PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN SUKU

advertisement
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN SUKU
CADANG BERBASIS ONLINE PADA BENGKEL BINTANG
TERANG MOTOR TANGERANG
Dewi Laksmiati
AMIK BSI Tangerang
Bumi Serpong Damai Sektor XIV Blok C1/1,
Jl. Letnan Sutopo BSD Serpong, Tangerang Selatan
ABSTRAK
Pembahasan pada penulisan Skripsi ini mengenai pembuatan situs web yang
dimanfaatkan sebagai salah satu sarana perdagangan dalam dunia E-Commerce tentangsebuah
perusahaan dan sekaligus sebagai tempat pemesanan barang online dimana pemesanan bisa
langsung dilakukan tanpa harus datang ke tempat pembelian.
Contoh kasus yang akan dibawakan penulis adalah, sebuah bengkel sparepart yang
sedang berkembang yang membutuhkan pemasaran yang luas. Penulis membuat sebuah situs web
sederhana yang berisikan halaman profil perusahaan dan halaman yang berisikan daftar harga
sparepart dengan menggunakan sistem database, dimana seorang pengunjung situs web tersebut
dapat melihat dan dapat langsung memesan suku cadang yang diinginkan, serta pengunjung situs
web tersebut juga bisa jika hanyaingin sekedar melihat spesifikasi dan harga barang, Serta
pembayaran yang mudah tanpa harus repot-repot datang dan membayar tunai cukup hanya dengan
kemudahan tehnologi transfer antar rekening bank.
Kata Kunci : Pemesanan Online, Pembayaran, Situs Web
I.
PENDAHULUAN
Persaingan yang terjadi dalam dunia
perekonomian diIndonesia saat ini menjadi
semakin ketat, terutama dalam bidang retail.
Dengan persaingan yang semakin ketat ini,
memungkinkan terjadinya persaingan bisnis
itu sendiri, dan sudah pasti persaingan itu
datang dari para pebisnis lain yang yang
bergerak di bidang yang sama. Para
pengusaha ini secara agresif melakukan
ekspansi untuk memperluas wilayah
usahanya. Seperti halnya yang terjadi pada
industri ritel nasional dimana perkembangan
jumlah ritel di indonesia terus bertambah
secara pesat seperti distro, outlet, bengkel
dan ritel lainya yang terus bermunculan.
Bengkel Bintang Terang Motor
merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan sparepart dan
aksesoris motor. Sistem penjualan yang
dipakai di Bengkel Bintang Terang Motor
sekarang ini masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu pembeli mendatangi
langsung bengkel untuk memilih dan
membeli suatu barang, dengan hanya
menerapkan metode penjualan seperti ini
maka pihak Bengkel sering mengalami
kendala-kendala
seperti
banyaknya
pelanggan yang seringkali mengeluhkan,
apabila mereka melakukan pembelanjaan
langsung
mendatangi
toko
tidak
mendapatkan barang yang diinginkan karena
ramenya pelanggan yang ingin berbelanja.
Dikarenakan ketatnya persaingan
dengan banyaknya Bengkel di kota
Tangerang
maka,
pihak
perusahaan
mengusulkan untuk mengembangkan jenis
usahanya dengan merambah pada penjualan
secara online untuk bisa merespon hal-hal
tersebut guna mencapai efiktifitas maupun
efisiensi perusahaan. Melihat permasalahanpermasalahan di atas maka penulis
bermaksud mengubah proses yang bersifat
manual dalam hal pembelian produk-produk
bengkel menjadi sistem online dengan cara
51
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
pemesanan produk melalui aplikasi ecommerce serta pencatatan dalam bentuk
pembukuan menjadi sistem yang bersifat
komputerisasi, agar proses pengolahan data
transaksi dibengkel ini akan lebih mudah.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat
disimpulkan betapa pentingnya sebuah
aplikasi yang dapat menangani semua
bentuk transaksi yang ada pada perusahaan,
sehingga dapat diuraikan secara garis besar
yang disajikan dalam bentuk laporan Skripsi
dengan judul “ Pemesanan Suku Cadang
Online Pada Bengkel Bintang Terang Motor
Tangerang “.
