PENGARUH TINGKAT SUKU BUNGA, INFLASI, DAN KURS TERHADAP BETA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG MASUK DALAM DAFTAR EFEK SYARIAH (DES) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM OLEH: ANJAR WIJAYA PRATAMA 08390072 PEMBIMBING: 1. Dr. IBNU QIZAM, SE. Akt., M.Si. 2. Dr. IBNU MUHDIR, M. Ag. PROGRAM STUDI KEUANGAN ISLAM FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013 ABSTRAK Krisis ekonomi global pada tahun 2008 yang terkait dengan subprime mortgage dan diikuti dengan bangkrutnya bank investasi terbesar AS Lehman Brothers, menyebabkan perekonomian dunia porak-poranda. Hal tersebut secara langsung berimbas pada kinerja pasar modal di Indonesia yang ditandai dengan anjloknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) secara tajam. Investor asing terpaksa menarik dananya (deleveraging) dari Indonesia dikarenakan mereka mengalami kesulitan likuiditas. Selain itu, anjloknya pasar modal juga didorong kuat oleh perilaku investor risk aversion yang memicu terjadinya flight to quality dari aset yang dipandang berisiko ke aset yang lebih aman. Risiko dalam saham dibagi menjadi: risiko tak sistematik (unsystematic risk) dan risiko sistematik (systematic risk). Risiko sistematik diukur dengan koefisien beta. Beta saham menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu sekuritas maupun portofolio terhadap perubahan-perubahan pasar. Sebagai pengukur risiko, beta dapat bernilai negatif yang berarti kenaikan perolehan pasar menyebabkan penurunan perolehan saham (arah perolehan saham berlawanan dengan arah perolehan pasar). Oleh karena itu, beta saham sangat sensitif terhadap fluktuasi pasar yang disebabkan oleh perubahan kondisi ekonomi makro seperti: tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh tingkat suku bunga, inflasi dan perubahan nilai kurs terhadap beta saham pada perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah (DES). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data persentase bulanan untuk tingkat suku bunga, inflasi dan kurs, sedangkan data beta saham adalah satuan beta saham bulanan perusahaan pertambangan di DES. Data yang digunakan dengan periode Januari 2010 - Desember 2011 dan diambil dari Pojok Bursa Efek Indonesia Fakultas Ekonomi UII, dan website Bank Indonesia (www.bi.go.id). Untuk mencapai tujuan penelitian, maka dilakukan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda, uji F-statistik dan uji t-statistik, pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian secara simultan dengan uji-F menunjukkan bahwa tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs Dollar AS secara bersama-sama dan signifikan mempengaruhi beta saham. Hasil penelitian secara parsial dengan uji-t menunjukkan bahwa hanya tingkat suku bunga yang terbukti tidak signifikan terhadap beta saham, sedangkan inflasi dan kurs terbukti berpengaruh positif signifikan terhadap beta saham. Kata kunci: Tingkat Suku Bunga, Inflasi, Kurs, Beta Saham. ii MOTTO “JIKA KAMU TAK TAHAN PENATNYA BELAJAR, MAKA KAMU AKAN MENANGGUNG PERIHNYA KEBODOHAN” (IMAM SYAFII) "KESEMPURNAAN ADALAH KESEDERHANAAN YANG DISYUKURI" (MARIO TEGUH) RASA GALAU & STRES HARUS DIJADIKAN TEMAN HIDUP SEHARI-HARI DAN DIJALANI DENGAN TENANG DAN RINGAN" (CHAIRUL TANJUNG) vii PERSEMBAHAN Karya kecil nan sederhana ini saya persembahkan kepada …… Ayahanda Ayit Taufik Hidayat dan Ibunda Juju Juhanah Saudara laki-laki Anwar Imam Prayogi Keluarga Besar Futsal KUI Sahabat-sahabat KUI ’08 Dan Almamaterku … Doa kalian semangatku … viii PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 158/1987 0543b/U/1987. A. Konsonan Tunggal Huruf Arab أ Nama Alif Huruf Latin tidak Keterangan tidak dilambangkan dilambangkan ب Bā' B Be ت Tā' T Te ث Śā' Ś es titik atas ج Jīm J Je ح H}ā' H} ha titik di bawah خ Khā' Kh ka dan ha د Dāl D De ذ Zāl Ź zet titik di atas ر Rā' R Er ز Zai Z Zet ix dan س Sīn S Es ش Syīn Sy es dan ye ص S}ād S} es titik di bawah ض D}ād D} de titik di bawah ط T}ā' T} te titik di bawah ظ H}ā' H} zet titik di bawah ع 'Ain …‘… koma terbalik (di atas) غ Gain G Ge ف Fā' F Ef ق Qāf Q Qi ك Kāf K Ka ل Lām L El م Mīm M Em ن Nūn N En و Waw W We ﻩ Hā' H Ha ء Hamzah …’… Apostrof ي Yā Y Ye x B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap: ﻣﺘﻌﻘّﺪﻳﻦ ditulis muta‘aqqidīn ﻋﺪّة ditulis ‘iddah C. Tā' marbutah di akhir kata. 1. Bila dimatikan, ditulis h: هﺒﺔ ditulis Hibah ﺟﺰﻳﺔ ditulis Jizyah (ketentuan ini tidak diperlukan terhadap kata-kata Arab yang sudah terserap ke dalam bahasa Indonesia seperti zakat, shalat dan sebagainya, kecuali dikehendaki lafal aslinya). 2. Bila dihidupkan karena berangkaian dengan kata lain, ditulis t: ﻧﻌﻤﺔ اﷲ ditulis ni'matullāh زآﺎة اﻟﻔﻄﺮ ditulis zakātul-fit}ri D. Vokal Pendek ____ﹶ ب َ ﺿ َﺮ َ Fathah Kasrah __ __ xi ditulis A ditulis d}araba ditulis i ditulis fahima َﻓ ِﻬ َﻢ Ḍammah ____ﹸ ditulis u ditulis kutiba ﺐ َ ُآ ِﺘ E. Vokal Panjang: 1 2 3 4 fathah + alif Ditulis Ā ﺟﺎهﻠﻴﺔ Ditulis Jāhiliyyah fathah + alifmaqşūr Ditulis Ā ﻳﺴﻌﻲ Ditulis yas'ā kasrah + yamati Ditulis Ī ﻣﺠﻴﺪ Ditulis Majīd dammah + waumati Ditulis Ū ﻓﺮوض Ditulis Furūd} fathah + yāmati Ditulis Ai ﺏﻴﻨﻜﻢ Ditulis fathah + waumati Ditulis Au ﻗﻮل Ditulis Qaul F. Vokal Rangkap: 1 2 xii Bainakum G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata, dipisahkan dengan apostrof. ااﻧﺘﻢ Ditulis a'antum اﻋﺪت Ditulis u'iddat ﻟﺌﻦ ﺷﻜﺮﺕﻢ Ditulis la'insyakartum H. Kata Sandang Alif + Lām 1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al- اﻟﻘﺮﺁن Ditulis Al-Qur'ān اﻟﻘﻴﺎس Ditulis Al-Qiyās 2. Bila diikuti huruf syamsiyyah, ditulis dengan menggandengkan huruf syamsiyyah yang mengikutinya serta menghilangkan huruf l-nya اﻟﺸﻤﺲ Ditulis Asy-Syams اﻟﺴﻤﺎء Ditulis As-Samā' I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat Ditulis menurut penulisannya ذوي أﻟﻔﺮوض ditulis Żawi al-Furūd} اهﻞ اﻟﺴﻨﺔ ditulis Ahl as-Sunnah xiii KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur hanya bagi Allah atas segala hidayah-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, dan Kurs Terhadap Beta Saham pada Perusahaan yang Masuk Dalam Daftar Efek Syariah (DES)”. Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah keharibaan junjungan Nabi besar Muhammad SAW., Keluarga, Sahabatsahabatnya dan bagi semua ummatnya. Skripsi ini disusun guna memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Dalam penyusunannya, skripsi ini tidak lepas dari bantuan, petunjuk serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penyusun ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Prof. Dr. H. Musa Asy’arie, selaku rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 2. Bapak Noorhaidi, MA, M. Phil., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; 3. Ibu Dra. Hj. Widyarini, M.M. selaku Ketua Prodi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum; 4. Bapak Dr. Ibnu Qizam, S.E., M. Si., Akt. selaku pembimbing I dan Bapak Dr. Ibnu Muhdir, M. Ag. selaku pembimbing II, yang dengan semangat dan sabar xiv memberikan pengarahan, saran, dan bimbingan sehingga terselesaikan skripsi ini; 5. Segenap Dosen Prodi Keuangan Islam yang telah memberikan bekal ilmu yang sangat berharga, terutama tentang cara berbisnis syari’ah; 6. Seluruh staf dan karyawan khususnya di bagian Tata Usaha Prodi Keuangan Islam Fakultas Syariah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Bu Tiwi dan Bu Tarti; 7. Ibunda Juju Juhanah dan Ayahanda Ayit T. Hidayat atas doa yang selalu dipanjatkan siang dan malam, perhatian, kasih sayang dan dukungan baik moriil maupun materiil kepada penyusun dalam menyelesaikan skripsi ini. Hasil karya ananda yang sederhana ini semata-mata untuk Ayahanda dan Ibunda tercinta; 8. Adikku tersayang Anwar Imam Prayogi, yang memberikan sebuah arti kesabaran dan keikhlasan; 9. Teman-teman seiman dan seperjuangan; Keuangan Islam angkatan 2008 (Imam, Rian, Rizal, Parsiman, Azif, Azhari, Ipul, Syamsul, Iqbal, Rio, Bambiny, Fians, Fulki dan seluruh angkatan KUI 2008); 10. