BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Rendahnya mutu

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rendahnya mutu pendidikan merupakan salah satu masalah yang terusmenerus dicari solusinya di Indonesia. Prestasi belajar siswa merupakan indikator
tinggi rendahnya mutu pendidikan. Tinggi rendahnya mutu pendidikan
berhubungan erat dengan kualitas sumber daya manusia, sedangkan sumber daya
manusia yang berkualitas tinggi mutlak dibutuhkan demi kemajuan suatu negara.
Rangkaian hubungan tersebut menunjukkan pentingnya memberi perhatian penuh
pada hasil belajar siswa.
Kaitannya dengan mata pelajaran, Matematika dikenal sebagai mata
pelajaran yang relatif rumit dan sulit dipahami siswa sehingga hasil belajar siswa
cenderung lebih rendah dibanding dengan mata pelajaran lain. Matematika
memiliki objek yang bersifat abstrak sehingga pemahamannya membutuhkan
daya berpikir yang tinggi. Faktor ini menjadi salah satu penyebab rendahnya hasil
belajar siswa, namun ada faktor lain yang dapat juga mempengaruhi keberhasilan
siswa yang terkadang kurang mendapat perhatian, faktor tersebut antara lain
motivasi dalam diri siswa, lingkungan belajar yang kondusif dan model
pembelajaran yang digunakan guru dalam menyampaikan pelajaran. Model
pembelajaran yang cenderung menjadikan siswa pasif, hanya melihat dan
mendengarkan guru menyampaikan pelajaran dapat membuat siswa menjadi
bosan dan tidak tertarik, tidak ada motivasi dari dalam dirinya untuk berusaha
memahami apa yang diajarkan guru dan sudah pasti hal ini akan berimbas pada
hasil belajarnya.
Rendahnya hasil belajar Matematika siswa juga terjadi di SDN Pucangan.
Berdasarkan observasi yang diadakan oleh penulis pada tanggal 3 Desember 2013
diperoleh keterangan bahwa rata-rata nilai Matematika siswa kelas IV pada
ulangan akhir semester tahun ajaran 2011/2012 dan 2012/2013 adalah ≤ 50. Nilai
ini masih tergolong rendah dan belum memenuhi standar minimal 60. Kaitannya
dengan materi pelajaran Matematika, guru mengemukakan beberapa pokok
1
2
bahasan yang tergolong sulit dipahami siswa di antaranya adalah pokok bahasan
Operasi Hitung Pecahan. Menurut guru tersebut, siswa masih sering mengalami
kesalahan dalam menjumlahan pecahan biasa dan pecahan desimal, pengurangan
pecahan berpenyebut sama dan pecahan desimal maupun menyederhanakan hasil
dari penjumlahan dan pengurangan pecahan berpenyebut sama. Cara guru
menyampaikan pelajaran, masih dominan menggunakan model pembelajaran
konvensional, guru memang lebih aktif daripada siswa. Dengan menggunakan
model pembelajaran seperti itu dalam proses belajar mengajar selama ini, sangat
dimungkinkan siswa merasa bosan dengan cara mengajar guru yang monoton
seperti itu. Siswa tidak diberi kesempatan yang luas untuk mengembangkan daya
pikir serta kreativitasnya dan melalui model pembelajaran seperti itu siswa yang
pintar akan bertambah pintar dan yang kurang akan semakin kurang
kemampuannya.
Hal di atas merupakan salah satu masalah dalam pembelajaran Matematika
dan perlu dicarikan solusinya sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar
Matematika siswa. Berdasarkan observasi yang dilakukan dalam kegiatan belajar
mengajar di SD Negeri Pucangan khususnya siswa kelas IV tampak tidak aktif
dalam mengikuti pelajaran. Mereka cenderung diam dan tidak bersemangat. Oleh
karena itu, peneliti berkolaborasi dengan guru untuk mencoba menerapkan model
pembelajaran lain yang lebih mengaktifkan siswa dengan harapan siswa lebih
termotivasi untuk mengikuti pelajaran. Model pembelajaran tersebut juga harus
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk mengembangkan
daya pikir dan kreativitasnya, memungkinkan siswa yang pintar membantu
temannya yang kurang. Model pembelajaran yang memiliki kriteria tersebut
adalah model pembelajaran kooperatif. Di antara tipe-tipe dalam model
pembalajaran kooperatif terdapat tipe Jigsaw. Tipe ini dipilih oleh peneliti dan
guru sebab memiliki ciri khas yaitu adanya kelompok asal dan kelompok ahli.