Menurut Rara Sri Artati Rejeki, Agus
Prasetyo Utomo, dan Stefiana Sri Susanti
(2011:150) Manfaat dari penerapan
penggunaan
E-Commerce,
akan
memberikan gambaran tentang bagaimana
teknik sistem penjualan yang dibutuhkan
dalam menghadapi persaingan perusahaan
di era globalisasi saat ini. Diharapkan
mampu memudahkan bagi penjual dalam
membuat laporan rekapitulasi penjualan
sehingga laporan dapat dihasilkan dengan
cepat dan akurat.
Dalam
penelitian
ini,
obyek
penelitian adalah Distro Smith yang
merupakan sebuah badan usaha yang
bergerak dibidang penjualan pakaian dan
aksesoris yang bisa disebut juga sebagai
distro, yang terletak diJalan Peleburan
Barat No. 7c Semarang. Smith itu sendiri
merupakan salah satu cabang dari pusat
Distro House Of Smith diKota Bandung.
Smith menawarkan suatu produk yang
bermutu dengan kualitas terbaik. Produk
yang ditawarkan seperti t­shirt, kemeja,
jaket, tas, sepatu dan dompet.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Bengkel Bintang Terang Motor
merupakan sebuah perusahaan yang
bergerak di bidang penjualan sparepart dan
aksesoris motor. Sistem penjualan yang
dipakai di Bengkel Bintang Terang Motor
sekarang ini masih menggunakan sistem
konvensional, yaitu pembeli mendatangi
langsung bengkel untuk memilih dan
membeli suatu barang, dengan hanya
menerapkan metode penjualan seperti ini
maka pihak Bengkel sering mengalami
kendala-kendala
seperti
banyaknya
pelanggan yang seringkali mengeluhkan,
apabila mereka melakukan pembelanjaan
langsung
mendatangi
toko
tidak
mendapatkan barang yang diinginkan karena
ramenya pelanggan yang ingin berbelanja.
52
Dikarenakan
ketatnya
persaingan
dengan banyaknya Bengkel di kota
Tangerang maka, pihak perusahaan
mengusulkan untuk mengembangkan
jenis usahanya dengan merambah pada
penjualan secara online untuk bisa
merespon hal-hal
tersebut
guna
mencapai efiktifitas maupun efisiensi
perusahaan. Melihat permasalahanpermasalahan di atas maka penulis
bermaksud mengubah proses yang
bersifat manual dalam hal pembelian
produk-produk bengkel menjadi sistem
online dengan cara pemesanan produk
melalui aplikasi e-commerce serta
pencatatan dalam bentuk pembukuan
menjadi
sistem
yang
bersifat
komputerisasi, agar proses pengolahan
data transaksi dibengkel ini akan lebih
mudah. Berdasarkan uraian diatas maka
dapat disimpulkan betapa pentingnya
sebuah aplikasi yang dapat menangani
semua bentuk transaksi yang ada pada
perusahaan, sehingga dapat diuraikan
secara garis besar yang disajikan dalam
bentuk laporan Skripsi dengan judul “
Pemesanan Suku Cadang Online Pada
Bengkel Bintang Terang Motor
Tangerang “.
A. WATERFALL
Menurut Pressman (2010:43), model
waterfall adalah model klasik yang bersifat
sistematis, berurutan dalam membangun
software. Nama model ini sebenarnya adalah
“Linear Sequential Model”. Model ini sering
disebut dengan “classic life cycle” atau
model waterfall. Model ini termasuk
kedalam model generic pada rekayasa
perangkat lunak dan pertama kali
diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar
tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno,
tetapi merupakan model yang paling banyak
dipakai didalam Software Engineering (SE).
