SEKTOR KEAMANAN DAN KETERTIBAN UMUM

advertisement
LKPJ AKHIR TA 2016
BUPATI LAMONGAN
SAMBUTAN BUPATI LAMONGAN
PENGANTAR
LAPORAN KETERANGAN PERTANGGUNGJAWABAN
KEPALA DAERAH AKHIR TAHUN ANGGARAN 2016
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
-
Yth. Saudara Ketua, Para Wakil Ketua dan Anggota Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lamongan;
-
Yth. Jajaran FORKOPIMDA Kabupaten Lamongan;
-
Yth. Saudara Wakil Bupati Lamongan;
-
Yth. Saudara Sekretaris Daerah, seluruh Kepala Organisasi
Perangkat Daerah;
-
Yth. Saudara Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Lamongan
-
Yth. Rekan-rekan Wartawan dan para undangan serta hadirin yang
berbahagia.
Halaman - 1
LKPJ AKHIR TA 2016
Mengawali
penyampaian
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban (LKPJ) ini, marilah kita panjatkan puja dan puji
syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan segala limpahan
rahmat, taufiq dan hidayah-nya kepada kita sekalian, sehingga pada hari
ini kita dapat mengikuti Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupaten Lamongan dengan agenda ”Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2016”
dalam keadaan sehat wal afiat.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi
Besar Muhammmad SAW yang telah memberikan petunjuk dan
bimbingan kepada kita semua di jalan yang lurus dan benar.
Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh Pimpinan dan
Anggota DPRD Kabupaten Lamongan atas kesempatan yang telah
diberikan untuk menyampaikan pengantar LKPJ Kepala Daerah Akhir
Tahun Anggaran 2016 pada Rapat Paripurna hari ini.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 3
Tahun 2007 tentang Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah
kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah kepada DPRD, dan Informasi
Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Masyarakat,
mengamanatkan bahwa Kepala Daerah memiliki kewajiban untuk
menyusun LKPJ Kepala Daerah selama 1 (satu) tahun anggaran, yang
nantinya disampaikan kepada DPRD untuk mendapatkan rekomendasi.
Diharapkan penyampaian LKPJ Kepala Daerah Akhir Tahun
Anggaran 2016 ini dapat menjadi wahana untuk memberikan kajian,
saran dan masukan atas kinerja pemerintahan daerah yang telah
dilakukan sepanjang tahun 2016.
Halaman - 2
LKPJ AKHIR TA 2016
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah
merupakan bagian dari upaya untuk meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan
pelayanan umum kepada masyarakat. Diharapkan dengan adanya
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah mampu
menjaga dan mempertahankan integritas, loyalitas, dan komitmen
terhadap tugas dan tanggung jawab pemerintah daerah kepada bangsa.
Penyusunan LKPJ Kabupaten Lamongan Tahun 2016
dilakukan secara objektif dan transparan terhadap pelaksanaan target
kinerja yang telah dicapai selama Tahun 2016. Pengukuran terhadap
tingkat capaian kinerja lebih difokuskan pada pelaksanaan dari berbagai
urusan pemerintahan daerah, baik urusan wajib dasar, urusan wajib non
dasar, urusan pilihan maupun urusan penunjang.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT.
Ruang lingkup Laporan Keterangan Pertanggungjawaban
Kepala Daerah yang akan saya sampaikan dengan sistematika sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan yang berisikan Dasar Hukum dan Gambaran
Umum Daerah;
BAB II : Kebijakan Pemerintahan Daerah berisikan Visi dan Misi,
Strategi dan Arah Kebijakan Daerah Sesuai RPJMD serta
Prioritas Daerah;
BAB III : Kebijakan Umum Pengelolaan Keuangan Daerah yang
berisikan Pengelolaan Pendapatan Daerah dan Pengelolaan
Belanja Daerah;
Halaman - 3
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB IV : Penyelenggaraan
Urusan
Pemerintahan
Daerah,
menjelaskan Penyelenggaraan Urusan Wajib Dasar, Urusan
Wajib Non Dasar, Urusan Pilihan dan Urusan Penunjang
yang dilaksanakan oleh daerah sesuai kondisi daerah;
BAB V : Penyelenggaraan Tugas Pembantuan, yang diterima daerah
dari Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Pusat;
BAB VI : Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan diantaranya
adalah Kerja Sama Antar Daerah, Kerjasama Daerah
dengan Pihak Ketiga, Koordinasi dengan Instansi Vertikal di
Daerah, Pembinaan Batas Wilayah, Pencegahan dan
Penanggulangan Bencana, Pengelolaan Kawasan Khusus
dan Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
BAB VII : Penutup.
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Kabupaten
Lamongan Akhir Tahun 2016 merupakan tahun pertama pelaksanaan
RPJMD Tahun 2016-2021, yang memuat tentang capaian kinerja
pembangunan baik berupa capaian indikator kinerja makro maupun
mikro yang diukur berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan
RKPD Tahun 2016, yang merupakan penjabaran tahunan dari RPJMD
Kabupaten Lamongan yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah
Kabupaten Lamongan Nomor 03 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2016-2021,
dan diselaraskan dengan amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam
Halaman - 4
LKPJ AKHIR TA 2016
Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Daerah.
Selanjutnya
secara
lengkap
Laporan
Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir Tahun Anggaran 2016
adalah sebagai berikut:
Halaman - 5
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
DASAR HUKUM
Penyusunan dan penyampaian Laporan Keterangan
Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada DPRD akhir Tahun
Anggaran 2016 berdasarkan :
1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten di Lingkungan
Provinsi Jawa Timur;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan
LPPD Kepada Pemerintah, LKPJ Kepala Daerah Kepada
DPRD dan Informasi LPPD Kepada Masyarakat;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 01 Tahun
2012 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2005-2025;
Beserta peraturan perundangan pendukungnya;
Halaman - 6
LKPJ AKHIR TA 2016
B.
GAMBARAN UMUM DAERAH
1.
Kondisi Geografis Daerah
Secara geografis, Kabupaten Lamongan memiliki luas
wilayah kurang lebih 1.812,80 kilometer persegi atau kurang
lebih 3,78 persen dari luas wilayah Propinsi Jawa Timur,
mempunyai garis pantai 47 km. Kondisi wilayah Kabupaten
Lamongan terdiri dari daerah pegunungan kapur dan daerah
dataran rendah yang secara rinci, sebagai berikut :
Daerah pantai dan berpegunungan
Daerah ini merupakan dataran rendah yang
berpegunungan,. berbatasan dengan garis pantai utara dan
sungai Bengawan solo, wilayah ini berada dibagian utara dan
merupakan wilayah Industri, Pariwisata, Perdagangan, tempat
pelelangan ikan, Dermaga dan juga pertanian.
Daerah Bonorowo
Daerah ini merupakan wilayah bengawan jero yang
merupakan dataran rendah yang sering terjadi genangan.
Daerah ini merupakan cekungan yang terdapat diwilayah
berada di wilayah tengah utara. Wilayah ini merupakan
kawasan Pertanian, Perdagangan dan Perkantoran.
Daerah Dataran tinggi dan berpegunungan
Sementara di wilayah selatan, merupakan dataran
tinggi yang berpegunungan kapur, wilayah ini merupakan
kawasan Pertanian, Perkebunan, Perdagangan dan Indusri.
Halaman - 7
LKPJ AKHIR TA 2016
2.
Gambaran Umum Demografis
Jumlah penduduk Kabupaten Lamongan Tahun
2016 menurut data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
Kabupaten Lamongan sebanyak 1.354.119 jiwa, terdiri dari
675.923 jiwa (49,92 persen) perempuan dan 678.196 jiwa
(50,08 persen) laki-laki. Laju pertumbuhan penduduk
dibanding dengan tahun 2015, naik sebesar 0,88 persen.
3.
Kondisi Ekonomi
a. Potensi Unggulan Daerah
Secara umum potensi unggulan daerah Kabupaten
Lamongan masih didominasi oleh usaha pertanian,
khususnya tanaman pangan (terutama padi, jagung dan
kedelai), holtikultura, perkebunan, perikanan, peternakan,
industri pengolahan maupun perdagangan.
Berdasarkan data estimasi Produk Domestik
Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2016
masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian,
Kehutanan, dan Perikanan. Kontribusi lapangan usaha
tersebut diperkirakan sebesar 38,87 persen dari total
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB).
Dominasi lapangan usaha tersebut dipengaruhi
peningkatan produksi padi, jagung, kedelai, perikanan
dan peternakan dengan didukung antara lain modernisasi
Alat Sistem Pertanian, pengembangan kawasan
pertanian, peningkatan infastruktur pertanian (JITUT/
JIDES/JUT), bantuan benih unggul dan penyuluhan
untuk peningkatan kualitas SDM pertanian.
Halaman - 8
LKPJ AKHIR TA 2016
Pencapaian tersebut, membuat Kabupaten
Lamongan menjadi penghasil padi terbesar kedua,
penghasil kedelai terbesar ketiga di Jawa Timur dan
penghasil jagung terbesar keempat di Jawa Timur.
Demikian pula produksi perikanan terus meningkat,
peningkatan ini dipengaruhi oleh adanya dukungan dan
bantuan sarana prasarana budidaya serta penangkapan
modern dan ramah lingkungan, introduksi teknologi
kepada pembudidaya serta pendampingan oleh para
penyuluh perikanan.
Aktivitas perdagangan di Kabupaten Lamongan
terus berkembang, hal ini didukung ketersediaan sarana
perdagangan yang memadai dan peningkatan transaksi
jual beli masyarakat, sehingga mampu menjadikan
Lapangan Usaha Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor menjadi kontributor
terbesar kedua terhadap PDRB Kabupaten Lamongan
sebesar 18,98 persen.
b. Pertumbuhan Ekonomi
Pada tahun 2016, perekonomian Kabupaten
Lamongan tumbuh 5,90 persen berdasarkan perhitungan
sementara PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten
Lamongan pada Tahun 2016 lebih tinggi dibanding angka
pertumbuhan ekonomi Propinsi Jawa Timur 5.55 persen
maupun Nasional 5.02 persen.
