bab ii landasan teori - potensi utama repository

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah sistem sistem komputer yang ditujukan untuk meniru
semua aspek (emulates) kemampuan pengambilan keputusan (Decision Making)
seorang pakar
(Sistem
Pakar;Rika
Rosnelly;2012
:
2).
Sistem
pakar
memanfaatkan secara maksimal pengetahuan khusus selayaknya seorang pakar
untuk memecahkan masalah. Penyelesaian masalah dapat diuji dan hasilnya akan
sesuaidengan hasil yang dikerjakan oleh seorang pakar.
Menurut Rika Rosnelly (Sistem Pakar;Rika Rosnelly;2012 :2) adapun
struktur sistem pakar dapat dilihat dari gambar II.1 :
INTERFACE ENGINE
WORKING
MEMORY
KNOWLEDGE
BASE
AGENDA
(RULES)
EXPLANATION
FACILITY
(FACTS)
KNOWLEDGE
ACQUISITION
FACILITY
USER
INTERFACE
Gambar II.1 :Struktur Sistem Pakar
Sumber : Rika Rosnelly (2012 : 13)
15
16
Komponen yang terdapat dalam struktur sistem pakar ini adalah
knowledge base (rules), interference engine, working memory, explanation
facility, knowledge acquisition facility, user interface.
1. Knowledge Base ( Basis Pengetahuan)
Basis
pengetahuan
mengandung
pengetahuan
untuk
pemahaman,
formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar disusun atas
dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi
tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan
merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari
fakta yang telah diketahui. Pada struktur sistem pakar diatas, knowledge
base disini untuk menyimpan pengetahuan dari pakar berupa rule / aturan
(if< kondisi > then <aksi> atau dapat juga disebut condition-action rules ).
2. Interface Engine ( Mesin Inferensi )
Mesin Inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal juga
dengan sebutan control structure ( struktur kontrol) atau rule intepreter
(dalam sistem pakar berbasis kaidah). Mesin inferensi disini adalah
processor pada sistem pakar yang mencocokkan bagian kondisi rule yang
tersimpan di dalam knowledge basedengan fakta yang tersimpan di
working memory.
3. Working Memory
Berguna untuk menyimpan fakta yang dihasilkan oleh inference engine
dengan penambahan parameter berupa derajat kepercayaaan atau dapat
17
juga dikatakan sebagai global database dari fakta yang digunakan oleh
rule-rule yang ada.
4. Explanation facility
Menyediakan kebenaran dari solusi yang dihasilkan kepada user(reasoning
chain ).
5. Knowledge acquisition facility
Meliputi
proses
pengumpulan,pemindahan
dan
perubahan
dari
kemampuan pemecahan masalaha seorang pakar atau sumber pengetahuan
terdokumentasi ke program computer, yang bertujuan untuk memperbaiki
atau mengembangkan basis pengetahuan.
6. User Interface
Mekanisme untuk memberi kesempatan kepada user dan sistem pakar
untuk berkomunikasi. Antar muka menerima informasi dari pemakai dan
mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu
antarmuka menerima informasi dari sistem yang menyajikannya ke dalam
bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai.
Antar Muka Pengguna, sistem pakar menggantikan seorang pakar
dalamsituasi tertentu, maka sistem harus menyediakan pendukung yang
diperlukan olehpemakai yang tidak memahami masalah teknis. Sistem pakar juga
menyediakankomunikasi antar sistem dan pemakaianya (user) yang disebut
sebagai antar muka.Antar muka yang efektif dan ramah penggunaan (userfriendly) penting sekaliterutama bagi pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang
diterapkan pada sistempakar. Sedangkan Basis pengetahuan, merupakan
18
kumpulan pengetahuan bidangtertentu pada tingkatan pakar dalam format tertentu.
Pengetahuan ini diperolehdari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber
pengetahuan lainnya. Padasistem pakar ini basis pengetahuan terpisah dengan
mesin inferensi. Pemisahan inibermanfaat untuk pengembangan sistem pakar
secara leluasa disesuaikan denganperkembangan pengetahuan. Dan Mesin
inferensi sesungguhnya adalah programkomputer yang menyediakan metodologi
untuk melakukan penalaran tentanginformasi pada basis pengetahuan dan
memeori kerja serta untuk merumuskankesimpulan-kesimpulan.