Model ini melakukan pendekatan secara
sistematis dan berurutan. Disebut dengan
waterfall karena tahap demi tahap yang
dilalui harus menunggu selesainya tahap
sebelumnya dan berjalan berurutan.
Waterfall
adalah
suatu
metodologi
pengembangan perangkat lunak yang
mengusulkan pendekatan kepada perangkat
lunak sistematik dan sekuensial yang mulai
pada tingkat kemajuan sistem pada seluruh
analisis, desain, kode, pengujian dan
pemeliharaan. Langkah-langkah yang harus
dilakukan pada metodologi Waterfall adalah
sebagai berikut :
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
1. System Engineering (Rekayasa sistem)
merupakan kegiatan untuk menentukan
informasi apa yang dibutuhkan oleh
sistem atau menentukan kebutuhankebutuhan dari sistem yang akan dibuat
2. Analisys System (Analisis Sistem),
dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang sistem, menganalisis data – data
yang ada dalam sistem. Informasi yang
dikumpulkan
terutama
mengenai
kelebihan dan kekurangan sistem.
3. Design
(Perancangan),
merupakan
perancangan sistem baru berdasarkan
data-data yang telah dikumpulkan pada
tahap
sebelumnya
dengan
cara
merancang perangkat lunak diantaranya
Diagram Konteks, Data FlowDiagram
(DFD), Entity Relationship Diagram
(ERD), Data Dictionary (Kamus Data),
Struktur
File,
Struktur
Menu,
Merancang input danrancangan Output.
4. Coding (Pengkodean), yaitu suatu
kegiatan untuk membuat program atau
mengimplementasikan hasil rancangan
program aplikasi
yang didalamnya
memuat pengkonversian data kedalam
sistem yang baru dan pengkonversian
system secara berkala termasuk dalam
hal pemeliharaan system itu sendiri.
5. Testing (Pengujian), yaitu kegiatan untuk
melakukan pengetasan program yang
sudah dibuat, apakah sudah benar atau
belum, sudah sesuai atau belum diuji
dengan cara manual jika testing sudah
benar maka program boleh digunakan.
6. Maintenance
(Perawatan),
yaitu
merupakan suatu kegiatan untuk
memelihara program aplikasi yang telah
dibuat, agar keutuhan program dapat
terjaga seperti validasi data, updating
data, dan menjaga program dari serangan
virus, orang yang tidak berhak yang
dapat merusak program.
Gambar 1.
Metode Water Fall
III. METODE PENELITIAN
1. Model Pengembangan Sistem
a. Analisa Kebutuhan Sistem
Guna berjalannya sistem maka web
yang telah di buat oleh penulis akan
didaftarkan hosting sehingga dapat
online guna memberikan kontribusi
yang lebih baik maka penulis
menggunakan
aplikasi
webHostinger sebagai webhosting.
b. Desain
Dalam
hal
desain
penulis
menggabungkan MySQL sebagai
pembuat database serta adobe
Dreamweaver sebagai pembuat
user
interfacenya
guna
memudahkan
penulis
dalam
mendesain tampilan web yang di
inginkan serta mampu menjadikan
web menarik untuk di lihat dan di
jelajahi lebih dalam.
c. Code Generation
Dalam
hal
ini
penulis
menggunakan
bahasa
PHP
(Personal Home Page) dikarnakan
penggunaannya yang cukup mudah
untuk pemula seperti penulis serta
memudahkan dalam penempetanya
dalam web server karena sudah
banyak yang terintegrasi dengan
PHP serta opensource alias geratis.