Halaman - 9
LKPJ AKHIR TA 2016
Pencapaian pertumbuhan ekonomi tersebut tidak
lepas dari program pemerataan pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat antara lain melalui
penyediaan
infrastruktur,
peningkatan
industri
pengolahan, sarana perdagangan dan pengembangan
pusat-pusat pertumbuhan baru. Hal ini merupakan
perwujudan komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan
untuk membangun ekonomi berdaya saing.
Halaman - 10
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB II
KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH
A.
VISI DAN MISI KABUPATEN LAMONGAN
Untuk melaksanakan roda pemerintahan dan
pembangunan di Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021,
Pemerintah Kabupaten Lamongan memiliki visi sebagaimana
ditetapkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor
3 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lamongan Tahun 2016-2021. Adapun visi
Kabupaten Lamongan adalah :
“Terwujudnya Lamongan Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing”
Untuk mewujudkan visi pembangunan daerah tersebut telah
ditetapkan lima misi sebagai berikut:
1. Mewujudkan Sumber Daya Manusia berdaya saing melalui
peningkatan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan;
2. Mengembangkan perekonomian yang berdaya saing dengan
mengoptimalkan potensi daerah;
3. Memantapkan sarana dan prasarana dasar dengan menjaga
kelestarian lingkungan;
4. Mewujudkan reformasi birokrasi bagi pemenuhan pelayanan
publik;
5. Memantapkan kehidupan masyarakat yang tentram dan
damai dengan menjunjung tinggi budaya lokal.
B.
STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DAERAH
Strategi Pembangunan daerah adalah rumusan
perencanaan komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran
Halaman - 11
LKPJ AKHIR TA 2016
dengan efektif dan efisien, selain itu juga sebagai sarana untuk
melakukan transformasi, reformasi dan perbaikan kinerja birokrasi.
Strategi dan arah kebijakan pembangunan daerah
Kabupaten Lamongan pada Tahun 2016 disusun berdasarkan
kebijakan-kebijakan yang ditetapkan mengacu pada permasalahan
pembangunan daerah serta isu-isu strategis baik nasional,
regional maupun lokal serta telah mengakomodir potensi
sumberdaya yang dimiliki dan peluang yang mungkin akan terjadi.
Berdasarkan RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 20162021 strategi pembangunan Kabupaten Lamongan secara garis
besar terdapat 3 strategi utama yaitu:
1. Pemantapan sarana dan prasarana dasar berbasis lingkungan;
2. Pemantapan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan
kompetitif;
3. Pemantapan perekonomian dan kemandirian daerah melalui
pengembangan potensi dan produk-produk unggulan daerah.
C.
PRIORITAS PEMBANGUNAN
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah Kabupaten Lamongan, maka Program
Prioritas
Pembangunan Kabupaten Lamongan Tahun 2016 adalah :
1. Pemerataan aksesibilitas dan kualitas pelayanan pendidikan;
2. Pemerataan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan
serta pemeliharaan kualitas lingkungan hidup;
3. Pemerataan pembangunan dan pemantapan infrastruktur;
4. Menciptakan kemandirian tenaga kerja dan mendorong
pengembangan dunia usaha;
Halaman - 12
LKPJ AKHIR TA 2016
5.
Peningkatan produktivitas pertanian dan pengamanan
ketahanan pangan;
6. Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan dan
peningkatan pelayanan publik;
7. Peningkatan kesadaran dan kerukunan beragama;
8. Peningkatan peran serta perempuan dalam pembangunan;
9. Peningkatan peran pemuda dan prestasi olahraga;
10. Peningkatan kualitas hidup masyarakat.
Selain prioritas pembangunan daerah sebagaimana
tersebut diatas, Pemerintah Kabupaten Lamongan juga memiliki
Program Inovasi terkait dengan peningkatan produktifitas
pertanian, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan
perekonomian masyarakat pedesaan, peningkatan pengelolaan
lingkungan hidup, peningkatan pengelolaan tatanan kabupaten
yang sehat dan pengembangan sistem informasi.
Halaman - 13
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB III
KEBIJAKAN UMUM PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH
Pengelolaan Keuangan Daerah merupakan rangkaian siklus
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang pelaksanaannya
dimulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan sampai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan berdasarkan Peraturan
Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah. Pengelolaan keuangan daerah diupayakan untuk
mengoptimalkan potensi suatu daerah, sehingga dapat mencapai target
dalam peningkatan kualitas pembangunan, dengan mengedepankan
skala prioritas, alokasi serta distribusi sumber daya dengan melibatkan
partisipasi masyarakat.
Pendapatan Daerah Kabupaten Lamongan pada tahun 2016
ditargetkan sebesar 2 trilyun 929 milyar 443 juta 275 ribu 672 rupiah 19
sen dan terealisasi sebesar 2 trilyun 719 milyar 30 juta 732 ribu 138
rupiah 84 sen atau sebesar 92,82 persen. Hal ini dikarenakan transfer
Dana Alokasi Khusus Tahun 2016 dari Pemerintah Pusat yang
merupakan komponen dari Dana Perimbangan tidak sesuai dengan
target, dan direncanakan ditransfer Tahun 2017 serta akan
diperhitungkan dalam perubahan APBD Tahun 2017. Kemudian lain-lain
pendapatan yang sah Tahun 2016 juga tidak sesuai dengan target,
dikarenakan dana bagi hasil pajak dari Provinsi Jawa Timur mengalami
penurunan.
Walaupun target pendapatan tidak tercapai secara
keseluruhan, namun realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) telah
melebihi target yang ditetapkan. PAD Kabupaten Lamongan Tahun 2016
Halaman - 14
LKPJ AKHIR TA 2016
ditargetkan sebesar 397 milyar 520 juta 914 ribu 287 rupiah 68 sen,
terealisasi sebesar 403 milyar 473 juta 988 ribu 529 rupiah 33 sen atau
sebesar 101,50 persen.
Belanja daerah diarahkan untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi daerah, pemerataan pendapatan, serta pembangunan di
berbagai sektor. Belanja Daerah Tahun 2016 direncanakan sebesar 3
trilyun 77 milyar 43 juta 662 ribu 618 rupiah 30 sen, terdiri atas Belanja
Tidak Langsung sebesar 1 trilyun 873 milyar 363 juta 741 ribu 148 rupiah
74sen dan Belanja Langsung sebesar 1 trilyun 203 milyar 679 juta 921
ribu 469 rupiah 56 sen.
Dari target belanja yang telah ditetapkan tersebut, secara
keseluruhan terealisasi sebesar 90,87 persen atau 2 trilyun 796 milyar
49 juta 237 ribu 222 rupiah 66 sen, yang terdiri dari belanja tidak
langsung sebesar 1 trilyun 650 milyar 15 juta 258 ribu 239 rupiah dan
belanja langsung sebesar 1 trilyun 146 milyar 33 juta 978 ribu 983 rupiah
66 sen.
Dari sisi pembiayaan, penerimaan pembiayaan terealisasi
sebesar 214 milyar 85 juta 381 ribu 614 rupiah 62 sen. Sedangkan pada
pos pengeluaran pembiayaan sebesar 66 milyar 754 juta 994 ribu 668
rupiah 51 sen, sehingga pembiayaan netto sebesar 147 milyar 330 juta
386 ribu 946 rupiah 11 sen.
Dengan demikian dalam pengelolaan keuangan daerah pada
Tahun Anggaran 2016 terdapat defisit sebesar 77 milyar 18 juta 505 ribu
83 rupiah 82 sen. Defisit anggaran tersebut ditutup dengan pembiayaan
netto, sehingga terdapat Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
(SILPA)Tahun Berkenaan sebesar 70 milyar 311 juta 881 ribu 862 rupiah
29 sen.
Halaman - 15
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB IV
PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pemerintah Kabupaten Lamongan selalu berupaya
meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat. Kami selalu melakukan
evaluasi terhadap kinerja kami untuk dapat mewujudkan pelayanan
prima. Pelayanan prima terhadap masyarakat serta pencapaian kinerja
pemerintah daerah nantinya dapat menunjukkan komitmen pemerintah
daerah dalam mensejahterakan masyarakat serta menunjukkan
profesionalisme pemerintah dalam melayani masyarakat.
Dalam upaya meningkatkan kinerja dan akuntabilitas kinerja,
Pemerintah Kabupaten Lamongan menetapkan Indikator Kinerja Utama
(IKU) yang tertuang dalam RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 20162021. Adapun Indikator Kinerja Utama Kabupaten Lamongan tahun
2016-2021 adalah sebagai berikut:
1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ditargetkan sebesar 69,89 –
70,45 dan terealisasi sebesar 70,03;
2. Persentase pertumbuhan ekonomi ditargetkan sebesar 5,55-6,55
dan terealisasi sebesar 5,90;
3. PDRB Per Kapita ditargetkan sebesar 26 juta 640 ribu rupiah dan
terealisasi sebesar 27 juta 134 ribu 344 rupiah;
4. Inflasi ditargetkan sebesar 3,0 - 4,0 dan terealisasi dengan estimasi
sebesar 1,52;
5. Indeks gini ditargetkan sebesar 0,267 - 0,265 dan terealisasi tahun
2015 sebesar 0,30 sedangkan angka dari BPS pusat tahun 2016
baru bisa di rilis sekitar bulan Agustus tahun 2017 ;
Halaman - 16
LKPJ AKHIR TA 2016
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Indeks Kinerja Infrastruktur ditargetkan sebesar 65,6 dan terealisasi
sebesar 66,8
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup ditargetkan sebesar 60.35 dan
terealisasi sebesar 60,65
Nilai opini BPK sesuai target 2016 masih WDP, sedangkan target
WTP sesuai RPJMD 2016-2021 baru akan dicapai tahun 2019,
namun dengan dukungan kerja keras semua pihak maka opini WTP
diharapkan dapat dicapai tahun ini atau tahun depan.