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberi masukan-masukan dan bantuan guna penyelesaian skripsi ini; Semoga segala amalan yang baik tersebut akan memperoleh balasan rahmat dan karunia dari Allah SWT, Amin. Penyusun menyadari sepenuhnya akan keterbatasan kemampuan dan pengalaman yang ada pada penyusun sehingga tidak menutup kemunginan bila skripsi ini masih banyak kekurangan. xv Akhir kata, penyusun berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi yang berkepentingan. Terimakasih. Yogyakarta, 30 September 2013 Anjar Wijaya Pratama 08390072 xvi DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i ABSTRAK ...................................................................................................... ii SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................... iii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... v SURAT PERNYATAAN ................................................................................ vi HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vii HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... viii TRANSLITERASI ........................................................................................... ix KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiv DAFTAR ISI .................................................................................................... xvii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xxi DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxii DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xxiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1 B. Pokok Masalah ................................................................................... 9 C. Tujuan dan Kegunaan ....................................................................... 10 D. Sistematika Pembahasan .................................................................... 11 BAB II LANDASAN TEORI A. Telaah Pustaka ................................................................................... 13 B. Kerangka Teoritik .............................................................................. 18 xvii 1. Pasar Modal Syariah ................................................................... 18 2. Etika Bisnis Islam ....................................................................... 26 3. Investasi dalam Islam.................................................................. 31 4. Daftar Efek Syariah .................................................................... 33 5. Return dan Risiko ....................................................................... 35 6. Risiko dalam Investasi ................................................................ 37 7. Beta (Risiko Sistematik) ............................................................. 41 8. Arbitrage Pricing Theory............................................................ 43 9. Faktor Ekonomi Makro ............................................................... 48 a. Suku Bunga ........................................................................... 49 b. Inflasi .................................................................................... 51 c. Kurs ....................................................................................... 54 C. Hubungan Antar Variabel dan Pengembangan Hipotesis .................. 56 1. Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Beta Saham ................ 56 2. Pengaruh Inflasi terhadap Beta Saham ........................................ 58 3. Pengaruh Kurs terhadap Beta Saham........................................... 60 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian................................................................................... 62 B. Sifat Penelitian ................................................................................... 62 C. Populasi dan Sampel .......................................................................... 62 D. Metode Pengumpulan Data ................................................................ 63 E. Definisi Variabel Penelitian ............................................................... 64 xviii 1. Variabel Dependen (Y) ................................................................ 64 2. Variabel Independen (X).............................................................. 65 a. Tingkat Suku Bunga .............................................................. 65 b. Tingkat Inflasi ........................................................................ 66 c. Kurs ........................................................................................ 66 F. Teknik Analisa Data .......................................................................... 67 1. Uji Asumsi Klasik ......................................................................... 67 a. Autokorelasi ............................................................................ 67 b. Heteroskedastisitas .................................................................. 68 c. Multikolonieritas ..................................................................... 69 d. Normalitas ............................................................................... 69 2. Analisis Regresi Linier Berganda ................................................. 70 3. Pengujian Hipotesis ....................................................................... 72 a. Koefisien Determinasi ............................................................. 72 b. Uji Signifikansi Simultan ........................................................ 72 c. Uji Signifikansi Parsial ........................................................... 73 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................... 74 B. Uji Asumsi Klasik .............................................................................. 77 1. Uji Autokorelasi .......................................................................... 78 2. Uji Heteroskedastisitas ................................................................ 79 3. Uji Multikolinearitas ................................................................... 79 xix 4. Uji Normalitas ............................................................................. 81 C. Uji Model Regresi ............................................................................. 82 D. Analisis dan Interpretasi Hasil Penelitian .......................................... 84 1. Uji Determinasi ........................................................................... 84 2. Uji Hipotesis secara Simultan ..................................................... 85 3. Uji Hipotesis secara Parsial ........................................................ 85 E. Pembahasan........................................................................................ 87 1. Pengaruh Tingkat Suku Bunga terhadap Beta Saham ................. 88 2. Pengaruh Inflasi terhadap Beta Saham ........................................ 89 3. Pengaruh Kurs terhadap Beta Saham........................................... 90 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 92 B. Keterbatasan Peneliti ......................................................................... 94 C. Saran .................................................................................................. 94 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 96 xx DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Prinsip Pasar Modal Syariah .................................................................. 20 Tabel 4.1 Daftar Nama-nama Sampel Perusahaan ................................................. 75 Tabel 4.2 Statistik Deskriptif ................................................................................. 76 Tabel 4.3 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................... 78 Tabel 4.4 Hasil Uji Multikolinearitas .................................................................... 81 Tabel 4.5 Hasil Uji Analisis Regresi ...................................................................... 