Perogram ini sudah termasuk
pemrograman
berbasis
objek
karena sudah memakai UML
(Unifield Modeling Laguage) yang
sudah berbasis objek.
d. Testing
Dalam hal pengujian secara
fungsional maka pengujian di
lakukan menurut fungsi web itu
sendiri dimana pengujian mengacu
pada fungsi dari cara kerja dari
tiap-tiap bagian perintah yang di
minta oleh diuser dan bagai mana
respon web itu bekerja.
e. Support
Seiring
berkembang
sangat
pesatnya hardware maupun sofware
sekarang ini maka web ini sendiri
di buat agar mudah untuk selalu
dapat di update serta dapat selalu di
tambahkan software pendukung
guna mendukung web untuk dapat
Sumber : Pressman, 2010
53
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
selalu bisa melayani user dengan
baik.
A7. Username bisa di gunakan di kemudian
hari untuk memesan kembali
Halaman Admin:
A. TUJUAN DAN MANFAAT
Tujuan dan manfaat penelitiannya
adalah dapat memudahkan transaksi yang
dilakukan
dalam
pembelian
produk
kelebihan e-commerce produk-produk yang
ditawarkan sangat menarik dengan harga
yang kompetitif dan tidak memerlukan
waktu yang lama didalam pencarian produk
yang diinginkan.
B1. Admin dapat mengelola data barang
B2. Admin
dapat
mengelola
data
pemesanan barang.
B3. Admin
dapat
mengelola
biaya
pengiriman
B4. Admin dapat mengelola iklan banner.
2.
Use Case Diagram
a. Use Case Diagram Belanja Online
Halaman User
include
Tampilkan Barang
Berdasarkan Kategori
Produk kategori
B. HASIL PENELITIAN
exstend
include
Penulis membuat sebuah situs web
sederhana yang berisikan halaman profil
perusahaan dan halaman yang berisikan
daftar harga sparepart dengan menggunakan
sistem database, dimana seorang pengunjung
situs web tersebut dapat melihat dan dapat
langsung memesan suku cadang yang
diinginkan, serta pengunjung situs web
tersebut juga bisa jika hanya ingin sekedar
melihat spesifikasi dan harga barang, Serta
pembayaran yang mudah tanpa harus repotrepot datang dan membayar tunai cukup
hanya dengan kemudahan tehnologi transfer
antar rekening bank.
1. Tahapan Analisis
Dalam sistem penjualan online di Bengkel
terang motor, pembeli dapat melihat produkproduk beserta harganya tanpa harus datang
ke bengkel serta pembeli langsung dapat
memesan barang yang diinginkkan. Berikut
ini
spesifikasi
kebutuhan
(system
requirement) dari sistem penjualan online
bengkel terang motor.
Halaman User :
A1. Pembeli dapat melihat-lihat produk
beserta harga
A2. Pembeli diharuskan mendaftar terlebih
dahulu jika ingin login dan memesan
A3. Pembeli bisa memilih berdasarkan
merk motor.
A4. Pembeli dapat menaruh barang di
dalam keranjang belanja sampai selesai
memesan.
A5. Sistem akan mengkalkulasi total
pembelian pembelian
A6. Setelah selesai memesan maka data
pemesan beserta cara pembayaran akan
tampil
54
Pilih Barang
Tambah Ke
Keramjang Belanja
Lanjut Belanja
exstend
include
include
Tampil Form
Registrasi
Registrasi
*
Berhasil Registrasi
exstend
*
Belanja Online
include
Input Username &
Password
Login
user
exstend
include
Proses
include
Total Belanja
Pilih Kota
exstend
exstend
LogOut
exstend
Konfirmasi
Pembayaran
exstend
Rec.Transfer
Pembayaran
Gambar 3.
Use Case Diagram Belanja Online Halaman
User
Tabel 1
Deskripsi Use Case Diagram Penjualan
Online Halaman User
Use
Case Belanja Online
Name
Requirenment A1-A7
Calon Pembeli dapat
Goal
melakukan pembelian
secara online via
website
Pre-condition Pembeli mengetahui
situs
dari
sistem
belanja online
Pembeli
membeli
Postbarang secara online
condition
Failed
end Pembeli membatalkan
belanja secara online
condition
Calon pembeli
Primary
Actor
1. User melihat
Main Flow /
barang
Basic Path
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
berdasarkan
kategori
2. User
diharuskan
registrasi
sebelum
belanja
3. User
melakukan
login
4. User memilih
barang
5. User
menambahkan
barang
ke
keranjang
belanja
6. User melihat
total belanja
7. User
mengakhiri
proses belanja
8. User memilih
kota
pengiriman
9. User
membayar
lewat
rec.
