DK-PBB Desak Bentuk Zona Bebas Nuklir Di Timur Tengah

advertisement
DK-PBB Desak Bentuk Zona Bebas Nuklir Di Timur Tengah
Written by Wantana
Friday, 07 May 2010 03:12
PBB, New York (Antara/AFP): Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB mengatakan mereka
ikut serta berusaha bagi terwujudnya zona bebas nuklir di Timur Tengah.
"Kami terikat bagi pelaksanaan penuh resolusi NPT 1995 mengenai Timur Tengah dan kami
mendukung semua usaha yang sedang dilakukan untuk mencapai tujuan ini," kata pernyataan
pada konferensi peninjauan kembali Perjanjian Anti Penyebaran Nuklir (NPT) di markas besar
PBB di New York Rabu.
Zona itu disebut dalam sebuah resolusi dari konferensi peninjauan kembali NPT 1995, dan apa
yang disebut P5 yaitu Inggris, China, Prancis, Rusia dan Amerika Serikat menyatakan
persetujuan mereka mengenai itu. Mereka menyerukan "pertimbangan pemberlakuan zona
baru yang tepat dan sesuai dengan keinginan negara-negara kawasan itu."
Dari Jerusalem kantor berita The Associated Press, Israel Kamis (6/5) menolak untuk
memenuhi tekanan internasinal agar negara itu bergabung dengan Perjanjian Non-Proliferasi
Nuklir (NPT), yang mengatakan hanya penolakan untuk mengakui atau membantah memiliki
senjata atom adalah suatu pilar dari penangkisan militernya.
Berbagai usaha untuk menjadikan Timur Tengah satu zona bebas nuklir telah menerima
perhatian baru di satu konferensi PBB di New York yang saat ini sedang meninjau perjanjian
1/3
DK-PBB Desak Bentuk Zona Bebas Nuklir Di Timur Tengah
Written by Wantana
Friday, 07 May 2010 03:12
itu. Negara-negara Arab berusaha untuk menekan Israel untuk mengkonfirmasi satu-satunya
negara yang memiliki hulu ledak nuklir di Timur Tengah, meskipun Barat menyebut Iran
merupakan ancaman paling besar pengembangan nuklir di kawasan itu.
Rabu, The Associated Press mengungkapkan bahwa Ketua Badan Tenaga Atom Internasional
(IAEA) Yukiya Amano telah mengirimkan sepucuk surat yang mengusulkan kepada 151
anggotra badan itu mengenai bagaimana cara untuk mendesak Israel agar menandatangani
perjanjian tersebut. Dan lima negara dunia yang diakui kekuatan senjata nuklir -- AS, Rusia,
Inggris, Prancis dan China -- menegaskan kembali tujuan zona bebas nuklir Timur Tengah.
Resolusi NPT 1995 hanya menyerukan "langkah-langkah praktis" menuju satu zona, yang
membiarkan terbuka bagaimana dan kapan zona itu akan terwujud. Mesir memimpin
negara-negara Non Blok dalam mendesak diselenggarakan satu konferensi tahun depan untuk
membicarakan usaha agar Timur Tengah menjadi satu zona bebas senjata-senjata nuklir.
Kebutuhan "meningkat" bagi kawasan seperti itu karena Inggris, Rusia dan Amerika Serikat
tidk bertindak untuk melaksanakan janji mereka tahun 1995 untuk memberlakukan itu, kata
Menteri Luar Negeri Mesir Ahmed Abdul Gheit dalam pidato yang dibacakan di PBB oleh duta
besar Mesir untuk PBB Maged Abdel Aziz.
Negara-negara Non Blok juga menginginkan Israel, yang diduga keras memiliki sekitar 200
bom nuklir tetapi tidak mengkonfirmasikannya ini, secara resmi mengumumkan senjata
nuklirnya dan kemudian bergabung dengan NPT untuk melucuti senjata itu. Israel mengatakan
pihaknya hanya melakukan ini setelah ada satu perjanjian perdamaian di Timur Tengah. Sikap
ini didukung Amerika Serikat.
Para anggota tetap Dewan Keamanan PBB menyerukan semua negara bergabung dalam NPT
dan melucuti senjata nuklir mereka jika mereka memiliki senjata-senjata itu. "Kami menaruh
kepentingan besar untuk menerima NPT secara menyeluruh," kata pernyataan itu. "Kami
mendesak negara-negara yang tidak menandatangani perjanjian itu menyetujui sebagai
negara-negara yang tidak memiliki senjata nuklir, seraya menunggu bergabung dalam NPT.
2/3
DK-PBB Desak Bentuk Zona Bebas Nuklir Di Timur Tengah
Written by Wantana
Friday, 07 May 2010 03:12
Lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang sedang mempertimbangkan sanksi-sanksi
baru terhadap Iran, menyerukan Republik Islam itu menaati sanksi-sanksi yang sekarang,
menghentikan pengayaan uraniumnya, yang dapat digunakan untuk membuat bom atom.
Lima negara itu mengatakan mereka mendukung verifikasi yang lebih ketat oleh Badan
Tenaga Atom Internasional (IAEA) dan mengatakan Protokol Tambahan yang mengizinkan
pemeriksaan lebih ketat "harus menjadi peraturan verifikasi yang diakui universal." Ada tipe-tipe
berbeda zona-zona bebas nuklir di dunia, termasuk untuk Antartika, di Amerika Latin dan
Karibia dan Asia Tenggara.(m07)
3/3
Download