buku panduan kerugian

advertisement
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
SAMBUTAN KETUA PELAKSANA
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelaksana Lembaga Sertifikasi
Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (LSPP AAMAI) menyambut dengan
gembira lisensi yang telah diberikan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui SK No.
KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 setelah melalui prosedur dan upaya yang tanpa
mengenal menyerah dari jajaran Dewan Pengurus AAMAI, Tim Percepatan Pendirian LSPP AAMAI,
Komisi Penguji Sektor Jiwa dan Sektor Kerugian AAMAI serta semua pihak yang terlibat dalam
mempersiapkan pendirian LSPP AAMAI yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Pelaksana LSPP AAMAI mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner BNSP
dan Master Asesor BNSP atas bimbingan dan pengarahannya dalam proses pendirian LSPP AAMAI.
Pelaksana LSPP AAMAI juga mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga kepada Komisioner
Otoritas Jasa Keuangan Bidang IKNB atas dukungannya untuk pendirian LSPP AAMAI serta Dewan
Pengurus Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI)
yang telah memberikan rekomendasi kepada BNSP untuk pendirian LSPP AAMAI.
Tujuan utama pendirian LSPP AAMAI oleh AAMAI adalah untuk meningkatkan standar mutu
pemegang gelar profesional AAMAI untuk mendukung tuntutan perkembangan industri perasuransian
Indonesia dan upaya pihak Otoritas dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para
penyandang predikat ajun ahli maupun ahli asuransi yang merupakan tulang punggung dari
pengelolaan usaha perasuransian yang sehat dan profesional serta sekaligus untuk menjawab tantangan
yang akan muncul pada era pasar bebas.
Adapun tugas utama LSPP AAMAI adalah menyelenggarakan ujian profesi profisiensi yang mengacu
kepada unit kompetensi sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian sesuai Standar Khusus
AAMAI yang telah mendapat registrasi dari Direktorat Jenderal Pembinaan, Pelatihan dan
Produktifitas Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia melalui SK No.
KEP.203/LATTAS /XI/2012 tertanggal 27 November 2012.
Sehubungan dengan pelaksanaan tugas utama tersebut, Pelaksana LSPP AAMAI telah menyusun dan
mengesahkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Kerugian yang dapat dipergunakan peserta
maupun calon peserta uji LSPP AAMAI yang berlaku mulai tahun 2014 sebagai pegangan dalam
mempersiapkan diri untuk dapat menempuh ujian tersebut dengan sebaik-baiknya.
Dengan diterbitkannya buku panduan ini, Pelaksana LSPP AAMAI mengharapkan agar para peserta
uji dan juga peminat ujian lainnya akan lebih mudah untuk mengikuti ujian-ujian yang
diselenggarakan oleh LSPP AAMAI.
Pada kesempatan ini, Pelaksana LSPP AAMAI menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada
semua pihak yang telah memberikan saran dalam penyempurnaan Buku Panduan Ujian ini yang
namanya tidak dapat kami sebutkan satu per satu.
Semoga Buku Panduan ini dapat menjadi sumber informasi yang efektif dan bermanfaat serta dapat
membantu kelancaran bagi para peserta uji serta kelancaran dalam pelaksanaan program-program
kerja LSPP AAMAI.
Jakarta, November 2013
LSPP AAMAI,
Pelaksana,
Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, QIP, CPIE
Ketua
LSPP AAMAI 1
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PENGANTAR
KETUA TIM EVALUATOR SEKTOR ASURANSI KERUGIAN
Dengan telah berdirinya Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi
Indonesia (LSPP AAMAI) yang dilisensi oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dengan SK
No. KEP.402/BNSP/X/2013 tanggal 8 Oktober 2013 maka Tim Evaluator LSPP AAMAI Sektor
Asuransi Kerugian perlu menerbitkan Buku Panduan Ujian Sektor Asuransi Kerugian LSPP AAMAI
sebagai petunjuk bagi peserta uji.
Melalui Buku Panduan ini diharapkan peserta dan calon peserta uji profesi profisiensi dapat
mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya sehingga dapat memperoleh sertifikat profesi profisiensi
yang diberikan oleh LSPP AAMAI kepada peserta uji yang telah berhasil lulus semua unit kompetensi
yang dipersyaratkan baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi Kerugian.
Tim Evaluator akan melakukan sosialisasi terhadap implementasi dari Buku Panduan ini agar dapat
dipahami lebih baik oleh peserta maupun calon peserta uji.
Semoga buku ini dapat menjadi panduan bagi peserta uji yang akan mengikuti ujian-ujian yang
diselenggarakan LSPP AAMAI dan kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang telah memberikan saran, masukan dan dukungan sehingga buku panduan ini
dapat diterbitkan.
Jakarta, November 2013
LSPP AAMAI,
Evaluator,
Drs. Arizal ER, AIINZ, QPI, AAIK, ICBU, CPIE, QIP
Ketua
LSPP AAMAI 2
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
DAFTAR ISI
Halaman
Sambutan Ketua Pelaksana LSPP AAMAI .......................................................................
Pengantar Ketua Tim Evaluator Sektor Asuransi Kerugian .............................................
Daftar Isi ............................................................................................................................
1
2
3
SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI SEKTOR ASURANSI KERUGIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pendahuluan …………………………………………………………………...…
Pengertian ………………………………………………………………………..
Justifikasi …………………………...…………………………………………….
Ruang Lingkup ……………………….…………………………………………..
Tujuan ………………………………………………………………………...…..
Acuan Normatif ……………………….………………………………………….
Organisasi Pengusul ……………………..……………………………………….
Lingkup Persyaratan Kompetensi ………..……………………………………….
Permohonan Sertifikasi ………………….………………………………………..
Ketentuan Khusus Peralihan …………….………………………………………..
Evaluasi …………………………………………………………………………...
Keputusan Sertifikasi …………………………………………………………..…
Penggunaan Sertifikat ………………………………………………………….…
Surveilan …………………………………………………………………………
Penggunaan Sertifikat …………………………………………………………….
Syarat Umum Dan Ketentuan …………………………………….……………....
Hak Dan Kewajiban Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI ……………………….
Sertifikat LSPP AAMAI ………………………………………………..…….….
Keluhan, Perselisihan Dan Keberatan …………………………………..……….
Pemberitahuan Perubahan …………………………………..………….…….….
5
5
6
6
6
6
6
7
9
10
11
12
12
12
12
13
14
15
15
15
PROSEDUR PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN
SERTIFIKAT PROFISIENSI
1
2
3
4
Pemeliharaan Sertifikat ………………………………………….…………….…
Perpanjangan Sertifikat ……………………………………….…………………
Penundaan Sertifikat ………………………………………...…………………...
Pencabutan Sertifikat …………………………………………………………….
16
16
20
20
PENDAFTARAN UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI LSPP AAMAI
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pendaftaran dan Penundaan Ujian ……………………………..…………….
Biaya Pendaftaran Ujian ………………………………………………..…….
Jadwal dan Penyelenggaraan Ujian ………………………………………….
Metoda Ujian ………………………………………………………………….
Ketentuan Menempuh Ujian ………………………………………………….
Keberatan Atas Hasil Ujian …………………………………………..……….
Pengkuan Mata Ujian Yang Telah Lulus Dari Aamai ………………………..
Pedoman Cara Menjawab Soal Ujian ………………………………………...
Penutup ………………………………………………………………………...
21
21
21
22
23
23
24
24
26
LSPP AAMAI 3
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AJUN AHLI ASURANSI SEKTOR
KERUGIAN (K.651210.101.01 - K.651210.108.01)
K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan
usaha asuransi …………………………………………………...
K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
28
30
K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha
asuransi ………………………………………………………….
K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha
asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat ………………
K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha
asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi ………
K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha
asuransi pengangkutan …………………………………………
K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik
underwriting pada perusahaan asuransi kerugian ……………….
K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam
bisnis asuransi kerugian ………………………………………...
33
35
38
41
43
45
URAIAN UNIT KOMPETENSI TINGKAT AHLI ASURANSI SEKTOR KERUGIAN
(K.651210.401.01 - K.651210.408.01)
K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan
asuransi umum …………………………………………………..
K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan
Asuransi/Reasuransi Umum …………………………………….
K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi
dalam usaha perusahaan asuransi umum ………………………..
K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan
fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko ………….
K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha
asuransi rangka kapal dan penerbangan ………………………...
K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan
administrasi klaim asuransi umum ……………………………...
K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis
global dan meangantisipasi dampaknya terhadap usaha
perusahaan ………………………………………………………
K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi …......
48
51
54
59
62
67
70
73
LAMPIRAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Tata Tertib Ujian ………………………………………………..………………
Sanksi atas Pelanggaran Tata Tertib Ujian ……………………..………………
Pelaksanaan Ujian ……………………………………………..………………..
Fomulir Pendaftran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian ……..………………..
Fomulir Pendaftran Ujian Ahli Asuransi Kerugian ………...…………………...
Surat Persetujuan Peserta Ujian ……………………………………………...….
Surat Persetujuan Penggunaan Sertifikat …………………………………...……
Formulir Keanggotaan …………………………………………………...………
Formulir Riwayat Pekerjaan …………………………………………..…………
Pengakuan Mata Ujian AAMAI …………………………………………………
76
77
80
81
82
83
84
85
86
87
LSPP AAMAI 4
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
SKEMA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA (LSPP AAMAI)
SEKTOR ASURANSI KERUGIAN
I.
PENDAHULUAN
Semakin berkembangnya industri perasuransian di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir ini
menjadikan profesi ahli asuransi ini sangat dibutuhkan oleh sektor pemerintahan dan sektor
swasta. Untuk itu perlu adanya sebuah perlindungan sebagai bentuk pengakuan terhadap
keahlian seseorang dalam profesi ahli asuransi, bentuk perlindungan itu dengan sebuah
sertifikasi dan kualifikasi. Sertifikasi berorientasi pada profesi kerja yang memiliki tujuan agar
para pemegang sertifikat tidak hanya mampu secara teknis (skill) tapi juga kesiapan dan etika
kerja, serta mampu beradapatasi dengan regulasi dan standar yang berlaku. Dengan sertifikat
kualifikasi kerja seseorang dapat dijamin mutu dan kualitasnya.
Poin-poin yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:
a. Semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua peraturan
pemerintah dan Otoritas Jasa Keungan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta
undang-undang dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan
masyarakat.
b. Prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian.
c. Etika usaha yang profesional
II.
PENGERTIAN
Sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dimaksudkan untuk untuk memberikan
landasan pengembangan pengetahuan melalui penguasaan yang lebih mendalam tentang asuransi
kerugian dan orientasi utama dalam bidang praktek bisnis dan hukum asuransi, asuransi kerugian
komersial dan asuransi pribadi, serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan kendaraan
bermotorserta beberapa bidang lainnya seperti pengelolaan dan pengawasan manajemen,
manajemen underwriting, reasuransi, manajemen risiko, administrasi klaim, analisis
perkembangan ekonomi, dan melaksanakan fungsi marketing.
Sertifikasi dan Kualifikasi telah disesuaikan dengan standar yang berlaku dan ketentuan yang
berlaku kebutuhan industri. Program ini dapat menjadi pilihan bagi para lulusan baik lulusan
sekolah kejuruan maupun universitas. Standar sertifikasi dan kualifikasi merupakan perpaduan
dari jenjang kualifikasi profisiensi dan kualifikasi jabatan standar industri yang kemudian secara
struktural diadaptasi ke dalam skema sertifikasi.
Persyaratan sertifikasi bagi pemohon/pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan
AhliAsuransi Kerugian yang berkaitan dengan kategori profesi ahli asuransi Kerugian di
Indonesia yang ditetapkan dengan menggunakan standar khusus AAMAI yang sama, dan
Pedoman BNSP yang diberlakukan sama bagi seluruh pemegang sertifikat LSPP AAMAI baik
yang bekerja di Indonesia maupun di luar negeri.
LSPP AAMAI 5
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
III. JUSTIFIKASI
3.1. Amanat Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian, perlu adanya
keahlian dibidang perasuransian.
3.2. Keputusan Menteri Keuangan No. 425 Tahun 2003 tentang Perizinan dan Penyelenggaraan
Kegiatan Usaha Perusahaan Penunjang Usaha Asuransi, harus mengangkat tenaga ahli
asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi dari Asosiasi
Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.
3.3. Keputusan Menteri Keuangan No. 426 Tahun 2003 tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi, harus mengangkat seorang
tenaga ahli asuransi yang memiliki kualifikasi Ajun Ahli atau Ahli Manajemen Asuransi
dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.
IV. RUANG LINGKUP
4.1. Bidang Manajemen Asuransi Kerugian (Umum)
4.2. Lingkup Penggunaan : Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian (Umum)
V.
TUJUAN
5.1. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi kantor pusat usaha
perasuransian dan kantor cabangnya.
5.2. Memastikan dan memelihara kompetensi Tenaga Ahli Asurasi seluruh Indonesia.
5.3. Membangun Sistem sertifikasi profesi profisiensi Tenaga Ahli Asuransi yang kredibel
sesuai Sistem Manajemen Nasional sertifikasi kompetensi
VI. ACUAN NORMATIF
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
PP No. 23 tahun 2004 tentang BNSP
PP No 31 tahun 2006 Sitem Pelatihan Kerja Nasional.
Perpres No. 8 tahun 2012 tentang KKNI.
Permenakertrans No. 5 tahun 2012 tentang sistem standar kompetensi kerja nasional.
Permenakertrans No. 8 tahun 2012 tentang Tatacara penyusunan standar kompetensi kerja
nasional.
6.6. Standar Kompetensi Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia 2012
VII. ORGANISASI PENGUSUL
Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI)
LSPP AAMAI 6
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
VIII. LINGKUP PERSYARATAN KOMPETENSI
8.1. Ajun Ahli Asuransi Kerugian
Profesi (Profession)
:
AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN.
Bidang Pekerjaan
:
Tenaga Ahli Asuransi Kerugian Kantor Cabang.
Pengguna Jasa
:
Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian/
Umum
8.1.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
JUDUL UNIT
K.651210.101.01 Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada
penyelenggaraan usaha asuransi
K.651210.102.01 Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha
asuransi
K.651210.103.01 Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan
usaha asuransi
K.651210.104.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini
usaha asuransi kendaraan bermotor dan tanggunggugat
K.651210.105.01 Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini
usaha asuransi harta benda, kepentingan keuangan dan
pribadi
K.651210.106.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini
usaha asuransi pengangkutan
K.651210.107.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik
underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
K.651210.108.01 Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim
dalam bisnis asuransi kerugian.
8.1.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.
a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian
peserta uji wajib menempuh dan lulus 6 (enam) unit kompetensi yaitu :


3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.101.01, K.651210.102.01
dan K.651210.103.01,
dan
3 (tiga) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu :
K.651210.104.01, K.651210.105.01, K.651210.106.01, K.651210.107.01
dan K.651210.108.01
b. Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01
wajib ditempuh dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi
berikutnya dan dapat ditempuh satu persatu tanpa berurutan.
c. Unit Kompetensi K.651210.104.01 s.d K.651210.108.01 dapat ditempuh setelah
lulus Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi
K.651210.103.01 secara satu persatu atau lebih tanpa memperhatikan
urutannya.
LSPP AAMAI 7
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
8.1.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate)
a. Pendidikan: lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2
(dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang pendidikan DIII/S1
b. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan
dengan sertifikat Certified General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen
Asuransi Indonesia
c. Pengalaman: Bagi yang berpendidikan SMU/SMK/Sederajat,
berpengalaman di industri perasuransian minimal 2 (dua) tahun.
telah
d. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan
8.2. Ahli Asuransi Kerugian
Profesi (Profession)
:
AHLI ASURANSI KERUGIAN.
Bidang Pekerjaan
:
Tenaga Ahli Perusahaan Asuransi Kerugian (Kantor
Pusat).
Pengguna Jasa
:
Perusahaan Perasuransian Usaha Asuransi Kerugian
8.2.1. DAFTAR UNIT KOMPETENSI
KODE UNIT
JUDUL UNIT
K.651210.401.01 Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen
perusahaan asuransi umum
K.651210.402.01 Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan
Asuransi/Reasuransi Umum
K.652010.403.01 Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi
reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum.
K.651210.404.01 Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan
dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme pengalihan
risiko
K.651210.405.01 Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha
asuransi rangka kapal dan penerbangan.
K.651210.406.01 Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan
administrasi klaim asuransi umum.
K.651210.407.01 Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan
bisnis global dan meangantisipasi dampaknya terhadap
usaha perusahaan.
K.651210.408.01 Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
8.2.2. KETENTUAN MENEMPUH UJI PROFISIENSI.
a. Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Kerugian peserta
uji wajib menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu :

3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.401.01, K.651210.402.01,
K.651210.403.01.
dan
LSPP AAMAI 8
LSP Profisiensi A A M A I

BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2 (dua) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu :
K.651210.404.01, K.651210.405.01, K.651210.106.01, K.651210.407.01
dan K.651210.408.01
b. Unit Kompetensi K.651210.401.01 s.d K.651210.408.01 dapat ditempuh satu
persatu atau lebih tanpa memperhatikan urutannya
8.2.3. PERSYARATAN CALON PESERTA UJI (Pre-requisite of candidate)
a. Sertifikat / Sertifikat Pelatihan: Ajun Ahli Asuransi Kerugian
b. Rekomendasi : Direkomendasikan oleh perusahaan
IX. PERMOHONAN SERTIFIKASI
9.1. PERSYARATAN MENGIKUTI UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Request for
assessment)
1. Mengisi formulir pendaftaran
2. Melampirkan :
a. Foto copy sertifikat sesuai persyaratan calon peserta uji masing-masing skema
sertifikasi
b. Surat Rekomendasi dari Pimpinan / Atasan langsung perusahaan tempat kerja
3. Membayar biaya pendaftaran dan uji profisiensi yang telah ditetapkan oleh Pelaksana
LSPP AAMAI.
4. Membuat Pernyataan untuk memenuhi semua persyaratan Pemegang Sertifikat LSPP
AAMAI.
9.2. PRA ASSESSMENT
1. Kepada calon peserta uji telah diberikan penjelasan lengkap mengenai maksud, tujuan
dan tata cara uji kompetensi melalui :
a. Buku Panduan Uji Profisiensi (hard copy dan atau diunduh di situs LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id)
b. Surat Edaran pelaksanaan ujian.
2. Evaluator melakukan pra assessment atas calon peserta uji yang telah memenuhi semua
persyaratan seperti pada butir 9.1. (FR.038/PRO1)
3. Calon peserta uji yang lulus pra assessment dapat mengikuti uji profisiensi dan yang
tidak lulus diminta untuk melengkapi kekurangan kelengkapan prasyarat uji profisiensi.
9.3. UJI PROFISIENSI LSPP AAMAI (Assessment)
1. Uji Profisiensi diselenggarakan mengacu kepada Standar Khusus AAMAI yang telah
diregistrasi oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasiberdasarkan Surat
Keputusan Dirjen Binalattas NOMOR KEP.203/LATTAS/XI/2012 tanggal 27
Nopember 2012tentang Registrasi Standar Khusus Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi
Indonesia.
LSPP AAMAI 9
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2. Uji Profisiensi diselenggarakan oleh Bidang Sertifikasi Lembaga Sertifikasi Profesi
Profisiensi AAMAI (Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI) yang direncanakan khusus dan
sesuai dengan kalender rencana kerja LSPP AAMAI yaitu pada setiap bulan Maret dan
bulan September.
3. Uji Profisiensi menggunakan metode uji Tertulis Essay dengan jumlah soal sebanyak
14 (empat belas) soal yang terdiri dari 2 (dua) bagian
a. Bagian Pertama : Terdiri dari 8 (delapan) soal yang harus dijawab seluruhnya,
dengan bobot nilai 25%.
b. Bagian Kedua : Terdiri dari 6 (enam) soal pilihan dan yang harus dijawab hanya 4
(empat), dengan bobot nilai 75%
Uji Profisiensi diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga) jam dalam 1 (satu) hari
penyelenggaraan
4. Uji Profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi
Uji Profisiensi untuk Praktek Asuransi (Insurance Practice), Hukum & Asransi (Law &
Insurance), Praktek Bisnis (Business Practice), asuransi kerugian komersial dan pribadi
(Commercial & Personal Insurance), serta prinsip-prisnip asuransi harta benda dan
kendaraan bermotor (Property Pecuniary&motor Insurance).
5. Uji Profisiensi Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI mengacu kepada Materi Uji
Profisiensi untuk Pengelolaan dan Pengawasan Manajemen, Manajemen Underwriting
(Underwriting Management), Reasuransi (Reinsurace), Manajemen Risiko (Risk
Management), Administrasi Klaim (Claim Administration), akseptasi lini usaha
asuransi rangka kapal dan penerbangan, Analisis Perkembangan Ekonomi (Analysis of
Economic Development), dan Melaksanakan Fungsi Marketing (Implementing
Marketing Function).
6. Uji Profisiensi diselenggarakan hanya di Jakarta pada tempat uji yang telah terlebih
dahulu diverifikasi oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI atau kata selain Jakarta atas
permintaan dari peserta uji dengan ketentuan minimal jumlah peserta uji 40 peserta.
7. Uji Profisiensi diselenggarakan dengan pengawasan langsung dari Evaluator yang
diberi tugas oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dan atau yang telah di tugaskan oleh
Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI dengan tetap dibawah koordinasi Evaluator yang
telah ditugaskan oleh Bidang Sertifikasi LSPP AAMAI.
X.
KETENTUAN KHUSUS PERALIHAN
10.1. Pengakuan kelulusan mata ujian AAMAI
a. LSPP AAMAI mengakui kelulusan peserta atas mata ujian yang diselenggarakan oleh
AAMAI baik untuk tingkat Ajun Ahli Asuransi Indonesia maupun Ahli Asuransi
Indonesia sudah sesuai dengan Standar Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP
AAMAI.
b. Mata ujian yang diujikan AAMAI yang diakui sama dengan Materi Uji Sertifikasi
Profesi Profisieni LSPP AAMAI adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran 1.
10.2. Pemberian sertifikat profisiensi kepada anggota AAMAI
LSPP AAMAI 10
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
a. Memberikan Sertifikat Profesi Profisiensi kepada Anggota AAMAI baik ditingkat
Ajun Ahli Asuransi maupun Ahli Asuransi yang telah mengajukan formulir
permohonan yang dilengkapi dengan :
1. Surat Keterangan dari AAMAI sebagai anggota biasa.
2. Surat Keterangan masih aktif dalam industri perasuransian
3. Surat Keterangan dari AAMAI yang menyatakan telah memenuhi Satuan Kredit
Profesi Program Pengembangan Profesional Berkelanjutan AAMAI (Program
P2B AAMAI) dan telah memperoleh gelar Qualified Insurance Practitioner
(QIP) yang telah dipertahankan dalam waktu satu tahun.
b. Bagi Anggota AAMAI yang telah memiliki Sertifikat Profesi Profisiensi dari LSPP
AAMAI tunduk kepada ketentuan yang berlaku pada LSPP AAMAI.
XI. EVALUASI
11.1.
LSPP AAMAI mengkaji ulang permohonan uji Profisiensi untuk menjamin bahwa :
a. LSPP AAMAI mempunyai kemampuan untuk memberikan uji Profisiensi sesuai
ruang lingkup yang diajukan;
b. LSPP AAMAI menyadari kemungkinan adanya kekhususan kondisi pemohon dan
dengan alasan yang tepat dapat mengakomodasikan keperluan khusus pemohon
seperti bahasa dan/atau ketidakmampuan (disabilities) lainnya;
c. pemohon mempunyai pendidikan, pengalaman dan pelatihan yang disyaratkan dalam
skema.
11.2.
LSPP AAMAI menugaskan tim evaluator untuk menguji profisiensi dari asesi
berdasarkan persyaratan skema melalui metode uji tertulis, lisan, praktek, pengamatan
dan/atau portfolio.
11.3.
Uji profisiensi direncanakan dan disusun sedemikian rupa sehingga dapat menjamin
bahwa semua persyaratan skema diverifikasi secara objektif dan sistematis dengan bukti
terdokumentasi sehingga memadai untuk menegaskan kompetensi calon.
11.4.
LSPP AAMAI menjamin kinerja dan hasil evaluasi termasuk kinerja dan hasil uji
profisiensi, yang didokumentasikan secara tepat dan dimengerti.
11.5.
Standar Kompetensi
Standar yang digunakan sertifikasi kompetensi adalah standar khusus Asosiasi Ahli
Manajemen Asuransi Indonesia yang telah diregister oleh Kementerian Tenaga Kerja dan
Transmigrasi.
11.6.
Acuan pembanding kompetensi Kerja sebagai dasar kesesuaian:
a.
b.
c.
d.
Standar kompetensi khusus ahli asuansi
Undan-Undang nomor 2 tahun 1992 tentang usaha perasuransian
Batasan variabel dalam setiap unit kompetensi.
Panduan penilaian dalam setiap unit kompetensi.
LSPP AAMAI 11
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
XII. KEPUTUSAN SERTIFIKASI (Examination Decision)
12.1. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditandatangani oleh Ketua Pelaksana LSPP AAMAI
dan Sertifikat Profisiensi yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI ditandatangani bersama
dengan Kepala Bidang Sertifikasi
12.2. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI ditetapkan atas dasar hasil Uji Profisiensi yang
dituangkan dalam Berita Acara Ujian dan ditandatangani Evaluator.
12.3. Keputusan Sertifikasi LSPP AAMAI bersifat mutlak, ketidakpuasan terhadap keputusan
tersebut dapat dilakukan melalui Proses Banding.
XIII. PENGGUNAAN SERTIFIKAT (Use Of Certificate)
LSPP AAMAI mensyaratkan pemegang Sertifikat Profisiensi, menandatangani persetujuan
untuk:
1. Memenuhi ketentuan skema sertifikasi yang relevan;
2. Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup Sertifikasinya;
3. Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak
memberikan pernyataan yang berkaitan dengan sertifikasi yang menurut LSP dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
4. Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan sertifikasi
Profisiensi LSPP AAMAI yang memuat acuan prosedur sertifikasi setelah dibekukan atau
dicabut sertifikasinya serta mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI yang
menerbitkannya,
5. Tidak menyalahgunakan Sertifikat Profisiensi LSPP AAMAI.
6. Acuan sertifikasi yang tidak sesuai atau penyalahgunaan sertifikat dalam publikasi, katalog,
dll harus ditangani oleh LSPP AAMAI dengan tindakan perbaikan seperti penundaan atau
pencabutan sertifikasi, pengumuman pelanggaran dan jika perlu tindakan hukum lainnya.
XIV. SURVEILAN
14.1. Dalam rangka memastikan dan memelihara kompetensi para Pemegang Sertifikat
Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian, maka minimal setiap tahun sekali
dilakukan surveilan terhadap seluruh Pemegang Sertifikat LSPP AAMAI.
14.2. Surveilan dilaksanakan sesuai dengan Prosedur Pemeliharan Sertifikasi.
14.3. Surveilan dapat dilakukan diluar jadwal yang telah ditentukan, apabila adanya keluhan
pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan malpraktek.
XV. PERPANJANGAN SERTIFIKAT (Re-Certification)
15.1.
Perpanjangan sertifikat dilaksanakan 2 (dua) bulan sebelum masa kadaluarsa Sertifikat
Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dengan
memperhatikan Prosedur Perpanjangan Sertifikasi.
LSPP AAMAI 12
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
15.2.
Perpanjangan sertifikat berlaku hanya bagi pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli
dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI yang tidak kehilangan haknya dikarenakan
kasus kriminal yang telah memiliki kekuatan hukum tetap.
15.3.
Permohonan, persyaratan dan Uji Profisiensi LSPP AAMAI untuk perpanjangan
Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian mengacu kepada
Prosedur Perpanjangan Sertifikasi LSPP AAMAI.
XVI. SYARAT UMUM DAN KETENTUAN (General Term And Conditions)
16.1.
Berdasarkan Akte Notaris Ny. Liliana Tanuwidjaja, SH tanggal 24 Maret 2012, LSPP
AAMAI adalah Organisasi Sertifikasi yang memiliki otoritas untuk melakukan Uji
Profisiensi, dan telah dilisensi oleh BNSP berdasarkan Surat Keputusan Ketua BNSP
NOMOR KEP.402/BNSP/X/2013 tangal 8 Oktober 2013 tentang Lisensi Kepada
Lembaga Sertifikasi Profisiensi Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.
16.2.
Akreditasi/Lisensi LSPP AAMAI dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi
(BNSP) dan atau lembaga independen lainnya untuk menjamin kredibilitas LSPP
AAMAI.
16.3.
Untuk tujuan sertifikasi, LSPP AAMAI adalah lembaga mandiri yang mempunyai
kompetensi dan kemampuan untuk mengoperasikan sertifikasi melalui Uji Profisiensi,
dimana pengurus LSPP AAMAI tidak didominasi oleh suatu kepentingan pihak tertentu.
16.4.
LSPP AAMAI menetapkan prosedur pemberian sertifikasi yang mencakup: persyaratan
pengakuan, pemeliharaan, perluasan ruang lingkup, pengurangan ruang lingkup,
pembekuan dan pencabutan sertifikat. Jika diperlukan, LSPP AAMAI akan merubah,
menambah atau menghilangkan elemen persyaratan sertifikasi. Dalam hal terjadi
perubahan, LSPP AAMAI akan memberikan informasi kepada setiap pemegang
Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI dan
memberi waktu kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk memenuhi perubahan
persyaratan.
16.5.
LSPP AAMAI menerbitkan publikasi prosedur pengajuan dan sertifikasi LSPP AAMAI
melalui proses Uji Profisiensi
a. Sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi
Kerugianberlaku 3 tahun sejak tanggal diterbitkan dan tidak dapat dipindahkan pada
pihak lain.
b. Semua pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian
LSPP AAMAI dimasukkan dalam Direktori LSPP AAMAI
16.6.
LSPP AAMAI akan melakukan surveilan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI
paling sedikit sekali dalam setahun. Jika diperlukanLSPP AAMAI dapat melakukan
perubahan jadwal pelaksanaan surveilan.
16.7.
Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat
LSPP AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI,
maka pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan
sebelum masa berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan
menginformasikan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban
mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI paling lambat 3 bulan sebelum
masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian habis.
LSPP AAMAI 13
LSP Profisiensi A A M A I
16.8.
Pencabutan sertifikat, jika :
a.
b.
16.9.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.
Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk profesi Ajun Ahli
atau Ahli Asuransi Kerugian
LSPP AAMAI dapat mencabut sertifikasinya, jika pemegang sertifikat LSPP AAMAI
tidak mampu memenuhi persyaratan lagi.
16.10. Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut tidak mempunyai hak untuk
menggunakan gelar atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang
menyatakan masih dalam status sertifikasi pemegang sertifikat yang dicabut
sertifikasinya harus mengembalikan sertifikat kepada LSPP AAMAI.
16.11. Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses persyaratan pengakuan,
pemeliharaan, pencabutan sertifikasi akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang
Sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.
XVII. HAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI
PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAIBERHAK untuk:
1. Keluhan, komplain, dan permintaan penyelesaian perselisihan kepada LSPP AAMAI.
2. Mendapatkan informasi setiap perubahan persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau
Ahli Asuransi Kerugian.
3. Mendapatkan penjelasan ketika LSPP AAMAImemerlukan informasi tambahan tentang
program-program sertifikasiProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian.
KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT LSPP AAMAI :
1. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian harus:
a. Menandatangani Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi LSPP AAMAI
b. Mematuhi semua persyaratan sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli Asuransi
Kerugian dari LSPP AAMAI serta Pedoman-pedoman LSPP AAMAI.
c. Memberikan pelayanan kepada klien berdasarkan persyaratan LSPP AAMAI, aturan dan
kriteria sertifikasi, pemeliharaan serta menjaga kredibilitas aktivitas sertifikasi profesi.
d. Tidak memberikan keterangan tentang sertifikasi ProfisiensiAjun Ahli atau Ahli
Asuransi Kerugian dan sertifikasi yang melibatkan LSPP AAMAIdengan memberikan
interpretasi yang salah tentang LSPP AAMAI.
2. Pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian harus memberikan
pelayanan yang sesuai dan kerjasama yang memungkinkan LSPP AAMAI dapat memonitor
kegiatan yang sesuai dengan standar, regulasi dan Pedoman LSPP AAMAI yang mencakup :
a. Mengijinkan LSPP AAMAI dan evaluator untuk melakukan assessmen, surveilan,
verifikasi terhadap aktivitas pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli
Asuransi Kerugian.
b. Membantu LSPP AAMAI atau personilnya dalam melakukan investigasi dan
penyelesaian keluhan pelanggan yang diajukan pihak ketiga tentang kegiatan pemegang
sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian.
3. Jika diminta oleh LSPP AAMAI, pemegang sertifikat ProfisiensiAjun Ahli dan Ahli
Asuransi Kerugian harus memberikan rekaman keluhan, sanggahan, dan perselisihan serta
tindakan koreksinya.
LSPP AAMAI 14
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
XVIII. SERTIFIKAT LSPP AAMAI
Sertifikat yang diterbitkan dari LSPP AAMAI;
1. Berlaku selama 3 tahun.
2. Dapat dicabut jika LSPP AAMAI berkesimpulan bahwa pemegang sertifikat Profisiensi
Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian gagal untuk memenuhi persyaratan.
3. Setelah dinyatakan dicabut, sertifikat kompetensi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi Kerugian
harus dikembalikan kepada LSPP AAMAIatau masa berlakunya sertifikat telah habis.
XIX. KELUHAN, PERSELISIHAN DAN KEBERATAN
19.1.
19.2.
LSPP AAMAI memperhatikan, merekam, menindaklanjuti dan menangani semua
keluhan dan perselisihan yang disampaikan secara tertulis dalam kegiatan sertifikasi.
Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian dapat
mengajukan banding secara tertulis yang menyanggah keputusan tidak lebih dari 1 bulan
dari tanggal keputusan yang dibuat LSPP AAMAI. Setelah menerima keberatan secara
tertulis, LSPP AAMAI membentuk komite yang membantu menyelesaikan dan menjaga
rekaman keluhan keberatan dan perselisihan serta tindakan koreksi.
Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian LSPP AAMAI
harus memberkan rekaman dari keluhan, keberatan dan perselisihan serta tindakan
koreksinya bila diperlukan dapat menyampaikan keluhan, sanggahan, dan perselisihan
serta tindakan koreksinya.
XX. PERUBAHAN
20.1.
Pemegang sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Kerugian akan diberi
informasi jika terjadi perubahan persyaratan dan akan diberikan waktu yang cukup untuk
melakukan perubahan. LSPP AAMAI akan memberitahukan perubahannya kepada
pemegang sertifikat LSPP AAMAI jika sudah selesai.
20.2.
Setiap pemberitahuan kepada pemegang sertifikat LSPP AAMAI untuk profesi Ajun
Ahli dan Ahli Asuransi Kerugiandalam kaitannya dengan perubahan, dapat dilakukan
melalui pengiriman, fax dan email.
20.3.
Perubahan yang signifikan dari sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi
Kerugian mencakup:
a. Perubahan penandatangan sertifikat.
b. Perubahan alamat, kepemilikan, status legal.
c. Perubahan kebijakan dan prosedur.
LSPP AAMAI 15
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PROSEDUR
PEMELIHARAAN, PERPANJANGAN, PENUNDAAN DAN PENCABUTAN
SERTIFIKAT PROFISIENSI
I.
PEMELIHARAAN SERTIFIKAT (SURVEILAN)
Pemegang sertifikat LSPP AAMAI senantiasa harus selalu memelihara sertifikat profisiensinya
agar dapat dipastikan dan terpeliharanya kompetensi para Pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun
Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa. Untuk dapat terpeliharanya pemegang sertifikat, setiap pemegang
sertifikasi profisiensi harus mengisi formulir update data dan mengirimkannya ke Sekretariat
LSPP AAMAI. Pengisian formulir update data harus dikirimkan oleh setiap pemegang sertifikat
pada bulan Desember kepada LSPP AAMAI atau dilakukan diluar jadwal tersebut, apabila
diminta oleh LSPP AAMAI bila adanya keluhan pihak ke-3 atau adanya kasus sangkaan
malpraktek.
Formulir update data ada dalam lampiran Buku Panduan ini dan bisa diminta ke Sekretariat
LSPP AAMAI atau di diunduh di website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id.
II.
PERPANJANGAN SERTIFIKAT
Jika persyaratan masa berlaku sertifikasi LSPP AAMAI berakhir dan pemegang sertifikat LSPP
AAMAI mempunyai keinginan untuk memperpanjang sertifikasi LSPP AAMAI, maka
pemegang sertifikat LSPP AAMAI harus mendaftarkan kembali minimnal 2 bulan sebelum masa
berlakunya sertifikasi LSPP AAMAI. LSPP AAMAI akan menginformasikan kepada pemegang
sertifikat LSPP AAMAI tentang kewajiban mengajukan perpanjangan sertifikasi LSPP AAMAI
paling lambat 3 bulan sebelum masa berlaku sertifikasi Ajun Ahli atau Ahli Asuransi
Kerugian habis.
1. Tujuan
Prosedur ini disusun untuk memastikan Proses Perpanjangan Sertifikasi sesuai dengan
persyaratan PBNSP 213 serta memelihara dan melakukan pembinaan terhadap para
pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian profisiensi dari
LSPP-AAMAI.
P2B diperlukan karena :
Diakui bahwa untuk hampir semua profesi, keberhasilan dalam mendapatkan kualifikasi
profesional bukanlah sebagai akhir proses belajar. Keberhasilan seperti itu justru harus
dipandang sebagai suatu tahapan baru pengembangan profesional yang berlangsung terus
selama pemegang kualifikasi profesional itu bekerja aktif dalam menjalankan profesinya.
Bahwa perkembangan ilmu pengetahuan tentang perasuransian terbukti telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat seiring dengan semakin tumbuhnya kebutuhan manusia terhadap
jasa asuransi. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut mutlak harus diikuti secara terus
menerus oleh para profesional dibidang perasuransian
Dengan melakukan pencatatan secara baik atas kegiatan-kegiatan itu akan diketahui apakah
yang bersangkutan sudah atau belum memenuhi kebutuhannya sendiri atau kebutuhan
perusahaan dimana dia bekerja
LSPP AAMAI 16
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2. Definisi
Pengembangan Profesional Berkelanjutan (P2B) adalah peningkatan pengetahuan,
pengalaman dan keahlian secara terencana dan pengembangan kualitas pribadi yang
diperlukan untuk pelaksanaan tugas-tugas profesional dan teknis selama masa bekerja.
Definisi P2B secara luas ini telah dipilih karena yang menyandang sertifikasi ”Ajun Ahli”
dan ”Ahli” asuransi terdiri dari para spesialis yang membutuhkan pengembangan yang
berbeda-beda antara yang satu dengan yang lainnya
Pengembangan profesional ini meliputi pemutakhiran pengetahuan tehnis, pengembangan
manajemen dan segi-segi lainnya
3. Proses Prosedur :

Setiap pemegang sertifikasi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi yang telah lulus ujian
profisiensi dari LSPP-AAMAI diwajibkan memutakhirkan pengetahuannya baik melalui
kursus, seminar, pendidikan akademik, atau kegiatan lain yang dinilai memadai oleh Tim
Penilai, dan dihitung berdasarkan jumlah Satuan Kredit Profesi (SKP).

SKP tersebut dihitung setiap 3 (tiga) tahun dan dibuktikan dengan Sertifikat/Ijazah/ Surat
Keterangan lain yang sah.

Kegiatan yang dapat diberikan nilai SKP adalah semua kegiatan, baik akademis maupun
non-akademis, yang relevan dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian serta
syarat-syarat administratif dan kewajiban finansial anggota AAMAI.

Anggota diwajibkan untuk mengumpulkan SKP :
 Ajun Ahli Asuransi
 Ahli Asuransi
: minimal 100 SKP
: minimal 150 SKP

Evaluasi terhadap prestasi pencapaian SKP tersebut akan dilakukan oleh LSPP AAMAI
setiap 3 (tiga) tahun sekali.

