analisis pengaruh pelayanan, kualitas produk dan promosi terhadap

advertisement
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
ANALISIS PENGARUH PELAYANAN, KUALITAS PRODUK DAN
PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN
DI TOKO BATIK KERIS NONONGAN SURAKARTA
Eliya Septiawati
Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis pengaruh secara simultan pelayanan,
kualitas produk dan promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik Keris Nonongan
Surakarta, mengetahui dan menganalisis pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko
PT. Batik Keris Nonongan Surakarta, mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas produk terhadap keputusan
pembelian konsumen di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta, mengetahui dan menganalisis pengaruh
promosi terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
Kesimpulan: hasil penelitian menunjukkan bahwa Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi secara simultan
dan parsial berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
Nilai Adjusted R Square sebesar 0,451, artinya variasi perubahan antara variabel independen dan variabel
dependen dalam model regresi sebesar 45,1% dan sisanya 54,9% dijelaskan oleh variabel lain diluar ketiga
variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Kata kunci: Pelayanan, Kualitas Produk, Promosi, Keputusan Pembelian
PENDAHULUAN
Perkembangan zaman saat ini menuntut
konsumen bersikap pintar, cermat, efektif dan efisien
dalam memutuskan untuk membeli produk yang
diinginkan. Keputusan pembelian merupakan hal yang
sangat penting untuk diperhatikan karena hal itu akan
menjadi pertimbangan perusahaan dalam melakukan
strategi pemasaran. Meningkatnya permintaan
konsumen dari berbagai produk, maka produsen akan
berusaha memenuhi kebutuhan yang konsumen
inginkan. Konsumen akan memperhatikan beberapa
hal sebagai bahan pertimbangan atas keputusan
pembeliannya, baik dari produk, promosi, tempat,
pelayanan, harga dan lainnya.
Pengambilan keputusan konsumen dalam
melakukan pembelian suatu produk didasari oleh
adanya kesadaran untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan, selanjutnya konsumen pasti akan mencari
informasi mengenai produk yang diinginkan. Informasi
tersebut bisa berasal dari dalam memori individu
maupun dari pengalaman orang lain, jika konsumen
merasa puas dan sesuai harapan dengan produk
tersebut maka konsumen akan meningkatkan
pembelian pada produk tersebut di masa depan.
Keputusan pembelian juga dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal, diantaranya adalah jenis produk, kualitas
produk, pelayanan, desain produk, promosi, dan lainlain. Selain itu keputusan konsumen untuk membeli
atau tidak dapat dipengaruhi oleh lingkungan, faktor
psikologi, dan faktor sosial. Hal ini mendorong para
usaha batik, produsen batik untuk memiliki keunggulan
dan keistimewaan tersendiri pada produknya.
* Staff Universitas Islam Batik Surakarta
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
1
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Keadaan seperti itu menuntut produsen untuk terus
mengikuti perkembangan pasar dan faktor-faktor yang
Dalam penelitian Hariadi, dkk (2012),
menunjukkan bahwa kualitas produk yang paling
mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan
oleh konsumen.
dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian
konsumen. Oleh karena itu kualitas barang atau produk
sangat penting dalam pengaruhnya terhadap
Keputusan pembelian adalah sebagai pemilihan
suatu tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif
(Sumarwan, 2008:289). Keberhasilan perusahaan
mempengaruhi konsumen dalam keputusan pembelian
didukung melalui upaya membangun komunikasi
kepada konsumen dengan strategi pemasaran, merek,
serta melakukan inovasi pada produk.
Hasil penelitian Wanda (2015) menunjukkan
bahwa pelayanan merupakan variabel yang paling
dominan mempengaruhi keputusan pembelian.
Pelayanan merupakan suatu bentukpenilaian dari
konsumen terhadap tingkat layanan secara langsung
yang diberikan perusahan atau karyawan kepada
konsumen. Pelayanan menjadi hal penting yang harus
diperhatikan serta dimaksimalkan agar mampu
bersaingdengan perusahaan lain dan tetap menjadi
pilihan oleh pelanggan. Pelayanan yang baik maka
akan memberikan dampak pada tingkat kesenangan
konsumen akan terpenuhinya harapan konsumen itu
sendiri.
Pendapat Brata (2003: 9), bahwa pelayanan
akan terbentuk dikarenakan adanya sebuah proses
pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia
layanan pada pihak yang dilayaninya. Ketika
konsumen membeli dan memakai produk maka
mereka akan melakukan penilaian secara keseluruhan
diantaranya pelayanan yang diberikan oleh
perusahaan. Jika pelayanan tersebut mampu memberi
kepuasan dan kesan kepada konsumen, maka
kemungkinan akan terjadinya pembelian ulang.
Penilaian konsumen terhadap pelayanan perusahaan
yang baik akan memberikan nilai tambah tersendiri
terhadap produk dan layanan yang ditawarkan.
2
keputusan konsumen dalam membeli dan kemudian
menggunakan kembali produk tersebut. Kebanyakan
konsumen akan melihat kualitas produknya terlebih
dahulu daripada faktor lain saat akan memutuskan
untuk membeli atau tidak suatu barang.
Kualitas produk menjadi pertimbangan yang
sangat penting pada saat konsumen melakukan
keputusan pembelian. Hal ini didukung oleh penelitian
Walukow, dkk (2014) bahwa kualitas produk memiliki
pengaruh yang positif dan signifikan baik secara parsial
maupun simultan terhadap keputusan pembelian.
Kualitas produkadalah kemampuan sebuah produk
dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk
keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan,
kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga
atribut produk lainnya (Kotler and Armstrong, 2004:
283).