Komponen ini menyajikan arahan-arahan tentangbagaimana menggunakan
pengetahuan dari sistem dengan membangun agendayang mengelola dan
mengontrol langkah-langkah yang diambil untukmenyelesaikan masalah ketika
dilakukan konsultasi.Memori kerja, merupakan bagian sistem pakar yang
menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Faktafakta inilah yangnantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan
pengetahuan untukmenentukan suatu keputusan pemecahan masalah. Dan
Fasilitas penjelasan dapatmembrikan informasi kepada pemakai mengenai
jalannya penalaran sehinggadihasilkan suatu keputusan. Tujuan adanya fasilitas
penjelasan dalam sistem pakarantara lain membuat sistem menjadi lebih cerdas,
menunjukkan adanya prosesanalisa dan yang tidak kalah pentingnya adalah
memuaskan psikologis pemakai.Sedangkan Akuisisi pengetahuan adalah proses
pengumpulan, perpindahan, dantransformasi dari keahlian/kepakaran pemecahan
masalah yang berasal daribeberapa sumber pengetahuan ke dalam bentuk yang
dimengerti oleh komputer.
19
Dengan
demikian
maka
seorang
pakar
akan
dengan
mudah
menambahkanpengetahuan ataupun kaidah baru pada sistem pakar. Untuk
menjamin bahwapengetahuan pada sistem pakar up to date dan valid, maka
fasilitas akuisisipengetahuan hanya bida diakses oleh pakar. Pengguna awam tidak
berhakmemakai fasilitas akusisi pengetahuan.(Rika Rosnelly;2012 : 15)
II.2. Forward chaining (Runut maju)
Metode forward chaining adalah metode atau teknik pelacakan ke depan
untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Pelacakan maju ini sangat baik
jika bekerja dengan permasalahan yang dinilai dengan rekaman informasi awal
yang ingin penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan secara
berturutan maju. Forward chaining secara umum merupakan metode inferensi
yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa
premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses menyatakan konklusi.
Forward chaining merupakan data-driven karena inferensi dimulai dengan
informasi yang tersedia baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi mengasilkan
tree yang lebar dan tidak dalam, maka digunakan forward chaining.
Tipe Sistem yang dapat dicari dengan mengunkan Forward Chaining :
1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi.
2. Untuk setiap kondisi, seistem mencari rule-rule dalam knowledge base
untuk rule-rule yang berkorespondensikan dengan kondisi dalam
bagian IF.
20
3. Setiap rule dapat mengahasilkan kondisi baru dari konklusi yang di
minta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi
lain yang sudah ada.
4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jik ditemui
suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke
langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika
tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir (Russel S,Norvig P, 2003)
DATA
A=1
B =2
ATURAN
KESIMPULAN
Jika A = 1 dan B = 2
maka C =3
D=4
Jika C = 3 Maka D = 4
Gambar II.2 Runut Maju
Metode inferensi runut maju cocok digunakan untuk masalah pengendalian
(controlling) dan peramalan (prognosis) (Giarattano dan Rilley, 1994).
II.3. Kerusakan TV
TV merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan
gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan
peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan
mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat
didengar (Soerjokanto 2003:24).dikarenakan TV adalah barang elektronik yang
tidak lepas dari kemungkinan rusak atau gangguan, baik ringan maupun berat.
21
Penting bagi setiap orang untuk mengetahui masalah ataupun kerusakan yang
terjadi pada televisinya agar pengguna TV mengetahui secara garis besar
penyebab kerusakan pada TV.Sistem pakar ini dibuat untuk mendiagnosis
kerusakan pada TV dan sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai
solusi kerusakan pada TV.
1. Masalah pada Tegangan (blok power supply)
Power Supply (Pencatu Daya) adalah sebuah piranti elektronika yang
berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada
dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja,
namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi
yang lain. Secara garis besar, pencatu daya listrik dibagi menjadi dua macam,
yaitu pencatu daya tak distabilkan dan pencatu daya distabilkan. Pencatu daya tak
distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu
daya jenis ini, tegangan maupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan,
sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada
keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika
sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga
banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan
tegangan keluaran pada penguat. Pencatu daya distabilkan, pencatu jenis ini
menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan
keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun
dengung (Sofyan : 2009).
22
Blok Power Supply pada TV sering sekali mangalami masalah. Untuk itu
masalah-masalah yang sering terjadi pada Power Supply dan solusinya.
1. Menyebabkan TV mati total
Hal ini di karnakan tidak ada arus listrik yang masuk ke sirkit Power
Supply.
2. sekring/fuse pada mesin TV akan putus Ditandai dengan gejalanyagejala sebagi berikut:
- Jika TV di hidupkan listrik PLN langsung turun/off
- Menyebabkan TV mengalami hubungan Singkat (short-circuit)
sekring/fuse pada mesin TV akan putus, jika diganti akan putus lagi,
jika diganti sekring yang lebih besar maka jika ada resistor yang 5 watt
akan rusak (putus/terbakar). Gejala-gejala seperti di atas desebabkan
pada salah satu komponen Power Supply ada yang terhubung (short).