Pengajuan program P2B :
 Pemegang sertifikat mengajukan permohonan kepada LSPP AAMAI dengan mengisi
formulir dengan menyertakan 2 (dua) lembar copy Sertifikat/ Penghargaan/
ijazah/Surat keterangan yang menunjukkan bahwa yang bersangkutan telah mengikuti
kegiatan program P2B
 Berkas pengajuan permohonan tersebut akan dinilai oleh Tim Penilai, kemudian
kepada pemohon akan diberikan jawaban oleh LSPP AAMAI yang disertai dengan
Sertifikat yang baru
 Atau secara on line melalui website LSPP AAMAI, lspp.amai.or.id

Rincian Satuan Kredit Profesi (SKP) :
LSPP AAMAI 17
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
(DOK-012/PRO10)
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFESIENSI
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
SATUAN KREDIT PROFESI (SKP)
PROGRAM PENGEMBANGAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN
(PROGRAM P2B)
NO
I
1
2
3
4
5
6
7
II
1
2
III
1
IV
1
AKTIVITAS DIBIDANG PERASURANSIAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show
a. Peserta
b. Moderator
c. Nara Sumber / Pembicara
Workshop / Pelatihan / Kursus :
a. Peserta
b. Pengajar / Pembicara / Fasilitator
Karya Tulis di Bidang Perasuransian
a. Populer (Minimal 9000 karakter)
b. Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter)
c. Buku (asli dan minimal 100 halaman)
Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah
Ketua / Anggota Tim Penelitian
Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force
Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan)
BOBOT
DALAM
LUAR
NEGERI NEGERI
10
15
30
15
20
40
15
25
25
35
10
20
120
20
30
20
15
15
25
150
30
40
30
25
KEGIATAN NON EDUKATIF :
Peran aktif dalam kepengurusan AAMAI
20
20
Peran Aktif dalam Kepengurusan Organisasi Profesi atau Asosiasi
Perasuransian selain AAMAI
15
15
KEGIATAN LAINNYA
Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan
Ditetapkan oleh TIM
dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian
ADMINISTRATIF DAN FINANSIAL
Melengkapi seluruh persyaratan administrative
10
10
LSPP AAMAI 18
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.023/PRO10)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profesiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
FORMULIR ISIAN PROGRAM P2B
A. N a m a
: _______________________________________________________________
Nomor Sertifikat LSPP AAMAI
: _______________________________________________________________
Tempat, Tanggal Lahir
: _______________________________________________________________
Alamat Rumah
: _______________________________________________________________
Perusahaan
: _______________________________________________________________
Alamat Kantor
: _______________________________________________________________
Tel, HP, E-mail
: _______________________________________________________________
B. Pendidikan Terakhir
(lulus berijazah)
: _______________________________________________________________
C. Lulus Ujian Sertifikasi AAAI
: Tahun, __________
Lulus Ujian Sertifikasi AAI
: Tahun, __________
D. Program Pengembangan yang diikuti selama tahun : __________
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
PROGRAM PENGEMBANGAN YANG DIIKUTI
Anggota Aktif AAMAI
Aktif di LSPP AAMAI dan/atau Kepengurusan AAMAI
Aktif di Kepengurusan Asosiasi Perasuransian
Peserta Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show
Moderator Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show
Pembicara Seminar/Conference/Lokakarya/Talk Show
Workshop / Pelatihan / Kursus :
Peserta Workshop / Pelatihan / Kursus
Pengajar / Fasilitator Workshop / Pelatihan / Kursus
Karya Tulis Populer (Minimal 9000 karakter)
Karya Tulis Jurnal Ilmiah (Minimal 12000 karekter)
Karya Tulis Buku (asli dan minimal 100 halaman)
Tenaga Pengajar / Dosen per semester / mata kuliah
Ketua / Anggota Tim Penelitian
Ketua / Anggota Tim Kerja / Ad Hoc / Task force
Penyusunan Resume Buku-Buku Text (Bacaan)
Aktivitas, baik akademis maupun non-akademis yang relevan
dengan ilmu pengetahuan dalam bidang perasuransian
JML
SKP
DN
LN
10
20
15
10
15
15
20
30
40
25
35
15
25
25
35
10
15
20
25
120
150
20
30
30
40
20
30
15
25
Ditetapkan
oleh TIM
JML.
18
TOTAL
Bukti-bukti kegiatan tersebut pada hurup D sudah kami kirimkan berupa soft copy (Scan) ke alamat e-mail
[email protected] atau [email protected]
_________________, _________________
_________________________
Tandatangan
LSPP AAMAI 19
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
III. PENUNDAAN SERTIFIKAT
Bagi pemegang setifikat profisiensi LSPP AAMAI yang masa berlakunya sudah habis dan belum
memenuhi syarat untuk perpanjangan sertifikat sesuai prosedur yang telah ditetapkan, maka
sertifikatnya tidak bisa dipergunkan lagi dan ditunda sampai terpenuhinya syarat untuk
perpanjangan sertifikat.
IV. PENCABUTAN SETIFIKAT
1.
Apabila LSPP AAMAI menerima laporan penyalahgunaan dan penyimpangan dalam
penggunaan sertifikat oleh pemegang/pemilik sertifikat, dan laporan telah ditindak lanjuti
oleh LSPP AAMAI dengan mengkaji laporan dan dokumen tersebut dengan mengadakan
sidang pleno untuk memutuskan apakah yang bersangkutan terbukti :
a. Melakukan pelanggaran terhadap persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI.
b. Gagal memenuhi persyaratan sertifikasi LSPP AAMAI untuk Sertifikasi Ajun Ahli atau
Ahli Asuransi Kerugian
Maka LSPP AAMAI akan mencabut sertifikatnya.
2.
Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang sertifikatnya dicabut tidak mempunyai hak untuk
menggunakan sertifikat atau sebutan LSPP AAMAI dan mempublikasikan atau iklan yang
menyatakan masih dalam status pemegang sertifikat
3.
Pemegang sertifikat LSPP AAMAI yang dicabut sertifikatnya harus mengembalikan
sertifikatnya kepada LSPP AAMAI
4.
Semua informasi yang didapat dari LSPP AAMAI, selama proses pencabutan sertifikasi
akan diperlakukan secara rahasia kepada pemegang Sertifikat Profisiensi Ajun Ahli dan
Ahli Asuransi Kerugian.
LSPP AAMAI 20
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
PENDAFTARAN
UJIAN SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI
LSPP AAMAI
I.
PENDAFTARAN DAN PEMBATALAN UJIAN
1. Pendaftaran ujian ditujukan langsung kepada :
Sekretariat LSPP AAMAI
Rukan Sentra Pemuda Kav. 8
Jl. Pemuda No. 61
Jakarta 13220
dengan cara mengisi formulir pendaftaran seperti contoh terlampir yang dapat diperoleh di
Sekretariat LSPP AAMAI atau instansi lain yang ditunjuk LSPP AAMAI atau diunduh di
website LSPP AAMAI lspp.aamai.or.id serta melampirkan pasfoto 6 (enam) bulan terakhir
ukuran 3X4 dan 4X6 masing-masing 2 lembar.
2. Pembatalan / Penundaan Ujian
Apabila Peserta uji tidak hadir dalam ujian tanpa pemberitahuan, maka Peserta uji tersebut
dianggap membatalkan keikutsertaannya dalam ujian dan biaya ujiannya tidak dapat
dikembalikan.
Penundaaan keikut-sertaan dalam ujian yang dapat disetujui oleh LSPP AAMAI yaitu yang
diajukan selambat-lambatnya satu minggu sebelum ujian dilaksanakan dan hanya berlaku
untuk satu kali penundaan ujian periode berikutnya.
II.
BIAYA PENDAFTARAN DAN UJIAN.
1. Biaya Pendaftaran dan biaya ujian ditetapkan sesuai dengan ketentuan Pelaksana LSPP
AAMAI.
2. Biaya Pendaftaran dan Biaya Ujian dapat dibayarkan langsung ke Sekretariat AAMAI atau
ditransfer ke rekening atas nama Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia, No.
006.008800.8283 pada Bank Mandiri Cabang Matraman, atau No. 342.302375-5 pada Bank
Central Asia Cabang Matraman, Jl. Matraman Raya Jakarta Timur.
III. JADWAL DAN PENYELENGGARAAN UJIAN.
1. Ujian diselenggarakan pada bulan Maret untuk Semester I dan bulan September untuk
Semester II setiap tahun, yang waktunya akan diumumkan terlebih dahulu dengan jadwal
sebagai berikut.
LSPP AAMAI 21
LSP Profisiensi A A M A I
Hari
Senin
Selasa
Rabu
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Bulan
Maret /
September
Maret /
September
Maret /
September
Unit kompetensi
Jam
K.651210.101.01, K.651210.401.01 &
K.651210.406.01
09.00 – 12.00
K.651210.104.01, K.651210.107.01 &
K.651210.404.01
14.00 – 17.00
K.651210.102.01, K.651210.108.01 &
K.651210.402.01
09.00 – 12.00
K.651210.105.01, K.651210.405.01 &
K.651210.407.01
14.00 – 17.00
K.651210.103.01, K.651210.106.01,
K.651210.403.01 & K.651210.408.01
09.0 – 12.00
2.
Tempat ujian hanya diselenggarakan di Jakarta tetapi apabila peserta uji menginginkan
untuk diselenggrakan ujian di kota masing-masing dapat mengajukan kepada LSPP
AAMAI dengan syarat minimal 40 (empat puluh) orang peserta uji atau satu dan lain hal
disesuaikan dengan jumlah peserta uji dan pertimbangan LSPP AAMAI yang sewaktuwaktu dapat ditinjau kembali.
3.
Ujian Sertifikasi Profesi Profisiensi LSPP AAMAI ini diawasi oleh Evaluator atau petugas
yang ditunjuk oleh Evaluator.
Para Peserta uji wajib mentaati Tata Tertib Ujian dan pelanggaran atas Tata Tertib Ujian
dapat dikenakan sanksi seperti diatur dalam Tata Tertib Ujian.
IV. METODA UJIAN
1. Seluruh unit kompetensi Asuransi Kerugian menggunakan metode uji Tertulis Essay dengan
jumlah soal sebanyak 14 (empat belas) soal yang terdiri dari 2 (dua) bagian


Bagian Pertama : Terdiri dari 8 (delapan) soal yang harus dijawab seluruhnya, dengan
bobot nilai 25%.
Bagian Kedua : Terdiri dari 6 (enam) soal pilihan yang harus dijawab hanya 4 (empat),
dengan bobot nilai 75%
2. Uji Profisiensi untuk setiap unit kompetensi diselenggarakan dalam waktu maksimal 3 (tiga)
jam dalam 1 (satu) hari penyelenggaraan.
3. Nilai ujian dinyatakan sebagai berikut :
i.
ii.
iii.
LM (lulus Memuaskan)
L (Lulus)
TL (Tidak Lulus)
= Lulus dengan nilai lulus 75 atau lebih
= Lulus dengan nilai lulus 55
= Gagal dengan nilai dibawah 55
4. Hasil ujian akan diberitahukan melalui perusahaan masing-masing jika mereka diutus oleh
perusahaan, atau secara langsung bagi peserta uji perorangan dan di website LSPP AAMAI
lspp.aamai.or.id.
5. Keputusan LSPP AAMAI mengenai hasil ujian adalah final dan tidak dapat diganggu gugat.
LSPP AAMAI 22
LSP Profisiensi A A M A I
V.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
KETENTUAN MENEMPUH UJIAN.
AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN
6.
Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ajun Ahli Asuransi Kerugian peserta uji
wajib menempuh dan lulus 6 (enam) unit kompetensi yaitu :


