena suami kurang
mendapatkan akses pelayanan kesehatan
yang sama oleh ibu ketika tenaga medis
seperti dokter, perawat atau bidan lebih
berfokus pada kesehatan ibu dan janin,
sehingga
sangat
penting
dilakukan
pengkajian lebih dini tentang tingkat
kecemasan ibu dan suami selama kehamilan
untuk membantu menghindari efek jangka
panjang pada kesehatan psikologis suami
dan hubungan dengan pasangannya, anakanak, keluarga serta lingkungan.
Berdasarkan data pada laporan KIA di
Puskesmas Kuta I Jumlah ibu hamil normal
dari bulan oktober 2015 sampai dengan
Januari 2016 yaitu sebanyak 470 ibu hamil
dan jumlah ibu hamil dengan komplikasi
obstetric sebesar 72 orang, serta rata-rata
penduduk di wilayah Puskemas Kuta I
adalah pendatang, sehingga memungkin ibu
hamil membutuhkan proses beradaptasi
dengan lingkungan yang baru sehingga
sangat penting untuk dapat mengetahui sejak
dini kondisi psikologis ibu dan suami
sehingga dapat dilakukan upaya preventif.
Berdasarkan uraian diatas begitu
penting mengkaji sisi psikologis ibu dan
suami dilihat dari tingkat kecemasan dalam
menghadapi kehamilan sehingga dapat
meminimalisir kemungkinan resiko yang
selama kehamilan, persalinan ataupun masa
nifas apabila sudah dapat dideteksi sejak
dini oleh karena itu peneliti sangat tertarik
untuk melakukan penelitian terkait dengan
tingkat kecemasan pada ibu hamil dan suami
dalam menghadapi kehamilan
2.
Jurnal Maternal dan Neonatal
dengan pendekatan Cross Sectional.
Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Mei
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
53
sampai dengan Agustus 2016 dengan jumlah
sample sebanyak 36 ibu hamil dan
pasangannya (suami). Cara Pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah dengan
non probability sampling dengan tehnik
Convinience
Sampling
berdasarkan
pertimbangan kurun waktu tertentu dan ibu
3.
HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
a. Tingkat Kecemasan Ibu Hamil
hamil yang memenuhi criteria penelitian
Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS).
Metode
Pengolahan
data
dengan
menggunakan SPSS17
besar ibu hamil tidak merasa cemas dalam
menghadapi kehamilan sebesar 16 orang
(44%), dan sebanyak 11 (30%) mengalami
cemas ringan, sebanyak 7 orang (20%)
mengalami cemas berat serta sebanyak 2
orang (5%) mengalami cemas berat.
Berdasarkan
Tabel
1
menunjukkan hasil penelitian bahwa dari
36 responden ibu hamil yaitu sebagian
Tabel 1 Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil dalam menghadapi Kehamilan (n=36)
Tingkat Kecemasan
Tidak Cemas
Cemas Ringan
Cemas Sedang
Cemas berat
Total
Kehamilan bagi seorang wanita
merupakan hal yang membahagiakan
sekaligus menggelisahkan. Dikatakan
membahagiakan
karena
ia
akan
memperoleh keturunan sebagai pelengkap
dan penyempurna fungsinya sebagai
wanita, namun juga menggelisahkan
karena penuh dengan perasaan takut dan
cemas mengenai hal-hal yang buruk yang
dapat menimpa dirinya terutama pada saat
proses persalinan (sijangga, 2010)
Kecemasan yang dirasakan oleh
wanita yang sedang hamil, akan
berdampak
pada
janin
yang
dikandungnya. Banyak penelitian yang
membuktikan bahwa pikiran negatif dapat
berdampak buruk bagi ibu hamil dan janin
yang dikandungnya. Menurut Stanley dan
Oberta (Lestariningsih, 2005).
Jurnal Maternal dan Neonatal
Frekuensi(orang)
16
11
7
2
36
Persen(%)
44
30
20
5
100
Kecemasan atau ansietas merupakan
pengalaman emosi yang subjektif tanpa
ada objek yang spesifik sehingga orang
merasakan suatu perasaan was-was
(khawatir) seolah-olah ada sesuatu yang
buruk akan terjadi dan pada umumnya
disertai gejala-gejala otonomik yang
berlangsung beberapa waktu (Singgih &
Yulia, 2012).
Berdasarkan pada hasil penelitian
pada ibu 36 ibu hamil didapatkan data
bahwa sebagian besar yaitu 16 responden
(44%) merasa tidak cemas dalam
menghadpi kehamilan namun masih
terdapat 66% ibu hamil mengalami
kecemasan yang dibagi atas cemas ringan
sebanyak 11responden (30%), cemas
sedang sebanyak 7 (20%) responden dan
cemas berat sebanyak 2 (5%) responden.