Gambar II.3 Tegangan (blok Power Supply)
2. Masalah pada Gambar
Kerusakan Gambar biasanya berkaitan dengan rusaknya pada IC
program.mengakibatkan 1.Televisi mati 2.Televisi hidup,tapi tidak ada gambar da
suara 3.Televisi hidup, gambar ada,tapi warna dan suara tidak ada 4.televisi
23
hidup,tapi gambar,warna,dan suara tidak tersimpan 5.televisi hidup,tapi kontrol
tidak berfungsi. Memeriksa kerusakan pada IC program kerusakan pada IC
program dapat berupa ic program mati total(short), tombol kontrol tidak
berpungsi, OSD tidak muncul pada layar,dan sebagian control tidak berfungsi
sepertion/of, volume, brightnes, kontras, color. Langkah langkah memeriksa IC
program adalah sebagai berikut :
1. Memeriksa ic program yang mati total,tidak bekerja. Ukur tegangan
5volt dc pada catu utama ic program(umumnya di tulis vcc atau
vdd).Jika tegangan catu 5volt dc pada pin catu utama ic program tidak
ada,lepaskan solder pin ic program dengan pcb,lalu ukur tegangan
5volt dc pada Pcb,jika ternyata tegangan 5volt dc pada pcb ada dalam
keadaan televisi hidup, hubungkan teganganntersebut dengan ujung
multitester dengan pin catu ic program sambil tetap mengamati apakah
tegangan tetap ada.jika tegangan 5volt dc nya hilang saat di hubungkan
atau di solder pada ic program,dapat di pastikan IC program tersebut
rusak.Namun saat pin catu IC program di lepaskan dari Pcb tegangan
5volt dc dan pada Pcb juga tidak ada kerusakan,kemungkinan bukan
pada ic progra,periksalah dulu sumber teganga 5vot dc tersebut dan
rangkaian lain yang berhubungan .Cara seperti ini juga berlaku untuk
semua ic dan rangkaian lain.Setelah melakukan pengukuran teganga
catu 5volt dc pada pin catu IC program.lakukan pengukuran tegangan
reset(catu untuk osilasi dalam IC program)jika tegangan terukur 3volt
24
dc pada pin reset,berarti IC program dapat bekrja.Namun jika tegangan
3volt dctidak ada,IC Program tidak akan bekerja.
2. Memeriksa
tombol
(key)kontrol
yang
tidak
berpungsi
untuk
memeriksa tombol yang tidak berfungsi,pertama tama yang di periksa
adalah saklar push/on yang ada pada panel kontrol,Tombol push-on
dapat di ukur apakah berfungsi atau tidak dengan multimeter pada
posisi ohm meter.Pada saat saklar di tekan,jarum penunjuk akan
menunjukkan angka nol(terhubung). Namun saat di tekan tidak
menunjukkan angka nol (terhubung),berarti saklarnya rusak. Jika key
kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang
menghubungkan antara key kontrol dan IC Program,biasanya hanya
terdiri atas beberapa resistor dan diode.jika tidak di temukan
kerusakan,kemungkinan yang rusak adalah IC programnya(Sofyan :
2009).
Gambar II.4 Block IC Program
25
3. Masalah pada Antena/Sinyal
Tuner, atau Penala berfungsi untuk memilih kanal / stasiun dengan cara
merubah gelombang radio yang diterima antena menjadi signal IF (Intermediate
Frequency). Didalam Tuner terdapat 3 rangkaian utama, yaitu :
1. Penguat frekuensi tinggi / Penguat RF (RF Amplifier)
2. Pencampur (Mixer) dan
3. Osilator lokal (Local Oscillator).
Penguat Frekuensi Radio (Penguat RF) Penguat frekuensi tinggi, seperti
namanya, berguna untuk menguatkan sinyal frekuensi radio yang diterima oleh
antena. Penguat RF ini harus memiliki karakteristik penguatan yang merata pada
seluruh bidang frekuensi dan memiliki perbedaan penguatan antar kanal yang
sekecil mungkin. Karena rasio S/N (perbandingan sinyal terhadap noise)
ditentukan oleh penguat RF ini, maka penguat RF harus memiliki penguatan
(gain) yang cukup besar, tetapi juga harus tetap menghasilkan distorsi yang kecil
jika ternyata gelombang yang diterima sudah cukup besar, untuk itulah maka
ditambahkan rangkaian kontrol penguatan otomatis (AGC / Automatic Gain
Control) yang diumpan-balik kan pada rangkaian RF ini.