3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.101.01, K.651210.102.01 dan
K.651210.103.01,
dan
3 (tiga) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.104.01,
K.651210.105.01, K.651210.106.01, K.651210.107.01 dan K.651210.108.01
7.
Unit Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01 wajib ditempuh
dan lulus terlebih dahulu sebelum mengikuti Unit Kompetensi berikutnya dan dapat
ditempuh satu persatu tanpa berurutan.
8.
Unit Kompetensi K.651210.104.01 s.d K.651210.108.01 dapat ditempuh setelah lulus Unit
Kompetensi K.651210.101.01 s.d. Unit Kompetensi K.651210.103.01 secara satu persatu
atau lebih tanpa memperhatikan urutannya.
AHLI ASURANSI KERUGIAN
1.
Untuk mendapatkan sertifikat profesi profisiensi Ahli Asurnsi Kerugian peserta uji wajib
menempuh dan lulus 5 (lima) unit kompetensi yaitu :
 3 (tiga) unit kompatensi wajib yaitu : K.651210.401.01, K.651210.402.01,
K.651210.403.01.
dan
 2 (dua) unit kompetensi dari 5 (lima) unit kompetensi yaitu : K.651210.404.01,
K.651210.405.01, K.651210.106.01, K.651210.407.01 dan K.651210.408.01
2.
Unit Kompetensi K.651210.401.01 s.d K.651210.408.01 dapat ditempuh satu persatu atau
lebih tanpa memperhatikan urutannya
VI. KEBERATAN ATAS HASIL UJIAN
Peserta uji yang merasa tidak puas dengan hasil ujian, dapat mengajukan keberatan kepada
Evaluator untuk dilakukan pemeriksaan ulang dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Pengajuan keberatan atas hasil ujian hanya berlaku bagi penyelenggaraan ujian yang baru
2.
3.
4.
5.
saja diselenggarakan dan tidak berlaku begi penyelenggaraan-penyelenggaraan ujian
sebelumnya.
Peserta yang bersangkutan mengajukan permohonan secara tertulis untuk pemeriksaan ulang
kepada Evaluator/Sekretariat AAMAI, serta membayar uang pemeriksaan ulang yang
besarnya ditetapkan oleh Pelaksana LSPP AAMAI.
Pengajuan keberatan harus disampaikan paling lambat 14 (empat belas) hari setelah
pengumuman hasil ujian.
Evaluator akan melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil ujian bagi peserta uji yang
bersangkutan apabila nilai yang diperoleh oleh peserta uji tidak lebih kecil dari 50.
Hasil pemeriksaan ulang tersebut akan disampaikan kepada peserta uji secara tertulis oleh
LSPP AAMAI dan bersifat final.
LSPP AAMAI 23
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
6. Keluhan atau permintaan peserta uji yang tidak dapat dilayani adalah :
i.
ii.
iii.
iv.
v.
Permintaan copy lembar jawaban yang telah diberi nilai.
Permintaan ujian susulan dan atau ulangan.
Keluhan berkaitan dengan substansi soal ujian.
Peninjauan ulang atas penolakan Evaluator terhadap permintaan pembebasan unit
kompetensi.
Hilangnya kredit yang telah diperoleh akibat terjadinya perubahan Standar Khusus atau
diberlakukannya suatu ketentuan baru oleh Evaluator.
VII. PENGKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI AAMAI
LSPP AAMAI memberikan pengakuan kesetaraan kepada peserta uji atas mata ujian yang telah
lulus pada ujian yang diselenggarakan oleh AAMAI sesuai dengan SK Pelaksana LSPP AAMAI
No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013 tentang Pengakuan Mata
Ujian Yang Telah Lulus Dari Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia.
VIII. PEDOMAN CARA MENJAWAB SOAL UJIAN
a.
Bacalah dengan baik semua instruksi yang tertulis dalam lembar soal dan cover depan buku
jawaban.
b.
Pastikan semua pertanyaan Bagian I dijawab dan pilih 4 (empat) dari 6 (enam) pertanyaan
Bagian II.
c.
Apabila pertanyaan Bagian II dijawab lebih dari 4 (empat) soal, maka yang akan dinilai
hanyalah jawaban dengan urutan pengerjaan 1 (satu) sampai 4 (empat) tanpa
memperhatikan nomor urut soal.
d.
Bacalah semua soal dengan baik dan kerjakan lebih dahulu soal-soal yang paling dikuasai.
e.
Untuk menghemat waktu, tidak perlu menulis kembali soal pada buku jawaban.
f.
Apabila jawaban yang telah ditulis dianggap salah, jawaban tersebut harus dicoret silang.
g.
Jawaban harus ditulis dengan tinta hitam / biru dan dilarang menulis nama, tanda tangan,
kode, tulisan/komentar-komentar yang tidak relevan dengan jawaban atau pewarnaan
dalam buku jawaban.
h.
Tulisan harus jelas dan mudah dibaca.
i.
Jawaban harus straight forward, tidak berbelit-belit. Jawaban yang berbeli-belit (padding)
dapat mengurangi nilai atau tidak mendapatkan nilai tambah karena score maksimal
masing-masing pertanyaan telah ditetapkan.
Contoh:
Pertanyaan pada Bagian I yang dimulai dengan intruksi ‘Uraikan’ atau ‘Sebutkan’ hanya
mengharapkan jawaban cukup sederhana, sehingga tidak akan mendapat nilai tambah
sekalipun dijawab secara sangat komprehensip. Nilai maksimum untuk masing-masing soal
Bagian I adalah 1/8 x 25% dari full mark.
j.
Jawaban yang keluar dari konteks pertanyaan sama sekali tidak mendapatkan nilai.
k.
Jawaban terhadap soal dengan perhitungan harus dibuat secara rinci dan sistematis atau
dengan urutan yang mudah diikuti. Metode perhitungan yang betul akan mendapatkan nilai
disamping hasil akhir perhitungan.
LSPP AAMAI 24
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
l.
Jawaban yang dilengkapi dengan contoh yang relevan akan mendapatkan nilai tambah, tapi
sebaliknya penggunaan contoh yang salah dapat mengurangi nilai.
m.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Sebutkan’ cukup dijawab dengan dengan
memberikan daftar substansi jawaban, tidak perlu dilengkapi dengan uraian, penjelasan
atau contoh.
n.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Uraikan’ cukup dijawab dengan memberikan
definisi atau pengertian umum, bisa dilengkapi dengan contoh sederhana.
o.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata’Jelaskan’ harus dijawab secara komprehensif yaitu
mencakup tetapi tidak terbatas pada konsep dasar dari substansi pertanyaan, aplikasinya
dalam praktek serta modifikasi yang mungkin diterapkan terhadap konsep tersebut.
Pemberian contoh yang relevan juga akan menambah nilai.
p.
Pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Diskusikan’ harus dijawab secara komprehensif
sebagaimana dengan pertanyaan yang dimulai dengan kata ‘Jelaskan’ tetapi juga
diharapkan adanya pendapat dan analisa dari peserta uji. Penggunaan contoh akan
menambah nilai.
LSPP AAMAI 25
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PENUTUP.
Demikian Buku Panduan Ujian 2014 ini dapat dijadikan salah satu acuan yang benar untuk menilai
jabatan/Sertifikasi seorang pemegang sertifikasi Profisiensi Ajun Ahli dan Ahli Asuransi Jiwa yang
berlaku universal, karena telah di pahaminya unsur dan sub unsur substansi Sertifikasi Ajun Ahli
Asuransi Jiwa dan Ahli Asuransi Jiwa, dan Buku Panduan ini mulai berlaku untuk penyelenggaraan
ujian bulan Maret 2014, tanpa masa transisi, sampai dinyatakan ada perubahan lebih lanjut
LSPP AAMAI 26
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIAN UNIT KOMPETENSI
SERTIFIKASI AJUN AHLI ASURANSI KERUGIAN
SESUAI STANDAR KHUSUS
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
LSPP AAMAI 27
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.101.01
JUDUL UNIT
: Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha
asuransi
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan prinsip-prinsip dasar asuransi dan
prinsip-prinsip hukum berkaitan dengan perjanjian asuransi dan peran serta
tanggung jawab underwriter terkait dengan operasional perusahaan.
ELEMEN KOMPETENSI
01. Mengidentifikasi konsep
struktur asuransi dan
karakteristik manajemen
risiko
02.
Melaksanakan prinsipprinsip asuransi dan
prosedur underwiriting
03.
Menerapkan prinsip-prinsip
dan praktek underwriting
dalam penetapan premi
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1. Tujuan dan kebutuhan dasar asuransi serta manfaatnya
diterapkan.
1.2. Konsep, fungsi dan karakteristik proses manajemen risiko
dapat diuraikan.
1.3. Peril dan hazard serta hubungan frequency dan severity
dalam kontrak asuransi dapat dideteksi.
1.4. Struktur pasar asuransi, layanan perantara dan kanal
distribusi pasar asuransi diiddentifikasi sesuai dengan
regulasi yang berlaku.
2. 1. Prinsip-prinsip dasar asuransi yang terkait dengan
perjajian asuransi diterapkan dengan benar.
2. 2. Physical hazard dan moral hazard serta konsekwensi non
disclosure dalam industri asuransi diidentifikasi.
2. 3. Aspek hukum dari prosedur penerbitan cover note, polis
dan sertifikat asuransi diketahui.
2. 4. Prosedur yang berkaitan dengan prinsip underwriting
dilaksanakan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
3. 1. Sumber, ketersediaan serta jenis data dan informasi yang
diperlukan dalam proses underwriting diidentifikasi.
3. 2. Sifat risiko dan loss ratio klaim terhadap premium
dipahami.
3. 3. Konsep perbedaan tahun underwriting, tahun polis, tahun
pembukuan dan tahun kalender diterapkan.
3. 4. Prinsip underwriting dalam penetapan premi asuransi
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
BATASAN VARIABEL
1
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2
Menerapkan prinsip-prinsip dasar asuransi, termasuk prinsip-prinsip hukum yang berkaitan
dengan perjanjian asuransi.
3
Mengimplementasikan peran underwriting termasuk identifikasi, pengkajian dan akseptasi
risiko, penetapan premi dan faktor-faktor finansial terkait
LSPP AAMAI 28
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
4
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi yang meliputi cakupan pengetahuan dan
keterampilan yang diujikan menggunakan metode simulasi sesuai dengan konsep dasar dan
penerapan dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Pengetahuan yang diperlukan:
3.1. Kemampuan memahami prinsip-prinsip dasar asuransi dan doktrin asuransi yang
digunakan dalam asuransi kerugian.
3.2. Kemampuan memahami proses dan prosedur underwriting dalam konteks asuransi
kerugian
4.
Ketrampilan yang diperlukan:
1.1.
Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya.
4.1.
Kemampuan menyusun polis asuransi dan menerapkan prinsip-prinsip dan praktik
penetapan premi
5.
Aspek kritis
Kemampuan menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada perusahaan asuransi kerugian
6.
Referensi
a.
b.
c.
d.
Study text IF1 : Insurance, Legal and Regulatory – The Chartered Insurance Institute
Study text IF3 : Insurance Underwriting Process – The Chartered Insurance Institute
Undang-Undang No.2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksananya
Naskah polis-polis standar asuransi Indonesia terbitan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia
Bacaan Tambahan :
1. Jurnal AAMAI
2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang
berhubungan dengan praktek asuransi
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 29
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.102.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungandengankemampuan untuk mengimplemen-tasikan
sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dan
penyelenggaraan usaha asuransi.
ELEMENKOMPETENSI
01
Menerapkan aspek
hukum dan perjanjian /
kontrak
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
02
Mengidentifikasi
sistimkeagenan dan
perjajian asuransi
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
03
Menerapkan konsep
dasar penyelenggaran
usaha asuransi sesuai
dengan regulasi
pemerintah
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Pengertian, klasifikasi hukum perdata dan pidana, serta
sumbernya diaplikasikan.
Asas hukum perjanjian Indonesia, pengertian perjanjian/
kontrak, jenis-jenis perjanjian dipahami.
Syarat-syarat sahnya perjanjian/kontrak dan berbagai faktor
yang mempengaruhinya dapat diklasifikasikan.
Asas personal dari perjanjian/kontrak diidentifikasi.
Pengalihan (assignment) hak dan kewajiban yang timbul dari
perjanjian/ kontrak dan perjanjian asuransi diterapkan sesuai
dengan regulasi yang berlaku.
Konsep, tujuan dan hakekat hubungan principal, agen, serta
pihak ketiga dapat diaplikasikan.
Perumusan prosedur, tanggung jawab dan wewenang agen
dapat diklasifikasikan.
Prinsip dan konsep yang mengatur terbentuknya perjanjian
asuransi dapat diidentifikasikan.
Konsep dan faktor yang berpengaruh dalam perjanjian
asuransi dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
Konsep penyelenggaraan dan jenis serta bidang usaha
perasuransian dapat diklasifikasikan.
Penutupan obyek asuransi dan bentuk hukum usaha
perasuransian, kepemilikan dan permodalan diaplikasikan.
Perijinan, persyaratan pendirian, ketentuan tenaga ahli
diidentifikasi
Prinsip mengenal nasabah (know your customer) dapat
diterapkan sesesuai ketentuan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuandan pemahaman hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi
dan penyelenggaraan usaha asuransi baik menurut hukum Indonesia maupun hukum Inggris
yang sering dipakai sebagai dasar maupun acuan dalam bisnis asuransi.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 30
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik beratkan pada
penguasaan konsep dasar dan penerapannya dalam praktek yang berlaku secara umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada
Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami sistim hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi
4.2. Kemampuan memahami aturan perundang-undangan dalam penyelenggaraan usaha
asuransi di Indonesia
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan.
5.2. Kemampuan menerapkan sistem hukum yang menjadi dasar perjanjian asuransi dalam
penyelenggaraan usaha asuransi
6
Aspek kritis
Kemampuan mengimplementasikan sistem hukum pada operasional perusahaan asuransi
kerugian.
7.
Referensi
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
Study text P05: Insurance Law - The Chartered Insurance Institute.
Pokok-Pokok Hukum Perdata : Prof. Subekti, SH (Bab VIII, Bab IX, Bab X).
Hukum Perjanjian : Prof. Subekti, SH (Bab I s/d Bab XII)
Kitab Undang-Undang Huk um Dagang (KUHD) (Bab IX),
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Buku Ketiga (Bab I, II, III, IV, VIII, XVI)
Undang-Undang No.2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian
Peraturan Pemerintah No.73 Tahun 1992 Tentang Penyelenggaraan Usaha
Perasuransian
h. Peraturan Pemerintah No.63/1999 ; 39/2008 dan 81/2008 ( khusus ketentuan tentang batas
kepemilikan pihak asing dan permodalan usaha perasuransian)
i. Peraturan/Keputusan Menteri Keuangan Dalam Perasuransian sebagai pelaksanaan
Undang-Undang No.2/1992
Bacaan Tambahan
1. Pengantar Tata Hukum Indonesia : Hartono Hadisaputro, SH (Bab II, Bab III butir 2,3,
Bab IV)
2. Hukum Pertanggungan : Prof. Emmy Pangaribuan, SH (Bab I, II, III)
LSPP AAMAI 31
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3. Pengertian
Pokok Hukum Dagang Indonesia, Hukum Pertanggungan: H.M.N.
Purwosutjipto, SH (Bab I)
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 32
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.103.01
JUDUL UNIT
: Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk menerapkan aspek pokok
tata kelola perusahaan dengan menggunakan rasio keuangan dalam
menganalisa bisnis dan kekuatan keuangan perusahaan asuransi.
ELEMEN KOMPETENSI
01
Mengidentifikasi
strukturbisnis dan
konsep manajemen
asuransi
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
02
Mengidentifikasi faktor
utama tata kelola dan
fungsi manajemen
perusahaan
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
03
Menerapkan
penggunaan
rasiokeuangan dalam
penilaian kekuatan
keuangan perusahaan
asuransi
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Konsep pertumbuhan, strategi merger dan akuisisi perusahaan,
serta pendelegasian wewenang dapat diidentifikasi.
Tujuan dan fungsi sistem informasi manajemen dalam kegiatan
operasional perusahaan dapat dideskripsikan
Perencanaan dan pengawasan serta proses pengambilan
keputusan dalam pengelolaan perusahaan asuransi dapat
diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Faktor dan konsep tata kelola perusahaan sertakarakteristik
utama manajemen perusahaan asuransi diterapkan.
Fungsi manajemen pemasaran dan sumber daya manusia yang
diperlukan oleh perusahaan dapat dipahami.
Konsep dasar dan prinsip akuntansi keuangan perusahaan dapat
diidentifikasi.
Pengembangan prinsip tata kelola manajemen perusahaan
asuransi dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Konsep, tujuan dan fungsi rasio keuangan yang sesuai dengan
standar akuntansi diaplikasikan.
Manfaat laporan keuangan perusahaan asuransi dapat dipahami.
Prosedur pencadangan dan metode penyusunan keamanan
keuangan asuransi dapat diidentifikasi.
Prosedur pengambilan keputusan tentang kekuatan keuangan
perusahaan asuransi berdasarkan faktor keuangan dapat
diterapkan sesuai dengan regulasi.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuan tentang :
a. Struktur bisnis asuransi
b. Manajemen bisnis asuransi
c. Aspek pokok tentang tata kelola perusahaan
d. Fungsi lainnya didalam organisasi asuransi
e. Prinsip dan Praktek akuntansi pokok
f. Praktek dasar dari pembukuan perusahaan
g. Penggunaan ratio keuangan untuk menganalisa bisnis
h. Kekuatan keuangan perusahaan asuransi.
LSPP AAMAI 33
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami prinsip dan praktik akuntansi dan keuangan
4.2. Kemampuan menggunakan rasio keuangan untuk menganalisa bisnis dan memahami
kekuatan keuangan perusahaan asuransi
5.
Ketrampilan yang diperlukan
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya
5.2. Kemampuan menganalisis kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan
berkaitan dengan pemasaran dan sumber daya manusia
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan praktik bisnis asuransi dan keuangan perusahaan
asuransi kerugian
7.
Referensi
a. Study text P92 : Insurance Business And Finance - The Chartered Insurance Institute
Bacaan Tambahan
1. Perundang undangan yang ada kaitan dengan bisnis asuransi dan keuangan yang dikeluarkan
oleh pemerintah
1. Jurnal AAMAI
2. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang
berhubungan dengan bisnis dan keuangan asuransi.
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 34
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.104.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi
kendaraan bermotor dan tanggunggugat
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko yang berkaitan dengan
asuransi kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat. Pengelolaan
asuransi kendaraan bermotor menggunakan pertimbangan underwriting dan
praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor.
Pengelolaan risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi tanggunggugat,
meliputi employers’liability, public and productliability, professional
indemnity, serta directors’andofficers’liability.
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengidentifikasi faktor
utama dan luas jaminan
asuransi kendaraan
bermotor
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
02 Mengidentifikasi proses
bisnis dan
evaluasiunderwriting, serta
proses klaim asuransi
kendaraan bermotor
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
03 Mengklarifikasi hakekat
risiko dan jaminan asuransi
tanggunggugat
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
04 Melaksanakan pengelolaan
dan evaluasi risiko
tanggunggugat
4.1.
Karakteristik dan jenis risiko kendaraan bermotor serta
tanggung jawab pihak ketiga dipahami.
Pengaturan pokok dari road traffic acts, dan ketentuan utama
tentang keselamatan jalan, serta perizinan mengemudi dapat
diketahui.
Ruang lingkup asuransi kendaraan bermotor dan peran
underwriting dalam pengawasan risiko kendaraan bermotor
diterapkan.
Gantirugi dan jenis jaminan utama, polis kendaraan bermotor
dan jaminan tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga
dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Proses dan tahapan bisnis baru, perubahan polis dan proses
perpanjangan termasuk kegiatan dokumentasinya dapat
diaplikasikan.
Karakteristik dan faktor yang berpengaruh terhadap
underwriting dapat disusun.
Prinsip-prinsip penanganan klaim sesuai dengan karakteristik
dan
jenis
asuransi
kendaraan
bermotor
dapat
diidentifikasikan.
Prosedur tahapan pengukuran kerugian dan resolusi
penyelesaian yang terstruktur dapat diterapkan sesuai dengan
kebijakan yang berlaku.
Konsep pengelolaan risiko asuransi tanggunggugat
employers’liability,
publicandproductliability,professionalindemnity
serta
directors’andofficers’liability dapat diaplikasikan.
Fitur dan fungsi utama setiap jenis asuransi tanggunggugat
diterapkan.
Risiko utama yang berkaitan dengan karakteristik dan jenis
asuransi tanggunggugat dapat diidentifikasikan.
Luas jaminan operative clause dan berbagai bentuk ganti
rugi, serta klausulapengecualian, kondisi dan perluasan pada
umumnya dapat diterapkan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku.
Penilaian risiko untuk jenis-jenis bahaya, identifikasi dan
persepsi risiko, analisis risiko, peran manajer risiko dan risk
controls diterapkan.
LSPP AAMAI 35
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
4.2.
4.3.
05 Menerapkan prosedur dan
pertimbangan utama
asuransi tanggunggugat
5.1.
5.2.
5.3.
Pengaruh
sistem
hukum
terhadap
underwriting
tanggunggugat diidentifikasi
Evaluasi historical claims record – pendekatan utama dan
garis besar keuntungan serta kerugian diterapkan sesuai
dengan regulasi yang berlaku.
Operative clause dan perbedaan triggering events, jaminan
biaya-biaya diidentifikasi.
Underwriting risiko – faktor-faktor rating utama, penetapkan
biaya klaim, rate final, pengambilan keputusan dalam kasuskasus tertentu, penerapan rate terhadap waktu diterapkan.
Ketentuan polis yang timbul dari admitted and non-admitted
policies, DIL/DIC and umbrella clauses, serta peningkatan
limit polis diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko dan pertimbangan hukum yang
berkaitan dengan asuransi kendaraan bermotor; luas jaminan asuransi kendaraan bermotor
pribadi, sepedamotor dan kendaraan komersial; aspek utama bisnis asuransi kendaraan bermotor;
pertimbangan utama underwriting; praktek klaim yang berkaitan dengan asuransi kendaraan
bermotor.
3.
Mengimplementasikan pengetahuan tentang risiko-risiko yang berkaitan dengan asuransi
tanggunggugat pemberi kerja (employers’ liability), tanggunggugat publik dan produk (public
and product liability), professional indemnity dan directors’ and officers’ liability; luas jaminan
polis dan market practices yang berkaitan dengan seluruh asuransi tersebut di atas; pengelolaan
dan evaluasi risiko tanggunggugat.
4.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
LSPP AAMAI 36
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi kendaraan bermotor dan asuransi
tanggunggugat
4.2. nKemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi kendaraan
bermotor dan asuransi tanggunggugat
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya
5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi
kendaraan bermotor dan asuransi tanggunggugat
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi
tanggunggugat pada asuransi kerugian
7.
Referensi
a.
b.
Study text P94 : MotorInsurance – The Chartered Insurance Institute
Study text P96 : LiabilityInsurances – The Chartered Insurance Institute
Bacaan Tambahan :
1. KUHPerdata Pasal 1365 – 1380
2. Undang-undang RI No.40/2007 tentang Perseroan Terbatas
3. Polis Standar Asuransi Kendaraan Bermotor Indonesia
4. Ketentuan yang berlaku (market agreement) untuk asuransi kendaraan bermotor di
Indonesia
5. Peraturan Menteri Keuangan RI No.74 Tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya
6. Jurnal AAMAI
7. The Journal, London: CII
8. Undang-undang RI No.3/1992 tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja
9. Undang-undang RI No.33/1964 jo.PP No.17/1965 tentang Dana Pertanggungan Wajib
Kecelakaan Penumpang
10. Undang-undang RI No.34/1964 jo.PP No.18/1965 tentang Dana Kecelakaan Lalulintas
Jalan
11. Undang-undang RI No.22/2009 tentang Lalulintas Angkutan Jalan Raya
12. Undang-undang RI No 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 37
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.105.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi
harta benda, kepentingan keuangan dan pribadi
DESKRIPSI
UNIT
Unit ini berhubungan dengan pengelolaan risiko, jaminan polis dan praktek
pasar asuransi harta benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen
risiko dan hal-hal yang berkaitan dengan underwriting asuransi harta benda
dan kepentingan keuangan dan praktik pasar asuransi rumah tangga
(household insurance), jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi,
prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari bisnis asuransi pribadi dan rumah
tangga
ELEMEN
KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Mengases risiko dan 1.1.
luas jaminan yang
terkait
dengan
asuransi
harta
benda/gangguan
1.2.
usaha/pribadi
1.3.
1.4.
02 Mengidentifikasi
penilaian risiko dan
underwriting asuransi
harta
benda,
gangguan usaha dan
pribadi
03 Menerapkan konsep
dasar luas jaminan
polis
dan
pertimbangan
penetapan tarip premi
2.1.
2.2.
2.3.
3.1.
3.2.
3.3.
Karakterisitik dan konsep umum the fire triangle,fire inception,
propagation hazards and fire load, termasuk penyebaran
kebakaran, serta kebutuhan asuransi gangguan usaha
dapatdipahami.
Hazard bahan-bahan yang digunakan dalam konstruksi bangunan,
kondisi polis asuransi gangguan usaha, serta sifat dasar risiko
pencurian dianalisa.
Metode dan formula klaim yang digunakan untuk menghitung
risiko
asuransi
harta
benda/gangguan
usaha/pribadi
dapatdiidentifikasi
Konsep jaminan dasar, persyaratan polis dan kondisi
pengecualian polis asuransi harta benda/gangguan usaha/pribadi
dapat diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku.
Pertimbangan utama dalam proses underwriting dan standar
risiko diterapkan.
Kriteria risiko yang digunakan dalam underwriting dan dasar
penetapan tarif dapat diidentifikasi
Metode perhitungan premi dapat diterapkan sesuai dengan
regulasi yang berlaku.
Luas jaminan polis dan konsep subsidence and associated
underwriting issues diaplikasikan.
Jenis
dan
pertimbangan
perluasan
jaminan
dapat
diidentifikasikan.
Faktor-faktor dan metode dalam penetapan tarip premi sesuai
dengan jenis dan karakteristik risiko asuransi dapat diterapkan.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
LSPP AAMAI 38
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2.
Menerapkan pemahaman tentangrisiko utama , jaminan polis dan praktek pasar asuransi harta
benda dan gangguan usaha serta persepsi risiko, asesmen risiko dan hal-hal yang berkaitan
dengan underwriting asuransi harta benda dan kepentingan keuangan.
3.
Menerapkan pemahaman tentang praktek pasar asuransi rumahtangga (household insurance),
jaminan polis, pertimbangan penetapan tarip premi, prosedur klaim serta aspek-aspek utama dari
bisnis asuransi pribadi dan rumah tangga.
4.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
5.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami luas jaminan polis asuransi harta benda dan kepentingan keuangan
dan asuransi pribadi
4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi harta benda dan
kepentingan keuangan dan asuransi pribadi
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya
5.2. Kemampuan melakukan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi harta
benda dan kepentingan keuangan dan asuransi pribadi
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi
tanggunggugat pada asuransi kerugian.
LSPP AAMAI 39
LSP Profisiensi A A M A I
7.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Referensi
a. Study text P93 : Commercial Property and Business Interuption Insurances – The
Chartered Insurance Institute
b. Study text P86 : Personal Insurances – The Chartered Insurance Institute
c. Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI)
d. Polis Property All Risks, MunichRe Wording
e. Polis Standar Asuransi Kecelakaan Diri Indonesia (PSAKDI)
f. Polis Asuransi Gempa Bumi Indonesia : Klausula Tambahan Standar AAUI
Bacaan Tambahan :
1. Undang-undang No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan
2. Undang-undang No.2 Than 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya
3. Peraturan Menteri Keuangan – PMK No.74 tahun 2007 dan peraturan terkait lainnya
4. Jurnal AAMAI
5. KUHD
6. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang
berhubungan dengan Pengantar Asuransi Pribadi.
Catatan :
Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca
sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan
dari sumber-sumber lain serta penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 40
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.106.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi
pengangkutan
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan ruang lingkup bisnis dan hukum
mengenai risiko pengangkutan dan luas jaminan dari asuransi pengangkutan
barang serta underwriting dan prosedur klaim dari asuransi pengangkutan
barang
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengidentifikasi risiko
pengangkutan sesuai
ruang lingkup bisnis
(business environment),
dan legal (legal
environment)
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1
.
1.2
.
1.3
.
02 Mengidentifikasi luas
jaminan asuransi barang
dalam pengangkutan
dan tanggung jawab
hukum
2.1
.
2.2
03 Menerapkan evaluasi
dan underwriting risiko
risiko barang, serta
berbagai pertimbangan
dan prosedur klaim
dalam asuransi
pengangkutan
3.1
.
3.2
.
3.3
.
2.3
.
Ruang lingkup bisnis impor dan ekspor serta ruang lingkup
hukum yang menjadi elemen dasar dalam asuransi pengakutan
diaplikasikan.
Karakteristik jenis-jenis barang yang diangkut dan ketentuan
utama serta pengaruhnya terhadap risiko-risiko barang dalam
pengangkutan dapat diidentifikasikan.
Prinsip utama dalam perdagangan yang digunakan dan tanggung
jawab dalam asuransi pengangkutan barang dapat diterapkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Karakteristik dan sifat jaminan utama, yang meliputi struktur
dan isi polis dianalisa sesuai dengan prosedur.
Konsep peran custodyandcontrol dan risiko miss-delivery, serta
batasan tanggung jawab hukum dapat diidentifikasi.
Hubungan antara tanggungjawab hukum dari haulagecontractor
dan tanggungjawab hukum dari freightforwarders, warehouses
dan portsforgoodsintransit diterapkan sesuai ketentuan yang
berlaku
Berbagai profil dan karakteristik risiko serta prinsip utama
asuransi pengiriman barang diaplikasikan.
Akumulasi risiko, bagaimana risiko berakumulasi dalam praktek
dan pentingnya pengawasan akumulasi risiko diidentifikasi
Metode pencegahan kerugian dan metode pendekatan khusus rate
premi dapat diterapkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian
2.
Menerapkan pemahaman tentang:
a. Ruangl ingkup bisnis dan hukum mengenai risiko pengangkutan
b. Luas jaminan dari asuransi pengangkutan barang
c. Underwriting, prosedur klaim dari asuransi pengangkutan barang
LSPP AAMAI 41
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan
peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami ruang lingkup hukum dan luas jaminan polis asuransi
pengangkutan
4.2. Kemampuan memahami proses, prosedur dan penyelesaian klaim asuransi pengangkutan
5. Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya.
5.2. Kemampuan merumuskan pengelolaan dan evaluasi risiko dan underwriting asuransi
pengangkutan
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi
pengangkutan.
7.
Referensi