Kualitas produk juga berkaitaan dengan
keamanan suatu produk. Produk yang aman dan
berkualitas adalah produk yang dapat memenuhi
kebutuhan konsumen dari aspek kesehatan dan
kenyamanan bathiniah. Sehubungan dengan
kenyamanan bathiniah tersebut maka produk dapat
dibedakan antara yang halal dan haram. Pada aspek
kebijakan keamanan tersebut diarahkan agar
masyarakat menjadi terjamin dan aman mengkonsumsi
suatu produk. Jadi disini yang dimaksud adalah
perusahaan dengan produk paling baik yang akan
tumbuh dengan pesat, dan dalam jangka panjang
perusahan tersebut akan lebih berhasil dari perusahaan
lain.
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Hasil Penelitian Evelina, dkk. (2012)
menunjukkan bahwa promosi merupakan variabel
yang paling berdominan berpengaruh terhadap
keputusan pembelian. Oleh sebab itu peran
perusahaan tidak hanya menghasilkan produk atau
jasa, dan menjual produk atau jasa tetapi banyak
aktivitas lainnya yang saling berkaitan satu dengan
lainnya. Salah satunya adalah promosi, kegiatan
promosi adalah salah satu bagian dari bauran
pemasaran perusahaan, yang isinya memberikan
informasi kepada masyarakat atau konsumen tentang
produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan.
Kegiatan promosi merupakan kegiatan komunikasi
antara perusahaan dengan pelanggan atau konsumen
untuk tercapainya suatu tujuan yang akan dicapai.
Pendapat Sigit dalam Septiana (2007: 101)
promosi adalah aktivitas-aktivitas sebuah perusahaan
yang dirancang untuk memberi informasi, membujuk,
atau mengingatkan pihak lain tentang perusahaan yang
bersangkutan dengan barang serta jasa yang
ditawarkan. Kebanyakan orang akan cenderung lebih
percaya pada pemasaran dari mulut ke mulut
dibanding metode promosi apapun yang sifatnya lebih
formal. Di zaman yang canggih, modern dan
berkembang saat ini promosi tidak hanya dilakukan
didalam toko saja tapi juga bisa dilakukan dilapangan.
Seperti pada konsumen langsung yaitu dengan
mengadakannyafashion show, pameran atau
mengikuti bazar, selain itu promosi juga bisa melalui
media sosial seperti facebook, instagram, fitur online
shop dan yang lainnya sebagai tempat untuk promosi
atau memasarkan produk sehingga akan memudahkan
dalam pemasarannya.
PT. Batik keris merupakan salah satu
perusahaan batik terbesar di Indonesia yang meliputi
pabrik batik tradisional, garment, dan toko-toko yang
tersebar di seluruh Indonesia. PT. Batik Keris
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
merupakan perusahaan besar yang bergerak di bidang
batik yang didirkan di daerah Sukoharjo, tepatnya di
Kelurahan Cemani. Tahun 1947, Kasoem
Tjokrosaputra mendirikan usaha dagang batik “Keris”.
Kasoem Tjokrosaputra bukanlah orang baru dalam
usaha batik, karena orangtuanya sudah
mengusahakan usaha dagang batik sejak tahun
1920.Usaha yang dirintis semakin berkembang, maka
pada tahun 1970 terjadi perubahan status perusahaan
dari bentuk perusahaan perseorangan menjadi bentuk
perseroan terbatas (PT). PT. Batik Keris saat ini di
bawah pimpinan Handianto Tjokrosaputra. PT. Batik
Keris adalah salah satu perusahaan batik terbesar di
Indonesia dengan toko – toko yang tersebar diseluruh
Indonesia yang salah satunya berada di Nonongan,
Surakarta, Jawa Tengah.
Dari uraian di atas maka peneliti berpendapat
layak untuk melakukan penelitian dengan judul
“Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk
Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen di Toko Batik Keris Nonongan
Surakarta”.
TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian
ini adalah:
1. Untuk menganalisis pengaruh secara simultan
pelayanan,
kualitas
produk
dan
promositerhadapkeputusan pembeliankonsumen
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
2. Untuk menganalisispengaruh pelayanan terhadap
keputusan pembelian konsumen diToko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta.
3. Untuk menganalisispengaruh kualitas produk
terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko
PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
3
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
4. Untuk menganalisispengaruh promosi terhadap
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta.
LANDASAN TEORI
1. Keputusan Pembelian
Menurut Swasta dan Handoko (2011: 15)
keputusan pembelian adalah sebuah pendekatan
penyelesaian masalah pada kegiatan manusia
untuk membeli suatu barang atau jasa dalam
memenuhi keinginan serta kebutuhannya. Tahapan
dalam keputusan pembelian terdiri dari pengenalan
kebutuhan dan keinginan, pencarian informasi,
evaluasi terhadap alternatif pembelian, keputusan
pembelian dan tingkah laku setelah pembelian.
Pengambilan keputusan pembelian merupakan
keputusan membeli seseorang yang asalnya
dipengaruhi oleh lingkungan, kebudayaan, keluarga
dan sebagainya yang akan membentuk suatu sikap
pada diri individu kemudian melakukan pembelian
(Alma, 2007: 102). Dari uraian di atas dapat
diartikan bahwa keputusan pembelian merupakan
tindakan dalam memilih sesuatu dari beberapa
alternatif yang ada dengan didasari oleh faktor
internal maupun faktor eksternal. Faktor-faktor
yang mempengaruhi keputusan pembelian
menurut (Amstrong, 2010: 130) adalah:
a. Faktor kebudayaan
Kebudayaan berpengaruh luas dan
mendalam terhadap perilaku konsumen,
meliputi: kebudayaan, subkebudayaan, dan
kelas sosial.
b. Faktor sosial
Perilaku konsumen dipengaruhi oleh
faktor-faktor sosial, seperti: keluarga, kelompok,
status, dan peranan sosial.
