BAB II LANDASAN TEORI II.1. Sistem Pakar Sistem pakar adalah sistem sistem komputer yang ditujukan untuk meniru semua aspek (emulates) kemampuan pengambilan keputusan (Decision Making) seorang pakar (Sistem Pakar;Rika Rosnelly;2012 : 2). Sistem pakar memanfaatkan secara maksimal pengetahuan khusus selayaknya seorang pakar untuk memecahkan masalah. Penyelesaian masalah dapat diuji dan hasilnya akan sesuaidengan hasil yang dikerjakan oleh seorang pakar. Menurut Rika Rosnelly (Sistem Pakar;Rika Rosnelly;2012 :2) adapun struktur sistem pakar dapat dilihat dari gambar II.1 : INTERFACE ENGINE WORKING MEMORY KNOWLEDGE BASE AGENDA (RULES) EXPLANATION FACILITY (FACTS) KNOWLEDGE ACQUISITION FACILITY USER INTERFACE Gambar II.1 :Struktur Sistem Pakar Sumber : Rika Rosnelly (2012 : 13) 15 16 Komponen yang terdapat dalam struktur sistem pakar ini adalah knowledge base (rules), interference engine, working memory, explanation facility, knowledge acquisition facility, user interface. 1. Knowledge Base ( Basis Pengetahuan) Basis pengetahuan mengandung pengetahuan untuk pemahaman, formulasi, dan penyelesaian masalah. Komponen sistem pakar disusun atas dua elemen dasar yaitu fakta dan aturan. Fakta merupakan informasi tentang objek dalam area permasalahan tertentu, sedangkan aturan merupakan informasi tentang cara bagaimana memperoleh fakta baru dari fakta yang telah diketahui. Pada struktur sistem pakar diatas, knowledge base disini untuk menyimpan pengetahuan dari pakar berupa rule / aturan (if< kondisi > then <aksi> atau dapat juga disebut condition-action rules ). 2. Interface Engine ( Mesin Inferensi ) Mesin Inferensi merupakan otak dari sebuah sistem pakar dan dikenal juga dengan sebutan control structure ( struktur kontrol) atau rule intepreter (dalam sistem pakar berbasis kaidah). Mesin inferensi disini adalah processor pada sistem pakar yang mencocokkan bagian kondisi rule yang tersimpan di dalam knowledge basedengan fakta yang tersimpan di working memory. 3. Working Memory Berguna untuk menyimpan fakta yang dihasilkan oleh inference engine dengan penambahan parameter berupa derajat kepercayaaan atau dapat 17 juga dikatakan sebagai global database dari fakta yang digunakan oleh rule-rule yang ada. 4. Explanation facility Menyediakan kebenaran dari solusi yang dihasilkan kepada user(reasoning chain ). 5. Knowledge acquisition facility Meliputi proses pengumpulan,pemindahan dan perubahan dari kemampuan pemecahan masalaha seorang pakar atau sumber pengetahuan terdokumentasi ke program computer, yang bertujuan untuk memperbaiki atau mengembangkan basis pengetahuan. 6. User Interface Mekanisme untuk memberi kesempatan kepada user dan sistem pakar untuk berkomunikasi. Antar muka menerima informasi dari pemakai dan mengubahnya ke dalam bentuk yang dapat diterima oleh sistem. Selain itu antarmuka menerima informasi dari sistem yang menyajikannya ke dalam bentuk yang dapat dimengerti oleh pemakai. Antar Muka Pengguna, sistem pakar menggantikan seorang pakar dalamsituasi tertentu, maka sistem harus menyediakan pendukung yang diperlukan olehpemakai yang tidak memahami masalah teknis. Sistem pakar juga menyediakankomunikasi antar sistem dan pemakaianya (user) yang disebut sebagai antar muka.Antar muka yang efektif dan ramah penggunaan (userfriendly) penting sekaliterutama bagi pemakai yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistempakar. Sedangkan Basis pengetahuan, merupakan 18 kumpulan pengetahuan bidangtertentu pada tingkatan pakar dalam format tertentu. Pengetahuan ini diperolehdari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber pengetahuan lainnya. Padasistem pakar ini basis pengetahuan terpisah dengan mesin inferensi. Pemisahan inibermanfaat untuk pengembangan sistem pakar secara leluasa disesuaikan denganperkembangan pengetahuan. Dan Mesin inferensi sesungguhnya adalah programkomputer yang menyediakan metodologi untuk melakukan penalaran tentanginformasi pada basis pengetahuan dan memeori kerja serta untuk merumuskankesimpulan-kesimpulan. Komponen ini menyajikan arahan-arahan tentangbagaimana menggunakan pengetahuan dari sistem dengan membangun agendayang mengelola dan mengontrol langkah-langkah yang diambil untukmenyelesaikan masalah ketika dilakukan konsultasi.Memori kerja, merupakan bagian sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saat dilakukan proses konsultasi. Faktafakta inilah yangnantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan untukmenentukan suatu keputusan pemecahan masalah. Dan Fasilitas penjelasan dapatmembrikan informasi kepada pemakai mengenai jalannya penalaran sehinggadihasilkan suatu keputusan. Tujuan adanya fasilitas penjelasan dalam sistem pakarantara lain membuat sistem menjadi lebih cerdas, menunjukkan adanya prosesanalisa dan yang tidak kalah pentingnya adalah memuaskan psikologis pemakai.Sedangkan Akuisisi pengetahuan adalah proses pengumpulan, perpindahan, dantransformasi dari keahlian/kepakaran pemecahan masalah yang berasal daribeberapa sumber pengetahuan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh komputer. 