83 xxi DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Etika Bisnis Islam............................................................................... 30 Gambar 4.1 Uji Heteroskedastisitas ....................................................................... 79 Gambar 4.2 Uji Normalitas .................................................................................... 82 xxii DAFTAR LAMPIRAN Halaman 1. Terjemahan................................................................................................ I 2. Output SPSS a. Hasil Uji Statistik Deskriptif .............................................................. II b. Hasil Uji Autokorelasi ....................................................................... II c. Hasil Uji Heteroskedastisitas ............................................................. III d. Hasil Uji Multikolinearitas ................................................................ III e. Hasil Uji Normalitas .......................................................................... IV f. Hasil Uji Koefisien Determinasi ........................................................ IV g. Hasil Uji F .......................................................................................... IV h. Hasil Uji t ........................................................................................... V 3. Data Penelitian .......................................................................................... V 4. Nama dan Profil Perusahaan ..................................................................... X 5. Curriculum Vitae....................................................................................... XVI xxiii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menjelang akhir triwulan III-2008, perekonomian dunia dihadapkan pada satu babak baru yaitu runtuhnya stabilitas ekonomi global, seiring dengan meluasnya krisis finansial ke berbagai negara. Krisis finansial global mulai muncul sejak bulan Agustus 2007, yaitu pada saat salah satu bank terbesar Perancis BNP Paribas mengumumkan pembekuan beberapa sekuritas yang terkait dengan kredit perumahan berisiko tinggi AS (subprime mortgage). Pembekuan ini lantas mulai memicu gejolak di pasar finansial dan akhirnya merambat ke seluruh dunia. Di penghujung triwulan III-2008, intensitas krisis semakin membesar seiring dengan bangkrutnya bank investasi terbesar AS Lehman Brothers, yang diikuti oleh kesulitan keuangan yang semakin parah di sejumlah lembaga keuangan berskala besar di AS, Eropa, dan Jepang.1 Krisis keuangan dunia tersebut telah berimbas ke perekonomian Indonesia sebagaimana tercermin dari gejolak di pasar modal. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi turun menjadi 2.167,646 pada 10 April 2008. Indeks IHSG sempat naik pada 23 Mei 2008 mencapai 2.516,263. Akan tetapi kenaikan ini hanya sesaat saja dan dampak dari krisis global 1 http:/www.bi.go.id/NR/rdonlyres/D39BC89A-1079-47E3-9803-BF9CC812E89D/165 08/Bab3KrisisEkonomiGlobaldanDampaknyaterhadapPerekon.pdf, akses pada tanggal 24 September 2013. 1 2 dunia tampaknya mulai melanda. Nilai IHSG turun sampai pada tingkat 1.089,34 pada 28 Oktober 2008. Dapat dibayangkan betapa hebat krisis global ini sampai mengkikis habis nilai indeks dari nilai tertinggi 2.838,476 pada bulan Januari menjadi 1.089,34 dengan penurunan nilai indeks sebanyak 1.749,136 poin atau penurunan 61,62 persen.2 Dampak dari krisis global menyebabkan Bank Indonesia membuat keputusan untuk menaikkan BI Rate sebesar 25 basis poin menjadi 8,25 persen pada 6 Mei 2008. Keputusan tersebut diambil BI setelah mencermati dan mempertimbangkan perkembangan dan prospek ekonomi global, regional dan domestik. Gejolak ekonomi yang masih berlanjut membuat BI kembali menaikkan BI Rate secara bertahap hingga ke level 9,5 persen pada Oktober 2008. Setelah kondisi berangsur membaik, BI akhirnya menurunkan BI Rate menjadi 9,25 persen pada Desember 2008 dan terus mengalami penurunan selama beberapa tahun hingga menyentuh angka 5,75 persen pada Februari 2012.3 Krisis global tahun 2008 telah membuat pasar modal di Indonesia yang dalam hal ini Bursa Efek Indonesia (BEI) porak-poranda. Banyak investor asing yang mengalami kesulitan likuiditas sehingga terpaksa menarik dananya (deleveraging) dari Indonesia. Selain disebabkan oleh kesulitan likuiditas yang memicu deleveraging, anjloknya pasar saham juga diduga 2 Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi ke-7, cet. ke-1, (Yogyakarta: BPFE, 2010), hlm. 88. 3 http://www.merdeka.com/uang/beda-strategi-indonesia-amerika-dan-eropa-hadapikrisis-ekonomi.html, akses pada tanggal 24 September 2013. 3 kuat didorong oleh perilaku risk aversion dari investor yang kemudian memicu terjadinya flight to quality dari aset yang dipandang berisiko ke aset yang lebih aman. Di dalam teori investasi dikatakan bahwa setiap sekuritas tidak hanya menghasilkan return saja tetapi juga ada risiko. Return dan risiko diibaratkan sebagai dua sisi mata uang dimana return yang tinggi akan mempunyai risiko yang tinggi dan return yang rendah akan mempunyai risiko rendah pula. Setiap sekuritas mempunyai tingkat risiko yang berbeda dan saham merupakan salah satu jenis sekuritas yang tingkat risikonya tinggi dibandingkan dengan sekuritas yang lain. Risiko saham antar perusahaan pun berbeda satu dengan yang lainnya. Jadi, jika investor ingin berinvestasi maka selain melihat return yang akan didapat atau yang diharapkan maka mereka juga harus mempertimbangkan risiko yang ada pada saham tersebut. Preferensi investor terhadap risiko berbeda-beda dikarenakan tidak semua investor suka dengan risiko. Investor yang tidak menyukai risiko (risk averse) mempunyai kecenderungan untuk tidak berinvestasi di pasar modal. Namun, risiko investasi di pasar modal sebenarnya dapat dikurangi jika mereka mengerti mengenai risiko itu sendiri.4 Risiko saham terdiri dari dua bagian yaitu risiko yang dapat diversifikasi (unsystematic risk) dan risiko yang tidak dapat diversifikasi 4 Dedy Haryanto dan Riyatno, “Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ,” Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 5, No. 1 (Maret 2007), hlm. 25. 4 (systematic risk). Unsystematic risk merupakan risiko yang hanya melekat pada satu perusahaan sehingga pengaruhnya hanya terbatas pada satu perusahaan yang bersangkutan. Risiko ini disebabkan oleh hal-hal seperti pemogokan buruh, perubahan manajemen, program pemasaran yang berhasil dan kejadian-kejadian yang unik bagi perusahaan tertentu. Sedangkan systematic risk merupakan risiko yang tidak hanya melekat pada satu perusahaan saja, tetapi melekat pada seluruh perusahaan. Risiko ini berasal dari faktor-faktor yang secara sistematik mempengaruhi perusahaan seperti perang, inflasi, resesi, dan suku bunga.5 Risiko sistematik sekuritas di pasar modal dapat diukur dengan menggunakan koefisien beta. Beta sekuritas menunjukkan kepekaan tingkat keuntungan suatu sekuritas terhadap perubahan-perubahan pasar. Oleh sebab itu, dalam menganalisis sekuritas atau portofolio harus diketahui besaran beta. Sebagai pengukur risiko, beta dapat bernilai negatif yang berarti kenaikan perolehan pasar menyebabkan penurunan perolehan aset atau saham (arah perolehan saham atau aset berlawanan dengan arah perolehan pasar). Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya beta saham biasanya merupakan faktor makroekonomi seperti tingkat suku bunga, nilai kurs, dan inflasi. Suku bunga dan prakiraan nilainya di masa depan merupakan salah satu masukan yang penting dalam keputusan investasi. Besar kecilnya suku 5 Tumirin, “Variabel-variabel Fundamental Sebagai Pengukur Risiko Sistematik,” Jurnal BETA, Vol. 4, No. 1 (2005), hlm. 16. 