a. Study text P.90 : Cargo And Goods In Transit – The Chartered Insurance Institute
Bacaan tambahan :
1. Undang Undang RI No. 17 thn 2008 tentang pelayaran
2. KUHD Buku Kedua
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 42
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.107.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada
perusahaan asuransi kerugian
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengetahuan tentang bisnis, peraturan dan
hukum yang berkaitan dengan underwriting, hal-hal yang mempengaruhi
strategi underwriting dan prinsip dan praktek penetapan harga risiko
ELEMEN KOMPETENSI
01 Menganalisa aspek
utama peraturan dan
hukum serta berbagai
hal yang berpengaruh
terhadap underwriting
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
02 Mendeskripsikan
kebijakan dan praktek
underwriting
2.1.
2.2.
2.3.
03 Menerapkan peran
reasuransi dan prinsip
penetapan harga
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
Implikasi kewenangan Otoritas Jasa Keuangan atas fungsi
underwriting dan hubungannya dengan ketentuan modal dan
kesehatan perusahaan dianalisa.
Tipe-tipe strategi underwriting dan investasi modal serta return
on capital
dalam kaitannya dengan pertumbuhan pasar
diidentifikasI
Operasional siklus underwriting serta strategi pemasaran yang
meliputi penggunaan merek, saluran distribusi dan komisi dapat
diterapkan sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
Pentingnya hazard moral dan fisik dalam membuat kebijakan
underwriting, beserta ketentuan jamnian dan pembatasan polis
diterapkan.
Klasifikasi dan kategorisasi risiko, serta kriteria underwriting
dan eksposur risiko dapat diidentifikasikan.
Pemakaian bindingauthorities dan lineslips, serta inisiatif
melawan kecurangan dapat diterapkan
Tipe elemen utama premi dan pendekatan program reasuransi
diaplikasikan.
Siklus harga reasuransi dan dampaknya terhadap kebijakan
akseptasi underwriting dan menetapkan harga risiko
diidentifikasi.
Burningcostbasis dan metodealternative prospektif dalam
analisis risiko diketahui
Persyaratan reasuransi atas informasi kualitas dan implikasi
harga terhadap data yang lebih berkualitas dilaksanakan sesuai
dengan kebijakan yang berlaku
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang:
a. Bisnis, peraturan dan hukum yang berkaitan dengan underwriting;
b. Hal-hala yang mempengaruhi strategi underwriting
c. Prinsip dan praktek penetapan harga risiko
LSPP AAMAI 43
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan memahami peraturan dan hukum yang terkait dengan underwriting dan halhal yang mempengaruhi underwriting
4.2. Kemampuan memahami statistik untuk mengukur risiko dalam asuransi kerugian
4.3. Kemampuan memahami peran dan pentingnya reasuransi
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan
nilai-nilai dan visi-misi perusahaan yang dikelolanya
5.2. Kemampuan merumuskan penetapan harga risiko
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemonstrasikan pengelolaan risiko asuransi kendaraan bermotor dan asuransi
tanggunggugat pada asuransi kerugian
7.
Referensi
a. Study text P 80 : Underwriting Practice – The Chartered Insurance Institute
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari
sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 44
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.108.01
JUDUL UNIT
:
Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis
asuransi kerugian.
DESKRIPSI UNIT :
Unit ini berhubungan dengan pelaksanaan peraturan yang berkaitan
dengan klaim asuransi, yang meliputi penentuan pertanggungan dan metode
pengumpulan informasi, metode penetapan ganti rugi dan kewajiban, serta
negosiasi dan penyelesaian klaim yang efektif
ELEMEN KOMPETENSI
01
Mengidentifikasi ruang
lingkup regulasi tentang
klaim asuransi yang
berlaku
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
02
03
Menganalisa pentingnya
dan penggunaan
informasi klaim
2.1.
Menerapkan metode
investigasi dan
penyelesaian klaim
3.1.
2.2.
2.3.
3.2.
3.3.
Faktor-faktor penting yang tedapat dalam regulasi
perasuransian yang berpengaruh terhadap klaim asuransi,
serta karakteristik kondisi polis dapat dapat diidentifikasi
Metode pemberitahuan klaim pada polis yang berbasiskan
claims made dan loss occurring diterapkan sesuai ketentuan
Karakterisitik dan prinsip-prinsip asuransi kerugian yang
penting dapat dideskripsikan sesuai dengan regulasi yang
berlaku
Seluruh informasi yang relevan dengan kontrak asuransi,
serta peran broker/perantra dapat diidentifikasi
Manfaat penggunaan pendapat pakar dapat dipahami
Seluruh informasi dan tambhan informasi penting lain yang
berkaitan dengan kontrak dari berbagai pihak dapat
diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku
Konsep limit polis, excess, risiko sendiri, batas penggantian,
reinstatement dan aggregates diaplikasikan
Penentuan nilai klaim dan penetapan nilai klaim untuk
asuransi pihak ketiga beserta sifat pertanggungjawabannya
Prosedur dan tahapan metode penyelesaian klaim dapat
diterapkan sesuai dengan regulasi yang berlaku
BATASAN VARIABEL
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ajun Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menarapkan pengetahuan tentang:
a. Aspek kunci dari lingkup peraturan yang berkaitan dengan klaim asuransi
b. Bagaimana menentukan keberadaan pertanggungan dalam polis dan cara mengumpulkan
informasi
c. Cara menentukan ganti rugi atau kewajiban Bagaimana menegosiasikan dan menyelesaikan
klaim yang efektif
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan
peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 45
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menganalisis terhadap tuntutan klaim dari nasabah terkait dengan kondisi
polis dan prinsip-prinsip serta warranty yang berlaku.
4.2. Kemampuan menganalisis kebijakan pengelolaan klaim dan standar pelayanan kepada
nasabah.
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan melakukan investigasi dan menetapkan besaran ganti rugi terhadap suatu
tuntutan klaim dari nasabah.
5.2. Kemampuan melakukan negosiasi proses penyelesaian klaim dan mengantisipasi terhadap
kemungkinan kejahatan klaim.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis
asuransi kerugian.
7.
Referensi
Study text P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute
Bacaan tambahan :
1.
2.
3.
Undang-Undang no 2 tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian dan Peraturan
Pelaksanaannya
Insurance Claims Handling Process (IF4 – Buku CII)
(KUHD/KUHPER/Buku atau diktat yg diterbitkan lembaga pendidikan asuransi di
Indonesia yg berhubungan dengan klaim asuransi)
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber
pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber
lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 46
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
URAIAN UNIT KOMPETENSI
SERTIFIKASI AHLI ASURANSI KERUGIAN
SESUAI STANDAR KHUSUS
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
LSPP AAMAI 47
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.401.01
JUDUL UNIT
: Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan
asuransi kerugian
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk melakukan evaluasi semua
konsep yang berhubungan dengan manajemen bisnis asuransi kerugian antara
lain: kecukupan modal, kemampuan kekayaan, struktur organisasi, konsep
keuangan, proses perencanaan, pengawasan, ketentuan pemerintah atas
manajemen investasi dan berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan
asuransi.
ELEMEN KOMPETENSI
01
Menilai kebutuhan
modal serta
pengaruhnya atas
perusahaan
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
02
Merancang struktur
manajemen perusahaan
asuransi
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
03
Mengevaluasi
pelaksanaan konsep
keuangan perusahaan
pada bidang usaha
asuransi
04
Mengevaluasi
pelaksanaan proses
perencanaan dalam
asuransi
05
Melaksanakan proses
kontrol dalam asuransi
06
Mengevaluasi peranan
manajemen investasi
dalam perusahaan
asuransi
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
4.1.
4.2.
5.1.
5.2
5.3.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
Kepemilikan dan penerapan ketentuan permodalan dalam
asuransi diidentifikasi
Sumber-sumber modal diidentifikasi.
Sifat holding companies, groups, subsidiary companies,
associate companies, joint venture dipertimbangkan.
Hasil analisa kebutuhan modal dibuat sesuai dengan format
yang telah ditentukan.
Peranan dewan pengurus dipahami.
Peranan posisi manajemen kunci dalam perusahaan asuransi
dipaham
Corporate governance (sistem pengaturan dan pengawasan
perusahaan) dibuat sesuai dengan ketentuan.
Manajemen risiko perusahaan, tanggung jawab dan
pendekatannya dibuat sesuai dengan kebijakan yang telah
ditentukan.
Peranan fungsi keuangan diidentifikasi
Prinsip-prinsip laporan keuangan dipahami.
Standar akuntansi internasional diketahui.
Penafsiran akuntansi asuransi dipahami.
Pengelolaan likuiditas dilakukan dengan baik.
Analisa rasio keuangan dilakukan sesuai standar.
Analisa cashflow dibuat sesuai dengan format standar.
Tingkatan perencanaan usaha diidentifikasi.
Strategi dasar perencanaan – PEST/PESTLE, SWOT, objective
setting, gap analysis, option development,option selection,
implementation, monitoring- dilaksanakan sesuai proses
standar.
Proses penyusunan anggaran dipahmi dengan baik.
Penetapan penilaian dan benchmarking dipahami.
Kebijakan internal audit dilaksanakan sesuai standar.
Peran Pasar Uang dipahami diidentifikasi.
Sasaran investasi diidentifikasi.
Jenis -jenis utama investasi diidentifikasi.
Pilihan-pilihan dan strategi investasi diidentifikasi.
Pengelolaan/manajemen harta dan kewajiban dilakukan sesuai
kebijakan.
LSPP AAMAI 48
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
07
Menganalisa peranan
dan dampak regulasi
perasuransian
7.1.
7.2.
7.3.
08
Menganalisa tantangan
yangdihadapi
manajemen perusahaan
asuransi saat ini dan
masa yang akan datang
8.1.
8.2.
8.3.
Tujuan dan kegunaan regulasi dalam asuransi diidentifikasi.
Perbedaan antara kehati-hatian dengan kepatuhan terhadap
regulasi bisnis dipahami.
Penerapan undang-undang perlindungan data dan ketentuan
anti pencucian uang dilakukan sesuai peraturan.
Peranan teknologi informasi diidentifikasi.
Dampak perobahan manajemen diidentifikasi
Kode etik dan pelayanan nasabah secara fair dilaksanakan
dengan baik.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan dan melakukan evaluasi semua konsep yang berhubungan dengan manajemen
dalam bisnis asuransi antara lain :
a. Ketentuan kecukupan modal dan kemampuan kekayaan dan pengaruhnya terhadap busnis
asuransi
b. Struktur organisasi dan manajemen.
c. Konsep keuangan pada perusahaan asuransi.
d. Proses Perencanaan dan Pengawasan dan perusahaan asuransi.
e. Ketentuan Pemerintah atas manajemen Investasi dan undang-undang perasuransian.
f. Berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan asuransi
3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan
peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
LSPP AAMAI 49
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.
4.2. Kemampuan menganalisis potensi finansial perusahaan untuk mengoptimalkan return dari
dana investasi yang tersedia.
5.
Keterampilan yang diperlukan
5.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya.
5.2. Kemampuan menjaga stabilitas rasio-rasio kunci kinerja perusahaan dan menetapkan
strategi agar rasio-rasio tersebut selalu memenuhi ketentuan yang berlaku.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi
kerugian
7.
Referensi
a. Study text 990 :Insurance Corporate Management – The Chartered Insurance Institute
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber
pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber
lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 50
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.402.01
JUDUL UNIT
: Mensuvervisi
Pelaksanaan Manajemen
Perusahaan Asuransi/Reasuransi Kerugian
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan pengelolaan eksposur risiko secara
keseluruhan dan penetapan harga yang wajar untuk memastikan hasil
usaha yang memadai.
ELEMEN KOMPETENSI
1.4.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
2.8.
03 Merancang kebijakan
underwriting yang tepat
pada
KRITERIA UNJUK KERJA
01 Menilai penerapan
1.1.
undang-undang dan
regulasi dalam fungsi
1.2.
underwriting perusahaan
1.3.
02 Mengevaluasi strategi
underwriting
Underwriting
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
Prinsip-prinsip regulasi usaha perasuransian dipahami dengan
baik.
Hubungan antara fungsiunderwriting dan persyaratanmodal
dansolvabilitas(termasuk Solvabilitas II) diidentifikasi
Isu-isu hukum dan
legislasi
yang
mempengaruhifungsi underwriting diidentifikasi
Isu-isu dan implikasi bagi underwritier dalam mengunderwrite
bisnis internasional (termasuk prizinanlintas batas) dilakukan
sesuai dengan peraturan.
Hubungan
antarastrategiunderwriting dan
strategi
korporasi perusahaan diidentifikasi.
Unsur-unsurpokokstrategiunderwriting diidentifikasi.
Pentingnya saluran distribusi dan dampaknya terhadapfungsi
underwriting diidentifikasi
Implikasi penggunaan binding authorities dan line slip
dipahami dengan baik.
Dampak kemampuan sumber daya terhadap underwriting
dalam kaitan dengan keahlian dan sistem didentifikasi.
Faktor-faktor, termasuk biaya yang harusdiperhitungkan
ketika masuk dan keluar dari pasar atau kelas bisnis tertentu
diidentifikasi
Kebijakan dan praktek pencadangan klaim serta implikasinya
terhadap polis individu danmanajemen portofolio underwriting
dilakukan sesuai ketentuan.
Alokasi kapasitas yang sesuai dengan strategiunderwriting,
termasuk strategi reasuransi dilakukan sesuai kebijakan.
Pertimbangan yang harus diperhitungkan dalam menetapkan
kriteria persyaratan
polis,
penggunaan
excess, deductible, tambahan premidan insentif, first loss
dan scheme management diidentifikasi
Kendala internal dan eksternal, termasuk kondisipasar yang
berlaku atas apa yangdijamin,batas pertanggungan, posisi
pasar, pertumbuhanbisnis baru dan retensi diidentifikasi.
Pentingnya hubungan dengan bagian
lain dari bisnis
diidentifikasi.
Kriteria informasi, akseptasi,evaluasi dan pengendalian risiko
diidentifikasi.
Perencanaan kebijakan underwriting dilakukan sesuai
ketentuan.
LSPP AAMAI 51
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
04 Mengevaluasi prinsipprinsip dan metode
penerapan harga yang
wajar
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
05 Mengevaluasi kebijakan
program reasuransi
5.1.
5.2.
5.3.
06 Mengevaluasi
manajemen eksposur
portofolio underwriting
6.1.
6.2.
6.3.
07 Merencanakan
pengendalian
operasional yang tepat
7.1.
7.2.
7.3.
08 Mengorganisir system
pemamtauan dan
pengendalian
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
8.5.
Sumber, ketersediaan dan sifat data yang diperlukan dan
diingikan untuk menentukan harga diidentifikasi
Data internal dan eksternal diolah sesuai kebutuhan.
Metode statistik dan cara penggunaanya dalampenetapan
harga risiko diidentifikasi
Pengaruhbiaya, inflasi, pengembalian modal, model penentuan
nilai aset, pendapatan investasi, pajak, remunerasi perantara,
pungutan,dan profitabilitas terhadap harga dianalisa.
Siklus underwriting,
cara
kerja
dan
implikasinyaterhadap penjamin emisi diidentifikasi.
Penggunaan
informasi klaim ,
pengaturan
cadangan,
persyaratan
peraturan
yang
berlakudalam
kaitan
denganpenetapan harga diperhitungkan.
Perbedaan Antara reasuransi outward dan inward diidentifikasi
Jenis reasuransi yang tersedia dan pemilihan program
reasuransi diidentifikasi
Pengelolaan reasuransi – komite security, pemilihan
reasuradur, commutation dan profil risiko dilakukan sesuai
peraturan dan ketentuan
Agregate dan pengukuran risiko single risk, single event dan
catastrophe modelling dianalisa
Risiko-risiko yang muncul (emerging risks) dan kerugian
sistemik diidentifikasi
Pengelolaan eksposur dan pemamfaatan kapasitas dilakukan
sesuai ketentuan
Kebutuhan Manajemen SDMtermasuk manajemen kinerja,
pelatihan dan pengembangan diidentifikasi
Batas wewenang sebagai kontrol operasional underwriting
dirancang
Penggunaan audit, peer review, audit internal dan eksternal
dilakukan
Alasan untuk pemantauan diidentifikasi
Indikator kinerja utama diidentifikasi
Teknik pemantauan hasil underwriting diidentifikasi
dipadirancang
Penggunaan hasil pemantauan (termasuk forecasting
performance dan perencaan kerja) diimplementasikan
Pengaruh pemantauan dan forecasting terhadap strategi
underwriting dikaji ulang
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pemahaman atas kebutuhan dalam mengelola eksposur risiko secara keseluruhan
dan mnetapkan harga yang wajar untuk memastikan hasil yang memadai.
LSPP AAMAI 52
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.
4.2. Kemampuan menganalisis eksposur agregat dan memilih cara-cara yang harus dilakukan
untuk mengendalikan eksposur tersebut.
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan underwriting dan akseptasi perusahaan sesuai dengan
nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.
5.2. Kemampuan mengidentifikas kelemahan, peluang dan tantangan yang dihadapi perusahaan
berkaitan dengan produk dan pricing.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen underwriting
perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi
a. Study Text 960 : Advace Underwriting The Chartered Insurance Institute
b. UU No. 2/1992 beserta PP, KMK, PMK dan UU No. 21/2011 tentang Otoritas Jasa
Keuangan.
Bacaan Tambahan :
1. Actuarial Practice of General Insurance, DG Hart, RA Buchanan, BA How, 7th ed. Sydney
Institute of Actuaries of Australia, 2007.
LSPP AAMAI 53
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
2. Dictionary of Insurance, C Bennet. 2nd ed. London: Person Education, 2004. Available on
line at www.knowledge.cii.co.uk/resource/dictionary-insurance.
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber
pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber
lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 54
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.652010.403.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam
usaha perusahaan asuransi kerugian.
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk merancang berbagai program
reasuransi serta pengetahuan tentang pasar reasuransi global, praktek pokok
reasuransi dan aspek-aspek utama dari reasuransi properti, aneka,
pengangkutan dan penerbangan.
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengidentifikasi tujuan
untuk bereasuransi
02 Menganalisa isu-isu
dasar dari reasuransi
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
2.1.
2.2.
2.3.
03 Menganalisa dasar-dasar 3.1.
dan pengopera-sian
reasuransi fakultatif
3.2.
04 Mengevaluasi bentuk bentuk dan
pengoperasian
perjanjian reasuransi
proporsional
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
05 Mengevaluasi bentuk bentuk dan
pengoperasian
perjanjian reasuransi
non proporsional
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
Tujuan dari reasuransi – penyebaran risiko, kapasitas,
keamanan keuangan, manajemen modal diidentifikasi
Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikas
Hubungan kontraktual antara para pihak diidentifikasi
Peran broker / pialang dalam proses reasuransi diidentifikasi.
Metode reasuransi utama penggunaannya, keuntungan
dan
kerugian diidentifikasi.
Definisi
pendapatan
premi
yang
digunakan
dan
penyesuaiannya diterapkan.
Klausul kerugian dan cara kerjanya - pembatalan, arbitrase
diterapkan
Bentuk - bentuk utama metode reasuransi fakultatif
diidentifikasi.
Perbedaan perhitungan premi dan perhitungan klaim reasuransi
proporsional dan excess of loss diidentifikasi.
Bentuk utama dan operasi perjanjian reasuransi proporsional
dipahami diidentifikasi.
Alternatif dasar penutupan, termasuk tahun underwriting,
portofolio transfer (clean cut)- diidentifikasi
Komisi ceding - flat rate dan sliding scale - dipahami dengan
baik
Berbagai alternatif komisi keuntungan dianalisa
Cadangan premium dan cadangan klaim dihitung sesuai
ketentuan
Penggunaan sesi dan batas limit dalam perjanjian proporsional
dilakukan sesuai ketentuan.
Penggunaan klausul partisipasi kerugian dalam perjanjian
proporsional dipahami dianalisa.
Bentuk - bentuk utama dan operasi perjanjian
nonproporsional termasuk perhitungan premiu dan klaim
diidentifikasi.
Dasar penutupan – risk attaching, losses occurring, claims
mode/ loss discovered - dipahami
Penggunaan risk excess dan aplikasi untuk setiap risiko
dianalisa
Penggunaan catastrophe excess of loss, termasuk aplikasi
untuk setiap peristiwa dianalisa
Perbedaan antara risk excess dan catastrophe excess dianalisa
LSPP AAMAI 55
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
5.6.
5.7.
06 Merancang program
reasuransi
07 Mengevaluasi aspekaspek utama pasar
reasuransi global
6.1.
6.2.
6.3.
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
08 Merancang program
reasuransi properti,
aneka, pengakutan dan
penerbangan
8.1.
8.2.
8.3.
8.4.
Event limit dan penggunaannya dalam perjanjian nonproporsional dianalisa
Reinstatements
dalam
perjanjian
non-proporsional
diperhitungkan.
Desain, seleksi dan penempatan reasuransi diidentifikasi.
Aspek hukum kontrak reasuransi, dokumen kontrak, pemilihan
hukum, yurisdiksi dan forum diidentifikasi
Kontrak wording disusun
Berbagai pasar global utama - London, Eropa, Amerika Utara,
Bermuda, Asia, Timur Tengah dan pasar utama lainnya
diidentifikasi.
Karakteristik pasar – captive, pasar retrocessi, pasar modal,
pasar terorisme - diidentifikasi
Karakteristik hard market, soft market dan siklus pasar
dianalisa
Keamanan reasuransi dan peran lembaga pemeringkat
dianalisa
Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan
persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi properti
diidentifikasi.
Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan
persyaratan /ketentuan khusus untuk reasuransi properti
kecelakaan diidentifikasi.
Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan
persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi pengangkutan
diidentifikasi
Karakteristik utama underwriting, metode reasuransi dan
persyaratan / ketentuan khusus untuk reasuransi penerbangan
diidentifikasi.
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pemahaman tentang:
a. Berbagai jenis reasuransi, Fakultatif, Treaty proporsional dan non-proporsional;
b. Pasar global untuk reasuransi dan praktek pokok dalam pasar reasuransi;
c. Aspek – aspek utama dari Reasuransi properti, aneka, pengangkutan dan penerbangan.
3. Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan
peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4. Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
LSPP AAMAI 56
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.
4.2. Kemampuan menganalisis daya tampung sendiri untuk mengoptimalkan premi yang
ditahan.
4.3. Kemampuan menjaga stabilitas stabilitas performa program treaty dan panel reasuradur
yang handal.
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan kerugian tetang kebijakan reasuransi
sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan.
5.2. Kemampuan merancang program reasuransi yang bersaing baik kapasitas maupun
persyaratan lainnya sesuai dengan kebutuhan usaha perusahaan.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan bidang reasuransi.
7.
Referensi
Daftar berikut memberikan rincian berbagai publikasi yang dapat membantu dengan studi
Anda.Teks utama untuk silabus ini ditampilkan dalam huruf tebal. Majalah dan publikasi
terdaftar sebagai bacaan tambahan akan menjadi nilai dalam memastikan calon tetap up to date
dengan perkembangan dan dalam menyediakan cakupan yang lebih luas topik silabus. Setiap
bahan referensi yang otoritatif dikutip, bekerja rinci yang harus digunakan secara selektif sebagai
dan bila diperlukan.
a.
b.
c.
d.
Coursebook P97 : Reinsurance – The Chartered Insurance Institute
Reinsurance, TheNuts andbolts . Keith Riley. 2nd ed. Jakarta: Witherby, 2001.
Pentingnya Reasuransi. Robert L Carter, Leslie D Lucas. London: Reaksi, 2004.
Reinsurance in practice. Robert Kiln, Stephen Kiln. 4nd ed. Jakarta: Witherby, 2001.
LSPP AAMAI 57
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Bacaan Tambahan
1.
2.
Kamus asuransi. C Bennett. London: Pearson Education, 2004. Juga tersedia online di
www.cii.co.uk / pengetahuan / doi (CII).
Praktek reasuransi dan hukum. Reasuransi divisi, Barlow Lyde dan Gilbert. Jakarta: LLP.
Looseleaf, diperbarui.
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber
pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber
lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 58
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.404.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi
asuransi sebagai mekanisme pengalihan risiko
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan proses pengembangan dan aplikasi prinsip serta
praktek manajemen risiko dalam sebuah organisasi.
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengidentifikasi
Konteks Manajemen
Risiko
02 Melekukan proses
identifikasi dan
prioritas risiko
KRITERIA UNJUK KERJA
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.
2.1.
2.2.
2.3.
03 Merancang metode
assesment dan
analisa risiko
04 Merancang tehnik –
tehnik pengendalian
risiko
3.1.
3.2.
3.3.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
4.8.
4.9.
4.10.
4.11.
4.12.
4.13.
05 Mengevaluasi metode
pemindahan risiko
dan pilihan
pembiayaannya
5.1.
5.2.
5.3.
Prinsip – prinsip dan sifat-sifat risiko diidentifikasi
Definisi manajemen risiko dipahami dengan baik
Kebutuhan dan nilai manajemen risiko diidentifikasi
Hubungan antara risiko dan kepemilikan risiko dalam
sebuah organisasi diidentifikasi
Pentingnya manajemen risiko global diketahui
Proses manajemen risiko dilakukan sesuai prosedur
Sumber – sumber dan penggunaan informasi untuk proses
identifikasi risiko diidentifikasi.
Appetite for and tolerance of risk (selera dan toleransi
terhadap risiko) dinalisa
Ranking risks (memeringkat risiko) dilakukan sesuai format
standar
Model dan metode pengukuran risiko diidentifikasi.
Penilaian dan analisa subjektif dan objektif terhadap risiko
yang diketahui dilakukan
Benchmarking internal dibuat
Rencana dan tehnik pengendalian risiko disusun
Risiko keuangan dipahami diidentifikasi
Risiko – risiko dalam lingkup jasa diidentifikasi
Risiko dan GCG termasuk sarbanes oxley diidentifikasi
Risiko Technology dan e-commerce digital diidentifikasi
Pengendalian risiko kerusakan fisik dirumuskan
Pengendalian dan eksposur terhadap asset intelektual
dirumuskan
Strategi pencegahan kerusakan dirumuskan
Pengendalian terhadap risiko tanggung gugat dirumuskan
Pengendalian risiko produk dirumuskan
Pengendalian risiko – risiko lainnya (politik, lingkungan hidu,
kontraktual dan alih daya) dirumuskan
Evaluasi terhadap opsi pengendalian risiko, termasuk cost
and benefit analysis dianalisa
Perencanaan dan manajemen keberlangsungan bisnis
dirumuskan.
Tujuan dan proses untuk menentukan risiko – risiko yang
ditahan diidentifikasi.
Pilihan yang dapat dilakukan dalam pelimpahan risiko
diidentifikasi
Penilaian pilihan pembiayaan risiko, termasuk Cost and
Benefit Analysis (analisa manfaat biaya) dievaluasi
LSPP AAMAI 59
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
5.4.
06 Merancang metode
pemantauan dan
peninjauan risiko
6.1.
6.2.
Persiapan dan implementasi rencana pembiayaan risiko
dirumuskan
Pengintegrasian manajemen risiko di seluruh bagian
perusahaan / organisasi diidentifikasi.
Penyampaian dan pelaporan manajemen risiko, baik internal
maupun eksternal dilakukan sesuai dengan format standar
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mengaplikasikan pengetahuan tentang prinsip dan praktek dalam berbagai praktek dan situasi
dalam manajemen risiko.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menjelaskan kebutuhan underwriter terhadap informasi yang lengkap untuk
keperluan pengambilan keputusan akseptasi risiko.
4.2. Kemampuan menjelaskan sikap pandang pihak tertanggung terhadap konsep manajemen
risiko serta mampu menjelaskan pentingnya penerapan manajemen risiko bagi setiap
organisasi.
LSPP AAMAI 60
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan merumuskan dan merancang kebijakan umum perusahaan tentang manajemen
risiko sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan.
5.2.Kemampuan melakukan analisa atas berbagai informasi terkait dengan manajemen risiko dan
memberikan masukan kepada underwriter atau manajemen langka-langkah yang perlu
diambil.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan fungsi sistem manajemen risiko perusahaan asuransi kerugian
7.
Referensi
a. Study text 655 :Risk Management. – The Chartered Insurance Institute
Bacaan Tambhan
1. Alternative risk transfer. David Kaye : updated by Ian Searle. London: CII Knowledge
Services Updated as necessary.
Available online atwww.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance Society members
only).
2. Captive insurance companies: establishment, operation and management. Paul Bawcutt. 4 th
edition. London: Witherby, 1997
3. Corporate risk management : an organizational perspective. Tony Merna, Faisal F Al-thani.
2nd edition. Chichester, West Sussex: John Wiley, 2008
4. Corporate risk management and value creation: a guide to real-life applications. ThomasOlivier Leautier. London: Risk Books, 2007
5. Enterprise risk management. Ian Searle. London: CII Knowledge Services. Updated as
necessary. Available online at www.cii.co.uk/knowledge/factfiles (CII/Personal Finance
Society members only).
6. Holistic risk management in practice. Paul Hopkin. 1st edition London: Witherby, 2002.
7. International risk management. Edited by Margaret Woods. Peter Kajuter and Philip
Linsley. 1st edition Oxford: Elsevier, 2008.
8. Risk Analysis. G.C.A Dickson. 3rd edition London: Witherby, 2003.
9. Risk Control. Shaun Wilkinson. 2nd edition London Witherby, 2003.
10. Risk Management: 10 principles. Jacqueline Jeynes. Oxford: Butterworth-Heinemann,
2002.
11. A risk management approach to business continuity: aligning business continuity with
corporate governance. Julia Graham, David Kaye. Broolfield, Connecticut: Rothstein
Associates, 2006.
12. Risk management: organizational and context. Steven Ward. 1 st edition London: Witherby,
2005.
13. The risk management universe: a guided tour. Edited by David Hillson. 2nd edition London:
BSI, 2007.
14. Croner’s management of business risk. Kingston upon Thames Surrey: Croner. CCH
Group, 2000 – 2005. Looseleaf.
Catatan :
Meskipun ujian menguji materi sesuai silabus, peseta uji disarankan untuk membaca sumber-sumber
pengetahuan tambahan dan 10 % dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumber-sumber
lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 61
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
KODE UNIT
: K.651210.405.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan pengelolaan dan akseptasi risiko lini usaha asuransi
rangka kapal dan penerbangan.
DESKRIPSI UNIT
: Unit berhubungan pngetahuan yang terperinci untuk mengelola asuransi
risiko rangka kapal beserta risiko tanggung gugat terkait dan asuransi
penerbangan dan antariksa.
ELEMEN KOMPETENSI
KRITERIA UNJUK KERJA
ASURANSI RANGKA KAPAL DAN TANGGUNG GUGAT