19 Dengan demikian maka seorang pakar akan dengan mudah menambahkanpengetahuan ataupun kaidah baru pada sistem pakar. Untuk menjamin bahwapengetahuan pada sistem pakar up to date dan valid, maka fasilitas akuisisipengetahuan hanya bida diakses oleh pakar. Pengguna awam tidak berhakmemakai fasilitas akusisi pengetahuan.(Rika Rosnelly;2012 : 15) II.2. Forward chaining (Runut maju) Metode forward chaining adalah metode atau teknik pelacakan ke depan untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Pelacakan maju ini sangat baik jika bekerja dengan permasalahan yang dinilai dengan rekaman informasi awal yang ingin penyelesaian akhir, karena seluruh proses akan dikerjakan secara berturutan maju. Forward chaining secara umum merupakan metode inferensi yang melakukan penalaran dari suatu masalah kepada solusinya. Jika klausa premis sesuai dengan situasi (bernilai TRUE), maka proses menyatakan konklusi. Forward chaining merupakan data-driven karena inferensi dimulai dengan informasi yang tersedia baru konklusi diperoleh. Jika suatu aplikasi mengasilkan tree yang lebar dan tidak dalam, maka digunakan forward chaining. Tipe Sistem yang dapat dicari dengan mengunkan Forward Chaining : 1. Sistem yang dipersentasikan dengan satu atau beberapa kondisi. 2. Untuk setiap kondisi, seistem mencari rule-rule dalam knowledge base untuk rule-rule yang berkorespondensikan dengan kondisi dalam bagian IF. 20 3. Setiap rule dapat mengahasilkan kondisi baru dari konklusi yang di minta pada bagian THEN. Kondisi baru ini ditambahkan ke kondisi lain yang sudah ada. 4. Setiap kondisi yang ditambahkan ke sistem akan diproses. Jik ditemui suatu kondisi baru dari konklusi yang diminta, sistem akan kembali ke langkah 2 dan mencari rule-rule dalam knowledge base kembali. Jika tidak ada konklusi baru, sesi ini berakhir (Russel S,Norvig P, 2003) DATA A=1 B =2 ATURAN KESIMPULAN Jika A = 1 dan B = 2 maka C =3 D=4 Jika C = 3 Maka D = 4 Gambar II.2 Runut Maju Metode inferensi runut maju cocok digunakan untuk masalah pengendalian (controlling) dan peramalan (prognosis) (Giarattano dan Rilley, 1994). II.3. Kerusakan TV TV merupakan sistem elektronik yang mengirimkan gambar diam dan gambar hidup bersama suara melalui kabel atau ruang. Sistem ini menggunakan peralatan yang mengubah cahaya dan suara ke dalam gelombang elektronik dan mengkonversinya kembali ke dalam cahaya yang dapat dilihat dan suaranya dapat didengar (Soerjokanto 2003:24).dikarenakan TV adalah barang elektronik yang tidak lepas dari kemungkinan rusak atau gangguan, baik ringan maupun berat. 21 Penting bagi setiap orang untuk mengetahui masalah ataupun kerusakan yang terjadi pada televisinya agar pengguna TV mengetahui secara garis besar penyebab kerusakan pada TV.Sistem pakar ini dibuat untuk mendiagnosis kerusakan pada TV dan sistem pakar ini dapat memberikan informasi mengenai solusi kerusakan pada TV. 1. Masalah pada Tegangan (blok power supply) Power Supply (Pencatu Daya) adalah sebuah piranti elektronika yang berguna sebagai sumber daya untuk piranti lain, terutama daya listrik. Pada dasarnya pencatu daya bukanlah sebuah alat yang menghasilkan energi listrik saja, namun ada beberapa pencatu daya yang menghasilkan energi mekanik, dan energi yang lain. Secara garis besar, pencatu daya listrik dibagi menjadi dua macam, yaitu pencatu daya tak distabilkan dan pencatu daya distabilkan. Pencatu daya tak distabilkan merupakan jenis pencatu daya yang paling sederhana. Pada pencatu daya jenis ini, tegangan maupun arus keluaran dari pencatu daya tidak distabilkan, sehingga berubah-ubah sesuai keadaan tegangan masukan dan beban pada keluaran. Pencatu daya jenis ini biasanya digunakan pada peranti elektronika sederhana yang tidak sensitif akan perubahan tegangan. Pencatu jenis ini juga banyak digunakan pada penguat daya tinggi untuk mengkompensasi lonjakan tegangan keluaran pada penguat. Pencatu daya distabilkan, pencatu jenis ini menggunakan suatu mekanisme loloh balik untuk menstabilkan tegangan keluarannya, bebas dari variasi tegangan masukan, beban keluaran, maupun dengung (Sofyan : 2009). 22 Blok Power Supply pada TV sering sekali mangalami masalah. Untuk itu masalah-masalah yang sering terjadi pada Power Supply dan solusinya. 