Kesalahan yang sering ditemui pada Tuner dibawah ini adalah gejala yang
sering ditemui pada televisi yang dapat menunjukkan bahwa tuner kemungkinan
dalam kondisi rusak, tetapi gejala-gejala tersebut harus dibarengi dengan proses
26
pengukuran tegangan masukan pada kaki-kaki tuner dan sinyal masukan dari
antena. Jika hasil pengukuran tegangan masukan dan sinyal masukan dari antena
dalam kondisi normal, tetapi tetap muncul gejala-gejala seperti yang ditunjukkan
pada tabel dibawah ini, maka blok tuner bisa dipastikan dalam kondisi rusak.
Gejala hasil pengukuran kemungkinan kerusakan pada penerimaan sinyal lemah
(noise) Tegangan AGC normal, Sinyal antenna kuat penguat RF tidak dapat
menerima siaran sama sekali Tegangan VT, AGC, pemilih band normal Penguat
RF, Mixer, Osilator lokal tidak dapat menerima siaran pada salah satu band
tegangan pemilih band normal Osilator lokal frekuensi bergeser tegangan VT
normal, AFT normal Osilator lokal sebelum melakukan penggantian blok tuner,
coba lakukan penyolderan ulang pada setiap solderan komponen dalam tuner yang
kemungkinan solderannya terjadi keretakan setelah lama digunakan, sebab sering
kali tuner kembali normal setelah dilakukan penyolderan ulang, solderan yang
mengalami keretakan disebabkan oleh suhu dalam tuner yang meningkat saat
tuner bekerja, suhu yang tinggi tersebut menyebabkan timah solder meleleh,
sehingga solderannya menjadi retak(Sofyan : 2009).
4. Masalah pada Bagian Vertikal/Horizontal
Fungsi Horisontal dan vertikal pada TV sebenarnya merupakan rangkaian
yang mengatur sumber magnetik, diolah oleh rangkaian terdiri dari komponen
utamanya adalah transistor atau dengan IC, sinyal penerima TV mensinkronkan
frekuensi kode horizontal dan vertikal dari pemancar diolah dengan penguat awal
dan penguat akhir berupa IC ada pendingin yang besar. Masing-masing horizontal
dan vertical dikuatkan pada jalur yang berbeda dan pada akhirnya horizontal dan
27
vertical bertemu dibelakang ekor tabung berupa lilitan kawat seperti konde yang
nempel ditabung bagian belakang tengah panjang tabung, gulungan kawat
horizontal vertical ini dapat kita lihat dengan jelas karena besar.
Masalah yang terjadi pada kerusakan Horisontal & vertical
-
Layar TV terlihat cahaya garis vertical , kerusakan pada bagian
horizontal yang harus diperiksa adalah :
1. Periksa transistor penguat horizontal dan periksa transistor yang besar ada
pendingin-nya transistor kotak berkaki tiga menempel pada pendingin
yang paling besar, transistor ini menggerakkan gulungan horizontal dan
flayback dari flayback juga biasanya diambilkan arus suplai untuk
mensuplai bagian lain. Bagian ini termasuk bagian yang paling panas dan
sering solderan aus buang timah yang lama dan solder dengan timah yang
baru. Ukur tegangannya VEB jika 0.7 Volt atau ada juga yang 1.4 Volt
trasisitor yang menunjukkan Voltase 1.4 merupakan transistor darlington
susun dua, jika rusak copot dan ukur lagi dengan Avometerr, jika trasistor
rusak ganti yang baru. Transistor ini dirancang pada kaki emitor
dihubungkan dengan kolektor dengan diode dua arah didalamnya maka
pengukuran-nya beda dengan transistor yang tidak ada diodenya.
2. Kerusakan terkait yaitu kerusakan lainnya, bagian ini disekitarnya yaitu
yang untuk mensuplai arus bagian lain solderannya juga sering aus, maka
dari sumber ini pula kerusakan banyak terjadi, periksa dengan kaca
pembesar solderannya terutama pada komponen yang tidak menempel
pada PCB, komponen-komponen ini panas kerjanya maka dirancang tidak
28
ditempelkan PCB, jika solderannya aus maka ambil timah yang aus itu dan
buang ganti dengan timah yang baru.
3. Periksa kabel horizontal ini yang menuju ke lilitan kawat konde.
Pada generasi yang dulu bagian horizontal dilengkapi penyetelan kuatnya
sinyal dan penyetelan frekuensi, penyetelan ini ada diluar dan didalam TV.