Bank
10. User
mengkonfirma
si pembayaran
invariant
b.
Use Case Diagram Admin Mengelola
Data Barang
Mengelola data
barang
Login
exstend
Mengelola data
pemesanan barang
Admin
Sea Level
{}
Usecase
include
exstend
exstend
Mengelola Biaya
Pengiriman
exstend
Tampil daftar kota
dan biaya pengiriman
Cari
exstend
include
Tambah kota
exstend
Form biaya kirim
berdasarkan kota
Aksi
Mengelola iklan
include
Fish
{} Level
Usecase
exstend
include
exstend
Hapus
Simpan
Edit
Gambar 4.
Use Case Diiagram Admin Mengelola Data
Barang
Tabel 2.
Deskripsi use case mengelola data barang
Use
Case
Name
Requirenment
Goal
Mengelola
Data
Barang
B1
Admin
dapat
menambah,
mengedit
dan menghapus data
barang
Admin telah login
Pre-condition
Post-condition Data barang tersimpan,
terupdate atau terhapus
menyimpan,
Failed
end Gagal
mengupdate
atau
condition
menghapus
Primary Actor Administrator
1. Admin melihat
Main Flow /
data barang
Basic Path
2. Admin
menambah data
barang
3. Admin
menyimpan data
barang
2a. Admin mengedit
Alternatif
Flow
/ data barang
Invariant 1
2b.
Admin
Invariant
menghapus data barang
55
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
3. Activity Diagram
a. Activity Diagram Belanja Online
Halaman User
4. User Interface
Menggambarkan user interface dari web
yang dibuat oleh penulis
SISTEM E-COMMERCE
USER
Haalaman
Belanja
Login
Belum
terdaftar
Decision
Isi Form Registrasi
Sudah
terdaftar
Sukses
Pilih Kategori
Pilih Produk
Tampil detail barang
beserta total harga
Add to Cart
Decision
Tampil data
kustumer
Selesai
belanja
Lanjut belanja
Pilih Kota
Pengiriman
Konfirmasi
pembayaran
Tampil harga total
Di tambah biaya
pengiriman
No.rek bang untuk
mentransfer uang
Gambar 16.
Gambar Tampilan Beranda
Gambar .8.
Activity Diagram Belanja Online
Halaman User
b. Activity Diagram Admin Mengelola
Data Barang
Admin
Sistem E-Commerce
Tampil Data
Produk
Lihat data produk
Input Produk
Simpan
input
Decision
Simpan
edit
Edit Produk
Decision
Gambar 17.
Gambar Tampilan Profil Admin
Simpan
edit
hapus
merge
Hapus Produk
IV.
A.
4. Database
a. Entity Relation Diagram
Harga
Telepon
Telepon
Stock
Deskripsi
Alamat
Email
Alamat
Email
Tgl_Masuk
Nama_Produk
Nama
User_Name
Nama_Kustumer
Status_Order
Id_Kategori
Id_Orders
Id_Kustumer
Gambar
Tgl_Order
Password
Jam_Order
Id_Produk
_Id_Kota
1
Custuer
M
M
Melakukan
Order
Tampil
M
Berisi
Produk
M
M
Memiliki
Mempunyai
Id_orders
Id_produk
M
1
quantity
Kota
Kategori
Id_Kategori
Id_Kota
Kategori_Seo
Ongkos_Kirim
Nama_Kategori
Nama_Kota
Gambar 13.