1. Menyebabkan TV mati total Hal ini di karnakan tidak ada arus listrik yang masuk ke sirkit Power Supply. 2. sekring/fuse pada mesin TV akan putus Ditandai dengan gejalanyagejala sebagi berikut: - Jika TV di hidupkan listrik PLN langsung turun/off - Menyebabkan TV mengalami hubungan Singkat (short-circuit) sekring/fuse pada mesin TV akan putus, jika diganti akan putus lagi, jika diganti sekring yang lebih besar maka jika ada resistor yang 5 watt akan rusak (putus/terbakar). Gejala-gejala seperti di atas desebabkan pada salah satu komponen Power Supply ada yang terhubung (short). Gambar II.3 Tegangan (blok Power Supply) 2. Masalah pada Gambar Kerusakan Gambar biasanya berkaitan dengan rusaknya pada IC program.mengakibatkan 1.Televisi mati 2.Televisi hidup,tapi tidak ada gambar da suara 3.Televisi hidup, gambar ada,tapi warna dan suara tidak ada 4.televisi 23 hidup,tapi gambar,warna,dan suara tidak tersimpan 5.televisi hidup,tapi kontrol tidak berfungsi. Memeriksa kerusakan pada IC program kerusakan pada IC program dapat berupa ic program mati total(short), tombol kontrol tidak berpungsi, OSD tidak muncul pada layar,dan sebagian control tidak berfungsi sepertion/of, volume, brightnes, kontras, color. Langkah langkah memeriksa IC program adalah sebagai berikut : 1. Memeriksa ic program yang mati total,tidak bekerja. Ukur tegangan 5volt dc pada catu utama ic program(umumnya di tulis vcc atau vdd).Jika tegangan catu 5volt dc pada pin catu utama ic program tidak ada,lepaskan solder pin ic program dengan pcb,lalu ukur tegangan 5volt dc pada Pcb,jika ternyata tegangan 5volt dc pada pcb ada dalam keadaan televisi hidup, hubungkan teganganntersebut dengan ujung multitester dengan pin catu ic program sambil tetap mengamati apakah tegangan tetap ada.jika tegangan 5volt dc nya hilang saat di hubungkan atau di solder pada ic program,dapat di pastikan IC program tersebut rusak.Namun saat pin catu IC program di lepaskan dari Pcb tegangan 5volt dc dan pada Pcb juga tidak ada kerusakan,kemungkinan bukan pada ic progra,periksalah dulu sumber teganga 5vot dc tersebut dan rangkaian lain yang berhubungan .Cara seperti ini juga berlaku untuk semua ic dan rangkaian lain.Setelah melakukan pengukuran teganga catu 5volt dc pada pin catu IC program.lakukan pengukuran tegangan reset(catu untuk osilasi dalam IC program)jika tegangan terukur 3volt 24 dc pada pin reset,berarti IC program dapat bekrja.Namun jika tegangan 3volt dctidak ada,IC Program tidak akan bekerja. 2. Memeriksa tombol (key)kontrol yang tidak berpungsi untuk memeriksa tombol yang tidak berfungsi,pertama tama yang di periksa adalah saklar push/on yang ada pada panel kontrol,Tombol push-on dapat di ukur apakah berfungsi atau tidak dengan multimeter pada posisi ohm meter.Pada saat saklar di tekan,jarum penunjuk akan menunjukkan angka nol(terhubung). Namun saat di tekan tidak menunjukkan angka nol (terhubung),berarti saklarnya rusak. Jika key kontrolnya baik, tinggal mengikuti jalur dan komponen yang menghubungkan antara key kontrol dan IC Program,biasanya hanya terdiri atas beberapa resistor dan diode.jika tidak di temukan kerusakan,kemungkinan yang rusak adalah IC programnya(Sofyan : 2009). Gambar II.4 Block IC Program 25 3. Masalah pada Antena/Sinyal Tuner, atau Penala berfungsi untuk memilih kanal / stasiun dengan cara merubah gelombang radio yang diterima antena menjadi signal IF (Intermediate Frequency). Didalam Tuner terdapat 3 rangkaian utama, yaitu : 1. Penguat frekuensi tinggi / Penguat RF (RF Amplifier) 2. Pencampur (Mixer) dan 3. Osilator lokal (Local Oscillator). Penguat Frekuensi Radio (Penguat RF) Penguat frekuensi tinggi, seperti namanya, berguna untuk menguatkan sinyal frekuensi radio yang diterima oleh antena. Penguat RF ini harus memiliki karakteristik penguatan yang merata pada seluruh bidang frekuensi dan memiliki perbedaan penguatan antar kanal yang sekecil mungkin. Karena rasio S/N (perbandingan sinyal terhadap noise) ditentukan oleh penguat RF ini, maka penguat RF harus memiliki penguatan (gain) yang cukup besar, tetapi juga harus tetap menghasilkan distorsi yang kecil jika ternyata gelombang yang diterima sudah cukup besar, untuk itulah maka ditambahkan rangkaian kontrol penguatan otomatis (AGC / Automatic Gain Control) yang diumpan-balik kan pada rangkaian RF ini. Kesalahan yang sering ditemui pada Tuner dibawah ini adalah gejala yang sering ditemui pada televisi yang dapat menunjukkan bahwa tuner kemungkinan dalam kondisi rusak, tetapi gejala-gejala tersebut harus dibarengi dengan proses 26 pengukuran tegangan masukan pada kaki-kaki tuner dan sinyal masukan dari antena. Jika hasil pengukuran tegangan masukan dan sinyal masukan dari antena dalam kondisi normal, tetapi tetap muncul