Nilai LPPD sesuai target yaitu dapat tercapai sangat tinggi dan
mendapatkan penghargaan dari Menteri Dalam Negeri Republik
Indonesia.
Indeks Kepuasan Masyarakat Tahun 2016 ditargetkan sebesar
79,24 dan terealisasi sebesar 79,26, dengan kategori baik.
Persentase Tingkat kemiskinan tahun 2016 ditargetkan turun
menjadi 14,76 – 14,32, namun sampai saat ini data kemiskinan
2016 belum bisa di rilis. Sementara itu angka kemiskinan tahun
2015 Kabupaten Lamongan sebesar 15,38 persen, dan angka
Jawa Timur sebesar 12,28 persen dengan penjelasan untuk
perkotaan sebesar 8,41 persen dan perdesaaan 15,84 persen,
sedangkan Kabupaten Lamongan dikategorikan perdesaan.
Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) ditargetkan sebesar 3,73 3,55 dan terealisasi sebesar 3,56.
Prosentase konflik sosial tertangani 100 persen.
Selain indikator kinerja utama, Pemerintah Kabupaten
Lamongan juga melaksanakan urusan yang menjadi kewenangannya
seperti urusan wajib dasar, urusan wajib non dasar, urusan pilihan dan
urusan penunjang. Hal tersebut sejalan dengan Undang-Undang Nomor
Halaman - 17
LKPJ AKHIR TA 2016
23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah pada pasal 11, 12 dan
pasal 219. Adapun perincian tiap-tiap urusan adalah sebagai berikut :
A.
URUSAN WAJIB DASAR YANG DILAKSANAKAN
1. Urusan Pendidikan
Pembangunan urusan pendidikan di Kabupaten
Lamongan diprioritaskan pada penguatan pelaksanaan
proses belajar mengajar dengan iklim sekolah yang
mendukung tumbuhnya sikap saling menghargai, sportif,
kerjasama, kepemimpinan, kemandirian, partisipatif, kreatif
dan inovatif (self skill) serta jiwa kewirausahaan.
Secara umum pencapaian kinerja urusan pendidikan
pada Tahun 2016 telah memenuhi target yang ditetapkan
yaitu Indeks Pendidikan target 0,62 tercapai 0,62. Target
Persentase Sekolah terakreditasi minimal B (SD/MI 82,96
tercapai 83,03 dan SMP/MTs Target 82,98 tercapai 83,14
persen; serta Persentase Angka Melek Huruf (AMH) tercapai
sesuai target.
Adapun upaya untuk membina generasi muda
berkualitas dan berdaya saing serta beraklak mulia maka
berdasarkan Instruksi Bupati Lamongan No 2 tahun 2016
tentang Gerakan 1821 dan Lamongan Membaca,
mensosialisasikan secara masif :
1. Gerakan 1821, dengan melakukan kegiatan mematikan
televisi dan gadget guna memberikan pendampingan
belajar dari jam 18.00 s/d 21.00 WIB
2. Gerakan Lamongan Membaca, dengan melakukan
pengembangan
perpustakaan,
pengayaan
buku
Halaman - 18
LKPJ AKHIR TA 2016
perpustakaan di lingkungan kerja masing-masing dan
menumbuhkan minat baca bagi masyarakat.
Adapun beberapa prestasi dibidang pendidikan yang
ditorehkan oleh siswa-siswi Kabupaten Lamongan tahun 2016
antara lain, untuk tingkat nasional bidang IT, Biologi dan
Teknologi Tepat Guna masing - masing juara 1 dan mewakili
ke Negara Brazil dan Rumania.
2.
Urusan Kesehatan
Kebijakan pembangunan kesehatan pada tahun 2016
diarahkan untuk mencapai tujuan meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat, diarahkan pada peningkatan status
kesehatan masyarakat, peningkatan akses, kualitas dan
cakupan layanan kesehatan, peningkatan kualitas kesehatan
lingkungan dan perilaku hidup bersih dan sehat melalui
pengendalian penyakit dan penyehatan lingkungan serta
peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, manfaat mutu
obat dan alat kesehatan.
Untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat
dan untuk mewujudkan Lamongan Bebas Buang Air Besar
Sembarangan (ODF-Open Defecation Free), maka
Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan bantuan
jamban keluarga sampai dengan tahun 2016 sebanyak
23.831 rumah tangga kemudian sisanya sebanyak 8.646
rumah tangga akan dituntaskan tahun ini.
Pengadaan mobil sehat 1 Desa 1 Unit mobil sampai
saat ini sebanyak 182 unit dan kekurangannya akan
Halaman - 19
LKPJ AKHIR TA 2016
diprioritaskan secara bertahap.
Kinerja pelaksanaan pembangunan urusan kesehatan
Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan, adapun
kinerja tersebut antara lain : Indeks Kesehatan target 0,79
tercapai 0,80; Nilai Akreditasi RS Soegiri dan Nilai Akreditasi
RS Ngimbang tercapai sesuai target.
Untuk Akreditasi Puskesmas memenuhi yang
ditargetkan, yaitu sebanyak 10 puskesmas (30%) dengan
keterangan 4 puskesmas dengan kategori Madya sudah
keluar sertifikatnya dan 6 puskesmas sudah di survey Tim
Komisi Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pratama (KA
FKTP) Kementrian Kesehatan.
Adapun prestasi yang dicapai urusan kesehatan adalah
Kabupaten Terbaik dalam Kinerja Pencapaian Pekan
Imunisasi Nasional (PIN) Polio Jawa Timur dan penghargaan
Kabupaten Sehat Tingkat Provinsi dengan Lima Tatanan.
Kabupaten Lamongan juga dinyatakan oleh Propinsi Jawa
Timur sebagai Kabupaten pertama bebas pasung.
3.
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Urusan pekerjaan umum dan penataan ruang
mencakup penyediaan prasarana jalan, jembatan,
sumberdaya air dan tata ruang yang diarahkan pada
penurunan kesenjangan antar wilayah melalui penataan
ruang serta peningkatan daya saing perekonomian nasional
melalui percepatan penguatan konektivitas nasional yang
dapat mendukung semakin tumbuhnya pusat perdagangan
dan industri serta menjamin ketersediaan infrastruktur dasar
Halaman - 20
LKPJ AKHIR TA 2016
melalui peningkatan aksesibilitas pelayanan infrastruktur yang
memadai bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kinerja pelaksanaan urusan pekerjaan umum Tahun
2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, adapun
kinerja tersebut adalah : panjang jalan kabupaten dalam
kondisi baik target 83,56 persen tercapai 89,88 persen;
panjang jalan poros desa strategis dalam kondisi baik target
64,44 persen tercapai 79,18 persen. Demikian pula capaian
kinerja jumlah jembatan yang tertangani target 73,33 persen
tercapai 74,51 persen; ketersediaan air baku juga telah
memenuhi target 74,38 persen tercapai 74,39 persen
sehingga target yang ditetapkan dalam RPJMD tercapai untuk
tahun 2016.
4. Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Perumahan dan permukiman selain merupakan salah
satu kebutuhan dasar manusia, juga mempunyai fungsi yang
sangat strategis dalam perannya sebagai pusat pendidikan
keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas
generasi yang akan datang.
Pemerintah Kabupaten Lamongan memberikan
kemudahan perijinan, perbaikan kualitas rumah bagi
masyarakat berpenghasilan rendah melalui Fasilitasi Dan
Stimulasi Pembangunan Perumahan Masyarakat Kurang
Mampu. Selain itu pemenuhan kebutuhan sarana dan
prasarana perumahan dan permukiman juga tak kalah
pentingnya. Dalam upaya memenuhi kebutuhan tersebut,
pemerintah melakukan pembangunan jalan lingkungan,
Halaman - 21
LKPJ AKHIR TA 2016
drainase lingkungan serta peningkatan Luas RTH.
Adapun capaian kinerja pelaksanaan urusan
perumahan Tahun 2016 dapat dilihat dari Persentase rumah
tangga sehat target 86,28 persen tercapai 86,34 persen;
Persentase Penanganan Pemukiman Kumuh target 31,83
persen tercapai 31,85 persen; Persentase Kemantapan jalan
lingkungan target 78,17 persen tercapai 84,24 persen,
drainase lingkungan target 14,99 persen tercapai 15,18
persen; Persentase Luas Ruang Terbuka Hijau target 6,84
persen tercapai 6,96 persen, diharapkan ke depan setiap Ibu
kota Kecamatan mempunyai Ruang Terbuka Hijau Publik;
kemudian Persentase penanganan kejadian kebakaran 100
persen tertangani.
5.
Urusan Ketentraman, Ketertiban Umum dan Pelindungan
Masyarakat
Salah satu aspek penting suksesnya pembangunan
tidak terlepas dari ketentraman, ketertiban dan perlindungan
masyarakat. Pemerintah Kabupaten Lamongan terus
berupaya membina ketentraman dan ketertiban masyarakat
melalui langkah-langkah antisipatif terhadap munculnya
kerawanan-kerawanan sosial, politik dan ekonomi. Pada
tahun 2016, terjadi peningkatan penanganan pelanggaran
perda utamanya Perda Pajak Daerah. Hal ini menunjukkan
kinerja aparat penegakan hukum berupaya bekerja maksimal.
6.
Urusan Sosial
Pemerintah
Kabupaten
Halaman - 22
Lamongan
berkomitmen
LKPJ AKHIR TA 2016
meningkatkan kesejahteraan sosial dengan memprioritaskan
penurunan penyandang masalah kesejahteraan sosial.
Komitmen tersebut dapat ditunjukkan dari prosentase
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial yang tertangani
sebanyak 142.574 Jiwa pada tahun 2016 atau sebesar 97,58
persen dari target 50,54 persen.
Prestasi urusan sosial juga diraih oleh Saudara
Hariyanto pekerja sosial masyarakat (PSM) pendamping
pasung dan ex pasung untuk Kecamatan Karengggeneng,
Solokuro, Paciran, Brondong dan Maduran sebagai
pendamping terbaik dari pemerintah Propinsi Jawa Timur.