Entity Relationship Diagram
56
KESIMPULAN dan SARAN
Kesimpulan
Setelah penulis merancang dan membuat
web permintaan si pemilik bengkel, maka
penulis dapat menyimpulkan beberapa
kesimpulan diantaranya :
1. Perlunya
mengubah
pola
pikir
masyarakat yang terbiasa menggunakan
sistem manual dalam hal jual beli ke
sistem komputerisasi atau internet.
2. Penggunakan Aplikasi E-Commerce
diharapkan dapat membuat kemudahan
transaksi yang terjadi.
3. Kebiasaan masyarakat banyak yang
terbiasa membeli produk secara tunai
memberikan tantangan yang besar.
4. Perlu adanya terobosan atau ide-ide
segar
guna
menarik
perhatian
masyarakat untuk berkunjung dan
melihat seperti menambahkan link
untuk mengunduh lagu atau video.
5. Di usahakan dalam pembuatan website
yang di buat sesederhana mungkin
namun memiliki kelebihan yang dapat
menarik pengunjung serta memiliki
PARADIGMA VOL. XVI. September 2014
6.
7.
kemudahan dalam hal penggunaanya
maupun dalam hal transaksi.
Memberikan keamanan yang lebih
dalam hal transaksi seperti memberikan
feedback secara continue seperti
menberikan pemberitahuan lewat email
guna memberikan rasa aman dan
nyaman kepada pembeli.
Penambahan aplikasi jejaring sosial di
harapkan dapat menambah ketertarikan
masyarakat banyak.
B. Saran
Setelah penulis dapat mengambil beberapa
kesimpulan maka penulis dapat memberikan
saran-saran yaitu :
1. Dalam pembuatan sebuah website
berbasis e-commerce sebaiknya tidak
terlalu menitik beratkan pada sisi
komersialnya, tetapi di usahakan
memberikan
sisi
edukatif
guna
memberikan kontribusi yang baik kepada
masyarakat luas.
2. Alangkah baiknya jika penjual dapat
menjual produknya dengan memberikan
deskripsi secara jujur dan benar tanpa
mengurangi
atau
menambahkan
deskripsinya.
3. Memberikan form kritik dan saran guna
membangun komunikasi antara penjual
dan pembeli serta memperbaiki dan
membuat agar website menjadi lebih
baik.
4. Memberikan kemudahan serta keamanan
dalam segi transaksi maupun feedback
kepada pembeli.
5. Selalu memperbaiki kualiatas serta
kuantitas dari hal isi maupun dari
website itu sendiri serta pelayanan yang
diinginkan oleh pembeli seperti waktu
pengiriman barang konsumen.
Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat
Lunak dengan UML dan Java.
Jakarta. Andi Offset.
Pressman,Rogger S.2010. Software
Engineering Partitioner’s Approach
(Seven Edition) McGraw-Hill Book
Companies. Avenue of Americas,
New York.
Widhiarso, Yoni. Sukadi. 2013. Rancang
Bangun Media Promosi Pemesanan
Online Bagas Motor Berbasis Web.
http://www.ejournal.unsa.ac.id/index.
php/seruni/article/view/672/393
Warsiti. 2013. Pembuatan website ECommerceUsaha Fashion Fazza Shop
KarangAnyar
http://www.ejournal.unsa.ac.id/index.
php/seruni/article/view/674/395
Yakub. 2008. Sistem Basis Data.
Yogyakarta : Graha Ilmu.
V. DAFTAR PUSTAKA
Andriana, D. (2003). Pengenalan
Pemograman E-Commerce dengan
PHP dan MySQL, Jakarta.
Booch, G. Rumbaugh, J. Jacobsoon, I.
(2005). Unified Modelling Language
User
Guide. Addison-Wesley Professional.
Irmawati, Dewi. Pemanfaatan E-Commerce
Dalam Dunia Bisnis.
http://orasibisnis.files.wordpress.com
/2012/05/dewiimarwati_pemanfaatan-e-commercedalam-dunia-bisnis.pdf
57
Download