gejala-gejala seperti yang ditunjukkan pada tabel dibawah ini, maka blok tuner bisa dipastikan dalam kondisi rusak. Gejala hasil pengukuran kemungkinan kerusakan pada penerimaan sinyal lemah (noise) Tegangan AGC normal, Sinyal antenna kuat penguat RF tidak dapat menerima siaran sama sekali Tegangan VT, AGC, pemilih band normal Penguat RF, Mixer, Osilator lokal tidak dapat menerima siaran pada salah satu band tegangan pemilih band normal Osilator lokal frekuensi bergeser tegangan VT normal, AFT normal Osilator lokal sebelum melakukan penggantian blok tuner, coba lakukan penyolderan ulang pada setiap solderan komponen dalam tuner yang kemungkinan solderannya terjadi keretakan setelah lama digunakan, sebab sering kali tuner kembali normal setelah dilakukan penyolderan ulang, solderan yang mengalami keretakan disebabkan oleh suhu dalam tuner yang meningkat saat tuner bekerja, suhu yang tinggi tersebut menyebabkan timah solder meleleh, sehingga solderannya menjadi retak(Sofyan : 2009). 4. Masalah pada Bagian Vertikal/Horizontal Fungsi Horisontal dan vertikal pada TV sebenarnya merupakan rangkaian yang mengatur sumber magnetik, diolah oleh rangkaian terdiri dari komponen utamanya adalah transistor atau dengan IC, sinyal penerima TV mensinkronkan frekuensi kode horizontal dan vertikal dari pemancar diolah dengan penguat awal dan penguat akhir berupa IC ada pendingin yang besar. Masing-masing horizontal dan vertical dikuatkan pada jalur yang berbeda dan pada akhirnya horizontal dan 27 vertical bertemu dibelakang ekor tabung berupa lilitan kawat seperti konde yang nempel ditabung bagian belakang tengah panjang tabung, gulungan kawat horizontal vertical ini dapat kita lihat dengan jelas karena besar. Masalah yang terjadi pada kerusakan Horisontal & vertical - Layar TV terlihat cahaya garis vertical , kerusakan pada bagian horizontal yang harus diperiksa adalah : 1. Periksa transistor penguat horizontal dan periksa transistor yang besar ada pendingin-nya transistor kotak berkaki tiga menempel pada pendingin yang paling besar, transistor ini menggerakkan gulungan horizontal dan flayback dari flayback juga biasanya diambilkan arus suplai untuk mensuplai bagian lain. Bagian ini termasuk bagian yang paling panas dan sering solderan aus buang timah yang lama dan solder dengan timah yang baru. Ukur tegangannya VEB jika 0.7 Volt atau ada juga yang 1.4 Volt trasisitor yang menunjukkan Voltase 1.4 merupakan transistor darlington susun dua, jika rusak copot dan ukur lagi dengan Avometerr, jika trasistor rusak ganti yang baru. Transistor ini dirancang pada kaki emitor dihubungkan dengan kolektor dengan diode dua arah didalamnya maka pengukuran-nya beda dengan transistor yang tidak ada diodenya. 2. Kerusakan terkait yaitu kerusakan lainnya, bagian ini disekitarnya yaitu yang untuk mensuplai arus bagian lain solderannya juga sering aus, maka dari sumber ini pula kerusakan banyak terjadi, periksa dengan kaca pembesar solderannya terutama pada komponen yang tidak menempel pada PCB, komponen-komponen ini panas kerjanya maka dirancang tidak 28 ditempelkan PCB, jika solderannya aus maka ambil timah yang aus itu dan buang ganti dengan timah yang baru. 3. Periksa kabel horizontal ini yang menuju ke lilitan kawat konde. Pada generasi yang dulu bagian horizontal dilengkapi penyetelan kuatnya sinyal dan penyetelan frekuensi, penyetelan ini ada diluar dan didalam TV. Bagian dalam memakai trimpot untuk disetel juka bagian luar tidak dapat ditrim. Bagian luar ini berada bagian belakang TV menggunakan potensio dengan danganan plastic tanpa dilengkapi kenop. Fungsinya untuk mensinkronkan frekuensi dengan pemancar jika frekuensi horizontal TV lebih rendah maka gambar tidak bisa diam akan mengerol turun kebawah dan jika lebih tinggi dari pemancar akan ngerol gambar naik ke atas, bisa juga gambar robek-robek tak karuan jika tidak sinkrion. Untuk TV keluaran sekarang bagian ini tidak ada dan anda tidak perlu mencari, terutama TV butan Negara china dan jika mnembeli rangkaian TV satu emplek pcb (Sofyan : 2009). Gambar II.5 Blok Horizontal 29 -Layar Tv terlihat cahaya garis horizontal, kerusakan pada bagian vertikal yang harus diperiksa adalah : 1. Periksa IC vertical power , IC ini menempel pada pendingin dan perkaki banyak, periksa solderan-nya karena pada daerah ini merupakan daerah panas dan penggunaan TV biasanya lebih dari empat jam maka disini solderan-nya rawan, biasanya solderannya retak dan fungsinya tidak normal dan bisa juga rusak. Lihat solderannya dengan kaca pembesar. Jika solderannya yang aus maka lakukan pengambilan timah dengan alat sedotan timah dang anti dengan timah yang baru. 2. Jika IC rusak maka tegangan tiap