Berdasarkan
data
tersebut
menunjukkan bahwa sebagian besar ibu
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
54
hamil mengalami rasa cemas dalam
kehamilan ibu sendiri berdasarkan data
menghadapi
kehamilan
hal
ini
pengkajian didapatkan bahwa sebanyak 16
dimungkinkan oleh beberapa factor yang
orang ibu hamil primigravida atau
mungkin memicu hal tersebut seperti
kehamilan yang pertama hal ini dapat
factor usia dalam pengkajian yang
berpengaruh karena sebelumnya belum
dilakukan sebanyak 19 responden masih
pernah memiliki pengalaman tentang
berusia ≤ 20 tahun tentu hal ini
kehamilan.
berpengaruh pada kesiapan ibu hamil
Factor lain yang juga dapat
secara psikologis dalam menghadapi
mempengaruhi kesiapan ibu dalam
kehamilan mengingat pada usia ibu masih
menghadapi kehamilan adalah tujuan dari
sangat muda. Menurut menurut Stuart &
kehamilan itu sendiri. Berdasarkan hasil
Laraia (2005) dalam Eka (2012) Semakin
pengkajian
data
didaptkan
bahwa
tua usia seseorang atau semakin tinggi
sebanyak 2 orang kehamilan terjadi akibat
tingkat perkembangan seseorang, maka
kegagalan KB dan 4 orang secara alamiah
semakin banyak pengalaman hidup yang
tanpa direncakan sebelumnya hal ini dapat
dialaminya begitu pula sebaliknya.
dimungkinkan menjadi factor pemicu
Disamping oleh karena factor usia
kecemasan yang dialami oleh ibu.
dimungkinkan
factor
lain
yang
Tingkat Kecemasan
Frekuensi(orang)
Persen(%)
Tidak Cemas
22
61
Cemas Ringan
11
30
Cemas Sedang
2
6
Cemas berat
1
3
Total
36
100
mempengaruhi salah satunya adalah
b. Tingkat Kecemasan pada Suami
Sedangkan berdasarkan pengkajian
yang dilakukan pada suami didapatkan
data bahwa sebanyak 22 orang (61%)
suami tidak cemas dalam menghapi
kehamilan namun masih terdapat 39%
suami yang mengalami cemas yang
terbagi atas 11 orang (30%) mengalami
cemas ringan, 2 orang (6%) cemas sedang
dan cemas berat sebanyak 1 orang (3%).
Berdasarkan uraian data diatas kita
mendapatkan gambaran baru bahwa tidak
hanya seorang istri atau ibu hamil yang
mengalami rasa cemas dalam menghapi
kehamilan namun pasangannya juga yaitu
suami, hal ini terbukti bahwa terdapat
Jurnal Maternal dan Neonatal
39% suami yang mengalami rasa cemas
dalam menghadpi kehamilan.
Menurut menurut Stuart & Laraia
(2005) dalam Eka (2012) Kecemasan
dapat dipengaruhi oleh asam lemak bebas
dalam tubuh. Pria mempunyai produksi
asam lemak bebas lebih banyak
dibandingkan wanita sehingga pria
beresiko mengalami kecemasan lebih
tinggi daripada wanita. Ini dapat menjadi
sebuah bahan masukan bagi tenaga medis
terutama bidan dan perawat bahwa tidak
hanya memperhatikan psikologis istri atau
ibu juga sisi psikologis suami dengan cara
memberikan informasi yang perlu
disampaikan terkait dengan kondisi
kehamilan pasangannya.
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
55
Beberapa faktor yang mungkin
menjadi penyebab dalam rasa cemas yang
dialami oleh suami antara lain factor
pendidikan sebagian besar tamatan SMA
sebanyak 25 orang, SMP 7 orang dan
hanya 4 orang sudah menyelesaikan
pendidikan sampai dengan Sarjana.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
ditarik kesimpulan pada penelitian ini
adalah Pertama didapatkan Sebagian besar
ibu hamil mengalami rasa cemas dalam
menghadpi kehamilan sebanyak 20 orang (
55%) yang terdiri atas 11 orang (20%)
cemas ringan, 7 orang (20%) cemas sedang
dan 2 orang (5%) cemas berat serta 16 orang
(44%) tidak mengalami cemas
Seseorang yang berpendidikan tingggi
akan
menggunakan
koping
lebih
baiksehingga memiliki tingkat kecemasan
yang lebih rendah dibandingkan dengan
yang berpendidikan rendah ( Stuart &
Laraia (2005) dalam Eka (2012).
4.
DARTAR PUSTAKA
1.Figueiredo B., Teixeira C., Conde A.,
Pacheco A., Costa R. Anxiety and
depression during pregnancy in
women and men. Journal of Affective
Disorders
119
(2009)
142–
148.Elsevier; 2009
2.Guardino Ch., Svhetter. Understanding
Pregnancy
Anxiety
Concepts,
Correlates
and
Consequences.
University of California, Los
Angeles; 2014.
3.Hawari, Dadang H. Manajemen Stres
Cemas dan Depresi.