01 Mengidentifikasi unsur1.1. Dunia pelayaran secara garis besar dipahami.
unsur utama
dari risiko 1.2. Berbagai jenis kapal (termasuk kapal kargo, kapal
rangka kapal dan risiko
penumpang, kapal lepas pantai, kapal kerja dan khusus, kapal
tanggung gugat terkait
pesiar dan pleasure craft, penyimpanan produksi terapung dan
pembongkaran
kapal),
karakteristik
utama
dan
perdagangan/operasionalnya diidentifikasi
1.3. Batas navigasi dan Bidang Persepsi Peningkatan Risiko untuk
risiko marine dan risiko perang diidentifikasi
1.4. Keuangan kapal dan persyaratanmortgagees dan lessors
diidentifikasi.
02 Menganalisa hkum
2.1. Hukum lingkungan; Undang-Undang Asuransi Marine (MIA
pelayaran dan
1906, IMO dan Konvensi Internasional, Konvensi PBB
implikasinya
terhadap
tentang Hukum Laut(UNCLOS) - Wilayah perairan dan zona
asuransi rangka kapal dan
ekonomi eksklusif, General Average dan York-Antwerp
protection and indemnity
Rules, Bendera Negara dan Regulasi pelabuhan negara dan
(P&I).
pengawasannya; Nota Kesepahaman Paris(MOU) dan hak
Hak Gadai Maritim dipahami
2.2. Hukum - Keamanan: Konvensi Keselamatan Jiwa di Laut
(SOLAS), Kode Manajemen Keselamatan Internasional
(ISM), Kode Kapal Internasional dan Keamanan Pelabuhan
(ISPS), Klasifikasi societies dan Klasifikasi Kapal diketahui
2.3. Hukum – Polusi: Marine Pollution Covention (MARPOL),
Civil liability untuk Oil Pollution Damage(limitation
convention) dan protocols,Fund Convention dan protocols,
Bunker Convention diketahui
2.4. US Pollution Act 1990, HNS Covention. 1 diketahui
2.5. Hukum - Batasan lain untuk Tanggung gugat: London
Convention1976 dan protokol 1996, Athena Convention 1974
dan protokol 2002, Hague, Hamburg, Hague-Visby dan
Rotterdam rules, Removal of Wreck Convention dan
Recycling Convention dketahui
2.6. Hukum – Charterparties: Time and Voyages Charterparties,
Slot Charterparties dan Bareboat Charterparties diketahui
2.7. Hukum – Towage: Standar kondisi towage – standar Inggris,
TOWCON dan TOWHIRE diketahui
2.8. Hukum – Salvage: Salvage Convention1989, Lloyd’s Open
Form, Perbedaan antara kontraktual dan salvage murni dan
Klausul SCOPIC diketahui
03 Mengevaluasi ruang
3.1. Jaminan pokok atas hull mencakup berbagai Clauses dan
lingkup jaminan dari
jaminan untuk
increase
value,
disbursements,
hull
asuransi rangka
interest,freight interest and excess liabilities.2 dikuasai.
LSPP AAMAI 62
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
kapal, asuransi tanggung
gugat dan jenis-jenis
asuransi terkait untuk
kapal, pelabuhan
dan terminal
3.2.
04 Menganalisa ruang
lingkup asuransi
protection and indemnity
(P & I)
4.1.
4.2.
4.3.
05 Mengevaluasipertimbanga
n penting dalam
underwriting asuransi
marine
06 Merancang
kebijakan investigasi
klaim serta penanganan
dan prosedur penyelesaian
klaim
5.1.
5.2.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
6.5.
Jaminan lainnya: Navigating Clauses – Area dari Persepsi
Peningkatan Risiko yang
diterbitkan
oleh Joint
War
Committee; Klausul yang umumnya digunakan di pasar –
Sewa Peralatan, Parts Ashore, Small General Average, Full
Value; Kehilangan Sewa dan asuransi pemilik kapal lainnya
terhadap kerugian financial; Charterers’ liability - jaminan
disediakan oleh klausul di pasar; Jaminan tanggung jawab
gugat lainnya terkait dengan maritim secara garis besar
(misalnyaShiprepairers,
Towage, Terminal
Operators',
Spesialist operations, Charterers, Maritime Employers,
Marina Operator liabilities, dll); dan Mortgagees interest
insurance diketahui
Pasar khusus untuk penutupan asuransi P&I termasuk
perbedaan antara klub-klub grup Internasional dan penyedia
jasa lain untuk asuransi P & I diidentifikasi.
Jaminan yang disediakan oleh klub-klub grup international
diidentifikasi
Interaksi antara asuransi P & I dan Asuransi rangka kapal,
Asuransi War dan Compulsory insurance certificates
diketahui
Persepsi
risiko dan evaluasi
dalamasuransi
rangka
kapal, charterers liability, dan asuransi P & I diketahui
Kebijakan pencegahan kerugian dan manajemen risiko –
metode yang digunakan dan kepentingannya - dirumuskan
Peran berbagai
pihak dalam
investigasi penanganan
dan penyelesaian klaim diidentifikasi.
Penggunaan laporan surveymarine dan dokumen pendukung
klaim lainnya dipahami
Penerapan persyaratan Institute Time Clauses dan Institute
War and Strikes Clauses dalam tipikal skenario klaim
dilakukan
Penanganan klaim oleh P & I Clubs dipahami
Prosedur
penyelesaian klaim tanggung
gugat
untuk
pelabuhan, terminal, shiprepairers, pembuat kapal dan
charterers dirumuskan
ASURANSI PENERBANGAN DAN ANTARIKSA
01 Mengidentifikasi unsurunsur utama dari
risiko penerbangan
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
02 Mengevaluasi pertimbang
an utama secara nasional
2.1.
Fakta penting tentang bagaimana sebuah pesawat udara dapat
terbang dipahami.
Jenis-jenis risiko penerbangan: kegagalan manusia, kegagalan
mekanik, kegagalan komunikasi dan navigasi, pembajakan,
terorisme dan risiko perang termasuk frekuensi diidentifikasi
Tindakan yang diambil untuk mencegah dan mengurangi
kecelakaan - GPWS, EGPWS, ACAS, AOC, manual
pengoperasian pesawat udara, klasifikasi pilot, manajemen
sumber daya kru disusun.
Risiko perbaikan dalam navigasi udara global - Komunikasi,
Navigasi dan Surveillance / Air Traffic Management
diketahui
Tujuan, fitur utama dan interaksi antara berbagai konvensi
internasional, protokol dan perjanjian diketahui.
LSPP AAMAI 63
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
dan internasional yang
berdampak pada risiko
penerbangan
2.2.
2.3.
2.4.
03 Mengidentifikasi ruang
lingkupjaminan kelas
utama dan kelas terkait
dalam asuransi
penerbangan
3.1.
3.2.
04 Menganalisa praktek
pasar asuransi
penerbangan
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
05 Melakukan kajian
pentingnya
pertimbanganunderwriting
asuransi penerbangan
06 Menyusun kebijakan
investigasi
klaim, penanganan dan
prosedur
penyelesaian klaim dalam
asuransi penerbangan
4.5.
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
5.5.
5.6.
6.1.
6.2.
6.3.
6.4.
07 Mengidentifikasi aspekaspek penting
dari asuransi antariksa
7.1.
7.2.
7.3.
7.4.
Tujuan dan peran dari konvensi keselamatan internasional dan
asosiasi diketahui
Masalah otoritas, level minimum asuransi dan sistem hukum
di Inggris dan Uni Eropa diidentifikasi.
Masalah sistem hukum, litigasi, punitive and compensatory
damages, ketentuan-ketentuan utama General Aviation
Revitalization Act (GARA) dan fungsi uatama instansi
pemerintah di Amerika Serikat diidentifikasi
Kelas-kelas utama asransi: Rangka pesawat dan tanggung
gugat - AVN 1C - jaminan utama, pengecualian, kondisi,
definisi; Aviation product liability - AVN 66 ; Airport
liability; dan Klausul jaminan risiko perang dan klausul
pengecualian diidentifikasi.
Kelas-kelas lain asuransi: Kecelakaan diri - jaminan,
pengecualian; Loss of use atau consequential loss policy; loss
of licence policy - jaminan, pengecualian; Cargo – liability
cover dan all risks cover dipahami
Penggunaan dan aplikasi endorsemen dan klausul dipahami.
Tipikal jumlah risiko sendiri diketahui
Bank/leasing agreement dan persyaratan kontraktual dan
bagaimana respon pasar asuransi dipahami
Sejarah perkembangan pasar asuransipenerbangan secara
garis besar diketahui
Penyedia global asuransi penerbangan diidentifikasi
Metode rating dipahami.
Faktor-faktor yang mengatur rate diidentifikasi
Praktikal underwriting diterapkan sesuai prosedur
Pertimbangan manajemen pelaporan diidentifikasi
Interaksi dengan captive perusahaan asuransi dirumuskan
Pertimbangan khusus reasuransi penerbangan diketahui
Proses penyelesaian klaim rangka pesawat, termasuk
investigasi,
peran dan
tanggung
jawab
surveyor, penerapan kondisi polis dilakukan sesuai prosedur.
Investigasi klaim tanggung gugat , informasi yang diperlukan,
penuntutan klaim, klaim penumpang baik di Indonesia
maupun yurisdiksi lainnya dilakukan sesuai prosedur
Metode investigasi dan penyelesaian klaim kargo, klaim pihak
ketiga dan klaim product liability disusun
Peran dan tanggung jawabbadan investigasi pemerintah yang
berwenang diketahui
Teknologi satelit dan penggunaannya diketahui.
Jenis-jenis jaminan yang tersedia diidentifikasi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi underwriting asuransiantariksa
dan satelit, termasuk perundang-undangan yang relevan
diidentifikasi
Prosedur dan penanganan klaim disusun
LSPP AAMAI 64
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang risiko rangka kapal dan risiko tanggung gugat terkait dan
asuransinya.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan
asuransi kerugian
3.4. Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
4.1. Kemampuan menjelaskan berbagai konvensi internasional terkait dengan bidang asuransi
ini.
4.2. Kemampuan menjelaskan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang pelayaran dan
penerbangan yang berlaku di Indonesia.
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
Kemampuan melakukan analisa risiko asuransi rangka kapal dan asuransi penerbangan.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan akseptasi asuransi rangka kapal
dan asuransi penerbangan.
LSPP AAMAI 65
LSP Profisiensi A A M A I
7.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Referensi
Study text P98 :Marine Hull And Associated Liabilities - The Chartered Insurance Institute
CoursebookP91 : Aviation and space Insurance - The Chartered Insurance Institute.
Bacaan Tambahan:
1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 17 tahun 2008 tentang Pelayaran.
2. Jurnal AAMAI.
3. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesiayang
berhubungan dengan asuransi rangka kapal dan dan tanggung gugat terkait.
4. Arnould’s law of marine insurance and average. J Gilman, Robert M Merkin et al.17thed.
London: Sweet & Maxwell, 2008.
5. Elemen of shipping. A E Branch, 8th ed. Abington, Oxfordshire: Routledge, 2007.
6. The law of marine insurance, H N Bennett, 2nd ed. Oxford: Oxford University Press, 2006
7. Marine insurance claims. J Kenneth Goodacre. 3rd ed. London: Witherby, 1996.
8. Marine insurance clauses, N Geoffrey Hudson, T Madge. 4th ed. London: Informa.
9. Professional, 2005.
10. Guidelines to charterparties, towage contracts and their insurances. A S Bashford,London:
Witherby, 1997.
11. Dictionary of insurance. C Bennett. London: Pearson Education, 2004.
12. Marine encyclopaedic dictionary. Eric Sullivan. 3rd ed. London: LLP, 1999.
13. P&I clubs: law and practice. S J Hazelwood. 4th ed. London: LLP, 2010.
14. Witherby’s encyclopaedic dictionary of marine insurance. R H Brown. London:Witherby, 2005.
15. Undang-Undang Republik Indonesia No. 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.
16. Jurnal AAMAI.
17. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang
berhubungan dengan asuransi penerbangan dan antariksa.
18. Aviation insurance: the law and practice of aviation insurance , including hovercraft and
spacecraft insurance. Rod D Margo. 3rd ed. London: Butterworths, 2000.
19. Dictionary of insurance. C Bennett, London: Pearson Education, 2004.
Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca sumbersumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan dari sumbersumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 66
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
:
K.651210.406.01
JUDUL UNIT
:
Melaksanakan pengelolaan proses
administrasi klaim asuransi kerugian
DESKRIPSI UNIT
:
Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengelola sistem proses
penanganan klaim dan adminsitrasi klaim dan kemampuan melaksanakan
pelayanan nasabah
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengevaluasi proses
penanganan klaim
02
Menerapkan prinsip
manajemen pelayanan
klaim
03
Mengorganisir
pelaksanaan manajemen
klaim
04
05
Merancang manajemen
teknis klaim
Merancang strategi biaya
kegiatan manajemen
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
4.7.
5.1.
5.2.
5.3.
5.4.
penanganan
tehnis
dan
KRITERIA UNJUK KERJA
Peraturan perundang-undangan diidentifikasi
Strategi manajemen klaim dipahami
Filosopi klaim dirumuskan
Struktur dan diasin organisasi dianalisa
Kebijakan interprestasi dirumuskan
Pengalaman pelanggan – harapan, kepuasan – dianalisa
Retensi pelanggan dianalisa
Penanganan pengaduan dilakukan
Ligitasi terhadap pemegang polis dan pelanggaran kontrak
dipahami
Rancangan dan pelaksanaan prosedur penanganan klaim
untuk pihak prtama dan ketiga disusun
Aturan prosedur civil diidentifikasi
Protokol pre-action diidentifikasi
Proses review dan manajemen mutu dirumuskan
Keputusan terhadap prosedur klaim dilaksanakan
Langkah penanganan klaim dilakukan sesuai prosedur
Filosofi pencadangan klaim dipahami
Interaksi Antara klaim, aktuaris dan underwriting
diidentifikasi
Penggunaan Teknologi Infrmasi diidentifikasi
Manfaat manajemn informasi diidentifikasi
Penipuan klaim dianalisa
Aspek reasuransi dipahami dengan baik
Subrogasi dan penagihan hak dilakukan sesuai prosedur
Strategi pengendalian biaya dirumuskan
Perhitungan cadangan dilakukan sesuai ktentuan
Kebocoran klaim diidentifikasi
Biaya fungsi klaim – biaya internal, pembagian overhead, dll
dikendalikan
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Mampu menerapkan pentingnya pelaksanaan aspek pelayanan dalam rangka customer-oriented
sebagai upaya memuaskan stakeholders.
LSPP AAMAI 67
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian
4.
Pengetahuan yang diperlukan
Kemampuan menganalisis trend pergerakan klaim secara periodic untuk mengidentifikasi factorfaktor dominan yang mempengaruhi
5.
Ketrampilan yang diperlukan
5.1. Kemampuan merumuskan kebijakan umum perusahaan tentang pengelolaan klaim sesuai
dengan nilai-nilai serta visi-misi perusahaan yang dikelolanya.
5.2. Kemampuan merumuskan dan merancang system pengelolaan klaim yang efektif, efisien
dan adil bagi nasabah dan perusahaan.
5.3. Kemampuan merumuskan dan menjaga standar tingkat pelayanan kepada pelanggan
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengelolaan dan pengawasan manajemen klaim perusahaan
asuransi kerugian
7.
Referensi
1.
2.
Course Book 820 : Advanced Claims – The Chartered Insurance Institute
Ketentuan umum mengenai klaim dalam Polis-polis terbitan AAUI
Bacaan Tambahan :
1. Course Book P85 : Claims Practice – The Chartered Insurance Institute
2. Undang-Undang No. 2 tahun 1992 dan Peraturan-peraturan Pelaksanaannya
3. KUHD / KUHPer
4. Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga pendidikan asuransi di Indonesia yang
berhubungan dengan Klaim Asuransi
LSPP AAMAI 68
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Catatan:
Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca
sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan
dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 69
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210.407.01
JUDUL UNIT
: Melakukan analisa perkembangan ekonomi dan bisnis global untuk
meangantisipasi dampaknya terhadap usaha perusahaan.
DESKRIPSI
UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan dalam menganalisa perkembangan
ekonomi global dan menjelaskan pengaruhnya terhadap perkembangan dan
daya saing perusahaan dalam berbagai perspektif perkembangan ekonomi.
ELEMEN KOMPETENSI
01 Menilai keadaan sistem 1.1.
ekonomi
dan
perkembangan ekonomi 1.2.
global
1.3.
02 Menilai peran asuransi 2.1.
dalam ekonomi
2.2.
2.3.
03 Menerapkan
permintaan
penawaran
konsep 3.1.
dan
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
04 Menerapkan
khusus
persaingan
ciri ciri 4.1.
lingkup
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
05 Mengevaluasi keadaan 5.1.
dan dampak inflasi dan 5.2.
deflasi
5.3.
5.4.
KRITERIA UNJUK KERJA
Sistem ekonomi utama dan ciri-cirinya: perencanaan, pasar
bebas, bauran ekonomi diidentifikasi
Keadaan, harapan dan masalah ekonomi global khusus pada
aspek pertumbuhan ekonomi diidentifikasi
Permasalahan ekonomi global saat ini khusus pada perusahaan
sosial, lingkungan, pemerintahan, pengaruh ekonomi mikro
dan makro diidentifikasi
Kontribusi yang diberikan oleh industri asuransi danalisa
Pengaruh sumber daya yang tersedia didalam ekonomi dunia /
internasional dinalisa
Keadaan pasar investasi yang digunakan oleh industri asuransi
diidentifikasi diketahui
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran
diidentifikasi.
Keseimbangan harga dan keseimbangan pasar dianalisa.
Penyebab dan pengaruh dari perubahan dalam kurva
permintaan dan penawaran termasuk peran dari kebijakan
pemerintah dan perundang-undangan dianalisa
Elastisitas dari permintaan dan penawaran dipahami
Teori permintaan dan penawaran dan konsep yang
menggunakan format diagram diterapkan
Pengetahuan dan pemahaman tentang konsep permintaan dan
penawaran dalam asuransi termasuk siklus pasar asuransi
diterapkan
Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat persaingan
diidentifikasi.
Perbedaan bentuk struktur pasar serta kelebihan dan
kelemahan masing masing diidentifikasi
Pengaruh dari strategi marketing dianalisa
Konsep dari perilaku ekonomi yang rasional dan tantangannya
diketahui
Penghalang yang menghambat perusahaan baru masuk kepasar
diidentifikasi
Definisi dan penyebab inflasi dan deflasi dipahami.
Pengertian utama dari pengendalian inflasi dengan referensi
khusus di UK diketahui
Kecenderungan terkini dalam inflasi baik di UK maupun
ekonomi secara global diketahui
Biaya dan akibat dari inflasi dan deflasi dalam bisnis dan
individu secara umum dan pada industri asuransi dan individu
pemegang polis secara khusus diketahui
LSPP AAMAI 70
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
06 Mengevaluasi dampak
perdagangan
bebas,
keseimbangan
pembayaran, pertukaran
mata uang dan siklus
ekonomi
07 Mengevaluasi dampak
dari etika, tata kelola
perusahaan
dan
manajemen risiko dalam
industri asuransi
6.1.
Perimbangan perdagangan diidentifikasi.
6.2.
Nilai tukar mata uang dianalisa
7.1.
7.2.
7.3.
Etika dan tanggung jawab sosial dipahami.
Tata kelola perusahaan dilaksanakan
Masa krisis dan manajemen risiko diidentifikasi
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengertian tentang :
a. sistem ekonomi dan perkembangan saat ini dalam ekonomi global
b. peran asuransi dalam ekonomi
c. konsep permintaan dan penawaran
d. ciri ciri khusus dari lingkup persaingan
e. aspek dari kebijakan moneter, fiskal dan perpajakan
f. keadaan dan dampak dari inflasi dan deflasi
g. keadaan dan dampak dari pekerjaan
h. keadaan dan dampak dari perdagangan bebas, keseimbangan pembayaran, pertukaran mata
uang dan siklus bisnis ekonomi
i. dampak dari etika, tata kelola perusahaan, dan manajemen risiko dalam industri asuransi
j. situasi bisnis non asuransi tentang ciri-ciri dari laporan keuangan.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang dan
peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
4.
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis.Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
LSPP AAMAI 71
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan:
Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visi-misi
perusahaan yang dikelolanya.
5.
Ketrampilan yang diperlukan:
5.1. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya.
5.2. Kemampuan menganalisis perkembangan ekonomi makro, mikro, pasar uang dan efek.
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan pengendalian persaingan usaha dan analisa perkembangan
ekonom
7.
Referensi
Study text 530 :Economics And Business – The Chartered Insurance Institute
Bacaan tambahan :
Undang-undang perasuransian dan peraturan yang terkait dengan Ekonomi dan Bisnis
Catatan:
Walaupun ujian akan menguji materi sesuai silabus, peserta uji disarankan untuk membaca
sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan
dari sumber-sumber dan penggunaan contoh yang relevan.
LSPP AAMAI 72
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
KODE UNIT
: K.651210,408.01
JUDUL UNIT
: Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
DESKRIPSI UNIT
: Unit ini berhubungan dengan kemampuan untuk mengaplikasikan fungsi
marketing dalam bisnis asuransi serta mengimplementasikannya pada suatu
strategi pemasaran yang efektif
ELEMEN KOMPETENSI
01 Mengevaluasi
peran 1.1.
dan
operasinalisasi 1.2.
pemasaran
dalam
industri asuransi
1.3.
1.4.
02 Menguraikan teori dan
konsep pemasaran dan
aplikasinya
dalam
industri asuransi
03 Mengevaluasi
informasi yang relevan
untuk mengembangkan
strategi
pemasaran
produk
dan
jasa
asuransi
04 Merancang
pemasaran
strategi
2.1.
2.2.
2.3.
2.4.
2.5.
2.6.
2.7.
3.1.
3.2.
3.3.
3.4.
3.5.
3.6.
3.7.
4.1.
4.2.
4.3.
4.4.
4.5.
4.6.
KRITERIA UNJUK KERJA
Peran nasabah dalam pemasaran diidentifikasi
Pemasaran dan fungsi usaha lainnya yang berhubungan dengan
industri asuransi diidentifikasi
Stategi pemasaran untuk produk dan jasa asuransi dirancang
sesuai format standar
Dampak dari faktor eksternal dan internal terhadap strategi
pemasaran dianalisa
Nasabah asuransi dan pola pembeliannya dipahami
Pengadaan dan permintaan dalam industri asuransi diidentifikasi
Marketing mix dianalisa
Segmentasi dari nasabah dan prospek nasabah diidentifikasi
Aspek persaingan dianalisa
Portfolio management dikelola
Siklus pergerakan produk dan jasa asuransi dianalisa
Segmentasi calon nasabah asuransi diidentifikasi
Kompetitor diidentifikasi
Peluang portofolio dianalisa
Posisi market dinalisa
Nilai dan rantai suplly diidentifikasi dan dianalisa
Harga dianalisa
Regulasi diidentifikasi
Komunikasi pemasaran produk dan jasa asuransi diidentifikasi
Jaringan distribusi produk dan jasa keuangan diidentifikasi
Risk assessment dilakukan sesuai prosedur
Jasa pengantar diidentifikasi
Pengalaman nasabah termasuk klaim dianalisa
Cara mengelola hubungan nasabah dirumuskan
BATASAN VARIABLE
1.
Unit ini berlaku dan harus dikuasai sepenuhnya oleh setiap penyandang gelar Ahli Asuransi
Kerugian yang bertanggung jawab atas pengelolaan praktik asuransi yang sehat dan kredibel
pada setiap perusahaan asuransi kerugian.
2.
Menerapkan pengetahuan tentang fungsi marketing dan aplikasinya dalam bisnis asuransi.
3.
Mematuhi semua peraturan perundang-undangan tentang usaha perasuransian beserta semua
peraturan pemerintah dan peraturan menteri yang merupakan turunannya serta undang-undang
dan peraturan lainnya yang terkait dengan usaha jasa dan pelayanan masyarakat.
LSPP AAMAI 73
LSP Profisiensi A A M A I
4.
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menerapkan prinsip kehati-hatian dan praktik standar yang berlaku dalam usaha perasuransian
serta etika usaha yang professional
PANDUAN PENILAIAN
1.
Metode Assesmen
Agar tercapai asessmen unit yang valid serta reliabel, bukti-bukti dikumpulkan menggunakan
metode ujian tertulis untuk memastikan unjuk kerja yang konsisten.
2.
Konteks Penilaian
Unit ini dinilai berdasarkan hasil uji kompetensi melalui metode tertulis. Penilaian dititik
beratkan pada penguasaan konsep dasar dan penerapan dalam praktek yang berlaku secara
umum.
3.
Penguasaan unit kompetensi ini harus ditunjang oleh penguasaan unit-unit kompetensi terkait
pada tingkat Ajun Ahli Asuransi Kerugian meliputi bidang-bidang namun tidak terbatas pada:
3.1. Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.2. Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
3.3. Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
4.
Pengetahuan yang diperlukan
4.1. Kemampuan merumuskan strategi usaha perusahaan sesuai dengan nilai-nilai serta visimisi perusahaan yang dikelolanya
4.2. Kemampuan menjelaskan kondisi persaingan usaha disekitar wilayah usahanya
5.
Keterampilan yang diperlukan
5.1. Kemampuan melakukan analisa SWAT dari perusahaan sebagai dasar pokok pembuatan
master plan pengembangan usaha perusahaan
5.2. Kemampuan melakukan analisa kekuatan pesaing dan peluang untuk masuk atau merebut
pasar yang ditargetkan
6.
Aspek kritis
Kemampuan mendemontrasikan perencanaan strategi marketing perusahaan asuransi kerugian.
7.
Referensi
1.
Study text 945 : Marketing insurance product and services – The Chartered Insurance
Institute
2.
UU No 2/1992 beserta PP, KMK, PMK, dan UU 21 /2011 tentang Otorisasi Jasa Keuangan
(OJK)
Bacaan Tambahan
1.
Jurnal AAMAI
2.
Buku/diktat yang diterbitkan oleh lembaga-lembaga pendidikan asuransi di Indonesia
Catatan
Meskipun ujian akan menguji materi sesuai silabus, Kandidat disarankan untuk membaca
sumber-sumber pengetahuan tambahan dan 10% dari nilai ujian dialokasikan untuk pengetahuan
dari sumber-sumber lain dan penggunaan contoh yang relevan
LSPP AAMAI 74
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LAMPIRAN
LSPP AAMAI 75
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
TATA TERTIB UJIAN LSPP AAMAI
No. Dokumen : DOK-009/PRO1/LSP-AAMAI/X/2012
1.
Peserta uji yang diperkenankan mengikuti ujian hanya Peserta uji yang terdaftar untuk materi uji yang
sedang diujikan.
2.
Peserta uji yang terlambat hadir di ruang ujian lebih dari 30 menit setelah ujian dimulai, tidak
diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang sedang diujikan.
3.
Peserta uji harus menempati tempat duduk yang telah ditentukan oleh Evaluator /Pengawas Ujian, sesuai
dengan nomor meja yang telah diberikan sebelum Peserta uji memasuki ruang ujian.
4.
Peserta uji harus membawa Kartu Peserta uji atau Identitas Diri serta Bukti Pendaftaran Ujian, dan
meletakkannya di atas meja, setiap kali mengikuti ujian.
5.
Semua buku, ringkasan, diktat catatan-catatan dan tas atau back-pack dan sejenisnya harus diletakkan di
tempat yang telah oleh Evaluator/Pengawas Ujian, kecuali alat-alat tulis yang diperlukan untuk
mengerjakan ujian. Bagi Peserta uji yang membawa handphone atau alat komunikasi lainnya harus
menyimpannya dalam tas atau sejenisnya, atau jika tidak membawa tas / sejenisnya, maka handphone
tersebut harus diletakkan di atas meja dalam keadaan dimatikan ( switched off ) dan dapat dilihat oleh
Evaluator/Pengawas Ujian.
6.
Peserta uji dilarang membawa senjata dalam bentuk apapun ke dalam ruang ujian dan harus menjaga
ketertiban selama ujian berlangsung dengan tidak melakukan tindakan atau aktifitas apapun yang dapat
mengganggu ketenangan Peserta ujian lainnya.
7.
Peserta uji tidak diperkenankan menulis nama dan atau komentar-komentar apapun pada lembar atau buku
jawaban.
8.
Selama ujian berlangsung, Peserta uji dilarang untuk :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
9.
berkomunikasi dengan sesama Peserta uji.
saling meminjamkan alat tulis maupun alat-alat lain yang diperlukan dalam ujian.
berkomunikasi dengan fihak luar dalam bentuk apapun termasuk menggunakan handphone.
mempergunakan catatan-catatan materi ujian dalam bentuk apapun, termasuk blackberry.
menyalin jawaban ujian dari atau memberikan jawaban ujian kepada Peserta uji lainnya.
melakukan perbuatan curang lainnya yang seharusnya tidak dilakukan oleh calon Profesional.
Peserta uji tidak diizinkan meninggalkan ruang ujian sebelum lewat satu jam setelah ujian dimulai. Peserta
uji yang perlu keluar dari ruang ujian setelah satu jam ujian berlangsung untuk ke restroom, dapat meminta
izin kepada Evaluator/Pengawas Ujian, dan hanya dapat diberikan satu kali selama sessi ujian dengan
batasan maksimum 5 menit.
10. Peserta uji tidak diperkenankan untuk makan, minum, atau merokok di ruang ujian dan sekitarnya.
11. Semua jenis pelanggaran atas tata tertib ujian, akan dicatat oleh Evaluator/Pengawas Ujian dan bagi
Peserta uji yang melanggar tata tertib ujian akan dikenakan sanksi pelanggaran, berupa :
a)
b)
c)
Tidak diberikan nilai terhadap kertas jawabannya.
Dikeluarkan dari ruang ujian dan tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk materi uji yang
bersangkutan.
Tidak diperkenankan mengikuti ujian untuk waktu yang tidak terbatas.
Sanksi atas pelanggaran tersebut, dapat diberitahukan secara langsung oleh Evaluator/Pengawas Ujian
kepada Peserta uji yang bersangkutan, atau hanya dicatat dalam Lembar Berita Acara Ujian yang ditandatangani oleh Evaluator/Pengawas Ujian yang bertugas, kemudian diberitahukan secara tertulis oleh
masing-masing Ketua Evaluator setelah melalui prosedur yang berlaku.
LSPP AAMAI 76
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
SANKSI ATAS PELANGGARAN TATA TERTIB
CATATAN PENTING:
1. Pengawas berhak menetapkan sanksi yang dianggapnya wajar terhadap setiap pelanggaran Tata Tertib Ujian
yang dilakukan oleh Peserta uji.
2. Sanksi Butir 11.c. Tata Tertib diputuskan dalam Rapat Komisi Penguji dengan mempertimbangkan:
a. Catatan atau rekomendasi Pengawas yang tercantum dalam Berita Acara Ujian terakhir.
b. Catatan pengalaman pelanggaran yang pernah dilakukan Peserta uji terkait pada ujian-ujian sebelumnya.
3. Pemberlakuan sanksi yang ditetapkan oleh Evaluator akan diberitahukan secara tertulis kepada Peserta uji
yang melakukan pelanggaran.
No.
Jenis Pelanggaran
Sanksi
1.
Pelanggaran atas butir 5 Menyimpan buku/catatan /hp,
dll. di atas/disekitar meja.
2.
Pelanggaran atas butir 6 Membawa senjata/membuat
kegaduhan
 Peringatan pertama secara lisan untuk mematuhi Tata Tertib
 Peringatan kedua sanksi dicatat dalam Berita Acara Ujian disertai
rekomendari kepada Evaluator untuk tidak dinilai kertas ujiannya
(sanksi Butir 11.a Tata Tertib)
 Membawa senjata: peringatan lisan serta diminta untuk
memindahkan senjata tersebut ke luar ruang ujian.
 Berbuat kegaduhan: Pelanggaran pertama berupa peringatan
lisan; Pelanggaran kedua di catat dalam Berita Acara Ujian;
Pelanggaran ketiga dapat kenakan sanksi Butir 11.b Tata Tertib.
3.
Pelanggaran atas butir 7 –
Menyontek dan sejenisnya
4.
5.
6.
 Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan;
 Pelanggaran kedua dicatat dalam Brita Acara Ujian;
 Pelanggaran ke tiga sanksi Butir 11.a atau 11.b Tata Tertib sesuai
dengan rekomendasi Pengawas.
Pelanggaran atas butir 8  Tindakan oleh Evaluator berupa pemotongan nilai sebesar 10Menulis nama atau komentar
25%.
dalam kerta ujian
 Tidak dinilai kertas ujiannya (Diskualifikasi)
Pelanggaran atas butir 9 -Izin
 Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan.
keluar ruangan lebih dari 1
 Pelanggaran kedua berupa pencatatan dalam BA Ujian.
kali atau 5 menit/kali.
 Pelanggaran ketiga sanksi Butir 11.b Tata Tertib
Pelanggaran atas butir 10 -  Pelanggaran pertama berupa peringatan lisan
Makan, minum atau merokok  Pelanggaran kedua dicatat dalam BA Ujian
di ruang ujian.
LSPP AAMAI 77
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
PELAKSANAAN UJIAN
1. Pengawasan Ujian
1.1. Ujian diawasi oleh Anggota Evaluator yang ditunjuk oleh Pelaksana LSPP AAMAI.
1.2. Evaluator ujian dilengkapi dengan tanda pengenal dan peserta harus mengikuti semua
ketentuan yang diberikan oleh pengawas ujian.
2. Evaluator Pelaksanaan Ujian (EPU), Pengawas Ujian (PU), dan Penanggung Jawab Sistem
(PJS).
2.1. EPU ditunjuk oleh Ketua Evaluator.
2.2. EPU dibantu oleh PU dan PJS yang ditunjuk oleh Evaluator.
2.3. EPU, PU dan PJS harus mengenakan tanda pengenal selama bertugas dan menanda-tangani
daftar hadir yang disediakan oleh Sekretariat LSPP AAMAI.
2.4. Penugasan EPU, PU dan PJS tidak boleh diwakilkan kepada orang lain tanpa adanya
persetujuan tertulis dari Ketua Evaluator (baik Jiwa maupun Kerugian).
2.5. Dalam hal EPU berhalangan karena alasan mendesak, yang bersangkutan harus
memberitahukan hal tersebut kepada Ketua Evaluator sekurang-kurangnya satu hari sebelum
pelaksanaan ujian.
3. Tugas dan Tanggung-Jawab EPU :
3.1. Sebelum ujian dimulai :