4
c. Faktor pribadi
Keputusan seorang pembeli juga
dipengaruhi oleh ciri-ciri kepribadiannya, yaitu:
usia, pekerjaan, kondisi ekonomi, gaya hidup,
kepribadian dan konsep diri.
d. Faktor psikologis
Pemilihan pembelian seseorang
dipengaruhi oleh: motivasi, persepsi,
pengetahuan, kepercayaan dan pendirian.
Tahap proses keputusan pembelian menurut
(Kotler, 2010: 235):
a. Pengenalan masalah
Kebutuhan sudah diketahui maka konsumen
akan serta memahami kebutuhan yang belum perlu
segera dipenuhi atau masalah dapat ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang sama-sama
harus segera dipenuhi.
b. Pencarian informasi
Konsumen yang sudah mengetahui
kebutuhan atau keinginan, selanjutnya adalah
melakukan pencarian lebih banyak atau aktif
mencari informasi yang mendasari kebutuhan.
c. Penilaian alternatif
Setelah meakukan pencarian informasi,
selanjutnya konsumen menggunakan informasi
untuk mengevaluasi beberapa merek a lter nat if
dalam satu susunan pilihan.
d. Keputusan pembelian
Keputusan pembelian adalah konsumen
menentukan apakah harus membeli atau tidak.
Jika keputusan yang diambil adalah pembelian,
maka pembeli akan menjumpai serangkaian yang
menyangkut jenis produk, waktu pembelian, cara
pembayaran dan cara pembelian.
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
e. Perilaku setelah pembelian
Perilaku setelah melakukan pembelian
adalah konsumen akan mengalami tingkatan
kepuasan maupun ketidakpuasan terhadap produk
atau jasa yang dibelinya. Biasanya jika produk atau
jasa yang ditawarkan sesuai dengan yang
diharapkan konsumen maka konsumen akan
merekomendasikan kepada orang lain untuk
membeli atau memakainya.
Indikator yang mencirikan keputusan pembelian
adalah:
a. Kemantapan pada suatu produk
b. Pemenuhan gaya hidup
c. Keputusan pemilihan atas keinginan sendiri
d. Referensi Teman
e. Melakukan pembelian ulang
f. Pelayanan yang baik
2. Pelayanan
Menurut Payne (2008: 219), pelayanan
adalah segala kegiatan yang dibutuhkan untuk
menerima, memproses, menyampaikan dan
memenuhi pesanan pelanggan dan untuk
menindaklanjuti setiap kegiatan yang mengandung
kekeliruan. Pelayanan merupakan hal yang sangat
penting dalam proses pemenuhan kebutuhan dan
permintaan konsumen terhadap produk atau jasa
secara keseluruhan. Proses tersebut terdiri dari
memberikan pelayanan kepada konsumen,
pemilihan barang, penyediaan barang, catatan
permintaan baik secara manual atau elektronik,
pembayaran, pengiriman, serta mengatur
penanganan untuk barang yang dikembalikan
konsumen pada saat komplain.
Menurut Kotler dan Keller (2009: p.140)
konsumen yang sangat puas biasanya akan tetap
setia untuk jangka waktu yang lama, serta membeli
lagi ketika perusahaan memperkenalkan produk
baru dan memperbarui produk lama, selain itu
konsumen akan membicarakan hal-hal baik tentang
perusahaan dan produknya kepada orang lain,
mereka tidak terlalu memperhatikan merek pesaing
dan tidak terlalu mementingkan harga.
Dari beberapa definisi di atas dapat
diketahui bahwa pelayanan adalah adanya
pemberian layanan secara langsung dari pihak
penyedia kepada pihak yang dilayani untuk
memenuhi kebutuhan dan mampu memberi
kepuasan sehingga akan terjadi pembelian ulang.
Indikator pelayanan dalam penelitian ini,
diantaranya adalah:
a. Penampilan rapi dan siap melayani konsumen
yang datang
b. Melayani secara cepat dan tanggap
c. Melayani dengan ramah dan sopan
d. Mendiskripsikan produk secara baik dan jelas
e. Reliability
f. Perlengkapan dan fasilitas dalam melayani
konsumen.
3. Kualitas Produk
Menurut Tjiptono (2008: 65), kualitas
mencerminkan semua dimensi penawaran produk
yang menghasilkan manfaat bagi pelanggan.
Kualitas dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan
suatu produk atau jasa yang terdiri atas kualitas
desain dan kualitas kesesuaian. Produk merupakan
hasil dari produksi yang akan dilempar kepada
konsumen untuk didistribusikan dan dimanfaatkan
konsumen untuk memenuhi kebutuhannya (Mc
Charty dan Perreault, 2003: 107).
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
5
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
kualitas produk adalah kemampuan produk dalam
melakukan pembelian atau memakai barang
maupun jasa tersebut. Dalam penelitian ini
menyalurkan fungsi dan kegunaannya baik yang
berwujud maupun tidak berwujud untuk memenuhi
kebutuhan dan memuaskan keinginankonsumen
baik dari aspek kesehatan maupun kenyamanan
digunakan lima indikator yang mencirikan
promosi,diantaranya adalah:
bathiniah. Kualitas produkdiukur dengan
menggunakan lima indikator, sebagai berikut:
a. Desain produk yang fashionable
a. Adanya pemberian discount untuk pembelian
produk
b. Display produk yang dipasang
c. Jangkauan promosi
b. Kualitas bahan dari produk
d. Kuantitas dan kualitas penayangan iklan di
media promosi
c. Kekuatan dan kerapihan jahitan produk
e. Informasi dari mulut ke mulut
d. Keawetan produk
f. Pemasaran langsung
e. Kemasan produk menarik
4. Promosi
Menurut Simamora (2009:146), promosi
adalah segala bentuk komunikasi yang digunakan
untuk menginformasikan (to inform), membujuk
(to persuade) atau mengingatkan orang-orang
tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu,
ataupun rumah tangga. Menurut Swasta dan
Irawan (2005: 349) promosi hakikatnya adalah
suatu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan
mendorong permintaan, yang dimaksud komunikasi
pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang
berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi
dan atau mengingatkan pasar sasaran atas
perusahaan dan pada produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk atau
jasa yang ditawarkan perusahaan yang
bersangkutan.
Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa
promosi merupakan aktivitas menginformasikan,
membujuk, dan mempengaruhi kepada pihak yang
bersangkutan dengan barang serta jasa yang
ditawarkan,dari tidak tertarik menjadi tertarik untuk
6
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Dari kerangka pemikiran diatas dapat dijelaskan
bahwa keputusan pembelian konsumen di Toko PT.
Batik Keris Nonongan dipengaruhi oleh variabel
pelayanan, kualitas produk dan promosi. Dimana
pelayanan, kualitas produk dan promosi merupakan
variabel bebas, sedangkan keputusan pembelian
konsumen merupakan variabel terikat. Penelitian ini
akan melihat sejauh mana pengaruh pelayanan,
kualitas produk dan promosi baik secara bersamasama maupun secara parsial mempengaruhi keputusan
pembelian konsumen di Toko PT. Batik Keris
Nonongan.
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
HIPOTESIS
Keterangan:
1. Diduga ada pengaruh simultan dan signifikan
pelayanan, kualitas produk dan promosi terhadap
N = Besarnya sampel yang diperlukan
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta.
2. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan
pelayanan, kualitas produk dan promosi terhadap
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta.
3. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan kualitas
produk terhadap keputusan pembelian konsumen
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
4. Diduga ada pengaruh positif dan signifikan promosi
terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko
PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
P = Perkiraan proporsi pada populasi jika tidak
diketahui, maka nilai P(1- P) ditaksir dengan
nilai maksimal 0, 25
Z = Nilai standar sesuai dengan tingkat signifikan,
dalam penelitian ini nilai Z yang ditetapkan
adalah pada confidance level 95% adalah
1,96
E = Kesalahan penafsiran maksimal (yang dapat
diterima) dengan menggunakan confidance
level 95% dan tingkat kesalahan yang tidak
lebih dari 10% maka besarnya sampel dapat
dihitung sebagai berikut:
METODE PENELITIAN
Berdasarkan tujuan penelitian, maka penellitian
ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif
(explanatory research).
Populasi, Sampel dan Teknik Sampling
1. Populasi
Menurut Istiatin (2016: 37), populasi ialah
semua nilai baik hasil perhitungan maupun
pengukuran baik kuantitatif maupun kualitatif dari
pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok
obyek yang lengkap dan jelas.
2. Sampel
Dari hasil perhitungan di atas menunjukkan
bahwa jumlah sampel atau responden yang harus
diteliti sejumlah 96,04 responden, namun untuk
memudahkan maka peneliti mengambil sampelnya
sebanyak 100 responden. Sampel dalam penelitian
ini adalah 100 konsumen di Toko PT Batik Keris
Nonongan Surakarta.
3. Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah
teknik Accidental Sampling. Metode ini
Menurut Istiatin (2016: 38) menyebutkan
bahwa sampel adalah sebagian anggota populasi
merupakan teknik penentuan sampel berdasarkan
kebetulan yaitu siapa saja yang secara kebetulan
yang diambil dengan menggunakan teknik tertentu
yang disebut teknik sampling. Penentuan sampel
bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai
sampel.
dalam penelitian ini menggunakan rumus dari
(Leedy dalam Arikunto, 2006: 136), sebagai
berikut:
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
7
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
METODE PENGUMPULAN DATA
Observasi
Observasi merupakan data yang diperoleh
dengan cara mengadakan pengamatan langsung
mengenai keputusan pembelian konsumen Toko PT
Batik Keris Nonongan, Surakarta. Menurut Sutrisna
Hadi dalam Sugiyono (2013: 145) observasi
merupakan proses yang kompleks, suatu proses yang
tersusun dari berbagi proses biologis dan psikologis.
Wawancara
Wawancara dilakukan langsung dengan
konsumen Toko PT Batik Keris untuk memperoleh
informasi tentang pelayanan, kualitas produk, promosi
dan keputusan pembelian konsumen.
Kuesioner
Kuesioner adalah suatu cara pengumpulan data
dengan menyebarkan daftar pertanyaan kepada
responden, dengan harapan mereka akan memberikan
respon atas daftar pertanyaan tersebut (Husein Umar,
2002: 82). Kuesioner yang digunakan adalah kuesioner
pilihan ganda dimana setiap item soal disediakan 5
jawaban dengan skor masing-masing sebagai berikut:
a. Jawaban Sangat Setuju dengan skor 5
b. Jawaban Setuju dengan skor 4
c. Jawaban Kurang Setuju dengan skor 3
d. Jawaban Tidak Setuju dengan skor 2
e. Jawaban Sangat Tidak Setuju dengan skor 1
Studi Pustaka
karya ilmiah, buku – buku yang menyangkut teori yang
relevan dengan variabel yang diteliti.
Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara mengutip langsung data
pustaka dari berbagai jurnal, artikel, internet, buku dan
dari lembaga terkait yang berhubungan dengan
penelitian.