5 bunga sangat tergantung dari kondisi makro yang berkembang di Indonesia. Tingkat suku bunga yang relatif tinggi diharapkan dapat merangsang lebih banyak tabungan masyarakat yang masuk ke dalam sistem perbankan walaupun bersamaan dengan itu, dikhawatirkan berpengaruh negatif terhadap kegiatan investasi. Kebijakan ekonomi nasional di Indonesia bermaksud untuk menjadikan suku bunga sebagai komponen mekanisme penyesuaian dalam upaya mempengaruhi tabungan dan investasi. Suku bunga yang terbentuk adalah suku bunga yang secara bebas didasarkan atas kekuatan pasar dalam pasar uang. Diharapkan kebijakan ini dapat mendorong terbentuknya suku bunga riil yang positif dan relatif tinggi sehingga dapat merangsang tabungan yang selanjutnya akan memperbesar dana yang dapat disalurkan untuk tujuan investasi.6 Tingkat suku bunga yang ideal jika besarnya berada di bawah kisaran angka sepuluh persen.7 Adapun suku bunga untuk investasi pada SBI dan obligasi pemerintah sepenuhnya ditentukan oleh mekanisme pasar. Tingkat suku bunga mempengaruhi beta saham. Hal ini disebabkan karena seorang investor dalam memilih alternatif investasi akan cenderung memilih investasi yang menguntungkan. Apabila tingkat suku bunga lebih tinggi daripada return saham maka investor akan lebih memilih investasi yang bebas risiko seperti deposito dan obligasi daripada investasi yang penuh risiko seperti saham dan begitu pula sebaliknya. Ketika tingkat suku bunga 6 Sritua Arief, Pembangunanisme dan Ekonomi Indonesia: Pemberdayaan Rakyat dalam Arus Globalisasi (Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998), hlm. 26. 7 Dedy Haryanto dan Riyatno, “Pengaruh Suku Bunga, hlm. 33. 6 tinggi maka return saham akan cenderung terjadi perubahan atau rendah. Return saham naik / turun sesuai dengan permintaan investor.8 Semakin tinggi permintaan terhadap saham semakin tinggi pula return saham. Ketika suatu barang ditukar dengan barang lain, tentu di dalamnya terdapat perbandingan nilai tukar antara keduanya. Nilai tukar itu sebenarnya merupakan harga di dalam pertukaran tersebut. Demikian juga pertukaran antara dua mata uang berbeda, maka akan terdapat perbandingan nilai / harga antara kedua mata uang tersebut. Perbandingan nilai inilah yang sering disebut dengan kurs (exchange rate).9 Apabila kurs bergerak tajam, artinya kurs sering berubah-ubah dengan tingkat perubahan yang tidak stabil. Hal ini berdampak pada kondisi perkonomian yang menjadi sulit untuk diprediksi dikarenakan harga-harga sulit ditentukan dan return dari investasi cenderung turun. Bagi para pelaku ekonomi perubahan pada nilai kurs yang semakin rendah berindikasi baik. Inflasi dapat diartikan sebagai gejala kenaikan harga barang-barang yang bersifat umum dan terus menerus.10 Inflasi yang semakin meningkat menjadi sinyal negatif bagi para investor. Investor akan cenderung melepas sahamnya jika terjadi peningkatan inflasi dikarenakan return (imbal hasil) yang diterima investor akan turun nilainya, terlebih pada saat terjadi inflasi 8 Siti Zubaidah, Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Perubahan Nilai Kurs terhadap Beta Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII), hlm. 1, http: // www.snapdrive.net/files/611632/Beta%20JII.pdf, akses tanggal 24 September 2013. 9 Nopirin, Ekonomi Moneter (Yogyakarta: BPFE, 2000), hlm. 163. 10 Rahardja, Prathama, dan Mandala Manurung, Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, Edisi ke-2 (Jakarta: FE UI, 2004), hlm. 155. 7 yang tidak terkendali (hyper inflation). Kecenderungan investor untuk melepas sahamnya akan menyebabkan harga saham menjadi turun. Hal ini dikarenakan peningkatan inflasi menyebabkan kenaikan risiko investasi pada saham. Seiring dengan perkembangan pasar modal di Indonesia, maka dikembangkan pula pasar modal syariah yakni pasar modal yang menggunakan prinsip, prosedur, asumsi, instrumentasi, dan aplikasi yang bersumber dari nilai epistemologi Islam.11 Pasar modal syariah di Indonesia identik dengan Jakarta Islamic Index (JII) yang hanya terdiri dari 30 saham syariah yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun, Efek Syariah yang terdapat di pasar modal syariah di Indonesia tidak hanya berjumlah 30 saham syariah yang menjadi konstituen JII saja melainkan terdiri dari berbagai macam jenis efek. Hal tersebut semakin terlihat jelas setelah Bapepam-LK mengeluarkan Daftar Efek Syariah (DES) pada November 2007 yang kemudian menjadikan DES sebagai satu-satunya rujukan mengenai Efek Syariah yang ada di Indonesia. Mengetahui beta saham menjadi hal yang penting dalam manajemen portofolio dikarenakan beta memiliki peran sebagaimana yang dikutip oleh Rena Mainingrum dan Falikhatun dari Tandelilin dan Lantara yaitu: pertama, untuk meramalkan beta portofolio; kedua, sebagai ukuran risiko sistematik 11 Ardi Hamzah,” Analisa Ekonomi Makro, Industri dan Karakteristik Perusahaan terhadap Beta Saham Syariah,” Simposium Nasional Akuntansi, (September, 2005), hlm. 367. 8 yang terjadi (realized market risk); dan ketiga, untuk meramalkan return yang diharapkan dari suatu portofolio.12 Penelitian Dedy Haryanto dan Riyatno ingin membuktikan bahwa variabel makro mempengaruhi risiko. Variabel yang dipakai adalah suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan nilai kurs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suku bunga Sertifikat Bank Indonesia dan nilai kurs mempengaruhi risiko sistematik saham. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa tinggi rendahnya nilai kurs mempengaruhi besar kecilnya risiko. Hasil pengujian Dedy Haryanto dan Riyatno menunjukkan bahwa semakin tinggi nilai kurs maka risiko sistematik akan semakin tinggi pula. Nilai kurs mempengaruhi transaksi perdagangan. Perdagangan yang menggunakan mata uang asing akan mendapatkan keuntungan atau kerugian dari transaksi tersebut.13 Beberapa penelitian mencoba untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi risiko perusahaan terutama meneliti tentang faktor-faktor yang termasuk risiko unik atau unsystematic risk seperti variabel fundamental perusahaan. Sedangkan penelitian ini ingin menguji mengenai peran variabelvariabel makroekonomi yaitu: tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs dalam mempengaruhi beta saham. Selain itu, hal-hal di atas menarik diteliti 12 Rena Mainingrum dan Falikhatun, “Pengaruh Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Beta Saham pada Perusahaan Jasa di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 4 (April 2005), hlm. 22. 13 Dedy Haryanto dan Riyatno, “Pengaruh Suku Bunga, hlm. 37. 9 dikarenakan sifat pengaruh beta yang terus melekat pada setiap investasi, terlebih pengaruhnya terhadap saham. Penelitian yang menguji tentang beta saham telah banyak dilakukan. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya adalah variabel independen yang digunakan pada penelitian ini meliputi tingkat suku bunga, inflasi, dan kurs. Hal yang membedakan lainnya adalah objek penelitian dan tahun penelitian. Pada penelitian sebelumnya dilakukan di pasar modal konvensional (Bursa Efek Indonesia) dan Jakarta Islamic Index, sedangkan dalam penelitian ini objeknya adalah perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES) dengan periode penelitian 2010-2011. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul: "Pengaruh Tingkat Suku Bunga, Inflasi, dan Kurs terhadap Beta Saham pada Perusahaan yang Masuk dalam Daftar Efek Syariah (DES)." B. Pokok Masalah Berdasarkan uraian dalam latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh variabel tingkat suku bunga terhadap beta saham? 2. Bagaimana pengaruh variabel inflasi terhadap beta saham? 3. Bagaimana pengaruh variabel kurs terhadap beta saham? 10 C. Tujuan dan Kegunaan 1. Tujuan Berdasarkan dengan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan tujuan: a. Untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel tingkat suku bunga terhadap beta saham. b. Untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel inflasi terhadap beta saham. c. Untuk mengetahui dan menjelaskan seberapa besar pengaruh variabel kurs terhadap beta saham. 2. Kegunaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan, investor, dan peneliti. a. Manfaat bagi ilmu pengetahuan Melalui penelitian ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi penelitian berikutnya dan menambah bukti empiris tentang variabelvariabel yang mempengaruhi beta saham. b. Manfaat bagi investor Sebagai bahan masukan dalam pengambilan suatu keputusan investasi untuk menentukan perusahaan yang dapat memberikan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan melalui indikator beta saham. 