Hadir ditempat ujian paling lambat 30 menit sebelum ujian dimulai dan Bertugas sampai
dengan ujian selesai.
Memeriksa ruang ujian.
Memberi pengarahan kepada PU tentang tugas yang akan dilakukan.
Meminta PU untuk membagikan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) kepada setiap Peserta
Ujian.
Membacakan Tata Tertib Ujian 10 menit sebelum ujian dimulai.
Menyatakan dengan resmi waktu dimulaimya ujian dan mempersilahkan Peserta Ujian
untuk memulai mengerjakan Materi Uji Profisiensi sesuai waktu yang ditetapkan.
3.2. Selama ujian berlangsung :






Memberikan penjelasan atas pertanyaan dari Peserta Ujian (jika ada) yang tidak berkaitan
dengan materi ujian.
Menyampaikan pemberitahuan atau pengumuman kepada Peserta Ujian (jika ada).
Melarang orang-orang yang tidak berkepentingan untuk memasuki ruang ujian selama
ujian berlangsung.
Memberi peringatan kepada Peserta Ujian yang melanggar Tata Tertib Ujian.
Meminta PU untuk memeriksa KTHU dan mencocokan dengan identitas peserta ujian.
Jika terdapat peserta ujian yang tidak membawa Kartu Peserta Uji / Kartu Peserta,
diminta menunjukan bukti identitas diri lainnya (SIM, KTP, Kartu Mahasiswa, Passport).
Meminta PU untuk mengumpulkan KTHU dan mencocokkan jumlahnya dengan jumlah
lembar jawaban setelah ujian selesai.
3.3. Setelah Ujian Selesai