B.
URUSAN WAJIB NON DASAR YANG DILAKSANAKAN
1.
Urusan Tenaga Kerja
Pada tahun 2016, kebijakan yang ditempuh terkait
peningkatan kualitas dan pengembangan kompetensi tenaga
kerja antara lain melalui pembinaan keterampilan kerja
masyarakat, penguatan sarana dan prasarana Balai Latihan
Kerja, serta penyebarluasan informasi bursa tenaga kerja
melalui Job Market Fair.
Dari aspek regulasi, telah dilakukan upaya harmonisasi
peraturan ketenagakerjaan dengan sinergi kebijakan pusat
dan daerah, memperkuat lembaga kerjasama tripartit di
daerah serta sosialisasi dan penyebarluasan peraturan
perundangan tentang perlindungan tenaga kerja.
Capaian kinerja ketenagakerjaan pada tahun 2016
ditunjukkan oleh penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka.
Halaman - 23
LKPJ AKHIR TA 2016
Prestasi ketenagakerjaan Tahun 2016 ditunjukkan dengan
diterimanya Penghargaan Pembinaan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dari Gubernur Jawa Timur untuk
Pemerintah Kabupaten Lamongan, dan mendapatkan
penghargaan Zero Accident sebanyak 21 perusahaan.
2.
Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak
Sebagai upaya meningkatkan peran perempuan
dilakukan melalui Pengarusutamaan Gender yaitu dengan
mengintegrasikan perspektif gender kedalam kebijakan dan
program pembangunan untuk mengembangkan kapasitas
kelembagaan mulai dari proses perencanaan, penganggaran,
pengambilan keputusan sampai dengan pelaksanaannya.
Upaya tersebut dilakukan untuk mewujudkan pembangunan
yang dapat dinikmati secara merata oleh seluruh penduduk
baik laki-laki maupun perempuan.
Prestasi pemberdayaan perempuan itu dapat dilihat
dengan semakin berperannya pejabat perempuan di lingkup
Pemerintah Daerah baik di Eksekutif maupun Legislaif dan
Wakil Bupati Lamongan untuk pertama kalinya dijabat oleh
perempuan. Pada tahun 2016, Kinerja pembangunan urusan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak di
Kabupaten Lamongan diukur melalui Indeks Pembangunan
Gender oleh BPS yang akan di rilis sekitar bulan Agustus
mendatang sementara indek pembangunan Gender
Kabupaten Lamongan tahun 2015 sebesar 87,58.
Adapun prestasi yang dicapai untuk pembangunan
Halaman - 24
LKPJ AKHIR TA 2016
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak adalah
diraihnya penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE)
dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan
Anak.
3. Urusan Pangan
Dalam mewujudkan kedaulatan pangan, kebijakan
Pemerintah Kabupaten Lamongan diarahkan antara lain
dengan peningkatan produksi dan produktifitas tanaman
pangan, pengembangan lumbung pangan, peningkatan
cadangan pangan, pengembangan desa mandiri pangan,
pengembangan sumber pangan alternatif serta cipta olahan
pangan lokal untuk peningkatan keanekaragaman pangan.
Pelaksanaan urusan Ketahanan Pangan Tahun 2016
telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut
adalah: skor Pola Pangan Harapan, yang telah tercapai
sebesar 83,50 persen dari target 83,20.
4.
Urusan Pertanahan
Berdasarkan UU Nomor 22 Tahun 1999 yang terakhir
diubah dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah menyebutkan bahwa urusan pertanahan
menjadi urusan wajib Pemerintah Kabupaten/ Kota, namun
berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 34
tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional Di Bidang Pertanahan
mengatur bahwa urusan pokok administrasi pertanahan yang
menjadi core bisnis (aktifitas utama) urusan pertanahan yaitu
sertifikat tanah menjadi kewenangan Badan Pertanahan
Halaman - 25
LKPJ AKHIR TA 2016
Nasional yang merupakan instansi vertikal yang menjalankan
tugas pemerintah di bidang pertanahan di daerah.
Berkaitan dengan itu, Pemerintah Kabupaten
Lamongan terus berupaya melakukan koordinasi dan
kerjasama dengan Badan Pertanahan Nasional guna
kepentingan pembangunan daerah, utamanya untuk
pembebasan tanah kepentingan publik, penataan ruang
dengan semakin membaiknya administrasi pertanahan
sehingga berdampak positif terhadap intensifikasi pendapatan
daerah melalui pajak pertanahan Bea Perolehan Hak Atas
Tanah dan Bangunan (BPHTB).
5. Urusan Lingkungan Hidup
Pembangunan di Kabupaten Lamongan diupayakan
terus ditingkatkan tanpa mengabaikan aspek kelestarian
lingkungan hidup, oleh karena itu setiap proses perencanaan
kegiatan, sejak awal sudah harus memperkirakan perubahan
lingkungan akibat pembentukan suatu kondisi yang merugikan
akibat diselenggarakannya pembangunan.
Sehubungan dengan itu, Pemerintah Kabupaten
Lamongan berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup,
diantaranya pengembangan taman rekreasi, penyediaan
prasarana dan sarana pengelolaan persampahan serta
pengembangan teknologi pengolahan persampahan. Kinerja
pelaksanaan urusan lingkungan hidup Tahun 2016 telah
mencapai target kinerja yang ditetapkan, adapun kinerja
tersebut adalah Indeks Pencemaran Air (IPA) tercapai sesuai
target 61,27 dan Indeks Pencemaran Udara (IPU) target 71,57
Halaman - 26
LKPJ AKHIR TA 2016
tercapai 71,58. Prestasi pelaksanaan urusan lingkungan hidup
Tahun 2016 dibuktikan dengan diterimanya penghargaan
Adipura Kirana dari Presiden Republik Indonesia.
6. Urusan Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Data kependudukan yang akurat dan valid sangat
diperlukan guna pemberian pelayanan dasar berbagai
kepentingan, diantaranya adalah untuk perencanaan
pembangunan disegala bidang. Pemerintah Kabupaten
Lamongan berkomitmen untuk senantiasa melakukan
pembangunan urusan kependudukan dan catatan sipil,
diantaranya melalui program elektronik KTP (e-KTP) serta
verifikasi data tunggal kependudukan yang berbasis Sistem
Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK),
dengan
pelayanan terpadu dan jemput bola melalui program Gerakan
Mengurus Identitas Langsung (GEMILANG).
Kinerja pelaksanaan urusan kependudukan dan catatan
sipil Tahun 2016 telah mencapai target 73,8 persen dari target
awal 72,31 persen yang ditetapkan, kinerja tersebut adalah
Indeks Kepuasan Masyarakat Layanan penduduk CAPIL serta
Persentase Kepemilikan e-KTP.
Berdasarkan peraturan perundang-undangan dan
peraturan daerah, di Kabupaten Lamongan sudah tidak ada
pungutan retribusi atau denda keterlambatan (GRATIS) untuk
penerbitan dokumen kependudukan dan akte catatan sipil.
7. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
Sebagai upaya meningkatkan kualitas hidup dan
kesejahteraan masyarakat desa, dilakukan melalui
Halaman - 27
LKPJ AKHIR TA 2016
pemberdayaan masyarakat, peningkatan kemampuan dan
pemanfaatan sumberdaya sehingga terwujud kemandirian
masyarakat desa.
Dengan adanya Undang-Undang Desa Nomor 6 Tahun
2014, Desa dapat merencanakan dan melaksanakan
pembangunan desanya melalui Dana Desa, Dana Bagi hasil
Pajak serta ADD, sehingga dapat menciptakan dan
mengembangkan kegiatan ekonomi di pedesaan antara lain
BUMDesa, Pasar Desa serta pembangunan sarana prasana
desa berupa pembangunan jalan poros desa, yang merupakan
penguatan perekonomian di pedesaan. Kebijakan Pemerintah
Daerah untuk penguatan BUMDesa yang sampai saat ini
sudah terbentuk sebanyak 236 lembaga akan diberdayakan
dengan pelatihan dan penguatan permodalan yang
dialokasikan melalui APBD maupun Dana Desa mulai tahun
2016 diperkuat tahun 2017.
Kinerja pelaksanaan urusan pemberdayaan masyarakat
dan desa telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu :
Prosentase Desa Cepat Berkembang yang ditargetkan sebesar
5,84 tercapai 6,3 atau sebanyak 29 desa. Prestasi pelaksanaan
urusan pemberdayaan masyarakat dan desa pada tahun 2016
diwujudkan dengan diterimanya penghargaan Pengelolaan
Pasar Desa Terbaik Se Jawa Timur yaitu Pasar Desa
Sendangrejo Kecamatan Ngimbang.
8.
Urusan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Upaya pengendalian jumlah penduduk dilakukan
melalui Keluarga Berencana (KB). Dengan melaksanakan KB,
Halaman - 28
LKPJ AKHIR TA 2016
setiap keluarga dapat merencanakan kehidupannya menjadi
lebih berkualitas dan sejahtera, yaitu dengan membentuk
keluarga kecil yang berkualitas.
Pelaksanaan urusan KB dan Keluarga Sejahtera Tahun
2016 sudah mencapai target kinerja yang ditetapkan. Adapun
kinerja tersebut adalah Persentase Laju pertumbuhan
penduduk 0,88 persen serta Persentase jumlah kampung KB
sesuai target yaitu Dusun Demungan Desa Pringgoboyo
Kecamatan Maduran dan Dusun Dengok Desa
Kandangsemangkon Kecamatan Paciran.
9. Urusan Perhubungan
Pembangunan infrastruktur dibidang perhubungan
selalu ditingkatkan karena terkait dengan pengembangan
koridor ekonomi dan keselamatan pengguna lalu lintas.