HASIL ANALISIS DATA
Diskripsi Responden
Diskripsi responden dalam penelitian ini
merupakan hasil dari wawancara dan observasi pada
konsumen PT. Batik Keris Nonongan. Untuk
penyebaran kuesioner melibatkan 100 orang
responden konsumen PT. Batik Keris Nonongan yang
selanjutnya data ataupun hasil dari penyebaran
kuesioner diolah.
a. Diskripsi Usia Responden
Tabel 1
Diskripsi Responden Berdasarkan Kelompok Usia
No
Usia
1
<30 tahun
Banyaknya Presentase
5
5%
2 30 tahun - 40 tahun
33
33%
3 41 tahun - 50 tahun
53
53%
4
>50 tahun
Jumlah
9
9%
100
100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Hasil pengolahan data penyebaran
kuesioner pada Tabel 1 tentang diskripsi responden
Studi Pustaka adalah segala usaha yang
dilakukan oleh peneliti untuk menghimpun informasi
yang relevan dengan topik atau masalah yang sedang
diteliti. Teknik pengumpulan data dengan cara
dari variabel usia terlihat bahwa konsumen yang
membeli produk PT. Batik Keris paling banyak
melakukan peninjauan pustaka dari berbagai literature
tersebut dapat menjadi masukan PT. Batik Keris
kedepannya untuk meningkatkan produksi
8
adalah berusia 41 – 50 tahundengan total 53% atau
53 orang dari 100 responden. Dari hasil data
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
berdasarkan usia konsumen yang paling banyak
membeli.
b. Diskripsi Jenis Pendidikan Responden
Tabel 2
Diskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
No
Kategori
Banyaknya
Presentase
1
SMA
6
6%
2
Diploma
28
28%
3
S1
56
56%
4
S2
10
10%
Jumlah
100
100%
Hasil olah data primer pada Tabel 3 dapat
dilihat diskripsi responden PT. Batik Keris
berdasarkan jenis kelamin yang diambil dari 100
responden, menunjukkan 63 orang (63%)
merupakan seorang perempuan dan 37 orang
(37%) laki-laki. Berdasarkan hasil tersebut dapat
dikatakan bahwa konsumen PT. Batik Keris
paling banyak adalah perempuan. Hal itu didukung
dengan banyak yang berpendapat jika perempuan
merupakan kaum yang paling menyukai dan royal
dalam berbelanja, karena ingin modis disetiap
penampilannya.
d. Diskripsi Pekerjaan Responden
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Tabel 4
Dari pengolahan data kuesioner pada Tabel
2 didapat bahwa konsumen yang membeli produk
PT. Batik Keris terbanyak adalah kelompok
responden dengan pendidikan terakhir S1. Hal
tersebut berdasarkan hasil skor sebesar 56% atau
56 orang dari 100 responden. Pada hasil di atas
dapat dikatakan bahwa konsumen yang membeli
produk PT. Batik Keris merupakan dari kalangan
yang berintelegensi tinggi, karena mereka
mempunyai kriteria yang tinggi terhadap suatu
produk. Untuk produk PT. Batik Keris sendiri
memang ditujukan untuk kalangan menegah ke
atas, sehingga tidak sembarang orang yang
membeli produk tersebut.
Tabel 3
Diskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Banyaknya Presentase
1
Laki – laki
37
37%
2
Perempuan
63
63%
Jumlah
100
100%
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
No
Pekerjaan
Banyaknya Presentase
1 Mahasiswa/ Pelajar
3
3%
2
PNS/POLRI/TNI
24
24%
3
Pegawai BUMN
16
16%
4
Pegawai Swasta
47
47%
5
Wiraswasta
10
10%
Jumlah
100
100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari pengolahan data kuesioner pada Tabel
4 dapat dilihat diskripsi responden dari
pekerjaannya. Berdasarkan hasil di atas terdapat
beberapa macam pekerjaan dari responden PT.
Batik Keris, sedangkan yang paling banyak adalah
pegawai swasta sebesar 47 orang (47%) dari 100
responden. Seseorang dengan pekerjaan sebagai
pegawai swasta menunjukkan bahwa mereka
c. Diskripsi Jenis Kelamin Responden
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Diskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan
berintelegensi tinggi atau berpendidikan, sehingga
mereka memilih produk dari PT. Batik Keris.
Uji Instrumen
Uji Validitas
Menurut Istiatin (2016: 67) uji validitas adalah
suatu ukuran yang menunjukkan tingat-tingkat
kevalidan atau keahlian suatu instrumen.
9
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
a. Validitas item pertanyaan untuk variabel pelayanan
(X1 )
Tabel 5
Korelasi Item Pertanyaan Terhadap Variabel
Pelayanan
Hasil pengolahan data kuesioner terhadap
variabel kualitas produk pada Tabel 6 diatas
terdapat nilai ritem tidak lebih kecil dari nilai rtabel
pada semua pertanyaan.Bisa diartikan bahwa
semua item pertanyaan tersebut valid, sehingga
boleh digunakan sebagai instrumen penelitian.