11 c. Manfaat bagi peneliti Melalui penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi peneliti sendiri sebagai sarana menambah wawasan intelektual akademis, mulai dari dasar teori hingga penerapannya. Terutama dalam bidang keuangan Islam, khususnya tentang beta saham. D. Sistematika Pembahasan Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi lima bab. Setiap bab terdiri dari beberapa sub bab, yaitu: Bab pertama berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari latar belakang masalah, pokok masalah, tujuan dan kegunaan penelitian, dan sistematika pembahasan. Hal ini ditempatkan pada awal bab agar penyusun mudah menyusun alur skripsi, sehingga pembaca mudah mengetahui gambaran penelitian skripsi bab-bab berikutnya. Bab kedua berisi tentang landasan teori yang terdiri dari telaah pustaka dan kerangka teori beserta hipotesis. Bab kedua ini berisi tentang uraian pokok-pokok landasan penulisan skripsi. Bab kedua merupakan materi-materi yang dikumpulkan dan dipilih sebagai bahan acuan pembahasan topik. Teori-teori tersebut ditempatkan pada bab ini agar pembaca mudah mengetahui teorinya, sehingga pembaca memperoleh pemahaman dalam kerangka teori penelitian ini. 12 Bab ketiga berisi tentang metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, sifat penelitian, populasi dan sampel, metode pengambilan data, definisi variabel penelitian, dan teknik analisis data. Bab keempat berisi tentang analisa data dan pembahasannya. Bab empat memuat tentang analisis data yang tersedia, perangkat penelitian, dan hasil dari masalah yang diteliti. Bab kelima merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan, keterbatasan peneliti, dan saran. BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat suku bunga, inflasi, dana kurs secara bersama-sama berpengaruh terhadap beta saham. Sementara itu berdasarkan analisis regresi berganda menunjukkan bahwa hipotesis tingkat suku bunga ditolak, akan tetapi hipotesis untuk inflasi dan kurs diterima. Adapun hasil penelitian dan pengolahan data selama periode penelitian adalah sebagai berikut: 1. Tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap beta saham. Sementara itu kenaikan atau penurunan tingkat suku bunga tidak berpengaruh terhadap beta saham perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 20102011. Hasil penelitian ini tidak mendukung H1 yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta saham. Penelitian ini juga tidak mendukung hasil penelitian Kardoyo yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga berpengaruh signifikan terhadap beta saham. Hal ini dikarenakan sifat dari suku bunga tabungan yang tidak likuid dan membutuhkan syarat/jatuh tempo sehingga tidak dapat ditukarkan dengan uang kas secara cepat, selain itu suku bunga adalah hal paling sulit untuk memperkirakan keuntungannya jika penabung ingin mendapatkan untung dengan menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan.1 1 Bodie, Kane, dan Markus, Investment, hlm. 180. 92 93 Hal ini menyebabkan penabung perlu berpikir ulang untuk berinvestasi dalam bentuk tabungan. Berbeda dengan investasi pada surat berharga seperti saham biasa, obligasi pemerintah, dan perusahaan yang sifatnya lebih likuid dan lebih mudah diperkirakan keuntungannya. Sehingga tingkat suku bunga positif tidak berarti beta saham perusahaan meningkat, demikian juga sebaliknya. 2. Tingkat inflasi berpengaruh positif signifikan terhadap beta saham perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2010-2011. Dengan demikian meningkatnya inflasi akan memberikan sinyal positif bagi beta saham yang juga ikut meningkat. Hasil penelitian ini mendukung H2 yang menyatakan bahwa inflasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta saham. Hal ini disebabkan karena inflasi akan cenderung meningkatkan biaya produksi dari perusahaan. Berarti margin (keuntungan) dari perusahaan menjadi lebih rendah dan dampak lebih lanjut menjadikan harga saham menjadi menurun. Harga saham yang menurun menyebabkan beta saham menjadi meningkat. Hasil penelitian diperkuat oleh penelitian yang dilakukan Vina Rahmatika bahwa inflasi berpengaruh terhadap beta saham. Hasil ini juga membuktikan kebenaran teori Arbitrage Pricing Theory yang menyatakan bahwa inflasi sebagai salah satu faktor ekonomi makro yang berpengaruh terhadap beta saham. 3. Kurs berpengaruh positif signifikan terhadap beta saham perusahaan yang terdaftar di Daftar Efek Syariah periode 2010-2011. Dengan demikian meningkatnya kurs akan memberikan sinyal positif bagi beta saham yang 94 juga ikut meningkat. Hasil penelitian ini mendukung H3 yang menyatakan bahwa kurs berpengaruh positif dan signifikan terhadap beta saham. Hasil penelitian ini juga diperkuat oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Dedi Haryanto dan Riyatno yang membuktikan bahwa variabel kurs berpengaruh terhadap beta saham. B. Keterbatasan Peneliti 1. Peneliti dalam melakukan penelitian ini hanya menggunakan 3 faktor makro ekonomi pada variabel independen, sehingga perlu penambahan variabel untuk menguji beta saham, karena masih banyak faktor-faktor yang mempengaruhi beta saham. 2. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya perusahaan jenis pertambangan yang konsisten dalam mengeluarkan laporan keuangan pada periode 2010-2011 di Daftar Efek Syariah (DES). C. Saran 1. Bagi para investor agar lebih memperhatikan kondisi ekonomi makro, seperti tingkat inflasi dan kurs karena tidak dapat dipungkiri bahwa kondisi makro suatu negara mempengaruhi perekonomian yang ada. Dengan lebih memperhatikan kondisi makro diharapkan investor dapat menentukan kebijakan dalam berinvestasi di pasar modal khususnya saham syariah yang terdaftar di DES. 95 2. Peneliti yang akan meneliti kembali disarankan untuk menambah variabel independen, seperti variabel karakteristik perusahaan. 3. Peneliti yang akan meneliti kembali juga disarankan untuk menambahkan periode sampel penelitian. DAFTAR PUSTAKA Al-Quran Ekonomi Makro dan Moneter Arief, Sritua, Pembangunanisme dan Ekonomi Indonesia: Pemberdayaan Rakyat dalam Arus Globalisasi, Bandung: Zaman Wacana Mulia, 1998. Nopirin, Ekonomi Moneter,Yogyakarta: BPFE, 2000. Pohan, Aulia, Kerangka Kebijakan Moneter dan Implementasinya di Indonesia, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008. Rahardja, Prathama, dan Manurung, Mandala, Teori Ekonomi Makro: Suatu Pengantar, Edisi ke-2, Jakarta: FE UI, 2004. Samuelson, Paul A., dan Nordhaus, William D., Ilmu Makroekonomi, Alih Bahasa Gretta dkk., edisi ke-17, Jakarta: PT Media Global Edukasi, 2004. Sukirno, Sadono, Makroekonomi: Teori Pengantar, edisi ke-3, cet. ke-15, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2004. Wibowo, Muhammad Ghafur, Pengantar Ekonomi Moneter, Yogyakarta: Biruni Press, 2007. Teori Portofolio dan Analisis Investasi Bodie, Kane, dan Markus, Investment, edisi 6, Alih Bahasa Zaliani Dalimunthe dan Budi Wibowo Jakarta: Salemba Empat, 2006. Halim, Abdul, Analisis Investasi, Jakarta: PT Salemba Empat, 2005. Husnan, Suad, Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisa Sekuritas, Yogyakarta: AMP YKPN, 2005. Jogiyanto, Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi ke-7, cet. ke-1, Yogyakarta: BPFE, 2010. Manurung, Adler Haymans, Konsep dan Empiris Teori Investasi, Jakarta: PT Adler Manurung Press, 2012. Muhadi, Werner E, Analisis Saham Pendekatan Fundamental, Jakarta: Salemba Empat, 2009. 