kaki IC akan sama besarnya jika diukur dengan DC voltase Avometer, jika rusak ganti dengan yang baru. 3. Periksa kabel yang menuju ke lilitan kawat yang berbentuk konde yang menempel pada layar tabung. Gambar II.6 Blok Vertical 5. Masalah pada Suara 30 Masalah yang sering terjadi pada televisi adalah kerusakan pada suara Gambar tampil Normal akan tetapi Bisu alias Suara tidak ada sama sekali. Problem kerusakan Televisi dengan Keluhan Tampilan Gambar Normal akan tetapi Suara Tidak Keluar dengan berbagai penyebab kerusakannya diantaranya: 1. Kerusakan speeker Rusaknya speeker pada TV yang menyebabkan tv bisu tidak keluar bunyi suaranya karna putusnya kumparan speker sehingga signal listrik dari ic soun amplifier/ic pengeras suara tisak berubah jadi magnet statis yang menggerakkan membran speker sehingga tidak terjadi suara. Cek dang anti spekernya bila memang rusak/putus. 2.Retak /longgar pada Timah Patrian Keretakan timah patrian yang menghubungkan komponen satu ke komponen lain sering sekali membuat Tv tiada bunyi alias bisu,Solder ulang semua bagian yang retak dan pada komponen yang sering timbul panas berlebih, dalam kasus ini terutama pada Ic Sound amlifier dan komponen yang terkait serta Ic Crhoma. 3. Rusaknya IC Amplier/IC Pengeras Suara Periksa Ic Suara, Ganti jika terbakar ataupun berubah warna dan sebelum mencobanya pastikan cek semua komponen yang terkait Ic ini 4. Cek Tegangan Catu Daya IC Suara Bila tegangan belum ada pada catu daya untuk Ic Suara cari permasalahannya, mungkin ada Resistor putus, Dioda putus/Short/Bocor 31 atau mungkin ada jalur yang putus, ganti komponen serta perbaiki kerusakannya (Sofyan : 2009). 6. Masalah pada input Warna RGB adalah suatu model warna yang terdiri atas 3 buah warna: merah (Red), hijau (Green), dan biru (Blue), yang ditambahkan dengan berbagai cara untuk menghasilkan bermacam-macam warna.Kegunaan utama model warna RGB adalah untuk menampilkan citra / gambar dalam perangkat elektronik, seperti televisi dan komputer, walaupun juga telah digunakan dalam fotografi biasa. Sebelum era elektronik, model warna RGB telah memiliki landasan yang kuat berdasarkan pemahaman manusia terhadap teori trikromatik.RGB merupakan model warna yang bergantung kepada peranti. peranti yang berbeda akan mengenali atau menghasilkan nilai RGB yang berbeda, karena elemen warna (seperti fosfor atau pewarna) bervariasi dari satu pabrik ke pabrik, bahkan pada satu peranti setelah waktu yang lama. Masalah yang disebabkan oleh rusaknya Warna/RGB. Gejala gejala Bila salah satu komponen penghasil tiga warna itu terganggu sudah pasti warna yang dihasilkan tidak bisa sempurna, bisa saja layar keungu-unguan, dominan-kuning, dan lain lainnya jika komponen penghasil tiga warna dasar terganggu. (Sofyan : 2009). 32 Gambar II.7 Blok RGB II.4. Adobe Dreamweaver Dreamweaver adalah suatu aplikasi yang digunakan dalam membangun atau membuat sebuah web, menurut (Sibero, 2011:384).Dreamweaver merupakan sebuah produk web developer yang dikembangkan oleh Adobe Sistems Inc., sebelumnya produk Dreamweaver dikembangkan oleh Macromedia Inc, yang kemudian sampai saat ini perkembangannya diteruskan oleh Adobe Sistems Inc, dreamweaver dikembangkan dan dirilis dengan kode nama Creative Suit (CS),dan menurut (Sigit, 2010:1).Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dalam membuat web terdapat bahasa pemogaman yang digunakan seperti HTML dan PHPMenurut (Sibero, 2012:19).HTML merupakan bahasa scripting pada web yang mengatur bagaimana suatu dokumen ditampilkan pada browser internet. Suatu halaman web yang dilihat pada browser internet adalah kumpulan dari teks dan tag-tag HTML yang oleh browser internet tersebut di render menjadi suatu tampilan grafis. Tag HML adalah kode standard yang diawali dengan tanda “<”dan di akhiri dengan tanda “>” dan PHP adalah pemograman (interpreter) 33 proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan. Saat ini terdapat software dari kelompok Adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu web. Versi terbaru dari Adobe DreamweverCS3 memiliki beberapa kemampuan bukan hanya sebagai software untuk desain web saja, tetapi juga menyunting kode serta pembuatan aplikasi web. Antara lain: JSP, PHP, ASP, XML, dan ColdFusion. II.5. MySQL MySQL merupakan sebuah basis data yang mengandung satu atau beberapa kolom. Tabel terdiri atas sejumlah basis dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom. Didalam PHP telah menyediakan fungsi untuk koneksi ke basis data dengan sejumlah fungsi untuk pengaturan baik menghubungkan maupun memutuskan koneksi server database MySQL sebagai sarana untuk mengumpulkan informasi.