Item
Pertanyaan
r item
r table
Keterangan
c. Validitas item pertanyaan untuk variabel promosi
(X3 )
X1 _1
0,747
0,197
Valid
X1 _2
0,704
0,197
Valid
X1 _3
0,754
0,197
Valid
Korelasi Item Pertanyaan Terhadap Variabel
X1 _4
0,692
0,197
Valid
Promosi
X1 _5
0,692
0,197
Valid
X1 _6
0,516
0,197
Valid
Tabel 7
Item
Pertanyaan
r item
r table
Keterangan
X3 _1
0,589
0,197
Valid
X3 _2
0,599
0,197
Valid
X3 _3
0,540
0,197
Valid
X3 _4
0,654
0,197
Valid
X3 _5
0,697
0,197
Valid
X3 _6
0,450
0,197
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Hasil pengolahan dari data kuesioner
terhadap variabel pelayanan pada Tabel 5 didapat
bahwa setiap item pertanyaannya memiliki nilai
ritem tidak lebih kecil dari nilai rtabel yang berarti valid,
sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
b. Validitas item pertanyaan untuk variabel kualitas
produk (X2)
Tabel 6
Korelasi Item Pertanyaan Terhadap Variabel
Kualitas Produk
Item
Pertanyaan
r item
r tabel
Keteranga
n
X2.1
0.713
0.197
Valid
X2.2
0.628
0.197
Valid
X2.3
0.684
0.197
Valid
X2.4
0.657
0.197
Valid
X2.5
0.696
0.197
Valid
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Dari pengolahan data kuesioner terhadap
variabel promosi dengan 6 item pertanyaan
didapatkan hasil pada Tabel 7 diatas dengan nilai
ritem tidak lebih kecil dari nilai rtabel pada semua
pertanyaan. Jadi semua item pertanyaan tersebut
valid dan boleh digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
10
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
5) Validitas item pertanyaan untuk variabel keputusan
pembelian (Y)
Tabel 8
Tabel 9
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel
Cronbach
Alpha
Pelayanan
0,620
Korelasi Item Pertanyaan Terhadap Keputusan
Pembelian
Item
Pertanyaan
r hitung
Y_1
0,673
0,197
Valid
Y_2
0,677
0,197
Valid
Y_3
0,678
0,197
Valid
Y_4
0,679
0,197
Valid
Y_5
0,592
0,197
Valid
Y_6
0,422
0,197
Valid
r table
Keterangan
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Sumber: Data kuesioner yang
diolah, 2017
Pengolahan dari data kuesioner terhadap
variabel keputusan pembelian pada Tabel 8 didapat
jika setiap item pertanyaannya memiliki nilai
ritemtidak lebih kecil dari nilai rtabelyang berarti valid,
sehingga dapat digunakan sebagai instrumen
penelitian.
Kualitas
Produk
Promosi
Keputusan
Pembelian
0,700
0,774
Kriteria
Keterangan
Reliabel
Cronbach
Alpha >
0,60 maka
reliabel
0,680
Reliabel
Reliabel
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Didapatkan jika hasil pengujian reliabilitas
masing-masing pertanyaannnya bersifat reliabel, dilihat
dari nilai kritisnya (rule of tumb) sebesar 0,60 yang
lebih kecil dari koefisien alpha hitung seluruh variabel.
Uji Asumsi Klasik
Uji Normalitas
Menurut Pawenang dan Kustiyah (2011: 81 –
82), tujuan dilakuknnya uji normalitas adalah untuk
menguji apakah variabel pengganggu (e) memiliki
distribusi normupawal atau tidak.
Uji Reliabilitas
Menurut Istiatin (2016: 68) uji reliabilitas
adalah nilai yang menunjukkan konsistensi suatu alat
pengukur dalam mengukur gejala yang sama oleh
karena setiap alat pengukur seharusnya memiliki
kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran yang
konsisten.
Metode ini menggunakan Cronbach Alpha,
suatu variabel dikatakan reliabel jika nilai Cronbach
Alpha>0,60. Data akan semakin reliabel bila koefisien
alfanya semakin mendekati 1 (satu), menurut (Ghozali,
2009: 45).
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Gambar 2
Hasil Uji Normalitas
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
11
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Hasil Uji Normalitas pada Gambar 2 terlihat
jika titik-titik menyebar berhimpitan disekitar garis
diagonalnya. Jadi dari grafik normal probability
plotstersebut menunjukkan residual terdistribusi secara
normal.
Uji Multikolineritas
Pendapat Pawenang dan Kustiyah (2011: 88)
multikolinearitas adalah keadaan dimana terjadi
korelasi linear yang “perfect” atau eksak diantara
variabel penjelas yang dimasukkan ke dalam model
Gambar 3
Tabel. 10
Uji Multikolinieritas
Model
Pelayanan
Kualitas
Produk
Promosi
Collinearity Statistics
Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Keterangan
Tolerance
VIF
0,482
2.073
Normal
0,497
2.011
Normal
0,793
1.262
Normal
Sumber: Data primer yang diolah, 2017
Hasil output uji multikolinieritas pada Tabel 10
terlihat jika nilai tolerance pada masing-masing
variabel >10 persen (0,10) dan nilai VIF masingmasing variabel <10. Jadi tidak ada multikolinieritas
antar variabel bebas dalam model regresi tersebut.
Uji Heterokedastisitas
Heterokedastisitas adalah untuk menguji
apakah dalam sebuah model regresi ter jadi
Hasil output uji heteroskedastisitas pada
Gambar 3yang menggunakan scatterplot jika hasilnya
menyebar diantara bawah dan atas nol (0), berarti
model regresi yang digunakan tidak ter jadi
heteroskedastisitas antar residual atau lulus uji
heteroskedastisitas.
Uji Regresi Linier Berganda
Persamaan ini untuk mengetahui seberapa
besar pengaruhnya pelayanan (X1), kualitas produk
(X2) dan promosi (X3) terhadap variabel dependen
yaitu keputusan pembelian konsumen Toko PT Batik
Keris Nonongan (Y).
Tabel 11
ketidaksamaan varians dari residual dari satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians
Uji Regresi Linier Berganda
Coefficients
dari residual dari satu pengamatan ke pengamtan yang
lain tetap atau sama, maka disebut homokedastisitas.
Jika varians berbeda, maka disebut dengan
heterokedastisitas. Jika nilai probabilitas >a (5%) maka
data dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas.
Unstandardized
Coefficients
M odel
B
(Constant)
1
4.08
Std. Error
a
Standardized
Coefficients
t
Sig.