96 97 Tandelilin, Eduardus, Analisis dan Manajemen Portofolio, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE, 2001. Pasar Modal dan Ekonomi Syariah Achsien, Investasi Syariah di Pasar Modal Menggagas Konsep dan Praktek Manajemen Portofolio Syariah, Jakarta: Gramedia, 2003. Djakfar, Muhammad, Agama, Etika, dan Ekonomi, Malang: UIN Malang Press, 2007. Huda, Nurul dan Nasution, Mustafa Edwin, Investasi Pada Pasar Modal Syariah, Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008. Mustaq, Ahmad, Etika Bisnis dalam Islam, alih bahasa Samson Rahman, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2001. Pontjowinoto, Iwan P, Prinsip Syariah di Pasar Modal: Pandangan Praktisi Jakarta: Modal Publication, 2003. Qardhawi, Yusuf, Peran Nilai dan Moral dalam Perekonomian Islam, terj. Didin Hafidhuddin, dkk., Jakarta: Robbani Press, 1995. Suhartono dan Qudsi, Fadlilah, Portofolio dan Investasi dan Bursa Efek Pendekatan Teori dan Praktek, Yogyakarta: YKPN, 2009. Sutedi, Adrian, Pasar Modal Syariah, Jakarta: Sinar Grafika, 2011. TIM Bursa Efek Jakarta, Perangkat dan Teknis Analisis Investasi Di Pasar Modal Indonesia, Jakarta: Bursa Efek Jakarta, 2001. Tjiptono dan Fakhruddin, Hendy M., Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat, 2001. Manajemen Keuangan dan Perbankan Djakfar, Muhammad, Menumbuhkan Spirit Kewirausahaan Untuk Membangun Indonesia yang Bermartabat, Malang: UIN Malang Press, 2007. Fabozzi, Frank J., Manajemen Investasi, buku satu, Jakarta: Salemba Empat, 1999. Horne, James C dan Wachowicz, John M., Jr, Prinsip-prinsip Manajemen Keuangan, Jilid I, Edisi Indonesia, Jakarta: Salemba Empat, 1997. 98 Husnan, Suad dan Pudjiastuti, Enny, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2002. Johar dan Fackhruddin, Muhammad, Kamus Istilah Pasar Modal, Akuntansi, Keuangan dan Perbankan, Jakarta: PT Elex Media Komputindo, 1999. Kuncoro, Mudrajat, Manajemen Keuangan Internasional: Suatu Pengantar Ekonomi dan Bisnis, edisi ke-2, cet. ke-1, Yogyakarta: BPFE, 2001. Statistik/SPSS/Metodologi Penelitian Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset, 2005. Ghazali, Imam, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: BP UNDIP, 2005. Hadi, Syamsul, Metode Penelitian Kuantitatif untuk Akuntansi dan Keuangan, Yogyakarta: Ekonesia, 2006. Jogianto, Metode Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman-pengalaman, edisi ke-1, cet. ke-2, Yogyakarta: BPFE, 2009. Kuncoro, Mudrajat, Metode Kuantitatif; Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi, edisi ke-3, Yogyakarta: UPP AMP YKPN, 2004. Sugiono, Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta 2003. Jurnal dan Karya Ilmiah Alfauzi, M. Farid, Pengaruh Faktor-Faktor Eksternal Terhadap Risiko Sistematis Saham pada Tujuh Sektor Industri Sebelum dan Selama Masa Depresiasi Rupiah, tesis MM UGM, 2000. Auliyah, Robiatul dan Hamzah, Ardi, “Analisa Karakteristik Perusahaan, Industri dan Ekonomi Makro terhadap Return dan Beta Saham Syariah di Bursa Efek Jakarta,” Simposium Nasional Akuntansi 9 Padang, Agustus, 2006. Coryaina, Vina Rahmatika, “Pengaruh Faktor Fundamental Perusahaan dan Ekonomi Makro terhadap Risiko Investasi Saham Syariah,” skripsi Prodi Keuangan Islam, Fakultas Syariah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013. Haryanto, Dedy dan Riyatno, “Pengaruh Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia dan Nilai Kurs Terhadap Risiko Sistematik Saham Perusahaan di BEJ,” Jurnal Keuangan dan Bisnis, Vol. 5, No. 1, Maret, 2007. 99 Kardoyo, Analisis Perbedaan Beta Saham dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi (Periode Sebelum dan Selama Krisis Ekonomi di BEJ), tesis MM UGM, 1999. Mainingrum, Rena dan Falikhatun, “Pengaruh Asset Growth, Debt to Equity Ratio, dan Earning Per Share terhadap Beta Saham pada Perusahaan Jasa di Bursa Efek Jakarta,” Jurnal akuntansi dan Keuangan, Vol. 4, April, 2005. Sudiyatno, Bambang dan Nuswandhari, Cahyani, “Peran Beberapa Indikator Ekonomi dalam Mempengaruhi Risiko Sistematis Perusahaan Manufaktur di BEJ,” Dinamika Keuangan dan Perbankan, Vol. 1: 2, Agustus, 2009. Tumirin, “Variabel-variabel Fundamental Sebagai Pengukur Risiko Sistematik,” Jurnal BETA, Vol. 4, No. 1, 2005. Zubaidah, Siti, “Analisis Pengaruh Tingkat Inflasi, Perubahan Nilai Kurs terhadap Beta Saham Syariah pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index,” Jurnal Studi Akuntansi, 2006. Website http://bi.go.id/ http://www.bapepam.go.id/syariah/daftar_efek_syariah/index.html http://www.merdeka.com/uang/beda-strategi-indonesia-amerika-dan-eropa-hadapi krisis-ekonomi.html http://110.138.206.53/bahan-ajar/modul_online/ekonomi/MO_7/eko203_12.htm Lampiran I Terjemahan Al-Quran HALAMAN FOOTNOTE 9 2 TERJEMAHAN Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh nyata bagimu. (Al-Baqarah (2): 168) 10 3 Hai orang-orang yang beriman,janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. Dan janganlah kamu bunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. (An-Nisa’ (4): 29) 10 4 dan Allah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (Al-Baqarah (2): 275) I Lampiran II Output SPSS a. Hasil Uji Statistik Deskriptif Statistics N Valid Tk. Suku Bunga (X1) Tk. Inflasi (X2) Kurs (X3) Beta Saham (Y) Missing Mean Median Std. Deviation Minimum Maximum 216 0 6.5417 6.5000 .20029 6.00 6.75 216 216 0 0 5.2525 -.1557 5.2950 .0000 1.15384 1.22495 3.43 -2.27 7.02 2.71 216 0 1.0290 1.0346 .73195 -2.73 3.15 b. Hasil Uji Autokorelasi Model Summary Model 1 R .286a Adjusted R Square .069 R Square .082 b Std. Error of the Estimate .70639 a. Predictors: (Constant), Kurs (X3), Tk. Inflasi (X2), Tk. Suku Bunga (X1) b. Dependent Variable: Beta Saham (Y) II DurbinWatson 1.821 c. Hasil Uji Heteroskedastisitas Scatterplot Regression Standardized Predicted Value Dependent Variable: Beta Saham (Y) 4 2 0 -2 -4 -6 -4 -2 0 2 4 Regression Standardized Residual d. Hasil Uji Multikolonieritas Coefficientsa Model 1 (Constant) Tk. Suku Bunga (X1) Tk. Inflasi (X2) Kurs (X3) Unstandardized Coefficients B Std. Error .146 1.658 .111 .264 .090 .045 .164 .041 Standardized Coefficients Beta .030 .142 .275 a. Dependent Variable: Beta Saham (Y) III t .088 .421 1.989 4.041 Sig. .930 .674 .048 .000 Collinearity Statistics Tolerance VIF .831 .849 .934 1.203 1.178 1.071 e. Hasil Uji Normalitas Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Beta Saham (Y) 1.0 Expected Cum Prob 0.8 0.6 0.4 0.2 0.0 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob f. Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1 R R Square .286a .082 Adjusted R Square .069 Std. Error of the Estimate .70639 DurbinWatson 1.821 a. Predictors: (Constant), Kurs (X3), Tk. Inflasi (X2), Tk. Suku Bunga (X1) b. Dependent Variable: Beta Saham (Y) g. Hasil Uji F ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 9.399 105.787 115.186 df 3 212 215 Mean Square 3.133 .499 F 6.279 a. Predictors: (Constant), Kurs (X3), Tk. Inflasi (X2), Tk. Suku Bunga (X1) b. Dependent Variable: Beta Saham (Y) IV Sig. .000a h. Hasil Uji t Coefficientsa Model 1 (Constant) Tk. Suku Bunga (X1) Tk. Inflasi (X2) Kurs (X3) Unstandardized Coefficients B Std. Error .146 1.658 .111 .264 .090 .045 .164 .041 Standardized Coefficients Beta .030 .142 .275 t .088 .421 1.989 4.041 Sig. .930 .674 .048 .000 Collinearity Statistics Tolerance VIF .831 .849 .934 1.203 1.178 1.071 a. Dependent Variable: Beta Saham (Y) Lampiran III Data Penelitian No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Perusahaan antm cnko Tk. Suku Bunga (X1) 6.00 6.00 6.50 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.75 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.50 6.00 6.00 Periode Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 V Tk. Inflasi (X2) 3,79 4,15 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 Kurs (X3) 0,533372 1,388483 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 Beta Saham (Y) 0,693509 1,246980 1,059730 0,981759 0,849234 0,463479 0,961411 0,974157 0,902241 1,172136 1,153358 1,413342 0,980426 1,950777 1,976101 0,918690 0,586427 1,984099 1,326296 1,436009 1,024988 0,436607 1,411563 0,906204 0,097481 1,249610 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 dewa elsa Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 6.50 6.75 6.75 6.75 6.75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 VI 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,362677 1,709356 1,612999 0,694166 0,913709 1,471710 0,870094 