(Yeni Kustiyahningsih, Devie Rosa Anamisa, 2010: 145-146). MySQL adalah sistem manajemen basis data relasi yang bersifat terbuka atau open source. Sistem manajemen basis data ini adalah hasil pemikiran dari Michael “Monty” Widenius, David Axmark, dan Allan Larson pada tahun 1995. Tujuan awal ditulisnya program MySQL adalah untuk mengembangkan aplikasi web. MySQL menggunakan bahasa standar SQL (Structure Query Language) 34 sebagai bahasa interaktif dalam mengelola data. Perintah SQL sering juga disebut Query. MySQL sebenarnya merupakan turunan dari SQL. SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama utnuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbuktiuntuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase. (Andri Kristanto, 2010:12). MySQL menawarkan berbagai keunggulan dibandingkan database server lain. Berikut ini adalah beberapa keunggulan MySQL : 1. Mampu menangani jutaan user dalam waktu yang bersamaan. 2. Mampu menampung lebih dari 50.000.000 record. 3. Sangat cepat mengeksekusi perintah. 4. Memiliki user privilege system yang mudah dan efisien. II.6. PHP PHP(Hypertext Preprocessor)adalah bahasa program yang digunakan untuk membuat aplikasi berbasis web (website, blog, atau aplikasi web), dan pemograman (interpreter) proses penerjemahan baris sumber menjadi kode mesin yang dimengerti komputer secara langsung pada saat baris kode dijalankan, PHP 35 juga termasuk bahasa program yang bisa berjalan di sisi server, yang sering disebut side server langguange, jadi program yang dibuat kode PHP tidak bisa berjalan keculi dijalankan pada server web. (Dasar Pemograman Web PHPMySQL dengan Dreamweaver; Bunafit Nugroho; 2013: 153). II.7. Unified Modeling Language (UML) UML Adalah perkakas untuk analisis danperancangan yang sesungguhnya digunakan untuk peyederhanaan permasalahan. UML merupakan metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique),serta OOSE (Object Oriented Software Engineering) dan beberapa metoda lainya, merupakan metodologi yang paling sering di gunakan pada saat ini untuk mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek. Menurut prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011:10) UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain : 1. Merancang perangkat Lunak. 2. Sarana Komunikasi antaraperangkat lunak dengan proses bisnis. 3. Menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang diperlukan sistem. 4. Mendokumentasikan sistem yang ada, proses-proses dan organisasinya. 36 Blok pembangunan utama UML adalah diagram. Beberapa diagram ada yang rinci (jenis timmingdiagram) dan lainya ada yang bersifat umum (misalnya diagram kelas). Para pengembang sistem berorientasi objek menggunakan bahasa model untuk menggambarkan, membangun dan mendokumentasikan sistem yang mereka rancang. UML memungkinkan para anggota team untuk bekerja sama dengan bahasa model yang sama dengan mengaplikasikan beragam sistem. Intinya UMLmerupakan alat komunikasi yang konsisten dalam mendukung para pengembang sistem saat ini. Berikut beberapa notasi dalam UML diantaranya : 1. Actor Actor adalah segala sesuatu yang berinteraksi dengan system aplikasi computer. Jadi actor ini bisa berupa orang, perangkat keras, atau mungkin objek lain dalam sistem yang sama. Biasanya yang dilakukan actor adalah memberikan informasi pada system dan\ atau memerintahkan system untuk melakukan sesuatu. Gambar II.8 Notasi Actor (Sumber :Julius Hermawan :14) 2. Class Class merupakan pembentuk utama dari system berorientasi objek karena class menunjukkan kumpulan objek yang memiliki atribut dan operasi yang sama. Class digunakan untuk mengimplementasikan interface. 37 Gambar II.9 Notasi class (Sumber :Julius Hermawan :14) 3. Interface Interface merupakan kumpulan operasi tanpa implementasi dari suatu class. Implementasi operasi dalam interface dijabarkan oleh operasi dalam class. Gambar II.10 Notasi interface (Sumber :Julius Hermawan :15) 4. Use Case Use Case menjelaskan urutan kegiatan yang dilakukan actor dan sistem untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Walaupun mejelaskan kegiatan namun use case hanya menjelaskan apayang dilakukan oleh actor dan sistem, bukan bagaimana actor dan sistem melakukan kegiatan tersebut Gambar II.11 Notasi Use Case (Sumber :Julius Hermawan :16) 38 5. Interaction Digunakan untuk menunjukkan baik aliran pesan atau informasi antar obyek maupun hubungan antar obyek. Gambar II.12 Notasi Interaction (Sumber :Julius Hermawan :18) 6. Package Package adalah Kontainer atau wadah konseptual yang digunakan untuk mengelompokkan elemen-elemen dari sistem yang sedang dibangun, sehingga bisa dibuat model yang lebih sederhana.tujuannya untuk mempermudah penglihatan (visibility) dari