Bagian dalam memakai trimpot untuk disetel juka bagian luar tidak dapat
ditrim. Bagian luar ini berada bagian belakang TV menggunakan potensio
dengan danganan plastic tanpa dilengkapi kenop. Fungsinya untuk
mensinkronkan frekuensi dengan pemancar jika frekuensi horizontal TV lebih
rendah maka gambar tidak bisa diam akan mengerol turun kebawah dan jika
lebih tinggi dari pemancar akan ngerol gambar naik ke atas, bisa juga gambar
robek-robek tak karuan jika tidak sinkrion. Untuk TV keluaran sekarang
bagian ini tidak ada dan anda tidak perlu mencari, terutama TV butan Negara
china dan jika mnembeli rangkaian TV satu emplek pcb (Sofyan : 2009).
Gambar II.5 Blok Horizontal
29
-Layar Tv terlihat cahaya garis horizontal, kerusakan pada bagian vertikal
yang harus diperiksa adalah :
1. Periksa IC vertical power , IC ini menempel pada pendingin dan perkaki
banyak, periksa solderan-nya karena pada daerah ini merupakan daerah
panas dan penggunaan TV biasanya lebih dari empat jam maka disini
solderan-nya rawan, biasanya solderannya retak dan fungsinya tidak
normal dan bisa juga rusak. Lihat solderannya dengan kaca pembesar. Jika
solderannya yang aus maka lakukan pengambilan timah dengan alat
sedotan timah dang anti dengan timah yang baru.
2. Jika IC rusak maka tegangan tiap kaki IC akan sama besarnya jika diukur
dengan DC voltase Avometer, jika rusak ganti dengan yang baru.
3. Periksa kabel yang menuju ke lilitan kawat yang berbentuk konde yang
menempel pada layar tabung.
Gambar II.6 Blok Vertical
5. Masalah pada Suara
30
Masalah yang sering terjadi pada televisi adalah kerusakan pada suara
Gambar tampil Normal akan tetapi Bisu alias Suara tidak ada sama sekali.
Problem kerusakan Televisi dengan Keluhan Tampilan Gambar Normal akan
tetapi Suara Tidak Keluar dengan berbagai penyebab kerusakannya diantaranya:
1. Kerusakan speeker
Rusaknya speeker pada TV yang menyebabkan tv bisu tidak keluar bunyi
suaranya karna putusnya kumparan speker sehingga signal listrik dari ic
soun amplifier/ic pengeras suara tisak berubah jadi magnet statis yang
menggerakkan membran speker sehingga tidak terjadi suara. Cek dang anti
spekernya bila memang rusak/putus.
2.Retak /longgar pada Timah Patrian
Keretakan timah patrian yang menghubungkan komponen satu ke
komponen lain sering sekali membuat Tv tiada bunyi alias bisu,Solder
ulang semua bagian yang retak dan pada komponen yang sering timbul
panas berlebih, dalam kasus ini terutama pada Ic Sound amlifier dan
komponen yang terkait serta Ic Crhoma.
3. Rusaknya IC Amplier/IC Pengeras Suara
Periksa Ic Suara, Ganti jika terbakar ataupun berubah warna dan sebelum
mencobanya pastikan cek semua komponen yang terkait Ic ini
4. Cek Tegangan Catu Daya IC Suara
Bila tegangan belum ada pada catu daya untuk Ic Suara cari
permasalahannya, mungkin ada Resistor putus, Dioda putus/Short/Bocor
31
atau mungkin ada jalur yang putus, ganti komponen serta perbaiki
kerusakannya (Sofyan : 2009).
6. Masalah pada input Warna
RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna: merah
(Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara
untuk menghasilkan bermacam-macam warna.Kegunaan utama model warna
RGB adalah untuk menampilkan citra / gambar dalam perangkat elektronik,
seperti televisi dan komputer, walaupun juga telah digunakan dalam fotografi
biasa. Sebelum era elektronik, model warna RGB telah memiliki landasan yang
kuat berdasarkan pemahaman manusia terhadap teori trikromatik.RGB merupakan
model warna yang bergantung kepada peranti. peranti yang berbeda akan
mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna
(seperti fosfor atau pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada
satu peranti setelah waktu yang lama.
Masalah yang disebabkan oleh rusaknya Warna/RGB. Gejala gejala Bila
salah satu komponen penghasil tiga warna itu terganggu sudah pasti warna yang
dihasilkan tidak bisa sempurna, bisa saja layar keungu-unguan, dominan-kuning,
dan lain lainnya jika komponen penghasil tiga warna dasar terganggu. (Sofyan :
2009).
32
Gambar II.7 Blok RGB
II.4. Adobe Dreamweaver
Dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun
atau membuat sebuah web, menurut (Sibero, 2011:384).Dreamweaver merupakan
sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc.,
sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang
kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc,
dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS),dan
menurut (Sigit, 2010:1).Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional
untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web.
