Konsep Informasi

advertisement
Konsep Informasi
Di Susun Oleh :
DEWI NURMALASARI
JAMIL SULAIMAN
DAVIDSON BAYER
M. MUHAN HARHARI
BRIAN TAGOR A.S
RISKY CHRISTO REMBANGAN
MARTONI ADI SAPUTRA
JAIVANI RAHMAN
DEFINISI INFORMASI
Data yang telah di ubah dalam bentuk
yang berarti dan dikomunikasikan kepada
pemakai sebagai pengambil keputusan di
masa sekarang maupun yang akan datang
Dalam konteksnya, informasi mengandung
beberapa ide penting yaitu :
1.
2.
3.
4.
Informasi memberikan sesuatu yang sebelumnya tidak diketahui
Mengurangi ketidakpastian yang di hadapi oleh pengambil keputusan
Informasi memberikan dorongan untuk bertindak
Memperbanyak pengujian dan menunjukkan alternative tambahan
SEJARAH INFORMASI
Informasi mulai digunakan sejak tahun 4500 sebelum
masehi di Mesopotamia mengenai penerimaan dan
pengeluaran, persediaan, pinjaman, pembelian,
penjualan, sewa menyewa, dll..
Para ahli berpendapat bahwa yang menentukan
kemajuan sebuah peradaban adalah kemajuan
peradaban itu untuk menghasilkan dan menggunakan
informasi secara efektif..
KEBUTUHAN INFORMASI SAAT INI
Pada abad 20 sekarang ini,
informasi tersedia dalam
area yang lebih luas bagi
para pemakai..
1. Inventori, mengetahui posisi keuangan dan
prospek perusahaan
2. Pemerintah, menentukan laba perusahaan dalam
hal pajak dan pengawasan
3. Pemimpin Perusahaan, mengetahui keadaan
di dalam dan di luar perusahaan
INFORMASI DAN
ORGANISASI
Komponen-komponen esensial
organisasi (perusahaan) dapat
ditunjukan menjadi empat komponen,
yaitu :
1. Tempat kerja
2. Kebudayaan
3. Sumber daya, dan ;
4. stakeholders (pihak-pihak yang
berkepentingan).
Komponen-Komponen Organisasi
Information
wokers
Information
Assets
Finansial
Assets
Operation
Workers
INFORMASI SEBAGAI SENJATA
PERSAINGAN
Dalam dunia yang penuh dengan persaingan,
ketidak pastian, campur tangan pemerintah,
masalah sosial dan sebagainya, perusahaan harus
memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. Kelebihan
itu bisa berupa informasi yang dimiliki manajemen,
deferensiasi, produk, produktivitas yang tinggi dan
lain sebagainya.
MANAJEMEN
Tingkatan-tingkatan Manajemen dikelompokkan menjadi tiga
tingkatan :
1. Manajemen Strategis
2. Manajemen taktis
3. Manajemen teknis
Kebutuhan informasi pada semua tingkatan manajemen
dapat digambarkan seperti berikut ini :
STRATEGIS
TAKTIS
TEKNIS
LINGKUNGAN
EXSTERN
KEBUTUHAN
INFORMASI
YANG DITEMUI
KEBUTUHAN
INFORMASI
YANG TIDAK
DITEMUI
LINGKUNGAN
INTERN
INFORMASI DALAM TEORI MATEMATIS
Istilah teori Informasi sering dipakai untuk teori
matematis komunikasi. Teori ini dipakai secara
terbatas dalam praktek untuk sistem informasi
manajemen.
Proses komunikasi mengenal lima komponen yaitu :
1. Sumber
2. Komunikator
3. Pernyataan pesan
4. Komunikasi
5. Tujuan
Model Seserhana Sistem
Komunikasi
SUMBER
KOMUNIKATOR
PENGANTAR PESAN
KOMUNIKASI
TUJUAN
Model Sistem Komunikasi Yang Lebih
Luas
SUMBER
INFORMASI
PESAN
DIPANCARKAN
PESAN
PEMANCAR
LAMBANG YANG
DITERIMA
SALURAN
GANGGUAN
BISING & DISTORIS
PENERIMAAN
TUJUAN
DEFINISI MATEMATIS
INFORMASI
Dalam teori matematis komunikasi, Komunikasi
memiliki arti yang sangat seksama, yaitu jumlah ratarata cacah biner yang harus dipancarkan digunakan
untuk mengidentifukasikan suatu pesan diantara
sekian pesan yang mungkin disampaikan.
Beberapa hal yang berhubungan dengan proses
komunikasi :
1. Entropis
2. Redundasi
3. Reduksi data
Klasifikasi dan Kompresi
Disamping kemungkinan memancarkan pesan (butir)
disampaikan dalam proses komunikasi. Sistem Dapat
menggolongkan pesan untuk mengurangi volume
keseluruhan penggolongn inilah yang disebut klasifikasi,
digambarkan seperti berikut :
yang
juga
data
Yang
SISTEM AKUNTANSI
Kode Penjualan
007
Penjualan
007
Rp.XXXXX
Peringkasan dan Penyaringan Keorganisasian
Sistem akuntansi mengelompokkan dan menempatkan data transaksi yang
dibutuhkan untuk tujuan-tujuan akuntansi. Tetapi banyak transaksi dan
peristiwa lain yang mempunyai hubungan berupa informasi untuk
pengambilan keputusan.
Apabila digambarkan seperti berikut :
Manajemen Puncak
PERINGKAS
Manajemen Menengah
Disaring
Tingkat Bawah
Tindakan
Kejadian
Keluhan
Inferensi (Pengambilan Keputusan)
Reduksi data timbul bila inferensi ditarik dari seperangkat
data dan inferensi tersebut yang dikomunikasikan dalam
organisasi disebut “Penyerapan tak tentu” .
Apabila digambarkan seperti berikut :
Data
Pengamatan
Inferensi Statistik
atau Keputusan
Pendapat
Kenyataan
Tambahan yang menyalahi
Pengolahan Inferensi
TERIMA KASIH
Download