model yang sedang dibangun. Package Gambar II.13 Notasi Package (Sumber :Julius Hermawan :19) 7. Note Note digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar tambahandari suatu elemen sehingga bias langsung terlampir dalam model. Note bias ditempelkan ke semua notasi yang lain. 39 Gambar II.14 Notasi Note (Sumber :Julius Hermawan :19) 8. Dependency Depedency merupakan relasi yang menunjukkan bahwa perubahan pada salah satu elemen memberi pengaruh pada elemen lain. Gambar II.15 Notasi Dependency (Sumber :Julius Hermawan :20) 9. Association Association menggambarkan navigasi antar class (Navigation), beberapa banyak obyek lain yang bisa berhubungan dengan satu obyek (Multiolicity antar class), dan apakah suatu class menjadi bagian dari class lainnya(Aggregation). Gambar II.16 Notasi Association (Sumber :Julius Hermawan :21) 10. Generalization Generalization menunjukkan hubungan antara elemen yang lebih umum ke elemen yang lebih spesifik. 40 Gambar II.17 NotasiGeneralization (Sumber :Julius Hermawan :22) 11. Realization Realization menunjukkan hubungan bahwa elemen yang ada di bagian tanpa panah akan merealisasikan apa yang dinyatakan oleh elemen yang ada di bagian dengan panah. Gambar II.18 NotasiRealization (Sumber : Julius Hermawan :22) II.7.1. Diagram-Diagram UML Beberapa literatur menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, model-model ini dapat dikelompokan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain : 1. Diagram Kelas : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. 41 Terkadang hubungan antara dua elemen tidak sederhana misalnya suatu tim pemain bola (football player) berasosiasi dengan liga (league) lewat suatu regu. Jika hubungannya terlalu rumit, bisa dibuatkan hubungan asosiasi antar kelas. Suatu asosiasi kelas memiliki nama dan atribut seperti kelas biasa, notasi untuk kelas asosiasi adalah dengan garis putus-putus mengenai garis asosiasi utama. Tabel II.1 Hubungan antar kelas Multiplicity Penjelasan 1 Satu dan hanya satu 0..* Boleh tidak ada atau 1 atau lebih 1..* 1 atau lebih 0..1 Boleh tidak ada, maksimal 1 n..n Batasan antara. Contoh: 2..4 mempunyai arti minimal 2 maksimum 4 (Sumber :Windu Gata ; 2013 : 9) * 1 Gambar II.19: Diagram Kelas Asosiasi Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 69) Ketika ditranslasikan menjadi kode, biasanya kelas asosiasi dianggap sebagai kelas bias, sehingga ada tiga kelas yang terbentuk, yang perlu diperhatikan dari gambar II.19 di atas adalah bahwa FootballPlayer tidak memiliki 42 referensi langsung kepada FootballLeague tapi memiliki referensi terhadap FootballTeam. FootballTeam akan memiliki referensi terhadap FootballLeague. 2. Diagram Use-Case : Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna. Tabel II.2 Simbol – simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram Gambar Keterangan Usecasemenggambarkan fungsionalitas yang disediakan sistem sebagai unit unit yang bertukar pesan antar unit dengan actor, biasanya dinyatakan dengan menggunakan kata kerja di awal nama Usecase. Actor atau Aktor adalah abstraction dari orang atau sistem yang lain yang mengaktifkan fungsi dari target sistem. Untuk mengidentifikasikan aktor, harus ditentukan pembagian tenaga kerja dan tugas – tugas yang berkaitan dengan peran pada konteks target sistem. Orang atau sistem bisa muncul dalam beberapa peran. Perlu dicatat bahwa aktor beriteraksi dengan use case, tetapi tidak memiliki kontrol terhadap use case. Asosiasi antara aktor dan use case, digambarkan dengan garis tanpa panah yang mengindikasikan siapa atau apa yang meminta interaksi secara langsung dan bukannya mengindikasikan aliran data. 43 Asosiasi antara aktor dan use case yang menggunakan panah terbuka untuk mengindikasikan bila aktor berinteraksi secara pasif dengan sistem. Include, merupakan di dalam use case lain (required) <<include>> atau pemanggilan use case oleh use case lain, contohnya adalah pemanggilan sebuah fungsi program. Extend, merupakan perluasan dari use case lain jika <<extend>> kondisi atau syarat terpenuhi. (Sumber :Windu Gata ; 2013 : 4) Gambar II.20: Diagram Use Case Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 30) Gambar II.20 menggambarkan hubungan inklusi antara usecasepesan tiket dengan use casepesan kelas dan pesan kursi. Pesan tiket disebut use casepemanggil (calling use case) sedangkan pesan kelas dan pesan kursi disebut use case terpanggil (called use case). Use case pesan tiket belum lengkap karena harus pesan kelas dan pesan kursi terlebih dahulu. 