PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN MODUL PSAP NO. NO 06 AKUNTANSI INVESTASI 1 RUANG LINGKUP Standar ini diterapkan untuk seluruh unit pemerintah pusat dan daerah. daerah KECUALI Perusahaan Negara/Daerah 2 STANDAR TIDAK MENGATUR 9 Investasi dalam Perusahaan Asosiasi 9 Investasi dalam kerjasama operasi (KSO) 9 Investasi dalam properti 3 DEFINISI INVESTASI Aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat p bunga, g , dividen dan royalti, y , atau ekonomik seperti manfaat sosial sehingga dapat meningkatkan kemampuan p ppemerintah dalam rangka g ppelayanan y kepada masyarakat. 4 BENTUK INVESTASI 9 9 9 9 9 Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, Indonesia Surat utang dan obligasi BUMN/BUMD, P Penyertaan t pada d BUMN/BUMD BUMN/BUMD, Penyertaan pada badan usaha lainnya. 5 KLASIFIKASI INVESTASI 9 Investasi Jangka Pendek 9 Investasi Jangka Panjang 6 INVESTASI JANGKA PENDEK Diharapkan dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang 9 ditujukan j dalam rangka g manajemen j kas 9 Berisiko rendah atau bebas dari perubahan atau pengurangan g g harga g yyangg signifikan g 9 Deposito berjangka waktu tiga sampai dua belas bulan, Pembelian obligasi pemerintah jangka pendek d k oleh l h pemerintah i t h daerah, d h pembelian b li sertifikat Bank Indonesia (SBI) 7 INVESTASI JANGKA PANJANG 9 Dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari dua belas bulan 9 Sifat penanaman: permanen non permanen 8 INVESTASI NON PERMANEN Investasi jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan. Contoh: ¾ Pinjaman yang diberikan kepada perusahaan negara/ daerah atau pihak lainnya, ¾ Pinjaman j luar negeri g yyangg diterus ppinjamkan. j ¾ Penanaman modal dalam proyek pembangunan yang dapat dialihkan kepada pihak ketiga , ¾ Investasi non permanen lainnya. 9 INVESTASI PERMANEN Investasi jjangka g ppanjang j g yyangg dimaksudkan untuk dimiliki secara berkelanjutan Contoh: ¾ Penyertaan Modal Pemerintah pada perusahaan negara/daerah, ¾ Penyertaan Pemerintah pada badan internasional dan badan hukum lainnya; ¾ Investasi permanen lainnya. 10 PENGAKUAN INVESTASI Investasi diakui apabila memenuhi salah satu kriteria: 9 Kemungkinan manfaat ekonomik dan manfaat lainnya atau jasa pontensial di masa yang akan datang atas suatu investasi tersebut dapat diperoleh pemerintah; i h 9 Nilai perolehan atau nilai wajar investasi dapat diukur secara memadai. memadai 11 PENGUKURAN INVESTASI JANGKA PENDEK 9 Investasi jangka pendek dalam bentuk surat berharga dicatat sebesar biaya perolehan perolehan.. 9 Investasi jangka pendek yang tidak diketahui biaya perolehannya dinilai berdasar nilai wajar investasi pada tanggal perolehannya. perolehannya. 12 PENGUKURAN INVESTASI PERMANEN 9 Investasi jangka panjang bersifat permanen dicatat sebesar biaya perolehannya 9 Investasi jangka panjang dari pertukaran aset pemerintah dicatat sebesar biaya perolehan, atau nilai wajar investasi tersebut jika harga pperolehannya y tidak ada. 13 PENGUKURAN INVESTASI NON PERMANEN 9 Investasi non ppermanen ((misal RPD dan RDI)) dinilai sebesar nilai nominal pinjaman yang diberikan. 9 Investasi non permanen dalam bentuk penanaman modal di proyek--proyek pembangunan pemerintah dinilai sebesar proyek biaya pembangunan termasuk biaya yang dikeluarkan untuk perencanaan dan biaya lain yang dikeluarkan dalam rangka penyelesaian proyek sampai proyek tersebut diserahkan ke pihak ketiga. 14 METODE PENILAIAN INVESTASI Metode Biaya P Permanen Metode Ekuitas Metode Nilai Bersih yang dapat Direalisasikan Æ Nonpermanen 15 METODE PENILAIAN INVESTASI PERMANEN Kepemilikan <20% N Y Memiliki Pengaruh Signifikan N Metode Biaya Y Metode Ekuitas 16 PENGAKUAN HASIL INVESTASI (1) Hasil investasi yang diperoleh dari investasi jangka pendek, pendek antara lain berupa bunga deposito deposito, bunga obligasi dan dividen tunai (cash (cash dividend) dividend) dicatat sebagai g ppendapatan. p 9 Hasil investasi berupa dividen tunai (cash (cash dividend) dividend) yyangg diperoleh p dari PMP yyangg ppencatatannya y menggunakan: 9 9 9 metode biaya y Æ dicatat sebagai g pendapatan hasil investasi. metode ekuitas Æ dicatat sebagai pendapatan dan sekalig s peng sekaligus pengurang rang nilai in investasi estasi pemerintah pemerintah. 17 PENGAKUAN HASIL INVESTASI (2) 9 Hasil investasi berupa p dividen saham ((cash cash dividend) dividend) yang diperoleh dari PMP yang pencatatannya menggunakan: gg 9 9 metode biaya Æ dicatat sebagai penambahan jumlah investasi metode ekuitas Æ tidak ada pencatatan, karena penambahan jumlah investasi sudah dicatat pada saat diumumkan laba. 18 PELEPASAN DAN PEMINDAHAN INVESTASI 9 Selisih dari ppelepasan p investasi, tidak diakui sebagai keuntungan /kerugian oleh pemerintah. 9 Pelepasan sebagian investasi tertentu dinilai dengan menggunakan nilai ratarata-rata. rata 19 PENGUNGKAPAN 9 Kebijakan akuntansi penentuan nilai investasi 9 Jenis Jenis--jenis investasi 9 Perubahan harga pasar investasi 9 Penurunan nilai investasi yang signifikan dan penyebabnya 9 Investasi yang dinilai dengan nilai wajar dan alasan penerapannya 9 Perubahan pos investasi 20 TERIMA KASIH Komite Standar Akuntansi Pemerintahan (KSAP) Gedung Perbendaharaan II, II Lt. Lt 3 3, Departemen Keuangan Jl. Budi Utomo No. 6, Jakarta T l Telepon/Fax /F (021) 352 4551, 4551 website : www.ksap.org Email: [email protected] 21