1,383963 1,447550 0,933950 0,513636 0,376977 0,819872 -0,262238 0,775704 2,851345 0,736199 2,471717 -0,026555 1,347465 2,530844 0,999620 0,907847 1,261874 1,881360 1,656746 1,740129 0,983232 1,500331 2,438380 -0,598033 -0,171308 0,240102 1,090050 0,537660 2,001651 1,922118 0,417436 0,892094 1,722176 1,477228 3,082118 -0,237782 1,035676 0,911157 2,035793 1,319478 -0,273676 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100 101 102 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 113 114 115 116 117 118 119 120 121 122 inco itmg Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 VII 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,234737 1,127811 1,265904 0,057573 1,013410 0,469573 -0,001430 0,764241 0,443445 0,762928 0,770494 0,950140 0,991489 0,255592 0,036050 0,804769 1,033498 1,339194 3,151530 0,275765 0,802377 0,447314 1,050745 1,336481 1,590920 1,361501 1,202924 0,845659 0,682563 0,983518 0,824876 1,033551 0,186630 1,017430 1,018681 1,266108 1,102382 0,968154 0,635604 1,999460 1,354362 1,788735 1,093006 0,338270 1,805249 1,209234 2,140835 1,213982 123 124 125 126 127 128 129 130 131 132 133 134 135 136 137 138 139 140 141 142 143 144 145 146 147 148 149 150 151 152 153 154 155 156 157 158 159 160 161 162 163 164 165 166 167 168 169 170 kkgi ptba Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 VIII 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,648630 1,216607 1,230648 1,432603 0,449131 0,992139 1,376631 1,115270 1,799542 1,433060 0,650919 1,692046 0,968380 0,383199 0,552842 0,483344 0,401704 1,387290 0,594174 1,084777 1,974499 1,213952 0,598201 1,376012 1,378417 0,737785 0,935166 1,358529 1,801153 1,353407 2,383424 1,390676 0,692192 1,006388 1,675437 1,410350 0,588143 -0,085957 0,103613 0,000000 0,000000 0,019860 -1,051559 -2,727040 0,000000 0,000000 0,743175 1,087424 171 172 173 174 175 176 177 178 179 180 181 182 183 184 185 186 187 188 189 190 191 192 193 194 195 196 197 198 199 200 201 202 203 204 205 206 207 208 209 210 211 212 213 214 215 216 tins Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 Desember 2011 November 2011 Oktober 2011 September 2011 Agustus 2011 Juli 2011 Juni 2011 Mei 2011 April 2011 Maret 2011 Februari 2011 Januari 2011 Desember 2010 November 2010 Oktober 2010 September 2010 Agustus 2010 Juli 2010 Juni 2010 Mei 2010 April 2010 Maret 2010 Februari 2010 Januari 2010 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,00 6,00 6,50 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,75 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 6,50 IX 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 3,79 4,15 4,42 4,61 4,79 4,61 5,54 5,98 6,16 6,65 6,84 7,02 6,96 6,33 5,67 5,80 6,44 6,22 5,05 4,16 3,91 3,43 3,81 3,72 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 0,533372 1,388483 1,088900 2,712177 -0,379274 -0,110742 0,000000 0,000000 -2,272727 -1,246883 -0,987654 0,000000 0,212089 -0,211640 0,000000 0,000000 0,000000 -1,394422 -0,676872 2,105263 -2,077151 -2,004897 0,906002 -1,319781 1,643387 1,064500 1,287984 1,020455 0,479688 0,699526 0,830217 0,558757 1,123024 1,098839 1,456284 2,008152 -0,224546 0,945289 0,833107 0,998567 1,035955 0,999118 0,745959 0,764241 1,590029 1,390855 0,596922 1,205936 1,243368 1,296617 1,735228 1,226958 1,021527 1,326430 0,881608 1,530001 1,193560 1,388469 1,165630 1,394817 1,891145 0,161597 1,569704 1,449685 1,802714 0,913969 1,132800 -0,597864 -0,295167 -0,102777 Lampiran IV NAMA DAN PROFIL PERUSAHAAN Daftar Nama Perusahaan yang Terpilih Sebagai Sampel No. Perusahaan 1. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. ANTM 2. PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk. CNKO 3. PT. Darma Henwa Tbk. DEWA 4. PT. Elnusa Tbk. ELSA 5. PT. International Nickel Indonesia Tbk. INCO 6. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. ITMG 7. PT. Resource Alam Indonesia Tbk. KKGI 8. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. PTBA 9. PT. Timah (Persero) Tbk. TINS X Kode 1. PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk. PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) adalah BUMN bidang pertambangan, sub sektor pertambangan logam dan mineral yang mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Juli 1968. Selain itu, ANTM bergerak juga di bidang industri, perdagangan, pengangkutan, jasa lainnya yang berkaitan dengan bahan tambang. Data Penjualan 3Q09 ANTM berasal dari komoditas ferronickel (38%), nickel ore (35%), emas dan besi (25%), serta bauksit (2%). Wilayah eksplorasi dan eksploitasi nikel ANTM meliputi Halmahera dan Sulawesi Tenggara, sementara emas meliputi Jawa Barat, Jawa Tengah dan Sulawesi Tenggara. Nilai ekspor ANTM mencapai 97 persen penjualan ANTM dan sisanya diserap pasar domestik. Selama 2003-2007, harga nikel sebagai produk utama ANTM melonjak seiring pertumbuhan ekonomi dunia, sedangkan produksinya tidak dapat mengimbangi pertumbuhan permintaannya. Harga tertinggi nikel sempat berada di level USD52.179 per ton pada Maret 2007. Namun di awal 2008, harga nikel mengalami penurunan lebih dari 50 persen dari titik tertingginya sebagai akibat krisis ekonomi global yang mengakibatkan turunnya permintaan nikel pada industri automotif, konstruksi, mesin pesawat dan industri lainnya. Turunnya harga nikel pada 2008 tersebut ikut menjatuhkan harga saham ANTM sebagai produsennya. Sampai dengan perdagangan 14 Januari 2009, saham ANTM ditutup di posisi Rp 1.160. Pada akhir November 2007, saham ANTM berada pada level tertingginya dan ditutup sedikit di atas Rp 5.000 dengan nilai transaksi sebesar Rp 1,24 triliun. 2. PT. Exploitasi Energi Indonesia Tbk. PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk (dahulu PT Central Korpotindo Internasional Tbk) / CNKO didirikan tanggal 13 September 1999 dan memulai kegiatan operasi komersialnya sejak 2001. Kantor pusat CNKO terletak di World Trade Centre Lantai 8, Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31, Jakarta. PLTU CNKO terletak di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Rengat, Riau dan Tembilahan Riau. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan CNKO terutama bergerak dalam bidang pertambangan dan perdagangan batubara, pembangunan pembangkit tenaga listrik dan mengelola dan mengusahakan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Pada tanggal 31 Oktober 2001, CNKO memperoleh pernyataan efektif BAPEPAM-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) Perusahaan kepada masyarakat sebanyak 800.000.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 105 per saham dan disertai XI 640.000.000 waran seri I dan periode pelaksanaan mulai dari 21 Mei 2002 sampai dengan 22 November 2004 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 125 per saham. Saham dan waran seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 21 November 2001. 3. PT. Darma Henwa Tbk. PT Darma Henwa Tbk (dahulu PT HWE Indonesia) / DEWA didirikan tanggal 8 Oktober 1991 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1996. Kantor pusat DEWA berlokasi di Gedung Bakrie Tower Lantai 8, Rasuna Episentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Kuningan Jakarta, 12940 dan proyek berlokasi di Bengalon, Kalimantan Timur; Asam asam, Kalimantan Selatan; Binungan Timur, Kalimantan Timur. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan DEWA terdiri dari jasa kontraktor pertambangan, umum, serta pemeliharaan dan perawatan peralatan pertambangan. Pada saat ini DEWA baru berusaha di bidang jasa kontraktor pertambangan umum. Pada tanggal 12 September 2007, DEWA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana (IPO) DEWA kepada masyarakat sebanyak 3.150.000.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 335 per saham dan disertai 4.200.000.000 Waran seri I dan periode pelaksanaan mulai 26 Maret 2008 sampai dengan 24 September 2010 dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 340 per saham. Saham dan Waran Seri I tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 26 September 2007. 