Ketersediaan sarana dan prasarana perhubungan yang baik
akan berdampak pada arus orang, barang dan jasa serta
mendorong pertumbuhan ekonomi. Pembangunan transportasi
di Kabupaten Lamongan diarahkan untuk meningkatkan
pelayanan jasa transportasi secara efektif dan efisien.
Kinerja pelaksanaan urusan perhubungan Tahun 2016
sudah mencapai target kinerja yang telah ditetapkan dalam
RPJMD, kinerja tersebut adalah : Presentase kendaraan yang
uji berkala dengan target 90 persen tercapai 96,09 persen.
Adapun prestasi yang dicapai adalah penghargaan Wahana
Tata Nugraha dari Menteri Pehubungan Republik Indonesia.
Halaman - 29
LKPJ AKHIR TA 2016
10. Urusan Komunikasi dan Informatika
Pembangunan urusan komunikasi dan informatika yang
baik melalui penerapan dan pemanfaatan teknologi informasi
dan komunikasi dapat membawa efek positif yaitu selain
meningkatkan SDM juga memeratakan pendidikan untuk
semua lapisan masyarakat serta efisiensi pelayanan
pemerintah. Pentingnya urusan komunikasi dan informatika
dalam perkembangan bangsa mensyaratkan agar urusan
komunikasi dan informatika terus dikembangkan.
Kinerja pelaksanaan urusan komunikasi dan informatika
Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan yaitu
adanya Persentase Penerapan e-Gov terhadap 13 SKPD dari
72 SKPD.
Tahun 2016, Pemerintah Kabupaten Lamongan
menerima penghargaan TOP IT kategori Best Improvement
dari Kementerian Kominfo Republik Indonesia. Untuk
pengembangan Sinergi Pelayanan berbasis Elektronik Sistem
LADISO Pemerintah Kabupaten Lamongan bekerjasama
dengan aplikasi SOTO LAMONGAN yang dikembangkan
Polres Lamongan untuk peningkatan kualitas dan perluasan
jaringannya dan mendapatkan apresiasi berupa penghargaan
dari Kementerian PAN-RB Terbaik pelayanan publik.
11. Urusan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Strategi pertumbuhan ekonomi salah satunya adalah
mengembangkan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan
dan penguatan koperasi, usaha kecil dan menengah yang
diharapkan dapat mendorong perubahan struktural formal
Halaman - 30
LKPJ AKHIR TA 2016
dengan memperkuat kedudukan dan peran ekonomi rakyat
dalam perekonomian nasional. Melalui program Gerakan
Membangun Ekonomi Rakyat Lamongan Berbasis Pedesaan
(GEMERLAP), Pemerintah Kabupaten Lamongan telah
memberikan fasilitasi dalam pengembangan Koperasi dan
Usaha Mikro Kecil dan Menengah melalui kegiatan pelatihan
peningkatan SDM dan permodalan serta pemasaran bagi
kelompok-kelompok usaha, sehingga terwujud kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat.
Kinerja pelaksanaan urusan Koperasi, Usaha Kecil dan
Menengah Tahun 2016 telah mencapai target yang ditetapkan,
kinerja tersebut adalah : Persentase koperasi berkualitas dan
Persentase usaha kecil terhadap usaha mikro dan kecil.
Prestasi pelaksanaan urusan Koperasi, Usaha Kecil
dan Menengah Tahun 2016 diwujudkan dengan diterimanya
penghargaan diantaranya Koperasi Wanita Berprestasi tingkat
Provinsi Jawa Timur atas nama Koperasi Wanita Amalia Desa
Kandangrejo Kecamatan Kedungpring dengan asset 3 milyar
200 juta rupiah.
12. Urusan Penanaman Modal
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya
untuk meningkatkan iklim investasi dan iklim usaha serta
keamanan yang kondusif melalui penerbitan regulasi yang
memudahkan swasta untuk menanamkan modalnya di
Lamongan dengan pelayanan perijinan investasi satu pintu,
sehingga meningkatkan jumlah lapangan kerja serta
memberikan multiplier effect terhadap perekonomian
Halaman - 31
LKPJ AKHIR TA 2016
masyarakat Kabupaten Lamongan, yang pada akhirnya dapat
meningkatkan pertumbuhan ekonomi Lamongan.
Kinerja pelaksanaan urusan penanaman modal Tahun
2016 target kenaikan 4 persen, realisasi kenaikan investasi
sebesar 41,56 persen serta meningkatnya investor yang masuk
di Kabupaten Lamongan sebanyak 1.543 investor atau
mengalami peningkatan sebesar 28,21 persen dibanding tahun
2015. Keberhasilan pembangunan urusan penanaman modal
juga dapat dilihat dari nilai indeks IKM layanan perijinan
sebesar 80,35 dan prosentase ijin yang diterbitkan sebesar
98,38 persen dari total ijin yang masuk.
Peningkatan jumlah investor yang masuk menunjukkan
Kabupaten Lamongan memiliki daya tarik investasi. Hal ini
dibuktikan
dengan
diperolehnya
penghargaan
Penyelenggaraan pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) dari
BKPM Pusat sebagai Nominee 20 PTSP Kabupaten Terbaik se
Indonesia bintang dua tahun 2016.
13. Urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Pembangunan urusan kepemudaan dan olahraga
diarahkan untuk mewujudkan bangsa yang berdaya saing.
Kinerja pelaksanaan urusan Kepemudaan dan Olah Raga
Tahun 2016 telah mencapai target kinerja yang ditetapkan,
kinerja tersebut adalah: Persentase peningkatan pemuda
berprestasi sebesar 20 persen dan peningkatan prestasi
olahraga di berbagai event sebesar 6,76 persen.
Prestasi atlet Kabupaten Lamongan Tahun 2016
dalam kejuaraan olahraga baik ditingkat propinsi maupun
Halaman - 32
LKPJ AKHIR TA 2016
nasional antara lain Juara 1 Gulat kelas 120 kg, 96 kg, 63 kg.
Adapun Pemuda berprestasi di tingkat Provinsi sebagai Juara
1 Pemuda Pelopor Bidang Pangan, Juara 1 Pemuda Pelopor
Bidang Seni dan Budaya, Juara 1 Pemuda Pelopor Bidang
Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, Juara 1
Pengembangan Kewirausahaan Bidang Otomotif.
Untuk mendorong prestasi olahraga, menjaring bibitbibit atlet berbakat dan pembinaaan generasi muda,
Pemerintah Daerah setiap 2 tahun sekali menyelenggarakan
Pekan Olah Raga Kabupaten (PORKAB), pelaksanaan tahun
2016 berhasil menjadi juara umum kontingen Kecamatan
Lamongan, juara 2 Kecamtan Modo, juara 3 Kecamatan
Babat.
14. Urusan Statistik
Data Statistik mempunyai fungsi dan Parameter
dalam mendukung perencanaan dan evaluasi pembangunan
di Kabupaten Lamongan, sehingga membutuhkan data dan
informasi statistik yang valid dan up to date. Dalam kaitan ini
Pemerintah Kabupaten Lamongan membangun kerjasama
dengan Badan Pusat Statistik sebagai lembaga yang
dipercaya sesuai peraturan perundang-undangan untuk
melakukan evaluasi tingkat keberhasilan pembangunan baik
secara makro ekonomi maupun makro sosial.
15. Urusan Persandian
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 fungsi persandian bukan hanya sebatas kirim terima
surat dan berita sandi, akan tetapi diperluas sebagai
Halaman - 33
LKPJ AKHIR TA 2016
pengamanan informasi. Persandian merupakan salah satu
urusan wajib yang tidak berkaitan dengan pelayanan dasar.
Fungsi Persandian untuk pengamanan informasi
merupakan tantangan berat karena SDM Persandian yang
ada saat ini belum mempunyai kompetensi yang mencukupi
untuk mengamankan informasi berbasis IT. Oleh karena itu
Lembaga Sandi Negara selaku pembina tunggal persandian
perlu memfasilitasi pengembangan kompetensi dengan
menyelenggarakan Diklat Fungsional maupun Diklat Teknis
yang aplikatif.
16. Urusan Kebudayaan
Pembangunan kebudayaan diarahkan untuk
memperkuat karakter dan jati diri bangsa, membentuk
manusia yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
memperkokoh jiwa persatuan dan kesatuan bangsa,
melestarikan dan mengembangkan budaya lokal maupun
nusantara.
Kinerja pelaksanaan urusan kebudayaan Tahun 2016
telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu jumlah seni dan
budaya lokal yg dilestarikan naik sebesar 61,17 persen dan
jumlah benda situs cagar budaya yang ditetapkan naik
sebesar 16,84 persen.
17. Urusan Perpustakaan
Perpustakaan merupakan sarana dalam mendukung
penyelenggaraan pendidikan nasional. Untuk itu dalam
rangka meningkatkan kecerdasan kehidupan bangsa,
Halaman - 34
LKPJ AKHIR TA 2016
Gerakan Lamongan Membaca dan Pojok Baca terus
ditumbuhkan melalui pengembangan dan pendayagunaan
perpustakaan sebagai sumber informasi untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa dengan pendekatan pembudayaan literasi,
pemerataan dan pembangunan perpustakaan di setiap desa,
maka pada tahun 2017 ini kami eksekutif akan mengajukan
rancangan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan
Perpustakaan.
Kinerja pelaksanaan urusan perpustakaan Tahun
2016 telah mencapai target yang ditetapkan, yaitu kenaikan
jumlah kunjungan perpustakaan sebesar 31.799 atau naik
sebesar 5 persen dan nilai konversi IKM di perpustakaan
yang mencapai 79,23.
Prestasi penyelenggaraan perpustakaan berbasis
elektronik sekolah tingkat nasional diraih oleh SMP Negeri 1
Lamongan Akreditasi Kategori A, sedangkan untuk Lomba
Tingkat Propinsi meraih Juara 1 dengan penghargaan dari
Gubernur Jawa Timur.