Dalam membuat web terdapat bahasa pemogaman yang digunakan seperti
HTML dan PHPMenurut (Sibero, 2012:19).HTML merupakan bahasa scripting
pada web yang mengatur bagaimana suatu dokumen ditampilkan pada browser
internet. Suatu halaman web yang dilihat pada browser internet adalah kumpulan
dari teks dan tag-tag HTML yang oleh browser internet tersebut di render menjadi
suatu tampilan grafis. Tag HML adalah kode standard yang diawali dengan tanda
“<”dan di akhiri dengan tanda “>” dan PHP adalah pemograman (interpreter)
33
proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer
secara langsung pada saat baris kode dijalankan.
Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak
digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe DreamweverCS3
memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web
saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP,
PHP, ASP, XML, dan ColdFusion.
II.5. MySQL
MySQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau
beberapa kolom. Tabel terdiri atas sejumlah basis dan setiap baris mengandung
satu atau beberapa kolom. Didalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi
ke basis data dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan
maupun memutuskan koneksi server database MySQL sebagai sarana untuk
mengumpulkan informasi.(Yeni Kustiyahningsih, Devie Rosa Anamisa, 2010:
145-146).
MySQL adalah sistem manajemen basis data relasi yang bersifat terbuka
atau open source. Sistem manajemen basis data ini adalah hasil pemikiran dari
Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson pada tahun 1995.
Tujuan awal ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi
web. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language)
34
sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering juga disebut
Query.
MySQL sebenarnya merupakan turunan dari SQL. SQL adalah sebuah
konsep pengoperasian database, terutama utnuk pemilihan atau seleksi dan
pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan
mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih
unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini
terbuktiuntuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL
bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat
dibandingkan Interbase. (Andri Kristanto, 2010:12).
MySQL menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server
lain. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL :
1.
Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan.
2.
Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record.
3.
Sangat cepat mengeksekusi perintah.
4.
Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien.
II.6. PHP
PHP(Hypertext Preprocessor)adalah bahasa program yang digunakan untuk
membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web), dan
pemograman (interpreter) proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin
yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan, PHP
35
juga termasuk bahasa program yang bisa berjalan di sisi server, yang sering
disebut side server langguange, jadi program yang dibuat kode PHP tidak bisa
berjalan keculi dijalankan pada server web. (Dasar Pemograman Web PHPMySQL dengan Dreamweaver; Bunafit Nugroho; 2013: 153).
II.7. Unified Modeling Language (UML)
UML Adalah perkakas untuk analisis danperancangan yang sesungguhnya
digunakan untuk peyederhanaan permasalahan. UML merupakan metodologi
kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique),serta
OOSE (Object Oriented Software Engineering) dan beberapa metoda lainya,
merupakan metodologi yang paling sering di gunakan pada saat ini untuk
mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek.
Menurut prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011:10) UML diaplikasikan
untuk maksud tertentu, biasanya antara lain :
1. Merancang perangkat Lunak.
2. Sarana Komunikasi antaraperangkat lunak dengan proses bisnis.
3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang
diperlukan sistem.
4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.
36
Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci
(jenis timmingdiagram) dan lainya ada yang bersifat umum (misalnya diagram
kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model
untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka
rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan
bahasa model yang sama dengan mengaplikasikan beragam sistem. Intinya
UMLmerupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mendukung para
pengembang sistem saat ini.
Berikut beberapa notasi dalam UML diantaranya :
1. Actor
Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan system aplikasi
computer. Jadi actor ini bisa berupa orang, perangkat keras, atau
mungkin objek lain dalam sistem yang sama. Biasanya yang
dilakukan actor adalah memberikan informasi pada system dan\ atau
memerintahkan system untuk melakukan sesuatu.
Gambar II.8 Notasi Actor
(Sumber :Julius Hermawan :14)
2. Class
Class merupakan pembentuk utama dari system berorientasi objek
karena class menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan
operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan
interface.
37
Gambar II.9 Notasi class
(Sumber :Julius Hermawan :14)
3. Interface
Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu
class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi
dalam class.
Gambar II.10 Notasi interface
(Sumber :Julius Hermawan :15)
4. Use Case
Use Case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan
sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun mejelaskan
kegiatan namun use case hanya menjelaskan apayang dilakukan oleh
actor dan sistem, bukan bagaimana actor dan sistem melakukan
kegiatan tersebut
Gambar II.11 Notasi Use Case
(Sumber :Julius Hermawan :16)
38
5. Interaction
Digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar
obyek maupun hubungan antar obyek.
Gambar II.12 Notasi Interaction
(Sumber :Julius Hermawan :18)
6. Package
Package adalah Kontainer atau wadah konseptual yang digunakan
untuk mengelompokkan elemen-elemen dari sistem yang sedang
dibangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana.tujuannya
untuk mempermudah penglihatan (visibility) dari model yang sedang
dibangun.