Beta
2.049
1.99
0.049
X1
0.3
0.08
0.316
3.78
0
X2
0.29
0.116
0.267
2.53
0.013
X3
0.28
0.118
0.253
2.36
0.02
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
12
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Dapat dibaca sebagai berikut:
mengalami peningkatan sebesar 0.280 atau 28%
dengan syarat pelayanan (X1) dan kualitas produk
(X2) sama dengan 0 (nol). Koefisien bernilai positif
a. Konstanta: 4.082
Nilai konstanta positif artinya menunjukkan bahwa
keputusan pembelian sebesar 4.082 dengan asumsi
variabel independen pelayanan (X 1 ), kualitas
artinya promosi (X3) berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian. Jadi apabila promosi
ditingkatkan maka keputusan pembelian akan
meningkat.
produk (X2), dan promosi (X3) sama dengan 0
(nol).
b. Pelayanan (X1): 0,301
Merupakan nilai koefisien regresi variabel
pelayanan (X 1 ) terhadap variabel keputusan
pembelian (Y) artinya jika pelayanan (X 1 )
mengalami kenaikan satu satuan , maka keputusan
pembelian (Y) akan mengalami peningkatan
sebesar 0.301 atau 30,1% dengan syarat kualitas
produk (X2) dan promosi (X3) sama dengan 0 (nol).
Koefisien bernilai positif artinya pelayanan (X1)
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Jadi apabila pelayanan ditingkatkan maka
keputusan pembelian akan meningkat.
c. Kualitas Produk (X2): 0,294
Merupakan nilai koefisien regresi variabel kualitas
produk (X2) terhadap variabel keputusan pembelian
(Y) artinya jika kualitas produk (X2) mengalami
kenaikan satu satuan , maka keputusan pembelian
(Y) akan mengalami peningkatan sebesar 0.294
atau 29,4% dengan syarat pelayanan (X1) dan
promosi (X3) sama dengan 0 (nol). Koefisien
bernilai positif artinya kualitas produk (X 2 )
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Jadi apabila kualitas produk ditingkatkan maka
keputusan pembelian akan meningkat.
d. Promosi (X3): 0,280
Uji Hipotesa
Uji f
Uji siginifikan simultan (uji f) pada dasarnya
menunjukkan apakah semua variabel independen
dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen.
Tabel 12
Uji f
ANOVAa
Model
1
Sum of
Squares
df
Mean
Square
Regression
323.141
3
107.71
Residual
367.859
96
3.832
691
99
Total
F
Sig.
28.1 .000b
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), promosi, kualitas produk,
pelayanan
Keputusan pengujian :
Hasil olah data dengan program SPSS,
diperoleh hasil f hitung sebesar 28.110 sedangkan
f tabel adalah 2.70 Hasil perhitungan uji f didapat f
> f tabel = 28.110> 2.70, dan nilai signifikasi 0.000
hitung
< 0.05 sehingga Ho ditolak berarti pelayanan (X1),
kualitas produk (X2) dan promosi (X3) berpengaruh
Merupakan nilai koefisien regresi variabel promosi
(X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y)
secara simultan dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen di Toko PT. Batik Keris
artinya jika promosi (X3) mengalami kenaikan satu
satuan , maka keputusan pembelian (Y) akan
Nonongan (Y) terbukti.
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
13
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
Uji t
Uji siginifikan parameter individu (uji t) pada
dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel independen secar a individual dalam
menerangkan variabel dependen.
Uji t
Koefisien determinasi (R²) pada intinya
a
Coefficients
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients
Coefficients
B
(Constant)
1
Std. Error
4.08
2.049
X1
0.3
0.08
X2
0.29
0.116
X3
0.28
0.118
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam
menerangkan variasi variabel terkait.
T
Tabel 14
Sig.
Uji Koefisien Determinasi
Beta
1.99 0.05
0.316 3.78
b
0
Model Summary
0.267 2.53 0.01
0.253 2.36 0.02
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Keputusan pengujian:
a. Hasil perhitungan uji t untuk variabel pelayanan
(X1 ) diperoleh nilai t hitung (3.778) lebih besar
daripada ttabel (1.984), artinya terdapat pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di PT. Batik Keris Nonongan. Maka hipotesis yang
menyatakan pelayanan berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumencdi PT. Batik Keris Nonongan.
b. Hasil perhitungan uji t untuk variabel kualitas
produk (X2) diperoleh thitung (2.528) lebih besar
daripada ttabel (1.984), artinya terdapat pengaruh
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di PT. Batik Keris Nonongan. Maka hipotesis yang
menyatakan kualitas produk berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian konsumen di PT. Batik Keris Nonongan.
c. Hasil perhitungan uji t untuk variabel promosi (X3)
diperoleh thitung (2.364) lebih besar daripada ttabel
(1.984), artinya terdapat pengaruh signifikan
14
menyatakan promosi berpengaruh secara posistif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen di PT. Batik Keris Nonongan.
Uji Koefisien Determinasi (R2)
Tabel 13
Model
terhadap keputusan pembelian konsumen di PT.
Batik Keris Nonongan. Maka hipotesis yang
Model
R
R Square
Adjusted
R Square
Std. Error
of the
Estimate
a
1
0.468 promosi,
0.451 kualitas
1.958produk,
.684(Constant),
a. Predictors:
pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Hasil output uji koefisien determinasi dapat
dilihat nilai Adjusted R Square menunjukkan hasil
sebesar 0,451 artinya variasi perubahan variable
independen (X) terhadap variable dependen (Y) dalam
model regresi sebanyak 45,1%. Sisanya sebesar
54,9% dijelaskan oleh variabel lain (harga, lokasi,
fasilitas, citra merek dan inovasi produk) yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Hasil analisis uji f
Pelayanan, kualitas produk, dan promosi secara
simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta. Hasil uji f didapat fhitung >
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
ftabel =28.110 >2.70 dan nilai signifikasi 0.000 <0.05
sehingga dapat diartikan pelayanan, kualitas produk,
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
dan promosi secara simultan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta.