4. PT. Elnusa Tbk. PT Elnusa Tbk (ELSA) didirikan tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT Electronika Nusantara dan memulai kegiatan usaha pada tahun 1969. Kantor pusat ELSA berdomisili di Graha Elnusa Lt. 16, Jl. T.B. Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ELSA adalah bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, pembangunan dan perindustrian. Pada tanggal 25 Januari 2008, ELSA memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 1.460.000.000 dengan nilai nominal Rp 100 per saham dengan harga penawaran Rp 400 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 6 Februari 2008. XII 5. PT. International Nickel Indonesia Tbk. PT Inco adalah salah satu produsen utama nikel di dunia. Nikel adalah logam serba guna yang penting untuk meningkatkan taraf hidup dan bagi pertumbuhan ekonomi. Selama lebih dari tiga dekade sejak Kontrak Karya ditandatangani dengan Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1968, Perseroan telah menyediakan pekerjaan yang membutuhkan keterampilan, memperlihatkan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat dimana Perseroan beroperasi, memberikan keuntungan bagi para pemegang saham dan memberi sumbangan yang positif kepada ekonomi Indonesia. PT Inco menghasilkan nikel dalam matte, yaitu produk setengah jadi, dari bijih laterit di fasilitas pertambangan dan pengolahan yang terpadu dekat Sorowako, Sulawesi. Keseluruhan produksinya dijual dalam Dolar Amerika Serikat berdasarkan kontrak-kontrak jangka panjang untuk dimurnikan di Jepang. Daya saing PT Inco terletak pada cadangan bijih dalam jumlah besar, tenaga kerja yang terampil dan terlatih baik, listrik tenaga air berbiaya rendah, fasilitas produksi yang moderen dan pasar yang terjamin untuk produknya. Saham Perseroan sebanyak 58,7 persen dimiliki oleh Inco Limited, Kanada, salah satu produsen nikel terkemuka di dunia dan 20,1 persen oleh Sumitono Metal Mining Co., Ltd., Jepang, sebuah perusahaan tambang dan peleburan yang utama. Disamping itu, 20,0 persen saham PT Inco dimiliki oleh pemegang saham publik dan sisanya oleh empat perusahaan Jepang lain. 6. PT. Indo Tambangraya Megah Tbk. Indo Tambangraya Megah berdiri pada tahun 1987 sebagai Perseroan Terbatas, kemudian pada tahun 2007 diakuisisi oleh Grup Banpu Thailand dan selanjutnya pada bulan Desember 2007 menjadi perusahaan terbuka. Banpu melalui PT Centralink Wisesa International memiliki 77,60 persen saham, PT Sigma Buana Cemerlang 2,40 persen dan selebihnya merupakan saham masyarakat. Pada tahun 2008, saham PT Centralink Wisesa International dialihkan ke Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd. Sebesar 73,72 persen dan porsi saham publik menjadi 26,28 persen. Pada tahun 2010, Banpu Minerals (Singapore) Pte. Ltd. Menjual sahamnya sebesar 8,72 persen kepada publik dan mempertahankan kepemilikan mayoritas sebesar 65 persen dan selebihnya dimiliki masyarakat dengan jumlah rendah lebih dari 5 persen masingmasing. XIII 7. PT. Resource Alam Indonesia Tbk. PT Resource Alam Indonesia Tbk (dahulu PT Kurnia Kapuas Utama Tbk) / KKGI didirikan tanggal 8 Juli 1981 dengan nama PT Kurnia Kapuas Utama Glue Industries dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1983. Kantor pusat KKGI berdomisili di Gedung Bumi Raya Utama, Jl. Pembangunan I No. 3, Jakarta. KKGI berdomisili di Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat dengan lokasi pabrik di Pontianak, Kalimantan Barat dan Palembang, Sumatera Selatan. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan KKGI adalah menjalankan usaha di bidang pertambangan batubara dan industri High Pressure Laminate. Pada tanggal 18 Mei 1991, KKGI memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) kepada masyarakat sebanyak 4.500.000 dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga penawaran Rp 5.700 per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 1 Juli 1991. 8. PT. Bukit Asam (Persero) Tbk. Sejarah penambangan batubara di Tanjung Enim dimulai sejak tahun 1919 oleh Kolonial Belanda. Metode yang digunakan saat itu adalah penambangan terbuka (open pit mining) dengan wilayah operasi pertama di Tambang Air Laya. Sejak tahun 1923 mulai beroperasi menggunakan metode penambangan bawah tanah (underground mining) hingga tahun 1940. Sedangkan produksi untuk kepentingan komersial dimulai pada tahun 1938. Seiring dengan berakhirnya kekuasaan Kolonial Belanda di Indonesia, para buruh tambang kemudian berjuang untuk menuntut perubahan status tambang menjadi pertambangan nasional. Pada tahun 1950, Pemerintah RI kemudian menyetujui pembentukan Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA). Pada tanggal 2 Maret 1981, PN TABA kemudian berubah status menjadi Perseroan Terbatas dengan nama PT Tambang Batubara Bukit Asam (Persero) yang selanjutnya disebut Perseroan. Dalam rangka meningkatkan pengembangan industri batubara di Indonesia, pada tahun 1990 Pemerintah memutuskan Perum Tambang Batubara bergabung dengan Perseroan. Sesuai dengan program pengembangan ketahanan energi nasional, pada tahun 1993 Pemerintah menugaskan Perseroan untuk mengembangkan usaha briket batubara. Pada tanggal 23 Desember 2002, Perseroan tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia dengan kode “PTBA”. XIV 9. PT. Timah (Persero) Tbk. PT Timah (Persero) Tbk adalah perusahaan pertambangan terintegrasi milik negara yang sahamnya telah tercatat baik di bursa efek nasional maupun internasional. Perusahaan dan anak-anak perusahaannya berusaha di bidang penambangan, industri, perdagangan, transportasi, dan jasa-jasa terkait lainnya. Kegiatan utama perusahaan ialah bertindak selaku perusahaan induk investasi dan menyediakan jasa-jasa pemasaran bagi seluruh anak perusahaannya. Perusahaan menguasai hak penambangan timah seluas 522.460 hektar dengan 114 konsesi tambang. Logam timah termasuk pruduk-produk sampingnya dijual baik ke pasar domestik maupun pasar mancanegara langsung oleh Bagian Pemasaran di Kantor Pusat Pangkalpinang, Bangka serta Kantor Penjualan di London. Selain itu, Perusahaan juga melakukan penambangan batubara dan kegiatan-kegiatan eksplorasi aspal dan nikel. Kegiatan pemasaran meliputi penjualan dan pendistribusian timah batangan. Sekitar 95 persen dari keseluruhan timah batangan adalah untuk memenuhi pasar mancanegara sedangkan 5 persen sisanya diperuntukkan bagi pasar dalam negeri. Tujuan ekspor di kawasan Asia-Pasifik adalah Jepang, Korea, Taiwan, China, dan Singapura; Eropa: Inggris, Belanda, Perancis, Spanyol, dan Italia; dan juga Amerika dan Kanada. Pengiriman timah batangan ekspor dilakukan melalui pelabuhan Singapura sedangkan pengiriman dalam negeri dilakukan secara langsung melalui gudang Jakarta. Pembeli timah dapat digolongkan sebagai pemakai akhir seperti pabrik atau industri solder dan industri plat timah serta pedagang besar (trader). Produk logam timah batangan memiliki kualitas yang diterima oleh pasar internasional dan terdaftar di Bursa Logam London (LME). Masing-masing jenis produk dijamin dengan sertifikat produk (weight and analysis certificate) yang berstandar internasional dan berpedoman kepada standar produk yang ditetapkan oleh London Metal Exchange (LME) sehingga dapat diperdagangkan sebagai komoditi di pasar bursa logam. XV Lampiran V CURRICULUM VITAE (CV) A. Identitas diri Nama : Jenis Kelamin : Tempat, tanggal lahir : Kewarganegaraan : Agama : Alamat : Telepon E-mail Anjar Wijaya Pratama Laki-Laki Majalengka, 31 Juli 1990 Indonesia Islam Perum Purwomartani Baru Blok Purwomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman : 087738166598 : [email protected] KH 27, Kabupaten B. Riwayat Pendidikan Jenjang Pendidikan Alamat Tahun SD Negeri Purwomartani Purwomartani, Kalasan, Sleman 1996-2002 SMP Negeri 1 Kalasan Glondong,Tirtomartani, Kalasan, Sleman 2002-2005 SMA Negeri 1 Depok Babarsari, Caturtunggal, Depok, Sleman 2005-2008 S1 Keuangan Islam Fakultas Jl. Marsda Adisucipto Syariah dan Hukum UIN Yogyakarta Sunan Kalijaga Yogyakarta 2008-2013 Yogyakarta, 30 September 2013 Penyusun Anjar Wijaya Pratama NIM. 08390072 XVI