Package
Gambar II.13 Notasi Package
(Sumber :Julius Hermawan :19)
7. Note
Note digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar
tambahandari suatu elemen sehingga bias langsung terlampir dalam
model. Note bias ditempelkan ke semua notasi yang lain.
39
Gambar II.14 Notasi Note
(Sumber :Julius Hermawan :19)
8. Dependency
Depedency merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan
pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain.
Gambar II.15 Notasi Dependency
(Sumber :Julius Hermawan :20)
9. Association
Association menggambarkan navigasi antar class (Navigation),
beberapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu
obyek (Multiolicity antar class), dan apakah suatu class menjadi
bagian dari class lainnya(Aggregation).
Gambar II.16 Notasi Association
(Sumber :Julius Hermawan :21)
10. Generalization
Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih
umum ke elemen yang lebih spesifik.
40
Gambar II.17 NotasiGeneralization
(Sumber :Julius Hermawan :22)
11. Realization
Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian
tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen
yang ada di bagian dengan panah.
Gambar II.18 NotasiRealization
(Sumber : Julius Hermawan :22)
II.7.1. Diagram-Diagram UML
Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis
diagram, model-model ini dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis
atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain :
1.
Diagram Kelas : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan
kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi.
Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek.
Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif.
41
Terkadang hubungan antara dua elemen tidak sederhana misalnya suatu tim
pemain bola (football player) berasosiasi dengan liga (league) lewat suatu
regu. Jika hubungannya terlalu rumit, bisa dibuatkan hubungan asosiasi antar
kelas. Suatu asosiasi kelas memiliki nama dan atribut seperti kelas biasa,
notasi untuk kelas asosiasi adalah dengan garis putus-putus mengenai garis
asosiasi utama.
Tabel II.1 Hubungan antar kelas
Multiplicity
Penjelasan
1
Satu dan hanya satu
0..*
Boleh tidak ada atau 1 atau lebih
1..*
1 atau lebih
0..1
Boleh tidak ada, maksimal 1
n..n
Batasan antara. Contoh: 2..4 mempunyai arti
minimal 2 maksimum 4
(Sumber :Windu Gata ; 2013 : 9)
*
1
Gambar II.19: Diagram Kelas Asosiasi
Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 69)
Ketika ditranslasikan menjadi kode, biasanya kelas asosiasi dianggap sebagai
kelas bias, sehingga ada tiga kelas yang terbentuk, yang perlu diperhatikan
dari gambar II.19 di atas adalah bahwa FootballPlayer tidak memiliki
42
referensi langsung kepada FootballLeague tapi memiliki referensi terhadap
FootballTeam.
FootballTeam
akan
memiliki
referensi
terhadap
FootballLeague.
2.
Diagram Use-Case : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan
use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama
sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem
yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.
Tabel II.2 Simbol – simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram
Gambar
Keterangan
Usecasemenggambarkan fungsionalitas yang disediakan
sistem sebagai unit unit yang bertukar pesan antar unit
dengan actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan
kata kerja di awal nama Usecase.
Actor atau Aktor adalah abstraction dari orang atau
sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target
sistem.
Untuk
mengidentifikasikan
aktor,
harus
ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas – tugas
yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem.
Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran.
Perlu dicatat bahwa aktor beriteraksi dengan use case,
tetapi tidak memiliki kontrol terhadap use case.
Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan
garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa
yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya
mengindikasikan aliran data.
43
Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan
panah
terbuka
untuk
mengindikasikan
bila
aktor
berinteraksi secara pasif dengan sistem.
Include, merupakan di dalam use case lain (required)
<<include>>
atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya
adalah pemanggilan sebuah fungsi program.
Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika
<<extend>>
kondisi atau syarat terpenuhi.
(Sumber :Windu Gata ; 2013 : 4)
Gambar II.20: Diagram Use Case
Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 30)
Gambar II.20 menggambarkan hubungan inklusi antara usecasepesan tiket
dengan use casepesan kelas dan pesan kursi. Pesan tiket disebut use
casepemanggil (calling use case) sedangkan pesan kelas dan pesan kursi
disebut use case terpanggil (called use case). Use case pesan tiket belum
lengkap karena harus pesan kelas dan pesan kursi terlebih dahulu.
44
3.
Diagram Sequence (Urutan) : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah
diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu
waktu tertentu.
Tabel II.3 Simbol – simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram
Gambar
Keterangan
Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang
berisi kumpulan kelas berupa entitas – entitas
yang membentuk gambaran awal sistem yang
menjadi landasan untuk menyusun basis data.
Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang
menjadi interface atau interaksi antara satu atau
lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan
formentry dan form cetak.
Control Class, suatu objek yang berisi logika
aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab
kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan
aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek,
control
objek
mengkoordinir
pesan
antara
boundary dengan entitas
Message, simbol mengirim pesan antara class.
Recursive, menggambarkan pengiriman pesan
yang dikirim untuk dirinya sendiri.
Activation, activation mewakili sebuah eksekusi
operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding
lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi.
Lifeline, garis titik – titik yang terhubung dengan
objek, sepanjang lifeline terdapat activation.
(Sumber :Windu Gata ; 2013 : 7)
45
4.
Diagram Aktivitas (Activity Diagram) : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas
adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu
aktivitas
ke
aktivitas
lainnya
dalam
suatu
sistem.
Diagram
ini
terutamapenting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi
tekanan pada aliran kendaliantar objek.
Tabel II.4 Simbol – simbol yang digunakan dalam Activity Diagram
Gambar
Keterangan
Start Point, diletakkan pada pojok kiri
atas dan merupakan awal aktifitas
End Point, akhir aktifitas.
Activites,
menggambarkan
suatu
proses/kegiatan bisnis.
Fork (percabangan), digunakan untuk
menunjukkan kegiatan yang dilakukan
secara paralel atau untuk menggabungkan
dua kegiatan paralel menjadi satu.
Join
(penggabungan)
atau
Rake,
digunakan untuk menunjukkan adanya
dekomposisi.
DecisionPoints, menggambarkan pilihan
untuk pengambilan keputusan, trueatau
false.
New Swimlane
Swimlane, pembagian activity diagram
untuk menunjukkan siapa melakukan apa.
(Sumber :Windu Gata ; 2013 : 6)
Process Sale
Initial node
Activity final node
46
Gambar II.21 : Diagram Aktivitas
Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 146)
Seperti yang terlihat pada gambar II.21 di atas, tiap aktivitas dimulai dengan
titik awal (initial node) dan diakhiri dengan aktivitas titik akhir (final node).
Saat ini aktivitas mencapai aktivitas titk akhir, aktivitas itu terhenti. Titk awal
digambarkan dengan titik hitam dan titik akhir dengan lingkaran tebal yang
didalamnya terdapat titik hitam.
5.
Diagram Komponen (Component Diagram) : Bersifat statis. Diagram
komponen
ini
sistem/perangkat
memperlihatkan
lunak
pada
organisasi
serta
komponen-komponen
ketergantungan
yang
telah
ada
sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana
komponen secara tipikal
dipetakan kedalam satuatau lebih kelas-kelas,
antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi.
<<component>>
AccountManagement
<<component>>
<<component>>
CreditCardServices
Logger
47
Gambar II.22 : Diagram Komponen
Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 96)
Gambar II.22 menggambarkan komponen AccountManagementmemiliki
ketergantungan
dengan
kedua
komponen
lainnya.
Penggambaran
ketergantungan pada gambar di atas merupakan level tertinggi dan tidak
merinci ketergantungan secara lebih besar
II.8. Normalisasi
Menurut Samiaji Sorosa (2010:5) Normalisasi adalah teknik yang di
rancang untuk merancang tabel basis data relesional untuk menimbulkan diplikasi
data dan menghindarkan basis data tersebut anomali. Suatu basis data dikatakan
tidak normal jika terjadi 3 (tiga) anomali berikut:
1.
Insertion anomaly
Anomali yang terjadi jika ada adata yang tidak bisa disisipkan ke dalam
table.
2.
Update/Modification anomaly
Anomali yang terjadi jika ada perunahan pada suatu item data maka harus
mengubah lebih dari satu baris data.
Langkah-langkah normalisasi sampai pada bentuk 3NF adalah
sebagai berikut:
a. First Normal Form(1NF)
48
Untuk menjadi 1NF suatu table harus memenuhi dua Syarat. Syarat
pertama tidak ada akelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua
harus ada Primary key(PK) atau kunci unik, atau kunciyang membedakan
satu baris dengan baris yang lain dalam satu table. Pada dasarnya sebuah
table selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk table dengan
1NF.
b. Second Normal From (2NF)
Untuk menjadi 2NF suatu table harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak
memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi
jika atribut non kunci (Non PK) tergantung sebagian tetapi bukan
seluruhnya pada PK.
c. Third Normal From (3NF)
Untuk menjadi 3NF suatu table harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak
memiliki transive dependencies. Ttransive dependencies adalah suatu
kondisi dengan adanya ketergantungan fungsiantara 2 atau lebih atribut
non kunci(Non PK).
Download