Gerakan Pramuka Kwarcab Lamongan juga berhasil
menyelenggarakan untuk pertama kalinya di Indonesia kemah
Pramuka yang dihadiri perwakilan Negara asing diantaranya
dari Singapura dengan tema Lamongan Literacy Scout’s
Camp 2016 di Waduk Gondang.
18. Urusan Kearsipan
Pembangunan urusan kearsipan dimaksudkan untuk
menjaga dan mengelola informasi menjadi lebih teratur, tertib
dan efisien. Arsip merupakan sumber informasi dan sumber
Halaman - 35
LKPJ AKHIR TA 2016
dokumen yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Apabila dikaitkan dengan sejarah bangsa, arsip merupakan
dokumen yang memiliki nilai historis tinggi sehingga harus
tetap dijaga dan dipelihara.
Kinerja pelaksanaan urusan kearsipan Tahun 2016
telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut
adalah jumlah Perangkat Daerah yang arsipnya telah diolah
oleh lembaga kearsipan sebanyak 10 perangkat daerah dari 75
perangkat daerah atau sebesar 13,33 persen.
C.
URUSAN PILIHAN YANG DILAKSANAKAN
1. Urusan Kelautan dan Perikanan
Sektor perikanan dan kelautan memberikan kontribusi
yang cukup besar terhadap pembangunan dan pertumbuhan
ekonomi. Oleh karena itu produksi dan produktivitas sektor
perikanan dan kelautan terus dipacu melalui peningkatan
sarana dan prasarana produksi dan pengolahan perikanan,
pemasaran hasil produksi perikanan, penyuluhan tentang
perikanan serta program pengembangan kawasan minapolitan
dengan Minapolisnya di Glagah dan Brondong.
Produksi perikanan baik tangkap maupun budidaya
terus meningkat dan menjadi penghasil terbesar di Jawa Timur,
sehingga berdampak terhadap pertumbuhan perekonomian
masyarakat Kabupaten Lamongan. Hal ini ditunjukan kontribusi
sub Lapangan Usaha Perikanan terhadap PDRB tumbuh
sebesar 5,86 persen.
Prestasi pelaksanaan urusan kelautan dan perikanan
Halaman - 36
LKPJ AKHIR TA 2016
2.
3.
pada tahun 2016 antara lain juara satu Lomba Cipta Menu
Olahan Hasil Perikanan dari Kementerian Kelautan dan
Perikanan Republik Indonesia.
Urusan Pariwisata
Pengembangan
industri
pariwisata
mampu
memberikan dampak terhadap penerimaan daerah dan
perekonomian. Banyak usaha yang terkait dengan pariwisata
antara lain perhotelan, restoran, travel, transportasi dan
pengrajin.
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berusaha
mendorong berkembangnya Obyek Daya Tarik Wisata
(ODTW) baik kualitas maupun kuantitasnya. Kunjungan
wisatawan di Kabupaten Lamongan pada tahun 2016
sebanyak 2 juta 361 ribu 146 pengunjung meningkat
dibandingkan dengan tahun lalu. Sedangkan PAD yang
diterima tahun 2016 oleh sektor pariwisata sebesar 19 milyar
944 juta 703 ribu 558 rupiah atau naik 27,57 persen
dibanding Tahun 2015.
Urusan Pertanian
Pertanian merupakan salah satu unggulan daerah
dan mampu menyerap tenaga kerja yang besar. Produksi
pertanian meningkat dibandingkan tahun sebelumnya,
dimana Komoditi Padi pada tahun 2016 mencapai 1 juta 053
ribu 796 ton GKG, Jagung sebesar 372 ribu 162 ton pipilan
kering dan Kedelai 42 ribu 206 ton oce kering, sehingga
berdampak terhadap Pertumbuhan sub lapangan usaha
pertanian yang mencapai 3,68 persen. Capaian ini didukung
Halaman - 37
LKPJ AKHIR TA 2016
oleh modernisasi pertanian, peningkatan SDM petani dan
pengembangan kawasan pertanian.
Hal ini ditunjukkan dengan adanya demfarm jagung
modern seluas 100 ha di Desa Banyubang Kecamatan
Solokuro dengan 11 varietas yang dapat menunjukkan
peningkatan produktifitas jagung dari 5-6 ton per hektar
menjadi rata-rata 10,6 ton per hektar, yang tentunya dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga petani.
Keberhasilan ini menjadi perhatian Negara lain termasuk
pemerintah Negara bagian Illinois Amerika Serikat dan
Pemerintah Malaysia yang akan melihat langsung ke
Banyubang Solokuro.
Dalam kesempatan yang berbahagia ini saya
sampaikan bahwa pada tanggal 20 sampai 23 Maret 2017
diundang untuk memberikan paparan atas keberhasilan
penanaman jagung modern tersebut dalam forum PAN-ASIA
FARMER EXCHANGE ke XI atas undangan dari Crop Life
Asia Tengggara dan dihadiri Duta Besar Indonesia di Filipina.
Saya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan Dewan
yang terhormat untuk pengembangan penanaman jagung
modern di kawasan 10 ribu sampai dengan 15 ribu hektar.
Demikian pula untuk peternakan, produksi daging
dan telur pada tahun 2016 masing-masing mencapai
30.769.129 kg dan 3 juta 117 ribu 731 kg. Berdampak pada
pertumbuhan sub lapangan usaha peternakan yang mencapai
3,21 persen.
Halaman - 38
LKPJ AKHIR TA 2016
4.
Urusan Kehutanan
Untuk menjaga kesinambungan pembangunan
(sustainable development), di dalam prioritas pembangunan
kehutanan, pemerintah melakukan upaya pencegahan dan
konservasi terhadap hutan dan lahan kritis. Sejak
diberlakukannya Undang-undang 23 Tahun 2014 tentang
pemerintahan daerah kewenangan kehutanan diambil alih
oleh provinsi dan pusat, kecuali Pelaksanaan pengelolaan
Taman Hutan Rakyat (TAHURA) kabupaten/kota.
5. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral
Pengelolaan energi dan sumber daya mineral
menjadi sangat penting, karena cadangannya semakin hari
semakin menipis dan berpotensi merusak lingkungan, untuk
itu harus dilakukan pengendalian melalui perijinan. Sesuai
dengan amanat undang undang no 23 tahun 2014 urusan
Energi dan Sumber Daya Mineral menjadi kewenangan
Propinsi.
6. Urusan Perdagangan
Kebijakan perdagangan Pemerintah Kabupaten
Lamongan adalah pengembangan perdagangan baik formal
maupun informal dengan tetap memprioritaskan perlindungan
konsumen yang dilaksanakan antara lain melalui revitalisasi
sarana perdagangan, penataan dan pemberdayaan PKL serta
monitoring barang dan jasa. Kawasan perdagangan terus
berkembang dan menjadi pusat-pusat transaksi perdagangan
barang antara lain Lamongan, Babat, Brondong, Paciran,
Sekaran, Ngimbang dan Mantup.
Halaman - 39
LKPJ AKHIR TA 2016
Pada tahun 2016 Lapangan Usaha Perdagangan
Besar Dan Eceran menjadi penyumbang terbesar kedua
PDRB Kabupaten Lamongan dan mampu tumbuh sebesar
9,02 persen.
7.
Urusan Perindustrian
Pemerintah Kabupaten Lamongan terus berupaya
untuk mengembangkan sektor industri terutama industri besar
melalui fasilitasi penyediaan lahan, kemudahan perijinan dan
peningkatan infrastruktur. Saat ini Pemerintah Kabupaten
Lamongan sedang berupaya mendorong untuk terwujudnya
kawasan industri perkapalan di wilayah pantura melalui
fasilitasi Kemenko Kemaritiman, BPPT dan Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia serta Pemerintah Propinsi
Jawa Timur. Disamping itu Industri Kecil dan Menengah (IKM)
maupun
Industri
Rumah
Tangga
(IRT)
terus didorong agar lebih berkembang melalui pelatihan,
permodalan, pemasaran dan fasilitasi legalisasi usaha.
Berbagai upaya yang telah dilaksanakan Pemerintah
Kabupaten Lamongan telah memberikan dampak terhadap
pertumbuhan lapangan usaha industri pengolahan, dimana
pada tahun 2016 mencapai 12,49 persen diatas target yang
telah ditetapkan.
8. Urusan Transmigrasi
Pembangunan transmigrasi merupakan pendekatan
untuk mencapai tujuan kesejahteraan dan pemerataan
pembangunan daerah melalui program terpadu dan lintas
sektoral. Penyelenggaraan transmigrasi diarahkan untuk
Halaman - 40
LKPJ AKHIR TA 2016
D.
mendukung pembangunan daerah melalui pembangunan pusat
produksi, perluasan kesempatan kerja, serta penyediaan
kebutuhan tenaga kerja yang terampil.
Pada tahun 2016, telah diberangkatkan transmigran
swakarsa sebanyak 15 kepala keluarga ke Kabupaten
Rejanglebong Bengkulu, Kabupaten Kolaka Sulawesi
Tenggara, Kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatra Selatan.
Kinerja pelaksanaan urusan Transmigrasi Tahun 2016
telah mencapai target kinerja yang ditetapkan, kinerja tersebut
adalah Persentase jumlah transmigran yang berhasilsebesar
100 persen yang ditunjukkan dengan jumlah transmigran yang
sudah menetap minimal satu tahun.
URUSAN PENUNJANG YANG DILAKSANAKAN
Untuk mendukung pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah, diperlukan unsur penunjang yang
melaksanakan fungsi-fungsi yang bersifat strategis. Adapun
urusan penunjang yang dilaksanakan di Kabupaten Lamongan
adalah sebagai berikut :
1. Urusan Perencanaan
Kinerja
pelaksanaan
urusan
Perencanaan
Pembangunan Tahun 2016 sudah mencapai target kinerja yang
telah ditetapkan, adapun kinerja tersebut antara lain
Persentase Kesuaian program tahunan dengan program
RPJMD tercapai 100 persen dan Persentase usulan dari
kecamatan yang diakomodir di RKPD yang tercapai sebesar
43,04 dari target 43,00. Tahun 2016 berhasil disusun RKPD,
KUA PPAS yang menghasilkan APBD 2017.