Jakarta:
FKUI;2013
4.Hidayat, A. Aziz. Alimul. Metode
penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data : Contoh Aplikasi Studi
Kasus edisi 2. Jakarta :Salemba
Medika;2014
5.Mubarak, Regar. Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta : Nuha
Medika;2013
6.Notoatmodjo, S.Metodelogi Penelitian
Kesehatan edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta;2012
Jurnal Maternal dan Neonatal
Sebagian besar suami merasa tidak
cemas dalam menghadapi kehamilan
sebanyak 22 orang (61%) dan sebanyak
39% merasa cemas dalam menghadpi
kehamilan
7.Nursalam.bMetode
Penelitian
Ilmu
Keperawatan edisi 2. Jakarta:
Salemba Medika;2012
8.Nursalam. Metode Penelitian Ilmu
Keperawatan edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika;2014
9.Nursalam. Konsep Dan Penerapan
Metodelogi
Penelitian
Ilmu
Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika;2009
10.Prawirohardjo.Buku Acuan Nasional
Pelayanan Keshatan Maternal Dan
Neonatal.Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo;2009
11.Schetter CD., Tanner L. Anxiety,
depression and stress in pregnancy:
implications for mothers, children,
research, and practice. Vol. 25(2).
HHS Public Access;2012
12.Suliswati, Payapo, T. A., Maruhawa, J.,
Sianturi, Y., Sumijatun.Konsep
Dasar Keperawatan Kesehatan
Jiwa. Jakarta : EGC;2005
13.Suparyanto. Preeklamsi. Diunduh pada
tanggal 20 Desember 2015.
http://drsuparyanto.blogspot.co.id/2012/06/
pre-eklamsi-kehamilan.htm;2012
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
56
15.Stuart, G. W.Buku Saku Keperawatan
Jiwa Edisi 5. Jakarta : EGC;2007
16.Swarjana, dkk. Panduan Penyusunan
Proposal Penelitian. Denpasar :
STIKES Bali Press;2014
17.Swarjana, I Ketut.Metode Penelitian
Kesehatan. Yogyakarta: ANDI;2013
18.Walyani,E.S. Asuhan Kebidanan Pada
Kehamilan.Yogyakarta: Pustaka Baru
Press;2015
Jurnal Maternal dan Neonatal
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
57
DAFTAR PUSTAKA
Bali Post. 2012. Di Karangasem
Pendapatan KK Kaya
dengan Miskin Makin
Lebar. Diperoleh tanggal 2
Juni 2015, dari http://
www.facebook.com/balipost/
posts/445509068849073
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia. 2009. Pedoman
ProgramPerencanaanPersa
linan
dan
Pencegahan
Komplikasi (P4K) dengan
Stiker. Jakarta: Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia
Departemen Kesehatan Republik
Indonesia.
2013.
Profil
KesehatanIndonesia Tahun
2012. Jakarta: Departemen
Kesehatan
Republik
Indonesia
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Karangasem. 2014. Laporan
P4K Puskesmas Tahun
2013.
Amlapura:
Dinas
Kesehatan
Kabupaten
Karangasem
Dinas Kesehatan Provinsi Bali. 2014.
Profil Kesehatan Provinsi
Bali Tahun 2013. Bali:
Dinas Kesehatan Provinsi
Bali
Hidayat, A. Aziz Alimul. 2014.
Metode
Penelitian
Keperawatan dan Teknik
Analisa
Data.
Jakarta:
Salemba Medika
Jurnal Maternal dan Neonatal
Kementerian Kesehatan Rebuplik
Indonesia. 2007. Angka
Kematian Ibu. Jakarta:
Kementerian
Kesehatan
Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan Rebuplik
Indonesia.
2013.
Riset
Kesehatan
Dasar
(RISKESDAS).
Jakarta:
Kementerian
Kesehatan
Republik Indonesia
Manuaba. (2010). Ilmu kebidanan,
penyakit kandungan, dan
KB
untuk
pendidikan
bidan. Jakarta: EGC
Notoatmodjo, S. 2012. Promosi
Kesehatan dan Prilaku
Kesehatan. Jakarta: Rineka
Cipta
Pantikawati, I., & Saryono. 2010.
Asuhan
Kebidanan
I
(Kehamilan). Yogyakarta:
Nuha Medika
Prawiroharjdo, S. 2013. Ilmu
kebidanan (Edisi 4). Jakarta:
PT Bina Pustaka
Reeder, Sharon J., Martin, L. L., &
Griffin,
D.
K.2011.
Keperawatan Maternitas:
kesehatan wanita, bayi, &
keluarga. Jakata: EGC
Salmah, Hj., dkk.2006. Asuhan
kebidanan
antenatal.
Jakarta: EGC
Sari, N. D., Sokhiyatun., & Hidayah,
L. 2013. Hubungan Tingkat
Pengetahuan Ibu hamil
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
58
Tentang
P4K
Dengan
Pelaksanaan Pemeriksaan
Golongan Darah di Desa
Tubanan
Kecamatan
Kembang
Jepara.
Jepara:Akademi Kebidanan
Islam Al Hikmah
Jurnal Maternal dan Neonatal
Sugiyono. 2005. Statistik untuk
Penelitian.
Bandung:
ALFABETA
Walyani, 2014. Asuhan Kebidanan
Pada Kehamilan. Yogyakarta:
PUSTAKABARUPRESS
Juni 2016 | Vol.1 | No. 1
Download