Mengisi dan menanda-tangani Berita Acara Pelaksanaan Ujian bersama-sama PU.
LSPP AAMAI 78
LSP Profisiensi A A M A I

BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Menyerahkan lembar jawaban dalam amplop tertutup beserta dokumen lainnya (KTHU,
Daftar Hadir Ujian dan Berita Acara) kepada Sekretariat LSPP AAMAI. khusus EPU
yang bertugas di luar Jakarta dapat mengirimkanya melalui jasa kurir yang aman dan
cepat.
3.4. Selama Ujian Berlangsung






Mencocokkan Kartu Tanda Peserta Ujian atau Kartu Identitas lainnya dengan Peserta
Ujian (validitas Peserta).
Mengumpulkan Kartu Tanda Hadir Ujian (KTHU) dari setiap peserta dengan terlebih
dahulu memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap dan benar.
Melakukan pengawasan dalam ruang ujian selama ujian berlangsung dengan cara yang
tidak mengganggu peserta ujian.
Mengumpulkan kembali KTHU yang telah dibagikan tetapi tidak terpakai dan
menyerahkannya kepada EPU.
Melaporkan kepada EPU apabila ada Peserta Ujian melakukan tindakan yang melanggar
Tata Tertib Ujian.
Memperhatikan Peserta Ujian yang keluar ruang ujian dengan alasan keperluan
mendesak agar tidak melakukan tindakan yang melanggar.
3.5. Setelah ujian selesai




Mengumpulkan / menerima lembar / buku jawaban yang sudah selesai dikerjakan dari
peserta ujian, dengan memeriksa apakah sudah diisi secara lengkap, dan langsung
menyerahkannya kepada EPU.
Mengembalikan tanda pengenal (Name Tag) kepada EPU.
Membantu hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan ujian apabila diminta
oleh EPU.
Menandatangi Berita Acara Pelaksanaan Ujian sebagai saksi.
3.6. Tugas Operator









Mempersilahkan Peserta Uji untuk memasuki ruang ujian.
Mengawasi Peserta Uji terkait dengan penegakkan peraturan dan tata tertib ujian.
Memberikan bantuan teknis kepada Peserta Uji yang mengalami kesulitan dalam
pengoperasian aplikasi.
Dilarang membantu memberi jawaban kepada Peserta Uji.
Menghidupkan dan mematikan terminal pada saat pelaksanaan ujian.
Operator dapat memindahkan tempat duduk Peserta Uji jika terminal mengalami
kerusakan.
Melaporkan kerusakan atau permasalahan teknis selama ujian.
Menyerahkan lembar jawaban untuk di tanda tangani Peserta Uji.
Mengumpulkan lembar jawaban yang sudah di tanda tangani Peserta Uji.
3.7. Tugas Administrator Web
 Memonitor server dan website LSPP AAMAI.
 Up date informasi website LSPP AAMAI terkait dengan ujian elektronik.
 Up load jadwal pelaksanaan ujian.
 Up load daftar kelulusan ujian yang sudah ditetapkan LSPP AAMAI.
 Memonitor perkembangan Peserta Uji ujian yang sudah disetujui LSPP AAMAI.
 Memberi bantuan untuk pengunjung website terkait dengan ujian sertifikasi.
LSPP AAMAI 79
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
4. Tugas dan Tanggung Jawab Sekretariat LSPP AAMAI
4.1. Menyiapkan anggaran biaya yang diperlukan untuk setiap pusat ujian.
4.2. Menyiapkan daftar nama (print out) Peserta Ujian untuk pengecekan Peserta Uji yang ikut
ujian.
4.3. Menerima hasil ujian dari EPU dengan memberikan tanda terima.
5. Hasil Ujian
5.1. Hasil ujian akan disampaikan oleh Evaluator kepada Pelaksana LSPP AAMAI secara tertulis
selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari setelah pelaksanaan ujian.
5.2. Pengumuman bagi peserta ujian yang disponsori oleh perusahaan akan disampaikan kepada
masing-masing perusahaan.
5.3. Pengumuman untuk peserta ujian atas nama pribadi, akan disampaikan secara tertulis kepada
peserta yang bersangkutan.
5.4. Hasil ujian juga dapat dilihat di website AAMAI (lspp.aamai.or.id)
LSPP AAMAI 80
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.003/PRO1)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
Formulir Pendaftaran Ujian Ajun Ahli Asuransi Kerugian
NAMA
TEMPAT/TGL. LAHIR
PERUSAHAAN
ALAMAT
TLP, HP, E-MAIL
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ____________________, _____________________, __________________________
PESERTA
:
BARU
LAMA
NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI)
Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan)
KODE UNIT
K.651210.101.01
K.651210.102.01
K.651210.103.01
K.651210.104.01
K.651210.105.01
K.651210.106.01
K.651210.107.01
K.651210.108.01
JUDUL UNIT
Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada penyelenggaraan usaha asuransi
Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan usaha asuransi
Menerapkan konsep tata kelola pada penyelenggaraan usaha asuransi
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan
tanggunggugat
Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi lini usaha asuransi harta benda, kepentingan
keuangan dan pribadi
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi pengangkutan
Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian praktik underwriting pada perusahaan asuransi kerugian
Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
Ujian diselenggarakan di Jakarta, tetapi apabila Peserta Uji menghendaki penyelenggaraan ujian diselenggarakan di kota terdekat dari
Peserta Uji, silahkan pilih salah satu kota terdekat (Beri tanda X di kotak sebelah kiri kota pilihan)
BDG
BLPG
PTK
BANDUNG
B. LAMPUNG
PONTIANAK
SMG
PLB
MDO
SEMARANG
PALEMBANG
MANADO
YGY
PKB
MKS
YOGYAKARTA
PEKANBARU
MAKASSAR
SBY
MDN
PDG
SURABAYA
MEDAN
PADANG
DPS
BLP
BJM
DENPASAR
BALIKPAPAN
BANJARMASIN
Syarat Pendaftaran Ujian :
1. Pendidikan minimal lulusan SMU/SMK/Sederajat dengan pengalaman kerja minimal 2 (dua) tahun, diutamakan lulusan jenjang
pendidikan DIII/S1 (Peserta Baru)
Telah dinyatakan kompeten yang dibuktikan dengan sertifikat Certified in General Insurance dari Asosiasi Ahli Manajemen
Asuransi Indonesia (Peserta Baru)
3. Direkomendasikan oleh perusahaan (Peserta Baru)
4. Mengisi Formulir Pendaftaran dengan dilampiri:
 Dokumen butir 1, 2 dan 3
 Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi
 Bukti pembayaran dari BANK, dan
 Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat LSPP
AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.
5. Biaya ujian Rp. 350.000,- per unit kompetensi, dibayar melalui transfer ke Rekening Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia
No.006.008800.8283, pada Bank Mandiri Cabang Matraman atau No.342.3023755 pada Bank Central Asia (BCA) Cabang
Matraman.
2.
Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian.
Mengetahui
Pimpinan Perusahaan
Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014
……………..………………………., 201...
(…………………….………………………)
Bila dikirim oleh perusahaan
(………………..……………………)
LSPP AAMAI 81
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.004/PRO1)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
Formulir Pendaftaran Ujian Ahli Asuransi Kerugian
NAMA
TEMPAT/TGL. LAHIR
PERUSAHAAN
ALAMAT
TLP, HP, E-MAIL
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ______________________________________________________________________
: ____________________, _____________________, __________________________
PESERTA
:
BARU
LAMA
NOMOR PESERTA UJI : _________________________ (peserta baru diisi oleh LSPP AAMAI)
Unit Kompetensi yang di ikuti (Beri tanda X di kotak sebelah kiri materi uji pilihan)
KODE UNIT
JUDUL UNIT
K.651210.401.01
K.651210.402.01
K.652010.403.01
K.651210.404.01
Melakukan pengelolaan dan pengawasan manajemen perusahaan asuransi umum
Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum
Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi umum.
Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme
pengalihan risiko
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan.
Melaksanakan pengelolaan proses penanganan tehnis dan administrasi klaim asuransi umum.
Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya
terhadap usaha perusahaan.
Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa asuransi
K.651210.405.01
K.651210.406.01
K.651210.407.01
K.651210.408.01
Ujian diselenggarakan di Jakarta, tetapi apabila Peserta Uji menghendaki penyelenggaraan ujian diselenggarakan di kota
terdekat dari Peserta Uji, silahkan pilih salah satu kota terdekat (Beri tanda X di kotak sebelah kiri kota pilihan)
BDG
BLPG
PTK
BANDUNG
B. LAMPUNG
PONTIANAK
SMG
PLB
MDO
SEMARANG
PALEMBANG
MANADO
YGY
PKB
MKS
YOGYAKARTA
PEKANBARU
MAKASSAR
SBY
MDN
PDG
SURABAYA
MEDAN
PADANG
DPS
BLP
BJM
DENPASAR
BALIKPAPAN
BANJARMASIN
Syarat Pendaftaran Ujian :
1. Memiliki sertifikat Ajun Ahli Asuransi Kerugian (Peserta Baru)
2. Direkomendasikan oleh perusahaan (Peserta Baru)
3. Mengisi Formulir Pendaftaran dengan dilampiri:
 Dokumen butir 1 dan 2
 Surat Persetujuan Peserta Uji Profisiensi
 Bukti pembayaran dari BANK, dan
 Pas foto ukuran 2X3 cm dan 4X6 cm, masing-masing 2 lembar (peserta baru); dikirimkan langsung ke Sekretariat
LSPP AAMAI, Rukan Sentra Pemuda Kav. 8, Jl. Pemuda No. 61, JAKARTA TIMUR 13220.
4. Biaya ujian Rp. 500.000,- per unit kompetensi, dibayar melalui transfer ke Rekening Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia
No.006.008800.8283, pada Bank Mandiri Cabang Matraman atau No.342.3023755 pada Bank Central Asia (BCA) Cabang
Matraman.
Ujian akan diselenggarakan pada tanggal Maret 2014 tempat ujian akan diberitahukan kemudian.
Pendaftaran ditutup : tanggal Februari 2014
Mengetahui
Pimpinan Perusahaan
(…………………….………………………)
Bila dikirim oleh perusahaan
……………..………………………., 201...
(………………..……………………)
LSPP AAMAI 82
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
(FR.005/PRO1)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
SURAT PERSETUJUAN PESERTA UJI PROFISIENSI
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: __________________________________________________________
Instansi/Perusahaan
: __________________________________________________________
Jabatan
: __________________________________________________________
No. Telp
: __________________________________________________________
No. HP
: __________________________________________________________
E-mail
: __________________________________________________________
Menyatakan setuju untuk :
1.
2.
3.
4.
5.
Memenuhi ketentuan skema uji Profisiensi yang relevan;
Menyatakan bahwa sertifikasinya hanya berlaku untuk ruang lingkup uji Profisiensi yang
diberikan;
Tidak menyalahgunakan sertifikasi yang dapat merugikan LSPP AAMAI dan tidak memberikan
pernyataan yang berkaitan dengan uji Profisiensi yang menurut LSPP AAMAI dianggap dapat
menyesatkan atau tidak sah;
Menghentikan penggunaan semua pernyataan yang berhubungan dengan uji Profisiensi yang
memuat acuan LSPP AAMAI setelah dibekukan atau dicabut sertifikasinya serta mengembalikan
sertifikat kepada LSPP AAMAI yang menerbitkannya, dan
Tidak menyalahgunakan sertifikat (FR-007/PS).
Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapaertanggungjawabkan.
Jakarta, _____________________ 201__
Yang menyetujui
(____________________________)
Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450
E-mail : [email protected], [email protected] - http://lspp.aamai.or.id
LSPP AAMAI 83
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
(FR.021/PS)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
SURAT PERSETUJUAN PENGGUNAAN SERTIFIKAT
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama
: ___________________________________________________________
Instansi/Perusahaan
: ___________________________________________________________
Jabatan
: ___________________________________________________________
No. Telp
: ___________________________________________________________
No. HP
: ___________________________________________________________
E-mail
: ___________________________________________________________
Menyatakan persetujuan penggunaan sertifikat sesuai yang diterbitkan oleh LSPP AAMAI dengan
baik, dan bersedia mengembalikan bilamana tidak sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Demikian surat persetujuan penggunaan sertifikat ini untuk dapat dipertanggungjawabkan.
Jakarta, _____________________ 201_
Yang menyetujui
(____________________________)
Office : Rukan Sentra Pemuda Kav. 8 - Jl. Pemuda No. 61 - Jakarta 13220. Phone : +62.21.47861351, 4754569 - Facs : +62.21.47861450
E-mail : [email protected], [email protected] - http://lspp.aamai.or.id
LSPP AAMAI 84
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.015/PRO2)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
FORMULIR KEANGGOTAAN
DENGAN INI SAYA KIRIMKAN DATA UNTUK KEPERLUAN LSPP AAMAI SEBAGAI
BERIKUT :
NAMA DALAM SERTIFIKAT
: __________________________________________________
NOMOR SERTIFIKAT
: __________________________________________________
TEMPAT, TANGGAL LAHIR
: __________________________________________________
ALAMAT RUMAH
: __________________________________________________
: __________________________________________________
TELEPON
: ____________________ HP. : ___________________
E-MAIL
: Pribadi, _____________, Perusahaan ______________
SAAT INI BEKERJA PADA :
PERUSAHAAN
: __________________________________________________
ALAMAT KANTOR
: __________________________________________________
: _____________________________________________
SEJAK
: _______________________
TELEPON
: __________________________ Ext. : __________________
FAX.
: __________________________________________________
JABATAN
: ________________________ SEJAK : _____________
DEMIKIAN KETERANGAN / DATA INI SAYA SAMPAIKAN DENGAN SEBENARNYA
UNTUK KEPERLUAN LSPP AAMAI.
_____________________, ____________________ 201__
__________________________
LSPP AAMAI 85
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
(FR.016/PRO2)
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
FORMULIR ISIAN RIWAYAT PEKERJAAN TAHUNAN
PERUSAHAAN
: ___________________________________________________
ALAMAT KANTOR
: ___________________________________________________
: ___________________________________________________
SEJAK
: _______________________
TELEPON
: _________________________ Ext. : ____________________
FAX.
: ___________________________________________________
JABATAN
: ______________________________ SEJAK : _____________
PERIODE
: _____________________________
NO
BULAN - TAHUN
JABATAN
BIDANG PEKERJAAN
KETERANGAN
LSPP AAMAI 86
LSP Profisiensi A A M A I
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
Lembaga Sertifikasi Profesi Profisiensi
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
(LSPP AAMAI)
Lampiran Surat Keputusan
No. LSPP-AAMAI/SKep-001/XI/2013 Tanggal 22 Nopember 2013
Tentang
PENGAKUAN MATA UJIAN YANG TELAH LULUS DARI
ASOSIASI AHLI MANAJEMEN ASURANSI INDONESIA
Mata ujian yang diujikan AAMAI yang diakui sama dengan Materi Uji Sertifikasi Profesi Profisieni
LSPP AAMAI adalah sebagai berikut :
1. SEKTOR ASURANASI KERUGIAN
1.a. Ajun Ahli Asuransi Kerugian
1.
KODE
101
AAMAI
MATA UJIAN
Praktek Asuransi
KODE UNIT
K.651210.101.01
2.
102
Hukum Asuransi
K.651210.102.01
3.
103
K.651210.103.01
4.
104
5.
105
Praktek Bisnis Asuransi
dan Keuangan
Asuransi
Kendaraan
Bermotor dan Tanggung
Gugat
Asuransi Harta Benda &
Kepentingan Keuangan
6.
106
Asuransi Pengangkutan
K.651210.106.01
7.
107
Praktek Underwriting
K.651210.107.01
8.
108
Praktek Klaim
K.651210.108.01
NO
K.651210.104.01
K.651210.105.01
LSPP AAMAI
JUDUL UNIT
Menerapkan pengelolaan praktik asuransi pada
penyelenggaraan usaha asuransi
Menerapkan sistem hukum pada penyelenggaraan
usaha asuransi
Menerapkan
konsep
tata
kelola
pada
penyelenggaraan usaha asuransi
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi
lini usaha asuransi kendaraan bermotor dan
tanggunggugat
Melaksanakan pengelolaan risiko serta akseptasi
lini usaha asuransi harta benda, kepentingan
keuangan dan pribadi
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi
lini usaha asuransi pengangkutan
Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian
praktik underwriting pada perusahaan asuransi
kerugian
Menerapkan pengelolaan dan pengendalian praktik
klaim dalam bisnis asuransi kerugian.
1.b. Ahli Asuransi Kerugian
NO
1.
KODE
401
2.
402
AAMAI
MATA UJIAN
Manajemen Perusahaan
Asuransi
Manajemen Underwriting
3.
403
Reasuransi
K.652010.403.01
4.
404
Manajemen Risiko
K.651210.404.01
5.
6.
KODE UNIT
K.651210.401.01
K.651210.402.01
Asuransi
405
Rangka Kapal dan PenerbanganK.651210.405.01
406
Manajemen Klaim
K.651210.406.01
LSPP AAMAI
JUDUL UNIT
Melakukan
pengelolaan
dan
pengawasan
manajemen perusahaan asuransi umum
Mensuvervisi Manajemen Underwriting pada
Perusahaan Asuransi/Reasuransi Umum
Melaksanakan pengelolaan dan pengendalian
fungsi reasuransi dalam usaha perusahaan asuransi
umum.
Mengaplikasikan sistem Manajemen Risiko dalam
kaitan dengan fungsi asuransi sebagai mekanisme
pengalihan risiko
Melaksanakan pengelolaan risiko dan akseptasi
lini usaha asuransi rangka kapal dan penerbangan.
Melaksanakan pengelolaan proses penanganan
tehnis dan administrasi klaim asuransi umum.
LSPP AAMAI 87
10
BUKU PANDUAN SERTIFIKASI ASURANSI KERUGIAN 2014
LSP Profisiensi A A M A I
7.
407
Ekonomi dan Bisnis
K.651210.407.01
8.
408
Pemasaran Produk dan
Jasa Asuransi
K.651210.408.01
Melakukan analisis atas perkembangan ekonomi
dan bisnis global dan meangantisipasi dampaknya
terhadap usaha perusahaan.
Melaksanakan fungsi marketing produk dan jasa
asuransi
2. SEKTOR ASURANASI JIWA
2.a.
Ajun Ahli Asuransi Jiwa
NO
1.
KODE
AJ.01
2.
AJ.02
3.
AJ.03
4.
AJ.04
5.
AJ.05
AAMAI
JUDUL MATA UJIAN
Dasar-Dasar
Asuransi
Jiwa
Operasional Perusahaan
Asuransi Jiwa
Pengantar
Manajemen
dan Statistik
Manajemen Risiko dan
Seleksi Risiko
Pemasaran Asuransi Jiwa
KODE UNIT
K.651110.001.01
K.651110.002.01
K.651110.003.01
K.651110.004.01
K.651110.005.01
LSPP AAMAI
JUDUL UNIT
Menerapkan Prinsip Dasar Asuransi Jiwa dan
Sistem Operasional Asuransi Syariah
Menerapkan
Prinsip-prinsip
Operasional
Perusahaan Asuransi Jiwa
Menerapkan Prinsip-prinsip Manajemen Dan
Statistik Di Bidang Asuransi Jiwa
Menerapkan Manajemen Risiko Dan Seleksi
Risiko Di Bidang Asuransi Jiwa
Menerapkan Konsep Pemasaran Asuransi Jiwa
2.b. Ahli Asuransi Jiwa
NO
AAMAI
JUDUL MATA UJIAN
Rancangan
Produk
dan
Pengelolaan Solvabilitan dan
Profitabilitas
Manajemen SDM dan Sistim
Informasi Manajemen
Pengantar
Ekonomi
dan
Akuntansi Asuransi Jiwa
Investasi Asuransi Jiwa
1.
KODE
AJ.06
2.
AJ.07
3.
AJ.08
4.
AJ.09
5.
AJ.61
Ekonomi
Perpajakan
6.
AJ.71
Manajer Wirausahawan
K.651110.971.01
7.
AJ.81
K.651110.981.01
8.
AJ.91
Manajemen Pemasaran Jasa
dan Penjualan Polis Asuransi
Jiwa
Kepemimpinan Organisasional
9.
AJ.10
Ujian Komprehensif Tertulis
atau Karya Tulis Ilmiah
K.651110.910.01
Indonesia
dan
KODE UNIT
K.651110.906.01
K.651110.907.01
K.651110.908.01
K.651110.909.01
K.651110.961.01
K.651110.991.01
LSPP AAMAI
JUDUL UNIT
Merancang Produk Melalui Solvabilitas
Permodalan Asuransi Jiwa
Mengembangkan Manajemen Sumber Daya
Manusia
Mengembangkan
Sistem
Informasi
Akuntansi
Mengembangkan
Portofolio
Investasi
Asuransi Jiwa
Menganalisis Perkembangan Perekonomian
Dan Prinsip-prinsip Perpajakan Di Bidang
Asuransi Jiwa
Merancang Pengembangan Kewirausahaan
Bisnis Asuransi Jiwa
Mengembangkan Konsep Pemasaran Jasa
Asuransi Jiwa
Membangun Konsep Kepemimpinan di
Perusahaan Asuransi Jiwa
Membangun Prinsip-prinsip Manajemen
Asuransi Jiwa
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 22 Nopember 2013
LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PROFISIENSI AAMAI
Pelaksana
Drs. Hendrisman Rahim, MA, FSAI, AAIJ, CPIE, QIP
Ketua
LSPP AAMAI 88
Download