44 3. Diagram Sequence (Urutan) : Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah diagram interaksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. Tabel II.3 Simbol – simbol yang digunakan dalam Sequence Diagram Gambar Keterangan Entity Class, merupakan bagian dari sistem yang berisi kumpulan kelas berupa entitas – entitas yang membentuk gambaran awal sistem yang menjadi landasan untuk menyusun basis data. Boundary Class, berisi kumpulan kelas yang menjadi interface atau interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem, seperti tampilan formentry dan form cetak. Control Class, suatu objek yang berisi logika aplikasi yang tidak memiliki tanggung jawab kepada entitas, contohnya adalah kalkulasi dan aturan bisnis yang melibatkan berbagai objek, control objek mengkoordinir pesan antara boundary dengan entitas Message, simbol mengirim pesan antara class. Recursive, menggambarkan pengiriman pesan yang dikirim untuk dirinya sendiri. Activation, activation mewakili sebuah eksekusi operasi dari objek, panjang kotak ini berbanding lurus dengan durasi aktivasi sebuah operasi. Lifeline, garis titik – titik yang terhubung dengan objek, sepanjang lifeline terdapat activation. (Sumber :Windu Gata ; 2013 : 7) 45 4. Diagram Aktivitas (Activity Diagram) : Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutamapenting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendaliantar objek. Tabel II.4 Simbol – simbol yang digunakan dalam Activity Diagram Gambar Keterangan Start Point, diletakkan pada pojok kiri atas dan merupakan awal aktifitas End Point, akhir aktifitas. Activites, menggambarkan suatu proses/kegiatan bisnis. Fork (percabangan), digunakan untuk menunjukkan kegiatan yang dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu. Join (penggabungan) atau Rake, digunakan untuk menunjukkan adanya dekomposisi. DecisionPoints, menggambarkan pilihan untuk pengambilan keputusan, trueatau false. New Swimlane Swimlane, pembagian activity diagram untuk menunjukkan siapa melakukan apa. (Sumber :Windu Gata ; 2013 : 6) Process Sale Initial node Activity final node 46 Gambar II.21 : Diagram Aktivitas Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 146) Seperti yang terlihat pada gambar II.21 di atas, tiap aktivitas dimulai dengan titik awal (initial node) dan diakhiri dengan aktivitas titik akhir (final node). Saat ini aktivitas mencapai aktivitas titk akhir, aktivitas itu terhenti. Titk awal digambarkan dengan titik hitam dan titik akhir dengan lingkaran tebal yang didalamnya terdapat titik hitam. 5. Diagram Komponen (Component Diagram) : Bersifat statis. Diagram komponen ini sistem/perangkat memperlihatkan lunak pada organisasi serta komponen-komponen ketergantungan yang telah ada sebelumnya. Diagram ini berhubungan dengan diagram kelas dimana komponen secara tipikal dipetakan kedalam satuatau lebih kelas-kelas, antarmuka-antarmuka serta kolaborasi-kolaborasi. <<component>> AccountManagement <<component>> <<component>> CreditCardServices Logger 47 Gambar II.22 : Diagram Komponen Sumber : Prabowo Pudjo Widodo & Herlawati (2011 : 96) Gambar II.22 menggambarkan komponen AccountManagementmemiliki ketergantungan dengan kedua komponen lainnya. Penggambaran ketergantungan pada gambar di atas merupakan level tertinggi dan tidak merinci ketergantungan secara lebih besar II.8. Normalisasi Menurut Samiaji Sorosa (2010:5) Normalisasi adalah teknik yang di rancang untuk merancang tabel basis data relesional untuk menimbulkan diplikasi data dan menghindarkan basis data tersebut anomali. Suatu basis data dikatakan tidak normal jika terjadi 3 (tiga) anomali berikut: 1. Insertion anomaly Anomali yang terjadi jika ada adata yang tidak bisa disisipkan ke dalam table. 2. Update/Modification anomaly Anomali yang terjadi jika ada perunahan pada suatu item data maka harus mengubah lebih dari satu baris data. Langkah-langkah normalisasi sampai pada bentuk 3NF adalah sebagai berikut: a. First Normal Form(1NF) 48 Untuk menjadi 1NF suatu table harus memenuhi dua Syarat. Syarat pertama tidak ada akelompok data atau field yang berulang. Syarat kedua harus ada Primary key(PK) atau kunci unik, atau kunciyang membedakan satu baris dengan baris yang lain dalam satu table. Pada dasarnya sebuah table selama tidak ada kolom yang sama merupakan bentuk table dengan 1NF. b. Second Normal From (2NF) Untuk menjadi 2NF suatu table harus berada dalam kondisi 1NF dan tidak memiliki partial dependencies. Partial dependencies adalah suatu kondisi jika atribut non kunci (Non PK) tergantung sebagian tetapi bukan seluruhnya pada PK. c. Third Normal From (3NF) Untuk menjadi 3NF suatu table harus berada dalam kondisi 2NF dan tidak memiliki transive dependencies. Ttransive dependencies adalah suatu kondisi dengan adanya ketergantungan fungsiantara 2 atau lebih atribut non kunci(Non PK).