Halaman - 41
LKPJ AKHIR TA 2016
2. Urusan Keuangan
Keberhasilan kinerja urusan keuangan tahun 2016
ditunjukkan dengan peningkatan Pendapatan Asli Daerah
sebesar 25,43 persen dibanding tahun 2015 dan persentase
penerimaan Pendapatan Asli Daerah sebesar 101,50 persen
dari target yang ditetapkan di tahun 2016. Adapun persentase
realisasi belanja daerah sebesar 90,87 persen menandakan
efisiensi pelaksanaan kegiatan disetiap perangkat daerah.
3. Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
Urusan Kepegawaian serta Pendidikan dan Pelatihan
dilaksanakan dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber
Daya Aparatur Sipil Negara melalui pembinaan dan
pengembangan kapasitas dan kapabilitas.
Kinerja urusan kepegawaian serta pendidikan dan
pelatihan pada tahun 2016 telah memenuhi target yang
ditetapkan yaitu persentase Aparatur Sipil Negara yang telah
ditempatkan sudah sesuai dengan kompetensinya. Dari
keseluruhan Aparatur Sipil Negara di Kabupaten Lamongan
yaitu sebesar 10 ribu 261 ASN, telah ditempatkan sesuai
kompetensi sebanyak 10 ribu 056 ASN.
4. Urusan Penelitian dan Pengembangan
Pelaksanaan urusan penelitian dan pengembangan,
dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas kebijakan
pemerintah daerah dan untuk meningkatkan pelaksanaan
fungsi pemerintahan daerah menuju tata kelola pemerintahan
yang baik atau good governance.
Halaman - 42
LKPJ AKHIR TA 2016
Kinerja pelaksanaan urusan penelitian dan
pengembangan ditunjukkan dengan jumlah penelitian dan
kajian yang ditindaklanjuti sebesar 28,57 persen dan jumlah
perangkat daerah yang memiliki inovasi sebanyak 15 dari total
72 perangkat daerah atau sebesar 20,83 persen.
5. Urusan Sekretariat Daerah
Untuk mencapai tata kelola pemerintahan yang baik
atau good governance, pemerintah daerah melalui Sekretariat
Daerah melaksanakan kegiatan penyiapan, perumusan
kebijakan, pembinaan, pengendalian dan pemberian bimbingan
teknis dalam menyelenggarakan pemerintahan, baik itu
pemerintahan daerah atau pemerintahan desa.
Kinerja Urusan Sekretariat Daerah ditunjukkan dengan
prosentase peningkatan kebijakan yang ditindaklanjuti sebesar
100 persen. Artinya dari 36 kebijakan yang telah ditetapkan,
kesemuanya telah ditindaklanjuti.
6. Urusan Sekretariat DPRD
Urusan Sekretariat DPRD dimaksudkan untuk
mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD sesuai
dengan kemampuan keuangan daerah.
Kinerja urusan Sekretariat DPRD ditunjukkan dengan
persentase jumlah naskah perda inisiatif DPRD yang diajukan
sebesar 100 persen. Pada tahun 2016 telah berhasil diterbitkan
13 peraturan daerah, usulan Exsecutif 11 Perda dan inisiatif
DPRD sebanyak 2 Peraturan Daerah.
7. Urusan Inspektorat
Pelaksanaan pembangunan yang bersifat kompleks
Halaman - 43
LKPJ AKHIR TA 2016
memerlukan pengawasan yang dimulai dari tahap perencanaan
sampai akhir pelaksanaannya. Fungsi pengawasan ini
dimaksudkan untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintahan
daerah karena salah satu unsur pemerintahan yang baik (good
governance) juga ditentukan oleh aspek akuntabilitas.
Kinerja urusan inspektorat ditunjukkan dengan jumlah
tindak lanjut hasil temuan APIP dan BPK, masing-masing
sebesar yang 80,12 persen dan 70,95 persen. Adapun Predikat
Penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Daerah
(SAKIP) tahun 2015 dari kementrian PAN-RB RI Tahun yang
diterimakan tahun 2016 meningkat nilainya menjadi sebesar
60,86 persen dengan kategori (nilai B) dari tahun sebelumnya
berpredikat (C).
8. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik
Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, melakukan
Pembinaan Poldagri, Idiologi Negara dan pembinaan kesatuan
bangsa, fasilitasi, kegiatan Kesatuan Bangsa dan Politik,
Pelaksanaan kajian strategis dibidang kesatuan bangsa,
Pengkoordinasian kegiatan Kesatuan Bangsa dan Politik
dengan instansi dan atau lembaga terkait.
Kinerja urusan Kesatuan Bangsa dan Politik adalah
Persentase konflik sosial yang ditangani tercapai sebesar 100
persen dan Persentase ormas, orpol dan LSM yang terdaftar
sebesar 96,58 sesuai target yang ditetapkan.
9. Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Badan Penanggulangan Bencana Daerah merupakan
unsur pendukung dalam penyelenggaraan Pemerintahan
Halaman - 44
LKPJ AKHIR TA 2016
Daerah di bidang penanggulangan bencana yang mencakup di
bidang pencegahan dan kesiapsiagaan pra bencana, bidang
penanganan darurat dan logistik pada saat tanggap darurat,
bidang rehabilitasi serta rekonstruksi pasca bencana.
Untuk meningkatkan kinerja Penanggulangan Bencana
Daerah telah dibentuk Tim Penanggulangan Bencana dan Tim
Reaksi Cepat serta Pusat Pengendali Operasi Lapangan
Badan Penanggulangan Bencana (PUSDALOPS). Disamping
itu telah berhasil ditetapkan Desa Tangguh Bencana yang
tercapai sebanyak 5 desa dari 71 desa rawan bencana yang
ada di Kabupaten Lamongan.
10. Kecamatan
Kecamatan mempunyai tugas pokok melaksanakan
kewenangan Pemerintah yang dilimpahkan oleh Bupati untuk
menangani sebagian urusan otonomi daerah dan
menyelenggarakan tugas umum pemerintah. Kinerja
Kecamatan ditunjukkan dengan nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat Layanan Kecamatan sebesar 62,54 dengan
kategori kinerja baik.
Halaman - 45
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB V
PENYELENGGARAAN TUGAS PEMBANTUAN
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada
daerah dan/atau desa, dari pemerintah propinsi kepada kabupaten/kota
dan / atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan,
sedangkan Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari
Pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil Pemerintah dan/atau
kepada Instansi Vertikal di wilayah tertentu.
Dari uraian diatas, Pemerintah Kabupaten Lamongan
melaksanakan tugas pembantuan dan dekonsentrasi dengan uraian
sebagai berikut :
A. TUGAS PEMBANTUAN YANG DITERIMA
Tugas pembantuan yang diterima dilaksanakan oleh :
1. Dinas Pendidikan
2. Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
3. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana.
4. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya
5. Badan Pemberdayaan Masyarakat
6. Dinas Perikanan dan Kelautan
7. Dinas Pertanian dan Kehutanan
8. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
B.
DEKONSENTRASI
Tugas dekonsentrasi yang diterima dilaksanakan oleh :
1. Dinas Pendidikan
Halaman - 46
LKPJ AKHIR TA 2016
2. Kantor Ketahanan Pangan
3. Dinas Pertanian dan Kehutanan
4. Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan.
Adapun program kegiatannya terperinci dalam buku II.
Secara umum Tugas Pembantuan dan Dekonsentrasi telah
dikoordinasikan, disinergikan dan dilaksanakan dengan baik sesuai
petunjuk pelaksanaan yang ditentukan baik dari Pemerintah Pusat
maupun Pemerintah Propinsi Jawa Timur.
Halaman - 47
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB VI
PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN
Tugas umum pemerintahan yang dilaksanakan oleh
Pemerintah Kabupaten Lamongan sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 3 Tahun 2007 pasal 6 ayat (1), meliputi :
1. Kerjasama antar daerah;
2. Kerjasama daerah dengan pihak ketiga;
3. Koordinasi dengan instansi vertikal di daerah;
4. Pembinaan batas wilayah;
5. Pencegahan dan penanggulangan bencana;
6. Pengelolaan kawasan khusus yang menjadi kewenangan daerah;
7. Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.
Penyelenggaraan tugas umum Pemerintahan oleh Pemerintah
Daerah Kabupaten Lamongan dapat diuraikan sebagai berikut :
A.
KERJASAMA ANTAR DAERAH
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 363 ayat (1),
disebutkan bahwa dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
rakyat, Daerah dapat mengadakan kerja sama yang didasarkan
pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik serta
saling menguntungkan. Berikut adalah kerjasama Kabupaten
Lamongan dengan daerah lain :
Pertama kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Gubernur Jawa Timur tentang Pembiayaan Program
Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Pelayanan
Kesehatan Primer.
Halaman - 48
LKPJ AKHIR TA 2016
B.
Kedua Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan
tentang Penyelenggaraan Transmigrasi di Kabupaten Ogan
Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Ketiga Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan Cabang
Gresik.
Keempat Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
Perwakilan Propinsi Jawa Timur tentang Kerjasama
Pengembangan Managemen Pemerintah Kabupaten Lamongan.
KERJASAMA DAERAH DENGAN PIHAK KETIGA
Dalam upaya untuk mengembangkan dan memajukan
daerahnya, selain bekerjasama dengan daerah lain juga
melaksanakan kerjasama dengan pihak ketiga, selama kerjasama
tersebut memberikan nilai tambah dan manfaat baik bagi
Pemerintah Kabupaten Lamongan maupun bagi masyarakat..
Berikut adalah kerjasama Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan pihak ketiga :
Pertama kerjasama sewa menyewa antara Pemerintah Kabupaten
Lamongan dengan :
1. PD. BPR Bank Daerah Lamongan tentang Perjanjian Sewa
Menyewa Gedung/Bangunan Milik Pemerintah Kabupaten
Lamongan.