Hasil Analisis Koefisien Determinasi
Hasil analisis uji t
Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko PT.
Batik Keris Nonongan Surakarta. Hasil nilai thitung
(3.778) lebih besar daripada ttabel (1.984), artinya
pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta. Maka hipotesis yang
menyatakan pelayanan berpengaruh secara positif
dan signifikan terhadap keputusan pembelian
konsumen di Toko PT. Batik Keris Nonongan
Surakarta terbukti.
Kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta. Hasil
nilai thitung (2.528) lebih besar daripada ttabel (1.984),
artinya kualitas produk berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta. Maka
hipotesis yang menyatakan kualitas pr oduk
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
di Toko PT. Batik Keris Nonongan Surakarta terbukti.
Berdasarkan nilai Adjusted R Square sebesar
0.451, dapat diartikan variasi perubahan variabel
independen (X) terhadap variabel dependen (Y) dalam
model regresi sebanyak 45,1%, sedangkan sisanya
54.9% dijelaskan oleh variabel lain (harga, fasilitas,
inovasi produk, citra merek dan lokasi) yang tidak
dijelaskan dalam penelitian ini.
Saran
Sesuai dengan kesimpulan diatas, maka dapat
disarankan kepada PT. Batik Keris agar
memperhatikan hal-hal berikut:
a.
Sebaiknya dengan adanya pelayanan, kualitas
produk dan promosi yang berpengaruh positif
signifikan terhadap keputusan pembelian, maka PT.
Batik Keris harus dapat mempertahankan atau
meningkatkan pelayanan yang lebih baik lagi
sehingga konsumen akan merasa puas.
b.
Sebaiknya untuk lebih meningkatkan mutu
kinerja, pelayanan dan produk dibuatnya kotak
saran sebagai sarana guna menyalurkan masukanmasukan dari pelanggan, sehingga dapat memacu
PT. Batik Keris menjadi lebih baik.
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta terbukti.
Promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap keputusan pembelian konsumen di Toko PT.
Batik Keris Nonongan Surakarta. Hasil nilai thitung
(2.364) lebih besar daripada ttabel (1.984), artinya
promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian konsumen di Toko PT. Batik
Keris Nonongan Surakarta. Maka hipotesis yang
menyatakan promosi berpengaruh secara positif dan
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
15
Analisis Pengaruh Pelayanan, Kualitas Produk dan Promosi...
DAFTAR PUSTAKA
Madura, Jeff. 2001. Pengantar Bisnis. Edisi
Pertama. Jakarta: Salemba Empat
Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasaran dan
Pemasaran Jasa. Edisi Revisi. Alfabeta:
Bandung.
Mc Carthy, Jerome E dan Perreault, William D. 2003.
Dasar-dasar Pemasaran. Edisi Kelima. Alih
Bahasa: Agus Darma. Jakarta: Erlangga
Anzwar, Saifuddin. 2004. Reliabilitas dan
Validitas.Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Moenir. 2005. Manajemen Pelayanan Umum di
Indonesia. Bumi Aksara. Jakarta
Arikunto, uharsimi. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Atep Adya, Brata. 2003. Dasar-dasar Pelayanan
Prima. Jakarta. PT Gramedia Pustaka
Duncan, Tom. 2005. Principle of Advertising and
IMC. International Edition. Edisi Kedua. New
York: McGrawHill
Ghozalli, Imam. 2009. “Aplikasi Analisis
Multivariate dengan Program SPSS”.
Semarang: UNDIP
Hindrayani, Aniek dan Salman Alfarisy Totalia. 2010.
“ Teknik Pengolahan Data”. Indeks: Solo
Istiatin. 2016. Metodologi Penelitian. Surakarta:
Arial Black
Kotler, Philip, dan Garry Amstrong. 2012. Prinsiprinsip Pemasaran. Edisi 13. Jilid 1. Jakarta:
Erlangga
Lupiyoadi, Rambat. 2006. Manajemen Pemasaran
Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pemasaran
Modern. Yogyakarta: Upp Amp Ykpm
Maryam, Siti.2012. Stastik Induktif. Surakarta: Uniba
Press.
16
Pawenang, Supawi dan Eny Kustiyah. 2011.
Pengantar Ekonometrika. Yogyakarta: Idea
Press
Payne, Adrian. 2008. Pemasaran Jasa. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama. Andi. Yogyakarta.
Rachmawati, Rina dan Sawitri, Sicilia. 2015.
Implementasi Strategi Branding Usaha Batik
Dan Pengaruhnya Terhadap Perilaku Konsumen
Dan Loyalitas Konsumen Pada UMKM Batik
Pekalongan Jawa Tengah. Jurnal Perilaku
Konsumen.http://jour nal.unnes.ac.id/nju/
index.php/teknobuga/article/view/6419/4877 Di
akses 23 November 2016. Pukul 09.18 WIB
Schiffman, Leon G , Leslie Lazar Kanuk. 2009.
Perilaku Konsumen. Edisi ketujuh. Penerbit
Indeks, Jakarta
Singgih, Santosa. 2002. Spss Versi 11.5. Cetakan
Kedua. Jakarta: Gramedia
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Sumarwan, U. 2008. Perilaku Konsumen: Teori dan
Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia
Indonesia. Bogor Selatan.
Magistra No. 99 Th. XXX Maret 2017
ISSN 0215-9511
Download