Dengan adanya kelompok ahli, peneliti dan guru berharap nantinya siswa yang
kurang kemampuannya akan terpacu untuk mengikuti teman-temannya yang lebih
sebab ia diberi kesempatan dan tanggungjawab untuk menguasai suatu materi
pelajaran, untuk kemudian dijelaskan kepada teman-temannya dalam kelompok
3
asal. Di kelompok ahli, siswa akan lebih termotivasi untuk memahami materi
pelajaran sebab siswa mempunyai tugas dan tanggungjawab untuk menjelaskan
kembali apa yang dipelajarinya di kelompok ahli kepada teman di kelompok asal.
Dengan demikian, hasil belajar siswa tersebut bisa lebih meningkat. Atas alasanalasan yang telah dikemukakan maka peneliti berkolaborasi dengan guru akan
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penggunaan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Peningkatan Pembelajaran
Matematika di Kelas IV SDN Pucangan Tahun Pelajaran 2013/2014”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimanakah penggunaan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dalam
peningkatan pembelajaran matematika tentang materi operasi hitung pecahan
siswa kelas IV SD Negeri Pucangan?
2. Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dapat
meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Pucangan ?
3. Apakah kendala dan solusi penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang materi operasi
hitung pecahan siswa kelas IV SD Negeri Pucangan?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mendeskripsikan penggunaan model pembelajarn kooperatif tipe Jigsaw
yang dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang materi operasi
hitung pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Pucangan tahun ajaran
2013/2014.
2. Meningkatkan pembelajaran matematika tentang materi operasi hitung
pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Pucangan tahun ajaran 2013/2014
melalui penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
4
3. Mendeskripsikan kendala dan solusinya dalam pembelajaran matematika
tentang materi operasi hitung pecahan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe Jigsaw pada siswa kelas IV SD Negeri Pucangan tahun
ajaran 2013/2014
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:
1. Manfaat Teoretis
Secara khusus, studi ini memberikan kontribusi kepada strategi
pembelajaran matematika berupa pergeseran paradigma mengajar menjadi
paradigma belajar dalam suasana yang gembira. Telah menjadi pandangan
yang cukup mapan bahwa paradigma belajar dalam suasana yang gembira
untuk memecahkan masalah matematika merupakan aspek yang essensial
dalam pembelajaran matematika. Di sini, paradigma belajar dalam suasana
gembira dipertajam dengan dimensi guru sebagai fasilitator sehingga stabilitas
dan keterkendalian terjaga.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
1) Bagi guru matematika, hasil penelitian dapat digunakan untuk
menyelenggarakan layanan pembelajaran yang inovatif dan proses
berpikir untuk menarik kesimpulan matematika bisa diaplikasikan
untuk mengembangkan model-model pembelajaran lebih lanjut.
2) Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi atau masukkan
tentang model pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. Bagi Siswa
1) Siswa dilibatkan dan diperhatikan dalam proses belajar mengajar
sehingga siswa merasa senang.
5
2) Siswa dapat belajar dengan pendekatan kelompok, mengikuti
pembelajaran secara aktif, dan tidak terfokus kepada guru sebagai
pengajar. Serta dapat menumbuhkan semangat kerjasama antar siswa,
meningkatkan motivasi dan daya tarik siswa terhadap matematika.
3) Memudahkan siswa dalam mengembangkan keterampilan berpikir dan
memecahkan masalah dalam matematika.
4) Siswa mampu meningkatkan penalaran dan komunikasi dalam materi
operasi hitung pecahan.
c. Bagi sekolah
1) Sebagai
alternatif
dalam
kegiatan
pembelajaran
dalam
upaya
peningkatan kualitas pembelajaran matematika khususnya di sekolah
dasar.
2) Pembelajaran sekolah akan semakin bermutu
3) Prestasi akademik sekolah dapat ditingkatkan
d. Bagi peneliti
Menambah wawasan, pengetahuan dan keterampilan peneliti
khususnya yang terkait dengan penelitian yang menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Download