2. PT Dok Perkapalan Surabaya tentang Pemanfaatan Dan
Pengajuan Hak Guna Bangunan Diatas Hak Pengelolaan
Halaman - 49
LKPJ AKHIR TA 2016
Pemerintah Kabupaten Lamongan.
3. PT Ladang Hijau tentang Perjanjian Sewa Menyewa Tanah
Dan Bangunan Pabrik Pupuk Organik.
Kedua kerjasama pemberian hibah Pemerintah Kabupaten
Lamongan dengan :
1. Satgas Pencegahan Pemberantasan Penggunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Lamongan.
2. KONI Kabupaten Lamongan
3. Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Lamongan
4. KPUD Kabupaten Lamongan
5. Komisi Transparansi Kabupaten Lamongan
6. Kepolisian Sektor Lamongan
7. Sub Detasemen Polisi Militer Lamongan
8. Kepolisian Resort Lamongan
9. Pengadilan Negeri Lamongan
10. Komando Rayon Militer Lamongan
11. Lembaga Pemasyarakatan Lamongan
12. Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Lamongan
13. Dewan Pendidikan Lamongan
14. HNSI Lamongan.
Ketiga Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Lamongan tentang
Perjanjian Kerjasama Bidang Hukum Perdata dan TUN.
Keempat Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Lamongan tentang
Bantuan Kegiatan Panwaslu.
Kelima Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
Halaman - 50
LKPJ AKHIR TA 2016
dengan Universitas Islam Darul Ulum Lamongan tentang
Penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat serta
pemberdayaan potensi di Kabupaten Lamongan.
Keenam Kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Lamongan
dengan Universitas Airlangga tentang Penelitian, pendidikan dan
pengabdian masyarakat serta pemberdayaan potensi di
Kabupaten Lamongan.
C.
KOORDINASI DENGAN INSTANSI VERTIKAL
Sesuai amanat Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah pasal 67 huruf (g), Kepala Daerah
dan Wakil Kepala Daerah mempunyai kewajiban menjalin
hubungan kerja dengan seluruh Instansi Vertikal di Daerah dan
semua Perangkat Daerah. Adapun tujuan dilaksanakannya
koordinasi dengan instansi vertikal adalah untuk mencapai
keselarasan, keserasian dan keterpaduan antara kebijakan
daerah, kebijakan provinsi dan nasional agar tercapai hasil guna
dan daya guna yang sebesar-besarnya. Koordinasi dengan
instansi vertikal yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten
Lamongan adalah sebagai berikut :
1. Forum Koordinasi Pimpinan di Daerah (Forkopimda),
dilakukan untuk menghimpun segala informasi dan masukan
dari anggota Forkopimda yang memberikan manfaat terhadap
lancarnya penyelenggaraan pemerintah daerah;
2. Pelaksanaan urusan pemerintahan absolut dan konkuren
yang dilimpahkan dari pemerintah pusat ke instansi vertikal di
daerah sebagai wakil pemerintah pusat berdasar asas
Halaman - 51
LKPJ AKHIR TA 2016
D.
dekonsentrasi;
3. Musrenbang yaitu forum musyawarah tahunan yang
dilaksanakan secara partisipatif oleh para pemangku
kepentingan untuk menyepakati rencana kegiatan tahun
anggaran yang akan datang sesuai dengan tingkatannya;
4. Koordinasi dengan Badan Pusat Statistik, dimaksudkan dalam
rangka penyediaan data statistik baik data primer maupun
sekunder;
5. Koordinasi dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Kementrian Keuangan RI, yang bertujuan untuk
meningkatkan dan mengoptimalkan pembayaran pajak bagi
para wajib pajak agar memenuhi kewajibannya dengan
membayar pajak sesuai ketentuan dan tidak melebihi tanggal
jatuh tempo;
6. Koordinasi dengan Badan Pertanahan Nasional, dimaksudkan
dalam rangka melakukan percepatan terhadap proses
sertifikasi aset-aset milik Pemerintah Kabupaten Lamongan
dan peningkatan tertib administrasi sertifikasi pertanahan
masyarakat.
PEMBINAAN BATAS WILAYAH
Pembinaan batas wilayah dimaksudkan untuk
mengurangi kesenjangan pembangunan wilayah antara
masyarakat kota, masyarakat pinggiran dan masyarakat
perdesaan, dan meningkatkan tertib administrasi pemerintahan.
Pembinaan Batas Daerah/Wilayah yang menghubungkan antar
Kabupaten dilakukan melalui kerjasama antar daerah yang
dituangkan dalam surat perjanjian bersama.
Halaman - 52
LKPJ AKHIR TA 2016
E.
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA
Kabupaten Lamongan merupakan salah satu kabupaten
yang memiliki daerah rawan bencana, yaitu bencana banjir
disekitar Sungai Bengawan Solo dan bencana gelombang pasang
dan abrasi pantai diwilayah bagian utara Kabupaten Lamongan.
Dalam rangka mengantisipasi kejadian bencana alam
diperlukan Antisipasi dini dan kesiapsiagaan komponen
masyarakat serta pemerintah. Upaya yang dilakukan Pemerintah
Daerah dalam mengatasi banjir dimaksud, diantaranya dengan
pengelolaan irigasi, pelestarian DAS Bengawan Solo, penghijauan
serta peninggian tanggul pada daerah rawan banjir serta
pembersihan sampah. Sedangkan upaya penanggulangan abrasi
pantai dilakukan melalui pembangunan break water, dan
pemeliharaan lingkungan pantai.
F.
PENGELOLAAN KAWASAN KHUSUS
Kawasan khusus merupakan salah satu cakupan
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan. Pengertian kawasan
khusus sesuai dengan Penjelasan undang undang Nomor 23
tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah. Kawasan khusus dalah
bagian wilayah dalam daerah propinsi dan/atau daerah
kabupaten/kota yang ditetapkan oleh pemerintah pusat utuk
menyelanggarakan fungsi pemerintahan yang bersifat khusus
bagi kepentingan nasional yang diatur dalam kekentuan peraturan
perundang – undangan. Berikut ini adalah kawasan khusus yang
ada di Kabupaten Lamongan :
Halaman - 53
LKPJ AKHIR TA 2016
Pertama, Kawasan Agropolitan yang berpusat di
Kecamatan Ngimbang dengan wilayah kecamatan sekitarnya
sebagai kawasan penyangga.Komoditas unggulan yang
dikembangkan meliputi jagung, tebu, tembakau dan ternak besar.
Kedua, kawasan minapolitan tangkap dan budidaya.
Adapun kawasan minapolitan tangkap dipusatkan di Kecamatan
Brondong dengan wilayah kecamatan Paciran sebagai kawasan
penyangga. Sedangkan kawasan minapolitan budidaya dipusatkan
di Kecamatan Glagah dengan Kecamatan Lamongan, Deket,
Karangbinangun dan Turi sebagai kawasan penyangga.
Komoditas unggulan yang dikembangkan adalah udang vaname.
G.
KEBIJAKAN DALAM PENYELENGGARAAN KETENTRAMAN
DAN KETERTIBAN UMUM
Dalam
rangka
mendukung
terselenggaranya
pembangunan daerah secara dinamis diperlukan keamanan dan
ketertiban umum melalui langkah-langkah antisipatif terhadap
munculnya kerawanan-kerawanan sosial, politik, ekonomi, dan
bencana yang meresahkan masyarakat serta meningkatkan iklim
politik yang kondusif dan stabilitas politik daerah. Oleh karena itu
Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan telah melakukan
upaya-upaya kondusif melalui koordinasi dengan jajaran aparat
keamanan, baik TNI maupun POLRI dan masyarakat.
Halaman - 54
LKPJ AKHIR TA 2016
BAB VII
PENUTUP
SIDANG DEWAN YANG TERHORMAT
Laporan keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Akhir
Tahun Anggaran 2016 yang saya sampaikan ini merupakan gambaran
umum Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan
Pembangunan Tahun Anggaran 2016 dalam mencapai visi dan misi
Pemerintah Kabupaten Lamongan. Laporan rinci mengenai capaian
kinerja pembangunan baik berupa capaian indikator kinerja makro
maupun mikro tersaji pada buku II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Laporan Keterangan Pertanggungjawaban ini.
Pembangunan yang telah kami laksanakan telah dilakukan
secara maksimal melalui kerjasama dengan semua pihak untuk
mewujudkan visi dan misi daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD
Kabupaten Lamongan tahun 2016-2021.
Capaian kinerja Pemerintah Daerah tahun 2016 secara umum
telah mencapai target yang telah ditentukan sebagaimana tertuang
dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lamongan Nomor 3 Tahun 2016
tentang RPJMD Kabupaten Lamongan Tahun 2016 – 2021.
Pembangunan yang telah kami laksanakan selama tahun 2016
ini mungkin belum dapat memenuhi harapan berbagai pihak karena
tuntutan serta dinamika perkembangan yang selalu mengalami
perubahan. Hasil pelaksanaan pembangunan tentunya tidak semuanya
dapat berjalan sesuai target yang telah ditetapkan, namun hal tersebut
justru menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan prestasi kerja,
melahirkan inovasi untuk mencari solusi permasalahan yang dihadapi.
Halaman - 55
LKPJ AKHIR TA 2016
Untuk itu mohon dukungan dari DPRD yang terhormat, seluruh elemen
masyarakat dan seluruh stakeholder yang terlibat, untuk
penyempurnaannya di tahun mendatang.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, saya menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
seluruh pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Lamongan, jajaran
Forkopimda dan seluruh elemen masyarakat yang telah mampu
menjaga keamanan dan kondusivitas situasi dan kondisi wilayah, serta
kerjasamanya sehingga pembangunan dapat berjalan dengan lancar.
Akhirnya dengan mengucap Allhamdulillahirobbil’alamin
semoga Allah SWT selalu memberikan petunjuk dan rahmat karunianya
kepada kita semua, Amin.
Sekian terima kasih,
Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Halaman - 56
Download